PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM KEGIATAN CSR UNTUK MENINGKATKAN CITRA RUMAH SAKIT FATHMA MEDIKA GRESIK
Nuskha Fariha Durinda Puspasari Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya ABSTRACT Every organization or institution needs a good image in the minds of their public. It is becoming the one of the public relations functions that is executed through its programs. The purpose of this research was to determine the role of public relations in CSR activities to improve the image of Fathma Medika Gresik Hospital.The research design of this study is descriptive qualitative. Subject of this research is public relations, the doctor involved in CSR and community activities that follow CSR activities. The object of research is the role of public relations in CSR activities to improve the image of Fathma Medika Gresik Hospital. To collecting the data the researcher use interview, observations, and documentation. Data analysis technique based on Miles and Huberman thas is “triangulasi sumber”. the finding this research is the role of public relations in CSR activities as an expert prexcyber, communications facilitator, problem solving facilitator, and communication technician. CSR activities through the communication media. CSR activities undertaken by Fathma Medika Gresik Hospital has been carried out based on six principles implementation of CSR activities such as free cataract surgery program, free medical treatment, seminars for nurse, free ambulance service, fee waivers for patient, and mass circumcision. Sixth through these activities can improve organizations image Fathma Medika Gresik Hospital Keyword: Role of public relations, CSR ABSTRAK Setiap organisasi atau instansi membutuhkan citra yang baik di benak publiknya. Kebutuhan sebuah instansi untuk menciptakan citra yang baik di mata publik inilah yang menjadi salah satu fungsi yang dijalankan public relations melalui program- programnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran public relations dalam kegiatan CSR untuk meningkatkan citra Rumah Sakit Fathma Medika Gresik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini terdiri dari public relations, dokter yang terlibat dalam kegiatan CSR dan masyarakat yang mengikuti kegiatan CSR. Objek penelitian adalah peran public relations dalam kegiatan CSR untuk meningkatkan citra Rumah Sakit Fathma Medika Gresik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik menurut milles & Huberman dengan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah peran public relations dalam kegiatan CSR yaitu sebagai penasehat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecah masalah, dan teknisi komunikasi. Kegiatan CSR dilaksanakan berdasarkan enam prinsip pelaksanaan kegiatan sehingga menghasilkan kegiatan CSR operasi katarak gratis, pengobatan gratis, seminar perawat, ambulans gratis, keringanan biaya dan senatan masal. Ke enam kegiatan tersebut mampu meningkatkan citra organisasi Rumah Sakit Fathma Medika Gresik. Kata Kunci: Peran public relations, CSR
PENDAHULUAN Setiap organisasi
instansi
komunikasi dengan para stakeholders ataupun
benak
mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan
publiknya. Kebutuhan sebuah instansi untuk
program organisasi kepada publik (Ruslan,
menciptakan citra yang baik di mata publik
2012). Peranan praktisi public relations dalam
inilah yang menjadi salah satu program yang
organisasi merupakan salah satu kunci penting
dijalankan public relations melalui program
untuk pemahaman akan fungsi public relations.
programnya. Bagi sebuah instansi seperti rumah
Sebagai salah satu pelaksana program Corporate
sakit, public relations diperlukan untuk menjalin
Social Responsibility (CSR), public relations
membutuhkan
citra
yang
atau baik
di
1
mempunyai peranan yang sangat penting, baik
relations pada hakekatnya adalah suatu kegiatan
secara internal maupun eksternal perusahaan.
yang pasti dilakukan setiap lembaga, baik
Instansi rumah sakit yang saat ini terus menerus
lembaga kedinasan, lembaga swasta,maupun
berkembang karena masyarakat sekarang ini
lembga ekonomi komersial. Hal ini terjadi
sangat memperhatikan kesehatannya, tentunya
karena dalam kehidupan ini manusia selain
tidak lepas dari adanya citra karena citra
sebagai mahluk individu juga sebagai mahluk
merupakan suatu asset penting yang harus terus
sosial atau mahluk bermasyarakat. Hubungan
menerus dibangun dan dipelihara.
dengan masyarakat dilakukan dengan tujuan
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik
memperoleh keuntungan dan kemudahan bagi
merupakan rumah sakit swasta yang terdapat di
kedua belah pihak. Oleh karena itu, apabila
Gresik. rumah sakit ini baru berdiri pada tahun
kegiatan humas dilakukan dengan baik, pasti
2014, sebagai salah satu rumah sakit yang baru
akan menghasilkan suatu kerja sama yang baik
tentu banyak sekali tantangan yang harus
bagi
dihadapi, apalagi rumah sakit ini belum banyak
Indrasara (2008:2) “public relations adalah
dikenal oleh masyarakat luas. Berdasarkan studi
serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti
terpadu
diketahui bahwa Rumah Sakit Fathma Medika
berkesinambungan serta teratur untuk mencapai
Gresik melalui public relations mengadakan
tujuan-tujuan
kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR)
organisasi”. Sedangkan menurut Nurjaman dkk
yang dalam hal ini kegiatan tersebut selain
(2012:104) “public relations adalah usaha
sebagai bentuk tanggung jawab instansi akan
manajerial secara sistematik dan tidak pernah
lingkungan sekitar juga merupakan ajang untuk
berhenti yang digunakan sebagai alat bagi
memperkenalkan citra rumah sakit di hadapan
organisasi untuk membina pengertian, simpati,
publik. Berdasarkan uraian latar belakang
dan dukungan masyarakat yang diperkirakan
tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
akan berhubungan dengan mereka”. Berdasarkan
penelitian dengan judul “Peran Public Relations
beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
dalam Kegiatan CSR untuk Meningkatkan Citra
bahwa public relations merupakan suatu usaha
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik”.
yang
keduanya.
