Karakter OTO
cenderung
menjadi
de n gan
pengarah
tindakan
t ampila nn ya
2001
m eniru saja.
seseorang. Dan ketidak
Impiannya
sadar
m e n j a d i p e r e l i dunia,
an
akan
hal
seseorang ini
ditambah
yang
dengan
untuk
namun karena hal itu tidak
bisa
dicapai;
pengalamannya
maka yang ditiru adalah
menjadi
bentuk
pendorong
gerak
kehidupan
xnanusia
itu
Dim a n a
sendiri.
hal
d it a n gka p bentuk
d a la m
pencerapa2nnya
terhadap
citra
sempit. adanya
yang
Dengan
demikian
karena keinginan
orang
untuk
menjadi
sesuatu,
sementara tersebut
in i
orang tidak
mencapainya,
bisa maka
dalam dunia mentalnya is
mengambil
pintas m e n c a p a i n ya 15
jalan untuk ya i t u
kendaraannya
saja. Seperti
pada
contoh
gambar di atas; pada gambar
7
adalah
gambar dari sa la h sa t u ke ju a ra a n d u n i a ya n g b e n t u k ke n d a ra a n n ya j a d i m o d e l modifikasi kendaraan banyak
yang ditiru.
Ciri
utamanya berupa sayap depan
(spoiler)
landai
dengan
yang lubang
pendingin ruang mesin yang
besar.
diaplikasikan sebuah
Ciri
ini
pada kendaraan
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
2001
Karakter OTO
sedan
(gambar
lengkap
8),
dengan
penggunaan
pelek
d e n ga n u ku ra n l in gka r b e sa r (1 8 inch).
bahwa
engalam
di p an
merupakan
suatu
kesadaran
dimana
seseorang
dapat
menerima
interpretasi
mental dan fisik d a l a m konteks
mereka.
Mereka
merasakan
kepuasan
dengan
dapat d u d u k d i d a l a m kendaraan secara
yang
visual
seolah-olah kendaraan
tampil sebagai
balap
trek
khusus, walaupun pada kenyataannya
mereka
tidak mampu / dapat duduk di kendaraan 16
khusus
untuk
dipergunakan pada balap trek. Dampak yang Ditimbulkan Oleh
Contoh-contoh atas
yang
Aksesoris Otomotif terhadap Perilaku Masyarakat pengguna Jalan Dalam
usaha
perhatian
menarik orang
disekelilingnya
dan
menjadikannya
sebagi
pusat
perhatian,
mereka
cenderung
bertindak lebih agar tujuannya
itu
Diantaranya
tercapai. dengan
menjalankan kendaraannya
se ca ra
p e rla h an ,
da n
b e ru sah a
menarik
perhatian sekelilingnya
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
2001
Karakter OTO
(memasang lagu dengan
lalu
suara
proses
yang
keras
misalnya).
Orang
disekelilingnya tertarik
dan
kemudian
melalui
mentalnya
berubah
membentuk
akan
abstraksi sifat indah dari
memberi
segala atribut yang ada
perhatian
lebih.
pada
lintas
diamatinya
Akibatnya
lalu
akan
terhambat
benda
Yang
yang
tersebut.
kemudian
dapat
( m a ce t ) d a n d e n g a n
direalisasikan
dengan
demikian
menggunakan
idiom-
untuk
tujuannya
menjadi
pusat
perhatian tercapai. Dalam
konteks
penerapan
aksesoris
idiom
tersebut
(seperti
pelek
dengan
spoiler,
lingkar besar, juga warna dari kendaraannya)
pada
kendaraannya,
Kemungkinan
-
para
pengguna
kemungkinan
obyektif
kendaraan roda empat,
manusia
cenderung
memuaskan
berbagai
pengambilan keputusan
kebutuhannya
semakin
untuk
memilih
bertambah pula. Hal ini
suatu
bentuk
melakukan
untuk
dimungkinkan
dengan
berangkat dari proses
terjadinya
mengamati bentuk suatu
perubahan realitas pada
obyek (kendaraan) yang
masyarakat urban di era
menjadi
modern
17
idola
mereka
perubahan-
yang
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
di
Karakter OTO
satu
pihak
menyebabkan
timbulnya
tuntutantuntutan
untuk
2001
hal
ini
dimanifestasikan dalam
bentuk
pemuasan kebutuhan dan
penerapan aksesoris pada
dilain
adanya
kendaraan yang mereka
untuk
pergunakan. Akibat dan
pihak
ketegangan pemenuhan kebutuhan Pada
pola hidup modern yang tersebut.
