invest in
PENYELENGGARAAN LAYANAN DI PTSP PUSAT BKPM Disampaikan pada acara :
Launching Modular Small Hydropower SmartT JAKARTA, 04 Mei 2017
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal
POKOK BAHASAN
01
PTSP PUSAT BKPM
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
2
Perwakilan 22 K/L di PTSP Pusat
PTSP Pusat
3
PTSP PUSAT - BKPM
PTSP PUSAT
170
• PTSP PUSAT melayani jenis perizinan dan non-perizinan penanaman modal sesuai dengan pendelegasian dari kementerian teknis
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
4
KUALITAS PELAYANAN
PRINSIP DASAR : Integrasi, Transparan dan Inovatif KOMITMEN LAYANAN : Cepat, Tepat dan Akuntable
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
SKEMA PELAYANAN PERIZINAN Pemerintahan persiapan Daerah
Penanaman konstruksi persiapan Modal
UU No. 23 Tahun 2014 “Pasal 250”
UU No. 25 Tahun 2007
Pelayanan produksi Publik
UU No. 25 Tahun 2009
PTSP PUSAT PERPRES. No. 97 Tahun 2014
PERIZINAN DAERAH GAMBAR BAHWA
TAMBAHIN SETELAH PERPRES 97
PERIZINAN ADATEKNIS PERKA-PERKA BKPM
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
6
POKOK BAHASAN
02
TEROBOSAN KEBIJAKAN LAYANAN INVESTASI
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
7
LAYANAN IZIN INVESTASI 3JAM
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
8
LAYANAN 3 JAM PERIZINAN ESDM TERIMA
produk perizinan yang dimohonkan.
BKPM
9 Jenis Perizinan dapat diterbitkan melalui Layanan ESDM3J
MENUNGGU • Direktur Perusahaan HADIR di kantor PTSP Pusat. • SERAHKAN dokumen persyaratan.
PERSYARATAN Layanan ESDM3J diberikan bila telah memenuhi daftar persyaratan (checklist) meliputi persyaratan administratif dan teknis sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM No.15/2016
di Ruang Tunggu Prioritas.
JENIS PERIZINAN
LAYANAN REGULER
1.
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Sementara
20 Hari Kerja
2.
Izin Usaha Sementara Penyimpanan Minyak Bumi/BBM/LPG
32 Hari Kerja
3.
Izin Usaha Sementara Penyimpanan Hasil Olahan/CNG
32 Hari Kerja u/ Hasil Olahan 40 Hari Kerja u/ CNG
4.
Izin Usaha Sementara Penyimpanan LNG
32 Hari Kerja
5.
Izin Usaha Sementara Pengolahan Minyak Bumi
32 Hari Kerja
6.
Izin Usaha Sementara Pengolahan Hasil Olahan
32 Hari Kerja
7.
Izin Usaha Sementara Pengolahan Gas Bumi
32 Hari Kerja
8.
Izin Usaha Sementara Niaga Umum Minyak Bumi/BBM
40 Hari Kerja
9.
Izin Usaha Sementara Niaga Umum Hasil Olahan
40 Hari Kerja
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
9
PERCEPATAN LAYANAN ONLINE PERHUBUNGAN-BKPM 2 REKOMENDASI (5 hari kerja) Pertukaran data
‘SIMLALA’ AKSES PERMOHONAN
1
PEMOHON ‘SIMLALA’: https://simlala.dephub.go.id/simlala/
‘SPIPISE’
PROSES PENERBITAN SIUP/AL SIOPSUS (2 hari kerja)
3
PEMOHON mengambil SIUP/AL SIOPSUS di PTSP PUSAT BKPM
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
10
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
11
32 KAWASAN INDUSTRI LOKASI “KLIK” 1
4
Sumatera Utara Kawasan Industri Medan/KIM (100 ha)
2
3
1. Kawasan Berikat Nusantara/KBN (118,6 ha) 2. KI Jakarta Industrial Estate Pulogadung/JIEP (10,4 ha)
Kep. Riau 1. KI Batamindo Industrial Park (61,4 ha) 2. KI Bintang Industrial Park II (20 ha) 3. KI Kabil Integrated Industrial Estate (142,5 ha) 4. KI Bintan Inti Industrial Estate (229,6 ha) 5. KI Westpoint Maritim Industrial Park (102,5 ha)
Riau KI Dumai (198,9 ha)
DKI Jakarta
5
Banten
1. Modern Cikande Industrial Estate/MCIE (1.800 ha) 2. Wilmar Integrated Industrial Park/WIIP (800 ha) 3. Krakatau Industrial Estate Cilegon/KIEC (570 ha)
6
Jawa Barat
1. Bekasi Fajar Industrial Estate/BFIE (300 ha) 2. Delta Silicon 8 (158 ha) 3. Karawang Internasional Industrial City/KIIC (293 ha) 4. Suryacipta City of Industry/SCI (300 ha) 5. GT Tech Park @ Karawang (100 ha) 6. Artha Industrial Hill (315,1 ha) 7. KI Greenland International Industrial Center (GIIC)/Deltamas (400 ha) 8. KI Jababeka Tahap III (45 ha) 9. KI Kota Bukit Indah Ind. City (510 ha) 10.KI Indotaisei Kota Bukit Indah (300 ha) 11.KI Marunda Center (300 ha)
