Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011
PENGARUH LATIHAN TENDANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING FINALTI PADA PERMAINAN SEPAKBOLA Oleh: Bakkareng )* ABSTRAK Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui; (1) apakah ada pengaruh latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola; (2) Apakah ada pengaruh latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola; (3) Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa putra yang berjumlah 30 orang, teknik penentuan sampel adalah dengan pemiihan secara acak dengan cara undian (simple random sampling) yang selanjutnya di bagi menjadi dua kelompok yang masing-masing berjumlah 15 orang dengan cara matchid ordinat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji-t pada taraf signifikan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada pengaruh latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola dengan nilai t observasi 12,605 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 95% = 2,145, ada pengaruh latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola dengan nilai t observasi 10,227 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 95% = 2,145, ada perbedaan pengaruh antara latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola dengan nilai t observasi = 5,881 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 95% = 2,048. Kata Kunci: Latihan tendangan kaki bagian dalam dan luar, tendangan shooting finalti
ABSTRACT This descriptive study aims to determine: (1) whether there are effects of exercise by using the leg kick in the ability of finalti shooting at football games, (2) Is there an effect of exercise using leg kicks to the outside shooting ability finalti the game of football: (3) Is there any difference between the exercise *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
1
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 effect by using the leg kick in and exercises using leg kicks to the outside shooting ability finalti the game of football. The sample used was the son of students numbering 30 people, the technique is the determination of sample pemiihan randomly by lottery (simple random sampling) is further divided into two groups, each of which amounted to 15 people in a way matchid ordinate. Data analysis techniques used are the t-test analysis at 95% significant level. The results showed that: there are the effects of exercise using leg kicks to the inside of the shooting ability finalti the game of football with a value of 12.605 t of observation is greater than t table value at significant level 95% = 2.145, no effect of exercise using leg kicks to the outside of the finalti shooting ability in the game of football with a value of 10.227 t of observation is greater than t table value at significant level 95% = 2.145, there is a difference between the exercise effect by using the leg kick in and exercises using leg kicks to the outside shooting ability in the game finalti football with the observations t = 5.881 is greater than t table value at significant level 95% = 2.048. Keyword:
Exercise-foot shot inside and out, kick finalti shooting.
PENDAHULUAN Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat populer dan digemari dikalangan masyarakat mulai dari kalangan anak-anak, remaja maupun dewasa sehingga tidak jarang kita melihat dimana-mana terdapat orang bermain sepakbola. Namun untuk melakujkan permainan sepakbola secara baik, diperlukan berbagai komponen kemampuan fisik serta tingkat keterampilan dalam teknik-teknik permainan sepakbola. Seorang pemain sepakbola yang mempunyai tingkat keterampilan yang lebih baik dalam permainan sepakbola, misalnya: konrol bola, menggiring bola, menendang bola serta teknik-teknik dasar lainnya, apabila diterapkan dalampola permainan maka mereka akan nampak lebih dalam penampilan bermain. Demikian pula halnya kemampuan shooting bola ke gawang merupakan hal yang sangat menentukan karena *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
keberhasilan suatu tim dalam permainan atau pertandingan dinilai dengan banyaknya bola yang berhasil dimasukkan kegawang lawan. Sedangkan shooting bola kegawang merupakan usaha untuk memasukkan bola kegawang lawan. Agar dalam melakukan shooting bola ke gawang dapat berhasil lebih efektif, diperlukan ketepatan shhoting sehingga arah sasaran yang dikehendaki lebih tepat. Dalam praktek permainan sepakbola yang sebenarnya, sering terjadi pelanggaran dikotak finalty dengan hukuman tendangan finalty bagi pihak penyerang dan bahkan sering terjadi adu finalty apabila hasil pertandingan akhir adalah sama. Untuk mencapai kemenangan dalam situasi yang demikian itu, diperlukan penendangpenendang yang mampu melakukan shooting bola kegawang yang lebih akurat atau memiliki tingkat ketepatan shooting yang lebih baik. 2
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 Dengan demikian shooting bola ke gawang sangat penting untuk mencapai prestasi optimal dalam permainan sepakbola. Untuk itu perlu ada latihan secara khusus yang diberikan agar kemampuan shooting bola ke gawang dapat dikuasai dengan baik dan jenis latihan yang diberikan disesuaikan dengan pola gerak yang diperlukan dalam shooting bola ke gawang. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Yanuar Kiram, (1992) bahwa “Karena tanpa dengan latihan yang sesuai dengan pola gerak kerap kali tetap pada tingkat dasar (rudimentary) dan tidak pernah mencapai tingkat kematangan”. Pendapat tersebut merupakan suatu konsep yang dapat digunakan dalam latihan shooting bola kegawang, bahwa apabila kemampuan shooting bola ke gawang tidak dikembangkan melalui latihan yang sesuai dengan pola gerak yang dibutuhkan maka tingkat kemampuan atlit akan tetap pada tingkat dasar dan tidak sesuai dengan konsep pelaksanaan shooting bola ke gawang, maka pola gerak yang diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik adalah keterampilan menendang bola, teknik gerakan yang mampu mengecoh lawan atau penjaga gawang. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini kemampuan shooting bola ke gawang akan dikembangkan melalui latihan penguasaan teknik menendang bola yang dilakukan *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
