PENYUSUNAN JEJARING TANAMAN OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM FORMULA JAMU
INKA TIARA PUTRI
DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penyusunan Jejaring Tanaman Obat yang Digunakan dalam Formula Jamu adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Juli 2014 Inka Tiara Putri NIM G14100100
ABSTRAK INKA TIARA PUTRI. Penyusunan Jejaring Tanaman Obat yang Digunakan dalam Formula Jamu. Dibimbing oleh FARIT MOCHAMAD AFENDI dan PIKA SILVIANTI. Jamu merupakan sebutan untuk obat tradisional buatan Indonesia. Jamu dibuat berdasarkan pengalaman. Akan tetapi, meskipun berdasarkan pengalaman, jamu diyakini memiliki pola keteraturan antar tanaman sehingga apabila dikombinasikan dengan tanaman lain akan menghasilkan khasiat tertentu. Salah satu analisis untuk menentukan pola keteraturan antar tanaman adalah analisis jaringan dengan menggunakan distance-based mutual information model (DMIM) dan ukuran kedekatan Jaccard. Akan tetapi, metode DMIM memiliki kriteria yaitu data yang digunakan merupakan data urutan kepentingan tanaman dalam formula dan minimal ada satu formula yang menggunakan pasangan tanaman secara bersama-sama. Pada penelitian ini, data formula jamu yang digunakan tidak memenuhi kriteria tersebut sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap metode DMIM tersebut. Penerapan metode DMIM modifikasi untuk data formula jamu yang digunakan menghasilkan pasangan tanaman yang sama dengan metode Jaccard. Hasil analisis jaringan berdasarkan nilai Jaccard menghasilkan 8241 pasangan tanaman dan 60 gerombol. Setiap gerombol mencirikan sembilan kelompok khasiat tertentu. Kata Kunci: analisis jaringan, distance-based mutual information model (DMIM), gerombol, Jaccard. ABSTRACT INKA TIARA PUTRI. Herb Network Construction for Uncovering the Combination Rule of Jamu Formulae. Supervised by FARIT MOCHAMAD AFENDI and PIKA SILVIANTI. Jamu is a term for traditional medicines made in Indonesia. Jamu made based on experience. However, although based on experience, jamu believed to have a pattern of regularity between plants so if its combined will produce a certain efficacy. One of the analysis to determine the pattern of regularity between plants is network analysis based on distance-based mutual information model (DMIM) and Jaccard Similarity. But, DMIM method has criteria such as the data used is about sequence of plants and herb pairs should be used together at least in one formula. In this study, data of jamu formulae does not fulfil the criteria so it necessary to modify DMIM method. Application of DMIM method for data of jamu formulae produce the number of same herb pairs with Jaccard method. The results of network analysis based on Jaccard value produce 8241 herb pairs and 60 clusters. Each cluster has characteristics depend on nine certain efficacy. Key words : cluster, distance-based mutual information model (DMIM), Jaccard, network analysis.
PENYUSUNAN JEJARING TANAMAN OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM FORMULA JAMU
INKA TIARA PUTRI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika pada Departemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
2
3
Judul Skripsi : Penyusunan Jejaring Tanaman Obat yang Digunakan dalam Formula Jamu Nama : Inka Tiara Putri NIM : G14100100
Disetujui oleh
Dr Farit Mochamad Afendi, MSi Pembimbing I
Pika Silvianti, SSi, MSi Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr Anang Kurnia, MSi Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
4
PRAKATA Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan lindungan, rahmat, dan karunia-Nya penulis telah menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Penyusunan Jejaring Tanaman Obat yang Digunakan dalam Formula Jamu. Terselesainya penyusunan karya ilmiah ini tidak lepas dari dukungan, motivasi, saran, dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Farit Mochamad Afendi selaku ketua komisi pembimbing yang telah bersabar dalam menuntun dan memberikan nasihat kepada penulis untuk dapat menghasilkan karya ilmiah yang baik. 2. Ibu Pika Silvianti selaku anggota komisi pembimbing atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk dapat mengembangkan diri pada topik yang penulis teliti. 3. Ibu Itasia Dina Sulvianti selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam perbaikan karya ilmiah ini untuk hasil yang lebih baik. 4. Bapak Akadir Tarmizi atas segala bantuan dan perhatian yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan masa perkuliahannya. 5. Orang tua penulis, Papa M. Arsyad Tarmizi dan Mama Risniarti atas segala dukungan dan doa yang tidak pernah putus kepada penulis. 6. Kakak dan adik penulis, Belly Taruna Utama dan M. Eurie Tarmizi atas doa dan dukungan moril yang diberikan kepada penulis. 7. Rekan-rekan statistika angkatan 2010 khususnya Raedi Hermawan, Deddy Hidayad, Irsyad Satria, dan Asty Khairy Inayah S yang telah sangat membantu penulis dalam diskusi untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. 8. Staf Tata Usaha Departemen Statistika atas bantuannya dalam kelancaran administrasi. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Juli 2014 Inka Tiara Putri
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
1
TINJAUAN PUSTAKA
2
Distance-based Mutual Information Model (DMIM)
2
Analisis Jaringan
4
Ukuran Kedekatan Jaccard
5
METODOLOGI
6
Data
6
Metode
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
Deskripsi Tanaman Komposisi Jamu dan Khasiatnya
7
Evaluasi Nilai Ukuran Kedekatan
8
Analisis Jaringan Menggunakan Ukuran Kedekatan Jaccard
9
SIMPULAN
13
Simpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
RIWAYAT HIDUP
38
3
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5
Ilustrasi matriks B yang terbentuk Ilustrasi data yang digunakan Frekuensi kelompok khasiat pada formula jamu Frekuensi penggunaan tanaman dalam formula jamu Tabulasi silang anggota gerombol 43 dengan kelompok khasiat
3 6 7 8 10
DAFTAR GAMBAR 1 2
Jaringan antar gerombol Jaringan antar anggota gerombol 43
9 10
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama tanaman yang digunakan Gerombol kelompok khasiat urinary related problems (URI) Gerombol kelompok khasiat disorder of appetite (DOA) Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) Gerombol kelompok khasiat female reproductive organ problems (FML) Gerombol kelompok khasiat musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) Gerombol kelompok khasiat pain/inflammation (PIN) Gerombol kelompok khasiat respiratory disease (RSP) Gerombol kelompok khasiat wounds and skin infections (WND) Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) dan musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) dan wounds and skin infection (WND)
15 21 21 23 27 28 35 36 36 37 37
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Jamu merupakan sebutan untuk obat tradisional buatan Indonesia. Pengertian jamu dalam Permenkes No.003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sari (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan. Berdasarkan pengalaman (empiris), masyarakat Indonesia membuat obat yang berasal dari campuran berbagai tanaman tertentu yang akhirnya disebut sebagai jamu. Akan tetapi, meskipun berdasarkan pengalaman (empiris), jamu tetap memiliki keteraturan yang menyebabkan suatu tanaman apabila dikombinasikan dengan tanaman lainnya akan menghasilkan suatu khasiat tertentu. Li et al. (2010) mengemukakan sebuah ide mengenai upaya untuk mendapatkan aturan kombinasi tanaman menggunakan analisis jaringan sebagai model hubungan antar tanaman. Jaringan tersebut dibuat dengan menggunakan distance-based mutual information model (DMIM). DMIM merupakan ukuran kedekatan intensitas penggunaan tanaman yang diterapkan pada formula traditional chinese medicine (TCM). Data yang digunakan di dalam formula TCM merupakan data mengenai urutan kepentingan tanaman di dalam formula tersebut. Akan tetapi, kenyataannya banyak pula data yang tidak diketahui urutan kepentingan tanamannya. Hal ini menyebabkan perlu adanya modifikasi terhadap metode DMIM untuk data yang tidak memiliki urutan kepentingan tanaman tersebut. Penelitian ini akan menerapkan metode analisis jaringan dengan menggunakan nilai DMIM terhadap data formula jamu yang tidak memiliki urutan kepentingan tanaman. Namun adanya modifikasi terhadap penerapan metode DMIM membuat peneliti melakukan evaluasi terhadap metode tersebut. Alternatif lain untuk menentukan kedekatan hubungan antar objek adalah dengan menggunakan ukuran kedekatan Jaccard. Ukuran kedekatan Jaccard berguna untuk mengukur tingkat kemiripan antar objek pada data berskala biner. Selain itu, ukuran kedekatan Jaccard tidak memperhatikan pasangan objek yang bersifat negatif. Tujuan Penelitian
1.
2.
Tujuan dari penelitian ini adalah : Menerapkan dan mengevaluasi metode ukuran kedekatan DMIM dan ukuran kedekatan Jaccard pada data formula jamu yang tidak memiliki urutan kepentingan tanaman. Mendapatkan pola keteraturan kombinasi tanaman pada formula jamu untuk khasiat tertentu.
2
TINJAUAN PUSTAKA Distance-based Mutual Information Model (DMIM) Distance-based mutual information model (DMIM) merupakan kombinasi antara karakteristik nilai mutual information dengan nilai rata-rata between herb distance. Nilai dari DMIM menggambarkan tentang kecenderungan dari objek x dan objek y untuk menjadi satu pasangan (Li et al. 2010). DMIM dapat dituliskan sebagai berikut : xy (x y) xy dengan DMIM (x,y) : nilai DMIM antara objek x dan objek y MI(x,y) : nilai mutual information antara objek x dan objek y d(x,y) : nilai rata-rata between herb distance antara objek x dan objek y . Mutual Information Mutual information adalah ukuran dari ketergantungan antara dua peubah. Jika keduanya sangat tergantung atau tidak saling bebas, sebagai contoh satu adalah fungsi yang lain, mutual information antara kedua peubah akan besar. Namun, jika antar dua peubah saling bebas maka besar nilai mutual information sama dengan nol (Steuer et al. 2002). Interpretasi lain dari mutual information adalah suatu informasi yang disimpan dalam satu peubah tentang peubah lain serta tingkat prediktabilitas peubah kedua dengan mengetahui peubah pertama. Dari semua uraian tersebut, semua interpretasi ini terkait dengan gagasan yang sama yaitu ketergantungan dan korelasi (Li 1990). Mutual information merupakan entropi relatif antara fungsi massa peluang bersama dan fungsi massa peluang masing-masing peubah. Jika diketahui fungsi massa peluang bersama peubah x dan y adalah P(x,y) dan fungsi massa peluang masing-masing peubah adalah P(x) dan P(y) maka didapatkan persamaan sebagai berikut : xy (1) M (x y) (x y) log (x) y
∑m
xyi
Nilai P(x,y) didefinisikan sebagai (x y) i m dengan i 2…m yang merupakan banyaknya formula yang digunakan dan I(x,y,i) merupakan fungsi indikator dari x dan y yang menunjukkan bahwa x dan y berada di dalam formula ke-i secara bersama-sama. I(x,y,i) akan bernilai 1 jika x dan y ada secara bersama-sama pada formula ke-i dan bernilai 0 jika selainnya. Selain itu, definisi dari P(x) adalah (x)
∑m i
xi m
dan P(y) adalah (y)
∑m i
yi m
.
Between Herb Distance Between herb distance mengukur kekuatan hubungan pasangan tanaman. Nilai rata-rata between herb distance yang lebih kecil menunjukkan hubungan yang lebih kuat antar tanaman. Diasumsikan terdapat tanaman sebanyak n (banyak baris) dan formula sebanyak m (banyak kolom).