Menurut
yang
dilakukan
yang
dilakukan
Jekfinis
telah
dengan
dalam
secara
ditetapkan
tujuan
oleh
untuk
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
menciptakan sikap saling pengertian, percaya,
untuk mendeskripsikan peran public relations
toleransi, kerjasama dari sekelompok orang atau
dalam kegiatan CSR untuk meningkatkan citra
masyarakat,
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik.
kesalahpahaman sekaligus memberikan manfaat
dan
juga
untuk
menghindari
bagi kedua belah pihak. Public Relations Kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Peran Public Relations
yang sering disebut dengan humas yang
Peran (role) menurut kamus besar Bahasa
merupakan
Indonesia arti kata peran adalah tindakan yang
terjemahan
dari
istilah
public
2
dilakukan dalam sebuah permainan, permainan
Facillitator
disini dapat diartikan sebagai masalah yang
peranan praktisi public relations dalam proses
dihadapi oleh organisasi. Peranan itu sendiri
pemecahan persoalan, merupakan bagian dari
lebih ditunjukan kepada posisi, fungsi seseorang
tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk
terhadap masyarakat sekitar. Peranan public
membantu pimpinan organisasi baik sebagai
relations disini adalah sebagai tokoh yang
penasehat (adviser) hingga mengambil tindakan
memiliki tugas untuk mengatasi masalah yang
(eksekusi) dalam mengatasi persoalan atau krisis
ada di lingkungan organisasi. Menurut Ruslan
yang tengah dihadapi secara rasional dan
(2012:20) peranan praktisi public relations
professional. Dalam menghadapi suatu krisis
dalam organisasi dapat dibagi menjadi empat
yang terjadi maka akan dibentuk suatu tim
kategori; 1) Expert Prexcyber (Penasehat Ahli),
posko yang dikoordinir praktisi ahli public
seorang
relations
praktisi
public
relation
yang
(Fasilitator
dengan
Pemecah
Masalah),
melibatkan
berbagai
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi
departemen dan keahlian dalam suatu tim
dapat
dalam
khusus untuk membantu organisasi, perusahaan,
berhubungan
dan produk yang tengah didera krisis tertentu; 4)
membantu
menyelesaikan
mencari
masalah
solusi
yang
dengan publiknya. Hubungan praktisi public
Communication
relation dengan manajemen organisasi, seperti
Komunikasi).
Technician
(Teknisi
hubungan antara dokter dengan pasiennya. Artinya pihak manajemen hanya bertindak pasif
Corporate Social Responsibility (CSR)
untuk menerima atau mempercayai apa yang
Sebagai sebuah konsep yang saat ini banyak
telah disarankan atau usulan dari pakar public
dibicarakan, CSR belum memiliki definisi
relation
tunggal. Hal ini dapat dibuktikan dimana sampai
tersebut
dalam
memecahkan
dan
mengatasi persoalan yang tengah dihadapi
sekarang
organisasi bersangkutan; 2) Communication
tentang
Facilitator (Fasilitator Komunikasi), dalam hal
(2007:4)
ini praktisi public relations bertindak sebagai
didifinisikan
komunikator atau mediator yang bertindak
perusahaan kepada para pemangku kepentingan
membantu pihak manajemen mendengar apa
untuk berlaku etis, meminimalkan dampak
yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya.
negatif dan memaksimalkan dampak positif
Di sisi lain, praktisi public relations juga
yang mencangkup aspek ekonomi, sosial, dan
dituntut
lingkungan (triple bottom line) dalam rangka
mampu
menjelaskan
kembali
belum CSR
adanya
kesamaan
tersebut. Menurut
dapat
dijelaskan:
sebagai
bahasa
Wibisono
“CSR
dapat
tanggung
keinginannya, kebijakan, dan harapan organisasi
mencapai
kepada publiknya. Dengan komunikasi timbal
berkelanjutan”.Sedangkan
balik
saling
Wahyudi&Azheri (2008:143) dapat dijelaskan:
pengertian, saling percaya, saling menghargai,
“CSR sebagai tanggung jawab suatu organisasi
saling mendukung, dan toleransi yang baik dari
yang
kedua belah pihak; 3) Problem Solving Process
aktivitasnya
diharapkan
dapat
tercipta
atas
tujuan
jawab
dampak terhadap
pembangunan
dari
menurut
keputusan masyarakat
dan dan 3
lingkungan, melalui perilaku transparan dan
berhubungan langsung dengan publik, bisa
etis”. Berdasarkan beberapa pengertian diatas
dianggap mewakili persepsi yang lebih besar
dapat disimpulkan bahwa CSR merupakan
atau massif, yakni seluruh masyarakat”.
komitmen perusahaan dalam melaksanakan tanggungjawab sosial atas dampak kegiatan
Tujuan Pembentukan Citra
perusahaan
untuk
memperhatikan
bertindak
lingkungan
etis
dan
Citra positif mempunyai peranan yang sangat
internal
dan
penting bagi suatu perusahaan, karena dengan
lingkungan eksternalnya.
memiliki citra yang positif, suatu perusahaan akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dan
Prinsip-prinsip CSR
dukungan dari publiknya. Disamping itu dengan
Ada 16 prinsip yang harus diperhatikan dalam
memiliki citra yang positif suatu perusahaan
menerapkan kegiatan CSR (Wahyudi & Azheri,
akan lebih mudah dalam menjalin kerjasama
2011:57).
yang baik dan saling menguntungkan dengan
antara
“Adapun
lain;
1)
prinsip-prinsip
Prioritas
tersebut 2)
berbagai pihak. Agar suatu perusahaan atau
Manajemen terpadu; 3) Proses perbaikan; 4)
organisasi memperoleh citra yang baik maka
Pengkajian; 5) Produk dan jasa; 6) Informasi
public relations officer dapat mengupayakan
publik; 7) Fasilitas dan operasi; 8) Penelitian; 9)
dengan jalan menciptakan sesuatu yang baik
Prinsip
untuk menunjang tercapainya tujuan.
pencegahan;
10)
perusahaan;
Kontraktor
dan
pemasok; 11) Siaga menghadapi darurat; 12)
Menurut (Yulianita, 2005:47) dalam bukunya
Transfer
Memberikan
Dasar-dasar Public Relations citra tersebut
sumbangan; 14) Keterbukaan; 15) Pencapaian
adalah untuk; 1) Public Confidence (adanya
dan pelaporan.
kepercayaan
Best
Practice;
13)
publik
terhadap
organisasi
perusahaan kita), publik percaya bahwa hal-hal Citra Organisasi
yang
berkaitan
dengan
Keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya
perusahaan benar adanya.2) Public corporation
bergantung pada mutu produk atau jasa yang
(adanya
dihasilkan, point penting yang mempengaruhi
organisasi), jika tahapan diatas dapat terlalui
keberhasilan sebuah organisasi adalah citra
maka akan mempermudah adanya kerjasama
positif (good image). Maka setiap perusahaan
dari publik yang berkepentingan terhadap
perlu membangun citranya dimata masyarakat
organisasi guna mencapai keuntungan dan
luas. Definisi citra sendiri menurut beberapa
kepuasan bersama.
kerjasama
dari
organisasi
publik
atau
terhadap
tokoh yaitu menurut Wasesa (2005:13) adalah: “citra perusahaan dimata publik citra perusahaan
METODE PENELITIAN
dimata publik dapat dilihat dari pendapat atau
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
pola pikir khalayak pada saat mempresepsikan
menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian
realitas yang terjadi. Realitas bisa di dapatkan
deskriptif merupakan data yang dikumpulkan
dari
berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-
media
masa
atau media
lain yang
4
angka serta laporan penelitian kaan berisi
Dokumentasi
kutipan-kutipan
Bahan
data
untuk
memberikan
dokumen
yang
digunakan
berupa
gambaran penyajian laporan wawancara, catatan
kegiatan CSR yang dilaksanakan,
profil RS
lapangan, dan dokumentasi (Moleong, 2012).
