PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG Septri Syahdi*, Rina Febriana**, Anny Sovia** *)Mahasiswa Program Studi Pendidikan matematika **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT The research is based on the consideration of the importance of teaching materials that used by student but give enough chance for student to build their own understanding. Besides that, students are also not well guided enough to find the concept and connect it with daily life. Due to the reasons, teaching materials called student work sheet or workbook based construction of get up the flat side are developed class eight in SMPN 23 Padang. The aim of this research is to find out the validity and practicality of the workbook that based on construction of get up the flat side. The type of this research is development of 4-D model. The 4-D model consists of 4 development stages : define, design, develop and desseminate. However, the researcher only used 3 stages in this research : get up the flat side. The develop stages is done by developing the workbook and testing the validity and practicality. The analysist of workbook done descriptive way and the result of validity is 3,42 which the highest point of validity. The result of the practicality testing is very high which 86,90 %. It means the workbook based construction of get up the flat side class eight in SMPN 23 Padang is valid and practical. Key word: student work sheet, Construction, Get up the flat side.
menuntut siswa memiliki kemampuan
PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu
matematika yang memadai, sehingga
bidang studi yang mempunyai peranan
berbagai kompetensi yang diharapkan
penting di sekolah, matematika juga
dapat
dapat memajukan daya pikir manusia
optimal. Namun kenyataan dilapangan
yang
pencapaian tujuan tersebut masih jauh
logis,
kritis,
kreatif,
dan
sistematis.
dari
tercapai
yang
dengan
diharapkan.
baik
Hal
dan
ini
Mengingat begitu penting tujuan
disebabkan karena siswa mengalami
pembelajaran matematika disekolah
kesulitan dalam memahami materi dan
mengkonstruksi
pengetahuan
yang
diterima.
mampu membantu dalam menemukan konsep
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
dengan
siswa
yang
serta
kesempatan
belum kepada
mengkonstruksi
memberikan siswa
untuk
pengetahuan
dilakukan pada tanggal 19 - 20
pemahaman
November 2013 di SMPN 23 Padang
menyebabkan siswa lebih cenderung
diperoleh informasi bahwa pada saat
menghafal daripada memahami konsep
pembelajaran
pelajaran.
matematika
siswa
siswa,
dan
Lembar
Hal
ini
kegiatan
siswa
menggunakan lembar kegiatan siswa,
cenderung membuat siswa langsung
tetapi materi yang ada dalam lembar
mengerjakan
kegiatan
membantu
seringkali lembar kegiatan siswa yang
dalam menemukan konsep dan sulit
seharusnya dikerjakan siswa di sekolah
untuk dipahami. Materi yang sulit di
terpaksa dikerjakan di rumah karena
pahami siswa adalah materi geometri
tidak adanya kesesuaian antara materi
dan
dalam lembar kegiatan siswa dengan
siswa
belum
pengukuran
khususnya
pada
materi bangun ruang sisi datar. Pada materi bangun ruang sisi datar siswa
Berdasarkan uraian di atas, dalam rangka
siswa
matematika
menentukan
bingung
luas
permukaan
dalam dan
volume bangun ruang sisi datar. Berdasarkan
hasil
wawancara
informasi bahwa umumnya dalam matematika
dilakukan
peningkatan siswa,
belajar
maka
pengembangan
perlu lembar
kegiatan siswa yang dapat membantu
dengan guru matematika, diperoleh
pembelajaran
Bahkan,
waktu yang tersedia.
kesulitan dalam memahami soal dan masih
soal–soal.
guru
siswa untuk mengkonstruksi konsep dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk sebagai fungsi
menggunakan Lembar Kegiatan Siswa
pengembangan
untuk
mengatasi
(LKS) dan buku teks. Lembar kegiatan
masalah dalam pembelajaran.
siswa secara umum berisi uraian
METODE PENGEMBANGAN
materi, contoh soal dan latihan. Tetapi,
Jenis penelitian adalah penelitian
pada lembar kegiatan siswa belum
pengembangan Menurut Borg dalam
Sugiyono (2011: 9) “Penelitian dan
dari validator terhadap seluruh aspek
pengembangan
and
yang dinilai Selanjutnya dicari rerata
metode
skor yang dikemukaan oleh Walpole
untuk
(1993: 24). Teknik analisis data dari
memvalidasi
angket adalah hasil angket dari siswa
produk-produk yang digunakan dalam
terhadap LKS. Selanjutnya dicari nilai
pendidikan dan pembelajaran.
persentase kepraktisan LKS dengan
(research
development) penelitian
merupakan
yang
digunakan
mengembangkan
Model digunakan lembar
atau
pengembangan dalam
kegiatan
yang
rumus
yang
dikemukakan
oleh
mengembangkan
Riduwan (2013: 89). Hasil wawancara
siswa
tehadap
berbasis
siswa
dianalisis
dengan
Kontruktivisme ini adalah model 4-D
menggunakan teknik deskriptif yang
yang dikemukakan oleh Thiagarajan
dikemukakan oleh Miles (1992: 16).
dkk dalam Trianto (2012: 93). Model
HASIL DAN PEMBAHASAN
ini terdiri dari 4 tahap pengembangan,
Setelah
dilakukan
penelitian,
yaitu 1) Pendefinisian (Define), 2)
diperoleh LKS berbasis konstruk-
Perancangan
3)
tivisme pada materi bangun ruang sisi
4)
datar. Kegiatan untuk mendapatkan
Pada
LKS berbasis konstruktivisme yang
penelitian ini hanya dilakukan 3 tahap,
valid diawali dengan melewati tahap
yaitu
pendefinisian.
