PENGEMBANGAN HANDOUT YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG Lusi Indasari1), Ardi2), Wince Hendri1) E-mail :
[email protected] 1) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta Padang 2) Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang ABSTRAK The purpose of this research was to develop handout with concept map in teaching and learning biology at grade 10 of senior high school, and to know the validity and practicalities from handout. The kind of the research was known as development research with a procedural model comprised defenition, design, and develop. This researxh was conducted in the second semester of academic year 2013/2014. Subject of the research were 4 validators, 2 biology teachers who test practicalities and 26 students in teaching and learning biology. The research data was primer data which was got from questionnaires validity and practicalities, then the data was analized by descriptive analysist. The result of data analysist show that handout media with concept map which was produced with validity 85,7%. The analysist result of practicalities tests of handout with concept map by teachers was 85,93% with practical categorized, while by students was 87,16% was very practical from the aspect of easiness and effectiveness time of studying. Based of the result of research which is conducted, it could be concluded that handout media with concept map in teaching and learning biology for senior high school which was produced was fullfill the criteria of validity and practical. Because of that it is suggested to teachers and students to be able to use handout with concept map as teaching materials. Key Word : Handout that include concept maps, valid and practical Bentuk-bentuk sumber belajar bera-
PENDAHULUAN Dalam pembelajaran ada kompo-
gam (Sudjana dan Rivai, 2009: 80).
nen-komponen yang saling berinteraksi
Diantara pengelompokan bentuk sumber
antara lain pendidik, peserta didik dan
belajar adalah sumber belajar cetak dan
sumber belajar.
sumber belajar non cetak. Sumber belajar
Sumber belajar adalah informasi
cetak contohnya buku, majalah, brosur,
yang disajikan dan disimpan dalam ber-
booklet, leaflet, dan lain-lain, sedangkan
bagai bentuk media yang dapat membantu
sumber belajar non cetak contohnya film,
siswa dalam belajar sebagai perwujudan
slides, video, model, transparansi, dan
dari kurikulum.
lain-lain.
1
Salah satu bahan ajar yang dapat
Berdasarkan fakta-fakta di atas, per-
membantu siswa dalam belajar adalah
lu dikembangkan bahan ajar berupa hand-
handout. Handout merupakan bahan ter-
out yang dilengkapi peta konsep dengan
tulis yang dipersiapkan oleh seorang guru
tujuan untuk menghasilkan handout yang
untuk memperkaya pengetahuan siswa
dilengkapi peta konsep yang valid dan
(Chairil, 2009). Menurut Prastowo (2011:
praktis pada materi Plantae untuk SMA.
79), handout adalah bahan pembelajaran
Peta konsep pada handout dapat berperan
yang sangat ringkas. Bandono (2009) me-
sebagai media pengajaran yang baik dan
ngatakan bahwa ada beberapa manfaat pe-
menarik dikarenakan peta konsep dapat
nyusunan handout, antara lain diperoleh
menyederhanakan materi pelajaran yang
bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum
kompleks sehingga memudahkan siswa
dan kebutuhan siswa, tidak lagi tergantung
dalam menerima dan memahami prinsip-
pada buku teks yang terkadang sulit di-
prinsip
peroleh serta membuat kegiatan pembela-
Zulfiani dalam Rahayu (2011;12).
jaran lebih menarik. Untuk itu diharapkan
Penambahan peta konsep pada handout
handout yang dikembangkan dapat mem-
juga berguna untuk menggali kedalaman
bantu siswa dalam belajar. Handout bisa
struktur kognitif pelajar dan untuk menge-
dijadikan salah satu bahan ajar pegangan
tahui baik pelajar maupun guru, melihat
bagi siswa, yang memungkinkan siswa
apa yang telah diperoleh pelajar, Dahar
menggunakannya di rumah.
(2011: 106). Jadi, dengan peta konsep gu-
Salah satu materi biologi yang dipe-
dari
suatu
materi
pelajaran,
ru dapat mengetahui pengetahuan yang
lajari oleh siswa SMA adalah Plantae.
didapat atau dipunyai oleh seorang siswa.