dengan dua jenis metode latihan yakni latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar. Bentuk latihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan atlit dalam menendang bola baik dari segi teknik, ketepatan, kecepatan, dan kekuatan dalam menendang. Kekuatan dan kecepatan merupakan faktor yang sangat menunjang kemampuan untuk mengembangkan teknik dalam menendang bola sehingga dapat diperoleh hasil tendangan yang keras dan lebih akurat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Harsono (1988) bahwa “kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting (kalau bukan yang paling penting) guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan”. Namun demikian setiap cabang olahraga berbeda dalam tuntutan kekuatan sehingga memerlukan latihan kekuatan yang khusus. Seperti halnya kemampuan shooting bola ke gawang membutuhkan tuntutan kekuatan pada otot tungkai agar dapat melakukan tendangan secara baik dengan tenaga maksimal sekaligus dengan kekuatan otot tungkai tersebut sehingga dapat melakukan berbagai teknik dan variasi tendangan dengan ketepatan yang lebih baik. Untuk itu latihanlatihan yang diberikan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan menendang bola yakni dengan meningkatkan beban latihan 3
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 misalnya porsi latihan menendang bola semakin hari semakin bertambah, latihan menendang yang sederhana ke yang lebih kompleks. Dengan teknik menendang bola yang dikuasai dengan baik, maka seseorang pemain sepakbola akan mampu mengendalikan gerakan-gerakan bebas dalam menendang terhadap suatu sasaran yang dikehendaki. Untuk mencapai tingkat kemampuan tersebut biasanya diperlukan latihan-latihan yang lebih spesifik, melakukan latihan menendang bola dengan keras dan terarah yang disertai dengan latihan lari dengan kecepatan maksimal serta latihanlatihan penggabungan dari berbagai komponen yang dapat menunjang ketepatan dalam melakukan shooting bola ke gawang, seperti kekuatan, kecepatan dan koordinasi gerakan melakukan tendangan. Teknik-teknik latihan yang diberikan untuk melakukan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar agar dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan shooting bola ke gawang, diberikan sesuai dengan batasan-batasan latihan yang sebenarnya, sebagaimana yang dikemukakan oleh Harsono (1988: 101) bahwa “training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari
*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
menambah jumlah beban latihan atau pekerjannya”. Dasar pemikiran peneliti sehingga bermaksud mengungkap jenis metode latihan yang lebih tepat, efektif dan efisien dalam meningkatkan kemampuan shooting bola ke gawang dalam permainan sepakbola, disebabkan karena adanya berbagai kenyataan yang sering dijumpai dalam permainan sepakbola dimana suatu tim memiliki tingkat keterampilan yang lebih baik dalam mengolah bola maupun kerja sama tim namun kurang mampu memasukkan bola ke gawang lawan. Dan bahkan sebagian besar pemain sepakbola apabila mendapat kesempatan dengan hadiah finalty dari wasit kurang mampu diselesaikan dengan baik. Sebaliknya tim yang nampak kurang baik dalam penguasaan bola dan bekerja sama tim terkadang mampu meraih sukses dengan memenangkan pertandingan karena setiap kesempatan dalam melakukan shooting bola ke gawang dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kemampuan shooting bola ke gawang dengan kecepatan tinggi. Pada saat akan melakukan shooting bola ke gawang dalam permainan sepakbola ditentukan dengan ketepatan dan kemampuan mengendalikan gerakan-gerakan tungkai yang akan menendang bola sehingga lawan atau penjaga gawang tidak dapat mengantisipasi arah bola atau tidak mampu 4
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 menjangkau bola yang ditendang sangat akurat. Untuk itu hal-hal yang perlu dikembangkan untuk mencapai tingkat keterampilan dan kemampuan shooting bola ke gawang dalam permainan sepakbola adalah ketepatan, kecepatan, dan kekuatan dalam menendang bola. Dengan ini peneliti bermaksud mengembangkan kemampuan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar pada mahasiswa FIK UNM, agar dari hasil latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. Namun yang paling penting adalah untuk menyelidiki mana diantara kedua bentuk latihan itu yang lebih efektif dapat meningkatkan kemampuan shooting bola ke gawang dalam permainan sepakbola. Untuk membuktikan mana diantara kedua bentuk latihan tersebut yang lebih baik, maka perlu suatu penelitian yang dilakukan secara ilmiah. Olehnya itu peneliti mengangkat judul sebagai berikut: Pengaruh latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM. Dalam permainan sepakbola dikenal banyak teknik dasar yang biasa digunakan dan merupakan hal *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain sepakbola. Teknik dasar yang dimaksud adalah ; teknik menendang, teknik menggiring bola, teknik menahan bola, teknik menyundul bola, teknik merebut bola, teknik lemparan ke dalam. Teknik permainan sepakbola adalah suatu gerakan teknik yang dilakukan untuk memainkan bola disertai gerak tubuh, menurut Ilyas Hadadde dan Ismail Tola (1991) mengemukakan bahwa: “Yang dimaksud dengan teknik dalam permainan sepakbola adalah semua gerakan dengan atau tanpa bola yang berguna dalam permainan.” Selanjutnya Ilyas Haddade dan Ismail Tola (1991) mengatakan bahwa: a. Teknik sepakbola selalu berkembang menuju kesempurnaan tidak tetap untuk selama-lamanya. Teknik yang baik membantu mencapai kecepatan maksimum dengan usaha minimum. b. Teknik sepakbola berkembang sesuai dengan perkembangan kekuatan (strength), kecepatan (speed), stamina, tugas-tugas atau fungsi fisik lainnya. c. Teknik sepakbola tergantung dari sifat-sifat istimewa individu. Rani dalam bukunya (1992) mengemukakan bahwa: “Teknik sepakbola adalah semua gerakan dengan atau tanpa bola yang diperlukan dalam mengembangkan prestasi maksimal dengan tenaga maksimal.” Penguasaan teknikteknik dasar dalam permainan sepakbola sangat berguna bagi 5
