PENGEMBANGAN ALTERNATIF USAHATANI BERBASIS KOPI UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN LAHAN KERING BERKELANJUTAN DI DAS SEKAMPUNG HULU
IRWAN SUKRI BANUWA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2008
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Pengembangan Alternatif Usahatani Berbasis Kopi Untuk Pembangunan Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan Di DAS Sekampung Hulu adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Bogor, Oktober 2008
Irwan Sukri Banuwa NRP A262040021
ABSTRACT
IRWAN SUKRI BANUWA. The Development of Coffee Based Farming Systems for Sustainable Upland Agriculture Development in Upper Sekampung Watershed. Under the supervision of NAIK SINUKABAN as chairman, SURIA DARMA TARIGAN and DUDUNG DARUSMAN as member. Land degradation is a serious problem in the Upper Sekampung watershed because the farmers cultivated coffee based farms on steep land without adequate soil and water conservation technologies and fertilization. Land degradation caused by erosion was generally greater than the local tolerable soil loss. Erosion on site washed the most fertile top soil, decreased land productivity and in turn declined farmer’s income. The existing condition of coffee based farming systems in the Upper Sekampung watershed was suspected perform unsustainable farming systems indicators. Therefore, this research was aimed: (1) To study biophisics conditions, types and characteristics of coffee based farming systems (2) To study impacts of coffee based farming systems on run off and erosion rate and (3) To develop alternatives sustainable coffee based farming systems in the Upper Sekampung watershed. The results of this research showed that: (1) Upper Sekampung watershed was dominated by land capability class III-l2, which are also classified as class S3 for coffee, pepper, banana and cocoa in land suitability classification system. Types of coffee based farming systems are monoculture of coffee (UT1), mixed farming of coffee and pepper (UT2), mixed farming of coffee, pepper and banana (UT3), mixed farming of coffee, pepper and cocoa (UT4), and mixed farming of coffee, pepper, banana and cocoa (UT5). (2) The existing condition of coffee based farming systems in the Upper Sekampung watershed did not perform sustainable farming indicators. Rate of erosion (52,5-451,7 t/ha/yr) on slope >15% was generally greater than the local tolerable soil loss (TSL, 38,7 t/ha/yr) and farmer’s income (Rp 6.954.000,00-Rp 16.223.000,00/ household/yr) was less than the income that can support a life worth living (KHL, Rp 18.000.000,00/ household/yr) (3) The improved coffee based farming systems (UT2, UT3, UT4 and UT5) by the application of new agrotechnologies performed sustainable farming systems indicators. (4) UT5 is the most optimum farming system. Optimum results of UT5 on slope <15% could be achieved by the application of new agrotechnologies including balance fertilization using Urea, SP-36 and KCl; on slope 15-30% by the application of balance fertilization plus adequate soil and water conservation techniques including traditional terrace or silt pit; and on slope >30% by the application of balance fertilization plus adequate soil and water conservation techniques including traditional terrace or silt pit and mulch of 6,0 t/ha/yr. UT5 is the most effective farming system to decrease erosion down to the lowest level (2,9-27,1 t/ha/yr) and to increase farmer’s income up to the highest level (Rp 19.790.300,00/ha/yr). (5) Protected zone in the Upper Sekampung watershed has to be kept as conservation area and should not be recommended for agriculture development. Key Word : coffee, conservation technology, erosion, income, run off, sustainable agriculture
RINGKASAN
IRWAN SUKRI BANUWA. Pengembangan Alternatif Usahatani Berbasis Kopi Untuk Pembangunan Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan Di DAS Sekampung Hulu (di bawah bimbingan NAIK SINUKABAN sebagai ketua, SURIA DARMA TARIGAN dan DUDUNG DARUSMAN sebagai anggota). Degradasi lahan merupakan masalah serius di DAS Sekampung Hulu, hal ini disebabkan karena para petani di wilayah melakukan usahatani lahan kering berbasis kopi pada daerah yang berlereng tanpa memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air dan pemupukan. Degradasi lahan umumnya disebabkan oleh erosi.
