PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1
JURNAL PENELITIAN
DAHLIA RAHMI NIM. 09010044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Gambar Pada Materi Sistem Pencernaan Untuk SMP Kelas VIII Semester 1 Oleh: Dahlia rahmi1, Gustina Indriati1, Muhyiatul Fadilah2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Jurusan Biologi Fmipa Universitas Negri Padang
Student work sheets are sheets which contains tasks that must be done by learners. Tasks instructed in sheet activities must have clear basic competencies to achieved, and allows teachers to direct student in learning. Based on observations and interviews that have been conducted in SMPN 1 Palembayan, teaching material in the form of worksheets on the digestive system have been used in learning, but it less attractive in color and is to yet equipped contextual images. The aim of this study, work produces students works sheet images based on the digestive system material and know its validaty and practicality. This research used 4-D models with three steps are define, design, develop. and disseminate phase is not performed in this study. Type of data is the primary data obtained directly from lecturers, teachers and students through a questionnaire validity and practicality. Analysis of the data used descriptive analysis. Student works sheets Research results this worksheet has validity in form that criteria valid (84,87%), and the practicality criteria are very practical by on teacher (90,83%) while practical criteria (83,63%) by student it can be concluded that student worksheet produced stated valid and practice. Keyword : Student works sheets; Image based pengelompokkan
PENDAHULUAN Lembar Kegiatan Siswa sudah baik digunakan
dalam
pembelajaran
karena
zat
makanan
dengan
gambar yang kontekstual, sedangkan pada organ-organ
pencernaan
seharusnya
dalam Lembar Kegiatan Siswa ini sudah
gambarnya dibuat secara rinci mulai dari
sesuai
kompetensi,
mulut, kerongkongan, lambung, kelenjar-
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
kelenjar pencernaan (kelenjar air liur, hati,
pembelajaran. Namun, LKS ini kurang
dan pankreas), usus halus (duodenum,
menarik, tidak berwarna dan
belum
jejenum, dan ileum), usus besar (sekum,
dilengkapi gambar yang kontekstual pada
apendiks, rektum) sampai anus karena
setiap pembahasan materinya. Seharusnya
organ-organ pencernaan ini tidak dapat
dibuat
dengan
standar
gambarnya
seperti
pada
diamati secara langsung yang terdapat dalam
karena pada materi ini mengkaji tentang
tubuh manusia.
sistem
Penyajian
yang
menarik
pencernaan
yang
semua
seperti
pembahasannya seperti alat-alat pencernaan
gambar dapat memotivasi siswa dalam
tidak dapat dilihat langsung dari luar karena
pembelajaran
terdapat pada bagian organ tubuh manusia
dan
meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengingat materi.
bagian
Hal ini sesuai dengan pernyataan Angkowo
digunakan
(2007:26) bahwa secara khusus media
dilengkapi dengan gambar yang menarik,
gambar berfungsi untuk menarik perhatian,
berwarna dan bagian-bagiannya dapat dilihat
memperjelas sajian ide, mengilustrasikan
dengan
atau memberi variasi pada suatu fakta yang
memahami dan mengerti dengan materi
kemungkinan
sistem pencernaan, dan siswa tidak hanya
akan
dilupakan
atau
diabaikan. Seringkali siswa merasa kesulitan
dalam,
jadi
dalam
jelas
LKS
yang
akan
pembelajaran
agar
peserta
perlu
didik
bisa
menghayal saja.
dalam memahami materi karena tidak
Untuk
meningkatkan
pemahaman
adanya ilustrasi yang mendukung materi
konsep, Lembar Kegiatan Siswa berbasis
tersebut. Berdasarkan uraian diatas dapat
gambar yang digunakan dalam pembelajaran
dilakukan
sebaiknya
Kegiatan
bahwa Siswa
penyajian yang
Lembar
dikombinasikan
dibuat
bersangkutan
oleh
yang
guru
sesuai
yang dengan
dengan penggunaan gambar secara tidak
kemampuan yang dimiliki oleh peserta
langsung akan membantu siswa dalam
didik,
mengingat materi yang disampaikan.
sehingga mudah dipahami siswa dan sesuai
Materi sistem pencernaan termasuk
dengan
bahasa
yang
sederhana
dengan tujuan pembelajaran yang akan
materi yang sulit pada sebagian peserta didik
dicapai.
