PENDEKAR HARPA EMAS RAJAKELANA “tak..tak…tak…, ”ayok… anak-anak ikuti perkataan saya , seorang siucai umur enam puluhan yang dikenal dengan sebutan bhok-siansu memukul-mukul meja dengan gagang kamoceng berusaha mendiamkan sepuluh orang murid-muridnya , namun dua orang murid yang masih bergumul bercanda belum memperhatikannya , “tiong-ji , duduk..! , jangan ribut lagi ! mata bhok siansu melotot ,anak yang dipanggil tiong itu langsung duduk dan dengan melipat tangan sikap siap menatap kedepan , “nah..! sekarang dengarkan semua dan ikuti kata-kata saya , “baik suhu , suara mereka serempak menjawab Hati manusia ibarat muara Mata dan telinga ibarat sungai hati selamat jauh dari binasa jika mata dan telinga tidak dilalai semua murid mengikuti baris demi baris ujar yang disampaikan oleh bhok siansu , “apakah kalian sudah mengerti maksud ujarujar itu ? “belum suhu , jawab murid serempak , “hmh.. kalau begitu perhatikan ! , bhok siansu menatap wajah muridmuridnya , kalian tentu tahu bahwa sungai mengalir akhirnya adalah muara dan warna muara dipengaruhi oleh apa yang 1
dibawa oleh sungai , jika air sungai yang masuk kemuara adalah air sungai yang jernih maka jernih jugalah muara itu , tapi sebaliknya jika air sungai yang masuk kemuara itu kotor dan keruh maka kotor dan keruh jugalah muara itu , sejenak bhok siansu diam dan memperhatikan semua muridnya , kemudian bhok siansu melanjutkan, “demikian jugalah hati manusia anak-anaku ! , baik dan tidaknya hati manusia tergantung hal apa yang dilihat oleh mata dan didengar oleh telinganya , jika mata dan telinga melihat dan mendengar hal yang baik dan benar maka hatinya akan baik dan benar , dan sebaliknya jika mata dan telinga melihat dan mendengar hal yang jahat dan salah maka hatinya akan jahat dan salah , Bhok siansu terdiam lagi memandangi satu-satu wajah muridnya , “sampai disini apakah kalian mengerti !?, “mengerti suhu…, “bagus..! selanjutnya , jika hati manusia itu baik dan benar maka akan melahirkan tindakan yang baik dan benar sehingga ia akan selamat dan sebaliknya jika hati manusia itu jahat dan salah maka akan melahirkan tindakan yang jahat dan salah sehingga ia akan tertimpa binasa, maka dari itu ! jagalah mata dan peliharalah telinga , mengerti semua.... !?, “mengerti suhu…, “baik !, sekarang kalian boleh pulang , anak-anak itupun berdiri dan bubar setelah menyalami bhok siansu , “HanTiong , setelah ini kita keparit dibelakang rumah empek sui untuk menangkap belut ya !? , “baiklah ji-kun, tapi aku antar buku dulu dan ganti baju , “alaah…, tidak usah tiong , nanti kita didahuli oleh bun-ti, “baiklah , mari kita pergi ! , Han-Tiong dan Ji-kun berlari-lari , sesampai di tepi parit , keduanya meletakkan buku dan gulung celana kemudian masuk kedalam parit , hampir dua jam Han-tiong dan Ji-kun didalam parit , baju
2
mereka sudah kotor karena kadang mereka bercanda saling lempar lumpur atau karena terjatuh akibat mengejar belut , mereka tidak sadar bahwa bhok-siansu berdiri di tepi parit, “Han-tiong , Ji-kun , kedua anak itu segera mendongak , wajah mereka pucat setelah melihat bhok-siansu , “apa kalian belum pulang ? bhok siansu melototkan matanya , ji-kun sudah menunduk , “belum suhu , “Han-Tiong bukankah seharusnya kalian pulang dulu setelah itu baru main!? , lihatlah ! baju kalian sudah kotor ,buku kalian juga kena Lumpur, Han-tiong melihat buku yang memang kena lumpur, “tecu mengaku salah suhu , Han-tiong menundukkan kepala , “saya juga suhu , sambung jikun yang tetap menundukkan kepala, “Han-tiong dan kau Jikun kalian harus dihukum , “baik suhu , tecu akan terima hukuman , Han-tiong keluar dari parit dan melangkah mendekati bhok-siansu , sementara ji-kun mengikuti dibelakangnya , “Han-Tiong kamu harus tulis ujar yang kamu pelajari tadi sebanyak seratus kali , demikian juga kamu ji-kun , “baik suhu, tecu akan lakukan , “tecu juga suhu , sela ji-kun , “baik , sekarang kalian pulanglah , “baik suhu , Han-Tiong dan Ji-kun segera pergi , “aah… suhu malah menghukum kita tiong , malas aku menulis ujar-ujar itu , jikun merengut setelah jauh dari bhok siansu , “kita mesti lakukan , ji-kun ! , dan kita memang tadi salah , “ah… peduli amat , aku tulis sepuluh saja sebab nanti malam ada pasar malam , “ya sudah ! terserah kamu saja , keduanya berpisah dan menuju kerumah masingmasing Siang itu kota kun-leng sangat ramainya , banyak orang hilir mudik untuk menyelesaikan aktivitasnya , toko dan kedai banyak diserbu oleh pengunjung untuk mempersiapkan pesta
3
keluarga menjalani sin-cia (musim semi) Salah satu rumah makan dipadati oleh orang yang akan makan siang , para pelayan sibuk melayani tamu yang datang dan pergi silih berganti “pelayan .. !” seorang tamu memanggil , orang itu kelihatan baru menempuh perjalanan jauh , pakaiannya nampak kotor berdebu , “iya kongcu , kongcu mau pesan apa ?, tanya pelayan bernama a-kiong , “ hidangkan masakan terlezat, baik kongcu dan minumannya kongcu ? , “ demikian juga minumannya arak terbaik , “baiklah kongcu segera akan disajikan, a-kiong segera memutar badan meninggalkan tamu tersebut pergi kebelakang untuk menyampaikan pesanan siapakah tamu yang kelihatan dari perjalanan jauh ini ? , dia adalah seorang tokoh kangowu yg memiliki ilmu yang lihai , dia Lie-cin-bun berjulukan gobi-kiam-sian (Dewa pedang gobi) , umurnya sekitar empat puluh tahun dengan perawakan yang kuat dan gagah , dia adalah murid utama liu-sang-hewsio dari gobi-pai , dia diutus perguruannya untuk memenuhi pertemuan di jeng-hoa-san (bukit seribu bunga) yang diseponsori oleh perkumpulan “Lo-I-Kaipang” (pengemis baju butut) yang dipimpin oleh song-tiaw-leng yang berjulukan .koai-tung-kai (pengemis tongkat aneh) Ketika akan menyantap hidangan , gobi-kiam-sian melihat seorang tamu yang baru masuk , rambutnya berwarna putih tapi wajahnya masih gagah dan kencang karena umurnya sepantaran dengan gobi-kiam-sian, seorang pelayan langsung menyambutnya dengan senyum ramah , “silahkan kongcu , pelayan itu membawanya kesebuah meja kosong , “sicu Pekmou-liong…, (Naga berambut putih) gobi-kiam-sian menegur sambil berdiri , “aha… ternyata gobi-kiam-sian sudah pula
4
sampai di sini ,oh ya pelayan !, saya duduk semeja dengan sahabatku ini, dan tolong pesanan saya sama dengan saudaraku ini, “baiklah kongcu , pelayan itu segera menuju kebelakang , “bagaimana kabar Cia-sicu,baik-baik saja bukan?, “aku baik-baik saja Lie-sicu, dan bagaimana pula dengan keadaanmu ?, “aku juga baik-baik saja, “apakah loncinpawe kunlun-tojin ciangbujin yang menugaskan cia-sicu untuk pertemuan di jeng-hoa-san ? , “benar lie-sicu , tentu sicu juga bukan ? gobi-kiam-sian mengangguk , sebelum pesanan pekmou-liong datang , gobi-kiam-sian nyelutuk “wah..! sicu pek-lui-sin (malaikat geledek) dari Hoasan-pai dan Bu-eng-kiam (pedang tanpa bayangan) dari kotong-pai sudah datang ,pek-mou-liong yang membelakangi pintu masuk rumah makan memutar tubuhnya , “pek-mou-liong, ternyata sicu sudah sampai dari kun-lun-san, benar sicu pek-lui-sin, mari ! sekalian saja kita satu meja, pek-lui-sin dan bu-eng-kiam duduk dan memesan makanan , sebelum pesanan pek-lui-sin datang , empat orang tamu masuk , “wah.. bu-eng-kiam ada disini , “ aha…, sicu pek-liu-jiu (si tangan gledek) haha..haha.. mumpung kita berada disini jadi sekalian saja kita barengan makannya, “benar sicu bu-eng-kiam , dua orang pelayan menggeser meja kosong terdekat dan seorang pelayan menanyakan pesanan “kebatulan sekali kita dari delapan partai memasuki rumah makan yang sama , tidak tahu apakah tujuan kita juga sama, “saya dan pek-mou-liong ingin ke jeng-hoa-san ! sicu-pek-liu-jiu, “wah.., demikian juga kami sicu gobi-sian-kiam , saya dan sicu tung-sin- hiap (pendekar tongkat sakti) dari thaisan-pai, sicusin-kun (si kepalan sakti) dari butong-pai , sicu sin-coa-hiap (pendekar ular sakti) dari hengsan-pai , “hemhh.., kebetulan
5
juga sicu pek-liu-jiu saya dan sicu bu-eng-kiam dari kotong-pai akan ke jeng-hoa-san , “sudah marilah kita makan , nanti keburu dingin , gobi-kiam-sian mengambil sumpitnya ,demikian juga yang lain Pemilik rumah makan itu adalah seorang she kwee yang bernama Bun yang masih tergolong muda karena umurnya baru tiga puluh tahunan , dia sedang duduk dimeja di sudut ruangan sambil sibuk membuat peta kursi tamu yang dipadati tamu , kwee-bun sesekali melihat kedelapan tamunya yang kesemuanya berbadan kekar dan lincah dan rata-rata umur tiga puluhan sampai empat puluh limaan dan bukan orang tempatan, dalam hatinya dia bertanya-tanya, “ hmh.. orangorang ini dari kalangan liok-lim dan kelihatannya mempunyai tujuan yang sama, pikirnya Agak sedikit bosan duduk menatap orang lagi makan Kwee-bun masuk keruang dalam , sementara didalam istrinya Tan-sioknio yang cantik berumur dua puluh lima tahun sedang menyulam , melihat suaminya datang, Tan-siok-nio berhenti dengan sulamannya dan melemparkan senyuman manis, “sepertinya kedai kita hari ini benyak tamu koko , “ benar niocu dan banyak tamu dari luar daerah, mungkin mereka ada pertemuan entah dimana, kwee-bun duduk di kursi goyangnya dan menyandarkan tubuh , “apakah mereka dari kalangan kangowu ?, kelihatan demikianlah niocu , melihat kesigapan dan kokoh tubuh mereka, tentu mereka dari kalangan persilatan, “biarlah yang penting tidak mengacau saja di sini, “ semoga saja niocu, hmh.. kemana tiong-ji moi-moi ?, “dia lagi bermain setelah mengerjakan tulisan yang disuruh bhok-siansu,
6
Tan-Siok nio meletakkan sulamannya dan berdiri kemudian melangkah mendekati meja mengambil kumpulan kertas yang ada diatasnya , “koko, ini yang dikerjakan tiong-ji , tan-siok-nio memperlihatkan pekerjaan kwee-Han-Tiong kepada suaminya , kwee bun melihat hasil kerja anaknya dengan kagum ,betapa tidak ! anaknya yang baru berumur lima tahun itu sudah mahir membaca dan menulis , kwee-bun terkenang saat bhok-siansu mendatangi rumahnya “bun-ji !, sungguh anakmu itu luar biasa cerdasnya , hanya dia agak nakal dan suka berkelakar, “di hukum saja siansu…, kalau tidak mau dinasehati, “hahahaa, anakmu itu sudah berkali-kali saya hokum bun-ji dan dia menurut saja , kadang saya suruh menimba air untuk memenuhi tempayan dia tidak pernah protes atau mengeluh mengerjakannya, saya suruh lari seratus kali keliling rumah saya juga tanpa membantah dia lakukan , saya suruh lompat kodok naik tangga kuil giok-lian tanpa bersambat dia lakukan , “hmhh.. , lalu bagimana siansu ? , “hmh.. ,saya sudah jera menghukumnya bun-ji, tapi yang jelas han-tiong itu nakal tapi nakal yang bertanggung jawab, entah darah siapa dari keluargamu yang menurun kepadanya bun-ji “ bhok-siansu sambil tertawa meninggalkan kwee bun yang keheranan “apa yang bun-ko pikirkan ..? , lamunan kwee-bun buyar mendengar pertanyaan istrinya , “hmh .. saya teringat akan perkataan bhok-siansu tentang han-tiong, “ hal apa … koko ? , apa hal kenakalan tiong-ji ?, “benar niocu, katanya tiong-ji nakal tapi kenakalan yang bertanggung jawab, “lalu kenapa ?, “soal kecerdasan dalam tulis baca dan hafalan anak kita ini tidak mengherankan karena dari dulu kong-cow nya (kakek buyut) juga terkenal sebagai siucai yang handal , “mugkin saja dari
7
siok-kong-cow nya (paman kakek buyut) bun-ko, “benar.. , boleh jadi demikian, siok-kong kwee-seng orang terkenal dizamannya sebagai pendekar dengan julukan kim-mo-taisu (guru besar setan emas) terlebih muridnya kim-siaw-eng (suling emas), terbayanglah kwee bun akan cerita kakeknya saat menceritakan keturunannya yang mana kong-couwnya kweelun yang tinggal di pulau kura-kura memiliki anak laki-laki kembar kwee-can dan kwee-cin , susiok-kongcouwnya kweecan sangat suka ilmu surat dan silat, sementara kwee-cin kongcouwnya hanya suka ilmu surat, kwee-cin menurunkan kongkongnya kwee-tin sementara kwee-can menurunkan susiokongnya kwee-seng atau kim-mo-taisu, kim-mo taisu, kwee-seng hanya punya anak perempuan kwee-eng dan meninggal muda , kwee-tin menurunkan ayahnya kwee-sin demikian juga anaknya kwee-han-tiong sepertinya kemungkinan besar sangat suka ilmu surat dan silat sebagaimana kwee-seng seorang siucai yang gagal nan sakti, “sudahlah koko.. , koko kedepan lagi , mana tahu ada orang memerlukan disana , “oh iya, aku kedepan dulu, kwee-bun meninggalkan istrinya . sore harinya setelah kedai sunyi , kedaipun dibersihkan dan ditutup , sementara di bukit jeng-hoa-san sekumpulan orang sedang berkumpul , api unggun telah dinyalakan kedelapan utusan partai besar yang sama makan di tempat kwee-bun sudah berada di tempat itu, kemudian dibagian lain koai-tungkai dan sepuluh anggotanya Lo-I-kaipang juga sudah hadir dan dibagian lain ada seorang lama baju kuning dari Tibet, mukanya bundar dengan kepala gundul dengan tubuh pendek gemuk asik memutar rosario dengan mata terpejam, dia adalah
8
hong-san-lama utusan dari Tibet murid tingkat dua, selanjutnya dibagian lain seorang nikow yang duduk bersemedi dengan melipat tangan dan ditangan kanan itu memegang hudtim . umurnya sudah lima puluh tahun namun garis kecantikannya belum pudar , namanya lan-nikow, dan yang terakhir adalah sepasang suami istri yang dikenal sin-yan-siang (sepasang walet sakti) liem-bu-sin dan istrinnya bu-goat-eng ketika malam telah datang , bulan purnamapun muncul yang dihiasi bintang gemintang koai-tung-kai membuka pertemuan “rekan-rekan sehaluan, pertama saya ucapkan terima kasih atas kesudian para enghiong dan loncinpawe memenuhi undangan kami , dia menjura ke empat arah dengan takzim , “hal pertemuan kita ini sebagaimana dalam undangan kami adalah sehubungan dengan apa yang terjadi dikalangan kita yang membuat kita semua prihatin , yang mana setengah tahun yang lalu terjadi geger akan sepak terjang dari golongan sesat yang tidak memandang sebelah matapun terhadap kita “ koaitung-kai diam sejenak melihat kesemua undangannya , “ dan dari penyelidikan anggota kami maka kami mendapatkan berita yang sangat mengejutkan ,dan oleh sebab itulah kami mengundang sicu enghiong semua ketempat ini , karena menurut saya perlu diketahui bersama oleh para ciangbujin dari partai persilatan yang sudah hadir disini semuanya dengan utusannya, begitu juga para loncinpawe dan enghiong semua yang tersangkut langsung dengan peristiwa menggemparkan tersebut
9
Peristiwa yang dimaksud koai-tung-kai adalah dimana delapan partai besar kehilangan benda pusaka pada enam bulan yang lalu , siauwlim-pai kehilangan bokor emas , hoasan-pai kehilangan giok-kiam (pedang kemala) , thaisan-pai kehilangan pek-liong-kiam (pedang naga putih) , butong-pai kehilangan kitab pusaka thay-kek-kun (ilmu pukulan taichi) , seminggu kemudian kunlun-pai kehilangan swat-lian (teratai salju) sejenis obat yang langka , khotong-pai kehilangan kitab im-kan-sinkang (tenaga sakti arhat) , gobi-pai kehilangan senjata berupa hudtim bergagang emas , dan hengsan-pai kehilangan kitab pusaka ngo-heng-gan-te (lima elemen memutar bumi) dan sebulan kemudian pustaka dalai lama di obrak abrik tanpa diketahui namun tidak ada barang yang hilang , kemudian kwan-im-bio yang dipimpin lan-nikow kehilangan bwee goat (bunga bulan) sejenis obat untuk kaum wanita , dan tiga bulan yang lalu putri liem- bu-sin yang berumur satu tahun yang mereka namai liem-swat-hong hilang ditangan pembantunya walhal mereka berada di rumah hari itu mereka berdua sedang berlatih dibelakang rumah , sementara pembantunya yang biasa menggendong anaknya berada di beranda depan rumahnya , tiban-tiba pembantu tersebut mati kaku dengan bekas totokan berwarna hitam dan anak digendongannya hilang entah kemana, senyap dan tidak sedikitpun pasangan itu menyadari , setelah dua jam mereka berlatih, bu-goat-eng sambil mengusap keringatnya keluar menuju ruang depan, alangkah terkejutnya ketika melihat pembantunya tergeletak di lantai , “sin-ko ….” jeritnya dengan histeris , liem-bu-sin yang mendengar langsung berlari ke ruang depan dan mendapatkan istrinya sedang memperhatikan tanda
10
hitam di leher pembantunya , “ada apa eng-moi, “tidak tahu … saya dapati pek-bo sudah tergeletak begini, ah.. anak kita koko dimana anak kita, jeritnya lirih dengan muka pucat dan cemas , keduanya langsung bergerak mencari keseluruh ruangan rumahnya namun anaknya tidak diketemukan , kembali mereka bertemu diruang tengah “koko…anakku diculik “ bu-goat-eng tidak kuasa menahan air matanya kekhawatiran sangat tergambar diwajah cantik itu, “tenanglah eng-moi , sekarang kita berpencar dan nanti malam kita kembali kesini , mungkin penculik itu belum jauh “ liem-busin mencoba menenangkan istrinya , kemudian merekapun berpencar , liem-bu sin kebarat sementara bu-goat-eng ke timur , mereka bertanya-tanya disepanjang jalan kepada orang dan tetangga yang mungkin melihat orang membawa anak mereka namun hasilnya nihil , malamnya mereka sudah kembali kerumah dengan wajah lelah dan pucat , bu-goat-eng menubruk suaminya dengan buncahan tangisan , “sudahlah eng-moi , setelah mayat pek-bo dikuburkan kita berkemas akan mengadakan pencarian , anak kita tentu tidak dibunuh , sebab kalau penculik itu berniat membunuh untuk apa dia culik anak kita, hibur liem-bu-sin sambil mengusap kepala istrinya . Dua hari kemudian setelah pembantu tersebut dikubur sepasang pendekar itu berangkat “koko.., alangkah luar biasa saktinya orang yang menculik hong-ji , sehingga kita tidak tahu akan kedatangannya kerumah kita, “benar niocu, orang itu tentu orang sakti dari golongan hitam , karena demikian kejinya totokan yang ada ditenggorokan pembantu kita itu , “aku akan mengadu nyawa dengan orang itu, bu-goat-eng mengepal
11
tangannya dengan muka marah, “ benar , demikian juga aku moi-moi untuk anak kita , apapun akan kita hadapi bersama, liem-bu sin memegang tangan bu-goat-eng untuk memberikan kekuatan pada hati bu-goat-eng yang cemas sebagaimana juga dirinya, selama dua bulan mereka terus mancari namun tiada hasil seakan anak mereka dan penculik itu hilang ditelan bumi , dan sebulan yang lalu mereka mendapatkan undangan dari loI- kaipang yang di ketuai koai-tung-kai untuk mengadakan pertemuan di jeng-hoa-san, dan malam itu mereka berada di jeng-hoa-san untuk memenuhi undangan tersebut “ koai-Tung kai , apa yang telah kamu dapatkan dari hasil penyelidikan anak buahmu tentang masalah yang melanda kita ini ? tanya hongsan-lama , “benar.. , bagaimana dan apa yang song-pangcu dapatkan “ sela sin-coa-hiap dari hengsan-pai , “begini para enghiong semua, kejadian yang beruntun ini tentu didalangi oleh orang yang berseberangan dengan kita, kami juga mengalami hal yang serupa dengan para sicu semua , yang mana dua bulan yang lalu perkumpulan kami dicabang utara diobrak abrik dan markas kami dibakar, enampuluh anggota kami dibabat dengan keji oleh orang tersebut “ Kaoitung-kai mengepal tinjunya dengan hati geram dan marah “hmh.., alangkah durjananya orang itu pangcu, lalu siapakah mereka itu ? , utusan kedelapan partai besar juga terkejut dan marah , “bangsat keji yang tidak berperikemanusiaan” sela sincoa-kiam , sambil mengepal tinjunya , “huh..memang golongan kita telah dihina “ pek-mou-liong mendengus marah , “lalu bagaimana song-pangcu ?, “ begini yo-losuhu dan enghiong semua, dari pengakuan pemimpin cabang utara sebelum ajalnya mengatakan bahwa yang menyerang mereka itu
12
seorang yang sangat sakti dengan senjata pedang kembar , dan orangnya sekitar umur lima puluh tahun dengan jenggot dua warna hitam dan putih , kemudian kami sebar anggota di seluruh cabang untuk menyelidiki orang dengan ciri tersebut maka sebulan yang lalu kami dapatkan berita bahwa orang itu adalah siang-kiam-kwi (iblis berpedang kembar) dan kami juga mendengar berita bahwa golongan hek-to sudah memiliki pimpinan yang dikenal dengan thian-te-sam-kwi (tiga iblis dunia) dan salah satunya adalah siang-kiam-kwi , yang kedua adalah tok-sim-kwi (iblis berhati racun) dan yang ketiga adalah toat-beng-kwi (iblis pencabut nyawa) “lalu menurut song-pangcu , apakah anak kami yang hilang diculik salah satu thian-te-sam-kwi ?, “benar toanio, besar sangkaan saya demikian karena menurut anggota kami juru masak cabang utara yang yang sedang berada di hutan belakang markas yang sedang mengambil air, ketika hendak kembali dia melihat bayangan seorang yang berperawakan tinggi dan ada gendongan terikat dipunggungnya memasuki dapur dan lalu membakar dapur, dan perawakan itu dimiliki oleh tok-sim-kwi, “oh …. anakku “ gumam bu-goat-eng lirih, “tenanglah eng-moi, liem bu sin menyentuh pundak bu-goateng, “lalu bagaimana dengan hilangnya pusaka delapan partai song pangcu, “sicu pek-liu-jiu, hal itu juga jelas perbuatan mereka , “bagimana song pangcu begitu yakin mereka tiga orang dan kabar kehilangan empat partai pada malam yang bersamaan, “ sicu gobi-kiam-sian, memang rasanya tidak mungkin, tapi kita juga harus tahu bahwa pembantu-pembantu iblis ini juga tidak kurang lihainya, hal itu dapat kita ketahui dari apa yang di alami oleh delapan partai besar , tidak mungkin
13
orang sembarangan yang melakukannya jadi tidak salah jika kita menyimpulkan bahwa ini didalangi ketiga iblis itu , oleh karena mereka sudah merasa kuat karena adanya thian-tesam-kwi maka mereka melakukan hal yang menggemparkan kita , kalau tidak untuk apa mereka lakukan hal tersebut kalau tidak untuk menghina golongan kita, “kalau begitu ketiga iblis ini tidak bekerja sendiri-sendiri, “benar suthai, kaki tangan mereka pasti sudah ada dan juga lihai, “dugaan song-pangcu memang beralasan karena pustaka di lasa juga yang diobrak abrik oleh setidaknya tiga orang , pustaka kami memiliki tiga ruangan yang berlainan tempat , dan waktu bersamaan ketiganya diobrak-abrik, sela hongsan-lama, “sejauh penyelidikan song pangcu dan anak buah , apakah kalian tahu sarang mereka ? , “kami belum tahu liem-taihap , tiba-tiba terdengar suara ketawa yang demikian kuat sehingga tempat itu bergetar, sepuluh anggota lo-i-kai-pang terjungkal muntah darah dan dari mata telinga mereka mengalir darah dengan nyawa melayang, ke tiga belas orang peserta pertemuan itu ,sekuat tenaga membentengi diri dengan sinkang berusaha melawan suara ketawa itu, berselang setengah jam ketawa itu berhenti dan muncul tiga orang iblis yang baru mereka dibicarakan , yang membuka mata pertama adalah hongsan-lama dan lan-nikow , Hongsan-lama yang melihat sepuluh pengemis yang bergelimpangan mati sambil berdiri menegur “alangkah tidak manusiawinya kalian semudah itu menyebar maut, sementara yang lain-lain juga berdiri dengan wajah pucat , bu-goat-eng memegang tangan suaminya ,terasa
14
lemah tubuhnya karena jantungnya hampir pecah akibat suara ketawa tersebut, “heh … kalian mau cari sarang kami bukan ?, hahah..haha…hahaha, tidak usah repot-repot, kami sudah di sini mendatangi kalian, malam ini thian-te-sam-kwi akan mengadakan pesta kecil, hahaha…hahhaa. hahahh , orang yang tertawa itu memiliki tubuh kate dia adalah toat-beng-kwi, “siapa mau mati duluan ayo maju , “toat-beng.. ! kenapa satusatu, sekalian saja semua diajak pesta, sela tok-sim-kwi yang berperawakan tinggi, tanpa dikomando ke tigabelas orang itu menggebrak kedepan menyerang thian-te-sam-kwi dan luar biasanya ketiga iblis itu mengulurkan tangan kedepan “blamm” terdengar benturan keras diudara dan tiga belas tubuh terlempar kebelakang sampai sepuluh tindak, lalu semua pendekar itu bangkit dan bersiap menyerang dengan jurus masing-masing liem-bu-sin dan isteri, lan-nikow, koai-tung-kai dan hongsanlama berhadapan dengan siang-kiam-kwi yang berjenggot hitam putih sementara sin-tung-hiap, sin-coa-hiap, sin-kun dan gobi-kiam-sian berhadapan dengan tok-sim-kwi dan dibagian lain pek-mou-liong, pek-liu-jiu, bu-eng-kiam dan pek-liu-sin berhadapan dengan toat-beng-kwi “rekan-rekan semua untuk menghadapi iblis, kita tidak perlu pakai peradatan , mari kita serang, teriak koai-tung-kai sambil menyerang , “hahaha..hahaha , kalian keroyokpun kalian akan dibabat habis, sahut toat beng kwi sambil menggenjot tubuh kecilnya dengan kecepatan luar biasa mengeluarkan swe-goat-
15
kwi eng-hoat (jurus bayangan iblis meraup rembulan), ke empat lawanya memapaki serangan tersebut dengan jurus masingmasing , “blammm… des…wut… , pek-mou-liong menagkis pukulan tangan kanan toat-beng-kwi sedang pek-liu-jiu menangkis tangan kirinya, pek-lui-sin menyambut tendangan toat-beng-kwi dengan cengkraman sedang bu-eng-kiam menyambut tubuh toat-beng-kwi dengan tusukan pada lambung, tiga tenaga sin-kang menyeruak udara malam , tangan pek-lui-sin kena tending sementara tusukan bu-engkiam luput dan tubuh toat-beng-kwi melenting keudara setelah pek-mou-liong dan pek-liu-jiu terlempar lima tindak sementara kaki pek-lui-sin merasakan tangannya terasa sakit, bu-eng-kiam melanjutkan serangannya dengan gencar namun gin-kang toatbeng-kwi amatlah luar biasa kembali ia dikeroyok empat orang tersebut , tiga puluh jurus berlalu gin-kang yang luar biasa ringannya dari toat-beng-kwi membingungkan ke empat pendekar itu , sementara sin-tunghiap, sin-kun, sin-coa- hiap dan gobi-sian-kiam menerjang toksim-kwi yang menggunakan jurus “sim-lo-tiam-hoat” (ilmu totokan meremukkan hati) memapaki semua serangan , dibagian lain siang-kiam-kwi dengan ilmunya yang lihai te-thian kiam-hoat (jurus pedang bumi langit) pedang ditangan kanannya memaki dua bilah pedang dari sin-yan-siang liem-busin dan istri dan tongkat dari koai-tung-kai sementara pedang yang dikiri serta membendung serangan kebutan hudtim lannikow dan rosario hongsan-lama , pedangnya bergelombang meruntuhkan semua serangan diterangi bulan dan kobaran api unggun pertempuran segit berlangsung, pertempuran yang terbagi tiga kelompok itu
16
demikian ramainya dan walaupun dikeroyok thian-te-sam-kwi dengan handal menangkis dan balas menyerang , bahkan masing-masing semakin lama semakin mendesak pengeroyok mereka dan pada waktu yang hampir bersamaan totokan toksim-kwi mengenai leher bagian belakang sin-coa-hiap , sehingga dia jatuh tertelungkup tidak bergerak dengan nyawa melayang sementara toat-beng-kwi mencengkram perut bueng-kiam sehingga perutnya hancur berantakan tanpa bersambat nyawanya juga putus dan disisi lain pedang siangkiam-kwi merobek lambung bu-goat eng sehingga ia terduduk memegang lambungnya, “cepat eng-moi kamu turun bukit, kamu harus hidup moi-moi untuk anak kita, teriak liem-bu sin sambil menagkis tusukan pedang siang-kiam-kwi “trang” percik api berpendar dari adu pedang tersebut, bu-goat eng memandang suaminya , “lekas eng-moi…wuut…, liem-bu-sin berteriak lagi sambil membabat kaki siang kiam kwi namun luput ketika siang-kiam-kwi berpoksai setelah beradu pukulan dengan hongsan hewsio dan menghindari sabetan pedang liem-bu-sin, bu-goat-eng menggelinding menjauhi pertempuran , tapi tiba-tiba toat-beng-kwi saat beradu pukulan dengan pekliu-jiu dan pek-mou-liong dan berhasil merubuhkan kuda-kuda keduanya hingga tujuh tindak sambil mencengkram bahu peklui-sin dengan tangan kanannya, tangan kirinya memukul jarak jauh dengan jurus “in-giok-sai-mo” (setan alas melempar mustika) kearah bu-goat eng, memang tidak telak kearah punggung bu-goat-eng namun hawa pukulan itu sudah cukup membuat nyonya itu terlempar kedepan tiga tindak dan memuntahkan darah , bu-goat-eng terus menuruni bukit jenghoa-san sementara pertempuran diatas semakin segit dan seru,
17
seratus jurus berlalu dan pada jurus berikutnya, “craat…cepp..aghh…craat…tanggg…traangg…, hudtim lannikow terlepas karena tangannya kena sabet pedang dan disusul tusukan pada dadanya kemudian merobek dada menangkis tongkat koai-tung-kai dan membacok pedang liembu-sin yang akan menusuk lambungnya, lan-nikow terkapar tak bernyawa dengan dada menganga robek besar, sementara toksim-kwi totokannya mengenai dada sin-kun sehingga tewas dan toat-beng kwi sudah menumbangkan pek-liu-jiu, ketiga iblis itu semakin gencar dan sekan berlomba untuk menumbangkan lawan-lawannya dan pada jurus ke dua ratus toat-beng-kwi mencengkram tangan pek-mou-liong dan pek-lui sin “prak…praak..bukk…bukk..” terdengar jemari tangan yang remuk dan tanpa menunda toat-beng-kwi menyusulkan dua pukulan sakti menghantam dada pek-mou-liong dan pek-lui-sin sehingga keduanya terlempar dengan nyawa putus , tidak lama gobi-kiam-sian dan sin-tung-hiap menerima dua totokan maut dari tok-sim-kwi yang mengenai dada dan leher sehingga keduanya tewas , sementara siang-kiam-kwi sudah membacok leher koai-tung-kai hingga tewas , liem-bu-sin dan hongsanlama berusaha matia-matian mempertahankan diri namun toatbeng-kwi yang sudah menewaskan kedua lawannya tiba-tiba menyerangnya dengan jurus in-giok-sai-mo , dan tak ayal liembu-sin terlempar dan isi dadanya remuk dan tewaslah suami yang gagah itu , hongsan-lama tidak lama menyusul setelah tusukan pedang siang kiam kwi menusuk dada hingga punggung dan tewas seketika . “huh …phuah.. mampus sudah, toat-beng-kwi mendengus sambil meludahi mayat hongsan-lama, “bagaimana dengan
18
perempuan itu ? , “biarkan saja tok-sim , paling besok dia sudah jadi mayat karena lukanya , “betul , apalagi dia sudah merasai pukulanku,hahaha…hahaha..hahah, “sekarang kita istirahat dulu, siang-kiam-kwi dengan sadisnya menendang mayatmayat bergelimpangan itu seperti bola dan sekejap mayatmayat itu berterbangan keberbagai arah dibawah bukit , naas memang nasib delapan sahabat yang baru tadi siang makan bersama , seakan makan bersama dalam pesta ramah di rumah makan kwee-bun merupakan hari terakhir mereka Bu-goat eng terus menuruni bukit dengan luka yang tidak ringan dan pagi harinya bu-goat eng sudah berada dikaki bukit , dia terus tertatih dengan luka dilambung dan luka dalam yang menyesakkan dadanya , setelah matahari agak tinggi , dia melihat seorang anak lelaki berumur lima tahun sedang berindap-indap di bawah lembah jalan setapak itu yang sedang menangkap belut , anak laki-laki itu adalah kwee-han-tiong putra kwee bun ,dengan suara tawanya yang jernih dia mengejar-ngejar belut yang meliuk-liuk dan menyusup kedalam tanah , “cup..cup…cup” suara Han-Tiong memancing belut supaya keluar dari lobang seiring suara tawanya yang bebas , “byuarrr” , heh.. apa tuh, kwee han tiong terkejut melihat tubuh manusia menggelinding kebawah terhempas ke tanah lumpur didepannya , dengan cepat dia mengangkat kepala wanita itu ,”aduh , bibi apa yang terjadi denganmu , ah bibi luka “ Hantiong menatap iba pada wajah yang menunjukkan ringis sakit luar biasa , dengan nampas yang empas empis ,Bu-goat eng melihat wajah anak laki-laki yang tampan itu , “ aghh…anakku liem-swat hong malangnya nasibmu , oh anakku “ keluhnya lemah , “kenapa bibi , ada apa dengan anakmu liem-swat hong
19
itu ?, Han-tiong menggoyang-goyang tubuh bu-goat-eng , bugoat-eng melihat kembali wajah Han-Tiong, “aku akan mati, kamu carikanlah anakku itu jaga dia jangan dia mengotori dunia ini dengan kedurjanaan, ahhhh… tiba-tiba bu-goat-eng terdiam dan matanya terpejam , dada bu-goat-eng masih bergerak namun nafasnya semakin sesak dan pendek, “aku akan menjaga adik swat-hong, tenangkan hatimu bibi, Han-tiong berbisik dekat wajah bu-goat-eng dan menggoyang tubuh bugoat-eng yang sudah tidak bergerak tapi tiba-tiba mata bu-goateng terbuka lebar dan menatap ke mata han-tiong yang dekat dengan wajahnya, “anakku ada tanda merah dibawah ketiaknya, suaranya lemah dan nafasyapun putus, kwee-hantiong bingung melihat wanita itu telah mati, dia merayap keatas mengharapkan orang lewat tapi sampai siang tidak ada orang yang lewat, kemudian Han-tiong turun kembali kelembah jalan dan mencabut daun talas yang tumbuh dipinggir parit lalu dia menutupi mayat itu, “ aku lapor ke ayah saja, pikirnya sambil berlari kearah kota kun-leng Di pasar kun leng tepatnya di kedai kwee-bun terjadi malapetaka mengenaskan , thian-te sam kwi sudah sampai di kun leng dan memasuki kedai kwee-bun , “silahkan…silahkan masuk lopek bertiga sambut a kiong , “heh siapa lopek mu , kata siang kiam kwi sambil mengibas tangannya menampar a kiong “prak” kepala a-kiong pecah , pelayan yang lain terkejut pucat , “hahaha….hahaa “ gema tawa toat-beng-kwi membuat kwee bun keluar dari dalam ruangan rumahnya, “ada apa ini ? , kwee-bun terkejut melihat lima pelayannya meringkuk disudut ruang dan mayat a-kiong tergelatak dengan kepala pecah , dia melihat tiga orang di ruang tengah dan salah seorang
20
berperawakan mendekatinya, “siapa kalian ?, tubuh kwee-bun gemetar, “huh.. bukkk… , tendangan tok-sim-kwi bersarang diperutnya tak bersambat nyawa kwee bun putus dan badannya terlempar kedalam rumah menghantam lemari hingga hancur , tok-sim-kwi masuk kedalam, tan-siok-nio menjerit melihat suaminya mendoplok dilantai tak bergerak, dia menubruk suaminya , “aa……, jeritnya lagi ketika rambutnya di jambak tok-sim-kwi , “heheh..hehe … he.. aduh kasihan masih muda begini sudah menjanda, tok-sim-kwi menyeret tan-siok nio keluar . “lepaskan aku manusia binatang , manusia keji , bangsaaaat…, jerit tan-siok nio, “hehehe…hehe.. hehe, sambil tertawa tok-sim-kwi tidak memperdulikan jeritan tan-siok nio , setelah sampai dimeja dimana kedua rekannya duduk , tansiok-nio didudukkannya dikursi dan di totok hingga kaku dan bisu, orang yang lalu lalang ditepi jalan berkerumun setelah mendengar jeritan tan-siok-nio, beberapa orang laki-laki kuat memberanikan diri mendekati tapi tak ayal mereka semua terlempar bagai layangan putus dipukul oleh toat- beng-kwi, sebentar saja kerumunan itu berlari menjauhkan diri hingga sunyi kembali, tidak ada orang yang mau lewat didepan kedai itu . “heh..! pelayan siapkan makanan untuk tuan besarmu, cepat…. Hahhaa..hahhaa“ bentak toat beng kwi , kelima orang itu dengan gemetar kedapur mempersipakan makanan, kemudian mereka berlima menghidangkan makanan , meja sudah penuh hidangan dan baru saja kelimanya hendak mundur tiba-tiba sebuah serangan kilat membuat mereka terjungkal bergelimpangan tidak bergerak dan tenggorokan mereka meninggalkan bekas hitam totokan tok-sim-kwi, lalau ketiga iblis
21
itupun mulai menyantap makanan, berselang satu jam mereka menikmati santapan mereka , toat-beng-kwi hendak menampar tan-siok nio , “eit.. tunggu dulu toat-beng, wanita ini jangan dibunuh, tok-sim-kwi menangkap tangan toat-beng-kwi, “agh… kenapa ? wanita ini akan menyusahkan kita saja, cela toatbeng-kwi , “saya butuh penjaga bayi yang kuculik, “wanita ini sangat cantik dan masih muda , tentu sangat menyenangkan disaat kita butuh hiburan, tambah siang kiam kwi , toat beng kwi duduk kembali , “ya sudah kalau begitu, dengan muka mengkal toat-beng-kwi duduk kembali, kemudian merekapun mencelat keluar dan meninggalkan kota kun-leng sambil membopong tan-siok-nio, air mata tan-siok-nio tidak henti mengalir karena tangis dihatinya, mukanya pucat dan cemas makin tidak terperikan memikirkan suami dan anaknya Dua jam kemudian setelah pembantaian di rumah kwee-bun . Han tiong sampai dirumahnya , dia melihat orang berkerumun di dalam kedai sedang menjajarkan tujuh mayat , “ada apa lopek ..?,tanyanya cemas , “aih Han-tiong kasihan kamu nak .. sahut orang tua itu , Han-tiong menyelip kedepan dia melihat tubuh ayahnya terbujur “ayaaaaah ..ayahh , ooooh ayaaaah “ Han-tiong menjerit keras dan pingsan , orang-orang terenyuh sesugukan melihat han tiong , satu jam kemudian han-tiong pun siuman , “ ayah … ayah , ah ibuu , mana ibuuu” jeritnya lagi , “han-tiong sabarlah nak , keluargamu didatangi orang keji , dan melakukan kekejian ini , dan ibumu …. ibumu dibawa mereka “ ujar seorang tua dekat han tiong , “bhok-suhu , siapa mereka suhu ? “ tanyanya disela tangisnya , “kami tidak tahu nak , jumlahnya ada tiga orang “ jawab bhok-siucai suhu Hantiong , semalaman han tiong menangisi mayat ayahnya , baru
22
keesokan harinya ketujuh mayat itu di kebumikan , malam itu han-tiong ditemani beberapa orang tua dan ibu-ibu tetangga Kwee-Han-Tiong yang berumur lima tahun lebih menjalani sendiri kehidupannya dengan tabah ,berusaha memenuhi menyelesaikan kebutuhannya dengan peninggalan orangtuanya yang lumayan , Han-Tiong masih terus mengikuti pelajaran dari Bhok-siansu , suatu ketika setelah tiga bulan ayahnya meninggal dan ibunya hilang Han-Tiong memasuki kamar orangtuanya sesaat hatinya getir merindukan ayah dan ibunya , kemudian Han-Tiong melihat sebuah peti yang biasa terletak didalam lemari yang hancur diruang tengah, peti kecil itu awalnya berada dalam kotak hiasan kaca berisi air sehingga peti itu melayang terapung diatas air tapi sekarang kacanya sudah pecah dan airnya tumpah, dan mungkin setelah kejadian malapetaka itu disusun tetangga dan diletakkan dikamar orangtuanya, Han-tiong tertarik dan ingin mengetahui isi peti itu, setelah peti itu terbuka maka didalamnya ada mainan kurakura kecil , Han-tiong mengambil mainan kura-kura itu, dia perhatikan sambil berpikir “aneh kok ada mainan kura-kura didalam peti..? , sambil pegang sana sini , tiba-tiba tempurung kura-kura itu bergeser sedikit “eh …, desisnya , lalu dia gerakkan tempurung itu sampai menutup kepala kura-kura dan didalamya Han-tiong dapati sepucuk kertas yang terlipat didalamnya , kertas itu diambilnya dan dibuka maka diapun membaca Anakku kwee cin sisihan adikmu kwee can Semoga hidupmu jauh dari pertentangan Terhindar dari segala permusuhan dan kekejian
23
Jika aral melintang engkau dapat cobaan Akibat kedurjanaan dunia persilatan Tiadalah salah engkau menegakkan keadilan Mengambil baju kegagahan disamping kelembutan Pulau kura-kura menyimpan bagian warisan Siap digunakan anak dan keturunan Kwee Lun Han tiong melihat ada sebuah gambar peta dibawah tulisan itu , dia berpikir lama , dia tidak tahu siapa kwee lun itu atau kwee cin namun pasti ini adalah moyangnya , maka dengan hati yang mantap dia berniat bahwa dia akan pergi mencari pulau kurakura ,Han-tiong pun tertidur karena lelah . Keesokan harinya Han-Tiong menemui suhunya bhok-siansu “suhu, tecu berencana besok akan meninggalkan kun-leng , Bhok-siansu heran, “kamu mau pergi kemana tiong-ji? , “tecu akan pergi merantau suhu , “aih.. tiong-ji kamu masih kecil, berbahaya bagimu mengadakan perjalanan dan pergi merantau, “tidak mengapa suhu…, tekad saya sudah bulat untuk menjalaninya, kong-cow saya sudah memanggil tecu, “eh.. apa maksudmu tiong-ji ? “ bhok siansu terheran-heran, “saya tidak tahu suhu, tapi hati saya ingin pergi kesuatu tempat dimana kong-cow saya berada, jadi suhu saya hanya ingin tahu jika suhu dapat memberi tahu letak pulau kura-kura, “pulau krakura…, gumam bohk siansu , “benar suhu , “hmh… baiklah tiong-ji jika keinginanmu tidak dapat lagi ditawar keluarlah kamu dari pintu sebelah barat kota ini, berangkatlah menuju kota kaifeng dan bertanyalah dengan penduduk disana mungkin
24
mereka tahu akan pulau itu, “terimakasih suhu , besok pagi tecu akan berangkat, dan satu hal lagi tecu memohon pada suhu, “apa itu tiong-ji?, “suhu titip rumah saya kepada orang yang suhu percayai , suatu saat kalau hayat masih ada , saya akan datang kembali , “hmh.. baiklah tiong-ji , rumah keluargamu akan suhu perhatikan, “sekali lagi terimakasih suhu dan sekarang tecu mohon pamit, Han-tiong kembali kerumahnya dan mempeersiapkan diri untuk keberangkatannya Han Tiong meninggalkan kota kun-leng dengan berbekal uang cukup banyak dan bekal baju lima stel berangkat untuk menuju kota kaifeng , masuk hutan keluar hutan , masuk desa keluar desa , hari itu sampailah han-tiong dikota kicu setelah dua bulan menempuh perjalanan , bekalnya sudah habis badannnya kumal berdebu ,lalu Han-tiong mendekati rumah makan , “heh…! untuk apa kamu berdiri disitu hayo pergi..pergi..! , gertak seorang berbadan kekar sepertinya tukang pukul rumah makan itu, “ paman..! aku lapar sekali , aku dapat bekerja cuci piring , berikan aku pekerjaan untuk mengisi perut, “tidak ada pekerjaan disini ! hayo pergi kau ! sebelum kupukul, bentaknya dengan pasang muka angker, Han tiong pun meninggalkan tempat itu Diperempatan jalan dia melihat ada rumah makan besar , dia masuk gang yang mengarah kebelakang sebelah dapur rumah makan tersebut , kebetulan seorang juru masak sedang keluar dengan sekeranjang sampah basah, “eh kenapa kau kesini kamu mau apa? , mau mencuri ya .. “ bentaknya , “paman , tolonglah aku ini , aku sejak semalam belum makan , Han-tiong memelas sambil memegang perutnya, “ aku akan bantu apa saja paman dan berikanlah saya makan, “apa kamu bisa cuci
25
piring ? , “bisa paman , “baik masuklah , itu piring dan mangkok kotor cucilah, setelah selesai kamu boleh makan , dengan semangat han-tiong melakukan pekerjaannya, hampir satu jam dia mencuci piring dan mangkok yang kotor , “paman ditarok dimana piring-piring ini ?, “oh ya , tarok dirak piring sana, setelah mengatakan itu juru masak tadi mengambil makanan yang hangat dengan lauknya , “ nah… , sekarang duduklah disini dan makanlah , Han tiong dengan sigap duduk dan mulai menyantap makanannya , dengan nikmat dan perlahan dia kunyah makanan , “kalau kurang minta lagi yah , “ terimakasih paman , “oh ya , namamu siapa ? , tanya juru masak itu sambil membesarkan api di tungku , “kwee-Han tiong paman“, kamu darimana ?, dimana orang tuamu ? , “aku ini sedang merantau paman , “heh.. , kecil-kecil kok merantau , kok orang tuamu membiarkan kamu sekecil ini merantau “ juru masak itu heran sambil duduk dikursi panjang dekat han tiong makan , “orangtuaku sudah tiada paman , “ ah kasihan kamu nak ,lalu… tujuan kamu mau kemana ? , “aku mau ke kaifeng paman , “wah..wah .. kaifeng itu jauh , dari sini saja masih ada satu bulan perjalanan naik kuda , “kamu berasal dari mana ? , “saya dari kun- leng paman, “wah alangkah beraninya kamu tiong ji , artinya sudah bulanan kamu dalam perjalanan , “betul paman , kalau tidak salah hitungan saya , sudah dua bulan , “waduh luar biasa , “lalu setelah ini apa kamu akan melanjutkan perjalanan ? , “ tidak paman , sementara saya disini dulu untuk mempersiapkan bekal untuk melanjutkannya , “hmhh.. kalau begitu kamu ikut saya saja dulu dan membantu saya , setelah kamu rasa cukup kamu boleh lanjutkan perjalanan , “benarkah paman , aku han tiong sangat berterimakasih atas budi paman ini , sahut Han Tiong gembira , “ Ya , lanjutkanlah makannmu “
26
juru masak itu kembali ke perapian untuk melihat lauk yang dimasaknya Sejak saat itu Han tiong ikut dengan juru masak yang baik hati itu , Han tiong memanggilnya dengan sebutan empek Kun , akun dan tiga temannya yang bekerja dibagian dapur rumah makan itu sangat suka pada Han-tiong yang bekerja dan membantu mereka , selama tiga bulan Han tiong berada di kota kicu , kemudian diapun melanjutkan perjalanan , dan seminggu kemudian dia masuk hutan , belum jauh ia memasuki hutan itu terdengar bentakan , “heh anak kecil , berhenti , Han Tiong berhenti dan melihat tiga orang berbadan kekar dan browok lebat mencegatnya , tinggalkan buntalan kamu kalau masih sayang nyawa, bentak salah seorang yang bermuka bopeng , “ paman buntalan ini bekal perjalananku “ , aaah , bocah tengik , sumpahnya dan sekali renggut buntalan Han Tiong sudah di rebutnya , “paman , apakah kalian tidak malu merampok anak kecil ?, “peduli apa , hayo menggelinding dari hadapan kami , hahaha ..haha ..haha , gertaknya sambil menolak Han tiong , Han tiong jatuh terhempas kebelakang , tanpa mengeluh dia bangkit , “sungguh perbuatan kalian ini tidak patut , “plak..plak , perkataan Han tiong ini disambut dua kali tamparan dipipinya sehingga mulutnya berdarah dan diapun jatuh terduduk , “sudah bow-can tinggalkan anak itu , urusan kita masih banyak , kata kawannya , kemudian merekapun meninggalkan Han tiong , Han-tiong masih duduk mengusap darah yang mengelir di sela bibirnya kemudian Han-tiong bangkit dan melanjutkan perjalanan dengan rasa nyeri dibibirnya dia terus melangkah memasuki hutan , dalam perjalanan ini jika dia lapar dia hanya dapat makan buah-buahan yang didapatinya , sebulan
27
kemudian dia sampai di kota ki-bun , dia kembali mencari rumah makan , namun dimana dia menawarkan bantun dia hanya mendapat caci maki , sementara di dalam gang dia lihat banyak anak-anak sepantaran dia yg mengemis , “apakah saya harus mengemis ? , tanyanya dalam hati , “tidak , saya harus bekerja , dia memutari pasar kibun sudah dua hari , perutnya sudah dua hari tidak di isi , dengan badan lemah dan haus yang mencekik hari itu dia berdiri disebuah perguruan silat dengan papan nama yang terpampang gagah “Sin-CoaBukoan” (perguruan ular sakti) , orang lalu lalang tidak sedikitpun memperhatikannya , dia memberanikan diri masuk , seorang bertubuh kurus kering mendekatinya , “hei anak kecil , kenapa masuk kemari ? , “saya mau cari pekerjaan paman , “ aku dapat menjadi kacung disini “ tambahnya , “tidak ada pekerjaan disini , bentak orang kurus itu , ketika Han Tiong dibentak-bentak , seorang anak perempuan remaja umur dua belas tahunan mendekat , “ada apa paman a-sam ?, “ini anak kumal siocia , dia minta jadi kacung disini , anak perempuan itu memperhatikan Han Tiong dari kepala sampai kaki , “kamu siapa ? , “saya Han tiong , “ sudah dua hari saya tidak makan siocia , “ bantulah saya mendapat pekerjaan disini sebagai kacung , saya akan banyak berterimakasih atas budi siocia , “ee..ee, anak lancang , mulut manis , coba mengambil hati siocia ya…, heh ..! apa kamu minta dihajar , cepat pergi dari sini , bentak si a-sam melayangkan tangannya , “plak” Han tiong bergeser dua tindak kesamping , terasa perih panas pipinya disela perutnya yang lapar dan lemas tubuhnya , “ah , jangan paman , nanti aku adukan sama ayah, ancam gadis kecil itu , “biarkan saja dia menemui ayah , “ayok , eh siapa tadi namamu ? , “Han tiong siocia”, “mari han tiong aku ajak kamu
28
menemui ayahku “ , “terimakasih siocia , sahut Han-tiong sambil melirik a-sam , a-sam berlalu dari situ , han tiong mengikuti anak perempuan itu , didepan orang tua separuh baya dengan wajah mentereng Han-Tiong menjura , “ayah , anak ini han tiong , dia mau jadi kacung di rumah kita , “ lan-ji anak ini tidak kita kenal , kok lancang kamu bawa kesini , mana tahu dia anak nakal yg suka mencuri , “ tidak paman , aku baru dua hari disini , dan saya kesini untuk cari pekerjaan , “dan saya sangat malu untuk mencuri , ujar Han tiong , Gak-seng yang mendengar tutur kata sopan dan teratur itu mendelik heran , “hmh … kamu darimana ? , “saya dari kota kun-leng , “wah itu jauh sekali , Gak-seng berdecak dalam hati , “lalu , apakah kamu akan menetap disini ? , “tidak paman , saya disini sampai saya merasa punya bekal cukup untuk melanjutkan perjalanan , “wah… alangkah bijaknya kamu han tiong , “sebenarnya kamu mau kemana ? , “ke kota kaifeng paman , “hmhh … baiklah , kamu bekerjalah disini “ sahut Gak-seng dengan pandangan takjub sambil mengelus jenggotnya , “jadi ayah setuju han tiong kerja disini ? , tegas anaknya , “ya , lan-ji , “ terimakasih paman , terimakasih siocia , budi paman dan keluarga saya ucapkan banyak terimakasih , “ya…ya “ jawab Gak seng semakin takjub ,”anak luar biasa , bertekat baja , bijak bestari “ Ga-seng bergumam dalam hati . Han tiong dibawa kebelakang dan menjumpai seorang paman tua yang dipanggil empek sun , empek-sun yang tua memberikan petunjuknya , apa saja yang akan dilakukan oleh han tiong sebagai kacung , hari itu diapun bekerja tanpa kenal lelah walaupn lapar perutnya sudah menggigit ususnya , dan siang harinya dengan empek sun dia makan dibelakang .