Berdasarkan hasil observasi penulis pada
METODE PENELITIAN
tanggal 27 Januari 2014 di SMA Negeri 5
Penelitian ini dilakukan di kampus
Padang, terungkap bahwa materi Plantae
FKIP-UBH dan SMA Negeri 5 Padang
merupakan materi yang
pada
sulit dipahami
oleh siswa. Menurut informasi yang pe-
semester
genap
tahun
ajaran
2013/2014.
nulis peroleh dari salah seorang guru bio-
Penelitian ini merupakan penelitian
logi terungkap bahwa selama ini untuk
pengembangan dengan model prosedural
menunjang proses pembelajaran,
bahan
menggunakan model pengembangan fo-
ajar yang digunakan adalah berupa lem-
ur-D-models yaitu melalui tahap define
baran kerja siswa (LKS).
(pendefinisian), design (perancangan) dan
2
develop (pengembangan)
sebagaimana
Pada tahap perancangan ini, terlebih
yang disarankan Thiagarajan, dkk (1974,
dahulu disusun kerangka handout dengan
dalam Trianto, 2010: 189).
tidak mengabaikan prinsip-prinsip penyu-
1. Tahap pendefinisian (define)
sunan handout.
Langkah-langkah pada tahap defi-
3. Tahap pengembangan (develop)
ne ini meliputi:
Tahap pengembangan meliputi:
a. Analisis awal akhir
a. Uji validitas
Analisis awal akhir bertujuan me-
Uji validitas dilakukan dengan lang-
munculkan dan menetapkan masalah dasar
kah-langkah sebagai berikut:
dalam pembelajaran biologi sehingga per-
1) Meminta kesediaan 2 orang dosen
lu dikembangkan handout pembelajaran
dan 2 orang guru biologi untuk men-
biologi. Melalui analisis ini memungkin-
jadi validator dari handout yang di-
kan adanya alternatif pembelajaran yang
lengkapi peta konsep yang dikem-
lebih efisien. Dengan adanya alternatif
bangkan.
pembelajaran maka disusunlah bahan ajar
2) Meminta validator untuk
member-
yang sesuai.
kan penilaian dan saran terhadap
b. Analisis siswa
yang dikembangkan
Analisis ini dilakukan untuk menge-
item-item yang terdapat pada uji vali-
tahui karakteristik peserta didik yang me-
ditas.
liputi usia, kemampuan akademik, motiva-
3) Melakukan beberapa revisi terhadap
si belajar, psikomotor, dan pengalaman. c. Analisis tugas
berdasarkan
handout yang dilengkapi peta konsep. b. Uji Praktikalitas
Analisis tugas dapat berupa analisis
Setelah divalidasi dan direvisi, uji
struktur isi meliputi kompetensi inti, kom-
praktikalitas ini dilakukan dengan mem-
petensi dasar, dan indikator.
berikan angket uji praktikalitas kepada
c. Analisis konsep
guru Biologi SMA Negeri 5 Padang ya-
Analisis konsep merupakan identifi-
itu Bapak Ayani, S.Pd dan Ibuk Yetri
kasi konsep-konsep utama dalam materi
Yanofa, S.Pd dan kepada siswa kelas X8
yang akan dibahas. Konsep utama yang
SMA Negeri 5 Padang.
akan dibahas adalah materi Plantae. 2. Tahap perancangan (design)
Uji praktikalitas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3
1) Uji praktikalitas oleh guru
sampel tersebut yaitu dengan metode
a) Peneliti memberikan handout yang di-
purposive sampling.
lengkapi peta konsep kepada guru. b) Peneliti memberi pengarahan tentang cara pengisian angket kepada guru. c) Peneliti memberikan petunjuk singkat penggunaan handout.
