PENGIMPLEMENTASIAN TEKNIK ANIMASI MOTION TRACKING DAN LIVE SHOOT CAMERA PADA VIDEO KLIP THE EVERYDAY BAND
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ariesta Jatmiko 09.12.4321
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
IMPLEMENTING MOTION TRACKING ANIMATION TECHNIQUE AND LIVE SHOOT CAMERA ON THE EVERYDAY BANDS VIDEO CLIP PENGIMPLEMENTASIAN TEKNIK ANIMASI MOTION TRACKING DAN LIVE SHOOT CAMERA PADA VIDEO KLIP THE EVERYDAY BAND Ariesta Jatmiko Tonny Hidayat Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Technological development have affected all aspects of life. Advances in technology is something we can not avoid, because human life is always faced with the current technological advances continue to experience rapid growth, one of the development of computer technology as a medium of information. Many new technologies are created to convey and receive information at this time. Multimediabased technology that combines text, audio,visual, graphics, and animation that we have felt it’s impact in the world of entertainment. By using the hardware and software as a tool to support it so well made and attractive. Applying multimedia on making a video clip of The Everyday Band packaged in the form of a collection of pieces that are assembled by adding visual 3D text effects, and adjusted based on the knoc-knock of rhythm of the song, the tone, and the lyrics are not verbal, to introduce and deliver the song that can be enjoyed the community well. Based on the above, it can be analyzed how to provide a way out for the making of the video clip of the song ‘Kembali Rindu’ on The Everyday Band by using the software Adobe After Effects CS6, Edius 6 Grass Valley, and KMP Player. Keywords: Technology, Multimedia, Video Clips, 3D Text.
1.
Pendahuluan Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi sangat diperlukan untuk mengikuti
setiap kemajuan, terutama yang berkembang pesat pada saat ini adalah teknologi animasi. Dengan menggunakan komputer atau peralatan digital yang lain, mampu memberikan kemudahan dalam penyajian informasi berbasis animasi yang semakin beragam. Perkembangan teknik animasi yang semakin maju, membuat teknik-teknik baru yang lebih baik bermunculan menyelaraskan dengan kemajuan teknologi animasi itu sendiri. Banyaknya karya animasi dengan visualisasi grafik yang lebih real, ilusi gerak lebih halus serta penambahan efek yang lebih beragam, tak bisa dipungkiri terdapat teknik-teknik animasi yang mendukung dalam pembuatannya. Sehingga teknik animasi sangat berperan di dalam produksi suatu indutstri kreatif. Dewasa ini teknik yang digunakan dalam pembuatan animasi sangat banyak, terkadang hampir sama dan kadangkala merupakan penggabungan dari beberapa teknik. Penggabungan animasi
dan live shoot camera merupakan hal baru yang sedang
berkembang, dimana objek animasi ditambahkan pada pengambilan gambar bergerak secara langsung menggunakan teknik motion tracking. Melalui teknik Motion tracking itu sendiri dapat menggabungkan gerakan kamera dari suatu obyek animasi di dalam software dengan gerakan kamera pada live shoot supaya objek animasi dapat menempel dengan video hasil rekaman live shoot ketika dilakukan proses compositing, maka objek animasi
tersebut
seolah-olah
ada
di
dalam
adegan
video
tersebut.
Untuk
mengimplementasikan teknik animasi dan live shoot camera di dalamnya maka dibutuhkan adanya suatu media untuk diterapkan. Oleh karena itu penulis memilih video klip sebagai media untuk mengimplementasikan teknik animasi motion tracking dan live shoot camera agar sesuai dengan konsep penganimasiannya. Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengimplementasikan teknik animasi motion tracking dan live shoot camera dalam pembuatan video klip ‘Kembali Rindu’ dari The Everyday Band.
