PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR (Studi Kasus pada Kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : BUDIYONO NIM : 11410041 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012
DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323 433, Fax 323 433. Salatiga 50772
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diteliti, maka skripsi Saudara : Nama
: Budiyono
NIM
: 11 41 0041
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
:
PENGARUH
PERHATIAN ORANG
TUA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA (STUDI KASUS PADA KELAS IV MI MIFTAHUL FALAH DUSUN GAYAM DESA KADIREJO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012) Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 13 Agustus 2012 Pembimbing
Drs. Kastolani, M.Ag NIP. 196906121994031003
SKRIPSI PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL FALAH DUSUN GAYAM DESA KADIREJO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
DISUSUN OLEH BUDIYONO NIM : 11410041
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 22 September 2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji 1. Ketua Penguji NIP 2. Sekretaris Penguji NIP 3. Penguji I NIP 4. Penguji II NIP 5. Penguji III NIP
: Suwardi, S.Pd, M.Pd. : 196701211999031002 1. ……………… : Dra. Siti Zumrotun, M.Ag : 196701151998032002 2. ……………… : Dr. Winarno, S.Si, M.Pd. : 197305261999031004 3. ……………… : Miftachur Rif’ah Mahmud, S.Ag, M.Ag. : 197203081998032006 4. ……………… : Drs. Kastolani, M.Ag. : 196706121994031003 5. ………………
Salatiga, 27 September 2012 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1 002
DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323 433, Fax 323 433. Salatiga 50772 http / www. Salatiga.ac.id e-mail;akademik@stain salatiga.ac.id
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Budiyono
NIM
: 11410041
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 06 Agustus 2012 Penulis
Budiyono
MOTTO
“Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberikan pelajaran kepadanya: „Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Janganlah kamu menjadi orang yang mudah menyerah atas masalah yang kamu hadapi dalam hidupmu, tetapi hadapilah dan selesaikanlah masalahmu, sehingga kamu termasuk orang-orang yang beruntung.
PERSEMBAHAN
Hasil karya ini kupersembahkan untuk : 1. Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dalam belajar hingga tercapainya gelar sarjana S1. 2. Rini Setyowati, istri tercinta yang selalu memberikan semangat dan dorongan demi tercapainya cita-cita. 3. Nanda, anakku tersayang 4. Teman senasib seperjuangan 5. Almamater STAIN Salatiga
ABSTRAK Budiyono. 2012. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012). Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga (STAIN). Dosen Pembimbing Drs. Kastolani, M.Ag.
Kata Kunci
: Perhatian Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012). Permasalahan dalam penelitian ini apakah ada pengaruh antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan dokumentasi sebagai metode pokok. Data yang diperoleh dari hasil angket dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis data korelasi product moment. Kemudian dengan uji t, dengan taraf 5% sebesar 1,697 Dari hasil penelitian, diperoleh nilai rxy korelasi antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 sebesar 0,485. Setelah dikonsultasikan dengan r table pada taraf signifikan 5% dengan N = 32 sebesar 0,349 dan taraf signifikan 1% 0,449 ternyata hasil rxy lebih besar daripada harga r table product moment. Dan dikonsultasikan dengan uji t 5% sebesar 1,697 dan t hitung = 3,588, maka dalam hal ini t hitung > t tabel. Dalam hal ini Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tersebut membuktikan bahwa adanya pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Dengan demikian hipotesis yang Penulis ajukan pada bab I yang menyatakan bahwa “ Ada pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012” diterima.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012” ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dalam menyusun skripsi ini Penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 2. Drs. Djoko Sutopo, selaku Ketua Program Studi Ekstensi. 3. Drs. Kastolani, M.Ag, Dosen selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan pengertian sehingga skripsi ini dapat selesai sesuai rencana. 4. Dimyati, S.Pd.I, Kepala MI Miftahul Falah beserta para guru yang telah membantu memberikan ijin tempat penelitian. 5. Siswa-siswa MI Miftahul Falah khususnya yang telah membantu Penulis dalam pengisian skala perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa, dengan memberikan jawaban yang sebenar-benarnya, sehingga dapat memperlancar penelitian.
6. Semua pihak yang telah membantu Penulis yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah mendorong dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan amal semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Salatiga, 12 Agustus 2012 Penulis
Budiyono
DAFTAR ISI Halaman HALAM SAMPUL HALAMAN LOGO ................................................................................
i
HALAMAN JUDUL ..............................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..............................................
v
HALAMAN MOTTO .............................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii ABSTRAK .............................................................................................. viii KATA PENGANTAR
......................................
ix
DAFTAR ISI ...........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ...................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah ..................................................
1
B.
Rumusan Masalah ...........................................................
3
C.
Tujuan Penelitian .............................................................
4
D.
Hipotesis Penelitian .........................................................
5
E.
Manfaat Penelitian ...........................................................
5
F.
Definisi Operasional ........................................................
7
G.
Metode Penelitian ............................................................
9
H.
Sistematika ...................................................................... 19
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perhatian Orang Tua ........................................................... 22 B. Prestasi Belajar Siswa ......................................................... 35 C. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa ......................................................... 42 BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Miftahul Falah ................................. 44 B. Penyajian Data .................................................................... 51 BAB IV ANALISA DATA A. Analisa Pertama .................................................................. 64 B. Analisa Kedua ..................................................................... 67 C. Analisa Ketiga..................................................................... 69 D. Hipotesis ............................................................................. 73 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................... 77 B. Saran-saran.......................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 79 LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kisi-kisi Angket Pertanyaan Variabel Perhatian Orang Tua .......
16
Tabel 3.1 Keadaan Ruang Dana Gedung MI Miftahul Falah ......................
49
Tabel 3.2 Keadaan Peralatan Dan Inventaris MI Miftahul Falah ................
49
Tabel 3.3 Daftar Guru MI Miftahul Falah ...................................................
51
Tabel 3.4 Daftar Guru Bantu MI Miftahul Falah .........................................
51
Tabel 3.5 Jumlah Siswa MI Miftahul Falah Tahun Pelajaran 2011/2012 ...
52
Tabel 3.6 Jumlah Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah Tahun Pelajaran 2011/2012 .........................................................
52
Tabel 3.7 Daftar Respinden Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah .................
53
Tabel 3.8 Daftar Pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah .......................................................................
55
Tabel 3.9 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Perhatian Orang Tua .......................................................
56
Tabel 3.10 Skor Jawaban Responden Variabel Perhatian Orang Tua .........
58
Tabel 3.11 Kriteria Nilai dari Variabel Perhatian Orang Tua ......................
60
Tabel 3.12 Rekapitulasi Nilai Akhir Responden Variabel Prestasi Belajar .............................................................
62
Tabel 3.13 Kriteria Skor dari Variabel Prestasi Belajar .............................
64
Tabel 4.1 Prosentase Jawaban Responden Tentang Perhatian Orang Tua ....................................................................
67
Tabel 4.2 Prosentase Jawaban Responden tentang Perhatian Orang Tua BerdasarkanAngket ...................................
68
Tabel 4.3 Prosentase Nilai Akhir Responden Tentang Prestasi Belajar .....
70
Tabel 4.4 Koefisien Korelasi antara Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar ............................................................
72
Tabel 4.5 Koefisien Korelasi antara Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar………………………………………
73
BAB I PENDAHULUAN 7. Latar Belakang Keluarga adalah lingkungan masyarakat terkecil yang merupakan lingkungan pendidikan primer yang bersifat fundamental, sehingga sangat berperan dalam pembentukan proses pembelajaran anak.
Besar kecilnya
persoalan, sumbernya kembali pada pendidikan dan pertumbuhan sejak dini dalam keluarga, dimana perjalanan anak manusia secara bertahap dimulai sejak terbukanya mata terhadap kehidupan. Dalam hal seorang ibu mampu memainkan peranan sebagai secara utuh dan tepat, maka bukan saja dia telah memenuhi kewajiabannya semata-mata melainkan telah ikut pula menabur andil bagi upaya memeelihara kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Pada hakekatnya, setiap orang tua mempunyai harapan agar anakanaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang baik dan saleh, agar tidak terjerumus kepada perbutan-perbuatan yang dapat merugikan dirinya sendiri manupun orang lain. Harapan-harapan ini kiranya lebih mudah terwujud apabila sejak semula orang tua menyadari akan peranan mereka sebagai orang tua harus memperhatikan anak setiap hari walaupun sesibuk apapun, anak jangan sampai terlupakan dalam mengontrol dan mendidiknya, memberi kasih sayang ddan memberi bimbingan sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 13-14
Artinya : “Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu” (Q.S. Al-Luqman:13–14). Menurut Noerhadi (2004:8), belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang terjadi sebagai hasil pengalaman atau latihan. Dalam hal ini dapat dikatakan mengetahui, memahami, dapat melakukan sesuatu dan sebagainya. Setiap orang sudah tentu mendambakan anakanaknya memperoleh hasil belajar yang lebih baik. …karena dia selalu haus bertanya, meminta bimbingan, menutut pengajaran, serta pendidikan… (Kartini Kartono , 1986: 137). Ada beberapa orang tua siswa kelas IV MI Miftahul Falah yang kurang memperhatikan mengenai prestasi belajar anaknya seperti tidak mengatur waktu jadwal anaknya, tidak melengkapi alat belajarnya, tidak mau tau kemajuan belajarnya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lai-alain yang menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak sendiri sebetulnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya kesukarankesukaran menumpuk sehingga mengalami ketinggalan dalam belajarnya. Hal ini dapat terjadi pada dari keluarga yang orang tuanya terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri.
Di Dusun Gayam sebagian besar warganya adalah berpencaharian sebagai petani, meraka berangkat pagi dan pulang sore hari, sehingga setelah pulang dari sawah mereka lelah dan kurang memperhatiakan perkembangan belajar anaknya. Di dalam rumah anak-anak memerlukan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Pada dasarnya kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan berbagai persoalan seperti malas belajar, bertingkah laku liar dan sulit berkonsentrasi dalam belajar, akibatnya prestasi belajar anak menurun. Atas dasar permasalahan tersebut di atas, maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah di Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012”.
8. Rumusan Masalah Dengan latar belakang yang telah diuraikan di depan maka penulis perlu merumuskan masalah. Adapun rumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimanakah Perhatian Orang Tua
Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah di
Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012? b. Bagaimanakah Prestasi Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah di Dusun Gayam Desa
Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2010/2012? c. Adakah Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah di Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2012?
9. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sebagai dasar meningkatkan pengetahuan serta merupakan sasaran yang ingin dicapai untuk mengungkapkan hal-hal yang perlu diketahui dalam penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui perhatian orang tua terhadap belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah di Dusun Gayam Desa Kadirejo Kec. Pabelan. Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2010/2012 . 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah di Dusun Gayam Desa Kadirejo Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2010/2012. 3. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2010/2012
10. Hipotesis Penelitian Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban yang bersifat sementara yang kebenarannya masih harus diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan pustaka (Nanang Martono, 2011:63). Sedang menurut Qonita Alya (2011:268). hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan mungkin salah. Jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji kebenarannya secara empiris (Surya
Brata, 2003:21). Sedang menurut Suharsimi Arikunto (2005:44), hipotesisi adalah tebakan pemecahan atau jawaban yang diusulkan. Dengan demikian, hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Maka dalam penelitian ini Penulis mengajukan hipotesis bahwa “Ada Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah di Dusun Gayam Desa Kadirejo Kec. Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.
11. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang ilmiah dalam dunia keilmuan yang berkaitan dengan bidang pendidikan, serta memberikan sumbangan pikiran bagi lembaga dimana tempat Penulis menimba ilmu.
2. Manfaat Praktis Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 6.
Manfaat bagi Penulis Akan mendapatkan pengetahuan serta peningkatan kualitas keilmuan dan pemahaman terhadap pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
7. Bagi orang tua
Diharapkan dapat memberikan bahan masukan terhadap keluarga agar dapat mendidik anak-anaknya
menjadi
generasi yang baik untuk
kelangsungan hidup keluarga, bangsa dan negara. 8. Bagi anak Anak-anak dapat memahami pentingnya perhatian orang tua terhadap prestasi belajar dalam mengahadapi era globalisasi dan demi masa depan anak yang lebih baik. 9. Bagi Guru
Guru dapat memperoleh pemahaman tentang pentingnya perhatian orang tua terhadap anak-anaknya dalam memberikan sumbangan motivasi bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran. 10. Bagi Madrasah Sebagai informasi bagi madrasah mengenai pentingnya kerjasama yang baik antara guru dan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
12. DEFINISI OPERASIONAL Untuk menghindari kesalah pahaman dan terjadinya penafsiran yang berbeda dalam memaknai judul, maka Penulis akan mencoba memberikan batasan untuk memperjelas kata-kata yang menjadi variabel penelitian sebagai berikut : 1. Pengaruh Pengaruh yaitu daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang ( Qonita Alya,
2011 : 536 ).Menurut Sulekan ( 2002 : 159 ), pengaruh adalah efek, dampak atau akibat yang dihasilkan dari sesuatu perbuatan yang dipercaya mampu untuk menempatkan sesuatu pada posisinya. 2. Perhatian Adalah apa yang diperhatikan
(Alwi, 2005:857)
3. Orang tua Artinya orang yang telah tua, orang melahirkan kita, sesepuh dari suatu adat (Qonita Alya, 2011: 810). Perhatian orang tua yang dimaksudkan dalam penelitian ini mengandung arti sesuatu yang diperhatikan oleh oleh orang tua 4. Prestasi Prestasi menurut Qonita Alya (2011:568) adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).
5. Belajar Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berkelahi, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabakan oleh pengalaman (Qonita Alya:2011:8). 6. Siswa Adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah), pelajar (Qonita Alya:2011:742) Prestasi belajar siswa adalah kepandaian atau ilmu yang diperoleh dari hasil belajar siswa atau murid. 7. MI Miftahul Falah
Sebuah lembaga pendidikan yang berada di wilayah RT 05 RW 02 Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. 8. Dusun Gayam Dusun Gayam adalah sebuah dusun
yang berada di wilayah Desa
Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Kemudian yang menjadi variable penelitian serta hubungan serta hubungan antar variabel tersebut adalah: a. Perhatian Orang Tua Untuk mengukur besarnya perhatian orang tua, maka ditentukan indikator sebagai berikut: 1). Pemberian bimbingan belajar 2). Memberikan nasehat. 3). Memberi motivasi dan penghargaan. 4). Memenuhi kebutuhan anak-anaknya. 5). Pengawasan terhadap belajar anak-anaknya.
b. Prestasi Belajar Siswa Dalam hal ini untuk mengetahui tentang prestasi belajar siswa, maka Penulis menggunakan dokumentasi tentang hasil belajar siswa melalui nilai ulangan harian dan nilai ulangan semester yang telah yang telah terangkum dalam nilai rapor.
13. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mempermudah penelitian dalam pengumpulan
data dan menganalisis data, maka Penulis menggunakan metode dan pendekatan sebagai berikut: 1.
Pendekatan dan Rancangan Penelitian Dilihat dari data yang dianalisa, jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Dilihat dari bidangnya penelitian ini merupakan bidang pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field reseach), yang dimaksudkan untuk mengetahui data responden secara langsung di lapangan, yakni suatu penelitian yang bertujuan mengenai studi yang mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik mengenai unit sosial tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih dengan maksud untuk mengidentifikasi pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2010/2012.
2.
Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Ma’arif MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Alasan memilih lokasi ini karena tempat Penulis melaksanakan tugas sebagai pendidik, dekat dengan tempat tinggal Penulis, sehingga lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya. b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan rincian jadwal sebagai berikut: a. Bulan Mei – Juni
2012 (Pelaksanaan penelitian terhadap subyek
penelitian, mengumpulkan data-data penelitian, dan menganalisis data penelitian). b. Bulan Juni-Agustus 2012 (Pembuatan skripsi sampai bab akhir).
3.
Populasi dan sampel a. Populasi Populasi (universe) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Nanang Martono (2011:74) Populasi adalah keseluruhan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Seluruh jumlah orang atau penduduk disuatu daerah; jumlah penghuni;baik manusia maupun makhluk hidup lainya pada suatu satuan ruang tertentu (Qonita Alya, 2011: 561). Dalam arti lain keseluruhan subyek penelitian yang dapat dimintai informasi. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Miftahul Falah Desa Kadirejo Kecamatan Pabelam Kabupaten Semarang dengan rincian sebagai berikut: siswa kelas IV sebanyak 32 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 19 siswa dan siswa perempuan sebanyak 12 siswa. Jadi jumlah populasi adalah 32 siswa.
b. Sampel Sampel adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang lebih besar, Bagian kecil yang mewakili kelompok atau keseluruhan yang lebih besar (Qonita Alya, 2011:663). Menururt Nanang Martono (2011:74), sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu atau keaadaan tertentu yang akan diteliti, atau sampel dapat didefinisikan anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat dapat mewakili populasi. Agar penelitian ini menghasilkan hasil yang baik, Penulis mengambil sampel adalah 32 orang. Hal ini karena jumlah populasi dalam skala kecil. Selain itu, Penulis memilih kelas tinggi karena kemampuan berfikir mereka sudah lebih logis dibanding kelas rendah sehingga, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berupa angket. 4.
Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data akurat serta memperhatikan relevansi data dengan tujuan yang dimaksud, maka dalam pengumpulan data menggunakan beberapa metode yaitu: a. Metode Angket (kuesioner) Angket (kuesioner) adalah daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu (Qonita Alya,2011:29). Metode pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 1993:124). Menurut Walgito Bimo (2000:60), angket adalah merupakan suatu daftar berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang akan diselidiki. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang pengaruh perhatian orang tua
terhadap prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. . Adapun tujuan Penulis menggunakan metode angket antara lain: 1. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi yang dicapai siswa kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat. 2. Dapat dilakukan secara serentak terhadap sejumlah sampel yang dimintai data dirinya. 3. Menghemat tenaga dan biaya. Langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut: C. Menentukan tujuan penggunaan angket, yaitu untuk mengungkapkan variabel perhatian orang tua dan variabel prestasi belajar siswa. D. Membuat kisi-kisi angket yang meliputi: menentukan indikator, penyebaran jumlah item, persentase pernyataan positif serta jumlah pertanyaan tiap indikator. Alasan Penulis menggunakan metode angket adalah: 1) Menghemat waktu, karena Penulis berwiyata bhakti di MI Miftahul Falah dalam waktu yang bersamaan Peneliti dapat mengetahui pendapat atau fakta yang dialami oleh siswa. 2) Pengumpulan data dilaksanakan dalam suasana santai, penuh rasa persahabatan dan kekeluargaan sehingga data yang diperoleh akan lebih obyektif.
3) Peneliti akan dapat mengkaitkan beberapa pertanyaan dalam jalinan pertanyaan yang komprehensif. Berdasarkan indikatornya pada variabel yang digunakan maka dapat disusun suatu kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut: Tabel 1.1 Kisi-kisi Angket Pertanyaan Variabel Perhatian Orang Tua
Angket No
1
Variabel
Indikator
Perhatian
1. Selalu Memberikan bimbingan belajar
Orang tua
2. Selalu memberikan nasehat 3.
Selalu
memberikan
motivasi
penghargaan
dan
Jml.
No.
Butir
Angket
2
1,2
2
3,4
2
5,6
2
7,8
2
9,10
4. Selalu memenuhi kebutuhan anaknya 5. Selalu pengawasan terhadap anaknya
b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan. Pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain) (Qonita Alya, 2011:168). Dokumentasi dalam penelitian adalah data-data kegiatan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran, prestasi belajar yang berupa profil madrasah, visi, misi, dan tujuan madrasah, daftar guru, daftar wali siswa, daftar sarana dan
prasarana madrasah, daftar ruang dan gedung madrasah, dan daftar inventaris madrasah. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi dengan memperhatikan tiga macam sumber tulisan (paper), tempat (place), dan orang (people). 5.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh Peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaanya lebih mudah hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 151). Dalam penelitian ini Penulis menggunakan beberapa instrumen, yaitu:
a.
Angket Instrumen ini diberikan kepada siswa kelas IV MI Miftahul Falah yang digunakan sebagai alat untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahaul Falah di Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Penulis akan menyebar angket dengan jumlah 10 pertanyaan pilihan ganda yang diajukan kepada responden dengan 3 alternatif jawaban sebagai berikut: A =
3 (tiga)
B =
2 (dua)
C =
1 (satu)
b. Dokumentasi
Dokumen ini digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan cara melihat dokumen nilai ulangan harian dan tes semester yang telah terangkum dalam nilai rapor siswa. 6.
