www.aidsindonesia.or.id
JULI 2012
D
ana Kemitraan Indonesia untuk HIV dan AIDS (DKIA) mengelola upaya komprehensif dan multi-sektoral terhadap epidemi HIV dalam kemitraan dengan pemerintah, masyarakat sipil dan sektor swasta; mendorong inovasi baru dan efektifitas program penanggulangan; mendorong kepemimpinan yang membawa perubahan kebijakan untuk lingkungan yang kondusif bagi penanggulangan AIDS
Serah terima pengelolaan Dana Kemitraan Indonesia untuk HIV dan AIDS (DKIA) dari Badan Pembangunan PBB (UNDP) kepada Sekretariat KPA Nasional dilaksanakan di Kementerian Kesehatan, 19 Juli 2012
Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH Menteri Kesehatan
BERITA KPA NASIONAL
Pertemuan Tim Pelaksana
Kongres AIDS Internasional di AS
Seminar Penelitian HIV dan AIDS
Pertemuan ATFOA: Getting to Zero
Pertemuan anggota Tim Pelaksana KPAN dilaksanakan di Kemhukham.
Membahas perkembangan global HIV dan AIDS digelar tiap dua tahun.
Mengkaji perkembangan penelitian HIV dan AIDS di Indonesia.
Koordinasi menuju pelaksanaan program Getting to Zero di ASEAN
(Hal 1)
(Hal 6)
(Hal 3)
(Hal 5)
LAPORAN LAIN •
Pengangkatan Dr. Kemal Siregar sebagai Sekretaris KPAN
•
Pertemuan Perencanaan dan Penganggaran KPAP
KEGIATAN KPA PROPINSI/KABUPATEN/KOTA Integrasi program gender dan HIV AIDS di Bali.
FGD Program Penanggulangan AIDS di Lapas Batam, Kepulauan Riau
Menara Topas Lantai 9 Jalan MH Thamrin Kav. 9 Jakarta Indonesia 10330 Telpon: +62.21.3901758 Fax: +62.21.3902665 www.aidsindonesia.or.id
Laporan Juli
Hal 2
PERTEMUAN TIM PELAKSANA KPAN
P
ertemuan Tim Pelaksana kembali digelar di bulan Juli 2012, bertempat di Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM. Sebagaimana biasa, pertemuan dihadiri oleh anggota KPA Nasional yang terdiri dari sektor pemerintah, perwakilan jaringan populasi kunci, dunia usaha dan masyarakat sipil. Pertemuan dibuka oleh Dirjen Pemasyarakatan, Bapak Sihabudin yang didampingi oleh Pejabat Sekretaris KPAN, Dr. Kemal Siregar dan Direktur Kesehatan dan Perawatan Ditjenpas, Bapak Bambang Krisbanu.
Dalam pembukaan dan sambutannya Bapak Sihabudin, mengucapkan penghargaan kepada semua pihak yang menunjukan kepedulian pada pelaksanaan program penanggulangan AIDS di lingkungan Lapas dan Rutan. Diakuinya, Lapas dan Rutan memang memiliki banyak masalah, namun dengan kerjasama yang baik, pasti akan bisa teratasi.
laksana kali ini adalah persiapan pelaksanaan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2012 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Kemajuan yang dipaparkan adalah telah tersusun buku panduan HAS yang berisi susunan panitia dan kegiatan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun menjelang acara puncak. Pelaksanaan HAS direncanakan meliputi acara seminar, pameran, lomba, promosi dan sosialisasi. Dengan rencana acara puncak akan dilangsungkan di Istana Negara atau TMII (Sasono Langen Budoyo). Paparan lain yang disampaikan adalah keterlibatan komunitas, Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) dalam mendukung program penanggulangan AIDS di Lapas/Rutan. Kegiatan yang dilakukan PKNI antara lain penyuluhan, pemberian informasi dan pendampingan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sementara itu, Bapak Bambang dalam paparannya tentang program Getting to Zero di Lapas juga menggambarkan bagaimana Pemasyarakatan berupaya untuk menjalankan program melalui perencanaan, persiapan dan meningkatkan kualitas program yang telah ada.
