PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN, MUTU DAN CITRA PRODUK DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA
TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Amd. Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh : DEVI WIDAYU ANGGRAENI D1605022
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan judul : PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN, MUTU DAN CITRA PRODUK DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA
Karya : Nama : DEVI WIDAYU ANGGRAENI NIM : D 1605022 Konsentrasi : PUBLIC RELATIONS
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Paitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,
April 2008
Menyetujui Dosen Pembimbing
Drs. Nuryanto, Msi NIP. 130 675 506
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah di uji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Hari
:
Tanggal :
Panitia Ujian Tugas Akhir
Penguji I
Penguji II
Drs. Sutopo, J. K. Ms
Drs. Nuryanto, Msi
NIP. 131 283 611
NIP. 130 675 506
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan
Drs. H. Supriyadi, SU. NIP. 130 963 616
MOTTO v
Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Alloh adalah orang-orang yang paling bertaqwa diantara kamu. sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. ( QS. Al – Hujurat:13)
v
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan(kebenaran) karena Alloh, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. berlaku adilah, karena adil lebih dekat kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al – Maidah:8)
v
Roda kehidupan itu berputar, janganlah sombong apabila sedang berada diatas, dan janganlah kamu berkecil hati apabila sedang dibawah. tetaplah bersyukur atas apa yang kamu dapat ( penulis ).
Persembahan : Ø Alloh SWT, Terimakasih atas segala Kenikmatan yang Engkau Limpahkan kepada penulis Ø Kepada Ibu ku tercinta, Yayuk SR, terimakasih atas nasehat, semangat serta dukungan nya, baik material maupun spiritual Ø Alm. Bapak Sri Widodo tersayang, semoga Bapak mendapat tempat terindah disana Ø Kakakku tercinta, Diah Ayu, terimakasih atas dukungannya dan terimakasih sudah menjadi Ibu kedua bagi saya Ø Pak Gino, Riska, Angga, Ratih, terimakasih atas kerjasamanya selama ini Ø Mas Yayan, terimakasih atas segala semangat dan dukungannya Ø Dian, Ninin, Dan Nila, terimakasih sudah menjadi sahabat yang baik Ø Widi,, Desty, Nit-nit, Shanty, Ari, Imam, Antok, Encik, Linda, Nita, Putri, Mario, Astri, Luna, Farel, Chris Jhon, terimakasih kerjasamanya selama KKM di PT. CCBI-CJ
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah yang dilimpahkan-NYA kepada penulis, sehingga penuisan Tugas Akhir ini bisa penulis selesaikan dengan baik. Dalam penyusunan Tugas Akhir atau KKM (Kuliah Kerja Media) ini bertujuan ntuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Amd di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam pelaksanaan KKM ini, penulis berkesempatan praktek kerja di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java Ungaran. KKM ini mempunyai tujuan untuk memperoleh gambaran kepada penulis bagaimana aktifitas di dunia kerja, khususnya di PT.CCBI CJ ini. Selain itu juga untuk menerapkan mata kuliah yang hanya teori-teori dalam praktek nya. Penyusunan Laporan KKM yang berjudul Peranan Public Relation dalam meningkatkan mutu dan citra produk di PT. CCBI- CJ ini, masih sangat jauh dari sempurna. Maka dari itu, penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya. Di kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan ucapan Terima Kasih yang sepenuh hati kepada: 1. Bapak Drs. Supriyadi , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan laporan ini. 2. Bapak Drs. Adolfo Eko Setyanto Msi, selaku Ketua Program Diploma III serta Pembimbing Akademik penulis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, saran-saran serta pengarahan yang bijaksana, baik tentang perkuliahan maupun KKM ini, sehingga dapat terselesaikan laporan ini. 3. Bapak Drs. Nuryanto selaku Pembimbing magang penulis, yang dengan sabar memberikan pengarahan tentang KKM kepada penulis, sehingga penulis dapat dengan melaksanakan KKM dan menyelesaikan Laporan Tudas Akhir ini. 4. Segenap Dosen Pengajar Program Diploma III Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dengan ikhlas memberikan ilmunya kepada penulis. 5. Ibu Ida Lukitowati selaku PR Internal PT. CCBI CJ yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan KKM di PT. CCBI CJ tersebut serta memberikan bimbingan kepada penulis. 6. Ibu Lucia Arry selaku PR Eksternal PT. CCBI CJ yang telah memberikan bimbingan kepada penulis. 7. Bapak Langgeng W. Selaku PR Manager PT. CCBI CJ yang sangat ramah dan sabar kepada penulis dan teman- teman KKM lain. 8. Mas Agung Setyawan selaku org. Development Officer PT. CCBI CJ yang telah memberikan bimbingan, menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis untuk melengkapi laporan KKM, memberi pengertian bagaimana bekerja yang baik, tips bagaimana presentasi yang baik dan berbobot,dsb.
9. Mas Lutfi Ariyanto selaku Training Officer PT. CCBI CJ yang telah selalu memberikan semangat dalam melaksanakan tugas. 10. Semua Staff PT. CCBI CJ yang tidak bisa penulis sebutkan satu- satu, terima kasih telah membantu penulis dalam mengumpulkan data- data, baik lesan maupun tertulis, sebagai bahan untuk menyelesaikan laporan KKM ini.
Surakarta, Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................iii MOTTO ........................................................................................................ iv PERSEMBAHAN.......................................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................. vi DAFTAR ISI................................................................................................. ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Tujuan Kuliah Kerja Media ( KKM ) .......................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ..............................................................................................Defin isi Public Relations...................................................................... 6 B................................................................................................Defin isi Citra ...................................................................................... 10 C................................................................................................Hubu ngan Public Relations dengan Merek........................................ 13 D. ..............................................................................................Mark eting Public Relations................................................................ 15 E................................................................................................Publi c Relations Internal dan Eksternal............................................. 18
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah berdirinya PT. CCBI- CJ .............................................. 26 B. Visi, misi serta values dari PT. CCBI- CJ................................. 37 C. Lokasi PT. CCBI- CJ ................................................................ 38 D. Struktur Organisasi dan Job Deskription .................................. 39 E. Public Relations Departemen .................................................... 42 BAB IV PELAKSANAAN KKM A. ..............................................................................................Temp at dan Waktu KKM ................................................................... 44 B................................................................................................Peker jaan yang Dilakukan.................................................................. 44 C................................................................................................Ham batan dalam Pelaksanaan Tugas ................................................ 48 D. ..............................................................................................Cara Mengatasi Hambatan................................................................. 49 E................................................................................................Manf aat KKM .................................................................................... 49 F. ...............................................................................................Peran Public Relations dalam Meningkatkan Penjualan, Mutu dan Citra Produk di PT. CCBI-CJ ................................... 49 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................ 54 B. Saran.......................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 59 LAMPIRAN................................................................................................. 60
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sistem kegiatan usaha di Indonesia pada saat ini sangat dinamis dan menarik. Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk saling menukar barang dan jasa, yang pada akhirnya menghasilkan uang pada proses tersebut. Disini sebagai contoh kegiatan usaha itu misalnya dalam mendirikan suatu perusahaan. Perusahaan adalah badan usaha yang bergerak dibidang ekonomi yang terdiri dari orang-orang/ badan hukum untuk menghasilkan barang atau jasa dalam mencapai tujuan dari perusahaan itu sendiri. Tujuan tersebut adalah mencapai keuntungan. Adapun sifat dari perusahaan adalah memproduksi barang atau jasa, penjualan, usaha barang dan jasa, rutinitas, laba, resiko. Setiap perusahaan mempunyai visi, misi, target, serta tujuan. Kesemuanya itu dibentuk dengan harapan untuk meningkatkan penjualan dari produk maupun jasa, serta dalam meningkatkan citra dari perusahaan tersebut. Tidak hanya itu saja, tetapi dalam mengembangkan perusahaan harus didukung oleh beberapa faktor, misalnya faktor produksi dan faktor sumber daya yang ada, termasuk Sumber Daya Manusia. Di dalam perusahaan sangat diperlukan sekali orang-orang yang mempunyai jiwa pekerja keras, mempunyai semangat bekerja, mempunyai rasa memiliki dan rasa ingin ikut mewujudkan tujuan perusahaan dsb. Dengan tenaga kerja yang
1