Jenis data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lembar validitas dan pratikalitas terhadap handout yang dilengkapi peta konsep yang dihasil-
d) Guru menggunakan handout berdasar-
kan. Intstrumen yang digunakan dalam
kan petunjuk yang sudah ada dalam
mengumpulkan data penelitian ini adalah
pembelajaran.
angket validitas dan angket praktikalitas.
e) Peneliti meminta guru untuk mengisi angket praktikalitas handout.
Angket uji validitas dan praktikalitas
disusun
menurut
skala
Likert
2) Uji praktikalitas oleh peserta didik
(Mardapi, 2012:160) dengan 4 alternatif
a) Peneliti memberi pengarahan cara pe-
jawaban sebagai berikut:
ngisian angket kepada peserta didik. b)cPeneliti membagikan handout pembelajaran Biologi yang dilengkapi peta
SS S TS STS
= Sangat Setuju (dengan bobot 4) = Setuju (dengan bobot 3) = Tidak Setuju (dengan bobot 2) =Sangat Tidak Setuju (dengan bobot1) Teknik analisis data yang digunakan
konsep kepada masing-masing peserta didik. c) Peneliti memberikan petunjuk singkat penggunaan handout yang dilengkapi
untuk mengolah data primer adalah data kualitatif dalam bentuk. 1. Analisis validasi
peta konsep. d) Peserta didik menggunakan handout yang dilengkapi peta konsep. e) Peneliti meminta peserta didik untuk mengisi angket praktikalitas handout. Uji coba handout yang dilengkapi
Analisis validasi handout yaitu berupa syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknis. Berdasarkan instrumen validasi yang dibuat maka dilakukan beberapa langkah yaitu: a. Memberikan skor jawaban dengan kri-
peta konsep ini dilakukan pada uji coba
teria
terbatas yaitu pada kelas X8 SMA Negeri
berdasarkan
skala
Likert
(Mardapi, 2012:161).
5 Padang, berjumlah 2 orang guru biologi
Sangat tidak setuju (STS) = bobot 1 Tidak Setuju (TS) = bobot 2 Setuju (S) = bobot 3 Sangat Setuju (SS) = bobot 4
dan 26 orang siswa. Cara mendapatkan
4
b. Menentukan skor tertinggi Skor tertinggi = Jumlah Validator x Jumlah Indikator x Skor Maksimum c. Menentukan skor yang diperoleh dari
76%-85% = praktis. 60%-75% = cukup praktis. 55%-59% = kurang praktis. <54% =sangat tidak praktis. (dimodifikasi dari Purwanto, 2009: 103)
masing-masing validator dengan cara
HASIL DAN PEMBAHASAN
menjumlahkan semua skor yang dipe-
1. Tahap Pendefinisian (define)
roleh dari masing-masing indikator.
a. Analisis awal akhir
d. Menentukan skor yang diperoleh de-
Analisis awal-akhir dilakukan pada
ngan menjumlahkan skor dari masing-
saat melakukan PPLK di SMA Negeri 5
masing validator.
Padang pada bulan September-November
e. Penentuan nilai validitas dengan per-
2013. Melalui wawancara yang dilakukan
sentase (%) menggunakan rumus yang
dengan siswa diketahui bahwa bahan ajar
dimodifikasi dari Purwanto (2009: 102-
yang digunakan dalam proses pembelaja-
103) berikut:
ran masih kurang dipahami dan kurang
Nilai validitas =
x 100%
menarik bagi siswa, siswa malas untuk membacanya. Berdasarkan hasil wawan-
f. Memberikan penilaian validitas dengan kriteria sebagai berikut:
cara tersebut, maka perlu dikembangkan bahan ajar berupa handout yang dilengka-
90% - 100% = sangat valid 80% - 89% = valid 65% - 79% = cukup valid 55%- 64% = kurang valid <55% = tidak valid (dimodifikasi dari Purwanto, 2009: 82)
pi peta konsep yang dapat membuat siswa tertarik untuk membaca bahan ajar tersebut. b. Analisis Siswa
2. Analisis Praktikalitas
Berdasarkan analisis siswa melalui
Data uji praktikalitas penggunaan
wawancara dengan salah seorang guru
handout dianalisis dengan persentase (%)
SMA Negeri 5 Padang, diketahui bahwa
menggunakan rumus yang dimodifikasi
umumnya siswa kelas X di SMA Negeri 5
dari Purwanto (2009: 102-103) berikut:
Padang yang berjumlah 26 orang memiliki
Nilai praktikalitas =
x 100%
Setelah persentase diperoleh, dilakukan pengelompokan sesuai dengan kriteria sebagai berikut: 86%-100% = sangat praktis.
