Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup
TIM PENYUSUN BUKU
TAKSONOMI KOLEKSI TANAMAN OBAT KEBUN TANAMAN OBAT CITEUREUP Pengarah
: Drs. Ruslan Aspan, MM.
Koordinator
: DR. Sherley
Penyunting : Pendukung
Drs. Rumonda Napitupulu Drs. L. Satmoko Wisaksono.MM Efizal, S.Si., M.Si Drs. Lussy Mooduto Tety Herawaty, SP Ari Novianti NB.SP Septilia Wahyu H. S.Si Tumino
: Bidang Botani, LIPI
Design & Printing : cv. Global express (021) 70189541; 08128522416 Website: www.global3xpress.com Penerbit :
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Direktorat Obat Asli Indonesia Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat Gedung C Lantai. 3 Telp ( 021 ) 42884208 Fax ( 021 ) 42884208
Sumber Dana
: APBN 2008 DIPA Badan POM RI
ISBN
: 978-979-3707-42-6
Dilarang memperbanyak atau mengcopy sebagian dan atau seluruh bagian buku ini tanpa izin dari Penerbit
Sambutan
Sambutan
Sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen, bagian kedua puluh tiga, pasal 69, butir (f ) dinyatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI dalam menyelenggarakan fungsinya mempunyai kewenangan dalam penetapan pedoman penggunaan, konservasi, pengembangan dan pengawasan tanaman obat. Sejalan dengan hal tersebut salah satu strategi induk organisasi Badan POM RI diarahkan untuk memantapkan jejaring lintas sektor dalam pengawasan obat dan makanan dengan sasaran berfungsinya jaringan lintas sektor dalam pengembangan, pengawasan dan konservasi tanaman obat. Banyak keanekaragaman tumbuhan yang hampir punah atau sudah punah sebelum teridentifikasi dengan benar, baik dalam hal taksonomi maupun khasiat/ manfaatnya. Kondisi tersebut bila di biarkan terlalu berkepanjangan akan menyebabkan kelangkaan terhadap keanekaragaman tumbuhan terutama pada spesies yang terancam kepunahannya yang secara alami sulit berkembang apabila tanpa campur tangan manusia. Oleh karena itu tentunya akan sangat disayangkan jika hal tersebut terjadi terhadap spesies yang sangat berguna yaitu tumbuhan berkhasiat obat. Dengan demikian upaya konservasi menjadi penting dalam konteks penyelamatan spesies tumbuhan obat yang terancam punah. Upaya penyelamatan keanekaragaman tumbuhan tentu dapat dilakukan melalui upaya konservasi tumbuhan obat liar di luar habitatnya (ex-situ) terutama konservasi untuk tumbuhan obat yang dihabitat aslinya seringkali menghadapi ancaman yang besar akibat perusakan habitat oleh berbagai aktivitas dan ekploitasi yang tidak terkendali oleh manusia. Konservasi yang dilakukan juga dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan, peragaan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, sarana perlindungan dan pelestarian jenis, serta sarana rekreasi yang sehat. Berdasarkan hal tersebut pengelolaan dan pengembangan Kebun Tanaman Obat (KTO) Citeureup Badan POM RI merupakan wujud dari tanggungjawab yang telah diamanatkan untuk tujuan konservasi dan pengembangan tanaman obat. KTO Badan POM RI tentunya perlu didukung oleh media informasi yang memuat keseluruhan koleksi tanaman obat sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui lebih banyak tentang satu jenis tanaman obat, salah satunya adalah dengan disusunnya buku Taksonomi Tanaman Obat Koleksi Kebun Tanaman Obat (KTO) Citeureup Badan POM RI. Diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat yang bagi masyarakat luas terutama untuk memperoleh informasi deskripsi visual tanaman obat yang lebih lengkap. Kepada semua pihak yang telah berkerja keras menyusun buku ini kami ucapkan terima kasih, semoga kerja keras Saudara-saudara dapat memberikan sumbangan kepada pembangunan kesehatan dan bermanfaat bagi pengembangan obat asli Indonesia.
Jakarta, Nopember 2008 Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen
Drs. Ruslan Aspan, MM.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
iii
Kata Pengantar Penggunaan tumbuhan obat untuk pemeliharaan dan pemulihan kesehatan serta pengobatan terus mengalami peningkatan. Kondisi diatas berakibat pada tingginya permintaan tanaman obat sehingga kegiatan eksploitasi bahan baku tanaman obat dari alam tidak dapat terhindarkan lagi. Apabila hal tersebut terus dibiarkan maka akan terjadi pengurangan plasma nuftah dan bahkan saat ini Bangsa Indonesia telah banyak kehilangan spesies tanaman obat asli Indonesia.
Kata Pengantar
Beberapa cara yang telah dilakukan pemerintah, salah satunya adalah Badan POM RI telah melakukan konservasi terhadap tanaman obat asli Indonesia terutama pada tanaman obat mengalami kelangkaan atau terancam punah dalam suatu wilayah yaitu Kebun Tanaman Obat Citeureup. Di dalam kebun ini telah terkoleksi sebanyak lebih kurang 400 jenis tanaman obat yang berasal dari seluruh wilayah nusantara. Dalam rangka peningkatan pemanfaatan kebun tanaman obat Citeureup, kami mencoba untuk melakukan dokumentasi terhadap koleksi tanaman obat yang ada dengan cara memberikan deskripsi yang meyeluruh dari setiap tanaman obat secara visual yang terangkum dalam Buku Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat (KTO) Citeureup Badan POM RI. Besar harapan kami, buku ini dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam identifikasi spesies tanaman obat yang mirip yang biasa digunakan di masyarakat. Selain itu dapat juga melengkapi dan mendukung buku-buku sejenis yang sudah ada baik yang diterbitkan oleh Badan POM RI maupun pihak lain. Secara bertahap, Badan POM RI akan menerbitkan buku Taksonomi Tanaman Obat Koleksi Kebun Tanaman Obat (KTO) Citeureup Badan POM RI. Pada volume pertama ini akan memuat taksonomi 100 spesies tanaman obat yang menjadi koleksi KTO Citeureup Badan POM RI. Volume lanjutan akan disesuaikan dengan spesies yang belum dapat dimuat pada volume pertama dan berkaitan dengan perkembangan jumlah spesies koleksi tanaman obat yang ada. Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyusun dan membantu penerbitan buku Taksonomi Tanaman Obat Koleksi Kebun Tanaman Obat (KTO) Citeureup Badan POM RI volume pertama ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan serta masyarakat luas. Akhirnya demi kesempurnaan buku ini, kritik serta sumbang saran dari para ahli dan pembaca sangat kami harapkan.
Jakarta, Nopember 2008 Direktur Obat Asli Indonesia
Dr. Sherley
iv
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Daftar Isi
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Daftar Isi
Sambutan......................................................................................................................................................................................iii Kata Pengantar............................................................................................................................................................................iv Abrus precatorius L..................................................................................................................................................................... 1 Acalypha hispida Burm. F.......................................................................................................................................................... 2 Acorus calamus L......................................................................................................................................................................... 3 Aegle marmelos (L.) Correa...................................................................................................................................................... 4 Ageratum conyzoides L.............................................................................................................................................................. 5 Aloe vera (L.) Burm. f.................................................................................................................................................................. 6 Alstonia scholaris (L.)R.BR......................................................................................................................................................... 7 Anacardium occidentale L........................................................................................................................................................ 8 Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees....................................................................................................... 9 Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.......................................................................................................................................10 Artemisia vulgaris L..................................................................................................................................................................11 Averrhoa carambola L..............................................................................................................................................................12 Azadirachta indica A. H. L. Juss............................................................................................................................................13 Barleria prionitis L.....................................................................................................................................................................14 Blumea balsamifera (L.) DC....................................................................................................................................................15 Brucea javanica (L.) Merr. ......................................................................................................................................................16 Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz....................................................................................................................................17 Caesalpinia sappan L...............................................................................................................................................................18 Calophyllum inophyllum L......................................................................................................................................................19 Carica papaya L.........................................................................................................................................................................20 Cassia siamea Lamk.................................................................................................................................................................21 Cassia tora L................................................................................................................................................................................22 Catharanthus roseus (L.) G. Don...........................................................................................................................................23 Centella asiatica (L.). Urb........................................................................................................................................................24 Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume.............................................................................................................25 Citrus aurantium L. subsp. aurantifolia Swingle .........................................................................................................26 Citrus maxima Merr..................................................................................................................................................................27 Clerodendron serratum Spreng............................................................................................................................................28 Cola acuminata Schott ET Endl............................................................................................................................................29 Costus speciosus Smith............................................................................................................................................................30 Croton tiglium L.........................................................................................................................................................................31 Curcuma domestica Val...........................................................................................................................................................32 Curcuma heyneana Valeton & Zijp......................................................................................................................................33 Datura metel L............................................................................................................................................................................34 Eclipta prostrata (L.) L..............................................................................................................................................................35 Elephantopus scaber L.............................................................................................................................................................36 Eleutherine americana Merr...................................................................................................................................................37 Eugenia cumini Merr................................................................................................................................................................38 Eugenia polyantha WIGHT.....................................................................................................................................................39 Euphorbia hirta L.......................................................................................................................................................................40 Eurycoma longifolia Jack........................................................................................................................................................41
v
Daftar Isi
Ficus deltoidea Jack..................................................................................................................................................................42 Foeniculum vulgare Mill..........................................................................................................................................................43 Graptophyllum pictum Griff...................................................................................................................................................44 Guazuma ulmifolia Lamk.......................................................................................................................................................45 Gynura procumbens (Lour.) Merr.........................................................................................................................................46 Gynura segetum (Lour.) Merr.................................................................................................................................................47 Hibiscus radiatus CAV...............................................................................................................................................................48 Hibiscus rosa-sinensis L............................................................................................................................................................49 Justicia gendarussa Burm. F...................................................................................................................................................50 Kleinhovia hospita L.................................................................................................................................................................51 Leucaena glauca (Willd) Benth.............................................................................................................................................52 Melaleuca leucadendra (L.) L. Var. Minor (Smith) Duthic.............................................................................................53 Mentha arvensis L.....................................................................................................................................................................54 Merremia mammosa Hall.......................................................................................................................................................55 Mirabilis jalapa L.......................................................................................................................................................................56 Morinda citrifolia L....................................................................................................................................................................57 Moringa oleifera Lam...............................................................................................................................................................58 Morus alba L...............................................................................................................................................................................59 Murraya paniculata (L.) Jack..................................................................................................................................................60 Myristica fragrans Houtt.........................................................................................................................................................61 Nigella sativa L...........................................................................................................................................................................62 Ocimum sanctum L...................................................................................................................................................................63 Orthosiphon spicatus B.B.S.....................................................................................................................................................64 Pandanus conoideus Lam.......................................................................................................................................................65 Parkia roxburghii G. Don.........................................................................................................................................................66 Persea americana Mill..............................................................................................................................................................67 Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl....................................................................................................................................68 Phyllanthus niruri L...................................................................................................................................................................69 Physalis angulata L...................................................................................................................................................................70 Piper nigrum L............................................................................................................................................................................71 Piper retrofractum Vahl............................................................................................................................................................72 Plantago major L.......................................................................................................................................................................73 Platycladus orientalis (L.) Franco..........................................................................................................................................74 Plectranthus amboinicus Lour (Lour.) Spreng.................................................................................................................75 Pluchea indica Less...................................................................................................................................................................76 Plumbago zeylanica L..............................................................................................................................................................77 Pogostemon cablin (Blanco) Benth.....................................................................................................................................78 Psidium guajava Val..................................................................................................................................................................79 Punica granatum L....................................................................................................................................................................80 Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz...........................................................................................................................81 Ruta angustifolia (L.) Pers.......................................................................................................................................................82 Santalum album L.....................................................................................................................................................................83 Sauropus androgynus (L.) Merr.............................................................................................................................................84
vi
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Daftar Isi
Sida rhombifolia L.....................................................................................................................................................................85 Sonchus arvensis L....................................................................................................................................................................86 Stachytarpheta mutabilis Vahl..............................................................................................................................................87 Strobilanthes crispa Bl..............................................................................................................................................................88 Symphytum officinale L...........................................................................................................................................................89 Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry...........................................................................................................................90 Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult.........................................................................................91 Talinum paniculatum (Jack.) Gaert.....................................................................................................................................92 Tamarandus indica L................................................................................................................................................................93 Tinospora crispa (L.) Hook. F..................................................................................................................................................94 Typhonium roxburghii Schott...............................................................................................................................................95 Vitex trifolia L..............................................................................................................................................................................96 Zingiber aromaticum Val.........................................................................................................................................................97 Zingiber officinale var rubrum Theilade............................................................................................................................98 Zingiber purpureum Roxb.....................................................................................................................................................99 Zingiber zerumbet (L.) Sm.....................................................................................................................................................100 Daftar Pustaka.........................................................................................................................................................................101 Index...........................................................................................................................................................................................103
vii
Abrus precatorius L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Fabales Fabaceae Abrus Abrus precatorius L.
Deskripsi Habitus berupa perdu merambat, membelit dengan panjang 6-9 m. Batang bulat, berkayu, percabangan simpodial, bila masih muda warnanya hijau dan setelah tua berwarna hijau kecoklatan. Daun majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun 8-18 pasang, bentuk daun bulat telur, ujung meruncing dan pangkalnya bulat, tepi daun rata dengan panjang 6-25 mm dan lebar 3-8 mm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk tandan, bagian bawah berkelamin dua, bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak bunga bergerigi pendek, berbulu, berwarna hijau, benang sari menyatu pada tabung, panjang tangkai sari ±1 cm, berwarna putih, warna kepala sari kuning, tajuk bunga bersayap, berkuku pendek, lebar ±1 cm, pangkal bunga berlekatan pada tabung sari, berwarna ungu muda hingga kemerah-merahan. Buah polong, panjangnya 2-5 cm, jumlah buah 3-6 buah dan berwarna hijau. Bentuk biji bulat telur, keras, panjangnya 6-7 mm dan tebalnya 4-5 mm, warnanya merah bernoda hitam. Akar tunggang dan berwarna coklat kotor.
Abrus precatorius L
Nama umum : Saga, Saga Manis Nama daerah : Thaga (Aceh); Seugew (Gayo); Saga (Batak); Parusa (Mentawai); Kundi (Minangkabau); Kanderi (Lampung); Kenderi (Melayu); Piling-piling saga (Sampit); Taning bajang (Dayak); Maat metan (Timor); Walipopo (Gorontalo); Punu no matiti (Buol); Saga (Makasar); Kaca (Bugis); War kamasin (Kai); Mati-mati (Waraka-Seram); Aliweue (Atamona Seram); Pikalo (Amahai Seram); Kaitasi (Muaulu); Ailalu Picar (Ambon); Pikal (Haruku); Pikolo (Saparua); Seklawan (Buru); Idisi ma lako (Loda Halmahera); ldihi ma lako (pagu-Halmahera); ldi-idi ma lako (Ternate Tidore); Punoi (Arafuru); Kalepip (Kalana).
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
1
Acalypha hispida Burm. F. Sinonim
: Acalypha densiflora Blume.
Klasifikasi
Acalypha hispida Burm. F
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Euphorbiales Euphorbiaceae Acalypha Acalypha hispida Burm. F.
Nama umum : Ekor kucing Nama daerah : Ekor kucing (Jawa); Talianjing (Sunda); Lofoti (Ternate); Wunga tambang (Jawa)
Deskripsi Habitus berupa tanaman perdu tahunan dengan tinggi lebih dari 3 m. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, batang berwarna coklat kehijauan. Daun tunggal, bentuk lonjong dengan ujung runcing, pangkal tumpul dan tepi bergerigi. Permukaan daun mengkilat, panjang daun 9-20 cm, lebar 7-15 cm. Daun memiliki pertulangan menyirip, tangkai silindris, berbulu, panjang ±7 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, panjang ±24 cm, terletak di ketiak daun. Tangkai bunga pendek, silindris, berbulu, panjang ±1,5 cm, perbungaan betina lebih panjang, mahkota berwarna merah. Buah bulat, kecil, berbulu dan berwarna hijau. Biji bulat, kecil, berwarna putih kotor. Akar tunggang berwarna putih kecoklatan.
2
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Acorus calamus L. Sinonim
: Acorus terrestris Spreng.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Arales Araceae Acorus Acorus calamus L.
Acorus calamus L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Dlingo Nama daerah : Jeurunger (Aceh); Jerango (Gayo); Jerango (Batak); Jariangu (Minangkabau); Daringo (Sunda); Dlingo (Jawa Tengah); Jharango (Madura); Jangu (Bali); Kaliraga (Flores); Jeringo (Sasak); Kareango (Makasar); Kalamunga (Minahasa); Areango (Bugis); Ai Wahu (Ambon); Bila (Buru)
Deskripsi Habitus berupa herba tahunan yang mempunyai tinggi ±75 cm. Berbatang basah, pendek, membentuk rimpang, dan berwarna putih. Daunnya bertipe tunggal, bentuk lanset, ujung runcing, tepi rata, pangkalnya memeluk batang, panjang ±60 cm, lebar ±5 cm, pertulangan sejajar, hijau. Bunga majemuk, perbungaan bentuk bongkol, ujung meruncing, panjang 20-25 cm, tumbuh di ketiak daun. Tangkai sari panjang ±2,75 mm, kepala sari panjang 0,5 mm, putik 1-1,5 mm, kepala putik meruncing, panjang ±0,5 mm, mahkota bulat panjang, panjang 1-1,5 mm, putih. Akar serabut berwarna coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
3
Aegle marmelos (L.) Correa Sinonim
: Crateva marmelos L.; Belon marmelos W.F. Wight
Klasifikasi
Aegle marmelos (L.) Correa
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Rutaceae Aegle Aegle marmelos (L.) Correa
Nama umum : Mojo legi Nama daerah : Bilak (Melayu); Maja/ Mojo legi (Jawa); Maos (Madura); Kabila (Alor).
Deskripsi Habitus berupa pohon tahunan dengan tinggi 10-15 m. Batangnya berkayu, bulat, bercabang, berduri dan berwarna putih kekuningan. Daunnya tersebar pada batang muda, berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi atau berlekuk tidak dalam. Panjang daun 4-13,5 cm, lebar 2-3,5 cm, berwarna hijau. Bunga berupa bunga majemuk, bentuk malai. Daun mahkota lonjong, berwarna hijau dengan panjang 1-1,5 cm. Buah berbentuk bola, diameter 5-12 cm, berdaging dan berwarna coklat. Biji berbentuk pipih dan berwarna hitam. Akar tunggang berwarna putih kotor.
4
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Ageratum conyzoides L. Sinonim
: Ageratum cordifolium Roxb.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Asterales Asteraceae Ageratum Ageratum conyzoides L.
Ageratum Ageratum conyzoides conyzoides LL
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Babandotan Nama daerah : Babandotan (Sunda); Bandotan (Jawa), Dus bedusan (Madura )
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm dan bercabang. Batang berbentuk bulat berbulu tebal. Daun tunggal bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang, helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung meruncing, tepi bergerigi, panjangnya 1-10 cm, lebar 0,5-7 cm, kedua permukaan daun meroma dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, biasanya berwarna biru hingga ungu, terkadang putih. Panjang bonggol bunga 6-8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buah bulat panjang berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
5
Aloe vera (L.) Burm. f. Sinonim
: Aloe barbadensis Mill.