Fathma Medika Gresik dan bahan-bahan sumber
Pendekatan kualitatif merupakan Penelitian
lainya yang menunjang dan sesuai dengan
kualitatif merupakan suatu pernyataan sistematis
masalah penelitian.
yang berkaitan dengan seperangkat proposisi yang berasal dari data dan diuji kembali secara
Teknik Analisis Data
empiris (Moleong, 2012).
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah mengunakan model Miles dan
Subjek Penelitian
Huberman, dengan langkah-langkah sebagai
Subjek dalam penelitian ini adalah 2 public
berikut:
relations RS Fathma Medika Gresik, 2 dokter
Reduksi Data
yang terlibat dalam kegiatan CSR, dan 4
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-
masyrakat
hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang
mengikuti
kegiatan
CSR
sunatan masal.
yang penting, dicari tema dan polanya. Sugiono( 2014:92)
Objek Penelitian
Penyajian data
Dalam penelitian ini yang menjadi objek
Setelah
penelitian adalah peran public relations dalam
selanjutnya adalah menyajikan data tersusun
kegiatan CSR untuk meningkatkan citra Rumah
dalam pola hubungan sehingga akan mudah
Sakit Fathma Medika Gresik.
dipahami bisa dalam bentuk table, grafik, phie
data
direduksi,
maka
langkah
chard, pictogram dan sebagainya. Sugiono Teknik Pengumpulan Data
(2014:95).
Wawancara
Penarikan Kesimpulan
Wawancara adalah percakapan dengan maksud
Penarikan
tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua
penggambaran secara utuh objek yang diteliti
pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
pada proses penarikan kesimpulan berdasarkan
pertanyaan
pada penggabungan semua data dan informasi.
dengan
terwawancara
yang
memberikan jawaban atas pertanyaan (Moleong,
kesimpulan
yaitu
kegiatan
Sugiono (2014:99).
2011) Observasi
Keabsahan Data
Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan
Metode
secara langsung terhadap peran public relations
dilakukan dalam penelitian adalah menggunakan
dalam kegiatan CSR, kegiatan CSR yang
triangulasi.
dilaksanakan RS Fathma Medika Gresik, serta
pemeriksaan
hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan citra.
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu
pengujian
keabsahan
“Triangulasi keabsahan
data
yang
adalah
teknik
data
yang
5
untuk keperluan
pengecekan
sebagai
Desi Prihardiani, SE menyatakan infromasi yang
pembanding terhadap data itu” (Moleong,
sama bahwa public relations berperan sebagai
2011:330).
model
pihak yang merancang proses komunikasi yang
triangulasi yang digunakan adalah triangulasi
akan digunakan selama pelaksanaan kegiatan
Sumber. Triangulasi sumber adalah langkah
CSR. Komunikasi dilaksanakan dengan pihak
pengecekan kembali data-data yang diperoleh
internal dan eksternal instansi Public relations
dari
menanyakan
juga berperan untuk mencari pihak-pihak mana
kebenaran data informan kepada informan yang
yang nantinya akan bekerja sama dalam kegiatan
satu dengan informan lainnya.
CSR; 3) peran public relations sebagai fasilitator
Dalam
informan
atau
penelitian
dengan
cara
ini
pemecah masalah: berdasarkan hasil wawancara Hasil Penelitian
dengan Bapak Wahyu Winanto, A.Md dan Ibu
Wawancara
Desi Prihardiani, SE menyatakan informasi yang sama bahwa public relations berperan sebagai
Hasil wawancara penelitian dengan indikator peran public relations diperoleh informasi bahwa; 1) peran public relations sebagai
penasehat
ahli:
berdasarkan
hasil
wawancara dengan Bapak Wahyu Winanto, A.Md dan Ibu Desi Prihardiani, SE menyatakan informasi yang sama bahwa sebelum proses kegiatan CSR dilaksanakan, pihak manajemen, public
relations
serta
marketing
mencari
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat disekitar
rumah
sakit
berada..
kemudian
permasalahan yang muncul ditampung oleh pihak manajemen untuk dirancang menjadi sebuah kegiatan. Public relations memiliki peran menampung ide dari seluruh karyawan kemudian ide tersebut dijadikan sebuah kegiatan sosial yang kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi rumah sakit untuk diperkenalkan kepada publik. Sehingga tercipta kegiatan CSR operasi katarak gratis, pengobatan gratis, seminar perawat, ambulans gratis, keringanan biaya, dan sunatan masal; 2) peran
public
relations
sebagai
fasilitator
pemecah masalah: berdasarkan hasil wawancara
penengah dan memberikan solusi terhadap masalah perbedaan persepsi yang mucul antar individu tersebut. Pemberian solusi dilaksanakan dengan cara diskusi atau rapat agar permasalah komunikasi dapat terselesaikan dengan baik agar tidak muncul persoalan baru yang dihadapi; 4) peran
public
komunikasi
relations
berdasarkan
sebagai hasil
teknisi
wawancara
dengan Bapak Wahyu Winanto, A.Md dan Ibu Desi Prihardiani, SE menyatakan informasi yang sama bahwa public relations
sebagai pihak
yang yang mengetahui mengenai pelaksanaan kegiatan berperan
CSR
sehingga
untuk
public
menyebarkan
relations informasi
mengenai pelaksanaan kegiatan CSR dengan menggunakan media komunikasi langsung dan media elektronik. Hasil
wawancara
peneliti
dengan
indikator prinsip pelaksanaan kegiatan CSR diperoleh informasi bahwa kegiatan CSR yang dilakukan oleh RS Fathma Medika Gresik berdasarkan pada enam prinsip pelaksanaan kegiatan CSR yaitu; 1) perioritas perusahaan: berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak
dengan Bapak Wahyu Winanto, A.Md dan Ibu 6
Wahyu
Winanto,
A.Md
dan
Ibu
Desi
kepada
publik
melalui
lisan
elektronik.
