PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh: PITRI PEBRIANI 1) E-mail:
[email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No.24 46115 Telp. (0265) 323537
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) (2) pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham (3) pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return Saham (4) pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang listing 5 tahun di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Dengan metode purposive sampling, maka terpilih 28 perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) (2) Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Asset (ROA) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham (3) Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham (4) Return On Asset (ROA) secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham. Kata kunci: Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), Return saham. ABSTRACT This study aims to determine (1) the effect of the Loan to Deposit Ratio (LDR) to the Return On Asset (ROA) (2) the effect of the Loan to Deposit Ratio (LDR) and Return on Assets (ROA) of the Stock Return (3) the effect of the Loan to deposit Ratio (LDR) to the Stock Return (4) the effect of the Return on Asset (ROA) Return on Equity. The population in this study are all banking company that listing 5 years in Indonesia Stock Exchange in 2015.
With purposive sampling method, then selected 28 banking companies that meet the criteria. The method used in this research is descriptive research method with survey approach. The results showed that (1) Loan to Deposit Ratio (LDR) not significant effect on Return On Assets (ROA) (2) Loan to Deposit Ratio (LDR) and Return on Assets (ROA) simultaneously not significant effect on Stock Return (3) Loan to Deposit Ratio (LDR) partially not significant effect on stock returns (4) return on Assets (ROA) partially not significant effect on stock return.Keywords: Loan to Deposit Ratio, Return On Asset, Return stock. Keywords: Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA), Return stock. PENDAHULUAN Sepanjang tahun 2014, kinerja ekonomi Indonesia mengalami perlambatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Praktis kinerja perbankan pun menurun mengikuti siklus bisnis. Profitabilitas perbankan mengalami perlambatan sejak tahun 2013, dari puncak pertumbuhan laba yang sempat mencapai rata-rata 25% pada tahun 2012. Sementara pada tahun 2014 pertumbuhan laba perbankan turun drastis dan hanya mencapai 11%, atau naik sebesar 8 triliun menjadi Rp 143 triliun (Hanafi, 2004). Faktor likuiditas yang ketat dan menurunnya prospek bisnis menyebabkan bank cenderung defensive dalam menjalankan bisnisnya. Kombinasi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan likuiditas yang ketat memaksa bank untuk mengurangi penyaluran kreditnya. Resiko kredit juga menjadi rem dalam penyaluran kredit agar kualitas asset produktif tetap terjaga. Focus bank selama tahun 2014 adalah meningkatkan efisiensi, menjaga kualitas kredit dan mengamankan kondisi likuiditas ketimbang mendorong laju pertumbuhan kredit. Imbas dari sikap bisnis bank yang berubah tersebut tentunya memiliki implikasi pada profitabilitas perbankan yang semakin menurun (LPS). Rasio yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur kinerja perbankan yaitu, likuiditas yang dapat diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR), dan laba yang dapat diukur dengan ratio Return On Asset (ROA). Loan to Deposit Ratio (LDR) yaitu perbandingan antara kredit yang disalurkan dengan Dana Pihak Ketiga yang dihimpun oleh bank (Giro, Tabungan 5 dan Deposito). LDR yang baik berada pada kisaran 85% - 95%. LDR yang rendah mencerminkan dana yang dihimpun oleh bank tidak maksimal ditanamkan dalam bentuk kredit, sehingga tidak akan menghasilkan rentabilitas yang maksimal. Demikian juga sebaliknya apabila LDR terlalu tinggi, mencerminkan bahwa seluruh dana masyarakat yang dihimpun disalurkan dalam
bentuk kredit sehingga dapat menghasilkan keuntungan maksimal, namun akan dapat mengganggu likuiditas bank apabila terjadi penarikan dana masyarakat. Oleh karena itu LDR bank perlu dijaga pada kisaran ratio 85% - 95% untuk menghasilkan rentabilitas yang baik namun tetap memperhatikan faktor likuiditas. Profitabilitas bank yang diukur melalui ratio Return On Asset (ROA) merupakan dampak dari ratio LDR. ROA mencerminkan kemampuan asset yang dimiliki oleh bank untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi ROA menunjukkan kemampuan bank untuk menghasilkan laba semakin baik yang berarti kinerja bank semakin membaik sehingga dapat mempengaruhi return saham bank. Namun demikian, dalam kenyataannya kinerja keuangan yang dicerminkan