PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASILAYANAN BEBAS PUSTAKA(STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN IPB)
MUHAMMAD REZA ALFARABI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Sistem Informasi Layanan Bebas Pustaka (Studi Kasus: Perpustakaan Institut Pertanian Bogor) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, April 2016 Muhammad Reza Alfarabi NIM G64110057
ABSTRAK MUHAMMAD REZA ALFARABI. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Bebas Pustaka (Studi Kasus: Perpustakaan Institut Pertanian Bogor). Dibimbing oleh IRMAN HERMADI. Sistem informasi layanan bebas pustakaInstitut Pertanian Bogor saat ini sudah berjalan dengan baik. Namun,masih terdapat kendala dalam pengelolaan data karena data mahasiswa belum terintegrasi dengan basis data IPB dan masih dilakukan secara manual. Penelitian ini melakukan pengembangan sistem informasi berbasis web dengan data yang terintegrasi untuk menangani kendala tersebut.Sistem informasi ini telah berhasil dikembangkan menggunakan metode prototypingdan pendekatan berorientasi-objekdengan ASP.NET MVC framework. Metode black-box digunakan untuk pengujian sistemdan hasilnya menunjukkan seluruh fungsi pada sistem informasi layanan bebas pustakaIPB berhasil dijalankan. Kata kunci: ASP.NET MVC,prototyping, sistem informasi layanan bebas pustaka.
ABSTRACT MUHAMMAD REZA ALFARABI. The Development ofLibrary Service Information System (Case Study: LibraryofBogor Agriculture University). Supervised by IRMAN HERMADI The library service information system at Bogor Agricultural Universityis currently runningwell. But that system still has problem in the management of student data because the data are not yet integrated with the database of IPB and still done manually. This research built a web-based application using integrated data to facilitate it. This application has been successfully developed using prototyping and object-oriented method with ASP.NET MVC framework. The black-box method that was used to testall functions showed that this application runs successfully. Keywords: ASP.NET MVC, library services information sytem, prototyping.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN BEBAS PUSTAKA (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN IPB)
MUHAMMAD REZA ALFARABI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
Penguji: 1Firman Ardiansyah, SKom MSi 2Aziz Kustiyo, SSi MKom
PRAKATA Puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta'alaatas rahmat dan karunia-Nya. Hanya karena ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Layanan Bebas Pustaka (Studi Kasus: Perpustakaan Institut Pertanian Bogor). Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak, dan berkah dari Allah subhanahu wa ta'ala sehingga kendalakendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Terima kasih penulis ucapkan kepada: 1 Keluargapenulisyang memberikando’a, kasih sayang, semangat, motivasi serta materil kepada penulis. 2 Bapak Irman Hermadi, SKom MS PhD selaku pembimbing yang telahmemberikan bimbingandan arahan kepada penulis selama menyusun karya ilmiah. 3 BapakFirman Ardiansyah, SKom MSi dan BapakAziz Kustiyo, SSi MKom selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan dalam penelitian. 4 Para dosen dan staf Departemen llmu Komputer selama penulis duduk di bangku perkuliahan. 5 Randolph Wibowo, Bang Vino, dan tim pengembang di Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi IPB yang telah sangat membantu selama fase pengembangan sistem yang penulis lakukan. 6 Tiary Tirtadewi yang sabar untuk mengingatkan dan memotivasi selama menyusun penelitian. 7 Teman-teman Ilmu Komputer 48, Warkop Bateng, DC K-51, Muhammad Nur Husain, Ikhsan Nugraha Maulana, Fadhlulrahman Azis, Miftah Farid, Ega Sanjaya, Rizki Adi Nugraha, Garyndo Arysadewo, Bismo Bahtera,dan Mochamad Afrizal. Demikianlah karya ilmiah ini disusun dengan baik.Penulis berharap karya ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Bogor, April 2016 Muhammad Reza Alfarabi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
2
METODE
3
Data Penelitian
3
Prototyping
3
Lingkungan Pengembangan
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Pengulangan 1
5
Pengulangan 2
13
SIMPULAN DAN SARAN
18
Simpulan
18
Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
19
