Irfandi, Pengembangan Model Latihan… PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TEKNIK SERVIS BAWAH, SERVIS ATAS DAN CEKIS DALAM BOLAVOLI Irfandi1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun berbagai macam draft desain model latihan teknik, serta menyusun dalam pembuatan produk awal, melaksanakan uji kelompok kecil, uji kelompok besar, dan melaksanakan uji efektivitas produk, pada atlet putri tingkat menengah (Intermediate) klub Bolavolli di Kota Sigli. Hasil penguasaan model latihan keterampilan teknik servis atas, servis bawah dan cekis yang diperoleh berdasarkan dari: 1) Rekapitulasi data hasil persentase quesioner dan validasi oleh sejumlah ahli yang diperoleh dengan rata-rata skor sebesar 67% dan 73%, dan itu termasuk pada kategori yang cukup valid, artinya produk model latihan keterampilan teknik servis atas, servis bawah dan cekis sehingga dapat digunakan dan diterapkan sebagai pedoman model latihan pada Klub Bolavolli atlet putri tingkat menengah (Intermediate). Data persentase hasil model yang diuji cobakan pada kelompok kecil diperoleh dari penguasaan model latihan keterampilan teknik atlet yakni sebesar 81,10%, yang berarti valid digunakan, dan kelompok besar diperoleh penguasaan model latihan teknik servis atas dan servis bawah dalam bolavolli adalah sebesar 85,34% artinya produk valid digunakan, sehingga dapat dimaknai jika model yang dikembangkan secara real mampu memberikan hasil, dan konstribusi yang sangat luar biasa akurat terutama dalam penguasaan model latihan teknik servis atas, servis bawah dan cekis dalam bolavolli. Berdasarkan data hasil pretest-postest atlet menunjukkan sejumlah hasil penguasaan terhadap model latihan keterampilan teknik adalah sebesar 62,27%, kemudian setelah dilaksanakan produk model (proses pemberian treatment) maka terjadinya efek peningkatan yang sangat signifikan terhadap penguasaan produk model latihan keterampilan teknik dengan memperoleh hasil sebesar 67,27%. Perbedaan angka dalam bentuk persentase tersebut merupakan dampak dari hasil pemberian dan penerapan produk model (berupa treatment), dimana dampak produk model yang diberikan dan menunjukkan efek yang sangat luar biasa signifikan pada level yang lebih, dalam hal penguasaan produk model terutama model latihan teknik servis atas, servis bawah dan cekis dalam bolavolli. Kata kunci: Desain, Servis Atas, Servis Bawah, Cekis
1
Irfandi, STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh. Email:
[email protected]
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 70
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… dilakukan
PENDAHULUAN Olahraga bolavoli merupakan sebuah bentuk permainan yang sangat menyenangkan,
diluar
aktifitas
sekolah
yang
tentunya lebih banyak memberikan sumbangan secara proporsi maupun kemampuan.
dimainkan oleh enam orang setiap tim,
Melakukan aktivitas olahraga serta
dimainkan pada lapangan persegi panjang
mengembangkan bakat dalam olahraga dapat
dengan panjang 18 meter dan lebar 9 meter
dilakukan
yang pada tengahnya diberi net sebagai
dibermacam-macam tempat. Salah satu contoh
pembatas. Tujuan permainan bolavoli bukan
peningkatan
hanya untuk rekreasi dan mengisi waktu luang
bolavoli dapat dilakukan dengan mengikuti
tetapi juga berkembang kearah kompetisi dan
klub atau sekolah bolavoli yang ada, mulai
prestasi.
pada tingkatan yang paling sederhana hingga
Olahraga bolavoli juga cukup populer
dengan
berbagai
kemampuan
cara
dalam
serta
olahraga
menuju pada tingkatan professional.
dikalangan masyarakat Indonesia. Olahraga ini
Klub atau sekolah bolavoli adalah
juga menjadi salah satu olahraga yang sering
salah satu contoh wadah pembinaan prestasi
dilakukan oleh masyarakat pada saat waktu
usia dini. Klub bolavoli akan memberikan
luang setelah melakukan aktifitas kerja dan
suatu
sebagai sarana penyambung persaudaraan
ketrampilan bermain bolavoli dengan program-
antar sesama, baik dilingkungan masyarakat
program latihan yang sudah tersusun sehingga
maupun dalam dunia kerja. Hal ini terbukti
memungkinkan bagi seseorang menguasai
dengan adanya waktu yang disediakan oleh
ketrampilan bermain bolavoli dengan baik.
suatu instansi
Dalam latihan untuk pembinaan prestasi
tertentu untuk melakukan
olahraga, khususnya olahraga bolavoli.
latihan-latihan
bolavoli
Pembinaan prestasi bolavoli pada usia dini sangat penting pada suatu cabang olahraga
perlu
adanya
untuk
penguasaan
penguasaan
serta
penerapan teknik-teknik dasar bolavoli yang baik.
karena pada anak usia dini perkembangan
Teknik dasar merupakan unsur yang
gerak sangat pesat dalam mengembangkan
sangat penting agar dapat bermain bolavoli
keterampilan dan bakat yang dimilikinya.
seseorang perlu untuk berlatih teknik-teknik
Menurut Hadisasmita dan Syarifuddin (1996:
dasar dengan baik dalam permainan bolavoli.