oleh rasio-rasio tersebut diatas tidak selalu berbanding lurus dengan return sahamnya, karena adanya faktor-faktor eksternal lainnya, seperti sentiment pasar, kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah, tingkat inflasi dan lain-lain. Beberapa peneliti sebelumnya telah menguji pengaruh Loan to Deposit Ratio dan Return On Asset terhadap return saham, antara lain Zalmi dan Fitri Yani (2014), Kadek Puspa Yuliani,dkk (2015), dan Linda Rahmawati (2012), menyatakan dalam penelitiannya yaitu bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Andiko Leksono,dkk menyatakan bahwa rasio likuiditas (LDR) dan profitabilitas (ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Assets (ROA) dan Return Saham pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Assets (ROA) terhadap return saham baik secara simultan maupun parsial pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Assets (ROA) dan return saham pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Assets (ROA) terhadap return saham baik secara simultan maupun parsial. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 42 perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Adapun sampel yang dipilih dari populasi yang ada yaitu sebanyak 28 perusahaan. Paradigma Penelitian Berdasarkan kerangka pemikiran, paradigma penelitian dapat disajikan dalam gambar 3.1 (X1) (Y) (X2)
Gambar 3.1 (Paradigma Penelitian)
Keterangan: X1 = Loan to Deposit Ratio (LDR) X2 = Return On Asset (ROA) Y = Return Saham Faktor lain yang tidak diteliti terhadap variabel Y Dari judul penelitian ini, terdapat dua variabel independen dan satu variabel dependen, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2010:39). Dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel independen adalah: 1. Loan to Deposit Ratio (X1) merupakan rasio keuangan perusahaan perbankan yang berhubungan dengan aspek likuiditas. LDR adalah suatu pengukuran tradisional yang menunjukan deposito berjangka, giro dan tabungan yang digunakan dalam permohonan pinjaman nasabahnya. Total kredit yang diberikan Loan to Deposit Ratio =
X 100% Dana pihak ketiga
2. Return On Asset (X2) merupakan suatu ukuran keseluruhan profitabilitas perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan, dan sebaliknya apabila total aktiva yang didapatkan perusahaan rendah maka kemungkinan besar perusahaan akan mengalami kerugian dan menghambat pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Net Income Retrun On Asset =
x 100% Total asset Sutrisno (2001:218)
3. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2010:39). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Return Saham (Y). Return saham merupakan hasil (keuntungan) yang diharapkan untuk investasi saham, dalam hal ini yang digunakan adalah perubahan saham dari waktu ke waktu. )) )
Keterangan: G
= Capital Gain
Pit
= Harga penutupan saham i pada periode t (periode akhir)
Pi(t-1)
= Harga penutupan saham i pada periode sebelumnya (periode akhir)
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis). Hal ini terkait dengan judul penelitian yang terdiri dari tiga variabel yaitu Loan to Deposit Ratio (X1), Return On Asset (X2) dan Return Saham (Y). Pada analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu juga, tujuan dipakainya analisis jalur ini untuk menerangkan pengaruh langsung maupun tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat (variabel independen). PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap Return saham, serta pengaruh Loan to Deposit Ratio dan Return On Asset secara parsial maupun simultan terhadap Return Saham pada perusahaan perbankan yang listing 5 tahun di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah 42 perusahaan perbankan, sedangkan sampel penelitian ini sebanyak 28 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Pengaruh antara Loan to Deposit Ratio dan Return On Asset Model Summary Model
1
R
.342
R Square
a
.117
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.083
98.26500
a. Predictors: (Constant), LDR
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 21.0 diperoleh nilai R (koefisien korelasi) dan R square (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara variabel Loan to Deposit Ratio dengan Return On Asset yaitu sebesar 0,342 yang mana hubungan variabel LDR dengan ROA menunjukan hubungan sebesar 34,1% dengan kategori rendah (Berdasarkan tabel 3.5 tingkat keeratan hubungan variabel). Sedangkan koefisien determinasi atau R2 menunjukan besarnya pengaruh LDR terhadap ROA yaitu sebesar 0,117 atau 11,7%. Artinya 11,7% variabel ROA dipengaruhi oleh variabel LDR. Pengaruh faktor lain (faktor residu) terhadap ROA selain LDR yaitu sebesar 0,883 atau 88,3%. a
Model
Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t
Sig.