DAFTAR TABEL 1Fungsi kebutuhan perangkat lunak sistem informasi layanan bebas pustakapada pengulangan 1 2 Fungsi kebutuhan perangkat lunak sistem informasi layanan bebas pustaka pada pengulangan 2 3Use case description mengelola bebas pustaka 4Use case description mengelola riwayat peminjaman mahasiswa 5Use case description melihat daftar mahasiswa bebas pustaka 6 Use case descriptionmencetak surat keterangan bebas pustaka
5 134 19 200 211 22
DAFTAR GAMBAR 1 Metode pengembangan prototyping 3 2 Use case diagram sistem informasi layanan bebas pustaka 6 3Activity diagram mengelola bebas pustaka 7 4Model class diagram sistem informasi layanan bebas pustaka 8 5Model entity relationship diagramsistem informasi layanan bebas pustaka 8 6 Basis data sistem informasi layanan bebas pustaka 9 7Sequence diagrammengelola bebas pustaka 11 8 Rancangan antarmuka halaman layanan bebas pustaka 122 9 Antarmuka halaman layanan bebas pustaka 132 10Use case diagram sistem informasi layanan bebas pustaka 144 11Activity diagrammengelola bebas pustaka 154 12Sequence diagrammengelola bebas pustaka 165 13Surat keterangan bebas pustaka 176 14 Halaman utamasistem informasi layanan bebas pustaka 177 15Halaman riwayat peminjaman buku mahasiswa sarjana 177
DAFTAR LAMPIRAN 1 Use case description sistem informasi layanan bebas pustaka 2 Activity diagram sistem informasi layanan bebas pustaka 3 Sequence diagram sistem informasi layanan bebas pustaka 4Rancangan antarmuka sistem informasilayanan bebas pustaka 5Antarmuka sistem informasi layanan bebas pustaka 6Tabel hasil pengujian sistem layanan bebas pustaka
19 23 25 27 29 32
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Perpustakaan secara umum adalah institusi pengelola koleksi karyatulis, karya cetak, atau karya rekam secaraprofesional dengan sistem yang baku guna memenuhikebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,informasi, dan rekreasi para pemustaka.Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepadapemustaka,meningkatkan kegemaran membaca, sertamemperluas wawasan dan pengetahuanuntukmencerdaskan kehidupan bangsa (Presiden RI 2007). Secara khusus definisi perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi (Presiden RI 2014). Untuk mendukung pelaksanaan tersebut maka Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam fungsi-fungsi ini mengumpulkan prosesdan menyebarkan informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendokumentasikan karya-karya ilmiah staf, tesis, dan disertasi mahasiswa IPB (IPB 2011). Informasi yang dikelola dalam bentuk bahan pustaka cetak dan elektronik (IPB 2011).Untuk memenuhi kebutuhan informasi di IPB, perpustakaan IPB menyediakan sumber daya yang sangat baik, layanan dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran, pengajaran, penelitian dan konsultasi kegiatan IPB. Perpustakaan memiliki koleksi di berbagai bidang mata pelajaran: di cetak, non-cetak, dan format elektronik(IPB 2011). Perpustakaan sekarang memegang koleksi 49532 judul buku, 2027 artikel, dan3461 majalah. Selain itu, perpustakaan memegang 65791 skripsi, 14889 tesis, dan 3478 disertasi, belum termasuk koleksi di perpustakaan fakultas dan perpustakaan departemen. Saat ini perpustakaan IPB sudah mengembangkan sistem informasi untuk mengelola koleksi tersebut. Selain itu, sistem yang sudah ada juga dapat mengeloladata mahasiswa/anggota dan layanan bebas pustaka. Anggota perpustakaan yang merupakan mahasiswa selalu bertambah dan berganti sedangkan mahasiswa baru masih harus mendaftarkan diri lagi untuk dapat menggunakan layanan perpustakaan. Lalu untuk layanan bebas pustaka mahasiswa masih harus mengisi manual data mahasiswa pada Surat Keterangan Bebas Pustaka. Meskipun layanan dan sistem informasi yang sedang berjalan dapat mengelola pendaftaran anggota dan bebas pustaka, namun dirasakan masih kurang efektif karena data mahasiswa di perpustakaan IPB tidak sepenuhnya terintegrasi dengan Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi (DIDSI) IPB. Melihat kondisi ini, pihak Perpustakaan IPBmenilai adanya suatu kebutuhan untuk membuat sistem yang dapat memudahkan proses pengelolaan layanan bebas pustaka dan integrasi data. Salah satu solusi dengan mengikutsertakan peran sistem informasi.Penerapan sistem informasi pada suatu organisasi dapat mendukung operasional dan proses bisnis yang berjalan di organisasi tersebut (O’Brien dan Marakas 2007).Untuk menangani permasalahan tersebut maka Perpustakaan IPB bekerja sama dengan DIDSIIPB membuatsistem informasi.
