www.aidsindonesia.or.id
MARET 2015
H
IV dan AIDS sudah menjadi masalah nasional dan dunia, untuk itu SKPD agar melakukan perencanaan dan penanggulangan secara terprogram dan berkoordinasi dengan KPA Kabupaten Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar, berfoto bersama Sekretaris KPAP dan para peserta Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Dalam Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS di Bogor, Maret 2015
HM Wardan, Bupati Indragiri Hilir, Riau
LAPORAN LAIN
BERITA KPA NASIONAL
Pertemuan Tim Pelaksana Pertemuan tiga bulanan Tim Pelaksana KPAN di Sekretariat
Pelatihan Kepemimpinan KPA Peningkatan kapasitas Sekretaris dan staf dalam koordinasi program
Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT
Pertemuan Nasional GWL-Ina Penguatan jejaring kerja dan komunitas Gay, Waria dan LSL di Indonesia
(Hal 2)
(Hal 2)
(Hal 3)
(Hal 4)
Penyusunan Rencana Aksi PMTS (Hal 3)
Pelatihan NASA (Hal 4)
www.pernasaids5.org
BERITA KPA PROPINSI/ KABUPATEN/ KOTA
Rapat Koordinasi KPA Kab Morowali Sulteng
Pertemuan Stakeholder KPA Kab. Inhil - Riau
Rapat Koordinasi KPA Kab. Sorong Papua Barat
Rapat Koordinasi Outlet Kondom Kab. Belu - NTT
Seminar HIV dan AIDS Bagi Remaja Kab. Ende - NTT
(Hal 5)
(Hal 5)
(Hal 5)
(Hal 6)
(Hal 6)
Wisma Sirca Lantai 2 Jalan Johar No 18 Jakarta Indonesia 10340 Telp: +62.21.3905918 Fax: +62.21.3905919 www.aidsindonesia.or.id
Maret 2015
Hal 2
PERTEMUAN TIM PELAKSANA program HIV dan AIDS untuk Global Fund dan paparan tentang lembaga negara non struktural (LNS)
Bapak Adi Kresna, dari Deputi Bidang Kelembagaan KemenPAN-RB, memberikan paparan keberadaan lembaga non struktural dalam Pertemuan Tim Pelaksana KPAN.
P
ada tanggal 4 Maret 2015, di Sekretariat KPAN digelar pertemuan Tim Pelaksana KPAN. Beberapa pokok bahasan dalam pertemuan adalah kemajuan penyusunan SRAN Penanggulangan HIV dan AIDS tahun 2015-2019, penyusunan proposal
Bapak Adi Kresna, mewakili Deputi Bidang Kelembagaan KemenPAN-RB, dalam paparannya tentang LNS menyatakan bahwa lembaga yang ditutup adalah yang fungsinya sudah dilakukan oleh Kementerian yang telah ada, sedangkan lembaga yang eksis dan berfungsi akan tetap dipertahankan. Dalam hal ini tentu akan dilakukan kajian serta penilaian yang mendalam dan komprehensif. Sementara itu, Sekretaris KPAN, Dr. Kemal. N. Siregar memaparkan tentang proses penyusunan SRAN dan kemajuan pengajuan proposal program HIV dan AIDS. Disampaikan bahwa kedua hal tersebut, saat ini masih terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan sebelum diajukan ke Global Fund.
PELATIHAN KEPEMIMPINAN KPA
S
alah satu komponen penting dalam pelaksanaan tugas KPA adalah Tim Sekretariat KPAP/K/K harus terdiri dari minimal Sekretaris, Pengelola Program/Pengelola Monev dan Pengelola Keuangan/Administrasi. Tim ini harus mempunyai kemampuan yang handal sebagai bekal dalam menjalankan tugas, KPA di tingkat kabupaten dan kota. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaksana program dalam menjalankan tugasnya, KPAN menyelenggarakan pelatihan bagi staf KPAK/K yang terlibat dalam pelaksanan program. Pelatihan diadakan di Bogor pada tanggal 23-26 Maret 2015 yang melibatkan 11 KPAP dan 20 KPAK/K. Dalam pelatihan, para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan terkait dengan pengel-
Sesi diskusi para peserta dalam Pelatihan Kepemimpinan di Bogor, 24 Maret 2015.
olaan dan koordinasi program. Hasil pelatihan antara lain adalah terjadi peningkatan keterampilan Tim Sekretariat KPA Kabupaten dalam kepemimpinan dan manajemen, pelaksanaan dan administrasi program penanggulangan AIDS.
