JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
Pengaruh Kualitas Hidup Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja (Studi Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya) Jayadie Y. Dadi Magister Sains Manajemen, Pascasarjanan UPR
Roby Sambung
[email protected] Fakultas Ekonomi, Uiversitas Palangka Raya
ABSTRACT, this research was done at the Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya of the central Kalimantan. This study is expected to serve as a source of information and consderation of goverment of Kabupaten Murung Raya as goverment agencies to determine policies related to quality of life and job satisfaction and carieer development of employers. And are expect to contribute to the development of management science, especially human resource management.The research data was obtained from the Regional Secretariat of the agency, collected and analyzed by quantitative methods that educational testing with numbers, and the numbers tangible data, and using statistics to answer questions Quality of Life and Job Satisfaction Civil Service Secretariat Kabupaten Murung Raya. Using a random sampling technique is simple, to test the influence between variables using software Partial Least Square (PLS).The results showed that the quality of life and job satisfaction significant positive effect on the Civil Service Performance, means the better of the quality of life of civil employers will increase employer satisfaction Civil, hence increasing the performance of civil employers as well. Keywords: Quality of Life, Job Satisfaction andPerformance
PENDAHULUAN Pembangunan Nasional sebagaimana tersebut dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya baik secara materil, maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah untuk dapat mewujudkan tujuan kemasyarakatan yaitu kesejahteraan dan keadilan dalam masyarakat. Manusia untuk menjaga kelangsungan hidupnya, maka perlu bekerja untuk menghasilkan sesuatu imbalan berupa materi, dan salah satu dari pekerjaan itu adalah dengan cara mengabdi pada Negara dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil. Tujuan nasional adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata dan berkesinambungan materil dan spiritual. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan adanya Pegawai Negeri Sipil sebagai Warga Negara, Unsur Aparatur Negara, Abdi Negara, dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Mengingat pentingnya peran pegawai dalam menjalankan aktivitas pemerintahan, maka pegawai negeri sipil dituntut senantiasa memaksimalkan kinerja mereka, maka sudah sepantasnya apabila instansi/pemerintahan memberikan dorongan yang bisa menumbuhkan dan mempengaruhi motivasi pada diri pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Dorongan-dorongan yang berupa pemberian upah/gajih yang sesuai, kesejahteraan sosial, lingkungan kerja yang baik, dan komunikasi.Oleh sebab itu, dari latar belakang yang telah disebutan diatas serta hasil beberapa penelitian sebelumnya mengenai kinerja pegawai yang dipengaruhi oleh kualitas hidup dan
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
46
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
kepuasan kerja, maka penulis merasa perlu meneliti hubungan antar variabel yaitu Pengaruhkualitas hidup dan kepuasan kerja pegawai Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya.
PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang terindikasi, masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut: Apakah Kualitas Hidup berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya, Apakah Kualitas Hidup berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya, Apakah Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya, Apakah Kualitas Hidup berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya melalui Kepuasan Kerja
KERANGKA KONSEPTUAL
maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: Kualitas Hidup berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Kerja PNS Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Kualitas Hidup berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja PNS Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Kepuasan Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja PNS Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Kualitas Hidup berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja PNS Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya melalui Kepuasan Kerja.
METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif (positivisme).Pendekatan ini merupakan pendekatan penelitian yang bekerja dengan angka, datanya berwujud bilangan, dianalisis menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau pengujian terhadap hipotesis penelitian yang bersifat spesifik dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lainnya(Creswell, 2003).Pendekatan kuantitatif mendasarkan kajian pada prinsip rasional empirik. Oleh karena itu sebelum melakukan penelitian para peneliti harus menemukan permasalahan dan hipotesis untuk diuji berdasarkan atas kriteria-kriteria yang ditetapkan serta alat analisis yang akan digunakan.
