PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP Oleh: Pratiwi Wulandari, Renny Risdawati, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
[email protected] ABSTRACT
Teaching material is all of material (such information, tool, although texts) which arranged in systematic, that show the intact form of competencies will dominate by the student and using in learning proces with the purpose planning and implementing of learning. LDS is each of teaching material that prepare by the teacher for students in achievement the goals of learning. Dealing with observation and interview toward teacher and student that in SMPN 22 Padang, already used LDS in learning process. LDS that using is less interest the student attention. The caused is LDS has unclear picture, unclear instruction and LDS do not have clear explanation, at the result the students get confuse in doing activity. The purpose of this research is to resulted LDS that begin with concept map in respiration system material at humans which valid and practice. The reseach of LDS development that begin with concept map in respiration system at humans, develop with using model 4-D, cousist of the define step, design step, develop step, and disseminate step, but this research only in develop step.The result of the research have been got, the validity to ward lecturer and teacher around 85,16% with some aspect of validity criteria didactic, construction and technique, meanwhile in practicalitas value toward teacher around 85,27% with practical criteria and view of student interest and show the picture in conclusion, LDS that resulted was valid and very practice. Key Words: LDS, Concept Map, System Material at Humans.
PENDAHULUAN Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk memahami konsep-konsep dan prinsip pada materi, salah satunya dalam proses pembelajaran biologi. Guru harus mampu memberikan motivasi dan menumbuhkan minat belajar siswa, serta sangat perlu menciptakan suasana belajar yang akan membantu siswa dalam memahami konsep dan materi pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media, model dan berbagai macam pendekatan agar mempermudah siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu cara untuk memudahkan siswa memahami materi pelajaran, maka guru sebagai fasilitator seharusnya mampu
membuat maupun menyesuaikan berbagai sumber belajar. Diantara sumber belajar tersebut adalah modul, handout, lembaran kerja siswa (LKS), dan lembar diskusi siswa (LDS). Hal ini akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan tidak membuangbuang waktu. Berdasarkan wawancara penulis dengan beberapa orang siswa SMP Negeri 22 Padang, bahwa dalam proses pembelajaran guru memberikan LDS kepada siswa sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. LDS yang diberikan oleh guru tersebut masih kurang menarik bagi siswa dan dalam LDS memiliki petunjuk
1
kerja yang tidak jelas, sehingga siswa bingung mengerjakan LDS tersebut. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan salah seorang guru di sekolah tersebut. Guru menjelaskan hal yang sama, bahwa LDS yang diberikan guru tidak memiliki gambar yang jelas dan tidak ada ringkasan materi serta sajian dalam LDS tidak memiliki petunjuk kerja yang jelas. Melihat kondisi tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat LDS yang dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran biologi. LDS tersebut akan dilengkapi dengan materi pembelajaran dan disertai dengan gambar-gambar yang menarik dan jelas yang dapat menunjang proses pembelajaran. Dengan adanya strategi ini, diharapkan dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar, sehingga siswa menjadi termotivasi dan memperhatikan pembelajaran. Sejalan dengan hal di atas, maka salah satu cara yang diperlukan adalah membuat bahan ajar berupa LDS yang diawali peta konsesp. Lembar diskusi siswa (LDS) adalah lembaran kertas yang intinya berisi informasi dan instruksi dari guru kepada siswa agar dapat mendiskusikan secara berkelompok suatu kegiatan belajar melalui praktek atau mendiskusikan materi, contoh soal dan latihan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran (Wardi, 2013). Peta konsep merupakan Sdiagram yang menunjukkan saling keterkaitan antara konsep sebagai perwakilan makna. Menurut Lufri, dkk, (2007:163) peta konsep adalah ideal untuk membantu pelajar menguji dan merefleksikan pengetahuannya. Peta konsep juga membantu pelajar untuk menguji dan merefleksikan perubahan-perubahan di dalam organisasi pengetahuan selama pembelajaran. Materi sistem pernapasan pada manusia ini dipelajari di Kelas VIII semester I, yang termasuk ke dalam SK 2 (memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia) dan KD 2.3 (mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungan dengan kesehatan). Materi ini membahas tentang bagaimana proses pernapasan pada manusia, organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan manusia, dan fungsi dari masing-masing organ tersebut serta gangguan pada sistem pernapasan.