usia rata-rata 15-16 tahun, yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Umumnya pada tahap ini, siswa sudah berada pada tahap operasional formal dan dari observasi yang dila-
5
kukan didapatkan hasil siswa sukar me-
d. Analisis Konsep
mahami materi Plantae yang disajikan da-
Analisis konsep dilakukan dengan
lam LKS/bahan ajar biologi, bahan ajar
cara mengidentifikasi konsep-konsep uta-
yang tersedia kurang menarik minat baca
ma pada materi Plantae. Selain itu, peta
dan gambar-gambar yang disajikan dalam
konsep yang ada pada handout dapat
bahan ajar tidak jelas, tidak menarik dan
membantu siswa mengetahui konsep-kon-
susah dipahami, untuk itu penulis ingin
sep pada materi Plantae. Konsep-konsep
mengembangkan bahan ajar berupa hand-
tersebut adalah Plantae, tumbuhan ber-
out yang dilengkapi peta konsep yang me-
spora dan tumbuhan berbiji, lumut, Bryo-
narik minat baca siswa.
phyta, Hepaticophyta, Anthocerotophyta,
c. Analisis Tugas
ciri-ciri, pergiliran keturunan dan peranan
Analisis tugas dilakukan untuk merin-
tumbuhan lumut, paku, Psilophyta, Lyco-
ci isi materi ajar dalam bentuk garis besar.
phyta, Spenophyta, Pterophyta, ciri-ciri,
Analisis ini berupa analisis struktur isi
pergiliran keturunan dan peranan tumbu-
yang terdiri dari Kompetensi inti, Kompe-
han paku, Angiospermae (tumbuhan berb-
tensi Dasar dan Indikator.
iji tertutup), Gnetophyta, Ginkgophyta,
1) Kompetensi Inti
Cyadophyta, Pinophyta, Gymnospermae
2) Kompetensi Dasar
(tumbuhan berbiji terbuka), dikotil dan
3) Indikator
monokotil. Konsep-konsep tersebut harus
- Mengidentifikasi ciri-ciri umum Plantae.
dikuasai siswa dan telah disesuaikan de-
- Membedakan tumbuhan lumut, paku dan
ngan KTSP.
biji berdasarkan ciri-cirinya. - Mengklasifikasikan
tumbuhan
2) Tahap Perancangan (design) lumut,
tumbuhan paku dan tumbuhan biji. - Menjelaskan cara-cara perkembang biakan tumbuhan lumut, paku dan biji. - Menjelaskan peranan berbagai jenis Plantae tertentu yang ada di lingkungan. - Memberikan contoh Plantae Indonesia yang memiliki nilai tinggi untuk berba-
Handout ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Word 2007. Handout terdiri atas beberapa komponen yang merupakan komponen sebuah handout yaitu, cover, petunjuk penggunaan untuk guru dan siswa, kompetensi, daftar isi, peta konsep, lembar materi, dan soal-soal latihan.
gai kebutuhan.
Bagian cover handout memuat judul materi berdasarkan KI dan KD, jenjang
6
pendidikan yaitu untuk SMA, kelas, iden-
Komponen pertama dari sebuah
titas penulis, dan gambar yang mendu-
handout yaitu petunjuk untuk guru dan
kung isi pada handout. Bagian cover ini
petunjuk untuk siswa. Bagian selanjutnya
dibuat dengan aplikasi Microsoft Word
dari handout yaitu lembar yang berisi ura-
2007 dan didominasi oleh warna biru. Co-
ian materi dan lembar yang berisi soal-
ver judul menggunakan jenis yang huruf
soal yang harus dikuasai siswa.
berbeda-beda untuk menghindari kesan
3) Tahap Pengembangan (develop)
monoton. Handout yang dilengkapi peta
a. Validitas Handout
konsep dibuat dengan langkah-langkah pengembangan yang telah disusun.