yang mempunyai kemampuan yang rendah,
sebaiknya guru melengkapi gambar-gambar
namun
yang
yang menarik dan berwarna agar siswa lebih
mempunyai kemampuan yang tinggi materi
mudah memahami materi sistem pencernaan
sistem pencernaan tidak begitu sulit. Untuk
pada manusia.
sebagian
menghadapi
peserta
masalah
ini
didik
guru
Untuk
menarik
minat
siswa
harus
Rumusan masalah dari penelitian ini
menyediakan bahan ajar Lembar Kegiatan
yaitu bagaimana validitas LKS berbasis
Siswa yang sesuai dengan kemampuan
gambar yang dikembangkan dan bagaimana
peserta didik seperti LKS berbasis gambar
praktikalitas LKS berbasis gambar yang
develop (pengembangan) tujuan dari tahap
dikembangkan.
ini adalah untuk menghasilkan LKS yang
Adapun tujuan dari penelitian ini
sudah direvisi oleh validator. Pada tahap ini
yaitu menghasilkan LKS berbasis gambar,
dilakukan uji validitas dan praktikalitas. Uji
mengetahui validitas LKS berbasis gambar
validitas LKS, validator yang memvalidasi
yang
mengetahui
adalah
orang-orang
praktikalitas LKS berbasis gambar yang
dalam
bidangnya, antara lain
dikembangkan.
dalam bidang materi, validator dalm bidang
kembangkan,
dan
yang
berkompeten validator
bentuk dan validator dalam kebahasaan. Uji praktikalitas LKS, dalam tahap ini dilakukan
METODE Penelitian ini merupakan penelitian
uji coba terbatas kepada siswa dan guru
pengembangan dengan model prosedural.
terhadap LKS yang telah direvisi. Uji ini
Model
dilakukan untuk mengetahui kepraktisan
prosedural
bersifat
deskriptif
adalah yang
model
yang
menggariskan
LKS
yang
dihasilkan
berdasarkan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk
kemudahan penggunaan, efesiensi waktu
menghasilkan produk.
dan manfaat LKS oleh siswa dan guru.
Prosedur penelitian dengan langkahlangkah
4-D
models.
Langkah-langkah
HASIL
rancangan pengembangan bahan ajar di atas
Hasil uji
sebagai berikut : pertama, tahap define
dapat dilihat pada tabel 1.
bertujuan menetapkan dan mendefenisikan
Tabel. 1 Hasil Validitas Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Gambar Komponen Nilai No Kriteria penilaian validitas
syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan masalah yang dikembangkan
perangkatnya.
langkah-langkah
yang
dilakukan
validasi LKS berbasis gambar,
Adapun dalam
1
Kelayakan isi
87 %
Valid
tahap ini yaitu analisa kurikulum, analisa
2
Kebahasaan
82%
Valid
3
Penyajian
87,5%
Valid
4
Kegrafikan
83%
Valid
media, analisa siswa. kedua, tahap design (perencanaan), pada tahap ini dilakukan perancangan LKS, setelah LKS dirancang, maka langkah selanjutnya adalah membuat
Total
339,5
lembar LKS berbasis gambar. Ketiga, tahap
Rata-rata
84,87%
Valid
Hasil praktikalitas LKS berbasis gambar
uji
Hasil validitas LKS berbasis gambar
praktikalitas oleh guru, dapat dilihat pada
yang telah melalui perbaikan-perbaikan
tabel 2.
yang menunjukkan bahwa LKS telah valid,
Tabel 2. Hasil Praktikalitas LKS Berbasis Gambar Oleh Guru Nilai No Aspek Jml Kriteria Praktis
dengan
3
didapatkan
Kemudahan Penggunaan
32
Efesiensi waktu pembelajaran Manfaat
16
1 2
yang
pada
PEMBAHASAN
80%
Praktis
44
100%
91,5%
Total
271,5
Rata-rata
90,5 %
yang
komponen
kelayakan
isi,
komponen
penyajian,
penilaian
komponen dan
yaitu
kebahasaan, komponen
kegrafikan. Hasil validasi LKS berbasis gambar
Sangat Praktis
dari aspek kelayakan isi telah berkriteria
Sangat Praktis
standar kompetensi dan kompetensi dasar,
didapatkan
pada
valid, dimana LKS ini telah sesuai dengan
perkembangan anak, kebutuhan bahan ajar, dan substansi materi pelajaran. Dari aspek
Sangat Praktis
Hasil praktikalitas LKS berbasis gambar
4
uji
kebahasaan telah berkriteria valid, dimana LKS ini menggunakan bahasa yang mudah, padat
dan
memahami
jelas LKS
agar tersebut.