Erosi yang terjadi telah lebih besar daripada erosi yang dapat
ditoleransikan. Pada sisi on site akibat langsung dari erosi adalah terangkutnya lapisan tanah yang subur dan menurunnya produktivitas lahan, yang pada gilirannya pendapatan usahatani menjadi rendah. Berdasarkan kondisi ini maka usahatani berbasis kopi di DAS Sekampung Hulu diduga tidak berkelanjutan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengkaji kondisi biofisik, tipe dan karakteristik usahatani berbasis kopi, (2) Mengkaji pengaruh tipe usahatani berbasis kopi terhadap aliran permukaan dan erosi, dan (3) Mengembangkan alternatif usahatani berbasis kopi yang berkelanjutan dan optimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) DAS Sekampung Hulu memiliki kondisi fisik lahan yang didominasi oleh lahan dengan kelas kemampuan III-l2, yang kalau diklasifikasikan menurut klasifikasi kesesuaian lahan maka lahan tersebut termasuk kelas S3 untuk tanaman kopi, lada, pisang dan kakao. Tipe usahatani berbasis kopi terdiri dari kopi monokultur (UT1), kopi dengan lada (UT2), kopi dengan lada dan pisang (UT3), kopi dengan lada dan kakao (UT4) dan kopi dengan lada, pisang dan kakao (UT5). (2) Usahatani berbasis kopi yang dilakukan saat ini tidak memenuhi kriteria pertanian berkelanjutan.
Laju erosi (52,5-451,7 ton/ha/th) pada lahan dengan
kemiringan lereng >15% umumnya jauh lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransi (Etol, 38,7 ton/ha/th) dan pendapatan usahatani (Rp 6.954.000,00-Rp 16.223.000,00/KK/th)
belum memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL, Rp.
18.000.000,00/KK/th) (3) Tipe usahatani campuran berbasis kopi yang telah disempurnakan (UT2, UT3, UT4 dan UT5) dapat memenuhi indikator sistem
usahatani berkelanjutan dengan penerapan agroteknologi yang memadai. (4) UT5 adalah tipe usahatani campuran berbasis kopi berkelanjutan yang paling optimal. Hasil optimal UT5 pada lereng < 15% akan tercapai dengan penerapan agroteknologi pemupukan Urea, SP-36 dan KCl; pada lereng 15-30% dengan pemupukan dan pembuatan teras tradisional atau rorak; dan pada lereng >30% dengan pemupukan dan pembuatan teras tradisional atau rorak serta pemberian mulsa sebanyak 6,0 ton/ha/th. UT5 sangat efektif menekan erosi sampai level terendah yaitu berkisar antara 2,9-27,1 ton/ha/th dan meningkatkan pendapatan petani sampai level tertinggi yaitu sebesar Rp 19.790.300,00/ha/th. (5) Kawasan lindung di DAS Sekampung Hulu harus tetap dijaga sebagai kawasan lindung dan tidak direkomendasikan untuk pengembangan pertanian.
©
Hak Cipta Milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya.
Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.
PENGEMBANGAN ALTERNATIF USAHATANI BERBASIS KOPI
UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN LAHAN KERING BERKELANJUTAN DI DAS SEKAMPUNG HULU
IRWAN SUKRI BANUWA
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Penguji pada Ujian Tertutup : Dr. Ir. Nora H Pandjaitan, DEA. Penguji pada Ujian Terbuka : Dr. Ir. Nora H Pandjaitan, DEA. Dr. Ir. Silver Hutabarat, M.Sc.
Judul Disertasi
: PENGEMBANGAN ALTERNATIF USAHATANI BERBASIS KOPI UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN LAHAN KERING BERKELANJUTAN DI DAS SEKAMPUNG HULU
Nama Mahasiswa : NIM
Irwan Sukri Banuwa
: A262040021
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Naik Sinukaban, M.Sc. Ketua
Dr. Ir. Suria Darma Tarigan, M.Sc. Anggota
Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA. Anggota
Mengetahui Ketua Program Studi Ilmu Pengelolaan DAS
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Naik Sinukaban, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Ujian : 15 September 2008
Tanggal Lulus :
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian dengan judul: Pengembangan Alternatif Usahatani Berbasis Kopi Untuk Pembangunan Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan Di DAS Sekampung Hulu, dan hasil penelitian tersebut saya tuliskan dalam disertasi ini.