Klasifikasi
Aloe vera (L.) Burm. f
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Liliales Liliaceae Aloe Aloe vera (L.) Burm. f.
Nama umum : Lidah Buaya Nama daerah : Lidah buaya (Melayu); Lidah buaya (Jawa)
Deskripsi Habitus semak, tahunan, tinggi 30-50 cm. Batang bulat, tidak berkayu, putih. Daun Tunggal, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, panjang 30-50 cm, lebar 3-5 cm, berdaging tebal, bergetah kuning, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung batang, daun pelindung panjang 8-15 mm, benang sari enam, putik menyembul keluar atau melekat pada pangkal kepala sari, tangkai putik bentuk benang, kepala putik kecil, hiasan bunga panjang 2,5-3,5 cm, tabung pendek, ujung tajuk melebar, jingga atau merah. Buah kotak, panjang 14-22 cm, berkatup, hijau keputih-putihan. Biji kecil, hitam. Akar serabut, kuning.
6
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Alstonia scholaris (L.)R.BR. Sinonim
: Echiles scholaris L. ; Tabernaemontana alternifolia Burm. Echites pala Ham.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Gentianales Apocynaceae Alstonia Alstonia scholaris (L.) R.Br.
Alstonia scholaris (L.)R.BR
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Pule Nama daerah : Pule (Melayu); Lame (Sunda); Pule (Jawa); Polay (Madura); Hanjalutung (Kalimantan Selatan); Kayu skala (Minahasa); Rita (Makasar); Lita-lita (Bugis); Rite (Ambon); Tewer (Banda); Leleko (Halmahera); Hange (Ternate); Allag (Irian Jaya).
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi 10-50 m. Batang tegak, berkayu, percabangan menggarpu dan berwarna hijau gelap. Daun tunggal, bentuknya lanset, ujungnya membulat dan pangkalnya meruncing, tepinya rata, panjang daun 10-20 cm dan lebar 3-6 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, panjang tangkai ±1 cm dan warnanya hijau. Bunga majemuk, bentuknya malai, terdapat di ujung batang, bentuk kelopak bunga bulat telur, panjang tangkainya 2,5-5 cm, berambut dan warnanya hijau. Benang sari melekat pada tabung mahkota dengan panjang tangkai putik 3-5 mm, kepala putik meruncing, bakal buah berbulu dan berwarna putih. Bentuk tabung mahkota bunga bulat telur dengan panjang 7-9 mm dan berwarna putih kekuningan. Buah bumbung dengan bentuk pita dan panjangnya 20-50 mm, warnanya putih. Biji kecil dengan panjang 1,5-2 cm dan berwarna putih. Akar tunggang dan berwarna coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
7
Anacardium occidentale L Klasifikasi
Anacardium Anacardium occidentale occidentale LL
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Anacardiaceae Anacardium Anacardium occidentale L.
Nama umum : Jambu monyet Nama daerah : Jambu orang (Minangkabau); Gaju (Lampung); Jambu mete (Jawa); Jambu Mede (Sunda); Jambu Monyet (Madura).
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi ±12 m. Batang berkayu bentuk bulat, bergetah, berwarna putih kotor. Daunnya tunggal, berwarna hijau, berbentuk bulat telur dengan tepi rata dan pangkal runcing. Ujung daun membulat dengan pertulangan menyirip, panjang daun 8-22 cm dan lebar 5-13 cm. Bunga majemuk, bentuk malai, terletak di ketiak daun dan di ujung cabang, mempunyai daun pelindung berbentuk bulat telur dengan panjang 5-10 mm dan berwarna hijau. Kelopak bunga berambut dengan panjang 4-5 mm dan berwarna hijau muda. Mahkota bunga berbentuk runcing, saat masih muda berwarna putih setelah tua berwarna merah. Tipe buah berupa buah batu, keras, melengkung, panjangnya ±3 cm, berwarna hijau kecoklatan. Biji berbentuk bulat panjang, melengkung, pipih dan berwarna putih. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna coklat.
8
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees Sinonim
: Andrographis subspathulata C. B. Clarke.
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees
Klasifikasi Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Scrophulariales Acanthaceae Andrographis Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees
Nama umum : Sambiloto Nama daerah : Sambilata (Melayu); Sambiloto (Jawa Tengah); Ki Oray (Sunda); Pepaitan (Maluku).
Deskripsi Habitus berupa herba semusim dengan tinggai 30-100 cm. Batang berkayu, pangkalnya bulat. Bila masih muda bentuk batang segi empat dan setelah tua bentuknya bulat, percabangan monopodial, berwarna hijau. Daun tunggal, bentuknya bulat telur, berseling berhadapan, pangkal dan ujungnya meruncing dengan tepi rata, panjang daun 5-10 cm dan lebarnya 1,2-2,5 cm, pertulangan daun menyirip dengan panjang tangkai ±30 mm, berwarna hijau keputih-putihan. Bunga majemuk, bentuknya tandan, terdapat di ketiak daun dan ujung batang, kelopak bunga lanset, terbagi lima dengan pangkal berlekatan, berwarna hijau, jumlah benang sari dua, bentuknya bulat panjang, kepala sarinya bulat berwarna ungu, putiknya pendek, kepala putiknya berwarna ungu kecoklatan, mahkota bunga lonjong dengan pangkal berlekatan dan ujungnya pecah menjadi empat, bagian dalamnya warnanya putih bernoda ungu sedangkan bagian luarnya berambut dan berwarna merah. Buah kotak bulat panjang berbentuk kapsul dengan ujungnya yang runcing dan bagian tengahnya beralur. Biji bulat kecil dan apabila masih muda berwarna putih kotor sedangkan bila sudah tua banyak biji berwarna coklat. Akar tunggang berwarna putih kecoklatan.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
9
Anredera cordifolia (Ten.) Steenis Sinonim
: Boussingaultia gracilis Miers.; Boussingaultia cordifolia; Boussingaultia basselloides
Klasifikasi
Anredera cordifolia (Ten.) Steenis
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Caryophyllales Basellaceae Anredera Anredera cordifolia (Ten.) Steenis
Nama umum : Binahong
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan menjalar, berumur panjang, bisa mencapai panjang lebih dari 6 m. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Daun tunggal, bertangkai sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung, panjang 5-10 cm, lebar 3-7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan. Bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5-1 cm, berbau harum. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak.
10
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Artemisia vulgaris L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Asterales Asteraceae (Compositae) Artemisia Artemisia vulgaris L.
Artemisia vulgaris L
Nama umum : Baru cina Nama daerah : Baru cina (Melayu); Beungkar kucing (Sunda); Suket gajahan (Jawa Tengah); Kolo (Halmahera); Goro-goro cina (Ternate)
Deskripsi Habitus berupa semak menahun, berambut halus, tegak dengan tinggi di atas 2 m dan berbau tajam. Batang berkayu, bulat, bercabang, putih susu. Daun tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan. Bunga merupakan bunga majemuk, kecilkecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun. Ujung tangkai benang sari berwarna kuning, kepala putik bercabang dua, berwarna ungu kecoklatan. Buah kecil-kecil, berbentuk jarum, berwarna coklat. Akar tunggang berwarna kuning kecoklatan.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
11
Averrhoa carambola L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Averrhoa carambola L
Nama umum :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledonae Geraniales Oxalidaceae Averrhoa Averrhoa carambola L. Belimbing manis
Nama daerah : Asom jorbing (Batak); Balimbing manih (Minangkabau); Belimbing manis (Melayu); Balimbing amis (Sunda); Blimbing legi (Jawa Tengah); Bhalingbhing manis (Madura); Lembetua (Gorontalo); Lombituka gula (Buol); Takule (Baree); Bainang sulapa (Makasar); Balireng (Bugis); Baknil kasluir (Kai); Totofuko (Ternate); Tofuo (Tidore); Balibi totofuko (Halmahera).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi ±12 m. Batang berkayu, tegak, bulat, bercabang-cabang, coklat kotor. Daun majemuk, menyirip, bulat telur, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, panjang 1,5-7,5 cm, lebar 1-4 cm, bertangkai pendek, anak daun dua belas, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, pada ranting atau ketiak daun, kelopak ±4 mm, merah, daun mahkota pada bagian tengah bergandengan, bulat telur 6-8 mm, merah keunguan. Buah buni, panjang 4-13 cm, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan. Biji lanset, pipih, masih muda putih setelah tua coklat kehitaman. Akar tunggang, coklat kehitaman.
12
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Azadirachta indica A. H. L. Juss. Sinonim
: Melia azadirachta L.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Meliaceae Azadirachta Azadirachta indica A. H. L. Juss.
Azadirachta indica A. H. L. Juss
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Mimba Nama daerah : Mimba (Jawa); Mempheuh (Madura); Mimba (Bali).
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi 10-15 m. Batang tegak bulat dengan warna coklat, berkayu, permukaannya kasar dan percabangan simpodial. Daun majemuk berhadapan, warnanya hijau, bentuknya lonjong melengkung dengan ukuran panjang 5-7 cm, lebar 3-4 cm dan tangkai daun 8-20 cm, tepi daun bergerigi, ujungnya lancip dengan pangkal meruncing, pertulangan menyirip. Bunga majemuk, berkelamin dua terletak di ujung cabang, tangkainya silindris dengan panjang 8-15 cm, kelopak bunga berwarna hijau sedangkan mahkotanya putih, bentuk benang sari silindris dengan warna putih kekuningan sedangkan bentuk putik lonjong dan warnanya coklat muda. Tipe buah buni dengan bentuk bulat telur dan warnanya hijau. Bentuk biji bulat dengan diameter 1 cm, berwarna putih. Akar tunggang, berwarna coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
13
Barleria prionitis L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Scrophulariales Acanthaceae Barleria Barleria prionitis L.
Barleria prionitis L
Nama umum : Landep Nama daerah : Bunga landak (Melayu); Kembang landep (Sunda); Landep (Jawa Tengah); Landep (Madura).
Deskripsi Habitus semak, tinggi 1,5 m. Batang berkayu, segi empat, hijau. Daun tunggal, berhadapan, elips sampai lanset, pangkal dan ujung runcing, panjang 2-18 cm, lebar 20-65 mm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal, berhadapan, di ketiak daun, daun berbagi dua, panjang 1-2 cm, kelopak ±1,5 cm, benang sari dua, tangkai putik bentuk jarum, mahkota bertajuk lima, bentuk elips memanjang, kuning. Buah kotak, bulat telur, pipih, ujung agak lancip, keras, hijau. Bulat telur, pipih, mengkilat seperti beludru, coklat. Akar tunggang, bulat, coklat kotor.
14
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Blumea balsamifera (L.) DC. Sinonim : Blumea appendiculata (Blume) DC.; Blumea zollingeriana CB Clarke; Blumea grandis (Wallich) DC. Klasifikasi : : : : : : :
Nama umum :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Asterales Astereceae (Compositae) Blumea Blumea balsamifera (L.) DC.
Blumea balsamifera (L.) DC
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Sembung
Nama daerah : Sembung (Melayu); Sembung utan (Sunda); Sembung (Jawa); Kemandin (Madura); Sembung gontung (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa perdu dengan tinggi lebih dari 4 m. Batang tegak bulat, warnanya hijau tua, bagian atas batang berbulu lebat dan aromatis. Daun tunggal, tersebar, berbulu, bentuknya lonjong dengan ukuran panjang 6-30 cm dan lebar 1,5-12 cm, pangkal dan ujung daun meruncing, tepinya rata, pertulangan daun menyirip. Bunga majemuk, bertangkai, bentuknya seperti tandan, terdapat di ketiak daun dan ujung batang, warna mahkota bunga putih kekuningan. Bentuk buah kotak silindris, keras, berambut, warnanya putih kecoklatan. Bentuk biji pipih, berwarna putih. Akar tunggang, berwarna putih susu.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
15
Brucea javanica (L.) Merr. Sinonim
: Brucea sumatrana Roxb.; Brucea amarissima Lour.
Klasifikasi
Brucea javanica (L.) Merr
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Nama umum :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Simarubaceae Brucea Brucea javanica (L.) Merr. Biji makasar, Kwalot
Nama daerah : Malur (Batak); Berul (Lampung); Walot (Sunda); Kwalot (Jawa); Tambara marica (Makasar); Nagas (Ambon).
Deskripsi Habitus berupa perdu, tinggi 2-3 m. Batang berkayu, bulat, berbintik-bintik, putih kotor. Daun majemuk lonjong, agak lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, panjang 3,5-11 cm, lebar 1,5-5 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, tangkai silindris, panjang l0-60 cm, kehijauan, daun kelopak lonjong, panjang ±1 cm, hijau kekuningan, benang sari banyak, mahkota merah. Buah batu, bulat, hitam. Biji bulat, putih. Akar tunggang, putih kotor.
16
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz Sinonim
: Poinciana pulcherrima L.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Fabales Caesalpiniaceae Caesalpinia Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz
Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Merakan Nama daerah : Jambul merak (Melayu); Kembang patra kembala (Sunda); Merakan (Jawa Tengah); Perak kegel (Madura); Bunga kacang (Sulawesi Utara); Papapauno (Ambon).
Deskripsi Habitus berupa perdu tahunan, tinggi 2-4 m. Batang berkayu, bulat, bercabang-cabang, berwarna coklat keputih-putihan. Daun majemuk, pertulangan menyirip, anak daun bersirip 4-12 pasang, berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal daun membulat. Tepi daun rata, panjang 1-3 cm, lebar 5-15 mm, pertulangan menyirip, daun berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak di ujung batang. Bunga berkelamin dua. Kelopak bunga berbentuk tabung, pendek, bertajuk lima dan berwarna merah. Benang sari sepuluh, berlepasan, panjang 5,5-7,5 mm. Pangkal tangkai sari berambut, kepala sari coklat, daun mahkota panjangnya 2-3 cm dan berbentuk seperti terompet, berwarna merah. Buah berupa buah polong, panjang 6-12 cm, bentuk pipih, berwarna hitam. Biji kecil, berbentuk jarum, dan berwarna coklat kehitaman. Akar tunggang, bulat, dan berwarna coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
17
Caesalpinia sappan L. Sinonim
: Biancaea sappan (L.) Tadaro.
Klasifikasi
Caesalpinia sappan L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dycotyledoneae Fabales Fabaceae Caesalpinia Caesalpinia sappan L.
Nama umum : Kayu secang, secang Nama daerah : Seupeng (Aceh); Sepang (Gayo); Sopang (Batak); Cacang (Minangkabau); Secang (Sunda); Kayu secang, Soga Jawa (Jawa); Kaju secang (Madura); Cang (Bali); Sepang (Sasak); Supa; Supang (Bima); Sepel (Timor); Hape (Sawu); Hong (Alor); Sepe (Roti); Kayu sema (Manado); Dolo (Bare); Sapang (Makasar); Sepang (Bugis); Sefen (Halmahera Selatan); Sawala, Hiniaga, Sinyiang, Singiang (Halmahera Utara); Sunyiha (Ternate); Roro (Tidore). Deskripsi Habitus berupa semak atau pohon kecil, tinggi lebih dari 10 m. Rantingranting berlentisel dan berduri, bentuk duri bengkok, tersebar. Daun majemuk, panjang 25-40 cm, bersirip, 9-14 pasang sirip, panjang sirip 9-15 cm, setiap sirip mempunyai sepuluh sampai dua puluh pasang anak daun yang berhadapan. Anak daun tidak bertangkai, bentuk lonjong, pangkal daun hampir rompang, ujung bundar serta sisinya agak sejajar, panjang anak daun 10-25 mm, lebar 3-11 mm. Perbungaan berupa malai, terdapat di ujung, panjang malai 10-40 cm, panjang gagang bunga 15-20 cm, pinggir kelopak berambut, panjang daun kelopak yang terbawah ±10 mm, lebar ±4 mm, tajuk memencar berwarna kuning, helaian bendera membundar bergaris tengah 4-6 mm, empat helai daun tajuk lainnya juga membundar dan bergaris tengah ±10 mm, panjang benang sari ±15 mm, panjang putik ±18 mm. Polong berwarna hitam, berbentuk lonjong, pipih dengan panjang 8-10 cm, lebar 3-4 cm, berisi 3-4 biji, panjang biji 15-18 mm, lebar 8-11 mm, tebal 5-7 mm.
18
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Calophyllum inophyllum L. Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Theales Clusiaceae (Guttiferae) Calophyllum Calophyllum inophyllum L.
Calophyllum Calophyllum inophyllum inophyllumLL
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Nyamplung Nama daerah : Eyobe (Enggano); Punaga (Minangkabau); Penago (Lampung); Nyamplung (Melayu); Nyamplung (Sunda); Nyamplung (Jawa Tengah); Camplong (Madura); Camplong (Bali); Mantan (Bima); Camplong (Timor); Dingkalreng (Sangir); Dongkalan (Mongondow); Dunggala (Gorontalo); Ilambe (Buol); Punaga (Makasar); Pude (Bugis); Hatan (Ambon); Fitako (Ternate)
Deskripsi Habitus berupa tanaman perdu dengan tinggi ±20 m. Batang berkayu, bulat, berwarna coklat atau putih kotor. Daun tunggal, saling bersilang berhadapan, berbentuk bulat memanjang atau bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-21 cm, lebar 6-11 cm, tangkai putik membengkok, kepala putik bentuk peris, perhiasan daun 8-13, lonjong, putih. Buah batu, bentuk bulat, diameter 2-3 cm, warna coklat. Akar tunggang, bulat coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
19
Carica papaya L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Violales Caricaceae Carica Carica papaya L.
Carica papaya L
Nama umum : Pepaya Nama daerah : Pente (Aeeh); Pertek (Gayo); Botik (Batak Toba); Bala (Nias); Sikailo (Mentawai); Kates (Palembang); Kalikih (Minangkabau); Gedang (Lampung); Gedang (Sunda); Kates (Jawa Tengah); Kates (Madura); Gedang Kustela (Banjar); Bua medung (Dayak Busang); Buah dong (Dayak Kenya); Kates (Sasak); Kampaya (Bima); Kala jawa (Sumbawa); Padu (Flores); Papaya (Gorontalo); Papaya (Buol); Kaliki (Baree); Papaya (Manado); Unti Jawa (Makasar); Kaliki riaure (Bugis); Papai (Buru); Papaya (Halmahera); Papae (Ambon); Palaki (Seram); Kapaya (Tidore); Tapaya (Ternate); Ihwarwerah (Sarmi); Siberiani (Windesi).
20
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Deskripsi Habitus berupa perdu dengan tinggi ±10 m. Batang tidak berkayu, silindris, berongga berwarna putih kotor. Daun tunggal, bentuknya bulat, ujungnya runcing, pangkalnya bertoreh dan tepinya bergerigi dengan diameter 25-27 cm, pertulangan menjari dengan panjang tangkai 25-100 cm berwarna hijau. Bunga tunggal, bentuknya bintang, terdapat di ketiak daun, berkelamin satu atau berumah dua. Bunga jantan terletak pada tandan yang serupa malai, kelopak kecil dengan kepala sari bertangkai pendek atau duduk dan warnanya kuning, bentuk mahkotanya terompet, tepinya bertajuk lima dan bertabung panjang dengan warna putih kekuningan. Bunga betina berdiri sendiri, mahkotanya lepas, kepala putiknya lima, duduk, bakal buahnya beruang satu dan warnanya putih kekuningan. Buah buni, bentuknya bulat memanjang, bergading, warna hijau muda bila masih muda dan jingga bila sudah tua. Bentuk biji bulat panjang, kecil dan bagian luarnya dibungkus selaput yang berisi cairan dengan warna putih bila masih muda dan hitam bila sudah tua. Akar tunggang, bercabang dan berwarna putih kekuningan.
