17
KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai agent of change suatu bangsa untuk maju, cerdas, jujur, adil, dan sejahtera. Kemajuan kualitas pembelajaran dari sebuah perguruan tinggi berbanding lurus dengan pemenuhan buku yang berkualitas. Selain itu, kualitas tersebut juga ditentukan oleh meningkatnya budaya membaca setiap orang, tersedianya buku berkualitas serta semangat para akademisi untuk mempublikasikan hasil-hasil riset agar diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Buku merupakan sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Tetapi keterbatasan akan pengetahuan, nilai, serta keterbatasan untuk membeli buku oleh konsumen dapat menimbulkan pemalsuan buku semakin marak di Indonesia yang belum mendapatkan hasil penyelesaian yang maksimal. Mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berpendidikan yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan negara. Mahasiswa menjadi konsumen yang berpotensi sangat besar untuk membeli buku tersebut sebagai sumber informasi atau bahan kuliah. Banyak para pembajak buku menjadikan perguruan tinggi sebagai tempat penjualan buku yang dapat menghasilkan keuntungan yang melimpah. Secara umum penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku membeli buku bajakan oleh mahasiswa di Institut Pertanian Bogor. Karakteristik individu akan mempengaruhi pengetahuan dan sikap dalam melihat suatu hal antara lain usia, jenis kelamin, semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), uang saku per bulan, keikutsertaan dalam organisasi, serta hobi. Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku pembelian buku bajakan diantaranya
adalah
karakteristik
keluarga
(besar
keluarga,
pendidikan,
pendapatan, dan pekerjaan orangtua), nilai budaya (agama), peergroup, dan ketersediaan buku di toko buku disekitar kampus. Dengan adanya hubungan antara variabel-variabel tersebut, maka karakteristik contoh, faktor eksternal,
18
pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.
Faktor Internal Karakteristik contoh: 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Semester 4. Uang saku per bulan 5. Agama 6. Suku 7. Jalur masuk IPB 8. IPK 9. Keikutsertaan dalam organisasi 10. Hobi
11. Pengetahuan
Faktor Eksternal 1. Karakteristik keluarga: a. Pendapatan Orangtua b. Besar keluarga c. Jenis pekerjaan orangtua d. Pendidikan orangtua 2. Sumber Informasi 3. Nilai budaya (Agama) 4. Peer Groups 5. Ketersediaan buku di toko buku
12. Sikap
Perilaku Pembelian
Keterangan: Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti Hubungan yang diteliti Gambar 3. Kerangka berfikir analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku membeli buku bajakan pada mahasiswa IPB
19
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh (Singarimbun & Effendi 1995). Penelitian ini mengambil contoh dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Penelitian dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) berdasarkan pertimbangan bahwa IPB merupakan salah satu perguruan tinggi besar di Indonesia yang mahasiswanya banyak menggunakan media cetak seperti buku sebagai salah satu sumber informasi yang menunjang kegiatan perkuliahan dan tempat yang mudah ditempuh oleh Peneliti. Selain itu, juga terdapat berbagai tempat penjualan buku. Pengambilan data dilakukan selama satu bulan dengan mencakup mahasiswa aktif dari semua fakultas IPB yang berada di kampus IPB Dramaga dan sekitarnya pada saat penelitian berlangsung. Waktu pengambilan data dilakukan selama bulan Mei 2009.