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Animasi Animasi berasal dari bahasa inggris yaitu to animate yang berarti menghidupkan
atau memberi jiwa dan menggerakan benda mati (Wojowasito 1997). Animasi merupakan proses membuat obyek yang asalnya suatu benda mati secara berurutan dalam posisi yang berbeda seolah-olah hidup. Animasi juga merupakan teknik menampilkan gambar
berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan pada gambar yang di tampilkan. Animasi di pandang sebagai suatu hasil proses dimana obyek yang di gambarkan atau di visualisasikan tampak hidup. Dimana obyek-obyek animasi tidak hanya bersifat perubahan gerak, tetapi lebih dari pada itu, memberikan suatu karakter pada obyek-obyek yang akan di animasikan seperti mood, emosi, watak tidak 1
jarang dimasukkan sebagai suatu pengembangan karakterisasi . 2.2
Pengertian Video Klip Menurut Bibin Rubiyanto, video klip adalah karya seni yang multidimensional, di
dalamnya terdapat perpaduan dari unsur audio (lirik lagu dan musik) dan visual (gambar yang bergerak). Video klip merupakan salah satu alat atau sarana penyampai ide dan gagasan. Penggabungan ini berfungsi untuk lebih menjelaskan suatu makna. Ketika video klip lagu disajikan dengan seksama, video klip lagu mampu menggambarkan realitas kehidupan dan memiliki fungsi sosial di dalam masyarakat tertentu.
2
Berdasarkan definisi diatas video klip adalah potongan gambar dan suara yang digabungkan ke dalam sebuah sajian, dalam hal ini berupa musik atau tembang yang menjadi suatu karya seni untuk menyalurkan pesan atau makna di dalam masyarakat. 2.3
Konsep Dasar Motion Tracking Motion Tracking adalah proses pengaturan nilai untuk menentukan jarak pada
setiap obyek maupun gerakannya. Nilai positif pada motion atau gerakan maupun tracking akan membuat jarak setiap pada setiap karakter terpisah semakin jauh. Apabila menggunakan negatif, maka jarak setiap karakter akan menjadi dekat dan seakan-akan 3
menyatu. (Madcom, 2011:163) Motion tracking terdiri dari dua kata, yaitu motion yang berarti gerakan, dan tracking yang berarti mengikuti atau menulusuri. Jadi motion tracking dapat diartikan dengan proses penelusuran wilayah dengah mengikuti obyek yang bergerak dengan cara 4
memilih sebuah titik yang pantas untuk digunakan sebagai titik awal penelusuran. Dalam hal ini yang ditelusuri adalah sebuah film atau video hasil rekaman dari sebuah kamera. Dengan menggunakan teknik motion tracking, maka dapat menggabungkan antara gerakan kamera yang ada di dalam film atau video dengan gerakan kamera yang ada di dalam software 2D atau 3D yang kemudian elemen CGI dapat sesuai dan terintegrasi 1
Zaharudin G Djalel. Edi Purwantoro. Demi Dasmana.2007.3D Animation Movie Using 3D Studio Max.Bandung:Informatika. Hal 5-6 2 Rubiyanto, Bibin. 2013. Analisis Semiotik Video Klip Lagu Tatkala Letih Menunggu. http://www.researchgate.net/publication/50381862_REPRESENTASI_HUBUNGAN_AYAH_AN AK_DALAM_VIDEO_KLIP%28Analisis_Semiotik_Video_Klip_Lagu_Tatkala_Letih_Menungg udari_Ebiet_G._Ade%29 3 Madcom. 2011. Kupas Tuntas Adobe After Effect CS5. Yogyakarta:Andy Offset. Hal 163 4 Jie-Bin Xu, Lai-Man Po, Chok-Kwan Cheung. 1997. Adaptive Motion Tracking Block Matching Algorithms for Video Coding. Hong Kong: IEEE Transactions on Circuits and Systems for Video Technology Vol. 9 No. 7. Hal 1026.
dengan shoot atau rekaman yang sesungguhnya.
5
Motion tracking pertama kali
dikembangkan di Skotlandia dan digunakan pada aplikasi militer, hiburan, olahraga, dan aplikasi medis. Motion tracking yang mana men-track titik-titik yang ada di dalam rekaman liveaction, terbagi menjadi beberapa kategori utama, di antaranya adalah transform tracking (2D motion tracking), matchmoving (3D motion tracking), plate stabilization. 2.4
Live Shoot Camera Live shoot dapat diartikan sebagai teknik pengambilan gambar bergerak secara
langsung. Live shoot juga dapat dikatakan sebagai video shooting di mana dalam pengerjaannya diperlukan editing untuk menyempurnakan hasil shooting. Pengertian live shoot itu sendiri adalah serentetan perekaman tentang orangorang, atau makhluk hidup lainnya, paling tidak ada satu atau lebih karakter yang diperankan oleh seseorang atau beberapa orang yang kemudian menciptakan suatu adegan yang dramatik, yang dipadu dengan kejadian dramatik lainnya dan disusun pada suatu proses editing, dan semuanya ini apabila disatukan dapat menciptakan sebuah alur cerita yang bisa membuat penontonnya terhanyut(Prakoso,2010). 2.5
Tahapan Produksi Terdapat tiga tahapan dalam memproduksi sebuah video, yaitu pra produksi, 6
produksi, dan pasca produksi . 2.5.1
Tahap Pra Produksi Tahap pra produksi adalah tahap planning yang amat penting. Pada tahap ini
segala sesuatunya direncanakan dari penulisan ide cerita hingga jadwal shooting 2.5.2
Tahap Produksi Tahap produksi adalah tahap pengambilan gambar (video shoot) dari awal
hingga akhir sesuai dengan perancangan pada tahapan pra produksi. 2.5.3
Tahap Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah tahapan untuk mengolah bahan mentah produksi
yang dikumpulkan.