Uji validitas handout yang dilengkapi peta konsep dilakukan oleh dua orang
Handout ini juga disusun berdasar-
dosen dan dua orang guru biologi SMA
kan perumusan kriteria pengembangan
dengan menggunakan angket uji validitas
seperti lebih berwarna agar lebih menarik,
ditampilkan pada Tabel 1.
menggunakan penjelasan secara ringkas
Tabel 1. Hasil Validasi Handout yang Dilengkapi Peta Konsep oleh validator
sehingga siswa lebih mudah memahami materi, dan dilengkapi dengan peta konsep sehingga siswa mengetahui konsep-kon-
No
Aspek penilaian
sep penting pada materi Plantae. Handout yang dilengkapi peta konsep ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Office Word
1. 2. 3.
2007.
Halaman
dalam
menggunakan
Validator
Syarat didaktik Syarat konstruksi Syarat teknis
Jumlah
Nilai Validasi (%)
1
2
3
4
49
47
44
41
182
87,5
38
35
32
33
139
86,9
35
31
27
26
119
82,6
Total
257
Rata-rata
85,7
background yang berbeda-beda tiap halamannya, sehingga bisa memberikan kesan menarik bagi siswa. Halaman handout bagian bawah terdapat sasaran penggunaan dan nomor halaman. Tulisan di dalam handout berwana,
menggunakan
jenis huruf Comic Sans MS, ukuran 11pt (kecuali judul), dan spasi 1,5 lines. Hal ini ditujukan agar tulisan menarik dan mudah dibaca.
Hasil validasi pada Tabel 1 di atas menunjukkan nilai rata-rata sebesar 85,7% dengan kategori valid. Hal ini berarti media handout yang dilengkapi peta konsep yang dihasilkan sudah baik dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Dalam pengembangannya, handout telah mengalami beberapa revisi berdasarkan saran-saran yang diberikan validator.
7
Kriteria
Valid Valid Valid
Valid
b. Praktikalitas Handout
Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelas-
Uji praktikalitas handout yang di-
kan bahwa nilai praktikalitas handout
lengkapi peta konsep kepada guru dan
yang dilengkapi peta konsep oleh siswa
siswa. Data praktikalitas oleh guru dipe-
adalah 87,16% dengan kriteria sangat
roleh dengan menggunakan angket prakti-
praktis. Hal ini menunjukkan bahwa hand-
kalitas. Data lengkap hasil angket prakti-
out sangat praktis untuk digunakan oleh
kalitas oleh guru secara ringkas ditampil-
siswa dalam pembelajaran.
kan pada Tabel 2.
Berdasarkan temuan-temuan di atas
Tabel 2. Hasil Data Praktikalitas Handout yang Dilengkapi Peta Konsep oleh Guru No. 1. 2.
Aspek penilaian Aspek kemudahan dalam penggunaan Aspek efektivitas waktu pembelajaran Total Rata-rata
Nilai Praktikalitas (%)
Kriteria
maka pembahasannya dapat dikemukakan sebagai berikut ini: 1) Validitas Handout Hasil analisis data dari angket
85,83
handout yang dilengkapi peta konsep me-
88,50
nunjukkan bahwa media handout yang di-
174,33 87,16
Sangat Praktis
lengkapi peta konsep oleh dosen dan guru didasarkan pada 3 aspek, yaitu syarat
Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelas-
di-daktik, syarat konstruksi, dan syarat
kan bahwa nilai praktikalitas handout
tek-nis. Dari hasil validasi handout yang
yang dilengkapi peta konsep oleh guru
di-lengkapi peta konsep dikategorikan va-
adalah 85,93% dengan kriteria praktis.
