PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA 1)
Ullya Nindyaningtyas Program Studi S1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email:
[email protected] Meri Indri Hapsari Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email:
[email protected] ABSTRACT: The purpose of this research is to assess the role played by Baitul Maal Wattamwil (BMT) in increasing welfare of its member. This research adopts a quantitative approach through empirical analysis using Pahlawan Baitul Maal Wattamwil (BMT) located in Tulungagung as the subject of research. Several tools of analysis used in this research are: The Headcount Ratio, The Poverty Discrepancy Ratio, The Income Discrepancy Ratio, The Fooster, Greer and Thorbeck (FGT) index and the Threshold of Trade. Keywords: Baitul Maal, Poverty Index I.
PENDAHULUAN Kemiskinan banyak
dapat
hal,
pertumbuhan
mempengaruhi
seperti ekonomi
dengan adanya kemiskinan tidak hanya
peningkatan dalam
akan
suatu
berdampak
bencana
dalam
pada
kemungkinan
perekonomian
pada
negara, pendidikan, kesehatan, bahkan
suatu negara, namun juga mengancam
perubahan akidah umat menjadi dampak
kuat
dari pengaruh kemiskinan. perilaku yang
Betapa berbahayanya kemiskinan yang
menyimpang
ada
demi
banyak
membuat
dilakukan
keadaan
orang
seseorang
lemahnya di
keimanan
sekitar
kita,
seseorang.
sampai-sampai
kemiskinan harus dihindari dan di cegah
berubah dari yang miskin menjadi lebih
(Munir dan Djalaluddin 2006:215
mapan hidupnya, termasuk memilih jalan
Jawa merupakan pulau yang memiliki
untuk keluar dari agama. Dalam sebuah
jumlah penduduk terbesar diantara pulau-
hadits
H.R
pulau lain di Indonesia. Selain karena
Nu’aim
Pusat pemerintahan ada di pulau Jawa,
Baihaqi,
yang
di
sampaikan
Thabrani
dan
oleh
Abu
menyatakan bahwa:
Imigran yang berhasil malas kembali ke ﻛَﺎدَ ْاﻟﻔَ ْﻘ ُﺮ أ َ ْن ﯾَ ُﻜ ْﻮنَ ُﻛ ْﻔ ًﺮا
desa asal untuk membangun desanya.
Ka
Hampir
saja
kefakiran
Kepadatan itu
Pemerataan
menjdikan seseorang kufur.
penduduk
terjadi
karena
pembangunan
yang
sebagian besar terpusat di pulau Jawa.
Berdasarkan hadits tersebut, semakin
Banyak kota yang ikut andil dalam
menekankan pada penjelasan bahwa
pembangunan ekonomi di Jawa Timur,
1) Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi dari Ullya Nindyaningtyas, NIM: 0411141, yang diuji pada Februari 2016
504
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
salah satunya kota Tulungagung. Data BPS
bahkan dengan meningkatnya nominal
menunjukkan
Garis Kemiskinan (GK).
bahwa
Tulungagung
merupakan kota yang tiap tahunnya memperlihatkan positif
perkembangan
khususnya
pada
pengurangan
kemiskinannya
pada
tahun
empat
Dalam
yang
perannya,
memegang
tingkat
kegiatan
dimana
kegiatan
beberapa
Tulungagung sektor
dalam
perekonomiannya yang
sektor
perikanan,
sektor
tingkat
seiring
dengan
peternakan, sektor pariwisata dan sektor
berkurangnya jumlah penduduk miskin.
pertambangan marmer, dimana kelima
Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut:
sektor ini merupakan satu kesatuan dari
berkurang
Tabel 2. Jumlah Penduduk Miskin, Persentase penduduk Miskin (P0), dan Garis Kemiskinan (GK) di Kabupaten Tulungagung tahun 2010-2013
sektor
di
terakhir
kemiskinan
pertanian,
bergerak
seperti
upaya pengembangan di sektor Sumber Daya Alam. Adapun kegiatan lain yang ada di Tulungagung seperti kegiatan yang bergerak
di
sektor
industri
dan
Tahu
Jumlah
Persentas
Garis
perdagangan, dimana kebanyakan dari
n
Pendudu
e
Kemiskina
kegiatannya berbentuk usaha kecil mikro.
k Miskin
Penduduk
n (GK)
Begitu
banyaknya
kegiatan
dan
pengembangan kegiatan usaha yang
Miskin 2010
105.400
10.64
214.362
ada di Tulungagung, maka faktor modal
2011
98.747
9.90
234.806
menjadi
2012
94.300
9.37
251.372
keberlangsungan aktifitas produksi. Kondisi
2013
91.300
9.03
269.290
seperti
inilah
pengusaha
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Berdasarkan
salah
tabel
1.4
satu yang
kecil
membutuhkan
diketahui
penetu
dalam
membuat dan
menengah
permodalan
memadai
yakni tahun 2010 sampai dengan 2013
keuangan.
menunjukkan jumlah penduduk miskin tiap
zaman maka semakin berkembang pula
tahunnya mengalami penurunan, sesuai
pengelolaan
dengan persentase penduduk miskin (P0)
berbasis islam maupun non islam. Adapun
yang ikut menurun di tiap tahunnya.
lembaga keuangan yang menerapkan
Persentase
(P0)
prinsip syariah seperti asuransi syariah,
menunjukkan persentase total penduduk
pegadaian syariah, perbankan syariah,
miskin
di
dan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Dalam
kabupaten Tulungagung. Dengan melihat
eksistensinya, tercatat 5000 BMT yang
dari jumlah penduduk yang kian tahun
tersebar di seluruh wilayah di Indonesia
berkurang,
banyak
yang berkembang cukup pesat. Dalam
sejahtera
perannya, BMT memberikan kontribusi riil
pula
terhadap
yang
berarti masuk
total
miskin penduduk
bertambah kategori
505
Dengan
melalui
yang
bahwa dalam periode 4 tahun terakhir
penduduk
yakni
para
lembaga
berkembangnya
dibidang keuangan
baik
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
baik di bidang sosial maupun bisnis.
