PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP Oleh: Rina Nofrika Yanti, Sudirman, Vivi Fitriani. Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Email:
[email protected] ABSTRACT Learning process that have done by teacher be providing can reactived the students to learn and develop the various potential in themselves. To achieve the learning goals that be providing, needs a media that can help teachers to deliver the information of lesson materials to students. Either of the learning media that can use by teachers are using lesson materials. The lesson materials that usually used in learning proses of biology class VIII in SMP N 1 Koto XI Tarusan is textbooks. The book was unattractive, the picture in the book was uncommunicative, has not complete and still black-white colours. Related to them, the lesson materials can be provide in handout form were complete with picture and concept map in the materials circulatory system of humans. This research have to produce handout that complete with picture and concept map were valid and practical of the materials of human circulatory system. This research is development research with a procedural model of 4D models. This research only made with three phase, that is define, design and develop. This research made in college of STKIP PGRI West Sumatra and SMPN 1 Koto XI Tarusan class VIII semester of academic year 2013/2014. The subjects of this research consisted of 4 validator , and to test the practicalities done by 2 teachers and 20 students. The data of this reseach is primary data from questionnaires validity and practicalities, then analyzed with descriptive analysis. The results of data analysis showed that average value of validity handout complete with pictures and concept maps resultant that is 88.78 % categorized valid. The results of test analysis practicalities handout with pictures and concept map by teachers with average value 93.05 % with very practically category, whereas the average value of students practically are 88.22 % with very practically category. Based on the research that have done, it can be conclud that handout complete with pictures and concept map of the matterial of human circulatory system for junior high school students who meet the criteria for a valid result and very practically. Key Words: Handout, Picture, Concept Map, Human Circulatory System PENDAHULUAN Biologi merupakan suatu cabang Ilmu pengetahuan Alam yang sangat penting karena membahas tentang unsur-unsur hayati yang merupakan subjek dan objek dari ilmu pengetahuan. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru diharapkan mampu mengaktifkan siswa untuk belajar dan mengembangkan berbagai potensi yang ada pada diri siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru demi tercapainya tujuan pembelajaran
adalah dengan menggunakan bahan ajar seperti handout. Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik, (Majid, 2011: 175). Penggunaan handout sebagai bekal awal dan bahan belajar bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
1
Berdasarkan wawancara penulis dengan salah seorang guru biologi kelas VIII SMP N 1 Koto XI Tarusan dapat diketahui bahwa proses pembelajaran di sekolah ini masih berpusat pada guru, tingkat keaktifan siswa masih rendah dan hanya sebagian kecil siswa yang mau mengajukan pertanyaan pada saat PBM berlangsung serta bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi kelas VIII adalah buku paket yang disediakan perpustakaan sekolah. Penggunaan buku-buku perpustakaan ternyata belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan ajar bagi siswa karena masih terdapat beberapa kekurangan. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah seorang guru biologi SMP N 1 Koto XI Tarusan yang menyatakan bahwa buku yang tersedia tampilannya kurang menarik, gambar yang disajikan dalam buku tersebut kurang komunikatif, belum lengkap dan warna umumnya masih hitam putih serta kalimat yang digunakan sulit dipahami. Hal ini menyebabkan sebagian siswa sulit untuk memahami dan menguasai materi sistem peredaran darah pada manusia. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memudahkan siswa mempelajari dan memahami materi sistem peredaran darah pada manusia adalah dengan pemberian handout. Menurut Prastowo (2011: 80), dengan pembuatan handout dapat memperlancar dan memberikan bantuan informasi materi pelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik, untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru. Sebagai sarana dalam meningkatkan minat dan pemahaman konsep siswa, handout sebaiknya dilengkapi dengan gambar dan peta konsep. Peta konsep dapat memvisualisasikan hubungan antara konsepkonsep dengan cara terintegrasi dan hirarki. Peta konsep berfungsi untuk menolong siswa belajar bagaimana belajar, menyelidiki apa yang telah diketahui siswa, mengungkapkan miskonsepsi dan alat evaluasi (Dahar, 1998 dalam Lufri 2007: 142). Penggunaan peta konsep ini diharapkan dapat mempermudah siswa untuk memahami dan menghubungkan konsep-konsep dari materi pelajaran. Sementara itu, gambar pada handout juga diharapkan dapat memperkuat,
meningkatkan pemahaman dan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran. Menurut Weidenmann (dalam Majid, 2011: 178) menyatakan bahwa melihat sebuah foto/gambar lebih tinggi maknanya daripada membaca atau mendengar. Melalui membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar yang diingat 20% dan dari melihat yang diingat 30%. Inilah sebabnya kita akan lebih mengingat informasi jika kita menggunakan gambar untuk menyajikannya. Adanya penataan konsep-konsep materi pelajaran dan dilengkapi dengan gambar berwarna dan menarik diharapkan dapat lebih memicu minat dan mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Buzan (2007: 15) menyatakan bahwa bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar, warna membuat objek menjadi lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah validitas dan praktikalitas handout dilengkapi gambar dan peta konsep pada Materi Sistem Peredaran Darah pada Manusia untuk SMP yang dihasilkan? Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan handout dilengkapi gambar dan peta konsep yang valid dan praktis pada materi Sistem Peredaran Darah pada Manusia untuk siswa kelas VIII SMP. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research). Penelitian ini bertujuan untuk mendesain bahan ajar berupa handout dilengkapi gambar dan peta konsep pada materi sistem peredaran darah pada manusia. . Penelitian ini hanya dilakukan tiga tahap yaitu define, design dan develop. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 koto XI Tarusan kelas VIII tanggal 26 November 2013 tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru dan 20 orang siswa SMP N1 Koto XI Tarusan. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari angket validitas dan praktikalitas, kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validasi handout dilengkapi gambar dan peta konsep ini melibatkan 4 orang validator yang terdiri dari dua orang
2
dosen STKIP PGRI Sumatera Barat dan dua orang guru biologi SMP N 1 Koto XI Tarusan. Uji validasi handout meliputi tiga aspek penilaian yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi dan syarat teknis. Hasil dari analisis uji validasi oleh validator disajikan pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil Validasi Handout oleh Validator N o
Aspek penilaian
∑
Syarat 99 didaktik Syarat 111 konstruksi Syarat 73 teknis Total nilai validasi Rata-rata nilai validasi (%)
1 2 3
1.
2.
Kemudahan dalam penggunaan Manfaat
3.
Efesiensi watu pembelajaran Total nilai praktikalitas (%) Rata-rata nilai praktikalitas (%)
dilihat
N o
Kriter ia
88,39
Valid
86,71
Valid
2. 3.
266,35
Sangat valid -
88,78
Valid
91,25
1.
1. Hasil Uji Praktikalitas Handout oleh Guru Hasil praktikalitas handout yang dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Hasil Praktikalitas Handout oleh Guru Aspek Penilaian
2. Praktikalitas Handout oleh Siswa Uji praktikalitas oleh 20 orang siswa kelas VIII SMPN 1 Koto XI Tarusan, diperoleh data hasil uji praktikalitas seperti pada tabel3 berikut. Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Handout oleh Siswa
Nilai validasi (%)
Hasil validasi handout di atas menunjukkan bahwa handout telah valid dengan nilai validasi 88,78%. Selanjutnya handout direvisi sesuai saran dari validator. Setelah uji validasi dan revisi handout dilakukan maka handout dapat digunakan untuk uji praktikalitas. Uji praktikalitas handout dilakukan oleh dua orang guru Biologi dan 20 orang siswa kelas VIII SMP N 1 Koto XI tarusan.
N o
handout oleh guru adalah sangat praktis dengan nilai praktikalitas 93,05%.