lid dengan nilai rata-rata 85,7%. Nilai
Hal ini menunjukkan bahwa handout
validi-tas ini merupakan hasil rata-rata
praktis untuk digunakan oleh guru sebagai
dari keti-ga komponen tersebut.
salah satu media pembelajaran pada mate-
Ditinjau dari komponen kelayakan
ri Plantae. Selain terhadap guru, uji prakti-
isi atau syarat didaktik, media handout
kalitas juga dilakukan terhadap siswa.
yang dilengkapi peta konsep dikategori-
Data praktikalitas oleh siswa diperoleh de-
kan valid dengan nilai validitas 87,5%.
ngan menggunakan angket praktikalitas.
Hal ini berarti bahwa materi pada handout
Tabel 3. Hasil Data Praktikalitas Handout yang Dilengkapi Peta Konsep oleh Siswa
telah sesuai dengan kurikulum yang berla-
No. 1. 2.
Aspek penilaian Aspek kemudahan dalam penggunaan Aspek efektivitas waktu pembelajaran
Nilai Praktikalitas (%)
ku dan sesuai dengan tuntutan KI dan KD yang dijabarkan menjadi indikator pembe-
Kriteria
lajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat
90,62
Prastowo (2011: 28) menyatakan bahwa
81,25
Total
171,87
Rata-rata
85,93
Praktis
8
dalam membuat suatu bahan ajar yang
media sumber belajar adalah alat bantu
baik harus ada kompetensi yang akan di-
yang berguna dalam kegiatan belajar me-
capai oleh siswa.
ngajar, alat bantu dapat mewakili sesuatu
Bila ditinjau dari komponen kebahasaan atau syarat konstruksi, media hand-
yang tidak dapat disampaikan guru-guru via kata-kata atau kalimat.
out yang dilengkapi peta konsep dikatego-
Secara keseluruhan data ini menun-
rikan valid dengan nilai validitas 86,9%.
jukkan
bahwa
media
handout
yang
Syarat konstruksi berkenaan dengan kom-
dilengkapi peta konsep telah teruji dan di-
ponen kebahasaan dan pada handout yang
nyatakan valid oleh validator sehingga su-
dilengkapi peta konsep sudah mengguna-
dah bisa dijadikan sebagai media pembe-
kan bahasa dan kalimat yang jelas dan
lajaran.
keterangan gambar yang terdapat pada
Media handout yang dilengkapi peta
handout juga sudah jelas sehingga tidak
konsep yang telah dinyatakan valid oleh
menimbulkan kerancuan bagi siswa yang
validator diberikan kepada 26 siswa kelas
membacanya.
13)
X8 dan 2 orang guru biologi untuk dilaku-
menyatakan bahwa, bahan ajar yang disa-
kan uji praktikalitas guna mengetahui
jikan harus menggunakan bahasa yang
tingkat kepraktisan media handout yang
baik agar siswa mudah memahaminya.
dilengkapi peta konsep yang dikembang-
Depdiknas
(2008:
Ditinjau dari komponen penyajian
kan. Analisis angket uji praktikalitas me-
atau syarat teknik dikategorikan valid de-
dia handout yang dilengkapi peta konsep
ngan nilai validitas 82,6%. Yaitu dari uku-
oleh 2 orang guru biologi ini diperoleh ni-
ran huruf yang digunakan sudah bagus,
lai 85,93% ini menunjukkan bahwa media
sistematika materi yang disajikan secara
handout dinyatakan praktis.
rapi, dan tampilan handout sudah disaji-
Ditinjau dari aspek kemudahan da-
kan secara lengkap yaitu dari penyajian
lam penggunaan, handout yang digunakan
warna gambar dan keterangan gambar.