pertanian. Melihat banyaknya pengusaha
Adapun
kecil dan menengah yang terjun dalam
kontribusi
yang
bidang
bisnis
seperti
melakukan
di
berupa
bantuan
usaha
berbagai
transaksi
maka peneliti tertarik untuk melakukan
untuk
penelitian lebih lanjut pada keberadaan
memudahkan pengusaha kecil dalam
BMT dalam upaya dan perannya dalam
melakukan
aktifitas
Dengan
menurunkan
adanya
keberlangsungan
aktifitas
Tulungagung.
pembiayaan
produksi
yakni
diberikan
yang
bertujuan
produksi.
memungkinkan
dengan
ditunjukannya
keberhasilan produksi
dagang
di
kota
tingkat
Tulungagung,
kemiskinan
di
Berdasarkan uraian di atas, maka
yang
rumusan masalah pada penelitian ini
dihasilkan naik dan pendapatan akan
adalah bagaimana peran BMT Pahlawan
didapatkan
dalam
pengusaha
dapat
bertambah.
meningkatkan
anggota. Adapun tujuan penelitian ini
Salah satu BMT yang beroperasi di
adalah untuk mengetahui peran BMT
Tulungagung adalah BMT Pahlawan yang
Pahlawan
merupakan BMT tertua di Jawa Timur,
kesejahteraan anggota. II.
dimana lembaga keuangan ini sudah beroperasi sejak tahun 1996 menjalankan kegiatan
kesejahteraan
dengan
memberdayakan
konsisten
ekonomi
dalam
meningkatkan
LANDASAN TEORI Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
untuk
menyebutkan
masyarakat
merupakan
bahwa
kondisi
dimana
seseorang
kecil dan mikro. Dengan sistem bagi hasil
yang
menjadikan
kebutuhan dasar yang paling minimum.
lembaga
BMT
Pahlawan
keuangan
masyarakat
sekitar.
sebagai
alternatif Hal
ini
oleh
hanya
kemiskinan
Artinya
mampu
seseorang
memenuhi
tidak
mampu
dibuktikan
membiayai dan memenuhi kebutuhan
dengan kenaikan asset BMT dari tahun ke
hidup karena mereka yang mengalami
tahun dimana pada 2014 jumlah asset
kemiskinan
yang dimiliki oleh BMT Pahlawan sudah
pemikiran kebutuhan hari itu saja, seperti
mencapai Rp 31.674.381.467,- (Tiga Puluh
apa yang bisa di makan hari ini tanpa
Satu Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Empat
mampu
Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Ribu
mereka
Empat Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah)
kebutuhan sekunder dan tersier.
serta jumlah anggota binaan mencapai 11.896.
Anggota
Pahlawan pengusaha
binaan
terdiri dari
dari
bidang
dari
terfokus
membayangkan inginkan
apa
selebihnya,
pada
yang
misalnya
Di sisi lain ada pula anggota yang
BMT
mampu
beberapa usaha
cenderung
memenuhi
kebutuhan
dasar
hidupnya, akan tetapi karena adanya
yang
batasan tertentu anggota tersebut masih
berbeda seperti perdagangan, pengrajin,
digolongkan
pedagang kaki lima, perikanan, dan juga
Contoh dalam batasan yang di maksud
506
dalam
kategori
miskin.
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
adalah batas kesejahteraan yang diukur menggunakan yang
Garis
berbeda
Kemiskinan
antara
daerah
q = merupakan jumlah individu atau
(GK)
keluarga yang memiliki pendapatan
satu
di bawah garis kemiskinan.
dengan yang lainnya. Menurut
n = merupakan jumlah populasi
Jusmaliani,dkk
(2005:124)
Nilai yang dihasilkan oleh Head Count
ada dua jenis pembagian mengenai
Index (HCI-P0) adalah 0 sampai dengan .
kemiskinan,
B. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty
yang
pertama
adalah
kemiskinan mutlak (absolute poverty) dan
Gap Index – P1)
yang kedua adalah kemiskinan relatif
Indeks
Kedalaman
Kemiskinan
(relative poverty). Yang dimaksud dengan
merupakan ukuran rata-rata kesenjangan
kemiskinan
pengeluaran
mutlak
(absolute
poverty)
masing-masing
penduduk
adalah ditujukan kepada orang yang
miskin terhadap garis kemiskinan. Adapun
tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
rumus dari Indeks Kedalaman Kemiskinan
sehari-hari
(Poverty Gap Index-P1) yaitu:
dalam hidupnya, sedangkan
kemiskinan
relatif
(relative
P=
poverty)
……………(2.3)
ditujukan kepada orang yang mampu
Keterangan:
dalam
P
pemenuhan
dasar
namun
kesejahteraannya
bawah
kesejahteraan
sehari-hari berada
kelompok
di
= Poverty gap ratio. = z-
lain
yakni selisih yang didapatkan
antara
garis
(Sukamto,2013:3). Di Indonesia sendiri ada
pendapatan
berbagai macam
individu.
digunakan,
indikator umum yang
indicator-indikator
tersebut
kemiskinan
dengan
masing-masing
(z,y)= adalah bobot yang diberikan
antara lain:
kepada defisit pendapatan berdasarkan
A.
Headcount Index (HCI-P0).
distribusi pendapatan
Headcount Index (HCI-P0) merupakan
z
persentase penduduk miskin yang berada
.
