PERANCANGAN INTERIOR LEGO DISCOVERY CENTRE
Ida Ayu Pratidhwani Padangratha Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kemanggisan / Palmerah Jakarta Barat 11530, +6221 534 5830/ +6221 530 0244,
[email protected]
ABSTRACT
The purpose of designing LEGO Discovery Centre , is to be a place of LEGO lovers both adults and children . Visitors who come to learn , play and create with LEGO provided. This is in accordance with the LEGO mission is to establish the inventor and developer of the future . By doing research on LEGO and surveys and the collection of information about the various places and edutainment facility , the author was able to draw conclusions and positive things that will be used in the design process LEGO Discovery Centre . Each edutainment existing facilities must be able to develop studying children in a way that is more interesting and fun . Expected to design LEGO Discovery Center , the children can learn and develop themselves and their imagination
Keywords : LEGO, Kids, Children, Edutainment, Learning Center
ABSTRAK Tujuan dari perancangan LEGO Discovery Centre, ialah untuk menjadi wadah para penikmat LEGO baik orang dewasa maupun anak-anak. Pengunjung yang datang dapat belajar, bermain
dan berkreasi dengan LEGO yang disediakan. Hal ini sesuai dengan misi LEGO yaitu untuk membentuk para penemu dan pengembang masa depan. Dengan melakukan penelitian mengenai LEGO dan survey serta pengumpulan informasi tentang berbagai macam tempat dan fasilitas edutainment, penulis pun mampu untuk mengambil kesimpulan dan hal-hal positif yang akan digunakan dalam proses perancangan LEGO Discovery Centre. Setiap fasilitas edutainment yang ada harus mampu mengembangkan minta belajar anak-anak dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Diharapkan dengan perancangan LEGO Discovery Centre ini, anak-anak dapat belajar dan mengembangkan diri dan daya imajinasi mereka
Kata Kunci : LEGO, Anak-anak, Edutainment, Learning Center
PENDAHULUAN Dalam perkembangan zaman yang semakin maju dan modern, serta meningkatnya kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Manusia semakin menuntut kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan gaya hidup. Pembangunan berbagai macam jenis public space, pusat hiburan maupun pusat ilmu pengetahuan sedang berlangsung dalam skala besar diseluruh belahan dunia. Contohnya saja banyak dibangunnya Universitas,
Museum, Learning Center, Gallery,
Restaurant, Café dan yang lainnya dalam upaya untuk memuaskan tuntutan manusia akan ilmu pengetahuan serta gaya hidup. Hal ini membuktikan bahwa pembangunan yang terjadi masih belum bisa menutup semua kebutuhan yang diperlukan manusia. Dan dalam perkembangan zaman ini, public space yang dapat memfasilitasi lapangan bermain dan belajar bagi anak-anak yang memiliki unsur edukasi masih terbilang sedikit.
Makadari itu, munculah sebuah ide untuk membuat sebuah public space berupa pusat bermain yang sarat akan unsur edukasi. LEGO Discovery Centre adalah sebuah tempat hiburan keluarga yang berfokus pada mainan LEGO sebagai ciri khas utamanya. LEGO sendiri adalah mainan konstruksi sederhana yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam hal sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi pemain. LEGO tercipta di Denmark pada tahun 1949. Dan Discovery Centre ini adalah sebuah wadah dimana masyarakat dapat datang dan langsung berinteraksi dengan LEGO
kreasinya sendiri. Pengunjung yang datang dapat membuat dan mendesain sendiri bentuk dan jenis LEGO yang diinginkan. Karena hal ini pula, saya memilih LEGO Discovery Centre sebagai tema Tugas Akhir saya. Saya ingin menciptakan tempat dimana masyarakat dan khususnya anakanak dapat bermain sambil belajar serta dapat meningkatkan daya kreatifitas dan imajinasi yang nantinya akan sangat penting bagi perkembangan kedepannya.