Pada kesempatan ini saya menghaturkan terimakasih yang tidak terhingga kepada : (1) Bapak Prof. Dr. Ir. Naik Sinukaban, M.Sc., selaku ketua komisi pembimbing; Bapak Dr. Ir. Suria Darma Tarigan, M.Sc., dan Bapak Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA. sebagai anggota komisi pembimbing, yang telah banyak memberikan bimbingan, nasihat, saran, dan arahan sejak penyusunan rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai dengan penulisan disertasi ini. (2) Ibu Dr. Ir. Nora Herdiana Pandjaitan, DEA selaku penguji luar komisi pembimbing pada ujian prakualifikasi, ujian tertutup, dan ujian terbuka yang telah memberikan saran untuk perbaikan disertasi ini. (3) Bapak Dr. Ir. Silver Hutabarat, M.Sc. selaku penguji luar komisi pembimbing pada ujian terbuka yang telah memberikan saran untuk perbaikan disertasi ini. (4) Bapak dan Ibu dosen pengajar pada Program Studi Ilmu Pengelolaan DAS yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis. (5) Bapak Rektor Universitas Lampung, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Dekan Fakultas Pertanian IPB, Rektor IPB, dan Dekan Sekolah Pascasarjana IPB yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Strata 3 (S-3) di Sekolah Pascasarjana IPB Bogor. (6) Pemerintah Republik Indonesia melalui BPPS Departemen Pendidikan Nasional, yang telah memberikan bantuan berupa beasiswa selama tiga tahun. (7) Rekan-rekan seperjuangan dan semua keluarga yang telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun materil, yang saya tidak dapat sebutkan satu per satu. (8) Orangtuaku H. Bahri WA dan Hj. Nuraini Syukur (Alm), istriku Ir. Hj. Andri Widayanti, dan anak-anakku: Anisa Kuswandari Banuwa, M. Fariz Banuwa, Laili Fadhila Banuwa, dan M. Alfarizi Banuwa, atas segala pengorbanan, pengertian, perhatian, dan doanya sehingga saya dapat menyelesaikan disertasi ini. Semoga disertasi ini dapat memberi manfaat dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Bogor, Oktober 2008 Irwan Sukri Banuwa
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 20 Oktober 1961 sebagai anak sulung dari pasangan H. Bahri WA dan Hj. Nuraini Syukur (wafat 28 Desember 2002). Pendidikan sarjana ditempuh di Jurusan Budidaya Pertanian (BDP) Fakultas
Pertanian Universitas Lampung, lulus pada tahun 1985. Pada tahun 1990, penulis diterima pada Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pascasarjana IPB, dan menamatkannya pada tahun 1994. Kesempatan untuk melanjutkan ke program doktor pada Program Studi Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada perguruan tinggi yang sama diperoleh pada tahun 2004. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) diperoleh dari Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Penulis bekerja sebagai tenaga edukatif di Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung sejak tahun 1986 sampai sekarang. Pada tahun 1989, penulis menikah dengan Ir. Hj. Andri Widayanti dan hingga saat ini telah dikarunia dua orang putra dan dua orang putri, yaitu Anisa Kuswandari Banuwa, M. Fariz Banuwa, Laili Fadhila Banuwa, dan M. Alfarizi Banuwa.
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL .............................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii PENDAHULUAN ............................................................................................
1
Latar Belakang .......................................................................................... Permasalahan ............................................................................................ Kerangka Pemikiran .................................................................................. Tujuan Penelitian ...................................................................................... Manfaat Penelitian ....................................................................................
1 5 6 9 9
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................
12
Konsep Pembangunan Pertanian Berkelanjutan ....................................... Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berkelanjutan ................................... Evaluasi Lahan .......................................................................................... Klasifikasi Kemampuan Lahan ......................................................... Klasifikasi Kesesuaian Lahan ........................................................... Usahatani Kopi .......................................................................................... Erosi .......................................................................................................... Pengaruh Usahatani Kopi terhadap Erosi ................................................. Program Tujuan Ganda .............................................................................