Populasi dan Sample Penelitian ini dilakukan di Kalimantan Tengah, Kabupaten Murung Raya dengan objek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berjumlah 162 orang dengan unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai berstatus PNS di Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Sebaran Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya dapat diuraikan pada tabel berikut ini:
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
47
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
Tabel 1. Sebaran PNS Sekretariat Daerah Murung Raya No.
Status PNS
Total Pegawai
1.
Eselon II
8
2.
Eselon III
11
3.
Eselon IV
33
4.
Staff
110
Total Populasi
162
Sumber : Bagian Organisasi Setda kabupaten Murung Raya Untuk memperoleh sampel dalam penelitian ini menggunakan metode untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin (Sevilla et. al., 1960:182), sebagai berikut:
dimana n N e
:jumlah sampel : jumlah populasi :batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan.Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase.Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi.Dalam penelitian ini menggunakan batas kesalahan 5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Populasi dalam penelitian ini sebesar 162 pegawai, maka dengan rumus slovin sampel dalam penelitian ini, sebagai berikut: n = N / (1 + Ne²) n = 162 / (1 +162 x 0,05²) n = 162/1,405 n = 115 Dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 115 PNS di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Simplerandom sampling, yaitu teknik pengambilan sampel acak sederhana. Variabel Penelitian Terdapat tiga komponen sebagai variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu KinerjaPNS (Y) dan variabel bebas (X) yaitu Kualitas Hidup (X1) dan Kepuasan Kerja (X2). Definisi operasional adalah sarana untuk mengukur variabel-variabel penelitian dari konsep yang berbentuk abstrak menjadi terukur. Adapun operasionalisasi dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: Kualitas Hidup (X1) WHO 1994, dalam Desita, 2010) kualitas hidup didefinisikan sebagai persepsi individu sebagai laki-laki atau perempuan dalam hidup, ditinjau dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal, dan hubungan dengan standart hidup, harapan, kesenangan, dan perhatian mereka.Indikator yang digunakan adalah: Konteks Budaya, Sistem nilai dimana mereka tinggal,Hubungan dengan standar Hidup, Harapan, Kesenangan, Perhatian mereka
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
48
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
Kepuasan Kerja (X2) Davis (dalam Iriana dkk, 2004 ) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai sekumpulan perasaanmenyenangkan dan tidak menyenangkan terhadap pekerjaan mereka. Indikator yang digunakan adalah: Pekerjaan itu sendiri, yaitu sejauh mana pekerjaan menyediakan kesempatan seseorang untuk belajar memperoleh tanggung jawab dalam suatu tugas tertentu dan tantangan untuk pekerjaan yang menarik. Gajih, yaitu upah yang diperoleh seseorang sebanding dengan usaha yang dilakukan dan sama dengan upah yang diterima oleh orang lain dalam posisi kerja yang sama. Kesempatan untuk promosi, yaitu kesempatan seseorang untuk meraih atau dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam organisasi. Atasan, yaitu kemampuan atasan untuk memberikan bantuan tehnis dan dukungan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab para bawahan. Rekan kerja, yaitu sejauh mana rekan kerja secara tehnis cakap dan secara sosial mendukung tugas rekan kerja lainnya. KinerjaPNS (Y) Penilaian prestasi kerja sesuai PP Nomor 46 Tahun 2011 merupakan suatu proses rangkaian manajemen kinerja yang berasal dari penyusunan perencanaan prestasi kerja yang berupa sasaran kerja pegawai (SKP), pelaksanaan penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang telah ditetapkan. Dalam melakukan penilaian diilakukan analisa terhadap hambatan pelaksanaan pekerjaan untuk mendapatkan umpan balik serta menyusun rekomendasi perbaikan dan menetapkan hasil penilaian. Indikator yang digunakan adalah: Orientasi pelayanan, Intergritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama,, Kepemimpinan
HASIL PENELITIAN Perhitungan convergent validity bertujuan untuk mengetahui item-item instrumen yang dapat digunakan sebagai indikator dari seluruh variabel laten. Hasil uji convergen validity diukur berdasarkan besarnya nilai loading faktor (outer loading) dari indikator construct. Hasil pengujian convergent validity disajikan pada Tabel2. Tabel 1. Hasil Pengujian Convergent Validity Variabel Indikator Outer Loading X1.2 0.623 X1.3 0.866 X1 X1.4 0.651 X1.5 0.884 X2.1 0.850 X2.2 0.840 X2 X2.3 0.823 X2.4 0.797 X2.5 0.888 Y1.1 0.887 Y1.2 0.869 Y1.3 0.906 Y Y1.4 0.815 Y1.5 0.908 Y1.6 0.900 Sumber : output Smart PLS
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil pengujian pada tabel diatas menunjukan bahwa nilai outer loading berikut menunjukkan bahwa seluruh indikator memiliki nilai diatas 0,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengukuran ini memenuhi persyaratan validitas konvergen.
