PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM
Lusi Lesmana Binus University,
[email protected] Sarwo Edy Handoyo., S.E., M.M
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan makro ekonomi baik secara parsial dan simultan terhadap return saham. Metode pengambilan data purposive sampling, dengan menggunakan uji asumsi klasik, uji linear berganda, dan uji hipotesis untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari pengolahan data yang ada menyimpulkan bahwa data yang ada memenuhi standart asumsi klasik dan berdasarkan hasil uji hipotesis di dapatkan hasil bahwa secara parsial ROA, ROE, dan tingkat suku bunga memiliki pengaruh yang siginifikan dengan tingkat signifikansi 0.047, 0.001, dan 0.000. Sedangkan, secara bersama-sama kesemua variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham dengan tingkat signifikansi 0.000. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ROA,ROE, dan tingkat suku bunga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Kata kunci : ROA, ROE, tingkat suku bunga ABSTRAK The purpose of this research is to know about financial performance of a company and macro economic, either from partial or simultaneous toward stock returns. The method of purposive sampling data are through classical assumption and hypothesis testing that fulfill the objective. The result from existing processing data conclude that the existing data meet the standard classic assumption. Based on the results of hypothesis testing, it was conclude that partial ROA, ROE and interest rate have a significant effect with a level significant of 0.047, 0.001 and 0.000. Whereas all together, the variables have a significant effect toward stock returns with a level significant of 0.000. Based on the result above, we can conclude that ROA, ROE and interest rate have a significant effect toward stock returns.
PENDAHULUAN Mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang banyak dan dalam kurun waktu yang cepat. Setidaknya hal itulah yang ada di setiap pola pikir masyarakat. Banyak hal dilakukan untuk mewujudkan khayalan tersebut, misalkan dengan melakukan bisnis, deposito, investasi dan lain-lain. Namun, dari alternatif-alternatif yang ada, investasi merupakan cara yang banyak diminati. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pernyataan dari Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito (2011), yang mengatakan bahwa ada peningkatan investor sebesar kurang lebih 200 ribu investor dalam kurun waktu dua tahun. Meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi sering kali dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Maharani (2013) bahwa pada awal tahun, Indonesia kembali dikejutkan dengan adanya berita penipuan investasi emas yang dilakukan oleh PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) . Taufiq Michael Ong yang merupakan pemilik dari PT GTIS dikabarkan melarikan diri dengan membawa lari emas dan uang nasabah senilai Rp 10 triliun. Kasus ini menjadi menarik karena melibatkan nama Marzuki Alie yang dituding sebagai penasehat dari PT GTIS. Alasan mengapa investor berinvestasi pada PT GTIS dikarenakan tergiur dengan hasil investasi yang besar dan PT GTIS memiliki surat rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia. Oleh karena itu, hendaknya para investor dalam lebih jeli dalam menentukan apa, dimana dan jenis investasi yang akan dilakukan agar memenuhi keuntungan atau return yang diinginkan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memilih dimana dan jenis investasi yang akan diambil seperti melakukan penilaian baik yang berasal dari dalam perusahaan dan diluar perusahaan yang dapat memperngaruhi keadaan perusahaan. Berdasarkan alas an dan masalah tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM”
LANDASAN TEORI Definisi Analisis Rasio
Rasio keuangan menurut James C. Van Horne (Kasmir: 2012:104) merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Sedangkan menurut Fahmi (2011:107) rasio keuangan penting gunanya bagi investor untuk mengetahui kondisi perusahaan dalam menentukan perusahaan mana yang dapat membayar deviden. Hasil dari analisis rasio keuangan dapat digunakan sebagai acuan dalam menganalisis kondisi kinerja suatu perusahan baik dalam jangka waktu pendek atau panjang. Lain lagi dengan yang dikatakan oleh Warsidi dan Bambang (Fahmi,2011:108) bahwa: “Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perubahan yang menjelaskan prestasi perusahaan yang menjelaskan berbaai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.” Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan Menurut James C.Van Horne dan John M.Wachowicz (Fahmi,2011:108) bahwa “ To evaluate the financial condition and performance of a firm, the financial analyst needs certain yardstick. The yardstick frequently used is a ratio, index, relating two pieces of financial data of to each other. Sedangkan menurut Gitman (Fahmi,2011:108) “ Ratio analysis involoves methods of calculating and interpreting financial ratio to asses the firm’s performance. The basic inputs to ratio analysis are firm’s income statement and balance sheet”.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa adanya keterkaitan hubungan antara rasio keuangan dan kinerja perusahaan. Investor dapat menggunakan hasil rasio sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Oleh karena itu hendaknya pengelolaan penilaian kinerja perusahaan hendaknya bermanfaat. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi. Profitabilitas perusahaan dapat dikatakan baik apabila mampu memenuhi target laba yang telah ditetapkaa dengan menggunakan aktiva atau modal yang dimiliki (Kasmir,2011:114). Berdasarkan sudut pandang investor, indikator penting dalam menilai prospek suatu perusahaan di masa akan datang adalah dengan meilhat pertumbuhan profitabilitas perusahaan (Tandelilin,2010). Tujuan dan manfaat yang didapat dari dilakukannya analisis rasio profitabilitas menurut Kasmir (2011:198) adalah :
1. Kita dapat melihat bagaimana produktivitas pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan yang diharapkan dalam menghasilkan keuntungan yang diinginkan baik dari modal sendiri atau pinjaman. 2. Berdasarkan keuntungan yang di dapat, kita dapat melihat bagaimana perkembangan sutau perusahaan dari period eke periode. 3. Untuk menilai laba bersih yang mampu didapatkan oleh perusahaan.
Rasio profitabilitas memiliki beberapa jenis rasio-rasio. Berikut beberapa rasio utama dari rasio profitabilitas: Tingkat Pengembalian Aset (Return on asset) Rasio yang menunjukan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Return of Invesment atau yang lebih dikenal dengan Return on Asset ini merupakan suatu ukuran mengenai efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya (Kasmis,2011:202). Berikut rumus Return on Asset:
Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih yang diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai asetnya. Hasil dari rasio ini dapat
digunakan sebagai indikator jika semakin besar rasionya maka perusahaan tersebut mampu menggunakan aset yang
dimiliki secara efektif untuk menghasilkan laba. Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on equity) Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan ekuitasrasio yang mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. (Kasmir,2011:204). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Semakin tinggi rasio ini, semakin baik dikarenakan posisi pemilik perusahaan semakin kuat, begitupula sebaliknya.
Analisis Ekonomi Menurut Tandelilin (2010:339), analisis ekonomi adalah salah satu dari tiga analisis yang perlu dilakukan investor dalam penentuan keputusan investasinya. Tahap ini penting dilakukan dikarenakan adanya kecenderungan hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada lingkungan makro ekonomi dan kinerja suatu pasar modal. Pasar modal mencerminkan apa yang terjadi pada perekonomian akro karena nilai investasi ditentukan oleh aliran kas yang diharapkan serta tingkat return yang disyaratkan atas investasi tersebut, dan kedua faktor tersebut sangat dipengaruhi oleh perusahaan lingkungan makro ekonomi. Variabel Makro ekonomi Lingkungan
makro
ekonomi
adalah
lingkungan
yang
mempengaruhi
operasi
perusahaan
sehari-hari
(Tandelilin,2010:341). Kegiatan operasional suatu perusahaan dapat terpengaruh dari berbagai faktor baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Faktor-faktor tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi return dan laba suatu perusahaan Berikut beberapa variabel makro ekonomi (Tandelilin,2011:342) yaitu inflasi, tingkat suku bunga, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar,dll. Namun, variabel makro ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Inflasi Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga barang atau jasa untuk menarik secara umum dan terus-menerus, Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak bisa disebut inflasi, demikian pula kenaikan harga yang bersifat sementara juga bukan inflasi. diperlukan jumlah uang yang semakin banyak atau dengan jumlah uang yang sama maka jumlah barang yan dibeli semakin berkurang.
2.
Tingkat bunga Bunga adalah beban atau biaya yang dibebankan kepada peminjam oleh pemberi pinjaman. Tingkat bunga yang dimaksudkan dalam variabel makro ekonomi pada penelitian ini adalah bunga yang tercantum di dalam surat berharga.
3.
Kurs Rupiah Kurs dapat dibedakan menjadi dia, yaitu kurs nominal dan kurs riil. Kurs nominal adalah harga relatif dari ata uan dua negara sedangkan kurs riil adalah harga relatif dari barang-barang kedua negara tersebut.