Maret 2015
Hal 3
PENGEMBANGAN KURIKULUM HIV DAN AIDS PERGURUAN TINGGI Pertemuan dimaksudkan untuk menghasilkan dokumen Kurikulum dan Modul Ajar bagi Kesmas di Indonesia dalam rencana mengintegrasikan topik HIV dan AIDS di dalam pengajaran. Kurikulum dapat digunakan sebagai referensi standar nasional untuk mahasiswa dan Perguruan Tinggi Prodi Kesmas di Indonesia.
Narasumber dari BPPSDM Kemenkes, Dr. Yan, memberikan paparan tentang penyusunan kurikulum di Semarang
D
alam upaya pelibatan perguruan tinggi dalam upaya pencegahan dan penanggulanghan AIDS, KPA Nasional melaksanakan pertemuan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Dan Modul Ajar Bagi Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat bersama Pokja FKM.
Kegiatan dilaksanakan pada 23 – 24 Maret 2015 di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta aktif dari Program Studi Kesmas dengan dua diantaranya dari IAKMI dan AIPTKMI, dengan fasilitator berasal dari Undip Semarang. Beberapa tindak lanjut pertemuan antara lain, penerapan bahan ajar dalam 1 MK (MuLok) prodi kesmas , sosialisasi materi/bahan ajar HIV pada acara strategis, misalnya Pernas HIV, APACPH dan diseminasi materi ajar dan modul ToT secara online.
PENYUSUNAN RENCANA AKSI PMTS
S
ebagai tindak lanjut evaluasi program PMTS yang dilakukan pada tahun 2014, KPAN menggelar Lokakarya Penyusunan Rencana Aksi PMTS untuk tahun 2015. Lokakarya diadakan di Semarang, 17-19 Maret 2015, diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari Sekretaris KPAP/K/K, perwakilan Pokja lokasi dari 11 Kab/Kota, KPAN, KPAP Jawa Tengah, OPSI Nasional, OPSI Jawa Tengah, Subdit AIDS Kemenkes dan UNFPA. Pada lokakarya ini dibahas beberapa hasil evaluasi tahun 2014 yaitu isu-isu terkini PMTS seperti terkendalanya kegiatan pencegahan akibat penutupan lokalisasi, masih rendahnya cakupan terhadap LSL, dan belum adanya layanan terhadap korban kekerasan yang banyak terjadi pada WPS ditenggarai juga ikut menyumbang terjadinya kesenjangan antara hasil capaian dan target yang telah ditetapkan. Selain itu juga diberikan paparan tentang manajemen kemandirian kondom, monev program dan kunjungan lapangan ke Sunan Kuning.
Deputi Program Sekretaris KPAN, Dr. Fonny J. Silvanus memberikan paparan dalam pembukaan acara
Pasca lokakarya para peserta dari Pokja Lokasi diwajibkan membuat rencana tindak lanjut di masing-masing daerah yang disesuaikan dengan evaluasi dan situasinya. Selain itu, tiap daerah diharapkan telah memiliki prioritas dan waktu yang jelas dalam pelaksanaan rencana aksi masing-masing.
Maret 2015
Hal 4
PERTEMUAN NASIONAL GWL-INA bali visi dan misi, AD/ART Jaringan GWL-INA, serta peningkatan peran dan rasa kepemilikan anggota terhadap Jaringan GWL-INA pada program penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia dan pergerakan seksualitas yang berperspektif gender dan HAM.
engan mengangkat tema Penguatan Jaringan dan Anggota Melalui Regenerasi, Pertemuan Nasional komunitas GWL Ina digelar pada tanggal 23-28 Maret 2015 di Jakarta.