(Design),
Pengembangan Penyebaran
(Develop),
dan
(Desseminate).
tahap
pendefinisian,
tahap
Secara
garis
besar
perancangan dan tahap pengembangan.
materi yang dibahas pada LKS ini
Tahap pengembangan juga dibatasi,
memiliki satu kompetensi dasar yang
hanya sampai pada tahap validitas dan
ada pada silabus. Kompetensi dasar
praktikalitas.
tersebut terbagi atas empat kegiatan
Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, angket dan pedoman wawancara. dianalisis
Data secara
yang
diperoleh
kualitatif
belajar. Berdasarkan produk yang telah dirancang diperoleh hasil validasi LKS
dan
menurut dosen matematika dan guru
kuantitatif. Teknik analisis data dari
bahasa. Hasil validasi LKS berbasis
instrumen validasi adalah hasil validasi
konstruktivisme secara keseluruhan
oleh validator adalah 3,4.
Hal ini
menunjukkan bahwa LKS berbasis konstruktivisme sangat valid.
mempelajari suatu topik dan dapat dilihat pada gambar 1.
LKS
berbasis konstruktivisme pada materi bangun ruang sisi datar sudah valid. Berdasarkan
hasil
penilaian
dari
validator sebagai berikut: a. LKS
berbasis
memiliki
konstruktivisme
kesesuaian
Gambar 1. Cover LKS
materi
Ilustrasi
dengan kompetensi dasar yang
kesempatan
akan dicapai siswa. b. Penyajian
Materi
materi
dalam
LKS
pada
mengembangkan
siswa
untuk
motivasi
dalam
menggunakan karakteristik pen-
mempelajari
dekatan konstruktivisme secara
materi diawali dengan wacana/kasus
sistematis sehingga memudahkan
dan
siswa untuk menemukan konsep.
berbentuk
c. Penggunaan
bahasa
dan
keterbacaan pada LKS terlihat dari
suatu
memberikan
gambar
topik.
contoh
bangun
Ilustrasi
benda ruang
yang dalam
kehidupan sehari-hari dan dapat dilihat pada gambar 2.
kalimat dan kata-kata yang mudah dipahami. Struktur kalimat dalam LKS telah sesuai dengan kaidah EYD. Adapun
komponen-komponen
dalam lembar kegiatan siswa berbasis konstruktivisme
yang
dirancang
Gambar 2. Ilustrasi Materi
adalah: Cover dirancang lebih menarik diharapkan
dapat
kesempatan
pada
mengembangkan
memberikan siswa
untuk
motivasi
dalam
Contoh soal pada lembar kegiatan siswa memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan motivasi dalam mempelajari suatu topik dan
dengan contoh soal siswa dibantu
Kesimpulan merupakan bagian
mengungkapkan idenya secara jelas.
yang harus diisi siswa yang berupa
Contoh soal yang ada seperti terlihat
kesimpulan materi pembelajaran satu
pada Gambar 3.
kegiatan belajar seperti terlihat pada Gambar 5 .
Gambar 5. Kesimpulan Gambar 3. Contoh Soal Latihan
terbimbing
bertujuan
membimbing siswa dalam melakukan penyelesaian soal-soal latihan tersebut. Latihan terbimbing membantu siswa mengungkapkan idenya secara jelas, membangun ide yang baru dan akan membuat pengetahuan siswa lebih lengkap seperti terlihat pada Gambar
Berdasarkan produk yang telah dirancang.
Analisis
praktikalitas
LKS
angket dengan
uji siswa
menunjukkan bahwa LKS memiliki kategori sangat praktis dengan nilai kepraktisan
86,90%.
Hal
ini
menunjukkan bahwa lembar kegiatan siswa berbasis konstruktivisme adalah sangat praktis pada lembar angket
4.
praktikalitas lembar kegiatan siswa berbasis konstruktivisme. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
dan
setelah
dilakukan
analisis terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, Gambar 4. Latihan Terbimbing
maka Lembar
dapat
disimpulkan
kegiatan
siswa
bahwa berbasis
konstruktivisme pada materi Bangun
Pendekatan
Ruang Sisi Datar memiliki validitas
Kualitatid,
yang sangat valid dan sangat praktis.
Bandung: Alfabeta.
Hal ini terlihat dari pelaksanaan uji coba dengan menggunakan lembar kegiatan siswa yang sudah sesuai rencana,
kemudahan
efektivitas
penggunaan,
waktu,
mudah
diinterprestasikan dan ekivalensi yang sama. Dari penelitian pengembangan lembar
kegiatan
siswa
ini
dikemukakan saran sebagai berikut. Peneliti
lain
hendaknya
dapat
Kuantitatif, dan
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif-
Progresif: Konsep, Landasan, dan
Implementasinya
Kurikulum
Tingkat
Walpole, Ronald E. 1993. Pengantar Statistika
Edisi
lebih luas, Penelitian pengembangan
Utama.
atau penyebaran). Diseminasi dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak Sekolah dan Lembar kegiatan siswa ini dapat dijadikan contoh bagi guru dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa yang lain. KEPUSTAKAAN Riduwan.
2013.
Belajar
Mudah
penelitian
(untuk
Guru-
Karyawan
dan
Peneliti
Pemula). Bandung” Alfa Beta. Sugiyono.
(2011).
Penelitian
Metodologi Penddikan
Satuan
Kencana.
Jakarta:Gramedia
sampai tahap keempat (disseminate
pada
Pendidikan (KTSP). Jakarta:
melakukan uji coba pada skala yang
akan lebih sempurna jika dilakukan
R&D.
ke-. Pustaka