Pemberian LDS yang diawali peta konsep diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi tersebut, karena LDS ini akan dilengkapi dengan gambar yang berwarna agar siswa lebih tertarik untuk membaca dan mengerjakan LDS ini. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LDS yang diawali peta konsep yang valid dan praktis pada materi sistem pernapasan pada manusia. METODE PENELITIAN Penelitian pengembangan lembar diskusi siswa (LDS) yang diawali peta konsep ini dikembangkan dengan menggunakan model 4-D. Model ini dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974) dalam (Trianto, 2010:93). Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, desseminate. Tetapi penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop saja. Pada tahap pengembangan dilakukan uji validitas oleh validator yang terdiri dari 2 orang dosen dan 2 orang guru biologi. Uji praktikalitas oleh 2 orang guru biologi dan 30 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Padang. Data dianalisis dengan teknik persentase dan diolah secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh dosen, maka hasilnya dapat dilihat pada diagram berikut. Diagram 1. Hasil Uji Validitas LDS yang Diawali Peta Konsep pada Materi Sistem Pernapasan pada Manusia yang Dilakukan oleh Guru dan Dosen. 100 84.39
83.59
87.5
50 0
Ket:
Valid
Hasil dari analisis data angket uji validitas LDS yang diawali peta konsep
2
yang telah dilakukan oleh dosen dan guru menunjukan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 85,16% dengan kriteria valid dapat dilihat dari aspek didaktik, aspek kontruksi, dan aspek teknis. Ditinjau dari syarat didaktik LDS yang diawali peta konsep diperoleh skor 84,38% dengan kriteria valid. Hal ini menunjukkan bahwa LDS yang diawali peta konsep telah sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, karena LDS ini telah disusun dan dikembangkan dengan SK, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran. Sehingga bahan ajar berupa LDS yang dihasilkan telah memenuhi tuntutan kurikulum. Dipertegas oleh Prastowo (2011: 49-52) langkahlangkah pokok dalam pembuatan bahan ajar terdiri atas 3 tahap penting, salah satunya melakukan analisis bahan ajar dengan langkah menganalisis kurikulum yakni, SK, KD, indikator, materi pokok, dan pengalaman belajar. Aspek penilaian analisis didaktik terhadap LDS yang diawali peta konsep dibuat agar dapat mendukung pemahaman konsep-konsep yang harus dipahami siswa, karakteristik siswa dari segi intelektual (kemampuan, kecerdasan, dan pemecahan masalah), dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Bila ditinjau dari aspek konstruksi LDS yang telah dirancang dan dinyatakan valid oleh validator dengan skor 83,59%. Hal ini dinyatakan bahwa LDS yang telah dihasilkan memiliki judul materi, rincian materi pokok yang disajikan dengan sederhana dan jelas sehingga mudah dipahami oleh siswa, dan pemberian daftar istilah yang terdapat dalam LDS berguna untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep materi. Selanjutnya, dilihat dari aspek teknis diperoleh skor rata-rata 87,50% dengan kriteria valid. Hal ini menunjukkan bahwa LDS yang disusun telah menggunakan huruf dan jenis tulisan dengan jelas, dan tepat sehingga mempermudah siswa untuk memahami maksud dari konsep-konsep yang terdapat dalam LDS. Hasil praktikalitas LDS yang dilakukan oleh dua orang guru biologi dapat dilihat pada diagram 2.