D
Kegiatan diikuti oleh Pengurus Seknas GWL dan para anggota jaringan yang berasal dari seluruh Indonesia. Beberapa isu pokok yang dibahas dalam pertemuan ini adalah keterlibatan dan kepemilikan komunitas terhadap program GWL, intervensi struktural untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendukung program GWL, pencegahan infeksi baru HIV pada GWL dan meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan seksual yang berkualitas tinggi, bersahabat dan mudah di jangkau oleh GWL.
Adapun secara umum, Pernas GWL Ina bertujuan untuk menguatkan jejaring dengan peninjauan kem-
Dalam Pernas ini juga telah terpilih Koordinator Sekretaris Nasional GWL Ina yang baru.
Peserta Pertemuan Nasional GWL Ina berfoto bersama saat penutupan acara di Jakarta.
PELATIHAN NASA Di tahun 2015, KPAN menyelenggarakan kegiatan monev strategis, yaitu National AIDS Spending Assessment (NASA), suatu asesmen 2 tahun sekali yang dilakukan untuk memantau jumlah dana yang dibelanjakan untuk program HIV dan AIDS. Tujuan kegiatan pengumpulan data NASA adalah untuk mendapatkan data dana yang dikeluarkan (spent) oleh Indonesia untuk penanggulangan HIV dan AIDS. Dalam hal ini, KPAN dibantu oleh konsultan. Rangkaian kegiatan antara lain pertemuan persiapan dengan konsultan, pertemuan sosialisasi kepada pemangku kepentingan, pelatihan NASA, pengumpulan data, penulisan laporan dan diseminasi hasil. Untuk itu, pada tanggal 3-6 Maret 2015, bertempat di Bogor dilakukan Pelatihan NASA. Pelatihan diikuti oleh staf KPA Provinsi, Sektor Kementerian/
Perwakilan dari KPA Provinsi mendapat pelatihan untuk pengisian data NASA tahun 2015 di Bogor, Jabar.
Lembaga, mitra pembangunan internasional dan konsultan. Pasca pelatihan, para staf KPAP dan sektor akan langsung melanjutkan dengan penyusunan rencana kerja pengumpulan data NASA di daerah atau instansi masing-masing.
BERITA KPA PROPINSI/KABUPATEN/KOTA
Hal 5
RAPAT KOORDINASI KPA KAB. MOROWALI - SULTENG
U
ntuk meningkatkan peran dan fungsi dalam koordinasi upaya penanggulangan AIDS, Bupati selaku Ketua KPA Kab. Morowali, Bapak Anwar Hafid memimpin langsung Rapat Koordinasi Penanggulangan AIDS pada tanggal 19 Maret 2015 di Kantor Bupati Morowali di Bungku.
Bupati selaku Ketua KPA Kab. Morowali, Bapak Anwar Hafid didampingi Sekretaris memimpin Rakor KPA 19 Maret 2015
Dalam Rakor, Bupati didampingi Sekretaris KPAK memberikan arahan tentang program kerja yang harus dijalankan SKPD terkait dalam rangka pencegahan dan penanggulangan AIDS di daerah tersebut pada tahun 2015.
PERTEMUAN STAKEHOLDER KPA KAB. INHIL - RIAU
B
upati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan membuka kegiatan Rapat Pertemuan Stakeholder Komisi Penanggulangan AIDS, di kantor Bupati Inhil, pada hari Senin 9 Maret 2015. Dalam kesempatan itu, Bupati selaku Ketua KPAK Inhil menginstruksikan agar setiap SKPD membuat perencanaan dan penganggaran penanggulangan HIV dan AIDS di Inhil. Kegiatan ini selain dihadiri oleh Bupati Inhil juga dihadiri oleh pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil. Tujuan pertemuan adalah agar tersusun rencana kegiatan pencegahan dan penanggulangann HIV dan AIDS di SKPD dan teranggarkan di APBD tahun 2016.
Bupati Inhil selaku Ketua KPAK, HM Wardan, membuka kegiatan Rapat Pertemuan Stakeholder KPAK Inhil.
RAPAT KOORDINASI KPA KAB. SORONG - PAPUA BARAT
U
ntuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antara program penanggulangan AIDS dan Perlindungan Ibu dan Anak, KPA Kabupaten Sorong dan Tim KHPPIA mengadakan rapat evaluasi pada tanggal 17 Maret 2015 di Aula Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Sekretaris KPA Kab. Sorong memimpin Rakor Penanggulangan AIDS dan Perlindungan Ibu dan Anak.