29
dengan lahap bertabur syukur dia nikmati makananya , setiap hari dia rajin menyapu lapangan , menyiram bunga-bungaan dan membersihkan rumah Sudah lima bulan Han tiong menjadi kacung di sin-coa-bukoan , setiap hari dia menyaksikan para murid berlatih dibawah pimpinan Gak-seng , hubungannya dengan nona Gak giok-lan baik , anak perempuan itu ramah dan suka bercakap-cakap dengan dia , sore hari itu saat latihan selesai , giok lan kembali menemui han-tiong , “tiong , panggilannya pada han-tiong , “ ya siocia , “duduklah dibangku itu , “ya , ada apa siocia , “ sudah lima bulan kamu disini , bagaimana rasanya , apakah kamu kerasan disini ? , “berkat kebaikan keluarga siocia dan baik hatinya empek-sun , saya senang berada disini siocia , “ lalu apakah kamu akan menetap disini ? , “ tidak siocia , dalam waktu dekat ini perbekalan untuk perjalanan saya selanjutnya rasanya sudah cukup , “tentu jika saatnya saya akan minta izin pada loya , “kenapa kamu tidak menetap saja disini , tiong ?, giok-lan membesarkan matanya yang cipit , “dengan adanya kamu disini , aku punya teman ngobrol , “ah siocia , kalau untuk ngobrol , banyak saya lihat murid-murid disini yang sepantaran dengan siocia baik laki-laki maupun perempuan , “iya tapi mereka tidak enak diajak ngobrol , mereka tidak sepandai kamu kalau ngomong , kamu ini bijak sekali sehingga kamu yang masih lebih muda dari saya sehingga saya merasa kamu lebih dewasa dariku “aduh siocia umur saya baru lebih lima tahun , bagaimana saya bisa lebih bijak dari siocia ?, itu hanya perasaan siocia saja , “tidak tiong , saya pernah dengar ayah membicarakan kamu dengan ibu , dan yang saya katakan ini
30
adalah pendapat ayah , katanya kamu berani dan bertekad baja , anak sekecil kamu bisa selamat sampai ke sini dari kun-leng” “siocia , tidak ada yang unik pada diri saya , saya dan siocia memiliki khazanah yang sama yakni , rasa , pikir dan keinginan , soal keberanian yang siocia maksud , semua manusia punya keberanian , namun bedanya sejauh apa keberanian itu terpicu oleh keadaan kita , dan seberapa sadar kita dengan keberadaan itu , “maksudmu bagaimana tiong , “begini siocia , saya mengalami keadaan malapetaka dalam keluarga , ayah dibunuh orang , ibu hilang entah kemana , usaha ayah ambruk tak ada pegangan “ nah.. keadaan itu adalah suatu pemicu dari sebuah kesadaran , ada apa dengan semua bencana itu , orang yang sadar dia tidak akan larut dengan bencana dan juga tiada melawan arus bencana itu , bencaana adalah satu keharusan yang mesti diterima , bukan untuk ditolak atau diumpat atau bahkan dicari ,“ lalu apakah bencana akan dibiarkan terus menimpa kita ? , “kalau ditimpa bencana terus , itu namanya mencari bencana siocia , tapi maksudnya sedaya upaya sebelum bencana datang , orang sadar tentulah waspada yang melahirkan sikap pencegahan , mencegah itu adalah sebuah kesadaran , tapi jika daya upaya yang melahirkan waspada dan pencegahan bertekuk lutut oleh sebuah bencana sehingga bencana itu tetap menimpa , maka sikap penerimaan pada bencana adalah merupakan kesadaran , dan dengan demikian kesadaran tetap penuh sehingga pada gilirannya hidup ini bukan hal yang menakutkan dan membuat diri lemah ,
31
“tsk..tsk..tskk “ , alangkah dalam hikmah kehidupan yang engkau jabarkan Han-tiong , terdengar suara empek sun yang tiba-tiba keluar dari pintu belakang , “pantaslah kamu tiada pernah mengeluh oleh karena kesadaran yang penuh itu ,tambahnya , “itulah empek sun , bukankah luar biasa tubuh sekecil ini di muat oleh pemahaman sedalam itu ? “ sela giok lan , “benar kata siocia , untuk ukuran han-tiong tiadalah namanya itu selain merupakan keunikan , “ empek sun , penyebutan unik muncul atau penilaian biasa dan tidak biasa datang adalah pandangan sekilas dari apa yang dinilai dan pandangan sekilas itu yang sudah mendarah daging pada setiap penilaian manusia sehingga terjadi pengkotakan dan melupakan hakikat dari pikir itu sendiri , walhal semestinya tidak hanya pandangan sekilas empek sun tetapi lebih mendalam dalam dari itu yakni hakikat dari pikir itu sendiri , apakah hakikat pikir itu hanya dimiliki jika tua ? jawabnya tidak , apakah hakikat pikir itu hanya dimiliki tubuh yang besar jawabnya tentu juga tidak , jadi hakikat pikir itu dimiliki oleh setiap orang baik muda maupun tua , baik kecil maupun besar tanpa kecuali bagi siapapun Jadi empek sun , karena empek memandang sekilas pada pikiran saya hingga perkataan unik itu muncul , tapi jika empek sun mau melihat hakikat pikir saya , hakikat pikir dalam diri siocia dan hakikat pikir dalam empek sun sendiri maka sebutan unik itu akan berubah menjadi biasa , kenapa.. ? , karena baik kecil besarnya tubuh , tua dan mudanya manusia , hakikat pikir sama saja dan bagi siapa saja tidak terkecuali , jadi empek sun , lihatlahlah sampai pada hakikat pikir saya yang sama dengan empek sun juga
32
“haha..haha , kamu benar han-tiong” ujar empek sun melihat secercah kebenaran itu , giok lan megang dahinya mencurahkan pikirannya mencerna perkataan itu setitik dia lihat kebenaran itu “ya .. tiadalah keunikan han tiong dari saya , karena apa yang dia punya , ada juga pada saya , gumamnya dalam hati , diapun tersenyum , “sudahlah han-tiong , aku mau mandi , katanya sambil bangkit dari duduknya ., “baiklah siocia” sahut Han Tiong Sebulan kemudian , Han Tiong minta izin pada gak-seng untuk melanjutkan perjalanan , dengan langkah tenang dan mantap dia keluar dari kota ki-bun ,keadaan panas , hujan dia tempuh , bukit dan ngarai di lalui , akhirnya sampailah di kota pao-teng , kota yang sangat ramai , Han-tiong mencari rumah makan untuk mengisi perutnya yang sehari tidak makan , namun kota ini demikian keras sehingga tidak ada dari rumah makan yang bersikap ramah padanya , banyak para pengemis lalu lalang meminta sedekah , membuat Han-tiong sedih , siang itu langkahnya membawa dirinya didepan sebuak kantor ekspedisi Tiaw-Hui-piawkiok (rajawali terbang) . Han Tiong mendekati seseorang separuh umur yang sedang menaikkan barang , “paman , apakah ada pekerjaan untuk saya ? , “ekkz .. anak kecil bisa apa ? , “apa saja paman sesuai kemampuan saya , “ini pekerjaan kasar , butuh tenaga kuat dan besar , sahut orang itu tanpa menunda pekerjaannya , “mungkin bersihbersih kantor , atau memberi makanan kuda paman , “hmhh.., gumamnya berehenti sejenak , “siapa namamu , sekecil ini sudah bekerja , dimana orang tuamu ? , “saya Han tiong paman , saya yatim piatu , “kalau begitu tunggu sebentar , “ a-lung … bagimana pekerja pada bagian pemeliharaan kuda , apakah
33
perlu tenaga ? , teriaknya pada seorang bertubuh jangkung dengan matanya yang sangat cipit , “emangnya kenapa a-sin ? , orang bermata cipit itu balik bertanya dan mendekati a-sin , “anak ini minta pekerjaan untuk mengurus kuda , jawan a-sin sambil lalu , “aha , anak sekecil ini bagaimana mau mengurus kuda , sementara dia saja tida terurus begini, a-lung mencela sambil melebarkan matanya yang cipit memandang tubuh HanTiong , “ paman a-lung , saya bisa mengurus kuda , tolong beri saya pekerjaan itu paman , saya harus bekerja untuk dapat saya makan , sudah sehari saya belum makan , Han-tiong menjura minta belas kasihan ,”sudahlah a-lung coba aja sehari dua hari “ sela a-sin , “hmhhh … marilah kebalakang dulu , “terimakasih paman , paman a-sin aku kebelakang dulu , ujar Han Tiong , “ekkz.. ya..ya , a-sin yang latah jika tiba-tiba di ajak ngomong menatap heran , “anak terpelajar dan beradat ,pikirnya , dibelakang ada empat orang yang sedang menggosok-gosok badan kuda , “a-feng , bagaimana dengan anak saudaramu itu , apakah dia tidak mau kerja lagi ? , “ tidak mau lagi twako , dasar anak malas dan manja , jawab a-feng sembari bersungut-sungut kesal pada keponakannya yang baru seminggu bekerja tapi sudah bolos tiga hari , “baiklah kalau begitu , “eh , siapa namamu ? “ , a-lung menengok Han-Tiong , “Han Tiong , Paman , “nah…a-feng , Han Tiong ini mau bekerja disini , kamu ajarilah dia , dan perhatikan , jika tidak layak , kasih tahu sama saya , “baiklah twako , “ kesinilah Han Tiong , eh.. apakah kamu sudah makan ? “belum paman , “kalau begitu kamu makan dulu , “tidak apalah paman , beritahukanlah aku , apa yang akan saya kerjakan , “tapi kamu bilang tadi sudah satu hari kamu belum makan ? “ celutuk a-lung yang hendak memutar namun heran dan berputar lagi , “ benar paman a-lung
34
, tapi saya harus kerja dulu, sahut Han-Tiong , “ooh , begitu , gumamnya sambil membalik badan dan melangkah dengan pikiran takjub , “anak hebat ,pikirnya , “Han Tiong , kamu sabit rumput manis yang ada dibelakang pondok dekat sungai dibawah itu , kemudian kamu masukkan karung dan bawa kesini , “baiklah paman , dengan semangat menyala Han Tiong menerima sabit dan karung dari a-feng , Han-Tiong menuruni jalan menurun kearah sungai yang kelihatan dari atas , setelah sampai dibawah Han-Tiong lalu menyebrang sungai jernih berbatu itu dan terus kebelakang pondok , nampaklah lapangan rumput manis yang gemuk , dengan cekatan diapun melakukan tugasnya , hampir sore dia sudah menaikkan rumput manis puluhan karung , “sudah Han Tiong , sekarang makanlah , “baik paman , a-feng sudah menyuruh pembantu perempuan setengah baya menyiapkan makanan untuk Han-Tiong , Han-Tiong duduk menghadapi hidangan , “apakah paman tidak ikut makan ? , “tidak.. aku nanti malam saja makannya , “baiklah paman , kalau begitu aku makan dulu , “ya..ya , makanlah , a-feng mengangguk , Handiapun mulai menyantap makananya dengan pelan dan menikmati makannya . Satu tahun berlalu Han tiong bekerja di pengawalan barang huitiaw-piawkiok , umurnya sekarang sudah tujuh tahun , malam itu dia baring menikmati taburan bintang dan senyuman bulan , menikmati kemegahan angkasa raya itu , “tiong ji , panggil seorang pekerja bagian pengurusan kuda yang paling tua diantara mereka berlima , “iya empek wan , sahutnya sambil bangkit dari pembaringannya menghadap empek wan , “ setelah sampai kekota kaifeng kamu akan tinggal disana ?
35
empek-wan menatap Han-tiong bertanya dengan nada lirih , hatinya gundah besok akan berpisah dengan anak luar biasa ini , siang itu ketua tiaw-hui piawkok cu-hek-bin memerintahkan pengawalnya untuk mengawal barang kekota kaifeng dan Han Tiong di izinkan ikut melanjutkan perjalananya ke kaifeng , hampir semua anggota hui-tiaw piawkiok kenal dan suka kapada Han Tiong , bahkan Cu-hek bin sendiri , itu karena kecekatan dan kerajinan Han tiong yang jadi buah bibir dikalangan anak buahnya , namun mereka juga tidak bisa menahan keinginan Han Tiong yang akan menuju kaifeng , oleh karena itulah empek wan merasa kehilangan , “setelah sampai disana empek , saya akan berlayar ke pulau kura-kura , “pulau kura-kura , pulau itu tidak ada penghuninya , untuk apa kamu kesana ? , “tujuan saya memang kesana empek , apakah empek tahu pulau kura-kura itu ? , “tahu persis sih tidak tiong ji , empek hanya mendengar pulau itu kosong dan juga sangat jauh dari pantai kaifeng , belum lagi ombaknya tergolong besar , muka empek wan khawatir , “bagaimana kalau kamu terseret ombak dan tidak ada tempat mendarat , apa kamu tidak takut tiong ji “ tambahnya , Han tiong mendekati empek wan , “empek wan yang baik” dengan senyum dia memegang tangan kurus dan kulit tangan yg sudah tinggal pembalut tulang itu , “ jika kita berserah kepada Tuhan , aku akan dibantu sampai kesana empek , “ah tak bisa kubayangkan tiong-ji saat engkau ditengah lautan luas itu “ guman empek wan lirih menatap Han-Tiong anak polos berumur tujuh tahun itu , “ membayangkan hal yang bukan-bukan akan melemahkan diri empek , tidaklah usah empek cemas dan khawatir , kalau satu saat ada jodoh kita dipertemukan , akau akan traktir empek makan panggang kalkun muda di kedai paman a-miong “ Han-tiong berkelakar
36
menghibur empek wan , “ah , kamu ini tiong ji membuat empek takjub , kalau sekiranya aku melihat hidup dari sisi engkau melihat , alangkah indah dan nikmatnya hidup ini , sambil senyum jernih Han tiong berkata , “kalau dapat empek , kenapa sekiranya ? , bukankah lebih baik jika empek dapat melihat hidup persis sebelah sisi saya ? , “obrolan-obrolan kita yang selama ini yang demikian dalam membuat saya gundah gulana jika esok engkau akan berangkat tiong ji, “ empek ku yang budiman , jika obrolan kita selama ini demikian tertancap dalam kenangan empek , apalah arti badan saya di pulau kura-kura sementara empek ada disini , bukankah kenangan itu telah menyatukan kita empek , “ hmh.. kamu benar tiong ji , tapi sungguh engkau demikian polos , berbinar dan cemerlang tiong ji “ dengan pelukan hangat empek wan memeluk Han Tiong dan berbuncahlah tangisnya , Han tiong berurai air matanya , setelah agak lama empek wan memeluk Han Tiong dan menatap wajah yang membuat dia terkagum , “eh kamu menangis tiong ji ? , “iya empek , “kenapa ? saya kira engkau tidak akan pernah menangis , “hahaha…, Han tiong tertawa , “tentu saya dapat menagis empek , demikian merasuk kecintaan empek kepada saya , besar syukur saya kepada Tuhan , bahwa aku dipertemukan dengan empek , empek wan manggut-manggut , baiklah tiong ji , empek ada keponakan di kaifeng dia seorang nelayan , berikan suratku ini kepadanya , namaya wan-kiat , pamanmu a-sin tahu tempatnya , “baiklah empek aku akan sampaikan suratmu “ sahut Han tiong , kemudian merekapun membaringkan tubuh tak lama merekapun tertidur .
37
Keesokan harinya ekpedisi tiaw teng berangkat , perjalanan ekpedisi hanya memakan waktu lima belas hari , ketika melewati jalan bebatuan dibalik bukit kota kaifeng mereka dicegat sepasukan rampok “Hek-Houw” (Harimau hitam) “tinggalkan semua bawaan , kalau tidak kami akan membantai kalian , teriak pimpinan Hek-how , “ kami Hek-how penguasa wilayah ini , Yap-sin-hong pimpinan piawsu Hui-tiaw maju kedepan sementara para piawsu yang lain sudah siap siaga , pedang dan tombak sudah terpegang erat ditangan , Han-tiong yang juga berada diantara pengawal berdiri tenang , tiada terlihat gentar , “kami dari hui-tiaw piawkok tidak pernah mengenal rampok dengan panggilan hek-houw , apakah kalian perampok-perampok baru hingga tidak kenal piawkiok kami ? , “persetan dengan hui-tiaw , kalau kalian tidak menurut , ayok..! kawan-kawan seraaaang “ teriak pimpinan hek-houw , dengan sigap para pengawal menyambut serangan , “kamu masuk kedalam kereta tiong-ji “ kata a-sin , dengan gesit Han Tiong menaiki kereta , suara beradunya senjata demikian gencarnya , suara pekik kesakitan terdengar susul menyusul , hampir setengah hari pertempuran itu , matahari sudah cendrung kebarat , senja temaram sudak berarak dilangit , tenda kereta banyak yang koyak sana sini , Han Tiong juga sibuk melompat kesana kemari menghindari tusukan yang menembus tenda , akhirnya pasukan rampok mundur melarikan diri , para piawsu banyak yang terluka dan yang tewas ada tiga orang , yap-sin hong juga terluka pundaknya , tapi dipihak rampok hek houw mendapat pelajaran pahit , ada lima belas orang yang tergelatak mati , kemudian merekapun menggali lubang besar dan delapan belas mayat itu ditumpuk dalam satu lobang kemudian galian besar itupun diuruk , “Kita istirahat didepan
38
hutan sana “ kata Yap sin hong menunjuk kedapan , malam itu api unggunpun di nyalakan semua anggota yang terluka diobati , Han Tiong dengan gesit membaluti luka-luka piawsu tersebut , “sudah tiong ji , kamu istirahatlah “ kata yap-sin hong sambil berdiri , kemudian dia pun mengatur anggota jaga , keesokan harinya perjalannapun dilanjutkan , dan tiga hari kemudian sampailah kekota kaifeng , barang-barangpun diturunkan “Han Tiong , “iya paman a-sin , kata wan-twako kamu ada dititipi surat untuk keponakannya , “benar paman , “baiklah kalau begitu besok pagi-pagi kita akan kesana , “terus apa yang engkau lakukan di kota besar ini tiong ji ? , “mungkin saya akan beberapa hari berdiam disini paman , dan setelah itu saya akan minta pendapat paman wan kiat , jawabnya tersenyum , “baiklah , sekarang kita kerumah makan , itu yap twako sudah menuju kesana , “mari paman , kemudian merekapun makan beramai-ramai , diiringi canda dan kelakar , “ ee.. , Han-Tiong , kamu hati-hati disini yah , jangan jadi maling cilik , kata seorang pemuda gagah dengan tubuh kekar murid utama Cu hek bin yang dikenalnya dengan panggilan tan twako , “semoga tidak twako , kalau terjadi aku jadi maling cilik disini , aku menanti tamparan twako dipantatku ini “ sahut han-tiong , meledaklah tawa mereka , Yap sin hong tersenyum , “tiong-ji kalau boleh paman tahu kemanakah sebenarnya tujuanmu , kamu ini banyak mencengangkan kami orang-orang tua ini , “sebenarnya paman saya akan ke pulau kura-kura , “ekzz , ada apa disana tiong ji “ a-sin yang latah menyela sehingga sebagian mereka tertawa melihat kebiasaan a-sin ini , “saya ada keperluan disana paman , “tiong ji , pulau kura-kura itu jauh , dan juga kosong “ yap sin hong menatap Han-Tiong penuh
39
selidik dan heran , “aku juga tidak tahu paman , hal apa yang akan saya jumpai disana , namun dari awal kesanalah tujuan saya , “saya suka padamu tiong ji , apakah kamu suka belajar silat ? , “ saya suka paman , “nggg… kalau begitu bagimana kalau saya angkat engkau sebagai murid , besar terimaksih saya paman akan budi kecintaan paman kepada saya , namun perjalanan saya ini , demikian menghalangi keinginan dan besar hati saya untuk menjadi murid paman , “ hmhh … alangkah beruntungnya kedua orangtuamu melahirkan kamu Han-tiong , dan alangkah nikmatnya peluang orang yang akan menjadi gurumu , yap- sin hong menatap wajah han tiong terpana , “ hmhh .. sudahlah , setelah ini kita istirahat , dan besok siang kita akan kembali ke paoting “, yap sin hong sembari bangkit dan merekapun bubar , Han Tiong sekamar dengan a-sin .setelah tubuh direbahkan beberapa saat kemudian keduanyapun tidur lelap Keesokan harinya a-sin mengajak Han Tiong ke tempat wan kiat , sesampai di rumah wan kiat , temu ramahpun terjadi , “ah saudara a-sin , bagimana kabar pamanku di paoting ? , “wan twako baik dan sehat a kiat , lalu apakah kamu kesini untuk melihat keadaanku sekeluarga , atau ada hal lain saudara a-sin dan siapakah anak ini ? , “sambil melihat keadanmu , saya juga dipesankan wan twako mengantarkan anak ini ketempatmu ini , “heh siapakah dia ? , “ saya Han tiong paman she kwee , saya juga kesini hanya mengantar surat dari empek wan , sahut Han tiong sambil menyerahkan surat kepada wan kiat , wan kiat menerima surat itu dan langsung membuka , sementara minuman sudah disajika istri wan kiat , “silahkan diminum sin twako , dan tiong-ji juga “ kata istri wan kiat , kemudian diapun duduk disamping suaminya , setelah membaca surat itu , wan
40
kiat menatap Han Tiong , kemudian dia berkata , “ tiong-ji , kamu demikian disayang pamanku di paoting , cuman yang mengherankan saya , ada apa di pulau kura-kura ? , disana hanya pulau kosong , hutannya lebat dan gelap , saya dan beberapa teman saya pernah singgah disana tiga tahun yang lalu tapi melihat hutan yang lebat dan gelap , kami hanya berada di bibir pantai saja , “terimakasih atas gambaran paman akan pulau itu , tapi niat ini akan saya wujudkan paman , “ Han Tiong ini keras keinginannya kiat-sicu” a-sin dan wan-kiat saling berpandangan . “hmh baiklah tiong-ji saya memiliki tiga kapal layar , maka satu akan kuberikan padamu dan tidak usah kamu ganti , “tidak demikian paman , saya harus ganti , karena itulah saya bekerja satu tahun bersama empek wan “ sela Han-Tiong , “kalau aku tidak mau dibayar bagaimana ? aku merasa betapa surat paman ini demikian menyayangmu , “paman yang baik , benarlah empek wan sangat sayang kepada saya , namun paman , kapal layar itu bukanlah didapatkan dengan mudah tentu dengan perjuangan yang tidak sedikit oleh paman dan keluarga , dan demikian juga saya paman , janganlah hasil jerih saya selama ini sia-sia , dan pastinya apa yang saya dapatkan selama bekerja di hui-taw-piawkiok tidak sebanding dengan harga kapal layar paman , namun paman berikanlah kepuasan padaku untuk memamfaatkan jerih saya paman , seidaknya paman dan keluarga tidak mengalami kerugian besar dan saya puas dengan apa yg sudah saya usahakan , “heheeh, gimana a-kiat , lumrah tidak anak ini ? “ a-sin memandang wan-kiat sambil tertwa kecil , “ benarlah paman menggambarkan kepribadianmu tiong ji , “baiklah tiong-ji , menurut paman harga
41
kapal itu seharga kemampuan kamu selama ini , “jadi kapan rencanamu menggunakan kapal layar itu ? , “ hari ini juga saya akan berangkat paman , “baiklah kalau begitu , sin-sicu , apakah kamu ikut ketepi pentai melepas anak luar biasa ini ? “tentu kiat-sicu aku ikut , kami berangkatpun nanti siang , Han tiong membuka buntalannya , dan ada sekantong uang didalamnya , “inilah kemampuan saya paman semoga bermamfaat dan terimakasih atas kerelaan paman “ ya…, wan kiat menerima uang tersebut , dan menyerahkan pada istrinya , “marilah kita kepantai , wan-kiat mengajak keduanya melangkah keluar rumah , satu jam berikutnya Han Tiong sudah naik kapal , “Han Tiong sudah memepelajari cara membuka dan menutup layar , mengukur kembang layer , “teruslah mengarah kebarat , tiga hari kalau angin berhembus tenang kamu akan sampai ke pulau kura-kura , teriak wan kiat , “terimakasih paman , paman a-sin , sampai jumpa kembali , “hikzz.. iya , hati-hatilah tiong ji , Han Tiong mengangguk , kapal itu melaju cepat , a-sin kembali buru-buru ke rumah makan , dan yap-sin hong sudah menunggu , kenapa lama sin-sute , ayok cepat kita makan dan lalu berangkat , “ aku melepas tiong ji berlayar , “heh , ah.. hmh ,.. wah “ terdengar helaan terkejut dari para piawsu mendengar perkataan a-sin , “Han-tiong sudah berlayar ?, “ sudah yap-twako , “hmh.. luar biasa , apakah yang akan kita dengar suatu saat nanti tentang anak itu , gumamnya lirih dan semua diam dengan pikiran masingmasing Han tiong dengan senyum menghias bibirnya memandang laut lepas , rambutnya yang panjang dibiarkan terurai dipermainkan angin yang berhembus , pada hari ketiga angin berhembus
42
kencang , ombak bergulung cepat , dia diombang ambing lautan ganas , awan hitam merebak angkasa , halilintar merobek langit , petir mengguntur , ombak setinggi rumah menggulung kapal layar tersebut sehingga terbalik dan tiang layarnya patah , Han tiong meraih potongan tiang yang patah , dengan memeluk erat dia berjuang bertarung nyawa , hatinya berserah kepada Tuhan dan diapun pingsan dengan tetap memeluk patahan tiang , entah berapa lama Han tiong pingsan , dia tersadar saat beberapa ekor kura-kura mengerubuti kakinya , ternyata dia sudah sampai dipantai , dia melihat kurakura mendekati wajahnya , dengan mengumpulkan tenaga dia bangkit , “ teimakasih ya Tuhan akhirnya aku sampai juga dipulau kongcouw ku ini ,desahnya dalam hati ,kemudian terasa perutnya lapar sekali , lalu diapun berdiri dan masuk kepulau dengan hutan yang lebat didepan mata , kelihatan gelap , Han-Tiong merogoh kantongnya , dia ambil mainan kura-kura yang selama ini dikantonginya , Han-Tiong memutar tempurung kura-kura itu dan mengambil surat didalamnya , lembaran kertas itu dia letakkan didepannya dari arah pantai ada anak panah mengarah kedalam pulau sampai bertemu bukit batu , HanTiong berdiri dan melangkah masuk kedalam hutan memulai penelusurannya , sambil melempar buah-buah hutan yang ternyata banyak didalam hutan itu , seperti jambu kelutuk dan jambu monyet , setengah hari terus berjalan dalam huta akhirnya Han-Tiong menjumpai bukit batu , kemudian Han Tiong membuka kembali kertas surat kong-couwnya , dari batu ada panah kearah kanan , sampai bertemu sungai dan dari sungai terus di ikuti sampai mengarah kepada tebing air terrjun
43
dan dari air terjun terus mengarah kekiri sampai ada bagunan rumah , kesitulah tujuannya , dengan sigap dan gesit Han Tiong mengikuti petunjuk peta , hari sudah sore maka dia dapatilah air terjun dan alangkan indahnya air terjun itu , dibawahnya air bening membentuk lengkungan besar seperti kuali besar , HanTiong menuruni tebing air terjun dengan berpegangan pada batu-batu menonjol dan akar kayu yang tersebul , Han Tiong berhasil menuruni tebing itu , kemudian dengan hati gembira dia buka bajunya dan dengan telanjang bulat Han-Tiong terjun kedalam kubangan air yang jernih itu , setelah puas mandi dan membersihkan diri, Han-Tiong mencuci dan membilas bajunya dari garam laut , setelah memeras kuat-kuat baju itu dipakai kembali dan lalu melangkah berjalan kearah kiri , hanya satu pendakian Han-Tiong sudah berada didepan bangunan besar yang halamannya penuh dengan semak belukar , Han tiong melihat banyak kura-kura yang merayap disekitar halaman bangunan dan bahkan sampai kedalam bangunan , dengan hat-hati dia berjalan mendekati tangga bangunan , Han-Tiong berdiri didepan bangunan yang nampak angker tu , “kong-couw kwee lun , cucu datang atas petunjuk kong-couw “ teriaknya nyaring meneguhkan hatinya , Han-Tiong hanya mendengar gema suaranya kemudian hilang oleh kesunyian , Han Tiong bersimpuh dibawah anak tangga itu , malampun merayap , keadaan gelap , Han Tiong diam sampai lama , setelah terbiasa dengan kegelapan itu dia melihat sekitarnya terdengar kresekkresek jalannya kaura-kura , kemudian Han-Tiong melihat ke arah bangunan dan kemudian kearah tangga didepannya , Han-Tiong terkejut melihat guratan berwarna warni di empat anak tangga itu ,lalu Han-Tiong berdiri dan warna itu hilang tidak kelihatan oleh matanya,”eih.. , pikirnya , kemudian Han-
44
Tiong duduk kembali dan warna itu kembali terlihat , lalu Hantiong dekatkan wajahnya ke arah warna kuning dianak tangga pertama itu dan mengelus coretan warna itu dan “klik” terdengar bunyi dan anak tangga itu bergerak keatas dia masukkan tangannya kedalam dan diapun mendapatkan sebuah peti kecil , kemudian Han-Tiong menaikkan tangannya ke anak tangga ke dua dan menggosok warna hijau dan terdengar bunyi “klik” anak tangga itu bergerak keatas , dan dia dapatkan satu buah peti lagi , kemudian di terus merayap ke anak tangga ketiga dan menggosok warna biru dan “klik” sama halnya Han-Tiong mengangkat satu peti lagi , dan terus anak tangga keempat dengan warna putih dan anak tangga itu juga bersi peti , sekarang ada empat peti dihadapannya , lalu HanTiong mengangkat mengumpulkan ke empat peti itu dan naik ke selaras bangunan mendekati pintu bangunan , tangannya mendorong pintu dengan hati-hati “kriit” suara engsel berkarat dan lama tidak bergerak menguak gema dalam bangunan , Han Tiong melangkah masuk kedalam bangunan yang gelap itu , tangannya meraba kesana dan kesini dan tangannya meraba obor di dinding lalu tangannya meraba kebawah mendapatkan dua buah batu api , lalu Han-Tiong adu kedua batu itu sepercik api menyala , lalu di adu lagi dekat kepala obor , percikan api itu menyambar sumbu obor dan seketika teranglah ruangan itu , Han-Tiong takjub bukan main ruangan itu besar sekali dengan empat buah kamar ,dengan obor ditangan Han-Tiong memasuki kamar yang pertama didalamnya ada lemari besar berisi banyak buku disamping ranjang yang besar dan juga lemari pakaian yang isinya pakaian yang sudah usang yang sekali dipegang hancur namun setidaknya masih ada yang bisa dipake terlebih lipatan paling bawah , di kamar kedua dan
45
ketiga hanya berisi lemari pakaian dan ranjang sementara dikamar keempat hanya kosong melompong ,setelah puas melihat sana sini Han-Tiong merebahkan diri dan tak lama diapun tertidur . Keesokan harinya dia bangun , cahaya fajar menembus kedalam rumah , Han tiong bangun dan menyimpan peti dibawah tumpukan kain , lalu dia berlari kearah air terjun dan mandi setelah membersihkan diri dia memetik jambu kelutuk dan jambu monyet yang banyak tumbuh disekitar tempat itu , Han-Tiong makan sampai kenyang , setelah itu dia kembali ke rumah kong-couwnya , kemudian Han-Tiong mengambil peti yang disimpannya dibawah tumpukan kain dan membukanya pada peti pertama berisi tiga buah kitab dan sehelai kertas bertuliskan “kwee cin anakku “ tiga buah kitab ini adalah berupa kitab semedi untuk melatih sin-kang dan yang kedua adalah kitab latihan gin-kang dan kitab yang ketiga adalah kitab ilmu pedang yang bernama pat-sian-kiam-hoat (jurus pedang delapan dewa) . Mulailah anakku dari latihan sin-kang , kemudian gin-kang lalu pelajarilah pat-sian-kiam-hoat Kemudian Han-Tiong membuka peti kedua didalamya ada satu kitab dengan judul Lo-hai san-hoat (jurus Kipas pengacau lautan) , pada kitab selanjutnya Han-Tiong mendapatkan sebuah kitab dengan judul Bian-Sin-Kun (tangan sakti kapas) dan pada kitab terakhir Han Tiong mendapatkan kitab dan sehelai kertas bertuliskan , “anakku kwee cin..! kitab ini adalah hadiah sahabatku bu-kek-siansu dari pulau es kitab namaya Bu-Tek - Cin-Keng (Intisari dasar ilmu silat) tammatkan buku ini anakku Semoga Tuhan menuntunmu anakku !
46
Sejak saat itu mulailah Han-Tiong mempelajari enam kitab tersebut dengan tekun tanpa kenal lelah , kita tinggalkan Han Tiong dengan pelajarannya , mari kita tengok keadaan ibunya Tan siok Nio yang dibawa lari Thian-te sam kwi “bunuh saja aku manusia jahat” , apa salah kami , kenapa kamu bunuh suamiku , :heh , perempuan bodoh , tenagamu masih dibutuhkan dan kehangatan tubuh tentu sangat menyenangkan , Tan sik Nio semakin pucat , dia akan jadi permainan ketiga iblis ini , pengen rasanya dia membunuh diri tapi apalah dayanya ditangan tiga iblis yang menggemparkan ini setelah dua minggu , sampailah mereka di pegunungan kwieng-san (bukit bayangan iblis) mereka disambut seorang berwajah hitam bercacar , “selamat datang pangcu bertiga , “heh, hek-mo (setan hitam) kumpulkan semua anggota , nanti malam kita akan adakan pertemuan ,kita akan adakan pesta, perintah siang kiam kwi , “baik pangcu , kemudian mereka masuk kedalam bangunan , Tan siok nio dibawa kekamar , dan totokannya dilepaskan , “bunuh saja saya … bunuh.. bunuh saja saya iblis , tan siok nio meronta , saat terlepas dari tangan tok-sim-kwi tan siok nio hendak membenturkan kepalanya ketembok , namun sebelum niat itu kesampaian tubuhnya terbanting keatas ranjang , “perempuan tolol , jangan cobacoba nekat , jika kamu nekat , kamu akan mengalami siksaan hebat , kamu tidak boleh mati untuk merasakan siksaan atas kenakatan kamu , lalu tan-siok nio diikat tangan dan kakinya , sekarang teriaklah dan merontalah sepuas kamu , bentak toksim-kwi dan meninggalkan tan siok nio sendiri , tan siok nio melihat sekelilingnya , hatinya makin sedih , ingat suami dan
47
anaknya , bun-ko … oh bun-ko , ah tiong ji anakku , bagaimanakah keadanmu anakku , keluhnya sedih , kembali tangisnya pun pecah . Malam itu semua anak buah thian-te sam-kwi berkumpul , jumlah mereka hanya dua puluh orang , dimeja depan menghadap kearah tumpukan kursi yang sudah tertata rapi duduk thian-te sam kwi , kemudian disebelah kanan duduk dua orang yakni Hek-Mo dan disebelahnya , Pek-Mo (setan putih ) dengan wajahnya yang seperti mayat hidup , kemudian disebelah kiri duduk seorang botak yang matanya buta sebelah , jing-mo (setan hijau) , dan disebelahnya ang-mo (setan merah) yang bertubuh kecil dan rambut bagian atas botak klimis dan dikumpulan kursi yang mengarah kemeja thian-tesam- kwi adalah kumpulan pimpinan penjahat dan penjahat tunggal , toat-beng-kwi berdiri , dengan tubuh pendek itu menatap anak buah di depannya “kalian ketahuilah bahwa utusan delapan partai besar yang bertemu di jeng hoa san sudah kami habisi ,hahaha.hahha , para anak buah thian-te sam kwi bersorak dan bertepuk tangan , jadi kalian semua sebar mata-mata , kita mau lihat bagaimana reaksi dari ciangbujin-ciangbujin yang sok gagah itu , dan kalian semua dimana bertemu anggota-anggota partai tersebut baik yang menamakan dirinya para pendekar maupun piawkiok mestilah kalian tumpas , nah sekarang tunjukkan kekuatan kita pada dunia persilatan bahwa golongan kita merajai kangouw , hahhaha…hahaha ,”hidup thian-te sam kwi … hidup thian-te sam kwi , sorak anak buahnya , kita harus merayakan ini dengan berpesta pangcu , “benar .. kita malam ini akan berpesta jiu-kwi (tangan iblis), apakah kamu sudah siapkan hiburan kita ? , tentu pangcu pokoknya tanggung beres , “jika
48
demikian mulailah , tak lama menunggu , sekumpulan gadisgadis penghibur dari rumah bordir bi-ang-lan (bunga teratai merah) mulai menari ,suasana ruangan itu amat hiruk pikuk , diselingi teriakan dan cekikaan para wanita penghibur , sampai jauh malam mereka berpesta . Keesokan harinya tok-sim-kwi membuka ikatan tan-siok nio , kamu harus menurut perntah kami , kalau tidak kamu akan kami siksa , tan-siok nio menatap tajam , semalam dia sudah mulai berpikir jernih , dan menyimpulkan bahwa kehadirannya disini dibutuhkan tiga iblis ini entah untuk apa , “saya mau tahu kenapa saya dibawa kesini , sebelum tok sim kwi menjawab dua rekannya masuk . “bagaimana tok-sim apakah wanita itu sudah jinak ? , sela siang kiam kwi , “belum sepenuhnya siang kiam , “he perempuan tolol , tunggu sebentar , tok-sim-kwi bangkit dan keluar kamar dan tidak lama dia membawa seorang bayi satu tahun dan diletakkan diranjang , “kamu harus mengurus anak bayi itu , “tidak mau , aku mau mati saja, tatap tan-siok-nio tajam , “kau tidak boleh mati , kamu akan kusiksa , hening sejenak , kemudian tan-siok nio berkata , “baik aku akan mengurus bayi itu tapi aku tidak sudi dipermainkan kalian , “ah tidak bisa begitu , sela siang kiam kwi , “kalau tidak..! nah ini aku siksalah aku sampai mati , tantang Tan-siok nio , “hahah.hahaha..haha , aku sudah bilang tok-sim , perempaun ini bikin susah saja , sudah.. bunuh saja kan beres , cela toat beng kwi , “aku butuh bayi itu dipelihara sampai umur dewasa untuk kepentingan ilmuku “siang-tok” (racun wangi) , “bagimana pendapatmu siang-kiam , kamukan dapat mengambil banyak perempuan untuk hiburanmu , sambil mengusap jenggotnya yang berwarna dua menyahut , “kenapa harus dia ini yang
49
mengurus tok-sim ?! suruh aja perempuan dari bordir jiu-kwi , “ah.. perempuan jalang mana bisa telaten mengurus anak , anak ini harus sehat jika saatnya tiba , “hmh… baiklah, sahut siang-kiam kemudian berlalu dari kamar itu , “nah kamu dengar , kamu akan nyaman disini , dan urus bayi itu , sela tok-sim-kwi sambil keluar kamar , tan-siok nio mendekati bayi itu , bayi perempuan yang mungil , dia merasa sedih teringat anaknya han-tiong , dan iba pada anak bayi yang akan dijadikan tumbal ini, , dalam kesedihannya timbul harapan bahwa setidaknya dia dan bayi ini akan selamat sampai anak ini dewasa , lalu tansiok nio menggendong bayi itu , sambil menatap bayi mungil itu dan melihat keadaan mereka berdua yang berada ditengah manusia keji berhati iblis mereka seperti bunga teratai , hmh namamu Bi-Lan anakku, yah kamu she kwee , kwee Bi-lan dipeluk cium bayi yang dinamainya Suatu hari tok sim kwi menemuinya , dan dia melihat tan siok nio sedang memberi makan pada bi-lan , “siok nio.. , berikan bubuk ini setiap kamu memberi dia makan , “apa ini ..? “ kamu tidak perlu tahu , pokoknya berikan saja , jangan lupa kamu akan selalu diawasi saat memberi makan , “he.. tung-kwi (tongkat iblis) , teriak tok-sim-kwi , kemudian datang seorang berbadan kuat dan hitam sekali , wajahnya hitam dengan kepala botak ,”iya pangcu , “ kamu awasi perempuan ini saat dia memberi makan anak ini , bubuk ini harus dicampur dengan makananya , “baik pangcu , tok sim kwi meninggalkan tan-siok nio , hari demi hari dilalui dan tidak terasa lima tahun sudah , Bi-lan tumbuh dengan sehat dan akibat bubuk yang dimakannya , tubuhnya mengeluarkan aroma yang sangat
50
harum , tan siok nio demikian cinta pada B-Lan yang sudah dianggap anak sendiri . Sementara itu di dunia kangowu selama empat tahun itu semakin goncang , para ciangbujin delapan partai besar makin terpuruk , banyaknya para murid-murid mereka yang tewas , penindasan merajalela , para piawkiok dari unsur silat dari kedelapan partai banyak yang gulung tikar , pasukan pemerintah yang dikerahkan oleh kaisar sung yang lemah dan tahunya hanya berpelesiran tidak mau tahu , pejabat pemerintah hanya tahu mengumpulkan harta untuk sendiri demikian juga para thai-kam, karakter pejabat seperti menteri kam-liong putra kim-siaw-eng nyaris tidak ada , yang ada hanya misannya suma kiat dengan ilmunya yang tinggi tapi sayang sifatnya sama dengan pembesar pada umumnya Kerajaan lemah rakyat tertindas oleh kekejian manusiamanusia ibllis tidak dipedulikan , para golongan pendekar bertekuk lutut terbabat habis , para ciangbujin partai tidak dapat menekan kesatuan golongan hitam dibawah panji thian-te samkwi , ringkasnya tiong-kok kiamat dilanda kejahatan ,hal itu berlangsung sudah hampir sepuluh tahun , suatu hari di bankok-hwa (lembah selaksa bunga) para pimpinan partai siang hari itu sudah berkumpul semua li-hosiang dari siauwlim-pai , liu-sang hewsio dari gobi-pai , kun-lun tojin dari kunlun-pai , law-bin tosu dari hoasan-pai , oey-bhong dari thaisan-pai , liemsiau-si dari kotong-pai , Gak siansu dari butong-pai , lu-kwan ti dari hengsan-pai , ceng-sin hosiang tokoh pertama dari Tibet , pertemuan itu atas undangan gobi-pai .