Cassia siamea Lamk Sinonim
: Cassia florida Vahl.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Fabales Fabaceae Cassia Cassia siamea Lamk.
Cassia siamea Lamk
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Johar Nama daerah : Johar (Jawa Tengah)
Deskripsi Habitus berupa pohon tahunan, dengan tinggi 10-20 m. Batang bulat, tegak, berkayu, kulit kasar, bercabang, dan berwarna putih kotor. Daun majemuk, berwarna hijau. Pertulangan daun menyirip genap dan mempunyai anak daun berbentuk bulat panjang. Ujung dan pangkal daun membulat, bertepi rata, panjang daun 3-7,5 cm, lebar daun 1-2,5 cm. Bunga majemuk, berwarna kuning, terletak di ujung batang, kelopak bunga berbagi lima, berwarna hijau kekuningan, benang sari ±1 cm, tangkai sari berwarna kuning, kepala sari berwarna coklat, putik berwarna hijau kekuningan. Bunga mempunyai daun pelindung yang cepat rontok dan berwarna kuning, Mahkota lepas, berbentuk bulat telur dan berwarna kuning. Buah berupa polong, pipih, berbelah dua dengan panjang 15-20 cm dan lebar ±1,5 cm, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Biji berbentuk bulat telur dan berwarna hitam. Akar tunggang dan berwarna hitam.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
21
Cassia tora L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Fabales Fabaceae Cassia Cassia tora L.
Nama umum : Ketepeng
Cassia tora L
Nama daerah : Idarang (Simalur); Galenggang Kecil (Melayu); Ketepeng (Jawa Tengah); Ketepeng leutik (Sunda); Pipo (Timor).
Deskripsi Habitus berupa perdu dengan tinggi 1-2 m. Batang berkayu, bercabang, warnanya hijau. Daun majemuk, menyirip genap dengan bentuk anak daunnya bulat telur, tangkainya pendek, ujung meruncing, tepi rata, pangkal membulat dengan panjang 4-10 cm dan lebar 15-20 mm, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunga majemuk, berbentuk tandan, terdapat di ujung batang atau di ketiak daun, kelopak bunga berbagi lima dengan panjang ±1 cm dan warnanya kuning kehijauan. Jumlah benang sari sepuluh yang terdiri dari tiga lingkaran dimana lingkaran terluar pendek, lingkaran tengah lebih panjang dan lingkaran dalam terpanjang, menjepit putik dan panjangnya sama, warnanya hijau kekuningan, bentuk mahkota bunga bulat telur yang terdiri dari lima bagian dan berwarna kuning. Bentuk buah polong, bertangkai, bila masih muda bagian tengah berwarna coklat dan tepinya hijau sedangkan bila sudah tua semuanya berwarna coklat. Bentuk biji pipih dengan diameter ±50 mm, warnanya hijau bila masih muda dan coklat bila sudah tua. Akar tunggang dan berwarna coklat.
22
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Catharanthus roseus (L.) G. Don. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: Lochnera rosea (L.) Reichen B. ex Endl; Vinca Rosea L.
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Gentianales Apocynaceae Catharanthus Catharanthus roseus (L.) G. Don.
Catharanthus roseus (L.) G. Don
Sinonim
Nama umum : Tapak dara Nama daerah : Tapak liman (Melayu); Tapak doro (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan semak, tahunan, tegak dengan tinggi 1-2 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, beruas dan berwarna hijau. Daun tunggal, letaknya silang berhadapan, berbentuk bulat telur dengan ujung terdapat getah dan pangkal tumpul, tepi rata, mengkilat, tangkai panjang 2-6 cm, lebar 1-3 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau. Bunga tunggal, terletak di ketiak daun, mahkota berbentuk terompet, tangkai panjang 2,5-3 cm, kelopak bertajuk lima, bentuk runcing,. Benang sari lima, kepala sari berwarna kuning, tangkai putik putih. Buah kotak dengan bentuk pipih, saat masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Biji kecil, keras dan berwarna coklat. Akar berupa akar tunggang dan berwarna putih.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
23
Centella asiatica (L.). Urb. Klasifikasi
Centella asiatica (L.). Urb
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Apiales Apiaceae Centella Centella asiatica (L.). Urb.
Nama umum : Pegagan, kaki kuda Nama daerah : Pegaga (Aceh); Daun kaki kuda, daun penggaga, penggaga, rumput kaki kuda, pegagan, kaki kuda (Melayu); Pegago, pugago (Minangkabau); Cowet gompeng, antanan, antanan bener, antanan gede (Sunda); Gagan-gagan, ganggangan, kerok batok, panegowang, panigowang, rendeng, calingan rambat, pacul gowang (Jawa); Ganggangan (Madura); Bebele (Sasak); Paiduh panggaga (Bali); Kelai lere (Sawo); Sarowati (Halmahera); Kolotidi manora (Ternate); Pagaga, wisuwisu (Makasar); Cipubalawo (Bugis); Hisu-hisu (Salayar); Dogauke, gogauke, sandanan (Irian).
24
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Deskripsi Habitus berupa terna atau herba tahunan, tanpa batang tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang 10-80 cm. Daun tunggal, tersusun dalam roset yang terdiri dari dua sampai sepuluh daun, kadang-kadang agak berambut; tangkai daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar dan bundar dengan garis tengah 1-7 cm, pinggir daun beringgit sampai beringgit-bergerigi, terutama ke arah pangkal daun. Perbungaan berupa payung tunggal atau tiga sampai lima bersama-sama keluar dari ketiak daun, gagang perbungaan 5-50 mm, lebih pendek dari tangkai daun. Bunga umumnya tiga, yang di tengah duduk, yang di samping bergagang pendek, daun pelindung dua, panjang 3-4 mm, bentuk bundar telur, tajuk berwarna merah lembayung, panjang 1-1,5 mm, lebar sampai 0,75 mm. Buah pipih, lebar ±7 mm dan tinggi ±3 mm, berlekuk dua, jelas berusuk, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.
Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume Sinonim
: Cinnamomum chinense Bl.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Laurales Lauraceae Cinnamomum Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume
Cinnamomum Cinnamomum burmani burmani (Ness (Ness &&T.T. Nees) Nees) Blume Blume
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Manis jangan Nama daerah : Holim (Batak); Kayu manis (Melayu); Madang kulit manih (Minangkabau); Huru mentek (Sunda); Manis jangan (Jawa Tengah); Kanyengar (Madura); Cingar (Bali); Onte (Sasak); Kaninggu (Sumba); Pundinga (Flores).
Deskripsi Habitus berupa pohon tahunan dengan tinggi 10-15 m. Batang berkayu, tegak, bercabang, berwarna hijau kecoklatan. Daun tunggal, lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 4-14 cm, lebar 1-6 cm, pertulangan melengkung, masih muda merah pucat setelah tua hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, berambut halus, tangkai panjang 4-12 mm, benang sari dengan kelenjar di tengah tangkai sari, mahkota panjang 4-5 mm, kuning. Buah buni, panjang ±1 cm, ketika masih muda hijau setelah tua hitam. Biji kecil-kecil, bulat telur, masih muda hijau setelah tua hitam. Akar tunggang warna coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
25
Citrus aurantium L. subsp. aurantifolia Swingle Klasifikasi
Citrus aurantium L. subsp. aurantifolia Swingle
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Rutaceae Citrus Citrus aurantium L. subsp. aurantifolia Swingle
Nama umum : Jeruk nipis Nama daerah : Limau tipis (Melayu); Jeruk nipis (Jawa Tengah).
Deskripsi Habitus berupa perdu dengan tinggi ± 3,5 m. Batang berkayu, berbentuk bundar, berduri, dan berwarna putih kehijauan. Daun majemuk, berbentuk membundar telur atau melonjong membundar telur, pangkal membundar atau menumpul dengan ujung tumpul dan tepi beringgit. Panjang daun 2,5-9 cm, lebar 1,5-5,5 cm. Pertulangan daun menyirip, dengan panjang tangkai 5-25 mm, bersayap, dan berwarna hijau. Bunga majemuk atau tunggal, terletak di ketiak daun atau di ujung batang. Diameter bunga 1,5-2,5 cm. Kelopak bunga berbentuk mangkok, berbagi empat sampai lima dengan diameter 0,4-0,7 cm dan berwarna putih kekuningan. Benang sari 0,5-0,9 cm, tangkai sari 0,35-0,40 cm, berwarna kuning. Bakal buah berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan. Tangkai putik berbentuk silindris, putih kekuningan. Kepala putik berbentuk bulat, tebal dan berwarna kuning. Daun mahkota berjumlah empat sampai lima, berbentuk membundar telur atau melonjong, panjang 0,7-1,25 cm, lebar 0,25-0,5 cm dan berwarna putih. Buah buni, berdiameter 3,5-5 cm, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna kuning. Biji berbentuk bulat telur, pipih, putih kehijauan. Akar tunggang, berbentuk bulat dan berwarna putih kekuningan.
26
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Citrus maxima Merr. Sinonim
: Citrus decumana Linn. ; Citrus grandis (L.) Osbeek
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Rutaceae Citrus Citrus maxima Merr.
Citrus maxima Merr
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Jeruk bali Nama daerah : Boh giri (Aceh); Limau gadang (Minangkabau); Limau balak (Lampung); Dima kasumba (Nias); Limau besar (Melayu); Jeruk delima (Sunda); Jeruk bali (Jawa Tengah); Jeruk macan (Madura); Jeruk muntis (Bali); Limau gulong (Dayak); Mundeh (Flores); Muda belim (Solor); Muda apo-apo (Alor); Lelo boko (Timor); Lemo maluku (Makasar); Limau bongo (Gorontalo); Lemo rakulu (Bugis); Lemo lolamo (Ternate); Jodi lamo (Tidore). Deskripsi Habitus berupa perdu dengan tinggi 5-15 m. Batang berkayu, tegak, berbentuk bulat, bercabang dan berwarna hijau kecoklatan. Daun tunggal dengan pertulangan menyirip. Daun berwarna hijau, berbentuk bulat telur atau elips, ujungnya meruncing, tepi rata dan pangkal membulat. Panjang daun 5-20 cm, lebar daun 2-12 cm. Bunga tunggal dan berbentuk tabung, berada di ketiak daun. Kelopak bunga berbentuk piala, berwarna putih kekuningan atau hljau kekuningan. Benang sari berbentuk silindris dan berwarna putih. Putik berbentuk silindris dan berwarna hijau muda. Mahkota bunga berwarna putih atau putih kekuningan. Buah buni, kulitnya setebal 1,5-2 cm, berdaging putih atau merah hijau. Biji berbentuk bulat telur atau elips, panjang 7-10 mm, tebal 5-7 mm, berwarna putih kekuningan. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna putih kekuningan.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
27
Clerodendron serratum Spreng. Klasifikasi
Clerodendron Clerodendron serratum serratum Spreng Spreng
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Verbenaceae Clerodendron Clerodendron serratum Spreng.
Nama umum : Senggugu Nama daerah : Simar buangkudu (Batak Toba); Tanjau handak (Lampung); Senggugu (Melayu); Singgugu (Sunda); Senggugu (Jawa Tengah); Kertase (Madura).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan perdu, tinggi 3,5 m. Batang bulat, berkayu, percabangan simpodial, putih kotor. Daun tunggal, berhadapan, berseling, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 30 cm, lebar 14 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung batang, panjang ±40 cm, bentuk lonceng, kelopak panjang ±5 cm, hijau keunguan, mahkota terdiri atas lima mahkota, ungu keputih-putihan, benang sari 2,5 cm, kepala sari kuning tua, putik lebih panjang daripada benang sari, warna bagian bawah putih makin ke ujung makin ungu. Buah buni, bulat telur, masih muda hijau setelah tua hitam. Biji bulat telur, panjang ±7 mm, lebar ±5 mm, hitam. Akar tunggang, coklat.
28
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Cola acuminata Schott ET Endl. Sinonim
: Cola vera Schum
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Malvales Sterculaceae Cola Cola acuminata Schott et Endl.
Cola acuminata Schott ET Endl
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Kola Nama daerah : Kola (Medan); Kola (Sunda); Kola (Jawa Tengah).
Deskripsi Habitus berupa perdu dengan tinggi ±20 m. Batang bulau, berkayu, bercabang-cabang, permukaannya kasar, warnanya hijau kecoklatan. Daun tunggal, tersebar, bertangkai, bentuknya bulat telur memanjang, ujung runcing, tepi rata, pangkalnya meruncing, panjang daun 7-19 cm dan lebarnya 2-6 cm, pertulangan menyirip dan warnanya hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, kelopak bunga bentuknya kerucut, terdapat di ketiak daun, warna hijau bila masih muda dan coklat bila sudah tua, bentuk mahkotanya bintang, bertajuk lima, jumlah benang sari sepuluh yang tersusun seperti bintang, warnanya ungu, warna putik kuning, kuning keputih-putihan. Buah kotak yang setiap tangkainya terdapat 1-5 buah, bentuk buah bulat memanjang, dimana pada setiap buah berisi 5-15 biji, panjang buah 8-15 cm dengan diameternya 5-9 cm, warnanya hijau. Bentuk biji bulat telur, keras, panjangnya 3-6 cm dan lebar 2-4 cm, selaput biji berasa manis dan wangi, warnanya merah. Akar tunggang dan berwarna coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
29
Costus speciosus Smith. Sinonim
: Costus sericeous Bl.
Klasifikasi
Costus speciosus Smith
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae M onocotyledonae Zingiberales Zingiberaceae Costus Costus speciosus Smith.
Nama umum : Pacing Nama daerah : Tabar-tabar (Batak); Kelacing (Bangka); Galoba utan (Melayu); Pacing (Jawa Tengah); Pacing (Sunda); Binto (Madura) Lingkuas in talun (Minahasa); Tampung tawara (Makasar); Tepu tawa (Bugis); Muri-muri (Ternate); Tubu-tubu (Ambon).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan tegak, tinggi ±2 m. Batang lunak, kuat, licin, beruas-ruas, tertutup pelepah daun, hijau keunguan. Daun tunggal, lanset memanjang, ujung meruncing, pangkal tumpul, tepi rata, mengkilat, permukaan bawah berbulu lembut, panjang 11-28 cm, lebar 8-11 cm, tangkai pendek, keunguan, duduk melingkar pada batang, pertulangan atas beralur, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, daun pelindung bulat telur dengan ujung runcing, mahkota bentuk tabung, panjang ±1 cm, diameter ±5 mm, benang sari ±6 cm, ujung runcing, hijau, putik tersembul di atas kepala sari, putih. Buah kotak, bulat telur, merah. Biji keras, kecil, diameter ±2 mm, hitam. Akar serabut, putih atau kuning kotor.
30
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Croton tiglium L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Euphorbiales Euphorbiaceae Croton Croton tiglium L.
Croton tiglium L
Nama umum : Cerakin Nama daerah : Ceraken (Jawa), Simalakian (Minangkabau), Kemalakian (Sunda).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan semak, semusim dengan tinggi 30-60 cm hingga 3 m. Batang tegak, bulat, berambut, hijau. Daun tunggal, tumbuhnya berseling. Bentuk daun lonjong, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal membulat, panjang 3-4,5 cm, lebar 1-3,5 cm. Tangkai daun silindris, panjang 2-2,5 cm. Daun berwarna hijau dengan pertulangan menyirip. Bunga majemuk, bentuk bulir, terletak di ujung batang. Kelopak membulat, bertoreh, hijau. Benang sari banyak berwarna putih kekuningan, kepala putik bulat berwarna kuning, Mahkota berbentuk corong, kuning. Buah berupa buah kotak, berbentuk bulat, hijau, berdiameter ±2-2,5 cm. Biji berbentuk bulat telur, kecil, berwarna hitam. Akar berupa akar tunggang yang warnanya putih kotor.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
31
Curcuma domestica Val. Sinonim
: Curcuma domestica Rumph.; Curcuma longasensu Val non L.
Klasifikasi
Curcuma Curcuma domestica domestica Val Val 32
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Zingiberales Zingiberaceae Curcuma Curcuma domestica Val.
Nama umum
: Kunyit
Nama daerah
: Kakunye (enggano); Kunyet (Adoh); Kuning (Gayo); Kunyit (alas); Hunik (Batak); Odil (Simalur); Undre (nias); Kunyit (Lampung); Kunyit (Melayu); Kunyir (Sunda); Kunir (Jawa Tengah); Temo Koneng (Madura); Kunit (Banjar); Henda (Ngayu); Kunyit (Olon Manyan); Cahang (Dayak); Panyambung Dio (Panihing); Kalesiau (Kenya); Kunyit (Tidung); Kunyit (Sasak); Huni (Bima); Kaungi (Sumba Timur); Kunyi (Sumba Barat); Kewunyi (Sawu); Koneh (Flores); Kuma (Solor); Kumeh (Alor); Kunik (Roti); Hunik Kunir (Timor); Uinida (Talaud); Kuni (Sangir); Alawaha (Gorontalo); Kolalagu (Buol); Pagidon (Toli-toli); Kuni (Toraja); Kunyi (Ujungpandang); Kunyi (Selayar); Unyi (Bugis); Kuni (Mandar); Kurlai (Leti); Lulu Malai (Babar); Ulin (Tanimbar); Tun (Kayi); Unin (Ceram); Kunin (Seram Timur); Unin (ambon); Gurai (Halmahera); Garaci (Ternate); Rame (Kapaur); Kandeifa (Nufor); Nikwai (Windesi); Mingguai (Wandamen); Yaw (Arso)
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Deskripsi Habitus berupa semak dengan tinggi ±70 cm. Batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang. Berwarna hijau kekuningan. Daun tunggal, berbentuk lanset memanjang. Helai daun tiga sampai delapan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12 cm. Pertulangan daun menyirip. Daun berwarna hijau pucat. Bunga majemuk, berambut, bersisik. Panjang tangkai 16-40 cm. Panjang mahkota ±3 cm, lebar ±1±cm, berwarna kuning. Kelopak silindris, bercangap tiga, tipis dan berwarna ungu. Pangkal daun pelindung putih. Akar berupa akar serabut dan berwarna coklat muda.
Curcuma heyneana Valeton & Zijp Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Zingiberales Zingiberaceae Curcuma Curcuma heyneana Valeton & Zijp
Curcuma heyneana Valeton & Zijp
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Temu giring Nama daerah : Temu giring (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan semak, semusim, tegak, tinggi ±1 m, Batang semu, terdiri dari pelepah daun, tegak, permukaan licin, membentuk rimpang, hijau muda. Daun tunggal, permukaan licin, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, panjang 40-50 cm, lebar 15-18 cm, pertulangan menyirip, pelepah 2535 cm, hijau muda. Perbungaan majemuk, berambut halus, panjang 15-40 cm, hijau muda, pangkal meruncing, ujung membulat, rimpang bagian luar kuning kotor, irisan rimpang atau rimpang bagian dalam kuning. Braktea atau daun pelindung hijau muda pada bagian bawah, merah muda atau pink pada bagian atas, pangkal meruncing, ujung membulat, mahkota bunga dan kelopak kuning muda.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
33
Datura metel L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Solanales Solanaceae Datura Datura metel L.
