FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMAKAIAN LISTRIK RUMAH TINGGAL Ratih Setyaningrum1, Wisnu Adi Prasetyanto2 Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang Email :
[email protected] Abstraksi Listrik merupakan kebutuhan pokok manusia. Hampir semua masyarakat memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi menggunakan energi listrik. Program listrik masuk desa juga sudah berjalan dengan lancar. Hal ini menunjukkan bahwa listrik menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Aktivitas masyarakat akan sangat terganggu bila terjadi pemadaman listrik. Pemerintah mulai menggalakkan program penghematan listrik, mengingat begitu besarnya konsumsi listrik yang digunakan masyarakat Indonesia. Berbagai energi alternatif juga digali untuk menghasilkan energi listrik karena jumlah bahan baku penghasil listrik mulai menipis. Penggunakan listrik masyarakat untuk rumah tinggal cukup besar, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi pemakaian listrik rumh tinggal. Metode penelitian menggunakan pengolahan statistika yang diawali dengan penyebaran kuisioner kepada masyaratat yang tinggal di berbagi tipe rumah. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi pemakaian listrik rumah tinggal antara lain luas bangunan(X1), pendapatan (X2), kapasitas daya listrik (X3), jumlah penghuni (X4), jumlah ruangan (X5) dan jumlah peralatan listrik yang dimiliki (X6). Kata kunci : Energi Listrik, Rumah tinggal, Uji statistika 1.PENDAHULUAN Pemerintah implementasikan kembali Instruksi Presiden No 2/2008 tentang penghematan energi. Lembaga-lembaga pemerintah diberi target untuk menghemat BBM sebesar 10 persen. Tim dibentuk dibentuk untuk mengawasi pemenuhan target penghematan itu. Regulasi pemerintah tentang penghematan energi diantaranya PP ESDM No. 031/ 2005 tentang tata cara pelaksanaan hemat energi, dipertegas dengan adanya Keppres RI No.23 /1992 tentang perlindungan laposan Ozon dan UU No 17 / 2004 tentang pemanasan global. Peraturan tersebut menunjukkan bahwa sudah saatnya Indonesia melakukan penghematan energi dan mengurangi ketergantungan kepada energi berbahan bakar fosil. Menurut Mentri Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan bahwa penghematan energi listrik, pemerintah targetkan kira-kira mencapai 27 persen, biasanya 10-25 persen (Republika, 2011). Perumusan Masalah Menentukan faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi pemakaian listrik rumah tinggal? 2. TINJAUAN PUSTAKA Sektor Transportasi merupakan konsumen terbesar pemakai bahan bakar fosil (petroleum) termasuk di dalamnya adalah bensin, diesel, liquified petroleum gas (LPG), dan compressed natural gas (CNG). Namun sektor ini tengah mengalami ancaman besar krisis energi karena beberapa hal, seperti harga bahan bakar fosil yang semakin meningkat, jumlah cadangan bahan bakar fosil yang terbatas dan beberapa dimonopoli oleh beberapa negara, dan meningkatnya jumlah kendaraan secara luas di dunia (Demirbas, 2006). Sebagai contoh, Uni
Eropa mengalami peningkatan konsumsi energi sebesar 10% antara tahun 1990-2000. Hal itu telah mendorong meningkatnya impor energi karena produksi dalam negerinya tidak mencukupi untuk kebutuhan yang ada (European Commission, 2002). Diprediksikan ketergantungan terhadap pemakaian energi ini akan melebihi 80% pada 2020 jika tidak ada solusi yang segera diambil (Waldau, 2005). Padahal, cadangan bahan bakar fosil diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 50 tahun dengan tingkat konsumsi seperti saat ini (Sheehan et al.,1998). Kelangkaan bahan bakar fosil di pasaran merupakan salah satu indikator sederhana yang dapat digunakan untuk melihat semakin sedikitnya ketersediaan bahan bakar fosil untuk memenuhi permintaan yang ada. Berdasarkan prediksi para pakar dunia, cadangan energi dari batubara masih dapat digunakan selama 218 tahun, minyak bumi 41 tahun, dan gas alam selama 63 tahun dengan asumsi tingkat pemakaian energi seperti saat ini (Sulaiman, 2010). Tingkat pertumbuhan populasi manusia di bumi yang besar, perkembangan teknologi yang pesat, dan standar hidup penduduk di negara industri merupakan beberapa penyebab krisis energi akibat adanya ketimpangan antara permintaan dan ketersediaan energi yang ada. Krisis energi dari bahan bakar fosil yang terjadi inilah yang mendorong beberapa negara, khususnya negara berkembang, untuk mencari energi alternatif (Sulaiman , 2010). Pemakaian Listrik Rumah Tinggal Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengkampanyekan program penghematan listrik. Pemakai listrik rumah tinggal diharapkan mampu menghemat konsumsi listrik yang berasal dari pembangkit berbahan bakar fosil. Pengamatan yang dilakukan pada rumah tinggal tipe 21 hingga 120 didapatkan komposisi pemakaian listrik seperti tersaji pada Gambar 1.