sama bahwa RS Fathma Medika Gresik sudah
kegiatan CSR tidak terdapat kendala yang
menjadikan tanggung jawab sosial sebagai
dihadapi, semua berjalan lancar sesuai dengan
perioritas utama karena tujuan dari berdirinya
rencana;
rumah sakit ini bukan semata mata hanya untuk
berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak
mencari keuntungan tetapi memberikan bantuan
Wahyu
kepada pasien yang membutuhkan bantuan
Prihardiani, SE menyatakan informasi yang
untuk diatasi kesehatannya. Bentuknya dengan
sama bahwa RS Fathma Medika Gresik siaga
cara mengadakan kegiatan CSR yang ditujukan
dalam
sebagai salah satu tanggung jawab sosial instansi
dibuktikan dengan kegiatan CSR ambulans
akan lingkungan sekitar rumah sakit berada; 2)
gratis; 6) memberikan sumbangan: berdasarkan
manajemen
hasil
berdasarkan
hasil
5)
penyebaran
dan
Prihardiani, SE menyatakan informasi yang
terpadu:
Dalam
media
siaga
Winanto,
wawancara
menghadapi
A.Md
menghadapi
informasi
dan
darurat,
dengan
darurat:
Ibu
hal
Desi
tersebut
Bapak
Wahyu
wawancara dengan Bapak Wahyu Winanto,
Winanto, A.Md dan Ibu Desi Prihardiani, SE
A.Md dan Ibu Desi Prihardiani, SE menyatakan
menyatakan informasi yang sama bahwa prinsip
informasi yang sama bahwa semua kegiatan
pelaksanaan kegiatan CSR yaitu memberikan
CSR yang dilaksanakan oleh RS Fathma Medika
sumbangan sudah dijalankan oleh RS Fathma
Gresik dikendalikan oleh Manajer. Semua
Medika Gresik, hal tersebut diwujudkan dalam
kegiatan CSR diketahui dan dikendalikan oleh
bentuk kegiatan CSR memberikan sumbangan
pihak manajer; 3) produk dan jasa: berdasarkan
bagi masyarakat kurang mampu yang berobat di
hasil
RS Fathma Medika Gresik.
wawancara
dengan
Bapak
Wahyu
Winanto, A.Md dan Ibu Desi Prihardiani, SE
Hasil wawancara peneliti dengan
menyatakan informasi yang sama bahwa ada
indikator tujuan pembentukan citra diperoleh
beberapa jasa yang ditawarkan oleh RS Fathma
informasi bahwa tujuan pembentukan citra; 1)
Medika Gresik yang diikutsertakan dalam
adanya kepercayaan publik terhadap organisasi
kegiatan CSR seperti, operasi katarak gratis,
berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak
karena di rumah sakit juga tersedia poli mata,
Wahyu
pengobatan
juga
Prihardiani, SE menyatakan informasi yang
merupakan salah satu jasa yag ditawarkan rumah
sama bahwa kegiatan CSR merupakan salah satu
sakit sehingga tujuan dari kegiatan CSR adalah
cara yang dilakukan oleh RS Fathma Medika
untuk memperkenalkan jasa yang ada di rumah
Gresik dalam meningkatkan citranya. Ketika
sakit dan harapanya adalah citra yag baik yang
kegiatan
sudah diakui oleh masyarakat luas; 4) informasi
tersebut diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat
publik berdasarkan hasil wawancara dengan
yang ada di kota Gresik. Maka secara tidak
Bapak Wahyu Winanto, A.Md dan Ibu Desi
langsung nama RS Fathma Medika Gresik
Prihardiani, SE menyatakan informasi yang
dikenal oleh publik. Kegiatan tersebut selain
sama bahwa kegiatan CSR diinformasikan
sebuah
gratis,
sunatan
masal
Winanto,
CSR
bentuk
A.Md
dan
dilaksanakan
tanggung
Ibu
dan
jawab
Desi
kegiatan
sosial 7
perusahaan terhadap instansi juga sebagai salah
meningkatkan citra yang dilakukan oleh RS
satu cara untuk meningkatkan citra rumah sakit
Fathma Medika Gresik adalah dengan cara
di mata publik. Melalui kegiatan CSR yang
melaksanakan kegiatan CSR, kegiatan CSR
dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh lapisan
yang dilaksanakan antara lain operasi katarak
masyarakat yang ada di sekitar rumah sakit
gratis, pengobatan gratis, seminar perawat,
berada maka publik yakin akan eksistensi atau
ambulans gratis, keringanan biaya dan sunatan
keberadaan
Medika
masal. Ke enam kegiatan CSR tersebut dinilai
Gresik. Sehingga apabila ada masyarakat yang
mampu meningkatkan citra RS Fathma Medika
mempunyai masalah kesehatan maka akan
Gresik karena kegiatan terebut diikuti oleh
mempercayakan
RS
seluruh lapisan masyarakat gresik dan setelah
Fathma Medika Gresik.; 2) adanya kerjasama
kegiatan tersebut terlaksana banyak masyarakat
publik terhadap organisasi berdasarkan hasil
yang mempercayakan kesehatannya pada RS
wawancara dengan Bapak Wahyu Winanto,
Fathma Medika Gresik.
Rumah
Sakit
Fathma
kesehatannnya
kepada
A.Md dan Ibu Desi Prihardiani, SE menyatakan
Peneliti juga melakukan wawancara
informasi yang sama bahwa bentuk dari adanya
dengan empat masyarakat yang mengikuti
kerjasama publik terhadap organisasi dilihat dari
kegiatan CSR sunatan masal. Berdasarkan hasil
segi banyaknya masyarakat yang mengikuti
wawancara
kegiatan CSR. Sebagai contoh kegiatan CSR
masyarakat yang ada di kota Gresik belum
sunatan masal. Kegiatan tersebut dilaksanakan
mengetahui keberadaan RS Fathma Medika
dengan kuota 200 pasien dan yang mendaftar
Gresik
untuk mengikuti kegiatan tersebut melebihi
meningkatkan citra organisasi RS Fathma
kuota sehingga banyak yang kami tolak,
Medika Gresik sehingga harapannya setelah
sebagian besar yang mengikuti kegiatan sunatan
kegiatan
masal baru mengetahui keberadaan RS Fathma
mempercayakan kesehatannya pada RS Fathma
Medika Gresik dari adanya kegiatan tersebut.