51
“para ciangbujin yang terhormat pertemuan kita kali ini adalah usaha terbaik dari golongan kita yang terpojok diatas tekanan golongan hitam dibawah thian-te-sam-kwi yang durjana , banyak sudah para anak murid kita yang meregang nyawa atas kebrutalan dan kesimaharajalalanya tian-te-sam-kwi yang dibantu hampir semua golongan mereka ,sejenak liu-sang hewsio berhenti , “rekan-rekan ciangbujin yang terhormat beberapa dari utusan kita yang mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan ini tidak ada kabar mereka, dimulai pada sepuluh tahun yang lalu , kita hanya tahu mereka semua tinggal nama , berikutnya pertemuan disinyang empat tahun yang lalu juga kita hanya menerima kabar memprihatinkan , lalu dua tahun yang lalu pertemuan di muara huangho lebih tidak terperikan kebuasan thian-te sam kwi , jadi untuk itu hari ini kita semua pimpinan partai berkumpul disini puncak dari seluruh usaha penanggulangan kita akan situasi yang mengerikan ini , lalu bagaimana dan apa yang harus kita lakukan , demikian liu sang hesio membuka pertemuan itu amithout , kondisi ini tidak kita nafikan , benarlah pandangan dan pendapat saudara liu sang hesio , kalau saya punya pendapat kita semua mengundang thian-te-sam-kwi untuk berdamai , sudah banyak darah tertumpah , sudah banyak nyawa melayang , semua terdiam dan hening , “tapi menurut pinto , maaf losuhu dari siauwlim-pai ,saya tidak sependapat untuk berdamai dengan thian-te-sam-kwi , berdamai dengan kejahatan , kita akan dianggap pengecut dan bahkan akan dapat penghinaan lebih , penjahat tidak pernah paham arti damai , kejujuran penjahat tidak bisa dipegang , jadi mari kita lawan thian-te sam kwi , dan ini usaha terkahir kita untuk zaman kita ini ,sela oey-bhong dari thaisanpai , semua semakin
52
menunduk , “memang benar pendapat dari oey-sicu , tapi sebelum kita bertindak bagaimana dengan pemerintah sebagai penanggung jawab utama dari situasi ini , bukankah kita lebih baik mengajak mereka berunding ? “ sela lu-kwan ti dari hengsanpai , “saat ini pemerintah tidak bisa diharapkan lu-sicu , urusan istana saja kaisar kita yang lemah itu tidak mampu urus apalagi urusan diluar istananya , ujar liem-siau si dari kotongpai , “lalu bagimana para sicu-ciangbujin , liu-sang hesio kembali bertanya , “saya setuju dengan pendapat oey-sicu dari thaisanpai , menurut saya tiada pilihan lain bagi kita menantang keras lawan keras terhadap thian-te sam kwi , sahut gak siansu dari butong-pai , “betul saya sependapat , hanya itu pilihan kita , tambah law-bin tosu , “kalau begitu kapan hal ini kita lakukan dan saya menyiapkan selembar nyawa untuk perjuangan ini ? sela kunlun-tojin , sesaat mereka terdiam dan mengarah pandangan ke satu arah , kemudian meledaklah suara tertawa , “hahahaha..hahahaha.hahahaha..hahahaa , semua ciangbujin wajahnya pucat segera membentengi diri dari serangan suara tawa dengan kekuatan sin-kang , suara ketawa itu menggerkan sukma , lalu tak berapa lama muncul tiga iblis yang menggemparkan bui-lim thian-te-sam-kwi “hehehe..hehehe … para ciangbujin yang merasa gagah sudah kumpul „ tok-sim kwi mencela , “huh…! , phuah.. mereka bisa apa dengan kita tok sim ? siang kiam kwi mendengus dan meludah , peserta rapat itu sudah siap siaga “heh … para ho-han yang bau tanah , siapa diantara kalian yang akan pertama menghadap giamlo , “sayalah yang pertama , sambut kunlun tojin diapun berdiri , “oooo , boleh .. hiaat.. , tanpa bersambat toat-beng-kwi sudah menerjang kunlun tojin , kunlun tojin tidakpun sedikit gugup menerima
53
serangan curang ini , dengan soat pek jiu (pukulan tangan salju) kunlun tojin memapaki pukulan toat beng kwi , “blamm” terdengar hentakan kuat , kaki kunlun tojin merangsak bumi hingga betis sementara toat beng kwi terlempar dan bersalto tiga kali diudara , tubuh katenya itu demikian gesit dan diapun berdiri dengan muka pucat namun senyum jumawanya masih tersungging di bibirnya , kemudian dia menyerang lagi , kunlun tojin melejit dari tempatnya menyambut serangan itu dua tangan beradu “blam..” meledak lagi suara beradunnya tenaga sin-kang dari kedua jago ini , kunlun tojin bergeser lima tindak sementara toat beng kwi tiga tindak , kunlun tojin maklum tenaga singkang toat-beng-kwi berada diatasnya , para ciangbujin juga memaklumi hal itu , jurus demi jurus dikeluarkan , sudah hampir seratus jurus ilmu tangan kosong mereka adu , dada kunlun tojin sudah terasa sesak , namun kegesitannya tidak kendur mengimbangi gingkang luar biasa dari toat-beng kui , menginjak jurus ke dua ratus jurus swe-goat-kwi-eng dari toat-beng kwi mendapatkan sasaran , cengkraman hinggap dibahu kunlun tojin , remasan itu demikian kuat , namun toatbeng-kwi harus puas meremas daging tak dapat meremukkan tulang bahu kunlun tojin , segumpal daging bahu tercabut dari bahu itu , darah mengucur , perih memang , namun kunlun tojin adalah tokoh kawakan , tak pernah urung sampai titik darah terakhir , kegesitannya memang berkurang , namun toat-beng kwi harus bersabar dulu sebelum menumbangkan jago tua dari kun-lun ini , limapuluh jurus berikutnya kunlun tojin terjengkang pada adu pukulan sin-kang , dengan luar biasa toat-beng kwi mendadak memburu dada kunlun tojin yang posisi sulit dan terbuka itu , hatinya sudah pasrah menerima kematian pada gebrakan terakhir ini sekonyong-konyong terdengar suara
54
nyanyian “diri sendiri melakukan kejahatan cengkraman toat beng kwi mendapatkan sasaran lalu dia remas namun yang diremas itu melebihi karet lemasnya , “heh…!” , dengusnya dia lihat dada yang diremasnya adalah dada bukan dada kunlun tojin , namun dada orang tua yg wajahnya demikian menyejukkan , dan nayanyian itupun berlanjut , diri sendiri menimbulkan kesengsaraan suci atau tidak tergantung kepribadiannya orang lain mana mampu membersihkannya serta merta toat-beng kwi melompat menjauhi , ciangbujin kedelapan partai tanpa dikomando berseru , “bukek siansu “ sambil menjura mereka takjim melipat tangan , ternyata kakek itu adalah bukek siansu , hehe…hehe , masihkah engkau mau menggunakan tanganmu itu toat beng kwi , suara lembut , tatapan yang demikian menyejukkan , ibarat luapan api kemarahan padam tak berbekas , “hah.. sudahlah kita tidak perlu ada disini , seru toat beng kwi kemudian diapun lenyap demikian juga dua rekannya “selamat datang siansu , kata li hosiang , selamat bertemu juga ciangbujin siauwlimpai dan ciangbujin yang terhormat , jawab bukek siansu , “siansu terimakasih atas pertolongan loncinpawe terhadap tecu , sela kunlun tojin , “heheh.. tidak ada budi yang terikat tojin , “sungguh mereka itu kuat tidak terkalahkan siansu , bagaimanakah pendapat siansu akan hal ini ? , tanya oey bhong , “totiang dari thaisan-pai tiadalah yang terbaik dari hal yang sudah disepakati , “tapi loncinpawe dapatkah menyumbangkan tenaga walau sedikit untuk urusan ini , sela
55
law bin tosu , “maaf kalau tecu lancang siansu , tambahnya , “ikatan dunia tiadalah habisnya menyibukkan diri pada yang mengikatnya totiang , sudahlah kembalilah lagi , tugas masih banyak menanti sahutnya dan bukek siansu lenyap , dan nyanyian nya pun terdengar jernih “thian tidak pernah alpa dan lalu kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu sisihan taisu telah tiba siapalah tahu lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu ciang bujin dari kedelapan partai dan dalai lama Tibet termenung mendengar nyanyian itu , “hmh.. apakah sicu ciangbujin mengerti makna pesan siansu itu ? “ tanya oey bhong , “maknanya hanya satu akan ada seorang tokoh yang akan dapat menyelesaikan masalah yang gawat ini , jawab ceng-sin hosiang , “aku juga sependapat dengan losuhu,sela kunlun tojin , “siapakah yang lebih bijak dari dirinya itu ? dan siapakah taisu yang dimaksud , gumam lu-kwan ti , merekapun tertunduk , dengan pikiran masing , “bila dirunut kemasa lalu taisu itu adalah kemungkinan guru kim-siaw-eng , sela ceng sin hosiang , “aha.. , aku ingat lama , bukankah julukannya adalah kim-mo-taisu lama ? , sahut li hosiang , “berarti orang itu adalah keturunan dari kim-mo-taisu , sela lu kwan ti , “tapi menurut sepengetahuan kim-mo-taisu tidak ada keturunan , disimak dari kata sisihan itu artinya turunan darah , sahut oey bhong , merekapun terdiam lagi , ah.. sudahlah , untuk apa kita memikirkan siapa adanya orang tersebut , yang jelas makna pesan siansu akan ada orangnya , sela liu sang hewsio , merekapun mengangguk membenarkan , “ah bagiamana
56
lukamu tojin ? tanya li hosiang , “tidaklah parah losuhu , tapi setidaknya saya harus istirahat tiga bulan , jawab kunlun tojin , “baiklah mari kita sudahi pertemuan ini dan sama melihat perkembangan selanjutnya terlebih tentang pesan siansu tadi , liu sang hewsio menutup pertemuan itu , merekapun bubar Pagi itu di depan bangunan terpencil di pulau kura-kura seorang pemuda gagah sedang bersilat dengat hebatnya , gerakannya cepat menandakan gin-kang yang luar biasa , ya dia adalah kwee-Han-Tiong , sudah sepuluh tahun dia sendirian di atas pulau itu , tubuhnya kekar dengan warna kulit putih kemerahan , wajahnya yang tampan ditopang dagu yang berlekuk sempurna , pandang mata yang tajam dibawah alis bak sepasang lengkungan golok , hidungnya mancung sedang sempurna , dadanya bidang dengan tonjolan lekuk yang bagus menandakan kekuatan yang memberikan rasa nyaman , setengah hari dia bergerak dengan lingkaran ilmunya yang silih berganti , setelah itu diapun duduk di selaras bangunan yang nampak bersih tertata indah hiasan bunga hutan , hari ini dia berencana akan meninggalkan pulau , maka dia dengan langkah tenang menuju kubangan air terjun untuk mandi , setelah itu diapun berkemas , dia hanya memakai celana yang dijahit sana sini , “kong-couw , saya akan tinggalkan pulau , tapi aku akan kembali lagi jika memang tuhan masih menghendaki , gumanya lirih kearah bagunan itu , kemudian Han Tiong melangkah menuju pantai , dipantai sebuah rakit sudah siap menanti , tubuhnya yang tidak berbaju tangannya mendayung kelihatan gerak otot kekarnya , dan sekali dayung rakit meluncur laksana pelor sungguh menakjubkan , dalam waktu satu jam pulau kura-kura sudah hilang dari pandangan , rakit
57
terus melucur kearah timur , dan pagi harinya daratan besar sudah kelihatan hingga saat malam tiba Han Tiong sudah mendarat memasuki daratan besar , dia masih ingat sepuluh tahun yang lalu rumah wan-kiat dari pantai , satu jam berikutnya Han-Tiong sudah sampai dirumah wan-kiat , lampu rumah yang menyala terang menandakan penghuninya belum tidur , “pama wan..paman wan , sambil mengetuk pintu , tidak lama pintu dibuka , “siapa ? , tanya yang empunya rumah melihat tamunya seorang pemuda gagah tanpa baju , “paman .. saya Han Tiong , “Han Tiong siapa ? “anak yang sepuluh tahun lalu paman lepas ditepi pantai , “aih , kamukah itu Han Tiong , aduh gagahnya , ayok masuk… giok moi ambilkan baju saya dikamar , serunya , “ aduh paman , saya merepotkan paman lagi , “ah tidak Han Tiong , istri wan kiat membawa sehelai baju , “hayo gantilah bajumu dulu , eh celanannya lagi moi , istrinya kembali dan datang dengan sehelai celana , setelah memakai baju , merekapun duduk diruang tengah , Wan kiat kelihatan tua walaupun umurnya baru empat puluh dua , diruangan itu ada dua anak laki dan perempuan , “apakah anak paman ? , iya Tiong ji , ah , sungguh kamu masih ingat kami tiong ji , “tentulah paman , budi kebaikan paman dan keluarga telah demikian melimpah saya terima , ah gimana kabarnya empek wan , “ pamanku itu telah meninggal tiga tahun yang lalu ,kata wan kiat lirih “ ohh , “ tapi tewasnya amat mengenaskan terbakar di kandang kuda , “ wajah Han Tiong terkesiap , apa yang terjadi paman ? “ sepuluh tahun ini kondisi wilayah sung ini memprihatinkan , para penjahat dan perampok merajalela , hampir dimerata tempat , Hui Tiaw juga sudah tinggal nama saja , sudah gulung tikar , “wah kalau demikian gawat benar paman , “ya , pemerintah tidak peduli , para jung-cu (kepala
58
desa) , sampai ketingkat atasnya meringkuk tidak berdaya menabur uang untuk para penjahat demi keselamatan nyawanya , dan untuk itu imbasnya rakyat kecil ini semakin diperas oleh pemerintah , Han Tiong terkesima heran akan penuturan wan kiat , “tentu ada sebab dari semua ini paman ? , “betul tiong ji , rimba persilatan gelap kekosongan pendekar , pendekar banyak yang mati , pemerintah tidak peduli , penjahat dan bajak merajalela , ah mungkin kiamat sudah dekat tiong ji , “tenanglah paman , ceritalah sebab awalnya , supaya jelas bagi saya , “begini tiong ji , rimba persilatan dikuasai tiga orang siluman yang menamakan dirinya thian-te-sam-kwi dan kepandaian mereka katanya melebihi dewa , para orang sakti tak ada yang dapat menandingi mereka , oleh karena para penjahat berkiblat kepada mereka bertiga kejahatanpun sudah hal yang biasa selama sepuluh tahun ini , “sst..sst , tiba-tiba Han Tiong mencelat kedepan pintu dan membukanya , “kalian siapa ? tiga orang itu kaku dan dibawa kehalaman wan kiat yang terang , betapa ke tiga pengintai itu terkejut , mereka masih berindap-indap dibelakang rumah wan kiat belumpun sampai ke areal rumah wan kiat mereka sudah kepergok , “hayo katakan apa maksud kalian mengintai rumah ini , “aduh ampun taihap …. , Wan kiat keluar dengan masih terkesima , baru sebentar dia sudah mendengar Han Tiong mebentak , hingga diapun keluar , ada apa tiong ji , “tiga orang ini paman sedang mingintai rumah paman , heh kalian ! , bukankah tadi siang uang keamanan kapal sudah diberikan ? , “ayok cepat jawab , kalau tidak kupatahkan kepalamu , ancam Han Tiong , makin pias ketiga pengintai itu , “ka..kami hanya disuruh , “disuruh apa dan oleh siapa , heh ! ayok kalau kamu tidak katakan yang sebenarnya , aku tidak segan-segan mencabut
59
kepala kalian dari leher ini , bentak Han Tiong sambil mengusap leher seorang dari mereka , makin merinding bulu roma mereka , “kami disuruh jung-Tio untuk …untuk….untuk , “untuk apa .. he…! ,”aduuh ampunn ..ampun taihap , “cepat katakan , untuk apa , mau saya patahkan lehermu yah ..! , bentak Han Tiong sambil mengeraskan picitannya pada tengkuk orang itu , “disuruh membinasakan wan kiat dan anakanaknya dan menculik istrinya , “hmh.. begitu ya , sekarang cepat kita ke tempat tio-jung , “tapi taihap …. , tidak ada tapi tapi , “paman .. , paman disini saja , biar saya dan tiga cecunguk ini ke rumah jung-cu itu , ujar Han Tiong sambil menyeret ketiga orang itu , “tapi tiong ji , hati-hatilah kamu , tiojung banyak pengawalnya dan galak-galak , seru wan kiat cemas , “iya paman , saya akan hati-hati , jawab Han Tiong , kemudian ke tiga orang itu membawa Han Tiong ke rumah tiojung , sesampai dirumah tio-jung para pengawal yang sedang kumpul-kumpul diberanda rumah Tio-jung terkejut dan pasang aksi menyerang , “kalau kalian sayang badan , baik kalian tidak bergerak , ancam Han Tiong , “bangsat pengacau , teriak seorang yang bertubuh besar dan kekar ,Han Tiong yang melihat serangan itu menolak tubuh seorang pengintai yang dipaksanya buk.. , hekh… aduuh …aduhh , jeritnya setelah terjangan kakinya mengenai tubuh yang terjungkal itu , ternyata mata kakinya disentil Han Tiong hingga diapun abruk sambil menjerit , “sudah saya katakan kalian jangan macam-macam , cepat kalian panggil jung-cu kalian , baru selesai Han Tiong berkata , “ada apa ini , kenapa kalian ribut-ribut , tio-jung yang berperawakan tinggi kurus dengan kumis melengkung sampai ke dagu muncul dari dalam , belum selesai penasarannya akan keributan anak buahnya , Han Tiong sudah meraba tengkuknya
60
dan membuatnya kaku , “apakah kamu jung-cu disini ? , bisiknya ketelinga tio-jung , jung-cu itu merinding , “hekzz , si..siapa kamu , “kamu tidak perlu tahu siapa saya , yang jelas saya akan mematahkan semua tulang-tulang ditubuh kerempeng ini , “aih .. jangan..jangan.. .., desahnya cemas , “kalau begitu kamu akan menuruti apa kata saya ? , tanyanya Han Tiong sambil menekan picitannya pada tengkuk jung-cu itu , “aduh sakit , ya..ya . aku akan menuruti apa kata taihap , “apa kamu takut mati ? , “takut taihap , jawabnya makin lirih bergetar , “kalau begitu , tanyakan pada semua anak buahmu itu , apakah mereka takut mati , ujar Han Tiong , “aih …kenapa mesti ditanya ? , desisnya lirih , “cepaat ..tanyakan ! , bentak Han Tiong , “hekzz iya..iya akan saya tanyakan , katanya takut terbata-bata , badannya sudah berkeringat dingin , “heh , kalian semua , apakah kalian takut mati ? “ anak buahnya yang mendengar pertanyaan itu heran dan hening tidak ada yang menjawab , “kalau mereka tidak ada jawaban , maka kamu akan mati , bisik Han Tiong , mendengar bisikan itu , heh .. kalian semua jawab , ayok cepat jawab , teriaknya takut dan geram pada anak buahnya , “saya tidak takut mati demi ti..hekz… , entah bagimana orang itu tinggi besar itu memegang tenggorokannya dengan mata mendelik besar , dia membungkuk saking sakitnya , ternyata Han Tiong merotar manik-manik sebasar kacang kedele dari baju jung-cu itu dan menghantam tenggorokannya , dia adalah pimpinan pengawal yang berbadan kuat dan berbulu lebat , melihat keadaan pimpinan mereka itu makin ciut nyali mereka , aku takut mati ..aku takut matii.. aku takut mati , sahut mereka susul menyusul , sesaat hening , jung-cu itupun lalu berkata , “yang takut mati , duduk , baru selesai perkataan itu , sepuluh anak buah itu
61
duduk hingga termasuk pimpinan itu , heh ..kamu sim-kui tetap berdiri , kamu katakan akan rela mati untuk saya , kenapa kamu duduk ? , “aww..aww..aww” pimpinan yang bernama sim-kui itu ingin berbicara , tapi tenggorokan yang sakit itu membuat ronnga berdenyar dan lidahnya kelu ,dan dia tidak mau berdiri , yang lain makin takut , jung-cu melihat Han Tiong cemas , “kamu juga duduk didepan mereka , tiba-tiba Han Tiong menolak tubuh jung-cu itu , setelah jung-cu itu duduk , “dengar kalian semua jika masih sewenang-wenang pada orang lemah aku binasakan kalian , “ sekarang kalian yang sembilan orang bergiliran memukul jung-cu kalian ini setiap orang satu kali pukulan kuat , :aduh.. taihap , tolonglah jangan suruh mereka memukulku , merangkak kedepan kaki Han Tiong , “kamu pilih mana , saya patahkan semua tulangmu atau menerima satu pukulan dari masing-masing anak buahmu , ancam Han Tiong , jung-cu itu makin bingung dan takut , “dan kalian semua jika pukulan kalian tidak kuat , maka akan seperti pimpinan kalian itu , Han Tiong menunjuk sim-kui yang masih menganga , tak pelak lagi jung-cu itu menerima sembilan pukulan keras dari anak buahnya , ada yang meninju muka , perut , dada , Tiojung babak belur dengan muka matang biru dan napas sesak , dia masih sadar untuk merasakan tiap denyutan dan nyeri dari bekas pukulan itu , nah sekarang jung-cu ambil uangmu dan bagikan kepada sembilan anak buahmu ini masing-masing lima puluh tail , ayok cepat ! , tio-jung dengan tubuh lemas masuk kedalam rumah dan membawa sembilan kantong lima puluh tahil , “dan kalian cepat antarkan kepada kerumah-rumah penduduk yang kalian pungut , masing-masing lima tail perumah , tidak menunggu perintah kedua sembilan orang itu lari berserabutan , selama mereka pergi , Han Tiong mengajak
62
duduk jung-cu dan sim kui kedalam , tiga istri tio-jung dan dua orang anaknya yang masih remaja ikut duduk semua berhadapan dengan Han Tiong , “tio-jung , ceritakan dasar perbuatan kamu ini , apakah dari egomu sendiri atau karena ada tekanan yang kamu terima , ujar Han Tiong ramah , jung-cu makin keder merasakan perubahan suara ini , “sebenarnya taihap , “jangan panggil taihap , nama saya Kwee Han Tiong , sela Han Tiong , “oh..eh , ya , “sebenarnya Han Tiong ini perintah atasan saya , “siapa dia ? , “sim kung-cu , jawabnya jerih , “berapa jung-cu dibawah kung-cu itu siok-tio ? , mendengar panggilan paman dari orang yang membuat dia kebat kebit ini , makin terkejut , “ada tujuh jung-cu Han Tiong , “jika begitu kita bertiga saya , paman tio dan sim twako malam ini kita kunjungi mereka , ayok , ujar Han Tiong sambil bangkit , dengan penurut jung-tio dan sim kui berdiri , “oh ya siok-bo bertiga , jika semua yang membagikan uang kerumah-rumah tadi datang suruh mereka menunggu , “baik…baik … , sahut mereka sambil membungkuk-bungkuk , tio-jung dipanggul Han Tiong dan mereka lari cepat , Han Tiong hanya mengimbangi kecepatan lari dari sim kui , tak berapa lama sampailah mereka didepan tempat Cu-jung mereka disambut oleh tujuh anak buah jung-cu tersebut , “heh siapa kalian .. , bentak seorang yang bertubuh pendek , “saya mau bertemu cu-jung , jawab tio-jung , orang itu melihat tio-jung yang mukanya matang biru pasang aksi , “aku tak mengenal kalian , disini bukan rumah tukang obat , pergi ka..hekz” apa yang dialami sim kui , terulang kepada orang pendek itu , sim kui yang melihat meringis , membayangkan sakitnya , enam orang itu mendekati tubuh sipendek yang membungkuk menahan sakit , “cepatlah kalian panggil cu-jung , katakan aku tio jung , seorang langsung
63
kedalam dan tak berapa lama keluarlah cu-jung , “mengganggu saja , teriaknya , namun baru selesai tengkuknya sudah diraba oleh Han-tiong , kembali lagi peristiwa di tempat tio-jung , muka cu-jung juga matang biru dipukuli anggotanya , sementara anggota itu membagikan uang pemberian cu-jung , Han tiong mengajak orang berempat kerumah jung-cu yang lain , kejadian yang sama terjadi juga dirumah In-jung yang punya anak buah lima belas , setelah empat belas orang sedang membagikan uang pemberian In-jung , muka In-jung yang matang biru sekali dengan nafas terengah ikut ketempat jung-cu yang lain , karena yang berkunjung tiga orang jung-cu dengan muka matang biru dan masing-masing pimpinan mengawal dengan mulut menganga , jung-cu yang keempat tidak mengalami apa yang dialami oleh ketiga jung-cu itu , hanya uang yang harus dibagikan oleh jung-cu itu seratus tail dengan pembagian lima tail perumah , akhirnya sampai larut malam mereka berkumpul semua dirumah Li-jung , yakni tujuh jung-cu dan tiga anak buah yang mulutnya menganga Paman jung-cu semua , besok pagi –pagi kita kerumah sim kung-cu , kita kumpul di rumah pama tio , jangan ada yang mangkir , kalu ada maka akan saya binasakan , mengerti semua ? , mengerti .. jawab mereka serempak , “baiklah , kepada semua pengawal paman jung-cu semua , berikan masing-masing sepuluh tail dan bubarkan mereka , bisa kalian lakukan ? , baik Han tiong , jawab mereka , “sekarang kita bubar , katanya dan Han Tiongpun sudah lenyap , “aduh siluman darimana itu tio-jung ?,tanya Li-jung , “nggak tahu saya , jawabnya sambil menahan sakit , dan merekapun kembali ketempat masing-masing
64
Han Tiong kembali kerumah wan kiat hampir pagi , “wan kiat antara tidur dan tidak memikirkan kejadian sejak Han tiong datang sampai datangnya orang dari tio tihu memberikan lima tail , “paman .. ! , “kamukah itu Han Tiong … seru dari dalam , “iya paman , sahut han Tiong , setelah Han Tiong masuk kedalam , “apa yang telah kau lakukan Tiong ji ? , “membuat jera para jung-cu itu , “heh emang jung-cunya berapa ? , tujuh jung-cu paman , dan besok kami akan kerumah sim kung-cu , “aduh … sim-kung-cu atasan mereka . kekuasaan dan kekuatannya sangat besar .. , “benar paman , maka kita lihat saja perkembangannya , sahut Han Tiong , kemudian merekapun istirahat . Pagi itu tujuh kung-cu dan Han Tiong menuju rumah sim kungcu , rumahnya besar , temboknya tinggi , anak buahnya banyak , dua orang penjaga pintu mencegat mereka ,”berhenti dilarang masuk , teriaknya keren “tolong sampaikan pada sim kung-cu kami jung-cu bawahannya datang menghadap , ujar In-jung , melihat tujuh orang itu yang tiga wajahnya matang biru dan bengkak , seorang penjaga langsung masuk , dan tidak berapa lama dia kembali dan dipersilahkan masuk , sim kung-cu heran dan marah melihat ketujuh bawahannya ini , namun melihat Han Tiong yang tidak dikenalnya dia jadi curiga , “kenapa pagipagi kalian datang menggangu ? “ bentaknya lantang , “bukan mereka , tapi saya , sim kung-cu mendelik , anak buahnya pasang aksi siap siaga , “siapa kamu anak muda ? tanyanya kesal , “ siapa saya tidak penting , saya mau tahu kenapa beban pajak demikian tinggi dan penindasan diwilayahmu ini tidak anda pedulikan , rakyat kecil jadi sasaran sengsara , “rumahmu ini mentereng , anak buahmu banyak , ujar Han
65
Tiong , “apa urusan mu anak muda ? tantang sim kung-cu , “ hal ini suatu kezaliman , maka saya harus ingatkan anda , “pengawal , tangkap pengacau , teriaknya , sepuluh orang anak buah sim kung-cu yang berilmu tinggi serempak menyerang dengan berbagai senjata , sim kungcu yang hendak menjauh , terkejut , tubuhnya melayang kerah empat senjata anak buahnya yang terdiri dua pedang , satu tombak dan satu tongkat , tak ayal lagi tubuh kungcu itu “hekz… aduh .. aouww , crak .. cep … buk , lima tubuh terbanting kelantai , empat anggota yang terbanting meringis memegangi yang sakit sedang sim kungcu tergelatak bermandi darah , namun dia tidak tewas , ujung lengannya terbacok putus , pahanya tertusuk tombak , dahinya kena pukulan tongkat , dia menjerit keras melolong kesakitan , empat anak buah yang memakan korban majikannya undur terkejut mengkirit cemas melihat sim kungcu yang melolong berputar-putar kesakitan , Han tiong kemudian menotok lengan itu hingga kucuran darah itu berhenti , semua orang tercenung menyaksikan sim kungcu yang masih melolong kesakitan , tapi tida bergulingan lagi , bahkan dia meracau , aduh mati aku … cari obat ,,, aduh mati aku cepat cari obat , cepaaat….. , teriaknya , bagai tersengat anggotanya pada sibuk mengobati luka itu , setelah itu seorang dari anggota yang bersenjatakan pedang , menerjang , “bangsat , siluman sialan , aku akan mengadu nyawa dengan mu “prak pedangnya membacok kursi dimana Han Tiong duduk , tapi sejenak setelah itu terdengar bunyi “buuk…owww , bruuuak “ tubuhnya terbanting dan langsung pingsan karena saking sakitnya satu bahunya remuk , “ada lagi yang macam-macam ? tantang Han Tiong , ruangan itu sudah penuh pasukan sim kungcu , tapi mereka semua tercengang , “sim kungcu ,apakah
66
kamu sudah bisa mendengar aku ? tanyanya Han Tiong pada sim kungcu yang duduk lemas dengan pandangan berkunangkunang , dia menatap lemas Han Tiong , “apa maumu anak muda , katanya dengan ringisan sakit , “mengubah keadaan rakyat yang anda zalimi yang seharusnya anda mengayomi mereka , “bukan aku dalangnya , tapi penjahat “jauw houw “ (si cakar harimau) dan atek-anteknya , keluhnya , “dimana dia ..” , “saya tidak tahu , dia berilmu tinggi , aku tidak berdaya , “di kaifeng ini ada berapa kungcu ? , “kenapa kamu tanyakan itu anak muda ? , saya mau tahu apakah mereka juga ditekan jauw houw , “ ada tiga , tapi satu dari kami dibawah kekuasan “hek-kui-bo” (kuntilanak hitam) , “kalau begitu cepat kau undang mereka hari ini juga , siang ini kalian bertiga harus sudah kumpul , cepaat , aku tidak sabaran , bentak Han Tiong , orang diruangan itu terkejut semua , termasuk sim kungcu yang mengelus dadanya karena jantungnya bergoyang terkejut , “ayok kalian berlima pergi ketempat bhong kungcu , dan kalian berlima pergi ketempat Si kung-cu , tanpa menunda , mereka cepat berlari terburu-buru . Siangnya ketiga kungcu itu pun datang , dengan heran mereka melihat suasana yang ramai di temapat sim kungcu , sementara sim kungcu terduduk lemah dengan tangan terputus , “kalian lihat tangan sim kungcu ? , “ada apa sebenarnya anak muda kenapa engkau mengacau disini , “sekali engkau kungcu menilai aku yang bukan-bukan , aku tarik lidahmu , mendengar itu pengawal kungcu itu membuat gerakan , tapi langsung mengkirit setelah menatap tajamnya mata itu , bhong kungcu yang mengeluarkan perkataan itu meleletkan lidah , meremang melihat mata itu , “maaf taihap , “aku bukan taihap paman ,
67
panggil aku Han Tiong she kwee , semua orang melonggo , diantara kegidikan melihat Han Tiong yang demikan sakti yang gerakannya seperti bisa menghilang terdengar suara yang demikian ramah menyejukkan penuh persahabatan , “baiklah kwee sicu , “paman sam kungcu dengarlah , masing-masing kalian keluarkan lima ratus tail dan berikan kepada anak buah masing-masing untuk di bagikan pada tiap rumah diwilayah masing-masing sebesar lima tail tiap rumah , jelas itu ? , kata Han Tiong , “jelas , jawab mereka , jangan ada diantara paman bertiga yg mungkir , kalau ada , akan saya binasakan jika besok saya dengar , “nah .. diantara paman berdua ada yang tahu sarang jauw houw dan hek-kui-bo ? , “hek kui-bo di bukit sebalah barat tapi jauw how saya tidak tahu , sahut si kungcu , “saya juga tidak tahu kwee sicu , tukas bhong kungcu , “baiklah kembalilah kalian ketempat masing-masing , dan jangan lupa uang lima ratus tahil untuk tiap wilayah , aku pergi “ entah dengan cara apa , Han Tiong lenyap dari situ kemudian terdengar suara Han Tiong kembali , “jangan sekali-kali kalian menzalimi rakyat yang sudah susah , kalau terdengar sampai ke pulau kura-kura , kebinasaan akan menghampiri kalian” semua yang mendengar terkesima . Hari itu seluruh penduduk kaifeng gempar , disudut-sudut pasar jadi bahan pembicaraan , dirumah makan , rumah judi , nelayan yang lagi melaut “Paman … sore ini aku akan pergi paman , terimakasih atas pakainnya paman , dan aku telah disambut baik , “aih tiong ji , apa kaifeng mendapat berkah dari thian , dengan perantaraan engkau , aduh saya dengar disepanjang pantai , orang bercerita lima tahil uang dari para jung-cu dan dipasar siok-bo mu mendengar para kungcu memberi lima tail tiap rumah ,
68
“tepat paman , itu berkah dari Thian , “terus kamu mau kemana Tiong ji ? , “aku mau ke bukit sebelah barat kaifeng paman dan setelah itu akan merantau kemana saja , “hmhh .. baiklah kalau begitu tiong ji , kamu ambil lima tail ini dan belilah baju bekal perjalanan kamu , “tidak paman , itu untuk paman , “tidak tiong ji , tolong terimalah , lima tail ini tidak sebanding dengan perubahan sehari kota kaifeng ini , desak wan kiat , “tak enak hati Han Tiong untuk menolak lagi , maka pemberian itu dia terima , “baiklah paman , selamat tinggal dan sampai jumpa lagi , ujar Han Tiong dan diapun berangkat , setelah membeli tiga helai stel baju , dan orang-orang selelu memandang takjub kepadanya , ya karena berita tentang dia dari tadi pagi sudah santer , dan banyak anak buah tujuh jung-cu yang menyebar cerita , bahkan penjual baju itu sendiri menawarkan banyak pakain untuknya setelah mendengar anak buahnya membisikkan berita santer itu , tak pelak bajupun gratis , namun bukan Han Tiong namanya kalau mau menerima begitu saja , hanya dia tidak bisa menolak , tiga helai pakain dengan bahan kuat dan bagus , harganya hanya dua tail ditawarkan penjual itu . Di bukit sebelah barat kaifeng yang bernama ang-san (bukit merah) bercokol sarang penjahat hek kuibo , hek kuibo adalah seorang perempuan tua yang culas dan sakti , tubuhnya bongkok , matanya sebelah tertutup sebelah bekas terbakar , dengan meracau dia membentak anak buahnya , “kenapa kalian tidak langsung menyerang pemuda itu , apa kalian jadi pengecut , dewa kita thian-te-sam-kwi sudah menyediakan kaifeng jadi hidangan santapan bagi golongan kita , tidak ada yang mengkirik nyalinya jika kita dibawah panji thia-te sam kwi ,
69
“tapi pangcu , ditengah banyak orang para kungcu itu diobokobok oleh pemuda itu , biarpun para kungcu mati , kalian tidak seharusnya takut , celanya pada tiga anak buahnya yang melapor malam itu , “sudahlah besok saya akan ke kaifeng untuk menghancurkan kepala anak muda itu , heh …! Setan alas , monyet siluman Hek kuibo meloncat dari tempat duduknya terkejut memaki-maki karena tiba-tiba ada pemuda gagah duduk disamping anak buahnya , ternyata Han Tiong sudah ada disitu dan duduk , “heheh..hehe , nenek kuntilanak , yang kamu maki siapa ? hek kuibo menatap pemuda itu dan kemudia tiga anak buahnya yang kaku tidak bergerak , nyalinya ciut , kesaktian yang bagaimana ini , pikirnya , karena puluhan anak buahnya diluar tidak tahu akan keberadaannya bahkan dia sendiri meloncat hampir terkencing-kencing saking terkejutnya dan tak dinyana juga tiga anak buahnya tertotok demikan dihadapannya , tapi kejumawaannya melebihi , mungkin ilmu iblis tapi ilmu silat siapa yang tahan padanya , pikirnya , “ciaat , wuut .. “eighk kuntlanak , “jiuuut” eighk monyet buntung ,”ngingg” eighk kadal belang , dia menyerang dengan tongkatnya , setiap dia menyerang selalu tubuhnya digelitik sehingga dia mengumpat serapah , sampai dua puluh jurus , dua puluh serapahnya keluar , saat dia berhenti , badannya sudah berkeringat dingin , merinding akan gelitikan yang masih dirasakannya dan nyalinya ciut akan kesaktian lawannya “heh pemuda ceriwis aku sudah tua kenapa kamu gelitik terus , tanyanya dengan muka bersemu merah karena malunya , “ heheh..heheh…sudah tahu tua kok usil dan jahat sama orang , nenek nyinyir kok jumawa dengan julukan kuntilanak , “masih mendingan digelitik . mau saya cubit , ujar Han Tiong kemudian
70
dia berkelabat , “ih..auh..cih..hiss , aupp , ighk , dalam satu gebrakan Han tiong sudah mencubit lambung hek kuibo yang walaupun dia sudah sekuatnya mengelak dan membalas , perih rasanya lambung yang baru digelitik itu dicubitin anak muda yang tampan ini , akhirnya saking malunya air matanya mengalir terduduk dilantai , “lah , kok nenek jelek dan peot menangis , cela Han Tiong , tertampar rasanya seluruh mental hek kuibo , “aku akan mengadu nyawa dengan kamu bangsaaat , dia tiba-tiba menyerang dan berteriak untuk memanggil anak buahnya yang diluar , ketiga anak buah yang duduk kaku dihadapannya dengan muka pucat pias menyaksikan semua itu , ketua mereka yang demikian menakutkan dan berilmu tinggi dipermainkan seperti bayi umur tiga tahunan oleh pemuda itu , mulai terdengar lagi umpatan dan keluhan sakit dari mulut nenek hek kuibo , setelah jurus simpanan dikeluarkan dia bergerak dengan kecepatan yang dimilikinya namun tetap dia tidak bisa menyentuh tubuh Han Tiong , seratus jurus diapun tak tahan lagi , kadang gelitikan dan cubitan menhentak jantungnya dan perih sakitnya bahkan lambungnya sudah berdarah dan tidak hanya itu iapun sudah terkencing-kencing sehingga aroma pesing menyeruak ruangan itu sementara anggota diluar tidak ada satupun yang muncul , dia melengos dilantai dengan muka berubah-ubah , “bagimana nenek jelek peot , masih belum jera lagi ? , hek kuibo menatap Han Tiong , wajah yang tampan dan polos baru beranjak dewasa , duduk dihadapannya , „ hmh .. anak muda siapakah kamu , hari ini kamu telah demikian hebat mempermainkan saya , ilmumu tidak ada bandingan dengan saya tapi tidak membunuh saya , ujarnya lemah , “saya Kwee
71
Han-Tiong , soal ilmu , tiadalah seberapa ilmu yang ada pada manusia dibandingkan thian , dan kenapa saya harus membunuhmu nenek peot ? mendengar itu makin masgul hati hek kuibo , bukankah aku banyak menjahati orang ? , “benar , sepantasnya menurut hitungan kamu mestinya mati berkali-kali , jadi tidak adil kalau kamu matinya hanya sekali , yang harusnya berkali-kali , “apa maksudmu anak muda , saya tidak mengerti , ujarnya lirih tapi tertarik dengan hal yang perkataan Han Tiong yang dirasa aneh , “nenek jelek , mendengar itu mau rasanya hek kuibo mencabik-cabik mulut itu tapi apalah daya , badan tidak terangkat lagi saking letihnya dan perihnya lambungnya yang berdarah , dia menatap Han Tiong , “kamu setuju jika kamu mati berkali-kali menurut hitungan nyawa yang kamu hilangkan ? , hek kuibo mengangguk , “nah , jadi supaya adil kamu harus menerima siksa mati tidak , hidup pun tidak , layak dineraka , ujar Han Tiong menatap tajam wajah tua itu , “bagaimana sekarang nenek jelek , apa pilihanmu , menghentikan segala kebusukan dan kejahatanmu dan mengubah haluanmu atau kamu akan tetap dengan kejahatanmu , setelah aku tinggalkan , jawab yang jujur , karena jawabanmu ini menetukan keadaanmu , jika tidak jujur , maka , semua sendi tulangmu akan saya patahkan dua lutut , dua siku , dua puluh jari , mengkirik batin hek kuibo , “kalau aku minta mati , “plak” ,,, aughhhh shh “ remuk tulang rahang hek kuibo , sakitnya sungguh tak terperikan , gusinya yang sonpal di hantam tulang rahang itu berdarah , “aku sudah katakan nenek jelek , kamu tidak adil kalau mati , apa kamu tidak mengerti ? ujar Han Tiong menatap tajam , makin tidak karuan hati hek kuibo , “kalau aku pilih mengubah halaun hidup , apakah aku.. aku , krek akhh , … krek adoowww , “prak” ..
72
aaaaaaaaa , “prak” ampuuuuuun …. dalam sekejap tubuh bongkok itu makin melipat , dua sendi lutut dan sikunya patah dan dua puluh jarinya hancur , kemudian Han Tiong melepaskan totokan pada tiga anak buah hek kuibo yang demikian detail menyaksikan peristiwa mengenaskan itu , “ampunn taihap…ampunkan kami , “apa pilihan kalian , tukas Han Tiong , “demi tuhan taihap , saya tidak akan berbuat jahat lagi , “iya taihap , saya juga , tidak akan lagi , biarlah saya disambar gledek kalau saya berbuat jahat lagi . “hmhh .. sekarang pergi keluar bebaskan totokan kawankawanmu dan bawa masuk semua , serentak ketiganya keluar , dan berselang setengah jam lima puluh anak buah itu berkumpul , mereka semua heran entah bagaimana mereka kaku diluar sana , “kalian semua dengarkan perkataan tiga orang rekanmu ini , ayok kamu ceritakan apa yang kamu lihat dan apa yang akan kamu lakukan setelah ini , Hek kuibo diangkat dan dibaringkan diatas meja , matanya nanar melihat anggotanya , “kawan-kawan sungguh aku dan sute berdua ini telah melihat apa yang dialami pangcu kita , pangcu kita telah dipermainkan layak bayi kecil oleh taihap ini pangcu kita telah patah semua sendi badannya , karena salah jawab , akan pilihan yang diberikan oleh taihap ini , yakni antara tetap jadi penjahat atau mengubah haluan hidup menjadi orang yang tidak sewenang-wenang dan jahat , jadi peristiwa ini berlansung didepan mata saya , maka saya tang kui mulai hari ini tidak akan berbuat jahat lagi , demi thian saya akan berusaha untuk menjadi orang baik , diapun diam , semua orang melonggok bergantian melihat pangcu mereka yang terbaring dimeja depan mereka dan tang kui yang baru saja diam , “saya juga ,
73
bun ti lung , melihat apa yang berlangsung didepan mata saya dan yang dialami pangcu kita , sejak saat ini aku mengubah haluan hidupku , “ saya juga kawan-kawan , tidak lagi , saya benar-benar kapok , tidak mau lagi saya berbuat jahat , “ nah sekarang kalaian jawab , apa pilihan kalian , tetap dalam kejahatan atau menjauhkan diri dari kejahatan , ingat pilihan kalian harus jujur , sebab kalau tidak apa yang dialami pangcu kalian akan kalian alami , lalu merekapun menjatuhkan diri , kami mau berubah dan tidak akan lagi berbuat jahat , kemudian sesorang yang bertubuh kuat dan berbaju kulit macan berkata , “lalu apakah akan taihap ampuni ? , baru selesai perkataan itu , tubuhnya melayang , dan dengan gerakan luar biasa tubuh itu berusaha bersalto tapi tak dapat sehingga tetap dalam lingkaran tangan Han Tiong tanpa bersambat , “krek .. krek , prak…prak “, aduuuuh , ampuun , sakiiit orang itu meraung pilu kesakitan , semua orang tercengang dan makin cemas , melihat gerakan yang cepat dan luar biasa itu , Han Tiong memanggul orang tersebut yang meringis kesakitan dan meletakkannya disamping hek kuibo yang tak sepatahpun mampu bicara , karena rasa perih sakit yang berdenyut , , “baiklah , karena kalian sudah membuat pilihan , kedua orang rekan kalian ini , tidak lagi bisa berbuat apa-apa untuk kebutuhannya , jadi siapa diantara kalian , dua orang yang sudi menjadi penanggung jawab utama kedua rekan kalian ini , ujar Han Tiong , Tang kui dan bun ti lung menyanggupi , “baiklah teman-teman serelanya sekali sebulan , bantulah tang twako dan bun twako menjalankan tanggung jawabannya atas nenek dan rekan ini , “baik taihap .. , ujar mereka serempak .