Nilai Praktika litas (%) 97,50
Kriteria
90,00
Sangat Praktis Sangat Praktis -
91,66 279,16 93,05
Sangat praktis
Sangat Praktis
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat bahwa penilaian praktikalitas
Aspek yang dinilai Kemudahan dalam penggunaan Manfaat
Efesiensi waktu pembelajaran Total nilai praktikalitas (%) Rata-rata nilai praktikalitas (%)
Nilai Praktikal itas (%) 89,68
Kriteria
90,83 84,16
Sangat Praktis Praktis
264,67
-
88,22
Sangat Praktis
Sangat Praktis
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa penilaian praktikalitas handout oleh siswa adalah sangat praktis dengan nilai praktikalitas 88,22%. Hasil analisis data dari angket validitas oleh dosen dan guru menunjukkan bahwa handout dilengkapi gambar dan peta konsep dikategorikan valid dengan nilai rata-rata 88,78%. Nilai validitas ini merupakan hasil rata-rata dari ketiga aspek penilaian yang meliputi syarat didaktik, syarat konstruksi dan syarat teknis. Ditinjau dari syarat didaktik, handout dilengkapi gambar dan peta konsep dikategorikan valid dengan nilai validitas 88,39%, yang berarti bahwa handout yang dikembangkan telah sesuai dengan kurikulum KTSP yang mencakup kesesuaian materi dengan tuntutan SK dan KD yang dijabarkan menjadi indikator dan tujuan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Arif dan Napitulu (1997) dalam Prastowo (2011: 374), yang menyatakan bahwa isi bahan ajar hendaklah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Bila ditinjau dari syarat konstruksi, handout dilengkapi gambar dan peta konsep dikategorikan valid dengan nilai validitas 86,71%. Handout ini telah disusun dengan urutan yang sistematis, memiliki judul dan identitas yang jelas, materi disusun secara
3
sistematis serta dilengkapi dengan rangkuman dan latihan bagi pembaca. Hal ini telah sesuai dengan pendapat Prastowo (2011 :82) yang menyatakan bahwa handout sebagai salah satu bentuk bahan ajar memiliki struktur yang terdiri atas dua unsur (komponen) yaitu judul dan informasi pendukung. Penggunaan peta konsep pada handout dapat membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari, hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011 :149) yang menyatakan bahwa peta konsep akan memberikan informasi penting tentang hubungan antar topik sehingga peserta didik lebih mudah melihat ruang lingkup materi secara komprehensif. Dilihat dari syarat teknis, handout dilengkapi gambar dan peta konsep ini termasuk ke dalam kategori sangat valid dengan nilai validitas 91,25%. Berarti handout yang dihasilkan tampilannya sudah menarik, menggunakan bahasa dan kalimat yang jelas, bentuk dan ukuran huruf dapat dibaca, serta gambar dan sumber gambar yang ada jelas sehingga siswa mudah memahami materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Steffen dan Ballstaedt (dalam Prastowo, 2011 :73) yang menyatakan bahwa dalam penyusunan bahan ajar harus mengacu kepada teknik penyusunan bahan ajar yaitu susunan tampilannya jelas dan menarik, mengunakan bahasa yang mudah dipahami, mampu menguji pemahaman siswa, adanya stimulan, kemudahan dibaca dan materinya instruksional. Gambar pada handout disajikan dengan keterangan yang jelas dan warna yang menarik sehingga dapat menghindari kejenuhan dan dapat memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011 :99) yang menyatakan bahwa gambar dapat menjadi hiasan yang membuat bahan ajar semakin menarik dan gambar mampu memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dan terus belajar. Uji praktikalitas handout dilakukan kepada guru biologi dan siswa SMP N 1 Koto XI Tarusan. Penilaiannya meliputi tiga aspek yaitu aspek kemudahan dalam penggunaan, manfaat yang didapat dan efisiensi waktu pembelajaran. a.
Praktikalitas Handout oleh Guru Berdasarkan hasil analisis angket uji praktikalitas oleh guru, handout
dikategorikan sangat praktis dengan nilai rata-rata 93,05%. Ini menunjukkan bahwa handout yang dihasilkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran pada materi sistem peredaran darah manusia. Ditinjau dari aspek kemudahan dalam penggunaan, handout yang dihasilkan dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan nilai 97,50%. Hal ini menunjukan bahwa handout yang dikembangkan mudah digunakan oleh guru dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran karena dilengkapi dengan petunjuk belajar, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, materi handout tersusun sistematis dan jelas, serta gambar dan peta konsep yang terdapat dalam handout dapat membantu siswa dalam memahami konsep dan materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 24) yang menyatakan bahwa bahan ajar itu sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya diajarkan kepada siswa. Ditinjau dari aspek manfaat yang didapat, handout yang dihasilkan memperoleh nilai praktikalitas dari guru sebesar 90% dengan kategori sangat praktis. Ini berarti bahwa handout yang dihasilkan memberikan manfaat kepada guru karena dapat mendukung peran guru sebagai fasilitator, gambar dan peta konsep dalam handout dapat membantu siswa memahami materi pelajaran, soal latihan dalam handout dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, serta tampilan handout yang menarik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 24) yang menyatakan bahwa diantara fungsi bahan ajar adalah mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator dan sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran. Ditinjau dari aspek efisiensi waktu pembelajaran, handout yang dihasilkan dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan nilai 91,66%. Ini menunjukan bahwa handout dapat membantu guru menyajikan informasi materi kepada siswa dan membuat waktu pembelajaran menjadi lebih efisien karena guru tidak perlu lagi mencatatkan penjelasan materi kepada siswa pada saat
4
proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 24) bahwa fungsi bahan ajar yaitu untuk menghemat waktu guru dalam mengajar, mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif, membantu siswa belajar tanpa ada guru, membantu siswa belajar sesuai kemampuannya dan menjadi siswa yang mandiri. b.