3
Matriks A merupakan matriks yang berisi posisi tanaman di dalam suatu formula. Unsur dari matriks A dinyatakan dengan ij dengan ij menyatakan mxn posisi dari tanaman ke-j di dalam formula ke-i, i= 1,2,...,m, dan j = 1,2,…,n. Matriks B merupakan matriks yang berisi posisi relatif tanaman ke-j di dalam formula ke-i. Matriks B didefinisikan sebagai B= ij = m kij dengan k mxn
ik
merupakan banyaknya tanaman yang digunakan di dalam formula ke-i ( ≤k≤n) (Li et al. 2010). Between herb distance tanaman x dan tanaman y untuk masing-masing formula ke-i dilambangkan dengan d(x,y,i) = | ij - |. Nilai rata-rata between herb distance antara tanaman x dan tanaman y sebagai berikut : ∑m (x y i) x y i (2) (x y) i m ∑i xyi Sebagai ilustrasi adalah diasumsikan ada sebany k 0 t n m n j 2 … 10) dan 3 formula (i=1,2,3). Formula 1 terdiri dari tanaman 4, tanaman 2, tanaman 9, dan tanaman 6 (k=4). Formula 2 terdiri dari tanaman 4, tanaman 8, tanaman 1, tanaman 10, tanaman 2, tanaman 5, tanaman 3, dan tanaman 7 (k=8). Formula 3 terdiri dari tanaman 1 dan tanaman 6 (k=2). Sebagai contoh untuk tanaman 2 di dalam formula 1 dapat dihitung bahwa 2 =2 dan 2 = = 0,5. Ilustrasi matriks yang terbentuk terlihat pada Tabel 1. Tabel 1 Ilustrasi matriks B yang terbentuk Formula T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 Formula 1 0.000 0.500 0.000 0.250 0.000 1.000 0.000 0.000 0.750 0.000 Formula 2 0.375 0.625 0.875 0.125 0.750 0.000 1.000 0.250 0.000 0.500 Formula 3 0.500 0.000 0.000 0.000 0.000 1.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Proses perhitungan matriks B merupakan proses standardisasi dari matriks A yang bertujuan untuk melakukan penyetaraan skala data. Hal ini dilakukan untuk menghindari perbedaan rentang nilai yang terlalu besar antar tanaman. Matriks A yang berisi urutan kepentingan tanaman akan memberikan nilai yang berbeda-beda bergantung dari banyak tanaman yang digunakan dalam satu formula. Sebagai contoh, nilai tanaman pada formula yang menggunakan 10 tanaman akan sangat berbeda dengan nilai tanaman pada formula yang hanya menggunakan 2 tanaman. Berbeda dengan data TCM, data formula jamu yang digunakan tidak memiliki urutan kepentingan tanaman. Data formula jamu hanya berisi status penggunaan tanaman dalam formula jamu yang dinyatakan dalam skala biner (1 atau 0). Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi matriks B pada data formula jamu yang digunakan. Perhitungan matriks B memiliki konsep seperti perhitungan nilai proporsi. Oleh karena itu, modifikasi yang dapat dilakukan jika ingin menerapkan perhitungan matriks B pada data formula jamu yang digunakan adalah memproporsikan masing-masing tanaman untuk masing-masing formula. Selain itu, modifikasi lain yang dapat dilakukan adalah menggunakan bentuk data asli pada formula jamu sebagai matriks B. Hal ini dapat dilakukan karena melihat
4
tujuan pembentukan matriks B adalah penyetaraan skala data untuk mengurangi rentang nilai yang besar antar tanaman. Skala data yang dimiliki formula jamu merupakan data biner yang mengartikan bahwa skala data untuk seluruh tanaman adalah sama sehingga tidak perlu dilakukan standardisasi kembali. Akan tetapi, terdapat kriteria lain yang harus dipenuhi dalam perhitungan nilai rata-rata between herb distance. Persamaan (2) menyatakan bahwa penyebut yang merupakan penjumlahan dari fungsi indikator masing-masing formula mengharuskan minimal ada satu formula yang menggunakan pasangan tanaman secara bersama-sama. Kriteria ini harus dipenuhi agar penyebut tidak bernilai 0 yang menyebabkan nilai rata-rata between herb distance tidak terdefinisi. Data formula jamu yang digunakan ada sebanyak 99639 pasangan tanaman yang tidak pernah digunakan secara bersama-sama dalam satu formula. Hal ini mengakibatkan ada sebanyak 99639 nilai rata-rata between herb distance yang tidak terdefinisi. Masalah ini terjadi untuk data proprosi maupun data biner sehingga perhitungan nilai rata-rata between herb distance tidak dapat dilakukan pada data seperti data formula jamu yang digunakan. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah melakukan modifikasi ukuran jarak pasangan tanaman dengan metode jarak lain. Metode jarak yang akan digunakan pada data proporsi adalah jarak Euclidian, sedangkan untuk data biner menggunakan jarak Jaccard. Analisis Jaringan Beberapa istilah yang digunakan dalam analisis jaringan yaitu node, edge, dan graph. Node merupakan individu yang terlibat di dalam sebuah jaringan. Node dilambangkan dengan bentuk lingkaran. Edge merupakan hubungan atau interaksi antar masing-masing individu. Edge dilambangkan dengan garis yang menghubungkan antar dua individu yang saling berhubungan. Graph merupakan sekumpulan individu-individu yang terbentuk dalam jaringan dan memiliki fungsi spesifik (Li dan Zhang 2013). Analisis jaringan merupakan salah satu alat analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antar objek. Analisis ini menggunakan sistem graph clustering yaitu menampilkan gambar dengan menghubungkan objek-objek yang saling berhubungan. Graph clustering bertujuan untuk mendeteksi penggerombolan yang terbentuk terhadap objek-objek yang memiliki hubungan dalam jaringan besar dan padat. Beberapa ukuran yang harus diperhatikan dalam mendeteksi gerombol yang terbentuk yaitu: 1. Density ( k ) Density dari gerombol k ( k ) merupakan rasio dari banyaknya edge yang ada di dalam gerombol tersebut ( ) dan maksimal banyaknya edge yang mungkin di dalam gerombol ke-k atau terhubung sempurna ( k m x . Density dari gerombol k dapat dinyatakan sebagai berikut : 2x k k k km x k x k dengan nilai adalah banyaknya node yang ada dalam satu gerombol. Nilai density dari sebuah gerombol akan berkisar antara 0 sampai 1. 2. Cluster Property ( ) Cluster property ( pnk merupakan ukuran satu node dengan sebuah gerombol tertentu. Tujuan perhitungan pnk adalah untuk mengidentifikasi
5
node n merupakan bagian dari gerombol k atau berada pada gerombol yang terpisah. Nilai cluster property diukur dengan memanfaatkan nilai density dan banyaknya node dari gerombol k yang didefinisikan sebagai berikut : pnk
nk
k x k dengan nk merupakan banyaknya edge dari node n yang terhubung pada gerombol k. (Altaf-Ul-Amin et al. 2006).
Algoritme Pembentukan Gerombol Tahapan berikut merupakan algoritme pembentukan gerombol di dalam analisis jaringan : 1. Menentukan nilai k, density in minimum, dan cluster property pin minimum. 2. Menentukan node yang memiliki edge paling banyak (derajat tertinggi node) untuk dijadikan node awal terbentuknya gerombol k. Jika node tidak memiliki edge (derajat node=0) maka node tersebut merupakan satu gerombol. 3. Menambahkan node lain yang menjadi prioritas tetangga (p) gerombol k ke dalam gerombol. Penentuan prioritas tetangga gerombol k adalah node dengan jumlah edge paling banyak terhubung dengan gerombol k. 4. Memeriksa nilai density dan cluster property setelah penambahan node baru. Syarat node tetangga masuk ke dalam gerombol k adalah k in dan pp k-p pin . 5. Mengulangi langkah 1 sampai 4 hingga semua node tetangga gerombol k selesai diperiksa. 6. Pembentukan gerombol k selesai, nilai k=k+1. 7. Mengulangi langkah 1 sampai 6 pada semua node dalam jaringan. Ukuran Kedekatan Jaccard Ukuran kedekatan Jaccard digunakan untuk mengukur kemiripan antar dua objek. Ukuran kedekatan Jaccard merupakan ukuran yang biasa digunakan untuk tipe data biner. Perhitungan menggunakan Jaccard tidak memperhatikan pasangan objek yang bersifat negatif. Hal ini disebabkan pasangan objek yang negatif tidak bisa memberikan informasi mengenai kedekatan atau kemiripan antar 2 objek (Real dan Vargas 1996). Persamaan ukuran kedekatan Jaccard sebagai berikut : xy
dengan xy
A B C
: nilai ukuran kemiripan antara objek x dan objek y : banyak atribut yang digunakan pada objek x dan objek y : banyak atribut yang digunakan pada objek x dan tidak digunakan objek y : banyak atribut yang tidak digunakan objek x dan digunakan pada objek y.
6
METODOLOGI Sumber Data Data yang digunakan merupakan data yang merujuk kepada hasil penelitian Afendi (2012). Data yang diperoleh terdiri dari data 3138 jamu, 465 tanaman, dan 9 kelompok khasiat penyakit. Adapun 9 kelompok khasiat terdiri dari : urinary related problems (URI), disorder of appetite (DOA), disorder of mood and behavior (DMB), gastrointestinal disorder (GST), female reproductive organ problems (FML), musculoskeletal and connective tissue disorder (MSC), pain/inflammation (PIN), respiratory disease (RSP), dan wounds and skin infection (WND). Data berbentuk biner yang berisi tentang status penggunaan tanaman pada komposisi jamu untuk khasiat tertentu. Nilai 1 diberikan untuk tanaman yang digunakan di dalam komposisi jamu sedangkan nilai 0 diberikan untuk tanaman yang tidak digunakan di dalam komposisi jamu. Ilustrasi data yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2 sedangkan keterangan nama tanaman yang digunakan tersedia pada Lampiran 1. Tabel 2 Ilustrasi data yang digunakan Formula J00001 J00002 J00003 … J03138
Khasiat
Female reproductive organ problems (FML) Pain/inflammation (PIN) Respiratory disease (RSP) … Gastrointestinal disorders (GST)
Adas
Adas Anis
Adem … ati
Zexie
0
0
1 …
0
1 0 … 0
0 1 … 0
… … … …
1 0 … 1
0 1 … 0
Metode 1. 2. 3.
Tahapan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Melakukan deskripsi data untuk mengetahui gambaran umum data jamu yang dimiliki. Mempersiapkan data asli yaitu data biner dan data hasil transformasi yaitu data proporsi. Menghitung nilai kedekatan asosiasi dengan metode DMIM dan ukuran kedekatan Jaccard. Perhitungan nilai kedekatan asosiasi tersebut menggunakan software SAS 9.3. DMIM dilakukan dengan 2 perhitungan yaitu : 3.1. Menghitung nilai DMIM dengan menggunakan data proporsi. Modifikasi jarak yang digunakan pada data proporsi adalah jarak Euclidian. 3.2. Menghitung nilai DMIM dengan menggunakan data biner. Modifikasi jarak yang digunakan pada data proporsi adalah jarak Jaccard.
7
4. 5.
Melakukan interpretasi terhadap nilai DMIM proporsi, nilai DMIM biner, dan nilai Jaccard yang diperoleh. Melakukan analisis jaringan menggunakan metode ukuran kedekatan Jaccard. Analisis jaringan dibuat menggunakan software DPClus. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut : 5.1. Menentukan titik potong atau batas tanaman yang dikatakan saling berhubungan atau tidak. 5.2. Membangun jaringan dengan menghubungkan pasangan tanaman yang saling berhubungan. 5.3. Menentukan gerombol-gerombol yang terbentuk. Pada tahap ini ditentukan nilai k, density dan cluster property masing-masing sebesar 1, 0.6 dan 0.5. 5.4. Melakukan interpretasi terhadap gerombol yang terbentuk.
