PENGARUH PEMAKAIAN KAPASITOR PADA LAMPU TL TERHADAP EFISIENSI DAYA LISTRIK RUMAH TANGGA DIDIK RIYANTO Email :
[email protected] Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK Penghematan energi di sektor penerangan telah direkomendasikan oleh pemerintah melalui program substitusi dari penggunaan lampu pijar ke lampu hemat energi kepada masyarakat namun lampu hemat energy yang saat ini beredar justru menjadi permasalahan tersendiri selain harganya yang mahal teryata LHE tidak tahan lama pada usianya. Pemanfaatan kapasitor pada lampu TL diharapakn mampu memberi solusi bahwa lampu TL dari segi keawetanya lebih tahan lama dari pada lampu LHE, Tetapi lampu TL memiliki kekurangan yaitu membutuhkan daya yang besar disaat awal menyalakan karena lampu TL menghasikan power factor yang tinggi. Untuk menghilang kan power factor peneliti mencoba memberikan kapasitor pada rangkaian lampu TL diharapakan dapat meminimali power factor yang timbul. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan diperoleh kesimpulan Penggunakan kapsitor pada lampu TL dapat menurunkan Arus yang mengalir sehingga dapat memperbaiki factor daya dapat mempercepat lampu menyala. dari hasil pengujian pada lampu LHE didapat arus daya pada lampu yang mempunyai daya mendekati Lampu TL yang di ukur didapat hasil daya semu, daya nyata, dan daya reaktif yang kecil dibanding dari hasil pengukuran terhadap lampu TL. Sehingga dapat di manfaatkan dalam mengurangi faktor daya yang dapat di manfaatkan untuk mnegfisienkan daya listrik rumah tangga.
Kata Kunci: analisis, pengaruh pemakaian kapasitor, daya listrik rumah tangga
PENDAHULUAN
fluorescent (TL) yang masih digunakan oleh
Lighting (Penerangan) merupakan salah
satu
pengkonsumsi
energi
listrik
sebagian besar pelanggan PLN, dimana kedua
jenis
lampu
tersebut
dianggap
terbesar yang berkisar 20%, 25% dari total
memilik beberapa kelemahan diantaranya
konsumsi energi listrik terpakai dan terus
berpotensi
meningkat
terutama pada konsumsi energi
setiap
tahunnya.
Alternatif
merugikan
penggunanya, kedua
penghematan energi di sektor penerangan
lampu tersebut. Lampu pijar menghasilkan
telah direkomendasikan oleh pemerintah,
cahaya ±10% dari konsumsi energy dan
salah satunya melalui program substitusi
90%
dari penggunaan lampu pijar ke lampu
sedangkan pada lampu TL memiliki nilai
hemat
power
energi
Pemerintah
kepada
melalui
factor
hilang
menjadi
yang
rendah
panas,
akibat
program
penggunaan ballast magnetis. Kedua jenis
substitusi tersebut dapat menghemat BBM
lampu tersebut menjadi kurang efisien jika
sekitar 0,75 juta kilo liter atau setara Rp 3,8
ditinjau dalam penggunaan energi karena
triliun dalam satu tahun.
rugi daya yang dihasilkan relatif tinggi. Oleh
energi
berharap
masyarakat.
sisanya
Program substitusi lampu hemat
karena, untuk sementara
dilakukan
lampu pijar dan lampu TL ke lampu hemat
penggunaan
lampu
untuk pijar
menggantikan dan
lampu
ini substitusi
energi dianggap sebagai salah satu metode
Multitek Indonesia Vol. 7, No. 1 Juni 2013
45
konservasi energi yang cukup efektif karena
yang menghasilkan efisiensi energi dan
lampu hemat energi mampu menghasilkan
kualitas daya listrik yang optimal.
intensitas cahaya yang lebih tinggi dengan konsumsi energi yang lebih rendah bila
TINJAUAN PUSTAKA
dibandingkan dengan lampu pijar maupun
A. Lampu
lampu TL.
beban
Lampu pertama kali ditemukan
Metode konservasi energi pada
pada tahun 1878 oleh Thomas Alfa
lighting
Edison
(penerangan)
melalui
dalam
bentuk
lampu
pijar.
substitusi lampu pijar dan lampu TL ke
Selama lebih dari 130 tahun, lampu telah
lampu
mengalami banyak perubahan ditinjau
hemat
energi
berpotensi
menimbulkan permasalahan baru dibidang
dari
jenis
kualitas daya listrik. Menurut Halpin (2001),
maupun
semiconductor converter loads yaitu bahan
bandingkan dengan awal penemuannya.