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 pemain, dimana kemampuan menguasai dan memainkan bola dapat dilakukan secara efektif dan efesien. Dari berbagai macam teknik sepakbola, peneliti hanya akan menjelaskan teknik menendang bola saja, dimana hal ini berhubungan dengan variabel penelitian. Teknik menendang bola tidak boleh dianggap remeh, karena walaupun memiliki kekuatan tanpa menguasai teknik-teknik itu dengan baik, maka sulit untuk dapat menghasilkan tendangan yang jauh dan melambung. Sebaliknya kekuatan yang didukung oleh penguasaan teknik yang sempurna akan dapat menghasilkan tendangan bola yang akurat. Lebih lanjut akan diuraikan teknik menendang bola sebagai berikut: (1) tendangan dengan punggung kaki bagian atas, (2) tendangan dengan pungung kaki bagian dalam, dan (3) tendangan dengan punggung kaki bagian luar. Dalam permainan sepakbola dikenal juga beberapa jenis tendangan tergantung dari situasi datangnya bola dalam permainan. Tendangan bola biasanya digunakan saat tertentu tergantung dari situasi dan kesempatan ruang tembak serta umpan yang diberikan. Analisis Gerakan tendangan dalam permainan sepakbola Untuk mencapai hasil tendangan yang maksimal selain kondisi fisik, teknik juga harus diperhatikan khususnya teknik tendangan menendang bola jauh *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
atau bola melambung. Penguasaan teknik dasar sepakbola terutama teknik menendang bola sangat berarti bagi seorang pemain agar hasil tendangan bola yang dilakukan lebih keras, terarah dan akurat. Menendang bola merupakan suatu cara untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaki. Menurut A. Sarumpaet, dkk (1992) bahwa: “Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaki atau bahagian kaki.” Menendang bola jauh dapat dilakukan dalam keadaan bola diam, menggelinding dan bola melayang di udara. Dalam permainan sepakbola, latihan menendang tidak boleh diangap remeh, sebab dapat mengalirkan serangan sesegera mungkin dari daerah pertahanan ke daerah penyerangan di pihak lawan, bukan hanya itu tujuan menendang bola menurut A. Sarumpaet, dkk. (1992) bahwa: (a) Untuk memberikan bola kepada teman atau mengopor bola, (b) Dalam usaha memasukkan bola ke gawang lawan, (c) Untuk memberikan atau menghidupkan bola kembali setelah terjadi suatu pelanggaran penjuru, tendangan gawang dan sebagainya. Teknik menembak bola ke gawang pada permainan sepakbola merupakan suatu dasar untuk melakukan tendangan guna memasukkan bola ke gawang. Sehingga pada awal setiap latihan atau akhir perlu adanya bentuk 6
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 latihan yang khusus untuk dapat meningkatkan tembakan ke gawang dalam permainan sepakbola. Latihan menendang bola perlu mendapat perhatian khusus dari pelatih dan guru olahraga karena latihan semacam ini biasanya diabaikan dan dianggap tidak penting, seperti yang dikemukakan oleh Eric C. Batty (1982:11) bahwa: “Latihan menendang mau tidak mau mesti menjadi salah satu bentuk latihan inti dalam program latihan sepakbola dalam suatu klub, tetapi patut disayangkan hal ini seringkali kurang diperhatikan oleh pelatih.” Untuk memperoleh hasil tendangan yang maksimal sesuai dengan kebutuhannya dalam permainan, selain kekuatan, teknik dan gerakan-gerakan dari tubuh sangat penting seperti; awalan, letak kaki tumpu, gerakan ayun dari kaki tendang, posisi tubuh, gerakan lengan dan gerakan ikutan dari kaki tendang. Menurut Ilyas Hadadde dan Ismail tola (1991) mengemukakan bahwa bagian badan yang memegang peranan penting waktu melakukan tendangan bola adalah: “kaki tumpu, kaki tendang, gerakan badan dan mata.” Untuk mendapatkan tembakan bola yang sempurna dibutuhkan dukungan dari gerakan-gerakan yang terkoordinasi sehingga menampakkan satu kesatuan gerak tendangan bola yang benar. Dalam usaha mencapai koordinasi gerakan tersebut perlu adanya latihan yang teratur, terencana dan intensif *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
sehingga akan melahirkan bentuk gerakan yang terampil dengan teknik-teknik menendang bola yang benar. Koordinasi gerakan yang diharapkan dalam menendang bola ke gawang adalah awalan, letak kaki tumpu, kaki tendang, perkenaan kaki pada bola, gerakan badan, gerakan tangan dan mata. Untuk pergerakan pelaksanaan teknik jauhnya tendangan, Remmy Muchtar (1992) mengemukakan sebagai berikut: a. Awalan, lari ke bola pada sudut yang tipis. b. Kaki tumpu, diletakkan pada samping bola, agar gerakan akhir dari kaki tendang lebih sempurna dan memungkinkan untuk menggerakkan bola lebih jauh. c. Kaki tendang, diayun jauh ke belakang lalu disentakkan ke depan dengan kuat. d. Perkenaan kaki pada bola, sepertiga bagian bawah bola dengan menggunakan kura-kura kaki bagian dalam. e. Gerakan badan, pada saat menendang bola tubuh dimiringkan ke belakang untuk memberi dukungan pada tungkai. f. Gerakan tangan, rentangkan tangan ke samping untuk menjaga keseimbangan. g. Mata (arah penglihatan), fokuskan penglihatan pada bola dan memperhatikan arah bola yang diinginkan. h. Gerakan ikutan, ada gerakan ikutan dari kaki yang menendang bola sehingga gerakan akhirnya lebih sempurna dengan hasil tendangan lebih terarah.