= garis kemiskinan = pendapatan individu i
di bawah Garis Kemiskinan (GK). Head Count Index (HCI-P0) sering digunakan
C. Income Gap Ratio (I)
untuk memperoleh hasil berapa angka
Pengukuran
Income
Gap
Ratio
(I)
perbandingan penduduk yang berada di
hanya digunakan untuk memperoleh hasil
bawah
berapa
garis
keseluruhan
kemiskinan penduduk.
dari Rumus
jumlah yang
besaran
kemiskinan
digunakan adalah :
dengan
H = ………………………(2.1) Keterangan:
kedalaman
tingkat
di bawah garis kemiskinan
kriteria
pencariannya
terfokuskam
pada
mempunyai
tingkat
individu
hanya yang
pendapatan
di
bawah garis kemiskinan. Adapun rumus
507
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
dasar
yang
digunakan
dalam
hasil, dimana setiap pemberian α yang
penghitungan Income Gap Ratio (I) ialah:
berbeda
maka
interpretasi
……………..(2.4)
berbeda
dalam
indeks
pula ini.
hasil berikut
macam-macam pemberian α: Dimana:
1)
I = Income gap ratio
Apabila α = 0, maka rumus indeks
FGT,
= z- , selisih antara garis kemiskinan
akan sama rumusnya seperti
Headcount Index Ratio. Proporsi yang ada
dengan pendapatan
di dalam kurung akan mempunyai nilai 1
q = jumlah orang yang berpendapatan di
untuk keseluruhan individu miskin. Oleh
bawah garis kemiskinan
karena itu angka yang dihasilkan dari
z = garis kemiskinan
penjumlahan
D. FGT (Fooster Greer and Thorbecke)
dengan banyaknya penduduk miskin atau
Index
q,
Banyak yang menggunakan indeks FGT dalam
penelitian
tentang
kedalaman
dan
sehingga
apabila α = 0
kemiskinan
dalam
besarnya
penerapannya
rumus indeks FGT akan
(y,z)=
keparahan
………………..(2.6)
Atau,
kemiskinan. adapun rumus dalam indeks =
FGT adalah: (y,z)=
sama
berubah menjadi :
karena sensitivitas indeks FGT terhadap tingkat
akan
(i=1,2,3,..q)………..(2.
= H…………….(2.7)
Kebijakan
yang
dihasilkan
tidak
representativ terhadap suatu keadaan
5
yang sebenarnya, karena indeks FGT tidak
Keterangan :
mampu menggambarkan secara jelas
= indeks FGT =selisih
antara
garis
akan tingkat kedalaman kemiskinan dan
kemiskinan
tingkat keparahan kemiskinan yang ada
dengan pendapatan individu q=jumlah
orang
berpendapatan
di
bawah
dalam
yang
dimana
memiliki bobot kemiskinan yang sama, tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih
z = garis kemiskinan
rendah.
α= nilai parameter atau proporsi yang
2)
digunakan nilainya lebih besar atau Lynch
Apabila α = 1 maka nilai dalam
indeks FGT akan sama dengan hasil kali
sama dengan nol (0-∞). dan
populasi,
keseluruhan individu yang tercatat miskin
garis
kemiskinan
Blackwood
suatu
dari headcount ratio (H= ) dan Poverty
(1994)
Gap index
menyebutkan bahwa keberadaan dalam
. Formulasi ini ditujukan
nilai α mempunyai pengaruh yang sangat
untuk pembenaran dari formulasi yang
penting peranannya dalam menentukan
sebelumnya, bahwa hasil dari α = 0 tidak
508
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
menunjukkan kemiskinan.
tingkat
kedalaman
dan
Adapun
formula
yang
indikator
dengan
melihat
pemecahan teori mengenai kemiskinan.
didapatkan menjadi seperti berikut: =
kemiskinan
Terdapat
dua
dasar
pengukuran
kemiskinan menurut Islam, yakni dengan
…………...……(2.8)
menggunakan pendekatan garis batas Atau,
nishab
= HI……………………….(2.9)
zakat
penghasilan
dan
penggunaan pendekatan konsep had al
Adapun keterangan berdasarkan pada
kifayah sebagai dasar untuk menentukan
formula yang didapatkan adalah indeks
penghitungan garis kemiskinan.
ini mampu memperlihatkan ukuran nilai
A.
baik tingkat kemiskinan maupun tingkat kedalaman
minimal yang telah ditetapkan, yakni
pada
harta yang terkumpul dalam kurun waktu
penghitungan menggunakan indeks ini ,
satu tahun. Di dalam penelitian ini GK
bahwasanya didalam indeks ini tidak
yang
mampu
penghitungan batasan nishab dagang
tingkat
juga
di
Akan
Nishab adalah jumlah batasan harta
tetapi
kelemahan
kemiskinan.
Nishab
tampilkan
memperlihatkan distribusi
bagaimana
pendapatan
antara
yakni
dipakai 85
adalah
gram
emas
hasil
yang
dari
dikalikan
penduduk miskin satu dengan penduduk
dengan harga emas saat ini, dibagi 12
miskin lainnya.
sehingga akan didapati hasil:
3)
(85
di
Apabila α = 2 seperti halnya yang usulkan
oleh
Foster,
Greer
dan
gram
emas
B.