mempunyai pemikiran seperti itu, maka proses bekerja bisa lancar sesuai yang diharapkan. Dengan demikian, tujuan dari perusahaan pun mudah dicapai. Didalam suatu perusahaan, terdapat banyak sekali masalah yang dapat mengganggu eksistensi perusahaan. Masalah yang penting yang sering dihadapi oleh lembaga-lembaga ekonomi maupun bisnis atau yang sering disebut sebagai perusahaan itu adalah masalah hubungan (Relationship). Hubungan/ Relationship itu menjadi permasalahan karena banyak orang-orang dari perusahaan itu sering kebingungan dalam membina suatu hubungan. Bagaimana membangun dan mengembangkan hubungan-hubungan yang baik antara berbagai perusahaan, pemerintah, maupun masyarakat atau publik demi tercapainya tujuan dari perusahaan. Karena itu, untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut, peran Public Relations sangat diperlukan sekali. Public Relations/ humas mempunyai peranan penting dalam membina hubungan yang harmonis antara perusahaan/ lembaga dengan publik ( eksternal perusahaan ), serta dengan karyawan di perusahaan itu sendiri ( internal perusahaan ). Public Relations di suatu perusahaan dibagi menjadi 2, yaitu PR eksternal dan PR internal. Public Relations eksternal mempunyai aktivitas dalam terciptanya images positif diantara eksternal stakeholder. Contoh aktivitas yang dilakukan PR eksternal ini misalnya melakukan Pers Conference, merancang program anjangsana dalam berbagai bentuk dengan pemerintah, perusahaan lain, pesaing, masyarakat
atau komunitas, community relations, sponshorship, event organizer, beasiswa dsb. Aktivitas dari eksternal PR juga bertujuan untuk meningkatkan dukungan partisipasi masyarakat melalui kegiatan yang saling menguntungkan. Sedangkan tugas dari seorang PR internal adalah menumbuhkan motivasi atau semangat kerja para karyawan sehingga produktivitas dan kinerja seluruh karyawan terjaga bahkan meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, PRO merancang kegiatan komunikasi dalam berbagi bentuk kesemua lini internal stakeholder, misalnya membuat media relations, mengadakan forum pertemuan karyawan dengan seluruh pimpinan dan pemegang saham, kegiatan olahraga bersama dsb. Selain itu Public Relations juga berperan sebagai jembatan komunikasi, antara perusahaan dengan khalayaknya. Aktivitas internal PR adalah menumbuhkan motivasi/ semangat kerja para karyawan, sehingga produktivitas dan kinerja seluruh staff/ karyawan meningkat. Maka dari itu seorang Public Relations di suatu perusahaan harus tetap bisa mempertahankan eksistansi perusahaan didalam suatu persaingan yang lagi marak-maraknya saat ini. Cara yang dilakukan Public Relations dalam mempertahankan eksistensi perusahaan misalnya dengan berusaha lebih keras dalam meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Citra tersebut bisa dibentuk melalui kualitas atau mutu produk/ jasa. Jika citra dan mutu suatu produk baik, maka citra dari suatu perusahaan pun menjadi ikut baik. Karena citra produk adalah persepsi/ gambaran dari suatu produk yang
diperoleh dari suatu informasi/ pengalaman yang ditangkap oleh konsumen/ masyarakat. Citra positive muncul apabila konsumen menerima pengalaman yang baik tentang produk itu. Citra negatif apabila konsumen menerima pengalaman buruk tentang produk. Public relations Officer juga harus pandai dan berhati-hati dalam berkomunikasi. Hal ini sangat penting karena untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang timbul dalam perusahaan, misalnya saja adanya issue. Issue tersebut harus bisa diatasi dengan baik. Ini merupakan tugas seorang Public relations. Esensi Public Relations jika menghadapi issue tersebut sebaiknya tidak gugup dan tidak tergesa-gesa. PR harus mempunyai saling pengertian dengan publik, pandai menjelaskan (tidak bertele- tele), jujur, membentuk
opini
publik,
mengelola
sebaik-
baiknya
tentang
informasiinformasi yang berhubungan dengan issue, agar publik bisa mempunyai citra positif kembali pada perusahaan. Dalam hal mempertahankan citra produk maupun citra perusahaan Public Relations di PT. Coca- Cola Botling Indonesia Central Java juga selalu menyusun strategi yang baik demi eksistensi perusahaan. Sebenarnya dari semua peran Public Relations adalah mensupport tujuan perusahaan agar mudah diwujudkan dengan cara mendukung strategistrategi Public Relations. Di PT. CCBI-CJ, yaitu perusahaan yang memproduksi minuman ringan non alkohol dengan sistem waralaba yang halal dan berkualitas serta selalu memperhatikan kepuasan konsumen, kebutuhan konsumen, serta selalu peduli terhadap keluhan- keluhan dari
konsumen terhadap produk maupun pelayanannya. Hal ini selalu dipikirkan oleh Public Relations di PT. CCBI- CJ agar kualitas, mutu, serta citra produk maupun perusahaan bisa tetap baik di mata khalayak. Maka dari itu, di PT. CCBI-CJ mempunyai program Customer Satisfaction/ CS, yakni upaya memuaskan pelanggan melalui berbagai kegiatan eksternal dan internal. Program lain adalah Corporate Social Responsibility/ CSR, yakni tanggung jawab sosial perusahaan. Program CSR ini untuk memelihara hubungan baik dan harmonis dengan masyarakat dan perusahaan lain.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media 1. Menerapkan teori-teori pada saat perkuliahan ke dalam praktek di dunia kerja. 2. Mengetahui bagaimana perbedaan peran, fungsi dan tugas dari Public Relations
di
perusahaan
dengan
Public
Relations
di
dalam
Pemerintahan. 3. Mengetahui peran Public Relations dalam dunia kerja, khususnya di PT. CCBI-CJ. 4. Mengetahui peran Public Relations dalam meningkatkan mutu, penjualan, dan citra produk di PT. CCBI-CJ. 5. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Amd. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI PUBLIC RELATIONS Sampai sekarang ini, masyarakat masih belum memahami apa itu yang dimaksut Public Relations ( humas). Yang mereka tahu, PR itu suatu profesi yang asal menarik, seorang Public Figure atau yang lain. Public Relations sebagai suatu disiplin ilmu berkembang sudah sangat lama, sehingga banyak sekali sumbangan pemikiran dari pakar untuk semakin mementapkan posisi PR Sebagai telaah dan kajian berbagai fenomena yang ada. Konsekwensi dari keterlibatan para ahli dari berbagai disiplin ilmu, menyebabkan konsep dan pengertian PR sangat beragam. Dilihat dari pengertian( definisi) tentang PR saja ada lebih dai seratus definisi. Meskipun beragam dan banyaknya pengertian yang dikemukakan para ahli di dalam nya, masih nampak ada benang merah berkenaan dengan konsep dan prinsip- prinsip umum tentang PR. Public Relations adalah usaha yang direncanakan serta dilakukan secara kontinue untuk mencipatakan dan menjaga nama baik serta kesepahaman bersama antara suatu organisasi dengan publiknya. (Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen, Kampanye Public Relations, 2001:2) Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang Public Relations dalam melakukan sesuatu harus direncanakan dan
dipikirkan
matang-matang.
Seorang
praktisi
juga
harus
mempertimbangkan dengan seksama bagaiman suatu program
selalu akan
dimulai dan melanjutkannya secara tersruktur, sehingga bermanfaat bagi organisasi serta publik yang berinteraksi dengan organisasi tersebut. Menurut kamus IPR( Institute of Public Relations ) yang terbaru, Public Relations berkaitan dengan reputasi. Hasil dari apa yang anda lakukan, apa yang anda katakan, dan apa yang dikatakan orang lain tentang anda. ”Public Relations adalah disiplin ilmu yang memelihara reputasi dengan tujuan untuk mendapatkan kesepahaman dan dukungan serta untuk mempengaruhi opini dan perilaku” ( Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen, Kampanye Public Relatons,2001:3) Public Relations mempunyai tugas memberikan kontribusa langsung terhadap suksesnya suatu bisnis, salah satunya dengan menjaga reputasi dan hubungan relasi. Jika suatu perusahaan mempunyai reputasi yang baik, maka tampak kecenderungan masyarakat untuk: ·
Mencoba produk baru yang ditawarkan
·
Membeli saham perusahaan
·
Mempercayai iklan yang ditampilkan
·
Ingin bekerjasama di perusahaan
·
Menjalin bisnis dengan perusahaan
·
Membantu perusahaan dalam keadaan sulit
·
Memberikan nilai financial yang tinggi
”Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga- lembaga ekonomi, bisnis, sosial, dan politik setelah terjadi revolusi industri adalah masalah hubungan (Relationship). Public Relations disini adalah fungsi yang mengantar individu dengan perusahaan serta pemerintah denan organisasi agar terjadi hubungan yang harmonis” ( F.Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, 1992:1).
J.C Seidel, Public Relations Director, Division of Housing, State of New York mendefinisikan Public Relations is the continuing process which management endeavors to obtain goodwill and understanding of is customer. Its empolyee and the public at large, in wardly through self analysis and corection, out wardly through all means of expression. ( Public Relations adalah proses yang kontinue dari usaha- usaha manajemen untuk memperoleh goodwill
dan pengertian dari para
langganannya, pegawainya dan publik umumnya. Ke dalam mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.
W.Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University mendefinisikan Public Relations is the contiuning process of keying policies, services and action to ye best interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institution covert and secondly, it is the interpretation of these policies services and actions to assure complete understanding and appreciation. (Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang
atau
golongan
agar
orang/lembaga
tu
memperoleh
kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya).
Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross, Public Relations is the art of bringing about better pulic understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization. ( Public Relations adalah suatu seni untuk mencipatakan pengertian publik yang lebih baik yang dapat memperdalam keercayaan publik terhadap seseorang, organisasi atau badan.
Glenn dan Denny Griswold dalam bukunya Your Public Relations mendefinisikan Public Relations is the management functions which evalutes public attitudes identifies the polcies and procedures of an individual or organization with the public interest and executes a program or action to earn public understanding and acceptance. ( Public Relation adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan public dan melksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik.
J.H.Wright mendefinisikan modern Public Relations is planned program of policies and conduct that will build public confidence and increase public understanding. ( Public Relations modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan pulik dan pengertian mereka.