siswa Dari
mudah aspek
praktikalitas oleh siswa, dapat dilihat pada
penyajian telah berkriteria valid, dimana
tabel 3.
materi yang telah diringkas dari beberapa
Tabel 3. Hasil Praktikalitas LKS Berbasis Gambar oleh Siswa Nilai No Aspek Jml Kriteria praktis
buah buku sumber memudahkan siswa
1 2
3
Kemudahan penggunaan
344
Efesiensi waktu pembelajaran
129
Manfaat
472
86%
Praktis
dalam proses pembelajaran tanpa memiliki banyak buku. Dari aspek kegrafikan telah berkriteria valid, dimana desain LKS secara menyeluruh sudah baik dan menarik, baik
80,62%
Praktis
dari segi cover, ukuran dan jenis huruf dan tata letak isi.
84,28%
Praktis
Secara keseluruhan nilai rata-rata validitas LKS berbasis gambar berkriteria
Total
250,9
Rata-rata
83,63%
valid. Hal ini membuktikan bahwa LKS Praktis
yang telah dikembangkan telah diuji dan
dinyatakan valid oleh validator karena telah
memiliki
memenuhi keempat komponen dan telah
dikombinasikan dengan gambar dan warna
mengalami perbaikan terhadap bahan dan
yang menarik, sehingga timbul semangat
media pembelajaran.
siswa untuk terus belajar, hal ini sangat jelas
Hasil praktikalitas LKS berbasis gambar oleh guru memiliki kriteria sangat praktis dan oleh siswa praktis
dengan
3
bahwa
lembar
yang
kegiatan
menarik
siswa
sangat
bermanfaat bagi siswa.
memiliki kriteria komponen
tampilan
Secara keseluruhan, LKS berbasis
yaitu
gambar dengan kategori sangat praktis oleh
kemudahan penggunaan, keefesiensi waktu
guru. Selain itu, LKS dinyatakan praktis
pembelajaran dan manfaat.
oleh siswa. Hal ini dapat menunjukkan
Hasil praktikalitas LKS berbasis
bahwa
LKS
yang
telah
dihasilkan
gambar oleh guru dan siswa dari segi
bermanfaat dan dapat digunakan dengan
kemudahan penggunaan telah berkriteria
mudah, serta waktu pembelajaran menjadi
praktis, dimana LKS memudahkan guru dan
lebih efektif dengan penggunaan LKS.
siswa dalam proses pembelajaran dan materi pada
LKS
disajikan
dengan
jelas
KESIMPULAN
menggunakan ukuran dan jenis huruf yang
Berdasarkan hasil penelitian yang
mudah dibaca. Dari segi keefesiensi waktu
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran oleh guru telah berkriteria
telah dihasilkan LKS berbasis gambar pada
sangat
materi sistem pencernaan yang valid dan
praktis
sedangkan
pada
siswa
berkriteria praktis, dimana penggunaan LKS
praktis.
dalam proses belajar mengajar memudahkan siswa
dalam
mengikuti
kegiatan
SARAN
pembelajaran. Dari segi manfaat oleh guru
Berdasarkan penelitian yang telah
telah berkriteria sangat praktis sedangkan
dilakukan,
oleh siswa berkriteria praktis, dimana
peneliti
penggunaan
proses
selanjutnya dapat mengembangkan LKS
sebagai
berbasis gambar pada materi yang berbeda
pendidik dalam proses pembelajaran dalam
sehingga LKS ini dapat dijadikan sebagai
penyampaian materi, karena materi yang
bahan ajar yang dapat digunakan dalam
disajikan singkat, padat dan jelas. LKS ini
proses
pembelajaran
LKS membantu
dalam guru
maka
peneliti
menyarankan
pembelajarar
menyarankan
untuk
dan
agar
peneliti
dapat
dilanjutkan
penelitian
pada
tingkat
efektifitas.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Angkowo, Robertus dan A. Kokasih, 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat
Bahan
Ajar
Inovatif.
DIVA Press: Yogyakarta Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran konsep,
Inovatif-Progresif: Landasan
dan
Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group