Minat masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke tempat seperti ini masih terbilang rendah. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia khususnya anak-anak sudah terlalu ketergantungan terhadap mainan-mainan digital yang mudah ditemui di perangkat komunikasi zaman sekarang. Maka dari itu, dengan LEGO Discovery Centre diharapkan mata masyarakat dapat terbuka bahwa masih banyak mainan yang lebih mendidik namum tetap menyenangkan yang bisa lakukan. Berdasarkan hal-hal diatas, penulis tertarik untuk mengangkat studi kasus “Desain Interior LEGO Discovery Centre” sebagai studi kasus Tugas Akhir.
Rumusan Masalah •
Bagaimana mendesain interior tempat bermain dan belajar yang sesuai dengan konsep dan image LEGO sebagai mainan yang menyenangkan namun tetap mendidik anak-anak?
•
Bagaimana mengatur dan mengolah floor, wall dan ceiling yang baik dan sesuai untuk setiap bagian tempat bermain dan belajar agar sirkulasi yang baik dapat tercipta, sehingga masyarakat yang berkunjung merasa nyaman dan antusisas saat berada di dalam area LEGO Discover Centre?
•
Bagaimana memberikan pencahayaan ruang yang sesuai dan dapat menarik minat para pengunjung. Sehingga ambience atau suasana yang membangun kreatifitas dan imajinasi dapat tercipta?
•
Bagaimana merancang sebuah tempat bermain dan belajar yang dapat mencakup kalangan dan target umur yang sudah ditentukan?
•
Bagaimana merancang sebuah tempat bermain dan belajar yang mampu memfasilitasi kebutuhan dan sarana informasi yang mudah dimengerti oleh anak-anak?
Tujuan Penelitian •
Mendesain interior tempat bermain dan belajar yang sesuai dengan konsep dan image LEGO sebagai mainan yang menyenangkan namun tetap mendidik anak-anak.
•
Mengatur dan mengolah floor, wall dan ceiling yang baik dan sesuai untuk setiap bagian tempat bermain dan belajar agar sirkulasi yang baik dapat tercipta, sehingga masyarakat yang berkunjung merasa nyaman dan antusisas saat berada di dalam area LEGO Discovery Centre.
•
Memberikan pencahayaan ruang yang sesuai dan dapat menarik minat para pengunjung. Sehingga ambience atau suasana yang membangun kreatifitas dan imajinasi dapat tercipta.
•
Merancang sebuah tempat bermain dan belajar yang dapat mencakup kalangan dan target umur yang sudah ditentukan.
•
Merancang sebuah tempat bermain dan belajar yang mampu memfasilitasi kebutuhan dan sarana informasi yang mudah dimengerti oleh anak-anak.
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang penulis gunakan adalah penelitian kulaitif dimana pertamatama penulis melakukan survey lapangan terhadap 4 fasilitas edutainment yaitu, Bricks 4 Kidz Kemang, LEGO Exclusive Store Citos, Science Center Singapore, dan S’pore Discovery Center. Survey lapangan mencakup pengambilan data dan foto-foto fasilitas, struktur organisasi dan data lainnya.
Data-data yang telah diperoleh kemudian di analisa dan dibandingkan satu sama lain. Selain survey lapangan, penulis juga melakukan wawancara terhadap staff dan tenaga pengajar yang ada. Penulis mencari tahu lebih dalam tentang perilaku para pengunjung khususnya anak-anak.
Setelah itu penulis melakukan observasi, untuk langsung melihat kegiatan yang terjadi di dalam sebuah fasilitas learning center dan edutainment, sehingga program kebutuhan ruang yang baik dan tepat dapat dilaksanakan
Bricks 4 Kidz
LEGO Exclusive Store
Science Center Singapore
S’pore Discovery Center
Sumber : www.google.com, 2015
HASIL DAN BAHASAN Konsep mind mapping digunakan untuk memudahkan penulis dalam mengembangkan ide dan konsep yang cocok dengan image LEGO
Sumber : Ida Ayu Pratidhwani Padangratha, 2015
Penulis mengambil ide dan konsep dari image LEGO dan tujuan dari permainan LEGO, yaitu berimajinasi dan berkreasi. Fokus desain diperlihatkan ke dalam desain berupa pemilihan warna, bentuk dan material.