52) saat ini untuk mendapatkan bibit-bibit atlet
Menurut Roesdiyanto, (1991: 12) bolavoli
yang berbakat akan lebih mudah ditemukan di
mempunyai teknik dasar yaitu, servis, pasing
sekolah-sekolah. Oleh karena itu usaha sekolah
bawah, pasingatas, dan smes.
dalam pembinaan bakat pada cabang olahraga
Teknik
dasarseperti
pasing,
bolavoli sangat diperlukan. Disamping sekolah
servis,blok dan smes sangat berpengaruh
sebagai
pengembangan
dalam suatu pertandingan bolavoli karena
kemampuan individu siswa melalui berbagai
merupakan teknik dasar permainan bolavoli.
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler,
Menurut Roesdiyanto (1992: 24) ”teknik dasar
kegiatan
permainan bolavoli adalah suatu proses dasar
suatu
olahraga
ISSN 2355-0058
wadah
bolavoli
juga
dapat
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 71
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… tubuh untuk melakukan keaktifan jasmani dan
periode latihan hanya disisipkan pada saat
penguasaan
pemain
keterampilan
praktik
sebaik-
melakukan
latihan
game
atau
baiknya dalam permainan bolavoli dan dapat
permainan sehingga penguasaan teknik servis
menyelesaikan permainan dengan baik”.
dari para pemain tersebut belum begitu
Teknik dasar
bolavoli merupakan
maksimal dan sering terjadi kesalahan dalam
unsur yang sangat penting dalam permainan
melakukan servis, kesalahan tersebut misalnya
bolavoli, tanpa penguasaan teknik dasar yang
bola tidak sampai pada lapangan lawan dan
baik, maka permainan tidak dapat dimainkan
servis yang dilakukan keluar lapangan. Peneliti
dengan sempurna. Teknik dasar bolavoli
juga melakukan wawancara bebas terpimpin
mempunyai fungsi masing-masing, misalnya
dengan pelatih bolavoli di klub bolavoli yang
servis,
servis
membina atlet-atlet pada level pemula hingga
digunakan untuk memulai suatu pertandingan,
intermediet yang ada di Kota Sigli-Aceh, rata-
pada awalnya servis digunakan untuk melayani
rata menjelaskan bahwa belum menerapkan
lawan
dalam
model-model latihan teknik servis dalam satu
dengan
program latihan. Kesalahan dan kegagalan
servis
dalam melakukan teknik servis menjadi tolak
berubah fungsi, servis sekarang digunakan
ukur rendahnya penguasaan teknik servis di
sebagai alat untuk menyerang lawan. Teknik
klub bolavoli Kota Sigli-Aceh. Permasalah
dasar servisharus dilakukan dengan baik agar
yang telah dipaparkan diharapkan ada suatu
servisyang dilakukan dapat menyeberang net
pemecahan masalah sehingga kesenjangan
dan masuk lapangan lawan. Servisyang baik
antara
dapat berpengaruh terhadap pertahanan lawan.
diminimalkan.
dalam
untuk
permainan
memulai
pertandingan
tetapi
perkembangan
olahraga
bolavoli
suatu
set
seiring bolavoli,
harapan
dan
Untuk
kenyataan itu
dapat
peneliti
akan
Servis merupakan salah satu teknik
mengangkat judul: “ Pengembangan Model
dasar olahraga bolavoli yang sangat penting
Latihan Teknik Servis Bawah, Servis Atas dan
untuk
karena
Cekis dalam Bolavoli.” (Studi Pengembangan
servismerupakan serangan yang pertama untuk
pada Atlet Bolavoli Putri Tingkat Intermediet
menyerang lawan, servisyang baik dapat
di Kota Sigli-Aceh).
dikuasai
mengacaukan
dengan
baik
pertahanan
lawan
dan
1. Identifikasi Masalah
menyulitkan lawan untuk melakukan serangan.
Berdasarkan latar belakang yang telah
Tetapi penguasaan teknik yang kurang baik
dikemukakan di atas maka dapat diidentifikasi
dapat menjadikan serviskurang efektif untuk
masalah sebagai berikut:
memulai
1.
pertandingan
atau
menyerang
sehingga menguntungkan tim lawan.
disisipkan
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti
Latihan penguasaan teknik servis dalam satu ISSN 2355-0058
ketika
pemain
latihan
permainan sehingga penguasaanya belum
selama menempuh kuliah kepelatihan yang ditempatkan di Sekolah Bolavoli PLN-Pidie
Latihan penguasaan teknik servismasih
maksimal. 2.
Latihan penguasaan teknik dasar servis masih dilakukan secara konvesional. Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 72
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… 3.
Belum adanya model latihan teknik servis
3. Rumusan Masalah
yang memudahkan atlet untuk menguasai teknik servis.
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Pembatasan Masalah Masalah utama yang diangkat dalam
1.