74
“setelah dari sini saya mau ketempat jauw houw , tapi sarangnya saya tidak tahu , tolong beritahu sarangnya pada saya ,sejenak semuanya diam, “sarang jauw houw ada di sebelah selatan dekat pantai , disana ada gua tempat mereka , “baiklah twako semua , saya akan kesana , sekejap Han Tiong lenyap dari situ , semuanya meleletkan lidah , takjub tak terkatakan , memang mengherankan ilmu apakah yang digunakan oleh Han Tiong sehingga dia dapat menghilang , karena gerakan melangkah maupun melompat tidak ada , ya ini adalah salah satu rahasia ilmu dalam kitab bu-tek cingkeng , dan jurus ini oleh siansu ber nama “goat-koan-sim-hang (menunggang sukma menutup rembulan ) , Malam itu digua sebelas selatan jauw houw terkesiap mendengar lapaoran anak buahnya , “celaka pangcu , kaifeng ketibaan malaikat , “heh apa maksudmu , “Kaifeng didatangi seorang pemuda , dan menghajar ketiga kungcu kaifeng sehingga ketiga kungcu kaifeng membagi-bagi uang kepada rakyat , “apa urusannya dengan kita , biar saja yang penting ke kita tidak kurang , kalau kurang.. hah , akan saya tambah hajaran sama itu kungcu , “tapi pangcu , yang saya dengar barusan , sehingga kami buru-buru kembali kesini , bahwa pemuda itu akan menyatroni tempat kita , “ sudah seharian dan sampai selarut malam ini tidak ada hidung pemuda itu datang kesini , bantah jauw houw , “lagian tidak ada orang lemah dikaifeng bahkan sim kungcu dan bhong kungcu yang tahu sarang kita , tambahnya , “terus kalaupun dia datang , dia hanya mengantar nya.. aup , segumpal tanah hitam menembus rongga mulutnya dan menyumbat kerongkongannya , sebelum mereka menyadari kedua anak buah itu sudah lemas kaku dan
75
seorang pemuda gagah Han tiong telah berdiri dihadapan mereka , “dapatkah kamu berbicara jauw houw ? , jauw houw yang hidungnya besar dan matanya ditutup sebelah karena hanya rongga saja disana , memijit-mijit tenggorokannya , namun dia tidak bisa berbuat apa-apa , dikeluarkan tidak bisa , ditelan pun tidak bisa , “ggllkkkk .. ghkkkk” hanya itu suara yang dapat dia keluarkan , namun dia belum mau menerima keadaan , dengan sergapan layaknya harimau , kedua cakarnya menyerang Han Tiong , namun yang diserang bergerak demikian cepat hingga nyaris tidak nampak oleh matanya , tibatiba “glkk‟ mukanya meringis karena bulu dibadanya satu jumputan tercabut paksa , panas dan perih rasanya , lalu dia menyerang lagi dengan jurus-jurus saktinya , setiap serangannya luput suara “glkhh” kedengaran dibaraengi mukanya yang makin mengkerut kesakitan , hampir duapuluh jurus ia menyerang , dan bulu dibagaian depan ,punggung dan tanganya terdapat bekas jumputan sehingga bagian-bagian itu klimis berdarah , berair mata jauw houw menahan sakit yang tidak bisa dilepaskan dengan teriakan bebas , “bagaimana cakar bebek , masih suka menjahati orang , bertindak sewenang-wenang , atau mau saya tambah lagi , kata Han Tiong disusul gerakan gesitnya comot sana-comot sini , sehebat apapaun jauw houw mengelak dan menangkis dan membalas , jumputan dan garukan tajam menggores kulitnya pada bagian tubuhnya yang klimis dan terakhir kumisnya tercabut paksa dari tempatnya , muka jauw houw makin kiut miut menahan perih , panas , nyeri , berdenyut bercampur jadi satu , Han Tiong kembali duduk , dua orang anak buahnya pucat menyaksikan pangcu mereka seperti cacing kepanasan ketika berhadapan dengan anak muda itu , “kamu sudah dapat
76
bicara cakar bebek ? ujar Han Tiong sengan senyum , glkhhh..glkkhh “ , “ooo , belum ya , baiklah , tiba-tiba Han tiong menuang air dari teko ke mangkok dan luar biasanya , mangkok itu naik sendiri keatas serunut gerakan tangan Han Tiong , mata jauw houw terbelalak , dan tiba-tiba berputar seperti gasing namun air didalam ikut membuat pusaran tapi tidak setetaspun yang tertumpah kemudian bagian depan mangkok mengarah jauw houw yang ternganga , dia melihat pusaran air dimangkok itu mencuat keluar seperi es yang meruncing tapi tidak keras karena masih unsur air , dan “prot , tombak air itu menghantam rongga mulut itu dan bongkahan tanah yang menyumbat kerongkongan itu hancur sehingga mulut jauw houw seperti kawah gunung yang menyemburkan lahar , sebagian tanah itu didorong masuk oleh air dan sebagian mental keluar bersama air yang juga muncrat karena tertabrak langit-langit mulut jauw houw , “hap‟‟hap‟‟ air membasahi perut dan celana jauw houw namu malangnya bagian perut yang kena garuk oleh Han Tiong dan menorehkan luka , terasa perih saat dilewati air muncratan mulutnya . “ ampun.. ampun taihap , jauw houw menjatuhkan diri menyembah-nyembah Han Tiong ,“sudah.. sekarang kamu berdiri , mari kita bicara , jauw houw sudah langsung manut , melihat kesaktian tenaga sin-kang yang maha hebat itu , masih terbayang pusaran air dimangkok yang mencuat kearah mulutnya , “kamu telah berlaku aniaya kepada penduduk kaifeng , banyak nyawa yang kamu hilangkan , “ampunkan saya taihap , keluhnya lagi , “ kamu sadar itu salah jauw houw ? , “iya taihap , saya akui saya salah , tapi ampunkanlah selembar nyawaku , “selembar nyawamu belum memenuhi
77
keadilan dibanding banyak lembar nyawa yang kamu hilangkan , “lalu apa taihap yang musti saya lakukan ? , “menurut kamu apa ? , dia terdiam , “cepat jawab ! , menurut kamu apa ? , jauw-houw tersentak dan makin menunduk , “saya tidak akan berbuat jahat lagi , desisnya , “caranya ? , “saya akan bubarkan anggota saya dan harta yang selama ini saya tumpuk akan saya bagikan ke orang-orang kaifeng , “ bagimana caramu mengembalikan harta yang kamu tumpuk ? , “saya akan berikan ke pada dua kungcu di kaifeng , “hmh… begitu , coba laksanakan rencana kamu itu , “kemudian Han tiong melapaskan totokan pada kedua anak buah itu , mereka langsung pindah duduk kelantai dari kursi disamping Han Tiong , tertunduk dalam dan diam , “ayok cakar bebek , laksanakan rencanamu yang pertama , bentak Han Tiong , “oh iya , eh lu-bouw dan kamu coa-sin segera kumpulkan semua anggota , kedua orang itu langsung berdiri dan keluar dari goa , lima belas anggota bergelimpangan diluar dan dibebaskan , “kita harus kumpulkan semua anggota , katanya , “kami akan kebukit semak dan kegoa disebelah utara , kalian masuk saja kedalam , satu jam berikutnya , tujuh puluh anggota sudah kumpul diruang gua yang luas itu , “kalian semua sejak malam ini tidak boleh mengganggu orang kaifeng , “maksudmu kalau orang bukan orang kaifeng boleh diganggu ? sela Han Tiong , “eh , ti..tidak , maksudnya kalian tidak boleh lagi menggangu orang lain bertidak jahat dan telengas kepada orang lain , perkumpulan jauw-houw tidak ada lagi dan sudah bubar , kalian bekerja dengan baik-baik , semua anggota itu pada heran dan tidak mengerti , “kenapa pangcu ? “ tanya seorang yang bertubuh bongkok , “ah .. bagaimana ya ? keluhnya bingung
78
sambil melihat Han Tiong , Han Tiong tajam menatapnya tapi tidak berkata apa-apa , hingga wajahnya makin pucat , orang yang bertanya juga ikut melihat Han Tiong , melihat kilatan mata itu , tak ayal juga dia merinding , “hmh.. yang penting kita harus berubah , jangan berbuat jahat lagi , “mungkin itu saja taihap , ujarnya jerih , “baik sekarang ambil semua harta yang kamu kumpulkan bawa kesini , bentaknya , suara hantiong yang kuat itu bergema didinding gua , jauw houw membongkar bebatuan yang ditumpuk di sebelah dalam goa dan mengangkat dua buah peti besar , kemudian dibuka nampaklah tumpukan pundi uang dan ada juga dari tumpukan emas , “apakah sudah semua ini ? “ sudah taihap , “berapa angota kamu semua , “tujuhpuluh taihap , “bagikan sepuluh tail perorang dan suruh dia jadikan modal untuk bekerja, kemudian masing-masing dapat sepuluh tail , setelah selesai , “ siapa kawanmu yang akan menemanimu ke kaifeng menemui bhong kungcu dan sim kungcu ?, “wakil saya Hui bin , dan tangan kanan saya ciok sin , jawabnya makin merasa aneh akan keluar biasaan orang muda itu , semua anggota menunduk , “ baiklah kalian bubarlah , sementara kalian bertiga tunggu disini , tanpa menoleh para anak buah itu keluar gua dan meninggalkan tempat itu , “ambil alat tulis ! , perintahnya , Han Tiong pun menulis dua buah surat , setelah itu dia memberikan kepada jauw houw , “nah pergilah bagi dua harta itu dan berikan pada kedua dua kungcu di kaifeng dan sampaikan harta ini harus habis dibagi dalam jangka dua hari dan serahkan surat ini , setelah itu selambat-lambatnya kalian bertiga harus datang kemari saat matahari terbit besok , saya tunggu disini , sekarang berangkatlah !
79
ketiga orang itupun berangkat , sementara mereka berlari cepat , ciok sin bertannya , apakah kita akan kalah jika mengroyoknya pangcu ? , “jangan panggil aku pangcu lagi , aku akan cuci tangan dari semua ini , ah.. alangkah tidak tahu dirinya aku melawan dia tadi , ah .. aku dipermalukan dan dipermainkan , tapi sikapnya ini sangat mencengangkan , “hmh.. apakah menurut pangcu dia lebih sakti dari salah seorang sam-kwi ? , “aku tidak tahu jawabnya , ”hmhh bagaimanakah nasib hek-kuibo jika berjumpa dengan dia , gumamnya lirih , ketika memasuki kota waktu subuh , dengan terburu-buru mereka menuju rumah sim-kungcu , “coa sin dan kamu lu-bin cepat ke tembat bhong kuncu , dan kita berjumpa lagi di gua menemuinya , “kita lari saja pangcu “ sahut Lu bin , “heh , kamu mau mati ya , kalau mau mati larilah , terserah kamu , ujarnya semakin mempercepat larinya kerumah sim kuncu , sesampai didepan dia langsung masuk kehalaman depan , para anggota jaga terkejut melihat pimpinan rampok ini datang memanggul sebuah peti besar , “cepat .. saya mau bertemu sim kungcu , “kungcu lagi sakit tidak bisa bagkit dari pembaringan , “kalau begitu aku kekamarnya , tanpa dicegat dia menerobos masuk , anggota jaga melihat pimpinan rampok ini seperti ketakutan dan terburu-buru merekapun mengikuti dari belakang , anggota jaga depan kamar sim kuncu kaget , ber… “ bentakannya tak tertahan melihat anggota jaga luar ikut , cepat buka pintu , kata jauw houw , sesaat dia meragu , dia melihat anggota jaga luar yang ikut , “minta hujin buka pintu “ ujar seorang penjaga luar , “hujiiin mohon pintu dibuka , ada tamu penting sekali “ teriaknya , sesaat pintu terbuka , sim hujin masih mengucek matanya , ini masih pagi sekali , ayam belum berko … “ kalimatnya tidak disambung setelah melihat siapa yang datang , dia menjerit
80
menghindar dari pintu , jauw houw mendekati sim kungcu yang demam karena tangannya yang butus dan pahanya yg luka , benjolan didahinya masih matang , melihat keadaan sim kuncu makin berkeringat ketakutan kalau sempat tak sampai saat matahari terbit , sim kungcu heran melihat wajah penjahat yang setiap hari menekannya ini datang dengan wajah pucat , “ sim kuncu , aku tidak bisa lama-lama , ini harta saya serahkan kembali kepada anda , dengan pesan dari anak muda itu bahwa dalam dua hari harta ini harus dibagikan kepada orang kaifeng diwilayah anda , dan bhong kuncu juga telah didatangi dua pembantu saya , untuk melakukan hal yang sama , dan ini surat dari anak muda itu , jauw houw menyerahkan surat , “demikian saja kungcu , sekarang saya akan keluar , tanpa mendapat jawaban jauw houw telah berlari keluar , semua anggota jaga yang menyaksikan itu makin terheran dan takjub , “Han Tiong lagi , pikir mereka , sim kungcu tak kalah herannya , lalu dia buka surat itu Harta yang dirampas sudah kembali Tugas kungcu jangan lupa lagi Ayomi rakyat sebagai petugas negeri Kalau tidak jangan menyesali diri Kwee-Han-Tiong “pengawal , buka peti itu ! perintah sim kuncu , petipun dibuka dan semua mata memandang terpesona , hasil jarahan hampir sembilan tahun , “pikir mereka , sim kuncu menoleh kearah peti itu , matanya berair menagis , menyesali diri , akan kejumawaannya pagi semalam dan berakhir dengan putusnya
81
tangannya , “sekarang panggil cu lam petugas keuangan , perintahnya , semua anggota jaga keluar , pagi sekali saat matahari terbit cu lam datang dan menghitung semua duit dan mebaginya kepada seluruh warga wilayah sim kungcu dan masing-masing mendapat lima puluh tail perak dan tiga tail emas , dalam dua hari itu seluruh rakyat kota kaifeng gempar , dan geger , wan-kiat yang menerima pembagian itu sujud menangis , “Tiong ji anakku , serunya dalam sedu sedanya , Thian .. lindungilah Han Tiong , berikan umur panjang padanya , sehat selalu kiranya dia , istrinya yang ikut bersimpuh di sampingnya ikut merasakan keharuan akan perubahan kaifeng dalam jangka tiga hari , setelah sepuluh tahun dibelenggu ketakutan , seluruh rakyat kaifeng merasa aman , ada beberapa orang mendatangi wan kiat yang dari desas desus mereka dengar pemuda bernama Han Tiong itu dekat dengan wan kiat , “wan sicu , siapakah sebenarnya pemuda itu ? “ yang kutahu dia adalah anak umur tujuh tahun yang dibawa hui tiaw piawkiok kerumah ini , dia berangkat ke pulau kura-kura dan datang-datang dia sudah demikian arif dan saktinya , sahutnya , “ dulu kata kakekku “ sela seorang yang sudah tua yang dikenal dengan sebutan empek tong , “ya apa empek tong , apa kata kakeknya empek tong , ujar yang lain tertarik , “kata kakek saya , dulu kaifeng ini daerah teraman diseluruh negeri sung ini , tidak ada kejahatan , karena adanya keluarga di pulau kurakura itu , kata kakek saya mereka adalah keluarga kwee , “hah … jika demikian Han Tiong itu adalah keturunan mereka , sela wan kiat , “maksudmu wan sicu , Han Tiong juga she kwee , kwee Han Tiong , kalau begitu tidak salah lagi itu wan sicu , mereka mengangguk angguk , “dan kata pengawal di temapat sim kungcu , kwee Han Tiong itu berbicara bahwa dia
82
bertempat di pulau kura-kura , sela yang lain , “ya iyalah , dari tadi sudah dibertahu wan sicu , cela yang lain terdengar suara tawa berdenyar , “bukan begitu , Kui sicu , kalau dia bertempat di pulau kuar-kura , itu artinya kita akan tetap terjaga dan terlindungi , betul tidak ? “ katanya kepada semua , “iya .. betul sekali itu jawab yang lain , “pokoknya kalau ada kejahatan yang tidak bisa ditangani pemerintah , kita tinggal lapor ke pulau kura-kura . jawab she kui itu dengan semangat , demikianlah kaifeng bertabur damai dan nyaman Setelah jauw houw menghantarkan peti dengan lari cepat kembali kegua dan ternyata kedua temannya sudah duduk dimulut gua berhadapan dengan Han Tiong , maaf taihap aku agak terlambat , karena sim kungcu tidak bisa menerima saya didepan pintu dan saya menerobos sampai kekamarnya , ujarnya lirih karena takut , sebab matahari sudah terbit dia sampai kesitu , “tidak mengapa , dan saya juga sudah memperkirakan itu dan kamu dimaafkan , alangkah lega hati jauw houw , “terimakasih taihap , ungkapnya ringan ,“baiklah paman bertiga , sekarang kalian boleh meninggalkan aku dan terimakasih atas kejujuran dan kesungguhan kalian , ketiga orang itu saling pandang , “baiklah taihap , dan kalau boleh tahu siapakah nama taihap , “aku kwee Han Tiong , „ dan sebelum saya berangkat taihap saya berencana hendak membuka bukoan (perguruan silat) , ujar jauw houw , “bagus itu paman , sahut Han Tiong , “sekarang coba kau bersilat didepan ku , jauw houw tanpa sungkan dan muka ceria bersilat mengeluarkan cakar harimaunya , setelah limapuluh jurus , “sudah paman , sekarang lihat aku akan bersilat dengan jurus cakar harimau mu , Han Tiongpun bersilat cakar harimau persis
83
seperti yang dilakukan jauw houw , ketiga orang itu tercengang bukan main , “sekarang perhatikan gerakan saya ini , dari limapuluh jurus itu akan saya kurangi duapuluh , dan perhatikan juga gubahan saya , ,Han tiong kembali bersilat , dengan seksama jauw houw memperhatikan gubahan-gubahannya , “nah sekarang coba pama lakukan , dengan gembira jauw houw melakukan dengan baik , dan terasalah dia betapa tigapuluh jurusnya mempunyai daya serang yang ampuh dan daya pertahanan yang kuat , coa sin dan Lu bin juga tidak mau ketinggalan , merekapun minta petunjuk , hari telah hampir siang , akhirnya ketiga orang itu meninggalkan Han Tiong Han tiong belum beranjak dari duduknya menatap kerah laut lepas dari mulut goa itu , dari tengah laut sekonyong-konyong dia melihat bayangan putih berjalan kerahanya sambil menyanyi diringi dentingan alat musik yang dipegangnya Keturunan sahabat telahpun dewasa Alangkah bagus wajah dan lakunya Membuat gembira hati siapa saja Hati tergerak memberika warisan seadanya Han Tiong merasa nyanyian itu ditujukan padanya , maka diapun menjawab Sungguh thian maha segalanya Memberi anugrah tiada taranya Banyak keajaiban diatas dunia Salah satunya orangtua yang bijak laksana
84
“hehe..hehe anak muda yang baik , siapakah namamu ? tanya kakek itu setelah dekat , “tecu kwee Han Tiong , jawabnya takzim , “maukah kamu menari silat untukku mengiringi musik harpaku ? katanya dengan lembut , “baiklah kakek , tapi maafkan tecu kakek , kalau lancang , siapakah gerangan kakek , “aku tidak tahu siapakah aku anak muda , aku bukan apa-apa , hanya entah bagaimana orang memanggilku siansu , tapi siapalah aku , membuat hati malu dicap orang siansu , demi mendengar itu Han Tiong teringat surat kong-couwnya kwee Lun , tentang kitab Butek Cing-Keng , “sungguh tecu tidak tahu diri , suhu sendiri datang menemui , kong-couw kwee lun dari awal sudah menginngati , namun anak masih berdiri , serta merta Han Tiong menjatuhkan diri , “suhu , tecu kwee Han Tiong menyusun sepuluh jari beserta kepala menyampaikan bakti ,“sudahlah Han Tiong segala peradatan ini , sekarang tujukkan hasil yang kamu pelajari , perhatikan serangan segera dimulai “ting .. jreeeng , jreeng , ting..tingg.. tingg “ alunan tali senar harpa , dengan berbunyinya dentingan pertama , Han Tiong sudah mencelat keudara , memapaki serangan dengan pat-sian-kiam-hoat yang di gabung dengan lo-hai- san-hoat , namun pada jurus keseratus , Han Tiong kelihatan terdesak , tenaga bian-sin-kun dikeluarkan untuk menyelamatkan diri , sesaat posisi dapat diperbaiki , kembali tarian silat itu demikian gemilang , Han Tiong dengan kecepatan yang luar biasa terus bersilat , kadang dia lenyap dan muncul , dan pada jurus ke seratus lima puluh dia terdesak lagi , keringatnya sudah banjir , sementara bu kek siansu , hanya keningnya yang nampak berlinang basah , Han Tiong mulai keluarkan Bu tek cingkeng , mengikuti serangan itu , kembali posisinya normal dan mulai melihat inti sari serangan itu , suara dentingan itu makin santer
85
dan cepat , namun Han Tiong masih dapat mengimbangi , dengan jurus yang sama dengan jurus gerakan itu , sehingga sampailah limaratus jurus , pada jurus ke enam ratus dia terduduk terhanyut dentingan harpa itu namun dia tetap menatap mematung pada kakek siansu , hanya nafasnya yang memburu , kemudian dentingan itu berhenti , “hehhhe.. heheh. , “sekarang Han Tiong kamu mainkan harpa ini dengan jurus yang kamu pahamkan tadi , “baik suhu , lalu diapun menerima harpa itu , “ mulaialah dia memetik senar harpa , terdengar alunan yang sama dengan alunan yang dibuat oleh bukek siansu , sampai dua jam alunan itu berkumandang dan akhirnya berhenti , “ hmh… bukek siansu menatapnya lembut , sudah baik Han Tiong , jurus itu bernama “hong-hi-sin-jai” (petikan sakti menata pelangi ) , dan sekarang kamu istirahat , dan nanti malam kamu bersemedi ditepi pantai , “baik suhu , kemudian bukek siansu lenyap , barulah Han Tiong menyadari keadaan , ternyata suda sore , Han Tiong masuk kembali kedalam gua , dan memasak makanan yang ada disitu , setelah itu Han Tiong makan , tubuh lelahnya terasa pulih kembali , dia membaringkan tubuh terasa demikian nikmat , diapun tertidur , dua jam kemudian diapun terbagun ternyata malampun sudah tiba , bergegas dia menuju kepantai dan diapun memulai semedi , sampai larut malam dia belum beranjak dari semedi itu , hawa dingin mulai menyusup , namun tidak mempengaruhinya untuk tumbang , bulan dan bintang menghias diangkasa , malam semakin larut , dan tiba-tiba dia merasakan dua telapak tangan lembut menyentuh punggungnya , “buka semua jalan darahmu Han Tiong , terdengar suara lembut suhunya , diapun mengangguk , dan membuka semua jalan darah , tak lama menyusup hawa panas bergantian hawa dingin , membuat
86
tubuhnya merasakan siksaan , namun Han Tiong tidak pernah mengeluh , tiga jam hal itu berlansung , kemudian telapak tangan itu tak dirasakan lagi , namun hawa dalam tubuhnya terus beradu , “atur dua arah Han Tiong , dan setelah pagi datang berlatihlah dengan kedua singkang itu dengan ombak laut , pada pagi harinya tanpa kenal lelah diapun masuk ketengah lautan , onbak yang bergulung menyambut dia , maka diapun melatih singkang itu berusaha mengatur dan mengandilakan hawa bertentangan itu , setelah dia berhasil sampai setengah hari maka saat ombak besar datang menerpanya , “hyaaat “ dan luar biasa , ombak yang setinggi kapal bajak itu , sepanjang dua meter berubah beku , kemudian berkali-kali tenaga ini dia ulang , setelah itu Han Tiong merubah inti pukulannya , saat ombak datang , “hyaaat” dan tenaga panas itu membrobol keluar dan hasilnya , ombak itu tertahan dan luar biasa penguapan hebat terjadi kemudian ombak tertahan itu ditarik kembali kelaut , dan terasalah air laut disekitar Han Tiong panas , dengan refleksi hawa dingin dibadannya melindungi tubuh itu dari panas , menjelang malam Han Tiong , Han Tiong mengisi perut , keesokan harinya , sewaktu dia berlatih , bukek siansu muncul lagi , Han Tiong menjatuhkan diri , “tecu menanti petunjuk selanjutnya suhu , “Han Tiong , dua singkang im dan yang sudah kamu miliki , dan malam ini kamu coba keduanya keluar dalam waktu bersamaan , ambil dua gentong besar dan isi satu gentong dengan air laut , dan satu gentong dengan air tawar , “baik suhu , setelah suhunya pergi , Han Tiong mengambil dua gentong besar dalam gua bekas milik jauw houw , kemudian dia turun kesumber air tawar yang ada disebalah utara gua , kemudian gentong yang lain dengan air laut , pada malamnya Han Tiong
87
memulai latihannya , pertama-tama kedua hawa itu bertabrakan membuat dadanya sesak , tapi Han Tiong terus berusaha , dengan membuat pengaturan , dan akhirnya Han Tiong berhasil setelah malam merambat jauh , dan hasilnya kedua air dalam kedua gentong yang satu mendidik menggelegak , dan yang satu menjadi es , kemudian dia tukar berkali-kali , keesokan harinya Han Tiong mendengar bisikan suhunya , “Han Tiong pagi ini kamu latih singkang itu lewat kedua kakimu , “baik suhu , jawabnya dengan ilmu “hun-kong-coan-im” (kirim suara menyibak cahaya) yang didapatinya dari kitab butek cingkeng , “Han Tiong mulai konsentrasi dan mengatur nafas , mulai mengeluarkan dua singkang mengalir kekakinya , awalnya kakinya terasa kesemutan , dan terus dicoba sampai hampir sore , dan berhasil , kesokan harinya , terdengar suara suhunya , “Han Tiong , pagi ini kamu , masukkan kakikmu ketengah laut dan keluarkan kedua singkang itu dari kedua tanganmu dan kedua kakimu saat memukul ombak , “baik suhu , sahutnya , Han Tiong bergegas menuju pantai , dan mulailah dia memulai latihannya , latihan ini demikian sulit , sampai tiga hari barulah Han Tiong berhasil , saat Han Tiong memukul laut pada hari ketiga , ombak sebelah tangannya yang kiri mengeluarkan tenaga im berubah jadi es begitu juga air lau dikaki kirinya berubah jadi es , dan sementara sebelah kanan ombak menguap dan air laut sebelah kaki kananya juga mendidih mengelembung , hal itu terus dicoba berkali , kali setelah jauh malam Han Tiong beristirahat , dan kesokan harinya , suara siansu terdengar lahi , Han Tiong , terakhir , latih singkang itu dengan hasil , saat tanganmu sebelah kiri dengan tenaga yang kakimu sebelah kiri mengeluarkan tenaga im dan begitu sebaliknya , “ baik suhu , latihan inipun dimulai ,
88
tentulah semakin sulit , namun Han Tiong adalah seorang tidak kenal menyerah , dan akhirnya selama satu minggu barulah ia berhasil , mengobok-obok tenaga im yang dalam tubuhnya sesuka hati , sampai sepuluh hari latihan itu dilakukannya , dan pada keesokan harinya , siansu muncul lagi , “sekarang perhatikan jurus yang bernama , “im-yang-pat-hoat (delapan jurus im-yang) siansu mulai membuka jurus , sesuai dengan namanya hanya terdiri dari delapan jurus , dan setiap satu jurus mempunya lima kembang , jurus pertama mengambil posisi pukulan mengembang seperti sayap dengan putaran empat lima derajat dari garis tengah , posisi kaki kiri ditekuk rendah dan kaki kanan lurus kesamping dengan posisi miring sama empat lima derajat , jurus ini dinamakan , “im-yang tiaw-hoat” (jurus rajawali im-yang) , kemudian jurus kedua “im-yang-lionghoat” (jurus naga im-yang) , ketiga “im-yang houw hoat” (jurus harimau im-yang) , keempat “im-yang-ma-hoat” (jurus kuda imyang) , kelima “im-yang-kang-hoat” (jurus baja im-yang) , keenam “im-yang giok hoat” (jurus kemala im-yang) , ketujuh “im-yang-hoa-hoat” (jurus bunga imyang) dan kedelapan, imyang-sian-hoat” (jurus dewa im-yang ) setelah siansu selesai memperagakan , maka Han Tiong disuruh melakukan , siansu memperhatikan selurus jurus dengan kembangnya sampai empat puluh jurus , dan Han Tiong memang patu dibanggakan terlebih karena butek cingkeng sudah dikuasai , “baiklah Han Tiong , hari ini kita berpisah , kata siansu setelah tiga hari memperhatikan im-yang pat hoat , “terimakasih suhu atas segala kemurahan dan petunjuk suhu , , Han Tiong kamu tinggallah disini selama enam bulan untuk mematangkan kedua ilmu hong-hi-sin-jai dan ilmu im-yang-pat-
89
hoat , dan ini harpa sekarang jadi milikmu , siansu memberikan harpa yang dibawanya , harpa itu terbuat dari emas baik gagang dan tali senarnya , lo-hai-san hoat tidak semprna tanpa kipas , maka untuk itu kipas ini kamu gunakan , siansu mengeluarkan kipas dengan gagang kemala berwarna hitam dengan daun warna putih dan ditengahnya terukir , “kungcu siawcu” (sastrawan budiman) , dan jurus pat sian kiam jika tangan lain tidak memegang apa-apa , dulu kong-couwmu kwee- lun memakai pedang , siok-couwmu memakai guci , dan muridnya kam bu song memakai suling emas , maka kamu menggunakan harpa emas , “saatnya berpisah Han Tiong , siansupun lenyap , “suhu masihkan kita akan bertemu ? , “ terdengar siansu menjawab , entahlah Han Tiong , siapakah kita sehingga dapat memastikan , dan satu hal perlu kamu ketahui , langkahku diikuti oleh suhengmu , “Kam Han Ki” Dengan perasaan mengkal thian-te sam kwi kembali ke kwieng-san , munculnya bukek siansu menggagalkan rencana mereka menghabisi ciangbujin delapan partai besar , “sudahlah , lain kali kita ganyang para cecunguk itu , dengus siang-kiamkwi , sesampai di kwi-eng-san , anak buah mereka menyambut , “bagaimana pangcu , “gagal.. gagal … gara-gara si tua bangkotan itu , toat-beng-kui mengeram marah , “maksud pangcu ? , “bukek siansu tiba-tiba muncul , sahutnya , “tak usah dipikirkan , lain kali kita satroni aja tempat mereka , tambah toksim-kwi , “heh kemana siok-nio ? , “ada pangcu di taman belakang , lalu tok-sim-kwi berlalu menuju taman belakang Taman itu penuh bunga beraneka warna , dan di sudut taman seorang wanita seperuh baya tan siok nio memperhatikan
90
seorang dara cilik berumur tiga belas tahun sedang mengejar kupu-kupu , ketawanya lepas dan jernih , makin sedih hatinya melihat anak perempuan yang mungkin tidak lama lagi akan jadi korban , masih tergiang ditelinganya dua tahun yang lalu tok sim kwi berkata , “siok nio , tidak berapa lama lagi bi-lan akan dewasa , saat itu tiba , kamu harus kasih tahu kepadaku , dan sejak empat bulan yang lalu , tok sim kwi selalu bertanya , seakan hari saat kedewasaan anak itu sangat penting , sedang asik termenung , “siok nio … , dia menoleh , “bagaimana ? apakah tanda dewasanya belum datang ? , tanyanya serius , “belum , jawab tan siok nio singkat , tok sim kwi pun berlalu , “ibu … ibu , lihat kupu-kupunya aku dapat , kegembiraan kwee bi lan tidak dapat tidak membuat tan siok nio tersenyum , “ibu kenapa ibu banyak melamun ? , “ah , tidak lan ji , ibu tidak melamun , “bu , sebenarnya kita ini dimana sih , kok sepertinya kita dikucilkan , dan orang-orang disini semua laki-laki , bi lan menatap ibunya , hal ini membuat dia heran , dia memang tidak pernah akrab dengan semua orang disitu , hanya dengan tan siok nio ibunya ia dekat , kadang keluarpun mereka tidak boleh , tok sim kwi sangat ekstra hati-hati menjaga tumbal ilmu yang akan dia pelajari jika saatnya tiba , semua anggota jarang menemui kedua wanita ini , kecuali tung kwi yang diserahkan tugas menjaga dan memeriksa makanan bi lan , keduanya memang terisolasi , tapi untungnya bilan dapat memiliki pengetahuan baca tulis dari ibunya tan siok nio , hanya itu yang dapat mereka kerjakan , suatu hal sangat membosankan , hanya makan , tidur , belajar tulis baca , duduk ditaman , dan teman ngobrol hanya mereka satu sama lain , “lan –ji , entah bagimana tuhan akan menolong kita anakku , kita ini orang lemah , maksud ibu ? , tan sio nio sudah lama
91
memikirkan tentang keadaan mereka ditempat itu , dan pikirnya inilah saatnya , “marilah kita masuk lan ji , “mari ibu , keduanya masuk , dipembaringan dengan suara perlahan , tan siok nio , bercerita “lan ji , kita ini sebenarnya korban penculikan , “ih , jadi kita disarang penjahat , ibu..! , tan siok nio mengangguk , “tapi lan-ji , kita akan melarikan dari sisni , “bagaimana caranya ibu ? , kita akan melarikan diri dari tebing ditaman bunga , „tapi ibu tebing itu kan curam , “memang curam , tapi bisa dituruni dengan merayap atau bergulingan , “apakah kita akan mampu ibu ? , kita akan coba , mati karena melarikan diri akan lebih baik daripada mati ditangan merekan lan-ji , terlebih kamu , aku tidak bisa bayangkan apa yang terjadi padamu jika kamu sudah dewasa , “kenapa ibu , apa yang terjadi jika saya dewasa , “sebenarnya kita masih hidup sampai sekarang karena menunggu kamu dewasa , karena kamu anakku akan dijadikan tumbal ilmu tok-sim-kwi yang menculik kita , “ah… kalau begitu benar kata ibu , lebih baik kita mati dalam usaha melarikan diri daripada menunggu kematian disini , mata bilan bi lan tajam penuh semangat ,“ya , dengan ucapanmu itu lan ji , ibu akan lebih percaya menjalankan usaha kita ini , “lalu bagaimana caranya ibu kita melarikan diri ? , “ begini lan-ji , setelah makan siang dan tung-kwi sudah pergi , kita akan melarikan diri , setidaknya ada tiga jam kita luput dari pengawasannya , semoga dalam waktu itu kita bertemu sesuatu yang akan menolong kita , bisiknya pelan , bi-lan mengerti dan mengangguk . setelah makan siang , thung kwi sudahpun berlalu , maka keduanya berjalan ketaman belakang , setelah lihat kesegala
92
arah , mereka menuruni tebing itu , “jangan berteriak lan-ji apapun yang terjadi , bi-lan mengangguk meyakinkan , baru dua depa turun bi-lan sudah jatuh bergulingan , tan siok nio menggulingkan dirinya dan badan keduanya berguling cepat , akar dan batu menggores tubuh mereka , setelah keduanya sampai dilembah , dengan mengumpulkan tenaga walaupun badan terasa ngilu dan perih , tubuh mereka luka disana sini , dan dengan tertatih-taih mereka terus menyeret langkah , baru dua jam mereka dalam usaha pelarian itu , terdengar seruan “siok nio , bi-lan “ tanpa menoleh mereka terus lari , ketika mereka mencari-cari untu tempat sembunyi , mata mereka melihat ada sebuah sumur , “kita masuk kedalam sumur , tanpa pikir mereka melompat kedalam sumur , pikiran mereka hanya satu lebih baik mati daripada harus tertangkap , “buk … , mereka berdua terhempas ditanah basah lembab , dalam sumur itu hanya tiga meter , dari atas kedua masih dapat dilihat , tapi dasar sumur itu ada lorong yang panjang , mereka walaupun merasa sakit terus merangkak jauh kedalam lorong ,dan ternyata buntu , mereka bersandar didinding lorong menatap sekitar , suara tok sim kwi yang memanggil-manggil mereka semakin jelas kedengaran bahkan bergema masuk kedalam sumur itu , keduanya saling berpelukan cemas kalaukalau tok sim kwi turun dan melihat mereka, tok sim kwi yang sampai disumur itu hendak mau menengok kedalam sumur tapi dia meragu , karena dimulut sumur itu ada beberapa ekor ular sebesar lengan orang dewasa merayap dimulut sumur itu , “ah tak mungkin mereka didalam sumur , jika ular yang besar-besar ini ada disini , pikirnya , kemudian terus melanjutkan pencarian , sampai malam tok sim kwi terus mencari , sewaktu dia kembali , tung kwi jadi sasaran makian , semua aanak buah dikerahkan
93
mencari disekitar gunung , sampai satu minggu , namun hasilnya nuhil , ketika tok sim kwi bersama dua anak buahnya lewat sumur itu , ternyata mulut sumur itu sudah ambruk dan bekas longsor diatasnya menggulinkan sebuah batu sebesar gajah , dan mulut sumur itu dimasuki glondongan pohon sedesar sepelukan orang dewasa yang , lalu merekapun berlalu , didalam sumur dua hari tak ada yang menemukan mereka hanya sekarang mereka merasa lapar , maka tanpa pikir panjang mereka melahap jamur hitam yang banyak tumbuh didinding lorong ,setelah merasa kenyang merekapun tertidur , dan tiba-tiba mereka dikejutkan getaran lalu terdengar bukshhhhhh , buuukkk , bruaaak “ lorong itu bergetar , ternyata hujan telah menyebabkan longsor , dan mulut sumur itu terurug tiga perempat , dan makin terkejut mereka saat sebelah dinding yang buntu itu juga ambrol dan nampaklah cahaya terang menembus , mereka merangkak mereka kedinding amrol itu dan ternyata sebelum ketebing yang menganga itu merupakan ruang kamar yang luas , didalamnya kosong tapi “iiighh “ keduanya menjerit karena di situ mereka melihat tengkorak sedang duduk bersemedi dan didepannya ada sebuah kitab dan pedang , tengkorak itu pendek menandakan tubuh itu manusia kate , , tan siok nio memberanikan diri , merangkak mendekati tengkorak itu diikuti bi-lan , “loncinpaw , maafkan kami anak beranak telah memasuki pertapaan loncinpawe , mereka membungkuk hormat , kemudian tan siok nio mengembil kitab itu , lalu dibuka murid sialan , tidak becus mengecewakan tubuh sudah tua berakhir dengan kesedihan murid hanya seorang tidak memberi keturunan untuk mewarisi ilmu kakek jelek empek Gan
94
Tang Hau lam murid goblok yang kusayang Jika Thian tidak juga memberikan keturunan Kitab empek gan akan diwariskan kepada orang Yang berjodoh tentunya yang ditentukan Thian pada lembar berikutnya ternyata isinya adalah pelajaran ilmu silat tingkat tinggi , tokoh empek gan salah satu tokoh sakti zaman kim siaw eng , muridnya bernama tang-hau-lam yang menikah dengan mutiara hitam putri kim siaw eng kitab itu meliputi ilmu melatih tenaga singkang dan gingkang , kemudian ada bagian ilmu pedang dengan nama “kim-pengkiam-hoat” (jurus pedang garuda emas) dan “ dan ilmu tangan kosong dengan nama , “kim-peng-sin-kun” (pukulan sakti garuda emas) “lan ji bagaimanakah keadanmu ? setelah berada ditempat terang itu , barulah mereka memeriksa keadaan masing-masing , “aku tidak apa ibu , hanya lecet-lecet saja , sahut bi lan , “baguslah kalau begitu lan-ji , sepertinya kita akan tinggal disini , mari nak kita bersihkan dan membuat hal-hal yang bisa menyembung hidup kita , “ jamur disebalah lorong harus kita jaga , kemudian sumber mata air yang banya disekitar lorong harus kita buat tempatnya , sehingga kita air banyak , lalu keduanyapun mulai bekerja, setelah semua rasanya cukup , maka bi lian mulai melihat kitab pusaka itu , dia baca dan perhatikan seharian , tan siok nio membiarkan bi-lan dengan kesibukannya , kala hari gelap mereka hanya berlampukan cahaya bulan dan bintang , dengan sengsara keduanya menjalani hidup terasing di bawah tanah .
