Pengaruh Kreativitas terhadap Self efficacy
PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP SELF EFFICACY MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNESA Merlyawati Priyantini dan Harti pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi ,Fakultas Ekonomi,UNESA,
[email protected] Persaingan yang ketat dalam dunia kerja memerlukan SDM yang berkualitas. Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unesa memberikan mata kuliah kewirausahaan untuk memberikan bekal kepada para mahasiswa. disamping itu Mahasiswa merupakan penerus untuk menjadi tenaga professional dan diupayakan memiliki kreativitas yang tinggi sehingga mampu memunculkan self efficacy agar bisa bersaing dalam dunia kerja Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh kreativitas terhadap self efficacy mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekomoni UNESA.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata hasil penjelasan data-data kuantitatif yang berupa angka-angka dari angket penelitian. Populasi penelitiannya yaitu seluruh mahasiswa jurusan pendidikan Ekonomi angkatan 2009 yang berjumlah 252 mahasiswa sedangkan sampelnya berjumlah 155 mahasiswa teknik pengambilan sampel menggunakan sampel proporsional. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh signifikan terhadap self efficacy sebesar 26,5. Kata kunci: kreativitas dan self efficacy Abstract Intense competition in the business work need the high quality of human resources. the Department of Economics Faculty of Economics UNESA give entrepreneurship courses to provide skills to the students. the students are the next generation who be came professionals human and have highly creativity. They can bring self efficacy so the can compete in business world. The purpose of this research is to know existence of the influence of creativity on selfefficacy of students department in Economics Faculty Education ekomoni UNESA.This research is descriptive research which use a quantitative approach, it procedure that produces descriptive data in the form of words of explanation of the results of quantitative data in the form of numbers from the study questionnaire. Research population is all students majoring in Economics education class of 2009, amounting ti 252 student whilw the sample totaled 155 students sampling technique using proporsional sampling. Data analysis used in this study is a simlpe regression analysis, The results of this research show that creativity self-efficacy significantly influence the of 26.5%. Keywords: creativity and self-efficacy
1
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216
keilmuan yaitu bidang pendidikan dan
PENDAHULUAN Era
globalisasi
membutuhkan
manusia yang berkemampuan profesional dibidangnya berbagai
masing-masing
aspek
kehidupan.
dalam Hal
ini
tentunya akan menimbulkan persaingan ketat
terhadap
dunia
kerja.
Maka
tantangan utama bagi dunia pendidikan saat
ini
adalah
menyelenggarakan
bagaimana
pendidikan
untuk
membentuk sumber daya manusia yang profesional di masa global. Kualitas Sumber
Daya
memegang
Manusia
peranan
penting
dalam
dengan tekanan dan kompetisi. Kaitannya manusia
yang
berkualitas,
mahasiswa adalah aset nasional yang diharapkan mampu menguasai suatu bidang sehingga keahliannya menjadi siap bersaing di pasaran kerja untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan aktualisasi diri sesuai dengan bidang keahliannya. Mahasiswa adalah peserta didik yang
terdaftar
dan
belajar
salah satunya yaitu menyiapkan peserta didik
dalam
perguruan tinggi. Mahasiswa diharapkan menjadi tulang punggung atau penerus guna menjadi tenaga profesional yang berkualitas sehingga mampu menerapkan keahliannya di tengah-tengah masyarakat yang semakin ketat dalam persaingan kerja. Menurut buku pedoman Fakultas Ekomoni (FE) (2009/2010) Fakultas Ekomoni UNESA terdapat dua bidang
yang
profesional Ekonomi
memiliki
kemampuan
dibidang
Pendidikan
(PE)
yang
berjiwa
entrepreneur, dengan tujuan tersebut mahasiswa
FE
UNESA
diharapkan
memiliki kemampuan adaptasi secara kreatif sehingga mampu melihat peluangpeluang yang ada, dengan kata lain diharapkan untuk menjadi kreatif. Menurut buku pedoman Fakultas
(SDM)
kondisi persaingan global yang penuh
dengan
non kependidikan dan memiliki tujuan,
Ekomoni 2009/2010 mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi mendapatkan dua bidang keilmuan tersebut. Salah satunya diadakan mata kuliah kewirausahaan sebagai
mata
kuliah
pengembangan
kepribadian (MPK) sebanyak 2 SKS dengan
tujuan
untuk
menumbuhkembangkan kewirausahaan
yaitu
jiwa kemampuan
memotivasi diri agar mampu mengindera peluang
usaha,
produksi,
pemasaran,
manajemen.
menciptakan
kemitraan dan
Pada
kewirausahaan
ini
jasa
mata
mahasiswa
kuliah juga
dituntut untuk mempraktikkan dengan langsung melakukan wirausaha. Dengan harapan mahasiswa lebih kreatif karena mereka telah melihat kondisi secara langsung
melalui
kegiatan
praktik
tersebut. Mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi 2009 telah menempuh mata kuliah kewirausahaan tersebut, selain itu
Pengaruh Kreativitas terhadap Self efficacy
mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi
untuk mengembangkan atau melanjutkan
2009 telah mencapai tingkat akhir dalam
gagasan kreativitas yang telah dimiliki.