7
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 Telah dijelaskan tentang faktor-faktor yang sangat mempengaruhi tembakan ke gawang dalam permainan sepakbola, selanjutnya akan diuraikan faktor tersebut sebagai berikut: 1) Awalan; Dalam melakukan gerakan menendang bola yang diinginkan adalah tendangan yang maksimal. Hal ini tentu membutuhkan awalan. Hampir semua olahraga membutuhkan awalan, dan awalan itu ada yang menggunakan dengan jarak yang dekat dan ada yang jauh, akan tetapi dalam melakukan tembakan ke gawang dalam permainan sepakbola hanya menggunakan awalan yang jaraknya dekat. Menurut Ilyas Haddade dan Ismail Tola (1991) mengatakan bahwa: “Awalan itu menyudut atau melengkung ke depan ke arah permainan (ke arah bola).” Hal ini sangat membantu dalam proses gerakan menendang serta kecepatan permulaan menendang dalam permainan sepakbola. Adapun pendapat Barhaman (1976) mengatakan bahwa: “Awalan pada gerakan menendang bola berfungsi untuk membantu kecepatan pada permulaan sehingga dapat mengakibatkan gerakan ayunan tungkai yang maksimal.” Akan tetapi awalan yang dimaksud dalam permainan sepakbola didalam penelitian yaitu awalan yang tidak terlalu jauh dan tidak *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
terlalu membutuhkakn kecepatan yang maksimal. 2) Posisi tungkai; Salah satu faktor yang menentukan tembakan ke gawang dalam permainan sepakbola adalah posisi tungkai, baik tungkai yang menendang maupun tungkai yang bertumpu. Pada waktu melakukan tendangan dapat di analisis gerakannya bahwa pemain mundur beberapa langkah ke belakang lalu maju untuk menendang bola yang sudah disiapkan. Menurut Ilyas haddade dan Ismail Tola (1992:43) mengatakan bahwa: (a) Pada waktu menendang, berat badan harus berada di kaki tumpu, lutut sedikit ditekuk. (b) Ketika menendang, engkel tidak boleh bergerak. Dengan demikian tenaga dari seluruh badan akan tersalur dengan baik, (c) Lengkungan dari badan akibat ditariknya badan dan diayunkan kaki yang akan menendang. Pada saat kaki diayun ke muka, badan dibungkukkan bersama dengan diayunkan tangan yang berlawanan dengan kaki tendang. Posisi kaki tumpu sangat berperan menentukan jalannya bola. Kalau bola itu sudah diletakkan maka posisi kaki tumpu disamping bola, tendangan akan mendatar ke depan. Hal tersebut dapat mempengaruhi melambungnya bola dengan baik adalah posisi 8
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 badan, bilamana badan condong ke depan maka hasil tendangan akan mendatar ke depan. Tetapi bila badan agak condong ke belakang sedikit, tendangan akan melambung jauh ke depan dan ke atas. Hal ini sesuai dengan pendapat Erich, Dieter kruber dan Gunter Jansen (1984:90) bahwa: “The run little retation for teik attetion foot the put in siteated side ball with distance wide two or thee foot. To rock foot to kick star from hip with ankle same what direnction out, in to rock with part in back foot.” Diartikan secara bebas bahwa; lari agak memutar untuk mengambil ancang-ancang kaki tumpu diletakkan disisi bola, dengan jarak selebar dua atau tiga kaki. Ayunkan kaki tendang mulai dari pinggul dengan pergelangan kaki agak mengarah keluar. Bola ditendang dengan bagian dalam punggung kaki. Pada saat melakukan jauhnya tendangan, berat badan berada dikaki tumpu dan lutut ditekuk. Posisi kaki tumpuan akan menentukan jalannya bola. Kalau kaki tumpu sejajar atau sedikit di belakang bola maka tendangan akan rendah, dankalau kaki tumpuan agak jauh di belakang bola maka tendangan akan melambung tinggi. Dalam melakukan tendangan bola dalam permainan sepakbola, jangan sama sekali engkel bergerak atau goyang. Dengan demikian *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
tenaga tersalur dengan baik ke badan. Tendangan dimulai dengan lanjutan dari kaki tersebut. Hal ini dapat terlaksana kalau berat badan berada pada kaki tumpuan. Kesalahan biasa terjadi pada pemain bola bila terlalu cepat menurunkan kakinya sesudah melakukan jauhnya tendangan. 3) Gerakan badan; Ketika menendang, kaki dan badan harus ditarik ke belakang sehingga membentuk gerakan seperti busur pada waktu menendang. Menendang merupakan suatu gerakan seluruh badan, maka semua otot harus disalurkan dan dipusatkan pada kaki yang bekerja pada waktu menendang. Lengkungan dari badan akibat dari tarikan badan dan ayunan kaki yang akan menendang. Pada saat kaki diayunkan ke muka, badan dibungkukkan ke depan bersamaan ayunan tangan yang berlawanan kaki tendangan bola. Pada waktu menendang bola badan bagian atas condong ke depan, maka tendangan akan rendah, dan kalau bagian badan atas ke belakang tendangan akan melambung. 4) Mata; Pada saat menendang bola, penglihatan harus pada bola. Sebelum menendang harus memperhatikan situasi. Gerakangerakan dasar menendang bisa berubah dalam perbandingan sesuai dengan gerakan-gerakan ke arah yang diinginkan. 9