”Public Relations adalah”suatu kegiatan untuk menanamkan serta memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan, penghargaan dari dan untuk publik untuk perusahaan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya Public Relations juga merupakan suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesuatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberi kesan yang menyenangkan sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu.” ( Oemi Abdurachman M.A, Dasar-dasar Public Relations,2001:2427) “Definisi dari IPR( Institute of Public Relations ), Public Relations is the planned and sustained effort to establish and maintain goodwill and mutual understanding between on organizationand its publics”. ( Frank Jefkins, Public Relations, 1998:1) B. DEFINISI CITRA Citra secara sederhana merupakan suartu gambaran atau persepsi seseorang terhadap sesuatu. Citra tersebut dapat berjalan stabil, konsisten dari waktu ke waktu, diperkaya oleh jutaan pengalaman dan banyak pikiran asosiatif atau sebaliknya. v
Citra adalah pengetahuan mengenai tentang kita dan sikap terhadap kita yang mempunyai kelompok-kelompok dalam lingkungan yang berbeda. ( Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi, 2001 :68 )
v
Citra atau image merupakan kesan yag diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap sesuatu obyek dapat diketahui dari sikapnya terhadap suatu obyek tersebut. ( Drs. Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, 2003 :114 )
v
Citra dibagi menjadi 5 yaitu : -
Citra bayangan adalah suatu gambaran terhadap sesuatu, tetapi belum ada informasi apapun
-
Citra Segmentasi adalah suatu gambaran terhadap sesuatu, dimana disitu sudah ada informasi tetapi hanya sebagian saja
-
Citra Semu adalah suatu gambaran terhadap sesuatu yang, dimana disitu sudah dapat informasi semuanya, tetapi masih ada unsur yang dibuat-buat/ tidak sebenarnya
-
Citra Informatif adalah suatu gambaran terhadap sesuatu, dimana sudah dapat informasi yang tepat, akurat, tetapi belum pernah tahu siapa/ apa subyeknya
-
Citra Keseluruhan adalah suatu gambaran terhadap sesuatu yang sudah dapat informasi yang tepat, akurat, lengkap, dan juga pernah merasakannya ( Materi Perkuliahan )
v
”Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations mengemukakan jenis-jenis citra, antara lain : The Mirror Image ( cerminan citra ) yaitu bagaimana dugaan manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya The Current Image ( citra masih hangat ) yaitu citra yang terdapat pada publik eksternal yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi dan pemahaman publik eksternal. The Wish Image ( citra yang diinginkan ) yaitu manajemen menginginkan pencapaian prestasi tertentu. Citra ini di aplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum public eksternal memperoleh informasi secara lengkap The Multiple Image ( citra yang berlapis ) yaitu sejumlah individu, kantor cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh organisasi atau
perusahaan”. ( Drs. Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, 2003 : 117 ) v
Citra Perusahaan adalah suatu cara bagaimana pihak lain memandang
atau
menilai
sebuah
perusahaan
berdasarkan
pengetahuan, pengertian, informasi, ataupun pengalaman. Setiap perusahaan pasti mempunyai citra. Citra perusahaan tersebut datang dari pelanggan, konsumen, staf perusahaan, distributor, pemasok, dsb yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan. Tetapi sekarang, banyak perusahaan yang mulai menyadari betapa pentingnya memahami perlunya memberikan perhatian yang cukup untuk menciptakan suatu citra positif yang dapat menguntungkan perusahaan atau organisasi itui sendiri. Karena kesadaran itulah, suatu citra perusahaan perlu dibangun, tidak hanya menunggu terbentuknya citra atau kesan yang timbul dari opini publik. v
Citra produk adalah persepsi atau gambaran dari suatu produk yang diperoleh dari suatu informasi/ pengalaman yang ditangkap oleh konsumen/ masyarakat -
Citra positif akan muncul apabila konsumen menerima pengalaman baik tentang produk
-
Sedangkan citra negatif akan timbul apabila konsumen menerima pengalaman buruk terhadap produk tersebut
( Public Relations PT.CCBI-CJ )
Dari pengertian yang dijelaskan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa citra merupakan cara masyarakat memberikan kesan baik atau buruk terhadap diri kita.
C. HUBUNGAN PUBLIC RELATIONS DENGAN MEREK Merek sebenarnya merupakan sesuatu hal yang sering sekali didengar, bahkan dilihat setiap hari. Merek atau bahasa asing nya brand adalah sesuatu yang diciptakan oleh pemilik perusahaan/ siapapun yang ingin membangun mereknya. Baik itu dengan memepermainkan warna, tulisan/ lambang. Menurut Widodo muktiyo dalam bukunya membangun usaha dengan kekuatan images (2006:53) merek juga merupakan sesuatu untuk mempermudah perusahaan dalam memperkenalkan produk atau jasanya, karena secara tidak langsung, merek juga berperan sebagai jembatan komunikasi antara stakeholder dengan konsumennya. Sehingga dengan merek, apa yang diinginkan produsen akan tercapai. Jika dalam membangun merek itu bagus, maka akan lebih mudah konsumen mengenal perusahaan, produk, atau pun jasanya, sekaligus dapat membangun komunikasi dengan publik. Keberadaan merek akan mempengaruhi kesadaran konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menciptakan merek/ brand sebaik mungkin. Merek juga harus sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Merek sebaiknya yang mudah dihafal, mudah dimengerti oleh publik. Jika suatu merek itu baik, maka dengan sendirinya kesadaran konsumen akan
muncul. Selain itu, untuk mendukung adanya merek, perlu adanya komunikasi yang baik agar konsumen lebih paham dengan apa yang disampaikan.
Disini
Public
Relations
berperan
penting
dalam
mengkomunikasikan merek dengan strategi-strategi Public Relations. Karena merek merupakan suatu alat agar suatu produk ataupun perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat. Fungsi ini tidak jauh beda dengan Public Relations yang pekerjaannya selalu berhubungan dengan masyarakat Public Relations disini berperan bagaimana agar suatu nama itu dapat mudah dikenal dan diingat oleh para khalayak. Public Relations juga berusaha untuk ”bagaimana memposisikan nama itu dalam benak konsumen, agar nama yang dibuat atau diciptakan bisa memiliki nilai yang lebih unggul dari pesaing-pesaingnya.” ( Widodo Muktiyo, Membangun Usaha dengan Kekuatan Image, 2006:57 ) Setelah memposisikan nama atau merek itu dalam benak konsumen, Public Relations juga harus bisa membantu dalam menciptakan kepercayaan dari konsumen mengenai merek tersebut dan bagaimana mutu atau kualitasnya.Merek/ branding dalam Public Relations adalah, bahwa tugas utama Public Relations yaitu mendorong public memiliki pikiran positif tentang perusahaan, produk, jasa, atau individu tertentu. Sedangkan branding sendiri merupakan sebuah ide dimana serangkaian atribut tertentu digunakan untuk mendorong publik mempunyai pendapat positif mengenai perusahaan, produk, atau jasa.
Sedangkan Public Relations dalam branding/ merek bertugas untuk menghasilkan publikasi bagi sebuah brand, membangun opini publik yang positif dan solud tentang brand dan menjelaskan brand ( tele story ) secara lebih menyeluruh.
D. Marketing Public Relations Marketing/ pemasaran adalah salah satu bagian dari perusahaan yang sering disebut sebagai motor penghasil energi. Karena fungsi manajemen dari pemasaran itu mempunyai tugas pokok untuk meraih tjuan perusahaan yaitu memperoleh profit yang setinggi-tingginya, namun dengan cara memenuhi, memberikan berbagai pilihan, menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran/konsumen serta sekaligus memberikan kepuasan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan yang diberikan oleh para pesaing dalam waktu yang bersamaan. Definisi yang lebih sederhana dari marketing adalah suatu rangkaian kegiatan yang mengatur barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Lebih dari sekadar menjual barang dan jasa, tugas dari Public Relations adalah mengkomunikasikan segenap konsep dan gagasan dalam objek yang dipasarkan. Oleh karena itu, konsumen akan mempunyai motivasi untuk membeli apa yang dipasarkan. ( F. Rachamadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, 1992:31 ). Di sini, fungsi dari marketing itu sering dianggap sama dengan fungsi Public Relations dalam suatu perusahaan. Sebenarnya tidak sama,
tetapi kedua fungsi ini saling terkait dan saling menguatkan. Definisi dari Marketing Public Relations sendiri adalah proses dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari program-program yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen melelui penyampaian informasi da kesan kesan yang meyakinkan dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan minat konsumen. Marketing Public Relations ini mendukung tujuan pemasaran dan memperkuat fungsi manajemen perusahaan. CPR / Corporate Public Relations mempunyai fungsi sebagai fungsi manajemen erusahaan dan mendukung tujuan perusahaan. Kaitannya antara MPR dan CPR adalah suatu kemitraan yang saling mempengaruhi. Ini semua tidak akan tercapai bila MPR dan CPR sama-sama melihat sebagai lawan. ”Public Relations dalam mendukung pemasaran itu lebih kepada komunikasinya. Atau bisa disebut, marketing menjual produk dengan konsep marketing, Public Relations menjual image, goodwill dengan komunikasi. Maka dari itu Public Relations juga bisa disebut dengan komunikator. Untuk mengembangkan pesan yang ingin disampaikan, maka komunikator haru mendapatkan AIDA, yakni Attention, Interest, Demand, dan Action.” ( F. Rachamadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, 1992:34 ). ”Menurut Kotler dan William Mindak, hubungan Public Relations dengan marketing adalah: 1. Marketing dan Public Relations masing-masing adalah 2 fungsi yang terpisah, tetapi sama. Asumsi traditional ini menekankan bahwa Marketing dan Public Relations masing-masing mempunyai perspektif dan kemampuan yang berbeda. 2. Marketing dan Public Relations adalah 2 ungsi yang sama, tetapi tumang tindih. Disini marketing dan Public Relations adalah 2 fungsi yang penting dan terpisah. Tetapi dalam beberapa hal tertentu beroerasi di lahan yang sama. 3. Marketing sebagai fugsi yang dominan. Menurut pandangan ini Public Relations dalam perusahaan harus ditematkan di bawah bidang marketig.
4. Public Relations sebagai fungsi yang dominan. Pandangan ini menegaskan bahwa Public Relations berfungsi untuk mengendalikan fungsi marketing. 5. Marketing dan Public Relations adalah fungsi yang sama. Asumsinya adalah bahwa kedua fungsi itu meruakan konsep dan metodologi yang sama-sama semakin mengarah kesatu titik temu”. Diatas telah dikemukakan bahwa Public Relatsion dalam ikut serta dalam meningkatkan penjualan, mutu serta mempertahankan citra produk itu bekerjasama dengan divisi lain, terutama dengan marketing. Maka dari itu muncul istilah Marketing Public Relations. Public Relations memberikan kontribusi unsur-unsur Marketing Mix untuk mendukung fungsi marketing. Kontribusi itu antara lain: ·
Konsep dan inovasi
·
Modifikasi produk
·
Posisi produk didalam tahap Life Cycles yaitu yang mencajur masa pengenalan produk, perkembangan, kejayaan, dan penurunan produk.