Analisa Data Analisa data dalam penelitian adalah menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi suatu data yang teratur dan lebih berarti (Marzuki, 2000:8). Proses analisa merupakan usaha menemukan jawaban atas pertanyaan atau hal-hal yang kita peroleh dalam proses penelitian. Analisa dalam penelitian ini bersifat diskriptif kualitatif artinya Peneliti melakukan analisis dengan memberikan paparan tentang “ Pengaruh
Perhatian Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas IV di Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012”. Adapun langkah-langkahnya adalah: a. Analisa Pendahuluan Untuk langkah awal Penulis menganalisis data awal yang terkumpul dengan menggunakan teknik prosentase yang bertujuan untuk mengetahui frekuensi gejala yang muncul. Adapun Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: P=
F x 100 % N
Keterangan:
P =
Proporsi individu dalam golongan
F =
Frekuensi
N =
Jumlah subyek dalam golongan
b. Tahap Klasifikasi Data Dari hasil pegumpulan data yang telah terkumpul selama penelitian, Penulis menggunakan analisis data statistik product moment. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dengan variabel prestasi belajar siswa. Analisis data statistik product moment ini menggunakan rumus:
Σ XY − r xy =
√{
∑X
( ΣX )( ΣY ) N
(∑ X ) −
2
2
N
}{
ΣY
2
(∑ Y ) − N
2
} Keterangan :
rXY
: Koefisien korelasi variabel X dan Y
XY
: Perhatian antara X dan Y
X2
: Variabel pengaruh
Y2
: Variabel terpengaruh
N
: Jumah responden Apabila r hitung telah diperoleh, kemudian r
tabel dikonsultasikan dengan kriteria dan r tabel produk moment dengan kriteria r hitung > r tabel pada α 0,01 atau α 0,05 maka hipotesis kerja diterima. Sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka hipotesis ditolak. Serta menggunakan ststistik uji t (Rosady Ruslan, 2006: 191) dengan rumus:
Keterangan:
t
: Nialai t hitung
n
: jumlah responden
r
: Nilai Koefisisn korelasi Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruhsatu
variabel terhadap variabel yang lain. Langkah pengujian: a.
Menentukan derajat kepercayaan 5% (0,05) dari t hitung
dan t
tabel. Bila t hitung lebih besar dari t tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dan bila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha di tolak. Bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. b.
Membuat kesimpulan.
I. Sistematika Penulisan Laporan Pada bagian ini terdiri dari 5 (lima) bab sebagai berikut: BAB I
:
PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan Laporan.
BAB II
:
KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang kajian pustaka, yaitu membahas teori yang menjadi landasan penelitian berkaitan dengan: C. Pengertian Perhatian Orang Tua D. Pengertian Prestasi Belajar
E. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah di Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2011/212.
BAB III : HASIL PENELITIAN Dalam bab ini menyajikan data yang peneliti peroleh dari penelitian yang meliputi: E. Gambaran umum MI Miftahul Falah Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang yang meliputi: 1. Letak Geografis MI Miftahul Falah 2. Profil MI Miftahul Falah 3. Sejarah Berdirinya MI Miftahul Falah 4. Visi, Misi, dan Tujuan MI Miftahul Falah 5. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Miftahul Falah a. Keadaan Gedung a. Keadaan Peralatan dan Inventaris b. Struktur Organisasi c. Keadaan Guru dan Karyawan d. Keadaan Siswa F. Penyajian Data 1. Keadaan Umum Siswa 2. Variasi Jawaban Siswa BAB IV :
ANALISIS DATA Bab ini membahas tentang analisis-analisis dari penelitian yaitu: 6. Analisis Diskriptif
7. Pengujian Hipotesis 8. Pembahasan BAB V :
PENUTUP Pada bab ini membahas tentang: A. Kesimpulan B. Saran
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
Perhatian Orang Tua 1. Pengertian Perhatian Orang Tua Perhatian menurut Suryabrata (2004:14) adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada obyek tertentu. Sedangkan pendapat lain mengemukakan bahwa
perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi yang ditujukan kepada sesuatu atau obyek (Walgito,1990:56) Dari beberapa pengertian tersebut, maka Penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian adalah
fikiran yang diarahkan kepada suatu atau obyek
tertentu yang dilakukan secara sadar yang memberikan rangsangan kepada individu, sehingga ia hanya terfokus pada obyek yang merangsang tersebut. Menurut (Qonita Alya, 2011: 498) , Orang tua berasal dari dua kata yaitu, orang yang artinya manusia (dalam arti khusus), dan tua yang artinya sudah lama hidup, lanjut usia, sudah masak atau sampai waktunya untuk dipetik (Qonita Alya, 2011 :810) Dalam hal ini perhatian orang tua dapat diartikan kesadaran jiwa orang tua untuk mempedulikan anaknya, terutama dalam memberikan dan memenuhi kebutuhan anaknya baik dalam segi emosi maupun materi. Orang tua berperan sebagai sebagai pembentuk karakter dan pola fikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Walaupun di dalam keluarga tidak terdapat rumusan kurikulum dan program resmi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, akan tetapi sifat pembelajaran di dalam keluarga sangat potensial dan mendasar. Dengan demikian, pendidikan anak menjadi tanggung jawab keluarga (orang tua), Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al. Thamrin ayat 6.
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. Al. Thamrin:6) Ayat di atas secara tersurat menjelaskan tentang kewajiban dan tanggung jawab keluarga di dalam menjamin masa depan anaknya baik di dunia maupun di akhirat. 2. Faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua Diantara faktor penyebab yang mempengaruhi perhatian orang tua terhadap anaknya adalah orang tua khawatir kalau anaknya nakal, kurang pandai, minder serta agar anak-anaknya tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang, seperti pendapat Jokie (2009:13) menunjuk pada perilaku yang secara statistik berbeda dari kebanyakan orang. Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi disekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya dikalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik. Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.
Semua orang tua sudah tentu agar anak-anaknya mendapatkan prestasi dan pandai baik di sekolah maupun di luar sekolah, semua itu tidak lepas dari perhatian dan tanggung jawab orang tua dalam membimbing, mengarahkan dan memotivasi anaknya. Pendidikan dikalangan keluarga merupakan pendidikan yang dialami anak sejak ia dilahirkan dan biasanya dilakukan oleh orang tua. Jadi, perhatian orang tua merupakan penentu sukses tidaknya anaknya dalam pencapaian prestasi di sekolah atau pun di luar sekolah . Sudah saatnya orang tua untuk menyadari akan kewajibannya dalam mendidik anak-anaknya agar kelak bisa menjadi generasi penerus. 3.
Bentuk perhatian Orang Tua
a.
Pemberian Bimbingan Belajar Bimbingan Menurut Qonita Alya (2011:82) adalah petunjuk cara mengerjakan sesuatu, tuntunan, pimpinan. Bantuan yang diberikan orang tua kepada anaknya untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Memberikan bimbingan kepada anak merupakan kewajiban orang tua. Hal ini tersirat dalam Al Qur’an dalam surah An Nisa, ayat 9 Allah firman:
Artinya: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” Bimbingan belajar terhadap anak berarti pemberian bantuan kepada anak dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dan dalam penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup, agar anak lebih terarah dalam belajarnya dan bertanggung jawab dalam menilai kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan mereka secara efektif bagi dirinya, serta memiliki potensi yang berkembang secara optimal meliputi semua aspek pribadinya sebagai individu yang potensial. Setiap keluarga memiliki caranya tersendiri dalam mendidik dan membimbing anaknya dan berbeda dengan keluarga yang lain. Sebagian ahli menyebutkan bahwa faktor keluarga mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian anak. Keluarga yang gagal membentuk kepribadian anak biasanya adalah keluarga yang penuh konflik dan tidak bahagia. Pada dasarnya nasib anak-anaknya sebagian besar terletak ditangan orang tuanya. Orang tua yang menentukan hitam putih anaknya. Seperti sabda Nabi Muhmmad SAW :
سانِ ِو َ ُُك ُّل َم ْىلُ ْى ٍد يُ ْىلَد ّ ِ َعلَى ا ْل ِف ْط َر ِة فَأَبَ َىاهُ يُ َه ّ ِىدَانِ ِو أ َ ْو يُن َ ص َرانِ ِو أ َ ْو يُ َم ِ ّج Dari Abu Hurairah ra berkata: “Tiap-tiap anak dilahirkan dalam keadaan suci (Isalam), kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani atau Majusi, sebagaimana hewan melahirkan hewan lain. (HR. Bhukhari) Menurut A J Jones, bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan
dan pemecahan masalah dalam kehidupannya (Diposkan oleh Caray, 14 Mei 2011, 02:23)
Menurut L D Crow dan A Crow, bimbingan belajar merupakan suatu bantuan yang dapat diberikan oleh seseorang yang telah terdidik pada orang lain yang mana usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan dalam hidupnya (Diposkan oleh Caray, 14 Mei 2011, 02:23)
Jadi, bimbingan belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya.
Dari definisi-definisi yang telah kemukakan, jika dikaitkan dengan bimbingan belajar adalah bantuan yang diberikan orang tua kepada anaknya dalam menghadapi masalah-masalah yang dialami anaknya. Membimbing anaknya merupakan kawajiaban semua orang tua kepada anaknya, seperti yang tertulis pada Al Quran surat An Nisa’ ayat 9.
Artinya : “ Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mngucapkan perkataan yang benar”. Didalam belajar anak membutuhkan bimbingan dan bantuan dari orang tua, anak tidak mungkin tumbuh dengan sendirinya dengan kelebihan dan kekurangannya, terlebih bimbingan dalam hal belajar. Dalam upaya memberikan bimbingan kepada anaknya yang sedang belajar dapat dilakukannya dengan saling berdiskusi mengenai persoalan yang dialami oleh anaknya baik dirumah ataupun dimana anak membutuhkannya. Keuntungan yang dapat diambil dengan adanya diskusi diantaranya adalah melatih menyampaikan gagasan dengan baik, terciptanya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga, orang tua lebih memahami perkembangan anaknya, cita-citanya, gaya hidupnya, serta dapat membantu anak dalam pencapaian prestasi belajarnya.
b.
Memberikan Nasihat Ajaran atau pelajaran yang baik, anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik (Qonita Alya, 2011:480). Bentuk lain dari perhatian orang tua adalah memberikan nasihat kepada anak. Menasihati anak berarti memberi saran-saran untuk memecahkan suatu masalah, berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan pikiran sehat. Nasihat dan petuah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anakanak terhadap kesadaran akan hakikat sesuatu serta mendorong mereka untuk melakukan sesuatu perbuatan yang baik. Betapa pentingnya nasihat orang tua kepada anaknya, sehingga Al Qur’an memberikan
contoh, seperti yang terdapat dalam surah Luqman ayat 13 Allah berfirman:
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu memberikan pelajaran kepadanya: “Hai, anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesunggunya mempersekutukan (Allah) adalah kezaliman yang besar”. Maksud yang dapat dipetik dari ayat tersebut adalah orang tua sebagai
pendidik
yang
pertama
harus
bisa
mengarahkan
dan
membimbing kejalan yang benar serta menanamkan prinsip-prinsip keislaman dan ketuhanan yang berupa tauhid dan akidah sebagai bekal hidupnya kelak. Nasihat dapat diberikan orang tua kepada anaknya adalah agar anaknya rajin belajar, kerjakan tugas-tugas sekolah dan masih banyak lagi.
c.