12 16 19 20 21 24 25 31 35
METODE PENELITIAN ..................................................................................
40
Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................... Bahan dan Alat .......................................................................................... Jenis, Sumber dan Kegunaan Data ............................................................ Penetapan Satuan Lahan ........................................................................... Penetapan Sampel Responden .................................................................. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ Tipe Usahatani Berbasis Kopi........................................................... Erosi dan Aliran Permukaan pada Berbagai Tipe Usahatani Berbasis Kopi ................................................................................... Tanah ................................................................................................. Sosial Ekonomi ................................................................................. Analisis Data ............................................................................................. Karakteristik Tipe Usahatani Berbasis Kopi ...................................... Evaluasi Lahan ................................................................................... Prediksi Erosi ..................................................................................... Erosi yang dapat Ditoleransi .............................................................. Analisis Agroteknologi ...................................................................... Analisis pengukuran Erosi, Aliran Permukaan dan Penutupan Lahan Analisis Pendapatan Usahatani ..........................................................
40 40 42 44 44 44 44 44 46 46 46 46 47 47 49 50 50 50 xiii
DAFTAR ISI (Lanjutan) Halaman Standar Kebutuhan Fisik Minimum dan Hidup Layak .................... Analisis Optimalisasi Lahan Usahatani Berbasis Kopi.................... Penerapan Model Optimalisasi .......................................................
52 52 55
KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN.............................................
56
Iklim ......................................................................................................... Topografi ................................................................................................... Geologi ...................................................................................................... Tanah ........................................................................................................ Penggunaan Lahan .................................................................................... Hidrologi ................................................................................................... Sosial Ekonomi .........................................................................................
56 56 57 57 58 58 58
HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................................
60
Kelas Kemampuan dan Kesesuaian Lahan .............................................. Satuan Lahan DAS Sekampung Hulu ............................................... Kelas Kemampuan Lahan DAS Sekampung Hulu ........................... Kelas Kesesuaian Lahan DAS Sekampung Hulu.............................. Evaluasi Erosi............................................................................................ Prediksi Erosi .................................................................................... Erosi yang dapat Ditoleransi ............................................................. Kondisi Sosial Ekonomi Petani Di DAS Sekampung Hulu ...................... Karakterik Petani ............................................................................... Karateristik Tipe Usahatani Berbasis Kopi ....................................... Pendapatan Usahatani Berbasis Kopi................................................ Pengaruh Pola Usahatani terhadap Aliran Permukaan dan Erosi ............. Analisis Usahatani Berkelanjutan Berbasis Kopi .................................... Pengembangan Alternatif Usahatani Berkelanjutan Berbasis Kopi ......... Arahan Pengembangan Usahatani Berkelanjutan Berbasis Kopi ............
60 60 60 68 76 76 81 82 82 83 86 89 93 94 99
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 101 Kesimpulan .............................................................................................. 101 Saran ......................................................................................................... 102 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 103 LAMPIRAN ...................................................................................................... 111
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Kriteria klasifikasi kemampuan lahan.........................................................
22
2. Pengaruh teras bangku dan tanaman penguat teras terhadap erosi pada perkebunan kopi di Jember (Jawa Timur) dengan lereng 31% dan curah hujan 2.768 mm/tahun dalam 4 tahun pertama sejak kopi ditanam .........................................................................................................
32
3. Aliran Permukaan dan erosi pada berbagai sistem pertanaman berbasis kopi ...............................................................................................
35
4. Jenis dan sumber data penelitian .................................................................
43
5. Satuan Lahan DAS Sekampung Hulu .........................................................
63
6. Kelas kemampuan lahan DAS Sekampung Hulu .......................................
65
7. Uraian kelas kemampuan lahan DAS Sekampung Hulu.............................
67
8. Kelas kesesuaian lahan DAS Sekampung Hulu untuk tanaman kopi, lada pisang dan kakao .................................................................................