Praktikalitas Handout oleh Siswa Berdasarkan hasil angket uji praktikalitas oleh siswa dapat diketahui bahwa handout dilengkapi gambar dan peta konsep memiliki kriteria sangat praktis dengan nilai rata-rata 88,22%. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan handout sudah praktis dan bisa digunakan sebagai bahan penunjang informasi dari guru dalam proses pembelajaran. Ditinjau dari aspek kemudahan dalam penggunaan, handout dikategorikan sangat praktis oleh siswa dengan nilai 89,68%. Ini berarti bahwa handout yang dikembangkan mudah digunakan oleh siswa karena handout dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, penyajian materi dalam handout tersusun secara sistematis dan jelas, serta gambar dan peta konsep yang terdapat dalam handout dapat membantu siswa dalam memahami konsep dan materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 26) yang menyatakan bahwa tujuan pembuatan bahan ajar adalah untuk membantu peserta didik belajar, mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik, memudahkan pseserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik. Dilihat dari aspek manfaat yang didapat, handout dikategorikan sangat praktis oleh siswa dengan nilai 90,83%. Hal ini menunjukkan bahwa handout sangat bermanfaat bagi siswa karena gambar dan peta konsep dalam handout dapat memperjelas materi sehingga siswa lebih mudah memahaminya, selain itu penjelasan guru yang kurang jelas dapat dipelajari kembali dengan menggunakan handout. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011 :27) yang menyatakan manfaat bahan ajar itu diantaranya membuat kegiatan
pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa lebih banyak mendapatkan kesempatan belajar secara mandiri dengan bimbingan guru dan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. Ditinjau dari efisiensi waktu pembelajaran, handout yang dihasilkan dikategorikan praktis oleh siswa dengan nilai 84,16%. Penggunaan handout dapat membuat waktu pembelajaran menjadi lebih efisien karena siswa tidak perlu lagi mencatat semua penjelasan dari guru sehingga siswa lebih terfokus untuk mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Ballstaedt dan Steffen (dalam Prastowo, 2011: 80) yang menyatakan bahwa fungsi handout antara lain (a) membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat, (b) sebagai pendamping penjelasan pendidik, (c) sebagai bahan rujukan peserta didik, (d) memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar, (e) pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan, (f) memberi umpan balik dan (g) menilai hasil belajar. Hasil uji praktikalitas oleh guru dan siswa dari aspek kemudahan dalam penggunaan, manfaat yang diperoleh dan efesiensi waktu pembelajaran hasil rata-rata uji praktikalitas oleh guru yaitu 93,05% dengan kriteria sangat praktis dan dari siswa dengan nilai rata-rata 88,22% dengan kategori sangat praktis. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pengembangan handout yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan dihasilkannya handout dilengkapi gambar dan peta konsep pada materi sistem peredaran darah pada manusia untuk SMP yang valid dan sangat praktis. Adapun saran dari peneliti bagi para pembaca yaitu produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini dapat digunakan pada penelitian selanjutnya untuk mengetahui efektivitasnya dalam pembelajaran. Peneliti lain dapat mengembangkan handout dilengkapi gambar dan peta konsep pada materi selain materi sistem peredaran darah pada manusia.
5
DAFTAR PUSTAKA Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Lufri. 2007. Strategi pembelajaran Biologi. Padang: UNP Press. Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Pengembangan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
6