Medika Gresik.
Kemudian setelah kegiatan CSR berlangsung
Observasi
banyak
mempercayakan
Observasi awal sebelum peneliti melakukan
kesehatannya pada RS Fathma Medika Gresik.
penelitian, peneliti mengamati peran apa saja
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan
yang dilakukan public relations dalam kegiatan
CSR yang kami laksanakan dapat meningkatkan
CSR. Dan hasil observasi diketahui bahwa
citra yang berupa nama rumah sakit dapat
public relations berperan sebagai penasehat ahli,
dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat yang
sebagai fasilitator komunikasi, sebagai fasilitator
ada di kota Gresik.
pemecah
masyarakat
yang
dapat
sehingga
CSR
masalah
disimpulkan
kegiatan
CSR
berlangsung
dan
bahwa
mampu
masyarakat
sebagai
teknisi
Peneliti juga melakukan wawancara
komunikasi, keempat peran tersebut sudah
dengan dokter yang terlibat dalam kegiatan
dilaksanakan dengan baik oleh pihak public
CSR. Berdasarkan hasil wawancara dengan drg
relations
Ivan MS dan Dokter Nailil Izzah bahwa cara
meningkatkan
dalam citra
kegiatan
CSR
untuk
Rumah
Sakit
Fathma 8
Medika Gresik.Setelah diketahui peran yang
membantu menjelaskan dan memahami secara
dilaksanakan maka peneliti mengamati kegiatan
mendalam hasil penelitian. Dalam pelaksanaan
CSR apa saja yang dilaksanakan oleh RS
kegiatan,
Fathma Medika Gresik untuk meningkatkan
mengetahui bagaimana peran public relations
citranya. Kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh
dalam melaksanakan tugasnya dan mengetahui
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik antara lain
tujuan dari public relations itu sendiri yaitu
kegiatan operasi katarak gratis, pengobatan
dapat menciptakan pemahaman publik yang baik
gratis,
dan
seminar
perawat,
ambulans
gratis,
public
memelihara
relations
hubungan
hendaknya
saling percaya
keringanan biaya serta sunatan masal. Dalam
dengan publik dalam rangka menjalin kerjasama
pelaksanaan kegiatan CSR, Rumah Sakit Fathma
yang baik yang saling menguntungkan antara
Medika Gresik bekerjasama dengan pihak
rumah sakit dengan pasiennya, Salah satu cara
internal maupun eksternal perusahaan. Pihak
untuk
manajemen rumah sakit melibatkan seluruh
kegiaan CSR. Dalam pelaksanaan program CSR
dokter serta karyawan rumah sakit untuk terlibat
public relations mempunyai peranan yang
dalam kegiatan CSR yang dilaksanakan. Pihak
sangat penting, baik secara internal maupun
eksternal Rumah Sakit Fathma Medika Gresik
eksternal. Program CSR yang dilaksanakan oleh
bekerjasama dengan dinas kesehatan, sponsor
RS Fathma Medika antara lain, operasi katarak
seperti bank BRI, serta media media komunikasi
gratis pengobatan gratis, seminar perawat,
seperti radio, dll.
ambulans gratis, keringanan biaya, dan sunatan
Dokumentasi
masal. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar citra
Studi dokumentasi dalam penelitian ini, peneliti
rumah
melengkapi hasil penelitian dengan dokumentasi
masyarakat luas mengetahui keberadaan Rumah
yang terkait berbagai unsur yang mendukung
Sakit Fathma Medika Gresik.
dokumentasi peneliti, yaitu profil RS Fathma Medika
Gresik,
struktur
organisasi
meningkatkan
sakit
akan
citra
adalah
meningkat,
melalui
sehingga
Peran yang dilakukan oleh public
dan
relations dalam kegiatan CSR diharapkan dapat
dokumentasi kegiatan CSR operasi katarak
membentuk sebuah citra positif yang nantinya
gratis, pengobatan gratis, seminar perawat,
akan
ambulans gratis, keringanan biaya dan sunatan
kepercayaan masyarakat. Hal ini sesuai dengan
masal.
penjelasan bahwa peran public relations yag
berdampak
pada
meningkatnya
harus dilakukan dalam pelaksanaan kegaiatan PEMBAHASAN
CSR untuk meningkatkan citra adalah peran
Hasil penelitian ini adalah hasil yang ditemukan
public relations sebagai penasehat ahli, sebagai
dalam proses penelitian dan ditampilkan dalam
fasilitator
laporan penelitian dengan rinci, padat, dan jelas.
masalah dan teknisi komunikasi.
komunikasi,
fasilitator
pemecah
Pembahasan terhadap hasil penelitian dipadukan dengan kajian teori
yang digunakan maupun
penelitian terdahulu yang relevan. Kajian teori 9
Peran Public Relations sebagai Penasehat
fasilitator komunikasi yang baik maka public
Ahli
relations memberikan informasi secara jelas
Wujud peran public relations sebagai penasehat
agar tercipta public understanding, khususnya
ahli adalah public relations berperan untuk
pemahaman publik mengenai kegiatan CSR
menampung
yang dilakukan oleh Rumah Sakit Fathma
ide-ide
yang
ditemukan
dari
permasalahan yang muncul di masyarakat
Medika
mengenai kegiatan CSR apa yang menjadi
rumah sakit dengan publiknya agar proses
program dari public relations
yang akan
penyampaian informasi mengenai kegiatan CSR
dijalankan. Ide diciptakan oleh pemilik rumah
dapat berjalan dengan baik maka pulic relations
sakit
karyawan,
RS Fathma Medika Gresik melaksanakan peran
kemudian ide tersebut ditampung oleh pihak
public relations sebagai fasilitator komunikasi
public relations untuk dijadikan sebuah kegiatan
adalah menyampaikan informasi kepada publik
CSR. Hal tersebut juga didukung dengan teori
internal maupun publik eksternal. Berikut ini
dari Ruslan (2012) bahwa seorang praktisi
hal-hal yang dilakukan oleh public relations
public
dan
Rumah sakit Fathma Medika Gresik dalam
dapat
menyampaikan informasi kepada pihak internal
mengambil
dan eksternal adalah sebagai berikut; 1) dalam
keputusan. Data yang diperoleh dari triangulasi
komunikasi internal ada beberapa cara yang
sumber yaitu Ibu Kartika Dwi Mardianti, S.Ikom
dilakukan agar informasi mengenai kegiatan
juga
relations
CSR tersebar ke seluruh Karyawan; a) dengan
sebagai penampung ide dari seluruh karyawan
cara mengadakan pertemuan dengan seluruh
untuk dijadikan sebuah kegiatan CSR. Public
karyawan untuk melakukan sosialisasi mengenai
relations juga terlibat dalam riset dan menyusun
kegiatan CSR apa yang dibutuhkan masyarakat;
strategi dalam perumusan CSR dalam level
b) dengan rapat kerja, yaitu setelah kegiatan
manajerial
seperti
CSR digagas maka pihak pemilik rumah sakit
perumusan
masalah,
beserta
manajemen
relations
memiliki
yang
berpengalaman
kemampuan
membantu
yang
manajemen
menjelaskan
pemograman,
aksi
dan
tinggi
dalam
bahwa
public
pengumpulan
dan
fakta,
perencanaan
dan
komunikasi
serta
beserta
Gresik.Sebagai
manajemen
penghubung
dan
public
antara
relations
membentuk sebuah panitia kegiatan dengan
evaluasi.