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 5) Arah bola; Adapun yang dimaksud dengan arah bola ialah garis perjalanan bola mulai dari dari letak bola, hingga berpindah dan melayang dan jatuh kembali ke tanah. Arah perjalanan bola merupakan suatu lintasan yang disebut lintasan parabola. Memperhatikan arah bola tersebut merupakan hal yang di harapkan dalam penelitian ini. Arah bola yang berbentuk seperti parabola, dipenagruhi oleh faktor gaya gravitasi bumi dan sudut tendangan. Untuk mencapai jarak tendangan yang secara maksimal harus bertitik tolak dari kekuatan dan kecepatan dari ayunan tungkai secara maksimal. Barhaman (1976) mengemukakan bahwa: “Sudut yang ideal untuk mencapai jarak tendangan yang maksimal adalah 450.” Akan tetapi hal tersebut diatas, tidak dilaksanakan sesuai dengan tuntutan besarnya sudut. Sebab ayunan kaki tendang dan kaki tumpu tidak selamanya tepat untuk memenuhi terjadinya sudut yang sesuai dengan pendapat Barhaman, akan tetapi tetap berusaha untuk mendekati pendapat tersebut. Kemampuan shooting ke gawang Kemampuan shooting bola ke gawang yang dimaksud adalah kecakapan dalam menembakkan bola ke gawang sesuai dengan sasaran yang dikehendaki atau lebih dikenal dengan istilah ketepatan *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
(accuracy) shooting. Dengan adanya tingkat ketepatan shooting bola ke gawang yang dimiliki seorang pemain sepakbola, maka akan nampak pada diri suatu bentuk keterampilan dalam mengendalikan gerakan-gerakan secara bebas dalam menembakkan bola ke gawang. Adapun yang dimaksud dengan ketepatan atau accuracy, menurut Moch. Sajoto (1988) bahwa: “Ketepatan atau accuracy, adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan gerakangerakan bebas, terhadap suatu sasaran. Sasaran dapat berupa jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai. Misalnya dalam menembak, memasukkan bola ke dalam basket, pitcur dalam soft ball, tendangan dalam gawang, dan lain-lain”. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa untuk memperoleh tingkat keterampilan dalam melakukan shooting bola ke gawang diperlukan kemampuan dalam mengendalikan gerakan-gerakan bebas untuk memperoleh ketepatan atau accuracy shooting. Dengan demikian ketepatan sangat penting dimiliki untuk mencapai penampilan yang terbaik dalam melakukan shooting bola ke gawang sehingga dalam melakukan shooting sesuai dengan sasaran yang dikehendaki sebelumnya. Untuk memiliki kemampuan dalam mengendalikan gerakangerakan bebas dalam melakukuan 10
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 shooting bola ke gawang, maka perlu ditunjang dengan kemampuan fisik lainnya, misalnya kecepatan gerak, kekuatan serta koordinasi gerakan dalam proses shooting bola ke gawang. Kecepatan yang diperlukan dalam melakukan shooting bola ke gawang adalah kemampuan melakukan pola gerak ayunan tungkai secara tepat dalam menendang bola sehingga bola yang di tendang akan melaju dengan cepat dan keras. Selain itu kecepatan dalam melakukan ancang-ancang dapat pula menunjang kemampuan dalam mengintegrasikan pola gerak tunggal dalam menendang bola sehingga hasil tendangan sesuai dengan sasaran yang dikehendaki. Kemampuan fisik lainnya yang sangat diperlukan dalam menunjang ketepatan shooting bola ke gawang adalah kekuatan. Dengan kekuatan yang baik pada tungkai, maka tendangan yang dilakukan akan lebih akurat, cepat dan keras karena dengan kekuatan yang baik, seorang pemain sepakbola akan dapat mempergunakan oto-otot tungkai dalam menerima beban pada saat melakukan tendangan. Menurut Moch. Sajoto (1988) bahwa “kekuatan atau strength adalah komponen kondisi fisik, yang menyangkut masalah kemampuan seseorang atlit pada saat mempergunakan otot-ototnya, menerima beban dalam waktu kerja tertentu”. Untuk itu kekuatan merupakan komponen kondisi fisik *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
yang sangat penting dalam meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan, termasuk dalam melakukan shooting bola ke gawang. Hal tersebut dimungkinkan oleh karena kekuatan mempunyai peran penting dalam menunjang proses gerakan yang dilakukan, sebagaimana dikemukakan oleh Harsono (1988) bahwa: “Pertama, oleh karena kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik. Kedua, oleh karena kekuatan memegang peran yang penting dalam melindungi atlet/orang dari kemungkinan cedera. Ketiga, oleh karena dengan kekuatan, atlet akan dapat lari lebih cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan lebih efisien, memukul lebih keras, demikian pula dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi”. Untuk melakukan shooting bola ke gawang dengan hasil yang lebih baik, diperlukan pula koordinasi gerakan agar gerakagerakan yang dilakukan seperti berlari mengambil ancang-ancang, mengayunkan kaki dalam proses menendang bola dan variai-variasi gerakan lainnya yang berupa gerakan tipuan terhadap penjaga gawang, dapat diintegrasikan dalam satu pola gerakan tunggal yakni tendangan shooting bola ke gawang sehingga diperoleh ketepatan sasaran yang lebih efektif. Adapun yang dimaksud dengan koordinasi, menurut Moch. Sajoto (1988) bahwa “koordinasi atau coordination adalah kemampuan seseorang, dalam mengintegrasikan gerakan yang 11