·
Riset pemasaran
·
Nama produk dan merk produk
·
Citra produk
·
Segmen produk
·
Harga
·
Kemasan produk
·
Penyaluran
·
Armada tenaga penjual
·
Mendidik pasar
·
Periklanan
·
Riset periklanan
·
Promosi penjualan
·
Jasa purna jual
·
Membina kesetiaan pelanggan
E. Public Relations Internal dan Eksternal Public Relations dibangun melalui relasi/ hubungan. Maka dari itu, untuk menciptakan suatu hubungan yang baik untuk mendukung perusahaan yang diembannya, Public Relations harus mempunyai hubungan yang harmnis dengan stakeholder baik Internal maupun Eksternal.
Ø Public Relations Internal: Public Relations Internal mempunyai tugas untuk mencapai karyawan agar mempunyai semangat dalam bekerja. Tugas seorang Public Relations Officer disini adalah memberikan motivasi kepada karyawan sehingga productivitas seluruh karyawan ataupun staff meningkat,
memperhatikan kepentingan-kepentingan para karyawan nya misalnya, segi social, kesehatan, kesejahteraan, tempat bekerja, ekonomi dsb. Jika kesemuanya dilakukan dengan baik oleh Public Relations Officer, maka
akan mendukung kelancaran aktivitas dalam perusahaan. Sehingga antara yang dipimpin dan yang memimpin, akan tercipta hubungan yang harmonis. Jika sudah begitu, komunikasi antara karyawan dan atasan tidak akan mengalami banyak kesulitan. Public Relations yang baik adalah yang memperlakukan tiap karyawan dengan sikap yang sama, tanpa membeda-bedakan tingkat, pendidikan dll. Tetapi Public Relations Officer harus bertindak adil, tidak memihak suatu golongan, jujur dan bijaksana. .(Oemi Abdurachman, Dasardasar Public Relations,2001:37). Menurut Frank Jefkins, Hubungan dengan stakeholder internal juga harus harmonis, antara lain dengan: a. Perusahaan- perusahaan rekanan b. Calon pegawai/ anggota: Mereka bisa berada di perusahaan lain (masih menjadi anggota atau pagawai disitu), atau bisa juga di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari sekolah menengah kejuruan, akademi hingga perguruan tinggi atau dari luar negeri c. Pegawai atau anggota: Meliputi semua orang yang bekerja pada atau menunjang suatu perusahaan, yakni pucuk pimpinan dan para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan laboratorium, staff kantor atau administrasi umum, staff divisi pelayanan dan penjualan, staff transportasi dsb. d. Serikat Pekerja: Sekelompok bekerja yang bekerja di suatu perusahaan e. Pemilik saham Ø Public Relations Eksternal: Public Relations Eksternal bertujuan untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan hingga terbentuklah opini Publik yang favorable terhadap badan itu. Hubungan-hubungan dengan publik di luar perusahaan itu merupakan suatu keharusan didalam usaha-usaha untuk
memperluas pelanggan, memperkenalkan produksi, mencari modal dan hubungan, memperbaiki hubungan dengan serikat buruh, mencegah pemogokan kerja dan mempertahankan karyawan-karyawan yang cakap, efektif dan produktif dalam kerjanya, memecahkan persoalan-persoalan atas kesulitan yang sedang dihadapi. “Public Relations Eksternal juga harus pandai berkomunikasi secara efektif yang sifatnya informatif dan persuasif yang ditujukan kepada publik. Informasi harus diberikan dengan jujur berdasarkan fakta dan harus teliti. Perhatian yang besar terhadap publik akan membangkitkan kepercayaan publik terhadap perusahaan”.(Oemi Abdurachman, Dasardasar Public Relations,2001:38-39). Selain itu, Public Relations Eksternal juga harus pandai menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholder nya. Karena dengan itu, stakeholder juga akan berusaha memberikan kepercayaan ke perusahaan. Stakeholder yang sering dimaksud disini antara lain:
a. Community Relations, adalah hubungan dengan khalayak disekitar lokasi lembaga atau perusahaan. Hal ini akan melancarkan kegiatan urja misal digan mengambil tenaga kerja di sekitar preusan. secara terus menerus, akan terlaksana media yang baik antara lain hádala interaksi dengan lingkungan secara periodik, misal mengadakan bhakti social terhadap masyarakat sekitar. b. Customer Relations, adalah kontak antara perusahaan dengan pelanggan atau calon pelanggan dengan cara:
-
Melaksanakan
penelitian
dengan
pelanggan
secara
langsung maupun tidak, bagaiman sikap masyarakat atau konsumen terhadap perusahaan dan produknya -
Mengadakan
program
aksi
pendekatan
terhadap
pelanggan atau calon pelanggan. -
Mengijinkan khalayak menonton proses produksi
-
Menciptakan mekanisme keakraban antara masyarakat dengan perusahaan, sehingga tercipta ketergantungan masyarakat
terhadap
lembaga.
dengan
demikian,
masyarakat telah membutuhkan kehadiran perusahaan ini. c. Retailer Relations, adalah hubungan perusahaan dengan penyalur barang, agen, dari perusahaan ke masyarakat atau pemakai barang/ jasa produksinya. medianya melalui surat-surat langsung kepada yang bersangkutan. d. Industrial Relations, adalah suatu hubungan kerjasama perusahaan dengan perorangan atau kelompok, gunanya untuk meningkatkan hubungan dengan organisasi karyawan. Definisi yang lain adalah suatu hubungan dengan industri lain atau suatu asosiasi perusahaan tertentu. Hubungan ini perlu dibentuk untuk berbagai kepentingan, yakni mencegah konflik antar pihak managerial dengan serikat pekerja, mencegah saingan kerja, mengadakan kesepakatan antara manager dengan serikat pekerja, mampu mengantisipasi segala kemungkinan secara dini.
e. Goverment
Relations,
hubungan
yang
dibangun
dengan
pemerintah. Medianya antara lain dengan pertemuan rutin yang dilakukan dengan Pemerintah Daerah maupun Instansi terkait. f. Public At Large Relations. Hubungan ini perlu dibentuk karena dapat menciptakan pendapat publik. Misalnya hubungan dengan pelajar, Mahasiswa yang mengadakan kunjungan, dsb. g. Press Relations, adalah hubungan dengan pers atau media massa. Ini juga sangat penting karena tanpa pers, perusahaan atau lembaga tertentu tidak akan dikenal khalayak. Maka dalam hal ini perusahaan yang bersangkutan harus mampu membina hubungan dengan pers secara harmonis.
”Pers Relations itu berkenaan dengan media komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat pentimg dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan publk tersebut dapat dapat terpelihara, maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi harus dapat direspon dengan baik oleh organisasi. Pers Relations juga berkenaan dengan pemberian informasi matau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Karena berhubungan dengan media massa itulah, banyak yang menyebutkan bahwa Pers Relations itu merupakan fungsi khusus bagi Public Relations”. (Yosal Iriantara, Media Relations, 2005:29). Public Relations berperan dalam upaya meningkatkan hubungan pers, PR dan pers sebagai mitra kerja dapat dilakukan dengan cara: -
Melakukan pertemuan berkala antara PR dan pers
-
Lobby berkala antara pimpinan perusahaan yang diwakili PR dengan wartawan atau pimpinan media massa
-
Pers tour yang diselenggarakan PR memberi kesempatan lebih jauh bagi pers untuk mengenal dan mengetahui lebih banyak situasi dan mekanisme kerja suatu perusahaan. Sehingga pers dapat ber-empati pada permasalahan yang dihadapi perusahaan
-
Akses yang mudah bagi pers pada pejabat eksekuif, sehingga hal-hal yang menyagkut kebijakan tertentu dapat pula diperoleh langsung lewat sumber utama
-
Pendelegasian wewenang yang jelas menyangkut pejabat PR yang memberi informasi seandainya manager PR tidak berada di tempat
-
Apresiasi pejabat PR pada mekanisme kerja pers yang menurut kecepatan dan ketepatan dalam menyajikan informasi, sehingga aktualitas berita tidak terganggu oleh kelambanan PR dalam mengenai informasi
-
Pers harus menghormati prinsip off the Record yang diminta oleh pejabat PR sehingga pelanggaran asas ini akan menempatkan PR dalam posisi yang sulit dimata pimpinan
Baik Public Relations eksternal maupun internal harus mempunyai banyak relasi, koneksi agar tidak banyak hambatan dalam menjalankan
tugasnya. Selain itu, untuk menjadi seoarang Public Relations yang profesional, harus dapat memenuhi syarat-syarat nya. ”Menurut Charles W.Pine, persyaratan dari seorang profesional Public Relations itu adalah: · Mampu mengekspresikan pendiriannya serta mengetahui kapan dia akan mendengar · Harus menjadi pengamat yang baik, mampu mempelajari situasi dan hubungan serta memiliki daya ingatan yang baik, sistematis dan kritis · Mampu menghargai martabat manusia dan bisa mengakui hak-hak setiap pribadi · Mempunyai keberanian, integritas pribadi yang tinggi dan mampu berpikir secara konseptual dan sistematis. · Mempunyai kedisiplinan yang tinggi serta melaksanakan tugas secara terperinci, semangat serta etos kerja yang tinggi · Mempunyai kemampuan intelektualitas yang dinamis, kualitas pertimbangan pemikiran yang baik dan memiliki jiwa kepemimpinan · Mampu berpikir rasional dan efisien dalam keadaan darurat dan dapat mengambil keputusan yang cepat · Mampu meninterprestasikan berbagai informasi secara sistematis, menemukan dan mengidentifikasikan taktik yang ada, serta solusi pemecahan masalah dengan tepat · Harus mampu memahami ilmu psikologi filsafat, kebudayaan, sosial, politik, hukum dan ekonomi dalam menghadapi/ mengantisipasi suatu kejadian · Mampu mengorganisasi diri sendiri dan orang lain · Harus memiliki keberanian untuk mengajukan keberatan atas keinginan pimpinan apabila hasilnya tidak mendukung · Mempunyai penyusunan prioritas utama, srtategi perencanaan dan program kerja, memperbaiki dan saling melengkapi prioritas lainnya dianggap perlu sebagai pendukungnya · Menyadari bahwa dirinya adalah seorang guru untuk murid-muridnya dan bukan seorang pelopor di bidang nya”.( Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi, 2001: 77-78 ) Hal diatas perlu sekali diperhatikan oleh seorang Public Relations karena mengingat peran dari seorang Public Relations itu sangat penting dan selalu berhubungan dengan citra, nama baik perusahaan atau produk. Jadi untuk mendukung kesemuanya itu, Public Relations harus mempunyai syarat-syarat diatas.