Bagaimanakah hasil studi pendahuluan
penelitian ini adalah mengenai pengembangan
untuk
model-model latihan teknik servis bolavoli.
penguasaan teknik bolavoli pada atlet
Keterampilan teknik servis merupakan hal
bolavoli putri tingkat intermediet di Kota
yang sangat urgen dan mendasar dalam
Sigli-Aceh?
bolavoli sehingga perlu penguasaan yang baik. Pengembangan
model
permasalahan
Model latihan teknik servis bawah dan
hanya
servis atas seperti apakah yang baik dan
difokuskan pada keterampilan teknik servis
pelaksanaan uji coba model latihan untuk
bawah, servis atas dan cekis dalam bolavoli.
meningkatkan penguasaan keterampilan
Mekanisme
atlet bolavoli putri tingkat intermediet di
pelaksanaan
latihan
2.
mengindetifikasi
penelitian
akan
ditinjau mengenai:
Kota
1.
efisien?
Pengumpulan sejumlah informasi awal sebagai
2.
latar
belakang
(background)
4.
efektif
dan
Bagaimanakah pembuatan produk model latihan teknik servisbawah dan servisatas
Pembuatan draft produk yang dijadikan
yang
hasil dari pengembangan model latihan
penguasaan keterampilan atlet bolavoli
yang dalam hal ini adalah teknik servis
putri tingkat intermediet di Kota Sigli-
bawah, servis atas dan cekis dalam
Aceh? 4.
baik
untuk
Bagaimanakah
meningkatkan
pelaksanaan
latihan teknik servis bawah, servis atas
pengembangan
dan cekis dalam bolavoli kepada subyek
servis bawah dan servis atas atlet bolavoli
uji coba.
putri tingkat intermediet di Kota Sigli-
Peninjauan kembali terhadap produk yang
Aceh?
pelaksanaan
eksperimental
tehadap
Bagaimanakah kelompok
terhadap
coba
kelompok
5.
kecil
uji
Uji coba terhadap produk yaitu model
dihasilkan yang dalam hal ini adalah
5.
secara
permasalahan
bolavoli. 3.
3.
Sigli-Aceh
model
latihan
pelaksanaan
besar
produk
uji
terhadap
produk
pengembangan
Keterbatasan pengembangan ini terfokus
servis bawah, servis atas dan cekis atlet
pada
bolavoli putri tingkat intermediet di Kota
model-model
latihan
teknik servis bolavoli pada atlet yang berada pada level intermediet.
latihan
coba
subyek yang diperbandingkan.
pelatihan
model
teknik
teknik
Sigli-Aceh? 6.
Bagaimanakah hasil uji keefektifan model latihan teknikservisbawah dan servisatas untuk
ISSN 2355-0058
meningkatkan
penguasaan
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 73
Irfandi, Pengembangan Model Latihan…
7.
8.
keterampilan teknik servis atlet bolavoli
untuk melakukan penyerangan tetapi seiring
putri tingkat intermedietdi Kota Sigli-
dengan berkembangnya olahraga bolavoli,
Aceh?
servis digunakan untuk menyerang lawan,
Bagaimanakah
signifikasi
perbedaan
servis
yang
baik
dapat
mengacaukan
penguasaan keterampilan teknik servis
pertahanan lawan dan menyulitkan lawan
bawah, servis atas dan cekis atlet bolavoli
untuk melakukan serangan. Servis merupakan
putri tingkat intermedietantara kelompok
teknik dasar yang paling penting dalam
coba dengan kelompok kontrol?
bolavoli (1995: 67).
Bagaimanakah perbandingan penguasaan
Teknik dasar servis dalam bolavoli ada
keterampilan teknik servis bawah, servis
beberapa
atas dan cekis atlet bolavoli putri tingkat
(underhand serrvice), servis tangan samping
intermediet berdasarkan perbedaan skor
(side hand servis), servis atas kepala (overhead
posttest-pretest kelompok coba dengan
servis), servis mengambang (floating servis),
perbedaan skor posttest-pretest kelompok
servis top spin, dan servis loncat (jump servis).
kontrol?
diantaranya
servistangan
bawah
1. Teknik Dasar Servis Bawah Servis tangan bawah adalah usaha
KAJIAN PUSTAKA
memasukkan
Permainan Bolavoli
memulai
pertandingan
dan
Permainan bolavoli pada dasarnya
mengarahkan bola ke arah lapangan lawan
merupakan permainan yang menye-nangkan
yang dilakukan oleh pemain yang berada
dan biasa dijadikan rekreasi di waktu jenuh
didaerah servis, pemain memukul bola dengan
setelah melakukan aktivitas. Perkembangan
satu tangan dibawah pinggang atau kira-kira
bolavoli
dengan
setinggi pinggang. Teknik dasar servis bawah
perkembangan olahraga se-hingga bolavoli
sering digunakan oleh pemain pemula dan
tidak hanya untuk rekreasi dan untuk mengisi
pemain wanita. Menurut Robison (1997: 36)
waktu luang tetapi berkembang sebagai suatu
“untuk pemain baru, servis tangan bawah
profesi dan menuntut prestasi tinggi.
merupakan cara yang paling mudah”.
sangat
cepat
seiring
Menurut Sugiono, (1996: 42) Permainan bolavoli merupakan cabang olah-raga beregu
Kerangka Berfikir 1. Penelitian Pengembangan
yang dimainkan oleh enam orang setiaptim.