1
(Constant)
B -325.915
LDR 4.897 a. Dependent Variable: ROA
Std. Error 236.801
Beta
2.637
.342
-1.376
.180
1.857
.075
Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel maka berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai thitung sebesar 1,857. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 0,05 maka ttabel sebesar 2,059 dengan tingkat signifikan 0,075 > 0,05 sehingga thitung 1,857 < ttabel 2,059. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka kaidah keputusannya adalah Ho diterima atau Ha ditolak sesuai kaidah keputusan yang sudah ditentukan, yang artinya bahwa Loan to Deposit Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset. Dengan demikian jika likuiditas semakin tinggi hanya akan mengakibatkan kenaikan ROA yang rendah. Sehingga pengaruh yang dihasilkan oleh Loan to Deposit Ratio terhadap Return On Asset tidak signifikan. Pengaruh Loan to Deposit Ratio dan Return On Asset secara simultan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of the Estimate
Square
Change Statistics R Square
F Change
df1
Change 1
.315
a
.099
.043546
.027
.099
1.378
2
Hasil perhitungan SPSS versi 21.0 diperoleh data nilai koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R Square). Nilai R menunjukan hubungan antara Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham yaitu sebesar 0,315 ini menunjukan bahwa antara LDR dan ROA terhadap return saham mempunyai hubungan sebesar 0,315 atau 31,5% dan termasuk kategori rendah. Sedangkan nilai R Square menunjukan pengaruh LDR dan ROA terhadap return saham sebesar 0,099. Hal ini menunjukan bahwa 0,099 atau 9,9% variabel return saham dipengaruhi secara simultan oleh LDR dan ROA. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap return saham selain LDR dan ROA adalah faktor faktor yang lebih besar yaitu 0,901 atau 90,1%. Dengan kata lain Loan to Deposit Ratio dan Return On Asset berpengaruh terhadap return saham namun nilainya rendah. a
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
.005
df
Mean Square 2
.003
F
Sig. 1.378
.271
b
Residual
.047
25
Total
.053
27
.002
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM b. Predictors: (Constant), ROA, LDR
Dengan kriteria tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, maka berdasarkan hasil SPSS diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,378. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% atau 0,05 maka Ftabel 3,39 sehingga Fhitung 1,378 < Ftabel
3,39 dengan tingkat signifikan 0,271 > 0,05.
Dikarenakan hasil Fhitung < Ftabel dan tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah terima Ho atau tolak Ha yang berarti bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Asset (ROA) berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian, besarnya faktor residu atau faktor lain yang mempengaruhi return saham mengindikasikan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Asset (ROA) faktor yang kurang berpengaruh terhadap return saham. Untuk memperjelas penelitian, penulis menyajikan secara lengkap pengaruh X1 dan X2 terhadap Y pada gambar berikut ini.
X1
ρYX1 = -0,261
rX1X2 = 0,342
X2
Y ρYX2 = 0,173 0.091
Gambar 4.1 Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y Berdasarkan gambar 4.1 diatas, dengan menggunakan path analysis dapat ditentukan pengaruh Loan to Deposit Ratio dan Return On Asset terhadap Return saham, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun hasil perhitungannya disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.6 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung X1 dan X2 Terhadap Y No.
Pengaruh Langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Total Pengaruh
1.
Y X1 X2Y= (-0,261)(0,342) (0,173) + (0,173)(0,342)(-0,261) = (0,001445)
Y X1 Y = (-0,261)2 = (0,068)
2.
3. 4. 5.
Y X2 Y = (0,173)2 = 0,0299
X1 Y = 0,069 X2Y 0,030
Total pengaruh X1 dan X2 Y secara simultan ( C+E) Pengaruh residu 100% - F Total (F + G)
0,099 (0,901) 1
Pengaruh Loan to Deposit Ratio Secara Parsial Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Coefficients Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B
Std. Error .131
.105
LDR
-.002
.001
ROA
.000
.000
(Constant)
Beta 1.250
.223
-.261
-1.374
.182
.173
.910
.372
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial terhadap return saham pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat dari hasil analisis SPSS. Untuk mengetahui besarnya pengaruh LDR terhadap return saham dapat dilihat pada koefisien beta (β) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk variabel X1 terhadap Y sebesar -0,261 yang artinya antara LDR terhadap return saham mempunyai hubungan negatif sebesar -0,261 atau -26,1%. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau R2 adalah sebesar 0,068. Koefisien determinasi ini menunjukan besarnya pengaruh LDR terhadap return saham yang berarti 6,8% variabilitas return saham secara parsial dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR). Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 21.0 (terlampir) antara Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap return saham dapat diketahui nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar -1,374 jika dibandingkan dengan ttabel α=5% dan n-k = 28-3 = 25, didapat ttabel 2,059. Dengan diperoleh uji signifikan sebesar 0,182 lebih besar dari tingkat α =0,05. Karena
thitung < ttabel, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa hipotesis ditolak dan kaidah keputusan Ho diterima artinya bahwa LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Dengan kata lain Loan to Deposit Ratio secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI. Pengaruh Return On Asset Secara Parsial Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Coefficients Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B .131