Cara Pemilihan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB. Mahasiswa mayor minor IPB tahun ajaran 2008-2009 berjumlah 11.615 orang. Jumlah minimal contoh ditentukan dengan rumus Slovin (Umar 2003), yaitu: n Keterangan:
=
N (1+Ne2)
=
11.615 1 + 11.615 (0,082)
=
154,18
n = jumlah contoh N = populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan yang bisa ditolerir yaitu 8,0 persen
Berdasarkan perhitungan jumlah minimal contoh untuk penelitian adalah 155 orang, maka contoh diambil sebanyak 200 contoh dengan komposisi berimbang antara laki-laki dan perempuan. Banyaknya jumlah contoh setiap
20
fakultas diberikan kuota sesuai dengan proportional sampling, yakni dengan menentukan jumlah contoh berdasarkan jumlah mahasiswa setiap fakultas dibagi dengan jumlah mahasiswa secara kesuluruhan dikali seratus (100), kemudian contoh yang diambil setiap fakultas yaitu dengan cara nilai persen fakultas dikalikan dengan jumlah contoh yang diambil. Proses pemilihan contoh adalah secara convinience sampling yakni contoh dipilih berdasarkan kesediaannya untuk mengisi kuesioner dan wawancara langsung sesuai dengan kuota per fakultas dimana contoh berada pada waktu dan tempat yang tepat. Pada prinsipnya, convinience sampling ini peneliti dibatasi dalam memilih contoh selain batasan kriteria. Jumlah contoh dibagi menjadi 9 kelompok fakultas sesuai dengan jumlah contoh mahasiswa tiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah contoh berdasarkan fakultas Fakultas 1. Pertanian 2. Kedokteran hewan 3. Perikanan dan Ilmu Kelautan 4. Peternakan 5. Kehutanan 6. Teknologi Pertanian 7. Matematika dan IPA 8. Ekonomi dan Manajemen 9. Ekologi Manusia Jumlah Total
Jumlah Mahasiswa (org) 1.496 547 1.325
n
%
25 9 22
13,0 5,0 11,0
806 1.282 1.380 2.251 1.579 949 11.615
15 23 24 38 28 16 200
7,0 11,0 12,0 19,0 14,0 8,0 100,0
Jumlah
Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan adalah data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan sumbernya, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari contoh. Kuesioner diisi oleh contoh dan untuk memperdalam informasi dilakukan wawancara terhadap beberapa orang contoh. Daftar pertanyaan kuesioner dirancang dengan memberikan pertanyaan terbuka, tertutup dan kombinasi keduanya. Skala yang digunakan adalah skala nominal, ordinal dan interval dengan kategori telah
21
disesuaikan dengan jenis variabel yang diukur. Data primer yang diambil diantaranya adalah karakteristik individu (usia, jenis kelamin, semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), uang saku per bulan, keikutsertaan dalam organisasi, serta hobi), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan orangtua), kebiasaan membaca (frekuensi membaca, waktu yang nyaman membaca, dan tempat memperoleh buku), kebiasaan membeli buku (frekuensi, tempat, dan alokasi uang), sikap, dan perilaku membeli buku bajakan. Data sekunder diperoleh dari buku Panduan Program Sarjana tahun 2006 mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan data mengenai jumlah mahasiswa dari Direktorat Administrasi Pendidikan IPB. Informasi mengenai penjualan buku juga diperoleh dengan cara mewawancarai beberapa pedagang di sekitar kampus baik berupa toko buku ataupun pedagang kaki lima. Variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Variabel yang diteliti No 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
Variabel Jenis kelamin
Kategori 1. Laki-laki 2. Perempuan Fakultas 1. Pertanian 2. Kedokteran hewan 3. Perikanan dan Ilmu Kelautan 4. Peternakan 5. Kehutanan 6. Teknologi Pertanian 7. Matematika dan IPA 8. Ekonomi dan Manajemen 9. Ekologi Manusia Usia Berdasarkan teori Hurlock (1980): (tahun) 1. Remaja Akhir (14-18 tahun) 2. Dewasa Awal (19-40 tahun) Agama 1. Islam 3. Budha 5. Konguchu 2. Kristen 4. Hindu Suku 1. Minang 4. Sunda 7. Lainnya 2. Batak 5. Jawa 3. Betawi 6. Makasar Semester 1. Semester 2 3. Semester 6 2. Semester 4 4. Semester 8 Jalur masuk 1. USMI 4. PIN IPB 2. SPMB 5. Lainnya 3. BUD
Skala Nominal Nominal
Ordinal Nominal Nominal Rasio Nominal
22
Tabel 3. (Lanjutan) No 8.
Variabel IPK
9.
Uang saku (Rp/bulan)
10.
Besar keluarga
11.
Pendidikan orangtua
12.
Pekerjaan orangtua
13.
Pendapatan orangtua (Rp/bulan)
14.
Kebiasaan membaca buku
15.
Frekuensi membeli buku
16.
Pengetahuan (skor)
17.
Sikap (skor)
18.
Perilaku
1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 0. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2.
Kategori Rendah (0,00-2,00) Sedang (2,01-2,75) Tinggi (2,76-4,00) Rendah (< Rp 500.000) Sedang (Rp 500.000 - Rp1.000.000) Tinggi (>Rp 1.000.000) Kecil (≤ 4 orang) Sedang (5-7 orang) Besar (> 7 orang) Tidak sekolah/tidak tamat SD Tamat SD/sederajat Tamat SMP/sederajat Tamat SMA/sederajat Tamat Akademi/PT/sederajat Tidak bekerja/Ibu rumah tangga Pegawai swasta Wirausaha Petani PNS Pensiun Lainnya Sangat rendah (0 - Rp 1.000.000) Rendah (Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000) Sedang (Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000) Tinggi (Rp 3.000.001 – Rp 4.000.000) Sangat tinggi (> Rp 4.000.000) Setiap hari 2-3 hari sekali Satu minggu sekali Lainnya Seminggu sekali Sebulan sekali Tidak tentu (>1 bulan) Lainnya Rendah (≤10) Sedang (11-15) Tinggi (>15) Negatif (<60) Netral (60-80) Positif (>80) Membeli Tidak membeli
Skala Ordinal Interval Ordinal Ordinal
Nominal
Interval
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Pengolahan dan Analisis Data Instrumen yang diperoleh harus diuji validitas dan reliabilitas. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data valid.
