374
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol.4, No.2, Desember 2016, 374 - 392 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769
Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Sektor Pariwisata Pada Kawasan Wisata Danau Napabele Provinsi Sulawesi Tenggara Novita Wahyu Setyowati 1*, Santi Octavia 1 1
Manajemen STIE Manajemen Bisnis Indonesia. Jl. Komjen Pol. M. Jasin (Akses UI) No.89 Kelapa Dua, Cimanggis, Depok 16951 tlp: 08111231567 email:
[email protected] *
Korespondensi: e-mail:
[email protected]
Diterima: 28 November 2016 ; Review: 1 Desember 2016; Disetujui: 5 Desember 2016 Cara sitasi: Setyowati NW, Octavia S. 2016. Pengembangan Kesejahteran Masyarakat Melalui Pariwisata Pada Kawasan Wisata Danau Napabele Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Administrasi Kantor. 4 (2): 374 – 392.
Abstrak: Diera otonomi daerah, pariwisata sangat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemerintah daerah, Penelitian ini mengacu pada strategi pengembangan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat. Hasil identifiksi survei menyatakan bahwa kesejahteraan masyarakat masih berada di bawah standard yang ditetapkan, antara lain terlihat dari pendapatan per kapita masyarakat yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan potensi wisata Danau Napabale dan kondisi kesejahteraan masyarakat di Desa Lohia tempat kawasan wisata Danau Napabale serta menjelaskan strategi pengembangan pariwisata kawasan wisata Danau Napabale dengan tinjauan atraksi wisata, aksesibilitas, fasilitas dan masyarakatnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyakat. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive kualitative. Alat uji yang digunakan adalah SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa atraksi wisata di kawasan wisata Danau Napabale cukup beragam, aksesibilitas untuk mencapai kawasan wisata Danau Napabale cenderung mudah, fasilitas yang tersedia masih perlu diperbaiki dan masyarakat yang berada di kawasan wisata Danau Napabale sangat ramah terhadap para pendatang termasuk wisatawan. Berdasarkan analisis SWOT, diperoleh strategi yang mendesak bagi pengembangan kawasan wisata Napabale bagi pemerintah Kabupaten Muna Meliputi pemanfaatan anggaran untuk pengembangan potensi yang ada, pemanfaatan kemajuan teknologi untuk meningkatkan pengembangan wisata, peningkatan kerjasama pariwisata dengan daerah lain, Peningkatan kualitas aparatur di bidang pariwisata, Penyediaan sarana dan prasarana bagi kegiatan wisata, Peningkatan upaya promosi wisata bagi kawasan wisata Danau Napabale, Peningkatan upaya perbaikan lingkungan hidup melalui pemberdayaan masyarakat lokal. Kata kunci: Pariwisata, Kesejahteraan Masyarakat, Accesibilitas, Fasilitas, Masyarakat. Abstract: Era of regional autonomy, tourism plays an important role in improving the welfare of the local government community, this study refers to the strategy of tourism development and public welfare. The results of the survey identifier stated that the welfare of the people is still below the required standard, among other things, the capita income is still low. This study aimed to describe the tourism potential of the lake Napabale and community welfare conditions in the village of Lohia place Napabale lake tourist area and explain the tourism development strategy Napabale lake tourist area with a review of tourist attractions, accessibility, facilities and communities in improving the welfare of society.The method used is descriptive kualitative. Test equipment used is SWOT.The results showed that the tourist attractions in the tourist area of the lake Napabale enough variety, accessibility to reach tourist areas prone Napabale lake, amenities available needs to be improved and people who are in the tourist area of the lake Napabale very friendly to newcomers including tourists. Based on the SWOT analysis, obtained the strategy for the immediate development of tourist areas Napabale for the government Muna Includes utilization of the budget for the development of the existing potential, utilization of technological
Copyright@2016. P2M ASM BINA INSANI
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 375
advances to boost tourism development, enhancement of tourism cooperation with other regions, Improvement of the quality of personnel in the field of tourism, provision of infrastructure and infrastructure for tourism activities, increase efforts for tourism promotion for Napabale lake tourist area, increase efforts for environmental improvement through empowerment of local communities. Keywords: Tourism, Public Welfare, Accesibilitas, amenities, Society.
Daya tarik (pull factor) yang kuat
1. Pendahuluan Sektor pariwisata pada beberapa tahun
terakhir
mengalami
Indonesia
di
dunia.
kebanggaan, walaupun demikian bila
Industri pariwisata di dunia merupakan
kita bandingkan keberhasilan sektor
salah satu industri yang terbesar dalam
pariwisata
perekonomian
total
singapura, Malaysia masing masing
kontribusinya hampir mencapai US $ 7.6
dengan total pengunjung pada tahun
trilliun pada tahun 2014. Di negara-
2015, 15 juta dan 27 juta dibanding
negara maju seperti Australia, Canada,
Indonesia dengan total pengunjung 10
Perancis
telah
juta turis. Perbandingan data statistic
cukup
tersebut, tentunya sektor pariwisata di
signifikat terhadap pendapatan nasional.