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Tanaman Komposisi Jamu dan Khasiatnya Tabel 3 menyatakan bahwa proporsi kelompok khasiat pada formula jamu memiliki proporsi yang berbeda-beda. Formula jamu untuk kelompok khasiat GST merupakan yang paling banyak jumlahnya yaitu 980 (31.23%), diikuti oleh kelompok khasiat MSC sebanyak 840 (26.77%), FML sebanyak 398 (12.68%), PIN sebanyak 311 (9.91%), DOA sebanyak 249 (7.93%), WND sebanyak 159 (5.07%), RSP sebanyak 107 (3.41%), URI sebanyak 72 (2.29%), dan kelompok khasiat yang paling sedikit adalah DMB sebanyak 22 (0.70%). Tabel 4 menunjukkan bahwa ada 5 tanaman yang paling banyak digunakan di dalam data formula jamu yang digunakan. Tanaman yang paling banyak digunakan adalah tanaman Temu Lawak dengan frekuensi pemakaian sebanyak 933 kali, diikuti oleh tanaman Jahe sebanyak 834 kali, tanaman Kunyit sebanyak 652 kali, tanaman Kencur sebanyak 503 kali, dan tanaman Adas sebanyak 492 kali. Tabel 3 Frekuensi kelompok khasiat pada formula jamu Kelompok Khasiat Gastrointestinal disorder (GST) Musculoskeletal and connective tissue disorder (MSC) Female reproductive organ problems (FML) Pain/inflammation (PIN) Disorder of appetite (DOA) Wounds and skin infection (WND) Respiratory disease (RSP) Urinary related problems (URI) Disorder of mood and behavior (DMB) Total
Frekuensi Persen (%) 980 31.23 840 26.77 398 12.68 311 9.91 249 7.93 159 5.07 107 3.41 72 2.29 22 0.70 3138 100.00
8
Tabel 4 Frekuensi penggunaan tanaman dalam formula jamu Nama Tanaman Jumlah Jamu Temu Lawak 933 Jahe 834 Kunyit 652 Kencur 503 Adas 492
Evaluasi Nilai Ukuran Kedekatan Perhitungan Nilai DMIM Proporsi dan DMIM Biner Persamaan (1) menyatakan bahwa perhitungan nilai mutual information memiliki syarat yaitu peluang bersama pasangan tanaman tidak sama dengan nol yang berarti minimal ada satu formula yang menggunakan pasangan tanaman secara bersama-sama. Perhitungan nilai mutual information untuk data formula jamu mengalami masalah yaitu sebanyak 99639 pasangan tanaman tidak dapat diketahui nilainya. Hal ini disebabkan 99639 pasangan tanaman tersebut tidak pernah digunakan bersama-sama dalam satu formula. Masalah tersebut membuat nilai DMIM proporsi dan nilai DMIM biner dari 99639 pasangan tanaman tetap tidak bisa diketahui meskipun telah dilakukan modifikasi pada nilai rata-rata between herb distance dengan metode jarak lain. Oleh karena itu, hanya terdapat 8241 pasangan tanaman yang memiliki nilai DMIM. Hal ini terjadi pada kategori data proporsi maupun data biner. Oleh karena nilai DMIM dari 99639 pasangan tanaman tidak diketahui, sebagai dasar pembentukan analisis jaringan yang dilakukan dengan nilai DMIM (proporsi dan biner) menghilangkan 99639 pasangan tanaman tersebut. Hal ini menyebabkan hanya sebanyak 8241 pasangan tanaman yang digunakan sebagai dasar pembuatan jaringan. Perhitungan Nilai Jaccard Hasil perhitungan tingkat kemiripan antar tanaman dengan menggunakan ukuran kedekatan Jaccard menghasilkan kombinasi pasangan tanaman sebanyak 108345 pasangan tanaman. Ada 99639 pasangan tanaman yang memiliki nilai Jaccard sebesar nol sedangkan 8241 pasangan tanaman sisanya memiliki nilai Jaccard lebih besar dari nol. Nilai Jaccard sama dengan nol mengartikan bahwa pasangan tanaman yang tidak mirip sama sekali atau tidak pernah digunakan secara bersama-sama antara satu dengan lainnnya. Namun terdapat 18 pasangan tanaman yang memiliki nilai Jaccard sebesar 1. Hal ini menyatakan bahwa terdapat 18 pasangan tanaman yang selalu digunakan secara bersama-sama satu sama lain pada data formula jamu yang digunakan. Pasangan tanaman pada Jaccard yang memiliki nilai Jaccard lebih besar nol ternyata sama dengan 8241 pasangan tanaman yang memiliki nilai DMIM (proporsi dan biner). Hal ini mengartikan bahwa analisis jaringan dengan menggunakan nilai DMIM (proporsi dan biner) maupun nilai Jaccard akan menghasilkan pasangan tanaman yang sama. Hasil ini menujukkan bahwa metode
9
ukuran kedekatan Jaccard saja sudah cukup untuk digunakan pada data seperti data formula jamu yang dimiliki, sedangkan metode DMIM baik digunakan pada data yang memenuhi kriteria yaitu data yang digunakan merupakan data urutan kepentingan tanaman dan minimal ada satu formula yang menggunakan pasangan tanaman secara bersama-sama . Analisis Jaringan Menggunakan Ukuran Kedekatan Jaccard Pembuatan jaringan menggunakan konsep overlapping yaitu memperbolehkan satu tanaman berada pada lebih dari satu gerombol. Gambar 1 menunjukkan hasil jaringan antar gerombol yang terbentuk dengan simbol gerombol adalah node berwarna biru. Ukuran node yang semakin besar menunjukkan bahwa anggota gerombol di dalam node tersebut semakin banyak. Gambar 2 menunjukkan jaringan antar anggota gerombol yang terbentuk di dalam sebuah gerombol. Gambar 2 merupakan salah satu contoh gerombol yaitu gerombol 43. Edge berwarna hijau pada Gambar 2 mencirikan hubungan internal dalam satu gerombol. Edge berwarna merah menunjukkan hubungan tanaman yang merupakan tetangga dengan gerombol tersebut. Hasil analisis jaringan menggunakan pendekatan nilai Jaccard menghasilkan 60 gerombol dengan jumlah anggota yang berbeda-beda tiap gerombolnya. Gerombol dengan anggota terbanyak adalah gerombol 1 dengan jumlah anggota sebanyak 110 tanaman.
Gambar 1 Jaringan antar gerombol
10
Gambar 2 Jaringan antar anggota gerombol 43 Setelah mengetahui jumlah dan anggota masing-masing gerombol, dilakukan tabulasi silang antara anggota masing-masing gerombol dengan 9 kelompok khasiat yang dimiliki. Tabel 5 merupakan salah satu contoh hasil keterkaitan antara anggota masing-masing gerombol dengan kelompok khasiat yang digunakan. Suatu gerombol dicirikan untuk suatu kelompok khasiat tertentu dengan cara melihat frekuensi penggunaan tanaman terhadap masing-masing kelompok khasiat. Tabel menunjukkan bahwa semua anggota gerombol 43 utamanya selalu dipakai pada kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST). Hal ini dapat diartikan bahwa salah satu pengobatan untuk kelompok khasiat GST dicirikan oleh kombinasi dari tanaman Puff-Ball, tanaman Pule Pandak, tanaman Sawi Lemah, tanaman Jahe, dan tanaman Pule. Cara ini dilakukan terhadap semua gerombol sehingga didapatkan keseluruhan karakteristik kombinasi tanaman untuk setiap kelompok khasiat. Tabel 5 Tabulasi silang anggota gerombol 43 dengan kelompok khasiat Khasiat Kode Tanaman P0338 P0341 P0378 P0144 P0340
Nama Tanaman Puff-Ball Pule Pandak Sawi Lemah Jahe Pule
URI
DOA
DMB
GST
FML
0 0 1 3 2
0 0 0 22 4
0 0 0 9 0
1 4 1 67 32
1 1 0 70 6
MSC
PIN
RSP
WND
0 1 1 0 0 0 429 163 13 16
0 0 1 53 2
0 0 0 18 7
11
Hasil Penggerombolan Kelompok khasiat urinary related problems (URI) merupakan kelompok yang berhubungan dengan saluran kemih. Kelompok khasiat URI dicirikan oleh 2 gerombol yaitu gerombol 29 dan gerombol 44 (Lampiran 2). Gerombol 29 memiliki anggota di antaranya Labu Kuning, Plum Afrika, Saw Palmetto, dan Kedelai. Selanjutnya, gerombol 44 memiliki anggota yaitu Tree Pony, Ceri, Scrophularia Root, dan Tuckahoe. Hal ini mengartikan bahwa apabila masingmasing anggota pada tiap gerombol 29 dan gerombol 44 digunakan secara bersama-sama akan menghasilkan manfaat untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan saluran kemih. Data yang ada juga menunjukkan bahwa untuk tanaman Tree Pony dan tanaman Ceri hanya digunakan untuk mengatasi masalah kelompok khasiat URI. Hal ini dibuktikan dengan kedua tanaman tersebut hanya digunakan pada formula jamu khusus mengatasi masalah yang berhubungan dengan kelompok khasiat URI. Penyakit yang berhubungan dengan masalah nafsu makan tergolong pada kelompok khasiat disorder of appetite (DOA). Terdapat 5 gerombol yang terbentuk yaitu gerombol 12, gerombol 13, gerombol 28, gerombol 50, dan gerombol 59 (Lampiran 3). Gerombol 12 beranggotakan tanaman-tanaman sebagai berikut Selfheal, Shanca, Baligo, Rumput Laut, Trengguli, Mengkudu, dan Jagung. Gerombol 13 beranggotakan tanaman Garcinia, Makandi, Mukul Myrrh, Randa Tapak, Yerba Mate, Bai Zhu, dan Peach. Gerombol 28 memiliki anggota cukup banyak yaitu sebanyak 12 anggota di antaranya Kunir Putih, Poncosudo, Tabat Barito, Temu Lawak, Kunyit, Adas, Lempuyang Wangi, Pulasari, Kayu Rapet, Kedawung, Mungsi, dan Jati Belanda. Gerombol 50 memiliki anggota sebanyak 4 tanaman yaitu Cassia Seed, Jarak Kosta, Jati Belanda, dan Kelembak. Selanjutnya, gerombol 59 memiliki anggota sebanyak 5 tanaman diantaranya Ranggis, Seroja, Ginseng, Kembang Pulu, dan Teh. Beberapa tanaman yang hanya digunakan untuk formula jamu kelompok khasiat DOA antara lain Baligo, Makandi, Mukul Myrrh, Yerba Mate, Poncosudo, Cassia Seed, Jarak Kosta, Ranggis, dan Seroja. Penyakit yang berhubungan dengan suasana hati dan perilaku termasuk ke dalam kelompok khasiat disorder of mood and behavior (DMB). Kelompok khasiat ini tidak dicirikan oleh gerombol manapun. Hal ini disebabkan tidak ada kumpulan tanaman yang utamanya digunakan untuk kelompok khasiat DMB. Jadi tidak ada suatu pola keteraturan bahwa beberapa tanaman jika digunakan secara bersama-sama akan dapat menghasilkan khasiat untuk penyakit yang berhubungan dengan DMB. Hal ini dapat disebabkan karena formula jamu yang digunakan untuk kelompok khasiat DMB tergolong sangat sedikit. Pada data jamu yang digunakan, hanya ada 22 formula jamu dari total jamu sebanyak 3138 yang digunakan untuk kelompok khasiat DMB tersebut. Kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) merupakan kelompok dengan penyakit yang berhubungan dengan bagian perut atau usus. Terbentuk 14 gerombol yang mencirikan kelompok khasiat GST. Daftar gerombol secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Gerombol 2 ada sebanyak 20 tanaman yaitu Bai Zhu, Tuckahoe, Muxiang, Hou Po, Ginseng Putri, Nilam, Japanese Catnip, Perilla, Kibeusi Leutik, Lesser Galangal, Jeruk Keprok, Ban Xia, Bai Dou Kou, Chinese Date, Barley, Katsumada Galangal, Lobak, Bunga Balon, Salvia Root, dan Akar Manis. Tanaman-tanaman pada gerombol 4 terdiri dari Wortel, Strawberry, Bayam, Brokoli, Mangga, Pisang, Tomat, Pepaya, Jambu Biji, dan