23
Instrumen pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap buku bajakan telah diukur reliabilitas dan validitas. Variabel pengetahuan terhadap buku bajakan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,8340 dengan nilai validitas antara 0,0925-0,9471. Variabel sikap mahasiswa terhadap buku bajakan memiliki reliabilitas sebesar 0,7711 dengan nilai validitas antara 0,0901-0,5395. Hal ini berarti kedua variabel tersebut reliabel dan sahih dengan validitas yang cukup tinggi. Data yang terkumpul dari kuesioner diolah melalui proses editing, coding, scoring, entri data ke komputer, cleaning data, dan analisis data. Pengolahan data menggunakan Microsoft excel 2007 dan SPSS 10 for windows. Jenis-jenis analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif, uji Mann Whitney atau uji beda T, regresi linier berganda, dan regresi logistik. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, tingkat semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, IPK, hobi, serta keikutsertaan dalam organisasi), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, dan pendapatan orangtua), kebiasaan membaca, dan faktor eksternal (gambaran umum tempat penelitian, sumber informasi, dan ketersediaan toko buku). Faktor individu yang bersifat psikologis seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku dijelaskan dengan analisis deskriptif. Pengetahuan contoh diacu dalam pengetahuan objektif dan subjektif mengenai buku bajakan meliputi pengertian buku bajakan, sumber informasi, ciri-ciri buku bajakan, UUHC, dan sanksi terhadap pelaku pembajakan sesuai dengan jawaban contoh yang terbanyak. Hasil perolehan nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu rendah (skor ≤10), sedang (11<skor<15), dan tinggi (skor>15). Pernyataan sikap memiliki bobot penilaian 1 sampai 5 untuk 15 pernyataan. Beberapa pernyataan persepsi dijabarkan secara analisis deskriptif berdasarkan rataan jawaban untuk setiap pernyataan sikap terhadap buku bajakan. Sikap contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu negatif (skor<60), netral (60<skor<80), dan positif (skor>80). Uji Mann Withney atau Uji beda t digunakan untuk analisis komparatif dua data untuk perbandingan antara contoh laki-laki dan perempuan. Uji Mann Whitney digunakan untuk data kategorik. Variabel yang diuji yaitu, suku, pekerjaan
24
orangtua, membaca (kebiasaan, frekuensi), dan pembelian buku. Adapun rumus uji Mann Whitney adalah sebagai berikut: UA=nAnB+(nA)(nA+1)/2-RA UB=nAnB+(nB)(nB+1)/2-RB Keterangan: nA = jumah skor pada kelompok laki-laki nB = jumah skor pada kelompok perempuan RA = jumlah urutan tingkat pada skor di kelompok lak-laki RB = jumlah urutan tingkat pada skor di kelompok perempuan Uji beda t digunakan untuk data numerik. Variabel yang diuji yaitu, karakteristik pribadi (usia, tingkat semester, IPK, uang saku, organisasi, pengetahuan, dan perilaku pembelian buku bajakan), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orangtua, dan pendapatan orangtua), dan alokasi uang. Uji Regresi Linier Berganda metode backward digunakan untuk memprediksi perilaku dari variabel dependent dengan menggunakan lebih dari dua independen (Santosa PB dan Ashari 2005). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap buku bajakan adalah variabel-variabel dari faktor individu, faktor keluarga, dan faktor eksternal, yang dirumuskan sebagai berikut Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 + b10X10 + b11X11 + b12X12 + b13X13 + b14D1 + e
Keterangan: Y = sikap terhadap buku bajakan a = unstandardrized coefficient β b = konstanta X1= Usia (tahun) X2= Semester X3= Besar keluarga (org) X4= Pendapatan orangtua (Rp) X5= Frekuensi membaca X6= Frekuensi membeli buku
X7 = Alokasi uang membeli buku (Rp) X8 = Jumlah sumber informasi X9 = Pengetahuan X10= Pendidikan Ibu X11= Jumlah organisasi X12= Pendidikan ayah X13= Pendidikan ibu D1= Control belief (0=tidak, 1=ya)
Uji Regresi Logistik digunakan untuk mencari persamaan regresi jika variabel dependennya merupakan variabel dependennya merupakan variabel yang berbentuk skala ordinal (Santosa PB dan Ashari 2005). Analisis ini memprediksi apakah contoh akan membeli buku bajakan atau tidak membeli buku bajakan
25