Pada pertemuan yang diikuti oleh beberapa SKPD terkait ini dibahas pelaksanaan kegiatan kedua pihak pada tahun 2014 dan rencana kerjasama program untuk tahun 2015.
BERITA KPA PROPINSI/KABUPATEN/KOTA
Hal 6
RAPAT KOORDINASI OUTLET KONDOM KAB. BELU - NTT
U
ntuk meningkatkan pemakaian kondom konsisten pada kelompok PS dan Waria, KPA Kabupaten Belu menyelenggarakan rapat koordinasi outlet kondom di lokasi hotspot di Kota Atambua, Belu, Provinsi NTT.
Salah seorang staf KPAK Belu memperkenalkan kondom subsidi pada kelompok Waria dan PS di Kota Atambua, Belu.
Pertemuan dilakukan pada tanggal 11 Maret 2015 dengan melibatkan PS, Waria, pengelola outlet, mucikari dan pemilik warung di sekitar lokasi. Dalam pertemuan ini, staf KPAK Belu menekankan agar jangan sampai terjadi kekosongan kondom dan jika habis harap segera kontak KPAK.
SEMINAR HIV DAN AIDS BAGI REMAJA KAB. ENDE - NTT
D
alam rangka peringatan 80 tahun Congregasi Imitasi Jesu di SMK Muktyaca Ende, pihak panitia dan yayasan bekerja sama dengan KPA Kabupaten Ende menyelenggarakan Seminar Sehari HIV dan AIDS dengan tema “CIJ Peduli Generasi Muda" pada tanggal 23 Maret 2015. Acara diikuti oleh seratusan siswa yang tergabung dalam yayasan tersebut. Dalam seminar tersebut disampaikan materi tentang pentingnya melakukan pencegahan HIV melalui perilaku hidup sehat, yaitu dengan menghindari penyalahgunaan narkoba dan seks sebelum menikah.
Para pelajar di Kabupaten Ende sedang menerima paparan tentang Pencegahan HIV yang disampaikan narasumber.
KAMPANYE PENCEGAHAN HIV BAGI REMAJA KAB. FLOTIM - NTT
S
ebagai bagian dari upaya kampanye dan pemberian informasi HIV dan AIDS yang tepat pada remaja, KPA Kabupaten Flores Timur bekerja sama dengan salah satu sekolah mengadakan penyuluhan pencegahan HIV pada pelajar di Kota Larantuka.
Pelajar tingkat SMP di Kabupaten Flores Timur mendapatkan penyuluhan pencegahan HIV dari KPAK Flotim
Kegiatan kampanye diikuti oleh sekitar 100 pelajar SMP di salah satu aula sekolah pada tanggal 21 Maret 2015. Diharapkan dengan kampanye ini akan meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan HIV pada remaja.
Maret 2015
Hal 7
RENCANA KEGIATAN BULAN APRIL 2015
Lokakarya Penyusunan dan Penulisan Modul Pelibatan Laki-laki (Male Involvement), Yogyakarta 30 Maret – 2 April 2015. Menyusun modul pelatihan pelibatan laki laki sebagai rujukan sekaligus melengkapi intervensi perubahan perilaku untuk laki laki berisiko tinggi.
Pelatihan Manajemen Logistik Terintegrasi 4 PR. Batch 1, di Jakarta 14 – 16 April 2015 dan Batch 2, di Surabaya 20 – 22 April 2015. Meningkatnya kapasitas KPA Provinsi dan Kabupaten Kota dalam melakukan pengelolaan pencatatan dan pelaporan logistik secara online.
Pelatihan Konselor/Manajer Kasus Bagi CBO GWL, Jakarta 6 - 11 April 2015. Meningkatkan kapasitas komunitas GWL menjadi konselor yang bersertifikat agar dapat diberdayakan di tempat layanan.
Pelatihan Konselor Adiksi Pelaksanaan PABM, Jakarta 20 - 25 April 2015. Penguatan dan penyegaran kembali keterampilan konselor adiksi di lembaga PABM.
Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaannya, KPAN dibantu oleh Tim Pelaksana dan Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.