menempuh kuliah S1 yaitu selama 4
Menurut Hurlock (1993) kreativitas
tahun, dan dalam proses penyusunan
adalah
skripsi dan kemudian akan lulus, serta
menghasilkan komposisi, produk atau
mareka juga akan berangan-angan akan
gagasan apa saja yang pada dasarnya
kemana saya nanti, namun dengan materi
baru, dan sebelumnya tidak dikenal
mata kuliah dan praktik kewirausahaan
pembuatnya.
bisa
Munandar (2012) kreativitas adalah hasil
dijadikan
mahasiswa
jurusan
kemapuan
seseorang
Sedangkan
interaksi
antara
untuk
Menurut
pendidikan ekonomi sebagai dasar acuan
dari
individu
dan
dalam menemukan dan memanfaatkan
lingkungannya. Dan Menurut Campbell
peluang dimasa mendatang.
(dalam
Manguhardjana:1986)
Berdasarkan wawancara kepada
mengemukakan kreativitas sebagai suatu
beberapa mahasiswa angkatan 2009 serta
kegiatan yang mendatangkan hasil yang
hal-hal
sendiri
sifatnya yaitu: 1) Baru atau novel, yang
bahwasannya dalam Proses pembelajaran
diartikan sebagai inovatif, belum ada
kewirausahaan yang telah diterima di
sebelumnya, segar, menarik, aneh dan
jurusan
lebih
mengejutkan, 2) Berguna atau useful,
condong pada terbentuknya kreativitas
yang diartikan sebagai lebih enak, lebih
mahasiswa.
praktis,
yang
saya
pendidikan
Pada
rasakan
ekonomi
kompetensi
dasar
mempermudah,
mendorong,
“Mahasiswa mampu membuat rancangan
mengembangkan, mendidik, memecahkan
usaha (bisnis plan)” dalam mata kuliah
masalah,
kewirausahaan, mahasiswa dilatih untuk
mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil
merancang
kedepan
yang baik, 3) Dapat dimengerti atau
dengan cara memunculkan ide/gagasan
understandable, yang diartikan hasil yang
kreatif dengan cara membuat bisnis plan.
sama dapat dimengerti dan dapat dibuat di
Setelah mereka memiliki ide yang kreatif
lain waktu, atau sebaliknya peristiwa-
yang
plan
peristiwa yang terjadi begitu saja, tak
mempraktekkan
dapat dimengerti, tak dapat diramalkan
langkah
dituangkan
kemudian
bisnis
pada
mereka
bisnis
langsung apa yang telah dibuat dalam
mengurangi
hambatan,
dan tak dapat diulangi.
bisnis plan. Dari kegiatan tersebut yang
Oleh karena beragamnya pendapat
dirasakan mahasiswa yaitu ketika mereka
para ahli akan pengertian kreativitas,
sudah
maka
memiliki
bagus/unik
mereka
kreativitas
yang
akan termotivasi
dapat
disimpulkan
bahwa
kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu produk yang
3
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216
baru ataupun kombinasi dari hal-hal yang
Pada dasarnya unsur kreatif ada
sudah ada sebelumnya, yang berguna,
pada
serta dapat dimengerti.
membedakannya
Sehingga peneliti menyimpulkan
setiap
untuk
orang,
namun
adalah
yang
kemampuan
mengembangkannya
antara
bahwa kreativitas adalah kemampuan
individu satu dengan individu lainnya
seseorang untuk menghasilkan sesuatu
yang relatif berbeda.
yang berguna yang mampu merubah individu ataupun lingkungannya.
Faktor yang dapat menyebabkan munculnya
variasi
atau
perbedaan
Penulis mengkategorikan ciri-ciri
kreativitas yang dimiliki individu, yang
orang kreatif berdasarkan 3 kategori yaitu
menurut Hurlock (1993) yaitu: 1) Jenis
(1) kategori kognitif, yang terdiri dari
kelamin Anak laki-laki menunjukkan
memberikan banyak gagasan dan usulan
kreativitas yang lebih besar daripada
terhadap
anak
suatu
masalah,
mengajukan
pendapat,
(orisinalitas)
tinggi,
mengembangkan gagasan
atau
energy
terutama
setelah
berlalunya masa kanak-kanak. Untuk
kemampuan
sebagian besar hal ini disebabkan oleh
merinci
suatu
perbedaan perlakuan terhadap anak laki-
elaborasi),
laki dan anak perempuan. Anak laki-laki
banyak
diberi kesempatan untuk mandiri, didesak
inisiatif,
menggunaka
perempuan,
keaslian
(kemampuan
mempunyai
sering
untuk
berpikir,
oleh
teman
sebaya
untuk
lebih
kelincahan mental berfikir ke segala arah.
mengambil resiko dan didorong oleh para
(2) kategori afektif, yang terdiri dari
orangtua
pantang menyerah, senang mencoba hal-
menunjukkan inisiatif dan orisinalitas, 2)
hal baru, berani mengambil resiko,
Status
percaya pada diri sendiri, dorongan ingin
kelompok sosial ekonomi yang lebih
tahu besar, mempunyai minat yang luas,
tinggi cenderung lebih kreatif daripada
daya imajinasi kuat, rasa humor tinggi.