Memberikan Motivasi dan Penghargaan Prestasi belajar anak ditentukan antara lain oleh gabungan antara kecerdasan intelektual dan motivasi belajarnya .Menurut Qonita Alya (2011:472) dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatau tindakan dengan tujuan tertentu. Jadi motivasi merupakan hal yang penting untuk meraih prestasi, karena
motivasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan dorongan yang menumbuhkan perilaku tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Hal ini berarti bahwa meskipun anak-anak memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, jika tidak diikuti dengan motivasi yang tinggi untuk mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kecerdasan intelektualnya, maka prestasi belajarnya akan kurang memuaskan. Oleh karena itu agar tercapai prestasi yang maksimal, maka orang tua perlu memotivasi dan memberikan penghargaan kepada anaknya agar tercapai cita-citanya. Peran orang tua dalam memotivasi anaknya agar berprestasi baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah sangatlah besar. Oleh karena itu orang tua perlu motivasi anaknya dalam hal belajar agar tercapainya prestasi, hal ini dapat diwujudkan dengan cara diantaranya adalah :
a. Menanamkan sifat optimis pada diri anaknya. b. Menumbuhkan rasa aman dalam belajar. c. Membantu anak menentukan target atau citanya. d. Memberikan kesempatan kepada anak untuk pengembangan dirinya.
Orang tua adalah pendidik anak di rumah, maka hendaklah mampu memberikan motivasi dan dorongan kepada anak serta sebisa mungkin memberikan semacam hadiah untuk menambah prestasi dan
minat belajarnya. Namun jika prestasi belajar anaknya tersebut kurang baik maka tanggung jawab orang tua adalah lebih memberikan motivasi kepada anaknya agar lebih giat belajar.
Prestasi anak jelek biasanya akan menimbulkan anak akan berputus asa. Agar tidak terjadi hal yang demikian, sebagai orang tua harus melakukan tindakan yang preventif, diantaranya adalah : mengarahkan cara belajarnya, mengatur waktu belajarnya, jangan menuntut anak untuk melakukan hal-hal yang diluar kemampuannya, selain itu sebagai orang tua jangan membanding anaknya dengan anak yang lain. Karena anak yang sering dibanding-bandingkan akan hilang kepercayaan dirinya. Orang tua harus menerima segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki anaknya.
Disamping itu orang tua juga perlu memberikan penghargaan dan pujian kepada anaknya atas keberhasilan belajar yang telah diraihnya. Karena dengan penghargaan dan pujian serta perhatian orang tua akan menumbuhkan rasa banggga dan percaya diri dan berbuat yang lebih baik lagi pada diri anak.
d.
Memenuhi Kebutuhan Anaknya Proses pengajaran di sekolah anak dipersiapkan untuk mampu melaksanakan tugas dan keawajiban yang baru, khususnya dipersiapkan untuk tugas-tugas hidup yang lebih berat pada usia dewasa. Untuk itu peran orang tua sangat diperlukan dalam pencapaian proses belajar anaknya, yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan anaknya baik alat dan sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan
belajar anak. Kebutuhan tersebut bisa berupa ruang belajar anak, seragam sekolah, buku-buku, alat-alat belajar, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah baginya untuk belajar dengan baik. Dalam hal ini Bimo Walgito (1990:123) menyatakan bahwa “semakin lengkap alat-alat pelajarannya, akan semakin dapat orang belajar dengan sebaik-baiknya, sebaliknya kalau alat-alatnya tidak lengkap, maka hal ini merupakan gangguan di dalam proses belajar, sehingga hasilnya akan mengalami gangguan. Tersedianya fasilitas dan kebutuhan belajar yang memadai akan berdampak positif dalam aktifitas belajar anak. Anak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhan belajarnya sering kali tidak memiliki semangat belajar. Lain halnya jika segala kebutuhan belajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih bersemangat dan termotivasi dalam belajar. Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar, seorang siswa akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar. Kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan belajar, maka anak akan merasa diperhatikan oleh orang tua. Kebutuhan belajar seperti buku, karena buku termasuk unsur yang sangat penting dalam peningkatan prestasi belajar. Buku merupakan salah satu sumber belajar, disamping sumber belajar yang lain. Dengan dicukupinya buku, maka akan
memperlancar dan mempermudah preoses belajar mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan demikian sudah sepatutnya orang tua senantiasa memperhatikan dan memenuhi kebutuhan belajar dalam upaya peningkatan prestasi belajar anaknya.
e.
Pengawasan Terhadap Anaknya Pengawasan orang tua terhadap anaknya biasanya lebih diutamakan dalam masalah belajar. Dengan cara ini orang tua akan mengetahui kesulitan apa yang dialami anak, kemunduran atau kemajuan belajar anak, apa saja yang dibutuhkan anak sehubungan dengan aktifitas belajarnya, dan lain-lain. Dengan demikian orang tua dapat membenahi segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih hasil belajar yang maksimal. Pengawasan orang tua bukanlah berarti pengekangan terhadap kebebasan anak untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban anak yang bebas dan bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penyimpangan, maka orang tua yang bertindak sebagai pengawas harus segera mengingatkan anak akan tanggung jawab yang dipikulnya terutama pada akibat-akibat yang mungkin timbul sebagai efek dari kelalaiannya. Kelalaiannya di sini contohnya adalah ketika anak malas belajar, maka tugas orang tua untuk mengingatkan anak akan kewajiban belajarnya dan memberi pengertian kepada anak akan akibat jika tidak belajar. Dengan demikian anak akan terpacu untuk belajar sehingga prestasi belajarnya akan meningkat.
Orang tua mengontrol atau mengawasi semua kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh anaknya baik secara langsung maupun tidak langsung. Apalagi di jaman globlisasi seperti sekarang ini, anak lebih mudah untuk mengakses atau memperoleh keinganan dengan mudah dan cepat. Kadang-kadang mereka tidak mampu untuk menyaring antara halhal yang baik dan buruk, sehingga dengan era globalisasi seperti sekarang ini anak-anak sangat mudah untuk terpengaruh dengan sesuatu yang bersifat negatif. Jika anak-anak sampai mendapatkan informasi yang bersifat negatif dan senatiasa anak terpengaruh, maka akan berakibat fatal pada pendidikan mereka. Peran orang tua sangat diperlukan dalam pengawasan terhadap anaknya dalam masalah belajar, serta dengan cara ini orang tua akan lebih mengetahui perkembangan belajar anak, apa saja yang dibutuhkan sehubungan dengan aktifitas belajarnya sehingga pada akhirnya anak akan memperoleh hasil belajar yang diinginkannya. B. Prestasi Belajar Siswa 1.
Pengertian Prestasi Prestasi menurut Qonita Alya adalah hasil yang telah dicapai (dari apa yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (2011:568). Dari pendapat ahli diatas, terlihat adanya suatu kesamaan bahwa prestasi adalah merupakan suatu hasil dari suatu usaha yang telah dilakukan oleh individu atau kelompok yang menggembirakan dalam bidang tertentu.
2. Pengertian Belajar
Para ahli mengemukakan pengertian tentang belajar, diantaranya belajar menurut Qonita Alya (2011:08) adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Witting (1999:61) mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Dari pengertian “prestasi” dan “belajar” tersebut diatas dapat didefinisikan, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan, ilmu, sikap dan ketrampilan oleh seorang siswa yang diperoleh melalui latihan dan pengalaman.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar tidak selalu berputar pada aspek kecerdasan dan bakat, namun demikian tidak meninggalkan kedua aspek tersebut. Kecerdasan dan bakat memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar namun tidak mutlak. Kecerdasan dan bakat adalah potensi dasar yang dimiliki oleh semua orang. Hanya saja kadarnya berbeda-beda antara setiap orang dengan yang lainnya. Hal ini merupakan faktor internal yang sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak diantaranya adalah: A. Faktor Intern (Diri Pribadi) 1) Kehatan Fisiologi
Kondisi fisiologi secara umum berpengaruh menunjang proses belajar. Anak yang sehat jasmaninya serta kondisi kesehatannya terawat dengan baik akan lebih meningkatkan kemampuan belajarnya. Apabila kesehatannya terganggu suatu misal anak sering pilek, demam, dan lain-lain, maka hal ini dapat membuat anak tidak bergairah dalam belajar, Jadi secara langsung hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya 2) Kesehatan Psikolgi Dalam proses belajar merupakan suatu keharusan bahwa kondisi psikologis harus benar-benar dipersiapkan. Secara psikologi, gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik juga dapat mempengaruhi proses belajar. Hal ini perlu disadari, oleh karena tanpa suatu kesadaran yang mantap akan berakibat tersendatsendatnya proses dan keberhasilan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. 3) Faktor Intelejensi Intelejensi pada dasarnya merupakan kemampuan mental yang bersifat umum dan potensial (Noerhadi Djamal, 2004: 60). Faktor intelegensi besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar anak. Intelegensi sangat menentukan kecepatan atau penerimaan pelajaran. Kita ketahui bahwa tidak ada dua orang yang tingkat intelegensinya sama. Juga di dalam kemampuan belajar, setiap orang mempunyai tingkat kemampuannya masing-masing.
Tetapi jelas jika ada anak yang memiliki tingkat intelegensi tinggi tanpa memeliharanya yakni tanpa belajar dengan teratur, akan berakibat tersendat-sendat perjalanan studinya. Sebaliknya, yang kurang, tapi belajar rajin, teratur, terjadwal dan terprogram, meskipun tidak secepat kemampuan anak yang tingkat intelegensinya tinggi, akan tetap lancar studinya. 4) Kemauan Belajar (Minat dan Motivasi) Minat adalah kesadaran seseorang bahwa suatu obyek, seseorang, suatu hal atau situasi memiliki sangkut paut dengan dirinya (Noerhadi Djamal, 2004:63). Tak ada seorangpun yang memungkiri, bahwa tanpa minat dan motivasi tidak akan tercapai hal yang diharapkan. Motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak mau/ingin melakukan suatu hal (Noerhadi Djamal, (2004:64). Motivasi mempunyai peran yang penting sekali bagi anak dalam pencapain prestasi belajarnya. Noerhadi Djamal (2004:65), membagi motivasi menjadi tiga fungsi, yakni: a.
Mendorong manusia untuk bergerak
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah utjuan yang hendak dicapai. c. Menyeleksi
perbuatan,
yakni
menentukan
perbuatan-
perbuatanyang serasi yang harus dijalankan guna mencapai tujuan.
Sedangkan minat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam belajar akan mengakibatkan proses belajar lebih mudah dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar anak mau melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri anak ataupun dari luar lingkungan. 5) Cara Belajar Di dalam cara belajar anak yang perlu untuk diperhatikan yaitu : d. Teknik belajar e. Bentuk catatan buku f.
Pengaturan waktu belajar
g. Tempat serta fasilitas belajar
B. Faktor lingkungan 1. Keluarga Ada anak yang tak dapat menampilkan prestasi yang baik karena kurangnya waktu untuk belajar. Hal ini disebabkan karena anak harus membantu orang tuanya mencari nafkah (Singgih, 1983:1452). Jadi dalam hal ini situasi keluarga sangat mempengaruhi prestasi belajar pada anak, yaitu: a. Pendidikan orang tua b. Status ekonomi c. Kondisi rumah d. Hubungan dengan orang tua dan saudara e. Bimbingan orang tua
f.