akhirnya
hal
tersebut
akan
menimbulkan pola
suatu
keseimbangan
memacu Dimana
produktivitas. ciri
masyarakat
modern menurut Marcuse6 cenderung
untuk
menonjolkan diri dengan
baru. 5
peran
Tuntutan -tuntutan
teknologinya.
tersebut
menimbulkan
Berbagai
tekanan
yang
yang dihasilkan dan kerja
berlebihan
bagi
manusia modern yang erat
sains
dan
kemudahan
masyarakat urban untuk
kaitannya
menjamin
operasionalisasi dan
kelangsungan
dengan
eksistensinya
dalam
instrumentalisasi
lingkungan
sosial
menjadikan
manusia
masing-masing
modern terkondisi untuk
individu kota, dalam
masuk ke dalam alam / lingkungan buatan yang
5
Bertens. K. Dr, 1983, Filsafat Barat Ahad XX, PT. Gramedia, Jakarta
18
6
Ibid
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
juga
terkuasai
termanipulasi
dan
seolah-olah
oleh
diberikan
2001
teknologi modern tersebut
kebebasan
secara
melakukan
proses
konsumsi
dalam
menyeluruh
(totaliter).
Ketegangan-
ketegangan yang muncul
mencapai
sebagai represi
akibat
dan
kesenangannya dengan
manusia
yang
memilih aneka layanan,
terkondisi
untuk
dalam
masuk
hiburan,
sistem
ditawarkan oleh berbagai
operasionalisasi
penyedia
teknologi
promosi.
juga
dalam
modern, sebaliknya
memunculkan penyeimbang
melalui
yang media
Dalam kegiatan
kesehariannya sangat
baru
barang
manusia
dekat
dengan
lain,
sarana angkutnya (dalam
yakni tersedianya waktu
hal ini kendaraan), ma ka
luang
t anpa
yang
(akibat
berlebih mekanisasi
teknologi modern dapat
yang
diterjemahkan
dalam
bentuk
kegiatan). sesuai
jadwal
Hal
ini
dengan
d isada ri
kenda ra an
akan tampil sebagai representasi terhadap Foucault
memprediksikan
si
sebagai
dimana 19
ideal
yang menjadi obsesinya. hal
modern,
dirinya
sosok
k o n s e p instrumentalisa teknologi
tersebut
tersebut Theatrical
manusia
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
Representation,7 situasi
(terikat
suatu dengan
k o n t e ks
wa k t u )
dimana
seseorang
mengartikulasikan makna
2001
suatu
pada
obyek
kendaraannya, dalam
perjalanannya,
bermain dengan imajinasi
sebagai mahluk sosial, ia
da n
akan selalu berinteraksi
ilusin ya
send iri
da n se ca ra personal ia
dengan
memberikan citra baru
sosialnya. Dan hal ini
pa da
a t ribut
akan
t anpa
a da
d irin ya,
lingkungan menumbuhkan
konfrontasi
perubahan paradigma
(benturan) dengan pihak-
dalam egonya terhadap
pihak
diluar
suatu bentuk ideal dan
dan
kendaraan. Pola ini akan
dirinya, menjadikannya
terus berlanjut selama ia
dialektika visual.
tetap
Foucault, Michel, 1989, Madness and Civilization, Tavistock/
berinteraksi dengan lingkungannya tersebut.
Routledge, London.
Dengan
Representasi
kendaraan
tersebut
dijadikan
seperti sendiri
tersebut
sebenarnyapun t id aklah
pe rnah
dirinya
cukup,
ka rena
(manusia)
walaupun berusaha 20
ia
demikian
yang
perlu
telah
tampil jantan, cantik dan
untuk
sebagainya. Karena itu
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
2001
Karakter OTO
kompensasi
dan
ketegangan
mental
dengan kata lain mereka harus
yang
muncul
menyisihkan
akibat
kondisi
atau
menyediakan
sejumlah
dana
kegiatannya
tersebut
diterjemahkan bentuk
dalam
pemberian
tujuan
untuk
konsumsi
(consumptive), karena
simbolsimbol aksesoris
aksesoris-aksesoris
kendaraan
sebagai
tersebut memiliki harga
representasi dari citra
jual yang cukup tinggi
obyek ideal ya n g a d a
(sebagian
dalam imaji individu
konsumennya berasal dari
tersebut.
golongan
Tujuannya
adalah
untuk
m e n ja d i ka n la in
o ra n g (u m u m )
mengetahui eksistensinya saat berada d i ra ya
ja l a n
m e la lu i
ke u n i ka n tampilan fisik kendaraannya Hal
lain
yaitu
tersebut.