dengan pengaruh lingkungan, individu, dan psikologis. Uji regresi logistik metode entered digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian buku bajakan yang terdiri dari dua kategori yaitu membeli dan tidak membeli. Variabel dependen pada analisis ini adalah perilaku pembelian buku bajakan, kategori yang digunakan adalah membeli buku bajakan (skor 1) atau tidak membeli buku bajakan (skor 0). Persamaan regresi logistik diperoleh dan dirumuskan dalam persamaan (R2=0,634): a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 + e
e a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 + e Keterangan: p = Peluang perilaku membeli buku bajakan (0=tidak membeli, 1=membeli) a = unstandardrized coefficient β b = konstanta X1= Usia X2= IPK X3= Uang saku (Rp)
X4= Besar keluarga (org) X5= Pendapatan orangtua (Rp) X6= Jumlah sumber informasi X7= Pengetahuan X8= Sikap X9= Alokasi uang membeli buku (Rp) e = eksponen
Definisi Operasional Karakteristik individu adalah ciri individu yang meliputi jenis kelamin, usia, agama, suku, lama studi, jalur masuk IPB. Ciri individu dapat dijabarkan di bawah ini: − Jenis kelamin adalah perbedaan contoh berdasarkan ciri biologis dengan kategori laki-laki dan perempuan − Usia adalah umur yang dimiliki oleh contoh dinyatakan dalam tahun. Usia contoh dikategorikan berdasarkan teori Hurlock (1980), bahwa usia contoh termasuk masa usia remaja akhir (14-18 tahun) dan masa usia dewasa awal (19-40 tahun) − Agama adalah agama yang dipercaya dan dianut oleh contoh sesuai dengan agama yang diakui oleh negara − Suku adalah suku asal keluarga yang diakui contoh
26
− Lama studi adalah jumlah semester dari awal masuk IPB sampai dengan yang sedang ditempuh contoh, diantaranya adalah semester 2, 4, 6, dan 8 − Jalur masuk IPB adalah jalur yang dilalui contoh ketika masuk IPB, diantaranya USMI, SPMB, dan BUD − Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah nilai rata-rata akhir contoh selama melakukan studi sampai dengan semester ganjil 2008/2009. IPK dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu rendah (0,00-2,00), sedang (2,01-2,75), dan tinggi (2,76-4,00) Uang saku per bulan adalah jumlah nilai dalam rupiah yang diperoleh contoh yang bersumber dari orang tua, saudara, beasiswa, dan bekerja dalam satu bulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai mahasiswa. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga inti contoh yang dinyatakan dengan jumlah orang. Besar keluarga dikelompokkan terdiri dari keluarga kecil (≤ 4 orang), sedang (5-7 orang), dan besar (> 7 orang) Pendidikan orangtua adalah jenjang pendidikan yang ditempuh orangtua. Skor satu jika orangtua tidak bersekolah atau tidak tamat SD, skor dua jika pendidikan orangtua tamat sekolah dasar (SD), skor tiga jika pendidikan orangtua tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, skor empat jika orangtua tamat Sekolah Menengah Atas (SMA). Terakhir, skor lima jika pendidikan orangtua mencapai akademi atau perguruan tinggi Pekerjaan orangtua adalah jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orangtua untuk mendapatkan nafkah untuk keluarganya. Kode satu untuk tidak bekerja/ibu rumah tangga, kode dua untuk pegawai swasta, kode tiga untuk wirausaha, kode
empat untuk petani, kode lima untuk PNS, kode enam untuk pensiun terakhir, dan kode tujuh untuk pekerjaan yang tidak disebutkan
Pendapatan orangtua adalah penghasilan orangtua per bulan dalam nilai rupiah yang diperoleh dari hasil dari bekerja Buku bajakan adalah buku dengan cetakan palsu yang dibeli oleh contoh dalam satu tahun terakhir yang serupa dengan buku aslinya Kebiasaan membaca adalah kegiatan rutinitas contoh untuk membaca buku yang dilakukan dengan melihat frekuensi membaca buku dan kesukaan contoh terhadap buku
27
Membeli buku adalah perilaku contoh untuk memiliki buku yang diinginkan dengan mengeluarkan biaya dalam rupiah Pengeluaran untuk membeli buku adalah banyaknya uang yang harus dikeluarkan contoh untuk membeli buku dalam rupiah Pengetahuan mengenai buku bajakan adalah informasi yang dimiliki oleh contoh mengenai buku bajakan. Nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu rendah (skor≤10), sedang (11<skor<15), dan tinggi (skor>15) Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya. Nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu negatif (skor<60), netral (60<skor<80), dan positif (skor>80) Perilaku membeli adalah pengambilan keputusan contoh untuk membeli atau tidak membeli buku bajakan dalam satu tahun terakhir