Pengembangan adalah suatu kegiatan
Permainan ini akan berjalan dengan baik
yang menghasilkan rancangan atau produk
apabila
yang
setiap
pemain
minimal
telah
menguasai teknik dasar bermain bolavoli. a. Teknik Dasar bolavoli
dapat
dipakai
masalah-masalah Sedangkan
untuk
aktual
menurut
(UM,
Ardhana
memecahkan 2000:
2).
(2002:
7),
1) Servis
“Pengembangan adalah pemakaian secara
Teknik dasar yang digunakan untuk
sistematik pengetahuan ilmiah yang diarahkan
memulai suatu set atau pertandingan, pada
pada produksi bahan, sistem, atau metode
awalnya digunakan untuk melayani lawan
termasuk perancangan prototipe-prototipe”.
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 74
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… Adapun menurut Asim (2002: 1), “Penelitian
Dengan
demikian
penelitian
pengembangan (research and Development)
pengembangan merupakan penelitian yang
dalam pembelajaran adalah suatu proses yang
menelaah suatu teori, konsep atau model untuk
digunakan
membuat
untuk
mengembangkan
dan
suatu
produk
baru
atau
memvalidasi produk-produk yang digunakan
menyempurnakan produk yang sudah ada yang
dalam
pembelajaran”.penelitian
dimulai dari adanya suatu kebutuhan dari suatu
pengembangan akan mengacu pada pembuatan
masalah yang dapat dipecahkan dengan produk
suatu produk baru yang digunakan untuk
tersebut.
proses
memecahkan suatu masalah yang ditemukan
2. Model
dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Penelitian
pengembangan
dilakukan
2004: 27) model adalah suatu tiruan, suatu
diberbagai bidang yang tentunya tidak hanya
tiruan dari yang aslinya, mengatur bagian
pada bidang-bidang umum saja.
khusus suatu fenomena yang diamati atau
Dengan
bisa
Menurut Bompa (dalam Budiwanto
demikian,
penelitian
diselidiki. Tujuan suatu model adalah untuk
pengembangan merupakan penelitian yang
memperoleh suatu yang ideal, dan meskipun
menelaah suatu teori, konsep atau model untuk
keadaan abstrak ideal diatas adalah kenyataan
membuat
atau
yang kongkrit, itu juga menggambarkan
sudah
sesuatu yang diusahakan untuk dicapai, suatu
suatu
menyempurnakan
produk produk
baru yang
ada.Kegiatan penelitian ini dimulai dari adanya suatu kebutuhan yang kemudian dipecahkan
peristiwa yang akan dapat diperoleh. Suatu
model
mempunyai
kekhususan
dengan pembuatan produk akhir penelitian.
untuk setiap perorangan atau tim. Suatu model
Penelitian-penelitian di bidang pendidikan,
latihan akan memperhatikan beberapa faktor
umumnya tidak diarahkan pada pengembangan
lain, potensi dan fisiologis atlet, fasilitas, dan
suatu
lingkungan sosial.
produk,
menemukan dengan
tetapi
ditujukan
pengetahuan
fenomena-fenomena
untuk
baruberkenaan
Dari
pendapat
tersebut
diatas
dapat
fundamental,
disimpulkan bahwa model adalah suatu bentuk
serta praktik-praktik pendidikan. Penelitian
tiruan dari aslinya dengan tujuan memperoleh
dan pengembangan dilakukan dengan kaidah
sesuatu yang ideal dengan memperhatikan
ilmiah, setiap tahap penelitian harus dilakukan
faktor
secara cermat, dengan demikian diharapkan
lingkungan sosial.
dapat menghasilkan suatu produk yang baik
potensi
fisiologis,
Dalam penelitian
ini
fasilitas,
akan
dan
membuat
dan benar-benar dibutuhkan dalam bidang
tentang model latihan teknik servis, dimana
olahraga. Pada penelitian pengembangan ini,
model latihan tersebut akan memuat tentang
akan mengembangkan sebuah produk berupa
fenomena yang akan diselidiki. Diharapkan
model latihan servis bolavoli pada atlet
dari model latihan teknik servistersebut akan
bolavoli putri tingkat intermediet di Kota
memperoleh bentuk latihan yang ideal untuk
Sigli-Aceh.
penguasaan keterampilan teknik servis, yang
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 75
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… nantinya dapat diterapkan ke dalam kondisi
3. Penelitian
yang nyata yang dalam hal ini adalah situasi pertandingan.
Gambaran spesifikasi pengembangan model latihan servis bawah dan servis atas dalam bolavoli pada atlet tingkat intermediet adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Spesifikasi produk yang diharapkan Konsep Model latihan servis dalam bolavoli
Variabel Indikator Latihan Latihan untuk pendahuluan fleksibelitas servis bolavoli Latihan untuk kekuatan Latihan untuk power Latihan individu Latihanberpasa ngan Latihan target Model latihan Latihan servis atas individu bolavoli Latihan berpasangan Latihan target Model latihan Latihanindividu servis melompat Latihanberpasa bolavoli ngan Latihan target Model latihan servis bawah bolavoli
Program latihan Program latihan servis bolavoli bulanan Program latihan mingguan Program latihan harian 2. Berdasarkan rumusan masalah yang
Produk pengembangan model latihan servis bawah, servis atas dan cekis dalam
diajukan, maka hipotesis penelitian ini adalah
bolavoli
sebagai berikut:
ujicoba kelompok kecil dan kelompok
1.