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
49
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
Composite Reliability Pengujian composite reliability bertujuan untuk menguji validitas instrumen dalam suatu model penelitian. Hasil pengujian composite reliability disajikan pada Tabel 3. Tabel 2.Hasil Pengujian Composite Reliability Variabel
Composite Reliability
Keterangan
Kualitas Hidup
0.847
Reliabel
Kepuasan kerja
0.923
Reliabel
Kinerja PNS
0.954
Reliabel
Sumber : output Smart PLS Berdasarkan tabel tersebut dapat diuraikan bahwa hasil pengujian composite reliability menunjukkan nilai yang memuaskan, yaitu semua variabel laten telah reliabel karena seluruh nilai variabel laten memiliki nilai composite reliability ≥ 0,7. Hal itu berarti bahwa, kuisioner yang digunakan sebagai alat dalam penelitian ini telah andal atau konsisten. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator memang menjadi pengukur konstruknya masing-masing. Goodness of Fit Model Pengujian Goodness of Fit model struktural pada inner model. Nilai R2 variabel endogen dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel4.berikut. Tabel 3.Nilai R2 Variabel Endogen Variabel Endogen
R-square
Kepuasan Kerja
0.219
Kinerja PNS
0.362
Sumber: Lampiran 2 Nilai predictive-relevance diperoleh dengan rumus: Q2 = 1 – ( 1 – R12) ( 1- Rp2 ) 2 Q = 1 – (1 – 0.219) (1 – 0.362) 2 Q =0.502 Hasil perhitungan diatas memperlihatkan nilai predictive-relevance sebesar 0.502 (> 0). Hal itu berarti bahwa 50.2% variasi pada variabel kinerja pegawai (dependent variabel) dijelaskan oleh variabel-variabel yang digunakan. Dengan demikian model dikatakan layak memiliki nilai prediktif yang relevan. Hasil Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis dengan Partial Least Square menunjukkan bahwa dua hipotesis dinyatakan signifikan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t (t-test) pada tiaptiap jalur pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen. Hasil pengujian hipotesis tersebut ditunjukkan pada Tabel berikut. Tabel 5. Hasil pengujian hipotesis langsung Koefisien Pengaruh langsung Jalur Kualitas hidup -> Kepuasan 0.467 kerja Kualitas hidup ->Kinerja PNS 0.243 Kepuasan kerja- Kinerja PNS > 0.448
Jurnal Sains Manajemen
Standard deviation
TStatistic
PValue
Ket
0.084
5.562
0,000
Signifikan
0.077 0.083
3.164 5.405
0,003 0,000
Signifikan Signifikan
Volume IV Nomor 2,September 2015
50
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
Tabel 6. Hasil pengujian hipotesis tidak langsung Pengaruh tidak langsung
axb
Kualitas hidup-> kepuasan kerja-> kinerja PNS
0.113
z-test 2.745
PValue
Ket
0,0061
Signifikan
Pengujian hipotesis dengan pendekatan PLS menghasilkan koefisien jalur pengaruh kualitas hidup terhadap kinerja pegawai dengan nilai koefesien jalur 0,467 dan t-statistik 5.562 dengan tingkat signikansi (P-value) sebesar 0,000. Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel 1,96 dan pvalue lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas hidup berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai diterima. Mengingat koefisien bertanda positif dan signifikan dibawah 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungan antara keduanya adalah searah dan sangat kuat. Artinya, semakin baik kualitas hidup pegawai maka semakin meningkatkan kepuasan kerja pegawai. Pengujian hipotesis dengan pendekatan PLS menghasilkan koefisien jalur pengaruh kepuasan kerja terhadapkinerja pegawai dengan nilai koefesien jalur 0.243 dan t-statistik 3,164. Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel 1,96 dan nilai p-value sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis yang mengatakan bahwa kualitas hidup berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai diterima. Mengingat koefisien bertanda positif dan signifikan dibawah 0,05, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara keduanya adalah searah dan sangat kuat. Artinya, semakin meningkat kualitas hidup pegawai maka semakin meningkatkan kinerja pegawai. Pengujian hipotesis dengan pendekatan PLS menghasilkan koefisien jalur pengaruh kepuasan kerja terhadapkinerja pegawai dengan nilai koefesien jalur 0.448 dan t-statistik 5,405. Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel 1,96 dan nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis yang mengatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai diterima. Mengingat koefisien bertanda positif dan signifikan dibawah 0,05, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara keduanya adalah searah dan sangat kuat. Artinya, semakin meningkat kepuasan kerja pegawai maka semakin meningkatkan kinerja pegawai. Pengujian hipotesis dengan pendekatan PLS menghasilkan koefisien jalur pengaruh tidak langsung kualitas hidup berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja dengan nilai pengaruh tidak langsung sebesar 0,113 dan z-test 2,475, dengan nilai p-value sebesar 0,0061 lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas hidup berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel kerja merupakan variabel mediasi atau intervening. Pembahasan Hasil analisis menunjukkan bahwa indikator kesenangan (X1.5) merupakan skor faktor tertinggi dalam merepleksikan kualitas hidup pegawai, hal ini terlihat dari nilai outer loading sebesar 0,884. Namun masih rendah dari rata-rata jawaban responden yaitu sebesar 3,47, ini berarti bahwa rata-rata persepsi responden pada indikator kesenangan (X1.5) perlu ditingkatkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa indikator rekan kerja (X2.5) memiliki nilai skor faktor tertinggi dalam merepleksikan kepuasan kerja pegawai, hal ini terlihat dari outer loading 0,888. Namun masih rendah dari rata-rata jawaban responden yaitu sebesar 3,24, ini berarti bahwa rata-rata persepsi responden pada indikator rekan kerja (X2.5) perlu ditingkatkan atau diperhatikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa indikator disiplin (Y1.4) memiliki nilai skor faktor tertinggi dalam merepleksikan kinerja pegawai, hal ini terlihat dari outer loading 0,908. Namun masih rendah dari rata-rata jawaban responden yaitu sebesar 3,75, ini berarti bahwa rata-rata persepsi responden pada indikator kerjasama (Y1.5) perlu ditingkatkan atau diperhatikan.
