Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PERANAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-MUMTAZ PONTIANAK KOTA Oleh : ASBENI NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 Email :
[email protected]
Abstrak Skripsi ini dimaksudkan pertama, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah SDIT Al-Mumtaz Pontianak Kota tahun pelajaran 2015/2016. Kedua, untuk mendeskripsikan pengelolaan dana BOS memenuhi kebutuhan sekolah SDIT AlMumtaz Pontianak Kota tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pelaksanaan program berjalan dengan baik dan lancar, namun hasil penelitian menemukan adanya sedikit kendala dalam pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah yang terkait dengan pencairan dan pelaporan dana. Kata-kata Kunci: Dana BOS, Kualitas Pendidikan
Abstract The thesis is intended first, to find out how the implementation of school operational funds (BOS) to improve the quality of school education SDIT Al-Mumtaz Pontianak City in the academic year 2015/2016. Second, to describe the management of BOS funds to meet the needs of the school SDIT Al-Mumtaz Pontianak City in the academic year 2015/2016. This study uses qualitative research with descriptive research. Implementation of the program goes well and smoothly, but the research found a few obstacles in the implementation of the school Operational Assistance program associated with funds disbursement and reporting. Keywords: BOS, Quality of Education, Social Development in Edecation
1 ASBENI, NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan
A. PENDAHULUAN
adanya dana BOS diharapkan semua Pembangunan di bidang pendidikan
komponen diatas dapat teroptimalkan, hal
merupakan upaya untuk mencerdaskan
itu dapat tercapai dengan menggunakan
kehidupan
dana BOS secara baik dan tepat sasaran.
kualitas
bangsa
dan
manusia
meningkatkan
Indonesia
dalam
Disamping itu peranan dana BOS disini
mewujudkan masyarakat yang maju, serta
diharapkan
memungkinkan
positif terhadap proses belajar mengajar di
para
warganya
untuk
mengembangkan diri baik yang berkenaan
Pancasila
dan
Undang-
memberi
pengaruh
sekolah.
dengan aspek jasmani maupun rohani berdasarkan
dapat
BOS
merupakan
program
pemerintah untuk menyediakan pendanaan
Undang Dasar 1945. Upaya tersebut harus
biaya
selalu ditingkatkan antara lain dengan
pendidikan
meningkatkan kualitas pendidikan.
program wajib belajar. Jumlah dana BOS
Menurut Hasbullah,
Langgeveld
Filsafat
(dalam
dasar
diberikan
bagi
sebagai
ke
satuan pelaksana
sekolah
dihitung
Islam,
berdasarkan jumlah murid di masing-
2009) Pendidikan ialah setiap usaha,
masing sekolah, dengan ketentuan SD=
pengaruh, perlindungan, perlindungan, dan
60x80.000/tahun
bantuan yang diberikan kepada anak
SMP/Satap=60x1.000.000/tahun.Penelitian
tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau
ini menggunakan teori George R. Terry
lebih tepat membantu anak agar cukup
(1997)
cakap
manajemen
melaksanakan
Pendidikan
yang
nonpersonalia
tugas
hidupnya
sendiri.
dan
menyatakan
fungsi
untuk
dasar
mengetahui:
Perencanaan,Pengorganisasian,Menggerak Mengingat pentingnya pendidikan
didalam
kehidupan
maka
kan,pengendalian.
seluruh
komponen pendidikan seperti kurikulum, guru, siswa, sarana sekolah, dan fasilitas
B. METODE PENELITIAN
sekolah menjadi sangat strategis dalam pencapaian prestasi belajar. Oleh sebab itu
Penelitian
ini
kualitatif
menggunakan
Pemerintah memberikan dana BOS yang
pendekatan
mana Bantuan Operasional Sekolah ini
penelitian deskreptif. Menurut Taylor dan
adalah Program dari Pemerintah Pusat
Bogdan
yaitu dalam usaha percepatan kemajuan
penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Pendidikan di Indonesia dalam rangka
menghasilkan data deskriptif mengenai
(dalam
dengan
Suyatno,
jenis
2010:166)
2 ASBENI, NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
kata-kata lisan maupun tertulis dan tingkah
penelitian ini dari bulan Desember 2015 –
laku yang dapat diamati dari orang-orang
bulan Mei 2016. Kurang lebih selama
yang diteliti. Menurut Bogdan (2008:27)
Lima (5) bulan.
metode kualitatif deskriptif berupaya keras agar pembahasan lebih cendrung kualitatif daripada kuantitatif, dengan mendekati
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
makna dan ketajaman analisis-logis dan juga
dengan
cara
menjauhi
“sejauh-jauhnya”.