71
9. Rekapitulasi besar erosi di DAS Sekampung Hulu.....................................
78
10. Erosi pada setiap satuan lahan di DAS Sekampung Hulu...........................
79
11. Erosi pada setiap pola usahatani campuran berbasis kopi di DAS Sekampung Hulu .........................................................................................
80
12. Usia Petani di DAS Sekampung Hulu ........................................................
82
13. Lama Tinggal Petani di DAS Sekampung Hulu .........................................
82
14. Tingkat Pendidikan Petani di DAS Sekampung Hulu ................................
83
15. Jumlah anggota keluarga petani di DAS Sekampung Hulu ........................
83
16. Alokasi tenaga kerja keluarga petani di DAS Sekampung Hulu ................
85
17. Curahan tenaga kerja berdasarkan pola usahatani di DAS Sekampung Hulu ........................................................................................
85
18. Biaya usahatani berdasarkan pola usahatani di DAS Sekampung Hulu ....
86
19. Luas kepemilikan lahan petani di DAS Sekampung Hulu ..........................
86
20. Pola usahatani dominan di DAS Sekampung Hulu.....................................
87
21. Produksi tanaman berdasarkan pola usahatani di DAS Sekampung Hulu ..
88
22. Penerimaan usahatani di DAS Sekampung Hulu ........................................
88
23. Pendapatan usahatani di DAS Sekampung Hulu ........................................
88
24. Pendapatan usahatani seluas 1,4 ha di DAS Sekampung Hulu...................
89
xv
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
Halaman 25. Pengaruh pola usahatani campuran berbasis kopi dan kemiringan lereng terhadap aliran permukaan dan erosi ..........................................................
90
26. Pengaruh pola usahatani campuran berbasis kopi dan kemiringan lereng terhadap penutupan lahan ................................................................
91
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Kondisi Eksisting Usahatani Lahan Kering Berbasis Kopi yang Tidak Berkelanjutan di DAS Sekampung Hulu ..................................................
10
2. Kerangka Pemikiran untuk Mewujudkan Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan Melalui Optimalisasi Lahan Usahatani Berbasis Kopi ........ 11 3. Skema Proses Terjadinya Erosi Tanah......................................................... 28 4. Erosi dari Hutan Alami dan Lahan Kopi dengan Berbagai Tingkat Umur Kopi di Dusun Bodong, Kecamatan Sumberjaya dengan Total Curah Hujan 458 mm.....................................................................................................
33
5. Lokasi Penelitian .........................................................................................
41
6. Tata Letak Percobaan ..................................................................................
45
7. Peta Satuan Lahan DAS Sekampung Hulu .................................................
64
8. Peta Kemampuan Lahan DAS Sekampung Hulu .......................................
66
9. Peta Kelas Kesesuaian Lahan DAS Sekampung Hulu untuk Tanaman Kopi ............................................................................................................
72
10. Peta Kelas Kesesuaian Lahan DAS Sekampung Hulu untuk Tanaman Lada ...........................................................................................................
73
11. Peta Kelas Kesesuaian Lahan DAS Sekampung Hulu untuk Tanaman Pisang .........................................................................................................
74
12. Peta Kelas Kesesuaian Lahan DAS Sekampung Hulu untuk Tanaman Kakao ..........................................................................................................
75
13. Erosi Pada Berbagai Tipe Usahatani Berbasis Kopi dan Kemiringan Lereng ......
81
14. Hubungan antara Erosi dan Penutupan Lahan ...........................................
92
15. Erosi dan Pendapatan Usahatani pada Kondisi Eksisting ...........................
95
16. Erosi dan Pendapatan Usahatani dengan Agroteknologi ...........................
98
17. Penyebaran Usahatani Tipe UT2-UT5 dengan Agroteknologi Di DAS Sekampung Hulu ......................................................................................... 100
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Kriteria klasifikasi kemampuan lahan.........................................................