semikonduktor pada lampu hemat energi
Perubahan
merupakan salah satu sumber harmonik
kebutuhan manusia terhadap sumber
yang mempengaruhi kualitas catuan daya
pencahayaan buatan yang lebih efektif
(power quality). Harmonik sebagai salah
dan efisien.
satu penyebab menurunnya kualitas daya
material bentuk
yang fisiknya
tersebut
Konsep
dasar
didorong
di
oleh
dari
sebuah
satu
bentuk
lampu
pengaruhnya yang permanen, menyebar ke
pemanfaatan
sistem suplai energi dan perangkat energi
yang dihasilkan dari transfer energy fisik
bahkan
ke
maupun kimiawi yang terjadi pada saat
dampak
lampu menyala. Energi elektromagnetik
aikbat harmonik justru akan menimbulkan
tidak semuanya dapat terlihat oleh mata
kerugian yang cukup besar bila ditinjau dari
telanjang, hanya gelombang antara 380
aspek teknis.
nm sampai dengan 750 nm saja yang
pembangkit.
Dengan
pengaruh
demikian
salah
jika
memiliki pengaruh sangat dominan karena
mengakibatkan
adalah
digunakan
radiasi
elektromagnetik
Oleh karena itu, diperlukan metode
dapat dengan mudah diubah menjadi
yang dapat diterapkan guna mengatasi
terlihat oleh manusia. Gelombang yang
kelemahan-kelemahan
terlihat
penelitihan
tersebut.
Dalam
ini akan dipaparkan mengenai
oleh
manusia
selanjutnya merupakan cahaya
hasil penelitian yang membahas tentang
dihasilkan lampu.
kemungkinan
1. Lampu Incandescent
penggunaan
metode
itulah
jenis
yang
pemakaian kapasitor terhadap lampu TL
Lampu
guna mengatasi permasalahan tersebut di
dikenal dengan ssebutan lampu pijar.
atas. yang diharapkan dapat mengurangi
Lampu pijar menghasilkan cahaya
inefisiensi energi serta dapat meningkatkan
ketika arus listrik melewati filamen
kualitas daya listrik. Rumusan yang akan
yang mempunyai resistivitas tinggi
diungkap dalam penelitihan ini antara lain
sehingga
bagaimana kombinasi beban penerangan
tegangan
menyebabkan
menyebabkan
46
Pengaruh Pemakaian Kapasitor Pada Lampu Tl……(Didik Riyanto)
incandescent
yang
yang kerugian
lebih
kerugian selanjutnya daya
dan
mengakibatkan panas pada filament
listrik
dan panas inilah yang menghasilkan
mendasar
cahaya (Muhaimin, 2001).
fluorescent
2. Lampu Fluorescent (TL) Lampu
fluorescent
yang
dialirkan. LHE
Perbedaan
dengan
lampu
standar adalah lampu
jenis ini didesain dengan bentuk dikenal
dasar berupa uliran seperti lampu
masyarakat Indonesia dengan istilah
pijar sehingga dapat dengan mudah
lampu TL. Lampu ini dikembangkan
dipasang pada fiting lampu pijar yang
sejak
sudah terpasang.
tahun
lebih
1980,
bekerja
Lampu hemat
menggunakan media gas fluor untuk
energy terdiri atas 2 bagian yaitu
menghasilkan cahaya. Energy listrik
tabung lampu dan ballast magnetis
akan membangkitkan emisi gas di
atau ballast elektronis. Tabung lampu
dalam tabung lampu sehingga akan
berisi
campuran merkuri dan gas
timbul sinar ultra violet. sinar yang
inert
Argon (Ar), ballast elektronik
membentur bubuk
fluorescent yang
terdiri dari komponen semikonduktor
dilapiskan pada bagian dalam tabung
berupa penyearah dan converter DC
mengubah sinar ultraviolet menjadi
ke AC.
radiasi dalam diihat.
spektrum yang dapat
Lampu fluorescent sangat
B. Kualitas Daya Listrik (Power Quality)
peka terhadap temperatur udara di sekitarnya.