12
Jeruk Nipis. Selanjutnya, tanaman-tanaman gerombol 6 terdiri dari Anggrek Antel-antelan, Anggur, Bit, Bunga Matahari, Ginseng Asia, Jagung, Kedelei, Kol Rabi, Peach, Wortel. Tanaman-tanaman gerombol 8 terdiri dari Pare, Tapak Dara, Mimba, Bawang Merah, Jambu Mawar, Mahoni Honduras, Sambiloto, Temu Lawak, Kencur, Daun Urat, dan Sembung. Pada gerombol 8 ini, tanaman yang khusus hanya digunakan untuk kelompok khasiat GST adalah Mahoni Honduras. Anggota gerombol 22 adalah Temu Mangga, Kecubung, Stevia, Keladi Tikus, Temu Putih, Kunyit, Jahe, Kedawung, Mengkudu. Pada gerombol 23 terdiri dari Angsana, Daun Duduk, Salentrong, Jahe, Sembukan. Pada gerombol 23, tanaman Salentrong khusus hanya digunakan untuk kelompok khasiat GST. Gerombol 24 beranggotakan 13 tanaman diantaranya Billberry, Feverfew, Gingko Biloba, Cabe Jawa, Ginseng Asia, Jahe, Temu Lawak, Meniran, Pegagan, Sembung, Pasak Bumi, Tribulus Terrestris, dan Kacang Hijau. Billberry dan Feverfew merupakan tanaman khusus untuk kelompok khasiat GST. Gerombol 25 terdiri dari Ekinasea, Schisandra, Silibum, Temu Lawak, Kedelei, dan Ginseng Asia. Anggota gerombol 31 terdiri dari Mahkota Dewa, Ashitaba, Benalu Teh, dan Salam. Pada gerombol 31, tanaman Ashitaba merupakan tanaman khusus untuk kelompok khasiat GST. Gerombol 39 memiliki 5 anggota yaitu Jamblang, Leng-lengan, Paku Rane, Sambiloto, Kumis Kucing. Gerombol 43 terdiri dari Puff-Ball, Pule Pandak, Sawi Lemah, Jahe, dan Pule. Gerombol 49 terdiri dari tanaman Bungli, Kenari, Krisan, Ophiopogon Root, dan Temu Lawak. Gerombol 56 terdiri dari tanaman Adas Anis, Jojoba, Kayu Putih, Kelapa, Lavender, dan Teh Pohon. Pada gerombol 60 memiliki 18 tanaman yaitu tanaman Sawi, Semanggi, Adas, Alangalang, Kemukus, Kunyit, Pulasari, Temu Lawak, Jinten Hitam, Kapulaga, Ketumbar, Musi, Temu Ireng, Bangle, Meniran, Tapak Liman, Bidara Upas, dan Senna. Kelompok female reproductive organ problems (FML) merupakan kelompok khasiat untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah reproduksi wanita. Banyak gerombol yang terbentuk untuk kelompok khasiat FML ada 4 gerombol yaitu gerombol 14, gerombol 47, gerombol 48, dan gerombol 52 (Lampiran 5). Gerombol 14 memiliki anggota sebanyak 9 tanaman terdiri dari Kecipir, Cabe Merah, Manggis, Terung Teter, Turi, Kacang Hijau, Temu Kunci, Bangle, dan Akar Manis. Gerombol 47 memiliki anggota sebanyak 12 tanaman di antaranya Beringin, Tem, Cabe Jawa, Cengkeh, Padi, Jinten Hitam, Mungsi, Delima, Ganti, Sintok, Majaan, dan Pucuk. Gerombol 47 tersebut memiliki tanaman yang khusus digunakan untuk formula jamu penyakit FML yaitu Beringin. Gerombol 48 beranggotakan 4 tanaman yaitu Blimbing Wuluh, Kembang Pukul Empat, Pulasari, dan Sirih. Selanjutnya, untuk anggota gerombol 52 yaitu Dadap Ayam, Katuk, Temu Lawak, Krangean, dan Patikan Kebo. Gerombol 48 dan gerombol 52 memiliki tanaman khusus yang digunakan hanya pada formula jamu untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah organ reproduksi wanita yaitu Kembang Pukul Empat dan Dadap Ayam. Kelompok khasiat musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) merupakan kelompok yang berhubungan dengan penyakit jaringan otot dan saraf. Sebanyak 13 gerombol yang mencirikan karakteristik dari MSC (Lampiran 6). Beberapa gerombol yang mencirikan kelompok khasiat MSC adalah gerombol 3, gerombol 10, dan gerombol 16. Anggota gerombol 3 terdiri dari 17 tanaman yaitu Notoginseng, Gambet, Du Zhong, Yin Yang Huo, Shudihuang, Chinese Clematis, Cibot, Saline Cistanche, Suberect Spatholobus, Gambir, Simbar Layangan, Zexie,
13
Dahurian Angelica, Red Peony, Teasel Root, Ginseng Asia, dan Salvia Root. Gerombol 10 memiliki 7 anggota di antaranya Common Anemarrhena, Malaytea Scurfpea, Amur Cork-tree, Desertliving Cistanche, Siberian Cocklebur, Ginseng Asia, dan Ginseng Putri. Gerombol 16 terdiri dari Astragali, Cendawan Ulat Cina, Chuan Xiong, Goji, Jamur Kayu, dan Ginseng Asia. Banyak gerombol yang terbentuk untuk mengatasi masalah peradangan atau pain/inflammation (PIN) ada 3 gerombol. Gerombol tersebut adalah gerombol 15, gerombol 18, dan gerombol 26 (Lampiran 7). Gerombol 15 memiliki anggota sebanyak 8 tanaman yaitu Daun Ungu, Iler, Garden Burnet Root, Pagoda Tree, Ranggitan, Kunci Pepet, Temu Giring, dan Temu Lawak. Gerombol 18 beranggotakan 5 tanaman yaitu Lightyellow Sophora, Paris, She rer’ yrro i Silverwood, dan Ginseng Putri. Gerombol 26 memiliki 8 tanaman yaitu Getah Wangi, Kayu Kamper, Mastic, Menta, Kelembak, Kembang Pulu, Ginseng Putri, Notoginseng. Kelompok Khasiat respiratory disease (RSP) dicirikan oleh 2 gerombol yaitu gerombol 40 dan gerombol 53 (Lampiran 8). Gerombol 40 memiliki anggota sebanyak 7 tanaman yaitu Legundi, evil’ l w, Senggugu, Jahe, Kencur, Cengkeh, dan Sembung. Selanjutnya, gerombol 53 memiliki anggota sebanyak 4 tanaman yaitu Dempul Lelet, Pecut Kuda, Adas, dan Akar Manis. Kelompok khasiat wounds and skin infection (WND) merupakan kelompok penyakit yang berhubungan dengan infeksi kulit dan luka. Gerombol yang mencirikan untuk penyakit ini adalah gerombol 7, gerombol 27, dan gerombol 51 (Lampiran 9). Gerombol 7 memiliki anggota yaitu Kelapa, Mawar, Zaitun, Jeruk Purut, Lavender, Lidah Buaya, Kemiri, Orang-aring, Jeruk Nipis, dan Adas. Gerombol 27 memiliki anggota sebanyak 9 tanaman yaitu Johar, Kenikir, Pacar Air, Kayu Manis, Kemukus, Sirih, Sereh, Jeruk Purut, dan Larasetu. Anggota gerombol 51 meliputi Coklat, Panili, Padi, Pulasari, dan Temu Giring. Selain gerombol-gerombol tersebut, terdapat 2 gerombol yang mencirikan untuk lebih dari satu kelompok khasiat. Gerombol-gerombol tersebut adalah gerombol 41 dan gerombol 55 (Lampiran 10). Anggota gerombol 41 yang mencirikan kelompok khasiat GST dan MSC antara lain Nampu, Ceplukan, Rumput Meranti, Sambiloto, Temu Lawak, Kumis Kucing, Kunyit, Meniran, dan Pule. Anggota gerombol 55 yang mencirikan kelompok khasiat GST dan WND terdiri dari Jeruk Manis, Rosella, Teh, Temu Giring, Larasetu, dan Padi.
SIMPULAN Simpulan Analisis jaringan menggunakan metode DMIM hanya berlaku untuk data yang memenuhi kriteria yaitu : (1) data yang digunakan merupakan data urutan kepentingan tanaman di dalam formula, (2) minimal ada satu formula yang menggunakan pasangan tanaman secara bersama-sama. Penggunaan metode DMIM modifikasi dan metode Jaccard terhadap formula jamu yang tidak memiliki urutan kepentingan tanaman menghasilkan pasangan tanaman yang sama. Namun hal ini berlaku jika pada metode DMIM modifikasi mengasumsikan bahwa pasangan tanaman yang tidak pernah digunakan secara bersama-sama tidak diikutsertakan dalam analisis. DMIM modifikasi dapat diterapkan jika kriteria ke-
14
2 dipenuhi, sedangkan jika data yang digunakan tidak memenuhi keseluruhan kriteria pada DMIM seperti data formula jamu yang digunakan maka metode yang sesuai untuk digunakan adalah metode Jaccard. Analisis jaringan yang digunakan untuk mendapatkan pola keteraturan kombinasi tanaman dengan nilai Jaccard menghasilkan 60 gerombol. Banyak gerombol yang mecirikan 9 kelompok khasiat sebagai berikut : kelompok khasiat URI dicirikan oleh 2 gerombol, kelompok khasiat DOA dicirikan oleh 5 gerombol, kelompok khasiat DMB tidak dicirikan oleh gerombol apapun, kelompok khasiat GST dicirikan oleh 14 gerombol, kelompok khasiat FML dicirikan oleh 4 gerombol, kelompok khasiat MSC dicirikan oleh 13 gerombol, kelompok khasiat PIN dicirikan oleh 3 gerombol, kelompok khasiat RSP dicirikan oleh 2 gerombol, dan kelompok khasiat WND dicirikan oleh 3 gerombol.