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 berbeda kedalam suatu pola gerakan tunggal secara efektif”. Berdasarkan pendapatpendapat yang telah dikemukakan, maka dapat dikemukakan bahwa dalam melakukan shooting bola ke gawang agar diperoleh ketepatan sasaran sesuai yang dikehendaki, perlu ditunjang dengan berbagai komponen fisik. Hal tersebut didasarkan karena kondisi fisik merupakan prasyarat yang sangat diperlukan dalam setiap peningkatan prestasi suatu cabang olahraga atau keterampilan gerak tertentu dan bahkan dapat dikatakan bahwa kondisi fisik merupakan dasar landasan atau titik tolak untuk mempelajari keterampilan gerak tertentu. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Mochamad Sajoto (1988) bahwa: “Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan, baik peningkatannya, maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa setiap usaha peningkatan kondisi fisik, maka harus mengembangkan semua komponen tersebut. Walaupun perlu dilakukan dengan sistem perioritas, (komponen apa yang pelu mendapat porsi latihan lebih besar dibanding komponen lain)”. Untuk itu dalam usaha latihan menedang bola baik menggunakan dengan kaki dalam maupun luar guna meningkatkan kemampuan shooting bola ke gawang, maka bukan hanya komponen accuracy atau ketepatan yang perlu *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
dikembangkan namun perlu pula dikembangkan komponen kondisi fisik lainnya, seperti kecepatan, kekuatan, koordinasi dan lain-lain yang dapat menunjang ketepatan shooting bola ke gawang. Hal tersebut adalah sangat penting karena untuk memperoleh tendangan yang akurat sesuai sasaran yang dikehendaki, diperlukan kecepatan, kekuatan, dan koordinasi gerak dalam melakukan tendangan. Suatu tendangan yang dilakukan tanpa ditunjang dengan kekuatan, kecepatan dan koordinasi gerakan, maka biasanya tendangan tersebut kurang akurat dan mengarah pada sasaran yang tidak dikehendaki atau bahkan keluar dari sasaran gawang dalam melakukan shooting bola ke gawang. Untuk mencapai tingkat ketepatan shooting bola ke gawang, maka diperlukan latihan dari semua aspek yang dapat menunjang keterampilan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari latiahn yang dikemukakan olah Harsono (1988) bahwa: “Tujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin. Untuk mencapai itu, ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu; (a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental”. Latihan teknik adalah sangat penting pula yang dimaksudkan 12
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 untuk mempermahir teknik menendang ataupun teknik gerakan yang diperlukan dalam melakukan shooting bola ke gawang sehingga diperoleh kemampuan yang lebih akurat dan efisien dan efektif dalam melakukan shooting bola ke gawang. Latihan teknik merupakan latihan yang khusus dimaksudkan untuk membentuk dan mengembangkan kebiasaankebiasaan motorik atau memperkembangkan nauroscular dalam melakukan teknik menendang bola ke gawang. Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan dalam latihan menendang bola, akan dapat melakukan shooting bola ke gawang. Untuk itu gerakan-gerakan dasar atau setiap bentuk latihan teknik yang diperlukan dalam kemampuan shooting bola ke gawang harus dilatih dan dikuasai secara sempurna. Latihan teknik pada dasarnya diperlukan dalam bentuk permainan, dimana gerakan teknik yang telah dikuasai dengan baik dikembangkan dan diorganisir dalam pola-pola permainan, bentuk-bentuk dan formasi-formasi permainan, serta strategi dan taktik pertahanan dan penyerangan dalam permainan sepakbola sehingga berkembang menjadi suatu kesatuan gerak yang sempurna. Untuk itu kemampuan shooting bola ke gawang merupakan hal yang memerlukan teknik tersendiri dalam permainan.
*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
Latihan Tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam Latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dapat diuraikan sebagai berikut: Pelaksanaan : - Mengambil awalan dari sudut yang tipus, membentuk busur, kaki tumpu diletakkan disamping belakang bola. - Lutut kaki tumpu sedikit dibengkokkan. - Perkenaan kaki tendang pada bola adalah kura-kura kaki bagain dalam. - Tangan direntangkan untuk keseimbangan dan ada gerakan lanjutan (follow througth) dari kaki tendang. Latihan Tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar Latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar dapat diuraikan sebagai berikut: Pelaksanaan : - Mengambil awalan dari sudut yang tipus, membentuk busur, kaki tumpu diletakkan disamping belakang bola. - Lutut kaki tumpu sedikit dibengkokkan. - Perkenaan kaki tendang pada bola adalah kura-kura kaki bagain dalam. - Tangan direntangkan untuk keseimbangan dan ada gerakan lanjutan (follow througth) dari kaki tendang.