Dukungan orang tua
2. Sekolah Yang dapat mempengaruhi anak dalam proses belajar di sekolah adalah : a) Tempat b) Gedung sekolah c) Kualitas guru d) Perangkat kelas e) Hubungan teman sekolah f) Rasio jumlah murid per kelas 3. Masyarakat Hal yang dapat menjadi sebagai pemicu anak untuk lebih giat belajar dimasyarakat, yakni apabila masyarakat sekitar adalah masyarakat yang berpendidikan dan moral yang baik, terutama anakanak mereka. 4. Lingkungan sekitar Lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar ialah : a) Bangunan rumah b) Suasana sekitar c) Keadaan lalu lintas 5. Iklim Dari sekian banyak faktor yang harus diperhatikan, tentu tidak ada situasi 100% yang dapat dilakukan secara keseluruhan dan sempurna. Tetapi berusaha untuk memenuhinya sesempurna
mungkin bukanlah faktor yang mustahil untuk dilakukan. Suasana atau iklim di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah merupakan salah satu faktor penyebab seseorang anak dapat berprestasi.
C. Pengaruah Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam tatanan keluarga, orang tua ditempatkan pada kedudukan yang tinggi dan mulia. Kedudukan itulah yang menjadikan tanggung jawab dan kewajiban anggota keluarga menjadi tanggung jawabnya. Keluarga merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran penting dalam kehidupan anak selain sekolah dan masyarakat. Keluarga tersebut mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan non formal. Keluarga juga sebagai sentral pendidikan dalam segala aspek, baik agama, pendidikan umum, sekaligus sebagai tempat untuk beribadah yang serempak untuk mengembangkan anak-anak agar lebih berpotensi dalam segala hal. Jika keluarga sudah dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka tidak heran hubungan dengan anak menjadi baik dan hal ini merupakan salah satu jalan utuk anak memperoleh prestasi. Namun, bila dalam keluarga terdapat masalahmasalah yang menjadikan hilangnya kepercayaan satu sama lain, hilang rasa saling menghormati, hilang rasa saling cinta, maka itu dapat dikatakan sebagai keluarga yang tidak harmonis yang dapat menimbulkan dampak negatif pada anak. Oleh sebab itu, suasana keluarga yang harmonis harus selalu diciptakan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila keluarga itu harmonis, sudah barang tentu kehidupan dalam keluarga itu akan selaras, serasi, dan seimbang, sehingga akan memberikan rasa nyaman terhadap anggota keluarga khususnya anak-anaknya.
Keluarga yang mampu memberikan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan penting dalam keberhasilan seorang anak dalam belajar. Rasa aman itu akan membuat seorang anak terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar. Dalam hal ini Hasbullah (1994:46) mengatakan: “Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertamatama mendapatkan pendidikan dan bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak pendidikan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan.” Oleh karena itu, hendaknya orang tua hendaknya selalu berusaha menciptakan keluarga yang rukun karena pendidikan anak dimulai dalam keluarga. Sedangkan sekolah dalam hal ini merupakan pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan non formal ke lembaga-lembaga formal memerlukan kerjasama yang baik antara keluarga dan guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil belajar anak. Jadi, perhatian orang tua memiliki hubungan yang positif dalam pembentukan karakter dan prestasi belajar anak. Dengan perhatian orang tua terhadap anak-anaknya
akan memberikan banyak motivasi belajar
dan
pembentukan karakter anak yang lebih baik, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Sehingga dapat dikatakan secara keseluruhan ada pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Miftahul Falah 1. Letak Geografis MI Miftahul Falah MI Miftahul Falah terletak di Dusun Gayam RT 05 RW 02 Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Pada umumnya desa Kadirejo dan khususnya Dusun Gayam adalah wilayah pedesaan dengan masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani, sehingga dari sisi ekonomi berada dalam lingkungan pertanian. Hal ini bisa terlihat dengan adanya sawah yang terhampar luas di sekitar Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. 2. Profil MI Miftahul Falah ``
Nama Sekolah
:
MI Miftahul Falah
NSM
:
111233220059
Status
:
Terakreditasi B
Status Tanah
:
Tanah Waqaf
Lokasi
:
Dusun Gayam RT 05 RW 02 Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah
3. Sejarah Berdiri MI Miftahul Falah MI Miftahul Falah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang terletak di Dusun Gayam RT 05 RW 02 Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Sebelumnya di Desa Kadirejo terdapat dua lembaga pendidikan yang
dipergunakan untuk tempat belajar anak, yaitu SR (Sekolah Rakyat) yang kegiatan pembelajarannya pada pagi hari dan Sekolah Diniyah yang melaksanakan kegiatan pembelajarannya pada sore hari. Atas dasar tersebut, maka muncul keinginan dari warga sekitar untuk membuat sebuah sekolah bercorak Islam yang melaksanakan kegiatan pembelajarannya pada pagi hari. Pada tahun 1954 Sekolah Diniyah yang sudah ada, kemudian diganti menjadi MWB (Madrasah Wajib Belajar). Pada tahun 1962 MWB kemudian diubah namanya menjadi SRI (Sekolah Rakyat Islam), baru setelah itu pada tahun 1967 menjadi MI Miftahul Falah. MI Miftahul Falah berdiri pada tanah wakaf dari Bapak Suwiryo (Alm) dan Bapak Sudin (Alm), dengan luas bangunan 410 m2 dan luas halaman 1,260 m2. Tokoh yang mempelopori pendirian Madrasah ini adalah Bapak Sukemi (Alm) dan Bapak Abdurrahman (Alm). Kemudian seksi pembangunan Madrasah ini adalah Bapak Ishom (Alm) dan Bapak Imron (Alm).
4. Visi, Misi, dan Tujuan MI Miftahul Falah a. Visi MI Miftahul Falah Terwujudnya layanan pendidikan agama Islam yang berkualitas dan mampu mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, serta unggul dalam prestasi. b. Misi MI Miftahul Falah 1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan. 2) Menciptakan peserta didik yang berkualitas, bertaqwa, dan berintelektual. c. Tujuan MI Miftahul Falah
1) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif (PAKEM). 2) Mengembangkan potensi akademik, minat, dan bakat siswa melalui layanan bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. 3) Membiasakan perilaku islami di lingkungan madrasah. 4) Meningkatkan prestasi akademik siswa. 5. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Miftahul Falah Tahun Pelajaran 2011/2012 a. Keadaan Ruang dan Gedung MI Miftahul Falah Untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar di MI Miftahul Falah dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan tersebut. Adapun sarana dan prasarana yang ada di MI Miftahul Falah adalah seperti berikut: Tabel 3.1 Keadaan Ruang dan Gedung MI Miftahul Falah
No
Jenis
Lokal
Kondisi Baik
Rusak
Ket
1
Ruang Belajar
6
6
-
-
2
Ruang Kepala
1
1
-
-
3
Ruang Guru
1
1
-
-
4
Ruang TU
-
-
-
-
5
Ruang UKS
1
1
-
-
6
Perpustakaan
1
1
-
-
7
Laboratorium
-
-
-
-
8
Aula
-
-
-
-
9
Mushola
1
1
-
-
b. Keadaan Peralatan dan Inventaris MI Miftahul Falah Tahun Pelajaran 2011/2012.. Tabel 3.2 Keadaan Peralatan dan Inventaris MI Miftahul Falah
Kondisi No
Jenis
Unit
Ket Baik
Rusak
1
Meja Guru
13
9
4
-
2
Kursi Guru
14
9
5
-
3
Meja Siswa
85
70
15
-
4
Kursi Siswa
71
70
1
-
5
Kursi Tamu
1
1
-
-
6
Speaker Aktif
2
2
-
-
7
Papan Tulis
6
-
-
-
8
Almari
11
4
7
-
9
Mesin Ketik
1
-
1
-
10
Komputer
5
4
1
-
11
Laptop
1
1
-
-
12
LCD
1
1
-
-
c. Struktur Organisasi MI Miftahul Falah Tahun Pelajaran 2012/2013. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar di madrasah terdapat struktur organisasi yang berfungsi untuk mengelola sekolah sehingga visi-misi Madrasah dapat terwujud. Struktur organisasi lembaga pendidikan MI Miftahul Falah adalah sebagai berikut: Pengurus Madrasah
:
Muhari
Komite Madrasah
:
Nurhadi
Kepala Madrasah
:
Dimyati, S.Pd.I
Wakil Madrasah
:
Nur Zaini
Skretaris
:
Titik Arifah, S.Pd.I
Bendahara BOS
:
Budiyono, A.Ma
Bendahara Umum
:
Muqodriyah, A.Ma
Bendahara Koperasi
:
Chotibatul Umam, S.Pd.I
Seksi Pembagunan
:
Sun Haji
d. Keadaan Guru dan Karyawan MI Miftahul Falah Tahun Pelajaran 2011/2012. Madrasah ini mempunyai 9 guru pokok yang semuanya merupakan guru wiyata bakti (WB) dan bertugas sebagai guru kelas. Kesembilan guru tersebut memiliki latar belakang pendidikan sebagai berikut: S1 (5 orang), DII (2 orang), dan SLTA (1 orang). Tabel 3.3 Daftar Guru MI Miftahul Falah
No
Nama Guru
Tugas
1
Siti Fitriyani, S,Pd
Guru Kelas I
2
Muqodriyah, A.Ma
Guru Kelas II
3
Siti Qomariyah, S. Pd.I
Guru Kelas III
4
M. Aries Nugrahanto, S.Pd.I
Guru Pemjaskes, B. Inggris Dan IPS
5
Nur Zaini
Guru Agama dan PKN
6
Budiyono, A.Ma
Guru IPA dan Bahasa Indonesia
7
Sri Marwiyati, S. Pd I
Guru Matematika
8
Titik Arifah, S.Pd. I
Guru Agama
9
Dimyati, S.Pd.I
Bahasa Arab
Selain guru-guru yang telah ditunjukkan seperti dalam tabel 3.3 di atas, MI Miftahul Falah mempunyai satu lagi guru yang ikut membantu proses kegiatan belajar mengajar. Tabel 3.4 Daftar Guru Bantu MI Miftahul Falah
No
Nama Guru
Tugas
1
Drs. Isfain
Guru Aqidah Akhlak
e. Keadaan Siswa MI Miftahul Falah.
Tabel 3.5 Jumlah Siswa MI Miftahul Falah Tahun Pelajaran 2011/2012 Jenis Kelamin No
Kelas
Jumlah L
P
1
I
9
3
12
2
II
6
7
13
3
III
8
11
19
4
IV
19
13
32
5
V
13
13
26
6
VI
14
13
27
65
64
129
f. Keadaan Siswa kelas IV MI Miftahul Falah. Tabel 3.6 Jumlah Siswa MI Miftahul Falah Kelas IV
Tahun Pelajaran 2011/2012.