DAFTAR PUSTAKA Afendi FM. 2012. Statistical Models of Plants Function In Jamu Medicine [Disertasi]. Japan : Nara Institute of Science and Technology Altaf-Ul-Amin M, Shinbo Y, Mihara K, Kanaya S. 2006. Development and Implementation of An Algorithm for Detection of Protein Complexes In Large Interaction Networks. BMC Bioinforma. doi : 10.1186/1471-2105-7207 Li S dan Zhang B. 2013. Traditional Chinese Medicine Network Pharmacology : Theory, Methodology, and Application. Chinese Journal of Natural Medicines. 11(2):0110-0120 Li S, Zhang B, Jiang D, Wei Y, Zhang N. 2010. Herb Network Construction and Co-module Analysis for Uncovering The Combination Rule of Traditional Chinese Herbal Formulae. BMC Bioinforma. 11(S11):S6 Li W. 1990. Mutual Information Function Versus Correlation Functions. J Stat Phys. 60(5-6):823-837 Real R, Vargas JM. 1996. The Probabilistic Basic of r ’ n ex of Similarity. Syst Biol. 45(3):380-385. Steuer R, Kurths J, Daub CO, Weise J, Selbig J. 2002. The Mutual Information : Detecting and Evaluating Dependencies Between Variables. 18(2): 231-240
15
Lampiran 1 Nama tanaman yang digunakan Kode Tanaman P0001 P0002 P0003 P0004 P0005 P0006 P0007 P0008 P0009 P0010 P0011 P0012 P0013 P0014 P0015 P0016 P0017 P0018 P0019 P0020 P0021 P0022 P0023 P0024 P0025 P0026 P0027 P0028 P0029 P0030 P0031 P0032 P0033 P0034 P0035 P0036 P0037 P0038 P0039
Nama Tanaman Adas Adas Anis Adem Ati Akar Manis Akasia Alang-alang Amur Cork-tree Andaliman Anggrek Antel-antelan Anggur Angsana Anuma Anyang-anyang Apel Apokad Aren Arisaema Armand Clematis Artichoke Asam Gelugur Asam Jawa Ashitaba Asparagus Astragali Bai Dou Kou Bai Zhu Baligo Ban Xia Bangle Barley Bawang Daun Bawang Kucai Bawang Merah Bawang Putih Bawang Sabrang Bayam Bayam Duri Bayur Bear's Garlic
Kode Tanaman P0234 P0235 P0236 P0237 P0238 P0239 P0240 P0241 P0242 P0243 P0244 P0245 P0246 P0247 P0248 P0249 P0250 P0251 P0252 P0253 P0254 P0255 P0256 P0257 P0258 P0259 P0260 P0261 P0262 P0263 P0264 P0265 P0266 P0267 P0268 P0269 P0270 P0271 P0272
Nama Tanaman Kunci Pepet Kunir Putih Kunyit Kurma Kwalot Labu Kuning Labu Siem Lada Hitam Lada Putih Lampes Laos Larasetu Largeleaf Gentian Lavender Leci Ledebouriellae Legundi Lempuyang Lempuyang Gajah Lempuyang Pahit Lempuyang Wangi Lengkuas Leng-lengan Lesser Galangal Lidah Ayam Lidah Buaya Lightyellow Sophora Lo Han Kuo Lobak Lokwat Love-in-a-mist Luban Mahkota Dewa Mahoni Mahoni Honduras Majaan Majakan Makandi Malaytea Scurfpea
16
Lampiran 1 Nama tanaman yang digunakan (lanjutan) Kode Tanaman P0040 P0041 P0042 P0043 P0044 P0045 P0046 P0047 P0048 P0049 P0050 P0051 P0052 P0053 P0054 P0055 P0056 P0057 P0058 P0059 P0060 P0061 P0062 P0063 P0064 P0065 P0066 P0067 P0068 P0069 P0070 P0071 P0072 P0073 P0074 P0075 P0076 P0077 P0078 P0079 P0080
Nama Tanaman Beluntas Benalu The Bengkoang Beringin Bidara Laut Bidara Upas Billberry Bit Black Cohosh Black currant Blimbing Wuluh Blond Psyllium Blustru Bratawali Brokoli Buah Merah Buncis Bunga Balon Bunga Matahari Bunga pagoda Bungli Cabe jawa Cabe merah Cabe rawit Cassia Seed Catuaba Cendana Cendawan Ulat Cina Cengkeh Ceplikan Ceplukan Cerakin Ceri Cerme Chai Hu Chinese Clematis Chinese Date Chlorella Chuan Xiong Chuang Xiong Cibot
Kode Tanaman P0273 P0274 P0275 P0276 P0277 P0278 P0279 P0280 P0281 P0282 P0283 P0284 P0285 P0286 P0287 P0288 P0289 P0290 P0291 P0292 P0293 P0294 P0295 P0296 P0297 P0298 P0299 P0300 P0301 P0302 P0303 P0304 P0305 P0306 P0307 P0308 P0309 P0310 P0311 P0312 P0313
Nama Tanaman Mangga Manggis Mangkokan Masoyi Mastic Mawar Melati Mengkudu Meniran Menta Mentimun Millet Sprout Mimba Mindi Mojo Keling Mojo legi Muira Puama Mukul Myrrh Mungsi Mungsi Arab Murbei Muxiang Nagasari Nampu Nanas Nangka Nilam Notoginseng Oat Ophiopogon Root Orang-aring Pacar Air Pacar cina Pacar Kuku Pacing Padi Pagoda Tree Paku Rane Pala Pala Irian Palem Bunga Merah
17
Lampiran 1 Nama tanaman yang digunakan (lanjutan) Kode Tanaman P0081 P0082 P0083 P0084 P0085 P0086 P0087 P0088 P0089 P0090 P0091 P0092 P0093 P0094 P0095 P0096 P0097 P0098 P0099 P0100 P0101 P0102
Kode Tanaman P0314 P0315 P0316 P0317 P0318 P0319 P0320 P0321 P0322 P0323 P0324 P0325 P0326 P0327 P0328 P0329 P0330 P0331 P0332 P0333 P0334 P0335
Nama Tanaman Pandan Wangi Panili Pare Paris Pasak Bumi Patikan Cina Patikan Kebo Peach Pecut Kuda Pegagan Pekak Pepaya Perilla Pete Pinang Pinus Pisang Pisang Biji Plum Afrika Plum Armenia Poko Poncosudo
P0336
Prana Jiwa
P0104 P0105 P0106 P0107 P0108 P0109
Nama Tanaman Coklat Cola Combined Spicebush Common Anemarrhena Curcuma phaeocaulis Cuscuta Seed Dadap Ayam Dadap Serep Dahurian Angelica Damiana Daun Dewa Daun Duduk Daun Encok Daun Jinten Daun Seribu Daun Ungu Daun Urat Delima Dempul Lelet Desertliving Cistanche evil’ l w Dlingo Doubleteeth Pubescent Angelica Druju Du Zhong Duwet Ekinasea Fangfeng Feverfew
P0337 P0338 P0339 P0340 P0341 P0342
P0110
Forsythia
P0343
P0111 P0112 P0113 P0114 P0115 P0116 P0117 P0118 P0119 P0120
Gadung Gadung Cina Gambet Gambir Gandapura Gandarusa Gandum Ganti Garcinia Garden Burnet Root
P0344 P0345 P0346 P0347 P0348 P0349 P0350 P0351 P0352 P0353
Pucuk Puff-Ball Pulasari Pule Pule Pandak Purwaceng Purwoceng Gunung Puspa Puteran Putri Malu Qianghuo Randa Tapak Randu Ranggis Ranggitan Red Clover Red Kwao Krua
P0103
18
Lampiran 1 Nama tanaman yang digunakan (lanjutan) Kode Tanaman P0121 P0122 P0123 P0124 P0125 P0126 P0127 P0128 P0129 P0130 P0131 P0132 P0133 P0134 P0135 P0136 P0137 P0138 P0139 P0140 P0141 P0142 P0143 P0144 P0145 P0146 P0147 P0148 P0149 P0150 P0151 P0152 P0153 P0154 P0155 P0156 P0157 P0158 P0159 P0160 P0161
Nama Tanaman Gastrodia Gempur Batu Getah Wangi Ginkgo biloba Ginseng Amerika Ginseng Asia Ginseng Peru Ginseng Putri Ginseng Siberia Goji Golden thread Greges Otot Guarana Gucen Gymnema Hazlewort Hogfennel Hou Po Iler Inggu Isatis Jagung Jagung Jali Jahe Jahe Merah Jamblang Jambu Biji Jambu Mawar Jambu monyet Jamur Kayu Japanese Catnip Jarak Jarak Kosta Jati Jati Belanda Jenetri Jengger ayam Jeruk Keprok Jeruk Lemo Jeruk Manis Jeruk Nipis
Kode Tanaman P0354 P0355 P0356 P0357 P0358 P0359 P0360 P0361 P0362 P0363 P0364 P0365 P0366 P0367 P0368 P0369 P0370 P0371 P0372 P0373 P0374 P0375 P0376 P0377 P0378 P0379 P0380 P0381 P0382 P0383 P0384 P0385 P0386 P0387 P0388 P0389 P0390 P0391 P0392 P0393 P0394
Nama Tanaman Red Peony Rosella Rue Rumput Gelam Rumput Kawat Rumput Kelurut Rumput Laut Rumput Meranti Rumput Mutiara Saga Salam Salentrong Salfia Saline Cistanche Salvia Root Sambang Darah Sambiloto Sangketan Saparantu Sarfajal Jepang Sariawan Saw Palmetto Sawi Sawi Hitam Sawi Lemah Schisandra Scrophularia Root Selasih Seledri Selfheal Semanggi Sembukan Sembung Senggugu Sengon laut Senna Sereh Seroja Shanca Shearer's Pyrrosia Shudihuang
19
Lampiran 1 Nama tanaman yang digunakan (lanjutan) Kode Tanaman P0162 P0163 P0164 P0165 P0166 P0167 P0168 P0169 P0170 P0171 P0172 P0173 P0174 P0175 P0176 P0177 P0178 P0179 P0180 P0181 P0182 P0183 P0184 P0185 P0186 P0187 P0188 P0189 P0190 P0191 P0192 P0193 P0194 P0195 P0196 P0197 P0198 P0199 P0200 P0201 P0202 P0203
Nama Tanaman Jeruk Purut Jintan Manis Jintan Putih Jinten Jinten Hitam Johar Joho Joho Keling Jojoba Jungrahab Kaca Piring Kacang Hijau Kangkung Kangkung Darat Kapulaga Kapulaga sabrang Kara Bendo Katsumada Galangal Katuk Kayu Angin Kayu Gaharu Kayu Kamper Kayu Kuning Kayu Lawang Kayu Manis Kayu Manis Cina Kayu putih Kayu Rapet Kayu Secang Kayu Timur Kayu Tujuh Kecipir Kecombrang Kecubung Kecubung Bunga Putih Kecubung Pendek Kedawung Kedelai Keji Beling Keladi Tikus Kelapa Kelembak
Kode Tanaman P0395 P0396 P0397 P0398 P0399 P0400 P0401 P0402 P0403 P0404 P0405 P0406 P0407 P0408 P0409 P0410 P0411 P0412 P0413 P0414 P0415 P0416 P0417 P0418 P0419 P0420 P0421 P0422 P0423 P0424 P0425 P0426 P0427 P0428 P0429 P0430 P0431 P0432 P0433 P0434 P0435 P0436
Nama Tanaman Siberian Cocklebur Siberian solomonseal Sidaguri Sidawayah Siegesbeckia Silibum Silverwood Simbar Layangan Sintok Sirih Sirsak Slimaluma Som Som Jawa Sparganium Spirulina Srigading Stephania Root Stevia Strawberry Suberect Spatholobus Sukun Sumba kling Tabat Barito Tangshen Tapak Dara Tapak Liman Teasel Root Tebu Teh Teh Kembang Teh Pohon Teki Tem Tembelek Tempayang Tempuyung Temu Giring Temu Glenyeh Temu Ireng Temu Kunci Temu Lawak
20
Lampiran 1 Nama tanaman yang digunakan (lanjutan) Kode Tanaman P0204 P0205 P0206 P0207 P0208 P0209 P0210 P0211 P0212 P0213 P0214 P0215 P0216 P0217 P0218 P0219 P0220 P0221 P0222 P0223 P0224 P0225 P0226 P0227 P0228 P0229 P0230 P0231 P0232 P0233