Dalam diskusi pada pertemuan ini juga dibahas beberapa hal, antara lain pentingnya kerjasama yang lebih erat antar sektor dalam mendukung program AIDS di Lapas, misalnya dengan melibatkan sektor kesehatan dan dukungan sosial.
Kegiatan yang telah dilakukan antara lain penegakan dan bimbingan hukum, pencegahan, tes dan konseling, pengobatan dan juga manajemen stratejik.
Sebagai tindak lanjut pertemuan Tim Pelaksana, akan dilakukan pertemuan lanjutan di Kantor KPPPA dengan agenda Pematangan persiapan pelaksanaan HAS 2012 dan paparan program dari GWL Ina.
Agenda lain yang dibahas dalam pertemuan tim pe-
Laporan Juli
Hal 3
PENINGKATAN KAPASITAS PROPINSI UNTUK PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
U
ntuk meningkatkan peran Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi sebagai koordinator dalam merumuskan kebijakan, strategi dan langkah-langkah yang diperlukan dalam penanggulangan HIV, diperlukan peningkatan pengetahuan bagi para pengelola sekretariat tentang mekanisme dan prosedur perencanaan pembangunan sehingga diharapkan dapat mampu menyusun strategi peningkatan penganggaran. Atas dasar itu KPAN mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas untuk perencanaan dan penganggaran pada tanggal 23-27 Juli 2012 di Bogor. Tujuan pelatihan adalah meningkatkan pemahaman pengelola sekretariat dalam mempengaruhi kebijakan penganggaran dan Prioritas Program Penanggulangan HIV dan AIDS di sektor pemerintah dan mempelajari mekanisme perencanaan dan penganggaran pemerintah dari sumber Dana APBD (Musrenbang). Dalam pelatihan yang diikuti oleh 20 peserta dari 10
KPA Propinsi ini, diberikan pemahaman tentang mekanisme dan skema dalam Musrenbang, sehingga dari KPA daerah bisa mengambil bagian dalam proses tersebut. Pasca pelatihan, tiap KPA Propinsi harus bisa terlibat dalam Musrenbang di daerahnya serta mampu mengakses pendanaan daerah sehingga program penanggulangan AIDS di daerah dapat berkelanjutan.
SEMINAR HASIL PENELITIAN HIV DAN AIDS
D
alam upaya peningkatan kapasitas penelitian HIV di Indonesia, KPA Nasional menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian HIV dan AIDS pada tanggal 16-17 Juli 2012 di Jakarta. Seminar dihadiri oleh 30 peserta aktif yang terdiri dari tim Peneliti dukungan KPAN-HCPI 2011, Pokja Penelitian KPA, perwakilan dari Kementerian, LSM Peduli AIDS dan beberapa lembaga internasional. Seminar bertujuan menyampaikan hasil penelitian HIV dan AIDS yang dilaksanakan sepanjang tahun 2011 di Indonesia, serta membahas sejauh mana hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan perbaikan program penanggulangan HIV dan AIDS ke depan. Tema penelitian yang dibahas dalam seminar sangat beragam, mulai dari isu pencegahan, pengobatan, hingga pada dukungan dan mitigasi dampak. Selain itu, itu penularan HIV pada perempuan juga menjadi topik yang banyak mendapat tanggapan. Tindak lanjut dari kegiatan ini, KPA Nasional dan HCPI tetap menyatakan komitmennya untuk mendukung rencana penelitian untuk tahun mendatang.
Laporan Juli
Hal 4
SERAH TERIMA PENGELOLAAN DKIA DARI UNDP KE KPA NASIONAL Acara serah terima berlangsung di Ruang Leimena, Kantor Kementerian Kesehatan RI. Dalam sambutannya, El-Mostafa Benlamlih memuji upaya yang ditempuh Pemerintah Indonesia menghadapi epidemi HIV dan AIDS. Sementara itu, Menkes dalam pidato sambutannya juga secara khusus menekankan peran DKIA dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia menjadi lebih komprehensif dan efektif. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal Siregar dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan mitra internasional, serta tetap terbuka untuk peningkatan kerjasama yang akan datang.