=
had al kifayah (batas kebutuhan
yang ammpu dicapai dalam ukuran ini
hidup minimal).
dapat
Apabila
tingkat
493.000):12
41.905.000:12 = Rp 3.492.083
Thorbecker dalam rumus indeks FGT, hasil
menangkap
x
sensitifitas
dalam
penentuan
garis
keparahan relatif dari kemiskinan, dimana
kemiskinan (GK) yang ada ditentukan
kemampuan yang diberikan pada α=2
dengan fokus pada pendapatan minimal,
dalam hasilnya mampu
meningkatkan
maka berbeda halnya dengan had al
sensitifitas indeks FGT terhadap distribusi
kifayah yang memfokuskan penentuan
pendapatan
pada
di
kalangan
kelompok
kebutuhan
minimal
yang
miskin. semakin tinggi nilai α maka bobot
berdasarkan maqashid syariah (agama,
yang
akal, keturunan, harta dan jiwa).
akan
diberikan
kepada
rumah
tangga yang paling miskin juga semakin tinggi.
Adapun
formulanya
Penentuan
sebagai
hidup
layak
diperlukan untuk pembuatan GK berdasar
berikut: =
standart
had
al
kifayah.
Menurut
Beik
(2012)
standart kebutuhan hidup masih belum
……………….(2.10)
ada,
Beik (2012) menyampaikan ada hal-
dimana
terfokus
hal yang diperhatikan dalam menetapkan
509
dalam
Kemenakertrans prosesnya
masih
membuat
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
indeks Kebutuhan
Hidup Layak (Indeks
= Aspek yang diteliti
KHL) yang rentan terhadap pengusaha
Kerangka berfikir di atas menjelaskan
dan buruh.
bahwa berdasarkan masalah kemiskinan
Dalam
peranannya
di
ekonomi,
yang menjadi fokus dalam penelitian ini
ekonomi kesejahteraan dalam perspektif
adalah
umum
kepada
masyarakat,
pengusaha
kecil
hanya
menekankan
kesejahteraan
kepada
materiil
dan
kegiatan
penyaluran
dana
khususnya
yang
berprofesi
di
mengesampingkan kesejahteraan moral
bidang pertanian yang menjadi anggota
dan spiritual, sedangkan dalam ekonomi
dari
kesejahteraan
penyaluran
dalam
dalam
perspektif
pengukurannya
islam
BMT
yang
yang
dana
mendapatkan
dalam
pembiayaan
mempunyai
produktif dengan menggunakan sumber
konsep yang lebih komprehensif, dimana
yang valid dan terarah prosesnya, maka
pengukurannya
pada
yang diharapkan dari penelitian ini adalah
kesejahteraan
untuk mendapatkan hasil yang jelas yakni
pencapaian manusia
menekankan
hasil
secara
kesejahteraan
dari
menyeluruh
yang
bersifat
seperti
dengan adanya dana produktif yang di
materi,
terima oleh anggota Baitul Maal Wat
spiritual dan moral.
Tamwil (BMT) mempengaruhi peningkatan kesejahteraan pada anggota tersebut.
Adapun penelitian
kerangka ini
berpikir
digambarkan
dalam sebagai
III.
berikut:
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
Kemiskinan
ini
kuantitatif penelitian
BaitulMaal Wattamwil
deskriptif studi
Pengambilan Baituttamwil
metode
Baitulmaal
adalah
dengan
kasus
data
pendekatan
(Yin,
2008:18).
dilakukan
pengambilan
jenis dengan
sampel
dari
anggota BMT Merdeka yang menerima pembiayaan
PembiayaanKonsumtif
produktif
bidang
usaha
dagang. Adapun alat yg digunakan untuk
Pembiayaan
memperoleh data dalam penelitian ini
PembiayaanProduktif
menggunakan
Peran
indeks
yang
berkaitan
dengan pengukuran kemiskinan, yakni: Peningkatan KesejahteraanAnggota
1. Headcount Index (H) 2.
Gambar 1.
Poverty Gap Index
3. Income Gap Ratio
Kerangka Berpikir
4. FGT (Footer Greer and Thorbecker)
Keterangan:
Index
= Aspek yang tidak diteliti
510
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
Purposive
sampling adalah teknik
jumlah
keseluruhan
pendapatan
pengambilan sample yang digunakan.
responden
Adapun sampel yang akan digunakan
benar.Adapun
adalah sebanyak 100 sampel responden
demografi responden akan dipaparkan
dimana ini didapat dari jumlah anggota
pada tabel 3.1 berikut ini:
yang menerima pembiayaan produktif
Tabel 3.1
dibagi dengan jumlah anggota yang
Karakteristik Demografi Kepala Rumah
menerima pembiayaan produktif yang
Tangga
telah dikalikan dengan presisi yang telah
Karakteristik
di kuadratkan ditambah satu. Adapun
Demografi
rumusnya sebagai berikut:
Jenis kelamin Usia
Dengan:
isi
valid
dari
dan
karakteristik
Uraian
Laki-laki Perempuan 16-45 tahun 46-64 tahun
n = Jumlah sampel
Di atas 64 tahun
N = Jumlah anggota yang menerima
Status
pembiayaan produktif di BMT Pahlawan,
pernikaha
Tulungagung =
dengan
Orang tua tunggal Menikah
n
Presisi (yang telah ditetapkan 10%
Pendidika
dengan tingkat kepercayaan 90%)
n
Maka hasil yang didapatkan adalah:
Tidak pernah sekolah Sekolah Dasar (SD) Sekolah
Menengah
Pertama (SMP) =
=
= 92,4242
Sekolah
Menengah
Atas (SMA) Jumlah sampel yang dihasilkan dari rumus
Diploma / Sarjana
adalah 92,424 dimana hasilnya tersebut
Pasca sarjana Jenis
dibulatkan menjadi 100 kuisioner untuk
pekerjaan
memudahkan penghitungan.