Nama Tanaman Kemadean Kembang Pukul Empat Kembang Pulu Kemiri Kemlandingan Kemloko Kemukus Kemuning Kenanga Kenari Kencur Kenikir Kepel Kepuh Ketapang Ketepeng Ketepeng Cina Ketumbar Kibeusi Leutik Kina Klabet Kol Rabi Kola Konjac Kopi Krangean Krisan Krokot Kudzuvine Kumis Kucing
Kode Tanaman P0437 P0438 P0439 P0440 P0441 P0442 P0443 P0444 P0445 P0446 P0447 P0448 P0449 P0450 P0451 P0452 P0453 P0454 P0455 P0456 P0457 P0458 P0459 P0460 P0461 P0462 P0463 P0464 P0465
Nama Tanaman Temu Mangga Temu Putih Tendrilleaf Fritillary Terung Teter Tian Qi Toki-toki Tomat Trawas Tree Peony Trengguli Tribulus terrestris Trichosanthes Root Tuckahoe Turi Ubi Singkong Valerian Waru Landak Waru lengis White Peony White Willow Wijen Wild Jujube Wortel Yanhusuo Yerba Mate Yin Yang Huo Yohimbe Zaitun Zexie
21
Lampiran 2 Gerombol kelompok khasiat urinary related problems (URI) Gerombol 29 Kode Nama Tanaman Tanaman P0239 Labu Kuning P0332 Plum Afrika P0375 Saw Palmetto P0199 Kedelei
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
4 2 8 4
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 9
0 0 0 7
0 0 0 4
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
Gerombol 44 Kode Tanaman Nama Tanaman P0445 Tree Peony P0072 Ceri P0380 Scrophularia Root P0449 Tuckahoe
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
2 1 1 2
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 6
0 0 0 0
0 0 0 4
0 0 0 0
0 0 2 0
0 0 0 0
Lampiran 3 Gerombol kelompok khasiat disorder of appetite (DOA) Gerombol 12 Kode Tanaman Nama Tanaman P0383 Selfheal P0392 Shanca P0027 Baligo P0360 Rumput Laut P0446 Trengguli P0280 Mengkudu P0142 Jagung
Gerombol 13 Kode Tanaman Nama Tanaman P0119 P0271 P0290 P0348 P0461 P0026 P0321
Garcinia Makandi Mukul Myrrh Randa Tapak Yerba Mate Bai Zhu Peach
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 1 3
1 4 1 5 4 7 2
0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 3 0 95 10
0 0 0 0 0 5 7
0 3 0 1 2 25 8
1 0 0 0 0 1 3
0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 2 0 0 0
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0 0
10 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 7 1
0 0 0 0 0 1 3
1 0 0 0 0 9 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
22
Lampiran 3 Gerombol kelompok khasiat disorder of appetite (DOA) (lanjutan) Gerombol 28 Kode Nama Tanaman Tanaman P0235 Kunir Putih P0335 Poncosudo P0418 Tabat Barito P0436 Temu Lawak P0236 Kunyit P0001 Adas Lempuyang P0254 Wangi P0339 Pulasari P0189 Kayu Rapet P0198 Kedawung P0291 Mungsi P0155 Jati Belanda
Gerombol 50 Kode Tanaman Nama Tanaman P0064 Cassia Seed P0153 Jarak Kosta P0155 Jati Belanda P0203 Kelembak
Gerombol 59 Kode Tanaman Nama Tanaman P0350 Ranggis P0391 Seroja P0126 Ginseng Asia P0206 Kembang Pulu P0424 Teh
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 17 9 4
2 1 1 61 85 32
0 0 0 6 1 5
4 0 0 251 146 147
4 0 6 116 201 71
0 0 1 346 149 104
2 0 0 73 21 74
0 0 0 23 10 42
0 0 0 40 30 13
0
18
2
39
35
174
29
12
11
4 0 2 0 0
33 56 12 4 164
5 0 1 2 0
50 4 47 17 25
73 115 42 14 40
84 25 64 23 15
33 2 46 7 0
19 1 10 3 0
9 4 1 3 0
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 40 6
0 0 15 13
0 0 0 14
0 0 0 0
0 0 0 1
Khasiat URI
DOA
DMB
0 0 0 0
1 1 164 33
0 0 0 0
0 0 25 26
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 2 0 1
1 1 1 2 24
0 0 0 0 0
0 0 16 2 33
0 0 0 5 1
0 0 101 2 10
0 0 21 7 2
0 0 4 0 1
0 0 0 0 9
Khasiat
23
Lampiran 4 Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) Gerombol 2 Kode Tanaman Nama Tanaman P0026 Bai Zhu P0449 Tuckahoe P0294 Muxiang P0138 Hou Po P0128 Ginseng Putri P0299 Nilam P0151 Japanese Catnip P0326 Perilla P0222 Kibeusi Leutik P0257 Lesser Galangal P0158 Jeruk Keprok P0028 Ban Xia P0025 Bai Dou Kou P0076 Chinese Date P0030 Barley P0179 Katsumada Galangal P0262 Lobak P0057 Bunga Balon P0368 Salvia Root P0004 Akar manis
Gerombol 4 Kode Tanaman Nama Tanaman P0459 Wortel P0414 Strawberry P0036 Bayam P0054 Brokoli P0273 Mangga P0330 Pisang P0443 Tomat P0325 Pepaya P0147 Jambu Biji P0161 Jeruk Nipis
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 6 6 7 2 4 1 2 1 1 5 4 2 1 1 1 1 3 2 41
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19
9 4 2 0 10 2 1 0 0 0 2 0 2 0 2 0 0 0 5 34
0 0 0 0 5 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 0 23
0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0 2 1 0 0
1 0 0 0 0 0 0 7 3 6
0 0 0 0 0 0 0 3 0 0
9 3 1 1 2 3 1 16 27 14
0 0 0 0 0 0 0 8 1 1
2 0 0 0 0 0 2 2 4 4
0 0 0 0 0 0 0 6 2 5
0 0 0 0 0 0 0 1 1 5
0 0 0 0 0 0 0 8 0 22
24
Lampiran 4 Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) (lanjutan) Gerombol 6 Kode Tanaman Nama Tanaman P0009 Anggrek Antel-antelan P0010 Anggur P0047 Bit P0058 Bunga Matahari P0126 Ginseng Asia P0142 Jagung P0199 Kedelei P0225 Kol Rabi P0321 Peach P0459 Wortel
Gerombol 8 Kode Tanaman Nama Tanaman P0316 Pare P0420 Tapak Dara P0285 Mimba P0033 Bawang Merah P0148 Jambu Mawar P0268 Mahoni Honduras P0370 Sambiloto P0436 Temu Lawak P0214 Kencur P0097 Daun Urat P0386 Sembung
Gerombol 22 Kode Tanaman P0437 P0195 P0413 P0201 P0438 P0236 P0144 P0198 P0280
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 2 3 4 0 0 0
2 0 0 0 1 2 0 0 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
5 3 1 1 16 10 9 2 1 9
0 0 0 0 0 7 7 0 3 0
1 0 0 1 101 8 4 0 0 2
0 0 0 0 21 3 0 0 0 0
0 0 0 0 4 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0 5 17 3 7 3
0 0 0 0 0 0 5 61 33 4 6
0 0 0 0 0 0 0 6 3 0 1
23 8 4 2 1 1 114 251 53 14 27
0 0 0 0 1 0 12 116 64 2 12
4 1 2 1 0 0 80 346 249 33 33
0 3 0 3 0 0 15 73 46 7 32
0 0 0 0 0 0 2 23 42 6 25
3 1 0 0 0 0 24 40 10 6 1
Khasiat Nama Tanaman Temu Mangga Kecubung Stevia Keladi Tikus Temu Putih Kunyit Jahe Kedawung Mengkudu
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 9 3 2 1
0 0 2 0 0 85 22 12 7
0 0 0 0 0 1 9 1 0
6 1 8 1 14 146 67 47 95
1 1 1 0 9 201 70 42 5
2 1 1 0 4 149 429 64 25
1 0 3 2 13 21 163 46 1
0 0 0 0 0 10 53 10 1
0 0 0 0 0 30 18 1 0
25
Lampiran 4 Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) (lanjutan) Gerombol 23 Kode Tanaman Nama Tanaman P0011 Angsana P0092 Daun Duduk P0365 Salentrong P0144 Jahe P0385 Sembukan Gerombol 24 Kode Tanaman Nama Tanaman P0046 Billberry P0109 Feverfew P0124 Ginkgo biloba P0061 Cabe jawa P0126 Ginseng Asia P0144 Jahe P0436 Temu Lawak P0281 Meniran P0323 Pegagan P0386 Sembung P0318 Pasak Bumi P0447 Tribulus terrestris P0173 Kacang Hijau Gerombol 25 Kode Tanaman Nama Tanaman P0107 Ekinasea P0379 Schisandra P0400 Silibum P0436 Temu Lawak P0199 Kedelei P0126 Ginseng Asia Gerombol 39 Kode Tanaman Nama Tanaman P0146 Jamblang P0256 Leng-lengan P0310 Paku Rane P0370 Sambiloto P0233 Kumis Kucing
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
1 0 0 3 1
1 0 0 22 3
0 0 0 9 0
3 1 1 67 7
0 1 0 70 1
0 0 0 429 1
1 1 0 163 5
0 0 0 53 1
0 0 0 18 0
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 1 2 3 17 12 4 3 0 0 0
0 0 0 12 1 22 61 13 10 6 0 0 0
0 0 0 0 0 9 6 1 2 1 0 0 0
1 1 4 16 16 67 251 62 63 27 5 2 3
0 0 0 43 0 70 116 16 22 12 0 0 7
0 0 4 340 101 429 346 56 42 33 102 10 3
0 0 0 44 21 163 73 12 21 32 0 0 0
0 0 0 10 4 53 23 6 12 25 0 0 0
0 0 0 2 0 18 40 10 20 1 0 0 0
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 17 4 2
0 0 0 61 0 1
0 0 0 6 0 0
9 7 6 251 9 16
0 0 0 116 7 0
0 0 0 346 4 101
8 0 0 73 0 21
4 0 0 23 0 4
0 0 0 40 0 0
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
1 0 0 5 41
0 0 0 5 20
0 1 0 0 1
2 2 1 114 48
0 1 0 12 2
0 1 0 80 98
0 0 1 15 5
0 0 0 2 3
0 0 0 24 4
26
Lampiran 4 Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) (lanjutan) Gerombol 43 Kode Tanaman Nama Tanaman P0338 Puff-Ball P0341 Pule Pandak P0378 Sawi Lemah P0144 Jahe P0340 Pule Gerombol 49 Kode Tanaman Nama Tanaman P0060 Bungli P0213 Kenari P0230 Krisan P0302 Ophiopogon Root P0436 Temu Lawak Gerombol 56 Kode Tanaman Nama Tanaman P0002 Adas Anis P0170 Jojoba P0188 Kayu putih P0202 Kelapa P0247 Lavender P0426 Teh Pohon Gerombol 60 Kode Tanaman Nama Tanaman P0376 Sawi P0384 Semanggi P0001 Adas P0006 Alang-alang P0210 Kemukus P0236 Kunyit P0339 Pulasari P0436 Temu Lawak P0166 Jinten Hitam P0176 Kapulaga P0221 Ketumbar P0291 Mungsi P0434 Temu Ireng P0029 Bangle
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 1 3 2
0 0 0 22 4
0 0 0 9 0
1 4 1 67 32
1 1 0 70 6
0 1 0 429 13
1 0 0 163 16
0 0 1 53 2
0 0 0 18 7
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 17
0 0 1 0 61
0 0 0 0 6
2 2 4 3 251
0 0 0 0 116
2 0 1 1 346
0 0 1 1 73
0 0 2 0 23
0 0 0 0 40
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0
4 0 4 0 0 0
0 0 5 0 0 0
50 2 227 136 6 1
9 0 20 1 0 0