Gambar 1. Pemakaian Listrik Rumah Tipe 21 hingga Tipe 120 Sumber : Prianto, 2007 3. METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah konsumen penguna listrik PLN dengan tipe rumah / bangunan bervariasi.. Variabel penelitian yaitu: Tahapan uji statistik meliputi : 1.Uji Asumsi Klasik 2.1.Uji Normalitas Data 2.2. Uji Model Regresi 2.Uji Hipotesis a. Pengujian secara parsial (Uji t) b. Pengujian secara simultan (uji F) 3. Analisis Koefisien Determinasi (R2) 4. Uji Validitas dan Reliabilitas
4.HASIL DAN PEMBAHASAN Pengolahan statistik menggunakan software SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: a. Uji Deskriptif Descriptive Statistics N X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y
Mean 45 2.47 45 2.36 45 2.58 45 2.27 45 2.56 45 2.24 45 2.02 Item Statistics
Mean P1 P2 P3 P4 P5 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15
Std. Deviation Minimum Maximum
Std. Deviation
2.4667 4.0889 4.2444 1.9333 1.7333 2.2444 1.6444 1.9333 1.9556 1.4667 2.1778 1.8000 2.2667 31.9556
.86865 .94922 .80214 .25226 .44721 .48409 .52896 .53936 .29814 .62523 .64979 .45726 .65366 3.87272
Mean Item Means Uji Validitas Pernyataan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11
.869 1.131 .783 .654 .867 .435 .866
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
1.467
5 5 4 4 5 3 5
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 Summary Item Statistics
Minimum Maximum
4.422
1 1 1 1 1 2 1
31.956
Range 30.489
Maximum / Minimum 21.788
Variance N of Items 63.501
14
Dari hasil pengolahan SPSS tersebut menyatakan bahwa semua pertanyaan valid. Uji Reliabilitas Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Item Deleted if Item Deleted P1 P2 P3 P4 P5 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15
59.4444 57.8222 57.6667 59.9778 60.1778 59.6667 60.2667 59.9778 59.9556 60.4444 59.7333 60.1111 59.6444 29.9556
53.298 50.786 51.409 59.431 58.422 55.455 57.791 55.568 57.271 55.843 54.291 58.237 57.007 14.998
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
.468 .614 .690 .128 .200 .597 .239 .514 .583 .402 .551 .221 .259 1.000
Cronbach's Alpha if Item Deleted . . . . . . . . . . . . . .
.694 .678 .677 .722 .718 .699 .715 .701 .709 .705 .695 .717 .713 .729
Hasil pengolahan tersebut menyatakan bahwa data reliable karena nilai alpha crobach lebih besar dari 0,6. Uji Normallitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 N Normal Parametersa
Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
45 2.47 .869 .349 .349 -.251 2.340 .000
X2 45 2.36 1.131 .201 .201 -.138 1.349 .052
X3 45 2.58 .783 .238 .236 -.238 1.600 .012
X4 45 2.27 .654 .325 .325 -.253 2.180 .000
X5 45 2.56 .867 .272 .272 -.194 1.827 .003
X6 45 2.24 .435 .469 .469 -.287 3.144 .000
Y 45 2.02 .866 .288 .288 -.223 1.932 .001
Uji Reliabilitas Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
X6, X5, X1, X3, X4, X2a
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa variabel yang dimasukkan adalah variabel X1 sampai dengan X6 , sedangkan variabel yang dikeluarkan tidak ada. Model Summaryb
Model
R
1
R Square .753a
Std. Error of the Adjusted R Square Estimate
.568
.499
Durbin-Watson
.613
2.275
a. Predictors: (Constant), X6, X5, X1, X3, X4, X2 b. Dependent Variable: Y Koefisien determinasi R Square sebesar 0,568 artinya bahwa 57% sumbangan pengaruh X terhadap Y sedangkan sisanya 43% disebabkan karena faktor lain. ANOVAb
Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
18.718
6
3.120
Residual
14.260
38
.375
Total
32.978
44
F 8.313
a. Predictors: (Constant), X6, X5, X1, X3, X4, X2 b. Dependent Variable: Y Hasil nilai F senilai 8,313 dengan tingkat signifikan 0,000 menyatakan bahwa memang terdapat pengaruh variabel X terhadap Y dengan sangat nyata (0,000).
Sig. .000a
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
-.833
.665
X1
-.044
.119
X2
.188
X3
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
-1.253
.218
-.044
-.369
.714
.099
.245
1.888
.067
.613
.130
.554
4.732
.000
X4
.083
.160
.063
.518
.608
X5
.016
.112
.016
.145
.885
X6
.318
.241
.160
1.321
.195
a. Dependent Variable: Y Y = -0,833 – 0,044X1+0,188X2+0,613X3+0,083X4+0,016X5+0,318X6 Keterangan : Y : Biaya Listrik Rumah Tinggal X1 : Luas bangunan X2 : Pendapatan X3 : Kapasitas daya listrik X4 : Jumlah daya listrik X5 : Jumlah orang yang menempati X6 : Jumlah peralatan
Gambar 2. Hubungan pendapatan dengan biaya konsumsi listrik 5.KESIMPULAN Hasil Uji regresi menunjukkan bahwa Y=-0,833 – 0,044X1+0,188X2+0,613X3+0,083X4+0,016X5+0,318X6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi pemakaian listrik
rumah tinggal antara lain luas bangunan(X1), pendapatan (X2), kapasitas daya listrik (X3), jumlah penghuni (X4), jumlah ruangan (X5) dan jumlah peralatan listrik yang dimiliki (X6). DAFTAR PUSTAKA Prianto, E. 2007. Rumah Tropis Hemat Energi Bentuk Kepedulian Global Warming. Jurnal Riptek. Vol.1 No.1 . Hal 1-10. Republika. 26 Juli 2011. Pemerintah Gencarkan Lagi Gerakan Hemat Energi, Tiap Kementrian diminta Hemat Listrik.
Scaddan, B. 2006. Instalansi Listrik Rumah Tangga Edisi 12. Erlangga. Suhendi, F. 2005. Emisi CO2 Dari Konsumsi Energi Domestik (Studi Kasus Perumnas & Griya Sunyaragi Permai Kota Cirebon). Pusat LitBang Pemukiman. DPU-Bandung