yang
penelitian
berhubungan tentang
Ibu rumah tangga Karyawan / Pegawai
Teknik analisis menggunakan indeksindeks
Tidak Bekerja
Wiraswasta
dengan
pengurangan
Ukuran
1-3 orang
data
pertama
Rumah
4-6 orang
pendapatan
keluarga
Tangga
7 orang atau lebih
anggota sebelum menerima penyaluran
Wilayah
kemiskinan. adalah
Pencarian
data
Desa
yang
dana BMT dan yang kedua adalah data
didalamnya terdapat
pendapatan anggota setelah penyaluran
anggota
dana BMT diterima. Untuk mengetahui
ikut
511
BMT
yang dalam
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
sekitar BMT yang selamat, damai dan
keanggotaan lembaga
BMT
sejahtera. Tujuan BMT Merdeka adalah
dan
mewujudkan kehidupan keluarga dan
menerima penyaluran
masyaraka di sekitar BMT yang selamat,
dana
damai dan sejahtera.
pembiayaan produktif
di
Struktur organisasi yang dimiliki BMT
Kota
Pahlawan adalah sebagai berikut:
Tulungagung Sumber: IZDR (2011:24)
Rapat Pengurus
IV. HASIL dan PEMBAHASAN BMT
Pahlawan
Tulungagung
merupakan salah satu dari 3000 BMT yang bertebaran
diseluruh
tanah
air.
Pembina
Pengurus
Pengawas
Manajer
Kasir
BMT
Pahlawan hadir untuk memberdayakan ekonomi masyarakat kecil (akar rumput) sesuai syariah islam, yakni system bagi hasil/tanpa beroperasi
bunga. sejak
BMT
10
Pahlawan
Nopember
diresmikan
oleh
Tulungagung
dengan
1996,
Bapak
Divisi Pemasaran
Bupati
disaksikan
masyarakat di Tulungagung, dimana BMT
dan 5 orang Dewan Pengurus sebagai
Sore (Ngemplak) no.33 Tulungagung.
berikut :
BMT Pahlawan Tulungagung memiliki
Dewan
visi untuk mewujudkan kualitas masyarakat
Penasehat
:
mengembangkan
Adapun
misinya
mengembangkan
POKUSMA
yang
maju
berkembang,
Dr.
Imam
Anang
: H. Mulyono, SH : Drs. H.M. Yahdin
adalah dan
Chamim
Dewan Pengawas : Drs. H. Murtadio
terpercaya,
aman, nyaman, transparan dan berhati – hati.
H.
M.Kes
lembaga dan usaha BMT dan POKUSMA berkembang,
:
Badruzaman
disekitar BMT yang selamat, damai dan
maju
Divisi Pembukuan
orang Dewan Pengawas dan Penasehat
KHR. Abdul Fattah komplek ruko Pasar
yang
Divisi ZIS
BMT Pahlawan dikendalikan oleh 5
Pahlawan Tulungagung berlokasi di Jalan
dengan
Divisi Data dan Informasi
Gambar 2. Stuktur organisasi BMT Pahlawan Tulungagung
oleh
seluruh unsur MUSPIDA dan para tokoh
sejahtera
Divisi Pembiayaan
Ketua
BMT
: Dr. H Laitupa Abdul Mutalib, Sp.Pd
terpercaya,
aman, nyaman, transparan, dan berhati – hati sehingga terwujud masyarakat di
512
Wakil Ketua
: Dra. Hj. Sri Sugiarti
Sekretaris
: Drs. Affandi
Wakil Sekretaris
: Drs. Siswadi, MA
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
Bendahara
: Ir. Harmi Sulistyorini
menyediakan barang dan nasabah
dalam menjalankan usaha, dikondisikan
membelinya
oleh team managemen yang dipimpin
pembayaran
oleh manager umum dan 16 karyawan.
angsuran dan lamanya pembayaran
Adapun fasilitas yang terdapat
di
BMT
dengan
diangsur.
Besaran
ditentukan berdasarkan kesepakatan
dalam BMT Pahlawan yakni :
kedua belah pihak.
A. Pembiayaan
d).Pembiayaan
Qordul
Hasan
adalah
Pemberian modal atau menyediakan
pembiayaan yang tidak memungut
barang yang dibutuhkan untuk keperluan
bagi hasil kepada nasabah (peminjam
usaha
dana) walau dana
para
menengah.
pengusaha agar
kecil
yang
dipinjam
semakin
digunakan nasabah untuk usaha dan
jenis-jenis
ada hasilnya. Dan jika bangkrut yang
pembiayaan yang dilakukan BMT adalah :
bersangkutan akan dibebaskan dari
1).
pinjaman.
berkembang. Pembiayaan
Adapun Musyarakah
adalah
pembiayaan yang dilakukan dengan
Selama 18 tahun berjalan atau per
akad sirkah / kerjasama antara BMT
31 Desember 2014 BMT Merdeka telah
dengan
berpengalaman
modal
2).
usahanya
dan
anggota/Nasabah sebagian
dari
dengan
BMT.
Dalam
sebesar
menggulirkan
Rp.166.471.231.337,-
dana
kepada
jangka waktu yang telah disepakati
29.441 orang nasabah. Dari total dana
hasil keuntungan usaha akan dibagi
yang telah digulirkan tersebut, telah
sesuai kesepakatan.
terjadi
Pembiayaan
Murabahah
adalah
pelunasan
atau
angsuran
sebesar Rp. 145.005.476.464,-. Sehingga
sistem pembiayaan dengan akad jual
per
beli, dimana nasabah membutuhkan
pembiayaan (Dana yang dikelola BMT
barang (alat yang digunakan sebagai
dan beredar di nasabah) sebesar Rp.