dikategorikan sangat praktis oleh guru
Hal ini mempermudah siswa untuk mema-
dengan nilai rata-rata 90,62% dan praktis
hami materi pelajaran, menambah minat
oleh siswa dengan nilai 85,83%. Hal ini
dan keingintahuan siswa akan materi pela-
menunjukkan bahwa handout yang dikem-
jaran dan juga membantu guru dalam pro-
bangkan mudah digunakan oleh guru dan
ses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan
siswa. Materi pada handout sudah disaji-
pendapat Djamarah dan Zain (2006: 2),
kan secara jelas dan penggunaan huruf
9
serta tulisan sudah jelas hal ini sesuai de-
bahwa guru memang bukan satu-satunya
ngan pendapat Prastowo (2011: 216)
sumber belajar, walaupun demikian tugas
menyatakan bahwa sebagai seorang pendi-
dan fungsinya dalam proses belajar me-
dik, guru berperan sebagai fasilitator dan
ngajar sangat penting, serta dapat mem-
siswalah yang diharapkan berperan aktif
buat pembelajaran menjadi lebih efektif
dalam mempelajari materi yang terdapat
dan meningkatkan kualitas hasil pembela-
didalam suatu bahan ajar, apabila guru
jaran oleh siswa.
mendesain bahan ajar yang sulit dan rumit
Penelitian ini secara umum berjalan
bagi siswa, maka siswa akan kesulitan da-
lancar namun masih ada kendala yang
lam memahami materi.
peneliti hadapi. Kendala tersebut adalah
Ditinjau dari aspek efektivitas waktu
siswa tidak dapat memahami materi dan
pembelajaran, handout yang digunakan
evaluasi belajar sampai tuntas karena ke-
dikategorikan praktis oleh guru dan sangat
terbatasan waktu yang disediakan untuk
praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata
uji praktikalitas. Namun kendala ini diha-
85,93% dan 88,50%. Hal ini menunjukkan
rapkan dapat diatasi dengan memberikan
bahwa media handout yang dilengkapi pe-
beberapa handout ke perpustakaan seko-
ta konsep lebih efektif dan efisien saat
lah agar siswa dapat membacanya.
proses pembelajaran, hal ini akan sangat
KESIMPULAN
membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
lakukan, maka telah dihasilkan handout
Dari keseluruhan uji validitas dan praktikalitas
Berdasarkan penelitian yang telah di-
dapat
dinyatakan
yang dilengkapi peta konsep pada materi
bahwa
Plantae untuk SMA yang valid dan prak-
handout dikatakan berkategori praktis
tis. Handout telah memenuhi kriteria valid
oleh guru yaitu dengan nilai rata-rata
dengan nilai 85,7%, dan dikategorikan sa-
85,93% dan sangat praktis oleh siswa
ngat praktis oleh guru dengan nilai 85,93-
87,16%. Hal ini memperlihatkan bahwa
% serta sangat praktis oleh siswa dengan
media handout yang dilengkapi peta kon-
nilai 87,16%.
sep ini sangat praktis dan penggunaannya
DAFTAR PUSTAKA
dapat disesuaikan dengan kecepatan bela-
Bandono, T. 2009. Pengembangan Bahan Ajar.http://bandono.web.id/2009/0 4/02/pengembangan-bahan ajar.php-(diakses tanggal 19 Desember 2013)
jar siswa, memiliki penampilan yang menarik, membantu guru dalam pembelajaran, seperti pendapat Sadiman (2009: 3)
10
Chairil. 2009. Media Handout. http://chaichairil.blogspot.com (diakses tang-gal 19 Desember 2013) Dahar,Ratna Wilis. 2011.Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswam Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Medika Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif . Yogyakarta: DIVA Press. Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Purwanto, Ngalim. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rahayu, Ayu Arsyi. 2011. Penggunaan Peta Konsep untuk Mengatasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Jaringan Tumbuhan, Jurnal Pendidikan.http://repo-sitory.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13 12/1/99567AYU%20ARSYI%20R AHAYU-FITK.pdf (diakses tanggal 22 Januari 2014 Sadiman, A.S, Raharjo, R, Haryono, A, dan Rahardjito. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, N, dan Rivai, A. 2009. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif: Konsep, Landasan, dan Implemestasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
11
12