2
Penelitian lain terkait pengembangan sistem informasi layanan bebas pustaka telah dilakukan oleh Cahyonoet al.(2012) pada Universitas Sahid Surakarta. Sistem yang dikembangkan oleh Cahyonoet al. (2012) menggunakan metode penentuan kualitas perangkat lunak McCall. Dengan adanya sistem informasi layanan bebas pustaka ini diharapkan berbagai pengelolaan data serta proses bebas pustaka untuk mahasiswa bisa tercapai lebih baik darisebelumnya. Proses yang diharapkan bisa dicapai lebih baik mengorganisasi informasi yang dibutuhkanmenggunakan data perpustakaan yang terintegrasi dengan basis data DIDSI, dan juga membuat dokumen dan laporan yang dibutuhkan. Ketercapaian hal-hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan setiap proses bisnis pengelolaan data mahasiswa dan layanan bebas pustaka IPB. Perumusan Masalah Perpustakaan IPB belum memiliki sistem informasi dengan data mahasiswa yang terintegrasi dengan basis data DIDSI IPB, sehingga mahasiswa harus mengisi surat keterangan bebas pustaka secara manual. Hal tersebut kurang efisien dan memberikan celah untuk melakukan kecurangan atau manipulasi. Tujuan Penelitian Mengembangkan sistem informasi layanan bebas pustaka. Sistem ini dibangun untuk mengintegrasikan data mahasiswadengan basis data DIDSI IPB agar aman dari kecurangan atau manipulasi. Manfaat Penelitian Terbentuknya sistem informasi yang memudahkanlayanan bebas pustaka dalam proses bisnis, pengelolaan data, dan efisiensi waktu. Ruang Lingkup Penelitian Pengembangan sistem informasi layanan bebas dilakukan denganpengembangan prototyping. Data yang digunakan yaitu data mahasiswa yang terintegrasi dengan basis data DIDSI IPB, data peminjaman buku sistem informasi perpustakaan, serta data buku Perpustakaan IPB.
3
METODE Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data mahasiswa, data peminjaman buku, dan data buku.Data mahasiswa sudah terintegrasi dengan basis data DIDSI IPB, data berupa identitas mahasiswa yang merupakan sivitas akademik IPB. Data integrasi DIDSI IPB dapat diakses melalui jaringan lokal IPB dengan menggunakan hak akses yang sudah diperoleh dari DIDSI IPB. Data peminjaman buku merupakan atribut yang diperoleh dari sistem informasi perpustakaan.Data buku diperoleh dari basis data Perpustakaan IPB. Prototyping Gambar 1 menunjukkan lima tahapan yang dilakukanpada pengembangan prototypingmenurut Pressman (2010) yaitu, komunikasi, perencanaan cepat, pemodelan perancangan cepat, pembuatan prototipe, serta penyebaran, pengiriman, dan umpan balik. Pengulangan atau iterasi dilakukan untuk masingmasing tahapan yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan pihak stakeholderdi perpustakaan IPB.
Gambar 1Metode pengembangan prototyping
4
Komunikasi Tahapan ini merupakan langkah awaldalam prototyping untuk mengembangkan sistem.Pengembang danstakeholderbersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua fungsi kebutuhan dan garis besar sistem yang akandikembangkan. Stakeholder merupakan penanggung jawab yang mengetahui proses bisnis yang akan dikembangkan. Pada penelitian ini komunikasi oleh pihak perpustakaan dilakukan dengan Bapak IrYaya Suryanata selaku Koordinator Staf Pengelolaan Bahan Pustaka sedangkan pihak DIDSI dilakukan dengan Muhammad Rizki Nugraha selaku databaseadmin DIDSI IPB. Perencanaan Cepat Perencanaan cepat menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang diperoleh dari tahapan komunikasi, kemudiandirepresentasikan dalam use case diagram, use case description, activity diagram, dan class diagram. Pengguna atau aktor dan fungsi pada sistem yang berfungsi sebagai proses bisnisyang digambarkan dalam use case diagram. Keterangan secara detail untuk setiap use case dijelaskan dalam use case description, sedangkan untuk alur bisnis yang dibangun berdasarkan use case digambarkan dalam activity diagram.Sementaraclass diagrammerepresentasikan struktur dan deskripsi kelas beserta hubungannyasatu sama lain (Satzinger et al. 2007). Pemodelan Perancangan Cepat Pemodelan perancangan cepat merupakan dasar untuk memulai konstruksi pembuatan prototipe (Pressman 2010). Pada tahapan ini dibuat model proses sistem yang menggambarkan interaksi antar-objek pada sistem yang direpresentasikan dalam sequence diagram. Pembuatan Prototipe Tahapan ini dilakukan dengan pembuatan prototipe sistem berdasarkan proses komunikasi dan perancangan yang dilakukan sebelumnya dalam bentuk aplikasi web. Prototipe yang dibuat diberikan langsung pada stakeholder untuk diuji.Sehingga implementasi antarmuka dibutuhkan dalam pembuatan prototipe. Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik Pada tahapan ini stakeholderberperan langsung sebagai penguji untuk mengevaluasi prototipe yang telah dibuat sebelumnya.Pengujian dilakukan menggunakan metode pengujian black box.Pengujian black box tidak mementingkan struktur internal dan algoritme pemrograman yang digunakan.Metode ini hanya memfokuskan pada keperluan fungsional dari sistem.Hasil pengujian akandigunakan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan pengguna. Iterasi atau pengulangan terjadi saat pengembang melakukan perbaikan terhadap prototipe.