Adanya
permasalahan
penguasaan
keterampilan servis bolavoli pada atlet
dapat
diterima
berdasarkan
besar. 3.
Terdapat
perbedaan
pengaruh
antara
bolavoli putri tingkat intermediet di Kota
model latihan servis yang dikembangkan
Sigli-Aceh.
dengan latihan servis secara konvesional.
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 76
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… Berdasarkan data dan fakta temuan awal
METODOLOGI PENELITIAN Model pengembangan yang digunakan
dilapangan bahwa: 1) Beberapa latihan teknik
peneliti adalah model pengembangan latihan
terutama model latihan yang dilakukan atlet
keterampilan
and
selama ini masih menggunakan cara-cara
development of tehcnical and exercise) versi
konvensional. 2) Model latihan teknik servis
Borg and Gall (1983: 775). Adapun langkah-
atas,
langkah model research and development
menggunakan teknik sendiri-sendiri artinya
yaitu:
teknik yang dilakukan oleh atlet dan tanpa
a.
Research and information collecting
menghiraukan anjuran, pedoman, panduan
b.
Planning
latihan dari para pelatih, begitu juga dengan
c.
Develop preliminary form of the product
program latihan.
d.
Preliminary field testing
e.
Main product revision
analisis kebutuhan dilapangan, maka langkah
f.
Main field testing
selanjutnya yang diambil peneliti adalah
g.
Operational product revision
mengembangkan (pototype) desain produk
h.
Operational field testing
model latihan teknik servis atas, servis bawah
i.
Operational field testing
dan cekis dalam bolavolli pada atlet putri
j.
Dissemination and implementation
tingkat menengah Klub Bolavolli di Kota
teknik
(research
peningkatan pemahaman serta penguasaan teknik tersebut terhadap hasil penerapan
melakukan
produk,
eksperimen
bawah
Berdasarkan
Sekaligus untuk mengetahui terhadap
pengembangan
servis
dan
temuan
cekis
hasil
masih
observasi
Sigli-Aceh. 2.
Pembuatan Draft Produk Awal Berdasarkan
observasi
dan
analisis
maka
peneliti
kebutuhan (outlier) sampai pada tahap kajian
terhadap
produk
teoritis, maka langkah selanjutnya adalah
berupa model latihan keterampilan teknik
pembuatan
untuk
serta
pengembangan model latihan pendahuluan,
pemahaman servis atas, servis bawah dan cekis
mengembangkan model keterampilan teknik
pada atlet putri tingkat menengah Klub
servis atas, servis bawah dan cekis dalam
Bolavolli di Kota Sigli-Aceh.
bolavolli, serta
HASIL PENELITIAN DAN
latihan, mulai dari program latihan bulanan,
PEMBAHASAN
mingguan, dan harian. Untuk meningkatkan
meningkatkan
kemampuan
Berikut sejumlah data hasil penelitian pengembangan adalah: 1.
awal
mengembangkan
program
kemampuan teknik servis atas, servis bawah
lingkup. Adapun isi dalam pengembangan
data
hasil
observasi
analisis kebutuhan (outlier) yang dilakukan
produk terdiri dari: 1. Kajian teoritis sebagai pijakan, dan
peneliti di 2 Klub Bolavolli, yakni Klub
landasan
Bolavolli
model latihan pendahuluan.
PLN-Pidie,
ISSN 2355-0058
(prototype)
dan cekis ini dimulai dari membuat ruang
Analisis Kebutuhan Berdasarkan
produk
dan
Metro-Sigli.
awal
dalam
pembuatan
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 77
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… 2. Mengembangkan model latihan teknik
3. Validasi Ahli
servis atas, servis bawah dan cekis dalam bolavolli.
Pengembangan produk awal sebelum dilakukan uji kelompok kecil dan kelompok
3. Mengembangkan
latihan
besar maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji
harian
dan validasi model oleh sejumlah ahli yang
mengenai teknik servis atas, servis
berkompeten di bidang bolavolli, dalam hal ini
bawah dan cekis dalam bolavolli.
dengan melibatkan empat orang ahli. Adapun
bulanan,
program
mingguan,
dan
data hasil validasi tersebut adalah sebagai berikut:
No
Sumber Data
1 Ahli akademisi Bolavoli 2 Ahli praktisi Bolavolli (Sumber: data hasil penelitian 2014)
Hasil uji ahli 80% 85%
artinya model produk pengembangan valid
4. Hasil Uji Coba Model Produk Proses uji coba model dilaksanakan
digunakan sehingga dapat di interpretasikan
sebanyak 2 kali yakni uji kelompok kecil dan
produk model bisa dilanjutkan ke tahap uji
uji
coba kelompok besar.
kelompok
besar.