M
enteri Kesehatan selaku Wakil Ketua KPA Nasional, Ibu Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH secara resmi menerima penyerahan pengelolaan keuangan Dana Kemitraan Indonesia untuk HIV dan AIDS (DKIA) dari El-Mostafa Benlamlih, Kepala Perwakilan PBB (UN) merangkap Kepala Perwakilan Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP).
Acara ini dihadiri oleh sekitar seratus undangan dari instansi pemerintah, mitra internasional, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta dan media. DKIA selanjutnya akan dikelola penuh oleh Sekretariat KPAN. Dalam kesempatan ini juga dilakukan serah terima jabatan Country Director DKIA dari Ibu Nafsiah Mboi kepada Dr. Kemal Siregar.
PENGANGKATAN DR. KEMAL SIREGAR SEBAGAI SEKRETARIS KPAN
S
etelah menunggu satu bulan sejak pengangkatan Ibu Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH menjadi Menteri Kesehatan RI, akhirnya pada tanggal 18 Juli 2012, Menkokesra selaku Ketua KPAN, Bapak Dr. Agung Laksono telah resmi menunjuk Dr. Kemal Siregar sebagai Sekretaris KPAN untuk periode 2012-2017. Hal ini tertuang dalam SK Menkokesra Nomor 30 Tahun 2012. Lahir di Bandung, 1 September 1951, Dr. Kemal N. Siregar merupakan seorang dokter medis yang men-
yandang gelar Master of Public Health yang diraih pada tahun 1981 di Universitas Indonesia, gelar Master of Art in Population Research tahun 1985 di University of Exeter, UK, dan pada tahun 1999, meraih gelar PhD di Universitas yang sama. Sebelumnya Dr. Kemal merupakan Deputi Pengembangan Program KPAN sejak tahun 2007. Selama menjabat sebagai Deputi, beliau berhasil mengembangkan Strategi dan Rencana Aksi Nasional (SRAN), baik periode tahun 2007- 2011 dan 2010 – 2014. Dr. Kemal juga aktif sebagai peneliti dan pengajar di Universitas Indonesia dan menjabat Dekan di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI pada tahun 1990-1993.
Laporan Juli
Hal 5
KESEPAKATAN KERJASAMA TINGKAT KABUPATEN/KOTA ASEAN UNTUK HIV DAN AIDS
D
uabelas perwakilan kabupaten kota dari delapan negara ASEAN menghadiri pertemuan Kemitraan Tingkat Kabupaten/Kota untuk ASEAN Getting to Zeroes yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 2012 di Phuket, Thailand dalam rangkaian pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN (AHMM) ke-11 yang berlangsung di tempat yang sama dari tanggal 2 – 6 Juli 2012. Pertemuan tersebut merupakan salah satu inisiatif ASEAN Task Force on AIDS (ATFOA) dengan Indonesia sebagai lead-country, sebagai tindak lanjut dari Deklarasi ASEAN untuk Getting to Zero New HIV Infection, Zero AIDS related Discrimination and Zero AIDS related Deaths yang diadopsi pada KTT ASEAN ke-19 di Bali, Indonesia. Tiga kota di Indonesia berpartisipasi dalam pertemuan, yaitu Jakarta Barat (DKI Jakarta), Denpasar dan Kabupaten Badung (Bali). Sementara itu, delegasi Indonesia dalam pertemuan ini dipimpin oleh Dr Kemal Siregar, selaku Pjs Sekretaris KPA Nasional. Sembilan kota lainnya terdiri dari Battambang (Kamboja), Vientienne (Laos PDR), Melaka (Malaysia), Mawlamyaing (Myanmar), Quezon (Filipina), Bangkok dan Payao (Thailand), Can Tho dan Danang (Vietnam).