Imbal Hasil Saham Keuntungan merupakan sesuatu yang diharapkan oleh investor dalam berinvestasi. Keuntungan yang di dapat merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko (Tandelili,2010:102). Maka, return saham dapat dihitung sebagai berikut:
Keterangan: R
= Return saham
Pt
= Harga saham sekarang
Pt-1
= Harga saham periode lalu
Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andre Hernendiastoro pada tahun 2005 yang berjudul “ Pengaruh Kinerja Perusahaan dan Kondisi Ekonomi Terhadap Return Saham dengan Metode Intervalling” dengan periode pengambilan data 20012003. Metode yang digunakan adalah uji regresi berganda dan sederhana (parsial). Variabel-variabel pada karakteristik perusahaan pada penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on assets,dan price earning ratio. Sedangkan untuk variable makro ekonomi menggunakan tingkat inflasi, suku bunga, dan kurs valuta asing. Hasil dari penelitian ini adalah selama 2001-2003 dengan interval pengamatan 3 bulan, 6 bulan, dan 12bulan dapat diketahui bahwa ROA dan suku bunga berpengaruh terhadap return saham untuk interval 3 bulanan dan 6 bulanan. Sedangkan untuk periode12 bulanan hanya suku bunga saja ang berpengaruh terhadap return saham. Berdasarkan uji F , pada periode 3 bulanan dan 6 bulanan variable CR,DER,ROA, PER,tingkat bunga, tingkat inflasi dan kurs secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return aham, dan pada interval 12 bulanan CR,DER,ROA, PER , tingkat bunga dan kurs saja yang secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan untuk uji –t selama dengan periode pengamatan 3 bulanan dan 6 bulanan dapt dikethui bahwa hanya ROA dan suku bungan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap return aham. Pada periode pengamatan 12 bulanan hanya variable sukbunga yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil pengujian koefisiensi determinasi pada periode pengamatan 3 bulanan adalah 7,1%, 6 bulanan 16,7% dan 12 bulanan 41,7% dimana perubahan return saham apda interval 3 bulanan dan 6 bulanan (7,1% dan 16,7%) dapat dijelaskan oleh adanya perubahan ROA dan suku bunga, sedangkan untuk periode 12 bulanan dapat dijelaskan oleh variasi perubahan suku bunga. Penelitian dengan periode 3 bulanan dan 6 bulanan mendapatkan hasil hipotesis bahwa ROA dan suku bunga dapat diterima. Pada periode 12 bulanan hipotesis tingkat bunga dapat diterima. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Auliyah dan Hamzah pada tahun 2006 yang berjudul “ Analisis Karakteristik Perusahaan, Industri, dan Makro ekonomi Terhadap Return dan Beta Saham Syahriah” dengan periode pengambilan data keuangan periode dari Januari 2001 sampai dengan Desember 2005. Metode yang digunakan adalah uji anova atau F-test. Variabel-variabel pada karakteristik perusahaan pada penelitian ini adalah earing per share, devidend payout, leverage, current ratio, return on investmen, dan cyclicality. Sedangkan, pada variabel industri yang digunakan adalah variabel antara industri manufaktur dan non manufaktur dengan ukuran nilai 0 untuk industri kecil dan 1 untuk industri besar yang dikelompokkan berdasarkan nilai dari total aset perusahaan. Variabel makro ekonomi yang digunakan adalah kurs rupiah terhadap dolar dan Produk Domesti Bruto (PDB). . Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel-variabel karakteristik perusahaan, indutri, dan makro ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat 5% terhadap return saham syariah tetapi berpengaruh secara signifikan pada beta saham syariah. Pengujian secara parsial dengan t-test menunjukan bahwa tidak ada satu pun variabel-variabel karakteristik perusahaan, indutri, dan makro ekonomi berpengaruh secara signifikan pada return saham syariah, sedangkan variabel-variabel karakteristik perusahaan, indutri, dan makro ekonomi terhadap beta saham yang mempunyai pengaruh signifikan pada tingkat 5% adalah cyclicality, kurs rupiah terhadap dollar dan Produk Domestik Bruto (PDB).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Prasetio dengan judul “Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi dan Rasio Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Sub-Sektor Komponen dan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Namun, terdapat beberapa perbedaan dari penelitian terdahulu yaitu :
1.