Indonesia tentunya masih jauh lebih
Potensi pengembangan pariwisata di
lambat dibanding negara-negara yang
Indonesia cukup menjanjikan. Salah satu
lainnya. Sedangkan konstibusi sektor
kekuatan
pariwisata
pertumbuhan
telah
bagi pengembangan sektor pariwisata di
yang
global
sektor
memberikan
pesat
dengan
pariwisata
kontribusi
yang
yang
dimiliki
adalah
selama
di
ini
Indonesia
di
merupakan
dibanding
Indonesia
telah
4%
total
tersedianya keanekaragaman budaya dan
menyumbangkan
Bahasa
perekonomian (Indonesia Investment,
yang
tersebar
di
seluruh
nusantara. Begitupula dengan spot-spot wisata
yang
sangat
memukau
tersebar di seluruh nusantara.
dan
dari
2016). Pemerintah
Indonesia
telah
menetapkan salah satu target pencapain
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
376
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
pertumbuhan ekonomi bidang pariwisata
memudahkan pengujung manca negara
sebesar 8% di tahun 2019. Kampanye
ke Indonesia juga merupakan hal yang
wonderful
tidak
Indonesia
sangat
penting
teruama bagi wisata manca negara (foreign
visitors).
kala
penting
menjadi
factor
pertimbangan dari pengunjung.
Ditengah-tengah
Penjelasan di atas menunjukan
hilangnya kepercayaan bangsa Indonesia
bahwa
bagi manca negara pasca bom bali serta
pariwisata juga sangat penting bagi
masalah
pemerintah daerah, mengingat besarnya
politik
social
ekonomi
di
dilingkup
daerah
peran
internal tentunya telah menghambat
potensi
pariwisata bagi pendapatan
pertumbuhan sektor pariwisata yang
daerah dan bentuk pemerintahan yang
pesat. “Wondeful Indonesia” adalah
bersifat
salah satu slogan yang dicetus oleh
daerah yang diberlakukan sejak tahun
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi
1999.
desentralisasi
dan
otonomi
Kreatif guna mempromosikan Indonesia
Mempertimbangkan faktor-faktor
sebagai daerah destinasi wisata bagi
di atas, maka ketersediaan objek dan
wisata manca negara maupun domestic.
daya tarik wisata merupakan modal
Lahirnya istilah wonderful Indonesia
utama dalam pengembangan pariwisata
sebagai jembatan guna menghubungkan
serta harus ditunjang oleh prasarana dan
lumpuhnya identitas Indonesia di kasat
sarana serta usaha-usaha pemerintah
mata touris internasional. Wonderful
untuk mempermudah kegiatan pariwisata
Indonesia bukanlah satu-satunya strategi
tersebut. Konsekuensi dari hal tersebut
dalam mempromosikan sektor pariwisata
diperlukan penanganan yang sungguh-
di
kelembagaan,
sungguh untuk menciptakan daya tarik
kebijakan dalam negeri tentunya dengan
dan peningkatan kunjungan agar manfaat
Indonesia,
factor
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 377
yang
diperoleh
masyarakat terkecuali
pemerintah
dan
lebih
optimal,
tidak
daerah
wisata
untuk
Kabupaten Muna.
pihak-pihak yang terkait dalam menata kawasan wisata yang ada.
2. Metode Penelitian
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS)
Kabupaten
Untuk menjelaskan secara rinci
Muna
mengenai
menunjukkan bahwa objek wisata Danau
Napabale
Napabale
pengembangannya
telah
dikunjungi
para
kawasan
wisata
Danau
serta
strategi
serta
rancangan
wisatawan lokal dan luar daerah, namun
kebijakan yang akan digunakan dalam
Pemerintah Daerah Kabupaten Muna
mengembangkan kawasan wisata Danau
belum
Napabale,
tersebut
mengelola sebagai
dalam
kawasan kawasan
rangka
wisata potensial
meningkatkan
maka
menggunakan
penelitian
metode
ini
deskriptif
kualitatif.
kesejahteraan masyarakat yang ada di
Konsep penelitian yang berkaitan
sekitar lokasi wisata ini di Danau
dengan penelitian ini terbagai atas dua
Napabale. Walaupun Pemerintah Daerah
bagian, yaitu konsep yang berkaitan
Kabupaten
melakukan
dengan tingkat kesejahteraan masyarakat
perbaikan pengelolaan kawasan wisata
dan konsep pengembangan pariwisata
tersebut, hasil yang dicapai belum
yang digunakan dalam analisis SWOT,
sebagaimana yang diharapkan. Hal ini
yang
menunjukan bahwa pemerintah daerah
berupa
masih
kelemahan
Muna
perlu
telah
bekerja
keras
dalam
meliputi
faktor-faktor
kekuatan
(Strength)
(Weakness) meliputi
dan
dan faktor
mengatur masalah kepariwisataan serta
eksternal
peningkatan
(Opportunity) dan ancaman (Threats).