Datura metel L
Nama umum : Kecubung wulung Nama daerah : Kecubung wulung (Jawa)
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan perdu tahunan, tinggi ±1,7 m. Batang bulat, berkayu, keras, percabangan menggarpu, warna batang ungu kehijauan. Daun tunggal, tipis, bulat telur, ujung dan pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, warna daun hijau. Bunga tunggal, bentuk terompet, panjang ±18 cm, kelopak hijau keunguan, bertajuk empat, mahkota bunga ungu, benang sari lima, panjang 11 cm, tangkai putik putih, kepala putik kuning. Buah bulat, berduri pendek, kaku, diameter 3,9 cm, terdiri dari empat kotak, tiap kotak berisi ±250 biji, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji berbentuk segi tiga, keras, pipih, panjang 4 mm, lebar 3 mm, warna biji coklat. Akar tunggang warna coklat muda.
34
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Eclipta prostrata (L.) L. Sinonim
: Eclipta alba (L.) Hassk.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Asterales Asteraceae Eclipta Eclipta prostrata (L.) L.
Eclipta prostrata (L.) L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Orang-aring Nama daerah : Daun sipat (Melayu); Orangaring (Jawa); Telenceyan (Madura); Daun Tinta (Banda).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan herba dengan tinggi 10-80 cm. Batang bulat, bercabang, berambut putih dan berwarna ungu. Daun tunggal, berbentuk bulat telur dengan ujung runcing, pangkal meruncing dan tepi bergerigi. Panjang daun 2-3,5 cm, lebar 5-10 mm. Daun tumbuh secara berseling berhadapan, pertulangan daun menyirip, permukaan berambut. Daun berwarna hijau. Bunga berupa bunga majemuk, bentuk bongkol, diameter ±4 mm. Bunga terletak di ketiak daun dan di ujung batang. Tangkai panjang ±4 cm, berbentuk silindris. Bunga dengan ligula adalah bunga betina, panjang hingga 3 mm, ujung rata atau bercangkap dua, putih. Bunga berbentuk tabung adalah bunga jantan dan betina, bercangcap 4, putih, kepala sari 5, tangkai sari lurus bercabang. Buah berbentuk bulat telur, diameter ±1 mm, berwarna hitam. Biji berbentuk jarum, hitam, panjang ±2 mm. Akar tunggang berwarna putih.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
35
Elephantopus scaber L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Asterales Asteraceae (Compositae) Elephantopus Elephantopus scaber L.
Elephantopus scaber L
Nama umum : Tapak liman Nama daerah : Tutup bumi (Melayu); Tapak liman (Sunda); Tapak liman (Jawa); Tapak lana (Madura).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan semak semusim dengan tinggi lebih dari 80 cm. Batang berkayu, bentuknya silindris, percabangan menggarpu, warnanya hijau, batang berbulu putih, diameternya ±2 cm, Daun tunggal, bentuknya corong, tepi daun bergerigi, ujungnya tumpul dan pangkalnya runcing dengan panjang 1525 cm dan lebar 5-7 cm, permukaan daun kasap dan berbulu, pertulangan daun menyirip, daun berwarna hijau. Kelopak bunga segi tiga, berambut dan terdiri dari lima helai, berwarna hijau, mahkota berbentuk tabung, berambut dengan panjang 7-10 mm, warnanya ungu kemerahan kadang berwarna putih. Buahnya keras, berambut dan berwarna hitam. Bentuk biji kerucut dengan panjang 4 mm dan diameter 1mm, warnanya coklat kehitaman.Akar tunggang, berwarna putih.
36
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Eleutherine americana Merr. Klasifikasi : : : : : : :
Nama umum :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Liliales Iridaceae Eleutherine Eleutherine americana Merr.
Eleutherine Eleutherine americana americana Merr Merr
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Bawang sabrang
Nama daerah : Bawang kapal (Melayu); Bawang sabrang (Sunda); Brambang sabrang (Jawa Tengah).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan herba, merambat, tinggi 30-40 cm. Daun tunggal, bentuk pita, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, hijau. Bunga majemuk, tumbuh di ujung batang, panjang tangkai ±40 cm, bentuk silindris, kelopak terdiri dari dua daun kelopak, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari empat daun mahkota, lepas, panjang ±5 mm, putih, benang sari empat, kepala sari kuning, putik bentuk jarum, panjang ±4 mm, putih kekuningan. Akar serabut, coklat muda.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
37
Eugenia cumini Merr. Sinonim
: Eugenia jambolana Lamk.; Syzygium jambolana Miq.; Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry.
Klasifikasi
Eugenia cumini Merr
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Nama umum :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Myrtales Myrtaceae Eugenia Eugenia cumini Merr. Jamblang
Nama daerah : Jambe kleng (Aceh); Jambu kling (Gayo); Jambu kalang (Minangkabau); Jambelang (Melayu); Jamblang (Sunda); Duwet (Jawa); Juwet (Jakarta); Duwak (Madura); Juwet (Bali); Klayu (Sasak); Duwe (Bima); Jambulan (Flores); Jumblang (Mongondow); Ropo-ropo (Makasar); Alicopeng (Bugis).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi ±20 m. Batang berkayu, bercabang banyak, diameter 10-30 cm, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, tepi rata, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilat, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, tangkai panjang 1-3 cm, hijau. Bunga majemuk, malai, tumbuh di ketiak daun dan di ujung batang, kelopak bentuk lonceng, hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, panjang 1-3 mm, benang sari banyak, tangkai dan kepala sari putih, putik satu, putih. Buah buni, bulat telur, panjang 2-3 cm, merah tua. Biji bentuk lonjong, keras, putih. Akar tunggang, bercabang-cabang, coklat muda.
38
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Eugenia polyantha WIGHT Sinonim
: Eugenia lucidula Miq.; Syzygium polyanthu (Wight) Walp.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Myrtales Myrtaceae Eugenia Eugenia polyantha Wight
Eugenia polyantha WIGHT
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Salam Nama daerah : Ubar serai (Melayu); Gowok (Sunda); Salam (Jawa); Salam (Madura); Kastolam (Kangean).
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi ±25 m. Batang bulat, permukaannya licin dengan diameter ±50 cm, warnanya putih kecoklatan. Daun majemuk, menyirip genap, permukaannya licin, tepi daun rata, ujung dan pangkalnya meruncing, panjangnya 10-14 cm dan lebarnya 4-8 cm, panjang tangkai daun ±1 cm, pertulangan daun menyirip, permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua sedangkan bagian bawahnya hijau muda. Bunga majemuk, terdapat di ujung batang, kelopak bunga berbentuk piala dengan diameter 4 mm, warnanya hijau, panjang mahkota bunga 2-3,5 mm, berwarna putih, panjang putiknya 1,5-2 mm, berwarna hijau keputih-putihan. Buah buni, bulat dengan diameter ±1,2 cm dan bila masih muda berwarna hijau sedangkan bila sudah tua berwarna coklat kehitaman. Biji bulat dengan diameter ±1 cm berwarna coklat. Akar tunggang berwarna cuklat muda.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
39
Euphorbia hirta L. Sinonim
: Euphorbia pilulifera L.
Klasifikasi
Euphorbia hirta L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Euphorbiales Euphorbiaceae Euphorbia Euphorbia hirta L.
Nama umum : Patikan kebo Nama daerah : Daun Biji Kacang (Sumatera); Nanangkaan (Sunda); Gendong Anak (Jakarta); Patikan Kebo (Jawa); Kaksekakan (Madura); Sosononga (Halmahera); Isu Maibi (Ternate); Isu Giti (Tidore)
Deskripsi Habitus berupa herba 1 tahun dengan tinggi ±50 cm. Batang lunak dan beruas. Penampang batang bulat. Permukaan batang berbulu. Batang bergetah putih dan berwarna hijau kecoklatan. Daun Euphorbia hirta L merupakan daun tunggal dengan posisi berhadapan. Berbentuk bulat telur hingga bulat telur-oblong dengan pangkal dan ujung runcing. Tepi daun bergerigi, permukaan atas dan bawah daun berbulu. Daunnya mempunyai pertulangan menyirip. Panjang daun 5-50 mm, tangkai panjang 2-4 mm,lebar 0,7-1 mm. Warna daun hijau keunguan. Bunga berupa bunga majemuk dan tumbuh di ketiak daun. Kelopak bunga berbentuk cawan dan berwarna ungu kehijauan. Mahkota bunga mempunyai panjang ±l mm, berambut, berwarna hijau kemerahan. Buah berupa buah kotak yang berwarna hijau kemerahan. Biji tanaman kecil dan berwarna coklat. Akar berupa akar tunggang yang berwarna putih kotor.
40
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Eurycoma longifolia Jack Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Simaroubaceae Eurycoma Eurycoma longifolia Jack
Eurycoma longifolia Jack
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Pasak Bumi
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi sampai ±15 m. Pohon tidak bercabang, kalau bercabang hanya hanya mempunyai satu sampai dua cabang saja. Daun majemuk, panjang dan rimbun pada ujung batang. Saat daun gugur akan meninggalkan bekas luka yang cukup lebar pada batang. Daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tidak bertangkai atau hampir tidak bertangkai dan berhadapan. Bunga terdapat pada tangkai yang bercabang, kebanyakan besar dan keluar pada pangkal daun. Bunga dewasa umumnya memiliki rambut-rambut yang halus dan pendek. Bunga berkelamin tunggal, bunga betina memiliki putik dan bunga jantan memiliki benang sari. Buah berbentuk elips atau bulat telur dengan panjang 10-20 mm dan lebar 5-12 mm, berwarna hijau sampai merah kehitaman saat matang.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
41
Ficus deltoidea Jack. Sinonim : Ficus diversifolia Blume var. deltoidea (Jack.) Ridl. Ficus diversifolia Bl. Klasifikasi
Ficus deltoidea Jack
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Urticales Moraceae Ficus Ficus deltoidea Jack.
Nama umum : Tabat barito Nama daerah : Tabat barito (Kalimantan)
Deskripsi Habitus berupa semak dengan tinggi lebih dari 3 m. Mempunyai batang Tegak, berkayu, bulat, bercabang banyak, permukaan kasar, bergetah dan berwarna coklat. Daunnya tunggal, tersebar, bentuk solet, tepi rata, ujung bulat, pangkal runcing, panjang 2-5 cm, bertangkai pendek, permukaan licin, permukaan atas hijau, permukaan bawah kuning kecoklatan. Bunga tunggal, tumbuh di ketiak daun, berbentuk gasing, benang sari dan putik tersusun dalam lingkaran, mahkota lepas 2-3 buah, duduk di atas bakal buah, mahkota berbentuk kuku berwarna coklat kemerahan. Buah buni berbentuk bulat, diameter 3-5 mm, dan berwarna kuning. Biji berbentuk bola, kecil dan berwarna coklat. Akarnya tunggang dan berwarna coklat.
42
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Foeniculum vulgare Mill.
Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: Anetum foeniculum ; Foeniculum capillaceum Foeniculum officinale : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Umbellales Apiaceae (Umbelliferae ) Foeniculum Foeniculum vulgare Mill.
Foeniculum vulgare Mill
Sinonim
Nama umum : Adas Nama daerah : Das-pedas (Aceh); Adas (Melayu); Adas manis (Minangkabau); Hades (Sunda); Adas (Jaw a Tengah); Adhas (Madura); Adas (Bali); Walawunga (Sumba); Rempusa (Makasar); Adase (Bugis).
Deskripsi Habitus berupa perdu tahunan dengan tinggi ±2 m. Batang berlubang, beruas, beralur, dengan percabangan monopodial dan warnanya hijau keputih-putihan. Daun majemuk, menyirip ganda, bentuk daun jarum dengan ujung dan pangkalnya runcing, terdapat aurikel pada ujungnya, tepi rata, panjang daun 30-50 cm, lebar 15-25 cm, dan panjang pelepahnya 5-7 cm, hijau muda, hijau. Bunga majemuk, berbentuk payung, terdapat di ujung batang, kelopak bunga berbentuk tabung dengan warna hijau, jumlah helai mahkota ada lima dan berwarna kuning. Bentuk buah lonjong, beralur, panjangnya 6-10 mm dan lebar 3-4 mm, warna hijau bila muda dan hijau keabu-abuan bila sudah tua. Akar tunggang dan berwarna putih.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
43
Graptophyllum pictum Griff. Sinonim
: Graptophyllum hortense Ness.
Klasifikasi
Graptophyllum Graptophyllum pictum pictum Griff Grif
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Scrophulariales Acanthaceae Graptophyllum Graptophyllum pictum Griff.
Nama umum : Daun ungu Nama daerah : Pudin (Simalur); Daun ungu (Jawa Tengah); Handeleum (Sunda); Karaton (Madura); Temen (Bali); Kadi-kadi (Ternate); Dongo-dongo (Tidore).
Deskripsi Habitus berupa perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter. Batangnya berkayu dan mempunyai ruas-ruas, permukaan batang licin dengan warna ungu kehijauan sedangkan penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Graptophyllum pictum Griff. Mempunyai tipe daun tunggal dan mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan, berbentuk bulat telur, dengan ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilat, panjang 8-25 cm, lebar 3-13 cm, warna ungu sampai ungu tua. Bunga majemuk, bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua terletak di ujung batang. Pangkal kelopak berlekatan, bagian ujung berbagi lima, berwarna ungu. Benang sari berjumlah empat, melekat pada mahkota bunga, tangkai sari berwarna ungu, kepala sari berwarna ungu kehitaman. Putik bentuk tabung dengan ujung bertajuk lima dan berwarna ungu. Buah berbentuk lonjong, berwarna ungu kecoklatan. Biji bulat dan berwarna putih. Akar tunggang berwarna coklat muda.
44
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Guazuma ulmifolia Lamk. Sinonim
: Guazuma tomentosa Kunth.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Malvales Sterculiaceae Guazuma Guazuma ulmifolia Lamk.
Guazuma ulmifolia Lamk
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Jati belanda Nama daerah : Jati belanda (Melayu); Jati londo (Jawa Tengah)
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi ±20 m. Batangnya keras, bulat, permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, hijau keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip, berseling, panjang 4-22,5 cm, 1ebar 2-10 cm, warna hijau. Bunga tunggal, bulat, tumbuh di ketiak daun, tangkai 1-1,5 cm, hijau muda. Buah bulat, keras, permukaan berduri, hitam. Biji keci1-kecil, keras, diameter ±2 mm, coklat muda. Akar tunggang warna putih kecoklatan.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
45
Gynura procumbens (Lour.) Merr Sinonim
: Gynura sarmentosa (BL) DC.; Cacalia procumbens Lour.; Cacalia sarmentosa BL.
Klasifikasi
Gynura procumbens (Lour.) Merr
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Asterales Asteraceae (Compositae) Gynura Gynura procumbens (Lour.) Merr.
Nama umum : Sambung Nyawa
Deskripsi Habitus berupa herba, menahun, berdaging. Batang memanjat, rebah atau merayap, bersegi, gundul, berdaging, berwarna hijau keunguan. Daun berbentuk bulat telur atau bulat telur memanjang atau bulat memanjang. Ukuran panjang 3-10 cm, lebar 0,5-3 cm, ujung tumpul, atau meruncing pendek, pangkal membulat atau rompang. Tepi daun rata sampai bergelombang atau agak bergigi. Panjang tangkai daun 0,5 -1,5 cm. Permukaan daun kedua sisi gundul atau berambut halus. Susunan bunga majemuk cawan, 2-7 cawan tersusun dalam susunan malai, malai rata, setiap cawan mendukung 20-35 bunga, ukuran panjang 1,5-2 cm, lebar 5-6 mm. Tangkai karangan dan tangkai bunga gundul atau berambut pendek, tangkai karangan 1,5-0,7 cm. Brachtea involucralis dalam berbentuk garis berujung runcing atau tumpul, panjang 0,3-1 cm, lebar 0,6-1,7 cm, gundul, ujung berwarna hijau atau coklat kemerahan. Mahkota tipe tabung, panjang 10-16 m, warna kuning kemudian memerah. Benang sari berbentuk jarum, warna kuning terang, kepala sari berlekatan menjadi satu. Buah achenes berbentuk bulat, panjang 5-6 mm berwarna coklat.
46
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Gynura segetum (Lour.) Merr. Sinonim
: Gynura divaricata (L.) DC.; Gynura pseudochina (L.) DC.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Asterales Asteraceae Gynura Gynura segetum (Lour.) Merr.
Gynura segetum (Lour.) Merr
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Daun dewa Nama daerah : Beluntas cina (Sumatra)
Deskripsi Habitus berupa herba menahun, tegak, dengan tinggi 20-50 cm, berdaging, ciri khusus dengan daun meroset dan batang tunggal, berbulu. Daun tunggal, membundar telur sungsang, menjorong atau membundar telur, dengan panjang 7-40 cm, lebar 1,5-12 cm, pangkal meruncing, tepi rata atau bergerigi, panjang tangkai daun 0,3-3 cm, roset daun bagian atas lebih bertakuk, berukuran sedikit lebih kecil, berbulu pada kedua permukaannya; perbungaan tunggal atau bercabang 1-2, bongkol bunga berkelompok lepas terdiri dari 1-5 per cabang, bongkol menggenta atau sedikit melebar, panjang tangkai bunga 0,5-4 cm, berbulu. Bunga berwarna kuning hingga merah. Buah kecil berukuran 3-4 mm. Akar membentuk umbi berdiameter 2-6 cm.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
47
Hibiscus radiatus CAV. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Malvales Malvaceae Hibiscus Hibiscus radiatus Cav.
Hibiscus radiatus CAV
Nama umum : Rosela, mrambos merah Nama daerah : Mrambos merah (Jawa Tengah), Kasturi kokotu (Ternate).
Deskripsi Habitus berupa terna tegak atau meninggi tahunan dengan tinggi 50-300 cm. Batang berkayu, lurus bulat, berduri, bercabang dan warnanya hijau keunguan. Daun tunggal, tersebar, bentuknya bulat telur, pangkalnya membulat dan ujungnya tumpul, tepi daun beringgit, panjang daun 5-7 cm, lebar 4-6 cm dengan panjang tangkainya 5-9 cm, pertulangan menjari, warnanya merah. Bunga tunggal, bentuknya terompet, terdapat di ketiak daun dan ujung batang, kelopak bunga berbagi lima dan berlekatan pada pangkal, warna benang sari kuning, tangkai putiknya merah. Buah kotak bentuknya kerucut, warnanya merah kecoklatan. Bentuk biji ginjal, warnanya putih bila masih muda dan coklat bila sudah tua. Akar tunggang, berwarna putih.
48
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Hibiscus rosa-sinensis L. Klasifikasi : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledoneae : Malvales : Malvaceae : Hibiscus : Hibiscus rosa-sinensis L.
Hibiscus rosa-sinensis L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Kembang Sepatu Nama daerah : Bungong roja (Aceh); Bunga-bunga (Batak Karo); Soma-soma (Nias); Bekeju (Mentawai); Kembang sepatu (Betawi); Kembang wera (Sunda); Kembang sepatu (Jawa Tengah); Bunga rebong (Madura); Waribang (Bali); Embuhanga (Sangir); Bunga cepatu (Timor); Ulange (Gorontalo); Kulango (Buol); Bunga cepatu (Makasar); Bunga bisu (Bugis); Ubuubu (Ternate); Bala bunga (Tidore).