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT. COCA- COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA Coca-cola adalah minuman ringan non alkohol terkenal di seluruh dunai dan sering disebut dengan minuman nomer satu didunia. Produk dari Coca-Cola sdendiri adalah Coca-Cola, Fanta, Sprite, Fresstea, Ades, Sunfill, dan Extra Joss Strike yang halal dan berkualitas. Produk-produk ini diproduksi dibawah pengawasan mutu yang handal dan juga memiliki Sumber Daya Manusia yang
terampil. Coca-cola ini banyak diminati oleh konsumennya hampir di 200 Negara. Karena mempunyai cita rasa yang berbeda dengan produk minuman lain. Perusahaan minuman terbesar ini telah melalui perjalanan panjang sejak dimulainya awal yang sederhana lebih dari satu abad lalu. John Styth Pemberton merupakan orang pertama yang memunculkan serta mengenalkan rasa menyegarkan dari Coca- cola di Atlanta, Georgia. Mei 1886, beliau membuat syrup karamel bewarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun belakang rumahnya. Beliau juga yang mendistribusikian produk barunya tersebut dijalan menuju Jacobs Pharmacy (rumah obat Jacobs) dengan menempatkan syrup tersebut dalam sebuah teko. Konsumen dapat menikmati syrup itu dengan harga lima sen setiap satu gelas nya. Sejak saat itu, syrup karamel berkarbonasi tersebut dikenal sebagai minuman Nikmat dan Menyegarkan yang diberi nama Coca-cola. Frank M Robinson
yakni rekan bisnis dari John S Pemberton
menyarankan untuk menggunakan nama dan tulisan ’’ Coca-cola ’’ dengan huruf-huruf miring mengalir. Saran tersebut diterima baik oleh John S Pemberton. Kemudian menjadi terkenal di seluruh dunia. Tahun pertama, Pemberton menjual 25 galon syrup yang diangkut dalam tong kayu bewarna merah menyala. Kemudian warna merah di hubungkan dengan merek minuman nomer satu di dunia itu. Sebagai hasil usahanya, Dr. Pemberton memperoleh keuntungan kotor sebesar $50 dan menghabiskan $73.96 untuk iklan. Kemudian ada seorang pengusaha Atlanta bernama Asa G Chander mengambil alih kepemilikan
penuh atas perusahaan Coca-Cola pada tahun 1891. dalam waktu 4 tahun, bakat dagang yang dimiliki nya berhasil memperluas konsumsi Coca- Cola di setiap Negara bagian dn wilayah Amerika. Tahun 1919, The Coca-Cola Company dijual pada kelompok investor dengan harga 25 juta dolar. Robert Woodruff diangkat menjadi presiden The Coca-Cola Company.
Merek Dagang Coca-Cola Company Merek dagang Coca-Cola didaftarkan di kantor hak paten dan merek dagang Amerika Serikat. Pada tahun 1893 dan diikuti oleh merek ’’Coke’’ pada tahun 1942. Coca-cola mudah dikenal oleh konsumen karena dikemas dalam botol yang unik. Hal ini telah diakui oleh kantor hak paten dan merek dagang Amerika Serikat pada tahun 1977. kemudian pada tahun 1982, The Coca-Cola Company memeperkenalkan ’’Diet Coke’’ pada konsumen di USA. Dan tahun berikutnya perusahaan melihat perluya mengenalkan produk-produk tambahan yang menunjang nama Coca-Cola. Sampai sekarang ini Coca-Cola adalah minuman ringan yang paling digemari di seluruh dunia, dan juga merupakan merek dagang yang paling dikenal dan dikagumi diselurh dunia.
Peningkatan Produk Laboratorium penelitian telah berhasil menciptakan produk Coca-Cola terbaru. Dengan evaluasi internal dan test rasa beberapa kali dengan metode ’’Blind Test’’. Konsumen mengatakan bahwa mereka
menyukai keduanya, baik Coca-Cola maupun produk saingannya. Oleh karena itu, pada bulan April 1985 perusahaan dengan bangga memperkenalkan rasa Coke yang baru. Peluncuran Coke dengan rasa baruini dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada.
Produk Minuman Ringan The Coca-Cola sangat memperhatikan keinginan konsumen, mengingat hal itu, Coca-Cola minuman ringan nomer satu di dunia ini meluncurkan serangakaian produk untuk memenuhi setiap selera konsumen di masing- masing negara. Adapun produk- produk dari The Coca-cola sampai saat ini adalah: -
Coca-Cola Berasal dari resep temuan Dr. John S Pemberton pada tahun
1886. Minuman bersoda ramuan biji Cola ini menghadirkan rasa khasyang menyegarkan. Untuk memberi pilihan, Coca-Cola juga meghadirkan minuman rendah kalori bermerk Diet Coke sejak 1986. -
Sprite Minuman yang sangat digemari kawula muda ini diperkenalkan
pada 1961 dan kini menyebar ke 190 negara di dunia. Dipasaran domestik, Sprite- Sparkling Beverages bercita rasa lemon Lime dan mulai dijual 1975. Meminum sprite dapat menghilangkan rasa haus, sehingga memeberikan rasa bebas gerah sensasi plong. -
Fanta
Salah satu minuman terpopuler di dikalangan remaja diseluruh dunia. Fanta ini awalnya dikembangkan di Eropa di masa perang dunia II, dan kini dijual lebih dari 70 rasadi 188 negara degan rasa jeruk sebagai volume terbesar. -
Extra Joss Strike Minuman energi siap saji bersoda ini di produksi awal 2007,
hasil kerjasama Coca-Cola dengan PT. Bintang Toedjoe. Melalui kerjasama ini, Coca- Cola berhak memproduksi dan memasarkan Extra Joss Strike di negara ini melalui jaringan area operasinya. -
Schweppes Produk ini merupakan salah satu merek minuman tertua di dunia,
sejak 1783. konsumen bisa memilih sesuai keinginannya. Ada tonic water, ginger ale, soda water. Segmen yang dibidik konsumen usia 16-34 tahun dan trutaa mereka yang terbiasa mendatangi hotel, restoran, dan cafe serta yang sering berbelanja di outlet-outlet saluran modern.
-
Ades Air minum dalam kemasan ini pertama kali dipasarkan tahun
1986. pada akhir 2000, Coca-Cola mengakuisisi merek ades dan dan menjadikan PT. Ades Alfindo Prasetia Tbk sebagai mitra pembotolannya. Sedangkan distribusi di area operasi (kecuali Jakarta dan West Java) dilakukan Coca-Cola Botling Indonesia. Ades diproses dengan sistem
penyaringan air berteknologi tinggi dan berskala mikron, sehingga aman dikonsumsi oleh semua kalangan. -
A&W Minuman berkarbonasi ini menawarkan cita rasa root beer/
sarsaparilla yang begitu kental A&W resmi berlaga di pasar nasional sejak 20 Mei 2003. di negeri asalnya, minuman ini di produksi sejak 1919. walau sudah tua, karena rasanya yang khas minuman ini sangat disukai hingga sekarang. -
Frestea Frestea aroma melati (jasmine) di produksi pada tahun 2002,
sedangkan adiknya lahir pada tahun 2005 yaitu teh hijau frestea Green dan teh rasa buah Frestea Frutcy (rasa Apel, lemon, dan Markisa). Ketiga merek in i diproduksi bereknologi tinggi dengan proses yang higienis. -
Powerade Secara global, minuman rehidrasi Powerade pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1990 dan bersama Coca-Cola menjadi sponsor resmi olimpiade sejak 1992. merek global ini mulai diproduksi di Indonesia pada tahun 2006 dengan nama Powerade Isotonik. Dengan dua rasa pilihan, Grape Fruit Lemon dan Orange Burst.
Botol Coca-Cola pertama Pada tahun 1899, proses pembotolan Coca-Cola berskala besar dimulai. Pemilik The Coca- Cola Company Asa G Chandler memberikan
hak pembotolan exlusif pada Joseph B Whitehead dan Benjamin F Thomas dari Chattanooga, Tennessee. Kontrak ini menandai dimulainya sistem pembotolan yang unik dan independen dari The Coca-Cola Company dan merupakan dasar dari pengoperasian Perseroan minuman rigan tersebut hingga kini. Agar konsumen bisa membedakan botol CocaCola ini dengan botol soda lain, maka dibuatlah botol Coca-Cola khusus dengan bentuk Kontur botol yang dikenal hingga sekarang. Desain ini dibuat oleh The Root Glass Company pada tahun 1915.
Coca- Cola di Indonesia Di Indonesia, Coca-Cola mulai diperdagangkan pada tahun 1932 oleh De Netherlands Indische Mineral Wter Fabrik Jakarta di bawah manajemen Bernie Vonings dari Belanda. Kemudian perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited (IBL) sejak proklamasi kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham dari Indonesia. IBL menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan Jepang: Mitsui Toatsu Chemical Inc. Mitsui & Co. Ltd dan Mikuni Coca-Cola Botling Co. membentuk PT. Djaya Beverages Botling Company. Tanggal 12 Oktober 1993, Coca- Cola Amatil Limited sebuah perusahaan publik dari Australia yang merupakan pabrik pembotolan. Kemudian nama itu berubah lagi menjadi Coca- Cola Amatil Indonesi Jakarta. Sampai saat ini Coca-Cola Amatil Indonesia didukung oleh 11 pabrik pembotolan dan sekitar 9.000 karyawan, melayani lebih dari 400.000 pelanggan di seluruh nusantara.