No
Kelas
1
IV
Jenis Kelamin L
P
19
13
Jumlah 32
B. Penyajian Data 1. Keadaan Umum Siswa (Responden) Untuk mengetahui obyek penelitian secara jelas, dalam pembahasan skripsi ini perlu penjelasan yang berkenaan dengan responden. Maka Penulis akan kamukakan data tentang keadaan responden. Sebelum penulis melaporkan hasil penelitian dan nama-nama responden perlu dijelaskan bahwa dalam pengumpulan data ini Penulis menggunakan angket yang disebarkan secara langsung kepada responden. Responden yang diambil adalah siswa kelas IV MI Miftahul Falah Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 siswa. Untuk lebih jelasnya penulis akan sajikan tabel responden dan data mentah sebagai berikut: a. Data Responden Siswa MI Miftahul Falah Tabel 3.7 Daftar Responden Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah.
No
Nama Siswa
Tempat & Tgl Lahir
Kelamin
Kelas
L/P
IV
1
A.Rizky
Kab. Semarang, 14-06-2001
L
IV
2
Gilang Ivan Y
Kab. Semarang, 10-04-2000
L
IV
3
Faqih Izul H
Kab. Semarang, 25-10-2001
L
IV
4
Ina Elyana
Kab. Semarang, 11-03-2001
P
IV
5
Gilang Sutopo
Kab. Semarang, 25-10-2001
L
IV
6
Ira Apri S H
Kab. Semarang, 01-04-2001
P
IV
7
Umi Kartika S
Kab. Semarang, 11-02-2001
P
IV
8
M. Isroj R
Kab. Semarang, 04-10-2000
L
IV
9
Azis Maulana
Kab. Semarang, 06-12-2000
L
IV
10
S. Zubaedah
Kab. Semarang, 02-02-2001
P
IV
11
M. Habib A
Kab. Semarang, 31-08-2000
L
IV
12
Safriyanto R
Kab. Semarang, 28-09-2000
L
IV
13
Raya Eko S
Kab. Semarang, 27-12-2001
P
IV
14
Daris Sri L
Kab. Semarang, 30-05-2000
P
IV
15
Nur Wahid
Kab. Semarang, 09-05-2000
L
IV
16
Devi P
Kab. Semarang, 12-08-2000
P
IV
17
Anisa El Haq
Kab. Semarang, 25-04-2000
P
IV
18
Lora Vebian
Kab. Semarang, 15-12-2000
P
IV
19
Nur Diana H
Kab. Semarang, 28-08-2001
P
IV
20
Ayu Oktavia
Kab. Semarang, 13-10-2000
P
IV
21
Arif F
Kab. Semarang, 21-07-2000
L
IV
22
Ahmad Suryo
Kab. Semarang, 12-02-2000
L
IV
23
M. Ilham S
Salatiga, 30-05-2000
L
IV
24
Puspa R
Magelang, 01-01-2000
P
IV
25
Ivan Wahyu
Tangerang, 30-07-2000
L
IV
26
Agang A
Kab. Semarang, 02-04-2000
L
IV
27
Reza Ihsani
Salatiga, 10-12-2000
L
IV
28
Nanda P S
Kab. Semarang, 31-10-2000
P
IV
29
Wulan D S
Salatiga, 29-12-2000
P
IV
30
M. Faisal Y
Kab. Semarang, 23-03-2000
L
IV
31
Nanda A Y
Lampung, 02-04-2000
L
IV
32
Wahyuningsih
Kab. Semarang, 28-09-2000
P
IV
b. Data Pekerjaan Orang Tua Responden
Tabel 3.8 Daftar Pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah
No
Nama Siswa
Tempat & Tgl Lahir
Pekerjaan Bapak
Ibu
1
A.Rizky
Kab. Semarang, 14-06-2001
Petani
Petani
2
Gilang Ivan Y
Kab. Semarang, 10-04-2000
Petani
Petani
3
Faqih Izul H
Kab. Semarang, 25-10-2001
Petani
Ibu RT
4
Ina Elyana
Kab. Semarang, 11-03-2001
Petani
Ibu RT
5
Gilang Sutopo
Kab. Semarang, 25-10-2001
Petani
Petani
6
Ira Apri S H
Kab. Semarang, 01-04-2001
Petani
Ibu RT
7
Umi Kartika S
Kab. Semarang, 11-02-2001
Petani
Ibu RT
8
M. Isroj R
Kab. Semarang, 04-10-2000
Petani
Petani
9
Azis Maulana
Kab. Semarang, 06-12-2000
Sopir
Petani
10
S. Zubaedah
Kab. Semarang, 02-02-2001
Petani
Petani
11
M. Habib A
Kab. Semarang, 31-08-2000
Petani
Petani
12
Safriyanto R
Kab. Semarang, 28-09-2000
Petani
-
13
Raya Eko S
Kab. Semarang, 27-12-2001
Guru
Petani
14
Daris Sri L
Kab. Semarang, 30-05-2000
Petani
Petani
15
Nur Wahid
Kab. Semarang, 09-05-2000
PNS
Petani
16
Devi P
Kab. Semarang, 12-08-2000
Sopir
-
17
Anisa El Haq
Kab. Semarang, 25-04-2000
Petani
-
18
Lora Vebian
Kab. Semarang, 15-12-2000
Petani
-
19
Nur Diana H
Kab. Semarang, 28-08-2001
PNS
Ibu RT
20
Ayu Oktavia
Kab. Semarang, 21-07-2000
-
Petani
21
Arif Ridwan
Kab. Semarang, 13-10-2000
Petani
Petani
22
Ahmad Suryo
Kab. Semarang, 21-07-2000
Petani
Petani
23
M. Ilham S
Kab. Semarang, 12-02-2000
Petani
Petani
24
Puspa R
Magelang, 01-01-2000
Petani
-
25
Ivan Wahyu
Tangerang, 30-07-2000
Petani
Petani
26
Agang A
Kab. Semarang, 02-04-2000
Petani
Ibu RT
27
Reza Ihsani
Salatiga, 10-12-2000
PNS
Ibu RT
28
Nanda P S
Kab. Semarang, 31-10-2000
Petani
Wulan D S
Salatiga, 29-12-2000
Kadus
Ibu RT Petani
29 30
M. Faisal Y
Kab. Semarang, 23-03-2000
Petani
Petani
31
Nanda A Y
Lampung, 02-04-2000
PNS
Ibu RT
32
Wahyuningsih
Kab. Semarang, 28-09-2000
Petani
Petani
2.
Variasi Jawaban Responden a. Jawaban Responden untuk Variabel Perhatian Orang Tua Dari hasil penelitian yang Penulis lakukan dapat diperoleh data kuantitatif dari jawaban responden, untuk lebih jelasnya berikut akan Penulis sajikan tabel hasil jawaban responden beserta skor nilai yang diperoleh. Tabel 3.9 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Perhatian Orang Tua
No
Item Soal
Jumlah
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
B
C
001
b
b
a
a
a
b
b
a
a
a
6
4
-
002
c
b
b
b
a
a
b
a
b
b
3
6
1
003
b
b
b
a
a
a
b
a
a
b
5
5
-
004
b
a
b
a
a
b
b
a
a
a
6
4
-
005
b
b
a
a
a
a
a
a
a
a
8
2
-
006
b
b
b
a
a
b
b
a
a
b
4
6
-
007
a
a
b
a
a
b
a
b
b
b
5
5
-
008
b
b
b
b
a
b
c
a
b
b
2
6
1
009
b
a
c
b
b
b
c
a
c
b
2
5
3
010
b
b
c
b
a
b
b
c
c
b
1
6
3
011
a
a
b
b
b
b
a
b
a
a
5
5
-
012
a
b
c
b
b
b
b
b
c
c
1
6
3
013
a
c
c
a
b
b
a
b
b
c
3
4
3
014
a
b
a
a
a
b
a
b
a
a
8
2
-
015
a
a
c
b
a
b
a
a
a
a
7
2
1
016
a
a
a
a
b
b
a
a
a
b
7
3
-
017
a
a
c
a
b
b
a
a
a
a
7
2
1
018
a
a
a
a
b
b
a
b
a
b
6
4
-
019
a
a
b
b
b
b
a
c
a
b
4
5
1
020
a
b
a
b
b
a
b
b
b
b
3
7
-
021
a
a
b
a
a
a
b
b
a
b
6
4
-
022
a
a
a
b
b
b
a
a
a
a
7
3
-
023
a
a
b
a
b
b
a
a
a
a
7
3
-
024
a
a
a
b
b
b
b
b
a
b
4
6
-
025
a
a
b
b
b
b
c
b
a
c
3
5
2
026
a
c
b
a
b
b
a
b
b
a
4
5
1
027
a
b
a
a
b
b
b
a
a
b
5
5
-
028
a
a
a
a
a
b
a
a
b
a
8
2
-
029
a
c
b
b
a
a
a
a
b
c
5
3
2
030
a
b
b
a
b
b
a
b
a
b
4
6
-
031
a
b
b
b
a
a
c
b
b
a
3
6
6
032
a
b
b
b
a
a
a
a
b
b
5
5
5
Dalam perhitungan skor jawaban responden Penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif dari jawaban responden dengan ketentuan bila jawaban: A diberi skor 3 (tiga) B diberi skor 2 (dua) C diberi skor 1 (satu)
Tabel 3.10 Skor Jawaban Responden Variabel Perhatian Orang Tua
No.