13
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 METODOLOGI PENELITIAN Pelaksanaan penelitian pada dasarnya adalah ingin memperoleh informasi atau data pemecahan masalah yang diteliti. Informasi yang diharapkan hendaklah melalui prosedur yang sistematis, terarah dan bersifat ilmiah. Metodologi merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dari penelitian adalah untuk memecahkan masalah, oleh karena itu perlu ditempuh langkah-langkah yang relevan dengan masalah yang dirumuskan. Menurut Winarno Surachmad (1982: 131) mengemukakan bahwa: “Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik serta alat bantu.” Variabel penelitian yang terlibat yaitu: kemampuan shoting finalti dalam permainan sepak bola sebagai variabel terikat serta variabel bebasnya adalah latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar. Adapun yang dijadikan populasi penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa FIK UNM yang telah memperogramkan mata kuliah sepakbola. Sampel penelitian adalah berjumlah 30 orang mahasiswa yang bergabung dalam unit sepakbola dan dibagi atas 15 orang untuk kelompok latihan tendangan dengan menggunakan *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
kaki bagian dalam dan 15 orang untuk kelompok latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar, sedangkan untuk pembagian dua kelompok latihan menggunakan teknik machid ordinat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data deskriptif yang perhitungannya tertera pada lampiran dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 1. Analisis data deskriptif Latihan
Deskriptif
Tes awal
Tes akhir
Latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam ( Kelompok A)
N ∑X ∑X2
15 1502 152883 100,11 13,51555 76 124
15 1695 194605 113,00 14,80830 85 135
15 1498 151915 99,89 12,64988 74 118
15 1574 167626 104,93 13,25824 80 124
Latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar (Kelompok B)
X Sd Min Max N ∑X ∑X2
X Sd Min Max
Berdasarkan rangkuman hasil analisis deskriptif data pada tabel di atas, maka dapat diuraikan sebagai berikut: Untuk data tes awal latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam, dari 15 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 1502. Nilai rata-rata yang diperoleh 100,11 dengan hasil standar deviasi 13,51555. Untuk nilai minimal 76 dan nilai maksimal 124. Untuk data tes akhir latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam, dari 15 jumlah sampel diperoleh total nilai
14
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 sebanyak 1695. Nilai rata-rata yang diperoleh 113,00 dengan hasil standar deviasi 14,80830. Untuk nilai minimal 85 dan nilai maksimal 135. Untuk data tes awal latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar, dari 15 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 1498. Nilai rata-rata yang diperoleh 99,89 dengan hasil standar deviasi 12,64988. Untuk nilai minimal 74 dan nilai maksimal 118. Untuk data tes akhir latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar, dari 15 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 1574. Nilai rata-rata yang diperoleh 104,93 dengan hasil standar deviasi 13,25824 Untuk nilai minimal 80 dan nilai maksimal 124. a. Ada pengaruh latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. Hasil analisis data pada lampiran diperoleh nilai t observasi 12,605 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 95% = 2,145. Maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti ada perbedaan antara tes awal dan tes akhir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
sepakbola. Prediksi yang dapat dikemukakan bahwa dengan memberikan Latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam secara terprogram dengan sistematis, maka akan dapat meningkatkan kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola bagi pemain sepakbola. Latihan yang dilakukan secara sistematis akan memberikan sebuah perubahan secara otomatis, seperti halnya dalam latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam untuk pembentukan otomatisasi gerakan secara langsung pada teknik tendangan itu sendiri. Pada dasarnya dalam melakukan teknik menembak bola ke gawang pada permainan sepakbola tungkai memiliki peranan utama, oleh karena itu perlu diberikan secara terporgam untuk membantu dalam pergerakan yang dilakukan. b. Ada pengaruh latihan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. Hasil analisis data pada lampiran diperoleh nilai t observasi 10,227 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 95% = 2,145. Maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti ada perbedaan antara tes awal dan tes akhir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang 15
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 signifikan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. Prediksi yang dapat dikemukakan bahwa dengan memberikan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar secara terprogram dengan sistematis, maka akan dapat meningkatkan kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola bagi pemain. Latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar juga bertujuan untuk membentuk secara optimal gerak pada tendangan tersebut. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa gerak dalam melakukan tembakan bola ke gawang atau teknik dasar dalam permainan sepakbola didominasi oleh kemampuan tungkai. Oleh karena itu bentuk latihan tersebut memiliki fungsi dengan bentuk latihan yang pertama yaitu mengoptimalkan hasil tendangan secara maksimal untuk melakukan gerakan tendangan secara langsung ke gawang. c.