anak yang berasal dari sosial ekonomi
(3) kategori psikomotor, yang terdiri dari
kelompok yang lebih rendah. Lingkungan
menonjol dalam salah satu bidang seni,
anak kelompok sosioekonomi yang lebih
suka melakukan observasi dan teliti di
tinggi memberi lebih banyak kesempatan
dalam pengamatan, memberi perhatian
untuk memperoleh pengetahuan dan
khusus
pengalaman
teramati,
pada
fenomena
dapat
yang
bekerja
tidak
dan
sosial
guru
untuk
ekonomi
yang
Anak
diperlukan
lebih
dari
bagi
sendiri,
kreativitas, 3) Urutan kelahiran anak dari
kemampuan untuk bekerja keras, selalu
berbagai urutan kelahiran menunjukkan
ingin
tingkat
mendapatkan
pengalaman baru.
pengalaman-
Perbedaan
kreativitas ini
yang
lebih
berbeda.
menekankan
Pengaruh Kreativitas terhadap Self efficacy
lingkungan daripada bawaan. Anak yang
Kreatif
yang
berhubungan
lahir di tengah, lahir belakangan dan anak
dimensi
kognitif
tunggal mungkin memiliki kreativitas
berpikir secara lancar (fluency), berpikir
yang tinggi dari pada anak pertama.
luwes
Umumnya anak yang lahir pertama lebih
(originality),
ditekan untuk menyesuaikan diri dengan
(evaluation)
harapan orangtua, tekanan ini lebih
memperinci/mendalam (elaboration).
yaitu
kemampuan
(flexibelity),
mendorong anak untuk menjadi anak
dengan
orisinilitas
kemampuan dan
menilai
kemampuan
Kedua untuk dimensi afektif
yang penurut daripada pencipta, 4)
Kreatif
Ukuran keluarga Anak dari keluarga
dimensi afektif yaitu yang berhubungan
kecil
dengan sikap mental atau perasaan
bilamana
kondisi
lain
sama
yang
berhubungan
cenderung lebih kreatif daripada anak
individu
dari keluarga besar. Dalam keluarga
imajinatif, berani mengambil resiko,
besar, cara mendidik anak yang otoriter
suka tantangan.
dan
kondisi
menguntungkan mempengaruhi
sosioekonomi
kurang
mungkin
lebih
dan
menghalangi
seperti
rasa
ingin
dengan
tahu,
Ketiga untuk dimensi psikomotor Kreatif
yang
berhubungan
dengan
dimensi psikomotor yaitu yang berkaitan
perkembangan kreativitas, 5) Lingkungan
dengan
kota VS lingkungan pedesaan Anak dari
kecenderungan bahwa seseorang akan
lingkungan kota cenderung lebih kreatif
melakukan
daripada anak lingkungan pedesaan, 6)
berkaitan dengan objek, seperti membuat
Inteligensi Setiap anak yang lebih pandai
cara yang unik, menemukan jalan keluar.
menunjukkan kreativitas yang lebih besar
Sehingga dalam penelitianan ini
daripada anak yang kurang pandai.
peneliti menggunakan dimensi kognitif,
Mereka
afektif, psikomotor
mempunyai
lebih
banyak
gagasan baru untuk menangani suasana
penyelesaian
bagi
konflik
tersebut. Menurut
tidakan
atau
tertentu
yang
sebagai indikator
dalam mengukur kreativitas mahasiswa.
sosial dan mampu merumuskan lebih banyak
kemungkinan
Selain proses pembelajaran Materi mata
kuliah
kewirausahaan
juga
mengajarkan seseorang untuk menjadi Munandar
(2012)
pribadi
yang
percaya
diri
yang
Kreatifitas merupakan suatu konstruk
mencerminkan sifat-sifat wirausaha. yang
yang
dimaksud percaya diri di sini adalah self
multi-dimensional,
terdiri
dari
berbagai dimensi, yaitu dimensi kognitif, dimensi afektif, dimensi psikomotor. Pertama untuk dimensi kognitif
efficacy. Menurut John W (2002) efficacy
merupakan
keyakinan
self akan
5
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216
kemampuan diri dalam menguasai suatu
masalah
situasi dan menghasilkan akhir yang
sumber-sumber efikasi diri tersebut: 1)
diinginkan. Jadi kepercayaan diri itu akan
Enactive attainment and performance
mampu mewujudkan hasil akhir yang
accomplishment
diinginkan.
Bandura
keberhasilan dan pencapaian prestasi),
(dalam O’Brien, 2003) pengertian self
yaitu sumber ekspektasi efikasi diri
efficacy diri adalah keyakinan individu
yang
tentang
dalam
pengalaman individu secara langsung,
melaksanakan tugas atau melakukan
2) Vicarious experience (pengalaman
suatu tindakan yang diperlukan untuk
orang lain), yaitu mengamati perilaku
mencapai
tertentu.
dan pengalaman orang lain sebagai
Berdasarkan penjelasan self efficacy
proses belajar individu, 3) Verbal
yang telah disampaikan, maka dapat
persuation
disimpulkan bahwa self efficacy adalah
individu mendapat bujukan atau sugesti
keyakinan
untuk
Dan
Menurut
kemampuan
dirinya
suatu
hasil
diri
seseorang
pada
yang
dihadapi.
