PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Eny Safitri Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Kepil. Hasil belajar yang akan ditingkatkan meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Peningkatan hasil belajar dilakukan dengan penerapan strategi pembelajaran think talk write. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa. Aspek psikomotorik pada pembelajaran siklus I mencapai 41,5% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 71%, ini menunjukkan bahwa pada pembelajaran siklus II siswa sudah mampu menemukan kesalahan mereka dalam menyelesaikan soal dan mereka bisa mengerjakan soal dengan cara yang berbeda. Aspek afektif pada pembelajaran siklus I mencapai 45,5% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 73%, menunjukkan bahwa pada pembelajaran siklus II sudah banyak siswa yang memberikan tanggapan ketika diskusi berlangsung dan banyak siswa yang memberikan respon terhadap penjelasan guru atau teman satu kelompok. Aspek kognitif pada siklus I mencapai 48% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 71%, hal ini menjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan ketentuan KKM 75 sudah lebih banyak dibandingkan dari siklus I.peningkatan pada aspek kognitif menyebabkan ketuntasan klasikal kelas juga meningkat. Ketuntasan klasikal kelas pada siklus I mencapai 78% meningkat menjadi 88% pada siklus II. Kata kunci: Think talk write, hasil belajar
PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep-konsep matematika harus dipahami terlebih dahulu. Dari data yang diperoleh ketika observasi di SMP Negeri 1 Kepil rata-rata nilai ulangan akhir semester kelas VII A yaitu 63,81. Dari 32 siswa kelas VII A hanya ada 4 siswa yang memperoleh nilai ujian akhir semester di atas KKM yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa di kelas VII A. Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan sebagian besar siswa tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan pertanyaan maupun pendapat ketika pembelajaran berlangsung. Siswa
190
Ekuivalen: Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
hanya dapat mengerjakan soal seperti contoh dari guru, namun ketika diberikan soal yang sedikit berbeda siswa cenderung kesulitan untuk menyelesaikan soal tersebut. Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung hanya sebagian siswa saja yang memberikan respon terhadap penjelasan guru. Menurut R. Gagne dalam Susanto (2013: 1), “belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman”. Setelah seseorang belajar maka akan terjadi perubahan pada yang berupa hasil belajar. Menurut Sudjana (2011: 22), “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Jadi, hasil belajar merupakan akibat yang terjadi pada individu setelah adanya proses pembelajaran. Suprijono (2013: 13) menyatakan bahwa proses, cara, perbuatan mempelajari berdasarkan pada makna leksikal disebut sebagai pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu memahami materi yang diajarkan
khususnya pada pembelajaran matematika. Adapun pembelajaran
matematika menurut Susanto (2013: 186) adalah suatu proses belajar mengajar yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sehingga meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka digunakan suatu strategi yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar yaitu strategi Think Talk Write (TTW). Huda (2014: 218) menyatakan bahwa strategi TTW adalah strategi yang mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan memperkenankan siswa untuk memengaruhi dan memanipulasi ide-ide sebelum menuangkannya dalam bentuk tulisan serta membantu siswa dalam mengumpulkan dan mengembangkan ide-ide melalui percakapan terstruktur. Penelitian yang dilakukan oleh Maryati tahun 2015 tentang “Efektivitas Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW) untuk Meningkatkan Kualitas Perkuliahan Alajabar dan Trigonometri” menunjukkan hasil bahwa strategi pembelajaran TTW dapat dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa dalam perkuliahan Aljabar dan Trigonometri. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui apakah strategi pembelajaran TTW dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Kepil.
Ekuivalen: Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
191
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan desain menurut Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan yaitu bulan November 2015 sampai Mei 2016 di SMP Negeri 1 Kepil. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Kepil yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes dan dokumentasi. Tes yang digunakan adalah soal uraian yang digunakan untuk melihat aspek kognitif siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Kepil ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa yang meliputi aspek afektif, psikomotorik, dan kognitif. Dari hasil penelitian yang dilakukan sebanyak dua siklus menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran TTW dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dari siklus I ke siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dapat diterima oleh siswa, namun belum mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Hasil pengamatan aspek psikomotorik siswa pada siklus I siswa dengan predikat baik hanya mencapai 41,5%. Hal ini berarti ketika kegiatan pembelajaran berlangsung siswa belum mampu menemukan kesalahan mereka dalam menyelesaikan soal dan memanipulasi langkah pengerjaan soal. Hasil pengamatan aspek afektif siswa pada siklus I siswa dengan predikat baik mencapai 45,5%. hal ini menunjukkan bahwa pada pembelajaran siklus I masih banyak siswa yang tidak memberikan respon terhadap penjelasan guru dan tidak memberikan tanggapan pada pendapat teman ketika kegiatan diskusi berlangsung, sedangkan pengamatan pada aspek kognitif siswa dengan predikat baik hanya mencapai 48%. Pada pembelajaran siklus I sudah banyak siswa yang memdapat nilai tes evaluasi di atas KKM namun masih belum mencapai predikat baik. Dari 20 siswa yang mendapat nilai di atas KKm hanya ada 15 siswa yang sudah mencapai predikat baik. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal kelas mencapai sudah 78%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator keberhasilan pada penelitian belum seluruhnya tercapai, sehingga peneliti melanjutkan pembelajaran pada siklus II.