Apabila suhu ruangan
Quality)
Kualitas
daya
adalah
syarat
listrik
(Power
umum
yang
terlalu dingin dibandingkan dengan
menggambarkan karakteristik parameter
suhu lampu, maka ada kemungkinan
catuan seperti arus, tegangan, frekuensi
lampu jenis ini tidak dapat menyala.
dan
Temperatur
dibandingkan dengan standar, (Yafet
udara
minimum
pada
bentuk
gelombang
yang
lampu jenis tergantung dari ballast
2007).
yang digunakan dan biasanya telah
listrik
tercantum pada spesifikasi ballast
permasalahan
tersebut.
yang mengalami penyimpangan baik
3. Lampu Hemat Energi Lampu
hemat
meruapakan
Permasalahan kualitas daya (Power
Quality) mengenai
merupakan daya
listrik
tegangan, arus dan frekuensi sehingga energi
salah
(LHE)
menimbulkan kegagalan atau kesalahan
jenis
operasi pada peralatan. Kualitas daya
fluorescent
listrik dapat dikatakan sebagai mutu
satu
pengembangan
lampu
dengan
bentuk
kompak
sehingga
catuan listrik karena terjadi perubahan di
sering
juga
disebut
compact
dalam parameter kelistrikan terhadap
Lampu
power supply akibat penggunaan jenis
fluorescent
lamp
(CFL).
hemat energy memiliki prinsip kerja
beban.
Kualitas
daya
yang sama dengan lampu fluorescent
dipengaruhi
pada umumnya, yaitu memendarkan
beban,beban induktif, beban non linier,
gas di dalam tabung lampu sehingga
ketidak
timbul sinar ultra violet akibat energi
transient, flicker dan lai-,lain. Penurunan
antara
seimbangan
listrik
banyak
lain
oleh
pembebanan,
Multitek Indonesia Vol. 7, No.1 Juni 2013
47
kualitas
daya
dapat
menyebabkan
Daya aktif ditransformasikan untuk
peningkatan rugi,rugi pada sisi beban,
menghasilkan kerja berupa panas,
bahkan
penurunan
sedangkan daya reaktif diperlukan
kapasitas daya pada sumber pembangkit
oleh peralatan-peralatan yang bekerja
(generator). Kualitas daya listrik meliputi
dengan sistem elektromagnet. Kedua
beberapa parameter yaitu :
daya tersebut (daya aktif dan daya
a) Daya
reaktif) membentuk suatu daya total
menyebabkan
Daya dalam sistem arus bolak,balik
yang disebut dengan daya semu,
dikenal ada tiga macam, yaitu daya
(Volta Megawati 2007:6). Hubungan
aktif (P) dengan satuan watt, daya
dari
reaktif (Q) dengan satuan Var dan
digambarkan dengan sistem segitiga
daya semu (S) dengan satuan VA.
daya seperti terlihat pada Gambar 1.
ketiga
daya
tersebut
Gambar 1
Hubungan daya pada gambar segitiga daya dijelaskan dengan persamaan seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Persamaan Segitiga Daya
b) Faktor Daya
Bertambahnya
Faktor
reaktif
berarti
adalah
menyebabkan turunnya faktor daya listrik
perbandingan antara daya aktif dengan
Rendahnya faktor daya pada sistem
daya semu. Daya aktif digunakan untuk
tenaga
mengoperasikan
pada
kerugian seperti meningkatnya arus yang
pelanggan listrik. Daya semu di hasilkan
menyebabkan pemanasan pada kabel
oleh
beban-beban
generator
ditransmisikan
48
daya
daya
ke
listrik
dapat
mengakibatkan
pembangkit
yang
Rugi-rugi pada rangkaian sistem tenaga,
pelanggan
listrik.
meningkatnya kebutuhan daya nyata
Pengaruh Pemakaian Kapasitor Pada Lampu Tl……(Didik Riyanto)
(KW), menimbulkan drop tegangan yang
frekuensi dasar disebut angka urutan
mengakibatkan beda tegangan antara
harmonik. Kerugian akibat harmonisa
sisi kirim dengan sisi terima menjadi lebih
mencakup
besar
keandalan. Dalam Yafet 2007, beberapa
sehingga
akan
memperburuk
aspek
teknis,
harmonisa
dan
persentase pengaturan tegangan yang
pengertian
sesuai dengan persamaan dapat ditulis:
dikemukakan sebagai berikut: 1) Secara matematis:
tentang
biaya
suatu
dapat
komponen
yang
ber,orde lebih dari satu fungsi periodik Dengan:
dengan analisa deret Fourier; 2) Secara Vk = Tegangan sisi kirim
listrik: suatu karakteristik komponen yang
Vt = Tegangan sisi terima.