hubungan kerja dengan
yang
internal
peluang
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
378
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
Operasionalisasi
dari
konsep
Napabale. Kelestarian alam kawasan
penelitian ini dapat dijelaskan berikut
wisata Danau Napabale
ini:
terjaga.
yang masih
Bongkahan-bongkahan
batu
Konsep pengembangan kawasan
karang berselimutkan pepohonan hijau
wisata Danau Napabale menggunakan
mencuat di permukaan air mengelilingi
Analisis SWOT dengan mengidentifikasi
Danau. Terowongan alam berpenampang
faktor-faktor
meliputi
yang menghubungkan Danau Napabale
kekuatan (Strength), dan kelemahan
dengan laut lepas yang tetap utuh hingga
(Weakness), serta faktor-faktor eksternal
saat ini. Pemandangan Danau Napabale
yang meliputi peluang (Opportunity) dan
yang unik. Budaya dan keramahtamahan
ancaman (Threat).
masyarakat di sekitar kawasan
internal
yang
Strength, meliputi: Ketersediaan
Danau Napabale yang tetap terpelihara
dana untuk pengembangan kawasan
hingga
wisata
terselenggaranya
Danau
Napabale
yang
wisata
kini,
yang
telihat
kegiatan
dengan upacara
dianggarkan oleh Pemerintah Daerah
keagamaan serta atraksi budaya seperti
Kabupaten Muna. Komitmen Dewan
perkelahian kuda yang terselenggara
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
hingga kini. Lokasi
kawasan wisata
Muna
Danau
yang
dalam
untuk meningkatkan anggaran pengembangan
kawasan
Napabale
berdekatan
dengan
Nasional
nakannya kegiatan Tahunan berskala
penelitian flora dan fauna yang berada
Nasional untuk kawasan wisata Danau
di
Napabale. Tersedianya
Lambusango) dan Keraton Buton yang
lengkap
tentang profil kawasan wisata Danau
Wakatobi,
Kabupaten
menggambarkan
serta
wisata
pariwisata Danau Napabale. Dilaksa-
data
di
kawasan
terletak
Buton
pusat
(Hutan
perjalanan masuknya
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 379
ajaran
islam
di
wilayah
Sulawesi
Tenggara. Weakness terdiri dari :Kesadaran
pengembangan
pariwisata
belum
dibuktikan
dengan
memadai,
yang
kurangnya
lembaga
keuangan,
toko
Masyarakat di sekitar kawasan Danau
cinderamata,
Napabale yang masih rendah, yang
Terbatasnya
dibuktikan dengan rusaknya beberapa
manusia yang kompeten di bidang
bagian hutan di wilayah kawasan wisata
pariwisata,
Danau Napabale. Sarana dan prasarana
pengembangan
umum yang tidak tersedia dengan baik.
sangat lambat. Belum meratanya tingkat
Bandara
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Sugimanuru,
yang
listrik dan air bersih. jumlah
sumber
yang
daya
menyebabkan
kawasan pariwisata
di
pengadaannya bukan untuk melayani
wilayah kawasan wisata Danau Napabale
atau mendukung upaya peningkatan
dengan wilayah ibukota kabupaten yang
kunjungan para wisatawan di Kabupaten
berjarak 20 Km. Kualitas sumber daya
Muna. Kurang tertatanya infrastruktur
manusia yang masih rendah di kawasan
(jalan raya) dan angkutan umum menuju
wisata Danau Napabale, dimana secara
kawasan
umum
wisata
Danau
Napabale.
hanya
tamatan
Sekolah
Kurangnya fasilitas umum seperti WC
Menengah Atas. Kurangnya pendidikan
dan kamar mandi di dalam kawasan
dan pelatihan
wisata
kalangan
Danau
Napabale.
Dari
sisi
bagi para pegawai di
Dinas
Kebudayaan
Informasi Teknologi, belum masuknya
Pariwisata.
jaringan internet dan telekomunikasi
bahasa inggris di kalangan pekerja
secara menyeluruh di sekitar kawasan
wisata.
wisata Danau Napabale. Sarana dan
dalam pengembangan kawasan wisata
prasarana
Danau Napabale.
pendukung
untuk
Kurangnya
dan
Kurangnya
penguasaan
ide-ide
inovatif
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
380
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
Opportunity meliputi: tersedianya Rencana
Induk
Pengembangan
produk
wisata daerah lain di sekitar
Kabupaten
Muna,
seperti
kawasan
Pariwisata Daerah untuk kawasan wisata
wisata di sekitar lambusango (pantai
Danau
Lakeba). Krisis ekonomi yang melanda
Napabale.