Variabel-variabel yang digunakan berbeda, dimana pada penelitian terdahulu variabel kinerja perusahaan yang digunakan adalah Current ratio (CR), Debt to Equity (DER), Return On Asset (ROA), sedangkan untuk variabel makro ekonomi yang digunakan adalah inflasi, nilai tukar dan tingkat suku bunga. Current ratio (CR), Debt to Equity (DER), Return On Asset (ROA), sedangkan untuk variabel makro ekonomi yang digunakan adalah inflasi, nilai tukar dan tingkat suku bunga. Pada penelitian ini variabel-variabel yang kinerja perusahaan yang digunakan adalah Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) sedangkan untuk variabel makro ekonomi yang digunakan adalah nilai tukar dan tingkat suku bunga.
2.
Pemilihan sampel yang berbeda, dimana pada penelitian terdahulu hanya Sub-Sektor Komponen dan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil semua industri non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengambilan data 2010-2012.
METODE PENELITIAN Jenis data penelitian termasuk ke dalam data kuantitatif dengan periode pengamatan tahun 2010 – 2013. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data yang relevan dengan penelitian ini. Data dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ROA,ROE, tingkat suku bunga, dan nilai tukar, Data dari variabel dependen adalah return saham. Objek penelitian, yaitu seluruh perusahaan non keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen return saham yang di ukur pada setiap bulan, sedangkan untuk variabel dependen seperti ROA,ROE, tingkat suku bunga, dan nilai tukar pengukurannya menggunakan metode average untuk di setiap variabelnya. Metode analisis data yang digunakan dengan metode analisis regresi libnear berganda dengan pengujian hipotesisi uji f dan uji t dengan tariff signifikan yang digunkana 5%.
HASIL DAN BAHASAN Data penelitian sebanyak 399 data berhasil dikumpulkan selama periode waktu 2010-2012. Tingkat nilai minimum untuk return saham yang merupakan variabel dependen sebesar -0.4 nilai maksimal sebesar 0.993 dengan rata-rata sebesar 0.04845 dan standart deviasi sebesar 0.11491. ROA memiliki nilai minimum 0.0003 nilai maksimum 0.6563 nilai rata-rata 0.105 dan standart deviasi 0.0985. ROE memiliki nilai minimum 0.0005 nilai maksimum 1.841 nilai rata-rata 0.2260 dan standart deviasi 0.2193. Tingkat suku bunga memiliki nilai minimum 4.8 nilai maksimum 6.26 nilai rata-rata 5.37 dengan standart deviasi 0.64. Sedangkan nilai tukar memiliki nilai minimum Rp 8823.42 nilai maksimum Rp 9427.22 nilai rata-rata Rp 9126.89 dengan standart deviasi sebesar Rp 246.8167.
Selanjutkan adalah melakukan uji asumsi klasik dan berdasarkan pengujian yang dilakukan seperti uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikorelasi dan uji autokorelasi di dapatkan hasil bahwa data yang digunakan pada penelitian ini terbebas dari permasalah asumsi klasik dan data yang ada dapat digunakan pada pengujian selanjutnya.
Pengujian selanjutkan yang dilakukaan adalah dengan melakukan uji agresi linear berganda, dan berdasarkan pengujian yang ada di dapatkan persamaan regresi seperti di bawah ini :
Y = a - b12.368 + b21.764 + b312.128 + b47.569 Selanjutnya dilakukan uji hipotesis, dimana untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dilakukan uji t dan hasil dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil seperti di bawah ini :
Variabel Independen
beta
t
Sig
Kesimpulan
ROA
-,169
-1,992
,047
Signifikan
ROE
,280
3,296
,001
Signifikan
Tingkat Suku Bunga
,193
3,961
,000
Signifikan
Nilai Tukar
,065
1,323
,187
Tidak Signifikan
Sumber: Pengelolaan Data Sekunder Berdasarkan pengujian di atas didapatkan hasil bahwa hanya ROA, ROE, dan tingkat suku bunga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham secara parsial karena memeliki tingkat signifikansi di bawah 5%.