95
Rumah makan itu ramai pengunjung , para pelayan sibuk melayani para tamu , dan kalau diiperhatikan dari tindak tanduknya para pengunjung rumah makan itu adalah kebanyakan orang rimba persilatan golongan hitam , bisa dilihat dengan rebut dan bisingnya mereka dengan tawa sesumbar dan kata-kata tidak senonoh , kota paoteng mereka banjiri oleh hampir seluruh penjahat daerah selatan kerajaan sung wakil pimpinan tertingggi mereka thian-te sam kwi yang ditangani oleh hek-mo (si iblis hitam) diperintahkan oleh thian-te sam kwi untuk mengadakan pertemuan di bukit kera sehubungan kejadian dua tahun lalu di kaifeng terjadi perubahan drastis dimana para penjahat di wilayah selatan ini tidak ada yang berani menyentuh kaifeng , hal ini tentu para pembaca ketahui bahwa hasil tindakan dari kwee Han Tiong , dua penjahat yang bercokol mengkangkangi kaifeng berubah haluan , dan berita ini santer keseluruh wilayah selatan bahkan tiga bulan yang lalu sampai ketelinga thian-te sam kwi , serasa ditampar muka ketiganya apalagi katanya yang melakukan adalah seorang yang sangat muda , dan untuk menegakkan kembali wibawa mereka , maka hek-mo sebagai wakil mereka diwilayah itu , diperintahkan untuk mengadakan pertemuan di bukit kera daerah paoteng Kejadian kaifeng sebaliknya memberikan angin harapan kepada golongan pendekar yang selama ini tertindas dan tidak bisa berbuat apa-apa , partai kotong-pai dan hengsanpai demi mendengar itu karena mereka berada diwilayah selatan , langsung menyebar mata-mata untuk mendengar lebih banyak tentang tokoh muda itu , karena menurut ketua lu-kwan ti dan liem siaw si dari hengsanpai dan kotongpai bahwa tokoh muda
96
itu erat kaitannya dengan satu pesan rahasia dari bu kek siansu , sehingga suatu hari lu kwan ti yang ketika mendengar berita kaifeng itu demikian bergairah dan langsung mengadakan pertemuan dengan anak muridnya tingkat satu sampai tiga diruangan itu berkumpul ada dua puluh orang , “hari ini aku mengumpulkan kalian sehubungan berita yang kita dengan akan situasi di kota kaifeng , perubahan drastis hanya hitungan hari , kaifeng yang dikangkangi hek-kuibo dan jauw houw berubah haluan , oleh sebab tindakan seorang tokoh muda yang menggemparkan , keadaan itu sebenarnya tiadalah mencengangkan karena jatuh dan bangun kondisi masyarakat adalah hal lumrah , “jika demikian suhu , tentulah ada yang menarik perhatian suhu dengan kejadian itu sehingga mengumpulkan tecu sekalian pada hari ini , sela Gu-tilung seorang murid utama yang sudah separuh umur , Lu-kwan ti yang sudah berumur tujuh puluhan itu mengelus jenggot putihnya menatap muridnya itu , “benar ti-lung , kejadian kota kaifeng sangat menarik perhatianku , “berita itu sudah hampir dua bulan kita dengar , dan selama itu saya masih rasa hal yang biasa , namun dua malam yang lalu , kwa-lu tong , lukwan ti menunjuk seorang muridnya yang tingkat dua yang berwajah gagah seumuran empat puluh tahun , “mengatakan bahwa ketika dia lewat kaifeng mendengar bahwa pemuda itu katanya dari pulau kura-kura , semua orang melihat kwa-lu tong , diapaun menjura , “apa yang saya beritakan benar saya dengar sendiri suhu dan para twako dan sute semua , “beberapa minggu yang lalu , saya singgah dirumah makan , dan saya lihat wajah-wajah penduduk itu sungguh membuat hati tecu haru , tidak sedikitpun kelihatan mereka tertekan , bahkan luar biasanya pihak pemerintah yang biasanya ditakuti
97
duduk bareng dengan mereka dengan ramahnya , cobalah suhu dan saudaraku semua bayangkan , seorang yang paginya saya lihat berdagang batu kemala , dan yang seorang penjual kain , siang itu mereka duduk semeja dengan dua tentara pemerintahan wilayah itu , makan minum dengan ramahnya , bahkan kedua tentara itu saat meninggalkan rumah makan itu menjura kedua pedagang itu dengan sebutan twako , saya yang mendengar itu terasa tercengang , sehingga saya berpikir , kalau penjahat saja tidak berani macam-macam disana , kemudian ditambah dengan perlakuan pemerintah yang demikian menghargai kepada rakyat disana , pantaslah hati rakyat disana itu senang dan amannya , melihat itu semua tecu terharu dan terbersit harapan jika kondisi ini tidak hanya dialami oleh kaifeng , tapi seluruh negeri sung selatan , betapa akan bahagianya , “lalu apa lagi yang kamu lihat dan dengar sute ? sela Gu-ti lung , “dan sewaktu saya sedang membayar makanan , saya mengucapkan selamat kepada pemilik rumah makan bahwa mereka hidup dengan tentram dan damai , dan jawaban yang di berikan adalah , bahwa mereka sangat bersyukur kepada tuhan , mereka merasa aman seperti itu karena siapa yang berani macam-macam , perkataan mereka hanya satu , “kalau tidak mau celaka , jangan kelakuan burukmu terdengar sampai ke pulau kura-kura , semua yang mendengar penuturan kwa lu tong itu terkesima “nah kalian sudah dengar semua penuturan lu tong , dan hal yang menarik hati saya dari seluruh berita itu hanya dua , yakni , berubah haluannya hek-kuibo dan jauw houw dan pulau kurakura , dia menatap murid-muridnya , “berubahnya penjahat sekelas hek-kui-bo dan jauw-houw dalam jangka hitungan hari ,
98
dan bahkan terbukti sudah hampir sampai dua tahun , itu menunjukkan satu kebijaksanaan yang luar biasa apa yang telah dibuat tokoh muda itu , karena bagi kita orang-orang persilatan ini umumnya mencegah terlambat , mengobati membabat . “maksud suhu ? sela kwa-lu tong , “umumnya golongan kita , mengambil tindakan setelah kejahatan terjadi , dan cara kita menindaknya kebanyakan adalah dengan kematian penjahat itu atau kita menundukkannya dengan hasil saat itu juga , setelah kita tinggalkan tetap jualah penjahat itu bertindak jahat , namun apa yang kita dengar dari tindakan pemuda itu merupakan kebijakan yang luar biasa , dahulu kita juga banyak mendengar, bahwa dengan mendengar nama kimsiaw-eng , penjahat keder , tapi disamping itu kalau kita kaji , kenapa ketakutan itu muncul ? , jawabannya karena memang kim-siaw-eng telah banyak membunuh penjahat , tapi pemuda ini hanya dengan menyebut nama pulau kura-kura , orang disana yang berniat jahat semua keder dan sementara kita tidak pernah mendengar pemuda itu membunuh penjahat , bahkan hek-kuibo dan anggotanya tidak adapun yang kedengaran mati , begitu juga dengan jauw houw dan anak buahnya , lalu kenapa dia demikian ditakuti , dan kalau menurut pikiran saya , bukan ditakuti tapi disegani , dan jika semua orang baik dari kalangan apa saja segan pada seseorang tentulah orang itu memiliki kebijaksanaan yang luar biasa , dan apa yang kita dengar hari ini , rakyat kecil , penjahat , dan pemerintah sekalipun telah menunjukkan sikap segan kepada pemuda itu Semua murid tunduk penuh perhatian mendengar penjelasan guru mereka , “lalu tentang pulau kura-kura yang suhu katakan
99
hal menarik yang kedua , bagaimana maksudnya suhu ? ,Gutilung semakin tertarik , Lu-kwan ti menarik nafas dan kembali berbicara , “pulau kura-kura tidak terkenal , jauh terkenal pulau es dan pulau neraka , dan sekarang itu menjadi perhatian saya karena keluarga pemiliki pulau kura-kura itu , tahukah kalian siapa pemilik pulau kura-kura itu ? , tanyanya kepada muridmurid , semua diam , lama hening , “ketahuilah oleh kalian , pemilik pulau kura-kura adalah orang ber she kwee , “lalu apa hubungannya dengan ketertarikan suhu dengan berita kaifeng ? , “ti-lung..! apakah kamu ingat dua tahun yang lalu kami mengadakan pertemuan di ban-kok-san dengan partai-partai lain ? , “tecu masih ingat suhu , “ketahuilah oleh kalian bahwa pada pertemuan itu Thian-te-sam kwi mendatangi kami , ilmunya toat-beng-kwi salah satu dari mereka sangat luar biasa , Kunlun tojin pimpinan kunlun-pai sudah berada di ujung maut , namun syukurlah kunlun-tojin tertolong dengan kehadiran bukek-siansu ketika itu , setelah thian-te sam kwi meninggalkan kami , siansu kami ajak berbicara , namun siansu adalah orang yang sudah lepas ikatan , hanya ketika meninggalkan kami dia membacakan syair thian tidak pernah alpa dan lalu kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu sisihan taisu telah tiba siapalah tahu lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu dan kami semua yang hadir pada saat itu sepakat bahwa makna dari pesan itu adalah , akan hadir seorang tokoh dari keturunan taisu yang kekuatannya melebihi taisu dan kebijakannya melebihi bukek siansu , “lebih bijak dari sainsu … “ hampir semua murid berseru sambil menatap guru mereka ,
100
“ya lebih bijak dari bu kek siansu , mungkin kalian berpikir dan saya pun demikian bahwa siansu adalah orang terbijak yang pernah kita ketahui , namun diatas langit masih ada langit adalah pribahasa yang benar , dan kebijakan itu sudah kita lihat dan dengar , siansu tidak pernah membunuh dan kejahatan tetap dengan takarannya , tokoh muda itu tidak membunuh , tapi kejahatan dalam hitungan hari lenyap dari kota sebesar kaifeng , Lu-kwan-ti berhenti sejenak “coba kalian pikir lebih bijak mana antara keduanya ? , “pemuda itulah jawabannya suhu “ sahut kwa lu tong , “benar , jadi kalimat “lebih bijak dari siansu” sudah ditepati tokoh muda itu . Dan bagian kalimat yang lain yang jadi perhatian adalah “sisihan taisu” yang artinya keturunan taisu , siapakah taisu ? ,”nah pada pertemuan itu kami sepakat bahwa taisu itu adalah kim-mo-taisu guru dari kim-siaw-eng , dan she dari taisu itu adalah “kwee” dan pemilik pulau kura-kura adalah she “kwee” semua terdiam dan jelaslah bagi mereka penjelasan suhu mereka ini “jadi besar perkiraan saya dan mungkin teman-teman ciangbujin yang mendengar berita ini akan meyakini tokoh muda itulah yang dimaksud bukek siansu , “lalu selanjutnya , apa yang kita lakukan , suhu ? , “ kita akan terus mengikuti perkembangan berita , jadi kalian konsentrasikan perhatian pada tokoh ini , dan saya yakin saudara liem siaw si dari kotongpai akan melakukan hal yang sama , karena kami semua bersepakat untuk menanti dan memperhatikan pesan siansu itu , setelah pembicaraaan itu ditutup , merekapun bubar
101
Kembali kita ke rumah makan di paoting , semakin siang rumah makan itu semakin padat , Gu ti lung yang berjukukan hengsan taihap (pendekar dari hengsan) memasuki rumah makan itu , ketika dia menerima pesanannya , dia menatap keluar dan hatinya berdebar , orang yang dilihatnya memasuki rumah makan itu adalah pemuda yang sangat tampan dengan rambut panjang diikat pita warna putih , bajunya warna putih dengan berwarna kuning pada tepinya dengan celana warna biru , di punggungnya tersandang sebuah alat musik berupa harpa , dan diikat pinggangnya terselip kipas warnah putih bergagang kemala , matanya tajam namun berbinar kelembutan , mulutnya yang bagus ditopang dagu yang kokoh memiliki tanda keramahan karena terbayang garis senyum pada dua sudur bibirnya , “ayok silahkan kongcu , sambut pelayan sambil melap meja yang berdekatan dengan empat orang tamu yang bertampang angker dan menakutkan , siapakah pemuda itu , ya dia adalah kwee Han Tiong , yang mana setelah ditinggalkan gurunya bukek siansu , hampir juga dua tahun dia berada disarang jauw-houw untuk mematangkan ilmunya , dan sudah satu bulan Han Tiong meninggalkan gua itu , dan disepanjang perjalanan diwilayah kaifeng , dia melihat suasana hidup rakyat kaifeng penuh rasa aman dan nyaman , dalam hati dia bersyukur bahwa kedua penjahat menepati janjinya dan orangorang pemerintahan juga telah demikian sehati dengan rakyatnya . Hari itu Han Tiong sampai di paoteng dan masuk rumah makan , dan setelah itu berencana menyelidiki hui-tiaw-piawkiok yang merupakan kenangan masa kecilnya , teringat empek wan yang lembut , yap-sin hong yang berwibawa , paman a-sin yang baik
102
, dan dia juga sudah mendengar bahwa Cu-hek bin pimpinan piawkiok telah meninggal juga empek wan diserang penjahat “paman , nasi putih dan sayur capcay , dan minumnya teh hangat saja , pintanya pada pelayan , “baik koncu , sahut pelayan itu dan segera berbalik untuk menyiapkan pesanan , didepan meja Han-Tiong ada empat orang yang berwajah bengis juga sedang makan , seorang dari mereka melihat wajah Han-Tiong yang tampan dengan berambut panjang dan diikat pita putih dikira perempuan “huh … hati sudahlah mengkal tiba-tiba muncul dikira bunga teratai , ternyata bunga kertas “ orang itu berowokan dengan hidung besar , bibirnya dower sehingga gigi depannya nongol , “heh…! “hui houw” (macan terbang) , harimau itu makan daging , masa makan bunga..!? , apa tak salah tuh ?, hahaha..hahaah , tawa tiga kawannya meledak , “harimau juga butuh tempat berguling-gulingan yang lembut dan harum , kalau ada kenapa tidak ? , tapi sialnya tidak seperti harapan , kelihatannya saja lembut ternyata lumpur yang gatal , Hui-houw mendengus sambil melirik Han Tiong yang sedang asik makan , “ah ..sudahlah hui-houw , setelah pertemuan kita nanti , kamu ikut saja “hek-hong-cu” (sitawon hitam) dia tentu banyak tahu tempat-tempat plesiran , “boleh.. nanti kalau kita sudah selesai , hui-houw dan kamu “hek-coa” (ular hitam) akan saya ajak ke “ang-giok-likoan “ (hotel kemala merah) , “hong-cu ! saya juga diajak dong..! , “hahaha….hahah, ketiga orang itu tertawa menatap “sim-liong” (naga beracun) yang bertubuh besar dan berbulu tapi wajahnya kelihatan takut ditinggalkan , “tentulah sim-liong…, asal saja naga tidak melingkari semua bunga sehingga ular tidak dapat bagian , hek-hong-cu melirik hek-coa
103
sambil tersenyum , “sudahlah… , kita kembali ke masalah kita , heh..! sim-liong wilayah selatan ini hanya kita berenam dengan jauw houw dan hek-kuibo , apakah kamu tidak pernah mendengar tentang kabar kedua rekan kita itu ? , “sungguh membuat penasaran hui-houw , sampai hari ini tidak tahu kemana rimbanya kedua orang itu , “mungkin keduanya sudah mati , jadi untuk apa dipikirkan , “benar kata hek-hong-cu , sekarang yang penting pertemuan di “kauw-san” harus menemui jalan terang , terlebih hek-mo sebagai pimpinan wilayah turun tangan , “benar..hek-coa , bukankah sore nanti dimulai pertemuan ? jadi sebaiknya kita berangkat , hek-hongcu berdiri dan yang lain pun berdiri , melihat hek coa berdiri , dimeja yang lain enam orang ikut berdiri , dan melangkah mendekati hek-coa , “berangkat sekarang pangcu ? , “iya… , saat mereka bergerak , dimeja yang lain ikut juga beranjak , ternyata empat orang anak buah hui-houw dan dua orang anak buah hek-hong-cu , enam belas orang keluar dari rumah makan . Pemilik rumah makan terburu-buru mendekati mereka , “maaf..maaf para ho-han ,makanannya belum dibayar , “bangsat … tidak tahu berhadapan dengan siapa , heh..! mau aku hancurkan kedaimu , bentak hui-houw , “hui-houw tidak pernah bayar kapan dan dimanapun ia makan , tambahnya lantang sambil meraih baju si pemilik kedai, “ampun .. ampun ho-han jangan hancurkan kedaiku , “bagus , kalau begitu , kemudian hui bouw melempar pemilik kedai hampir menimpa sebuah meja kalau tidak ditangkap oleh sebuah bayangan sehingga pemilik kedai itu selamat , bayangan itu adalah Gu ti lung , dia keluar mendekati rombongan itu , sungguh jumawa
104
dan tidak tahu aturan orang berbudi rendah , sindirnya , huihouw melangkah , “kamu mau menantang saya , apa kamu yang dikatakan pendekar , para pendekar sudah kehilangan nyali , mau cari mampus ? “ tantangnya , “melihat kejahatan dan kesewenang-wenangan ini , aku akan melupakan kebodohanku untuk memberantasnya , “hahaha..hahhaha…. ungkapan picisan di obral , rasakan ini , tiba-tiba hui bouw sudah menyerang , hengsan taihap sudah waspada , serangan itu tidaklah membuat ia gugup , malah dia membalas dengan tidak kalah hebatnya , baru dua puluh jurus hui-houw sudah terlempar , serta merta keenam anak buahnya maju mengeroyok , dengan cekatan hengsan taihap membagi-bagi pukulan pada keroyokan ringan ini , hui-houw mengeluarkan cakar besinya , dengan kalap dia menyerang , dibantu dua orang anak buahnya yang masih bertahan , hengsan taihap masih menguasai permainan , dia adalah tokoh tingkat satu di hengsan pai , orang kedua setelah gurunya lu kwan ti , namun tiba-tiba hek coa , hek hong cu dan sim liong maju berbareng , empat pentolan penjahat wilayah selatan ini menyerang , sampai limapuluh jurus hengsan taihap masih dapat bertahan , namun akhirnya nampak ia makin terdesak , pada satu kesempatan , pukulan sim liong yang mengandung racun akan mengenai punggungnya , tapi tiba-tiba “aughh.. “ dia menjerit , tangannya terkulai , hengsan taihap merasa ada peluang untuk menghindar tiga serangan dari kiri dan depan langsung bersalto menyelamatkan diri , dia melihat sim liong masih meringis kesakitan , semangatnya tumbuh , dia yakin orang berharpa itu yang membantunya , dengan kepercayaan itu maka hengsan taihap membangun serangan hebat dengan ilmu-ilmu pilihannya , dan ketika cakar besi hui houw akan menghantam
105
kepalanya pada posisi sulit saat pedang hek hong cu dia tangkis dengan pedangnya sementara pukulan kiri sim liong menghantam lambungnya dan pukulan sakti hek coa mengarah dadanya , maka “trang , pedangnya bertemu pedang dan “desss” dan tangannya menerima pukulan hek coa , dan dua serangan lagi yang harus dihindari adalah kepala namun itupun akan menghantam pundaknya , sementara lambungnya kosong tanpa pertahanan , maka satu-satunya jalan adalah mengisi lambung dengan tenaga singkang menerima pukulan beracun itu dan merelakan pundak dihantam cakar besi itu , tapi sebelum semuanya terjadi , tiba-tiba , “aughh “ ,kembali sim liong menjerit kedua tangannya tergantung lemah karena kedua siku itu tanggal dari sendinya , dan jeritan itu disusul , “adowwwhh “ cakar besi hui bouw belum sampai kepundak hengsan taihap , mental keras dan menghantam mukanya sehingga matanya sebelah keluar dari rongga itu , dan batang hidungnya remuk hancur , kedua temannya hek coa dan hek hong cu undur pucat , hengsan taihap setelah lepas , melompat kebelakang tiga tindak , dia melihat hui houw meraung-raung menutupi wajahnya , sementara sim liong makin meringis dengan kedua sendi tangan yang lunglai , keempat orang itu belum menyadari apa yang terjadi , mereka masih mengira hengsan taihap yang sakti “sekarang cepat , kalian bayar makanan kalian , hek hong cu langsung membayar semua makanan , dan secepatnya mereka memanggul hui houw yang pingsan , “ingat , masalah ini baru anda mulai , tunggulah pembalasan kami , kata hek coa , “dimanapun untuk menumpas kejahatan , tidak akan surut akan kuhadapi , sahutnya tenang , setelah rombongan itu berlalu , hengsan taihap berbalik namun pemuda yang dikiranya membantunya
106
itu sudah lenyap dari situ , benarkah Han Tiong yang membantunya ? , memang demikianlah adanya , Han Tiong menggunakan dua butir nasi yang bertaburan dimeja keempat orang itu untuk melumpuhkan tangan sim liong dan kibasan singkangnya mementalkan cakar hui-houw , setelah itu diapun meninggalkan bayaran dimejanya dan lenyap , sementara hek hong cu membayar makanan . kenapa Han tiong buru-buru ? hal itu karena dia melihat paman a-sin mengangkat sekeranjang sayuran kebelakang rumah makan itu , ketika dia melihat a-sin menurunkan keranjang , “paman.., panggilnya , “hikz , siapa .. ? “ a-sin cepat menoleh , “aku Han Tiong paman , serunya gembira , heh … tiong ji , aduh kamu sudah besar sekarang , ujarnya gembira sambil merengkuh dan memeluk Han Tiong , “sudah paman , umurku sekarang sembilas belas tahun , sahutnya membalas pelukan paman a-sin , “paman bagaimana kabarmu , apakah paman baik-baik saja ? , “aku baik-baik saja tiong ji , tapi tunggu sebentar , dia masuk menyeru juru masak rumah makan itu , akong… , ini sayur yang dipesan kemarin , aku buru-buru , sudah ya , “iya..iya.. jawab a-kong dari dalam , a-sin membawa Han Tiong kebelakang kantor hui tiaw piawkiok , persisnya di areal rumput manis makanan kuda yang dia sabit dulu , di seberang sungai , bekas taman rumput manis itu berdiri sebuah rumah besar , dan beberapa orang sedang berlatih dibawah pimpinan orang yang masih dalam ingatannya tan twako , “tan twako … serunya , orang she tan itu melihat , “eh siapa … ? , “kong bu , apa kamu tidak ingat siapa dia ini ? , sela a-sin sambil senyum , tan-kong bu menatap Han Tiong , “aku tidak tahu , siapakah sin twako , “heheh.. hehhe , dia Han Tiong kong
107
bu , “aha benarkah kamu Han Tiong , aduh tampannya kamu Han Tiong , “oh ya .. kalian berlatih gerakan tadi sampai mahir , saya kedalam dulu , serunya kepada orang-orang yang tadi dilatihnya ,setelah sampai didalam , tahulah Han Tiong bahwa yang selamat dari serangan penjahat itu hanya tiga orang yakni , sin-kwek atau paman asin , tan kong bu dan yap sin hong. Yap sin hong yang merupakan tangan kanaan dan adik seperguruan cu hak bin , setelah hui-tiaw piwkiok hancur , yapsin-hong dan tan-kongbu yang merupakan murid keponakannya membuka bukoan dengan nama pek-tiawbukoan (perguruan rajawali putih) , “sudah berapa lama yap susiok perguruan ini ? , “baru dua tahun tiong ji , “oh ya , Han Tiong , kamu tidak akan berahasia dengan kami bukan ? . “maksud paman ? , “begini tiong ji , berita kaifeng sungguh mengejutkan , beritanya santer kemana-mana di wilayah selatan ini , dan kami bertiga yakin bahwa tokoh muda yang mengagumkan itu tentulah kamu , ujar yap sin hong menatap Han Tiong , “kenapa yap susiok yakin ? “awalnya kami juga tidak pemikiran tentang siapa tokoh yang baru muncul dan menghebohkan itu , tapi ada istilah orang kaifeng yang sampai ke paoteng ini “jangan sampai niat salahmu terdengar sampai ke pulau kura-kura “ nah pulau kura-kura ini meyakinkan kami , kamu tokoh muda itu tiong ji , tegas yap sin hong sambil menatap han tiong berbinar , “memang benar paman , sayalah yang mereka maksud , jawab Han Tiong dengan air muka biasa . “luar biasa Han Tiong , dan kamu tahu Han Tiong bahwa apa yang terjadi di kaifeng , mempengaruhi kung-cu kami disini , “ah
108
. syukurlah jika demikian paman, aku merasa bahagia jika kung-cu paoteng ini mengayomi rakyatnya , “lalu Han Tiong , tentu ada maksud ke kota paoteng ini , „iya maksud awalnya untuk melihat keadaan hui tiaw piawkiok , “terus maksud lainnya ? sela tan kong bu menyimpan senyum , “yang lainnya tan twako..! ingin tahu apakah aku sudah punya soso , “hahaha.hahah.haha , tawa a-sin meledak , yap-sin hong juga tersenyum , tan-kong bu merah mukanya karena ketawa , “bukankah benar yap susiok , apa yang kurang dari tan twako , raut wajah bisa dikedepankan , penghasilan lumayan , wanitawanita pada antrian , “hahaha..hahaha.. , asin memegang perutnya , “ya..ya.. tenang sajalah han tiong , tidak lama lagi , tentu undangan merahnya akan kamu dapatkan , sela Tan kong bu , “rasa tidak sabar , menungunya twako , “ sudahlah han tiong , tentu bukan itu yang lain bukan ? apakah yang lain itu tiong –te , “begini , tadi ketika saya dirumah makan , saya mendengar para penjahat itu akan berkumpul di kauw-san , jadi rencana saya ingin kesana , dan sore ini akan diadakan , “itu memang benar , dan yang berkumpul disana adalah pentolanpentolan penjahat wilayah selatan ini , sela Yap sin hong , “jadi sore nanti aku akan kesana paman , “hmh… dari kami hanya doa tiong ji , melihat apa yang terjadi di kaifeng , kami maklum kamu tidak butuh bantuan kami , “doa itu besar manfaatnya paman , dan saya sangat mengharapkan itu , ujar Han Tiong , Yap sin hong makin takjub dengan anak yang dulunya bekerja dikandang kuda itu. Sorenya Han Tiong berangkat ke kauw-san , namun dia singgah ke kediaman kung-cu paoteng , “maaf , anda siapa ? mendengar itu , Han tiong merasa amat senang , benarlah apa yang dikatakan pamannya Yap sin hong , kejadian tiga
109
kungcung kaifeng mempengaruhi kung-cu ini , “saya hanya mau menitipkan surat ini twako , tolonglah disampaikan kepada kung-cu , “kamu siapa ? , “twako sampaikan saja ini surat dari pulau kura-kura , mendengar itu , orang tersebut langsung menjura , apakah taihap dari pulau kura-kura ? kalau begitu masuklah taihap , “tidak twako , kapan-kapan aku akan singgah , biarlah suratku ini duluan sebagai tanda penyambung salam dari saya , saya pergi twako , penjaga itu tercengang entah bagaimana anak muda itu lenyap , langsung saja dia masuk menemui kung-cu , the kung-cu sedang membaca buku di ruangan dalam , “maaf taijin , saya hendak melaporkan surat titipan , “surat , surat darimana ? the kungcu meletakkan buku yang dibacanya , “yang menitipkan surat ini adalah tokoh muda yang menggemparkan kota kaifeng , “heh , apakah ada dari kalian yang berbuat tidak senonoh sehingga saya dikirimi surat ? bentaknya sambil berdiri , mendengar bentakan itu , empat pengawal dalam langsung datang , “ada apa taijin ? , “ahh .. kalian ini , coba sini suratnya , “pengawal luar itu gemetar , mengangsurkan surat itu , the-kungcu membuka surat itu dengan cemas , dan setelah membacanya , muka kembali jernih malah terkesima , lima pengawal itu melonggo melihat the kungcung masih tidak beranjak matanya membaca surat itu , surat itu bunyinya salam takzim dari pulau kura-kura hormat pada ketulusan hati kungcung mulia mengayomi rakyat sebagai tugas utama pulau kura-kura siap membrantas durjana di bukit kera
110
“aha… alangkah untungnya diriku mendapat surat ini , dia melipat surat dengan hati bangga , “heh..! , cin-lok , bagimana rupanya orang memberikan surat ini , tanyanya bergairah pada petugas luar itu , “wajahnya amatlah tampan taijin , orangnya masih muda bersahaja , dipundaknya ada alat musik harpa , dan kipas terselip dipinggangnya , jawab cin lok dengan lantang karena dia bangga telah bertemu dengan pendekar mengagumkan itu , “kalian tahu , ada apa di kauw-san , ke lima pengawal itu melonggo , “kauw-san..!? , “ saya tidak tahu taijin” sahut cin-lok , “kami juga tuan , tidak tahu ada apa di kauw-san , “cepat kalian cari tahu , dan tanyakan siapa yang tahu dan bawa kesini , perintah the kungcu , setengah jam berlalu , datanglah song-tiaw , seorang pengawal patroli bersama lima orang pengawal tadi , “tiaw-sicu mengetahuinya taijin , “hmh.. ayok ceritakan song tiaw , ada apa di pulau kura-kura , “sore ini seluruh penjahat daerah selatan akan berkumpul mengadakan pertemuan , sambil munjura song-tiaw menjawab , “wah.. pendekar itu berati kesana , gumanya , “baiklah , kalian bubar , dan pasang mata dan telinga kalian akan berita besok , “baik kungcu , jawab mereka serempak , Kauw-san mulai dipadati oleh orang rimba persilatan golongan hitam , hek-mo sudah ada ditengah-tengah mereka , keempat pentolan yang dihajar hengsan taihap juga sudah hadir , mereka yang berkumpul jumlahnya ada empat puluh orang , enam belas orang dari kumpulan penjahat didarat, sepuluh orang pengawal hek-mo , empat orang penjahat tunggal dan sepuluh orang anak buah bajak “Hek-go” (si buaya hitam) “kalian semua dengar baik-baik , kejadian kaifeng telah menampar wibawa kita , yang mulia thian-te-sam-kwi meminta
111
kepada kita untuk membekuk pemuda itu , dan membawanya hidup atau mati ,“jadi saya yang diserahi memimpin wilayah selatan ini , meminta kepada kalian , siapa yang pernah bertemu dengan pemuda itu , sejenak dia diam , suasana hening , “sudah hampir dua tahun diantara kita belum ada yang ketemu dengan orang itu , sela hek-go , “benar hek-mo , saya juga belum pernah ketemu dengan pemuda sialan itu , sambung seorang kakek yang bermata juling , yang berjulukan mo-gan (si mata setan) , demikian juga aku , seorang perempuan setengah baya yang dandanannya selebor , wajahnya berparut hitam dia adalah kiu-hwi-mo-li (setan perempuan bercambuk api) , “kalau begitu sangat mengherankan ,sahut hek mo , mereka terdiam sejenak , sementara anggota lain menyalakan api unggun karena malam sudah tiba , “berarti kita harus ke pulau kura-kura , bukankah dia berdiam disana ? , “benar pangcu , sela hek-hong-cu , tibatiba terdengar petikan harpa , “ting…ting… jreeeng… ting … jrengg” mendengar suara itu , semua terkejut , sebagian besar sudah ambruk , hui houw dan sim liong yang keadaan lemah tidak kuasa bertahan ambruk tidak sadarkan diri , yang tinggal hanya hek-mo dan tiga pengawalnya , empat penjahat tunggal , hek-coa , hek-hong-cu dan hek-go , dari sebelas orang itu , masih berusaha dengan sekuat tenaga mempertahankan diri dari serangan gaib musik itu , , “jreeng..jrengg..ting… jrengg “, hek coa , si buaya hitam “hoaak .. hoakk “ ambruk memuntahkan darah segar , tak lama menyusul hek hong cu , setelah memuntahkan darah segar , kemudian petikan harpa itu berhenti , tiba-tiba muncul Han Tiong dihadapan delapan orang itu , “aku kwee Han Tiong , sudah ada didepan kalian , silahkan siapa yang mau kenalan , “Hek-Mo yang tertinggi ilmunya dari
112
mereka sudah langsung menyerang sementara , yang lain masih berusaha menentramkan jantung yang aut-autan akibat suara musik , Han Tiong memapaki serangan dengan bian-sinkun , kedua tangan bertemu , “plak “ Han tiong masih segar berdiri , sementara hek mo mundur lima langkah , “apakah setan masih melawan ? , tantangnya , Hek Mo melepas pedangnya , dengan cepat dia menyerang , sampai sepuluh gebrakan , dia tidak mendapat sasaran , jangankan untuk mendapatkan , menyentuh Han Tiong dia tidak dapat , sementara serangan Hek Mo semakin gencar , tiga orang pengawalnya sudah menyerang , disusul si mata setan dan tiga yang lainnya , Han Tiong dikurung delapan orang yang tergolong sakti ilmu silatnya , Han Tiong mengeluarkan kipasnya dan mulai memapaki serangan beruntun dengan lohai-san-hoat , Han Tiong masih tenang , mengikuti permainan , tiadapun sedikit kecemasan dari raut wajahnya , dengan kipasnya seluruh senjata yang menyerang terpental ditiup hawa kibasan yang penuh singkang , sementara , pat-sian-kiam-hoat yang digunakan dengan tangan kosong menyabet dan menusuk tubuh penyerang , pada jurus ke lima puluh , saat kipas Han Tiong mementalkan cambuk kui-hwi-mo-li dan menotok muka mo-gan hingga kelabakan , dan pedang hek-mo yang membabat mental oleh hawa singkang kibasan sehingga melenceng mengarah paha pengawalnya , tusukan dan sabetan pat-siam-kiam- hoat dengan tangan itu mengenai dada dua pengawal hek mo yang lain hingga terjungkal muntah darah , belum selesai keterkejutan mereka , kening kiu-hwi-moli kena totok oleh gagang kipas yang tiba-tiba menguncup , kepalanya berputar pening dan ludahnya terasa pahit akhirnya iapun memuntahkan isi perutnya sampai tiga kali , tersisalah
113
hek-mo , pengawalnya dan si mata setan , dan tanpa terduga , Han Tiong menyerang dengan cepat sehingga kibasan kipas yang digerakkan ilmu lo-hai-san-hoat mengawung , “plak , tuk …. tamparan tangan Han Tiong menumbangkan mo-gan dan pengawal hek mo , “ayok hek mo , jangan berhenti sebelum anda jerih , “baru selesai Han Tiong bicara , dia sudah menyerang dengan cepat , Hek-mo yang melihat hasil pertarungan singkat itu sudah keder , tapi dia adalah bawahan thian-te-sam-kwi , sehingga bagimanapun dia harus menunjukkan kehebatannya , walaupun dia tidak bisa membalas , tapi dia masih dapat bertahan , sampailah pada jurus ke seratus , hek-mo harus mengakui lawannya yang kosen ini , dia terdesak dan makin terdesak , namun harusnya dia sudah jatuh , dia merasa dipermainkan , dengan tenaga sakti dia mencoba serangan dan “duk” dia terjengkang namun cepat berdiri pedangnya disabetkan kepinggang namun tidak mengenai sasaran , pukulannya dilancarkan “plak” dua tenaga bertemu lagi , dia terlempar menabrak pohon hingga tumbang , namun dia belum menyerah , Han tiong memuji dalam hati ketahanan Hek-Mo , maka pada serangan yang kali ini , dia mengeluarkan satu jurus barunya im-yang-tiaw-hoat , dan tak pelak lagi hek mo menjerit , dadanya dicengkram hawa yang dan perutnya robek luka berhawa im , tubuhnya ambruk pingsan , berselang berapa lama , orang-orang yang ambruk diserang petikan harpa siuman dan melonggo , mereka semua bergelimpangan dan seorang pemuda yang menyandang harpa duduk tenang , “kalian duduk merapat semua , kita tunggu hekmo sadar , tidak lama sim-liong sadar , disusul tiga rekannya yang lain dan hek-go , demikian juga empat penjahat tunggal sadar , dan tiga pengawal hek-mo juga sadar , “kalian semua
114
duduk merapat disebelah sana , kita tunggu hek-mo sadar , merekapun duduk berkelompok , semua mereka melonggo , tidak bisa berbuat apa-apa menyaksikan keadaan mereka , suasana makin hening mata setan menyela “anak muda , kami sudah kalah , kenapa kamu tidak tinggalkan kami , “urusan saya dengan kalian belum selesai , jadi saya peringatkan , kalau masih sayang badan jangan berbuat macam-macam , ancamnya , “anak muda kamu terlalu menghina kepada ka… “prak” “uhggg……” si mata setan hanya melihat bayangan , dia sudah berkelit namun tetap mulutnya kena tampar dan hasilnya , mulunya hancur , tulang rahangnya remuk dan menghantam gusinya hingga sompal banyak mengucurkan darah sementara bibir atasnya sampai kehidung robek besar , semua orang ngeri melihat mulut hek-go , meraka makin menunduk , suasana hening kembali , Hui houw dan tiga rekannya makin keteter , kenapa tidak , mereka sudah melihat Han Tiong yang tadi siang makan dekat mereka , bahkan dicemooh oleh hui houw , untungnya tidak diladeni pemuda itu , dan sekarang empat puluh mereka yang terdiri dari pentolan , dan bahkan yang sangat dihandalkan Hek Mo utusan Thian-te-sam-kwi rebah pingsan dihadapan mereka tidak berkutik , malah dibuat kelompok seperti ini dengan suasana sehening ini , hati mereka makin merinding akan penatian ini sampai larut malam , barulah hek-mo sadar , dengan mengeluh dan meringis dia buka matanya , dan alangkah heranya melihat semuanya masih lengkap dan anak muda bernama Han Tiong itu dengan gagah duduk diantara mereka , dia lihat mo-gan
115
meringkuk dengan menutup mulutnya yang berdarah , “bagimana Hek – mo apakah kamu masih belum jera , “bangsat kamu anak muda , “wuuut , plak.. plak … hegh..” bayangan Han Tiong yang mau menampar mulutnya dikelit Hek Mo , dan serangan tangan yang lain di tangkis dua kali , dan akhirnya ia terlempar kebelakang menerima jotosan pada dadanya , hingga diapun pingsan … suasana hening kembali , semuanya diam … mereka yang melihat Han Tiong yang tenang namun amat menakutkan bagi mereka , mereka menunggu lagi sampai Hekmo sadar , menjelang pagi , Hek-mo kembali sadar , makin tidak habis pikir dia dengan kedaan mereka di bawah sikap anak muda ini , “bagaimana Hek-Mo , apakah kamu belum jera ? , “apa maksudmu anak muda , “jera akan kejahatan yang kalian buat selama ini , “kami sudah kalah dan tidak berdaya , jika mau bunuh , silahkan bunuh , “kematian untuk kalian tidak adil dari ratusan kematian yang kalian buat , “lalu maumu apa anak muda , “saya berikan dua pilihan , mengubah jalan hidup kalian atau kalian hidup tiada guna lagi , jawab dengan jujur , dan jawaban ini menentukan nasib kalian , “anak muda , mati bagi saya tidak masalah , jadi simpan anca.. “eit , wuut , plak .. des… krek..aaaaa krek.. eghkk krek.eghh . krekkk . eghhg “ , tiba-tiba Han Tiong bergerak , Hek-mo berguling menghindar , serangan kedua berhasil dikelit , serangan ketiga ditangkis , dan mukanya kena , disusul pinggangnya kena hantam , dan seluruh persendian tubuhnya patah , lutut , siku , kedua bahu sementara tulang pipinya hancur dan tulang pinggang kirinya patah kejadian itu demikian cepat , seorang kawakan sekelas Hek-mo terlipat tidak berdaya digendong dan dibaringkan pendekar kosen itu ketengah lapangan , “ kalian berdelapan , sebutkan
116
pilihan kalian , dan sekali lagi jawaban kalian menentukan keadaan kalian kedepan , kedelapan orang itu langsung berlutut , “saya akan merubah hidup saya , “saya tidak akan berbuat jahat lagi , “saya akan bertobat , kemudian hening demikian lama , hek-hong-cu mengangkat muka , “apakah saya akan diampuni ? , baru selasesai hek-hong-cu bicara , tubuhnya melayang “krek…aduuh ,”krekk ,aoowww , prak…ighhhk , praak” tubuh hek-hong cu terhempas ketanah dengan sambungan sendinya lepas , demikian juga kedua lututnya , dan dua puluh jarinya remuk hancur ,muka hek hong cu kiut miut meringis menahan sakit dan nyeri , melihat pematahan kedua tulang itu yang lain makin jerih dan gemetar , “kalian bertujuh , hampir ketujuh orang itu serempak tersentak , “apa yang kalian lakukan setelah kalian berniat mengubah cara hidup dari yang jahat kepada baik , “saya akan membubarkan kelompok saya tai-hap , sela hek-go , “saya juga , hampir serempak sim liong , hui houw dan hek coa , mo-gan menunjuk dadanya dan geleng-geleng kemudian sujud dihadapan Han Tiong , matanya basah air mata ,”saya akan mengasingkan diri taihap ,sela kiu-hwi-mo-li “dan saya bersumpah saya tidak akan melanggar taihap , “saya juga taihap saya bersumpah , kemudian disusul dua penjahat lainnya , “kami tidak akan kembali ke thian-te sam kwi , ujar ketiga pengawal hek-mo , “kalian yang memiliki kelompok , berikan masing-masing dua puluh tail untuk modal kerja , dan sisanya kembalikan kewarga dimana kalian beroperasi , Han-Tiong menatap kepada hek-go , hek-coa , hui houw , sim liong , „mengerti kalian ? “mengerti taihap , “dan hek-hong-cu ini , mana anak buahnya ? , “kami taihap , empat orang maju kedepan , “kalian lakukan sebagaimana yang diperintahkan tadi , mengerti kan ? ,
117
“mengerti taihap , “baiklah , dan mengenai hek-hong-cu ini , diantara kalian berempat siapa yang akan mengurus pimpinan kalian ini , kalian tidak boleh mengabaikan dia , “baiklah taihap , saya yang akan mengurus pangcu kami , jawab seorang yang dari mereka , “bagus , “dan yang terakhir , Hek-Mo , kepada kalian semua siapa yang mengurusnya , hening , “kami bertiga taihap , seru salah seorang dari mereka , “apakah kalian akan tetap bertiga ? , “tidak taihap , “kalau begitu ikut siapa hek-mo , sesaat ketiganya berpandangan , “hek-mo akan ikut saya taihap ujar seorang yang lain , “baiklah ,dan kalian semua ikut juga membantu setulusnya dan memperhatikan beban yang ditanggung twako ini mengurus hek-mo , faham semua !? , faham taihap , “hari sudah hampir siang dan kita semua tentu lapar , maka bagi yang ada bekal tolong di masak , dan kalau kita bisa mendapatkan seekor kijang untuk dimakan alangkah bagusnya , semuanya melonggo heran , “bukankah baik , kalo kita makan bersama disini , bagimana menurut kalian ?, ujarnya sambil menatap orang disekelilingnya , “baiklah taihap , sebagian kami akan mencari kijang , sebagian persiapakan kayu bakar , sahut salah seorang dari pengawal hek-moko , kemudian ketiga orang itu berangkat , dan yang lain mempersiapkan kayu bakar dan membuat api lagi , memang rezeki mereka lagi nomplok , dua ekor kijang besar sudah didapatkan , dan merekapun pesta di hutan itu , hek-mo , hek hong cu disuapi makan bubur , tiga jam mereka pesta , “baiklah sicu sekalian , karena kesepakatan sudahpun dipegang , perutpun sudah kenyang , kita akan berpisah sekarang , semoga hari esok lebih gemilang , kemudian Han Tiongpun lenyap , semua kagum dan berdecak meleletkan lidah , “bagimana sekarang , sela hek coa , “saya akan kembali
118
ketempat saya dan membubarkan diri , mengikuti apa yang “Khong Kim Taihap “ (pendekar harpa emas) itu katakan , sela hek-go dan segera turun bersama anak buahnya “saya pun akan akan demikian , tidak akan macam-macam dengan ikatan janji khong kim taihap , sela hui houw dan segera turun dengan enam orang anak buahnya , “sekarang kita tidak ada ikatan , dan kami akan melepaskan diri dari panji thian-te sam kwi dan kami akan membawa hek-mo ,kemudian hek-mo dipanggul ,” khong kim taihap , luar biasa , main-main dengannya sama dengan mencari bencana , tambahnya dan merekapun turun , keempat penjahat tunggal itu pun menyusul , kemudian sim liong dan dua orang anak buahnya , akhirnya kauw-san sunyi kembali Han Tiong kembali ke pek tiaw bukoan , “bagaimana urusanmu tiong ji ? tanya yap sin hong , “berkat doa yap susiok , sepertinya berhasil , “syukurlah kalau begitu , Han Tiong tinggal di pek tiaw bukoan selama sebulan , dan yap sin hong sangat beruntung karena jurus rajawali bukoan itu di kokohkan oleh Han Tiong , bahkan selama sebulan itu Han Tiong menciptakan ilmu pek-tiaw-kiam hoat (pedang rajawali putih) dan tin-pek-tiaw (formasi rajawali putih) yang dijalankan empat orang , yap sin hong tidak mampu melukiskan kebahagaian dan kegembiraannya dengan dua ilmu itu , dan juga selama sebulan itu santerlah berita bahwa para kelompok penjahat diseluruh wilayah selatan membubarkan diri , berita itu ditenggarai bajak laut buaya hitam yang kembali kedarat dan sebagian jadi nelayan seiring santernya julukan Khong kim taihap , Yap sin hong disuatu kesempatan tidak bisa menahan
119
harunya , ketika Han Tiong hendak meninggalkan mereka “tiong ji , apa yang kamu lakukan ini , satu hal yang amat mencengangkan dan membuat hati meledak haru dan gembira , terimakasih tiong ji , “sudahlan paman , yang jelas mari kita sama menjaga kondisi ini , “benar khong kim taihap , seru yap sin hong berlutut , Han tiong terkesiap , langsung membangkitkan Yap sin hong , “paman… aku adalah Kwee Han Tiong , masih keponakanmu , jangan buat merasa di asingkan dengan sebutan ini , “ahh… tiong ji , keluhnya sambil memeluk Han Tiong dengan tangis haru , Tan kong bu dan sin kweek juga berurai air mata , “sudah paman , mohon izin hari ini aku akan berangkat , dan tan twako , jangan lupa , kalau sutemu ini datang singgah lagi kesini , aku sudah melihat soso disamping twako , mendengar itu tidak dapat tidak mereka tersenyum , “baiklah , tiong ji , berangkatlah dan sampai jumpa kembali , “baik paman , dan twako , saya berangkat dan selamat tinggal . Tok sim kwi sejak kehilangan bi-lan , marahnya bukan main , bahkan setelah mencari sebulan tidak ada hasil , empat dari anak buah mereka yang menjaga markas termasuk tung kwi tewas binasa di kemplangnya , dan dua bulan kemudian mereka berangkat keutara dan menyerahkan urusan kepada empat pembantunya , hampir dua tahun mereka diutara , dan saat mereka kembali dengan membawa tiga orang anak dua anak perempuan remaja dan seorang anak remaja laki-laki , berita kota kaifeng dengan keberadaan tokoh muda itu demikian santer “anak muda itu sungguh tidak tahu berhadapan dengan siapa , gerutu siang kiam kwi , “pangcu menurut hemat saya , baiknya
120
saya adakan pertemuan dengan pimpinan golongan kita di wilayah selatan , sela Hek-mo , “langkah yang bagus itu ,terlebih wilayah selatan itu dibawah komandomu , dan setelah itu ringkus anak muda itu dan bawa kesini hidup atau mati , “baik pangcu , hari ini juga saya akan berangkat : Setelah Hek-mo berangkat dengan sepuluh pengawalnya Thian-te sam kwi mengadakan rencana untuk mendatangi dan menantang delapan partai , sementara di bagian taman dua orang dara remaja sedang berduel seru dengan kecepatan yang menakjubkan di tonton seorang anak laki-laki remaja , ketiga anak remaja itu , seorang dara remaja itu berwajah oval bulat , dengan kedua mata bulat bagus dengan kulit putih , namanya bonita anak keturunan Bhutan , Bonita ini adalah murid siang kiam kwi sejak umur lima tahun , dan dititipkan kepada gurunya di pegunungan himalaya, dan sekarang sudah berumur empat belas tahun , sementara yang berwajah cantik dengan tubuh semampai adalah Lumina seorang anak keturunan khitan , dia adalah murid tok sim kwi yang di titipkan kepada suhengnya di khangsi umurnya lima belas tahun , sementara anak laki-laki adalah murid toat beng kwi yang selama ini berada di luar tembok bersama sutenya , umur anak ini empat belas tahun namanya pow sin hong “sungguh luar biasa , puji pow sin hong setelah keduanya berhenti , “he she pow , coba kamu tunjukkan kehebatan kamu , supaya mata kami lihat , sela lumina , “baik , sekarang perhatikan aku akan bersilat tangan kosong kwi eng swe goat , dengan cekatan dan penuh hawa singkang pukulan dan cakaran merebak disekitar tempat itu , bagian ilmu toat beng kwi itu baru dikuasai setengah , namun hasilnya amat luar biasa
121
.setelah pow sin hong berhenti , berdenyar tepuk tangan kedua dara remaja itu memuji . Malam itu thian-te sam kwi mengadakan pembicaraan serius , “bangsat kroco , bagimana Hek-mo tidak pernah kembali , ini sudah enam bulan , bahkan apa hasil pertemuan yang mereka lakukan diselatan tidak kita ketahui , dan utusan yang dikirim kesana pun sudah kembali dengan laporan tidak berarti , ujar toat beng kwi marah , “ini sungguh mengherankan , sela siang kiam kwi sambil mengelus jenggotnya , “dengan kejadian ini memang kita telah dikadalin anak muda itu , tambah tok sim kwi , “dan saya yakin bahwa laporan utusan kita yang mengatakan muncul pendekar dengan julukan khong kim taihap adalah anak muda itu juga orangnya , “lalu bagaimana menurutmu tok sim ? , tanya toat beng kwi , “kita suruh pek-mo , jeng-mo dan ang-mo mengambil kepala khong kim taihap , “ya… menurutku juga kita tugaskan ketiganya untuk berangkat besok , kemudian ketiganya pun dipanggil , “kalian bertiga , cari khong kim taihap , ringkus dia dan bawa kesini hidup atau mati , “baik pangcu , kami akan laksanakan , kami tidak mau sudah sebelum mendapatkannya , berita yang memanaskan telinga ini harus diredam dengan nyawa pemuda itu , sahut ang-mo , “betul angmo , kami tidak sabar menanti hasil kerja kalian , “siap pangcu , “baiklah , kalian boleh bubar , ujar toat beng kwi . Suasana dalam ruangan bawah tanah itu sangat memilukan , dimana seorang ibu yang belum tergolong tua ditangisi seorang gadis , kedua perempaun itu adalah tan siok nio dan Bi-lan , yang sudah lima tahun berada disitu , dan selama lima tahun bi-lan belajar ilmu dari peninggalan empek gan yang mereka
122
jumpai di ruangan bawah tanah itu , dan beberapa bulan yang lalu tan siok nio jatuh sakit , sakit ini sebenarnya sudah dari awal saat mereka melarikan diri dari sarang thian te sam kwi , ketika bergulingan , dada tan siok nio tertumbuk batu , namun dia tidak merasakanya demi untuk mencari keselamatan mereka dari kejaran thian-te sam kwi , kemudian saat mereka melompat tubuh yang berpelukan itu , dan posisi tan siok nio yang berada paling bawah menghantam dasar sumur yang basah dan lembek tapi mengandung batu koral membuat beberapa urat nadinya putus , namun tetap masih tidak dihiraukan , setelah merekapun selamat dari pengejaran dan hidup di bawah tanah itu , tetap dia menunjukkan keuletannya untuk mengurus anak perempuannya ini , dengan muka tetap tersenyum dibalik nyeri untuk membuat bi-lan tetap tabah , namun setelah lima tahun , tubuh itu makin lemah , dan dua minggu terbaring tanpa daya , hari itu dia memanggil anaknya , “lan-ji.. , serunya lemah , bilan lansung mendekati ibunya , “iya bu , rasanya ibu tidak kuat lagi nak , “ah… apa yang ibu bilang , ibu akan sembuh , sebentar lagi pintalan serat-serat pohon yang kita kumpul selama ini akan kita dapat gunakan untuk turun kelembah dibawah , kuatkan dirimu ibu , aku akan bawa ibu keluar dari sini , katanya lirih , tan siok nio menatap wajah putrinya , senyumnya dipaksakan sambil meremas tangan putrinya , “lan-ji , ibu mau mengatakan sesuatu padamu , perihal dirimu , “iya bu , bi-lan mendengarkan , dengan mengumpulkan tenaganya , tan siok berkata , “lan ji , aku sebenarnya bukan ibu kandungmu , aku tidak tahu siapa sebenarnya dirimu , aku dapatkan dirimu di tempat iblis itu umur satu tahun , suamiku dibunuh dan aku diculik dan dibawa kesarang mereka ,anakku Han Tiong entah bagimana nasibnya
123
, diapun terbatuk , “sudahlah ibu , ibu jangan bicara lagi , pinta Bi-lan , nafas tan siok nio sudah sesak , saat matanya dibuka kembali , lan-ji jika kamu sudah keluar , cari tahulah tentang anakku kwee Han Tiong .. , setelah itu nafasnyapun putus , meledaklah tangis bi-lan , menciumi ibu yang telah merawatnya dengan kasih sayang selama ini , dan hari ini baru dia tahu bahwa ibu ini bukan ibu kandungnya , tapi telah menganggap ia sebagai anak , dengan memanggilnya dengan she kwee , she dari suaminya , semalam suntuk dia menagisi ibunya , setelah itu dengan pedangnya dia menguburkan tan siok nio ditengah ruangan tanah itu membuat lobang ditengah ruangan itu dan seminggu kemudian pintalan serat pepohonan yang banyak menggelantung dimulut gua itu dan telah mereka kumpulkan dan pintal selama ini dilempar kebawah oleh kwee bi-lan dan ujungnya diikatkan di sebuah batu menonjol di dinding gua , setelah pedangnya diikatkan maka mulailah ia bergerak turun , selama satu jam ia turun tanpa halangan dan akhirnya sampailah kebawah , sesaat dia menegok keatas dimana ibu tan siok nio dikuburkan dan tempat gurunya empek gan , “guru empek gan dan ibu tan siok nio selamat tinggal , gumamnya , kemudian kwee bi-lan bergerak melangkah memasuki kehidupan bebas setelah lima tahun terkurung di gua dalam bawah tanah , sebulan kemudian dia masuk perkampungan yang sedang mempersiapkan pesta pernikahan putri kepala desa yang akan dinikahkan kepada seorang hartawan di kota leng-kok , kwee bi-lan tidak ada niat untuk singgah di kampung itu namun ketka ia sampai di ujung kampung , dia tertarik suara isakan tangis , lalu dia mendekati arah suara itu , dari semak dia melihat seorang gadis menangis
124
ditepi sungai , “cici…. panggilnya , gadis itu menoleh , “he …siapa kamu ? tanyanya heran , “aku kwee bi-lan , “kenapa cici menangis ? tanya bilan balik , sejenak pandangan gadis itu meragu , “berceritalah padaku cici , mana tahu saya dapat membantu , katanya meyakinkan , “ah… aku gadis malang , tidak berdaya , sahutnya lirih , :kenapa cici bilang begitu ? sela bi-lan sambil duduk didekat gadis itu , “aku sie loan ki , anak kepala desa , tapi ayahku terpaksa menikahkan aku kepada seorang hartawan di kota leng-kok , “kenapa bisa terpaksa loan-ci ? “ayahku berutang pada hartawan itu , tapi malang panen kami gagal , sehingga utang tidak terbayar , ketika hartawan itu datang menagih , ayah saya minta waktu , namun hartawan itu bersikeras harus dibayar , dan kalau tidak anak buahnya akan menyiksa ayah , uuu..uuuu , “ loan ki menagis kembali , “lalu … apakah ayah mu disiksa cici ? , “sewaktu ayah diseret anak buahnya , saya keluar untuk mintakan ampun , lalu hartawan itu berkata bahwa ayah tidak akan disiksa jika saya mau menikah dengannya , saya menolak , kemudian ayah pun dipukuli melihat ayah tidak habis – habisnya dipukuli , saya menyembah-nyembah hartawan itu supaya melepaskan ayah saya , tapi dia tidak peduli bahkan mengancam , kalau saya tidak mau menikah dengan dia , ayah akan dipukul sampai mati , saya tidak berdaya , maka saya terima syarat hartawan itu , dan nanti malam dia akan datang menjemputku , ujarnya kemudian sesugukan lagi dengan tangisnya , “bangsat hartawan itu … dengus Bi-lan , “siapa nama hartwan itu cici ? , “kenapa Lan-moi ? , “aku akan mendatanginya dan kasih hajaran padanya supaya jangan berbuat seenak perutnya , “di
125
leng-kok dia dikenal dengan panggilan song-wangwe , “sudahlah cici , kembalilah kerumahmu , serahkan urusan wangwe itu kepadaku , “apa yang akan kamu perbuat lan-moi , “cici lihat saja nanti , ujar Bi-lan sambil berdiri , :kamu hendak kemana lan-moi , ayoklah kita kerumah saya saja , “tidak usah cici, sementara aku akan cegat mereka di sini , sekarang pulanglah cici , nanti aku akan kerumahmu , setelah itu sie loan ki meninggalkan bi-lan dan bergegas pulang Saat malam datang , rombongan song wangwe sudah hampir memasuki desa , dan berhenti karena didepan ada seorang gadis cantik bak dewi malam mencegat rombongan , “kenapa berhenti teriak song wangwe dari dalam , “ada yang mencegat loya , dan sedang diurus bu twako , yang dipanggil bu twako dan tiga rekannya yang kekar kuat mendekati kwee bi-lan , “hmhh gadis cantik , apa maksudmu menghadang rombongan kami ? tanya bu lo bin sambil cengar cengir , “aku mau kasih hajaran sama kalian semua , terlebih wajahmu yang pringas pringis tak menarik , “plak…plak.. “ kedua pipi bu lo bin sudah ditampar tanpa ia sadari , “sialan , perempuan laknat , teriaknya dan menyerang Bi-lan , bi-lan menggeser kesamping “plak.. prok.. aughhh” bi-lan membacok tangan serta menghantam mulut bu-lo-bin hingga hancur dan giginya berserakan , ketiga rekannya terkejut langsung menyerang bareng , dan dengan mudah bi-lan berkelit , gerakannya yang laksana garuda demikian gesit , dan dalam sepuluh gebrakan , empat orang itu sudah babak bundas mukanya , tujuh anggota lainnya datang mengeroyok , tapi merekapun tidak berdaya di hadapan bi-lan , mereka bergelimpangan tidak bisa bangkit
126
song wangwe yang berumur enam puluh tahun itu hatinya kebat-kebit meringkuk didalam kereta karena mendengar teriakan-teriakan anak buahnya , “keluar.. ! terdengar bentakan dan tirai kereta terbuka , “aduh sian li … ampunkan aku … ampunkan aku… , “huh .. laki-laki tak tahu diri , “plak” tamparan keras mendarat dimuka song wangwe “aduuuh .. aduuh , ampun sian-li „jeritnya , “aku akan ampuni , jika kamu membatalkan niat kamu menikahi loan ki cici dan meminta maaf padanya dan tidak lagi akan menggangunya “ ujar Bi-lan sambil menarik leher baju hartawan itu , “baik.. baik.. angguknya dalam , “nah sekarang kamu kusiri kereta ini , kita ketempat loan-ki cici , dengan mengkirit song wangwe naik kereta dan merekapun masuk perkampungan dan menuju rumah kepala desa , didepan rumah kepala desa yang sudah ramai oleh jiran tetangga , heran ketika melihat song wangwe mengusuri kereta dan disampingnya ada perempuan yang amat cantik , “loan ki yang melihat dari dalam rumah , segera keluar , “loan ki cici , sekarang dengar apa yang mau dikatakan wangwe ini , ayok cepat bicara ! “bentaknya pada song wangwe , “saya … saya .. song wangwe membatalkan niat saya untuk menikahi loan ki , dan utang kepala desa sudah saya anggap lunas , dan sebagai permintaan maaf saya , kereta dan isinya , saya serahkan kepada kepala kampung , setelah itu dia menunduk karena takut melihat sinar mata bi-lan yang tajam , “nah .. song wangwe kalau kamu masih menggunakan hartamu untuk bertindak seenak perutmu , pertmu akan saya keluarkan , mengkrik merinding song wangwe mendengar ancaman itu , “sekarang cepat engkau pergi dari sini dan bawa anak buahmu pulang , song wangwe dengan cepat meninggalkan rumah kepala desa , loan ki dan keluarganya sangat berterimakasih
127
kepada bi-lan , sehingga pesta pernikahan itu berubah menjadi pesta ramah tamah semalam suntuk saat mereka melihat isi kereta kuda , disana hanya ada sebuah peti , lalu mereka buka yang isinya beberap stel pakaian wanita dan dua kantong uang yang masing-masing dua puluh tail , loanki menahan bi-lan sampai tiga hari dirumahnya , dan saat Bi-lan mau berangkat , loanki memberikan empat stel pakaian dan orang tuanya memberi sekantong uang dua puluh tail , Bilan tidak bisa menolak karena terus didesak , saat pagi dia berangkat dari kampung itu , saat malam bi-lan telah memasuki kota leng-kok , dia mencari penginapan untuk bermalam , setelah istirahat dan tidur nyaman dipenginapan , paginya setelah mandi , tubuhnya terasa segar , ia turun kebawah untuk makan dan ternyata banyak juga tamu yang bermalam , Bi-lan memesan makanan dan minuman , umurnya yang baru delapan belas tahun dengan wajahnya yang cantik dengan kulit putih mulus dengan kejora mata yang cemerlang dibawah alis matanya yang indah,hidungnya yang mancung amat menawan dan terlebih aroma tubuhnya yang wangi membuat tamu-tamu yang memandangnya terpesona , namun tidak ada mulut yang usil menggangunya , :Bi-lan yang melihat demikian banyak tamu yang semuanya orang persilatan , merasa tertarik maka saat pelayan menghantar makanan pesanananya , “lopek , orang – orang ini mau kemanakah , sepertinya ada sesuatu yang penting di leng-kok ini , “oo , tamu-tamu ini akan pergi ke thaisanpai , “ada apakah disana lopek ? , “ketua thaisanpai sedang mengadakan ulangtahun keseratus perguruannya , jawab pelayan itu , “oo , begitu , terimakasih lopek “ , “ya siocia , sahut pelayan itu meninggalkan Bi-lan .