Deskripsi Habitus berupa perdu, tahunan, tegak, ±3 m. Batang bulat, berkayu, keras, diameter ±9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor. Daun tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar 5-11 cm, hijau muda, hijau. Bunga tunggal, bentuk terompet, terletak di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan. mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah. Buah kecil, lonjong, diameter ±4 mm, masih muda putih setelah tua coklat. Biji pipih, putih. Akar tunggang, coklat muda.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
49
Justicia gendarussa Burm. F. Sinonim
: Gendarusa vulgaris Nees
Klasifikasi
Justicia gendarussa Burm. F
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Euphorbiales Euphorbiaceae Justicia Justicia gendarussa Burm. F.
Nama umum : Gandarusa Nama daerah : Besi-besi (Aceh); Gandarusa (Melayu); Handerasa (Sunda); Gonorusa (Sunda); Gondorusa (Jawa Tengah); Ghandarusa (Madura); Gandarisa (Bima); Puli (Ternate).
Deskripsi Habitus berupa tanaman perdu, tegak, tinggi di atas 1,5 m. Batang berkayu, segi empat, bercabang, beruas dan berwarna coklat, ranting muda berwarna ungu gelap. Daun tunggal, bentuk lanset, panjang 5-20 cm, lebar 1-3,5 cm. Pertulangan daun menyirip, daun terletak berhadapan, bertangkai pendek dan berwarna hijau tua. Bunga berupa bunga majemuk, bentuk malai, panjang 3-12 cm, putik berwarna ungu, kepala sari kuning, mahkota bentuk tabung, berbibir dua, ungu. Buah berbentuk seperti gada, berbiji empat, licin, saat masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitam. Biji kecil, keras, coklat. Akar tunggang berwarna coklat muda.
50
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Kleinhovia hospita L. Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Malvales Sterculiaceae Kleinhovia Kleinhovia hospita L.
Kleinhovia hospita L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Paliasa Nama daerah : (ka)timaha, (ka)timanga (Jawa), tangkele (Sunda).
Deskripsi Habitus berupa pohon berbelukar, selalu hijau, dengan mahkota membulat dan taburan bunga yang tegak dan buah berwarna pink. Pepagan melekah, keabu-abuan di luar, kekuningan di dalam. Daun tunggal, berseling, membundar telur sampai menjantung, gundul di kedua permukaan. Perbungaan malai terminal, renggang, bunga lebar sekitar 5 mm, pink muda, daun kelopak memita melanset, daun mahkota kuning. Buah kapsul berselaput yang membulat, merekah pada rongganya, masing-masing rongga berbiji 1-2. Biji membulat, keputihan.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
51
Leucaena glauca (Willd) Benth. Sinonim
: Leucaena leucocephala Lamk de Wit
Klasifikasi
Leucaena glauca (Willd) Benth
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Fabales Mimosaceae Leucaena Leucaena glauca (Willd) Benth
Nama umum : Petai cina, kemlandingan Nama daerah : Pete cina (Melayu); Kemalandingan (Sunda); Kemlandingan (Jawa Tengah); Kalandingan (Madura).
Deskripsi Habitus berupa perdu, tahunan, setinggi 18 m. Batang berkayu, penampang bulat, bercabang, berwarna hijau kecoklatan. Daun majemuk, berwarna hijau, bentuk menyirip, bentuk anak daun bulat telur. Panjang daun 6-25 cm dan lebar 2-5 cm, ujung daun runcing dan pangkalnya tumpul dengan tepi rata. Bunga Leucaena glauca berupa bunga bongkol. Kelopak bunga berbentuk seperti lonceng dan berwarna hijau. Jumlah benang sari sepuluh dengan panjang ±1 cm. Daun mahkota berlepasan, berbentuk lanset, panjangnya ±5 mm. Tangkai bunga panjang dan berwarna putih kekuningan. Buah berupa buah polong, berbentuk lanset, panjang 8-18 cm dan lebar ±2 cm. Saat masih muda buah berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Biji berbentuk bulat telur, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna coklat. Akar berupa akar tunggang yang berwana kuning kecoklatan.
52
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Melaleuca leucadendra (L.) L. Var. Minor (Smith) Duthic Synonim
: Melaleuca cajuputi Powell.
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Melaleuca Melaleuca leucadendra leucadendra (L.) (L.) L.L.Var. Var. Minor Minor (Smith) (Smith) Duthic Duthic
Klasifikasi Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Myrtales Myrtaceae Melaleuca Melaleuca leucadendra (L.) L. Var. Minor (Smith) Duthic
Nama umum : Kayu putih Nama daerah : Kayu putih (Jawa Tengah); Kayu putih (Timor); Kapape (Flores); Kapuka (Solor); Aren (Alor); Nggela Sole (Roti).
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi ±25 m. Batang berkayu, kulit batang mudah mengelupas, batang bercabang banyak, penampang bulat, warna batang putih-abu-abu. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-22 cm, lebar 3-9 cm, panjang tangkai 3-4 cm, warna hijau keputih¬putihan. Bunga majemuk, tumbuh di ketiak daun atau di ujung, kelopak menabung, putih-hijau, tangkai dan kepala benang sari putih, kepala putik hijau, bakal buah lonjong berwarna putih. Buah bentuk lonceng, diameter 6-7 mm. Biji kecil-kecil, bulat dan berwarna coklat. Akar tunggang berwarna coklat muda.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
53
Mentha arvensis L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Lamiaceae (Labiatae) Mentha Mentha arvensis L.
Mentha arvensis L
Nama umum : Poko Nama daerah : Daun poko (Melayu); Bijanggut (Sunda); Poko (Jawa Tengah).
Deskripsi Habitus berupa semak tahunan dengan tinggi 10-50 cm. Batang lunak, berbulu dan berwarna ungu. Batang muda bersegi empat dan setelah tua bulat.Daun berupa tunggal, ujung runcing, berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan pangkal membulat. Daun tumbuh berseling. Tepi daun bergerigi. Pertulangan menyirip, panjang daun 3-5 cm dan lebar 15-30 mm. Bunga majemuk, berbentuk bulir. Kelopak bunga gundul, benang sari berjumlah empat sedangkan putik tidak jelas. Bakal buah empat, mahkota berbulu dan berwarna ungu. Buah berupa buah buni, berwarna coklat tua. Akar tunggang dan berwarna putih.
54
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Merremia mammosa Hall. Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Solanales Convolvulaceae Merremia Merremia mammosa Hall.
Merremia mammosa Hall
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Bidara upas Nama daerah : Bidara upas (Melayu); Blamar, widara upas (Jawa); Hailale (Ambon).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan melilit, panjang batang 3-6 m, umbi berkumpul di dalam tanah. Helai daun tidak berbentuk perisai, pangkal daun berbentuk jantung atau bundar, ujung daun lancip, panjang daun 5-12 cm, lebar 4-15 cm. Bunga payung menggarpu, 1-4 bunga, mahkota bunga berwarna putih, panjang 7-8 cm, kelopak bunga 4 helai dan berbentuk bundar telur atau lonjong.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
55
Mirabilis jalapa L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Caryophyllales Nyctaginaceae Mirabilis Mirabilis jalapa L.
Mirabilis jalapa L
Nama umum : Kembang pukul empat Nama daerah : Kembang pukul empat (Jawa Tengah); Najo (Sasak); Bungabunga perengki (Roti); Bunga ledonosok (Timor).
Deskripsi Habitus berupa herba semusim, tinggi 50-80 cm. Batang tegak, bulat, permukaan licin, beruas, pada buku tumbuh daun dan cabang, putih. Daun tunggal, segi tiga, panjang 2,5-15 cm, lebar 1-9 cm, ujung meruncing, pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau keputih-putihan. Bunga tunggal, bentuk terompet, di ujung batang, benang sari enam, pipih, merah, tangkai sari melengkung ke dalam, panjang ±3 cm, mahkota panjang ±5 cm, diameter 1-1,5 cm, perhiasan bunga menjadi satu, segi tiga, ujung bertajuk lima, kuning. Buah kecil, keras, permukaan berkerut, diameter 5 mm, bagian dalam putih dan lunak, hitam saat matang. Akar tunggang, putih.
56
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Morinda citrifolia L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Rubiales Rubiaceae Morinda Morinda citrifolia L.
Morinda citrifolia L
Nama umum : Mengkudu Nama daerah : Keumudu (Aceh); Leodu (Enggano); Bakudu (Batak); Bangkudu (Batak Toba); Bangkudu (Angkola); Paramai (Mandailing); Makudu (Nias); Neteu (Mentawai); Bingkudu (Minangkabau); Mekudu (Lampung); Bengkudu (Melayu); Paee (Jawa Tengah); Cangkudu (Sunda); Kuduk (Madura); Wungkudu (Bali); Mangkudu (Dayak Ngaju); Aikombo (Sumba); Manakudu (Roti); Bakulu (Timor).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi 4-8 m. Batang berkayu, bulat, kulit kasar, percabangan monopodial, penampang cabang muda segi empat, coklat kekuningan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 10-40 cm, lebar 5-17 cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, daun penumpu bulat telur, panjang 1 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, bertangkai, di ketiak daun, benang sari lima, melekat pada tabung mahkota, tangkai sari berambut, tangkai bakal buah panjang 3-5 cm, hijau kekuningan, mahkota bentuk terompet, leher berambut, panjang ±1 cm, putih. Buah bongkol, permukaan tidak teratur, berdaging, panjang 5-10 cm, hijau kekuningan. Biji keras, segi tiga, coklat kemerahan. Akar tunggang, coklat muda.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
57
Moringa oleifera Lam. Sinonim
: Moringa pterygosperma Gaertn. N.W.
Klasifikasi
Moringa oleifera Lam
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Capparales Moringaceae Moringa Moringa oleifera Lam.
Nama umum : Kelor Nama daerah : Murong (Aceh); Kelor (Melayu); Munggai (Minangkabau); Kilor (Lampung); Kelor (Sunda); Kelor (Jawa Tengah); Marongghi (Madura); Kelor (Bali); Parongge (Bima); Kawona (Sumba); Kirol (Buru); Kelo (Ternate); Kelo (Tidore).
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi 3-10 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berbintik hitam dan berwarna putih kotorabu-abu. Daun majemuk dan berwarna hijau. Panjang daun 20-60 cm. Anak daun berbentuk bulat telur. Tepi daun rata dengan ujung berlekuk. Pertulangan daun menyirip. Bunga majemuk, berbentuk malai. Bunga terletak di ketiak daun. Panjang bunga 10-30 cm. Benang sari dan putik kecil. Mahkota bunga berwarna putih-krem. Buah berupa buah kapsul berwarna coklat kehitaman dengan panjang 20-45 cm, setiap buah berisi 15-25 biji. Biji berbentuk bulat, bersayap tiga dan berwarna hitam. Akar tunggang berwarna putih kotor.
58
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Morus alba L. Sinonim
: Morus indica L. ; Morus atropurpurea Roxb. Morus morettiana Jacg. ex Burr.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Urticales Moraceae Morus Morus alba L.
Morus alba L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Murbei Nama daerah : Kerto (Gayo); Kitau (Lampung); Murbei (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi ±9 m. Batang berkayu, bulat, masih muda ungu setelah tua coklat. Daun tunggal, bulat telur, panjang ±20 cm, lebar ±11 cm, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, tangkai panjang ±5,5 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, kelopak segi tiga, benang sari dan putik kecil, putih, mahkota bentuk tajuk, kecil, putih. Buah buni, masih muda hijau setelah tua hitam. Biji kecil, hitam. Akar tunggang, putih kekuningan.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
59
Murraya paniculata (L.) Jack. Klasifikasi
Murraya paniculata (L.) Jack
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Rutaceae Murraya Murraya paniculata (L.) Jack.
Nama umum : Kemuning Nama daerah : Kemuning (Melayu); Kemunieng (Minangkabau); Kamuning (Sunda); Kemuning (Jawa Tengah); Kamoneng (Madura); Kemuning (Bali); Kemuni (Bima); Kemuning (Sumba); Sukik (Roti); Kamuning (Menado); Kamoni (Bare); Kamuning (Makasar); Palopo (Bugis); Esehi (Wetar); Fanasa (Aru); Kamoni (Ambon); Kamoni (Ulias); Kamone (Buru).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi 3-7 m. Batang berkayu, beralur, percabangan monopodial, putih keabuan. Daun majemuk, anak daun empat sampai tujuh, permukaan licin, bentuk corong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, kelopak 2-25 mm, benang sari bentuk jarum, putih, putik satu, putih, mahkota panjang 6-27 mm, lebar 4-10 mm, putih Buah buni berry, jorong, diameter ±1 cm, masih muda hijau setelah tua merah. Biji kecil, lanset, putih. Akar tunggang, kuning keputih-putihan.
60
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Myristica fragrans Houtt. Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Magnoliales Myristicaceae Myristica Myristica fragrans Houtt.
Myristica fragrans Houtt
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Pala Nama daerah : Pala (Melayu); Falo (Nias); Pala (Jawa); Paala (Madura); Kapala (Bima); Bubula (Roti); Pal (Timor); Pala (Makasar); Pala (Bugis); Pahalo (Ambon); Gosora (Ternate).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi ±15 m, bertajuk rimbun. Batangnya tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial dan berwarna putih susu. Daunnya tunggal berbentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, tepinya rata dengan panjang 8-10 cm dan lebar 3-5 cm, pertulangan menyirip, mengkilat, hijau. Bunganya majemuk, berbentuk malai, tumbuh di ketiak daun, bunga jantan berbentuk periuk, bunga betina 1-2 helai, daun pelindung bulat, mahkota bertajuk dan berwarna kuning. Buah licin, agak bulat berwarna kuning panjang 3-6 cm lebar 3-5,5 cm. Biji kecil, bulat telur, kulit aril berwarna putih kekuningan kemudian berubah menjadi merah tua, mengkilat dan berbau wangi, berwarna hitam kecoklatan. Akar tunggang berwarna putih susu.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
61
Nigella sativa L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Ranunculales Ranunculaceae Nigella Nigella sativa L.
Nigella sativa L
Nama umum :
Jinten hitam
Nama daerah :
Jinten ireng (Jawa)
Deskripsi Habitus berupa semak semusim dengan tinggi mencapai 70 cm. Batang tegak, lunak, beralur, warnanya hijau kemerahan. Daun tunggal, berbentuk lonjong, ujung dan pangkalnya runcing, tepi daun beringgit, pertulangan daun menyirip, warnanya hijau. Bunga tunggal, jumlah benang sari banyak (3-7), tangkai sari berwarna biru violet sampai biru pucat dan kepala sari berwarna kuning, bentuk mahkota corong dengan warna putih kehijauan dengan garis violet. Buah bulat panjang dengan bentuk polong, warnanya coklat kehitaman. Bentuk biji limas sungsang bersisi 3 atau 4, kecil, berwarna hitam. Akar tunggang, warnanya coklat.
62
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Ocimum sanctum L. Klasifikasi : : : : : : :
Nama umum :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Lamiaceae (Labiatae) Ocimum Ocimum sanctum L. Kemangi, lampes
Ocimum sanctum L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama daerah : Lampes (Sunda); Lampes (Jawa Tengah); Kemanghi (Madura); Uku-uku (Bali); Lufe-lufe (Ternate).
Deskripsi Habitus berupa semak semusim, tinggi 30-150 cm. Batang berkayu, segi empat, beralur, bercabang, berbulu, hijau. Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 14-16 mm, lebar 3-6 mm, tangkai panjang ±1 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, berbulu, daun pelindung bentuk elips, bertangkai pendek, hijau, mahkota bulat telur, putih keunguan. Buah kotak, coklat tua. Biji kecil, tiap buah terdiri 4 biji, hitam. Akar tunggang, putih kotor.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
63
Orthosiphon spicatus B.B.S. Klasifikasi
Orthosiphon spicatus B.B.S
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Lamiaceae (Labiatae) Orthosiphon Orthosiphon spicatus B.B.S.
Nama umum : Kumis kucing Nama daerah : Kumis kucing (Melayu); Kumis ucing (Sunda); Remujung (Jawa Tengah).
Deskripsi Habitus berupa semak, tahunan, tinggi 50-150 cm. Batang berkayu, segi empat, beruas, bercabang, coklat kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, panjang 7-10 cm, lebar 8-50 cm, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, tipis, hijau.. Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung ranting dan cabang, kelopak berlekatan, ujung terbagi empat, hijau, benang sari empat, kepala sari ungu, putik satu, putih, mahkota bentuk bibir, putih. Buah kotak, bulat telur, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji kecil, masih muda hijau setelah tua hitam. Akar tunggang, putih kotor.
64
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Pandanus conoideus Lam. Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Pandanales Pandanaceae Pandanus Pandanus conoideus Lam.
Nama umum :
Buah merah
Nama daerah :
Pandan seram (Maluku) ; Saun (Seram) ; Sihu (Halmahera).
Pandanus conoideus Lam
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Deskripsi Habitus merupakan pandan-pandanan berupa pohon, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah. Daun umumnya 1-2 m panjangnya, dengan lebar 5-8 cm, tidak kaku. Ujung daun meruncing, tepi daun dan tulang daun berduri. Buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
65
Parkia roxburghii G. Don.
Parkia roxburghii G. Don. Sinonim Klasifikasi
Parkia roxburghii G. Don
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: Parkia biglobosa Auet. non Bth. ; Parkia timoriana (DC.) Merr. : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Fabales Mimosaceae Parkia Parkia roxburghii G. Don.
Nama umum : Kedawung Nama daerah : Kedawung (Melayu); Peundeuy (Sunda); Kedawung (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi 20-40 m. Batangnya berkayu, tegak dengan permukaan licin-kasar. Percabangan batang berupa percabangan monopodial. Diameter batang ±30 cm. Saat batang masih muda berwarna coklat sedangkan setelah tua berwarna putih kotor. Daun majemuk dengan tangkai daun berkelenjar. Pada cabang pertama terdapat 15-42 pasang anak daun, pada cabang kedua sampai 80 pasang. Anak daun panjangnya 4-10 mm dengan lebar 1-2 mm. Pangkal daun membulat sedangkan ujungnya meruncing. Permukaan atas daun mengkilap dan berwarna hijau. Bunga majemuk berbentuk malai. Bunga jantan mempunyai benang sari berjumlah sepuluh, terletak di dekat tangkai. Bunga lainnya berwarna kuning, berkelamin dua dengan 10 benang sari dan satu putik. Buahnya berupa buah polong, berwarna hitam, panjang 20-36 cm, lebar 3-4,5 cm. Dalam tiap buah terdapat 15-21 biji. Biji berbentuk bulat telur dan pipih. Panjang 1-2 cm, lebar ±1,5 cm, tebal 1,5-2 mm. Bagian tengah biji berbintik-bintik, bagian tepi halus, berwarna coklat tua sampai hitam. Akar tunggang berwarna coklat.
66
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Persea americana Mill. Sinonim
: Persea gratissima Gaertn.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Laurales Lauraceae Persea Persea americana Mill.