5
Lingkungan Pengembangan Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Processor IntelCore i5-2410M RAM 8 GB Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Sistem operasi: Microsoft Windows 7 Pro 64-bit Bahasa pemrograman: C#, HTML5, CSS, JavaScript Framework: ASP.NET MVC Web server: IIS Express DBMS: SQL Server 2014 Management Studio IDE: Visual Studio 2013 Softwareuntuk membuat diagram: Microsoft Office Visio 2013
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan sistem informasi layanan bebas pustaka iniberbasis web dan merupakan prototipe awal untuk menggantikan sistem informasi layanan bebas pustakayang sebelumnya digunakan IPB. Sistem informasi dikembangkan menggunakan prototyping. Terdapatlima tahapan yang dilakukan menurut Pressman (2010) yaitu, komunikasi, perencanaan cepat, pemodelan perancangan cepat, pembuatan prototipe, serta penyebaran, pengiriman, dan umpan balik. Pengulangan pada tahap penyebaran, pengiriman dan umpan balik dilakukan sebanyak dua kali. Pengulangan 1 Komunikasi Dalam proses komunikasi prototipe pertama ini dilakukan analisis kebutuhan pengguna.Hasil komunikasi yang diperoleh dari Koordinator Staf Pengelolaan Bahan Pustakadidapat bahwa pengguna sistem adalah staf yang berada di perpustakaan IPB.Hasil analisis kebutuhan pengguna untuk sistem perpustakaan inidapat dikelompokkan secara garis besar, yang pertama untuk mengelola data anggota perpustakaan.Proses bisnisnya antara lain sistem dapat mengelola data anggota perpustakaan yang merupakan mahasiswa sivitas IPB. Selanjutnya, mengelola layanan bebas pustaka untuk mahasiswa yang ingin mendapatkan surat keterangan bebas pustaka sebagai syarat kelulusan. Selanjutnya, komunikasi dilakukan dengan databaseadmin DIDSI IPB untuk mengimplementasikan hasil komunikasi yang dilakukan dengan Koordinator Staf Pengelolaan Bahan Pustakasebelumnya ke dalam bentuk basis data. Hasil identifikasi kebutuhan perangkat lunak dalam tahap Prototypingpertama disajikan pada Tabel 1.
6
Tabel 1Fungsi kebutuhan perangkat lunak sistem informasi layanan bebas pustakapada pengulangan 1 No 1
Kategori pengguna Staf Pendayagunaan Koleksi
Kebutuhan pengguna Mengelola data anggota perpustakaan Mengelola bebas pustaka
Perencanaan Cepat Pada tahapan perencanaan cepat hasil analisis kebutuhan sistem yang diperoleh dari tahapan komunikasi direpresentasikan dalam bentuk use case diagram, activity diagram, dan class diagram. Proses bisnis sistem digambarkan dengan use case diagram. Terdapat satu aktor dan duaaktivitas utama pada use case yang ditunjukan Gambar 2. Aktor staf pendayagunaan koleksi memiliki dua aktivitas utama yaitu mengelola data anggota perpustakaan dan mengelola bebas pustaka. Deskripsi dari masing-masing use case direpresentasikan dalam use case description pada Lampiran 1.
Gambar 2Use case diagram sistem informasi layanan bebas pustaka
7
Setiap use case memiliki alur bisnis yang berbeda. Alur bisnismasingmasing use case direpresentasikan oleh activity diagram.Gambar 3 merupakan salah satu representasi alur bisnis dan penjabaran dari use case mengelola bebas pustaka. Activitydiagrammengelola bebas pustakamenggambarkan alur bisnis yang dapat dilakukan oleh staf pendayaagunaan koleksi. Aktor dapat melihat, menambah, dan menghapus data mahasiswa bebas pustaka.Keseluruhan activity diagram pada sistemdapat dilihat pada Lampiran 2.
Gambar 3Activity diagrammengelola bebas pustaka Gambar 4 merupakan model class diagram yang berfungsi untuk mengetahui struktur sistem yang akan dikembangkan. Setiap kelas dalam sistem memiliki atribut dan hubungan dengan kelas lainnya.Terdapat 3 kelas yang digunakan pada pengembangan sistem ini.Atribut masing-masing kelas diperoleh dari basis data integrasi IPB.
8
Gambar 4Model class diagram sistem informasi layanan bebas pustaka
Gambar 5Modelentity relationship diagram sistem informasi layanan bebas pustaka Perancangan modelclass diagram diperoleh dari basis data yang digunakan pada sistem informasi layanan bebas pustaka.Pembangunan basis data dilakukan oleh DIDSI IPB beserta Perpustakaan IPB dalam menentukan data yang dibutuhkan.Gambar 5 menunjukkan basis data sistem informasi layanan bebas pustaka secara keseluruhan..Data yang sudah terintegrasi data IPB antara lain, data mahasiswa, orang, mayor, departemen, fakultas, mahasiswa, mahasiswa diploma, mahasiswa doktor, mahasiswa magister, dan mahasiswa sarjana. Data tambahan untuk memenuhi kebutuhan sistem yaitu, tabel peminjaman buku dan bebas pustaka.