.105
LDR
-.002
.001
ROA
.000
.000
(Constant) 1
Std. Error
Beta 1.250
.223
-.261
-1.374
.182
.173
.910
.372
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Pengaruh Return On Asset (ROA) secara parsial terhadap return saham pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat dari hasil analisis SPSS. Untuk mengetahui besarnya pengaruh ROA terhadap return saham dapat dilihat pada koefisien beta (β) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk variabel X2 terhadap Y sebesar 0,173 yang artinya antara ROA terhadap return saham mempunyai hubungan sebesar 0,173 atau 17,3%. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau R2 adalah sebesar 0,029. Koefisien determinasi ini menunjukan besarnya pengaruh ROA terhadap return saham yang berarti 2,9% variabilitas return saham secara parsial dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu Return On Asset (ROA). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 21.0 antara Rturn On Asset (ROA) terhadap return saham dapat diketahui nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar 0,910 jika dibandingkan dengan ttabel dimana α = 5% dan df = 28-3= 25, didapat ttabel sebesar 2,059 maka thitung (0,910) < ttabel (2,059). Dengan diperoleh uji signifikan sebesar 0,372 lebih besar dari tingkat α =0,05. Karena thitung < ttabel, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa hipotesis ditolak dan kaidah keputusan Ho diterima artinya bahwa ROA berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Dengan kata lain Return On Asset (ROA) secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pertumbuhan Loan to Deposit Ratio disektor perbankan tahun 2015 cukup stabil sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 85% - 110%. Untuk periode tahun 2015 hanya ada satu perusahaan yang nilai LDR di bawah 85% yaitu Bank MNC Internasional Tbk sebesar 72.29%. Sedangkan nilai LDR tertinggi sebesar 112,54% pada Bank Qnb Indonesia. Nilai rata-rata untuk Return On Asset pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 hanya 1,12% sedangkan kategori ROA yang sehat menurut standar Bank Indonesia adalah ≥1,22%, artinya sebagian besar perusahaan belum menunjukan kinerja keuangan yang baik karena tingkat kembalian (return) masih di bawah standar. Nilai terbesar ROA yaitu pada Bank Negara Indonesia dengan tingkat ROA sebesar 3,55%, sedangkan ROA dengan nilai terendah yaitu pada perusahaan Bank Pundi Indonesia Tbk dengan tingkat ROA sebesar -1,32%. Hasil penelitian return saham pada 28 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2015 hanya ada 12 perusahaan perbankan yang mendapatkan capital gain (keuntungan), sedangkan sisanya 16 perusahaan mengalami capital loss (kerugian). Return saham tertinggi adalah 0,080 yaitu pada Bank Bukopin Tbk, dan return saham yang paling rendah adalah -0,105 pada Bank MNC Internasional Tbk 2. Loan to Deposit Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Loan to Deposit Ratio dan Return On Asset secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Loan to Deposit Ratio dan Return On Asset secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Abdul, Halim.2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Agus Sartono R. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Empat, Yogyakarta:BPFE. Ang, Robert. 2001. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Edisi Pertama, Jakarta: Media Soft. Budisantoso Totok, Triandaru Sigit. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Salemba Empat Brigham, Eugene F and Joel F.Houston, 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Buku satu, Edisi sepuluh, Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, dkk. 2009. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta. Fakhruddin, H. M. 2008. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: Elex Media Komputindo Farah, Margaretha. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jakarta : Dian Rakyat. Husnan, dkk. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Ykpn. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. ED PSAK No. 01 (Revisi 2009). Jakarta: Salemba Empat Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Jogianto, Hartono. 2000. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Edisi Empat, Yogyakarta: BPFE. Kasmir. 2008, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lukman, Dendawijaya. 2005. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua. Jakarta. PT Toko Gunung Agung. Mohamad, Samsul. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, edisi pertama. Jakarta: Erlangga. Mulyono, dkk. 2003. ”Pengaruh Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio Dan Capital Asset Ratio Terhadap Profitabilitas Bank Go Public Di Indonesia Tahun 1995 – 1998”. Jakarta: Jurnal Manajemen. Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Riyadi, Slamet. 2006. Banking Assets And Liability Management. Jakarta: Universitas Indoneisa. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Empat, Yogyakarta:BPFE UGM. Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung; PT. Refika Aditama.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika Aditama Anggota Ikapi. Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep Dan Aplikasi. Edisi Pertama. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi. Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. www.idx.co.id www.sahamok.com/emiten/sektor-keuangan/sub-sektor-bank/