mengakibatkan
perubahan
bentuk
gelombang arus atau tegangan dari yang c) Perbaikan Faktor Daya
serharusnya
(membuat
cacat
Perbaikan faktor daya yang murah dan
gelombang) atau sesuai teori bahwa non
perawatan yang cukup mudah dilakukan
sinusoidal AC sama dengan jumlah
dengan cara menghubungkan kapasitor
sinusoidal
ke jaringan beban. Perbaikan faktor daya
harmonisanya.
dasar
dengan
komponen
yang kaitanya dengan cacat gelombang (harmonik) tertentu
akibat
pemakaian
memerlukan
peralatan
untuk
beban
suatu
C. Standard IEEE
desain
Institute of Electrical and Electronics
atau
Engineers (IEEE) merupakan lembaga
mengurangi
menyaring harmonik.
atau
d) Harmonik
organisasi
menangani
internasional
masalah
yang
listrik
dan
Pada dasarnya harmonik adalah gejala
elektronika. IEEE melakukan penelitian
pembentukan
dan analisis untuk menetapkan standar
dengan
frekuensi
merupakan dengan
gelombang-gelombang berbeda
perkalian
frekuensi
bilangan
dasarnya.
yang
sebagai aturan yang menjadi referensi
bulat
kelistrikan
Hal
ini
negara
dan di
elektronika
dunia.
beberapa
Distorsi
untuk
disebut frekuensi harmonik yang timbul
tegangan didasarkan pada nilai nominal
pada
tegangan yang bekerja.
bentuk
sedangkan
gelombang
bilangan
bulat
aslinya pengali
Tabel 2 Batas Distorsi Tegangan Sistem Transmisi dan Distribusi Listrik
Multitek Indonesia Vol. 7, No.1 Juni 2013
49
Tabel 3 Batas Distorsi Arus
D. Kapasitor kapasitor adalah suatu alat yang dapat
MODEL PENELITIAN
menyimpan energi di dalam medan listrik,
dengan
ini
termasuk
jenis
mengumpulkan
penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan
ketidakseimbangan internal dari muatan
data dilakukan dengan cara mengukur
listrik. kapasitor memiliki satuan yang
besaran, besaran kelistrikan menggunakan
disebut
alat ukur listrik yaitu
Farad
cara
Penelitian
dari
nama
Michael
AVO meter, amper
Faraday. berkenaan dengan kemampuan
meter, cosQ meter, watt meter, Kwh meter.
alat untuk menyimpan suatu muatan
Variabel yang diukur antara lain: daya nyata,
listrik yang tinggi disbanding komponen
daya semu, daya reaktif, power factor,
lainnya.Satuan
kapasitansi
displacement power factor, arus, tegangan,
kondensator adalah Farad (F). Namun
THD arus dan THD tegangan. Penelitian ini
Farad adalah satuan yang terlalu besar,
dilakukan di Laboratorium Teknik elektro
sehingga digunakan:
UnmuhPonorogo.
Pikofarad (pF) = 1\times10^{-12}\,F
Pengambilan data dilakukan dalam 3 tahap,
Nanofarad (nF) = 1\times10^{-9}\,F
yaitu:
Microfarad (\mu\,F) = 1\times10^{-6}\,F
1. Pada tahap ini mengamati lampu TL dan
Kapasitansi
dari
dari
kondensator
ditentukan dengan rumus:
dapat
Lampu LHE pada kondisi normal. 2. Pada tahap kedua mengamati lampu TL dengan di beri kapasitor. 3. Tahap ketiga analisa dari pengumpulan data yang di dapat. Adapun bentuk pencarian data dapat di kelompokan dalam tabel sebgai berikut
50
Pengaruh Pemakaian Kapasitor Pada Lampu Tl……(Didik Riyanto)
Tabel Pengukuran pada Lampu LHE
Tabel Pengukuran pada Lampu TL Sebelum menggunakan Kapasitor
Tabel Pengukuran pada Lampu TL Sesudah Diberi Kapasitor
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan
Pemakaian kapasitor pada lampu pengukuran
TL beban lampu yang menghasilkan kriteria
pada masing,masing jenis lampu serta
sesuai dengan yang diharapkan (kualitas
pemakaian
menggunakan
daya dan efisiensi semakin meningkat)
kapasitor maka dicari nilai yang paling
adapun hasil data yang diperoleh sebagai
optimal berdasarkan karakteristik bentuk
berikut : penggunakan kapasitor ukuran 2 µf
gelombang dari masing,masing jenis beban
pada lampu Tl 15 watt mengghasilkan nilai
lampu tersebut. Pemakaian kapasitor pada
arus yang mengalir 0,10 A dan PF 0,60
lampu
dapat
dimana sebelum pemakaian kapasitor di
dari
ketauhi arus sebesar 0,13 A dan PF sebasar
sistem kelistrikan sehingga kualitas daya
0,33, pemakaian kapsitor 2,75µf untuk jenis
listrik
juga
lampu TL 20 watt menghasilkan arus
berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi
mengalir sebesar 0,11 dan PF 0,60 dimana
penggunaan energi.