Persea americana Mill
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Alpukat Nama daerah : Avokat, apokat, adpokat (Melayu); Apuket, alpuket (Sunda); apokat, avokat (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi ±10 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berwarna coklat kotor. Daun tunggal, bulat telur, bertangkai, letak tersebar, ujung dan pangkal runcing, berbulu, panjang 10-20 cm, lebar 3-10 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, tumbuh di ujung ranting, benang sari dua belas, ruang kepala sari empat, putih kotor, mahkota berambut, diameter 1-1,5 cm, putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, panjang 5-20 cm, berbintik-bintik atau gundul, daging buah jika sudah masak lunak, hijau atau kuning keunguan. Biji bulat, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Akar tunggang, bulat berwarna coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
67
Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Sinonim : Phaleria papuana Warb. ex K. Schum. & Lauterb. Klasifikasi
Phaleria macrocarpa (Scheff.) (Scheff.) Boer Boerl
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Myrtales Thymelaeaceae Phaleria Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.
Nama umum : Mahkotadewa Nama daerah : Simalakama (Melayu); Makutadewa (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa perdu, menahun, tegak, tinggi 1-2,5 m. Batang bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, coklat. Daun tunggal, berhadapan, tangkai bulat, panjang 3-5 mm, hijau, helaian daun bentuk lanset atau lonjong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 7-10 crn, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau. Bunga majemuk, tersebar, di batang atau pada ketiak daun, tersusun dalam kelompok 2-4 bunga, berkelamin ganda, benangsari melekat pada mahkota, putik keluar dari tabung mahkota, panjang 2-2,5 cm, putih, dasar mahkota bentuk tabung, ujung lepas, 4 helai, panjang 1,5-2 cm, putih. Buah tunggal, bentuk bulat atau bulat telur, panjang 4-6 cm, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur, warna merah. Biji bulat, keras, warna coklat. Akar tunggang, kuning kecoklatan.
68
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Phyllanthus niruri L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Euphorbiales Euphorbiaceae Phyllanthus Phyllanthus niruri L.
Phyllanthus niruri L
Nama umum : Meniran Nama daerah : Meniran (Jawa)
Deskripsi Habitus berupa semak semusim setinggi 30-100 cm. Batang berupa batang masif, bulat, licin, tak berambut, berdiameter ±3 mm, berwarna hijau. Daun majemuk dan saling berseling. Anak daun berjumlah 15-24, berbentuk bulat telur, ujung daun tumpul dan pangkalnya membulat. Panjang daun ±1,5 cm, lebar ±7 mm, bertepi rata, dan berwarna hijau. Bunga berupa bunga tunggal, terletak di dekat tangkai anak daun, menggantung, berwarna putih. Daun kelopak berbentuk bintang. Benang sari dan putik tidak tampak jelas. Mahkota kecil dan berwarna putih. Buah bulat, pipih, berdiameter ±2 mm dan berwarna hijau keunguan. Biji kecil, keras, berbentuk ginjal, dan berwarna coklat. Akar tunggang berwarna putih kotor.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
69
Physalis angulata L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Solanales Solanaceae Physalis Physalis angulata L.
Physalis angulata L
Nama umum : Ceplukan Nama daerah : Leletop (Sumatera Timur); Cecendet (Sunda); Ceplukan (Jawa Tengah); Jorjoran (Madura); Ciciplukan (Bali); Dedes (Sasak); Leletopan (Makasar); Lapununat (Seram).
Deskripsi Habitus berupa semak semusim dengan tinggi ±1 m. Batang dan tangkai berbulu, masif, beruas berwarna hijau. Daunnya bertipe tungga1 berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepinya rata atau bergerigi tak beraturan, permukaan daun berbulu, pertulangan menyirip, dengan panjang 5-25 cm, lebar 2,5-18 cm, tangkai 1-9 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal dengan kelopak bunga berlekatan, bercangap lima, runcing, berwarna hijau, benang sari lima, tangkai sari kuning, kepala sari biru, putik satu berwarna putih, mahkota panjang 8-23 mm berwarna kuning. Buah buni, bulat, diameter 14-18 mm, kelopak buah hijau atau kuning. Bijinya bulat, pipih, kecil berwarna kuning. Akar tunggang berwarna putih.
70
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Piper nigrum L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Piperales Piperaceae Piper Piper nigrum L.
Piper nigrum L
Nama umum : Lada Nama daerah : Koro-koro (Enggano); Lada (aceh); Lada (Batak); Lado ketek (Minangkabau); Lada (Lampung); Lada kecik (Bengkulu); Pedes (Sunda); Merica (Jawa Tengah); Sakang (Madura); Bali (mica); Sahang (Sasak); Saha (Bima); Lada (Timor); Mboko Saah (Ende); Ngguru (Flores); Malita iodawa (Gorontalo); Marica (Makasar); Barica (Bugis); Risa Jawa (Minahasa); Marissanmau (Seram); Emrisan (Buru); Maricang puwe (Halmahera); Rica Jawa (Ternate)
Deskripsi Habitus berupa herba tahunan dan memanjat. Batang bulat, beruas, bercabang, mempunyai akar pelekat, berwarna hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung, ujung runcing, tepi rata. Panjang daun 5-8 cm, 2-5 cm. Daun bertangkai, duduk berseling atau tersebar, bekas dudukan daun tampak jelas, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, menggantung, panjang bulir 3,5-22 cm, kepala putik berjumlah dua sampai lima. Tangkai sari 0,5-1 mm, berwarna putih atau hijau. Buah buni, bulat, saat masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna merah. Biji bulat, berwarna putih kehitaman. Akar tunggang berwarna putih kotor.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
71
Piper retrofractum Vahl. Sinonim
Piper retrofractumVahl
: Pharmacum magnnum vulgare Rumph.; Piper longan Rumph.; Piper longum & Philippinis Rumph.; Piper chaba Hunter; Piper longum Blume; Piper parvifolium Blanco; Chaciva officinarum Miq.; Chaciva parvifolia Hassk.; Piper officinarum C.DC.; Piper palawanum C.DC.
Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Piperales Piperaceae Piper Piper retrofractum Vahl
Nama umum : Cabe Jawa , Lada Panjang Nama daerah : Cabean (Jawa); Cabhi solah (Madura); Cabia (Makasar)
Deskripsi Habitus berupa semak, menjalar, panjang ± 10 m. Batang bundar, berkayu, beruas dan berwarna hijau. Daun tunggal, berbentuk membundar telur sampai melonjong dengan pangkal menjantung, menumpu atau membaji, ujung melancip sampai meruncing dan tepi rata. Pertulangan daun menyirip, permukaan atas dan bawah gundul. Panjang daun 8,5-20 cm, lebar 3,5-13 cm, berwarna hijau. Bunga berupa bunga majemuk, bentuk bulir, tangkai panjang 0,75-2 cm. Benag sari kadang dua kadang tiga, sangat pendek, warnanya kuning. Putik dua sampai tiga buah, berwarna hijau kekuningan. Buah saling melekat satu sama lain, melekat sebagian atau seluruhnya pada tangkai perbungaan, saat masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna merah. Biji bulat atau bulat telur sungsang berwarna coklat keputih-putihan. Akar berupa akar tunggang dan warnanya putih pucat.
72
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Plantago major L. Sinonim
: Plantago asiatica L.; Plantago hasskarlii Decne
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Plantaginales Plantaginaceae Plantago Plantago major L.
Plantago major L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Daun sendok, daun urat Nama daerah : Otot-ototan (Jawa Tengah); Torongoat (Minahasa), Ki urat (Sunda).
Deskripsi Habitus berupa herba semusim, tinggi 6-50 cm. Batangnya pendek, bulat dan berwarna coklat. Daun tunggal, bentuk bulat telur sampai lanset, ujung tumpul, pangkal meruncing, tepi rata atau bergerigi tak beraturan, akar roset, panjang 5-30 cm, lebar 3-10 cm, permukaan licin, tangkai 1-25 cm, pertulangan melengkung, warna hijau muda sampai hijau. Bunga spike majemuk, bentuk bulir, panjang ±40 cm, tinggi tangkai bulir 4-27 cm, kecil, panjang tajuk 1,5 mm, berwarna putih. Buah panjang 2-4 mm, berisi 6-34 biji dan berwarna hijau. Biji kecil-kecil, ketika masih muda coklat setelah tua hitam. Akar berserabut berwarna putih.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
73
Platycladus orientalis (L.) Franco Sinonim
: Biota orientalis (L) Endl.; Platycladus stricta Spach; Thuja orientalis L. ; Thuja chengii Borderes et Gaussen
Klasifikasi
Platycladus orientalis (L.) Franco
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Coniferophyta Gymnospermae Pinopsida Pinales Cupressaceae Platycladus Platycladus orientalis (L.) Franco
Nama umum : Cemara kipas
Deskripsi Habitus berupa pohon berumah dua berukuran kecil hingga sedang dengan tinggi 3-5 m, tetapi dapat mencapai hingga 20 m. Batang tegak, berwarna coklat kemerahan hingga coklat kelabu muda, kulit batang tipis, mengeripih panjang. Tajuk seperti piramida berbentuk bulat telur ketika muda dan berbentuk membulat atau tidak beraturan ketika tua. Percabangan rata, tersebar atau menanjak, memipih. Daun berhadapan berseling, 4 peringkat, berbentuk seperti sisik, pangkal melanjut dengan panjang 1-3 mm, ujung daun runcing majal dengan kelenjar resin abaksial, dimorfik sepanjang percabangan. Daun lateral tumbuh melingkupi daun muka, berbentuk perahu, beratungan, ujungnya sedikit melengkung. Daun muka mengetupat, memiliki garis alur kelenjar pada pusat abaksialnya. Runjung spora memiliki 8-12 mikrosporofil, masing-masing dengan 3-6 kantung spora; berwarna hijau kekuningan, bulat telur, panjang 2-3 mm. Runjung biji berada di ujung, tunggal, merekah bila matang. Berwarna hijau kebiruan pada saat belum matang, berbentuk agak bulat, berukuran 1,5-2 x 1-1,8 cm; Runjung bersisik 6 atau 8, berhadapan berseling, pipih, tebal, mengayu, hanya 2 pasang di bagian tengah yang fertil.Biji tidak bersayap, berwarna coklat kelabu atau coklat keunguan, bulat telur atau agak lonjong berukuran 5-7 x 3-4 mm, sedikit beratungan, berkeping 2. Penyerbukan terjadi pada Maret-April, buah matang pada Oktober.
74
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Plectranthus amboinicus Lour (Lour.) Spreng. : Coleus aromaticus Benth.; Coleus camosus Hassk.; Coleus suborbiculata Zoll. & Mor.; Coleus suganda Blanco.; Plectranthus aromaticus Roxb.
Plectranthus Plectranthus amboinicus amboinicus Lour Lour (Lour.) (Lour.) Spreng Spreng
Sinonim
Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Lamiaceae (Labiatae) Plectranthus Plectranthus amboinicus Lour (Lour.) Spreng.
Nama umum : Daun jinten Nama daerah : Bangun-bangun (Batak); Sukan (Melayu); Ajiran (Sunda); Daun jinten (Jawa Tengah); Daun kambing (Madura); Iwak (Bali); Kunu etu (Timor).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan semak, menjalar hingga 100 cm. Batangnya berkayu, lunak, beruas-ruas, ruas yang menempel di tanah akan tumbuh akar, batang mudah patah, penampang bulat, diameter pangkal ±15 mm, tengah 10 mm dan ujung ±5 mm, batang yang masih muda berambut kasar, percabangan simpodial, warna batang hijau pucat. Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat telur agak bundar atau mengginjal, tebal, tepi beringgit, ujung dan pangkal membulat, berambut, panjang 6,5-7 cm, lebar 5,5-6,5 cm, tangkai panjang 2,4-3 cm, pertulangan menyirip, warna daun hijau muda. Bunga majemuk, di ujung bentuk gandaran besar, berambut halus, kelopak bentuk mangkok, setelah mekar pecah menjadi lima, warna bunga hijau keunguan hingga merah jambu kebiruan, putik satu, panjang ±17 mm, kepala putik berwarna coklat, benang sari berjumlah empat, kepala sari kuning, mahkota bentuk mangkok berwarna ungu, pinak geluk pipih bulat dengan panjang 0,7 mm, halus, berwarna coklat pucat. Akar tunggang dan berwarna putih.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
75
Pluchea indica Less. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledoneae : Asterales : Asteraceae : Pluchea : Pluchea indica Less.
Pluchea indica Less
Nama umum : Beluntas Nama daerah : Beluntas (Sumatera); Beluntas (Sunda); Luntas (Jawa Tengah); Baluntas (Madura); Lamutasa (Makasar); Lenabou (Timor).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan perdu, tinggi 1-1,5 m. Batang berkayu, bulat, tegak, bercabang, masih muda ungu setelah tua putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, berbulu halus, panjang 3,8-6,4 cm, lebar 2-4 cm, permukaan menyirip, hijau muda, hijau. Bunga majemuk warna putih kekuningan, bentuk malai rata, mahkota lepas, putik bentuk jarum, panjang ±6 mm, hitam kecoklatan, kepala sari ungu, kepala putik dua berwarna putih,. Buah kecil, keras, coklat. Biji kecil, coklat keputihputihan. Akar tunggang, bercabang, putih kotor.
76
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Plumbago zeylanica L. Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Plumbaginales Plumbaginaceae Plumbago Plumbago zeylanica L.
Plumbago zeylanica L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Daun encok Nama daerah : Daun encok (Melayu); Ki encok (Sunda); Godong encok (Jawa Tengah); Kareka (Madura); Bama (Bali); Oporio (Timor).
Deskripsi Habitus berupa perdu tahunan dengan tinggi ±2 m. Batang berkayu, bulat, licin, beralur dan bercabang, batang berwarna hijau. Daun bertipe tunggal berbentuk bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, berombak, permukaan licin,berbulu, berseling, panjang 3-7 cm, lebar 2-3 cm, pertulangan menyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk terletak di ujung batang. Kelopak bunga berwarna hijau, berbulu. Mahkota bunga kecil, benang sari lima, tangkai sari ±2 cm, putih, kepala sari ungu, putik satu, panjang ±1cm, berwarna putih sampai putih keunguan. Buah kecil, bulat panjang, ketika masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitarn. Bijinya kecil-kecil, coklat tua. Akar tunggang, bercabang, putih.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
77
Pogostemon cablin (Blanco) Benth. Sinonim
: Pogostemon patchouly Pellet.
Klasifikasi
Pogostemon Pogostemon cablin cablin (Blanco) (Blanco) Benth Benth
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Lamiaceae (Labiatae) Pogostemon Pogostemon cablin (Blanco) Benth.
Nama umum : Nilam Nama daerah : Nilam (Sumatera); Dilem (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa semak tahunan, tinggi 1-2 m. Batang berkayu, beralur, berambut dan beruas-ruas. Ketika masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna putih kotor. Daun tunggal, betuk bulat telur, ujung runcing dan pangkal tumpul. Tepi daun bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan berbulu. Panjang daun 6-7 cm, lebar 5-6 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawah berwarna hijau keunguan. Bunga Pogostemon cablin berupa bunga majemuk yang berwarna putih. Biji kecil dan berwarna coklat. Akar tunggang, berwarna putih kecoklatan.
78
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Psidium guajava Val. Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Myrtales Myrtaceae Psidium Psidium guajava L.
Psidium guajava Val
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Jambu biji Nama daerah : Glima breueh (Aceh); Glimeu beru (Gayo); Galiman (Batak) Masiambu (Nias); Jambu biji (Melayu); Jambu klutuk (Sunda); Jambu klutuk (Jawa Tengah); Jambu biji (Madura); Sotong (Bali); Libu (Dayak); Gayomas (Manado); Dambu (Gorontalo); Hiabuto (Buol) Jambu (Bare) Jambu paratugala (Makasar) Jambu paratukala (Bugis); Guawa (Ende); Gothawas (Sika); Kejawas (Timor); Kejabos (Roti); Koyawase (Seram); Lutu hatu (Ambon); Gewaya (Halmahera); Guwaya (Ternate).
Deskripsi Habitus berupa perdu setinggi 5-10 m. Batang berkayu berbentuk bulat. Kulit batang licin dan mengelupas. Batang bercabang dan berwarna coklat kehijauan. Daun berupa daun tunggal berbentuk bulat telur dengan pertulangan menyirip. Ujung daun tumpul dan pangkalnya membulat. Tepi daun rata. Daun tumbuh saling berhadapan. Panjang daun 6-14 cm dan lebarnya 3-6 cm. Daun berwarna hijau kekuningan atau hijau. Bunga tunggal, bertangkai dan berada di ketiak daun. Kelopak bunga berbentuk corong dengan panjang 7-10 mm. Mahkota berbentuk bulat telur dengan panjang 1,5 cm. Benang sari berbentuk pipih dan berwarna putih. Putik berbentuk bulat kecil, berwarna putih atau putih kekuningan. Buah buni, berbentuk bulat telur, berwarna putih kekuningan. Bijinya keras, kecil, berwarna kuning kecoklatan. Akarnya merupakan akar tunggang yang berwarna kuning kecoklatan.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
79
Punica granatum L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Myrtales Punicaceae Punica Punica granatum L.
Punica granatum L
Nama Umum : Delima atau Dalima Nama Daerah : Glima (Aceh); Glimeu mekah (Gayo); Dalimo (Batak); Endelimau (Melayu); Gongsalan (Jawa); Dhalima (Madura); Jeliman (Sasak); Talima (Bima); Dila daelok (Roti); Lelo kase (Timor).
Deskripsi Habitus berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 0,5-2 m. Batang berkayu, bersudut tumpul atau bundar, percabangan banyak dan sering berakhir sebagai duri dengan daun atau duri tak berdaun pada ketiaknya, lemah, berduri pada ketiak daunnya, warna batang cokelat ketika masih muda, dan hijau setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek umumnya berhadapan. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal meruncing atau agak menumpul, ujung meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal tak bertangkai atau bertangkai sangat pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah atau putih. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm, warna kulit buah hijau kekuningan, putih, coklat kemerahan atau ungu kehitaman (jarang). Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi tumpul agak pipih, keras, warnanya merah, merah muda atau putih kekuningan. Akarnya tunggang berwarna kuning kecoklatan.
80
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz. Sinonim
: Ophyoxilon obversum Miq.; Ophyoxilon album Gaertn. ; Ophyoxilon trifolium Gaertn.; Ophyoxilon obsersum Miq.
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kur Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz
Klasifikasi Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Gentianales Apocynaceae Rauwolfia Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz.
Nama umum : Pule pandak Nama daerah : Akar tikus (Melayu); Pule pandak (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa semak, tahunan, tinggi 0,3-1,5 m. Batang berkayu, bulat, tidak bercabang/jarang bercabang, permukaan kasar, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal meruncing, tepi rata, duduk berseling, panjang 3-20 cm, lebar 2-9 cm, pertulangan menyirip, hijau muda, hijau. Bunga majemuk, bentuk payung, di ujung cabang, kelopak bertajuk lima, hijau, mahkota kemerahmerahan. Buah batu, bulat telur, masih muda hijau setelah tua hitam. Biji bulat, pipih, kemerah-merahan, putih hingga hitam. Akar tunggang, coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
81
Ruta angustifolia (L.) Pers. Sinonim
: Ruta calepensis L.
Klasifikasi
Ruta angustifolia (L.) Pers
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Sapindales Rutaceae Ruta Ruta angustifolia (L.) Pers.