Adapun
(pengalaman
penting,
karena
(persuasi
percaya
berdasar
verbal),
bahwa
yaitu
ia
dapat
kemampuannya untuk mencapai tujuan
mengatasi masalah-masalah yang akan
tertentu.
dihadapinya, 4) Physiological state and
Menurut
(dalam
emotional arousal (keadaan fisiologis
orang
dan psikologis). Situasi yang menekan
mempunyai self efficacy diri yang
kondisi emosional dapat mempengaruhi
berbeda-beda
efikasi diri.
Alwisol,
Bandura
2004:364)
setiap
tergantung
pada:
1)
Kemampuan yang dituntut oleh situasi
Pengaruh dan fungsi self efficacy
yang berbeda, 2) Kehadiran orang lain,
menurut
khususnya saingan dalam situasi, 3)
Rachmawati,2012)
Keadaan
emosional,
Fungsi kognitif Self efficacy yang kuat
kelelahan, kecemasan, apatis dan juga
akan mempengaruhi tujuan pribadi
murung.
individu. Semakin kuat self efficacy,
Self
fisiologis
efficacy
dan
(dalam
antara
lain:
1)
diperoleh,
semakin tinggi tujuan yang ditetapkan
dipelajari dan dikembangkan dari empat
oleh individu bagi dirinya sendiri dan
sumber
memperkuat komitmen terhadap tujuan
informasi.
dapat
Bandura
Dimana
pada
dasarnya keempat hal tersebut adalah
tersebut,
2)
stimulasi atau kejadian yang dapat
efficacy
memainkan
memberikan inspirasi atau pembangkit
dalam mengatur motivasi diri. Sebagian
positif
untuk
besar motivasi manusia dibangkitkan
berusaha menyelesaikan tugas atau
secara kognitif. Individu memotivasi
(positive
arousal)
Fungsi
motivasi peran
Self
penting
Pengaruh Kreativitas terhadap Self efficacy
dirinya sendiri dan menuntun tindakan-
motivasi, afeksi dan fungsi selektif pada
tindakannya
setiap
untuk
menggunakan
aktivitas
pikiran-pikiran tentang masa depan
diproyeksikan
sehingga
perilaku,
individu
membentuk
individu
kedalam
mendorong
kepercayaan mereka mengenai apa
pengembangan
yang dapat dilakukan. Individu juga
menghadapi tugas.
yang
pemilihan
sikap
optimis,
dan
kekuatn
diri
akan mengantisipasi hasil dari tindakan
Jadi self efficacy dapat dipengaruhi
yang prospektif, menciptakan tujuan
kreativitas seseorang karena kreativitas
bagi
yang dimiliki
dirinya
dan
merencanakan
mampu
memunculkan
tindakan untuk merealisasikan masa
keyakinan individu atas kemampuannya
depan yang berharga, 3) Fungsi afeksi
dan
Self
kemampuannya,mampu
efficacy
akan
mempunyai
mampu
berdiri
sendiri
diatas
menuntaskan
kemampuan coping, dalam mengatasi
kesulitan apapun,
berani
mengambil
besarnya
resiko,
hal-hal
baru
stress
dan depresi
yang
menyukai
dan
dialami individu pada situasi sulit dan
inovatif serta menerapkan tujuan yang
tertekan. Penjelasan ini sesuai dengan
hendak
penyataan Bandura bahwa self ,efficacy
pertimbangannya sendiri demi mencapai
mengatur perilaku untuk menhidari
keberhasilan usaha yang digeluti.
suatu kecemasan. Semakin kuat self efficacy
(dalam
dasar
Sahar:2013)
mengungkapkan bahwa perbedaan self
menghadapi tindakan yang menekan
efficacy pada setiap individu terletak
dan mengancam, 4) Fungsi selektif
pada tiga komponen, yaitu magnitude
Fungsi selektif akan mempengaruhi
(tingkat
kesulitan
pemilihan aktivitas atau tujuan yang
masalah
yang
berkaitan
akan diambil oleh individu. Individu
derajat
kesulitan
tugas
menghidari aktivitas dan situasi yang
maksudnya disini yaitu pemilihan
telah
semakin
Bandura
atas
berani
dipercayai
individu
dicapai
melampaui
batas
kemampuan coping dirinya, namun individu tersebut telah siap melakukan aktivitas-aktivitas yang menantang dan memilih situasi yang dinilai mampu
Berdasarkan
penjelasan
diatas
yaitu dengan
individu.
perilaku yang akan dicoba individu berdasar pada tingkat kesulitan tugas, strength (kekuatan keyakinan), yaitu
berkaitan
dengan
keyakinan
untuk diatasi.
tugas),
kemampuannya
kekuatan
individu dan
pada atas
generality
maka self efficacy dapat memberikan
(generalitas), yaitu hal yang berkaitan
pengaruh
cakupan luas bidang tingkah laku
terhadap
fungsi
kognitif,
7
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216
yakin
dengan pendekatan kuantitatif. Dari data
terhadap kemampuannya. Individu
kuantitatif yang disajikan dalam bentuk
dapat
terhadap
angka, kemudian angka tersebut diproses
kemampuan dirinya, tergantung pada
dan memperoleh prosentasi kemudian
dimana
individu
merasa
merasa
yakin
pemahaman kemampuan dirinya yang terbatas pada suatu aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkaian aktivitas dan situasi yang lebih luas dan
bervariasi.
Sehingga
dari prosentasi tersebut dijelaskan secara deskriptif dengan kalimat yang jelas. Populasinya yaitu mahasiswa Pendidikan Ekonomi angakatan 2009 yang berjumlah 252 sedangkan untuk sampel berjumlah
dalam
155 penentuan sampel ini menggunakan
penelitianan ini peneliti menggunakan
rumus slovin dengan presisi 5% dengan
magnitude, strength ,generality sebagai
teknik sampel proporsional . Teknik
indikator dalam mengukur self efficacy
pengambilan
mahasiswa.
wawancara, wawancara ini dilakukan
Namun berdasarkan wawancara Hasil wawancara dengan 11 mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNESA 2009,
mahasiswa
tersebut
masih
membutuhkan motivasi agar mereka percaya diri dengan kreativitas yang telah mereka permasalahan
miliki.
Berdasarkan
tersebut
Peneliti
bermaksud meneliti adakah Pengaruh Kreativitas Terhadap Self Efficacy Mahasiswa
Jurusan
Pendidikan
data
menggunakan
(1)
kepada mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi 2009 FE UNESA tentang proses pembelajaran kewirausahaan dan adapun hasilnya
proses
pembelajaran
kewirausahaan. (2) angket dan untuk menguji angket apakah angket ini bisa digunakan untuk pengambilan data yaitu mengguakan reliabilitas. analisis
uji
validitas
Sedangkan
data
dan
untuk
menggunakan
uji
teknik regresi
sederhana.
Ekonomi Fakultas Ekonomi Unesa. Dan Kegiatan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu Untuk mengetahui adakah pengaruh kreativitas terhadap self efficacy mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekomoni UNESA.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari
Pada
penelitian
diperoleh
analisis Regresi Sederhana menunjukkan bahwa Variabel Kreativitas
memiliki
pengaruh terhadap Self efficacy sebesar 0,265
METODE
hasil
atau
26,5%.
Atau
Variabel
independen yang digunakan dalam model Penelitian
ini
Jenis
penelitiannya adalah penelitian deskriptif
regresi
mampu
26,5%
Sehingga
menjelaskan dapat
sebesar
disimpulkan
Pengaruh Kreativitas terhadap Self efficacy
bahwa terdapat pengaruh yang Rendah
Untuk hasil Uji t Diperoleh t hitung
antara variable Kreativitas dan Self
dari hasil regresi linear sederhana
Efficacy.
hasil
variabel kreativitas sebesar 8,214
perhitungan coefficients dibuat analisis
dengan nilai signifikansi 0,000 berada
model persamaan regresi sederhana dari
dibawah
Dan
kemudian
dari
a
kreativitas
terhadap
Self
efficacy
mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi fakultas
ekomomi
UNESA
adalah
sebagai berikut : Y = 15,696 + 0,434 X+ e Maka dapat diuraikan a) Konstanta
0,05
.
maka
dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi
diduga
kreativitas
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
efficacy
mahasiswa
self
jurusan pendidikan ekonomi fakultas
sebesar 15,696 merupakan perpotongan
ekonomi
UNESA
antara garis regresi dengan sumbu Y
variabel
Kreativitas
yang menunjukkan tingkat self efficacy
mempunyai
mahasiswa ketika variabel kreativitas
signifikan
sama dengan nol atau ketika kreativitas
mahasiswa
itu tidak dikondisikan dalam proses
ekonomi fakultas ekonomi UNESA.
pembelajaran kewirausahaan, maka Y ( self
efficacy)
mahasiswa
jurusan
pendidikan Ekonomi tetap ada sebesar 15,696 ini bisa dipengaruhi dari factorfaktor
lain,
b)
Koefisien
terhadap
apabila variabel krearivitas meningkat
akan meningkat satu satuan sebesar 0,434 asumsi
variabel
lain
tidak
mengalami perubahan. Tanda positif pada koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara kreativitas dengan self efficacy mahasiswa, yang artinya kenaikan pada kreativitas akan
secara
self
efficacy
pendidikan
Selain itu hasil dari penyajian data dapat dirata-rata setiap Indikator pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi yang ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Ringkasan rata-rata setiap Indikator pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan
satu satuan maka self efficacy mahasiswa
dengan
jurusan
Jadi
terbukti
pengaruh
variabel
kreativitas adalah sebesar 0,434 bahwa
diterima.
Ekonomi Indikator
Rata-Rata
Kreativitas (X) Kognitif
2,87
Afektif
3,04
Psikomotor
2,94
Self efficacy (Y)
menyebabkan kenaikan pada self efficacy
Magnitude
3,24
mahasiswa.
Strength
3,47
Generality
3,21
9
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216
Dari hasil data rata-rata diatas untuk
variable
kretivitas
(X)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, yang ditunjukkan pada Tabel 2.
menunjukkan rata-rata responden yang memiiki kreativitas dalam ranah kognitif
Tabel 2
yaitu sebesar 2,87 Dan pada ranah afektif
Jumlah Kreativitas Setiap Indikator di
yaitu sebesar 3,04 serta pada ranah
Setiap Prodi Pada Mahasiswa Jurusan
psikomotor
yaitu
sebesar
2,94%.
Pendidikan Ekonomi
Sehingga untuk variable kreativitas (X) KOG
mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi lebih cenderung memiliki kreativitas
PRODI
F
pada ranah afektif hal ini dikarenakan ranah afektif memiliki kontribusi yang lebih besar dari pada ranah kognitif dan psikomotor. Sedangkan untuk variabel self efficacy (Y) menunjukkan rata-rata responden yang memiliki self efficacy pada
indicator
Magnitude
kesuitan tugas) Sedangkan
yaitu
pada
(tingkat
sebesar
indicator
3,24.
Strength
(kekuatan keyakinan) rata rata responden yaitu sebesar 3,37. Dan pada indikator Generality (generalitas) yaitu sebanyak
NITI
PSIK AFE
OM
KTIF
OTO
Σ
R
KOPER ASI
2,81
3,07
2,52
8,41
2,80
2,84
3,32
8,96
2,76
3,48
2,78
9,01
3,26
2,86
3,20
9,32
2009 AKUN TANSI 2009 TATA NIAGA 2009 ADPER 2009
3,21. Maka dapat disimpulkan bahwa indicator strength (kekuatan keyakinan) memiliki kontribusi yang lebih besar dari pada magnitude (tingkat kesulitan tugas) dan generality (generalitas). Sehingga dapat
diartikan
bahwa
responden
(mahasiswa Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi
UNESA)
sudah
memiliki
kekuatan keyakinan dengan kreativitas mereka.
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan kreativitas
responden
dalam
ranah
kognitif rata-rata pada setiap prodi yaitu sebesar 2,81 untuk prodi koperasi. 2,80 untuk prodi akuntansi. 2,76 prodi Tata Niaga dan untuk prodi Adper 3,26. Dan rata-rata pada ranah afektif di setiap prodi yaitu sebesar 3,07 untuk prodi koperasi. 2,84 untuk prodi akuntansi.
Selain itu dari hasil penelitian juga diperoleh
Jumlah
Indikator
di
Kreativitas
Setiap
Prodi
Setiap Pada
3,48 prodi Tata Niaga dan untuk prodi Adper 2,86 serta rata-rata kreativitas ranah psikomotor pada setiap prodi yaitu
Pengaruh Kreativitas terhadap Self efficacy
sebesar 2,52 untuk prodi koperasi. 3,32
mengkondisikan agar mampu membuat
untuk prodi akuntansi. 2,78 prodi Tata
sesuatu
Niaga dan untuk prodi Adper 3,20 Dari
pendampingan-pendampingan
hasil data diatas variable kreativitas (X)
membuat bisnis plan. Sehingga seorang
mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi
mahasiswa melakukan semua kegiatan
Prodi akuntansi memiliki kreativitas pada
dengan mandiri sehingga mahasiswa
ranah psikomotor yang tinggi, dan untuk
menggunakan cara-cara sendiri untuk
kreativitas pada ranah kognitif dimiiki
mengatasi masalah yang sedang dihadapi
oleh prodi Adper, sedangkan untuk
dan setelah mereka menemukan cara-cara
kreativitas pada ranah Afektif dimiliki
tersebut
oleh prodi Tata Niaga, namun secara
menggunakannya tanpa melihat teori
keseluruhan kreativitas prodi Adperlah
yang
yang tertinggi.
pemikirannya.
Pada penelitian ini mendapatkan hasil
bahwa
pengaruh
kreativitas
signifikan
mempunyai
terhadap
yang
unik
mahasiswa
ada
ataupun
melalui dalam
langsung
kesesuaian
Hasil penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pemahaman
Self
yang diperoleh dari penelitian yang telah
efficacy mahasiswa jurusan Pendidikan
dilaksanakan pada bulan Mei-Juni. Hasil
Ekonomi Fakultas Ekonomi UNESA
penelitian ini adalah,
yaitu sebesar 26,5%.
pengaruh kreativitas terhadap Self
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
efficacy
yang Rendah antara variable Kreativitas
Pendidikan
dan Self Efficacy. Hal ini dikarenakan
Ekonomi UNESA
mahasiswa
jurusan
Ekonomi
Fakultas
nilai koefisien korelasi berada diantara
Penelitian ini mendapatkan hasil
0,20-0,399. Hal ini dikarenakan dalam
bahwa kreativitas mempunyai pengaruh
proses
pembelajaran
di
jurusan
secara parsial terhadap Self efficacy
masih
belum
mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi
seragam, selain itu jurusan pendidikan
Fakultas Ekonomi UNESA yaitu sebesar
ekonomi belum
26,5%. Bentuk pengaruh yang terjadi
pendidikan
melibatkan
ekonomi
begitu sering untuk
mahasiswa
suatu
adalah pengaruh positif yang ditunjukkan
mahasiswa belum
dari nilai koefisien regresi yang bertanda
ataupun kurang senang untuk melibatkan
positif. Hal ini berarti semakin tinggi
diri dalam masalah-masalah yang sulit
kreativitas dapat mengakibatkan semakin
dan
pembelajaran
tingginya Self efficacy mahasiswa jurusan
pendidikan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
kegiatan sehingga
juga
proses
kewirausahaan ekonomi
juga
dalam
jurusan belum
terlalu
UNESA.
11
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216
Hasil penelitian ini diperkuat oleh
afektif adapun yang menjalankan tetapi
teori yang Dikemukakan (Munandar
tidak dengan pemikiran atau kreativitas
.2012:35) bahwa “anak dan remaja yang
ranah kognitif yang matang.
kreatif biasanya cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri.
bahwa
Dalam penelitian ini kreativitas mahasiswa
di
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
jurusan
Pendidikan
rata-rata
Fakultas Ekonomi UNESA sebesar 2,87 Untuk
diukur
indikator
menggunakan
tiga
kognitif
mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi
Ekonomi Fakultas Ekonomi UNESA dengan
indikator
rata-rata
Jadi
afektif
dari
indicator
mahasiswa
jurusan
indikator yaitu kognitif, afektif, dan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
psikomotor. Namun dari ketiga indicator
UNESA sebesar 3,04. Dan untuk rata-
tersebut yang banyak dimiliki oleh
rata indicator psikomotor mahasiswa
mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi
jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
yaitu rata-rata indicator afektif sebesar
Ekonomi UNESA sebesar 2,94. Jadi
3,04 dan yang paling rendah adalah
dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
indicator kognitif yang yang rata-ratanya
jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
sebesar
lain,
Ekonomi UNESA sebagian besar hanya
mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi
memiliki kreativitas dalam ranah afektif,
Fakultas Ekonomi UNESA hanya telah
ranah psikomotor dan baru kemudian
memiliki kreativitas pada ranah afektif
ranah kognitif. Hal ini dikeranakan dalam
saja namun engan untuk memikirkan dan
proses pembelajaran seorang mahasiswa
menjalankannya
melakukan
2,87
Dengan
kata
atau
semua
kegiatan
mengaktualisasikan. Hal ini didukung
mandiri
dengan jawaban pertanyaan terbuka pada
menggunakan cara-cara sendiri untuk
soal terbuka nomor 2
tentang upaya
mengatasi masalah yang sedang dihadapi
pengembangan diri ketika setelah praktek
dan setelah mereka menemukan cara-cara
kewirausahaan dan jawabannya mereka
tersebut
sebagian
menggunakannya tanpa melihat teori
besar
pengembangam
tidak diri
ada
setelah
upaya praktek
kewirausahaan.
yang
sehingga
dengan
mahasiswa
mahasiswa
ada
ataupun
langsung
kesesuaianna
pemikiran.
Hal ini dapat diartikan bahwa
Berdasarkan tabel 2 Pada prodi
mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi
akuntansi memiliki kreativitas pada ranah
Fakultas Ekonomi UNESA cenderung
psikomotor
tidak
atau
dikarenakan pada prodi akuntansi ketika
mengaplikasikan kreativitas dalam ranah
saat proses pembelajaran kewirausahaan
melaksanakan
yang
tinggi
hal
ini
Pengaruh Kreativitas terhadap Self efficacy
mereka lebih sering melakukan praktik.
mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi
Sedangkan
jurusan Ekonomi UNESA.
kreativitas
pada
ranah
kognitif dimiiki oleh prodi Adper hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran
PENUTUP
kewiausahaan porsi antara teori dan
Simpulan
praktik sama namun pada prodi Adper ini
Dari
penelitian
ini
yang paling menonjol adalah dari ranah
disimpulkan
kognitif. Dan untuk kreativitas dari ranah
berpengaruh signifikan terhadap self
afektif yang paling tinggi dimiliki prodi
efficacy mahasiswa Jurusan Pendidikan
Tata Niaga hal ini dikarenakan ketika
Ekonomi Fakultas Ekonomi UNESA.
proses pembelajaran kewirausahaa pada
Dengan nilai signifikansi 0,00. Dan
prodi
adanya
analisis regresi sederhana menunjukkan
pendampingan dalam setiap kegiatan
kreativitas memiliki pengaruh signifikan
sehingga mahasiswa berusaha melakukan
terhadap self efficacy mahasiswa Jurusan
segala
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Tata
Niaga
sesuatunya
kurang
dilakukan sendiri.
Sedangkan
pada
prodi
koperasi
kemampuan
kreativitasnya
jumlahnya
yang paling rendah yang paling rendah dari 4 prodi yang ada di jurusan pendidikan ekonomi UNESA. Aspek
kognitif,
bahwa
dapat
Kreativitas
UNESA yaitu sebesar 26,5%.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian maka dapat
afektif
dan
disarankan:
psikomotor merupakan perilaku yang
Pertama aspek kognitif melihat
harus dimiliki mahasiswa aspek ini
aspek kognitif yang ada pada mahasiswa
dicakup dalam kreativitas dan dengan
Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
kreativitas
mampu
Ekonomi UNESA yang terendah maka
mewujudkan dan aktualisasi diri. Hal ini
jurusan pendidikan Ekonomi hendaknya
sesuai dengan pendapat Maslow dalam
memperhatikan
Munandar (2012)
kreativitas pada mahasiswa dengan cara
itulah
seseorang
bahwa kreatifitas
dan
meningkatkan
merupakan manifestasi dari individu
memberikan
yang berfungsi sepenuhnya.
mahasiswa
ketika
melakukan proses
pembuatan
bisnis
plan
Berdasarkan
teori
dan
hasil
pendampingan
ketika
penelitian tersebut dapat disimpulkan
melaksanakan
bahwa kreativitas berpengaruh secara
selain itu juga dalam proses pembelajaran
signifikan
kewirausahaan
terhadap
self
efficacy
mengkondisikan
praktik
dan
kepada
kewirausahaan
seorang agar
dosen memperoleh
13
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216
gagasan yang seragam meskipun cara
membuat sesuatu yang unik. Dengan
penyampaiannya
tujuan
berbeda.
Hal
ini
dimaksudkan untuk meningkatkan self
self
efficacy
mahasiswa
meningkat.
efficacy mahasiswa. Kedua aspek afektif melihat aspek afektif yang ada pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNESA
maka
jurusan
ekonomi
memberikan
contoh
melalui
DAFTAR PUSTAKA Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang UMM press
pendidikan
arahan
kegiatan
serta
seminar
kewirausahaan, memberikan informasi
Andari, Reni. 2013. kosep diri, regulasi diri & efikasi diri. http//konsepdiri-konsep-diri-dan-efikasidiri.html.
tentang kegiatan kewirausahaan dan pelatihan
yang
kewirausahaan
berkaitan ketika
melaksanakan
praktik
dengan mahasiswa
kewirausahaan
selain itu jurusan pendidikan ekonomi juga
harus
melibatkan kegiatan
sering-sering
mahasiswa agar
Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
dalam
mahasiswa
untuk suatu senang
melibatkan diri dalam masalah-masalah
Hartono, Dwi Rachmawati. 2012. Pengaruh self efficacy (efikasi diri) terhadap tingkat kecemasan mahasiswa fakultas kedokteran universitas sebelas maret. Skripsi tidak dipublikasikan. UNS.
yang sulit sehingga meningkatkan self efficacy mahasiswa. Ketiga aspek psikomotor melihat aspek
psikomotor
yang
ada
Fakultas Ekonomi UNESA maka jurusan ekonomi
hendaknya
memberikan
fasilitas
mengembangkan
lagi
kreativitasnya.
bisnis plan, lomba kewirausahaa setiap prodi di jurusan Pendidikan Ekonomi,
kreativitas
lembaga dengan
pengembangan maksud
1993. anak.
Idrus. Muhammad. 2000. Kreativitas Siswa SLTPN 2 dan SLTPN 4 Kotamadya Yogyakarta. Laporan Penelitian.
untuk
Seperti mengadakan lomba penyusunan
membentuk
B.
pada
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
pendidikan
Hurlock, Elizabeth Perkembangan Jakarta:Erlangga.
untuk
mengkondisikan mahasiswa agar mampu
Kisti, Hepy Hapsari dan Nur Aini Fardana. 2012. Hubungan Antara Self Efficacy dengan Kreativitas Pada Siswa SMK. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 1 No. 02. Luthans, F. 2008. Perilaku Organisasi. Jogjakarta:andi
Pengaruh Kreativitas terhadap Self efficacy
Munandar, Utami. 2012. Pengembangkan kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Santoso, Purbayu Budi dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS.Yogyakarta: Andi.
O’Brien K.M. 2003 Measuring Career Self efficacy promoting Confidance and Happines an Work.
Santrock, John W. 2002. Perkembangan Anak. Edisi 11 Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Pratama, Sahar. 2013. Efikasi Diri (self efficacy). http://saharpratama.blogspot.com /2013/02/efikasi-diri-selfefficacy.html
Riani, F Fanni Fajar. 2006. Pengaruh kepercayaan diri, perilaku pengambilan risiko, motivasi dan iklim organisasi Terhadap kreativitas karyawan PT Bhumi Prama Cipta. Tesis. tidak dipublikasikan. UGM.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika untuk penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu
Universitas Negeri Surabaya. 2009. Buku Pedoman Fakultas Ekonomi. Surabaya UNESA press.
Wulandari suci. 2013. Pengaruh efikasi diri terhadap minat berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Di Smk Negeri 1 Surabaya. Skripsi tidak dipublikasikan. UNESA.
15