yang terjadi meningkatnya
anggaran belanja untuk mendapatkan/ aksesoris 21
membeli kendaraan,
besar ekonomi
menengah ke atas). Selain dari kompensasi ketegangan tersebut di atas,
kelengkapan
aksesoris kendaraan
tersebut
dirasakan perlu terutama pada saat dibutuhkannya rasa
pengakuan
kelompok.
dari
Karena
manusia sebagai mahluk sosial
membutuhkan
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
interaksi antar sesama
se h in gga
sebagai
penerima/
m em bu t u h ka n elemen
pengakuan
diri
pelengkap
diterjemahkan bentuk
yang dalam
kelengkapan
aksesoris
kendaraan
kelompok tersebut.
(aksesoris)
seperti
seorang
wanita membutuhkan perlengkapan
rias
wajah agar bisa tampil
Kesimpulan
dengan penuh keyakinan
dan percaya diri serta Golongan masyarakatpembeli Aksesoris otomotif terbagi menjadi dua kelo dapat menarik yang dibutuhkan. perhatian. Sedangkan ya n g kedua
adalah
golongan
yang
tidak
membeli
fungsi,
tapi
simbol.
Akibatnya,
Pola modern yang
kehidupan masa
kini
memacu
prokdutivitas
kenyamanan sudah tidak
menjadikan
lagi menjadi syarat pokok.
informasi
Mobil
cenderung menggunakan
merupakan
ya n g produk
kemasan
pola sekarang komersial.
teknologi yang p ada
Segalanya ditampilkan
dasarnya
sebagai
merupakan
kebutuhan
benda telah bergeser dan
b a r u , d a n ditawarkan
diposisikan
seperti
dengan efek demonstratif
layaknya mahluk h id u p ,
dan pola konsumerisme
22
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
yang sangat k u a t d a n
Namun, fungsi katarsis
perkasa yang akan
itu
mempengaruhi
sepihak.
sekelompok
orang
ternyata
Realitas
angan-angan
untuk menggunakan /
sekaligus
memakai
mempengaruhi
barang-
barang
kebutuhan
tidak juga realitas
hidup yang sebenarnya.
tersebut (dalam hal ini
Hal
produk
aksesoris
pada aksesoris otomotif
secara
yang cenderung dikenal
otomotif) berlebihan. Realitas
dan visual
yang
digambarkan
dalam
berbagai
media
mass
baik itu cetak maupun elektronik, dengan
yang
penuh
nuansa-nuansa
maskulinitas yang tinggi seperti:
penaklukan,
tantangan, serta serba kompetisi,
memang
berfungsi katarsis kehidupan yan g 23
yang
sebagai dari
peri nyata
sebenarnya.
termanipulasi
banyak
masyarakat
dibeli
sebenarnya
hanya citra. Konsumen membeli
citra
yang
diejawantahkan
dalam
bentuk
Aksesoris
kendaraannya dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan psikologis yang muncul
dan
menjadi
gaya hidupnya. Aksesoris otomotif muncul sebagai representasi
individu
pemakai, m e rup a kan ra n t a i
dan ma t a b u da ya
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
modern sangat
2001
yang
p i l i h a n n ya , sementara
bersifat
pada sisi lainnya tanpa
materialistis dan mekanis.
disadari
Dimana
operasionalisasi
menjadi
dan
instrumentalisasi
konsumerisme.
teknologi
modern
is
telah budak
dinamika
.Inilah
dari
budaya
menjadikan
manusia
modern
yang
sebagai
mahluk
menciptakan
harmoni
paradoks;
dimana
baru
manusia
antara
disatu sisi dia mendapat
dengan lingkungan sosial
kebebasan
dan
d a la m
m e n e n t u ka n
lingkungan
buatannya.
DAFTAR PUSTAKA Tafsir, Ahmad, 1990, Filsafat Umum Dori Akal
Hati Sejak Thales Sampai James, Remaja Rosda Karya, Bandung 182 186. Microsoft®
Encarta®
98
Encyclopedia. © 1993-1GA997 Microsoft Corporation. Khayam,
Umar,
,
1981,
Seni,
Tradisi,
Masyarakat, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta. Bertens. K. 1983, Filsafat Barat Abad XX,
Gramedia, Jakarta 24
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
Foucault,Michel,
Madness
and
2001
1989, Civilization,
Tavistock/ Routledge, London. Lanur, Alex, 1993, Hakikat Pengetahuan dan
Cara Kerja Ilmu-Ilmu, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 98-99.
25
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001