Coca- Cola merupakan perusahaan minuman yang berhasil beroperasi di Asia
karena
keunikan
produk
dan
sistem
pemasarannya
serta
pemahamannya terhadap pasar lokal. Sebelas pabrik pembotolan di Indonesia : Semarang, Bandar Lampung, Padang, Medan, Surabaya, Bandung, Bali, Jakarta, Banjarmasin, dan Manado.
Coca- Cola Di Jawa Tengah Dirintis oleh dua orang pengusaha yaitu Bapak Partogius Hutabarat (Alm) dan Bapak Mugijanto. Nama yang dipilih adalah PT. Pan Java Botling Company, resmi didirikan pada tanggal 1 November 1974 diatas Lahan seluas 8,5 ha dan mulai beroperasi pada tanggal 5 Desember 1975. Kemudian pada bulan April 1992, PT. Pan Java bergabung dengan Coca-Cola Amatil Limited Australia. Sehingga sejak saat itu nama berubah menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java. Tetapi pada tangal 1 Juli 2002 berubah menjadi PT. Coca-Cola Botlling Indonesia Central Java Operations, sedangkan untuk distributor bernama PT. Coca-Cola Distribution Indonesia. Proses Produksi Coca-Cola terbuat dari bahan baku pilihan berupa air, gula, concentrate dan carbondioxida. Sebelum sampai di tangan konsumen, Coca-Cola telah melalui berbagai proses terlebih dahulu. Pertama, pengolahan air yang diperoleh dari sumur(Deep Well) yang sebelumnya diolah menggunakan sistem koagulasi dan filtrasi dengan menambah
bahan- bahan kimia : Ferro Sulfat( FeSO4), Lime[Ca(OH)2], Chlorine [Ca(Ocl)2],
Sand
Filter,
Actived
Carbon,
Resin
dan
Natrium
Chlorida(NaCL). Kedua, pembuatan sirup. Tahap ini campuran antara gula, air dan concentrate yang ada pada Simple Syrup Tank memasuki tahapan precoting yaitu :Active Carbon dan Filte Aid.setelah itu sirup mengalami penyaringanyang dilakukan melalui filter press untuk kemudian disterilisasi degan menggunakan UV lamp. Sirup yang sudah disterilisasi dimasukkan kedalam finish syrup tank untuk kemudian ditambahkan Concentrate di dalamnya. Ketiga, tahap ini dilakukan pencucian botol. Botol-botol yang telah dikumpulkan kemudian diproses melalui pemeriksaan tahap awal untuk menjalani pencucian. Proses pencucian botol menggunakan bahan kimia yang disebut dengan Caustic Soda. Botol yang telah melalui tahapan pencucian kemudian menjalani prses pemeriksaan tahap akhir. Keempat, proses pengisisan. Tahap ini botol diisi dengan sirup yang sudah diberi kabornasi. Kemudian memasuki tahapan Crowning atau penutupan botol. Setelah itu dilakukan proses date coding atau pemberian tanggal dan kode produksi. Botol yang telah menjalani proses coding tersebut kemudian menjalani pemeriksaan penuh atau Full Inspection sebelum akhirnya di pasarkan.
Limbah Seperti lazim nya industri lain, Coca-Cola juga menghasilkan limbah industri. Limbah disini ada yang berbentuk gas (asap), padat
(botol) dan cair (air). Semua limbah itu mengalami proses pengolahan limbah melalui sistem yang aman dan tidak membahayakan. Ini merupakan wujud kepedulian PT. Coca-Cola Botling Indonesia terhadap lingkungan dan wujud kepedulian sosial perusahaan yang tinggi kepada masyarakat.
Pemasaran Pusat pemasaran Coca-Cola Botling Indonesia Jawa Tengah tersebar di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta, dan Madiun. Didukung oleh sembilan Sales Center dan delapan sub sales center yang memiliki lebih dari 75.000 outlet atau dister. Coca-Cola mengupayakan dan mengutamakan ’Kepuasan Pelanggan’ sebagai pelayanan yang utama dengan sistem distribusi ’Direct maupun Indirect’.
Sumber Daya Manusia Coca-Cola Botling Indonesia Central Java memperkerjakan tenaga kerja yang telah memiliki KKB, dengan sistem SP RTMM dan Koperasi Kendali Harta sebagai penunjang hubungan industrial Pancasila yang harmonis. Melalui program peningkatan ketrampilan seluruh karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan baik yang diselenggarakan oleh internal dan eksternal.
CSR ( Corporate Social Responsibility )
Sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap lingkugan serta kepedulian sosial, maka perusahaan mengembangkan program CSR untuk memelihara hubungan baik dan harmonis dengan masyarakat dan perusahaan lain, seperti donor darah, bantuan air bersiah, bantuan untuk yayasan sosial, Bea Siswa, bantuan pendidikan dan sebagainya.
Penghargaan Penghargaan yang telah diterima oleh PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java adalah meliputi tingkat lokal, nasional maupun internasional, yakni sebagai berikut : Ø Penghargaan Lokal: ·
Penghijauan dan pertamanan pabrik propinsi Jawa Tengah
·
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kabupaten Semarag dan Propinsi Jawa Tengah
·
Pengelolaan satpam Teladan dari POLDA Jateng
·
Partisipasi Pengentasan Desa Tertinggal Jateng
·
Partisipasi dalam pembinaan kegiatan Sepak Bola Propinsi Jateng
·
Solo Customer Satisfaction Index (SCSI) untuk Teh Hi-c
·
Pelayanan Terbaik Asuransi Jamsostek se Jawa Tengah tahun 2005 Ø Penghargaan Nasional
·
Mutu diantara pabrik Coca Cola di Indonesia
·
Bendera Emas dari Presiden RI untuk SMK3
·
Prestasi Penjualan Terbaik
·
Piala Presiden untuk kecelakaan nihil
·
Piagam menteri Lingkungan Hidup
·
Chairman Award
·
Sertifikasi ISO 14001 sejak tahun 2001
·
Biparte Awards dari Wakil Presiden RI untuk iklim kerja kondosif tahun 2005 Ø Penghargaan Internsional
·
Mutu Coca-Cola se Asia Tinur Jauh
·
Penghargaan mutu dari The Coca-Cola Company Quality System diantara perusahaan Coca-Cola se Asia Pasific
·
Sertificate TCCQS phase 3
B. Visi, misi, serta values dari PT. CCBI- CJ Ø VISI Menjadi perusahaan minuman terbesar dan terbaik di Asia Tenggara
Ø MISI PT. CCBI-CJ bertekad untuk Memberikan kesegaran pada pelanggan dan konsumen kita dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari. Selain itu Coca-Cola juga memberikan nilai
terbaik bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan minuman non alkohol yang tumbuh terdepan dalam pasar minuman, serta sangat menghargai karyawan. The Coca-Cola Company beserta karyawan berdedikasi dan berdisiplin memberikan Coca-Cola suatu keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Coca-Cola juga mengembangkan kemitraan sejati dengan para pelanggan untuk memuaskan konsumen yang dahaga. PT. CCBI-CJ menjadi unit operation yang mandiri, fleksibel dan efektif meraih peluang pasar minuman ringan di Central Java dengan biaya seefisien mungkin melalui organisasi yang bersemangat, komunikatif dan menikmati pekerjaan. Merk The CocaCola Company adalah pilar kesukesan dalam memenuhi kepuasan konsumen dan pelanggan melalui produk-produk nya serta layanan yang berkualitas tinggi dan memenuhi peraturan perundang- undangan tentang Food Safety.
Ø VALUES 1. Sumber Daya Manusia Mengembangkan SDM, menghargai prestasi, serta menikmati apa yang kita lakukan. 2. Pelanggan Menang untuk pelanggan dan diri sendiri. 3. Semangat Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab, dan sukses.
4. Inovasi Selalu mencari cara yang lebih baik. 5. Keunggulan Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik. 6. Warga negara yang baik Melakukan hal yang benar di perusahaan, masyarakat dan sesama.
C. LOKASI PT. CCBI- CJ Lokasi PT. CCBI-CJ terletak di Jl Raya Soekarno-Hatta Km 30 Ungaran Semarang. Telepon: 0298- 523333, Fax: 0298- 522303. Lokasi ini di pilih karena letaknya yang strategis dan sarat dengan air, sehingga mendukung PT. CCBI-CJ dalam berproduksi.
D. STRUKTUR ORGANISASI dan JOB DESKRIPTION.
Job Deskriptions: Ø General Manager: Memimpin, mengendalikan perusahaan dan mengadakan evaluasi tentang penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan Ø Executive Secretary: Mengatur jadwal atasan, mendampingi atasan, serta membuat surat- surat baik surat keluar maupun masuk. Ø Finance Manager: Mengatur keuangan dan akuntasi, mencari tingkat efisiensi nilaiuang yang dikelo9la untuk mencapai keseimbangan, sesuai dengan yang telah ditentukan bersama. Selain itu, Finance
Manager bertugas mensuplay bahan baku untuk keperluan selama produksi berlangsung dari pemasok. Ø Human Resources Manager: Membentuk, mengembangkan serta merekrut SDM untuk melaksanakan tanggung jawab kerja dan memproyeksikan kebutuhan masa dating. Ø Technical Opration & Logistic Manager: Menyiapkan bahan baku untuk produksi secara efisien dan efektif. Ø General Sales Manager: Mengelola pasar untuk mencapai angka penjualan yang telah ditargetkan dengan biaya distribusi yang telah ditetapkan untuk mencapai tingkat keuntungan. Ø Business Service Manager: Mengorganisir dan menyeleksi informasiinformasi bisnis yang masuk dan keluar. Ø Quality
Assurance
Manager:
Memimpin,
mengevaluasi
serta
mengendalikan kuallitas produk sejak penerimaan material sampai produk diterima poleh konsumen. Ø Maintenance and Engineering: Memantau dan mengamati mesin agar dapat digunakan dengan baik. Ø Werehousing and Transportation: Mengelola stock bahan baku dan produk jadi Ø Demand Operation Planning: Merencanakan penyediaan bahan baku dan p[roses produksi Ø Quality Management System: Mengendalikan systen dokumentasi secara keseluruhan.