Pertemuan juga dihadiri oleh beberapa perwakilan mitra internasional di tingkat regional antara lain UNAIDS, WHO, UNDP dan UNICEF. Sebagai tuan rumah pertemuan, Deputi Dirjen Kementerian Kesehatahan Masyarakat, Thailand secara resmi membuka pertemuan dan menyambut kehadiran delegasi ASEAN ke Phuket, Thailand. Sebagai lead-country, Indonesia yang diwakili oleh Dr Kemal Siregar, memimpin dan memfasilitasi jalannya pertemuan. Duabelas kota dari delapan negara yang berpartisipasi sepakat untuk merekomendasikan antara lain beberapa hal berikut; mendorong kemitraan yang lebih erat antara di tingkat kota untuk saling bertukar informasi, berbagi pengetahuan atau keahlian dan saling belajar khususnya terkait penanggulangan AIDS di tingkat kabupaten/kota. Penekanan juga diberikan terhadap pentingnya upaya peningkatan kapasitas dengan dukungan mitra anggota ASEAN dan mitra internasional dalam rangka mencapai target yang telah dimandatkan dalam Deklarasi ASEAN. Setelah penutupan pertemuan, dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pula kunjungan lapangan ke Klinik MSM di Distrik Patong di Phuket untuk mempelajari strategi layanan kesehatan untuk populasi gay dan waria di Thailand.
Laporan Juli
Hal 6
KONGRES AIDS INTERNASIONAL DI WASHINGTON AMERIKA SERIKAT
K
omunitas AIDS sedunia menutup Konferensi Internasional AIDS 2012 dengan keyakinan bahwa epidemi AIDS bisa dihentikan melalui komitmen yang berkelanjutan baik dari sisi finansial, politik maupun ilmiah.
Sekretaris KPA Nasional Dr Kemal N Siregar turut hadir dalam rangkaian konferensi AIDS 2012 dan menjadi narasumber pada sesi Satelit “HIV in Asia – Transforming the Agenda for 2012 and Beyond” serta sesi diskusi panel“The Global Fund: The Next 5 Years”.
Sebanyak 10 organisasi berbasis komunitas menerima Red Ribbon Award atas hasil kerja yang luar biasa dan menginspirasi upaya penanggulangan AIDS. Red Ribbon Award merupakan penghargaan internasional paling bergengsi diberikan kepada organisasi komunitas yang telah bekerja keras dan penuh inovasi. Organisasi yang memenangkan penghargaan tersebut berasal dari negara Mesir, Haiti, India, Iran, Kenya, Meksiko, Myanmar, Srilangka, Rusia dan Uganda. Konferensi AIDS 2012 yang ke 19 ini melib a t ka n hampir 24.000 peserta dari 183 negara. Agenda selama satu minggu menampilkan 194 program meliputi sesi ilmiah, komunitas dan kepemimpinan. Setidaknya 1000 orang relawan yang berasal dari Amerika Serikat dan negara lainnya turut mendukung suskesnya pertemuan ini.
Konferensi AIDS 2012 yang ke 19 diselenggarakan oleh International AIDS Society (IAS) bekerjasama dengan mitra-mitranya antara lain: Global Network of People Living with HIV (GNP+); the International Council of AIDS Service Organizations (ICASO); The International Community of Women with HIV/AIDS (ICW) dan United Nations Joint Programme on HIV/AIDS (UNAIDS).
Laporan Juli
Hal 7
RENCANA KEGIATAN BULAN AGUSTUS 2012
Pelatihan untuk pelatih Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender dalam HIV dan AIDS, Bali 1-5 Agustus 2012. Upaya untuk mengintegrasikan isu gender dalam berbagai program dan kegiatan dalam penanggulangan AIDS.
Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program Harm Reduction, Bandung 6-9 Agustus 2012. Merupakan pertemuan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap komponen program harm reduction
Liputan Pendokumentasian Program HIV di Sektor Konstruksi, Semarang 6-9 September 2012. Dokumentasi program penanggulangan AIDS yang dilakukan pada sektor konstruksi sebagai bagian dari program pencegahan HIV melalui transmisi seksual.
Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden Nomer 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaan, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN. HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.