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi
dunia saat ini disertai fluktuasi
yang dapat dijadikan sebagai media
uang dollar Amerika yang menyebabkan
untuk memperkenalkan kawasan wisata
calon
Danau Napabale agar dikenal oleh
berkunjung
masyarakat
maupun
Tenggara. Terjadinya degradasi nilai-
internasional. Paradigma pengembangan
nilai budaya. Kawasan wisata Danau
kawasan
ramah
Napabale yang tidak dikenal luas oleh
lingkungan. Kebijakan otonomi daerah
masyarakat/wisatawan di luar wilayah
yang memberikan kewenangan
Sulawesi
skala
nasional
pariwisata
pemerintah
yang
daerah
mengembangkan termasuk
untuk
pariwisata
kawasan
pada
wisata
wisatawan ke
sedikit Provinsi
tenggara.
Kesejahteraan
Masyarakat.
mata
yang
Sulawesi
Konsep Konsep
daerah,
kesejahteraan memiliki berbagai ukuran
Danau
yang dapat ditinjau dari sisi fisik, seperti
Napabale. Budaya bahari yang baru
human
berkembang di kawasan wisata Sulawesi
pembangunan
Tenggara.
quality life indeks (indeks mutu hidup);
Threats meliputi: Potensi konflik dengan
masyarakat
diakibatkan masyarakat
kurangnya
lokal
yang
pemahaman
lokal terhadap kelestarian
lingkungan. Adanya kesamaan dengan
development
indeks
manusia),
(indeks physical
Basic Needs (kebutuhan dasar); dan GNP/Perkapita (Pendapatan perkapita). Secara
umum,
konsep
pengukuran kesejahteraan masyarakat dalam penelitian ini meliputi:
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 381
1.
Kesejahteraan ekonomi masyarakat;
Daerah
2.
Pendapatan perkapita penduduk;
fundamental
3.
Perkembangan
pemerintahan dan hubungan keuangan
dan
pemerataan
membawa dalam
perubahan hubungan
tata
ekonomi;
sekaligus membawa perubahan penting
4.
Tingkat pendidikan masyarakat;
dalam pengelolaan anggaran daerah.
5.
Tingkat kesehatan;
Dari anggaran yang disediakan oleh
6.
Penyediaan lapangan kerja;
Pemerintah Daerah Kabupaten Muna
7.
Tingkat kemiskinan;
yang dialokasikan khusus untuk sektor
8.
Kesempatan kerja;
pariwisata
9.
Pengembangan nilai-nilai budaya;
semaksimal
10. Ketersediaan
sarana
penunjang
untuk kesenian dan Budaya.
perlu
dimanfaatkan
mungkin
mengembangkan
untuk
seluruh
potensi
pariwisata yang ada dan membuka akses wisata yang ada di daerah sehingga akan dapat meraih peluang yang ada seperti
3. Hasil dan Pembahasan 3.1
Isu
Strategi
Strength
–
Rencana
Opportunity (S-O) Anggaran
menyiapkan anggaran untuk pembuatan
merupakan
sesuatu
Induk
pengembangan
Pariwisata daerah (Rippda), kebijakan
yang sangat vital bagi sebuah organisasi
otonomi
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
kewenangan
baik
menggali potensi sumber daya alam
itu
kegiatan
pembangunan,
daerah
kepada
memberikan
daerah
mengantisipasi
untuk
pemerintahan maupun pelayanan kepada
yang
masyarakat. Undang-Undang No. 33
teknologi yang pesat dengan melakukan
Tahun 2004
pengadaan peralatan teknologi yang
tentang Perimbangan
ada,
yang
kemajuan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
382
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
canggih, mengelola keindahan alam dan
dilakukan
dengan
menggunakan
keragaman budaya sebagai aset wisata.
teknologi informasi seperti internet.
Anggaran untuk pengembangan
Disamping itu, dengan berkembangnya
pariwisata yang cukup memadai tersebut
teknologi transportasi wisatawan akan
merupakan satu kekuatan yang sangat
mudah bepergian dari tempat tinggalnya
besar untuk melakukan pengembangan
menuju ke objek-objek wisata dengan
potensi pariwisata yang ada, tanpa
cepat.
adanya
maka
teknologi tersebut maka isu strategisnya
kegiatan yang dilakukan sulit dan tidak
adalah : Manfaatkan kemajuan teknologi
mungkin dapat direalisasikan, melihat
komunikasi
besarnya kekuatan tersebut, maka isu
meningkatkan pengembangan pariwisata
strategisnya
daerah temasuk kawasan wisata Danau
dukungan
anggaran
adalah
pariwisata
anggaran,
:
Manfaatkan
yang
memadai
dan
pentingnya
faktor
informasi
untuk
Napabale sebagai prioritas utama.
untuk pengembangan prioritas potensi kawasan wisata Danau Napabale.