melibatkan seluruh karyawan untuk bekerjasama
Peran public relations sebagai fasilitator
dalam
komunikasi
diharuskan mau terlibat dalam kegiatan CSR
Wujud dari Peran public relations sebagai
tersebut bukan hanya pihak owner, manajemen,
fasilitator
merancang
dan public relations saja tetapi semua dokter
komunikasi apa saja yang dilakukan selama
karyawan juga dilibatkan sehingga akan tercipta
pelaksanaan kegiatan CSR. Public relations
saling keterbukaan antar seluruh karyawan. 2)
sebagai alat komunikasi Rumah Sakit Fathma
dalam komunikasi eksternal ada beberapa cara
Medika Gresik dengan publik, baik publik
yang
internal maupun publik eksternal. Sebagai
kegiatan CSR dapat tersebar ke seluruh lapisan
komunikasi
adalah
kegiatan
dilakukan
CSR,
agar
setiap
informasi
karyawan
mengenai
10
masyarakat; a) dengan melibatkan pihak pihak
dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Kartika Dwi
terkait seperti dinas kesehatan; b) dengan
Mardianti, S.Ikom yang menyatakan bahwa
sosialisasi ke desa-desa mengenai kegiatan CSR
peran Peran public relations sebagai fasilitator
yang dilaksanakan; c) dengan bekerjasama
pemecah
dengan organisasi sosial seperti Bani Anshor.
penengah
Hal tersebut juga sesuai dengan teori dari Ruslan
permasalahan perbedaan persepsi yang muncul
(2010) yang menjalaskan bahwa peran public
selama kegiatan CSR berlangsung.
relations sebagai fasilitator komunikasi yaitu
Peran
dengan komunikasi timbal balik diharapkan
komunikasi
tercipta saling pengertian, juga didukung dengan
Wujud dari peran public relations sebagai
data triangulasi yang dilakukan dengan Ibu
teknisi komunikasi adalah yang berhubungan
Kartika
yang
dengan media secara langsung. Sebagai teknisi
menyatakan bahwa peran public relations
komunikasi Public relations menentukan media
sebagai fasilitator komunikasi dilakukan dengan
apa saja yang digunakan dalam penyampaian
merancang kegiatan komunikasi dengan publik
informasi
internal dan publik eksternal dengan harapaan
dilaksanakan oleh Rumah Sakit Fathma Medika
kegiatan CSR tersebut terlaksana dengan baik
Gresik. Public relations menggunakan media
sehingga informasi pelaksanaan kegiatan CSR
komunikasi langsung dan komunikasi tidak
dapat tersebar ke seluruh lapisan masyarakat
langsung. Komunikasi langsung dilaksanakan
yang ada di kota Gresik.
dengan cara pemberian informasi tentang adanya
Peran public relations sebagai fasilitator
kegiatan CSR yang akan dilaksanakan oleh
pemecah masalah
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik melalui
Dwi
Peran
public
Mardianti,
dan
public
yaitu
berperan
sebagai
solusi
terhadap
pemberi
relations
mengenai
sebagai
kegiatan
CSR
teknisi
yang
sebagai
fasilitator
penyebaran informasi dari mulut ke mulut.
public
relations
Kemudian media komunikasi tidak langsung
berkolaborasi dengan manajer-manajer untuk
dilakukan melalui penyebaran informasi melalui
mengidentifikasi,
media cetak yang meliputi: penyebaran brosur,
pemecah
relations
S.Ikom
masalah
masalah
menyelesaikan
yaitu
memecahkan masalah-masalah
dan
komunikasi
brosur
mengenai
kegiatan
dicetak
keseluruh
lapisan
yang berkaitan dengan kegiatan CSR. Masalah
kemudian
yang
dengan
masyarakat. Informasi mengenai kegiatan CSR
perbedaan persepsi. Peran public relations
juga dilakukan melalui media elektronik. Public
sangat dibutuhkan untuk menjadi penengah dan
relations memakai media elektronik jejaring
pemberi
sosial
muncul
biasanya
solusi
berkaitan
terhadap
permasalahan
disebarkan
CSR
seperti
facebook,
twitter,
serta
perbedaan persepsi yang muncul. Pemberian
memasukan berita CSR melalui website yang
solusi tersebut dilaksanakan melalui kegiatan
bisa diakses langsung oleh seluruh lapisan
diskusi antar seluruh jajaran karyawan yang
masyarakat.
terlibat dalam kegiatan CSR. Hal tersebut didukung dengan data hasil triangulasi yang
Public relations Rumah Sakit Fathma Medika
Gresik
telah
melaksanakan
peran 11
tersebut dalam kegiatan CSR dengan baik,
Perioritas Perusahaan
seperti yang sudah diungkapkan oleh triangulasi
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik sudah
yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Kartika
menjadikan tanggung jawab sosial sebagai
Dwi Mardianti, S.Ikom diketahui bahwa peran
perioritas utama rumah sakit. Dibuktikan dengan
yang dijalankan oleh
public relations adalah
diadakanya kegiatan CSR yang diperuntukan
sebagai penasehat ahli, fasilitator komunikasi,
untuk masyarakat yang berada di sekitar
fasilitator
teknisi
lingkungan Rumah Sakit Fathma Medika Gresik
komunikasi semuanya sudah dijalankan dengan
berada. Hal tersebut sesuai dengan teori yang
baik sehingga kegiatan CSR dapat berjalan
diungkapkan Wahyudi Isa& Busyra Azheri
dengan baik serta Rumah Sakit Fathma Medika
(2011) bahwa salah satu prinsip yang harus
Gresik dapat dikenal oleh seluruh lapisan
diperhatikan dalam menerapkan kegiatan CSR
masyarakat. Senada dengan hasil penelitian
adalah perioritas perusahaan yakni menjadikan
Rusamawati
tanggung jawab sosial sebagai perioritas utama
pemecah
masalah
(2013)
bahwa
dan
peran
Public
Comunications dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan berkelanjutan.