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
51
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
Hasil pengujian hipotesis pada Kualitas Hidup digambarkan dengan Konteks Budaya, Sistem nilai dimana mereka tinggal, Hubungan dengan standar hidup, Harapan, Kesenangan dan Perhatian mereka terbukti mampu meningkatkan kepuasan kerja pegawai. Hal ini berarti bahwa pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya yang mempunyai kualitas hidup yang baik dengan berusaha memberikan yang terbaik dalam tugas dan pekerjaan mampu meningkatkan kepuasan kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Hasil pengujian hipotesis pada Kualitas Hidup digambarkan dengan Konteks Budaya, Sistem nilai dimana mereka tinggal, Hubungan dengan standar hidup, Harapan, Kesenangan dan Perhatian mereka terbukti mampu meningkatkan kinerja pegawai. Indikator terbesar yang membentuk kualitas hidup yaitu menjadi Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya merupakan pekerjaan yang tepat. Hal ini berarti bahwa pegawai yang mempunyai kualitas hidup yang baik terbukti mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik. Hal tersebut memunculkan bahwa mereka bangga dapat menjadi bagian dalam organisasi khususnya Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Hasil pengujian hipotesis pada kepuasan kerja digambarkan dengan perasaan menyukai pekerjaan, puas dengan pekerjaan serta merasa pekerjaan saat ini adalah pekerjaan yang paling tepat, dan merasa sangat senang ketika bekerja di Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya saat pertama kali bekerja terbukti mampu meningkatkan perilaku kerja pegawai. Indikator terbesar yang membentuk kepuasan kerja yaitu menjadi Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya merupakan pekerjaan yang tepat. Hal tersebut memunculkan bahwa mereka bangga dapat menjadi bagian dalam organisasi khususnya Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas Hidup Pegawai Negeri Sipil mampu meningkatkan Kepuasan Kerja dan Kualitas Hidup mampu meningkatkan kinerja pegawai , serta Kepuasan Kerja mampu meningkatkan Kinerja pegawai. Ini berarti bahwa peningkatan kinerja pegawai akan lebih baik melalui kualitas hidup terlebih dahulu. Secara teoritis bahwa model ini merupakan fure mediation, dimana hubungan langsung dan hubungan tidak langsung berpengaruh signifikan.
IMPLIKASI PENELITIAN Hasil penelitian ini memberikan temuan-temuan sesuai dengan konstruk-konstruk yang digunakan. Atas dasar tersebut dapat dikemukakan beberapa implikasi teoritis sebagai berikut : Secara teoritis penelitian ini telah mampu memprediksi bahwa untuk mencapai kinerja yang baik maka kualitas hidup dan kepuasan kerja harus terpenuhi. Penelitian ini menekankan pada pentingnya Kualitas hidup dan kepuasan kerja yang nantinya mampu meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya. Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Byars dan Rue. 2005, Malkoca, A. (2011), Winters, JV (2011), dan Zielinska-Wieczkowska, H., Ciemnoczolowski, W. dan KEDZIORAKornatowska, K. (2011) Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas hidup dan kepuasan kerja pegawai negeri sipil mampu meningkatkan kinerja pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya.
KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini telah berupaya untuk menyajikan model yang terintegrasi dan komprehensif tentang Kualitas Hidup Pegawai Negeri Sipil dalam membentuk Kepuasan Kerja sehingga berdampak pada kinerja Pegawai. Namun disadari masih terdapat keterbatasan-keterbatasan sehingga membuat hasil penelitian ini kurang sempurna. Berapa keterbatasan penelitian ini dapat diuraikan dan menyangkut hal-hal sebagai berikut, pengambilan sampel menggunakan
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
52
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
tingkat presisi 5 %. Oleh sebab itu, masih perlu pengambilan sampel dengan tingkat presisi yang lebih tinggi lagi.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, Kualitas hidup Pegawai Negeri Sipil yang ditunjukkan dengan sistim nilai dimana mereka tinggal, standar hidup, harapan, kesenangan terbukti mampu meningkatkan kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya secara nyata, Kualitas hidup Pegawai Negeri Sipil yang ditunjukkan dengan sistim nilai dimana mereka tinggal, standar hidup, harapan, kesenangan terbukti mampu meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya secara nyata, Kepuasan kerja yang ditunjukkan oleh perasaan menyukai pekerjaan, puas dengan pekerjaan serta merasa pekerjaan saat ini adalah pekerjaan yang paling tepat dan sangat senang bekerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya terbukti mampu meningkatkan kinerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya secara nyata, Kualitas hidup Pegawai Negeri Sipil yang ditunjukkan dengan sistim nilai dimana mereka tinggal, standar hidup, harapan, kesenangan terbukti mampu meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya secara nyata melalui perasaan menyukai pekerjaan, puas dengan pekerjaan serta merasa pekerjaan saat ini adalah pekerjaan yang paling tepat dan sangat senang bekerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya.
SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakuan tersebut, maka penulis memberikan saran: Saran bagi peneliti selanjutnya : Masih perlu dilakukan penelitian yang lebih dalam lagi pada faktor-faktor lain dalam membentuk Kinerja Pegawai yang lebih baik, terutama pada sektor Pemerintahan, Perlu melakukan penelitan dengan sampel yang lebih luas lagi, Saran untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya, Mampu membentuk atau mendorong peningkatan Kinerja Pegawai dengan meningkatkan kualitas hidup yang baik, sehingga pegawai merasa puas akan pekerjaannya, Adanya peningkatan dari segi tambahan penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya.
DAFTAR RUJUKAN Allen, Natalie J., and John P. Meyer. (1990) “The Measurement and Antecedent of Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 1, April 2012 Affective, Continuance and Normative Commitment to the Organization”. Journal of Occupational Psychology. No. 63, p.1‐8. Arikunto, (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta Penerbit Rhineka Cipta. As’ad, Mohamad.(1991, Kepemimpinan Efektif dalam Perusahaan, Suatu Pendekatan Psikologik, Edisi Kedua, Liberty, Yogyakarta
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
53
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
Augusty, Ferdinand, 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Byars dan Rue. 2005. Managing Human Resource: Productivity, Quality Work of Life, Profit. Fourth Edition New York: McGraw-Hill, Inc. Cantika, Sri Budi. (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia, Malang :UMM Press. Creswell, J.W. (2003) Research desaign: Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif KIK UI Angkatan III, IV dan Khabibah N., Penerjemah) edisi revisi Jakarta KIK UI Press (Sumber asli diterbitkan 1994). Desita.(2010). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP HAM Medan. Dimsdale, J.E (1995) Quality of life in behavioral medicine research New Jersey; Lawrence Exlbaum Associates Publisher. Fields, Mitchel W., and James W. Thacker, 1992, Influence of Quality of Work Life on Company and Union Commitment, Academy of Management Journal, Vol. 35, No. 2 p.439-450. Greenhaus, Jeffrey H., Callanan Gerad A., and Godshalk, Veronica M, 2000.“Career Management.”Third Edition. The Dryden Press. Harcourt College Publishers. Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Husnawati, Ari. 2006. Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen dan Kepuasan Kerja Sebagai Intervening Variabel (Studi pada PERUM Pegadaian Kanwil VII Semarang).Universitas Diponegoro. Hasibuan, Malayu SP. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan. Cetakan Kesembilan. Jakarta: CV Mas. Agung. Hermann BP, (1993). Developing a model of quality of life in epilepsy : the contribution of neuropsychology. Epilepsia. 34 (suppl),: 14-21 Ibrahim, Buddy. 1999. Total Quality Manajement. Penerbit Djambatan, Jakarta. Joseph E. Stiglitz, Amartya Sen, Jean-Paul Fitoussi (2011) Mengukur sejahteraan: Mengapa Produk Domestik Bruto Bukan Tolok Ukur yang Tepat untuk Menilai Kemajuan Terjemahan: Mutiara Arumsari dan Fitri Bintang Timur. Luthans, F. 1996, Organization Behavior, Edisi 7, Singapore: Mc. Graw Hill Book Co. Malkoca, A. (2011), “Kualitas Hidup dan Subyektif Kesejahteraan di Mahasiswa”, Journal of Procedia-Sosial dan Ilmu Perilaku, VOL. 15, hlm 2843-2847. McCoy, Scott, Andrea Everard, & Brian M. Jones. 2005. An Examination of the Technology Acceptance Model in Uruguay and the US: A Focus on Culture. Journal of Global Information Technology Management, 8(2), pp: 27-45 Mimi Susanti, 2014. Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Dinas Peerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah) Midgley, James. (2005). Pembangunan Sosial Perspektif Pembangunan Dalam Kesejahteraan Sosial.(Dorita Setiawan dan Sirojudin Abbas, Penerjemah). Jakarta: Diperta Islam Departemen Agama Republik Indonesia. Midgley, James. (2005). Pembangunan Sosial Perspektif Pembangunan Dalam Kesejahteraan Sosial.(Dorita Setiawan dan Sirojudin Abbas, Penerjemah). Jakarta: Diperta Islam Departemen Agama Republik Indonesia. Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Penerbit.ALFABETA. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Penerbit.ALFABETA.