Item Soal Jumlah
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
001
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
29
002
1
2
2
2
3
3
2
3
2
2
22
003
2
2
2
3
3
3
2
3
3
2
25
004
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
26
005
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
28
006
2
2
2
3
3
2
2
3
3
2
24
007
3
3
2
3
3
2
3
2
2
2
25
008
2
2
2
2
3
2
1
3
2
2
21
009
2
3
1
2
2
2
1
3
1
2
19
010
3
2
1
2
1
1
3
1
2
2
18
011
3
3
2
2
2
2
3
2
3
3
25
012
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
28
013 014
3
1
1
3
2
2
3
2
2
1
20
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
28
015
3
3
1
2
3
2
3
3
3
3
26
016
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
27
017
3
3
1
3
2
2
3
3
3
3
26
018
3
3
3
3
3
3
1
3
1
2
24
019
3
3
2
2
2
2
3
1
3
3
24
020
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
26
021
3
3
2
3
3
3
2
2
3
2
26
022
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
27
023
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
27
024
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
18
025
3
3
2
2
2
2
1
2
3
1
21
026
3
1
2
3
2
2
3
2
2
3
23
027
3
2
3
3
2
2
2
3
3
2
25
028
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
28
029
3
1
2
2
3
3
3
3
2
1
20
030
3
2
2
3
2
2
2
2
3
2
23
031
3
2
2
2
2
2
2
2
2
1
19
032
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
25
b. Mencari Lebar Interval Untuk mengetahui kriteria penilaian dari variabel perhatian orang tua kedalam kriteria baik, cukup baik, dan kurang. Rumus yang digunakan adalah: R=H–L+1 R = 19 – 18 + 1 R = 12 Keterangan : R = Jarak Pengukuran (Range) H = Skor tertinggi L=
Skor terendah
Setelah R diketahui dan jumlah interval kelas sudah ditentukan, sehingga bisa dicari lebar interval ( i ) dengan rumus sebagai berikut: i=
R 3
=
12 3
= 4 Maka kriteria nilai yang diperoleh dari skor jawaban responden adalah sebagai berikut: 18 – 21 = C (Kurang) 22 – 25 = B (Cukup baik) 26 – 29 = A (Baik) Tabel 3.11 Kriteria Nilai dari Variabel Perhatian Orang Tua
No
No Responden
Jumlah Nilai
Kriteria Nilai
1
001
29
A
2
002
22
B
3
003
25
B
4
004
26
A
5
005
28
A
6
006
24
B
7
007
25
B
8
008
21
C
9
009
19
C
10
010
18
C
11
011
25
B
12
012
28
A
13
013
20
C
14
014
28
A
15
015
26
A
16
016
27
A
17
017
26
A
18
018
24
B
19 20
019
24
B
020
26
A
21
021
26
A
22
022
27
A
23
023
27
A
24
024
18
C
25
025
21
C
26
026
23
B
27
027
25
B
28
028
28
A
29
029
20
C
30
030
23
B
31
031
19
C
32
032
25
B
2. Nilai Akhir Variabel Prestasi Belajar Dalam hal ini Penulis menggunakan data dari dokumentasi (raport) nilai semester II pada kelas IV MI Miftahul Falah dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.12 Rekapitulasi Nilai Akhir Responden Variabel Prestasi Belajar No
Responden
Jumlah Nilai Akhir
1
001
92
2
002
81
3
003
4
004
78 95
5
005
84
6
006
91
b.
7
007
82
8
008
87
9
009
83
10
010
76
11
011
89
12
012
93
13
013
83
14
014
88
15
015
86
16
016
88
17
017
91
18
018
90
19
019
80
20
020
89
21
021
91
22
022
84
23
023
89
24
024
76
25
025
83
26
026
84
27
027
72
28
028
93
29
029
88
30
030
84
31
031
89
32
032
78
Mencari Lebar Interval
Setelah jawaban responden diketahui, untuk mengetahui kriteria penilaian dari variabel prestasi belajar ke dalam kriteria baik, cukup baik, dan kurang, maka digunakan rumus sebagai berikut: R=H–L+1 R = 95 – 72+ 1 R = 24 Keterangan : R = Jarak Pengukuran (Range) H = Skor tertinggi L = Skor terendah Setelah R diketahui dan jumlah interval kelas sudah ditentukan, sehingga bisa dicari lebar interval ( i ) dengan rumus sebagai berikut: i=
R 3
=
24 3
=8 Dari rumus di atas dengan kriteria penilaian sebanyak 3, dapat diketahui interval kelas sebesar 8, maka kriteria nilai yang diperoleh dari skor jawaban responden adalah sebagai berikut: 72 –79 =
C (Kurang)
80 – 87 =
B (Cukup baik)
88 – 95 =
A (Baik) Tabel 3.13 Kriteria Skor dari Variabel Prestasi Belajar
No
Responden
Jumlah Skor
Kriteria Nilai
1
001
92
A
2
002
81
B
3
003
C
4
004
78 95
A
5
005
84
B
6
006
91
A
7
007
82
B
8
008
87
B
9
009
83
B
10
010
76
C
11
011
89
A
12
012
93
A
13
013
83
B
14
014
88
A
15
015
86
B
16
016
88
A
17
017
91
A
18
018
90
A
19
019
80
B
20
020
89
A
21
021
91
A
22
022
84
C
23
023
89
A
24
024
76
C
25
025
83
B
26
026
84
B
27
027
72
C
28
028
93
A
29
029
88
A
30
030
84
B
31
031
89
A
32
032
78
B
BAB IV ANALISIS DATA
Untuk mengolah data yang telah terkumpul dan untuk mengambil kesimpulan dari penelitian, maka perlu adanya analisis data. Analisis data adalah suatu pengolahan data dalam rangka pengujian hipotesis yang telah dirumuskan untuk memperoleh simpulan berdasarkan data tersebut. Rumusan hipotesis dapat diterima apabila kebenaran dalam analisis data telah terbukti. Adapun analisis data yang Penulis lakukan antara lain : 1. Analisis pertama mengenai variabel perhatian orang tua 2. Analisis kedua mengenai variabel prestasi belajar siswa 3. Analisis ketiga yaitu mengenai variabel korelasi untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa A. Analisis Pertama Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perhatian orang tua siswa kelas IV MI Miftahul Falah Desa Kadirejo Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Analisis ini terdiri dari dua cara, yaitu: D. Analisis Berdasarkan Skor Analisis ini merupakan pengolahan data dengan menggunakan sistem prosentase dari setiap jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kriteria penilaian berdasarkan jawaban yang diperoleh, kemudian dipresentasiakan dengan rumus sebagai berikut: P=
F N x 100 %
Keterangan :
P
=
Proporsi individu dalam golongan
F
=
Frekuensi
N
=
Jumlah subyek dalam golongan
Adapun langkah-langkah dalam analisis ini adalah dengan menentukan jumlah responden yang tergolong memperoleh nilai A (baik), B (cukup baik), dan C (kurang) dalam variabel perhatian orang tua. Dari tabel kriteria nilai untuk variabel perhatian orang tua dengan jumlah responden sebanyak 32 siswa dapat diketahui jumlah responden yang memperoleh kriteria nilai: a. Baik (kategori A) sebanyak 14 siswa. b. Cukup baik (kategori B) sebanyak 11 siswa. c. Kurang (kategori C) sebanyak 7 siswa. Dengan menggunakan rumus di atas, maka dapat diperoleh hasil sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.1 Prosentase Jawaban Responden Tentang Perhatian Orang Tua
No
Kategori
Lambang
Frekuensi
Prosentase (%)
1
Baik
A
14
43,8
2
Cukup baik
B
11
34,3
3
Cukup
C
8
21,9
32
100
Jumlah
E. Analisis Berdasarkan Angket Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh jawaban responden dalam kaitannya dengan perhatian orang tua.
Tabel 4.2
Prosentase Jawaban Responden tentang Perhatian Orang Tua Berdasarkan Angket
Jawaban
No
Item Soal
1.
Apakah orang tua anda selalu
Prosentase (%)
A
B
C
A
B
C
24
7
1
75
21,8
3,2
16
13
4
50
40,5
12,5
10
17
5
31,3
53,2
15,5
19
13
-
59,4
40,6
-
15
14
3
46,9
43,6
9,5
10
20
2
31,3
62,5
6,2
mendampingi dan membimbing anda ketika sedang belajar di rumah? 2.
Apakah keluhan-keluhan anda selalu didengar dan diperhatikan oleh orang tua anda? Apabila anda malas belajar,
3
apakah orang tua anda selalu menasehati
anda
agar
rajin
belajar? Ketika 4
anda
berangakat orang
malas
untuk
sekolah,
apakah
anda
selalu
tua
menasehati anda? Ketika 5
anda
menapat
nilai
ulangan yang baik, apakah orang tua anda selalu memberikan pujian? Apabila
6
anda
prestasi
di
orang
tua
mendapatkan
sekolah,
apakah
anda
selalu
memberikan hadiah? Apakah orang tua anda selalu memenuhi 7
anda?
kebutuhan
belajar
Apakah orang tua Anda selalu 8
memenuhi
kebutuhan
20
8
4
62,5
25
12,5
18
13
2
56,2
40,6
6,2
18
13
2
56,2
40,6
6,2
14
15
3
43,6
46,9
9,5
belajar
anda? Apakah orang tua anda selalu 9
mengawasi belajar anda? Apakah orang tua anda selalu
10
menanyakan
perkembangan
belajar anda ?
B. Analisis Kedua Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prestasi yang siswa. Analisi ini terdiri dari dua cara, yaitu: a. Analisis Bedasarkan Skor Analisis ini merupakan pengolahan data dengan sistem prosentase dari setiap jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kriteria nilai penilaian berdasarkan jawaban yang diperoleh, kemudian dipresentasikan dengan rumus sebagai berikut P=
F x 100 % N
Keterangan :
Adapun
P
=
Proporsi individu dalam golongan
F
=
Frekuensi
N
=
Jumlah subyek dalam golongan
langkah-langkah
dalam analisis
ini
adalah
dengan
menentukan jumlah responden yang tergolong memperoleh nilai A (baik), B (cukup baik), dan C (kurang) dalam variabel prestasi belajar.
Dari tabel kriteria nilai untuk variabel prestasi belajar dengan jumlah responden sebanyak 32 siswa dapat diketahui jumlah responden yang memperoleh kriteria nilai: a. Baik (kategori A) sebanyak 16 siswa. b. Cukup baik (kategori B) sebanyak 10 siswa. c. Kurang (kategori C) sebanyak 6 siswa. Dengan menggunakan rumus di atas, maka dapat diperoleh hasil sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.3 Prosentase Nilai Akhir Responden Tentang Prestasi Belajar
No
Kategori
Lambang
Frekuensi
Prosentase (%)
1
Baik
A
16
50
2
Cukup baik
B
10
31,3
3
Kurang
C
6
18,7
32
100
Jumlah C. Analisis Ketiga
Analisis ini untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel perhatian orang tua dengan variabel prestasi belajar, dimana perhatian orang tua sebagai variabel X dan prestasi belajar sebagai variabel Y. Dalam menganalisis tingkat hubungan antara dua variabel ini, penulis menggunakan rumus statistik korelasi product moment sebagai berikut:
X Y XY N r xy 2 2 2 2 X Y X Y N N
Keterangan : rXY
: Koefisien korelasi variabel X dan Y
XY
: Perhatian antara X dan Y
X2
: Variabel pengaruh
Y2
: Variabel terpengaruh
N
: Jumah responden
Apabila r hitung telah diperoleh, kemudian r tabel dikonsultasikan dengan kriteria dan r tabel product moment dengan kriteria r hitung > r tabel pada taraf signifikasi 1% dan 5% maka hipotesis kerja diterima. Namun sebaliknya, apabila r hitung < r tabel maka hipotesis ditolak. Alasan digunakan analisis data statistik adalah: 1. Data yang diperoleh merupakan data kualitatif yang sudah diubah menjadi data kuantitatif dalam bentuk angka. 2. Penulis akan lebih mudah menentukan apakah hipotesis yang yang akan diuji dapat diterima atau tidak. 3.