sarana usaha) dan BMT menyediakan
21.465.754.873,- (Dua puluh satu milyar
barang
Kemudian
empat ratus enam puluh lima juta tujuh
nasabah membelinya di BMT dengan
ratus lima puluh emapt ribu delapan
pembayaran dibelakang atau jatuh
ratus tujuh puluh tiga rupiah). jumlah
tempo, besarnya harga dan lamanya
nasabah
pembayaran ditentukan berdasarkan
masih aktif sebanyak 1.435 orang.
yang
dipesan.
kesepakatan kedua belah pihak.
pembiayaan
yang
Desember
yang
2014
saldo
pembiayaan
yang
B. Simpanan / Tabungan
3). Pembiayaan Bai’ Batsaman Ajil adalah system
31
Macam-macam Simpanan / Tabungan di
tata
BMT Pahlawan adalah :
caranyanya menggunakan akad jual
1) Simpanan Pokok yaitu simpanan yang
beli, dimana nasabah membutuhkan
dibayarkan
barang (alat sarana usaha) dan BMT
anggota baru BMT.
513
sekali
ketika
masuk
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
2) Simpanan wajib yaitu simpanan yang wajib
dibayarkan
tiap
bulan
penabung akan dapat menunaikan
atau
ibadah haji.
setiap mengangsur pembiayaan.
7) Simpanan
3) Simpanan Pokok Khusus (Saham) yaitu simpanan
yang
dibayarkan
untuk
Simpanan
keadaan
ini
akan
simpanan
diambil jika yang bersangkutan telah pension .
BMT, simpanan ini tidak bisa diambil dalam
yakni
khusus bagi perorangan yang bsia
modal awal dan pemupukan modal
kecuali
Pensiun
Kesuksesan
yang
dimiliki
oleh
tertentu.
lembaga BMT Pahlawan, Tulungagung
memperoleh
ternyata mempunyai dampak langsung
Deviden (Pembagian SHU) tiap tahun.
terhadap
kesejahteraan
anggotanya,
4) Simpanan Sukarela denngan akad
dimana hal ini bisa dilihat dari anggota
Mudharabah, ada 2 macam :
melanjutkan kembali untuk melakukan
a).Simpanan mudharabah biasa yaitu simpanan
anggota
BMT
yang
jumlahnya
tidak
terbatas,
dapat
transaksi di BMT Pahlawan ketika transaksi yang dilakukan sebelumnya telah habis massa nya.
diambil sewaktu-waktu serta jumlah
Adapun beberapa dari anggota
pengambilannya tidak dibatasi. b).Simpanan
berjangka
dari
pembiayaan
yang
(deposito) yaitu simpanan anggota
lembaga
mampu
BMT
pendapatan
dari
yang
jangka
5)
mudharabah
mengatakan kepada pegawai bahwa
jumlahnya waktu
tertentu
dan
pengambilannya
hidupnya
diberikan
meningkatkan
usahanya
lebih
sehingga
sejahtera.
ditentukan pula sesuai kesepakatan
mewujudkan
antara penabung dengan pihak BMT.
Pahlawan
Misalnya jangka 1 bulan, 3 bulan, 6
peningkatan
bulan, 24 bulan dan seterusnya.
pemberian pelayanan yang terbaik dari
Simpanan simpanan
Investasi
khusus
perorangan/kolektif minimal
Khusus
5
tahun
jangka dan,
yakni
pegawai
haji.
Insyawallah
kepada
anggota, anggota
salah satu misi BMT yaitumeningkatkan
akan
kesejahteraan anggotanya Adapun demografi
hasil akan
tabel berikut:
telah
mempunyai niat untuk menunaikan ibadah
mewujudkan
kesejahteraan BMT
BMT
waktu
6) Simpanan Haji yakni simpanan khusus yang
yakni
dari
merupakan komitmen untuk mewujudkan
dapat diambil setiap bulan. perorangan
misi
bagi
memperoleh bagi hasil khusus yang
bagi
salahsatu
Untuk
dengan
menyisihkan Rp. 500.000,- tiap bulan
514
dari
dipaparkan
analisa pada
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
Tabel 4. Karakteristik Demografi Kepala Rumah Tangga
Jenis pekerjaan:
100
100%
Rumah
48
48%
Tangga:
52
52%
0
0%
100
100%
Pedagang Karakteristik
Frekuensi
Prosentase
Ukuran
Demografi Jenis kelamin:
94
94%
Laki-laki
6
6%
1-3 orang 4-6 orang
Perempuan
7 orang atau
Usia:
lebih
16-45 tahun
68
68%
46-64 tahun
32
32%
Di
0
0%
atas
64
Wilayah: Tulungagung
Sumber: Data diolah
tahun
Tabel
Status pernikahan: Orang
tua
tunggal
8
8%
91
91%
1
1%
menjelaskan
bahwa
responden
berjenis
sebagian
besar
kelamin
laki-laki
lebih
dominan
dibandingkan dengan responden yang berjenis kelamin perempuan, yakni 94%
Menikah
laki-laki dan 6% perempuan. Kemudian
Belum
dalam
Menikah
sisi
usia,
68
orang
adalah
responden yang memiliki usia 16-45 tahun ,
Pendidikan:
32 respoinden memiliki usia 46-64 tahun
Tidak pernah sekolah
0
0%
23
23%
38
38%
20
20%
19
19%
dan 0 untuk usia diatas 64 tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
Sekolah
sisi usia responden sebagai anggota BMT
Dasar (SD)
Merdeka Tulungagung yang menerima
Sekolah
pembiayaan
Menengah
produktif
kebanyakan
adalah usia 16-45 tahun yang diketahui
Pertama
bahwa rentang usia ini adalah kelompok
(SMP)
usia yang produktif untuk bekerja.