Pada
prinsipnya
pengujicobaan yang dilakukan pada tahap uji
b. Uji Coba Kelompok Besar
coba dalam kelompok kecil sama dengan uji
Uji
coba
yang
Bolavolli
dan
dilaksanakan
materi model pelaksanaanya adalah sebagai
berkolaborasi dengan Klub Metro-Sigli dengan
berikut:
subyek
coba
kelompok
berjumlah
22
atlet,
pelaksanaannya yang dimulai dari tanggal 16
Uji Coba Kelompok Kecil Uji
penelitian
Klub
besar
coba yang dilkakan kelompok besar, adapun
a.
di
kelompok
kecil
November 2014 s.d 14 Desember 2014,
dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2014,
bertepatan pada hari Minggu pukul 8.00 s/d
Minggu pukul 8.00 s/d 10.30 wib, bertempat di
10.30 wib, berlangsung di stadion Bolavolli
Stadion Lapangan Bola volli PLN-Pidie
Kota Sigli-Aceh.
dengan subyek penelitian 22 atlet dari Klub Metro-Sigli,
pelaksanaan
yang
maka diperoleh persentase sebesar 85,34%
dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Selama
artinya model produk pengembangan valid
proses uji coba lapangan berlangsung terdapat
digunakan sehingga dapat dilanjutkan ke tahap
beberapa
diseminasi atau uji efektivitas produk.
cacatan
penting
penelitian
Berdasarkan data hasil uji kelompok besar
bagi
peneliti
diantaranya adalah.
c. Hasil Uji Efektivitas Produk
Berdasarkan data hasil uji kelompok kecil
Hasil implementasi uji efektivitas
maka diperoleh persentase sebesar 81,10%
produk model latihan keterampilan teknik
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 78
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… servis atas dan servis bawah dalam bolavolli,
Jum’at tanggal 15 Desember 2013 di Stadion
dan mengoper dalam bolavolli pada atlet PLN-
Gajayana Malang City, yang diikuti oleh 22
Pidie tingkat menengah adalah sebagai berikut:
atlet dengan menggunakan instrument tes keterampilan teknik servis atas dan servis
d. Uji Eksperimen Produk 1)
bawah dalam bolavolli. Pelaksanaan tes akhir
Kelompok Coba
Pelaksanaan tes awal dilakukan pada
yang dilakukan di kelompok kontrol Metro-
kelompok coba yakni pada hari Jum’at tanggal
Sigli,
12 Desember 2014 di Stadion PLN-Pidie, yang
dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2015,
di ikuti oleh 22 atlet dengan menggunakan
dengan menggunakan tes teknik servis atas,
instrument tes keterampilan teknik servis atas,
servis bawah dan cekis dalam bolavolli.
tes
akhir
diikuti
oleh
22
atlet
servis bawah dan cekis dalam bolavolli.
Dari hasil penghitungan persentase
Pelaksanaan tes akhir yang dilakukan di
terdapat sejumlah perbedaan yang sangat
kelompok coba servis atas dan servis bawah
signifikan terjadi antara setiap kelompok
dalam bolavolli, tes akhir diikuti oleh 22 atlet
sebelum dan sesudah diberikan treatment
pada
dengan
berupa (sejumlah program latihan) model
menggunakan tes keterampilan teknik servis
latihan keterampilan teknik servis atas, servis
atas dan servis bawah dalam bolavolli.
bawah dan cekis dalam bolavolli datanya
tanggal
2)
8
Februari
2015,
adalah sebagai berikut:
Kelompok Kontrol
Pelaksanaan tes awal dilakukan pada kelompok kontrol yakni bertepatan pada hari
Klub Bolavolli PLN-Pidie Pre-test Post-test
Persen
Kategori
63,18% 64,54%
Baik Baik
Persen
Kategori
Sedangkan klub Metro Sigli, memperoleh data
hasil
adalah
sebagai
berikut:
Metro-Sigli Pre-test 62,27% Baik Post-test 67,27% Baik (Sumber: data hasil penelitian 2014)
Dengan mencermati hasil tersebut maka terdapat sejumlah perbedaan yang sangat
sebelum diberikan treatment dengan sesudah diberikan treatment.
signifikan yang terjadi antara setiap kelompok
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 79
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… Perbedaan
tersebut
menunjukkan
Model servis atas diantaranya:
bahwa efek dari proses penerapan model
a. Servis atas
produk, dan memberikan dampak yang sangat
b. Servis bawah
positif terhadap penerapan model produk yakni
c. Servis cekis
keterampilan teknik servis atas, servis bawah
Model
latihan
ini
cocok, efektif
dan cekis dalam bolavolli. Dengan demikian
dilakukan oleh sejumlah atlet putra tingkat
maka dapat disimpulkan bahwa model latihan
menengah Klub Bolavolli di Kota Sigli-Aceh
keterampilan teknik tersebut dapat membantu
dan sekitarnya artinya termasuk Bireuen, Aceh
atlet dan pelatih sebagai pedoman latihan
Besar, Banda Aceh, Meulaboh, Lhokseumawe,
dalam meningkatkan penguasaan terhadap
Tamiang.
teknik terutama servis atas, servis bawah dan cekis dalam bolavolli, sehingga sangat efektif untuk diterapkan.