Untuk melihat pengaruh secara bersamaan, selanjutnya dilakukan uji F, dan didapatkan hasil seperti di bawah ini :
Variabel Dependen
F
Signifikan
Kesimpulan
Return Saham
7.844
0.000
Signifikan
Sumber: Pengelolaan Data Sekunder Hasil dari uji F di dapatkan bahwa tingkat signifikansi di bawah 5% yang mengidentifikasikan bahwa secara bersamasama atau simultan ROA, ROE, tingkat suku bunga, dan nilai tukar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
KESIMPULAN Penelitian ini menemukan bahwa ROA,ROE, dan tingkat suku bunga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham, sedangkan nilai tukar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan seperti penelitian ini terbatas kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri non keuangan, penelitian ini hanya terbatas pada periode pengambilan data yaitu pada periode waktu 2010-2012 dan penelitian ini hanya melakukan pengujian terhadap 4 (empat) variabel independen. Oleh karena itu diharpak bahwa peneliti selanjutnya dapat memperluas ruang lingkup penelitian dimana tidak hanya perusahaan-perusahaan non keuangan tetapi juga mencakup industri atau sektor keuangan, memperluas periode pengujian yang diharapkan mampu menjelaskan keadaan dengan lebih jelas dan detail dan juga menambah variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian selanjutnya. Sedangkan untuk perusahaan-perusahaan yang ada diharapkan mampu mempertahankan kinerja keuangan perusahaan sehingga mampu bertahan di tengah perkembangan perekonomian yang tidak stabil dan mampu menarik minat calon investor.
REFERENSI Auliyah, Robiatul; Hamzah, Ardi. (2006). Analisis Karakteristik Perusahaan, Industri, dan Makro ekonomi terhadap Return dan Beta Saham Syahriah. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang.
Badan Pusat Statistik. Data Ekspor Impor. http://bps.go.id/exim-frame.php?kat=2
Bank Indonesia. Moneter. (01 Juni 2013). http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/
Bursa
Efek Indonesia. Laporan Keuangan dan Tahunan. id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaantercatat.aspx
(01
(01
Juni
Juni
2013
2013).
http://www.idx.co.id/id-
Bursa
Efek Indonesia. Profil Perusahaan Tercatat. id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx
Dorimulu,
Primus. (2011) Dirut BEI : Minat Investasi di Pasar Modal Meningkat. http://www.investor.co.id/home/dirut-bei-minat-investasi-di-pasar-modal-meningkat/21286
http://www.idx.co.id/id-
(01
April
2013).
Dunia Investasi. Daftar Harga Saham Bursa Efek Indonesia (2010-2013). (01 Juni 2013). http://www.duniainvestasi.com/bei/ Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Gohzali, H.Imam. ( 2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBMM SPSS 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipononegoro. Hernendiastoro, Andre. (2005). Pengaruh Kinerja Perusahaan dan Kondisi Ekonomi terhadap Return Saham dengan Metode Intervalling. Tesis Universitas Dipononegoro.
Kasmir, (2012). Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafino Persada.
Maharani,
Shinta. (2013). MUI akan Ambil Alih Saham PT GTI Syariah. (01 April http://www.tempo.co/read/news/2013/03/01/058464447/MUI-Akan-Ambil-Alih-Saham-PT-GTI-Syariah
2013)
Naswar, Chairul. (2008). Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Return Saham Syariah di Indonesia. Skripsi Universitas Semarang.
Pieloor, Freddy. (2010). Investasi Cerdas Menuju Kekayaan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Prasetio, Wahyu Ageng. (2012). Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi dan Rasio Keuangan Perusahaan terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Sub-Sektor Komponen dan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Gunadarma.
Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.
Tandelilin, Eduardus. (2010). Portfolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanusius (Anggota IKAPI)
Weygandt, Jerry J;Kieso, D; Warfield Terry D, (2010). Intermidate Accounting: IFRS Edition Vol 2,1stEdition, Jakarta: Salemba Empat
YG. (2013). Marzuki Alie terkit Penipuan Investasi Emas GTIS ?. http://ciricara.com/2013/02/28/marzuki-alie-tekait-penipuaninvestasi-emas-gtis/
RIWAYAT PENULIS Lusi Lesmana lahir di Tanjung karang 12 Januari 1991. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 jurusan akuntansi di Universitas Bina Nusantara pada tahun 2013.