CSR adalah sebagai communications facilitator
Manajemen terpadu
dan
Manajer RS Fathma Medika Gresik menjadi
problem
menjalankan
solving tugasnya
facilitator sebagai
didalam pelaksana
program CSR.
pengendali
dan
berlangsungnya
penanggung kegiatan
jawab CSR
setiap yang
dilaksanakan. Seperti yang diungkapkan oleh triangulasi yaitu Ibu Kartika Dwi Mardianti,
Prinsip pelaksanaan kegiatan CSR CSR perusahaan
merupakan dalam
sebuah
komitmen
S.Ikom bahwa Manajer memiliki keputusan
melaksanakan
tanggung
yang mutlak, dalam pelaksanaan kegiatan CSR.
jawab sosial atas dampak kegiatan perusahaan
Produk dan Jasa
untuk
memperhatikan
Ada beberapa jasa yang ditawarkan rumah sakit
lingkungan
yang diikut sertakan dalam kegiatan CSR seperti
eksternalnya, kegiatan CSR yang dilaksanakan
operasi katarak gratis, karena di rumah sakit
antara lain: kegiatan operasi katarak gratis,
juga tersedia poli mata, kemudian pengobatan
pengobatan gratis, seminar perawat, ambulans
gratis, sunatan massal juga merupakan salah satu
gratis, keringanan biaya dan sunatan masal.
jasa yag ditawarkan rumah sakit sehingga tujuan
Kegiatan
untuk
dari kegiatan CSR itu sendiri adalah untuk
memperkenalkan dan mendongkrak citra rumah
memperkenalkan jasa yang ada di rumah sakit
sakit dihadapan publik. Pelaksanaan kegiatan
dan harapanya dari kegiatan tersebut adalah citra
CSR
yag baik yang sudah diakui oleh masyarakat
bertindak
lingkungan
harus
etis
internal
tersebut
dan dan
bertujuan
berdasarkan
prinsip-prinsip
pelaksanaan kegiatan. Adapun prinsip tersebut
luas.
adalah:
Informasi publik Informasi publik memegang peranan yang sangat penting dalam terselenggaranya kegiatan 12
CSR.
RS
Fathma
Medika
Gresik
menginformasikan pelaksanaan kegiatan CSR
citra positif dapat dimiliki oleh Rumah Sakit Fathma Medika Gresik.
melalui komunikasi langung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi langsung dilakukan
Citra Organisasi
dengan cara memberikan informasi lisan dari
Keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya
mulut ke mulut, kemudian menggunakan media
bergantung pada mutu produk yang dihasilkan
cetak yang berupa penyebaran banner, brosur
atau jasa yang ditawarkan. Hal yang paling
dan spanduk. Media elektronik juga digunakan
penting
untuk
pelaksanaan
sebuah organisasi adalah citra positif yang
kegiatan CSR, media elektronik yang digunakan
melekat dibenak masyarakat. Citra organisasi
antara lain Facebook, twitter serta website yang
yang positif yang diharapakan oleh Rumah Sakit
dimiliki oleh RS Fathma Medika Gresik.
Fathma Medika Gresik dengan tujuan adanya
Siaga menghadapi darurat
kepercayaan publik terhadap organisasi tujuan
Apabila terjadi keadaan darurat, maka RS
tersebut dilaksanakan oleh RS Fathma Medika
Fathma Medika Gresik siaga dalam menghadapi
Gresik dengan melaksanakan kegiatan CSR
keadaan
dalam
Operasi Katarak Gratis, pengobatan Gratis,
kegiatan CSR ambulans gratis, ambulans gratis
seminar perawat, ambulans gratis, keringanan
disediakan selama 24 jam dan siap membantu
biaya dan sunatan masal.tujuan pembentukan
jika ada masyarakat yang membutuhkan.
citra yang kedua adalah adanya kerjasama
Memberikan sumbangan
publik
Memberikan sumbangan merupakan salah satu
dibuktikan dengan setiap kegiatan CSR yang
prinsip yang sudah dijalankan oleh RS Fathma
dilaksanakan
Medika Gresik. Prinsip memberikan sumbangan
masyarakat yang ada dilingkungan RS Fathma
tersebut diwujudkan dalam kegiatan keringanan
Medika Gresik, sehingga setelah kegiatan CSR
biaya yang diperuntukan bagi masyarakat yang
berlangsung
tidak mampu yang berobat di RS Fathma
mempercayakan kesehatannya pada RS Fathma
Medika Gresik.
Medika Gresik.
menyebarkan
darurat
informasi
seperti
ditunjukan
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik
yang
mempengaruhi
terhadap
organisasi
diikuti
oleh
banyak
keberhasilan
hal
seluruh
masyarakat
tersebut
lapisan
yang
Hal tersebut didukung juga
dengan informasi yang diperoleh dari informan
belum melaksankan 16 prinsip yag harus
yaitu
diperhatikan
kegiatan
CSR berlangsung banyak masyarakat yang ada
CSR. Rumah Sakit Fathma Medika Gresik
di kota Gresik mempercayakan kesehatannya di
hanya
RS Fathma Medika Gresik.