192
Ekuivalen: Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Tabel 1 Hasil Pengamatan Aspek Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I Keterangan Persentase
Aspek Afektif 45,5%
Aspek Psikomotorik 41,5%
Pada proses pembelajaran siklus I masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki pada siklus II. Ada beberapa permasalahan sehingga pembelajaran tidak berjalan sesuai harapan. Karena pembagian kelompok berdasarkan nomor urut sehingga diskusi tidak berlangsung dengan baik, siswa saling menunjuk dalam kelompok ketika akan mempresentasikan hasil diskusinya, siswa dari kelompok lain kurang menanggapi presentasi temannya dan masih sedikit siswa yang mengajukan pertanyaan. Selain itu masih banyak siswa yang belum mampu menyelesaikan permasalahan yang berbeda dengan contoh yang telah diberikan. Pada pelaksanaan siklus II dilakukan beberapa perbaikan agar dapat menghindari permasalahan yang sama seperti pada pelaksanaan siklus I. Perbaikan tersebut seperti setiap kelompok terdiri di siswa yang tuntas belajar dan tidak tuntas belajar, pada saat presentasi di depan kelas masing-masing siswa dalam satu kelompok diminta untuk bergantian
mempresentasikan
hasil
diskusi
mereka
dan
kelompok
yang
mempresentasikan hasil diskusi diberikan penghargaan, siswa yang tidak memperhatikan presentasi diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara individu. Dari data yang diperoleh pada pembelajaran siklus II sudah menunjukkan adanya peningkatan aspek kognitif, afektif, psikomotorik dan ketuntasan klasikal kelas dibandingkan pada pembelajaran siklus I. Hasil pengamatan aspek psikomotorik siswa pada siklus II menunjukkan bahwa siswa dengan predikat baik mengalami peningkatan yaitu mencapai 71%. Hasil pengamatan aspek afektif siswa pada siklus II siswa dengan predikat baik mencapai 73%, pengamatan pada aspek kognitif siswa dengan predikat baik sudah mencapai 71%. Pada pembelajaran siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM dan mencapai predikat baik sudah lebih banyak dibanding pada siklus I. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal kelas mencapai 88%. Dari hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang ditentukan pada penelitian sudah tercapai, sehingga peneliti tidak melanjutkan ke siklus berikutnya.
Ekuivalen: Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
193
Tabel 2 Hasil Pengamatan Aspek Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus II Keterangan Persentase
Aspek Afektif 73%
Aspek Psikomotorik 71%
Dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan pada aspek psikomotorik, aspek afektif, aspek kognitif dan ketuntasan klasikal kelas. Aspek psikomotorik pada pembelajaran siklus I mencapai 41,5% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 71%, ini menunjukkan bahwa pada pembelajaran siklus II siswa sudah mampu menemukan kesalahan mereka dalam menyelesaikan soal dan mereka bisa mengerjakan soal dengan cara yang berbeda, selain itu siswa juga dapat menentukan mana yang termasuk contoh dan bukan contoh. Aspek afektif pada pembelajaran siklus I mencapai 45,5% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 73%, menunjukkan bahwa pada pembelajaran siklus II sudah banyak siswa yang memberikan tanggapan ketika diskusi berlangsung dan banyak siswa yang memberikan respon terhadap penjelasan guru atau teman satu kelompok. Aspek kognitif pada siklus I mencapai 48% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 71%, hal ini menjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dengan ketentuan KKM 75 sudah lebih banyak dibanding ketika siklus I. Peningkatan pada hasil tes evaluasi siswa juga menyebabkan ketuntasan klasikal kelas meningkat. Ketuntasan klasikal kelas pada siklus I mencapai 78% meningkat menjadi 88% pada siklus II. Tabel 3 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus I dan Siklus II Tindakan Keterangan Siklus I Siklus II
194
Aspek Psikomotorik
41,5%
71%
Aspek Afektif
45,5%
73%
Aspek Kognitif
48%
71%
Ketuntasan Klasikal Kelas
78%
88%
Ekuivalen: Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase aspek psikomotorik pada pembelajaran siklus I mencapai 41,5% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 71%. Aspek afektif pada pembelajaran siklus I mencapai 45,5% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 73%. Aspek kognitif pada siklus I mencapai 48% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 71%. Ketuntasan klasikal kelas pada siklus I mencapai 78% meningkat menjadi 88% pada siklus II. Saran dari peneliti adalah agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Strategi pembelajaran TTW dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. DAFTAR PUSTAKA Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Maryati, Iyam. 2015. Efektivitas Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW) untuk Meningkatkan Kualitas Perkuliahan Alajabar dan Trigonometri. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut ISSN 2086-4299. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada.
Ekuivalen: Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
195