Sekolah
Dalam
Menengah
status
pernikahannya,
sebanyak 91 responden adalah kepala
Atas (SMA) Diploma
4.
rumah /
tangga
laki-laki
yang
sudah
menikah, 2 responden adalah kepala
Sarjana
rumah tangga laki-laki sebagai orang tua
Pasca sarjana
tunggal, 1 rumah
515
responden
tangga
laki-laki
adalah
kepala
yang
belum
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
menikah, dan
6
kepala
tangga
rumah
responden
adalah
sisi ukuran rumah tangga, sebanyak 52
perempuan
responden memiliki rumah tangga yang
sebagai orang tua tunggal Kemudian
beranggotakan
dari
segi
tingkat
responden
pendidikan, dari 100 responden yang
4-6
orang
memiliki
dan
anggota
48
rumah
tangga 1-3 orang.
menerima kuisioner tersebut 23 responden
Berdasarkan
wilayah,
semua
adalah kepala rumah tangga adalah
responden yang berjumlah 100 orang
mereka yang berpendidikan SD atau
yang di ambil datanya adalah responden
sederajat,
yang
kemudian
sebanyak
38
bertempat
tinggal
Tulungagung
berpendidikan SMP atau sederajat, 20
dagang di wilayah Tulungagung. Dari 100
responden
atau
kuisioner yang diberikan kepada anggota,
sederajat, 12 responden berpendidikan SI,
56 anggota anggota yang mempunyai
7 responden berpendidikan Diploma.
penghasilan
perbulan
dimana
beberapa
SMU
Apabila dilihat dari segi pekerjaan,
mempunyai
wilayah
responden kepala rumah tangga yang
berpendidikan
dan
di
di
usaha
bawah
GK
mempunyai
Dari 100 kuisioner yang telah didapatkan
pendapatan yang berbeda-beda seperti
datanya terlihat bahwa 100% responden
terdapat 3 anggota yang berpenghasilan
adalah pedagang, dengan 1 responden
Rp 2.500.000, 34 anggota berpenghasilan
berprofesi sebagai pedagang sayur dan
Rp
buah, 17 responden pedagang buah, 16
berpenghasilan Rp 1.500.000, 13 anggota
responden
pedagang
dan
yang berpenghasilan Rp 1.500.000, dan 2
sembako,
8
pedagang
anggota BMT yang berpenghasilan Rp
responden
800.000.
gagang
mracang
responden
kayu
serok,
2
3.000.000,
4
anggota
yang
pedagang manik-manik/bros dan flannel,
Setelah melakukan survey maka
3 responden pedagang grosir jajanan /
gambaran olahan empirik dipaparkan
snack, 10 responden pedagang batako, 1
dalam Tabel 4.2 berikut ini:
responden responden
pedagang pedagang
voucher, pulsa
dan
Tabel 5. Analisa Kemiskinan Umum
1 HP
second, 1 responden pedagang pentol, 2 responden pedagang bahan bangunan, 2
responden
pedagang
sparepat,
Indeks
Sebelum
Sesudah
Prosent
Kemiskina
Pembiay
Pembiay
ase
n
aan BMT
aan BMT
Peruba
1
han
responden pedagang kain dan sprei, 19
(%)
responden pedagang sayur, 5 responden pedagang
pakaian,
1
Headcou
responden
0,72
0,56
22,22
559339,6
404499,8
27,68
nt Index
pedagang sprei, 3 responden pedagang alat-alat salon, 1 responden pedagang
Poverty
pulsa, 6 responden pedagang kain. Dari
Gap
516
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
persen. Berdasarkan bukti empiris dari
Index Income
0,472
0,266
poverty gap index dan income gap ratio,
43,64
hal ini dapat disimpulkan bahwa BMT
Gap Ratio FGT Index
0,191
0,057
70,15
mampu
17
19
11,76
kemiskinan. Artinya, jumlah dari keluarga
Jumlah
mereduksi
kedalaman
Anggota
yang
Wajib
Pembiayaan
Mengelua
oleh BMT Pahlawan, Tulungagung juga
rkan
berdampak
Zakat
keparahan kemiskinan yakni hasil dari
Dagang
Fooster, Greer and Thorbecke (FGT) index
Sumber: Data di olah
mengalami penurunan nilai indeks sebesar
di
produktif pada
bertambah.
yang
dilakukan
penurunan
tingkat
Pendapatan dari 100 responden
dari headcount index sebelum responden pembiayaan
sejahtera
70,15 persen.
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai melalukan
tergolong
tingkat
mengalami
BMT
peningkatan
setelah
Pahlawan,Tulungagung adalah 0,72 yang
melakukan pembiayaan produktif di BMT
berarti hampir dari keseluruhan responden
Pahlawan, Tulungagung. bertambahnya
terpilih
pendapatan masing-masing individu juga
mempunyai
bawah
garis
pendapatan
kemiskinan.
responden melakukan BMT
di
diikuti
Setelah
responden
pembiayaan di
Pahlawan,
dengan
yang
mengeluarkan
Tulungagung
bertambahnya
jumlah
tergolong
zakat
wajib
dagang.