1)
Penggunaan program latihan yang sangat cocok dan sesuai dengan kapasitas atlet. Kedua berdasarkan data keberhasilan atlet
Oleh karena itu, maka model latihan
dalam melaksanakan latihan keterampilan
keterampilan teknik servis atas, servis bawah
teknik servis atas, servis bawah dan cekis
dan cekis dalam bolavolli dapat menjadi suatu
dalam bolavolli pada atlet putri tingkat
acuan, pedoman latihan yang bisa digunakan
menengah
pelatih
meningkatkan
berdasarkan temuan hasil validasi ahli, hasil
peguasaan keterampilan teknik servis atas,
uji efektivitas/ implementasi produk adalah
servis bawah dan cekis dalam bolavolli.
sebagai berikut:
terutama
dalam
Klub
Bolavolli,
diperoleh
2) Validasi, model latihan keterampilan
PENUTUP
servis atas, servis bawah dan cekis
1. Kesimpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
dalam
bolavolli
dimana
untuk
pembahasan data hasil penelitian yang telah
memperoleh keyakinan dan kesesuaian
diuraikan, maka dapat diberikan beberapa
dari rancangan model yang disusun
kesimpulan penting diantaranya adalah sebagai
sesuai
berikut:
penelitian, maka dalam hal ini dengan
Pertama sosok model latihan yang telah
dengan
melibatkan
kebutuhan
sejumlah
ahli,
subyek
dan
berhasil dikembangkan adalah “Model Latihan
memperoleh kesimpulan bahwa model
Keterampilan Teknik Servis Atas, Servis
latihan keterampilan teknik servis atas
Bawah dan Cekis dalam Bolavolli.”. Ciri-ciri
dan servis bawah dalam bolavolli
model latihan adalah:
dapat digunakan sebagai acuan model
1) Penggunaan model latihan servis atas, servis
bawah
dan
cekis
dalam
bolavolli yang dianggap efektif dan efisien.
latihan pada atlet putri Metro-Sigli tingkat menengah. 3) Bentuk
konstribusi
telah
sesuai dengan keinginan, harapan dan kebutuhan
ISSN 2355-0058
tersebut
atlet
dalam
rangka
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 80
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… memperbaiki
dan
meningkatkan
keinginan mereka, dalam hal ini seperti:
dari
sisi
pengetahuan,
berbagai jenis implikasi tersebut maka dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Implikasi Teoritis
penguasaan keterampilan teknik servis
Dari sejumlah hasil temuan penelitian
atas, servis bawah dan cekis dalam
yang dilakukan secara konsisten menunjukkan
bolavolli bentuk partisipasi atlet telah
bahwa
sesuai dengan yang diharapkan.
keterampilan teknik teknik servis atas, servis
Ketiga keefektifan model latihan dikaji
bawah dan cekis dalam bolavolli dapat
sejauhmana tingkat pemahaman, penguasaan
meningkatkan kemampuan penguasaan teknik
terhadap model latihan keterampilan teknik,
atlet
sebelum
proses
Konstruksi model yang dibangun sesuai
pemberian treatment. Dari data hasil tersebut
dengan model latihan keterampilan teknik
kemudian dianalisis secara kualitatif, dan
servis dalam bolavolli. Proses konstruksi
kuantitatif. Dengan mencermati data hasil
model didasarkan atas sejumlah pengamatan
tersebut
yang dilakukan secara cermat melalui studi
dan
dari
setelah
setiap
mengikuti
kelompok
sebelum
pengembangan
putra
tingkat
model
menengah
eksplorasi,
yang signifikan antara sebelum dan sesudah
model, serta uji cobakan dalam bentuk
diberikan
kelompok kecil, kelompok besar, dan uji
Perbedaan
tersebut
efektivitas
model
model
reserach and development. Implikasi teoritis
pengembangan tersebut memberikan suatu
dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
dampak yang sangat positif pada tingkat
berikut:
dimana
efek
penguasaan teknik servis atas, servis bawah dan cekis dalam bolavolli. 2.
menggunakan
Pertama, penelitian ini telah berhasil mengelaborasi
mengenai
model
latihan
keterampilan teknik teknik servis atas, servis
Implikasi Implikasi
dengan
evaluasi
menunjukkan bahwa efek dari penerapan produk,
produk
divalidasi,
Bolavolli.
diberikan treatment, maka terdapat perbedaan
tindakan.
kemudian
latihan
ini
bawah dan cekis dalam bolavolli, sebagai
mencakup dua hal utama diantaranya yakni:
pedoman, panduan, acuan latihan dalam
implikasi
rangka meningkatkan pemahaman penguasaan
teoretis
dalam
dan
penelitian
implikasi
praktis.