Sumber : Ida Ayu Pratidhwani Padangratha, 2015
Warna yang penulis gunakan adalah warna-warna primer yang menjadi warna-warna dasar dalam produk-produk yang LEGO ciptakan. Menurut penelitiannya, warna-warna yang cerah dapat menstimulasi otak anak-anak dalam perkembangan imajinasi dan kreatifitasnya. Namun warna putih tetap digunakan sebagai dasar agar mata anak-anak atau pengunjung tidak terlalu lelah dalam melihat berbagai jenis warna yang cerah. Berikut adalah hasil yang diterapkan.
Sumber : Ida Ayu Pratidhwani Padangratha, 2015
SIMPULAN
DAN SARAN
Simpulan Bermain dan belajar adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia anak-anak. Setiap anak berhak untuk mendapatkan ilmu dan pembelajaran yang baik, serta waktu bermain yang cukup dan berkualitas. Hal inilah yang pertama kali menjadi ide terciptanya fasilitas learning center. Tempat dimana bermain dan belajar dapat dilakukan secara sejalan dan bersama.
Perancangan interior LEGO Discovery Centre ini bertujuan untuk menyediakan sebuah fasilitas yang dapat menyediakan kebutuhan dari kegiatan belajar dan belajar dengan media LEGO. Diharapkan dengan fasilitas yang ada, pengunjung yang datang terutama anak-anak dapat memiliki tempat untuk lebih mengembangkan diri, baik dalam kegiatan belajar maupun bermain.
Saran Perancangan Interior LEGO Discovery Centre diharapkan dapat memberikan alternatif perancangan fasilitas edutainment kepada rekan-rekan desainer yang memiliki keinginan untuk perancangan fasilitas edutainment atau pun learning center dengan mempertimbangkan berbagai hal pendukungnya. Diharapkan perancangan interior ini dapat memberikan jawaban atas permasalahn-permasalahan desain dan pendukung yang rekan-rekan butuhkan.
REFERENSI Lipkowitz, Daniel (2009), THE LEGO BOOK, DK, New York Lego, www.id.wikipedia.org , (tersedia di hhtp://id.wikipedia.org/wiki/Lego, diakses pada 30 Januari 2015) Legoland
Discovery
Centre,
www.en.wikipedia.org
,
(tersedia
di
hhtp://en.wikipedia.org/wiki/Legoland_Discovery_Centre, diakses pada 30 Januari 2015) Official Lego, www.lego.com , (tersedia di hhtp://lego.com/en-us/, diakses pada 30 Januari 2015 Robotics
Education
Centre,
www.roboticsindonesia.com
,
(tersedia
di
hhtp://roboticsindonesia.com/index.php?page=AboutUs, diakses pada 30 Januari 2015) Carr, Stephen. , Francis, Mark. , Rivlin, Leanne G. , Stone, Andrew M. (1993), Public Space (Cambridge Series in Environment and Behavior), Cambridge University Press, Cambridge Bennie, Frances (1977), Learning Centers: Development and Operation, Educational Technology Pubns, New Jersey Lipkowitz, Daniel (2011), The LEGO Ideas Book, DK, New York Lipkowitz, Daniel (2013), LEGO Play Book: Ideas to Bring Your Bricks to Life, DK, New York DK (1999), The Ultimate LEGO Book, DK, New York
RIWAYAT PENULIS
Ida Ayu Pratidhwani Padangratha lahir di Sleman, DIY pada 2 Oktober 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu Desain Interior. Khususnya dalam bidang Hospitality and Commercial pada tahun 2015.