9
Gambar 6Basis data sistem informasi layanan bebas pustaka
10
Pemodelan Perancangan Cepat Pada tahapan ini dibuat model proses sistem yang menggambarkan interaksi antar-objek pada sistem yang terbentuk dari kelas-kelas pada class diagram dandirepresentasikan dalam sequence diagram.Diagram ini dapat menggambarkan perpindahan pesan dan fungsi yang digunakan dalam satu alur fungsi sistem. Setiap sequence terdiri atas tiga kelas yang dipakai yaitu, model, view, dan controllersesuai dengan framework yang digunakan yaitu ASP.NET MVC (Paz 2013). Gambar 6 merupakan salah satu sequence diagram untuk use case mengelolabebas pustaka. Aktor yang berperan dalam mengelola bebas pustaka adalah staf pendayaagunaan koleksi.Aktor dapat melihat,menambah,menghapus data mahasiswa bebas pustaka. Untuk melihat daftar mahasiswa bebas pustaka, view mengirimkan pesan Index() pada controller. Kemudian controllermengirimkan pesan pada modelbebas pustaka untuk mengambil data mahasiswa bebas pustaka dari basis data. Model mengirimkan data yang dimaksud kepada controller, kemudian controller mengirimkan data tersebut kepada view untuk ditampilkan pada aktor.Untuk menambah data mahasiswa bebas pustaka, view mengirimkan pesanCreate() pada controller. Kemudian controller mengirimkan formulir yang ditampilkan pada view untuk diisi oleh aktor. Setelah melengkapi formulir, view mengirimkan kembali formulir pada controller untuk divalidasi. Validasi yang dilakukan pada tahap ini yaitu jika mahasiswa bersangkutan sudah tidak memiliki lagi pinjaman buku di perpustakaan. Jika data valid, maka controllerakan mengirimkan data tersebut kepada modelbebas pustaka untuk disimpan pada basis data, kemudian controller akan menavigasikan aktor pada halaman viewbebas pustaka yang telah ter-update. Jika data tidak valid, controllerakan kembali menampilkan formulir. Untuk ilustrasi alur prosesmenghapus datamahasiswa bebas pustaka dapat dilihat langsung pada sequence diagram pada Gambar 6. Keseluruhan sequence diagram dapat dilihat pada Lampiran 3. Perancangan antarmuka juga dilakukan pada tahapan ini untuk memberi gambaran antarmuka yang akan dibuat. Perancangan antarmuka yang dilakukan adalah halaman utama pada sistem. Layout dasar yang digunakan terdiri atas header, side navigation, dan content. Bagian header terdapat nama aplikasi dan identitas user. Bagian side navigation terdapat menu navigasi untuk menghubungkan antar modul. Rancangan antarmuka tersebut disajikan pada Gambar 7. Keseluruhanrancangan antarmuka dapat dilihat pada Lampiran 4.
11
Gambar 7Sequence diagrammengelola bebas pustaka
12
Gambar 8Rancangan antarmuka halaman layanan bebas pustaka Pembuatan Prototipe Tahapan ini dilakukan dengan pembuatan prototipe sistem berdasarkan proses komunikasi dan perancangan yang dilakukan sebelumnya dalam bentuk aplikasi web. Prototipe yang dibuat diberikan langsung pada stakeholder untuk diuji,sehingga implementasi antarmuka dibutuhkan dalam pembuatan prototipe.Perancangan prototipe berjalan dengan implementasi menggunakan bahasa C# dengan framework ASP.NET MVC.Pada tahap ini stakeholderakanmemastikan dan menentukan fungsi apa saja yang akan digunakan atau tidak digunakan pada sistem. Gambar 9menampilkan halaman utama pengelolaan bebas pustaka.Keseluruhan rancangan antarmuka dapat dilihat pada Lampiran 5.