Melihat
Meskipun
informasi
tentang
produk pariwisata dapat di perkenalkan
Kemajuan teknologi dewasa ini
dengan cepat melalui perkembangan
berkembang demikian pesatnya, baik
teknologi informasi, namun saat ini,
teknologi di bidang informasi maupun di
posisi kawasan wisata Napabale masih
bidang transportasi makin memudahkan
berada
orang untuk mengakses dari suatu
kawasan wisata lain yang berada di
tempat ke tempat lain dalam waktu yang
wilayah Kabupaten Buton yang saat ini
sangat singkat. Hal ini akan sangat
telah menjadi daerah tujuan wisata
mendukung perkembangan pariwisata di
nasional. Agar produk pariwisata ini
suatu daerah, karena promosi dapat
dapat di kenal dengan luas selain
di
bawah
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
bayang-bayang
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 383
menggunakan perkembangan teknologi
diperlukan tenaga-tenaga khusus yang
informasi
maka
ahli di bidang kepariwisataan. Untuk itu
dibutuhkan kerjasama dengan pihak
maka aparatur yang menangani urusan
pengelola kawasan wisata lain yang
kepariwisataan
berada di sekitar kawasan Napabale
dalam
untuk
dan
komunikasi,
menjadikan
Napabale
sebagai
perlu
mengikuti
diikutsertakan
pendidikan
yang
wilayah
Danau
bersifat formal maupun yang bersifat
daerah
tujuan
nonformal
berupa
pendidikan
dan
berikutnya bagi para wisatawan yang
pelatihan maupun mengikuti magang
berkunjung
di
ini.
yang terkait dengan kepariwisataan, hal
Mengingat
pentingnya
peningkatan
ini dimaksudkan agar tenaga-tenaga
kunjungan wisatawan ini di wilayah
tersebut dapat menjadi tenaga yang
Danau Napabale sebagai daerah tujuan
profesional
setelah kawasan wisata nasioanl, maka
potensi pariwisata yang ada tersebut.
lokasi
wisata
isu strategisnya adalah : Meningkatkan kerjasama
dalam
bidang
dalam
mengembangkan
Peningkatan kualitas aparatur di
pariwisata
bidang pariwisata merupakan suatu hal
dengan daerah lain yang mengelola
yang mutlak harus dilakukan dalam
kawasan pariwisata di daerah yang
menghadapi
berdekatan
semakin cepat dan untuk menciptakan
dengan kawasan wisata
Danau Napabale. 3.2
Isu
arus
perubahan
yang
berbagai produk yangberkaitan dengan
Strategi
Weakness
–
tersebut, maka isu strategisnya adalah:
Opportunity (W-O) Pengelolaan
potensi
pariwisata. Melihat kegunaan kekuatan
kawasan
Meningkatkan kualitas aparatur dibidang
pariwisata Danau Napabale yang begitu
kepariwisataan agar dapat mengatasi
menjanjikan di Kabupaten Muna maka
permasalahan pariwisata.
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
384
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
Kegiatan pengembangan potensi
secara serius dan responsive karena
pariwisata didukung dengan adanya
kelengkapan sarana dan prasarana sangat
sarana dan prasarana yang memadai
dibutuhkan, dari penggunaan peluang
untuk meningkatkan efektivitas kinerja.
terkait dengan meminimalkan kelemahan
Melihat dari kelemahan yang ada berupa
yang ada, maka isu strategis yang perlu
kondisi ruangan kerja yang belum
dikembangkan adalah : Meningkatkan
memadai, belum tersedianya kendaraan
sarana dan prasarana pendukung untuk
untuk melakukan kegiatan operasional,
menunjang kegiatan pariwisata.
maka hal tersebut perlu diminimalkan dengan
menangkap
berupa
kawasan wisata Danau Napabale cukup
diundangkannya Peraturan Daerah No.
jauh dari wilayah ibukota kabupaten.
19 tahun 2007 Tentang Pembentukan
Tidak dapat di pungkiri lagi hingga saat
Dinas
ini kondisi jalan untuk mencapai wiayah
Kebudayaan
bergulirnya
peluang
Saat ini posisi daerah wilayah
dan
Pariwisata,
paradigma
baru
ini
belum memadai, serta penginapan
pengembangan pariwisata yang ramah
maupun toko-toko cinderamata
lingkungan, dibuatnya Rencana Induk
menjual
Pengembangan
belum tersedia di kawasan wisata ini.