Nama umum : Inggu Nama daerah : Aruda (Melayu); Inggu (Sunda); Godong minggu (Jawa Tengah); Anruda busu (Makasar).
Deskripsi Habitus berupa semak, tinggi ±1,5 m. Batang berkayu berbentuk bulat, percabangan simpodial, dan berwarna hijau muda. Daun majemuk, anak daun lanset atau bulat telur, pangkal runcing, ujung tumpul, tepi rata, panjang 8-20 mm, lebar 2-6 mm, pertulangan tidak jelas, berwarna hijau. Bunga majemuk, kelopak bentuk segi tiga, berwarna hijau, putik satu, kuning, benang sari delapan, duduk pada dasar bunga, kepala sari kuning, mahkota bentuk mangkok, kuning. Buah kecil, lonjong, terbagi menjadi 4, berwarna coklat. Biji berbentuk ginjal, kecil, berwarna hitam. Akar tunggang, bulat, bercabang, warna putih kekuningan.
82
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Santalum album L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Santalales Santalaceae Santalum Santalum album L.
Santalum album L
Nama umum : Cendana Nama daerah : Cendana (Melayu); Candana (Minangkabau); Tindana, sindana (Dayak); Candana (Sunda); Candana, candini (Jawa); Candhana (Madura); Candana (Bali); Ai nitu, dana (Sumba); Kayu ata (Flores); Ai nituk (Roti); Hau meni (Timor); Kai sarune (Seram Barat); Ai saru uno (Seram Selatan); Ayu luhi (Gorontalo); Domedolu (Buol); Candana (Makassar); Candana (Bugis); Kasalune (Baru).
Deskripsi Habitus berupa pohon, tinggi 12-15 hingga 20 m, semiparasit. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, coklat keabuan hingga coklat kemerahan. Daun tunggal, berhadapan atau berhadapan berseling, tangkai berlekuk, membundar telur, melansetmenjorong atau melonjong, ujung runcing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 3-8 cm, lebar 1-5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai atau tandan, di ujung cabang atau di ketiak daun, daun penumpu 1 atau 2 helai, dasar kelopak membentuk cawan, ujung berbagi 4, panjang 2-3 mm, hijau, benang sari 4 melekat pada mahkota, putik di tengah melekat pada dasar bunga, mahkota lepas, 4 helai, bentuk solet, coklat. Buah buni, bulat telur, garis tengah 3-8 mm, masih muda hijau setelah tua ungu. Biji bulat telur, keras, putih. Akar tunggang, kuning pucat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
83
Sauropus androgynus (L.) Merr. Sinonim
: Sauropus albicus B1.; Sauropus indicus Wight.; Sauropus sumatranus Miq.
Klasifikasi
Sauropus androgynus (L.) Merr
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Nama umum :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Euphorbiales Euphorbiaceae Sauropus Sauropus androgynus (L.) Merr Katuk
Nama daerah : Simani (Minangkabau); Cekop manis (Melayu); Katuk (Sunda); Katu (Jawa Tengah); Karekur (Madura).
Deskripsi Habitus berupa perdu setinggi 2,5-5 m. Batang berkayu, berbentuk bulat dengan bekas daun yang tampak jelas. Batang tegak, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna coklat kehijauan. Daun berupa daun majemuk, berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan pangkal tumpul. Tepi daun rata, panjang daun 1,5-6 cm, lebar daun 1-3,5 cm. Daun Sauropus androgynus mempunyai pertulangan menyirip, bertangkai pendek, dan berwarna hijau keputihan pada bagian atas, hijau terang pada bagian bawah. Bunga majemuk, berbentuk seperti payung, berada di ketiak daun. Kelopak berbentuk bulat telur, berwarna merah-ungu. Kepala putik berjumlah tiga, berbentuk seperti ginjal. Benang sari tiga, panjang tangkai 5-10 mm. Bakal buah menumpang dan berwarna ungu. Buah buni, berbentuk bulat, beruang tiga, dengan diameter ±1,5 mm, dan berwarna hijau keputih-putihan-keunguan. Setiap buah berisi tiga biji. Biji bulat, keras, berwarna putih. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna putih kotor.
84
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Sida rhombifolia L. Sinonim
: Sida retusa L.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Malvales Malvaceae Sida Sida rhombifolia L.
Sida rhombifolia L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Sidaguri Nama daerah : Saliguri (Minangkabau); Sidaguri (Melayu); Sidagori (Sunda); Sidaguri (Jawa Tengah); Taghuri (Madura); Kahindu (Sumba); Hutu garno (Halmahera); Digo (Ternate).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan semak, tinggi ±2 m. Batang berkayu, bulat, percabangan simpodial, putih kehijauan. Daun tunggal, berseling, bentuk jantung, ujung bertoreh, pangkal tumpul, tepi bergerigi, berbulu rapat, pertulangan menjari, hijau. Bunga tunggal, bulat telur, di ketiak daun, kelopak hijau muda, terbagi menjadi lima dengan ujung runcing, hijau, mahkota bulat telur, ujung melengkung, kuning, benang sari banyak, tangkai bersatu, bentuk tabung, tangkai putik satu, kuning. Buah batu, terdiri dari 8-10 ruang, masih muda hijau setelah tua hitam. Biji bulat, kecil, hitam. Akar tunggang, putih kotor.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
85
Sonchus arvensis L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Asteraceae (Compositae) Asteraceae Sonchus Sonchus arvensis L
Sonchus arvensis L
Nama umum : Tempuyung Nama daerah : Galing (Sunda); Tempuyung (Jawa Tengah).
Deskripsi Habitus berupa herba menahun dengan tinggi 0,65-2 m. Batangnya bersegi, berlobang, bergetah putih, percabangan monopodial dengan warna hijau keputih-putihan. Daun tunggal di bagian bawah membentuk roset akar, bentuknya lonjong dan lanset, tepi daun dentate, ujungnya meruncing dan pangkalnya bertoreh, panjang 5-50 cm dan lebar 5-10 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai, kelopak bunga berbentuk lonceng berbulu dengan panjang tangkai ±8 cm, warnanya hijau keputihputihan, mahkota bunga panjangnya 2-2,5 cm berbentuk jarum dan warnanya putih kuning keputih-putihan. Bentuk buah kotak, berusuk lima dan berambut, panjangnya 4-4,5 mm dan warnanya hitam. Biji kecil, berbentuk jarum, berwarna hitam. Akar tunggang, berwarna putih kotor.
86
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Stachytarpheta mutabilis Vahl. Sinonim
: Stachytarpheta indica Vahl.
Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Verbenaceae Stachytarpheta Stachytarpheta mutabilis Vahl.
Stachytarpheta mutabilis Vahl
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Pecut kuda Nama daerah : Jarong Lelaki (Sunda); Ngadirengga (Jawa Tengah); Runjarum (Madura).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan semak, tegak, tinggi 20-90 cm. Batang berkayu, bulat, bercabang, hijau keputih-putihan. Daun tunggal, berhadapan, bulat telur, ujung runcing, tepi beringgit, pangkal meruncing, panjang 4-9 cm, lebar 2,5-5 cm, pertulangan menyirip, berbulu, tangkai 1-1,5 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, tangkai pendek, kelopak bertajuk empat, panjang ±5 mm, hijau, mahkota bentuk tabung, bagian dalam berambut putih, bertajuk lima, tumpul, ungu, benang sari dua, tangkai ungu, kepala sari coklat, kepala putik kuning, ungu. Buah bentuk bulir, masih muda hijau setelah tua hitam. Biji bentuk jarum, panjang ±5 mm, hitam. Akar tunggang, kuning muda.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
87
Strobilanthes crispa Bl. Sinonim
: Sericocalyx crispus (L.) Bremek
Klasifikasi
Strobilanthes crispa Bl
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Scrophulariales Acanthaceae Strobilanthes Strobilanthes crispa Bl.
Nama umum : Keji beling Nama daerah : Daun peah beling (Jakarta); Daun keji beling (Jawa Tengah).
Deskripsi Habitus berupa semak, tinggi 1-2 m. Batang beruas, bentuk bulat, berbulu kasar, percabangan monopodial, hijau. Daun tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong, tepi beringgit, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, mahkota bentuk corong, berambut, ungu, kelopak berambut pendek, kuning, benang sari empat, putih, kuning. Buah bulat, coklat. Biji bulat, kecil, pipih, coklat. Akar tunggang, coklat muda.
88
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Symphytum officinale L. Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Boraginaceae Symphytum Symphytum officinale L.
Symphytum Symphytum officinale officinaleL
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Kompri Nama daerah : Kompri (jawa)
Deskripsi Habitus berupa herba, membentuk rumpun, tinggi 20-50 cm. Batang semu, tidak berkayu, batang bertangkai Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan kasar, panjang 27-50 cm., lebar 4,5-14 cm, pertulangan menyirip, pelepah tumbuh berseling pada pangkal merupakan roset akar, hijau. Bunga majemuk, bentuk corong, bertajuk lima, benang sari lima, kepala sari kuning, putih kekuningan. Buah bulat, tiap buah terdiri dari 4 biji. Biji bulat, kecil, keras, hitam. Akar tunggang, coklat.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
89
Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry Sinonim
Klasifikasi
Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: Eugenia caryophyllata Thunb.; Caryophyllus aromaticus L.; Jambosa caryophyllus N.D.Z.; Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry. : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Myrtales Myrtaceae Syzygium Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry
Nama umum : Cengkeh Nama daerah : Beungeu lawang (Cayo); Bunga lawang (Batak); Singhe (Karo); Bunga lasang (Toba); Bunga cengkeh (Minangkabau); Cengkih (Lampung); Cengkeh (Melayu); Cengkeh (Sunda); Cengkeh (Jawa); Cengke (Madura); Cengkeh (Bali); Cangke (Dayak Ngaju); Cangke (Bima); Sinke (Flores); Bunga rawan (Sangir); Pungo lawan (Gorontalo); Bungo laango (Buol); Cangke (Makasar); Cengke (Bugis); Poirawane (Seram); Balawala (Ternate); Gomode (Tidore).
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi 10 m. Batang berkayu, bercabang banyak, berbentuk bulat dan mengkilap, saat masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna keunguan. Daun tunggal, berhadapan, berbentuk bulat telur hingga menjorong dengan ujung dan pangkal runcing dan tepinya rata. Pertulangan daun menyirip sedangkan pemukaan atas mengkilap. Panjang daun 6-13 cm dan lebarnya 2,5-5 cm. Panjang tangkai 1-2 cm, saat masih muda berwarna merah dan setelah tua berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai. Bunga tumbuh di ujung batang. Kelopak bunga berbentuk corong dan pangkalnya saling berlekatan. Mahkota bunga berbentuk bintang dengan panjang 4-5 mm. Benang sari banyak, panjangnya ±5 mm. Tangkai putik pendek, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna merah. Buah buni, berbentuk bulat telur, panjangnya 2-2,5 cm dan berwarna merah kehitaman. Bijinya kecil, berdiameter ±4 mm dan berwarna coklat muda. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna coklat.
90
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Gentianales Apocynaceae Tabernaemontana Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult
Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Mondokaki Nama daerah : Kembang susu (Melayu); Mondokaki (Jawa Tengah); Bunga nyingin (Bali)
Deskripsi Habitus perdu, tegak, tinggi ± 0,5-2 m. Batang bulat, berkayu, bercabang, hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runeing, tepi rata, bertangkai, silang berhadapan, panjang 5-11 cm, lebar 1,5-4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal, bertangkai, di ketiak daun, kelopak bunga lima, runcing, hijau, tabung mahkota kuning kehijauan, mahkota berlekatan, bulat telur, putih. Buah seperti polong, bulat panjang, berbulu. Biji berdaging, berselaput, merah. Akar tunggang, kuning.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
91
Talinum paniculatum (Jack.) Gaert. Sinonim
: Talinum patens Will; Portulaca paniculatum Jack. Portulaca patens L.; Talinum patens (L.) Willd.
Klasifikasi
Talinum paniculatum (Jack.) Gaert
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Caryophyllales Portulacaceae Talinum Talinum paniculatum (Jack.) Gaert.
Nama umum : Som Nama daerah : Som (Jawa).
Deskripsi Habitus berupa herba, menahun, tinggi lebih dari 70 cm. Batang bulat, berkayu, berwarna ungu. Daun tunggal, berbentuk bulat telur dengan ujung membulat, pangkal tumpul dan tepi rata. Daun berwarna hijau. Bunga berupa bunga majemuk, bentuk malai, terletak di ujung cabang, Mahkota lima, bentuk bulat telur, panjang 3-4 mm, benang sari 4-15, tangkai bercabang. Bunga berwarna merah keunguan. Buah berupa buah kotak, berbentuk bulat, berwarna merah jambu atau kuning. Biji berbentuk pipih, kecil dan berwarna hitam. Akar tunggang berwarna coklat.
92
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Tamarandus indica L. Sinonim
: Tamarindus officinalis Hook.; T. occidentalis Gaertn.
Klasifikasi : : : : : : :
Nama umum :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Fabales Caesalpiniaceae Tamarindus Tamarindus indica L.
Tamarandus indica L
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Asam jawa
Nama daerah : Bak mee (Aceh); Acam lagi (Gayo); Asam jawa (Melayu); Cumalagi (Minangkabau); Tangkal asem (Sunda); Witasem (Jawa); Acem (Madura); Celagi (Bali); Bage (Sasak); Mangga (Bima); Kanefo kiu (Timor); Tobi (Solar); Asam jawa (Dayak); Asang jawi (Gorontalo); Tamalagi (Buol); Saamba lagi (Barros); Comba (Makasar); Sablaki (Tanimbar); Asam jawa ka (Buru); Asam jawa (Ternate); Tabelaka (Seram).
Deskripsi Habitus berupa pohon dengan tinggi ±25 m. Batang tegak bulat, berkayu, warnanya coklat muda, percabangan simpodial, permukaan batang banyak lentisel. Daun majemuk tunggal berhadapan, bentuknya lonjong dengan panjang 1-2,5 cm, lebarnya 0,5-1 cm, tepi daun rata, ujungnya tumpul dan pangkal membulat, pertulangan menyirip, halus, berwarna hijau, panjang tangkai daun ±0,2 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk berbentuk tandan, terdapat di ketiak daun, panjang tangkai ±0,6 cm, warnanya kuning, kelopak bunga berbentuk tabung, warnanya hijau kecoklatan, benang sari berjumlah banyak, berwarna putih, putik berwarna putih, mahkota bunga kecil, berwarna kuning. Buah berbentuk polong dengan panjang ±10 cm dan lebar ±2 cm, warnanya hijau kecoklatan. Bentuk biji kotak pipih, berwarna coklat. Akar tunggang, berwarna coklat kotor.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
93
Tinospora crispa (L.) Hook. F. Sinonim
: Cocculus crispus DC.; Menispermum crispum L.; Menispermum tuberculatum Lamk.; Menispermum Verrucosum Flem.; Tinospora rumphii Boerl.; T. tuberculata (Lamk) Beumee ex Heyne.
Tinospora crispa (L.) Hook. F
Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Ranunculales Menispermaceae Tinospora Tinospora crispa (L.) Hook. F.
Nama umum : Bratawali Nama daerah : Bratawali (Melayu); Andawali (Sunda); Brotowali (Jawa Tengah); Antawali (Bali).
Deskripsi Habitus berupa semak, memanjat dengan panjang lebih dari 15 cm. Batang bulat, berkayu, permukaan berbenjol-benjol, bercabang dan berwarna hijau. Daun tunggal, berwarna hijau, tersebar, bentuk jantung dengan ujung runcing, pangkal berlekuk dan tepi rata. Panjang daun 7-12 cm, lebar 7-11 cm, bertangkai, pertulangan daun menjari dan tangkai daun menebal pada pangkal dan ujung. Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak pada batang, kelopak tiga, bentuk bulat telur, mahkota enam, bentuk benang, bulat telur, hijau, benag sari enam, tangkai hijau muda, kepala sari kuning. Buah berupa buah batu, kecil dan berwarna hijau. Akar tunggang berwarna putih kotor.
94
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Typhonium roxburghii Schott Klasifikasi : : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Arales Araceae Typhonium Typhonium roxburghii Schott
Typhonium Typhonium roxburghii roxburghii Schott Schott
Divisi Sub Divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Keladi tikus Nama daerah : Trenggiling mentik (Jawa); Ileus (Sunda); Bira kecil (Maluku).
Deskripsi Habitus berupa terna tinggi ±45 cm dengan umbi agak bulat dan berakar di ujungnya. Daun biasanya beruang tiga, biasanya lebar melebihi panjangnya. Perbungaan tongkol, seludang 30 cm panjangnya, bagian dalam berwarna merah tua hingga ungu, bagian bunga steril ditutupi dengan rudimen menjarum, berwarna merah tua.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
95
Vitex trifolia L. Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Lamiales Verbenaceae Vitex Vitex trifolia L.
Nama umum : Legundi
Vitex trifolia L
Nama daerah : Langgundi (Minangkabau); Gandasari (Palembang); Lagundi (Melayu); Lagondi (Sunda); Legundi (Jawa Tengah); Langghundi (Madura); Galumi (Sumba); Sangari (Bima); Laura (Makasar); Lawarani (Bugis).
Deskripsi Habitus berupa pohon setinggi 5-8 m. Batang berkayu, putih berwarna kotor, bulat dengan ranting yang berambut. Daun majemuk, terdiri dari tiga anak daun dengan posisi berseling berhadapan. Bentuknya bulat telur dengan ujung dan pangkal tumpul, bertepi rata, pertulangan menyirip, dan berwarna hijau. Bunga Vitex trifolia berupa bunga majemuk, terletak di ujung cabang pada tunas samping, bentuk malai. Kelopak bunga berbentuk tabung, bergigi lima, berbibir 2 panjangnya 2-4 mm, Mahkota bentuk tabung berwarna biru-putih keunguan. Jumlah benang sari empat dan berwarna ungu. Buah batu, bentuk bola dengan diameter 2-5 mm, berwarna coklat. Biji kecil dan berwarna coklat hitam atau hitam kebiruan ketika matang. Akar berupa akar tunggang dan berwarna kuning kecoklatan.
96
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Zingiber aromaticum Val. Sinonim
: Zingiber ovoideum Bl
Klasifikasi : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledoneae : Zingiberales : Zingiberaceae : Zingiber : Zingiber aromaticum Val.
Zingiber aromaticum Val
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Lempuyang wangi Nama daerah : Lempuyang wangi (Melayu); Lempuyang wangi (Jawa Tengah); Lempuyang room (Madura).
Deskripsi Habitus berupa tumbuhan semak, semusim, tinggi ±75 cm. Batang semu, lunak, merupakan pelepah daun, bulat, di dalam tanah membentuk rimpang, hijau. Daun tunggal, berseling, bulat telur, ujung meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang ±20 cm, lebar ±9 cm, hijau. Bunga bentuk tandan, terdapat di ujung, tangkai panjang ±20 cm, kelopak bergigi satu, tajuk bentuk tabung, putik satu, hijau kemerahmerahan. Buah kotak, bulat telur, panjang ±12 mm, diameter ±8 mm, merah. Biji bulat panjang, diameter ±4 mm. Akar serabut, putih kotor.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
97
Zingiber officinale var rubrum Theilade Klasifikasi
Zingiber officinale officinale var rubrum Theila var rubrum Theilade
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Zingiberales Zingiberaceae Zingiber Zingiber officinale var rubrum Theilade
Nama umum : Jahe merah Nama daerah : Halia (Aceh); Bening (Gayo); Bahing (Batak); Lahia (Nias); Sipadeh (Minangkabau); Jahi (Lampung); Jahe (Sunda); Jae (Jawa Tengah); Jhai (Madura); Cipakan (Bali); Sipados (Kutai); Hai (Dayak); Bawo (Sangir); Melito (Gorontalo); Yuyo (Buol); Kuni (Baree); Lala (Makasar); Pese (Bugis); Jae (Sasak); Aloi (Sumba); Lea (Flores); Laiae (Kupang); Ilii (Tanimbar); Lala (Aru); Siwei (Buru); Galaka (Ternate); Gara (Tidore); Siwe (Ambon).