sebelum pemakaian kapsitor Di ketaui arus
lampu
TL
meningkatkan
ini
hasil
yang
diharapkan
kualitas
semakin
daya
meningkat
listrik
yang
sebesar 0,16 Adan PF
sebesar
Multitek Indonesia Vol. 7, No.1 Juni 2013
0,33,
51
pemakaian kapasitor ukuran 3,25 pada
dengan THD yang besar sekali, sedangkan
lampu TL jenis 40 watt menghasilkan nilai
untuk Besar THD harmonisa arus yang
arus 0,15 A dan PF 0,93 dimana sebelum
disebabkan
pemakaian kapsitor diketauhi arus yang
ballast konvensional ( TL ) dapat dilihat
mengalir 0,22 A dan PF 0,63 sementara
pada gambar di atas. Harmonisa arus yang
pada pengukuran lampu Hemat energi
dihasilkan umumnyalebih sedikit disbanding
tanpa pemberian piranti tambahan yakni
lampu LHE Dari data hasil pengujian, dapat
pada lampu LHE merek philip ukuran
dilihat
14
lampu
bahwa
fluorescent
THD
yang
dengan
disebabkan
watt diperoleh arus yang mengalir sebesar
harmonisa arus besar sekali. Harmonisa
0,04 A dan PF 1,00 LHE ukuran 18 watt
arus yang menyebabkan THD yang besar
diperoleh arus mengalir 0,06 watt dan PF
adalah harmonisa ganjil. Hampir semua
0,75, untuk LHE ukuran 35 watt di peroleh
lampu hemat energi ini menghasilkan THD
arus yang mengalir 0,20 A dan PF 0,63
yang disebabkan harmonisa arus ini di atas
Adapun Nilai total harmonisa pada tiap
lampu
sebagai
berikut
untuk
90 %. Hal ini tentunya akan menjadi sangat
TL
memprihatinkan jika pada sebuah instalasi
sebelum diberi kapasitor Neon 15 watt THD
terdapat beban yang besar berupa lampu
I: 16,36, THD V: 4,94, TL 20 watt THD I:
hemat energi ini.
17,36 THD V: 5,27, TL 40 watt THD I: 13,59 THD V : 5,50 Untuk lampu Tl setelah
SIMPULAN
dipasangi kapasitor Tl 15 watt THD I: 62,61
Penggunakan kapsitor pada lampu
V:4,30 TL 20 watt THD I : 62,65, THD V:
TL dapat menurunkan Arus yang mengalir
4,50 , untuk lampu TL 40 watt THD I :74,09,
sehingga dapat memperbaiki factor daya
THD V:5,50, untuk lampu LHE 14 watt THD
selain itu penggunakan kapasitor pada
I: 72,25, V: 5,00, LHE 18 watt THD I : 72,67,
Lampu
V: 4,72 LHE 35 watt THD I : 69,99, V : 4,48
menyala sehingga daya semu atau daya
dari hasil pengukuran yang tertulis pada
lonjakan waktu stater penyalaan dalam
tabel di atas diketauhi bahawa lampu TL
pemanasan lampu katoda pada neon dapat
setelah diberi kapasitor sesuai dengan
di kurangi hingga
faktor
tertera pada ballast
kemudian nilai harmonisasi pada pemakaian
masing lampu maka mengalami penurunan
kapasitor pada lampu TL cukup rendah di
beban arus yang mengalir yang dapat
banding lampu LHE.