14 0 43 1 0 0
8 0 40 33 1 0
12 0 8 0 0 0
5 0 8 25 8 3
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 4 13 3 9 4 17 0 2 2 0 0 1
0 0 32 7 9 85 33 61 5 13 19 4 23 50
0 0 5 2 1 1 5 6 2 2 2 2 0 7
2 3 147 37 20 146 50 251 55 58 52 17 45 17
1 0 71 9 28 201 73 116 31 33 53 14 20 19
1 0 104 34 50 149 84 346 42 84 47 23 39 49
0 0 74 14 20 21 33 73 7 48 16 7 5 12
0 0 42 3 19 10 19 23 3 48 5 3 4 1
0 1 13 0 4 30 9 40 3 1 4 3 8 3
Khasiat
27
Gerombol 60 Kode Tanaman Nama Tanaman P0281 Meniran P0421 Tapak Liman P0045 Bidara Upas P0389 Senna
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
12 1 3 1
13 3 0 16
1 0 0 0
62 10 7 6
16 25 1 0
56 22 2 1
12 4 1 2
6 6 6 1
10 4 2 0
Lampiran 5 Gerombol kelompok khasiat female reproductive organ problems (FML) Gerombol 14 Kode Tanaman Nama Tanaman P0193 Kecipir P0062 Cabe merah P0274 Manggis P0440 Terung Teter P0450 Turi P0173 Kacang Hijau P0435 Temu Kunci P0029 Bangle P0004 Akar manis
Gerombol 47 Kode Tanaman Nama Tanaman P0043 Beringin P0428 Tem P0061 Cabe jawa P0068 Cengkeh P0308 Padi P0166 Jinten Hitam P0291 Mungsi P0098 Delima P0118 Ganti P0403 Sintok P0269 Majaan P0337 Pucuk
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0 2 1 2
0 0 0 0 0 0 28 50 16
0 1 0 0 0 0 1 7 0
1 0 2 0 0 3 25 17 41
7 4 2 8 5 7 46 19 19
4 7 0 0 0 3 39 49 34
0 0 0 0 0 0 5 12 21
1 0 0 0 0 0 0 1 23
0 0 0 0 0 0 7 3 7
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0
0 0 12 8 0 5 4 33 1 2 27 0
0 0 0 2 1 2 2 0 0 1 0 0
0 2 16 21 4 55 17 7 0 7 1 3
1 1 43 22 6 31 14 66 7 11 48 3
0 0 340 69 37 42 23 9 1 33 13 4
0 2 44 66 14 7 7 2 0 1 0 1
0 8 10 29 2 3 3 1 1 1 0 0
0 0 2 8 25 3 3 0 1 1 3 0
Khasiat
Gerombol 48 Kode Tanaman Nama Tanaman P0050 Blimbing Wuluh P0205 Kembang Pukul Empat P0339 Pulasari P0404 Sirih
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 4 1
1 0 33 28
0 0 5 0
4 0 50 16
1 1 73 106
0 0 84 30
0 0 33 16
0 0 19 16
0 0 9 14
28
Lampiran 5 Gerombol kelompok khasiat female reproductive organ problems (FML) (lanjutan) Gerombol 52 Kode Tanaman Nama Tanaman P0087 Dadap Ayam P0180 Katuk P0436 Temu Lawak P0229 Krangean P0320 Patikan Kebo
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 1 17 0 0
0 1 61 1 0
0 0 6 0 2
0 0 251 1 2
1 18 116 2 2
0 0 346 3 0
0 0 73 2 1
0 0 23 1 10
0 0 40 0 0
Lampiran 6 Gerombol kelompok khasiat musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) Gerombol 1 Kode Tanaman Nama Tanaman P0144 Jahe P0436 Temu Lawak P0236 Kunyit P0214 Kencur P0001 Adas P0061 Cabe jawa P0186 Kayu Manis P0339 Pulasari P0311 Pala P0176 Kapulaga P0068 Cengkeh P0254 Lempuyang Wangi P0004 Akar manis P0241 Lada Hitam P0221 Ketumbar P0198 Kedawung P0210 Kemukus P0188 Kayu putih P0255 Lengkuas P0323 Pegagan P0281 Meniran P0404 Sirih P0029 Bangle P0233 Kumis Kucing P0370 Sambiloto P0435 Temu Kunci P0386 Sembung P0006 Alang-alang
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
3 17 9 3 4 1 1 4 1 2 1 0 2 1 2 2 3 0 0 4 12 1 1 41 5 2 3 13
22 61 85 33 32 12 18 33 7 13 8 18 16 4 19 12 9 4 4 10 13 28 50 20 5 28 6 7
9 6 1 3 5 0 4 5 7 2 2 2 0 0 2 1 1 5 2 2 1 0 7 1 0 1 1 2
67 251 146 53 147 16 29 50 34 58 21 39 41 13 52 47 20 227 15 63 62 16 17 48 114 25 27 37
70 116 201 64 71 43 28 73 16 33 22 35 19 27 53 42 28 20 24 22 16 106 19 2 12 46 12 9
429 346 149 249 104 340 84 84 108 84 69 174 34 205 47 64 50 43 118 42 56 30 49 98 80 39 33 34
163 73 21 46 74 44 31 33 37 48 66 29 21 28 16 46 20 40 22 21 12 16 12 5 15 5 32 14
53 23 10 42 42 10 13 19 10 48 29 12 23 5 5 10 19 8 4 12 6 16 1 3 2 0 25 3
18 40 30 10 13 2 7 9 14 1 8 11 7 0 4 1 4 8 4 20 10 14 3 4 24 7 1 0
29
Gerombol 1 Kode Tanaman Nama Tanaman P0434 Temu Ireng P0189 Kayu Rapet P0166 Jinten Hitam P0203 Kelembak P0280 Mengkudu P0340 Pule P0097 Daun Urat P0390 Sereh P0044 Bidara Laut P0398 Sidawayah P0252 Lempuyang Gajah P0034 Bawang Putih P0190 Kayu Secang P0345 Puteran P0053 Bratawali P0291 Mungsi P0171 Jungrahab P0421 Tapak Liman P0200 Keji Beling P0181 Kayu Angin P0155 Jati Belanda P0040 Beluntas P0432 Temu Giring P0098 Delima P0308 Padi P0403 Sintok P0276 Masoyi P0328 Pinang P0269 Majaan P0126 Ginseng Asia P0234 Kunci Pepet P0334 Poko P0224 Klabet P0325 Pepaya P0427 Teki P0111 Gadung P0431 Tempuyung P0270 Majakan P0211 Kemuning P0372 Saparantu P0244 Laos P0002 Adas Anis P0411 Srigading
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 1 2 7 0 2 2 3 1 2 1 4 0 0 1 28 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 2 0 1 0 1 2 1 24 0 0 0 2 0 0
23 56 5 33 7 4 4 0 1 9 5 2 11 3 3 4 3 3 1 4 164 8 40 33 0 2 3 17 27 1 12 0 1 7 1 0 5 10 56 3 3 4 1
0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 3 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 4 55 26 95 32 14 14 17 10 8 40 12 17 29 17 7 10 4 8 25 4 7 7 4 7 1 8 1 16 3 19 5 16 12 5 11 1 14 3 3 50 0
20 115 31 6 5 6 2 3 3 15 10 4 6 10 4 14 33 25 2 12 40 25 8 66 6 11 8 35 48 0 31 2 8 8 6 1 1 45 8 7 11 9 12
39 25 42 13 25 13 33 22 12 8 37 31 9 9 15 23 14 22 12 14 15 7 4 9 37 33 30 24 13 101 12 12 12 2 30 21 29 9 5 2 34 14 3
5 2 7 14 1 16 7 46 7 3 7 13 8 23 3 7 6 4 2 19 0 0 1 2 14 1 2 1 0 21 3 47 1 6 3 0 0 0 0 2 3 8 0
4 1 3 0 1 2 6 0 1 0 0 0 4 0 1 3 2 6 6 3 0 1 0 1 2 1 0 0 0 4 0 15 0 1 3 0 1 0 0 2 1 12 0
8 4 3 1 0 7 6 13 13 3 1 1 6 0 15 3 3 4 3 0 0 6 15 0 25 1 1 4 3 0 0 4 6 8 2 5 1 0 8 1 2 5 1
30
Gerombol 1 Kode Tanaman Nama Tanaman P0424 Teh P0242 Lada Putih P0251 Lempuyang P0132 Greges Otot P0314 Pandan Wangi P0142 Jagung P0364 Salam P0045 Bidara Upas P0021 Asam Jawa P0147 Jambu Biji P0168 Joho P0282 Menta P0363 Saga P0226 Kola P0318 Pasak Bumi P0118 Ganti P0102 Dlingo P0164 Jintan Putih P0374 Sariawan P0381 Selasih P0066 Cendana P0295 Nagasari P0389 Senna P0279 Melati P0013 Anyang-anyang P0337 Pucuk P0161 Jeruk Nipis P0253 Lempuyang Pahit P0342 Purwaceng P0407 Som P0091 Daun Dewa P0245 Larasetu P0229 Krangean P0206 Kembang Pulu P0385 Sembukan P0452 Valerian P0382 Seledri P0199 Kedelei P0112 Gadung Cina
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
1 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 0 1 0 0 4 2
24 2 3 0 0 2 2 0 17 3 3 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 2 16 1 2 0 6 1 0 0 0 1 1 2 3 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8 1 0 0
33 2 4 1 5 10 31 7 10 27 1 12 15 2 5 0 6 2 18 4 2 1 6 6 0 3 14 3 1 2 24 1 1 2 7 3 22 9 0
1 1 2 2 2 7 0 1 42 1 21 2 0 3 0 7 1 4 1 3 0 3 0 0 6 3 1 2 5 1 4 4 2 5 1 3 0 7 2
10 20 15 28 8 8 44 2 14 4 4 12 3 16 102 1 7 5 4 3 3 5 1 3 4 4 4 4 21 28 6 4 3 2 1 2 7 4 5
2 5 2 6 3 3 0 1 2 2 0 28 2 1 0 0 2 1 1 2 0 1 2 0 1 1 5 1 0 1 11 1 2 7 5 4 0 0 0
1 2 1 0 0 0 0 6 0 1 0 7 15 0 0 1 0 1 1 0 0 2 1 1 1 0 5 0 0 0 3 0 1 0 1 0 0 0 0
9 2 0 0 2 0 0 2 1 0 0 12 0 0 0 1 1 0 2 2 16 1 0 8 1 0 22 0 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 0
31
Lampiran 6 Gerombol kelompok khasiat musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) (lanjutan) Gerombol 3 Kode Tanaman Nama Tanaman P0300 Notoginseng P0113 Gambet P0105 Du Zhong P0462 Yin Yang Huo P0394 Shudihuang P0075 Chinese Clematis P0080 Cibot P0367 Saline Cistanche P0415 Suberect Spatholobus P0114 Gambir P0402 Simbar Layangan P0465 Zexie P0089 Dahurian Angelica P0354 Red Peony P0422 Teasel Root P0126 Ginseng Asia P0368 Salvia Root
Khasiat
Gerombol 16 Kode Tanaman Nama Tanaman P0024 Astragali P0067 Cendawan Ulat Cina P0078 Chuan Xiong P0130 Goji P0150 Jamur Kayu P0126 Ginseng Asia Gerombol 30 Kode Tanaman Nama Tanaman P0358 Rumput Kawat P0399 Siegesbeckia P0460 Yanhusuo P0186 Kayu Manis P0080 Cibot
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0
1 4 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 1 0 1 0 0 0 0 3 0 0 1 1 0 16 2
0 0 0 0 1 0 0 0 0 7 0 1 0 1 0 0 0
16 4 4 4 4 3 3 2 2 4 1 1 3 1 2 101 5
6 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 21 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0 0
2 0 1 0 6 16
1 0 0 0 0 0
4 5 4 3 4 101
0 0 1 0 0 21
0 0 0 0 0 4
0 0 0 0 0 0
Khasiat
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 1 0
0 0 0 18 0
0 0 0 4 0
0 0 1 29 0
0 0 2 28 0
2 1 4 84 3
0 0 1 31 0
0 0 0 13 0
0 0 0 7 0
32
Lampiran 6 Gerombol kelompok khasiat musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) (lanjutan)
Gerombol 10 Kode Tanaman Nama Tanaman P0084 Common Anemarrhena P0272 Malaytea Scurfpea P0007 Amur Cork-tree P0100 Desertliving Cistanche P0395 Siberian Cocklebur P0126 Ginseng Asia P0128 Ginseng Putri Gerombol 11 Kode Tanaman Nama Tanaman P0090 Damiana P0289 Muira Puama P0343 Purwoceng Gunung P0353 Red Kwao Krua P0447 Tribulus terrestris P0463 Yohimbe P0144 Jahe P0241 Lada Hitam P0318 Pasak Bumi P0126 Ginseng Asia Gerombol 33 Kode Tanaman Nama Tanaman P0094 Daun Jinten P0093 Daun Encok P0177 Kapulaga sabrang P0061 Cabe jawa P0144 Jahe P0214 Kencur P0029 Bangle P0186 Kayu Manis