Pariwisata
daerah
yang
barang-barang khas daerah
(Rippda), dan memanfaatkan peluang
Dalam
berupa keindahan alam dan keragaman
wisatawan yangberkunjung didaerah ini,
budaya yang ada. Dengan melihat sarana
isu ini sangat penting untuk diperhatikan
dan
bagi
prasarana
kerja
dalam
rangka
rangka
pemerintah
memanjakan
daerah
para
Kabupaten
menunjang kegiatan pariwisata yang
Muna. Mengingat pentingnya hal ini, isu
belum memadai tersebut, maka perlu
strategis berkaitan dengan ini adalah :
ditanggapi
Memperbaiki
oleh
pemerintah
daerah
sarana
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
dan
prasarana
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 385
umum yang berkaitan dengan kegiatan
lingkungan
pariwisata,
pengembangan pariwisata, maka isu
baik
jalan,
penginapan,
maupun sarana penunjang lainnya di
strategisnya
kawasan wisata Danau Napabale.
upaya
3.3
Isu Strategi Strength – Threats
hidup
adalah
untuk
:
terhadap
Meningkatkan
mengatasi
kerusakan
lingkungan hidup. Promosi adalah hal yang paling
(S-T) Kerusakan
lingkungan
di
penting dalam rencana strategis dan
kawasan objek wisata Danau Napabale
dapat dipandang sebagai suatu unsur
akibat pembangunan fasilitas pariwisata
untuk
belum terlalu parah, yang paling parah
menguasai
adalah
pentingnya kegiatan promosi
dalam
akibat penebangan hutan yang tidak
pengembangan
maka
terkendali sehingga menimbulkan erosi
kekuatan tersebut perlu ditingkatkan
dan
guna dapat mengatasi ancaman-ancaman
kerusakan
banjir
dirasakan
lingkungan
yang
sangat
hidup
kesemuanya menggangu
itu
upaya
berupa
menciptakan pasar.
belum
kesempatan
Melihat
pariwisata,
adanya
perangkat
pengembangan pariwisata. Untuk itu
pengembangan
maka pemerintah daerah kini sedang
lingkungan hidup, dalam melakukan
berusaha melakukan upaya-upaya ke
promosi wisata perlu pula dilakukan
arah
tersebut
himbauan tentang pentingnya menjaga
dengan melestarikan lingkungan baik
lingkungan hidup di sekitar lokasi wisata
fisik
perbaikan
maupun
memanfaatkan
lingkungan
non
pariwisata,
begitu
kerusakan
fisik
dengan
dan perlunya menjaga nilai-nilai budaya
paradigma
baru
setempat. Dengan demikian, maka isu
pengembangan pariwisata yang ramah
strategisnya
adalah
lingkungan. Melihat pentingnya faktor
upaya promosi wisata.
:
Meningkatkan
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
386
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
Kegiatan promosi wisata perlu didukung dengan adanya produk wisata
tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat lokal.
yang memadai. Adapun macam produk
Salah satu penyebab kegagalan,
pariwisata ini harus dikemas sedemikian
adalah karena model pembangunan yang
rupa sehingga berbeda dengan produk
berlaku tidak memberi kesempatan yang
pariwisata
di
luas kepada masyarakat lokal untuk ikut
kawasan sekitar Danau Napabale yang
dalam proses pembangunan. Dengan
dikelola oleh pemerintah daerah dimana
kata lain masyarakat diposisikan sebagai
kawasan wisata tersebut berada. Isu
objek pembangunan yang harus tunduk
strategis untuk hal ini adalah : Membuat
dan
produk wisata yang berbeda dengan
pembangunan
yang
kawasan wisata lain yang berada di
pemerintah.
Pola
sekitar kawasan wisata Danau Napabale.
pariwisata
3.4
lainnya
Isu
yang
Strategis
berada
Weakness
–
patuh
terhadap
untuk
kebijakan
ditetapkan
oleh
pengembangan kawasan
Danau
Napabale di Kabupaten Muna belum
Threats (W-T)
sepenuhnya
Sejalan dengan proses otonomi
lokal. Masyarakat lokal hanya dijadikan
daerah dan desentralisasi yang salah satu
sebagai objek serta penonton dalam
tujuannya
proses pengembangan pariwisata. Untuk
untuk
mengembangkan
sumber daya lokal, maka kandungan
itu,
kearifan
masyarakat
lokal
pembangunan
dalam
perencanaan
maka
melibatkan
sasaran lokal
masyarakat
pemberdayaan
dalam
kaitannya
daerah
semakin
dengan pengembangan pariwisata di
mengingat
semakin
Kabupaten Muna dapat dicapai jika
banyaknya program pembangunan yang
sumber daya masyarakat lokal tersebut
diperlukan
sudah siap untuk terlibat dalam proses
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 387
pengembangan pariwisata, untuk itu
budaya yang sudah mulai luntur di
perlu dilakukan upaya peningkatan SDM
masyarakat.
lokal
yang
akan
dalam
Berdasarkan analisis isu strategis
Melihat
data yang merupakan kombinasi 4
perlunya keterlibatan masyarakat lokal
(empat) faktor strategis tersebut, telah
dalam pengembangan pariwisata, maka
dapat diidentifikasi dua belas
isu strategisnya adalah : Meningkatkan
strategis, yaitu :
keterlibatan masyarakat lokal dalam
1.
pengembangan
terlibat
pariwisata.
pembangunan pariwisata. Melihat
anggaran
pariwisata
yang memadai untuk pengembangan
begitu
pentingnya
seluruh potensi yang ada untuk
kegiatan promosi dalam pengembangan pariwisata, maka
Manfaatkan
isu
kekuatan tersebut
kawasan wisata Danau Napabale. 2.