3.
Analisis (Proses Penelitian)
3.1
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk mengetahui sistem seperti apa yang
cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini. 5
Malditochroma website, 19 Januari 2011. Motion tracking. http://www.malditochroma.com/services.html. Diakses tanggal 4 April 2013 pukul 06:19 6 M. Suyanto. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta:Andi Offset. Hal 201
3.2
Pra Produksi Tahap pra produksi adalah tahap perencanaan yang amat penting untuk
menghasilkan suatu produksi. Pada tahap ini segala sesuatunya direncanakan dari penulisan ide cerita hingga jadwal shooting. Dalam perencanaan produksi ini dibutuhkan analisis untuk melengkapi perencanaan produksi. Perencanaan produksi yang baik akan menghemat seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Tahapan pra produksi meliputi analisis ide cerita dan tema, menyiapkan sinopsis, diagram scene, merancang shooting script, merancang storyboard, menentukan kru, casting talent, character development, perancangan teknik animasi, dan jadwal lokasi syuting.
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Proses Produksi Sutradara harus menekankan kepada seluruh tim produksi tentang apa yang
harus dilakukan dan bagaimana melakukan. Sehingga dalam pelaksanaan proses produksi dapat efektif dan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Karena dalam proses produksi ini nanti menentukan mudah dan tidaknya pada saat proses editing serta hasil yang diinginkan. Adapun tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada proses produksi antara lain. 4.1.1
Pengambilan Gambar Kamera yang digunakan adalah kamera DSLR Canon EOS 650D 18.0 Megapixel
dengan mode manual agar settingan dapat disesuaikan dengan kondisi cahaya. Video yang diambil menggunakan dua kamera. Setiap kamera memiliki angle shoot yang berbeda-beda. Video yang diambil berukuran 1920x1080 pixel dengan fps 25p. 4.1.2
Tata Cahaya Dikarenakan banyak lokasi penggambilan gambar dilaksanakan di luar ruangan
atau outdoor maka penulis hanya menggunakan kamera DSLR Canon 650D tanpa menggunakan
lighting
tambahan,
karena
sensor
dari
kamera
tersebut
dapat
memaksimalkan intensitas cahaya matahari dengan sangat baik. Penulis hanya mengubah settingan aperture f/2.8 dan
ISO pada kisaran 100-200 tergantung pada
kondisi cahaya matahari. 4.1.3
Wardrobe atau Tata kostum Dalam hal kostum, beberapa faktor yang harus menjadi perhatian : kerapihan,
kebersihan, kecocokan, dan warna. Untuk pakaian yang dikenakan berasal dari pakaian para pemain sendiri. Dengan terlebih dahulu menyesuaikan di setiap scene nya. 4.1.4
Tata Rias Make up atau tata rias sendiri dilakukan oleh para talent yang berperan dalam
video. Riasan yang sederhana dan tidaklah terlalu spesifik, dan hanya sebatas
menghilangkan kotoran dan minyak pada wajah. Sehingga gambar yang dihasilkan bisa lebih maksimal. 4.1.5
Tata Suara Dalam proses pembuatan dikarenakan input suara tidak digunakan terlalu
banyak maka pengambilan suara hanya menggunakan microphone internal dari kamera. 4.2
Pasca Produksi Tahapan ini adalah tahapan membangun, mengembangkan program sesuai
dengan naskah yang dbuat. Bagian ini merupakan kegiatan pemilihan gambar video, pengimplementasian teknik motion tracking, pembuatan 2D dan 3D obyek, membuat animasi yang sesuai dengan tema, editing maupun coloring dan rendering video. Tahapan pasca produksi ini meliputi proses editing, review hasil editing, dan evaluasi. 4.2.1
Proses Editing
4.2.1.1 Menambahkan Teknik Motion Tracking pada Obyek 2D Penerapan
motion tracking pada obyek animasi 2D menggunakan software