Daya yang
TL
dapat
mempercepat
lampu
pada nilai yang rendah
diketaui berpa besar daya semu, daya
Sementara dari hasil pengujian
nyata, daya reaktif serta total harmonic
pada lampu LHE didapat arus daya pada
distarsion yang kemudian di bandingkan
lampu yang mempunyai daya mendekati
dengan lampu hemat energy yang telah
Lampu TL yang di ukur didapat hasil daya
diteliti.
semu, daya nyata, dan daya reaktif yang Nilai distorsi harmonic LHE dilihat
kecil
dibanding
dari
hasil
pengukuran
pada table pengukuran di atas Dari tabel di
terhadap lampu TL namun pada Lampu LHE
atas dapat diketahui bahwa lampu hemat
terdapat THD yang relative tinggi di banding
energi
dengan pemakaian kapsitor pada lampu TL.
52
menghasilkan
harmonisa
arus
Pengaruh Pemakaian Kapasitor Pada Lampu Tl……(Didik Riyanto)
Jadi Penggunaan Kapasitor pada lampu TL
memiliki kelbiahan dan ninimalis kekurangan
dapat
lebih murah.
menurunkan
daya
dan
dapat
meningkatkan factor daya akan tetapi nilai daya yang di hemat masih di bawah LHE
DAFTAR PUSTAKA
dan
Dugan, R.C., Mc Granaghan, M.F dan
lampu
hemat
energi
sebagai
penerangan dapat menghemat energi, tetapi
Beaty, H.W. 1996.
sebaliknya penggunaan lampu hemat energi
System Quality. New York: Mc Graw,Hill
dapat menyebabkan gangguan harmonisa arus yang besar sekali.
semakin
Edward, A. 1983. Lamps and Lighting. Great Britain: The Pitman Press
Penggunaan lampu hemat energi yang
Electrical Power
meningkat
dapat
Energy Savers. 2009. Compact Fluorescent Lamps.
Available
online
at:
menyebabkan masalah baru pada sistem
http://www.energysavers.gov/your_home/
tenaga
lighting_daylighting/index.cfm/mytopic=12
listrik
Lampu
hemat
energi
menyebabkan harmonisa arus ganjil dengan THD
yang
besar
sekali,
Mengingat
harmonisa yang disebabkan penggunaan lampu hemat energi adalah harmonisa ganjil. Dari hasil pembahasan diatas maka
050. Diakses: 19 Mei 2009 Guntoro, H. 2009. Keandalan dan Kualitas Listrik. Available online at: http://www.dunia-listrik.blogspot.com. Diakses: 19 Mei 2009.
perlu adanya peningkatan kualitas dalam
Halpin, S.M. 2001. The Electronic Power
bebagia hal seperti pada berikut Untuk
Engineering Handbook. Mississipi: CRC
meningkatkan hasil peneltian ini, maka
Press LLC.
peneliti mengharapkan kepad semua pihak agar hasil penelitian ini : Disebar luaskan agar para konsumen listrik yang banyak menggunakan
lampu
Avarua: Stars in a Circle Publication. Martin WU Kwok,tin, Ir. 2003. Standars of
tabung
Power Quality with reference to the code
fluorescent dapat menerapkan cara - cara
of Practice for energy Efficiency of
didalam
Electrical Installations. Energy Efficiency
penelitian
jenis
Heydt G.T. 1991. Electric Power Quality.
ini.
Perlu
diadakan
penelitian lanjutan tentang dampak getaran
Office,
cahaya lampu tabung fluorescent dengan
Services Departement
ballast induktor, dan akibatnya pada mata
Merriem
Electrical
Webstar
and
Mechanical
Online.
2008.
manusia. Perlu diteliti tentang bahan -
Incandescent Lamp. Available online at:
bahan pembuat induktor, inti dan tabung
http://visual.merriamwebster.com/house/
lampu fluorescent agar lebih baik dan lebih
electricity/lighting/incandescent-
efisien
lamp.php. Diakses: 19 Mei 2014.
dalam
mengubah
energi
listrik
menjadi energi cahaya. Perlu diteliti sebuah alternative
lampu
disbanding
lampu TL
keuntungan
dan
yang
lebih
evisien
Muhaimin. 2001. Teknologi Pencahayaan. Bandung: PT Refika Aditama.
dilihat dari segi
kerugian
di
banding
duajenis lampu yang telah di teliti di atas Perlu diteliti tentang Alternativ lampu yang
Multitek Indonesia Vol. 7, No.1 Juni 2013
53