Membangun
jaringan
perlu ditingkatkan guna dapat mengatasi
telekomunikasi dan informasi di
ancaman-ancaman berupa belum adanya
wilayah kawasan wisata Danau
perangkat
pengembangan
Napabale.
kerusakan
lingkungan
pariwisata,
hidup,
dalam
3.
Manfaatkan
kemajuan
teknologi
melakukan promosi wisata perlu pula
untuk meningkatkan pengembangan
dilakukan himbauan tentang pentingnya
pariwisata maupun promosi wisata.
menjaga nilai-nilai
danmenghidupkan budaya
setempat
kembali
4.
sebagai
Meningkatkan kerjasama
dalam
bidang pariwisata dengan
daerah
cirikhas yang dimiliki oleh daerah
lain di sekitar kawasan Danau
setempat. Dengan demikian ,maka isu
Napabale.
strategisnya adalah : Menjaga dan Menghidupkan
kembali
nilai-nilai
5.
Meningkatkan
kualitas
aparatur,
khusus di bidang kepariwisataan
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
388
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
agar dapat mengatasi permasalahan
6.
7.
8.
proses
perencanaan
pariwisata.
strategis dan penemuan isu strategisnya
Meningkatkan sarana dan prasarana
maka
kerja untuk menunjang kegiatan
pengembangan strategi agar isu tersebut
pariwisata.
tidak hanya sekedar isu melainkan ada
Memperbaiki sarana dan prasarana
penyelesaiannya. Pada tahap identifikasi
yang berkaitan dengan kegiatan
isu strategis, telah dihasilkan tujuh isu
pariwisata.
yang dinilai sangat strategis yang perlu
Meningkatkan mengatasi
upaya
kerusakan
untuk
lingkungan
hidup. 9.
Setelah
harus
ditindaklanjuti
dengan
dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Muna
dalam
rangka
pengembangan potensi pariwisata di
Membuat
produk
wisata
yang
kawasan Danau Napabale.
berbeda dengan kawasan wisata lain yang
berada
di
sekitar
Danau
4. Kesimpulan Dari keseluruhan uraian yang
Napabale. 10. Meningkatkan
Upaya
Promosi
kesimpulan potensi objek wisata Danau
Wisata. 11. Meningkatkan masyarakat
keterlibatan lokal
dalam
kembali
dan
menghidupkan
nilai-nilai budaya
Napabale di Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna adalah : 1.
pembangunan pariwisata. 12. Menjaga
telah dipaparkan, maka dapat ditarik
yang
sudah mulai luntur di masyarakat. Strategi dalam Pengelolaan Isu
Dari sisi daya tarik, secara umum Danau Napabale memperlihatkan daya tarik yang cukup potensial untuk
dikembangankan,
meliputi
keaneka-ragaman jenis flora dan fauna serta keindahan alam Danau
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 389
yang memiliki terowongan yang
darat dalam rangka mempercepat
merupakan penghubung ke laut
atau memberikan kenyamanan bagi
lepas yang di dalamnya terdapat
para wisatawan.
staglatit
2.
dan
staglamit
serta
Keadaan masyarakat di kawasan
keberadaan kawasan hutan untuk
wisata Danau Napabale memiliki
penelitian ilmu pengetahuan.
keramah-tamahan
Fasilitas pelengkap, secara umum
terhadap para wisatawan, sehingga
Danau Napabale memiliki fasilitas
perjalanan bagi para wisatawan
pelengkap
untuk
yang
belum
begitu
menuju
yang
kawasan
baik
wisata
memadai. Hal ini ditandai dengan
Danau Napabale tidak memiliki
keberadaan toko cinderamata yang
hambatan yang berarti terhadap
belum memadai, penginapan yang
masyarakat lokal.
sudah jumlah
cukup
memadai
penghuni
meningkat, komunikasi
yang
ketersediaan yang
namun
5.
Tingkat kesejahteraan masyarakat di
belum
kawasan wisata Danau Napabale
jaringan
jika ditinjau berdasarkan hukum
perlu
adat sebagaian besar masih berada
dikembangkan lebih lanjut untuk
di
mendukung
sedangkan jika ditinjau dari alat
pengembangan
pariwisata. 3.