Affter effect . Obyek 2D berupa text dengan penganimasian sederhana. Selain obyek text, di dalam software Affter Effect video akan di tambahkan sedikit light streaks. Untuk tahapnya meliputi membuat titik tracking, menambahkan obyek 2D, dan menambahkan light streaks. 4.2.1.2 Menambahkan Teknik Motion Tracking pada Obyek 3D Penambahan motion tracking pada Obyek 3D akan menggunakan 3Ds max dan software Boujou sebagai perantara. Sebelum tracking obyek 3D pada sofware 3DSmax terlebih dahulu membuat titik tracking pada software Boujou. footage atau video bahan yang akan digunakan tersebut dirubah dalam format file .jpg terlebih dahulu melalui software Adobe Affter Effect, agar nantinya dapat di import di dalam software Boujou. Tahapan ini dimulai dari membuat file jpeg sequence, menambahkan titik motion tracking, dan modelling penganimasian obyek 3D. 4.2.1.3 Compositing Final dan Rendering Merupakan tahap pemilihan dan pemotongan video hasil rekaman live shoot dan video animasi yang telah dibuat. Kemudian Video live shoot di jadikan satu dengan video animasi, diurutkan sesuai dengan urutan scene nya dan ditambahkan audio lagu sebagai backsound. Selanjutnya adallah color gradding atau penyesuaian warna pada masing – masing video agar warna dari video live shoot dan video animasi tidak berbeda. Tahap Akhir adalah perenderan Video dalam format .Mp4 dengan Resolusi HD 1920 X 1080 dengan 25fps agar memiliki kualitas gambar yang baik. Software yang digunakan adalah Edius Grass Valley.
4.2.2
Review Hasil Editing Video yang telah selesai dirender, segera diputar dan dilakukan review. Antara
teknik animasi, video live shoot, shooting script dan storyboard dicocokkan. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari kesalahan, kekurangan ataupun error (tidak bisa diputar) yang mungkin terjadi. Review ini cukup dilakukan oleh seorang editor saja (penulis sendiri). 4.2.3
Evaluasi Setelah dilakukan proses review secara perorangan, hasilnya diputar kembali
dan juga ditonton bersama-sama oleh para kru dan talent. Kemudian dilakukan evaluasi bersama pada video kembali rindu ini, segala jenis masukan dan koreksi terlontar dari masing-masing penonton. Tetapi secara keseluruhan para kru dan talent tampak cukup tertarik dengan hasilnya.
5.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian baik sistem lama maupun sistem baru, didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
Dibatasi oleh software pembuatan animasi yaitu 3Ds Max, Boujou, Adobe After Effects, dan software editing video Edius Grass Valley.
Teknik tracking yang diterapkan merupakan salah satu contoh dari beberapa software yang memproses grafik, masih banyak lagi implementasi tracking yang digunakan.
Video ini merupakan sarana penyampaian karya lagu dari The Everyday Band.
Konsep animasi disesuaikan dengan isi lagu Kembali Rindu-The Everyday Band.
Daftar Pustaka Zaharudin G Djalel, E. P. (2007). Animation Movie Using 3D Studio Max. Bandung: Informatika. Vaughan, T. (2010). Multimedia: Making It Work Edisi 6. Yogyakarta: Andi Offset. Abdul Razaq, I. (2011). The Magic of Movie Editing. Jakarta: Media Kita. Binanto, I. (2010). Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya. Yogyakarta: Andi Offset. Fernandez, I. (2002). Macromedia Flash Animation & Cartooning: A Creative Guide. California. Jie-Bin Xu, L.-M. P.-K. (1997). Adaptive Motion Tracking Block Matching Algorithms for Video Coding. Hongkong: IEEE. Komputer, W. (2008). Video Editing dan Video Production. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Madcom. (2011). Kupas Tuntas Adobe After Effect CS 5. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. (2004). Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. (2003). Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. Sugianto, M. (2012). Adobe After Effect CS5 Seni Belajar Cepat. Yogyakarta: Andi Offset.