111
2. Kriteria klasifikasi kesesuaian lahan beberapa jenis tanaman ....................
114
3. Penilaian struktur tanah dan permeabilitas tanah ........................................
118
4. Nilai faktor C...............................................................................................
119
5. Nilai faktor P dan CP ..................................................................................
120
6. Rata-rata curah hujan di DAS Sekampung Hulu ........................................
121
7. Data jumlah hari hujan bulanan di DAS Sekampung Hulu ........................
122
8. Data jumlah hujan maksimum di DAS Sekampung Hulu ........................
123
9. Perhitungan Indeks erosi hujan bulanan .....................................................
124
10. Rata-rata kelembaban relatif, suhu, kecepatan angin dan lama penyinaran matahari di DAS Sekampung Hulu ............................................................. 125 11. Peta Topografi DAS Sekampung Hulu .......................................................
126
12. Peta Kelas Lereng DAS Sekampung Hulu..................................................
127
13. Peta Geologi DAS Sekampung Hulu ..........................................................
128
14. Peta Jenis Tanah DAS Sekampung Hulu ....................................................
129
15. Sifat fisik dan kimia tanah DAS Sekampung Hulu.....................................
130
16. Peta Penggunaan Lahan DAS Sekampung Hulu ........................................
131
17. Peta Pola Drainase DAS Sekampung Hulu.................................................
132
18. Debit tahunan DAS Sekampung Hulu ........................................................
133
19. Rata-rata Debit Tahunan DAS Sekampung Hulu .......................................
134
20. Kemampuan lahan DAS Sekampung Hulu ................................................
135
21. Kesesuaian lahan tanaman kopi di DAS Sekampung Hulu ........................
139
22. Kesesuaian lahan tanaman lada di DAS Sekampung Hulu .........................
143
23. Kesesuaian lahan tanaman pisang di DAS Sekampung Hulu .....................
147
24. Kesesuaian lahan tanaman kakao di DAS Sekampung Hulu ......................
151
25. Perhitungan erosi di DAS Sekampung Hulu...............................................
155
26. Faktor kedalaman beberapa sub order tanah ...............................................
167
27. Kedalaman tanah minimum untuk berbagai jenis tanaman ........................
168 xviii
DAFTAR LAMPIRAN (Lanjutan)
Halaman 28. Rincian biaya usahatani pada masing-masing tipe usahatani .....................
169
29. Data harian aliran permukaan dan erosi ......................................................
170
30. Data aliran permukaan ................................................................................
171
31. Data erosi ....................................................................................................
171
32. Data Penutupan Lahan ................................................................................
172
33. Analisis ragam pengaruh pola usahatani campuran berbasis kopi dan kemiringan lereng terhadap aliran permukaan ............................................
172
34. Analisis ragam pengaruh pola usahatani campuran berbasis kopi dan kemiringan lereng terhadap erosi ................................................................
173
35. Analisis ragam pengaruh pola usahatani campuran berbasis kopi dan kemiringan lereng terhadap penutupan lahan ............................................
173
36. Optimalisasi lahan usahatani berbasis kopi seluas 1 ha pada lereng 3 - 8% dengan agroteknologi pemupukan ..................................................
174
37. Optimalisasi lahan usahatani berbasis kopi seluas 1 ha pada lereng 8-15% dengan agroteknologi pemupukan ..................................................
175
38. Optimalisasi lahan usahatani berbasis kopi seluas 1 ha pada lereng 15-30% dengan agroteknologi pemupukan ................................................
176
39. Optimalisasi lahan usahatani berbasis kopi seluas 1 ha pada lereng 30-45% dengan agroteknologi pemupukan dan teras tradisional/ rorak serta mulsa 6,0 ton/ha ........................................................................
177
40. Optimalisasi lahan usahatani berbasis kopi seluas 1 ha pada lereng 45-65% dengan agroteknologi pemupukan dan teras tradisional/ rorak serta mulsa 6,0 ton/ha ........................................................................
178
41. Tingkat ketercapaian tujuan optimalisasi lahan usahatani berbasis kopi seluas 1,0 ha di DAS Sekampung Hulu dengan agroteknologi........... 179 42. Tingkat ketercapaian tujuan optimalisasi lahan usahatani berbasis kopi seluas 1,4 di DAS Sekampung Hulu dengan agroteknologi ............. 181
xix