13
Gambar 9Antarmuka halaman layanan bebas pustaka Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik Tahapan penyebaran, pengiriman, dan umpan balik dilakukan dengan pengujian dan evaluasi fungsi sistem oleh stakeholder.Pengujian dilakukan dengan metode black box. Semua fungsi yang ada pada sistem dijalankan untuk menguji apakah fungsi sudah berjalan dengan benar. Berdasarkan hasil pengujian prototipe pertama, seluruh fungsi utama perangkat lunak sudah berjalan sesuai kebutuhan pengguna di tahap komunikasi pertama, sedangkan untuk hasil evaluasi, terdapat penambahan kebutuhan sistem untuk dapat melakukan pelaporan beberapa data terkait.Tabel hasil pengujian sistem disajikan pada Lampiran 6. Pengulangan 2 Komunikasi Tahapan komunikasi pada pengembangan sistem pengulangan kedua menghasilkan kebutuhan perangkat lunak baru yaitu berupa penambahan fungsi melihat riwayat peminjaman mahasiswa, mengelola bebas pustaka, danmencetak surat keterangan bebas pustaka oleh aktor staf pendayagunaan koleksi. Lalu penambahan fungsi mencetak laporan peminjaman buku oleh staf peminjaman buku. Tabel 2 merupakan keseluruhan fungsi kebutuhan perangkat lunak hingga pengulangan kedua. Tabel 2Fungsi kebutuhan perangkat lunak sistem informasi layanan bebas pustaka hingga pengulangan 2 No 1
Kategori pengguna Staf Pendayagunaan Koleksi
Kebutuhan pengguna Melihat riwayat peminjaman mahasiswa Mengelola bebas pustaka Mencetak surat keterangan bebas pustaka
14
Perencanaan Cepat Terdapat penambahan dan perubahanproses bisnis sesuai dengan kebutuhan sistem, yakni penambahan pelaporan data. Gambar9 berikut merupakan use case hasil prototipe pengulangan kedua. Perubahan yang pertama yaitu pada use case melihat data riwayat peminjaman mahasiswa. Kemudian yang kedua use case pelaporan untuk data peminjaman buku. Selanjutnya yang ketiga use case mengelola bebas pustaka dan mencetak surat keterangan bebas pustaka yang sebelumnya aktor hanya dapat melihat daftar mahasiswa. Warna biru pada UML diagram menunjukkan fungsi-fungsi yang diubah dan ditambahkan pada sistem.
Gambar 10Use case diagram sistem informasi layanan bebas pustaka Penambahan proses bisnis tentu berpengaruh terhadap perubahan alur bisnis pada sistem yang ditunjukan padaactivity diagram Gambar 10. Aktor dapat mencetak surat keterangan bebas pustaka untuk mahasiswa terkait
15
.
Gambar 11Activity diagrammengelola bebas pustaka Pemodelan Perancangan Cepat Penambahan kebutuhan perangkat lunakakan menambah proses sistem pada sequence diagram yang ditunjukan Gambar 11. Aktor dapat melakukan mencetak surat keterangan bebas pustaka.Pembuatan surat keterangan bebas pustaka menggunakan komponen yang diunduh melalui nuget package IDE Visual Studio yaitu library Rotativa (Dykstra dan Anderson 2014).View akan mengirimkan pesanViewPeminjamanReport() pada controller. Setelah itu controller mengirimkan daftar data peminjaman buku kepada rotativa untuk merubah format dokumentasi menjadi portable document format (PDF). Rotativa mengirimkan kembali file dalam bentuk PDF kepada controller, dan controller mengirimkan kembali pada view untuk ditampilkan pada aktor dalam bentuk PDF.
16
Gambar 12Sequence diagrammengelola bebas pustaka Pembuatan Prototipe Perancangan prototipe sistem pada pengulangan kedua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tambahan sistem. Prototipe sistem tersebut adalah pencetakan surat keterangan bebas pustaka sebagai syarat kelulusan di IPB. Pembuatan surat keterangan bebas pustaka menggunakan komponen yang diunduh melalui nuget package IDE Visual Studio yaitu library Rotativa. Gambar 12merupakan salah satu contoh implementasi surat keterangan bebas pustaka untuk salah satu mahasiswa.
17
Gambar 13Surat keterangan bebas pustaka Halaman utama sistem informasi layanan bebas pustakadapat dilihat pada Gambar 13. Lalu untuk halaman riwayat peminjaman buku mahasiswa bisa dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14 Halamanutama sistem informasi layanan bebas pustaka
18
Gambar 15Halamanriwayat peminjaman buku mahasiswa sarjana Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik Pengujian prototipe sistem pengulangan kedua dilakukan untuk menguji fungsi kebutuhan baru yaitu untuk bagian pelaporan.Hasil pengujian menyatakan sistem sudah mampu menjalankan kebutuhan baru tersebut.Keseluruhan hasil pengujian sistem sampai prototipepengulangan kedua disajikan pada Lampiran 6.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pengembangan sistem informasi ini layanan bebas pustaka berhasil dilakukan.Sistem informasi ini merupakan sebuah sistem untuk memudahkan proses bisnis serta membuat lebih efektif pengelolaan layanan bebas pustaka di perpustakaan IPB. Data yang disajikan sudah terintegrasi dengan data padaDIDSI IPB. Metode pengembangan yang digunakan adalah prototyping dengan jumlah pengulangan sebanyak dua kali.Fungsi sistem informasi yang berhasil dijalankan adalah fungsi riwayat peminjaman mahasiswa dan layanan bebas pustaka. Saran Pengembangan selanjutnya diperlukan untuk penambahan fungsi sistem antara lain penambahan fungsi denda sebagai penalty untuk mahasiswa yang melakukan pengembalian lebih dari tanggal kembali yang sudah ditentukan. Lalu
19
pengembangan pada aktivitas peminjaman atau pengembalian yaitu warning mahasiswa bagi mahasiswa yang akan meminjam atau mengembalikan bahwa mungkin ada buku yang periode pinjamnya sudah akan habis atau sudah telat. Pengembangan selanjutnya yaitu pada fungsi sistem booking buku dan durasi pinjam yang berbeda berdasarkan kategori buku.