statistik
Adapun teknik pengumpulan data
ini
yang tepat untuk mengambil suatu data
Penelitian
menggunakan metode penelitian kualitatif
dalam
untuk
mengumpulkan
mendalam dilakukan pada saat siang/ketika
dalam
bentuk
data
Wawancara
siswa dan guru sedang jam istirahat
sekolah,
menggunakan teknik wawancara semi
bendahara, guru, dan wali murid SDIT Al-
berhubungan dengan masalah yang akan
Mumtaz Pontianak Kota.
diteliti dengan menggunkan alat seperti
yaitu
tertulis
adalah
dan
informannya
kata-kata
deskriptif
penelitian
kepala
buku catatan, camera, alat perekam suara, dan C. LOKASI
DAN
WAKTU
PENELITIAN
pedoman
dokumentasi
dilakukan
mengumpulkan
data
mempelajari Tempat penelitian ini dilakukan di Sekolah
Islam
dengan
dengan
cara
catatan/buku
laporan. Observasi lapangan dilakukan dengan mengamati langsung ke lapangan,
MUMTAZ Pontianak kota. Pemilihan
adapun aspek-aspek yang diamati adalah
lokasi ini didasari fenomena-fenomena
pelaksanaan program Bantuan Operasional
yang peneliti temukan di lapangan dan
Sekolah (BOS), dengan menggunakan alat
mengetahui
yaitu observasi.
bagaimana
Operasional
Terpadu
dokumen,
Studi
AL-
Bantuan
Dasar
wawancara.
Peranan Sekolah
dana (BOS)
dalam peningkatan kualitas sekolah di Sekolah
Dasar
Islam
Terpadu
AL-
E. TEKNIK ANALISIS DATA
MUMTAZ Pontianak kota ini. Selain itu karena lokasi yang sudah dikenal, dekat
Teknik analisis data yang penulis
dan mudah dalam pengawasan penulis,
gunakan adalah teknik analisis data secara
biaya dan narasumber yang ditimbang
kualitatif,
lebih murah. Waktu yang dilakukan dalam
dikumpulkan di lapangan, diolah dan
artinya
data
yang
telah
3 ASBENI, NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
disusun
berdasarkan
kategori-kategori
dengan apa yang sesungguhnya terjadi
sesuai dengan sifat dan jenisnya. Miles dan
pada
objek
Huberman (1992:16) menyebutkan teknik
2010:119).
analisis data menggunakan analisis model data
diantaranya. Reduksi data yaitu proses
metode
pemilihan,
penyederhanaan,
diteliti
(Sugiyono,
Dalam penelitian ini, keabsahan
interaktif, yaitu melalui tiga komponen
pemusatan
yang
dilakukan
dengan
triangulasi
menggunakan
data.
Peneliti
perhatian
pada
menggunakan metode triangulasi sebagai
pengabstrakan
dan
teknik untuk memeriksa keabsahan data.
transformasi data “kasar” yang muncul dari
Sugiyono
catatan yang tertulis di lapangan. Penyajian
triangulasi sebagai pengecekan data dari
data yaitu sekumpulan informasi tersusun
berbagai sumber dengan berbagai cara dan
yang
adanya
berbagai waktu, maka demikian terdapat
penarikan kesimpulan dan pengambilan
triangulasi sumber. Sugiyono (2010:127)
tindkan. Verifikasi/kesimpulan data yaitu
menyebutkan bahwa triangulasi sumber
membuat kesimpulan dari data yang telah
digunakan untuk menguji kreadibilitas data
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan
yang dilakukan dengan cara mengecek data
dari permasalahan penelitian.
yang telah diperoleh melalui beberapa
memberi
kemungkinan
(2010:125)
mengatakan
sumber.
F. TEKNIK KEABSAHAN DATA (UJI VALIDASI)
G. HASIL & PEMBAHASAN
Untuk memperoleh keabsahan data, maka
peneliti
menggunakan
metode
SDIT Al-Mumtaz Pontianak Kota merupakan sekolah yang didirikan pihak
triangulasi data sebagai berikut:
swasta dalam naungan yayasan yang
1. Triangulasi Sumber
bergabung dengan Jaringan Sekolah Islam
2. Triangulasi Teknik
Terpadu (JSIT) yang bertujuan sama
3. Triangulasi Waktu
dengan pemerintah untuk mencerdaskan
Dalam
uji
generasi bangsa dan SD ingin menciptakan
keabsahan sering hanya ditekankan pada
generasi-generasi yang Rabbani, hal ini
uji
Dalam
didasarkan pada tuntutan zaman yang
penelitian kualitatif, temuan atau data yang
semakin maju dan Peraturan Pemerintah
dinyatakan valid apabila tidak ada yang
No. 47 Tahun 2008 tentang wajib belajar.
perbedaan antara yang dilaporkan peneliti
Dalam
validitas
suatu
dan
penelitian,
reliabilitas.
proses
pelaksanaan
kegiatan 4
ASBENI, NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pembelajaran
pemerintah
memberikan
bantuan untuk lembaga sekolah berupa
penyaluran sesuai Undang-Undang APBN yang berlaku.
dana BOS. Hal ini merupakan kepedulian pemerintah terhadap pendidikan.