128
Thaisanpai yang diketuai oey bhong yang berumur tujuhpuluh tahun hari itu mengadakan ulang tahun yang keseratus perguruannya , dari tiga hari yang lalu , murid-muridnya , sudah mempersiapkan segala sesuatunya , panggung sudah didirikan , meja dan kursi sudah diatur , dan pagi persiapan penyambutan tamu sudah siap sedia yang terdiri dari murid kedua dan ketiga , setelah semua tamu duduk ditempat yang sudah disediakan , baik bagi tokoh tua maupun muda , oey bhong bersama empat orang murid pertamanya keluar , para tamu yang membawa bingkisan bangkit untuk memberikan bingkisannya masing yang diterima oleh dua orang murid kesatu dan menyalami oey bhong , setelah itu , oey bhong memandang seluruh tamunya , dibagian tamu golongan tua , ketua delapan partai besar hampr hadir semua , kecuali lihosiang dari siaw-limpai tapi di wakili oleh murid tingkat satu lu wi-kok hosiang seorang pendeta bertubuh sedang berumur limapuluh tahun , dan kun-lun tojin dari kun-lunpai yang diwakili murid kedua sie an-bun yang berjubah tosu dengan perawakan tinggi kurus berumur limapuluh tahun “cu-wi yang terhormat dan para loncinpawe yang mulia , sungguh kami keluarga thaisanpai , merasa gembira dan ucapan terimakasih yang banyak kepada sicu semua , atas sudinya para eihong menghadiri ulang tahun perguruan kami , jadi untuk itu kepada sicu semua , marilah kita bersulang tiga cangkir arak akan pertemuan yang menggembirakan ini , dan setelah ini , hidangan kami yang sudah terhidang , dengan senang hati kami persilahkan untuk dicicipi ,oey-bhong penuh ramah dan senyum semua tamu pun mengangkat cangkir dan sama-sama meminum sampai tiga kali , kemudian merekapun
129
mencicipi hidangan , “dan untuk memeriahkan suasana , kita sebagai orang rimba persilatan , perkenalkan saya liem kun li , murid ketiga thaisanpai menunjukkan kebodohan diri , ini bukan lain hanya hiburan , mana yang kurang harap dimaklumi , setelah itu liem kun li mulai menunjukkan gerakan ilmu pedang thaisanpai yang gesit dan kuat , tepuk kagum terdengar disana sini , kemudian murid kedua yang bernama tang kui to memperagakan ilmu tangan kosong thaisanpai , namun tibatiba melayang sebuah bayangan menyerang tang kui to , tang kui-to terjengkang namun dia bersalto dan berdiri tegap dengan mukanya sedikit pucat , dan kemudian sebuah bayangan lain muncul , semua orang melihat kerah panggung , ternyata yang menyerang tang kui to adalah pek-mo dan bayangan berikutnya adalah ang-mo , “apak maksud kalian mengacau disini , tegur tang kui-to , “hahaha..hahaha , thansanpai berani berlagak didepan utusan thian-te sam kwi , hayo ketua thaisanpai , aku pek-mo wakil thian-te sam kwi akan menghajar thaisanpai , diantara tamu itu pada tempat duduk perempuan ada lima orang , dan salah satunya adalah kwee bi-lan , dia kenal dengan kedua tokoh ini , walaupun hatinya terkejut namun dia tabah dan tenang “sungguh lancang pengacau yang tidak tahu diri , biang onar disegala tempat , akulah lawanmu teriak kam song bu , seorang murid pertama thaisanpai , “hehehe… hahaha…. , baiklah sebelum pohonya dirubuhkan , dahannya juga harus dipangkas dulu , ciaaat … , tanpa peringatan pek-mo menyerang gesit dan berbahaya , kam song bu menyambut serangan dengan tangkas dan kokoh , pertempuran berlansung seru , trik dan tipu-tipu untuk memancing kelengahan pun diadu , dan lama
130
kelamaan hingga jurus ke tujuhpuluh kam song bu terdesak dan makin terdesak hingga akhirnya pada satu gebrakan , pukulan pek-mo yang akan menghantam lambungnya tidak bisa dielakkan , namun pukulan itu tidak telak karena didorong tenaga singkang yang lain namun tetap kam song bu terhempas oleh hawa singkang luar biasa itu , Oey bhong yang membantu muridnya berdiri tenang berhadapan dengan pekmo , dari hasil bantuan dia itu tahulah ia bahwa pek-mo ini sejajaran dengan dia , “muridku sudah kalah , aku oey bhong lawanmu , “hahaha..hahah. kenapa tidak dari tadi , cemooh pek-mo , kemudian menyerang oey bhong , pertempuran berlansung dengan lebih seru , keduanya hanya bayangan saja saling menyambar , kemudian pada jurus ke duaratus gerakan keduanya sedikit melambat dan adu hantam singkang pun makin menggetarkan tempat itu , muka oey bhong sudah basah oleh keringat , dan pek-mo juga mukanya yang putih itu semakin pucat pada saat adu pukulan dimana kedua telapak keduanya saling berbenturan sehingga kemudian keduanya terlempar lima tindak sementara oey bhong terlempar kearah ang-mo tak ayal ang-mo mengirim pukulan yang akan menewaskan ketua ini , namun saat gerakan pengeposan tenaga yang dilakuan angmo , saat semua orang golongan tua berteriak “curang ….. , “ting.. jreeng” terdengar alunan musik , dan akibatnya ang-mo yang sudah mengepos tenaga ini memuntahkan darah , orang semua terkejut termasuk pek-mo yang melihat rekannya , angmo merasa jantungnya berdenyar ketika mendapat serangan alat musik itu , sehingga singkang yang tetahan itu menghantam dirinya sendiri , untungnya tenaga yang ingin
131
digunakannya haya seperempat bagian sehingga tidak mengalami celaka yang parah , “kim khong taihap… “ seru nyaris semua pengunjung bersamaan , tapi tidak ada muncul bayangan kim khong taihap , semua mata mencari-cari , pekmo yang mendengar seruan itu berteriak , “kim khong taihap , keluarlah , jangan pandainya cuma bersebunyi , sudah tiga tahun kami mencarimu , ayo kalau kamu berani hadapi kami , kemudian hening , dan tiba-tiba sebuah bayangan muncul , seorang pemuda siucai yang tampan dan gagah , rambutnya yang panjang diikat pita warna putih , dipunggungnya terpanggul alat musik harpa emas , bajunya yang warna putih dengan corak tepi berwarna kuning keeamasan , dari belahan baju itu kelihatan celana warna hitam , dengan hormat ia menjura kepada oey bhong “salam hormat dari siawte dan ucapan selamat ulang tahun keseratus semoga ciangbujin sehat selalu dan panjang umur dan thaisanpai tetap jaya , oey bhong membalas menjura “terimakasih anak muda yang budiman , kemudian Han Tiong menghadap kearah tokoh-tokoh tua , “salam dari siwte untuk para orangtua dan loncinpawe anutan para kaum muda , semua golongan tua mengangguk dan menjura , kemudian dia kearah tamu yang lain , salam kepada cu-wi semua , dan setelah itu Han-Tiong menghadap Pek-Mo , “thaisanpai ciangbujin sedang merayakan hari baik tidak sepantasnya dinodai kekerasan , jika kalian sudah lama mencari nanti malam kita ketemu di telaga pak-yo , sekarang kalian tinggalkan tempat ini , “bangsat sialan , kedua setan itu menyerang , cepat dan gesit , namun yang mereka serang adalah kim khong taihap , sampai limapuluh jurus serangan kedua setan yang
132
sakti itu tidak menemui sasaran , tapi keduanya tidak juga berhenti , sambil berkelit Han Tiong masih berbicara “ciangbujin thaisanpai yang mulia dan para orang tua loncinpawe yang bijaksana , siwte tidak bisa lama-lama , kemudian tubuhnya lenyap , dan kedua setan itu kontan mengejar , suasana kembali hening , dan pesta pun dilanjutkan , semuanya dengan pikiran masing-masing , kemunculan kim kong taihap yang menjadi buah bibir selama lima tahun ini , barulah hari ini mereka melihat orang yang menghebohkan itu . sampai sore pesta itu berlangsung , dan semakin mendekati malam , para tamupun pada pulang , tap para loncinpawe sudah bersepakat untuk bermalam di thaisanpai setelah kemunculan kim khong taihap didepan mata mereka Kwee Bi-Lan yang sejak Han-Tiong dan kedua orang yang dikenalnya sebagai pembantu thian-te sam kwi , ikut juga turun gunung , dia akan membantu pemuda yang diseru orang kim khong taihap , hatinya terbetot saat melihat pemuda itu serta merta hatinya tidak rela pemuda itu celaka ditangan yang dia tahu sangat sakti , sepanjang perjalanan wajah pemuda itu membayang dipelupuk matanya dengan hati berdebar , dia menepis keningnya heran dengan diri sendiri , dia tidak tahu perasaan apa yang melanda dirinya , dia percepat larinya mencari-cari telaga pak-yo , dengan bertanya-tanya kepada penduduk yang dia jumpai , akhirnya dia sampai ketelaga pak yo , pendengarannya yang tajam mendengar perkelahaian , dia mendekati tempat , dibalik rerumpunan lebat dia mengintai , melihat kim khong taihap menghadapi kedua lawanya , bagimana kemunculan ketiga orang itu di puncak thaisan pai ?
133
untuk itu kita tengok perjalanan ketiga utusan thian-te sam kwi , ketiganya langsung menuju paoteng , namun sampai tiga bulan mereka belum mendengar keberadaan kim khong taihap , “baiknya kita berpencar untuk meluaskan pencarian , ujar jengmo , “ya , saya setuju sahut pek mo , tiga bulan didepan kita ketemu di paoteng , tambah pek-mo , pek-mo ke bagian barat , ang-mo ke bagian timur dan jeng-mo ke bagian utara , jeng-mo mendapatkan pemuda berharpa pernah melalui kota kicu , dan dia terus menngikuti , yang akhirnya menuju kun-leng , ternyata Han-Tiong setelah meninggalkan paoteng , berencana ke daerah kelahirannya di kun-leng , dan sesampai dikunleng dia mendapatkan ibunya tidak pernah kembali , hampir satu tahun dia menetap di rumahnya berharap ibunya suatu waktu datang , namun harapan itu sia-sia , setelah dua hari Han Tiong meninggalkan rumahnya , di dalam hutan dia dicegat oleh jengmo , “kim khong taihap , sudah lama mencari , baru hari ini ketemu , maka bersiaplah menerima hajaran dari tuanmu , bentaknya dan langsung meneyerang , Han Tiong berkelit , “siapakah saudara ? ,”saya jeng-mo utusan thian-te sam kwi untuk menghabisi nyamu , sahutnya yang disusul serangan yang semakin gencar , sampai limapuluh jurus Han-tiong hanya berkelit , sehingga membuat jeng-mo makin marah , “kenapa hanya berkelit , mana pukulanmu , apakah kim khong taihap pandainya cuman kucing-kucingan , setelah menghindar dan menjauh , “jeng-mo , siapkan dirimu aku akan mulai menyerang ? tiba-tiba Han-tiong menyerang jeng-mo dengan capat , jengmo berkelit dengan seruan heran , karena serangan itu adalah ilmu yang baru saja dia gunakan menyerang hantiong , ilmunya itu adalah liong-kwi coan-swe-kwi-liong (naga iblis menerjang mega ) namun sangat kuat dan cepat , serangan-serangan itu
134
membuat dia makin pucat bahwa dia terdesak dengan ilmunya , dan baru tiga puluh jurus , ketika kedua tangan mereka beradu “plak… des .. hekz…” dengan kecepatan kilat kaki yang merupakan ekor naga dalam jurusnya , karena dia terdorong beberapa tindak karena kalah tenaga tiba-tiba mukanya telah dihantam kaki Han-Tiong yang tidak terduga berjumpalitan didepannya , kalau dalam jurusnya kakinya hanya menngempur kuda-kuda lawan , dia terjengkang dengan hidung patah dan berdarah , dia makin bergetar pucat , “bagaimana jeng-mo , apakah kamu masih melawan ? Han Tiong bertanya namun sambil menyerang tiba-tiba , dengan kelabakan jeng-mo berkelit , namun “aghg… hekz , desss.. , dari duapuluh jurus berikutnya jeng-mo mendapat satukali pukulan yang diganti jadi cubitan , dan tamparan kepada muka diubah jadi jeweran pada kupingnya sehingga telinganya panas , dan tendangan yang mengarah selengkang diubah gempuran pada kuda-kudanya , dia terjungkal dengan hati ciut dipermainkan oleh orang muda itu dan yang membuat dia harus tunduk dia dipreteli dengan ilmunya sendiri , “bagaimana jeng-mo , “aku sudah kalah , kalau mau bunuh , silahkan bunuh , “kenapa aku harus membunuhmu ? , mendengar itu jeng-mo melonggo , “ayok jawab kenapa aku harus membunuhmu “ bentak Han Tiong , jeng-mo terkejut , “bukankah aku jahat dan sesat , aku banyak membunuhi orang , “dengan banyak orang kamu bunuh adakah impas kalau kamu mati ? , nyawamu hanya satu , yang kamu bunuh puluhan nyawa , Jeng-mo tercengang tidak mengerti , “lalu maumu apa kim khong taihap ? , “aku menuntut keadilan dari mu , apa layaknya kamu terima dari hasil perbuatan kamu selama ini , “aku tidak tahu ,
135
jawabnya , “kalau begitu aku berikan dua pilihan padamu , “apa itu ? , “kamu jawab dengan jujur dan akan menentukan keadaanmu selanjutnya , hening sejenak , kemudian Han Tiong melanjutkan , “untuk memenuhi keadilan , kau merubah jalan hidupmu , atau kau hidup tidak akan ada guna dan artinya lagi , jeng-mo yang sudah takluk hatinya akan kekosenan lawan muda ini , dan filsafat keadilan yang baru saja didengarnya , dia sudah dapat membayangkan arti hidup tiada guna , “kim khong taihap , aku akan meninggalkan cara hidupku yang bejat , dan berusaha memperbaiki diri , hari ini mataku terbuka betapa tidak adil jika kematianku yang hanya sekali , dibanding banyak kematian yang dibuat oleh tanganku , , sisa umurku ini akan kubaktikan untuk banyak menyelamatkan nyawa , ujarnya lirih dan air matanya pun mengalir tidak tertahan “baguslah paman , jika pemahaman paman sampai kesana , aku sangat gembira mendengarnya , untuk luapan kegembiraanku ini , aku akan memberikan sesuatu kepada paman , jika paman tidak merasa terlalu tinggi untuk menerimanya , jeng-mo tercengang , seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya , bahwa karena gembira anak muda itu ingin memberikan sesuatu kepadanya dan itupun kalau dia tidak merasa tinggi , hatinya penasaran , apa maksudmu kim khong taihap , “panggil aku Kwee Han Tiong , paman , “baiklah Han-Tiong , apa sesuatu yang kamu maksud , “aku akan menggubah jurus paman tadi untuk lebih baik , jengmo terkejut , “apakah paman berkenan ? , “ah.. Han-Tiong , sungguh aku takjub akan dirimu , dan tentunya aku tidak merasa rendah , dan bahkan bergembira , jika aku mendapat petunjukmu hal ilmu silatku , jawabnya dengan mata berkaca-
136
kaca , “kalau begitu paman , marilah kita kerumahku di kunleng , disana kita akan berdiam beberapa lama kemudian mereka ketempat Han-Liong di kunleng , setengah tahun mereka di kun-leng , ilmu liong kwi swe coan milik jengmo digubah menjadi lima belas jurus inti dan mengubah namanya dengan “coan-swee-jeng-liong swe coan (naga hijau menerjang mega) , dan bahkan Han Tiong menciptakan jurus baru untuk jeng-mo yakni “hok-te-jeng-liong” (naga hijau mendekam bumi) yang pertahanannya amat kokoh dan daya serang yang kuat inti keampuhannya jika sudah diserang , jengmo yang sebenarnya bernama sie hui bin berdecak kagum dengan ilmu baru ini dan sangat berterimakasih pada Han Tiong memperoleh ilmu baru itu , ketika mereka akan berpisah , “tiong ji , panggilan sie hui bin kepada Han Tiong , “ya paman , “saya akan kelembah naga , jika ada kesempatan singgahlah kesana , “baiklah paman , jika luang dan umur masih ada , akan singgah disana , kemudian berpisahlah keduanya , sementara , pek-mo dan ang-mo sebulan kemudian bertemu dipaoteng , dan mencari bersama , tapi tidak berhasil , dan rekan mereka jeng-mo juga tidak mereka ketahui , dan akhirnya mereka bertemu kim khong taihap di thaisanpai Kembali kita ketelaga pak yo , pek-mo dan ang-mo menyerang bertubi-tubi . hawa pukulan merobek udara diareal perkelahain , kegesitan dan tipu-tipu mematikan di keluarkan , ilmu simpanan diandalkan , kipas han-tiong dengan permainan lo hai san hoat berusaha memebendung dan mengacaukan segala serangan , dibarengi kepiawaaian gerakan tangan yang kadang membacok , menusuk dengan permainan pat-sian-kiam- hoat ,
137
permainan sudah menginjak jurus keseratus , beradunya singkang yang dengan tenaga bian-sin-kun , memapaki pukulan singkang dari pek-mo dan ang-mo , kwee Bi-lan yang menyaksikan pertempuran demikian terkesima , dan demikian kagum ketika Han Tiong mengeluarkan jurus Im-Yang-Pat-hoat , yang dimulai dengan Im-Yang-Tiaw-hoat yang memiliki lima kembang jurus , dan pada jurus ketiga , “dess…. buuk, “kaki kanan Han-Tiong menghantam paha Pek-Mo dengan tenaga Im dan tangan kanan mencengkram perut Ang-Mo dengan tenaga Yang , kontan saja keduanya abruk kebumi , muka AngMo wajahnya memerah menggeliat laksana cacing kepanasan , sementara Pek-Mo mukanya pucat menghijau dengan badan menggigil kuat akibat kedinginan yang sangat , dua tokoh iblis yang mengiriskan itu tergeletak tidak berdaya , dan akhirnya mereka diam tidak bergerak pingsan Han Tiong duduk dengan tenang dibawah pohon , menanti mereka sadar , pikirannya bertanya tentang perempuan yang mengintai dibalik rerimbunan lebat disebelah kirinya , namun dia diamkan saja , Kwe Bi-Lan yang memperhatikan keadaan itu makin heran , kenapa pemuda itu tetap di tempat seperti menunggu , apakah kedua setan itu sudah tewas ? , pikirannya berkecamuk , tapi dia tidak beranjak dari tempat itu , dan makin penasaran , selama menanti Kwee Bi-Lan jadi terpokus pada wajah tampan itu , hatinya rasa terbetot terpana , “hiss … apaapaan aku ini , dia goyangkan kepalanya untuk menghilangkan ketertarikannya pada pemuda itu , satu perasaan yang belum pernah dialaminya , membuat hatinya berdegup kencang , perasaan hati yang muncul dimulai dari saat melihat anak muda yang duduk tenang itu di thaisanpai , berselang dua jam , Ang-
138
Mo bergerak , dengan lemah ia bangkit dan matanya menangkap tubuh yang duduk tenang dibawah pohon , tubuh kim khong taihap , dan disebelah kanannya tubuh rekannya Pek-Mo , tergeletak diam tidak bergerak , entah masih hidup atau mati , tidak berapa lama terdengar keluhan , Pek-Mo , siuman dari pingsannya , dan bangkit dengan tubuh masih terasa dingin , “kalian sudah siuman , sekarang mari kita bicara , ujar Kim-Khong Taihap , “keduanya saling berpandangan tidak mengerti , “apa maksudmu Kim-Khong Taihap ? , tanya Ang-Mo , “maksudku , tentang kejahatan kalian selama ini , penindasan dan kesewenang-wenangan yang kalian lakukan , “kami sudah kalah , kamu boleh berbuat sesukanya kepada kami , “ jawab Ang-Mo ketus , “ooo , demikiankah , apa kita tidak perlu bicara lagi ? , “apa lagi yang mau dibicarakan , tinggal menjatuhkan tangan membunuh kami beres , tidak ada yang harus disesali , jawab Ang-Mo , ketus , “baiklah kalau begitu , serta merta Han Tiong bergerak , dan kemudian terdengar “krekk auuuh …krekk , adouhhh , kreeek , aaaaa , kreek… kreekk , kreeek …. Praak … praak , buuuk “ tubuh Ang-Mo yang seperti bola dipermainkan ambruk dalam keadaan pingsan dengan sendi bahu , siku , lutut patah dan duapuluh jari remuk , sebelum tubuh itu ambruk Han-Tiong duduk kembali ditempatnya , baik Pek-Mo dan Bi-Lan yang menyaksikan kejadian cepat luar biasa itu masih melonggo dan ngeri dan mereka tersadar dari keadaan itu saat mendengar Han Tiong membuka suara “dan sekarang kamu Pek-Mo , apakah kita layak bicara ? , “Pek-Mo tergagap , “a..a..apa yang mau dibicarakan , “kamu saya tanya apakah kita layak bicara ? , bentak Han Tiong , “i….iya , kita boleh bicara , sahut Pek-Mo di sela keterkejutannya , dan hatinya maki gelisah , cemas , “kamu sudah banyak melakukan
139
kezaliman , banyak nyawa telah kamu hilangkan , menurutmu apakah kamu layak mati ? , heran , dan bengong Pek-Mo mendengar pertanyaan itu , lalu dia jawab , “ya … saya layak mati , hening sejenak , kwee Bi-lan yang juga ikut mendengar pembicaraan itu makin heran dan penasaran “tetapi jika kamu mati maka keadilan tidak terpenuhi , karena satu nyawa dibanding puluhan nyawa yang yang kamu hilangkan , hening sejenak , kemudian , “lalu bagimana Kim Khong Taihap , ? tanyanya makin bingung , “saya akan berikan dua pilihan padamu , jawablah dengan jujur , sebab jawaban ini akan menentukan keadaanmu selanjutnya , Pek-Mo makin merasa tegang , “pilihlah antara kamu merubah hidupmu yang layak binatang itu menjadi benar-benar manusia atau hidupmu tidak ada arti lagi , mendengar akhir pilihan itu kontan Pek-Mo melihat tubuh rekannya yang pingsan yang dia tahu semua persendiannya patah , dia mengenang semua apa yang dibuat sejak muda sampai setengah abad umurnya , dia makin tertunduk , “apa jawabanmu Pek-Mo ? “aku akan mengubah haluan hidupku , dan berjanji tidak akan berbuat aniaya lagi , “apa yang akan engkau rencanakan setelah ini ? , “aku akan mengasingkan diri dan tidak akan keluar sampai aku mati , “jika demikian , apa yang engkau lakukan dengan rekanmu yang sudah tapadaksa itu , dia menatap mata Han Tiong namun hatinya kecut tertunduk melihat sinar mata tajam itu seakan menuntut kejujurannya , “aku akan membawa dia bersamaku sampai kami mati , “apakah ilmu kesaktianmu itu tidak sayang jika tidak diwariskan ? , “Ilmu sesat untuk apa diwariskan malah akan menambah dosaku , sahutnya , “baiklah paman Pek-Mo , berangkatlah , semoga engkau dapatkan jalan terang menuju
140
taubatmu , perubahan panggilan itu serta pandangan yang tadi tajam tidak tertantang sekarang demikian lembut dan berbinar keramahan membuat relung hati Pek-Mo menerbitkan haru , makin takjub dia dengan anak muda dihadapannya ini , pahamlah ia sekarang apa yang dialaminya ini tentu ini jugalah yang dialami penjahat di Kaifeng , “baiklah taihap aku akan berangkat , sahutnya sambil menjura dan dibalas ramah senyum dari Han Tiong , kemudian diapun memondong tubuh Ang-Mo yang seperti baju berlipat itu setelah Pek-Mo pergi , Han Tiong melirik kesebalah kirinya , gadis itu kok belum beranjak , pikirnya , Han-Tiong menyelinap pikiran nakalnya , maka makin dalam ia pada semedinya , siangpun mulai meredup , senja temaram mewarnai cakrawala , “sial , umpatnya dalam hati , dia malah semedi sampai sesore ini , dia enak-enak dibawah pohon itu , aku jongkok dari tadi sampai kesemutan begini hanya menontonnya , huh … “ Bi-Lan , keluar dari tempat persembunyiannya , dan mendekati pria yang membuatnya kesal itu , „Heh…. Kim khong taihap , serunya , Han Tiong membuka matanya , hatinya berdenyar setelah bertaut pandangan dengan gadis yang luarbiasa cantiknya ini , pandangannya melekat pada wajah yang mempesona ini , Bi-Lan yang melihat anak muda itu melonggo melihatnya dan matanya tidak lepas menatapnya , “heh , apa yang kamu lihat , hah… , kamu kesambat hantu telaga ini ya , kamu kira aku hantu heh … ? , tersentak Han Tiong , “eeh.. ah.. siapakah kamu nona ? “nona.. nona , aku tanya kok malah kamu balik nanya , “hah.. apa .. apa yang nona tanyakan ,? “huh … dengusnya sambil menaikkan tangannya dipinggang , “aku tanya apakah aku ini hantu ? , “tidak tapi sian-li (bidadari) ,
141
heh , apakah kesambet hantu telaga ini ? , “tidak … tapi kesambet sama sian-li , “huh , ceriwis .. aku bukan sian-li , “lalu kalau tidak sian-li , tidak mungkin hantu secantik ini , berdenyar hati Bi-Lan membumbung tinggi mendengar pujian terbuka ini , wajahnya merah , “heh , apa kamu bilang .. ? kamu perayu yah , kamu mata keranjang yah , “apakah sian-li merasa dirayu ? “hekz , Bi-lan kecele makin merah , “tapi kamu bilang aku cantik , sahutnya makin bersemu malu , “kalau mengatakan kamu cantik adalah merayu , benarlah aku merayu , ujar Han-Tiong tersenyum “hah .. sudahlah , aku pergi saja , Bi-Lan membalikkan badan , kenapa sian-li kamu mau pergi ? , dia berhenti , “karena kamu mempermainkan aku , “ah .. tidak sianli , mana berani aku mempermainkan kamu , senyumya masih merekah , “tuh kan , kamu senyam senyum ,ujar Bi-lan sambil menghentakkan kakinya “ah masa senyum saja tidak boleh ,sian-li , “aku bukan sian-li , aku manusia , jawabnya ketus , “baiklah nona , duduklah , mari kita bicara dengan tenang , BiLan , duduk dan bersandar di bawah pohon tidak jauh dari Han Tiong , “aku tidak mau bicara kalau perutku lapar , gerutu BiLan , “Han Tiong makin tersenyum dalam hati , tidak mengerti , gadis ini yang menyerunya untuk bicara , tapi sekarang bisa terbalik , malah jual mahal untuk bicara , „‟ooo , kalau soal perut lapar , nona tidaklah sulit untuk menangkap beberapa ekor ikan dimalam bulan terang ini , memang malam sudah tiba namun angkasa raya demikian cerahnya , bulan terang berhias pendar jutaan bintang , sekilas Bi-lan menatap bulan kemudian menatap wajah ganteng itu , hatinya makin syahdu , bergetar sayang
142
“apakah kamu akan menyuruh saya menangkap ikan ditelaga sementara kamu laki-laki ada disini , sejenak mata Han Tiong terangkat menatap mata Bi-Lan karena terkesan dengan perkataan yang didengarnya , saat bertemu pandang , Bi-Lan tertunduk , “ah .. apa yang terjadi ini pikirnya , hati Han-Tiong hangat dengan perkataan bernada kemanjaan itu , “baiklah , aku akan tangkap ikannya , kemudian Han Tiong berdiri dan berjalan ketepi telaga , dia memungut beberapa batu kecil dan menyambit empat kali , empat ekor ikan mengambang , lalu dia raih , “sudahlah , kamu duduk saja , biar aku yang bersihkan , bisiknya yang sudah berada disamping Han-Tiong , aroma tubuh yang harum yang memang dikeluarkan tubuh Bi-Lan membuat Han Tiong terasa kikuk , “baiklah , katanya menyerahkan empat ekor ikan itu , kedua tangan itu bersentuhan , terasa bergetar dibarengi degupan hati yang semakin kencang , Han Tiong melangkah ketempat ia duduk , Bi-Lan lansung duduk di tepi telaga menenangkan hatinya , sambil menyisiki ikan dengan batu , hatinya makin hangat ketika melihat Han Tiong membuat api , “apakah yang kurasakan ini ibu ? jeritnya dalam hati memanggil ibunya tansiok nio , kalau ada ibunya , dia pasti akan dapat jawaban , setelah selesai diapun berjalan ketempat duduk mereka , pekerjaan itu dilakukan dengan tanpa bicara , hati keduanya saling tidak karuan , sibuk merasakan gejolak yang ada , hati Bi-lan mencuat bahagia , dengan apa yang dilakukannya , dari menyisik , memberikan bumbu , memanggang , yang kemudian dia menanak nasi untuk mereka berdua , semuanya itu dia rasakan begitu indah , Han Tiong yang melihat semua kelakuan itu makin menimbulkan sayang , terpana , dan bergetar , mereka menikmati rasa hati masing-masing , “ayoklah koko ,
143
kita makan , Bi-lan mengangsurkan mangkok bersi nasi dan seekor ikan bakar beralas daun yang aromanya menerbitkan selera , namun panggilan itu demikian menyengatnya dan reflek dia melompat “tuk.. , kepalanya terantuk dahan diatasnya dan dia turun kembali kebawah , dengan sedikit ringisan digaris bibirnya , “aigh , mmme .. me..mengapa , aduh mengapa kamu terkejut , ujar Bi-Lan terbata-bata , “sian-li ada apakah dengan kita ? bisik Han Tiong lirih , “aku tidak tahu … jawabnya lirih dan diapun sesugukan menangis , Han Tiong terkejut mendengar tangisan itu , “ah … maafkan aku sian-li , aduh apa yang telah kuperbuat aku menyakitimu sian-li ? Bi-Lan mengangkat mukanya , tidak koko , kamu tidak menyakiti aku , merasa kasihan melihat wajah tampan yang bingung itu , “tapi kamu menangis sian-li , sahut Han-tiong , “sudahlah , koko , marilah kita makan , keburu dingin nanti , bisik Bi-Lan , merekapun bersantap dengan kecamuk dihati masing-masing , setelah selesai makan , “sian-li keadaan ini marilah sama-sama kita perjelas , “koko , benarkah aku cantik ? , “benar sian-li kamu sangat cantik , rasa tidak jemu aku memandang raut wajahmu , hatiku bergetar berdekatan denganmu , hatiku hangat melihat kemanjaanmu , apakah cintaku timbul padamu sian-li ? perasaan yang tidak pernah aku alami selama ini , “ aku juga koko , sukmaku terbetot ketika aku melihatmu di thaisanpai , aku tidak rela jika kamu celaka ditangan dua iblis bawahan thian-te sam kwi itu , makanya aku mengikutimu kesini , dan .. dan malam ini hatiku makin tidak karuan setelah mendekatimu , menyelinap rasa bahagia saat engkau katakan aku cantik , kemanjaanku timbul karena kau selalu memanggilku sian-li , namun aku ingin melayanimu koko
144
, entah ketulusan yang bagimana sehingga hatiku sangat bahagia saat mengangsurkan makanan padamu koko , “aku cinta padamu sian-li , ah .. aku cinta padamu sayang , Bi-lan meramkan mata menikmati kata-kata indah yang keluar dari mulut lelaki gagah yang menggoncangkan hatinya ini , dan merasakan nikmat akan pundaknya yang diraih tangan pemuda itu , “hmh… aku juga koko , aku juga cinta padamu koko , tanpa dia sadari dia rebahkan kepalanya kedada bidang itu , dan makin terasa tubuhnya makin lemas saat lengan itu erat memeluknya , ditengah kesahduan malam yang terang bulan bertabur bintang tanpa bersambat dua hati berpadu dalam ikatan cinta pada pandangan pertama , kedua sejoli yang tidak mengenal keadaan masing-masing takluk pada panah asmara namun kedua cinta itu demikian bersih dan gemilang , tidak kotor untuk berbuat lebih jauh yang melanggar susila , dengan bersatunya pelukan itu sudah menerbitkan kepuasan hasrat dan batin yang tiada tara , tulus manja berselimut bakti , tulus meraih berselimut melindungi , rasa yang ada hanya pada ikatan suami istri . Sementara itu di thaisanpai disuatu ruang besar didalam partai, enam pimpinan partai besar dan dua wakil partai lainnya berkumpul , “cuwi losuhu dan totiang , demikian juga para loncinpawei semua ,setelah tadi siang kita sepakat mengadakan pertemuan malam ini , bagaimana , dan apa yang akan kita bicarakan , ujar Oey bhong membuka pertemuan itu , “para cianpawe yang terhormat , langsung saja melontar bahasan pertama kita adalah pendapat para cianpawe semua tentang kemunculan Kim Khong Taihap , kita sekarang sudah
145
tahu orangnya , kemunculannya tadi siang , aku orang tua amat salut dan takluk , ujar , lu kwan ti pimpinan hengsapai , “ demikian juga saya rekan Lu , saya yang langsung berhadapan muka dan dekat dengan dia , tatapannya yang lemah lembut tidak sedikitpun kejumawaan walaupun nyawaku telah ditolongnya , serasa pertolongan itu tanpa disebutkan saya sebagai orangtua saat melihat tatapan matanya merasa pertolongan itu hak saya sebagai orangtua dari anakmuda itu , satu ikatan hak ayah dari anaknya , itulah yang saya rasakan dari tatapan itu , tersedak oey bhong menahan haru , “memang tanpa kita kenalpun kim khong taihap rasanya kita dalam perlindungan , selama dua tahun kejadian kaifeng , perasaan ini muncul dibenak saya , walaupun thian-te sam kwi masih berkeliaran dengan anak buahnya yang sakti , terbukti apakah keganasan yang kita pernah dengar selama dua tahun peristiwa kaifeng yang dibuat oleh thian-te sam kwi dan anak buahnya , tidak ada .. , bahkan sudah lima tahun , kita tidak pernah dengar apa-apa keganasan thian-te sam kwi dan anak buahnya , ujar liem siau si dari kotongpai “benar apa yang rekan liem katakan , dan perlu sama kita ketahui , bahwa tiga tahun yang lalu , murid saya hengsan taihap , melaporkan bahwa seluruh penjahat diwilayah selatan sudah berkumpul untuk menyusun rencana untuk menegakkan kembali wibawa mereka , harusnya setelah itu kita akan mendengar penumpahan darah besar-besaran , penindasan yang semakin bersimaharajalela , pembantaian piawkiok dimana-mana , namun apakah yang kita dengar , bajak laut buaya hitam membubarkan diri dan kembali kedarat hidup sebagai nelayan dan pedagang , sim liong pang membubarkan
146
diri , hui bouw pang juga demikian , berita yang kita dengar malah sebaliknya , “amithout … , anak muda itu memang luar biasa , kesaktiannya yang kosen sangat mencengangkan , terbukti dari petikan harpa yang hanya mengenai orang yang diserangnya saat membantu oey bhong sicu , sementara kita yang ikut mendengarnya tidak terpengaruh apa-apa dan yang paling luar biasa adalah perkataan bijak yang menghargai kita orang-orang tua dengan hormat takzimnya kepada kita selaku yang diakuinya tanpa batas “anutan para kaum muda” , jadi sungguh memang benar apa yang dirasakan oleh oey sicu , kita merasa mendapat hak melihat tindakan dan mendengar perkataan itu , sela liu sang hesio dari gobibai sesaat hening , “mendengar pendapat yang losuhu , dan sicu sampaikan, kita semuanya pasti sependapat tokoh muda ini menempati semua harapan kebaikan dan juga bahwa Kim Khong Taihap adalah benar orang yang dipesankan siansu kepada kita di ban-hwa-kok-san (lembah selaksa bunga) dan orangnya juga sudah kita lihat , maka apakah tindakan kita selanjutnya ? ujar law bin tosu dari hoasanpai , “ satu hal yang menurut saya langkah tepat yang kita ambil adalah mengangkat Kim Khong Taihap menjadi bencu , sahut Gak siansu dari butongpai , “apakah menurut siansu Kim Khong Taihap akan mau menerimanya ? tanya law bin tosu , “law tojin , memang kita harus tanya dulu kesediaan Kim Khong Taihap , dan saya yakin harapan kita ini setidaknya sangat besar beliau terima , alasan saya adalah karakter Kim Khong Taihap yang digambarkan oleh siansu kepada kita , “lebih kokoh dari kim mo taisu lebih bijak dari siansu “ Kim Khong Taihap adalah percampuran keras dan lembut sebagai gambaran Taisu dan
147
Siansu , Kim Khong Taihap bukan type siansu yang melepaskan diri dengan segala ikatan , bahkan dia adalah yang sangat perduli dengan keadaan , dan Kim Khong Taihap bukan type dari Taisu , yang mengikatkan diri pada bakti penumpasan seluruh macam kejahatan , akan tetapi dia sampai pada tarap pengubahan , sebagaimana kita rasakan selama lima tahun ini penjahat tidak ditumpas tapi penjahat dirubah , dan orang dengan type seperti ini tidak akan bersungkan untuk apapun kebaikan , ujar Gak siansu menjelaskan , semuanya terdiam dan mengangguk-angguk melihat kebenaran alasan itu . “kalau begitu siansu , kapan dan dimana kita akan menyematkan Kim Khong Taihap sebagai bengcu , tanya oey bhong “itu terserah kesepakatan kita oey sicu , sahut Gak siansu , “kalau menurut hemat saya kapannya adalah tiga tahun yang akan datang karena kim khong taihap eksis keberadaannya tepat satu dasa (delapan tahun) dihadapan kita , dan soal tempatnya , alangkah baiknya kalau kita sematkan keberadaan bengcu di perkumpulan tertua di antara kita yakni siauwlimpai , sela lu kwan ti , “pinto sependapat , sahut liu sang hesio , “saya juga, sambut oey bhong , “ya saya juga sela Gak siansu , benar tiga tahun akan datang di siwlimpai , sela lie siau si , akhirnya merekapun sepakat , “jadi losuhu , harap disampaikan kepada li-hosiang ciangbujin akan hasil kesepakatan kita ini , ujar oey bhong kepada lo wi kok utusan dari siawlimpai .demikian pertemuan itu ditutup dan merekapun istirahat . Keesokan harinya saat kicau punai didahan saling bersahutan Bi-lan yang tidur berbantalkan paha Han-Tiong bangun , dia
148
menatap wajah kekasihnya yang tenang bersandar pada pohon , dan mata itu terbuka , dia sambut dengan senyuman , apakah koko puas tidurnya ? , “sambil meluruskan badan Han Tiong berkata , “lumayan moi-moi , kamu bagimana ? , “aku puas dan nyenyak koko , jawanbya lembut , oh ya tunggu sebentar , lalu Bi-Lan membersihkan bagian yang masih teduh dan sejuk lalu dilipat buntalannya ,”koko baringlah disana , lemaskan tubuhmu , dan saat makan nanti aku akan bangunkan , “pinta Bi-Lan sambil menarik tangan kekasih berdiri , dan mengantarnya ketempat pembaringan yag sudah di siapkannya itu , “memang perlu bagiku moi-moi , sahut Han Tiong mengikuti ajakan bi-lan , saat dia baringkan tubuhnya alangkah terasa nyaman , “koko tidurlah , nanti akan ku jaga saat makanan kita terhidang , bisiknya mesra sambil mengecup pipi itu dengan lembut , bergetar hati Han Tiong menerima kehangatan bibir dan aroma tubuh bi-lan yang memang khas , karena selama tiga belas tahun tok sim kwi mencampur makananya dengan bubuk wangi, Han Tiong pejamkan mata diiringi kemesraan itu , mulutnya tersenyum bahagia , dan makin hangat rasa hatinya saat dia rasakan tangan mungil itu memijit kakinya dan tidak lama diapun tertidur lelap “Bi-Lan penuh sayang memijiti kekasihnya tidak bosan ia menatap wajah tampan yang tidur dengan garis senyum itu , “ibu … jerit hatinya , “aku sudah punya kekasih hati ibu , lihatlah ibu … aku bangga denga dia ibu … “ tidak sadar matanya berkaca-kaca mengingat ibunya , inilah kelembutan yang diwarisi dari ibunya , sifat kewanitaan yang lemah gemulai , rasa ketulusan akan bakti pada lawan jenisnya yang menjadi tumpuan kasihnya , hampir dua jam ia duduk disisi Han Tiong , ingin rasanya tidur lagi diatas dada bidang itu berselimut rangkulan lengan kasihnya alangkah
149
nyamannya , pikirnya , namun dia senyum menepis pikiran itu , “tidak…. , aku harus masak , aku harus menyediakan makanan untuk dia , akan kumasak nasi yang lembut untuknya , akan ku panggang ikan yang enak sedap untuknya , akan akan menyisihkan duri ikan panggang itu hingga kekasihku ini enak makan dagingnya , dengan gambaran mesra itu dia melangkah mendekati tepi danau , dan menyambit empat ekor ikan , dengan gembira dan wajah bahagia Bi-Lan mempersiapkan makanan untuk mereka berdua . Thian-Te Sam Kwi tidak habis pikir , apa yang menyebabkan utusannya tidak pernah kembali , pertama , Hek-Mo dengan sepuluh anggota , kemudian tiga orang pembantu utamanya , Pek-Mo , Jeng-Mo , Ang-Mo , bahkan sudah tiga tahun tidak ada kabar dan laporan , “kita ini sudah menganggap remeh pada anak muda itu , empat setan kita utus tidak ada satupun yang kembali , ujar siang kiam kwi , “lalu bagaimana menurutmu siang kiam , “sela Toat Beng Kwi , “kita harus turun tangan , kalau tidak hasil sepuluh tahun ini sangat memalukan jika hanya pudar oleh seorang pemuda tidak terkenal , “baiklah , aku setuju saja , dan hitung-hitung kita berlomba siapa yang paling duluan mendapat kepala pemuda itu , sela Toat Beng Kwi , “memalukan memang kalau hal ini dibiarkan terus , saya dan muridku akan berangkat besok , “baik kita berlomba , dan siapa yang berhasil layak menyandang twako , ujar siang kiam kwi , lalu ketiganya berpisah dan memanggil murid masingmasing “Lumina , bagaimana kemajuan silatmu , coba tunjukkan “simlo-tiam-hoat” (ilmu totokan meremukkan hati)perintah Tok Sim
150
Kwi pada Lumina yang sudah delapan belas tahun , tubuhnya yang semampai menyimpan daya pikat luar biasa , wajahnya yang putih halus dengan bibir yang selalu basah menerbitkan gairah yang melihatnya , “baik suhu , sahutnya kemudian lumina mulai bersilat dengan gerakan indah , kemudian makin cepat , totokan-totokannya mengeluarkan angina berkisiur dan mengeluarkan hawa Im , Tok Sim Kwi merasa gembira apalagi setelah sim-lo-tiam-hoat selesai di demontrasikan , Lumina mengubah gerakan totokan dengan cengkraman , satu ilmu lain dari tok sim kwi “swe-sia-Hiat-jauw (cakar darah menembus tulang) “bagus lumina , sekarang mainkan senjatamu , Lu-mina mengeluarkan joapian bermata tombak warna merah , Lumina mainkan joapiannya dengan gesit sehingga suaranya menguik..menguik dan hawa dingin menyeruak , itu ilmu “swesia-kwi-joapian“ (joapian iblis menembus tulang) dan disela putaran joapian jarum-jarum juga berserabutan berupa “tok hiat ciam” (jarum racun darah) , “bagus … seru Tok sim kwi puas , nah sekarang duduklah dan dengarkan , Lumina duduk dekat suhunya dengan senyum merekah melihat muka puas suhunya “besok kita akan keluar dari sini untuk menyelesaikan urusan , “urusan apakah , suhu ? “ mengurus seorang pemuda , “aih apakah aku akan dinikah suhu ? canda lumina dengan senyum genit , “ bukan.. , tapi sebaliknya kepala pemuda itu harus dipenggal , “oo….” “dan kita harus berhasil sebab siapa diantara kami yang mendapatkan kepala anak muda itu pantas dipanggil twako , “wah kalau sudah pemuda dijadikan perlombaan artinya pemuda itu hebat dong suhu , “pintar kamu , memang demikianlah rasanya , karena kamu tahu jeng-mo dan yang lain-lain tidak pernah kembali , hal ini tidak mungkin
151
terjadi , kecuali mereka semua telah tewas , empat setan itu hanya dua tingkat dibawah kami kalau mereka tewas berarti pemuda itu luar biasa , “ah kalau soal pemuda suhu , aku suka mengurusnya , Tok sim kwi senyum , segala cara akan kita gunakan , keduanya sambil beradu pandang sama tersenyum , keesokan harinya suhu dan murid itu meninggalkan kwi-engsan. dua hari kemudian Toat beng kwi sedang melatih muridnya mematangkan swe-goat-kwi-eng dan in-giok-sai-mo , dan saat itu pow sin hong sedang berlatih “cui-beng-thian-mo” (setan langit mengejar arwah) suatu ilmu melempar senjata rahasia berbentuk bintang , kemudian dilanjutkan ilmu “toat beng kwi-to” (golok iblis mencabut nyawa) , setelah itu merekapun meninggalkan markas , “suhu , sepertinya ada urusan yang sangat penting sehingga lumina dan suhunya , dan sekarang kita keluar markas , tukas pow sin hong dalam perjalanan , “benar sin-hong , ini adalah perlombaan mendapat sebutan twako diantara kami , memperlombakan apa suhu , sela sinhong yang berumur tujuh belas tahun itu , “lomba membunuh seorang pemuda yang dijuluki Kim-Khong Taihap , “apakah dia sakti suhu ? , “boleh jadi ia sakti , karena empat setan tidak ada kabar beritanya , mungkin mereka sudah tewas ditangan kim khong taihap , kemudian merekapun berlari cepat , malamnya , siang-kiam-kwi mencoba muridnya bonita dalam satu pertempuran , jurus tangan kosong yang mengiriskan berkesiuran mengeluarkan hawa panas , sampai seratus jurus keduanya mengeluarkan ilmu “hiat-ciang-kwi-kun” (pukulan iblis telapak darah) , kemudian ilmu te-thian-kiam-hoat (pedang bumi langit) gulungan dua pedang bonita mencecar gurunya
152
laksana ombak , sampai seratus jurus , setelah itu ilmu penggunaan tiat-hwa (bunga besi) berupa senjata rahasia dalam ilmu swe- eng-kui-bo (kuntilanak menebar tulah) dan pada pagi harinya keduanya meninggalkan tempat . “koko , bangunlah , mari kita makan , gugah bi-lan pada Han Tiong , Han-tiong membuka matanya , melihat senyum lembut penuh cinta dari Bi-lan , “ah… moi-moi , matahari sudah tinggi , nyenyaknya aku tertidur , “sekarang cepatlah pergi mandi , setelah kita makan , sela bi-lan lembut , “baiklah , Han Tiong lalu pergi kebalik semak ditepi telaga itu , dan mandi , sementara Bi-lan membereskan buntalannya , setelah itu merekapun makan , hembusan anging dari arah telaga demikian sejuk , membuat mereka makin lahap , “ setelah ini kita akan kemana koko ? tanya bi-lan manja “kita akan ke kunleng , kerumah orangtuaku , “lalu sampai disana apa yang kita lakukan ? kerlingnya dengan rona muka bersemu merah , terbayang ketemu dengan kelaurga kekasihnya “ aku akan minta sama tetangga disana untuk mengurus pernikahan kita , bagaimana menurutmu moi-moi ? , sahut Han-Tiong sambil menatap wajah yang merona merah itu sehingga demikian menawan mengundang rasa ingin mengecup pipi itu , “ aku akan manut selalu padamu koko ,ujarnya makin bersemu , “kenapa tetangga koko ? “ ayahku sudah meninggal , dan ibuku entah bagaimana keadaanya , “ Bi-lan diam tertunduk orangtuaku sudah tiada , “hmh… alangkah janggalnya pertautan hati kita ini moi-moi , demikian besar cinta dan sayang terikat diantara kita dalam satu malam , layaknya apa yang kamu lakukan menempatkan cintamu bagai istriku , walhal kita belum kenal jauh ,
153