Diagram 2. Hasil Uji Praktikalitas LDS yang Diawali Peta Konsep oleh Guru SMP Negeri 22 Padang 120 100 83.88 90.27 80
100
92.5 75
60 40 20 0
Ket:
Sangat praktis
Cukup praktis
Praktis
Hasil dari analisis uji praktikalitas LDS yang diawali peta konsep oleh guru dinyatakan dengan kriteria sangat praktis dengan skor rata-rata yang diperoleh yaitu, 89,33%. Hal ini memperlihatkan bahwa LDS yang dihasilkan dapat digunakan oleh guru untuk membantu serta mempermudah guru dalam proses belajar mengajar, Selain itu, pada LDS terdapat materi yang disusun secara rinci dan jelas sehingga proses pembelajaran lebih terarah. Pada LDS juga dilengkapi dengan peta konsep yang memudahkan guru untuk mengetahui konsep-konsep penting yang akan diajarkan, serta terdapatnya lembar diskusi siswa dan evaluasi yang memudahkan guru untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Bila ditinjau dari aspek minat siswa dan tampilan gambar pada LDS dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan skor 88,88%. Hal ini menunjukkan bahwa LDS yang dihasilkan telah memiliki uraian materi yang jelas dan rinci yang sesuai dengan materi yang akan dijelaskan dalam proses pembelajaran. Tampilan gambar yang ada pada LDS yang diawali peta konsep memiliki warna yang menarik serta dilengkapi dengan keterangan gambar yang jelas. Sehingga dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran khususnya pada materi sistem pernapasan pada manusia. Seperti yang diungkapkan oleh Prastowo (2011:73) dalam teknik penyusunan bahan
3
ajar cetak, ada beberapa ketentuan yang dijadikan pedoman, salah satunya susunan tampilan bahan ajar jelas dan menarik. Pada aspek susunannya, sebaiknya disusun dengan urutan yang mudah, judul yang singkat, terdapat daftar isi dan tugas. Selanjutnya, ditinjau dari aspek proses penggunaan diperoleh skor 90,27% dengan kriteria sangat praktis. Hal ini menunjukkan bahwa, LDS yang dihasilkan telah praktis, penyajian materi pada LDS mudah dipahami sehingga mempermudah guru dalam penjelasan materi, membantu peran guru dari seorang pengajar menjadi fasilitator hal ini dapat dilihat dengan menggunakan LDS yang diawali peta konsep dalam proses pembelajaran siswa dapat belajar secara mandiri maupun secara berkelompok dengan waktu yang telah ditetapkan oleh guru dan penggunaan LDS dapat meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien baik dari segi penggunaan dan waktu. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011:24), fungsi pembuatan bahan ajar bagi pendidik, yaitu: menghemat waktu pendidik dalam megajar, mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator dan meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif. Ditinjau dari aspek pemahaman konsep dan materi diperoleh skor 92,50% dengan kriteria sangat praktis. Ini mengatakan bahwa LDS yang dihasilkan telah mampu menghubungkan materi pelajaran dengan konteks nyata, meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi khususnya pada materi sistem pernapasan pada manusia, merangsang daya pikir siswa dengan mengaitkan konsep-konsep yang ada pada materi, serta penggunaan daftar istilah yang membantu siswa untuk menemukan konsepkonsep yang sulit dipahami dalam LDS. Selanjutnya, dari aspek waktu diperoleh skor 75% dengan kriteria cukup praktis dan aspek evaluasi dengan skor 100% dengan kriteria sangat praktis. Hal ini dikatakan bahwa LDS yang dihasilkan dari aspek waktu dan evaluasi sudah bisa mengukur tingkat ketercapaian siswa dalam memahami materi serta konsep-konsep yang terdapat pada LDS karena, dalam LDS sudah terdapat rincian materi pokok yang
dapat membantu guru dalam proses pembelajaran. Uji coba praktikalitas LDS oleh 30 orang siswa kelas VIII, diperoleh hasil uji praktikalitas seperti pada diagram 3 berikut. Diagram 3. Hasil Uji Praktikalitas LDS yang Diawali Peta Konsep oleh Guru SMP Negeri 22 Padang 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Ket:
86.33
84.42
Sangat Pkaktis
84.85
83.25
87.5
Praktis