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
54
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume IV, Nomor 2, September 2015
Prapti Iriana , Y.A, Lilis Endang Wijayanti, dan Inin Listyorini (2004) Pengaruh Faktor Job Insecurity, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi terhadap Turn Over Intention Akuntan Pendidik”. Kompak. No. 11. p.284‐296. Prujit, Hans, 2003, Performance and Quality of Work Life”, Journal of Organizational Change Management,Vol. 13, p.389-296. Ostroff, Cheri, 1992, “The Relationship Between Satisfaction, Attitude and Performance : An Organizational Level Analysis”, Journal of Appplied Psychology, Vol 77, No. 5. Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2011-2015 Sarafino, E. P. (1994) Healthy psychology. 2nded. New York: John Wiley n Sons. Sekaran, Uma, 2003, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, John Wiley and Sons Inc, New York , 2006, Research Methods for Business, Edisi 4, Jakarta : Penerbit Salemba Empat Sevilla, Consuelo G. et. al (2007). Research Methods. Rex Printing Company. Quezon City. Sekaran, Uma, 2003, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, John Wiley and Sons Inc, New York , 2006, Research Methods for Business, Edisi 4, Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Sedarmayanti, 2007. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Penerbit PT. Refika Bandung 2009. Stephen P. Robbins, 1996.Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka. Edisi Keenam. Penerbit PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. Silitonga, Robert (2007)Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Parkinson di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Dr Karyadi Semarang. Solimun, (2014) Penerapan Analisis Multidimensional Scaling dengan Pendekatan Berbasis Komposisi.Prodi Statistika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Brawijaya. Toha M, 2002. Perilaku Organisasi. Penerbit PT. Raja Grafindo Perkasa, Jakarta Veenhoven, R. (2000), “ The Empat Kualitas Hidup: Memesan Konsep dan Langkah-Langkah Kehidupan yang Baik”, Journal of Happiness Studies, Vol. 1, hlm 1-39. Veenhoven, R. (2000). The cross national pattern of happiness: Test of predictions implied in three theories of happiness. Social Indicators Research, 43, 33–86. Winters, JV (2011), “Human Capital, Perguruan Tinggi, dan Kualitas Hidup”, Ilmu Regional dan Perkotaan Ekonomi, Vol. 41, pp. 446-454. Zielinska-Wieczkowska, H., Ciemnoczolowski, W. dan KEDZIORA-Kornatowska, K. (2011), “Evaluasi Kualitas Hidup (Kualitas Hidup) Mahasiswa dari Universitas Third Age (U3A) atas dasar Faktor-Faktor Sosiodemografis dan Status Kesehatan”, Journal of Gerontology of Archeves dan Geriatrics, Vol. 53, hlm 198-202. Yuwono.(2000). Kualitas Hidup Menurut Spitzer pada Penderita Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Hemodialisa di Unit Hemodialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Jurnal Sains Manajemen
Volume IV Nomor 2,September 2015
55