Ada perbedaan pengaruh antara latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. Hasil analisis data pada
*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
lampiran diperoleh nilai t observasi = 5,881 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 95% = 2,048. Maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti ada perbedaan pengaruh kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola antara latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar. Dan kelompok yang mendapatkan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam yang lebih efektif dan efesien dalam meningkatkan kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola dibandingkan dengan kelompok latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. Prediksi yang dapat dikemukakan bahwa kedua bentuk latihan ini memberikan pengaruh atau peningkatan yang positif terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola, namun bila dibandingkan dengan melihat hasil yang diperoleh pada rata-rata tes akhir serta pengujian statistik 16
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 uji-t tidak berpasangan, maka latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam lebih efektif dan efesien. Kedua bentuk latihan yang dijadikan bahan penelitian yaitu latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membentuk otmatisasi gerakan langsung pada tendangan ke gawang. Namun dalam proses pelaksanaan latihan yang berbeda. Latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam lebih berfungsi untuk memaksimalkan tendangan tersebut. Pada sebagian besar pemain sepakbola lebih menguasai teknik tendangan dengan menggunakan kaki dalam. Bagian dalam dari kaki merupakan daerah yang paling baik untuk melakukan operan akurat baik operan pendek maupun operan menengah. Selain itu menendang bola dengan kaki dalam, akan lebih mudah mengarahkan bola sehingga untuk melakukan shooting bola ke gawang secara tepat tendangan kaki dalam lebih efektif dan biasanya arah shooting yang dikendaki selalu tepat. Dibandingkan dengan latihan tendangan dengan kaki luar, sebab tendangan ini lebih banyak mengarah melenceng dari sasaran gawang. Hal ini disebabkan karena tendangan *) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
dengan menggunakan kaki bagian luar arahnya lebih pada satu arah. Namun demikian pada prinsipnya bahwa, kedua latihan tersebut yaitu latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar merupakan bentuk-bentuk latihan yang mampu memberikan suatu sumbangsi positif untuk dapat mengarahkan pemain untuk memacu diri baik dari segi peningkatan teknik-teknik dasar maupun dalam mencapai prestasi. Olehnya itu, diharapkan bagi peneliti-peneliti selanjutnya mencari bentuk latihan yang lain untuk lebih mampu meningkatkan kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. PENUTUP Setelah melakukan penelitian tentang masalah pengaruh latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola, maka di tarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh yang signifikan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. 2. Ada pengaruh yang signifikan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar 17
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. 3. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar terhadap kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. Hasil kesimpulan tersebut, maka akan dikemukakan saransaran sebagai berikut : 1. Diharapkan agar Pembina dan Pelatih olahraga mencari atlet atau pemain yang kakinya memiliki kemampuan yang sama atau memberikan latihan pada kedua kaki yang digunakan dalam permainan sepakbola untuk dapat berfungsi dengan baik. 2. Hendaknya latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan latihan tendangan dengan menggunakan kaki bagian luar disarankan untuk dijadikan program latihan bagi pemula untuk meningkatkan kemampuan shooting finalti pada permainan sepakbola. DAFTAR PUSTAKA Annarino. 1976. Development condotioning for women and man. St. Louis : Second edition The CV Mosby. Arikunto Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan
*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
pratek. Jakarata : PT. Rineka Citra. Ateng, Abdul Kadir. 1992. Asas dan landasan pendidikan jasmani. Jakarta : Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Barry L. Johnson dan J.K Nelson. 1986. Practical meassurements for evaluation ini physical education. New York : Fourth edition mac millan Publishing Company. Bompa. 1983. Theory and methodology of training the key to athletic performance. Iowa Kendall/Hunt Publishing Company. Erich, Dieter Kruber dan Gunter Jansen. 1984. Sepakbola, pembinaan teknik dan kondisi. Jakarta : PT Gramedia (Agus Setiadi). Fox. 1984. The physiological basic of physical education and athletic. Toronto : Sounders College Publishing. Haddade, Ilyas dan Tola, Ismail. 1991. Penuntun mengajar dan melatih sepakbola. Ujung Pandang : FPOK IKIP. Halim, Nur Ichsan. 1991. Tes pengukuran dan penyusunan alat evaluasi dalam bidang olahraga. Ujung Pandang : FPOK IKIP. Harsono, 1988. Coaching dan aspek-aspek psikologi dalam coaching. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti. Muchtar, Remmy. 1992. Olahraga pilihan sepakbola. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPTK. Nossek. 1982. General theory of training. Logus : Pan African Press Ltd. Pate, Ratella dan Mc Clenaghan. 1993. Dasar-dasar ilmiah kepelatihan. New York : 18
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011 Souders College Publishing. (ahli bahasa Kasiyo Dwijowinoto) Radcliffe and Farentinos. 1985. Teknik-teknik dan tahap-tahap mengajar. Jakarta : Passi Rani, Abd. Adib. 1992. Materi dan evaluasi mengajar permainan sepakbola. Ujung Pandang : FPOK IKIP. Sajoto, Moch. 1988. Pembinaan kondisi fisik dalam olahraga. Semarang : FPOK IKIP. Sarumpaet A. 1992. Teknik dasar permainan besar. Jakarta :
*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DirjeniDikti. Sugiyono. 1500. Statistika untuk penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta. Suharno HP. 1985. Ilmu Kepelatihan olahraga. Yogyakarta : Penerbit Yayasan STO Yogyakarta. Surahman, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar; Metode dan Teknik. Bandung : PT. Tarsito. Tola Ismail, 1988. Penuntun Mengajar dan Melatih Sepakbola. FPOK IKIP Ujung Pandang
19