DAFTAR PUSTAKA Cahyono J, Susilo D, Anwariningsih SH. 2012. Sistem informasi perpustakaan Universitas Sahid Surakarta berbasis objek. Gaung Informatika.5(2). Dykstra T, Anderson R. 2014. Getting Started with Entity Framework 6 Code First using MVC 5.without the written permission of the publisher. [IPB] Institut Pertanian Bogor.2011. Panduan Program Pendidikan Sarjana EdisiTahun 2011. Bogor (ID): IPB Pr. O’Brien JA, Marakas GM. 2007. Introduction to Information System.Ed ke15.New York (US): McGraw-Hill. Paz JRG. 2013. Beginning ASP.NET MVC 4. New York (US): Apress. Presiden Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang tentang Perpustakaan, Undang-Undang Republik Indonesia. 2007 (43). Presiden Republik Indonesia.2014. Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2014 (24). Pressman R. 2010. Software Engineering A Practitioner’s Approach.Ed ke-7. New York (US): McGraw-Hill. Satzinger JW, Jackson RB, Burd SD. 2007. System Analysis and Design in a Changing World.Ed ke-4. Canada (CA): Thomson Course Technology.
20
Lampiran 1Use case descriptionsistem informasi layanan bebas pustaka A. Use case description mengelola bebas pustaka Use case name: Scenario: Trigerring event:
Mengelola bebas pustaka Menambah, menghapus, dan mencetak data. Menambah data: Mahasiswa melakukan bebas pustaka. Menghapus data: Staf keanggotaan dan bebas pustaka melakukan kesalahan input data. Mencetak data: Staf keanggotaan dan bebas pustakamembutuhkan surat keterangan bebas pustaka.
Brief description:
Pengelolaan bebas pustaka dilakukan oleh staf keanggotaan dan bebas pustaka. Penambahan data dilakukan untuk mahasiswaIPB yang melakukan bebas pustaka. Data bebas pustaka dapat dihapus apabila terjadi kesalahan input. Staf keanggotaan dan bebas pustakadapat melakukan pencetakan surat keterangan bebas pustaka.
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions:
Staf keanggotaan dan bebas pustaka Include: Melihat daftar mahasiswa bebas pustaka Staf keanggotaan dan bebas pustaka Menambah data: Data mahasiswa bebas pustaka belum tercatat. Menghapus data: Data mahasiswa bebas pustaka mengalami kesalahan input. Mencetak data: Data mahasiswa bebas pustaka belum tercetak. Menambah data: Data mahasiswa bebas pustakaberhasil ditambahkan. Menghapus data: Data mahasiswa bebas pustaka berhasil dihapus. Mencetak data: Data mahasiswa bebas pustaka berbentuk PDF siap dicetak. Alur aktivitas mengelola bebas pustaka dapat dilihat pada Lampiran 2.A
Postconditions:
Flow of activities: Exception conditions:
Lampiran1 Lanjutan B. Use case descriptionmelihat riwayat peminjaman mahasiswa
21
Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities:
Melihat riwayat peminjaman mahasiswa Melihat riwayat peminjaman mahasiswa Staf keanggotaan dan bebas pustaka melihat riwayat peminjaman mahasiswa. Staf keanggotaan dan bebas pustaka dapat melihat data personal mahasiswa dan riwayat peminjaman bukunya selama menjadi sivitas IPB. Staf keanggotaan dan bebas pustaka Staf keanggotaan dan bebas pustaka Data riwayat peminjaman mahasiswa tidak dapat dilihat. Staf keanggotaan dan bebas pustaka dapat melihat data riwayat peminjaman mahasiswa. Alur aktivitas melihat riwayat peminjaman mahasiswadapat dilihat pada Lampiran 2.B
Exception conditions:
Lampiran1 Lanjutan C. Use case description melihat daftar mahasiswa bebas pustaka Use case name:
Melihat daftar mahasiswa bebas pustaka
22
Scenario: Trigerring event:
Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities:
Melihat daftar mahasiswa bebas pustaka Staf keanggotaan dan bebas pustaka dapatmenambah, menghapus, dan mencetak data. Namun, sebelum melakukan pengelolaan, staf keanggotaan dan bebas pustaka harus melihat daftar mahasiswa yang melakukan bebas pustaka terlebih dahulu. Sebelum mengelola datamahasiswa bebas pustaka, staf keanggotaan dan bebas pustakaharus melihat daftar data mahasiswa yang melakukan bebas pustaka. Staf keanggotaan dan bebas pustaka Mengelola bebas pustaka Staf keanggotaan dan bebas pustaka Data mahasiswa bebas pustakatidak dapat dikelola dan dilihat. Staf keanggotaan dan bebas pustakadapat melihat data mahasiswa bebas pustaka. Alur aktivitas melihat mahasiswa bebas pustakadapat dilihat pada Lampiran 2.A