SDIT
Sesuai dengan isi dalam Peraturan Mentri
Pendidikan
dan
Pada tahun pelajaran 2015/2016
Kebudayaan
Al-Mumtaz
Pontianak
Kota
merupakan sekolah dasar yang berhak menerima
BOS,
untuk
pembiayaan
Republik Indonesia No 76 Tahun 2012
operasional sekolah. Melalui program BOS
bahwa
yang terkait dengan pendidikan dasar 9
untuk
masyarakat
meringankan terhadap
beban
pembiayaan
tahun,
pengelola
BOS
harus
pendidikan dalam rangka wajib belajar 9
memperhatikan bahwa BOS harus menjadi
tahun
pemerintah
sarana penting untuk meningkatkan akses
mengalokasi Bantuan Operasional Sekolah
pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu
(BOS) untuk proses pelaksanaan dan
dan
pengelolaan dana BOS di SDIT Al-
menerima harus mampu mengelola BOS
Mumtaz Pontianak Kota dilaksanakan
dengan baik dan tepat. Sehingga dapat
dengan baik.
meningkatkan kualitas pembelajaran dan
Sekolah sebagai lembaga formal yang
pendidikan.
yang
membutuhkan sekolah,
bermutu,
dana
maka
untuk
kegiatan
pemerintah
telah
berkualitas.
Maka
Program dimulai
sejak
sekolah
bantuana Juli
yang
dana
tahun
BOS
2015
ini
mengalokasikan bantuan dana operasional
berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang
untuk sekolah. Hal ini untuk penuntasan
sistem pendidikan nasional bahwa setiap
program wajib belajar 9 tahun yang
warga negara yang berusia 7-15 tahun
mempunyai kualitas yang baik. Program
wajib
Bantuan Operasional
Sedangkan dalam pasal 34 ayat 2 bahwa
Sekolah dimulai
mengikuti
dan
pendidikan
dasar.
sejak bulan Juli 2015, telah berperan
pemerintah
pemerintah
daerah
signifikan dalam percepatan pencapaian
menjami terselenggaranya wajib belajar
wajib belajar 9 tahun.
minimal pada jenjang pendidikan dasar
Mulai tahun 2009 pemerintah telah
tanpa memungut biaya. Sedangkan dalam
melakukan perubahan tujuan, pendekatan,
ayat 3 menyebukan bahwa wajib belajar
dan orientasi program BOS. Dari perluasan
merupakan tanggung jawab negara yang
akses menuju peningkatan kualitas, dalam
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
perkembangannya
pemerintah,
mengalami
program
perubahan
BOS
mekanisme
pemerintah
masyarakat. Konsekuensi
daerah, dari
dan
amanat
undang-undang tersebut adalah pemerintah 5 ASBENI, NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dan pemerintah daerah wajib memberikan
sekolah. Menanggapi hal tersebut maka
layanan pendidikan bagi seluruh peserta
muncullah berbagai upaya yang dilakukan
didik pada tingkat SD dan SMP serta
pihak
satuan pendidikan lainnya yang sederajat.
tersebut, sehingga respon dari pemerintah
sekolah
untuk
mengatasi
hal
Menurut data sejarah SDIT Al-
dengan memprogramkan dana BOS untuk
Mumtaz Pontianak Kota didirikan oleh
kegiatan operasional dan meningkatkan
pihak swasta/Lembaga Islamic Center Al-
kualitas pendidikan dasar 9 tahun. Pada
Mumtaz yang tujuannya kurang lebih sama
bagian ini akan menganalisis tentang
dengan tujuan pemerintah yang pada saat
pelaksanaan dan pengelolaan dana BOS di
itu ingin mencerdaskan generasi penerus
SDIT Al-Mumtaz Pontianak kota.
bangasa. Sebagai salah satu lembaga
Berbagai upaya telah dirancang
pendidikan dibawah naungan Departemen
dengan baik dan rapi, hal ini demi
Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
lancarnya pelkasanaan dan pengelolaan
SDIT
tanggung
dana BOS di SDIT Al-Mumtaz Pontianak
jawab, untuk ikut serta mencerdaskan,
Kota. Bagaimana cara mensosialisasikan
menanamkan moral, akhlak yang terpuji.
dan mengkoordinasikan pihak sekolah
Dan
sesuai
Al-Mumtaz
mengantar
memiliki
siswa
berprestasi.