Analisis uji praktikalitas oleh siswa mendapatkan hasil dengan skor rata-rata yaitu, 85,27% dengan kriteria sangat praktis. Ini menunjukkan bahwa LDS yang diawali peta konsep pada sistem pernapasan pada manusia secara keseluruhan diminati karena baik dari aspek minat siswa dan tampilan pada LDS yang menarik, dari proses penggunaan yang meningkatkan aktivitas belajar siswa, pemahaman konsep dan materi yang meningkatkan daya ingat, serta penggunaan waktu dan adanya evaluasi yang membantu siswa dalam pemahaman materi. Dilihat dari segi aspek minat siswa dan tampilan LDS dinyatakan bahwa LDS yang dihasilkan sangat praktis dengan nilai 86,33% . Hal ini menunjukkan bahwa siswa tertarik terhadap LDS yang telah dibuat, karena dengan memiliki penampilan dan pemilihan warna yang menarik, gambar yang ada pada LDS mudah dimengerti karena dilengkapi dengan keterangan gambar, gambar pada LDS memotivasi belajar siswa karena gambar yang terdapat pada LDS jelas serta mirip dengan yang aslinya, dan penyampaian materi yang
4
terperinci dan jelas sehingga membuat siswa tertarik untuk belajar. Sesuai yang ditegaskan oleh Prastowo (2011:74), dalam penyusunan bahan ajar cetak ada beberapa ketentuan yang dijadikan pedoman diantaranya, adanya stimulant yang menyangkut enak tidaknya bahan ajar cetak dilihat, tulisannya mendorong pembaca untuk berfikir, dan menguji stimulant. Selanjutnya, kemudahan dibaca menyangkut keramahan bahan ajar cetak terhadap mata. Dalam hal ini, huruf yang digunakan hendaknya tidak terlalu kecil dan enak dibaca. Selain itu, urutan teksnya juga harus terstruktur dan mudah dibaca. Kemudian, dari aspek proses penggunaan yang diperoleh hasil dengan nilai 84,42% dengan kriteria praktis. Dengan demikian, LDS yang dihasilkan telah menunjukkan kepraktisan terhadap siswa karena dengan penggunaan LDS ini siswa merasa rileks belajar dan tidak cepat bosan, membantu siswa untuk belajar sendiri bila tidak ada guru, belajar dengan menggunakan LDS lebih praktis dan mudah karena dilengkapi dengan uraian materi yang jelas, serta belajar dengan LDS dapat membangkitkan aktivitas belajar siswa karena pada LDS dilengkapi dengan informasi yang berguna untuk menambah pengetahuan siswa terhadap materi sistem pernapasan pada manusia. Sesuai yang di ungkapkan oleh Prastowo (2011:2), fungsi bahan ajar bagi peserta didik antara lain: peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik lainnya, peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki, peserta didik dapat belajar sesuai kecepatannya masingmasing, peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri, membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar/mahasiswa yang mandiri, dan sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya. Dilihat dari aspek pemahaman konsep dan materi LDS yang dihasilkan memperoleh nilai 84,85% dengan kriteria praktis. Hal ini menunjukkan bahwa LDS memiliki konsep dan materi yang praktis karena, materi yang terdapat pada LDS membuat siswa mampu untuk
mengaitkannya dengan konteks nyata, LDS yang dihasilkan juga dapat meningkatkan daya ingat dan merangsang daya pikir karena dalam LDS terdapat daftar istilah yang memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep penting dalam materi, sehingga dengan menggunakan LDS pada saat belajar mempermudah siswa dalam memahami konsep. Dari aspek waktu diperoleh nilai 83, 25% dengan kriteria praktis dan aspek evaluasi dihasilkan nilai 87,50% dengan kriteria sangat praktis. Hal ini menunjukkan bahwa, dari aspek waktu dan evaluasi yang terdapat pada LDS sudah efektif dan efisien baik dalam penggunaan LDS dalam pembelajaran serta lembar diskusi yang terdapat pada LDS dapat membantu siswa dalam memahami konsep. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka bahan ajar LDS yang diawali peta konsep pada materi sistem pernapasan pada manusia yang dihasilkan memenuhi kriteria valid dan sangat praktis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya untuk mengetahui efektifitas waktu pembelajaran dengan menggunakan LDS yang diawali peta konsep dalam proses belajar mengajar dan hasil penelitian pengembangan berupa LDS, diharapkan dapat digunakan bagi siswa dan guru sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Lufri, Arlis, Yuslidar. Y, dan Sudirman . 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: UNP Press. Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta: DIVA Press. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Wardi, Harman. 2013. (Online). http://gemarimembaca. blogspot.com /2013 /05/ lembardiskusi-siswa.html. Diakses Tanggal 30 Mei 2013.
5
6