Exception conditions:
Lampiran 1 Lanjutan D. Use case description mencetak surat keterangan bebas pustaka Use case name: Scenario:
Mencetak surat keterangan bebas pustaka Mencetak surat keterangan bebas pustaka
23
Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities:
Staf keanggotaan dan bebas pustaka membutuhkan laporan untuk keterangan bebas pustaka tiap mahasiswa. Surat keterangan bebas pustaka dapat dicetak ketika mahasiswa tersebut sudah tidak memiliki pinjaman buku pada perpustakaan Staf keanggotaan dan bebas pustaka Melihat daftar mahasiswa Staf keanggotaan dan bebas pustaka Data mahasiswa tidak dapat dicetak. Staf keanggotaan dan bebas pustakadapat mencetak data mahasiswa menjadi surat keterangan bebas pustaka. Alur aktivitas mencetak surat keterangan bebas pustaka mahasiswadapat dilihat pada Lampiran 2.A
Exception conditions:
Lampiran 2Activitydiagram sistem informasi layanan bebas pustaka A. Activity diagrampengelolaan bebas pustaka
24
Lampiran 2Lanjutan B. Activity diagramriwayat peminjaman mahasiswa
25
Lampiran 3Sequence diagram sistem informasi layanan bebas pustaka A. Sequence diagrambebas pustaka
26
Lampiran 3 Lanjutan B. Sequence diagramriwayat peminjaman mahasiswa
27
Lampiran2Rancangan antarmuka sistem informasi layanan bebas pustaka A. Rancangan antarmuka halaman bebas pustaka
28
Lampiran 4 Lanjutan B. Rancangan antarmuka halaman riwayat peminjaman mahasiswa
Lampiran 4 Lanjutan C. Rancangan antarmuka konfirmasi hapus data
29
Lampiran 5Antarmukasistem informasi layanan bebas pustaka A. Antarmuka halaman layanan bebas pustaka
30
B. Antarmuka halaman riwayat peminjamandan identitas mahasiswa
Lampiran 5Lanjutan C. Antarmuka halaman daftar mahasiswa pada menu riwayat peminjaman buku
31
D. Antarmuka surat keterangan bebas pustaka
Lampiran 5Lanjutan E. Antarmuka surat keterangan bebas pustaka yang akan diprint oleh sistem
32
Lampiran6 Tabel hasil pengujian sistem layanan bebas pustaka No 1
Pengujian Melihat riwayat
Skenario pengujian Memilih menu
Hasil yang diharapkan Menampilkan
Hasil uji Berhasil
33
2 3
peminjaman mahasiswa
riwayat peminjaman mahasiswa
Melihat daftar mahasiswa bebas pustaka Menambah data mahasiswa bebas pustaka
Memilih menu layanan bebas pustaka
4
Menghapus data mahasiswa bebas pustaka
5
Mencetak surat keterangan bebas pustaka
Mengisi formulir tambah mahasiswa bebas pustaka dengan data yang sesuai. Mengisi formulir tambah mahasiswa bebas pustakadengan data yang tidak sesuai. Mengkonfirmasi penghapusan data mahasiswa bebas pustaka. Memilih mahasiswa yang ingin dicetak surat keterangan bebas pustakanya.
riwayat peminjaman mahasiswa Menampilkan daftar mahasiswa bebas pustaka Data mahasiswa bebas pustaka berhasil ditambahkan Menampilkan pesan validasi
Berhasil Berhasil
Berhasil
Data mahasiswa bebas pustaka berhasil dihapus
Berhasil
Surat keterangan bebas pustaka berhasil dicetak.
Berhasil
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir pada tanggal 12 Agustus 1993 di Jakarta, dari pasangan Drs. Abdul Syukur, MM dan Dra,Elsa Yurita, M.Pd. Pada tahun 2011, penulis lulus dari SMAN 3 Bekasi dan lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur SNMPTN Undangan IPB dan diterima di Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB.
34
Pada tahun 2014, penulis melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) di Bank Rakyat Indonesia bagian Teknologi dan Sistem Informasi (TSI) selama 35 hari kerja.Penulis juga mengikuti kegiatan JENESYS 2.0 Batch 22 Science and Technology di Jepang selama 12 hari.