dalam
melaksanakan
melaksankan 6 prinsip yang relevan
dr Nailil Izzah bahwa setelah kegiatan
terhadap kegiatan CSR yang dilakukan oleh
Peran Public Relations dalam Kegiatan CSR
rumah
untuk Meningkatkan Citra Rumah Sakit
sakit
sebagai
pedoman
dalam
melaksanakan kegiatan CSR, sehingga kegiatan CSR dapat berlangsung dengan maksimal serta
Fathma Medika Gresik Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran yang dijalankan dalam kegiatan 13
CSR terdiri dari empat peran yaitu peran public
citra positif di hadapan
relations sebagai penasehat ahli, peran public
dengan kegiatan internal humas yakni program
relations sebagai fasilitator komunikasi, peran
menjaga hubungan baik dengan dokter, kegiatan
public relations sebagai fasilitator pemecah
press release, dan kegiatan advertorial. Dari
masalah dan peran public relations sebagai
penjabaran peneliti diatas menunjukan bahwa
teknisi komunikasi. Keempat peran tersebut
kegiatan CSR mampu meningkatkan citra
sudah dijalankan oleh pihak public relations RS
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik yang
Fathma Medika Gresik dengan baik sehingga
didukung dengan banyaknya masyarakat yang
pelaksanaan kesiatan CSR dapat berjalan dengan
ada di kota Gresik yang mengikuti kegiatan
maksimal. Hal tersebut sesui dengan teori
tersebut. Sehingga nama dari Rumah Sakit
Ruslan (2012) juga didukung oleh penelitian
Fathma Medika Gresik dapat dikenal oleh
Rusamawati
Public
masyarakat luas dan pada akhirnya masyarakat
Comunications dalam pelaksanaan kegiatan
yang ada di kota Gresik akan mempercayakan
CSR adalah sebagai communications facilitator
kesehatannya pada Rumah Sakit Fathma Medika
dan
Gresik.
(2013)
problem
menjalankan
bahwa
solving tugasnya
peran
facilitator sebagai
didalam pelaksana
program CSR. Kegiatan CSR yang dilakukan oleh RS Fathma Medika Gresik dilaksanakan dengan menggunakan 6 prinsip pelaksanaan kegiatan yang relevan dengan kegiatan CSR yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit sehingga dilaksanakan 6 kegiatan CSR yaitu operasi
katarak
gratis,
masyarakat adalah
pengobatan
gratis,
seminar perawat, ambulans gratis, keringanan biaya dan sunatan masal. Keenam kegiatan tersebut mampu meningkatkan citra Organisasi RS Fathma Medika Gresik dengan didukung data dari triangulasi yaitu Ibu Kartika Dwi Mardianti, S.Ikom bahwa setelah kegiatan CSR
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa peran public relations dalam kegiatan CSR mampu meningkatkan citra Rumah Sakit Fathma Medika Gresik hal tersebut dibuktikan dengan kegiatan CSR yang dilaksanakan RS Fathma Medika Gresik diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di kota Gresik sehingga melalui kegiatan CSR nama RS Fathma Medika Gresik dikenal masyarakat luas dan pada akhirnya masyarakat yang ada di kota Gresik mempercayakan kesehatannya pada RS Fathma Medika Gresik.
berlangsung banyak masyarakat yang ada di kota Gresik mempercayakan kesehatannya pada
Setelah
RS Fathma Medika Gresik. Penjabaran peneliti diatas tentang peran public relations untuk meningkatkan citra senada dengan hasil penelitian Erika Cicik Alfionita Desi (2012) bahwa peran
SARAN
Humas
Rumah Sakit Telogo Rejo dalam meningkatkan
peneliti
melakukan
penelitian
terhadap peran public relations dalam kegiatan CSR untuk meningkatkan citra Rumah Sakit Fathma Medika Gresik, maka peneliti ingin memberikan
saran
yang
sekiranya
dapat
bermanfaat. Saran tersebut antara lain:
14
Peran public relations dalam kegiatan CSR harus
terus
ditingkatkan
yaitu
dengan
membangun komunikasi yang lebih baik lagi dengan pihak eksternal lebih utamanya yaitu lebih efektif bila menambah media komunikasi
Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta. Untung, Budi Hendrik. 2009. Corporate Sosial Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika. Wahyudi,
Isa
dan
Busyra
Azheri.
2011.
seperti hal nya membuat majalah mengenai
Corporate Sosial Responsibility: Prinsip
aktifitas-aktifitas rumah sakit beserta kegiatan
Pengaturan dan Implementasi . Malang:
CSR
Setara Pres.
nya,
program-program
rumah
sakit,
fasilitas-fasilitasnya. Adanya majalah yang bisa dibaca oleh semua publik yang berkunjung ke
Wasesa. Silih Agung. 2005. Strategi Public Relation. Jakarta:Gramedia.
Rumah Sakit Fathma Medika Gresik maka akan
.Yulianita, Neni. 2007. Dasar-dasar Public
tercipta sebuah citra yang positif. Pelaksanaan
Relations. Bandung: Pusat Penerbitan
kegiatan CSR selanjutnya harus berdasarkan 16
Universitas.
prinsip pelaksanaan kegiatan CSR, sehingga
Desi, Erika Cicik Alvionita. Peran Humas
kegiatan CSR menjadi salah satu kegiatan
Rumah
unggulan di Rumah Sakit Fathma Medika
Meningkatkan Citra Positif di Hadapan
Gresik.
Masyarakat.
Menambah
kegiatan
CSR
setiap
Sakit
Telogorejo
dalam
tahunnya, karena kegiatan CSR merupakan salah
http//download.portal.undip.org/. diakses
satu ajang promosi bagi Rumah Sakit Fathma
tanggal 15 April 2015 pukul 11.41 WIB.
Medika
Gresik
untuk
meningkatkan
citra
Rusmawati. Peran Public Communication PT
dihadapan masyarakat. Melaksanakan kegiatan
Kaltim Prima Coal dalam Melaksanakan
CSR bukan hanya dilaksanakan di lingkup
Program Crporate Social Responsibility
kabupaten Gresik saja tetapi diperluas ke
di
kabupaten-kabupaten yang lain.
ejournal.ilkom.fisip-
Sanggatta-Kutai
Timur.
http://
unmul.ac.id/.../Jurnal%20CSR%20upload
DAFTAR PUSTAKA
%20(06-0....Diakses pada tanggal 26 Ardianto, Elvinaro 2009. Public Relations
Januari 2015 pukul 10.43 WIB.
Praktis. Bandung:Widya Padjajaran. Indrasara, Dina. 2008. Bekerja Sebagai Public Relation. Jakarta: Esensi. Kasali, Rhenaldi. 2005. Manajemen Public Relations. Jakarta: Ghalia. Nurjaman, Kadar dan Khoirul Umam. 2012. Komunikasi
dan
public
relation.
Bandung: Pustaka Setia. Ruslan, Rosady. 2012. Manajemen Public Relations
&
Media
Komunikasi.
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. 15