4.
Kondisi
bawah
ukur IPM Aksesibilitas,
untuk
garis
kemiskinan,
berupa pendapatan
penduduk, angka harapan hidup
kawasan wisata Danau Napabale
maupun
tingkat
pendidikan
hingga saat ini masih perlu dibenahi,
menunjukan bahwa sebagain besar
baik aksesibilitas melalui pelabuhan
masyrakat di daerah kawasan wisata
udara, pelabuhan laut maupun jalan
Napabale masih berada di bawah
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
390
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
6.
standard yang ditetapkan dalam
pariwisata, memperbaiki sarana dan
IPM.
prasarana yang berkaitan dengan
Berdasarkan
hasil
Analisis
kegiatan pariwisata, meningkatkan
menggunakan SWOT, diperoleh dua
upaya untuk mengatasi kerusakan
belas
lingkungan hidup, membuat produk
isu
strategis
untuk
mengembangkan kawasan wisata
wisata
Danau Napabale. Strategi tersebut
kawasan wisata lain yang berada di
meliputi : memanfaatkan anggaran
sekitar
yang
meningkatkan
memadai
untuk
yang
berbeda
Danau
dengan
Napabale,
upaya
promosi
pengembangan potensi pariwisata
wisata, meningkatkan keterlibatan
Danau
masyarakat
lokal
pembangunan
pariwisata,
jaringan
Napabale,
membangun
telekomunikasi
dan
dalam dan
informasi di kawasan wisata Danau
menjaga dan menghidupkan kembali
Napabale, memanfaatkan kemajuan
nilai-nilai budaya yang sudah mulai
teknologi
luntur di masyarakat .
untuk
meningkatkan
pengembangan meningkatkan
pariwisata, kerjasama
dalam
bidang pariwisata dengan daerah lain, aparatur,
meningkatkan khusus
kualitas di
Referensi Arthur et. al. 2006. Urban management and
heritage
tourism
for
bidang
sustainable development The case
kepariwisataan agar dapat mengatasi
of Elmina Cultural Heritage and
permasalahan
Management
pariwisata,
Programme
in
meningkatkan sarana dan prasarana
Ghana. Quality: An International
kerja untuk menunjang kegiatan
Journal Vol. 17 No. 3, 2006 pp.
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392 391
299-312
q
Emerald
Group
Publishing Limited 1477-7835. Mehmet A, Kashif H. 2005. Research In Brief
Sustainable
tourism
development : a case study of North
Cyprus.
Journal
of
International Contemporary
Berkelanjutan Penataan
Dari
Perspektif
Ruang.
Melalui
www.google.com pada tangal 28 Maret 2009. Deputi Bidang pengembangan regional dan
Otonomi
Daerah.
Konsep
2005.
Kesenjangan
Hospitality Management Vol. 17
Kesejahteraan,
No. 3, 2005 pp. 272-280 q
Kewilayahan
Emerald Group Publishing Limited
www.google.com diunduh pada
0959-6119.
tanggal 28 Maret 2009
Defenisi Community
Development,
Parameter
Direktorat I.
Melalui
kesejahteraan,
melalui
diunduh pada tanggal 29 maret
www.menkokesra.go.id. Diunduh
2009, www.dickyrahardi.com.
pada tanggal 28 Maret 2009.
Irwandy.
2008.
Ecowisata.
Melalui
Siswanto.
2006.
Pariwisata
www.google.com. diunduh pada
Pelestarian
tanggal 28 maret 2008
www.scribid.com, diunduh pada
USAID.
2006.
Kajian
Berkelanjutan.
Kehidupan
Budaya,
dan melalui
tanggal 28 maret 2009.
Melalui
Nirwandar Sapta. 2006. Pembangunan
www.google.com, diunduh pada
Sektor Pariwisata Di Era Otonomi
tanggal 28 maret 2009.
Daerah. Melalui www.scribid.com,
Akil Syarifudin. 2005. Implementasi Kebijakan
Sektoral
Pengembangan
Dalam
diunduh pada tanggal 28 maret 2009
Pariwisata
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)
392
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 374 - 392
Waluyo.
2007.
Pengembangan
Kepariwisataan Indonesia. Melalui www.scribid.com diunduh pada tanggal 28 maret 2009 Epi
S.
2003.
Analisa
Strategi
Pengelolaan Taman Nasional Gede Pangrango
(TNGP)
Untuk
Pengembangan Pariwisata Alam Di
Kawasan
Hutan.
Melalui
www.scribid.com diunduh pada tanggal 28 maret 2009. Sutoro E. 2007. Menuju kesejahteraan rakyat
melalui
desentralisasi.
proses Melalui
www.ireyogya.com diunduh pada tanggal 28 maret 2009.
Pengembangan Kesejahteran Masyarakat … (Novita Wahyu Setyowati)