Data
menunjukkan bahwa nilai dari headcount
menunjukan bahwa sebelum melakukan
index berubah menjadi 0,56.
pembiayaan produktif, 17 anggota dari 100 responden termasuk dalam golongan
Melihat dari sisi tingkat kedalaman kemiskinan,
sebelum
melakukan
pembiayaan
wajib
responden di
mengeluarkan
Setelah
BMT
zakat
melakukan
pembiayaan
Pahlawan, Tulungagung, hasil dari poverty
produktif,
gap index adalah
Rp 559.339,6 dan
responden bertambah menjadi 19 orang.
berubah menurun menjadi Rp 404.499,8
Dengan demikian dapat diketahui bahwa
setelah
pembiayaan yang dilakukan oleh BMT
responden
melakukan
jumlah
dagang.
anggota
mempunyai
rata pendapatan rumah tangga miskin
peningkatan pendapatan anggota dan
dengan
penurunan
kemiskinan
mengalami
mengalami
income
ratio
yang
anggota yang termasuk dalam golongan
sebesar
43,64
wajib mengeluarkan zakat dagang.
gap
penurunan
namun
dikarenakan hanya ada dua peningkatan
Hasil yang sama ditunjukkan oleh dari
kemiskinan.
dalam
peran dari BMT Pahlawan belum maksimal
penurunan angka sebesar 27,68 persen.
nilai
tingkat
baik
100
pembiayaan. Artinya jarak antara ratagaris
peran
dari
517
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
V.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Simpulan yang dapat di ambil dari
Al-Qur’an Al-Karim
hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kehadiran
Baitul
Pahlawan
Maal
Al-Zuhayly, Wahbah. 2008. Zakat: Kajian
Wattamwil
Tulungagung
Berbagai
mampu
dalam
perannya
Bandung
:
PT.
Remaja Rosdakarya
meningkatkan kesejahteraan anggota namun
Mahzab,
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank
belum
Syariah: Teori dan Praktik, Jakarta :
mampu maksimal dikarenakan hanya
Gema Insani bekerja sama dengan
ada dua responden yang mengalami
Tazkia Cendekia
peningkatan dari yang mulanya tidak
Badan
Pusat
Statistik.
2015.
Laporan
diwajibkan membayar zakat dagang
tahunan kemiskinan di Indonesia pada
menjadi
tahun
wajib
mengeluarkan
zakat
dagang
2009-2014.
http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/vie w/id/1488. Di akses pada 9 April 2015
Saran
yang
dapat
diberikan
oleh
pukul: 11.54 AM
peneliti adalah sebagai berikut: 1.
Beik, Syauqi Irfan. 2009. Analisis Peran
Bagi BMT Merdeka di Tulungagung
Zakat dalam Mengurangi Kemiskinan
Diharapkan mampu menjadi lembaga
:Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika.
yang tetap mempertahankan profesional
Zakat &Empowering. II
dalam menjalankan sistem, operasional dan
manajemen
Bungin,
Burhan.
2005.
Metodologi
secara
amanah,
penelitian kuantitatif, Jakarta : Kencana
para
nasabah,
Blackwood. D. L. and R. G. Lynch. 1994.
mempunyai manfaat di bidang mikro dan
The Measurement of Inequality and
menjadi contoh yang baik untuk BMT di
Poverty: A Policy Maker’s Guide to the
Tulungagung.
Literature. World Development: State
2.
University of New York, Cortland.
dipercaya
oleh
Bagi Peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat meneliti peran BMT
Chulsum,
Umi
dan
dengan wilayah yang lebih luas, dengan
Novia.2006.Kamus
responden yang lebih banyak, sehingga
Indonesia, Surabaya: Kashiko
nantinya
menghasilkan
Bahasa
temuan
Huda, Nurul dan Mohamad Heykal. 2010.
yang lebih faktual dan empiris mengenai
Lembaga Keuangan Islam. Tinjauan
peran BMT yang tersebar di Tulungagung
Teoritis dan Prkatis. Jakarta: Kencana.
terhadap penurunan tingkat kemiskinan di
Ilmi SM, Makalul. 2002. Teori dan Praktek
kota
akan
Besar
Windy
Tulungagung
dan
melihat
tidak
Lembaga Keuangan Mikro Keuangan
hanya dari sektor perdagangan, namun
Syariah. Yogyakarta: UII
juga menggunakan sektor lainnya seperti
Indiantoro, Nur dan Bambang Supomo.
sektor pertanian dan industri.
2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
518
Nindyaningtyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 504-519; PERAN PEMBIAYAN PRODUKTIF BMT PAHLAWAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
Akuntansi
dan
Manajemen.
Edisi
Sukamto.2013.
Pertama, Yogyakarta: BPFE.
Yogyakarta: Penerbit ANDI (Penerbit
Indonesia Zakat & Development Report
Buku dan Majalah Rohani),2013
2011. 2011. Kajian Empiris Peran Zakat dalam
Pengentasan
Ciputat:
Indonesia
Qardhawi,
Kemiskinan.
Magnificence
1999.
Hukum
Zakat,
of
Yin.
2008.
Studi
Kasus
Desain
Metode.Jakarta: PT Grafindo Persada
Jusmaliani, Dalam
dkk.2005.Kebijakan Islam,
Ekonomi
Yogyakarta:
Penerbit
Kreasi Wacana Lubis, Suhrawardi K.2004.Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Penerbit Sinar Grafika Munir,
Misbahul
dan
A.Djalaluddin.2006.Doktrin
Reformasi
Ekonomi dalam Al-Qur’an, Malang : UIN Malang Press Mohammad.
2003.
Metode
Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud Indikator.
(Pusat
Bahasa). 2015.
http://kbbi.web.id/indikator.
Diakses pada 9 juni 2015 pukul: 11.42 Pusat
Yusuf.
Bandung: Penerbit Mizan
Zakat
Nazir,
Kemiskinan=Kutuk?,
Jual
Beli
Emas
dan
AntamGold.
Perak, 2016.
Http://www.antamgold.com/hargaemas-hari-ini. Diakses pada 14 januari 2016 pukul:09.32 Samuelson,
Paul
A.
dan
William
D.
Nordhaus. 1985. Economics, New York: McGraw-Hill Book Company Shihab, M.Quraish. 2009. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta : Lentera Hati Suharsimi,
Arikunto.
2010.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Edisi Revisi Cetakan Ke 14, Jakarta: PT Rineka Cipta
519
&