Implikasi teoretis yakni berhubungan erat dengan konstribusi bagi perkembangan teori,
kemampuan atlet. Kedua, berkenaan dengan pengelolaan
materi, teknik teknik servis atas, servis bawah
program
penelitian
dan cekis dalam bolavolli sedangkan teori
merekonstruksi
praktis menyangkut dengan hal konstribusi
model latihan teknik servis atas, servis bawah
temuan penelitian terhadap penguatan terhadap
dan cekis dalam bolavolli.
dan
ini
telah
mengelaborasi
berhasil suatu
pelaksanaan kegiatan latihan teknik servis atas dan servis bawah dalam bolavolli. Dari
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 81
Irfandi, Pengembangan Model Latihan… 2) Implikasi Praktis
3.
Implikasi praktis dalam penelitian ini
Saran Agar
implementasi
produk
model
juga berlaku bagi para stakeholder, seperti
latihan keterampilan teknik teknik servis atas,
para pelatih, guru olahraga, instruktur, ahli
servis bawah dan cekis dalam bolavolli dapat
akademisi, dan
diterapkan secara optimal, maka disini yang
para
pemerhati
olahraga
bolavolli khususnya.
menjadi saran terpenting adalah sebagai
Pertama, pengelolaan secara
umum
pelaksanaan,
terdiri
progam latihan
dari:
evaluasi,
perencanaan,
terhadap
berikut: 1.
Pelatih, pemilihan, penerapan model latihan
sejumlah
yang tepat dan sesuai dengan prinsip latihan
model latihan keterampilan teknik teknik
dan karakteristik atlet maka dalam hal ini
servis atas, servis bawah dan cekis dalam
dapat memudahkan atlet untuk menerima,
bolavolli.
mengingat, dan melakukan model latihan yang
Kedua, temuan dalam penelitian ini adalah
diberikan sehingga teknik penguasaan dalam
bahwasanya dalam melakukan pengembangan
permainan bolavolli dapat dilakukan secara
model, terlebih dahulu perlu dilakukan dan
lebih mudah dipahami, mudah dilakukan,
diperhatikan
potensi
mudah diingat, dan juga mudah dikuasai serta
subyek tempat atau daerah yang akan dijadikan
mampu untuk meningkatkan dengan efektif
sebagai obyek penelitian. Dengan ditemukanya
dan
efisisen.
Sehingga
kedepan
peneliti
berbagai potensi terhadap obyek maka akan
mengharapkan
kesemua
pelatih
bolavolli
membantu
dan
sebelum
model
latihan
pelaksanaan
penelitian,
pengkajian
terhadap
mempermudah
menggiring, terutama mengiring teknik servis
mengurangi ketidak validan produk model,
atas dan servis bawah dalam bolavolli harus
sehingga produk yang dihasilkan benar-benar
disesuaikan
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sumua
kebutuhan atlet, kondisi dilapangan, dan juga
kalangan terutama para pelatih, akademisi,
harus di cocokkan dengan klub masing-masing
instruktur
atlet.
para
juga
menerapkan
dapat
dan
dan
proses
pemerhati
olahraga
dengan
kakarakteristik
atlet,
bolavolli.
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 82
DAFTAR PUSTAKA
Ardana. Wayan. 2002. Konsep Penelitian Pengembangan dalam Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang. Bompa, Tudor O. 1999. Periodization training for sport. Auckland New Zealand: Champaign Human Illinois. Borg, Walter & M.D Gall. 1983. Educational Research An Introduction. New York: Longman. Budiwanto. S. Human Kinetics. 2004. Pengetahuan Dasar Melatih Olahraga. Malang: Jurusan Ilmu Keolahragaan FIP UM Universitas Negeri Malang. Drowatzky, John N. 1981. Motor Learning Principles and Practices. Minnesota: Burgess Publishing Company. FIVB. 2011. Coaches Manual. , (Online), (http//www.fivb.org diakses 20 Desember 2011). Fox, Edward. 1983. Sports Physiology. Ohio: The Ohio State University. Fox, Edward L, Bowers, Richard W, Foss, Merle L. 1993. The Physiological Basis For Exercises and Sport Iowa:Madison Winconsin Dubuque. Hadi, S. 2000. Statistik Jilid I. Yogyakarta: BPFE. Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-Aspek dalam Coaching. Jakarta: P2LPTK. Ibrahim. 1982. Media Instruksional. Malang: Sub Proyek Penulisan Buku Pelajaran Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi. Isaac, Stephen., Michael, William B. 1981. Handbook in Research and Evaluation. San diego: Edits Publishers. Kadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra CH. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta. Penerbit ANDI. Maksum, Ali. 2009. Metodologi Penelitian Dalam Olahraga. Surabaya: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya. Moleong, J. L. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. .2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. PBVSI. 2005. Peraturan Permainan Bolavoli. Jakarta: Pengurus PBVSI pusat. Raharjo, Budi. 2002. Memahami Teknologi Informasi.Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Roesdiyanto, 1989. Pengajaran Teknik dan Taktik Bermain Bolavoli. Malang. IKIP Malang. Sadirman, Arief S. Dkk. 2002. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 83
Sudjana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Resdakarya. Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Suharno. 1992. Pedoman Pelatihan Bolavoli. Gresik: PBVSI. Suryabrata, Sumadi. 1997. Metodologi Penelitian. Yogyakarta. PT Raja Grapindo Persada. Wehmeier, Sally. 2005. Oxford Anvanced Learner’s Dictionary. New York. Oxford University.
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 84