Ø Production
Manager:
Mengarahkan,
mengendalikan
serta
mengevaluasi proses produksi dan hasil produksi.
PUBLIC RELATIONS DEPARTMENT Di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java Divisi Public Relations berada dibawah naungan Human Resources Department. Public Relations di PT. CCBI-CJ ini sudah ada sejak berdirinya perusahaan ini, yakni pada tanggal 5 Desember 1976. Public Relations disini terdiri dari Public Relations Manager dan dua Public Relations Officer, yakni Public Relations Internal dan Public Relations Eksternal. Public Relations Internal di PT. CCBI-CJ bertugas memotivasi karyawan agar tetap semangat dalam bekerja, mengurusi kunjungan pabrik, acara-acara yang diadakan di dalam perusahaan, dsb yang berhubungan dengan internal perusahaan. Public Relations eksternal bertugas menyelenggarakan kegiatan eksternal yang mendukung nama baik perusahaan dsb, yang pada intinya, Public Relations mempunyai tugas mempertahankan citra baik perusahaan maupun produk, menjalin hubungan baik dengan stakeholderstakeholdernya. Peran Public Relations sangat penting bagi perusahaan karena Public Relations itu selalu berhubungan dengan reputasi perusahaan/ nama baik perusahaan.
BAB IV PELAKSANAAN KKM
A. Waktu dan tempat KKM Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan pada tanggal 3 maret sampai dengan 31 maret 2008 dan pelaksanaan nya di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, yang beralamat di Jl. Raya Soekarno-Hatta Km 30 Jawa Tengah. Dan penulis berkesempatan melaksanakan KKM ini di Divisi Public Relations.
B. Pekerjaan yang dilakukan
Pertama KKM, penulis beserta teman-teman KKM lainnya hanya mendapatkan Breefing dari Public Relation Officer serta staf lain mengenai tata tertib KKM dan profil singkat dari PT. CCBI-CJ. Setelah mendapatkan tempat kerja, oleh pembimbing penulis diberi tugas untuk menemani Public Relations Officer dalam menerima kunjungan pabrik atau yang biasa disebut Plant Visit. Plant Visit merupakan kegiatan yang tepat untuk memberi penjelasan kepada masyarakat bmengenai Coca-Cola, agar citra Coca Cola menjadi daya tarik bagi masyarakat untuuk meningkatkan pengetahuan terhadap The Coca-Cola System dan proses produksi, marketing, promosi hingga kegiatan kemasyarakatan. Selain itu, Plant Visit juga dapat memperkuat citra Coca-Cola dan dapat juga meminimalkan adanya pemberitaan negatif terhadap produk maupun perusahaan. Pelaksanaan Plant Visit yang dilakukan oleh PRO PT. CCBICJ ini biasanya diawali dengan penjelasan dari profil perusahaan, sejarah Coca-Cola, proses produksi, dan bahan-bahannya, distribusi produk, sisi kualitas produk, kualitas lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, kemudian diadakan tanya jawab. Setelah itu, para pengunjung diajak berkunjung langsung ke pabrik untuk melihat proses produksi. Disini, penulis diberi tugas untuk menemani pengunjung berkeliling pabrik. Kunjungan seperti ini diadakan 3 kali dalam seminggu, yakni pada hari selasa, rabu dan kamis. Tugas lain yang didapat penulis adalah membaca surat kabar setiap hari. Oleh pembimbing, jika ada berita yang berhubungan dengan
Coca-Cola, maka berita itu digunting, dikliping dan discan. Kliping tersebut diserahkan kepada Public Relations Manager untuk disimpan sebagai arsip perusahaan. Penulis juga mempunyai kesempatan untuk membantu di divisi lain, yakni di HRD. Di HRD, penulis mendapat tugas untuk membuat Perfomance Plan dengan menggunakan program Lotus Notes. Perfomance Plan karyawan ini berisi tentang rencana-rencana apa saja yang dilakukan oleh para karyawan untuk bisa mendukung apa yang telah ditargetkan. Setelah Perfomance Plan selesai, penulis diberi tugas lagi untuk membuat Individual Development Plan. IDP ini juga sama seperti Perfomance Plan. Bukan hanya itu saja, penulis juga diberi tugas untuk mengidentifikasikan karakteristik dari karyawan dengan menggunakan komputer. Apakah karakteristik dari karyawan tersebut masuk D( Driver), I(Influence), S(Steadiness), ataupun C(Compliance). Characteristic Identification Test ini selalu dilkukan di PT. CCBI-CJ untuk mengetahui karakteristik dari karyawan ataupun calon karyawan, cocok bekerja di bagian apa. Penulis mendapat tugas untuk mendata buku-buku yang ada di perpustakaan PT. CCBI-CJ. Buku-buku tersebut diklasifikasikan menurut tema nya, serta dirapikan agar jika ada yang mau pinjam tidak kebingungan. PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java adalah perusahaan yang sangat besar. Jadi tidak heran lagi jika di perusahaan ini selalu ada event. Salah satu nya adalah penyuluhan HIV/AIDS. Penyuluhan ini
adalah acara yang diselenggarakan oleh Public Relation Officer di PT. CCBI-CJ. Penyuluhan HIV/AIDS tersebut diperuntukan kepada semua karyawan di PT. CCBI-CJ, terutama yang bekerja di pabrik. Karena sebagian karyawan pabrik, belum begitu paham dengan apa yang disebut dengan HIV/AIDS, bagaimana cara mengatasi, serta menghindari penyakit tersebut. Disini penulis mendapat tugas menyiapkan bahan untuk penjelasan sebelum acara dimulai. Penulis sangat beruntung sekali melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. CCBI-CJ pada bulan maret ini. Karena di bulan maret ini PT. CCBI-CJ mempunyai banyak sekali event. Misal pada hari Air Sedunia, PT. CCBI-CJ bekerjasama dengan Dinas Pemerintahan kota Semarang, mengadakan Peringatan Hari Air Sedunia. Peringatan Hari Air Sedunia tersebut diadakan di Hall PT. CCBI-CJ pada tanggal 25 Maret 2008. Event ini dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan-perusahaan di Semarang, serta dari Dinas Pemerintahan Kota Semarang. Wakil Bupati pun ikut hadir dalam event ini. Dalam event ini penulis mendapat tugas membuat ID Card untuk panitia, memnyiapkan Gift untuk para tamu, menerima tamu, menyiapkan absensi, menyiapkan List, khususnya untuk para wartawan sebagai bahan mereka dalam membuat berita, memberikan kaos untuk tamu yang bertuliskan Hari Air Sedunia dan Coce Zero. Coce Zero merupakan produk baru dari PT. Coca-Cola. Sehingga Coce Zero disini menjadi Sponsor Utama dalam event ini, dengan tujuan agar Coce Zero cepat dikenali oleh masyarakat, khususnya oleh para tamu undangan.
Penulis juga mendapat tugas untuk ikut mendokumentasikan acara ini, yakni pada waktu acara di dalam Hall PT. CCBI-CJ dan pada waktu penanaman pohon di taman PT. CCBI-CJ. Membuat artikel merupakan salah satu kegiatan dari Public Relations Officer. Pembimbimg lapangan memberikan tugas kepada penulis untuk membuat artikel dari acara yang telah diselenggarakan oleh PRO PT. CCBI-CJ, yaitu pada waktu peringatan Hari Air Sedunia. Artikel tersebut kemudian diserahkan kepada PRO untuk disimpan dan sebagai bahan untuk membuat CJ-News, yakni majalah internal di PT. CCBI-CJ Peringatan Hari Air itu tidak diselenggarakan di perusahaan saja. Tetapi juga diselenggarakan di luar (eksternal). Public Relations PT. CCBI-CJ juga mengadakan peringatan Hari Air Sedunia
di mata air
Senjoyo Salatiga bersama 150 siswa/ siswi dari SMK Telkom Salatiga dengan tema Penanaman Pohon dan Bersih-bersih mata air Senjoyo. Penulis ikut berpartisipasi dalam event eksternal ini. Penulis diberi tugas untuk mendokumentasikan acara tersebut. Bertepatan pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, PT. CCBI- CJ mengadakan pengajian yang diikuti warga sekitar perusahaan. Selain bertujuan untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, juga untuk mempererat hubungan dengan warga sekitar perusahaan. Penulis juga ikut berpartisipasi dalam pengajian yang diadakan di masjid Ar-Rachman di PT. CCBI-CJ. Penulis diberi tugas pembimbing untuk
mendokumentasikan acara serta membagi makanan kepada warga yang datang di pengajian tersebut. Kegiatan dalam Kuliah Kerja Media ini adalah kegiatan Donor Darah. Kegiatan Donor Darah ini sudah menjadi program Triwulan dari PT.
CCBI-CJ.
Partisipasi
penulis
dalam
kegiatan
ini
mendokumentasikan acara, menerima pendaftaran karyawan
adalah yang
mengikuti Donor Darah, serta memberikan Sembako dan makanan kepada para pendonor.
C. Hambatan dalam pelaksanaan Tugas Pada awalnya penulis belum bisa beradaptasi dengan lingkungan, jadi penulis masih sungkan jika diberi tugas oleh pembimbing. Selain itu, hambatan lain adalah ketika entry data karyawan. Karena banyaknya karyawan
yang
namanya
sama.
Penulis
sering
kesulitan
untuk
menyelesaikan tugas ini.
D. Cara mengatasi hambatan Penulis mencoba bekerja lebih santai dan penulis sering bertanya kepada pembimbing apabila mendapat kesulitan.
E. Manfaat Kuliah Kerja Media Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, penulis dapat mengetahui bagaimana
dunia kerja itu. Penulis juga bisa menerapkan teori-teori selama perkuliahan pada waktu magang. Penulis mengetahui cara kerja di perusahaan terutama di PT. CCBI-CJ.