dan tiba-tiba “hehehe..heheh ternyata kamu disini bi-lan … seorang tua yang tubuhnya tinggi dan seorang perempuan cantik bermata bintang , heh … apakah kamu kim-khong taihap ? tanyanya lagi setelah melihat harpa dipunggung laki-laki teman bi-lan , bi-lan yang melihat tok sim kwi , “tok sim kwi … hari ini aku buat perhitungan dengan kamu , serunya , “heh… aku juga masih menagih darah wangimu perempuan sial bentaknya , tok sim kwi langsung mengenal bi-lan karena bau khas badan bi-lan yang sangat kenal aromanya , karena dia sendiri yang membuat dan menanamkan aroma itu melalui makanan Bi-Lan , “Lumina ringkus perempaun sial itu , perintahnya , Lumina langsung bergerak menyerang , keduanya terlibat pertempuran seru , keduanya sama-sama cantik , Han-Tiong berdiri tenang , melihat kekasihnya yang baru dia tahu namanya Bi-lan , lima puluh jurus sudah berlalu , kim-peng-sin-kun-hoat (pukulan sakti garuda emas) dapat mengimbangi hiat-ci dari lumina , kedua gadis itu sama-sama baru keluar dan pengalaman tempurnya bisa dikatan seimbang , pada jurus keseratus lumina loloskan joanpiannya membuka serangan swe-sia-kwi-joapian , namun serangan pertama itu “trang “ ujung joanpian terpental ditangkis gulungan pedang Bilan yang keluar dari sarungnya , jurus kim-peng-kiam-hoat laksana terjangan angin dahsyat , joanpian lumina meliuk-liuk mencari sasaran, keduanya seimbang namun setelah serangan joanpian itu dibarengi serangan jarum beracun membuat bi-lan terdesak , namun bi-lan masih dapat bertahan dengan memutar pedangnya , sehingga jarum-jarum itu runtuh , namun dua puluh jurus kemudian liukan joanpian yang mengarah lambungnya sementara seberkas jarum mengarah dadanya maka dengan menggeser kesamping sekaligus mementalkan
154
ujung joanpian , Han-tiong mengibaskan tangan untuk meruntuhkan jarum tapi berbarengan tok sim kwi memapaki hawa kibasan itu , namun tok sim kwi terkejut hawa itu tetap memeruntuhkan jarum, namun“augh.. “ Bi-Lan menjerit , satu jarum masih menancap dipundaknya , dan sebelum bi-lan ambruk lengan kokoh Han-Tiong sudah membopongnya , sambil mengibaskan kipasnya mementalkan ujung joapian pada serangan susulan , dan kibasan itu dengan kecepatan kilat membalik mengarah dada , Lumina terkejut melihat ujung joanpian yang tidak dikira akan membalik secepat kilat hanya dengan kibasan , dia pejamkan meramkan mata , namun “trang , “auh” ujung joanpian melenceng oleh timpukan tok sim kwi namun tetap menancap bahu lumina , dia lansungsung ambruk , Tok sim kwi langsung menggendong muridnya dan menyingkir dari situ , dua kali benturan itu membuat hatinya ragu untuk melanjutkan pertemuan , terlebih muridnya sudah luka Han-tiong meletakkan bi-lan ,dan menyobek baju dibagian pundak bi-lan dan nampaklah bintik sementara jarumnya amblas di kedalam daging dilipatan pangkal lengan , lalu Hantiong kerahkan tenaga “yang” untuk menyedot jarum dan usaha ini berhasil mengeluarkan jarum “koko… , bi-lan sadar dari pingsannya , “tenanglah moi-moi , aku sudah keluarkan jarum pada lukamu , “koko , pundakku rasanya dingin dan kaku , “ racunnya harus dikeluarkan , gumam Han-Tiong , dia terdiam sejenak , “kenapa koko ? tanya Bi-Lan melihat Han-Tiong lama berpikir , “sepertinya baju bagian pundakmu harus dibuka , mungkin racunnya berkumpul diketiakmu mio-moi , ujar Hantiong sungkan , “ooh , sebentar , Bi-Lan mengkendorkan ikat pinggangnya dan membuka kancing bajunya , “ughh..shh”
155
ringisnya , “koko aku tidak bisa , tanganku dingin dan kaku , keluhnya , tanpa pikir Han-tiong membantu Bi-lan menegeluarkan tangannya dartangan itu keluar dari lengan , setelah itu lengan itupun diangkat dan dilingkarkan dikepala , nampaklah ketiak Bi-lan yang putih dengan bulu halus itu bengkak merah penuh hawa racun dan sedikit dibawah ketiak itu juga berwarna merah , Han-Tiong menatap wajah bi-lan yang matanya meram meringis menahan perih dan ngilu , saat matanya terbuka dia melihat mata Han-tiong yang menatapnya , “kenapa koko ? “ah tidak.. , selanya cepat , “koko , keluarkanlah racunnya , pintanya sambil berusaha melihat ketiaknya , gerakan itu semakin mengguncang birahi sayang Han-Tiong , lalu dengan cepat dia konsentrasikan dirinya pada pengeposan singkang berhawa “yang “ lalu dengan lembut Han-Tiong dua buah jarinya menyentuh ketiak lembut itu , hawa dingin racun diketiak itu bergolak dan kemudian hawa merah keluar sementara , seluruh lengan Bi-Lan sudah basah oleh keringatnya semakin menambah aroma keharumannya , lima belas menit kemudian hawa racun itupun habis , Han-Tiong menghentikan tenaga sedotannya , dan nafas Bi-lan yang tadi berat , sudah normal kembali , Han-Tiong melihat ketiak itu , sudah putih normal kembali dan basah oleh keringat sehingga bulu ketiak yang halus dan indah itu melekat dengan seksinya , namun dia heran , warna merah yang tadi sedikit dibawah ketiak itu tidak hilang , lalu karena penasaran dia sentuh „auoow , Bi-lan spontan bergerak dan menurunkan tangannya karena geli , “perih dan ngilu tadi sudah hilang , “kenapa koko menggelitik aku , sambil memasukkan kembali tangannya kelengan baju dan mengancing kembali bagian atas baju dan mengikatkan tali pinggangnya
156
“warna merah itu masih ada , hawa racun itu belum semua hilang , “sahut Han-Tiong cemas , “hawa racun sudah hilang koko , buktinya aku tidak merasakan sakit lagi , bahuku tidak dingin dan kaku lagi , “baguslah kalau begitu moi-moi , hanya warnah merah itu masih ada , ujar Han-Tiong masih dengan muka khawatir , “itu bukan hawa racun , tapi tanda merah yang sudah ada sejak aku lahir , “heh…. , seru Han-Tiong terkejut , “eh , kenapa koko ? sela Bi-Lan heran melihat keterkejutan Han-Tiong , “tanda merah .. “ gumam Han-Tiong terkenanglah ia pada wanita yang mengeluhkan anaknya , lalu “plak” dia menampar keningnya , aih … kenapa lagi koko ? Bi-lan makin heran melihat sikap kekasihnya , “ berarti engkaulah moi-moi putrinya itu , “a..apa maksudnya koko , putri siapa ? “dulu saat aku berumur lima tahun , seorang pendekar wanita yang terluka parah jatuh dimana aku menangkap belut , dengan putus asa dia meminta kepadaku untuk menjaga anaknya yang diculik Tok sim kwi dan anaknya itu memiliki tanda merah diketiak , “ooh ..jadi siapakah ibu kandungku koko ? , jeritnya mendekati Han Tiong , :”lihap itu tidak memperkenalkan namanya sehingga aku tidak tahu siapa dia , hanya nama anak itu masih aku ingat ,sahut Han-Tiong meremas jemari Bi-Lan , “kamulah moi-moi anak lihap itu , hal ini aku yakin dengan adanya tanda itu dan pertemuan kita tadi dengan Tok sim kwi yang sekilas kurasakan bahwa engkau dan tok sim kwi sangat kenal , “lalu siapakah namaku koko yang oleh ibuku katakan padamu ? , “namamu Liem Swat Hong, moi-moi , “coba ceritakan bagimana engkau lepas dari Tok Sim Kwi ? , “begini koko , benar aku diculik oleh Tok sim kwi , ini aku ketahui saat umur tigabelas tahun , tok sim kwi menculikku untuk menyempurnakan ilmunya sehingga dia mencampur makananku dengan bubuk wangi
157
sehingga darahku wangi , Han-Tiong manggut-manggut , “kenapa koko , kok manggut-manggut ? ,kerling Bi-lan “pantas tubuhmu mengeluarkan bau wangi , sahut Han-Tiong senyum , “apa kamu suka ? , “tentulah aku suka dan makin cinta moi-moi , terlebih tanpa kusadari engkau yang membetot sukmaku adalah anak dari laihap itu yang olehnya engkau diamanah padaku , mereka terdiam sejenak , “lalu selanjutnya bagaimana moi-moi ? , “selama aku diculik , aku dijaga oleh ibuku yang lembut dan perhatian , kasih sayangnya demikian besar padaku dia memberi nama kwee Bi-Lan padaku “heh.. “ bagai tersengat kalajengking Han Tiong terkejut , “kau kenapa koko ? Bi-lan menguncang tangan Han-Tiong , “apakah ibumu itu juga diculik ? tanya Han-Tiong pucat , “benar .. ibuku itu juga diculik , suaminya she-kwee , serta merta air mata Han Tiong berkaca-kaca dan kemudian deras mengalir , “ibu…. “ jeritnya lemah , “apa koko , apakah ibuku itu ibumu ? sela BiLan , Han Tiong mengannguk lemah masih dengan uraian air mata , “ah.. apakah namamu kwee-Han-Tiong , koko ?, suara Bi-lan makin serak , “benar , sahut Han-Tiong , pecahlah tangis bi-lan , memeluk kekasihnya , oh.. Tiong ko seakan melihat ibunya yang selama ini merawat penuh sayang dan perhatian , setelah beberapa lama keduanya terdiam suasana haru , “moimoi bagimanakah keadaan ibuku ? makin sesugukan bi-lan dipelukan Han-Tiong , “ceritakanlah moi-moi , pinta Han-tiong , setelah meredakan hatinya , dan mengusap air matanya “koko , dalam usaha kami menyelamatkan diri dari tok sim kwi , ibu penuh luka karena bergulingan dilembah curam , lalu kami terus berlari , dan kami melompat kedalam sumur , ibu memelukku dan dia terhempas kedasar sumur dengan beban
158
berat kami berdua , lalu ibu terus menarik saya merangkak memasuki lorong didasar sumur itu , kemudian setelah dua hari kami disana , terjadi longsor , mulut sumur itu tertimbun tanah longsor , dan dinding lorong yang buntu itu juga runtuh dan ternyata disebelahnya ada ruangan tanah yang luas , disana kami menemui tulang seorang pertapa yang disebut empek Gan , dia meninggalkan kitab ilmu silat , mata bi-lan makin berkaca-kaca , “lalu selama lima tahun kami disana , aku mempelajari kitab empek gan dan ibu mengurus dan menjagaku namun beberapa bulan yang lalu ibu jatuh lemah terbaring , ibu meninggal dipelukanku koko , tangisnyapun pecah lagi dan memeluk erat kekasihnya , Han-Tiong hanya termanggu , dan selang beberapa lama , dia sudah tenang , “lanjutkan moi-moi ? bisiknya ,“ibu mengatakan agar aku mencari anaknya yang bernama kwee Han-Tiong , dan setelah jenazah ibu aku kubur diruangan bawah tanah itu akupun turun dengan menggunakan pintalan serat kayu yang kami kumpulkan bersama ibu hampir lima tahun , “hmh… , terdengar desahan nafas Han-Tiong , “sudahlah moi-moi segalanya berjalan sesuai takdirnya , dan sekarang kita sudah bertemu , kamu sudah saya temukan sesuai pesan ibumu kepadaku dan aku juga telah engkau temukan sesuai pesan ibuku , mereka terdiam sejenak dengan pikiran masing-masing , “tiong-ko … “ , “ya .. hong moi eh … lan moi “ Bi-lan atau Swat hong tersenyum , “ah .. dengan nama apakah kupanggil dirimu moi-moi , ujar Han-Tiong bingung , “menurutmu baikan mana koko ? , “hmh.. sebaiknya aku panggil liem swat hong , nama yang diberikan ibumu kepadaku , “baiklah Tiong ko , bagiku sama saja , keduanya adalah
159
namaku yang dikasih oleh kedua ibuku , ibu kandung dan … , ia berhenti sambil menatap kekasihnya dengan bersemu merah , “dan apa hong moi ? , “dan ibu mertuaku , swat hong tertunduk malu “itu akan kita wujudkan hong moi setelah kita sampai di kunleng , sahut Han-tiong sambil meremas jemari kekasihnya . “sekarang marilah kita berangkat hong moi , jodoh ini diserukan oleh ibu kita disaat ajal keduanya , pertemuan kita yang hanya semalam tapi telah demikian jauh dan mendalamnya cinta kita , satu hal yang jarang dan unik , namun setelah dikaji ternyata kita memegang amanah yang sama yang dititipkan ibuku dan ibumu , jadi pertemuan dua hati kita yang unik ini didasari amanah tersembunyi dari ibu kita , “benar koko , aku sangat merasakan itu saat engkau tidur koko , “oh ya … apa yang kau rasakan hong moi ? , “aku merasa begitu dekat denganmu koko , aku menjeritkan ibu dalam kalbuku saat menatapmu , aku membanggakan dirimu kepadanya , curahan kasih yang selama ini kudapatkan darinya ingin kutumpahkan kepadamu koko , sehingga apa yang kamu katakan kemarin tindakanku yang layak istri telah berdasar dengan kenyataan bahwa engkau adalah anaknya , tidak terasa malampun sudah tiba , “kokok apakah kita akan bermalam lagi disini ? , “tidak moi-moi , kita berangkat ke kunleng , dan malam ini kita menginap dilengkok , kemudian kedua sejoli itupun beranjak . Guru … tubuhku menggigil , keluh Lumina , “ini minumlah obatmu , Tok sim kwi memberikan pel warna merah , setelah itu tubuhnya berangsur normal , kemudian luka dipundak itu dilamuri oleh tok sim kwi , “alangkah mengejutkan kesaktian
160
pemuda itu suhu , ujar lumina , “ apakah kamu tertarik dengan kim khong taihap ? selidiknya karena tok sim kwi merasakan nada aneh dari suara muridnya , “aih suhu , masa ungkapan itu saja membuat suhu bercuriga , “ungkapan kamu itu menunjukkan gejolak hatimu yang takjub padanya , aku ini sudah lama hidup jadi tidak bisa engkau kelabui , “ah … suhu tahu aja , memang aku takjub padanya , tapi kan benar suhu , pemuda itu sakti , sahutnya tersenyum nakal , “memang ilmunya tidak berada disebelah bawahku , sahutnya menutupi ketidak yakinannya , “siapakah perempuan bernama bi-lan itu suhu , nampaknya ia kenal dengan suhu , “dia anak perempuan yang ingin kujadikan syarat ilmu siang-tok , tapi sial dia lolos dan tahunya muncul sudah berkepandaian dan dapat menghadapimu , “lalu bagimana suhu , apakah kita akan kembali kesana untuk meringkus keduanya ? , “tidak , lukamu masih berdarah , setelah kamu pulih baru kita ringkus mereka , kemudian merekapun beranjak dari hutan itu Hari itu Han-Tiong dan Swat Hong memasuki kota secuan , mereka telah mengadakan perjalanan bersama selama satu bulan , pertalian hati antara mereka yang boleh dikatakan didasari pertemuan dua amanah keramat semakin demikian mendalam , ronah merah dan keringat yang membasahi wajah cantik itu makin mempesona , orang yang lalu lalang terlebih kaum mudanya tidak dapat tidak berdecak kagum , rambutnya yang tergerai panjang dengan lekuk sinom rambut yang demikian sempurna , membersitkan pujian bagi yang melihatnya , sementara pemuda disampingnya demikian tampan dengan postur tubuh atletis kokoh dan kuat , membuat pasangan itu demikian serasi tidak bercacat , keduanya
161
memasuki rumah makan “mau pesan apa kongcu , siocia ? “nasi putih , panggang ayam , capcai dan minumannya air teh saja , sahut Swat-Hong , sejak pasangan itu masuk banyak mata memperhatikannya , diantaranya seorang laki-laki berwajah tampan umur tigapuluhan , matanya tidak lekang dari wajah ayu swat hong , tenggorokannya naik turun sembari membasahi bibir dengan ujung lidahnya , kemudian seorang seorang kakek pendek bersama seorang pemuda tampan , dan satu lagi seorang tosu tua berumur tujuh puluhan berwajah kuning dengat raut bujur seperti kuda “Ting ko , kakek pendek bersama pemuda di sana adalah adalah toat beng kwi , rekan dari tok sim kwi , “bisik swat hong ,Han Tiong yang membelakangi tidak bereaksi apa-apa , “apakah dia juga akan menangkapmu moi-moi ? , “mungkin saja koko , tapi aku takut apa ? bisiknya sambil senyum pada Han-Tiong , “tida apa , aku juga ada urusan dengan mereka moi-moi , “urusan apa ? , “yah urusan kangowu , sejenak Swat Hong memandang kekasihnya , “apakah koko akan berbuat seperti di telaga pak-yo kepada dua pembantunya ? , “ya, kita lihat saja nanti , “koko , kalau boleh tahu kenapa koko berbuat seperti pada Pek-mo dan Ang-mo , “maksudmu moi-moi , “memberikan dua pilihan pada mereka sehingga Pek-mo lepas begitu saja , “moi-moi , kejahatan setiap manusia adalah merupakan satu keadaan , dan setiap keadaan tentu dapat saja berubah , jadi kalau kita dapat merubah keadaan jahat itu menjadi baik kenapa kita tidak lakukan , “tapi Tiong-ko , yang dialami oleh Ang-mo yang menjadi tapadaksa dan menurut saya lebih ngeri dari kematian , bagiamana maksud sisi adilnya
162
koko , kalau dilihat sekilas benar memang bahwa dibanding kematian yang telah disebar Ang-mo tidak sebanding dengan selembar nyawanya , “bukan hanya sekilas moi-moi , tapi demikianlah memang kebenarannya , “penjelasannya bagaimana koko , “Thian itu maha adil moi-moi , setiap kejahatan akan diberikan ganjaran , dan bagi yang jahat akan diberikan ganjaran kejahatannya sebaliknya yang baik akan mendapat ganjaran kebaikannya , dalam hal ini kita hanya belajar bagimana thian menegakkan keadilan itu , “bagaimana Thian menegakkan keadilan koko? dalam urusan ganjar mengganjar itu Thian sediakan sorga dan neraka , sorga dengan kenikmatannya yang tidak berkesudahan , sementara neraka dengan kesengsaraan yang tidak berkesudahan , dan makna neraka itulah yang di hadapkan pada penjahat dan pelaku kezaliman itu , yakni kesengsaraan yang tidak berkesudahan , “lalu dimana letak adilnya antara Ang-mo dan Pek-mo yang keduanya adalah rekanan dalam kejahatan , sementara yang dialaminya sangat berbeda jauh ,sahut swat-hong penasaran “moi-moi adil itu mencakup dua hal yakni “tepat dan seimbang” tepatlah memberikan kesempatan pada akal dan pertimbangan pada pelaku kejahatan memberikan pilihan sehingga ia seimbang , dan tepatlah apa yang dialami Ang-mo dengan pilihan yang dibuatnya dengan menjadikan ia tidak berguna sehingga seimbang dengan nyawa yang ia hilangkan , dan juga tepatlah yang dialami Pek-mo dengan pilihan yang dibuatnya dengan kehidupan sehingga ia bertaubat dan berbuat baik kepada banyak orang sehingga seimbang dengan kejahatan yang
163
banyak sebelumnya , Swat-hong mengengguk melihat kebenaran uraian kekasihnya “oh ya koko , apakah kita akan melanjutkan perjalanan atau bermalam disini , “karena hari sudah sore kita bermalam saja disini , kemudian Han Tiong memanggil pelayan , “lopek , apakah rumah makan ini menyediakan kamar untuk menginap ? , “ada kongcu , mau satu kamar atau dua ? , “dua kamar lopek , kalau bisa bersebelahan , “baiklah kongcu , mari saya antar , tawar pelayan itu ramah , “lalu pelayan itu membawa keduanya kebangunan sebelah rumah makan yang khusus untuk penginapan , sesampai dikamar masing-masing ternyata kamar mereka tidak bersebelahan tapi berdekatan , setelah membersihkan diri , swat hong merasa segar dan membaringkan badan di tempat tidur sehingga ia pun pulas dan terlelap , dan dia tersadar pada saat mendengar genteng diatas kamarnya dibuka orang dengan halus tengah malam itu, dan orang itu melemparkan sesuatu yang mengeluarkan kedalam ruangannya , swat hong menahan nafasnya dan melejit dengan ringan keatas , “braak” genteng atap hancur dan menganga lebar dipukul swat hong dan tubuhnya melenting keluar “siapa kamu ? bentaknya membentak bayangan yang lari dengan cepat , swat hong mengejar bayangan itu , bayangan itu demikian cepat dan gesit lama mereka berkejaran ditengah malam buta itu dan saat memasuki hutan bayangan itu berhenti dan selang beberapa saat bayangan swat hong sampai di hadapannya , “siapa kamu , apa maksudmu menguntit kamar saya , dan menjatuhkan asap bius , bentak swat hong marah , orang itu adalah laki-laki separuh baya yang tampan dan gagah yang dari tadi siang matanya sudah berbinar melihat kecantikan
164
swat hong ,dia adalah penjahat “jai-hwa-cat” yang berjulukan “hoa-kok siu-lam” (sitampan dari lembah bunga) “hahaha , dia tertawa sehingga giginya yang putih tersesun rapi semakin menonjolkan kegagahannya , kemudian dia berkata cantik nian wajamu nona , bagai bunga mekar di swargaloka mengagumkan pada pandangan siapa saja bodohlah kumbang jika melewatkan saja tidak mendekati bunga yang menebar aroma untuk menghisap madu sepuas-puasnya mendengar akhir syair itu , swat hong semakin marah , “huh ternyata jai hwa cat yang tiada guna , swat hong menyerang gesit dengan pedangnya , ilmu kim-peng-kiam-hoat bergulung bertubi-tubi mencecar bayangan hoa-kok siu-lam , walaupun hoa-kok siu-lam sudah mengeluarkan ilmu terhebatnya , dia hanya mampu bertahan , tapi sampai berapa lama ia akan mampu , malam itu hoa-kok siu-lam kena batunya , hatinya ciut menerima gelombang serangan swat hong , namun harus diakui keuletannya dalam bertahan sampai juga seratus jurus sebelum ia terdesak , dan pada saat dia terdesak hebat sementara serangan swat hong semakin menekannya dia melemparkan sesuatu “prok” benda itu dihantam pedang swat hong dan asap hijau menerpa wajah swat hong dan seketika ia ambruk jatuh pingsan , “hoa-kok siu-lam yang terjengkang bangkit , dengan keringat dingin dia mengusap mukanya , “huh…. Hampir hoa-kok siu-lam tinggal nama , pikirnya , namun kemudian dia tersenyum bangga karena korbannya ini wanita pilihan , cantik dan sakti , makin tidak sabaran hoa-kok siu lam
165
mendekati swat hong , birahinya makin terbakar oleh aroma tubuh swat hong , maka dia mendekatkan mukanya kewajah cantik itu berniat menciumnya “prok .. adouuuw” sambil membekap hidungnya ia bersujud ditanah , setelah mengankat mukanya dia melihat pemuda tampan kawan wanita itu berdiri keren di depannya , “bangsat … , terikanya sambil menyerang , tapi jai-hwa-cat satu ini membentur gunung , “prak … auphh …. prok…aaaaa , buk.. hikghh ” satu gebrakan serangannya telah menghasilkan tiga hantaman pada mukanya sendiri , saat ambruk muka tak bisa disebut tampan lagi , pipinya hancur sehingga otot pipinya melesak kedalam , pelupuk matanya robek besar sehingga matanya hampir keluar kemudian mulutnya hancur dan giginya ambrol bertaburan , hoa-kok-siu-lam pingsan Han-Tiong mengangkat tubuh swat hong yang masih pingsan , dan dia mencoret-coret batu sebesar kerbau dan mengangkatnya dengan sebelah tangan diletakkan dekat tubuh hoa-kok siu lam yang pingsan , Han-Tiong meninggalkan hutan itu kembali ke penginapan , Han Tiong meletakkan swat hong diranjang , dan membiarkannya siuman sendiri , Han Tiong merebahkan diri dikursi yang tersedia dikamar itu , saat malam berganti pagi barulah swat hong sadar , dia terkejut melihat dirinya dalam kamar , ia ingat betul ia mencium asap keras memabukkan dan pingsan saat melawan jai hwa cat , cemas menyergap pikirannya , dia memperhatikan eh kamarnya , lalu dia lihat Han-Tiong duduk dikursi dan bersandar tertidur namun gerakannya itu telah membuat Han Tiong membuka mata , “kamu sudah siuman moi-moi ? , ujarnya sambil senyum , “koko
166
apakah kamu yang membawa aku kesini ? , Han Tiong mengangguk , semalam aku mendengar suara atap genteng hancur dan disusul suaramu , maka aku langsung keluar dan melompat keatap , dan kulihat kamu mengejar penguntit itu dan lalu aku ikuti , “aku tidak apa-apa kan koko ? tanyanya dengan nada cemas , “tidak apa-apa moi-moi , dengan nafas lega swat hong turun dari tempat tidur , “aku mau mandi , ujarnya dengan senyum menggoda , “baiklah hong moi , aku juga mau kekamarku untuk mandi , setelah itu kita turun untuk makan , Han Tiong bangkit dan keluar kamar “baiklah koko , sahut Swat-Hong sambil menutup pintu kamarnya . Setelah matahari agak tinggi , hoa kok siu lam sadar dan bangkit sambil merintih , dia melihat sekitarnya dan terkejut melihat batu sebesar kerbau didekatnya , dibatu ada tulisan Manusia dicipta memiliki harga Sayang sekali jika tidak dijaga Menurutkan nafsu tiada guna Hasilnya hanya menuai bencana Jika jai hwa cat masih menghargai diri Kim khong taihap dipenginapan menanti Untuk berbicara untung dan rugi Jangan lupa satu dua hari ini Kalau tidak binasalah diri Mengetahui coretan itu pesan dari kim khong taihap , makin gelisahlah hati hoa kok siu lam , nama ini demikian santer seantero rimba persilatan , dia tidak mengira bahwa pemuda itu
167
adalah kim khong taihap , perhatiannya siang itu hanya wajah cantik swat hong yang memabukkan , dia tidak memperdulikan harpa yang disandang pemuda yang Bersama swat hong , kalau sedikit saja dia sadar dari kemabukan birahinya dan memperhatikan pemuda itu , tentulah niat tidak senonohnya itu setidaknya akan tawar , tapi sekarang sudah terlanjur , kalau dia tidak memenuhi kata-kata kim khong taihap maka binasalah dirinya , merinding hoa kok siu lam memikirkannya , ia dengar pendekar ini tidak pernah membunuh tapi namanya demikian tenar dikalangan penjahat maupun pendekar , penjahat banyak yang gulung tikar setelah berjumpa dengan pendekar ini , dia membayangkan kebinasaan apa yang dimaksud oleh pendekar yang tidak pernah membunuh ini , tapi hasilnya penjahat gulung tikar , terbetiklah dibenaknya kebinasaan yang melebihi mati ngerinya , maka makin gemetar dia , hendak menyingkir tapi pendekar itu menantinya , hampir seharian dia dihutan itu memikirkan langkah yang akan diambilnya , setelah pikir punya pikir malam itu ia berangkat menuju penginapan di ruang makan itu Han Tiong dan swat hong baru saja selesai makan malam , “kapan kita melanjutkan perjalanan Tiong-ko ? tanya swat hong “mungkin besok pagi , tapi mungkin juga besok lusa , “adakah yang menarik di secuan ini Tiong-ko ? , “dimana saja aku berada selalu ada yang menarik hong moi , sahut Han-Tiong senyum sambil melirik swat hong yang terkejut , “kok bisa dimana saja menarik koko ? “asal kamu selalu dekat dimana saja saya berada , bukankah akan selalu menarik hong moi ?, wajah swat hong bersemu merah , “Tiong-ko perayu , selanya pelan sambil melirik sana-sini , melihat beberapa tamu
168
yang juga sedang makan , dan ketika matanya menatap keluar , seorang tamu berpakaian serba hitam dan menggunakan penutup wajah mendekati mereka , “kim khong taihap , saya datang memenuhi perkataan taihap , ternyata dia adalah hoa kok siu lam yang datang menutupi wajahnya yang ringsek , Swat hong menatap curiga “siapa kamu ? , namun tanganya disentuh Han Tiong “tenanglah moi-moi , dan silahkan sicu duduk , oh ya apakah sicu sudah makan ? mendengar tawaran ramah itu hoa kok siu lam heran dan bingung , “be..belum taihap , tapi aku belum bisa makan taihap , terdengar sedikit rintihan , “baiklah sicu , siapakah namamu ? , “saya hoa kok siu-lam , sahutnya lirih dan merasa malu akan julukan yang dibanggakan itu dibandingkan kenyataan sekarang dengan wajah yang sudah ringsek , swat hong menerka-nerka orang dihadapannya ini menghubungkan dengan kejadian kemarin malam “lam sicu sampaikanlah apa yang ingin kamu sampaikan setelah membaca pesan saya , ujar Han-Tiong , “taihap , saya menyesali semuanya dan tidak mengulang lagi perbuatan saya , “kenapa engkau menyesal lam sicu ? Han-Tiong menatap sejenak wajah yang tertutup itu hanya bagian mata yang kelihatan itupun mata yang sebelah yang kelihatan , dan yang sebelah agak tertutup , “apakah karena bencana yang engkau alami sicu ? “ “benar taihap , Han Tiong menarik nafas “hmh.. maukah engkau mendengarkan pandanganku lam sicu ? , hoa kok siulam sejenak melihat wajah gagah dan ramah itu , swat hong menatap wajah kekasihnya ini , semakin takjub dan kagum dan ia yakin bahwa orang mendatangi mereka ini adalah jai hwa cat yang semalam berniat cabul padanya ,
169
matanya berbinar menatap kekasihnya , “tentu taihap , sahutnya mengangguk , “lam sicu , sesal karena luka , jera karena takut ,ketahuilah bahwa luka adalah suatu kondisi yang bisa saja berubah kapan saja , dan hal itu sudah bagus dan memang kadang harus demikianlah awalnya namun alangkah begusnya jika tidak berhenti sampai disitu, maksudnya lam sicu sesal itu karena dorongan hati yang lahir dari pengkajian dan pertimbangan diri , sebab kalau hanya karena luka dan jera karena takut luka , maka saat luka sembuh dan saat takut sirna , maka sesalpun kehilangan pondasi , namun jika sesal sampai pada pondasi hati yang sadar akan kebejatan selama ini adalah salah , maka sesal dan jera itu akan bertahan kokoh karena pondasinya adalah kesadaran , “lam sicu seluruh kita ini punya martabat , tidak terkecuali sicu sendiri dan kunci martabat dari manusia adalah sejauh mana ia menghormati wanita , kenapa ? karena ibu adalah wanita , siapakah diantara kita yang menafikan keagungan seorang ibu , tidak ada , jatuh bangunnya suatu generasi ada ditangan wanita , jika wanita bermartabat maka bermartabatlah generasi itu , tapi jika wanita di tindas dan diperlakukan tidak pada tempatnya sehingga terbuang pada kehinaan maka alamat hancurlah martabat manusia , jadi lam sicu jika anda sadari bahwa kejahatan yang selama ini sicu lakukan adalah mempermainkan martabat anda sendiri maka kapan dan dimanapun anda tidak akan mengulanginya lagi , dan terakhir lam sicu , menyesali kejahatan adalah gerbang kebaikan dan menyadari kejahatan adalah bagunan kebaikan , jika anda hanya berdiri digerbang boleh jadi kamu akan berpatah balik
170
dan keluar , tapi jika kamu masuk kedalam bangunan maka kamu akan selalu menetap didalamnya sesaat hening , baik hoa kok sui lam dan swat hong tertunduk mendengar uraian Han Tiong , kemudian dengan menjura hoa kok siu lam berkata , “sungguh apa yang kudengar malam ini taihap membuka kesadaran saya dan menyimpulkan bahwa sudah sepatutnyalah saya berubah , “aha … kesimpulan yang sangat bagus lam sicu , jika anda sudah merasa patut berubah , maka perubahan itu akan mengelir tulus tanpa tekanan , saya gembira mendengarnya , “nah sekarang lam sicu , pemilik penginapan menderita rugi karena atap salah satu kamarnya jebol , tentu dia harus perbaiki , lalu menurut anda apa yang kita lakukan untuk menutup kerugiannya itu ? karena anda dan kami berdua terlibat dengan itu , “Tai-hap , karena punca masalah adalah saya , maka saya akan menutupi kerugian pemilik penginapan , “hmh… kalau begitu lakukanlah lam sicu , hoa kok sui lam bangkit dan mendatangi pemilik penginapan , pemilik mengangguk-angguk dengan senyum menjura kepada hoa kok sui lam , sementara Han Tiong memesan sebungkus nasi pada pelayan , setelah hoa kok sui lam kembali kemeja dimana Han-Tiong dan swat hong , hoa kok sui lam menjura pada swat hong , “lihap , aku mohon diberi maaf atas kelancanganku kepada lihap , “lam sicu saya beri maaf , sahut swat hong sambil memeluk lengan Han Tiong karena terkejut permintaan maaf yang datang tiba-tiba kepadanya , “lam sicu urusan ini sudah selesai , dan ini sebungkus nasi hangat baru kupesan pada pelayan , bawalah , kamu harus makan , dan aku tahu bahwa sicu akan mampu membeli makanan lebih dari ini , hanya karena saya sangat ingin memberi , maka tolonglah
171
diterima , mata hoa kok siu lam menatap muka tampan , ramah dan berkharisma itu , tak sadar matanya berkaca-kaca , hatinya terenyuh mendengar pendekar besar ini sangat ingin memberi kepada dia dan minta tolong supaya ia menerimanya , maka dengan gemetar tangannya menerima sebungkus nasi itu , “terimakasih taihap , dengan kejadian malam ini maka fahamlah saya kenapa liok lim selama ini jadi tawar , ujarnya dan diapun meninggalkan penginapan itu Han Tiong berbalik menatap swat hong yang bengon menatapnya , “aih … kenapa dengan engkau moi-moi , tegurnya senyum sambil menepuk pundak swat hong ,” ah .. kejadian yang mengagumkan koko , apa yang koko lakukan ini benar-benar membuat saya takjub , sahutnya makin sayang , “tapi koko kenapa siu lam itu menutup mukanya , kenapa dengan mukanya koko ? , “mukanya telah memukul julukannya , namun saya kagum dengan pengetiannya , sahut Han Tiong , “dan besok kita akan melanjutkan perjalanan hong moi , “oo , jadi urusan ini yang menunda perjalanan kita koko , Han Tiong mengangguk , kemudian mereka kembali kekamar masingmasing dan beristirahat Keesokan harinya mereka meninggalkan kota secuan , dan ditengah perjalanan seorang tosu tua bermuka kuning mencegat mereka , “kim khong taihap , maaf saya menggangu perjalanan jiwi berdua , “apa maksudnya totiang ? , “ kenalkan saya Ma bin lohap (pertapa muka kuda) , ujarnya memeperkenalkan diri , “saya telah lama mendengar nama kim khong taihap dan hari ini baru bisa berhadapan dan sungguh mengherankan bahwa kim khong taihap ternyata masih sangat
172
muda , “harusnya kin khong taihap bagaimana menurut totiang , “perkiraan saya setidaknya sudah separuh tua , “lalu jika kenyataan tidak sesuai menurut totiang , lalu bagaimana ? “hal ini membuat hati makin penasaran dan ingin belajar kenal , maka bersiaplah anak muda , “totiang adalah seorang lohap , untuk apakah semua itu kita lakukan , “julukanmu demikian tenar dari selatan sampai ketimur ini anak muda bahkan dibarat dan utara namamu disebut-sebut , jadi karena kita sudah bertemu , saya tidak akan lewatkan untuk membuktikannya , sahutnya sembari menyerang , serangan itu cepat , namun Han Tiong dengan menggeser sedikit telah mengelak serangan luar biasa itu , Ma bin lohap terkejut , lalu dia menyerang lagi , kakinya demikian gencar menyerang Han Tiong , ilmu menyerang dengan tendangan ia namai dengan koai-ma-twe (tendangan kuda gila) tendangan itu diiringi dengan suara ringkikannya yang seperti kuda , sampai lima puluh jurus Han Tiong masih berkelit , “keluarkan ilmumu anak muda , bentaknya sambil menyerang dengan gencar , lalu Han Tiong mulai dengan kibasan-kibasan tangannya yang mengandung tenaga singkang dalam gerakan ilmu bian-sin-kun pertempuran makin seru , keadaan imbang sampai seratus jurus lebih , “luar biasa anak muda , sekarang keluarkan senjatamu anak muda , ujarnya sambil mengeluarkan mouw-pit (pena bulu) kemudian mulai serangan dengan serangan dengan tusukan dan totokan berbahaya , Han Tiong menyambutnya dengan ilmu lo-hai-sanhoat , pertempuran itu dua bayangan gesit yang saling mencecar , lewat seratus jurus “sudahlah totiang , ilmu tendangan kudamu dan jurus mouwpit ini luar biasa kuatnya , “belum ada yang kalah diantara kita
173
anak muda sambil memukul dengan tenaga singkang ban-kin sin-ciang (pukulan sakti selaksa kati) Han Tiong memapaki dengan bian-sin-kun , Ma bin Lohap mundur lima tindak sementara Han Tiong satu tindak , “luar biasa , pujinya , anak muda itu yang kelihatannya tenang sementara ia sendiri nafasnya sudah senin kamis dan keringat bercucuran , tahulah ia bahwa anakmuda itu dari tadi mengalah padanya , “sungguh kesaktian kim khong taihap bukan nama kosong , ujarnya sambil menjura dan dia pun meninggalkan tempat itu “Koko , aneh Ma bin lohap itu , sela Swat Hong “untuk rimba persilatan itu sudah merupakan satu kewajaran , selalu ingin mencoba dan membuktikan ilmu orang lain , sahut Han-Tiong , “hmh… benar juga koko , swat hong manggut-manggut , “dan yang aneh mungkin dikalangan persilatan ini adalah guruku sendiri koko , “memangnya kenapa dengan gurumu moi-moi , “guruku itu malah tinggalkan pesan yang menunjukkan keanehan wataknya semasa hidup , “pesan apa yang ditinggalkan loncinpawe itu ? , “suheng ku dimaki-maki karena tidak punya keturunan , “siapa nama suhengmu itu moi-moi , “namanya Tang hau lam , aku juga tidak tahu apakah suhengku itu masih hidup atau sudah meninggal , “mungkin satu saat kita akan tahu moi-moi , dan yang mungkin kita didapat dari mulut pendekar golongan tua . Ketika Han Tiong dan swat Hong melewati pegunungan minsan , terdengar suara tawa yang mengguncangkan jantung ,swat-hong hampir tumbang kalau tidak berpegangan pada lengan Han-Tiong , “hahahha….hahahha…. hahahaha… “Han Tiong sedikit pun tidak terpengaruh , , lalu Han Tiong memetik harpanya , “jreeng… jreeeng ….ting…” makin lama suara makin
174
lemah dan akhirnya berhenti , kemudian empat bayangan muncul , ternyata yang muncul adalah toat beng kwi dengan pow sin hong dan tok sim kwi dengan muridnya lumina , bagaimana kedua iblis ini bersamaan datang , untuk mengetahuinya mari kita kembali ke secuan , setelah toat beng kwi keluar dari secuan ditengah hutan mereka berjumpa dengan Tok sim kwi , yang selalu membayangi perjalanan Han Tiong , “heh.. Tok sim ,bagimana hasil usahamu , apakah kepala kim khong taihap mau kamu tunjukkan padaku ? , “kepalanya belum kudapat tapi sekarang aku lagi membayanginya , “he.. hahah..hahah..haha , tok sim membayangi kim khong taihap , kenapa .. haha..hahah , kenapa tidak kamu langsung ambil kepalanya , “ngaco belo , gerutu tok sim kwi , “kim khong taihap tidak bisa dianggap remeh toat beng , “hahaha..hahah..haha , apa kamu takut padanya tok sim ? , “takut sih tidak toat beng , namun setelah kuselidiki kekuatannya aku hanya mau hati-hati , “hahah…haha , bilang saja kamu jerih pada kim khong taihap , cela toat beng kwi , “aku punya perhitungan toat beng tidak seperti kamu yang asal saja “maksudmu bagimana tok sim ? “Kim khong taihap bersama bilan yang tiba-tiba muncul sudah punya kesaktian , anak itu masih kuharapkan untuk ilmu “siang tok” (racun harum) , jadi kalau aku langsung bertempur aku takut bi-lan membantu sehingga membahayakan dirinya , “ah.. alasan saja , cela toat beng kwi , “kapan dimana kalian bertemu Kim khong taihap , “jejaknya menuju secuan , kami beberapa hari yang lalu dari sana dan disana tidak ada mencolok , “tidak mungkin , masa pemuda menyandang harpa dan seorang gadis cantik tidak ada
175
disana , gumam tok sim kwi , “ah , berarti dia orangnya suhu , sela pow sin hong , “apa kamu melihat orang yang digambar tok sim, sin hong ! , “benar suhu , ketika kita makan di secuan , gadis itu cantik sekali , “huh… , terdengar dengusan lumina , pow sin hong melirik lumina , “cici jangan salah sangka dulu , “siapa yang salah sangka , memang apa urusan dengan aku , obral aja sesukamu , sekali bilang cinta pada wanita satu , sekali bilang rindu pada yang lain , sekarang obral lagi kepada yang lain , aku sih biasa-biasa saja , entah yang satunya , tok sim kwi dan toat beng kwi sama-sama melonggo mendengar cecoetan lumina , “hahah..haha …. , “tawa toat beng kwi meledak , “aha rupanya muridku pejantan tulen dimarkas kita tok sim , “hhehe..hehe pejantan sih pejantan , tapi aku khawatir saja , pejantan dirobek-robek betina , “ah tidak mungkin tok sim muridku tampan tidak mungkin betina tega merobek-robeknya , kan sayang , hahah..haha...hahaha.. “heh , kalian urus urusan kalian disana , kalau dah tuntas baru kesini , ujar toat beng kwi , lumina menyingkir dari situ , kemudian disusul pow sin hong “pokoknya aku tidak sudi sin hong pada perempuan yang lain , teriak lumina setelah duduk di tepi sungai , “ah .. kamu ini bagaimana cici , aku hanya suka dan cinta pada kalian , “janganlah kamu marah-marah sayang …., rayu pow sin hong , “sin hong sudah hampir tiga bulan kita berpisah aku rindu sekali ,aku jadi tidak bisa kendalikan diri saat kamu merasa kagum pada perempuan musuh kita itu , “ah …. sudahlah , kalau rindu kenapa tidak siang-siang tadi kita menyingkir dari sana , sahut pow sin hong meraih tubuh lumina , mereka berciuman dan bergulingan di pinggir sungai itu , sementara Tok sim kwi dan Toat beng kwi terlibat pembicaraan serius , “Tok sim , jadi
176
menurutmu bagaimana , “saya sudah mencoba singkang Kim khong taihap , dan menurut saya dia tidak dibawah kita , “jadi untuk mengalahkannya kita keroyok ? , “benar dengan mengeroyoknya , akan lebih mudah kita ambil kepalanya , dan Bi-lan masih dapat saya gunakan , “kalau begitu , mari kita jumpai datangi dia kesecuan , sela toat beng kwi , lalu mereka berkelabat dari hutan itu , “hahaha..hahah. murid gendeng , kami ke secuan , teriak toat beng kwi dari kejauhan , dua orang muda yang sedang dimabuk birahi itu terhenti sejenak , “suhu sudah ke secuan , bisik lumina , “nanti saja kita susul , aku masih kangen sayang , bisik pow sin hong , lalu pergumulan itupun berlanjut , hingga sore kedua murid iblis itu baru menyusul guru-gurunya , sesampai disecuan bayangan Han Tiong tidak mereka jumpai , lalu mereka kembali dan dua hari kemudian guru dan murid itu ketemu ditengah jalan dan terus menelusuri jejak Han Tiong , dan akhirnya dapat disusul di pegunungan minsan “Kim khong taihap , bersiaplah menyerahkan nyawamu , teriak toat beng kwi dengan serangan swe-goat-kwi-eng , Han Tiong menyambut dengan bian-sin-kun , dua tenaga bertemu , “blamm” toat beng kwi terlempar , dengan gesit dia bersalto , setelah menjejak tanah , mukanya amat pucat , jantungnya bergetar , karena peraduan suara tadi toat beng kwi sudah merasa terguncang , “ciaat .. heaat “ dua iblis itu sudah bergerak , Han Tiong menyambut kedua serangan berbahaya itu dengan ayunan harpanya dengan mainkan pat-sian-kiam diiringi getaran senar yang memainkan hong-hi-sin-jai , pertempuran dengan cepat seratus jurus berlalu , namun kedua iblis itu belum mampu mendesak Han Tiong , swat hong sangat
177
khwatir , namun dia bingung mau berbuat apa , tiba-tiba swat hong diserang lumina , dengan sigap ia mengelak , “mari kita ringkus perempuan ini sin-hong , teriaknya sambil menyerang kembali , swat hong yang sudah siap-siap , :majulah perempuan iblis , kalau kalian tidak malau , “hik..hik… sudah mau mapus masih berlagak , cela lumina dengan serangan berbahaya dibarengi meluncurnya jarum beracun , swat hong yang sudah mengetahui keculasan serangan ini sudah mencabut pedangnya dengan pertahanan kim-peng-kiam-hoat dan membalas tidak kalah berbahayanya , sin hong tiba-tiba maju mendesak swat hong , tapi dia terpental oleh pukulan bian-sin-kun dari Han Tiong , “hati-hati hong moi , seru Han Tiong , makin penasaran toat beng kwi dan tok sim kwi menghadapi pemuda luar biasa ini , keroyokan mereka demikian gencar , tapi pemuda itu masih dapat membantu swat hong , gerakan pat-sian-kiam demikian indah dimainkan harpa yang diselingi getaran senarnya hingga mengacaukan serangan mereka , sim-lo-tiam-hoat dari tok sim kwi terbentur dengan kibasan bian-sin-kun , sin hong yang terpental berpoksai dan menjejak tanah dengan nafas memburu , lalu dia maju mengeroyok Han Tiong , kekosenan Han Tiong diuji , sementara swat hong mulai terdesak saat joanpain dan jarumjarum beracun dari lumina mencecar pertahanannya , Han Tiong yang mengetahui keadaan swat hong langsung cabut kipasnya dengan gerakan lo-hai-san-hoat angin berkesiuran menghalangi serangan lumina dan menghambat serangan sin hong dan sementara harpa memainkan pat-sian-kiam menahan kedua iblis itu , makin takjub dua iblis itu menghadapi pemuda kosen ini wajahnya
178
masih tenang walaupun sudah berkeringat menahan bendungan serangan mereka bertiga sekaligus membantu swat hong dari incaran lumina , “hong moi jangan menjauh usahakan tetap berdekatan , seru Han Tiong , saat itu joanpian tok sim kwi menyerang lambungnya dengan secercah jarum mengarah kepalanya , tiga buah bintang besi terbang meluncur dari sin hong dengan lemparan thian-mo-cui-beng kearah dada , pundak dan pahanya , sementara cengkraman swe-goat-kwieng dari toat beng kwi mengarah perutnya , sementara joanpian lumina menyerang kepala swat hong dan jarum mengarah perut , satu posisi yang amat berat dan sulit , tapi dia adalah Han Tiong , pendekar gembelengan , maka dengan kecapatan laksana kilat tubuhnya mencelat keatas dan swat hong ikut diraihnya , semua serangan itu luput ,dan saat turun dengan gerakan kecepatan kilat , menyerang toat beng kwi , toat beng kwi kelabakan dan “ngiiing…. tak..hekz ,, aduuh ” mukanya dihantam senar harpa dan dagunya dihantam gagang harpa yang tiba-tiba berputar , dia ambruk kesamping dan masih dalam waktu satu gebrakan harpa itu menggasing terlempar “buk, .. menghantam perut lumina , hingga dia mual dan muntah dan harpa seperti boomerang kembali ke tangan Han Tiong, sementara muka toat beng kwi bergurat merah dan darah mengucur dari dagunya yang berdarah “bangsat , kurangajar , akan kubunuh kau , teriak toat beng kwi dengan kemarahan sangat , sementara sin hong dan tok sim yang terpana dengan keadaan dua rekannya terkesiap setelah melihat toat beng kwi menyerang lagi , maka merekapun serempak maju lagi , sementara lumina yang muntah masih terduduk merasakan perutnya perih berguncang , Swat hong
179