Akan diperoleh kesimpulan yang obyektif. Untuk lebih mudahnya dalam penghitungan korelasi, Penulis akan sajikan
tabel koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 4.5 Koefisien Korelasi antara Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
No resp.
X
Y
X²
Y²
XY
001
29
92
841
8464
2668
002
22
81
484
6561
1782
003
25
625
26
676
6084 9025
1950
004
78 95
005
28
84
784
7056
2352
006
24
91
576
8281
2184
007
25
82
625
6724
2050
008
21
87
441
7569
1827
009
19
83
361
6889
1577
010
18
76
324
5776
1368
011
25
89
625
7921
2225
012
28
93
784
8649
2604
013
20
83
400
6889
1660
014
28
88
784
7744
2464
015
26
86
676
7396
2236
016
27
88
729
7744
2376
017
26
91
676
8281
2366
018
24
90
576
8100
2160
019
24
80
576
6400
1920
020
26
89
676
7921
2314
021
26
91
676
8281
2366
022
27
84
729
7056
2268
023
27
89
729
7921
2403
024
18
76
324
5776
1368
025
21
83
441
6889
1743
026
23
84
529
7056
1932
027
25
72
625
5184
1800
028
28
93
784
8649
2604
029
20
88
400
7744
1760
030
23
84
529
7056
1932
031
19
89
361
7921
1691
032
25
78
625
6084
1950
2470
∑
799
2825
19091
242835
68602
Dengan melihat pada tabel di atas maka rumus korelasi product moment dapat secara langsung digunakan. Adapun penghitungnnya adalah sebagai berikut:
X Y XY N r xy 2 2 2 2 X Y X Y N N 799 2825 68602
33 r xy 2 2 799 2825 19091 242835 33 33
68602 68399 , 24 r xy 19091 19056 242835 241837 , 12
r xy =
202 , 76 √34925 ,8
202 ,76 rxy 186 ,88 r 1 ,0849743 xy
dibulatkan 1,085
D. Uji Hipotesis Tabel 4.5 Koefisien Korelasi antara Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
No
X
Y
X1-X
Y1-Y
X²
Y²
XY
001
29
92
4,8
6,4
23,04
40,96
30,72
002
22
81
-2,2
-4,6
4,48
21,16
10,12
003
25
0,8
56,76
-6,08
26
1,8
-7,6 9,4
0,64
004
78 95
3,24
88,36
16,92
005
28
84
3,8
-1,6
14,44
2,56
-6,08
006
24
91
-0,2
5,4
0,04
29,16
-1,08
007
25
82
0,8
-3,6
0,64
12,96
-2,88
008
21
87
-3,2
1,4
10,24
1,96
-4,48
009
19
83
-5,2
-2,6
27,04
6,76
13,52
010
18
76
-6,2
-9,6
38,44
92,16
59,52
011
25
89
0,8
3,4
0,64
11,56
2,72
012
28
93
3,8
7,4
14,44
54,76
28,12
resp.
013
20
83
-4,2
-2,6
17,64
6,76
10,92
014
28
88
3,8
2,4
14,44
5,76
9,12
015
26
86
1,8
0,4
3,24
0,16
0,72
016
27
88
2,8
2,4
7,84
5,76
6,72
017
26
91
1,8
5,4
3,24
29,16
9,72
018
24
90
-0,2
4,4
0,04
19,36
-0,88
019
24
80
-0,2
-5,6
0,04
31,36
1,12
020
26
89
1,8
3,4
3,24
11,57
6,12
021
26
91
1,8
5,4
3,24
29,16
9,72
022
27
84
2,7
-1,6
7,29
2,56
-4,32
023
27
89
2,7
3,4
7,29
11,56
9,18
024
18
76
-6,2
-9,6
38,44
92,16
59,52
025
21
83
-3,2
-2,6
10,24
6,76
8,32
026
23
84
-1,2
-1,6
1,44
2,56
1,92
027
25
72
0,8
-13,6
0,64
184,96
-10,88
028
28
93
3,8
7,4
14,44
54,76
28,12
029
20
88
-4,2
2,4
17,64
5,76
-10,08
030
23
84
-1,2
-1,6
1,44
2,56
1,92
031
19
89
-5,2
3,4
27,84
11,56
17,68
032
25
78
0,8
-7,6
0,64
57,76
-6,08
∑
799
2825
54
0,2
321,22
997,89
296,96
Mean
24,2
85,6
Pada bab I Penulis merumuskan “Ada hubungan positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa”. Untuk menguji kebenarannya, Penulis mengadakan penelitian kepada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 yang menunjukkan adanya pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar dengan cara: 1. Mencari penghitungan korelasi antara variable perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa, dengan rumus:
2. Melakukan uji hipotesa dengan rumus:
1. Penghitungan korelasi
296 , 96 321 , 22 997 , 89
r xy
296 ,96 rxy 556 ,16
2. Perhitungan uji hipotesis
= 0,5339
Sedangkan untuk menguji kevalidan data, maka data yang telah diperoleh terlebih dahulu diadakan penghitungan statistik dengan menggunakan rumus korelasi product moment yaitu untuk mencari besarnya angka korelasi antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar. Berdasarkan analisis statistik diperoleh koefisien korelasi antara perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa (rxy) sebesar 1,085 selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan N=32 dan taraf signifikasi 1% yaitu 0,442 dan taraf signifikan 5% yaitu 0,349 dan terbukti hasil r hitung lebih besar dari pada r tabel, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini signifikan, dan dilakukan uji t hitung dapat dibandingkan dengan t tabel dengan tingkat kesalahan 5%, uji dua pihak derajat kebebasan yaitu; n-2 = 30, maka diperoleh dalam t tabel senilai = 1,697. Dari hasil perhitungan t hitung = 3,588 dan ternyata lebih besar (t hitung > t tabel), sehingga Ho ditolak dan hal ini berarti terdapat hubugnan yang signifikan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar 3,588 dan dikonsultasikan dengan N=33 dan taraf signifikan 5% yaitu 2,042 sehingga nilai t hitung lebih besar dari t table, maka dalam hal ini hipotesis yang menyatakan “Ada pengaruh positif antara perhatian orang tua dengan
prestasi belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Dusun Gayam Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran “diterima”.
2010/2011
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada pada bab I, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada umumnya perhatian orang tua yang diperoleh dari keluarga siswa MI Miftahul Falah Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 berada pada tingkatan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis pada tabel 4.1, bahwa kategori baik sebesar 43,8%, cukup baik 34,3% dan kategori kurang sebanyak 21,9%. 2. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari responden, presetasi belajar dari siswa MI Miftahul Falah Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2011/2012 berada pada kategori baik. Sebagaimana yang tertera pada tabel 4.3 bahwa kategori baik sebesar 50%, kategori cukup baik sebesar 31,3% dan kategori kurang sebesar 18,7%. 3. Adanya hubungan positif antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa MI Miftahul Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Semakin tinggi tingkat perhatian orang tua, maka semakin tinggi pula tingkat prestasi belajar siswa. Adapun koefisien korelasi antara perhatian orang tua dan prestasi belajar (rxy) adalah sebesar 1,085. Nilai r ini dikonsultasikan dengan nilai r tabel product moment dengan N=32 dan taraf signifikasi 1% yaitu 0,449, dan 5% yaitu 0,349 sehingga terbukti r hitung lebih besar daripada r tabel, serta di lakukan uji t hitung yaitu 3,588 denganN= 32 dan
taraf signifikan 5% yaitu 1,697 serta dilakukan uji hipotesis yang menyatakan bahwa t hitung > t tabel sehingga hipotesis yang diajukan “diterima”.
B. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka Penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1.
Guru Guru sebagai pendidik sekaligus motivator bagi siswa di sekolah hendaknya senantiasa memberikan motivasi dalam segala hal, terutama yang menyangkut masalah proses pendidikan dan pembelajaran agar anak didiknya menjadi manusia yang berprestasi dan berguna bagi dirinya, keluarganya dan negara.
2. Orang Tua Orang tua selaku pendidik pertama dan utama bagi anak dalam keluarga, hendaknya selalu berusaha memperhatikan anak-anaknya baik dalam segi jasmani dan rohani sehingga anak-anaknya akan termotivasi untuk lebih maju dan selalu berprestasi. 3. Siswa Siswa hendaknya senantiasa lebih meningkatkan belajarnya, karena dengan rajin belajar akan lebih mudah untuk mendapatkan prestasi. DAFTAR PUSTAKA ---------1989. Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Semarang: CV Toha Putra. ---------2008. Pedoman Penulisan Skripsi. Salatiga. STAIN Alya,Qonita. 2011. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta ; Bulan Bintang.
Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta
Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi.2005. Manajemen Penelitian.Jakarta. Rineka Cipta. Bimo, Walgito,1990. Psikologi Sosial Sebagai Pengantar. Yogyakarta. Andi Offset Bimo, Walgito. 2000. Psikologi Sosial Sebagai Pengantar. Yogyakarta. Andi Offset Darusman, Marzuki, 2000. Metodologi Penelitian. Bandung Gunarso, Singgih. 1983. Psikologi Perkembangan Anak
Remaja. Jakarta. PT. BPK
gunung Mulia Jamal. Noerhadi. 2004. Ilmu Jiwa Pendidikan. Salatiga Kartono, Kartini. 1986. Psikologi Anak. Alumni. Bandung Kartowijoyo, Sulekan. 2002. Cara Mendidik Anak. Surabaya. Bima Persada. Martono, Nanang.2011.Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Pasaribu, 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian. Jakarta. PT. Raja Grafindo Siahaan, Jokie. 2009. Perilaku Menyimpang. Jakarta. PT Indeks Suherman, Alwi, 2005. Prestasi Dan Bakat. Bandung. Karya Putra Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodelogi Penelitian. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Syafei, M Sahlan. 2006. Bagaimana Mendidik Anak.Jakarta. PT Ghalia Indonesia Walgito, Bimo. 1989. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta. Andi Offset. Caray. Perilaku Menyimpang. Internet.14 Mei 2011, 02:23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Budiyono
Tempat tanggal lahir
: Kab. Semarang, 03 Maret 1978
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
: Dusun Gayam Kadirejo Kec. Pabelan Kab.
Semarang Riwayat Pendidikan 1. MI Miftahul Falah Lulus tahun 1992 2. SLTPN 02 Pabelan Lulus tahun 1995 3. SMK Pelita Salatiga Lulus tahun 1999 4. DII STAIN Salatiga Lulus tahun 2001 Riwayat Pekerjaan 1. Sales Operasional PT Orang Tua Semarang 2. Sebagai tenaga guru wiyata bhakti di MI Miftahul Falah Mulai Tahun 2004 sampai dengan sekarang. Demikian sekilas riwayat hidup Penulis ini, saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 10 Agustus 2012 Penulis
Budiyono