9
7
Jawa Tengah
Kalimantan Timur
1. Kendal Industrial Park/KIP (700 ha) 2. Bukit Semarang Baru/BSB (40 ha) 3. Wijayakusuma Industrial Estate/ KIW (100 ha) 4. KI Jatengland Industrial Park Sayung (285,7 ha)
8
KI Kariangau (133,8 ha) 10
Sulawesi Selatan
Bantaeng Industrial Park (BIP) (3.000 ha)
Jawa Timur 1. KI Java Integrated Industrial and Port Estate/JIIPE (1.761 ha) 2. KI Maspion (151 ha) 3. KI Tuban (190 ha)
Total Lahan Tersedia dalam 32 KI KLIK: 13.537 ha P. Jawa: 23 KI (9.547,8 ha) Luar P. Jawa: 9 KI (3.988,7)
Manfaat Fasilitas (KLIK) Non- KLIK Pembelian Lahan (PPJB)
Penyiapan persyaratan (Pre-Reg) IMB
Permohonan IMB Contoh: AMDAL/UKL-UPL/ (10-14 hari)
Konstruksi (1 – 2 Thn)
Siap produksi komersial (syarat izin pelaksanaan lengkap)
Izin Lingkungan (6 bln-1,5th) Izin Prinsip/Izin Investasi
Izin Usaha Industri (IUI)
KLIK Pembelian Lahan (PPJB)
Langsung Konstruksi (1 – 2 Thn)
Secara paralel mengurus perizinan pelaksanaan
Siap produksi komersial (syarat izin pelaksanaan lengkap) • IMB • AMDAL/UKLUPL/IL • Dll.
Dengan memanfaatkan fasilitas KLIK, investor akan efesien waktu kurang lebih ± 6 bln – 1,5 tahun.
LAYANAN JALUR HIJAU Fasilitas Importasi Barang Melalui Percepatan Jalur Hijau
Normal
Terobosan REKOMENDASI DARI BKPM
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
14
Layanan Jalur Hijau PROSES
JALUR MERAH
JALUR HIJAU
Pemutakhiran profiling perusahaan
Perusahaan baru dikategorikan sebagai jalur merah. Untuk mengupdate profiling perusahaan menjadi jalur hijau bea cukai biasanya melakukan penilaian pada perusahaan berdasarkan skoring aktivitas impor. Minimal dibutuhkan 9 bulan
Dengan rekomendasi BKPM, pemutakhiran profiling perusahaan menjadi jalur hijau akan berlangsung lebih cepat
Cek Fisik di lokasi
Wajib pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen sebelum penerbitan (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) SPPB
Tidak dilakukan pemeriksaan fisik, cukup penelitian dokumen setelah penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).
3-5 hari setelah kesiapan barang untuk diperiksa
Proses dapat selesai dalam 30 menit
Lama waktu proses pengeluaran barang impor
KRITERIA 1. Mengajukan permohonan ke BKPM untuk ditetapkan Dirjen Bea dan Cukai 2. Melampirkan permohonan : Data Perusahaan, Izin Prinzip, LKPM, Rencana Pembangunan, Izin terkait lain 3. Membuat surat pernyataan : a. Perusahaan Tahap Konstruksi b. Impor atas nama perusahaan sendiri c. Jenis, tipe dan spesifikasi barang sesuai dokumen impor d. Konsekuensi ditanggung perusahaan
Proses Pengajuan Fasilitas 1. Mengajukan permohonan ke BKPM dengan melengkapi persyaratan 2. BKPM melakukan pengkajian terhadap profil perusahaan 3. BKPM memberikan rekomendasi pada Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk percepatan jalur hijau atau pemeriksaan barang di lokasi proyek 4. Direktorat Jenderal Bea Cukai memberikan persetujuan dan berkoordinasi dengan petugas bea cukai setempat untuk implementasi kemudahan importasi barang
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
15
POKOK BAHASAN
03
PERCEPATAN PERIZINAN SEKTOR LISTRIK
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
16
SKEMA PELAYANAN PERIZINAN: KETENAGALISTRIKAN PERSIAPAN
PRODUKSI
KONSTRUKSI TAHAP 1
IUPTLS
PPA
FC
IUPTL
“ESDM3J” IZIN PRINSIP
TAHAP 2
COD
“II3J”
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
17
KOMUNIKASI DENGAN BKPM
Sarana komunikasi : One Stop Service Contact Center: 0807 100 BKPM (2576) atau
Tatap muka - Front Office Lt.2 PTSP PUSAT atau
E-mail ke
[email protected]
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
18