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 1 0 0 2 0
0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 16 2
0 0 0 0 0 0 0
2 2 2 1 1 101 10
0 0 0 0 0 21 5
0 0 0 0 0 4 0
0 0 0 0 0 0 0
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0 3 1 0 2
0 0 0 0 0 0 22 4 0 1
0 0 0 0 0 0 9 0 0 0
0 0 0 0 2 0 67 13 5 16
0 0 0 0 0 0 70 27 0 0
1 3 3 1 10 13 429 205 102 101
0 0 0 0 0 0 163 28 0 21
0 0 0 0 0 0 53 5 0 4
0 0 0 0 0 0 18 0 0 0
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 1 3 3 1 1
0 0 0 12 22 33 50 18
0 0 0 0 9 3 7 4
1 0 0 16 67 53 17 29
2 0 0 43 70 64 19 28
3 3 1 340 429 249 49 84
0 0 0 44 163 46 12 31
0 0 0 10 53 42 1 13
0 0 0 2 18 10 3 7
33
Lampiran 6 Gerombol kelompok khasiat musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) (lanjutan) Gerombol 36 Kode Tanaman Nama Tanaman P0082 Cola P0169 Joho Keling P0408 Som Jawa P0241 Lada Hitam P0061 Cabe jawa P0210 Kemukus Gerombol 42 Kode Tanaman Nama Tanaman P0324 Pekak P0032 Bawang Kucai P0352 Red Clover P0236 Kunyit P0061 Cabe jawa P0214 Kencur P0224 Klabet P0434 Temu Ireng P0029 Bangle P0323 Pegagan P0181 Kayu Angin P0166 Jinten Hitam P0190 Kayu Secang P0370 Sambiloto P0424 Teh P0066 Cendana P0186 Kayu Manis P0126 Ginseng Asia Gerombol 46 Kode Tanaman Nama Tanaman P0017 Arisaema P0412 Stephania Root P0206 Kembang Pulu P0371 Sangketan P0203 Kelembak P0300 Notoginseng
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 1 1 3
0 0 0 4 12 9
0 0 0 0 0 1
1 0 0 13 16 20
2 1 0 27 43 28
11 3 2 205 340 50
0 0 1 28 44 20
0 0 0 5 10 19
0 0 0 0 2 4
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
RSP
WND
0 0 0 9 1 3 0 0 1 4 1 0 2 5 1 0 1 2
0 0 0 85 12 33 1 23 50 10 4 5 11 5 24 0 18 1
0 0 0 1 0 3 0 0 7 2 0 2 0 0 0 0 4 0
0 0 0 146 16 53 5 45 17 63 8 55 12 114 33 2 29 16
3 0 2 201 43 64 8 20 19 22 12 31 6 12 1 0 28 0
3 1 1 149 340 249 12 39 49 42 14 42 9 80 10 3 84 101
0 0 0 21 44 46 1 5 12 21 19 7 8 15 2 0 31 21
1 0 0 10 10 42 0 4 1 12 3 3 4 2 1 0 13 4
0 0 0 30 2 10 6 8 3 20 0 3 6 24 9 16 7 0
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0
0 1 2 0 33 1
0 0 0 1 0 0
0 1 2 1 26 2
0 0 5 1 6 0
1 2 2 4 13 16
0 0 7 6 14 6
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0
Khasiat PIN
Khasiat
34
Lampiran 6 Gerombol kelompok khasiat musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) (lanjutan) Gerombol 54 Kode Tanaman Nama Tanaman P0104 Druju P0163 Jintan Manis P0144 Jahe P0339 Pulasari P0166 Jinten Hitam Gerombol 57 Kode Tanaman Nama Tanaman P0089 Dahurian Angelica P0188 Kayu putih P0298 Nangka P0334 Poko P0357 Rumput Gelam P0436 Temu Lawak Gerombol 58 Kode Tanaman Nama Tanaman P0346 Putri Malu P0397 Sidaguri P0144 Jahe P0236 Kunyit P0436 Temu Lawak P0053 Bratawali
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 1 3 4 0
0 0 22 33 5
0 0 9 5 2
0 0 67 50 55
0 0 70 73 31
1 1 429 84 42
0 1 163 33 7
0 1 53 19 3
0 0 18 9 3
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
0 0 0 1 0 17
0 4 0 0 0 61
0 5 0 0 0 6
1 227 0 19 0 251
0 20 0 2 0 116
3 43 1 12 1 346
2 40 0 47 0 73
0 8 0 15 0 23
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 3 9 17 4
1 0 22 85 61 3
0 0 9 1 6 0
0 0 67 146 251 29
0 0 70 201 116 4
1 17 429 149 346 15
0 0 163 21 73 3
0 0 53 10 23 1
0 0 18 30 40 15
Khasiat WND
0 8 0 4 0 40
Khasiat
35
Lampiran 7 Gerombol kelompok khasiat pain/inflammation (PIN) Gerombol 15 Kode Tanaman Nama Tanaman P0096 Daun Ungu P0139 Iler P0120 Garden Burnet Root P0309 Pagoda Tree P0351 Ranggitan P0234 Kunci Pepet P0432 Temu Giring P0436 Temu Lawak
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0 0 17
0 0 0 0 0 12 40 61
0 0 0 0 0 0 1 6
0 2 0 1 0 3 7 251
1 3 0 0 0 31 8 116
1 0 0 0 1 12 4 346
23 5 2 2 2 3 1 73
0 0 0 0 0 0 0 23
1 0 0 0 0 0 15 40
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 2
0 0 0 0 0
1 0 0 0 10
1 1 1 1 5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 33 2 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 12 26 2 2 2
0 0 0 2 6 5 0 0
0 1 0 12 13 2 10 16
2 5 2 28 14 7 5 6
0 0 0 7 0 0 0 0
0 0 0 12 1 0 0 0
Gerombol 18 Kode Tanaman Nama Tanaman P0260 Lightyellow Sophora P0317 Paris P0393 Shearer's Pyrrosia P0401 Silverwood P0128 Ginseng Putri Gerombol 26 Kode Tanaman Nama Tanaman P0123 Getah Wangi P0183 Kayu Kamper P0277 Mastic P0282 Menta P0203 Kelembak P0206 Kembang Pulu P0128 Ginseng Putri P0300 Notoginseng
Khasiat
Khasiat
36
Lampiran 8 Gerombol kelompok khasiat respiratory disease (RSP) Gerombol 40 Kode Tanaman Nama Tanaman P0250 Legundi P0101 evil’ l w P0387 Senggugu P0144 Jahe P0214 Kencur P0068 Cengkeh P0386 Sembung Gerombol 53 Kode Tanaman Nama Tanaman P0099 Dempul Lelet P0322 Pecut Kuda P0001 Adas P0004 Akar manis
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 3 3 1 3
0 0 0 22 33 8 6
0 0 0 9 3 2 1
0 0 0 67 53 21 27
0 0 1 70 64 22 12
6 0 1 429 249 69 33
0 0 0 163 46 66 32
3 1 1 53 42 29 25
2 0 0 18 10 8 1
URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 4 2
0 0 32 16
0 0 5 0
0 0 147 41
0 1 71 19
0 0 104 34
0 0 74 21
1 2 42 23
0 0 13 7
Khasiat
Lampiran 9 Gerombol kelompok khasiat wounds and skin infections (WND) Gerombol 7 Kode Tanaman Nama Tanaman P0202 Kelapa P0278 Mawar P0464 Zaitun P0162 Jeruk Purut P0247 Lavender P0259 Lidah Buaya P0207 Kemiri P0303 Orang-aring P0161 Jeruk Nipis P0001 Adas Gerombol 51 Kode Tanaman Nama Tanaman P0081 Coklat P0315 Panili P0308 Padi P0339 Pulasari P0432 Temu Giring
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 0 0 0 0 1 0 4
0 0 0 1 0 6 2 0 6 32
0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
136 4 22 0 6 4 0 1 14 147
1 0 0 0 0 3 0 0 1 71
1 3 0 3 0 1 0 0 4 104
33 0 1 1 1 1 2 0 5 74
0 0 0 1 0 0 0 0 5 42
25 13 7 14 8 20 4 3 22 13
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 4 0
0 0 0 33 40
0 0 1 5 1
0 0 4 50 7
0 0 6 73 8
1 0 37 84 4
0 0 14 33 1
0 0 2 19 0
3 1 25 9 15
37
Lampiran 9 Gerombol kelompok khasiat wounds and skin infections (WND) (lanjutan) Gerombol 27 Kode Tanaman Nama Tanaman P0167 Johar P0215 Kenikir P0304 Pacar Air P0186 Kayu Manis P0210 Kemukus P0404 Sirih P0390 Sereh P0162 Jeruk Purut P0245 Larasetu
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 1 3 1 0 0 0
0 0 0 18 9 28 0 1 1
0 0 0 4 1 0 0 0 0
0 0 0 29 20 16 14 0 1
0 0 0 28 28 106 3 0 4
0 0 0 84 50 30 22 3 4
1 0 0 31 20 16 46 1 1
0 0 0 13 19 16 0 1 0
5 2 1 7 4 14 13 14 12
Lampiran 10 Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) dan musculoskeletal and connective tissue disorders (MSC) Gerombol 41 Kode Tanaman Nama Tanaman P0296 Nampu P0070 Ceplukan P0361 Rumput Meranti P0370 Sambiloto P0436 Temu Lawak P0233 Kumis Kucing P0236 Kunyit P0281 Meniran P0340 Pule
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 0 5 17 41 9 12 2
0 1 0 5 61 20 85 13 4
0 0 0 0 6 1 1 1 0
2 6 2 114 251 48 146 62 32
0 0 0 12 116 2 201 16 6
2 3 1 80 346 98 149 56 13
1 1 0 15 73 5 21 12 16
0 0 0 2 23 3 10 6 2
0 0 0 24 40 4 30 10 7
Lampiran 11 Gerombol kelompok khasiat gastrointestinal disorder (GST) dan wounds and skin infection (WND) Gerombol 55 Kode Tanaman Nama Tanaman P0160 Jeruk Manis P0355 Rosella P0424 Teh P0432 Temu Giring P0245 Larasetu P0308 Padi
Khasiat URI
DOA
DMB
GST
FML
MSC
PIN
RSP
WND
0 0 1 0 0 0
0 0 24 40 1 0
0 0 0 1 0 1
2 4 33 7 1 4
0 0 1 8 4 6
0 0 10 4 4 37
1 0 2 1 1 14
0 0 1 0 0 2
3 2 9 15 12 25
38
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 4 Mei 1993 dari Ayah bernama M. Arsyad Tarmizi dan Ibu bernama Risniarti. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 71 Jakarta dan penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan diterima di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selama mengikuti pendidikan di IPB, penulis aktif menjadi asisten responsi Metode Statistika pada tahun akademik 2013/2014. Hingga saat ini, penulis aktif menjadi konsultan olah data di lembaga olah data Statistic Centre. Penulis juga aktif dalam Himpunan Keprofesian Gamma Sigma Beta sebagai staf Human Resource Development pada tahun 2012 dan staf departemen Survei dan Riset pada tahun 2013. Selain itu, penulis mengikuti kepanitian Statistika Ria 2011 sebagai staf divisi Hubungan Masyarakat, Statistika Ria 2012 sebagai staf divisi Acara, International Scholarship Education Expo (ISEE) 2013 sebagai staf divisi seminar, dan Komstat Jr. 2013 sebagai staf divisi kewirausahaan. Penulis juga aktif mengikuti kegiatan UKM IPB Gentra Kaheman. Bulan Juli-Agustus 2013 penulis melaksanakan Praktik Lapang di PT. Grup Riset Potensial.