dengan
tugas
masing-masing
Menyadari hal tersebut, SDIT Al-Mumtaz
personil. Khususnya dalam pelaksanaan
Pontianak Kota melakukan usaha dan
dan pengelolaan dana BOS, kepala sekolah
inovasi
sebagai
dalam
mengembangkan
dan
meningkatkan kualitas sekolah. SDIT AlMumtaz
Pontianak Kota bertahan dan
penanggung
jawab
dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. BOS
merupakan
program
berusaha berkembang di tengah-tengah
pemerintah yang pada dasarnya adalah
pesatnya persaingan dunia pendidikan di
penyediaan pendanaan biaya operasi non-
Pontianak. Dalam proses mengembangkan
personalia bagi satuan pendidikan dasar
dan meningkatkan kualitas sekolah dalam
sebagai
proses tersebut tidak sedikit tantangan dan
belajar. Menurut PP No. 48 Tahun 2008
rintangan yang dihadapinya.
tentang pendanaan pendidikan, biaya non-
pelaksanaan
program
wajib
SDIT Al-Mumtaz Pontianak Kota
personal adalah biaya untuk bahan atau
merupakan bagian kecil dari sejumlah
peralatan pendidikan habis pakai, dan
sekolah-sekolah yang ada di Pontianak dan
biaya tak langsung berupa daya, air, jasa
sekitarnya. Kondisi SD ini sendiri menurut
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
data yang ada sering mengalami masalah
prasarana,
khususnya
konsumsi, pajak, dan lainnya. Namun
dalam
dana
operasional
uang
lembur,
transportasi,
6 ASBENI, NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
demikian ada beberapa jenis pembiayaan
pembelajaran,
investasi
yang
kegiatan ulangan dan ujian, pembelian alat
diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS.
habis pakai serta terpenuhinya sarana dan
Secara umum program BOS bertujuan
prasarana yang mendukung pembelajaran
untuk meringankan beban masyarakat
lebih berkualitas, sehingga peserta didik
terhadap pembiayaan pendidikan dalam
kompetitif
rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.
akademik maupun non-akademik yang
dan
personalia
kegiatan
dan
ekstrakurikuler,
mempunyai
prestasi
bagus.
H. KESIMPULAN I. SARAN Pelaksanaan Operasional
program
Sekolah
Bantuan
(BOS)
yang
1. Pemerintah
seharusnya
memberikan
dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam
dana BOS lebih banyak agar dapat
Terpadu Al-Mumtaz Pontianak Kota dalam
digunakan
hal pelaksanaan dan pemanfaatan dana
meningkatkan
berjalan cukup baik mestipun ada sedikit
dan pendidikan dengan baik.
kendala yang dihadapi dalam proses
guru
SDIT
kualitas
dalam
pembelajaran
harus
lebih
hati-hati
dalam
Pontianak
Kota
pengelolaan dana BOS agar tidak
yang
timbul kecurigaan pemerintah terhadap
merupakan
program
pemerintah
merespon
kendala
dalam
operasional
sekolah
2. Kepala sekolah, bendahara BOS, dan
pelaksanaannya. Dana BOS yang diterima Al-Mumtaz
oleh
sekolah
kegiatan
sekolah tersebut.
pemerintah
3. Kepala sekolah, bendahara BOS, dan
memprogramkan wajib belajar 9 tahun
guru sudah berperan sesuai dengan
yang
tugas dan penuh tanggung jawab dalam
bermutu.
meningkatkan
Pemerintah
kualitas
ingin
pendidikan
di
sekolah-sekolah, begitu juga dengan SDIT Al-Mumtaz
Pontianak
Kota
melaksanakan peranya masing-masing. 4. Untuk
peneliti
selanjutnya
saya
yang
menyarankan agar melakukan penelitian
merasakan dampak dari program dana
terkait dengan sistem penyaluran dan
BOS yang dapat meningkatkan kualitas
manajemen BOS yang dilakukan oleh
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah
SD/MI.
melalui penggunaan dana BOS yang tepat seperti peningkatan kualitas guru melalui KKG, KKKS, seminar, pembelian alat 7 ASBENI, NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
J. REFERENSI
Bogdan dan Taylor dalam Agus sudbyo, doc. Jakarta. 2001. Dikutip dari skripsi dari M lukman fisisp UMM 2003. Departemen Agama RI, Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah (Jakarta: DEPAG RI, 2005) Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2013) E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep Strategi dan Implementasi (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002). Hujait A.H, Sanaky, ParadigmavPendidikan Islam Membangun masyarakat Madani Indonesia (Yogyakarta: Safira Insania, 2003). Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2009) H.A.R Tilaar, Standarisasi Pendidikan Nasional (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009) Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998)
8 ASBENI, NIM. E11112019 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN