PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT INDO STATIONERY RITEL UTAMA CABANG SAMARINDA
Arie Pratama (
[email protected]) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman H. Zainal Ilmi, SE., MBA Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Saida Zainurossalamia ZA, SE., M.Si Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
ABSTRAK Arie Pratama, 2012, Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Indo Stationery Ritel Utama cabang Samarinda dibawah bimbingan Bapak H. Zainal Ilmi dan Ibu Saida Zainurossalamia ZA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengetahuan, Kemampuan, Sikap, dan Situasi terhadap kinerja karyawan pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda dan mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda dengan jumlah responden 30 orang. Alat analisis yang digunakan adalah regeresi linear berganda. Dari perhitungan SPSS versi 18.0 diperoleh persamaan regresi linear berganda Y= -2.846 + 0,225X1 + 0,767X2 + 0,657X3+0,131X4. Kemudian berdasarkan nilai R Square diperoleh nilai sebesar 0,655 yang menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan, Keahlian, Sikap dan Situasi yang diteliti dapat menjelaskan terhadap kinerja karyawan sebesar 65,5%, sedangkan sisanya 34,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk pengujian hipotesis dilakukan uji F dan uji t dengan α = 0,05 berdasarkan uji F taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Hα diterima artinya secara bersama-sama variabel X1, X2, X3, dan X4 mempunyai pengaruh terhadap Y. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa variabel Keahlian dan Sikap berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel Pengetahuan dan Situasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Kata kunci : Kompetensi, Motivasi, Kinerja Karyawan.
ABSTRACT Arie Pratama, 2012. Influence Competency and Motivation against the Performance of the Employees in PT Indo Stationery Ritel Utama, under guidance H. Zainal Ilmi of 1st and Saida Zainurossalamia ZA of 2nd. Research purposes is to find out of Outdated Knowledge, expertise, Attitudes and the performance of the employees PT Indo Stationery Ritel Utama and knowing where influence on the performance of the employees PT Indo Stationer Ritel Utama home. Dominant shall have the variables The research writer did research on PT Indo Stationery Ritel Utama with the amount of respondent 30 people. In the assayer’s used regression is regression.
1
The calculation of SPSS version 18.0 obtained equations regression linear decoding regression = -2.846 + 0,225X1 + 0,767X2 + 0,657 X3 + 0,131X4. Later on the basis of the R square obtained by the 0,655 showing that the Knowledge, expertise, Attitude and the Situation researched explain against the performance of the employees of 65,5% may whereas the rest 34,5% influenced by variables other. Testing done test and test T = 0,05 on the basis of extenct of 0,000 < 0,05, F with terminology for hypothesis hence inferred that H0 was rejected and H accepted the meaning of a joint same variables X1, X2, X3, and X4 have influence to the Y. On the basis of the and examiner hypothesis obtained the conclusion that variables expertise an attitude influential significantly, am right variables knowledge an have on effect on the performance of the employees. Significantly the situation The key word : Competency, Motivation and the perfomence of the employees
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, masalah sumber daya manusia menjadi sorotan maupun tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya manusia mempakan peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun banyaknya sarana dan prasarana serta sumber daya, tanpa dukungan sumber daya manusia kegiatan perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Dengan demikian sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dalam segala kebutuhannya. Sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Untuk itu dalam mencapai tujuan organisasi dibutuhkan kompetensi sumber daya manusia yang memadai dalam mendorong kinerja karyawan. Perusahaan akan berkembang dan mampu bertahan dalam lingkungan persaingan yang kompetitif apabila didukung oleh pegawai-pegawai yang berkompeten di bidangnya. Kompetensi pegawai yang terdiri dari pengetahuan {knowledge), kemampuan/keterampilan {skill), sikap {attitude), situsi {situation). Sedangkan kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja juga dapat dipandang sebagai proses tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun, hasil pekerjaan itu sendiri menunjukkan kinerja. Kinerja di dalam perusahaan dilakukan oleh segenap sumber daya manusia dalam organisasi, baik unsur pimpinan maupun pekerja. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sumber daya manusia dalam menjalankankan kinerjanya. Terdapat
2
faktor yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Perusahaan membutuhkan tim solid untuk menjawab tantangan dunia. PT Indo Stationery Ritel Utama yaitu perusahaan Retail Business yang keberadaannya sangat membantu dalam penyediaan kebutuhan bagi perusahaan dan masyarakat dalam memenuhi keperluan kantor dan lain-lain. Perusahaan ini dituntut untuk lebih profesional dan mampu bersaing bersaing secara global. Untuk itu, perusahaan ini membutuhkan SDM yang memiliki kompetensi yang memadai. Namun, yang menjadi permasalahan kompetensi di perusahaan ini yaitu karyawan kurang memiliki keterampilan dalam menggunakan bahasa Inggris sehingga sulit bagi karyawan untuk mengerti maksud yang diberikan. Terakhir masalah kompetensi terletak pada kemampuan karyawan untuk mempertahankan budaya perusahaan. Karyawan sering tidak mematuhi peraturan-peraturan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Davis dalam Mangkunegara, (2005:67) yang merumuskan bahwa : 1). Human Performance = Ability + Motivation, 2). Ability ( Compotence ) = Knowledge + Skill, 3). Motivation = Attitude + situation Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu yaitu terletak pada variabel dependen yaitu kinerja dan penambahan pengaruh pada variabel independen yaitu motivasi kemudian perbedaan lainnya juga terdapat pada dimensi dan indikator yang digunakan serta objek yang diteliti. Berdasarkan uraian dan fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk menguji “PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDO STATIONERY RITEL UTAMA CABANG SAMARINDA”
3
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian yang penulis dikemukakan, maka penulis merumuskan suatu permasalahan yang dibahas didalam skripsi ini sebagai berikut: 1. Apakah pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama cabang Samarinda. 2. Apakah Keahlian berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama cabang Samarinda. 3. Apakah Sikap berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama cabang Samarinda. 4. Apakah Situasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama cabang Samarinda. C. Tujuan Penelitian Sehubungan dengan rumusan masalah penelitian yang telah diungkapkan diatas maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk menguji serta memberikan bukti empiris apakah kompetensi berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Untuk menguji serta memberikan bukti empiris apakah motivasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan.
II.
Tinjauan Teoretis
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu “PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK MUAMALAT CABANG SAMARINDA”
4
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu yaitu terletak pada variabel dependen yaitu kinerja dan penambahan pengaruh pada variabel independen yaitu motivasi kemudian perbedaan lainnya juga terdapat pada dimensi dan indikator yang digunakan serta objek yang diteliti. B. DASAR TEORI 1. Kompetensi Pengertian kompetensi yang dikemukakan oleh para ahli, menurut Wibowo (2007:86) mengemukakan bahwa: ”Suatu kemampuan untuk malaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan itu tersebut”. 2. Motivasi Menurut Gibson (dalam Suharto dan Budi Cahyono),(2005) teori motivasi terdiri dari, pertama content theories atau teori kepuasan yang memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilaku. Kedua adalah process theory atau teori proses yaitu menguraikan dan menganalisis bagaimana perilaku itu dikuatkan, diarahkan, didukung, dan dihentikan. Kedua kategori tersebut mempunyai pengaruh penting bagi para manajer untuk memotivasi karyawan. 3.
Kinerja Benardi dan Russel dalam Ruky (2002:90), memberikan definisi tentang performance
sebagai berikut : “performance is defined as the record of out-comes produced on a specified job finction or activity during a specified time period” (Prestasi adalah catatan tentang hasilhasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu). 5
C. Kerangka Konsep dan Model Penelitian
Variabel bebas (X)
Variabel terikat (Y)
Pengetahuan (X1)
Keahlian (X2) Kinerja (Y) Sikap ( X3) Situasi ( X4 )
Gambar 2.1. Kerangka Konsep D. Pengembangan Hipotesis H1: Diduga kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. H2: III.
Diduga motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. METODE PENELITIAN 1. Definisi Operasional Definisi operasional adalah operasionalisasi konsep agar dapat diteliti atau diukur
melalui gejala-gejala yang ada. Definisi operasional merupakan petunjuk untuk menjelaskan apa saja indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini dan dikemudian diuraikan menjadi dimensi yang meliputi :
6
2. Variabel Independen a. Pengetahuan (X1) menurut Wibowo (2007:86) mengemukakan bahwa: ”Suatu kemampuan untuk malaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan itu tersebut”. Batas mengenai indikator-indikator terhadap pengetahuan PT Indo stationery Ritel Utama cabang Samarinda yaitu : 1. Sejarah perusahaan 2. Pengetahuan perusahaan 3. Program kursus 4. Kesesuaian pengetahuan sesuai bakat.
b. Keahlian (X2) Becker, Huselid and Ulrich (2001:256) dalam Tjutju Yuniarsih dan Suwanto (2008:22-23),
menyatakan
bahwa
pengetahuan,
kemampuan dan keahlian
(keterampilan) atau cirri kepribadian yang dimilki seseorang yang secara langsung mempengaruhi kinerja. Batas mengenai indikator-indikator keahlian karyawan PT Indo stationery Ritel Utama cabang Samarinda yaitu : 1. Kontribusi penuh keahlian yang dimiliki. 2. Kesempatan dalam menggunkan keahlian. 3. Peluang pengembangan keahlian. 4. Kesesuaian keahlian.
7
c. Sikap (X3) karakter sikap dan perilaku atau kemauan dan kemampuan untuk membangun simpul-simpul kerja sama dengan orang lain yang relatif bersifat stabil ketika menghadapi permasalahan di tempat kerja yang terbentuk melalui sinergi antara watak, konsep diri motivasi internal serta kapasitas pengetahuan sosial konseptual (Spencer and Spencer) (1993:36). Batas mengenai indikator-indikator sikap karyawan PT Indo stationery Ritel Utama cabang Samarinda yaitu : 1. Sikap pimpinan terhdap bawahan. 2. Cara menangani permasalahan 3. Sikap terhadap atasan. 4. Sikap dalam lingkungan kerja. d. Situasi (X4) bahwa karyawan membandingkan usaha dan imbalan karyawan dengan usaha dan imbalan yang diterima oleh orang lain dalam situasi kerja yang serupa, Gibson (dalam Suharto dan Budi Cahyono),(2005). Batas mengenai indikator-indikator situasi di PT Indo stationery Ritel Utama cabang Samarinda yaitu : 1. Suasana kerja. 2. Keadaan dalam Menyalurkan kemampuan. 3. Sikap dalam permasalahan. 4. Penyesuaian lingkungan kerja.
8
3. Variebel Dependen Kinerja menurut Mangkunegara (2001:67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Batas mengenai indikator-indikator yang mempengaruhi kinerja PT Indo stationery Ritel Utama cabang Samarinda yaitu : a. Kualitas kerja b. Kuantitas Kerja c. Efisiensi waktu d. Pencapaian Tujuan
4. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2003 : 91) populasi adalah subjek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi di PT Indo Staionery Ritel Utama Cabang Samarinda berjumlah 30, yaitu, 3 Orang office (karyawan tetap), dan 27 orang kontrak (karyawan tidak tetap). Jumlah karyawan yang diteliti yaitu karyawan yang terkait dengan penelitian tentang kompetensi dan motivasi.
9
Tabel 3.1. Data Karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama Samarinda No.
Departemen / Bidang
Jumlah
1
Bussnies Head
1
2
Suverpesor
2
3
Administrasi
1
4
Operator
1
5
Gudang
1
6
Pramuniaga
16
7
Spg Data Scrip
4
8
Spg Parker
4
Jumlah
30
Sumber : PT. Indo Stationery Ritel Utama, Tbk Cab. Samarinda 2012 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Menurut (Fuad Mas’ud, 2004 : 14) data primer yaitu data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui sumber perantara) dan data dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sesuai dengan keinginan peneliti. Data primer ini khusus dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang sedang berjalan. Data primer dalam penelitian ini adalah data tentang profil sosial dan indentifikasi responden, berisi data responden yang berhubungan dengan identitas responden dan keadaan sosial seperti: usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pangkat/golongan, dan masa kerja, selanjutnya yang berkaitan dengan kompetensi, motivasi dan kinerja pegawai. 10
2. Data Sekunder Menurut (Fuad Mas’ud, 2004 : 14) data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung, melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang di publikasikan dan yang tidak di publikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi: biodata pegawai dan data jumlah karyawan pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda. Adapun rincian data yang diperlukan yaitu : 1. Sejarah dan gambaran umum 2. Struktur organisasi 3. Jumlah karyawan 4. Jawaban kuesioner dari responden 5. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data untuk penulisan proposal ini, setelah menyesuaikan situasi dan kondisi dilapangan, penulisan menggunakan beberapa cara : 1. Penelitian lapangan (Field Work Research), yaitu teknik penelitian langsung pada objek permasalahan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : a. Observasi, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Sebagai metode ilmiah observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki atau diteliti. Dalam arti yang sesungguhnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilaksanakan baik 11
secara langsung maupun secara tak langsung. Observasi yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan pengamatan yang berkaitan dengan kondisi umum dalam lokasi penelitian. b. Interview yaitu melakukan wawancara tanya jawab dengan beberapa responden. c. Kuisioner yaitu mengumpulkan data dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, harapan, persepsi, keinginan dan lain-lain dari individu atau responden”. 2. Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana dalam mengumpulkan data, dengan mempelajari buku - buku yang ada kaitannya dengan judul dan pembahasan skripsi ini. 3. Penelitian internet (Internet Research) yaitu penggunaan data yang diperoleh dari hasil penelitian di internet sebagai usaha untuk mendapatkan bahan-bahan teori yang diperlukan dalam penelitian ini.
IV.
Analisis dan Pembahasan 1. Analisis Dalam menganalisis dan pengujian hipotesis sehubungan dengan permasalahan dalam
penulisan ini, penulis menggunakan alat analisis statistik regresi berganda. Sedangkan untuk menilai
tanggapan
konsumen
mengenai
indikator-indikator
diatas,
maka
penulis
menggunakan jawaban yang diberi skor sebagai berikut : 1.
Jika responden menjawab “a” diberi skors 5
2.
Jika responden menjawab “b” diberi skors 4
3.
Jika responden menjawab “c” diberi skors 3
4.
Jika responden menjawab “d” diberi skors 2 12
5.
Jika responden menjawab “e” diberi skors 1 Regresi berganda (multiple regression) adalah model regresi yang terdiri dari lebih
dari satu variabel independen. Menurut Widarjono (2007 : 63) bentuk umum regresi berganda sebagai berikut: Yi 0 1 X 1i 2 X 2i ... K X Ki ei
Pada penelitian ini akan dibahas model regresi berganda dengan hanya
dua variabel
independen. Formulanya adalah: Yi 0 1 X 1i 2 X 2i ei
Keterangan: Y
= Kinerja Karyawan
X1
= Pengetahuan
X2
= Keahlian
X3
= Sikap
X4
= Situasi
= Konstanta
1 , 2 , = Koefisien Regresi Adapun untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan uji f (uji serentak), uji t (uji parsial) dan uji R2 untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. a. Perhitungan Koefisien Kolerasi (R) Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel tidak bebas dengan variabel bebas. Semakin besar nilai R, maka semakin tepat model regresi yang dipakai sebagai alat perhitungan karena total variasi dapat menjelaskan variabel tidak bebas. Menurut Umar (2008 : 69) perhitungan ini dapat dinyatakan dengan rumus :
13
R=
b1 X 1Y b 2 X 2Y Y 2
Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat hubungan dapat digunakan pedoman interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 3.2 Interprestasi hasil Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,01 - 0,199
Sangat Rendah
0,20 - 0,399
Rendah
0,40 - 0,599
Sedang
0,60 - 0,799
Kuat
0,80 - 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiono (2004:169) b. Perhitungan Koefisien Determinasi (R2) Dalam mengukur seberapa baik garis regresi cocok dengan datanya untuk mengukur persentase total variasi Y yang dijelaskan oleh garis regresi digunakan konsep koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi (R2) didefinisikan sebagai proporsi atau persentase dari total variasi variabel dependen Y yang dijelaskan oleh garis regresi (variabel independen X). Menurut Widarjono (2007 : 29) formula R2 adalah sebagai berikut: R2
ESS TSS
Yˆ Y Y Y
2
i
2
i
14
Keterangan : ESS = Explained sum of squares TSS = Total sum of squares Jika garis regresi tepat pada semua data Y maka ESS sama dengan TSS sehingga R 2 = 1, sedangkan jika garis regresi tepat pada rata-rata nilai Y maka ESS=0 sehingga R2 sama dengan nol. Dengan demikian, nilai koefisien determinasi ini terletak antara 0 dan 1. 0
≤ R2
1
c. Uji F (Uji Simultan/Serentak) Uji F digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis alternatif, yaitu bahwa model yang telah dipilih sudah tepat. Untuk mengetahui besarnya nilai F digunakan analisa regresi dengan bantuan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) 18 for windows. Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Ghozali, 2005 uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Peneliti menggunakan uji tingkat signifikansi kepercayaan 95 % (= 5 %) pada uji F test. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Data dalam penelitian ini akan diolah dengan
15
menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 18 for windows. Hipotesis dalam penelitian ini dipengaruhi oleh nilai signifikansi koefisien variabel yang bersangkutan setelah dilakukan pengujian. Kesimpulan hipotesis dilakukan berdasarkan t-test dan F-test untuk menguji signifikansi variabel–variabel independen terhadap variabel dependen. d. Uji t (uji parsial) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen (Ghozali, 2005:89). Untuk mencari nilai t hitung digunakan bantuan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) 18 for windows, sedangkan Pengujian dilakukan dengan menggunakan significant level 0,05 (α=5%). 2. Pembahasan Persamaan regresi linier berganda dari variabel Pengetahuan(X1), Keahlian(X2), Sikap(X3) dan Situasi (X4) terhadap variabel Kinerja (Y) adalah sebagai berikut: Y= -2.846 + 0,225 X1 + 0,767 X2 + 0,657 X3 + 0,131 X4 Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel Pengetahuan (X1) bernilai Negatif, artinya bahwa variabel Pengetahuan(X1) tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap Kinerja karyawan, variabel Keahlian (X2) bernilai positif, artinya bahwa variabel Keahlian (X2) tersebut memberikan pengaruh terhadap Kinerja Karyawan, Sikap (X3) bernilai Positif, artinya bahwa variabel Sikap (X3) tersebut memberikan pengaruh terhadap Kinerja Karyawan, dan variabel Situasi (X4) bernilai Negatif, artinya bahwa variabel Situasi (X4) tersebut tidak memberikan pengeruh terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai R yang diperoleh sebesar 0,810 hal ini secara keseluruhan variabel bebas yang diwakili oleh variabel Pengetahuan, Keahlian, 16
Sikap dan Situasi memiliki hubungan yang kuat terhadap variabel Kinerja karyawan, sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,655 atau 65,5%. Hal ini berarti bahwa variabel dalam penelitian ini dapat mewakili variabel Kinerja Karyawan 65,5% sedangkan sisanya sebesar 34,5% diwakili oleh variabel yang tidak dikemukakan dalam model penelitian. Hasil uji F menunjukkan nilai Fhitungsebesar 11.889 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 karena nilai signifikan lebih kecil dari pada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang diteliti. Artinya, adanya variabel Keahlian dan Sikap secara signifikan akan mempengaruhi Kinerja karyawan. Untuk penjelasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Variabel Pengetahuan(X1) Pada variabel Pengetahuan, dari hasil perhitungan diperoleh 1.549 < 1.708 (Thitung < Ttabel) dan di dukung dengan nilai tidak signifikan 0,134 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan Tidak pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya penyampaian tentang sejarah perusahaan, pengetahuan perusahaan dan program khusus yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Hal yang terpenting kurangnya kesesuaian pengetahuan sesuai bakat yang mereka miliki. Jadi Sebaiknya Semua hal tersebut harus di sampaikan kepada karyawan agar tujuan dalam perusahaan bisa tercapai dan berjalan dengan baik. 2. Variabel Keahlian (X2) Pada variabel Keahlian, dari hasil perhitungan diperoleh 2.338 > 1.708 (Thitung > Ttabel) dan di dukung dengan nilai signifikan 0,028 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Keahlian berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan memberikan kontribusi penuh terhadap keahlian yang mereka miliki dan 17
karyawan juga diberikan kesempatan dalam menggunakan keahlian yang mereka miliki, peluang dan kesesuai keahlian sangat mendukung dalam suatu kinerja perusahaan, agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai apa yang diinginkan perusahaan. 3. Variabel Sikap(X3) Pada variabel Sikap, dari hasil perhitungan diperoleh 3.499 > 1.708 (Thitung > Ttabel) dan di dukung dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Sikap pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan pengaruh sikap pimpinan yang baik terhadap bawahan, karyawan juga tanggap dalam menangani permasalahan di perusahaan. Sikap karyawan terhadap atasan dan lingkungan kerja sangat mendukung dalam kelancaran suatu perusahaan.
4. Variabel Situasi (X4) Pada variabel Situasi, dari hasil perhitungan diperoleh 0,49 < 1.708 (Thitung < Ttabel) dan di dukung dengan nilai tidak signifikan 0,628 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Situasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan suasana kerja yang kurang baik, sehingga karyawan tidak bisa menyalurkan kemampuan yang mereka miliki, sikap dan penyesuaian lingkungan kerja dapat membuat kinerja karyawan menjadi menurun dan kurang bersemangat dalam bekerja.
V.
Penutup a. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis data serta perhitungan mengenai kinerja karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai R yang diperoleh sebesar 0,810 hal ini secara keseluruhan variabel bebas yang diwakili oleh variabel Pengetahuan, 18
Keahlian, Sikap dan Situasi memiliki hubungan yang kuat terhadap variabel Kinerja karyawan, sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,655 atau 65,5%. Hal ini berarti bahwa variabel dalam penelitian ini dapat mewakili variabel Kinerja Karyawan 65,5% sedangkan sisanya sebesar 34,5% diwakili oleh variabel yang tidak dikemukakan dalam model penelitian. 2. Pada variabel Pengetahuan, dari hasil perhitungan diperoleh 1.549 <1.708 (Thitung < Ttabel) dan di dukung dengan nilai tidak signifikan 0,134 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan Tidak pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya penyampaian tentang sejarah perusahaan, pengetahuan perusahaan dan program khusus yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Hal yang terpenting kurangnya kesesuaian pengetahuan sesuai bakat yang mereka miliki. Jadi Sebaiknya Semua hal tersebut harus di sampaikan kepada karyawan agar tujuan dalam perusahaan bisa tercapai dan berjalan dengan baik. 3. Pada variabel Keahlian, dari hasil perhitungan diperoleh 2.338 > 1.708 (Thitung > Ttabel) dan di dukung dengan nilai signifikan 0,028 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Keahlian berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan memberikan kontribusi penuh terhadap keahlian yang mereka miliki dan karyawan juga diberikan kesempatan dalam menggunakan keahlian yang mereka miliki, peluang dan kesesuai keahlian sangat mendukung dalam suatu kinerja perusahaan, agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai apa yang diinginkan perusahaan. 4. Pada variabel Sikap, dari hasil perhitungan diperoleh 3.499 > 1.708 (Thitung > Ttabel) dan di dukung dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Sikap pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan pengaruh sikap pimpinan yang baik terhadap bawahan, karyawan juga
19
tanggap dalam menangani permasalahan di perusahaan. Sikap karyawan terhadap atasan dan lingkungan kerja sangat mendukung dalam kelancaran suatu perusahaan. 5. Pada variabel Situasi, dari hasil perhitungan diperoleh 0,49 < 1.708 (Thitung < Ttabel) dan di dukung dengan nilai tidak signifikan 0,628 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Situasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan suasana kerja yang kurang baik, sehingga karyawan tidak bisa menyalurkan kemampuan yang mereka miliki, sikap dan penyesuaian lingkungan kerja dapat membuat kinerja karyawan menjadi menurun dan kurang bersemangat dalam bekerja. 6. Hasil uji F menunjukkan nilai Fhitungsebesar 11.889 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 karena nilai signifikan lebih kecil dari pada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang diteliti. Artinya, adanya variabel Keahlian dan Sikap secara signifikan terhadap Kinerja karyawan. 7. Dari perhitungan Uji t diketahui bahwa Sikap berpengaruh terhadap Kinerja sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Sikap berpengaruh dominan terhadap Kinerja karyawan pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda, diterima. 8. Sedangkan untuk Keahlian dari perhitungan Uji t diketahui bahwa Keahlian juga berpengaruh terhadap Kinerja sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Keahlian berpengaruh terhadap Kinerja karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama cabang Samarinda, diterima. 9. Pada variabel Sikap, dari hasil perhitungan diperoleh T hitung 3.499 dan di dukung dengan nilai signifikan 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa Standardized Coefficients Beta, yang paling dominan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan pengaruh sikap pimpinan yang baik terhadap bawahan, karyawan juga tanggap dalam
20
menangani permasalahan di perusahaan. Sikap karyawan terhadap atasan dan lingkungan kerja sangat mendukung dalam kelancaran suatu perusahaan. b. Saran Saran yang dapat diajukan berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis, bahwa skripsi belumlah sempurna, masih banyak perbaikan dan kritik terhadap skripsi ini, variabel yang saya ambil di dalam skripsi ini adalah variabel independent Pengetahuan, keahlian, Sikap dan Situasi, dan variabel dependent adalah Kinerja karyawan. 2. Variabel Pengetahuan dan Situasi didalam kesimpulan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, oleh karena itu akan lebih baik apabila pimpinan PT Indo Stationery Ritel Utama cabang Samarinda lebih meningkatkan Pengetahuan dan menciptakan suasana kerjanya dengan melibatkan karyawan yang ada pada perusahaan tersebut agar Kinerja karyawan meningkat. 3. Bagi para peneliti yang berminat untuk mengkaji dan meneliti ulang penelitian ini, disarankan untuk lebih memperdalam dan memperluas variabel-variabel penelitian, indikator-indikator penelitian, memperluas wilayah kajian dan objek yang diteliti dan memperdalam teoritis sehingga memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
21
DAFTAR PUSTAKA
Adiyas. 2006. Buletin Penelitian No.10 Analisis Tentang Peranan Kepemimpinan. Google,com. Barry, Sarah. 2002. “How Importan is Career Planing?” Management accounting. UK Publisher. UK. Byars, Lloyd L. Rue, Leslie W. 2007. Buku Perencanaan dan Pengembangan Karier. Aspen. Jakarta. Dessler, Gary, a. Manajemen Sumber Daya Manusia, (terj.) oleh. Benyamin Molan, (Jakarta: Prenhallindo, 1998). Dessler, Gary. 2001. b. Human Resources Management. Eight edition. Patience Hall. New Jersey. Flippo B. Edwin, 1995. a. Manajemen Personalia, Erlangga, Jakarta. Flippo B Edwin, 1996. b. Manajemen Personalia, Edisi Bahasa Indonesia, Diterjemahkan oleh Moh. Masud, PT, Prenhallindo, Jakarta. . 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, terjemahan oleh Benyamin Molan, Prenhallindo. Jakarta. Gomes, Faustino Cardoso. 2001. a. Human Resources Management. Harper and Row Publisher. New York. Gomes, Faustino Cardoso, 2002, b. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, Andi Offset, Yogyakarta. Hariadja Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT.Bumi Aksara, Jakarta. Hasibuan, Melayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi. PT. Gunung Agung, Jakarta. Mangkuprawira, Tb Sjafri, Aida Vitalaya Hubies. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia Bogor. Mangkunegara, Prabu Anwar, 2001, a. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan pertama, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Mangkunegara, Prabu Anwar. 2005. b. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. P.B, Tritoon. 2005. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Tugu. Yogyakarta. Saydam, Gouzali. 2002. Manajemen sumber daya manusia. PT Gunung Agung. Jakarta. Simanjuntak, payaman J. 1999. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. Lembaga Penerbit FE-UI. Jakarta. 22
Soeprihanto, J. 2002. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. BPFE. Jakarta. Soetjipto, budi W dkk. 2002. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Amara Books. Spencer, LM and SM, Spencer, 1993, Competence at Work, New York: John. Willy. Sons. Inc. Sunyoto, Danang, SH., SE.,MM. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit CAPS. Yogyakarta. Thayep, Mohammad. 2002. Pengentar dan Bimbingan Konseling Karier. Bumi Aksara. Jakarta. Umar, Husein. 2008. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Usman, Husaini dan akbar, R. Purnomo Setiady. 2003. Statisika Penelitian. PT Bumi Aksara. Jakarta. Yulius Oscar, S.Kom. 2010. Kompas IT Kreatif SPSS 18. Panser Pustaka. Yogyakarta.
23