F. Peran Public Relations dalam meningkatkan mutu dan citra produk di PT. CCBI-CJ Peran Public Relations dalam suatu perusahaan itu sangat penting sekali. Karena seorang Public Relation itu selalu berhubungan dengan reputasi atau citra perusahaan. Citra baik yang telah dimiliki oleh perusahaan itu akan dapat bertahan, bahkan akan lebih baik lagi apabila Public Relations di perusahaan itu mampu melaksanakan tugasnya sebagai PR dengan baik. Di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Public Relations disini selalu berusaha untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Diantaranya membangun images positif dari masyarakat umum terhada perusahaan, menjalin hubungan baik dengan stakeholder, baik internal maupun eksternal, dsb. Semua yang dilakukan Public Relations tersebut tidak lain bertujuan untuk meningkatkan citra perusahaan, produk, meningkatkan penjualan dsb, yang mendukung kelancaran dan eksistensi PT. CCBI-CJ. Public Relations juga mempunyai peran yang hampir sama dengan marketing, yakni dalam meningkatkan penjualan produk. Tetapi peran Public Relations disini lebih kepada peningkatan citra produk nya. Dalam hal ini, PR bekerjasama dengan divisi lain untuk mendukung tujuan
perusahaan. Seperti yang dikatakan Public Relations Eksternal PT. CCBICJ, tugas PR itu adalah mensupport tujuan dari perusahaan dengan cara melakukan
strategi-strategi
Public
Relations,
yakni
Community
Development, Education Program, Govertment Relations, Media Support, Customer Satisfaction. Dalam meningkatkan mutu serta citra dari produk, PR terlebih dahulu harus bisa mendorong publik memiliki pikiran positif tentang perusahaan, produk maupun jasa. Pikiran positif dari publik itu muncul apabila konsumen menerima pengalaman baik tentang produk, jasa serta layanannya. Dalam hal ini, Public Relations harus bisa membina hubungan baik dengan dengan stakeholder internal maupun eksternal, Customer,
Bank,
Karyawan,
Media,
Dinas
Pendidikan
dll.untuk
meningkatkan mutu dan mempertahankan citra dari produk, Public Relations bekerjasama dengan marketing. Bedanya, marketing menjual produk, sedangkan PR menjual images atau citra dari produk tersebut dengan cara berkomunikasi yang baik kepada konsumen tentang produknya, serta mendukung fungsi marketing dengan memberikan kontribusi kepada unsur marketing mix. Secara bertahap dan kronologis. Kontribusi PR tersebut adalah dalam hal konsep, inovasi atau modifikasi produk, posisi produk, riset pemasaran, nama dan merk produk, citra produk, segmen produk, harga, kemasan produk, penyaluran, armada tenaga penjual, mendidik pasar, periklanan, riset periklanan, promosi penjualan, jasa purna jual, serta membina kesetiaan pelanggan. Bu Lucya
Ari W, selaku PR eksternal PT. CCBI-CJ mengungkapkan bahwa, cara PR untuk mendukung peningkatan mutu serta citra itu antara lain dengan cara melakukan aktivitas, baik internal maupun eksternal. Disini dicontohkan pada saat Launching produk baru dari Coca-Cola yaitu Coce Zero. Public Relations bisa menyelenggarakan kegiatan penyuluhan misalnya dengan tema kesehatan. Dengan mengundang tokoh kesehatan yang dapat dipercaya, masyarakat umum, serta media untuk ikut meliput kegiatan ini. Diikutsertakannya media disini bermanfaat untuk meliput kegiatankegiatan yang dilakukan, agar masyarakat umum yang tidak mengikuti bisa mengetahui. Kegiatan-kegiatan yang diadakan misalnya dengan presentasi seputar kesehatan, ada test kesehatan gratis, dsb. Kegiatan semacam ini sangat efektif untuk bisa membangun kepercayaan publik terhadap perusahaan. Secara tidak langsung, publik akan berpikir, bahwa PT. CCBI-CJ sangat peduli dengan masyarakat, sehingga citra perusahaan akan terangkat. Dalam presentasi kesehatan itu juga bisa dihubungkan dengan Coce Zero. Coce Zero ini merupakan produk baru dari Coca-Cola yang mempunyai kandungan gula yang rendah, sehingga dapat dikonsumsi oleh siapa saja, dan yang dalam masa program diet serta yang menderita penyakit gula sekalipun. Hal ini memungkinkan konsumen untuk tertarik pada produk baru ini. Peran Public Relations secara umum adalah dengan diadakannya program CSR, yakni Customer Responsibility, memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada Customer, mengadakan penyuluhan-
penyuluhan dsb. Sedangkan peran Public Relations secara khusus yaitu dengan bekerjasama dengan marketing media dalam membuat Media Exposure, yakni mengenai penampilan dari iklan suatu produk. Dengan penampilan yang menarik dan komunikasi yang baik, maka para konsumen akan tertarik untuk membeli produk tersebut. Tidak hanya itu saja, untuk meningkatkan mutu, penjualan serta citra dari suatu produk, Public Relations PT. CCBI-CJ bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk mengadakan kunjungan pabrik atau Plant Visit. Dengan Plant Visit, Public Relations lebih mudah untuk mengajak para konsumen terutama orang-orang yang berkunjung, untuk membentuk images positif terhadap produk atau PT. CCBI-CJ sendiri. Karena melelui Plant Visit, para pengunjung akan lebih mengetahui tentang PT. CCBI-CJ, produkproduknya, pelayanannya, sistem produksinya, kualitas dari produknya, dsb. Sehingga dengan ini, para pengunjug tidak ragu lagi untuk mengkonsumsi produk dari Coca-Cola, karena sudah mengetahui bagaimana proses produksi dan mutu nya. Berhubungan baik dengan media merupakan tugas dari seorang Public Relations. Di PT. CCBI-CJ mempunyai hubungan yang harmonis dengan media massa. Sehingga sering sekali berita mengenai PT. CCBICJ ini muncul di beberapa surat kabar. Dengan media, semua yang berhubungan dengan Coca-Cola akan cepat dikenal oleh khalayak.
Dengan srategi-srategi yang dilakukan Public relations PT. CCBI-CJ tersebut, maka sebagian tujuan dari perusahaan akan mudah dicapai.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil penulis dari pembahasan di atas antara lain: 1. Penulis dapat mengetahui peran dan fungsi Public Relations dalam perusahaan.
a. Peran dari Public Relations itu adalah mensupport tujuan dari perusahaan dengan cara menerapkan strategi-strategi Public Relations yang sudah ada. b. Fungsi Public Relations harus bisa membina hubungan baik dengan customer, perusahaan lain, masyarakat sekitar, pemerintah, karyawan, dsb agar semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations mendapat respon yang baik dari mereka. 2. Penulis dapat mengetahui bagaimana peran Public Relations dalam meningkatkatkan penjualan, mutu, dan citra produk a. Untuk mendukung peningkatan penjualan, mutu, serta citra produk, Public Relations bekerjasama dengan divisi lain, dan terutama dengan marketing. b. Public Relations dan marketing asumsinya adalah bahwa kedua fungsi itu merupakan konsep dan metodologi yang sama-sama semakin mengarah kepada satu titik temu. c. Public Relations memberikan dukungan dan peran untuk menentukan arah posisi produk didalam pasar yang kompetitif, pilihan harga, mutu produk, dan segmen pasar yang
paling
tepat
untuk
ditempatkan
di
kalangan
konsumen. d. Dukungan PR dalam bidang marketing adalah membantu perusahaan dan nama produk menjadi lebih dikenal,
membantu peluncuran produk baru atau produk yang telah diperbaiki, melaporkan fakta- fakta yang tidak mendukung tentang perusahaan, membantu menginvestasikan produk atau pelayanan dengan keuntungan yang dapat membantu penjualan, mencari dan meluaskan pasaran dengan biaya yang relatif kecil, menciptakan citra mengenai produk maupun perusahaannya. e. Public
Relations
juga
berusaha
untuk
selalu
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk mendukung peningkatan produk dan mempertahankan citra produk. Kegiatan itu bisa dengan mengadakan penyuluhanpenyuluhan atau kegiatan yang lain. Dengan diadakan kegiatan semacam itu. f. Public Relations juga harus mengikutsertakan media untuk meliput kegiatan yang sedang diadakan. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui kepedulian perusahaan dengan lingkungan atau masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat bisa lebih mengenal perusahaan itu dan kemungkinan publik tersebut akan menanamkan pikiran positif terhadap perusahaan dan produknya. Jadi Public Relations harus bisa menjalin hubungan baik juga terhadap media.
B. Saran-saran
Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis menemukan beberapa hal yang mungkin dapat menjadi pertimbangan bagi pihak dari PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java sebagai tempat pelaksanaan magang dan program Diploma III Komunikasi Terapan. Semua saran di bawah bersifat membangun agar lebih baik dimasa yang akan datang. A. PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java a. Dalam menyelenggarakan suatu event, sebaiknya di siapkan matang-matang, agar event bisa berjalan lancar b. Sebaiknya antara atasan dan karyawan komunikasi nya lebih
ditingkatkan
lagi,
agar
tidak
terjadi
kesalahpahaman dalam melaksanakan tugas c. Dalam membuat surat balasan Sponshorship, sebaiknya dipertimbangkan baik-baik, mana yang pantas dapat sponshorship dari Coca-Cola B. Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta : a. Sebaiknya lebih sering diadakan kegiatan-kegiatan praktek agar mahasiswa lebih banyak berlatih dan menerapkan ilmu yang ada. b. Sebaiknya diadakan kegiatan kunjungan ke perusahaan atau instansi untuk menambah wawasan dan gambaran dunia kerja kepada mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti Gregory, Anne. 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations. Jakarta : Erlangga. Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations Konsep Pendekatan dan Praktek. Jakarta : Simbiosa Vekatama Media Jefkins, Frank. 1998. Public Relations. Jakarta : Erlangga Muktiyo, Widodo. 2006. Membangun Usaha dengan Kekuatan Image. Yogyakarta : PINUS Book Publisher
Rachmadi, F. 1992. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Ruslan, Rosady. 2001. Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
LAMPIRAN