Deskripsi Habitus berupa herba semusim, tegak dengan tinggi 4050 cm. Batangnya merupakan batang semu, berwarna hijau, beralur dan membentuk rimpang. Daun berupa daun tunggal, berwarna hijau tua, berbentuk lanset dengan tepi rata. Ujung daun runcing dan pangkalnya tumpul. Perbungaan majemuk, berbentuk bulir, sempit dengan ujung runcing. Panjang perbungaan 3-5 cm dengan lebar 1-2 cm, panjang tangkai ± 2 cm. Perbungaan berwarna hijau merah, kelopak berbentuk tabung dan bergigi tiga. Mahkota bunga berwarna ungu, berbentuk corong dengan panjang 2-2,5 cm. Buah berbentuk bulat panjang, berwarna coklat. Biji bulat dan berwarna hitam. Rimpang jahe merah kecil-kecil, berwarna merah, seratnya lebih tinggi dan selalu dipanen saat tua.
98
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Zingiber purpureum Roxb Sinonim
: Zingiber cassumunar Roxb.
Klasifikasi : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledoneae : Zingiberales : Zingiberaceae : Zingiber : Zingiber purpureum Roxb
Zingiber purpureum Roxb
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum : Bengle Nama daerah : Mungle (Aceh); Bengle (Gayo); Bungle (Batak); Banlai (Minangkabau;) Kunyit bolai (Melayu); Panglai (Sunda); Bengle (Jawa Tengah); Pandiang (Madura); Banggele (Bali); Banglas (Dayak); Kekundiren (Minahasa); Bale (Makasar); Panini (Bugis); Bangulai (Bima); Bangalai (Roti); Unin makei (Ambon); Bangle (Ternate).
Deskripsi Habitus berupa herba, semusim, tegak, tinggi 1-1,5 cm. Batang semu, hijau. Daun tunggal, lonjong, tipis, pangkal tumpul, ujung runcing, tepi rata, berbulu, panjang 23-35 cm, lebar 20-25 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ujung batang, panjang 6-10 cm, lebar 4-5 cm, ujung bersegi, hijau kemerah-merahan. Akar serabut, putih kotor.
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
99
Zingiber zerumbet (L.) Sm Klasifikasi
Zingiber Zingiber zerumbet zerumbet (L.) (L.) Sm Sm
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: : : : : : :
Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae Zingiberales Zingiberaceae Zingiber Zingiber zerumbet (L.)SM.
Nama umum : Lempuyang gajah Nama daerah : Lempuyang gajah (Jawa Tengah); Lampoyang paek (Madura).
Deskripsi Habitus berupa semak semusim, tinggi ±1-2 m. Batang tegak, semu, membentuk rimpang. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, permukaan berambut, panjang 25-40 cm, lebar 10-15 cm, hijau muda, pelepah bentuk talang, panjang ±17 cm, tangkai panjang ±10 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, tumbuh dari pangkal rimpang, tangkai panjang ±12 cm, merah, braktea lepas satu sama lain, merah. Biji bulat panjang, diameter ±4 mm, hitam. Akar serabut, kuning keputih-putihan.
100
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Daftar Pustaka
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Daftar Pustaka
1. Anonim, 1999, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid I, Departemen Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta. 2. Anonim, 2001, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid II, Departemen Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta. 3. Anonim, 1993, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II), Departemen Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta. 4. Anonim, 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III), Departemen Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. 5. Anonim, 1997, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (IV), Departemen Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. 6. Anonim, 1999, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (V), Departemen Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta. 7. Anonim, 2004, Monografi Ekstrak Tanaman Obat Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta. 8. Gruenwald, Joerg.,et.al (ed), 2004, PDR for Herbal Medicines, Third edition, New Jersey, Medical Economics Company. 9. Anonim, 1978, Materia Medika Indonesia, Jilid II, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 10. Anonim, 1979, Materia Medika Indonesia, Jilid III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 11. Anonim, 1980, Materia Medika Indonesia, Jilid IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 12. Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 13. Anonim, 1995, Materia Medika Indonesia, Jilid VI, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 14. Anonim, 1999, WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Volume 1, World Health Organization, Geneva. 15. Anonim, 1999, WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Volume 2, World Health Organization, Geneva. 16. Jones, B.S and Luchsinger, A.E, 1986, Plant Systematics, Second edition, Mcgraw-Hill Book Company, USA. 17. Padua, L.S, Bunyapraphatsara, N and Lemmens, R.H.M.J, 1999, Plant Resources of South-East Asia, No.12(1), Medicinal and Poisonous Plants 1, Prosea Foundation, Bogor, Indonesia. 18. Padua, L.S, Bunyapraphatsara, N and Lemmens, R.H.M.J, 2003, Plant Resources of South-East Asia, No.12(3), Medicinal and Poisonous Plants 3, Prosea Foundation, Bogor, Indonesia. 19. http://zipcode200.com/plants/A/Ageratum.conyzoides /13/10/2008. 20. http://www.toyen.uio.no/botanisk/nbf/plantefoto/acorus_calamus_Arve_Grasdal01. jpg /11/19/2008 4:27:10 PM 21. http://farm4.static.flickr.com/3132/2284637223_b391ee1c97.jpg?v=0/11/18/2008 11:27:26 AM 22. http://www.mytho-fleurs.com/images/Fleurs_du_Vietnam/Cassia_siamea.jpg /19.11.2008 13:45:50 23. http://www.metafro.be/prelude/prelude_pic/Cassia_siamea2.jpg/19.11.2008 13:44:59 24. http://www.hktree.com/images/trees/PICT1586.jpg /11/18/2008 12:58:57 PM 25. http://users.telenet.be/cr28796/EcliPros.JPG /11/18/2008 2:50:28 PM 26. http://pharm1.pharmazie.uni-greifswald.de/systematik/7_bilder/yamasaki/thai48.jpg /11/18/2008 3:16:11 PM
101
Zingiber Daftar zerumbet Pustaka(L.) Sm
27. http://www.toptropicals.com/pics/garden/05/7/7275.jpg /11/18/2008 3:22:01 PM 28. http://tcm.health-info.org/Herb%20Pictures/Xiao%20Hui%20Xiang%20.jpg /11/18/2008 3:31:28 PM 29. http://www.acguanacaste.ac.cr/loras_acg/images/guazuma.jpg/18.11.2008 16:06:02 30. http://kangkudo.gombui.net/wp-content/uploads/2008/02/dsc03813.JPG /11/18/2008 4:04:42 PM 31. http://farm2.static.flickr.com/1030/753479932_b6afa69b2c.jpg?v=0/18-11-2008 16:38:54 32. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/49/Leucaena_leucocephala.jpg /18-11-2008 16:42:40 33. http://www-staff.it.uts.edu.au/~don/larvae/plants/myrt/melaleuca-leucadendra.jpg /18-11-2008 16:50:22 34. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/29/Morus_alba_fruits.jpg /11/18/2008 5:08:52 P 35. http://www.mythofleurs.com/images/Fleurs_du_Vietnam/Murraya_paniculata. jpg/11/18/2008 5:26:54 PM 36. http://herbaria.plants.ox.ac.uk/vfh/image/imgs/861/500_myristica_fragrans3b.jpg /11/18/2008 5:33:30 PM 37. http://www.tropicamente.it/home/catalogo/cata/o-p-q/Persea%20americana%20 fiore.jpg /19-11-2008 12:45:41 38. http://arnica.csustan.edu/boty3050/spices/Piper_nigrum_fruits.jpg/19.11.2008 11:23:23 39. http://farm1.static.flickr.com/245/461899042_3b76f7c43b.jpg?v=0/11/19/2008 12:04:53 PM 40. http://www.medikaholistik.com/2033/2004/11/28/blob.html?pic=32/11/18/2008 2:56:28 PM 41. http://www.killerplants.com/media/images/potw/20020513_full.jpg/19.11.2008 13:52:19 42. http://www.newbotany.com/Portals/12/smith/IMG_4908tamarindus%20kvety.JPG /11/19/2008 12:47:51 PM 43. http://farm3.static.flickr.com/2385/1518333372_a59bb6c51f_o.jpg/19-11-2008 12:43:09 44. http://www.weberseeds.de/images/symphytum_officinale1.jpg/11/19/2008 11:55:38 AM 45. http://farm3.static.flickr.com/2030/2114470625_daea5d9484.jpg?v=0/11/19/2008 4:19:54 PM
102
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
Index Abrus precatorius L. 1 Acalypha densiflora Blume. 2 Acalypha hispida Burm. F. 2 Acorus calamus L. 3 Acorus terrestris Spreng. 3 Adas 43 Aegle marmelos (L.) Correa 4 Ageratum conyzoides L. 5 Ageratum cordifolium Roxb. 5 Aloe barbadensis Mill. 6 Aloe vera (L.) Burm. f. 6 Alpukat 67 Alstonia scholaris (L.) R. BR. 7 Anacardium occidentale L 8 Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees 9 Andrographis subspathulata C. B. Clarke. 9 Anetum foeniculum 43 Anredera cordifolia (Ten.) Steenis 10 Artemisia vulgaris L. 11 Asam jawa 93 Averrhoa carambola L. 12 Azadirachta indica A. H. L. Juss. 13 B Babandotan 5 Barleria prionitis L. 14 Baru cina 11 Bawang sabrang 37 Belimbing manis 12 Belon marmelos W.F. Wight 4 Beluntas 76 Bengle 99 Biancaea sappan (L.) Tadaro 18 Bidara upas 55 Biji makasar 16 Binahong 10 Biota orientalis (L) Endl. 74 Blumea appendiculata (Blume) DC. 15 Blumea balsamifera (L.) DC. 15 Blumea grandis (Wallich) DC. 15 Blumea zollingeriana 15 Boussingaultia gracilis Miers. 10 Bratawali 94 Brucea amarissima Lour. 16 Brucea javanica (L.) Merr. 16 Brucea sumatrana Roxb. 16 Buah merah 65 C Cabe jawa 72 Cacalia procumbens Lour. 46 Cacalia sarmentosa BL. 46 Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz 17 Caesalpinia sappan L. 18 Calophyllum inophyllum L. 19 Carica papaya L. 20 Caryophyllus aromaticus L. 90 Cassia florida Vahl. 21 Cassia siamea Lamk 21
Cassia tora L. 22 Catharanthus roseus (L.) G. Don. 23 Cemara kipas 74 Cendana 83 Cengkeh 90 Centella asiatica (L.). Urb. 24 Ceplukan 70 Cerakin 31 Chavica labillardierei Miq. 72 Chavica maritime Miq. 72 Chavica officinarum Miq. 72 Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume 25 Cinnamomum chinense Bl. 25 Citrus aurantium L subsp. aurantifolia Swingle 26 Citrus decumana Linn. 27 Citrus grandis (L.) Osbeek 27 Citrus maxima Merr. 27 Clerodendron serratum Spreng. 28 Cocculus crispus DC. 94 Cola acuminata Schott ET Endl. 29 Cola vera Schum 29 Coleus aromaticus Benth. 75 Coleus camosus Hassk. 75 Coleus suborbiculata Zoll. & Mor. 75 Coleus suganda Blanco. 75 Costus sericeous Bl. 30 Costus speciosus Smith. 30 Crateva marmelos L. 4 Croton tiglium L. 31 Curcuma domestica Rumph. 32 Curcuma domestica Val. 32 Curcuma heyneana Valeton & Zijp 33 Curcuma longasensu Val non L. 32
Index
A
D Datura metel L. 34 Daun dewa 47 Daun encok 77 Daun jinten 75 Daun sendok 73 Daun ungu 44 Delima 80 Dlingo 3 E Echiles scholaris L. 7 Echites pala Ham. 7 Eclipta alba (L.) Hassk. 35 Eclipta prostrata (L.) L. 35 Ekor kucing 2 Elephantopus scaber L. 36 Eleutherine americana Merr. 37 Eugenia caryophyllata Thunb. 90 Eugenia cumini Merr. 38 Eugenia jambolana Lamk. 38 Eugenia lucidula Miq. 39 Eugenia polyantha WIGHT 39 Euphorbia hirta L. 40 Euphorbia pilulifera L. 40 Eurycoma longifolia Jack 41
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
103
F
L
Ficus deltoidea Jack. 42 Ficus diversifolia Bl. 42 Ficus diversifolia Blume var. deltoidea (Jack.) Ridl. 42 Foeniculum capillaceum 43 Foeniculum officinale 43 Foeniculum vulgare Mill. 43
Lada 71 Landep 14 Legundi 96 Lempuyang gajah 100 Lempuyang wangi 97 Leucaena glauca (Willd) Benth. 52 Leucaena leucocephala Lamk de Wit 52 Lidah Buaya 6 Lochnera rosea (L.) Reichen B. ex Endl 23
G
Index
Gandarusa 50 Gendarusa vulgaris Nees 50 Graptophyllum hortense Ness. 44 Graptophyllum pictum Griff. 44 Guazuma tomentosa Kunth 45 Guazuma ulmifolia Lamk. 45 Gynura divaricata (L.) DC. 47 Gynura procumbens (Lour.) Merr 46 Gynura pseudochina (L.) DC. 47 Gynura sarmentosa (BL) DC. 46 Gynura segetum (Lour.) Merr. 47 H Hibiscus radiatus CAV. 48 Hibiscus rosa-sinensis L. 49 I Inggu 82 J Jahe merah 98 Jamblang 38 Jambosa caryophyllus N.D.Z. 90 Jambu biji 79 Jambu monyet 8 Jati belanda 45 Jeruk bali 27 Jeruk nipis 26 Jinten hitam 62 Johar 21 Justicia gendarussa Burm. F. 50 K Katuk 84 Kayu putih 53 Kecubung wulung 34 Kedawung 66 Keji beling 88 Keladi tikus 95 Kelor 58 Kemangi 63 Kembang pukul empat 56 Kembang sepatu 49 Kemuning 60 Ketepeng 22 Kleinhovia hospita L. 51 Kola 29 Kompri 89 Kumis kucing 64 Kunyit 32
104
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
M Mahkotadewa 68 Manis jangan 25 Melaleuca cajuputi Powell. 53 Melaleuca leucadendra (L.) L. Var. Minor (Smith) Duthic 53 Melia azadirachta L. 13 Mengkudu 57 Meniran 69 Menispermum crispum L. 94 Menispermum tuberculatum Lamk. 94 Menispermum verrucosum Flem. 94 Mentha arvensis L. 54 Merakan 17 Merremia mammosa Hall. 55 Mimba 13 Mirabilis jalapa L. 56 Mojo legi 4 Mondokaki 91 Morinda citrifolia L. 57 Moringa oleifera Lam. 58 Moringa pterygosperma Gaertn. N.W. 58 Morus alba L. 59 Morus atropurpurea Roxb. 59 Morus indica L. 59 Morus morettiana Jacg. ex Burr. 59 Murbei 59 Murraya paniculata (L.) Jack. 60 Myristica fragrans Houtt. 61 N Nigella sativa L. 62 Nilam 78 Nyamplung 19 O Ocimum sanctum L. 63 Ophyoxilon album Gaertn. 81 Ophyoxilon obsersum Miq. 81 Ophyoxilon obversum Miq. 81 Ophyoxilon trifolium Gaertn. 81 Orang-aring 35 Orthosiphon spicatus B.B.S. 64 P Pacing 30 Pala 61 Paliasa 51 Pandanus conoideus Lam. 65
R Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz. 81 Rosela 48 Ruta angustifolia (L.) Pers. 82 Ruta calepensis L. 82
Sauropus sumatranus Miq. 84 Secang 18 Sembung 15 Senggugu 28 Sericocalyx crispus (L.) Bremek 88 Sida retusa L. 85 Sida rhombifolia L. 85 Sidaguri 85 Som 92 Sonchus arvensis L. 86 Stachytarpheta indica Vahl. 87 Stachytarpheta mutabilis Vahl. 87 Strobilanthes crispa Bl. 88 Symphytum officinale L. 89 Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry 90 Syzygium jambolana Miq. 38 Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry. 38 Syzygium polyanthu (Wight) Walp. 39
Index
Parkia biglobosa Auet. non Bth. 66 Parkia roxburghii G. Don. 66 Parkia timoriana (DC.) Merr. 66 Pasak bumi 41 Patikan kebo 40 Pecut kuda 87 Pegagan 24 Pepaya 20 Persea americana Mill. 67 Persea gratissima Gaertn. 67 Petai cina 52 Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. 68 Phaleria papuana Warb. ex K. Schum. & Lauterb. 68 Phyllanthus niruri L. 69 Physalis angulata L. 70 Piper longum Bl. 72 Piper Nigrum L. 71 Piper officinarum (Miq.) DC 72 Piper retrofractum Vahl. 72 Plantago asiatica L. 73 Plantago hasskarlii Decne 73 Plantago major L. 73 Platycladus orientalis (L.) Franco 74 Platycladus stricta Spach 74 Plectranthus amboinicus Lour (Lour.) Spreng. 75 Plectranthus aromaticus Roxb. 75 Pluchea indica Less. 76 Plumbago zeylanica L. 77 Pogostemon cablin (Blanco) Benth. 78 Pogostemon patchouly Pellet. 78 Poinciana pulcherrima L. 17 Poko 54 Portulaca paniculatum Jack. 92 Portulaca patens L. 92 Psidium guajava Val. 79 Pule 7 Pule pandak 81 Punica granatum L. 80
T Tabat barito 42 Tabernaemontana alternifolia Burm. 7 Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult 91 Talinum paniculatum (Jack.) Gaert. 92 Talinum patens (L.) Willd. 92 Talinum patens Will 92 Tamarandus indica L. 93 Tamarindus occidentalis Gaertn. 93 Tamarindus officinalis Hook. 93 Tapak dara 23 Tapak liman 36 Tempuyung 86 Temu giring 33 Thuja chengii Borderes et Gaussen 74 Thuja orientalis L. 74 Tinospora crispa (L.) Hook. F. 94 Tinospora rumphii Boerl. 94 Tinospora tuberculata (Lamk) Beumee ex Heyne. 94 Typhonium roxburghii Schott 95 V Vinca Rosea L. 23 Vitex trifolia L. 96
S
Z
Saga 1 Salam 39 Sambiloto 9 Sambung nyawa 46 Santalum album L. 83 Sauropus albicus B1. 84 Sauropus androgynus (L.) MERR. 84 Sauropus indicus Wight. 84
Zingiber aromaticum Val. 97 Zingiber cassumunar Roxb. 99 Zingiber officinale var rubrum Theilade 98 Zingiber ovoideum Bl 97 Zingiber purpureum Roxb 99 Zingiber zerumbet (L.) Sm 100
Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008
105