yang dipondong Han Tiong tidak kalah terkejutnya , dia hanya merasakan dirinya terbang dan turun dengan kecepatan kilat hingga dia meramkan kepalanya , dan saat membuka dia melihat Lumina dan toat beng kwi ambruk , makin haru dan mesra hatinya melihat wajah kekasihnya yang demikian berkahrisma didepan musuh yang banyak itu , Han Tiong menyandang kembali harpanya dan dengan gerakan indah kuda-kuda pembuka “im-yang-pat-hoat , yang dimulai dengan jurus im-yang-tiaw-hoat , serangan toat beng kwi yang naik darah dan disusul serangan dari tok sim kwi dan sin hong , “tuk”cengkraman toat beng kwi disambut tangan kanan HanTiong yang membentuk paruh , serangan jonpian tok sim kwi yang dibarengi totokan kearah dadanya sekali ayun kaki Han Tiong memutar telah mementalkan ujung joanpian dengan tenaga singkang yang keluar dari kaki itu dan “plak…prok.. adoawhh”, sekaligus menyapu lengan tok sim kwi dan pukulan sin hong yang mengarah lambungnya “plak” kepalan itu disambut cengkraman tangan kiri Han Tiong , dan akhirnya Toat beng kwi undur dua langkah dengan tangan kaku dimasuki haw “Im” , tok sim kwi terlempar kesamping dua langkah dengan tangan dimasuki hawa “Yang” , dan sin hong menjerit buku jemari tengahnya hancur dengan sukujur tubuh rasa terbakar dimasuki hawa “Yang” sejenak mereka terkesima ,tapi membuat jengkel dan makin marah ketiga orang itu mereka terus menyerang dan sekarang dibantu lagi oleh lumina , kesaktian im-yang-pat-hoat sedang diuji , gerakan cepat nan indah dengan kembang jurus yang berbahaya memapaki semua serangan , keempat orang itu makin tidak mau sudah , pertempuran yang maha dahsyat itu hanya ditonton mata
180
bening swat hong , matahari sudah meluncur kebarat , senja merah sudah berarak hampir sehari sudah pertempuran itu namun pertempuran seakan tidak akan berhenti , saat keempat orang itu kian terdesak , dan tubuh sin-hong terlempar karena pundaknya kena tendangan jurus im-yang-ma-hoat dua bayangan muncul langsung menyerang membantu keroyokan ternyata yang masuk adalah siang kiam kwi dan bonita , “bagus siang kiam , mari kita bereskan nyawa kim khong taihap , seru toat beng kwi , Thian-te sam kwi sudah lengkap dengan semua muridnya , serangan makin gencar dan berat , namun Han Tiong walaupun dengan tubuh berkeringat tidak sedikitpun gentar , hanya dia sedikit cemas kalau ada kecurangan pada swat hong , dan ternyata dugaan ini mendekati kenyataan , “lumina dan kau bonita ringkus perempuan itu , cepat , serta merta keduanya menyerang swat hong , dengan kecepatan kilat Han Tiong menghalangi serangan itu , tapi empat serangan berbahaya menyusulnya sehingga dia kembali menyambut serangan itu karena cemas Han Tiong tergores pundaknya oleh pedang siang kiam kwi dan kuda-kudanya bergeser dua langkah menjauhi swat hong , akibat beradu singkang dengan tok sim kwi dan toat beng kwi sementara sin hong terjengkang karena lututnya dihantam kaki Han Tiong , Swat hong yang diserang dengan sekuat tenaganya bertahan , diantara wanita itu dia hanya seimbang sekarang dia dikeroyok , hanya limapuluh jurus dia sudah terdesak , dan akhirnya ambruk dengan luka ditangan oleh sabetan pedang bonita dan pedangnya lepas , Han Tiong semakin cemas , gelombang jurus im-yang-pat-hoat dikerahkan , membuat empat lawannya limbung , tapi belum
181
cukup sempat mendekati swat hong karena telah datang serangan susulan , “kalian cepat larikan dia bawa ketempat suhu , disana kita akan bertemu , seru siang kiam , kedua gadis itu langsung mencelat pergi membawa swat hong , “thian-te sam kwi , kalau swat hong celaka , kalian akan merana , geram Han Tiong akibat kecemasannya , serangan di kerahkan , tenaga singkangnya makin berlipat , malam sudah merambat , ratusan jurus sudah berlalu , dan pada satu gebrakan , sinhong terpaksa harus berhenti karena lambungnya kena cakar tenaga “Im” dan membuat dia ambruk tidak bergerak , sementara thian-te sam kwi terpental lima tindak , dalam seratus jurus kemudian thian-te sam kwi sudah kalang kabut terdesak , “toat beng , kamu selamatkan muridmu , seru siang kiam dengan gulungan pedangnya , yang disusul joanpian tok sim kwi , sehingga Han Tiong mundur sambil berpoksai ,saat Han Tiong berpoksai , ketiga iblis itu sudah menyingkir dengan berpencar , ketiga arah , Han Tiong yang menjejak tanah dan melihat tiga iblis itu kabur diapun duduk mengatur nafasnya kembali , setelah dua jam dia bersemedi , dia membuka matanya , dia melihat pedang swat hong , pedang itu diambilnya pikirannya tidak panik , memang sungguh pendekar gemblengan yang tidak mudah dikuasai oleh perasaan , harapannya besar bahwa ia akan dapat menolong swat hong , dan karena itulah dia tidak langsung mengejar lawannya akan tetapi malah beristirahat dan menenangkan diri menghilangakan kepenatan bertempur yang memakan waktu lebih dari sehari , Han Tiong melewatkan malam ditempat itu dengan seekor kelinci tangkapannya dia mengisi perutnya , dan
182
saat matahari terbit Han Tiong meninggalkan tempat itu kearah larinya siang kiam kwi , Han Tiong memilih arah larinya siang kiam kwi karena yang memerintahkan melarikan swat hong adalah siang kiam kwi, jadi jejak siang kiam kwi akan membawa dia kepada swat hong “luar biasa sekali pemuda itu , gerutu bonita setelah mereka sampai dilembah bahyangkara , “ya dia luar biasa sakti sekaligus sangat tampan , sahut lumina , “itukah kim khong taihap itu cici ? , “ya… seharian kami keroyok tidak juga dapat ditundukkan , “terus wanita ini siapa ? tanya bonita sambil melirik swat hong yang matanya menyambar tajam tapi karena ditotok dia jadi kaku dan tidak bisa menegluarkan suara , “ah.. dia ini pernah dipelihara oleh suhu di kwi eng san dan melarikan diri , dan tiba-tiba muncul menjadi kekasihnya , “kok cici tahu perempuan ini kekasihnya ? ,” suhu dan saya memergokinya bersama kim khong taihap sedang pacaran , “cici , sepertinya cici tidak suka melihat hubungan mereka ini , “ah , kamu tidak tahu bonita , sejak aku melihat kim khong taihap ditelaga itu , aku amat terpikat , swat hong yang mendengar pembicaraan terbuka murid-murid iblis ini makin panas hatinya , “tapi cici kim khong taihap adalah musuh kita , bagaimana engakau bisa mencintainya , “musuh ya musuh , tapi sebelum mampus dapat bercinta sekali dua kali dengan pendekar sehebat itu suatu hal menyenangkan “perempuan binal … tak tahu malau , gerutu swat hong dalam hati , “ sudahlah kita lanjutkan perjalanan , takut nanti kita disusul kim khong taihap , “ah .. tidak mungkin cici , guru-guru kita sudah mengeroyoknya ditambah sin hong , tentu kim khong
183
taihap sudah tewas , “goblok kau bonita , kamu tidak sadar , kita disuruh melarikan perempuan ini adalah taktik untuk menyingkir , guru-guru kita tidak akan sanggup melawan kim khong taihap “ “heh.. guru-guru kita akan kabur , memalukan sekali , ujarnya tidak percaya , “halah …. kita ini dibuat bulanbulanan kim khong taihap , dari pagi hampir sore kami mengeroyoknya , tapi dia anteng saja , malah dapat melindungi perempuan ini dari cecaran saya , “iya , tapi kan guruku sudah ada , lengkaplah thian-te sam kwi , bantah bonita masih tidak percaya , “walau thian-te-pat-kwi atau bahkan thian-te-chapsha-kwi , pemuda itu masih mampu melayaninya , “iiih , kalau begitu kim khong taihap itu bukan manusia ? , “sudahlah ayok kita berangkat, perjalanan kita masih jauh , hah … malah kita disuruh ke tibet ketempat sukongmu bonita , ayok cepatlah pondong perempuan sial ini , dan nanti aku gantikan , ujar lumina sambil berlari cepat , bonita pun menyusul setelah satu bulan keduanya bertemu dengan toat beng kwi sedang tergeletak lemas bersama sin hong , luka didagunya bengkak , bekas guratan merah dimukanya juga infeksi , sementara jantungnya makin lemah , pukulan-pukulan yang ia terima dari kim khong taihap menebar luka dalam yang sangat parah , yang kadang hawa “Im , kadang hawa “Yang , membuat peredaran darahnya kacau , sementara sin-hong yang terkena cengkraman berhawa “Im” yang telak dilambungnya membuat lukanya juga amat parah , jalan darahnya juga kacau balau akibat kedua hawa yang bersarang ditubuhnya , “sin-hong , bagimana kedaan kalian , ? tanya bonita sambil menurunkan swat hong , “aku terluka parah , suhu juga , sejak melarikan diri suhu dan saya tidak pernah lama-lama disatu tempat ,
184
sehingga luka-luka kami makin parah , bonita makin meleletkan lidah melihat toat beng kwi yang sakti tergeletak lemas , dia makin cemas dengan gurunya , :”lalu suhu bagimana ? , “kata suhu keduanya juga melarikan diri mencari selamat , “aih … , suaranya tertahan terkejut membayangkan gurunya lari terbiritbirit , makin yakinlah ia apa yang dikatakan lumina tiba-tiba toat beng kwi membuka mata , “Sin-hong …. Kamu harus hidup sin-hong , kau harus balas dendamku sin-hong , hoaghkk “ dia memuntahkan darah segar dan tak lama nyawanya putus , ketiganya terkejut , toat beng kwi tewas dengan menyedihkan , swat hong yang ikut mendengar dan melihat , terpana , “hmhh.. satu iblis telah tewas, pikirnya , “mari kita kuburkan dan cepat pergi dari sini , ujar lumina dengan khawatir , dia merasa ngeri kalau tersusul kim khong taihap , dengan cepat kedua gadis itu bergerak , setelah selesai , “lalu bagaimana dengan perempuan ini , kita juga harus memapah sin hong , ujar bonita , Lumina mendekati swat hong , dan melapaskan totokan suaranya , “he bi-lan , kamu harus ikut kami ke Tibet , dan kau tidak boleh membantah , sekali engkau membantah kami akan potong kepalamu , ancam lumina , swat hong yang sudah dapat bicara , menatap tajam wajah lumina , namun pembawaan kekasihnya yang banyak mempengaruhinya selama dalam perjalanan , membuat dia tidak membabi buta , pikirannya terang , pertimbangannya juga mendalam , dari awal dia yakin bahwa kekasihnya Han Tiong akan dapat menyelamatkannya , dan melihat keadaan mental ketiga orang dihadapannya ini pada ketar ketir terhadap Han Tiong , baikan menurut saja , karena membantah dan melawanpun dia sendiri yang celaka , kalau satu lawan satu
185
mungkin dia bisa , tapi kalau dikeroyok dua , jelas dia akan celaka , “baiklah , saya akan ikut kalian ketibet , sahutnya , kemudian lumina melepaskan totokannya , dan merekapun berlari cepat meninggalkan tempat itu Tiga hari kemudian , mereka melewati hutan , “lumina ..! , kita istirahat dulu , “baiklah , lumina memapah sin-hong kebawah pohon dan menyandarkannya , “bagaimana keadaanmu sinhong ? , “dadaku sesak lumina , “hmh.. duduklah dengan lurus sin-hong , aku akan coba membantumu dengan sin-kang , lumina menggeser duduk sin-hong dan diapun duduk dibelakang sin-hong , kemudian baju sin-hong dibukanya , “buka semua aliran darahmu , “baik , tapi bagaimana kalau membahayakan diriku dan dirimu , dalam tubuhku dua hawa sedang mengaduk-aduk didalam , sementara tenagamu berhawa Im , lumina dan aku juga memiliki dasar tenaga Im , Lumina terdiam , apa yang dikatakan sin-hong itu benar , “lalu bagaimana kalau begitu ? , “begini saja , sukong pernah mengajariku cara mengobati dua hawa yang berlawanan , “caranya bagaimana bonita ? , “cici untuk membuat hawa itu pudar kita harus merendam sin-hong dalam air panas dan dingin bergantian dalam hitungan menit , jadi untuk itu harus mendapatkan tempat untuk mengobatinya , “hmh.. artinya kita harus memasuki rumah penduduk ? begitukah bonita ? , “boleh jadi seperti itu , tapi melihat sin-hong sudah payah dan kita juga tidak bagus kalau lama ditempat berpenduduk , karena jejak kita akan mudah diketahui Kim-Khong-Taihap jadi, baiknya kita mencari dua kendi besar penduduk dan kita bawa kesini , tapi kita harus berada disumber air dalam hutan ini , “hmh… tepat juga pemikiran bonita itu , sela sin-hong , “baiklah , sekarang
186
coba kalian cari sumber air dalam hutan ini ,dan aku akan menjaga sin-hong “baiklah cici , ayok bi-lan , kau temani aku mencari , “hati-hati bonita , jangan biarkan perempuan jalang itu melarikan diri , “huh… aku sudah berjanji tidak akan melarikan diri , janji manusia boleh dipegang tidak seperti golongan iblis dan dedemit , dengus swat-hong “sialan…kalau bukan karena pesan paman siang-kiam dan suhuku masih membutuhkanmu akan kucabut nyawamu , mata lumina berkilat karena marahnya mendengari sindiran itu , “satu lawan satu aku tidak akan undur melawan kalian , tantang swat-hong , “sudahlah cici tidak guna membuang waktu , kita lihat saja seteguh apakah perempuan gagah ini dapat memegang kata-katanya , mata bonita juga melirik tajam kearah swat-hong karena hatinya tersinggung dengan perkataan swat-hong , tapi swat-hong tahu bahwa perkataan itu telah membuatnya terikat tidak berdaya , “hmh…. cerdik juga perempuan satu ini , pikir swat-hong , bonita berkelabat dari situ tanpa mengajak swat-hong , namun swathong tanpa diperintah mengikuti bonita setelah hari siang swat-hong dan bonita baru kembali ketempat dimana sin-hong dan lumina menunggu ,lumina yang sedang memangku kepala sin-hong dengan mesra membelai-belainya , sementara kancing baju bagian dadanya terbuka perlakuan mesra lumina terhadap sin-hong tertangkap mata bonita dan swat-hong , terkejut juga lumina akan kedatangan swat-hong dan lumina yang tiba-tiba karena kemesraan itu membuat keduanya lengah sehingga tidak mendengar dan segera berbenah , lumina sudah yakin dan sin-hong juga sudah
187
merasa pasti akan terjadi adu mulut antara bonita dan lumina ,swat-hong yang juga menangkap basah kemesraan itu mukanya bersemu merah malu dan memalingkan pandangan , Lumina sudah siap menerima cacian dan membalas cacian bonita karena hal itu sudah sering terjadi , namun ternyata bonita diam saja , hal ini membuat lumina dan sin-hong heran , karena tidak biasanya bonita seperti itu , lumina dan sin-hong memperhatikan wajah bonita , dan disana tidak menggambarkan kemarahan , biasa dan tidak ada gejolak , “cici lumina , “disebelah barat hutan ini ada sumber air terjun , kita bawa sin-hong kesana , “apakah jauh ? , “setidaknya dua jam perjalanan , “baiklah sekarang bawalah sin-hong kesana dan aku akan memasuki kampong untuk mencarikan dua kendi besar , lumina berdiri , “tidak cici , bi-lan aja yang menjadi penunjuk jalan dan cici membawa sin-hong , biar aku yang kekampung untuk mencari kendi itu , “baiklah bonita , kamu tidak apa-apa kan ? lumina menjadi tidak enak hati merasakan keadaan itu , “memang kenapa dengan aku cici , aku tidak apaapa , dan apa yang kulihat tidak masalah bagiku , bonita berkelabat meninggalkan mereka , swat-hong merasakan ada ketegangan dalam pembicaraan itu , tapi tidak terlalu dipikirkannya “ayok bi-lan tunjukkan jalannya tempat sumber air itu , lumina mengangkat tubuh sin-hong berdiri , swat-hong berlari didepan tanpa sedikitpun menghiraukan lumina dan sin-hong dibelakang , dua jam kemudian sampailah mereka di air terjun yang berair jernih itu , swat-hong atau bi-lan duduk agak menjauh , “heh.. bi-lan jangan coba-coba lari , “hishh , aku sudah janji dan tidak akan mengingkari , swat-hong menatap tajam kepada lumina
188
karena marah dengan ketidak berdayaanya oleh karena perkataan bonita yang menuntut bukti akan kegagahannya , “sudahlah sayang , biarkan dia , rayu sin-hong sambil menurunkan badannya dari bopongan lumina , sambil menunggu swat-hong bersandar disebuah pohon , berusaha tidur untuk melupakan kejenuhan menunggu bonita , namun hatinya tertarik dengan pembicaraan sin-hong dan lumina , “saya tidak mengerti dengan sikap bonita yang tidak biasanya , “mungkin dia malu bertengkar dengan aku didepan bi-lan yang orang asing , “tapi setidaknya lumina matanya dan mukanya akan menunjukkan gejolak cemburu dan marah kepada kita , “hik..hik..hik.. mungkin bonita sudah mengalah padaku dan dia melihat kamu tidak mencintainya lagi atau sebaliknya cintanya sudah pudar kepadamu hong-ko , “tidak mungkin , bonita secepat itu berpaling dariku , “apakah kamu masih mengharapkannya ? lumina menatap mata sin-hong , “apakah kamu cemburu sayang ? , “siapa yang cemburu , bagiku bonitapun kamu gendaki tidak masalah , asal aku juga dapat bersenang-senang denganmu , swat-hong merasa malu dengan ungkapan datar itu , “perempuan binal , gumamnya dalam hati , “kalau cinta bonita pudar padaku tentu ada alasannya , “mungkin cintanya tawar karena terlalu sering kita didapatinya bermesraan dan capek adu mulut denganku , hik..hik.. , atau ada mungkin lelaki lain yang lebih menyita perhatianya selama perjalan dengan suhunya beberapa bulan ini ? , “itu tidak mungkin , “hishh , apa kamu merasa hanya kamu saja laki-laki didunia ini , yang terganteng , yang tidak ada duanya , “ya , tidak demikian , masalahnya kita berpisahkan baru setengah tahun , dan perjalanan bukan untuk plesir tapi memburu kim-khong-taihap , jadi mana sempat
189
memikirkan lelaki lain , “mungkin saja , tapi kim-khong-taihap masuk pikirannya , mungkin kim-khong taihap yang dipikirkannya , seperti aku juga memikirkan kim-khong-taihap , wanita mana yang tidak terbetot hatinya jika melihat wajah tampan dan gagahnya kim-khong-taihap , sudahlah sakti tidak terkalahkan dan tampannya juga selagit , sin-hong menatap pendar binar kagum di mata lumina yang sedang menerawang akan pemuda yang baru diungkapkannya itu , “sudahlah , ternyata kamu juga memikirkannya , “hik….hik…hik.. apa kamu cemburu sin-hong ? , “tidak , aku hanya tidak ingin berbicara tentang kim-khong-taihap , pesan suhuku masih tergiang ditelingaku , swat-hong yang mendengar pembicaraan itu tidak dapat tidak merasa panas , kekasihnya dipuji perempuan binal seperti lumina didepannya , “tapi apakah bonita juga demikian ? , dia menjenguk kedalam hatinya , “hishh.. untuk apa dipikirkan apa yang dipikirkan orang , sementara belumpun pasti , swathong berusaha melupakan pembicaraan itu , karena suasana hening matanya perlahan terpejam dan terlelap tidur . swat-hong terjaga ketika mendengar suara jengkrik ,dia buka matanya ternyata sudah malam , swat-hong melihat nyala api didepan lumina dan sin-hong , swat-hong berdiri dan melangkah mendekati kubangan air terjun dan mencuci muka ,selagi swat-hong mencuci muka bonita muncul dua gentong besar, “cici .. aku mendapatkan dua gentong , dan isilah keduanya dengan air , bonita duduk menyandarkan tubuhnya , wajahnya nampak kelelahan , lumina lalu mengisi kedua gentong besar itu , sementara sin-hong makin menggigil giginya berklutuk , lumina terkejut , “sin-hong apa kamu masih bisa bertahan ? , sin-hong diam tidak menjawab , “dia harus
190
cepat direndam air panas , kalau tidak , keadaannya akan semakin parah , “kalau begitu kamu panaskanlah air gentong ini bonita dengan dasar tenaga sin-kang mu yang berhawa “yang” , “aku masih kelelahan , “ suruh saja bi-lan memanaskan air itu karena dia juga berdasar sin-kang “yang” , swat-hong tanpa disuruh oleh lumina , karena swat hong berpikir daripada mendengar perintah perempuan binal yang mengesalkan itu lebih baik ia mendahuli , swat-hong mendekati sebuah gentong dan memasukkan tangannya kedalam , dalam beberapa menit uap air keluar dari gentong itu karena menggelegak mendidih , lumina mengangkat tubuh sin-hong yang pingsan dan memasukkannya kedalam air mendidih , “setidaknya dia disana dua jam , kemudian dipindahkan langsung kekendi yang berair dingin , karena untuk air dingin suhu air malam ini sangat membantu , tapi masih kurang dingin , jadi cici dinginkanlah menjelang dua jam dua jam berikutnya lumina sudah mempersiapkan air dingin dengan mengeluarkan sedikit tenaga singkangnya , lalu bonita mengangkat sin-hong dan memindahkan kegentong yang dingin itu , “dua jam berikutnya sekali lagi di air panas dan air dingin , keadan sin-hong tidak akan sembuh sepenuhnya tapi sudah dapat meredam pertentangan hawa itu, “tapi bonita apakah tidak sebaiknya kita buat berkali-kali sehingga sembuh benar ? , “tidak bisa cici , sebab kata sukong , cara ini hanya pertolongan pertama , karena kita tidak tahu kadar masingmasing hawa dalam tubuhnya , dan lagian pengobatan yang tepat hanya jika sukong yang melakukan , jadi sia-sia kita berlama-lama , “uuuh…uhhhh , sin-hong siuman , “bagimana sin-hong , apa yang kamu rasakan ? , “sin-hong membuka
191
matanya , “hentakan dua hawa ditubuhku seperti lemah , “bagus kalau begitu , sebentar lagi kamu pindah kegentong air yang panas , sela bonita , “hmh.. baiklah bonita , jawab sinhong dengan menatap mesra pada bonita , tapi yang ditatap tidak memperhatikan , mengkal juga hati sin-hong , menjelang dua jam bonita memanaskan air dengan sin-kangnya dan sinhong pun dipindahkan , “cici karena dua jam berikutnya sinhong harus dipindahkan ke gentong dingin , jadi cici tidurlah , biar saya yang jaga selama dua jam , setelah itu saya akan gentian tidur , lumina langsung baringkan tubuh dan sebentar ia pun tertidur “bi-lan , apa kamu juga tidak tidur , swat-hong memandang wajah bulat yang cantik bermata bulat kejora itu , dia harus mengakui bahwa bonita lebih baik dari lumina ,bicaranya juga tidak sebinal lumina , sampai dimana pengaruh jahat yang ada pada bonita belumlah diketahuinya , karena wanita ini juga adalah murid iblis , “tidak … nanti saja ketika dia telah dipindahkan ke air yang dingin , merekapun terdiam , “bonita … , bonita yang tertunduk melihat kearah sin-hong , “kamu jangan bicara , atur peredaran darahmu , supaya reaksi tekanan air lebih mersap dalam tubuhmu , mendengar itu terpaksa sin-hong diam dan memejamkan matanya , bonita menjauh dari gentong dan mengambil bara api didekat lumina yang tertidur dan dibawanya kedekat swat-hong yang duduk di mana tadi sore ia tertidur , “bosan diam menunggu , baik kita ngobrol menghabiskan waktu , swat hong menggeser tempat duduknya , bara yang dibawa bonita disulut dengan kayu kering dan nyala api pun membesar , swat-hong yang melihat bonita terkesan menjauhi sin-hong yang dia tahu juga pacarnya sin-hong , ingin
192
mengetahui apa yang terkandung dalam benak bonita ini , “kamu seperti menjauhinya ? tanya swat-hong memancing , “siapa ? , “sin-hong , bukankah kalian punya hubungan dekat ? swat-hong menatap penuh selidik , “darimana kamu tahu ? bonita menatap mata swat-hong yang juga menatapnya , swathong melihat mata itu tidak mengandung apa-apa kecuali tatapn heran , “ aku melihat sikap kikuk dari lumina saat kita melihat mereka dan pertanyaannya kepadamu tentang keadaan kamu yang baik-baik saja , bonita memalingkan pandangan menatap air terjun sambil menyandarkan badannya , “selama ini saya dan lumina biasa bertengkar dengan hal seperti itu , “lalu kenapa tadi siang tidak ? swat-hong serasa mendapat angin untuk mengetahui isi hati bonita , “selama di kwi-eng-san , laki-laki muda dan tampan yang kami tahu hanya sin-hong , jadi dia menjadi rebutan diantara kami , “lalu sekarang apa yang menyebabkan kamu tidak lagi perlu berbantah dengan lumina ? , “hmh… setelah aku dan suhu enam bulan keluar kwi-eng-san dan kami bertiga berpisah , memang aku merindukan sin-hong , tapi perjalanan kami yang memburu kim-khong-taihap menyita perhatianku dan kerinduanku tidak lagi menggebu-gebu , “tentu setelah bertemu dengan sin-hong harusnya terlepas rindukan ? dan patutnya kamu marah dengan apa yang kita lihat tadi siang , swat-hong melirik bonita yang memandang padanya , “sejak keluar bersama suhu kim-khong-taihap sudah memenuhi pemikiranku , dan saat bertemu , aku harus memuji dia sangat tampan melebihi sin-hong , berdegup hati swat-hong , “hishh … ternyata kekasihnya yang pemicu perubahan sikap bonita , swat-hong menenangkan gejolak hatinya , “kim-khong-taihap kan musuh kalian ? , swat-hong menatap wajah cantik yang
193
menatap air terjun itu , “karena merasa musuh dan dia akan mati oleh suhuku kekagumanku harus kututupi , bahwa dia patut mati , “ swat-hong merasa lega bahwa kekaguman sekilas itu biasa namun bonita tidak mincintai Han-Tiong kekasihnya karena dianggap musuh , “tapi dia tidak mati , bahkan membuat thian-te-sam-kwi melarikan diri , hati swat-hong berdegup lagi , “hmh.. berarti masih ada ganjalan nih , pikirnya “tentu kamu akan lebih memusuhinya lagi bukan ? karena suhumu dikalahkan , bonita duduk memandang swat-hong , “saya tidak tahu , saya kagum padanya dia tampan dan sakti tiada tara , tapi dia musuh suhu dan saya , tapi benak saya makin dipenuhi ingatan kepadanya setelah melihat toat-beng-kwi tewas ,bonita kembali menyandarkan tubuhnya dan menatap langit berbintang “benarkah engkau kekasih kim-khong-taihap ? bonita memalingkan kepala menatap swat-hong , swat-hong yang tidak menduga pertanyaan itu tidak bisa menutupi keterkejutannya , “benarkah yang dikatakan lumina bahwa engkau kekasih kim-khong-taihap ? , bonita sekali lagi bertanya karena swat-hong terdiam , matanya penuh selidik menatap pada swat hong , “benar.. , kim-khong-taihap adalah kekasihku , swat-hong menjawab dengan mantap mencoba menatap reaksi bonita , “sejak kapan kalian bertemu , bukankah kamu juga berada di-kwi-eng-san ? , dan baru lima tahun kamu lolos dari tok-sim-kwi , “bagimana kamu tahu saya lolos lima tahun ? swat-hong heran , “karena suhu bercerita tentang taman dibelakang ketika saya bertanya kenapa tidak terawat baik , suhu mengatakan bahwa kamu dan penjagamu melarikan diri sudah dua tahun sehingga tidak terawat dan kami baru tiga tahun disana ,
194
“jadi kapan kalian bertemu ? , “untuk apa kamu tanyakan itu bonita , yang jelas kami salin mencintai , tentu tidak ada sangkut pautnya dengan kamu, bukan ? swat-hong berusaha menutup pembicaraan , “tapi aku ingin tahu , kapan kalian jumpa ? bonita duduk kembali menatap mata swat-hong , wajah itu nampak tidak senang , “kenapa dengan kamu bonita , kenapa kamu seperti marah , apakah kamu ingin mengatakan bahwa kamu juga menyintai kim-khong-taihap ? swat-hong matanya berpendar menantang , “benar … aku cinta padanya , kalau kalian baru bertemu kesempatanku masih besar , mata bonita berkilat marah dan berdiri , swat-hong juga berdiri , “ketahuilah bonita , memang kami baru beberapa bulan bertemu tapi kami adalah tunangan sejak kecil , ibuku telah mengamanahkan aku kepadanya dan ibunya yang juga penjagaku di kwi-eng-san telah mengamanahkan tiong-ko padaku , “eh.. bagimana bisa begitu ? siapa tiong ?, tatapan bonita yang tadi berkilat marah berubah heran , “tiong-ko adalah kim-khong-taihap , namanya adalah kwee-Han-tiong , “lalu apa maksudmu dengan amanah-amanah itu , “bonita , sejak aku umur setahun aku telah diculik tok-sim-kwi dan suhusuhu kalian , ayah ibuku mencari thian-te-sam-kwi , namun naas ayah ibuku tewas ditangan mereka , ibuku meninggal dipangkuan tiong-ko saat tiong-ko berumur lima tahun , dan ibuku meninggal setelah mewasiatkan aku padanya , dan sebaliknya untuk menjaga aku , ibu tiong-ko diculik , selama tiga belas tahun aku dan ibu tiong-ko di-kwi-eng-san dan saat ibu tiong-ko yang merawatku sejak kecil menghembuskan nafas terakhir , tiong-ko mewasiatkan tiong-ko padaku , bonita yang mendengar penjelasan itu terduduk , dan menangis , swat-hong heran , “kenapa engkau bonita , dengan suara rendah swat-
195
hong mendekati bonita , hatinya ikut juga terenyuh walaupun dia heran , “ah… dia tidak mungkin mencintaiku kalau dia sudah tahu bahwa suhuku yang menewaskan keluarganya , huuu…huuuu…, “ swat-hong bingung tidak tahu mau berbuat apa , agak lama bonita menangis , “tiong-ko… tiong-ko , aku cinta padamu , semakin kelabakan swat-hong mendengar bisikan disela-sela tangis itu , “bi-lan , jika engkau percaya dengan amanah-amanah itu yang menjalin hubungan kalian disaat ajal ibu kalian , aku juga akan percaya bahwa tiong-ko juga suatu saat akan bisa menjadi suamiku , “hei.. bagaimana bisa begitu , swat-hong heran dan penasaran , “bisa saja jika tulus mencintainya , tentu aku juga lebih tulus mencintainya , swat-hong marah mukanya merah “cabutlah pedangmu bonita langkahi mayatku dulu , “bonita berdiri , untuk apa melangkahi mayatmu , tentu kalau engkau mati , tiong-ko makin tidak mencintaiku , swat-hong melonggo , bingung dan bowhat , dengan jalan pemikiran bonita , “lalu apa yang akan engkau perbuat , “tidak ada , aku akan menunggu cintaku datang menjemputku , “eh.. suka-suka kamulah , mau menunggu sampai mampus siapa larang , kesal hati swat-hong , hatinya tidak menentu memikirkan sikap bonita itu , bonita tiba-tiba berdiri dan mendekati lumina dan membangunkannya , “cici dinginkanlah gentong air , sebentar lagi sin-hong akan dipindah , lumina yang terjaga langsung mencuci muka , kemudian dengan menarik nafas dan mengatur untuk mengepos tenaga Im yang ia miliki , kemudian bonita mengangkat tubuh sin-hong kedalam gentong yang berhawa dingin itu , “cici , kami dan bilan akan tidur , dua jam berikutnya suruhlah sin-hong keluar dari situ , kalua besok keadaannya sudah lebih baik kita dapat melanjutkan perjalanan , tanpa menunggu jawaban bonita lalu
196
berjalan mendekati swat-hong dan merebahkan diri , swat-hong dengan pikiran berkecamuk juga merebahkan diri , dia berusaha menenangkan pikirannya , agak lama memang baru swat-hong terlelap dalam tidur Keesokan harinya tubuh sin-hong sudah baikan , dan bisa melanjutkan perjalanan , swat-hong dan bonita sejak itu jarang berbicara , dengan lumina juga swat-hong memang tidak sudi bicara , bonita juga tidak menghiraukannya namun jika mereka istirahat bermalam dimana dihutan , bonita selalu berdekatan tidur dengan swat-hong , dan tidak perduli dengan kemesraan antara lumina dan sin-hong , benar-benar hatinya tawar pada sin-hong , kadang swat-hong heran melihat bonita yang tidur dengan senyum diwajahnya , “apakah dia memimpikan tiong-ko ? panas penasaran hatinya , sementara ia sendiri juga sering memimpikan Han-Tiong , apakah wajahnya juga seperti bonita ketika memimpikan kekasihnya ? , pikiran swat-hong terus berkecamuk sehingga mereka sampai ke gyangtse dimana sukong bonita bertempat tinggal Siang kiam kwi sudah sepuluh hari dalam pelarian , hari itu ia sampai di wuhan , di wuhan dia mendatangi sioksuhunya yang menjadi tuan tanah besar disitu , bersama dua putranya yang terhitung sutenya “khu suheng , “sambut salah satu putra bungsu dari Li-seng paman dari siang kiam kwi yang bernama Li-hoat yang berumur empa puluh lima tahun , “susiok ada hoat sute ? tanya siang kiam kwi , “ada suhung , ayok masuklah , sepertinya ada urusan penting suheng , “begitulah sute , didalam ruangan tengah , Li-seng yang berumur tujuh puluh kima tahun dan anaknya yang tertua Li-Moa sedang berbincang-bincang ,
197
keduanya berhenti saat Li-hoat dan siang kiam kwi masuk , “ ayah , khu suheng hendak menghadap ayah , “khu bouw , angin apa yang membamu dari kwi eng san kesini dan bagaimana kabar suma suheng suhumu , “ “kabar suhu baikbaik saja susiok , sahut siang kiam kwi , “saya kesini sekedar berkunjung saja , susiok , “tapi nampaknya kamu pucat , bow ji , apakah kamu sedang terluka ? “memang susiok saya sedang luka , peredaran darah saya agak terganggu , jadi , mohon petunjuk susiok , “hehehe…. hehehe , siapa pula yang mebuat thian-te sam kwi jadi seperti ini , kemudian Li-seng memeriksa siang kiam kwi , “heh.. darahmu keracunan hawa “Im” dan “Yang” wah… setidaknya engkau istirahat sebulan bouw ti dan minum obat pembersih darah setiap hari , “ah… sungguh tidak kuduga , pemuda itu luar biasa , “hehehe..heheh , kamu sebagai datuk ternama penguasa rimba persilatan , telah mengobok-obok sarang delapan partai besar , bahkan dalai lama pun kamu permainkan , datang-datang engkau seperti ini , menyedihkan sekali , cela Li-seng , “hmh… golongan kita terbentur thaisan susiok , penjahat banyak yang gulung tikar , anak buah saya hilang entah bagaimana , “heh.. , hahaha… hahaha.. bow ji sudah lima belas tahun engkau menguasai liok lim dengan dua rekanmu , tapi engkau mengeluh , memalukan sekali perbuatanmu , cela Li-seng bernada marah , “susiok dengarlah dulu , penjelasanku , “apa yang mau kudengar ! , mendengar engkau kalah dari lawanmu ? , “tidak … aku tidak mau dengar kekalahan , bantah Li-seng , “baiklah paman , aku akan tinggal disini sampai sembuh dan akan kembali kepada suhu di tibet , “ya .. kamu disini saja , seminggu lagi aku akan mengadakan pesta , “pesta… ? … pesta apa susiok ? , “bicara saja dengan sutemu , aku mau istirahat , hehehhe..hehehe , Li-
198
seng meninggalkan mereka , “pesta apa Moa sute ? , “biasalah , suheng , untuk obat kuat ayah , jawab Li-moa , siang kiam kwi yang sangat tahu perangai susioknya ani adalah lelaki pamogaran , suka sekali mengumpulkan perempauan muda dan cantik . seminggu kemudian , rumah Li-seng mengadakan pesta untuk merayakan pengambilan selir baru li-seng yang entah keberapa kalinya , sejak mudanya li-seng yang memang berwajah tampan itu suka sekali mengumpulkan perempuan-perempuan cantik lagi muda , di wuhan li-seng seperti kaisar kecil , dia tidak mau kalah dengan para kaisar yang punya banyak selir , siulinya sudah dihuni dua puluh lima perempuan muda dan cantik , kali ini korbannya adalah istri dari song-kun-tek yang bernama Liang-siang-kui . Li-siang-kui berumur dua puluh tahun yang berasal dari hopei wajahnya cantik tubuhnya semampai dengan kulit putih bersih , song-kun-tek anak seorang tihu (hakim) di wuhan berumur dua puluh lima tahun Sebulan yang lalu , song-kun-tek memboyong istrinya dari hopei ke wuhan , dan untuk kehadiran menantunya itu songtian-bu mengadakan pesta , semua pembesar dan handai tolan di undang , termasuk Li-seng , mata li-seng berkilat saat melihat pengantin wanita yang cantiknya bukan main , “istri kun-tek ini datang darimana ? , li-seng berbisik pada wakil song-tihu yang kebetulan ada disampingnya , “dari hopei li-wangwe , “hmh…” Li-seng mendehem sambil mengelus jenggotnya , sepulang dari pesta Li-seng uring-uringan di kamarnya , sukmanya terbetot melihat kecantikan liang-siang-kui , hasrat dan
199
birahinya terbakar , selirnya yang bagai kupu-kupu mengerumuninya untuk mengambil hati dan menghiburnya serasa tawar bahkan bayangan liang-siang-kui makin memenuhi benaknya “coa-lun , malam ini kamu datangi ruman kun-tek , ancam dan paksa dia menyerahkan istrinya , “baik suhu , segera tecu laksanakan , coa-lun murid kepala li-seng malam itu mendatangi rumah song-kun-tek , song-kun-tek dan liangsiang-kui yang lagi merasakan manisnya bulan madu bersenda gurau dalam kamar , jeritan-jeritan manja dari liang-siang-kui memenuhi ruangan kamar , “brak..” pintu kamar jebol “hei… siapa kamu ? , song-kuntek membentak marah , “coa-lun dengan wajah bengis mendekati ranjang , song-kuntek yang melihat wajah bengis itu memberanikan diri menerjang , tapi sebentar saja tangannya sudah ditelikung coa-lun , song-kuntek meringis kesakitan sementara liang-siang-kui meringkuk menjerit minta tolong , empat pengawal rumah song-kun-tek sudah tidak berdaya tertotok lemah digardu jaga “kamu teriak , aku gorok leher suamimu ini , ancam coa-lun , siang-kui semakin takut , tubuhnya menggigil dengan wajah pucat , “plak..plak..” kepala kun-tek terasa pening dan menggeloso dilantai , coa-lun menarik leher baju kun-tek , “heh… kalau kamu sayang nyawa , kamu harus serahkan istrimu untuk liwangwe , “ja..jangan … jangan li-wangwe mengambil istriku , ambillah semua hartaku , tapi jangan diambil istriku , “li-wangwe inginkan istrimu , bentak coa-lun dengan muka sangar dan melototkan mata , kun-tek nekat memberontak , tanpa terduga mencakar muka coa-lun , memeluk tubuhnya memaksa dia bergulingan “bangsaaat , buk…buk… ,coa-lun naik darah
200
memukuli tubuh dan muka kun-tek , muka kuntek habis babak belur hidungnya patah , mulutnya hancur , namun perlawanan tidak menurut aturan itu membuat nafas coa-lun sesak , karena sambil bergulingan mukanya dicakari bahunya kena gigit , rambutnya dijambak membuat coa-lun gemas dan marah sehingga pada pukulan terakhir “praak…” kepala kun-tek hancur , siang-kui menjerit histeris menubruk suaminya , “aaaa… “ rambutnya dijambak coa-lun , “jika kau tidak diam kuhabisi juga nyawamu , “bunuh… bunuhlah saya , teriaknya sambil mencakari muka coa-lun , coa-lun sekali lagi merasakan perih pada mukanya , kalau tidak ingat perempuan ini di inginkan suhunya , mau rasanya memukul kepala siang-kui sekali pukul , coa-lung menotok siang-kui dan membopongnya , coa-lun keluar , ketika lewat gardu penjaga keempat penjaga itu ditendangi kepalanya hingga hancur Sesampai dirumah Li-seng , siang-kui di peram dalam kamar dan setiap hari li-seng datang menjenguk dan membujuknya , hampir seminggu siang-kui menjerit dan memberontak , namun akhirnya siang-kui menyerah juga , siang-kui tidak mengerti kenapa tidak ada pihak mertuanya yang menjabat tihu di wuhan mencoba menyelamatkannya , siang-kui tidak tahu bahwa mertuanya juga sudah diganyang li-seng dua hari setelah dia berada dirumah li-seng , Li-seng merasa gembira mengadakan pesta semalam suntuk akan selirnya yang baru ini Han Tiong dalam pengejarannya pada siang-kiam-kwi , hari itu dia memasuki wuhan , dalam sebuah rumah makan Han Tiong sedang mengaso dan makan , ketika sedang bersantap , seorang lelaki mendatangi pemilik rumah makan “kao lopek , Li-
201
kongcu minta kepada lopek untuk mengosongkan rumah makan , karena Li-kongcu mau mengadakan pesta disini , dan sebentar lagi dia akan menuju kesini , “b..baik baik.., sahutnya sambil menjura berkali-kali , kemudian orang itu keluar , lalu para pelayan minta pada tamu supaya segera meninggalkan tempat , banyak tamu dengan segera meninggalkan tempat , Han Tiong yang sedang makan didekati pelayan , “maaf siucai , tolong segera meninggalkan tempat , karena tempat ini mau dipergunakan Li-kongcu , “maaf lopek , saya pendatang disini , dan sedang makan , sebentar lagi saya selesai , setelah selesai saya akan segera meninggalkan tempat ini , “aih.. Li-kongcu akan segera datang berbahaya sekali jika siucai tetap disini dan kami akan rugi besar ,baru saja pelayan selesai bicara , “terdengar seruan “Li-kongcu sudah tiba” ,pelayan itu berubah pucat , melihat kongcu pamogaran yang separuh tua dan tampan anak bungsu dari Li-seng yang bernama Li-hoat itu telah memasuki rumah makan , “kenapa rumah makan tidak dibersihkan , dan sampah masih ada disini , teriaknya kepada pemilik rumah makan sambil melirik kemeja Han Tiong , pemilik rumah makan segera berlari menyembah-nyembah , “maaf kongcu , para tamu sedang bersantap , jadi..jadi tidak bisa tepat waktu , “huh … kamu riskan sama orang dan tidak takut padaku ! “plak”, bentaknya sambil menampar muka kao lopek , kemudian seorang pengawal Li-kongcu mendekati meja HanTiong , “heh orang tolol , apa kamu tidak tahu Li-kongcu tidak boleh dibantah ! , “aku orang pendatang dan sedang makan , seharusnya kongcumu memesan tempat ini jauh sebelumnya sehingga pemilik ini bisa mempersiapkannya , “bangsat kamu berani menjawab ! plak… auuuhg.. , dengan marah dia mengayunkan tangan menampar muka Han Tiong , tapi tangan
202
itu ditangkap Han Tiong sehingga Li-koncu merasakan tangannya menghantam baja sehingga dia menjerit karena tangannya keseleo rasa mau patah , “sialan , kamu melawan , bentaknya dan hendak menerkam kepala Han Tiong , namun sebelum niatnya tercapai tubuhnya terlempar mau menimpa LiKoncu , Li-kongcu mengibaskan tangannya dan tubuh diudara itu melenceng menghantam tiang keras dan atos , tubuhnya terhempas ke lantai dan tidak bergerak , tewas “Jika kesadaran hilang entah kemana si manusia akan selalu jumawa dan alpa merasa diri sendiri pemilik semua sehingga nyawa dipandang tiada harga “hahah..hahah , jadi maumu apa anak muda , apa kamu sudah punya nyawa rangkap sehingga berani menentang aku ? , “kamu patut dihajar kongcu hina , Han Tiong dengan cepat mencelat dan menyerang , Li-hoat menyambut serangan itu “plak .. aghh , tubuh Li-hoat terlempar keluar rumah makan dan berpoksai mendarat ditanah , mukanya pucat , adu tenaga itu membuat dia tidak bisa mempertahan diri , “huh… ada kepandaian rupanya , sehingga mau berlagak depan kongcumu , Li-kongcu menyerang dan pertempuran seru pun terjadi dipasar yang ramai itu , banyak orang menonton dari kejauhan dan baru tigapuluh jurus Li-hoat sudah terdesak hebat , kemudian dia mencabut pedangnya dan menyerang dengan ganas , Han Tiong mencabut kipasnya memapaki gulungan pedang yang bagai angin puyuh itu , tapi kali ini ilmu pedangnya menghadapi lo hai san hoat dari tangan pemuda gembelengan , setelah lewat limapuluh jurus serangan li hoat
203
yang membabat kaki Han Tiong mengenai sasaran kosong , karena Han Tiong mencelat keatas dan tiba-tiba kain kipas yang bagaikan baja ditangan Han Tiong mengembang mengincar mukanya , sehingga dia kelabakan dan membuang kepalanya kebelakang dengan mengundurkan langkah kebelakang dan “tuk … breet” gagang kipas sudah menotok tangannya hingga lemas dan pedangnya jatuh , dan tidak sampai disitu kibasan kain kipas yang mengembang merobek baju bagian dada dan menorehkan luka sayatan , dadanya mengeluarkan darah , muka Li-hoat seakan tidak berdarah , dia adalah sute dari siang kiam kwi , datuk ternama dalam thian-te sam kwi yang merajai rimba persilatan , “serang …. , serunya kepada anak buahnya dan diapun sambil memungut pedangnya dengan tangan kiri kembali menyerang , anak buahnya yang ada sembilan orang serta merta bergerak menyerang , namun kali ini mereka membentur gunung thaisan , ibarat laron digoda api , tubuh mereka susul menyusul bergedebuk kebumi , hanya tiga gebrakan sembilan pengawal itu sudah bergelimpangan , dan kembali Li-hoat sendirian , dan berselang beberapa lama diapun kembali menerima tusukan ujung kipas yang menyatu dipundaknya seperti tertusuk pisau , pundak itu terluka dalam dan mengucurkan darah , orang-orang yang menonton makin ramai saja . “masihkah si kongcu jumawa akan terus berlagak jika iya kenapa masih diam berdiri tegak apa nyali sudah pudar tetelungkup tengkurap dihadapan boanpwe kim khong taihap
204
mendengar akhir syair itu banyak terdengar seruan tertahan “wah.. dia kim khong taihap” diantara penonton yang dari kalangan kangowu , Li-hoat yang mendengar itu seruan-seruan itu makin pucat , nama kim khong taihap sudah sampai ke daerah barat ini , pendekar yang tidak pernah membunuh tapi membuat penjahat tidak bisa tidak gulung tikar setelah berhadapan dengan pendekar ini , banyak decak kagum disana sini melihat pendekar yang masih muda serta tampan dan gagah ini , ada sebait syair yang beredar ditengah masyarakat kerajaan sung selatan ini yang berpunca dari daerah selatan dan menyebar keseluruh penjuru yang dibawa oleh para piawkiok yang sudah aktif selama lima tahun terakhir dan oleh para pendekar yang beredar dari mulut kemulut “daerah binasa oleh penindas gelap jangan putus asa dan teruslah berharap gundah dan bencana akan terendap dimana hari bertemu kim khong taihap “Kim Khong taihap , jika engkau punya nyali , aku tunggu engkau dirumahku , segalanya akan diselesaikan disana , kemudian dia berbalik dan meninggalkan tempat itu dengan cepat , sauasana didepan rumah makan itu sejenak hening dan seorang lelaki seperuh tua mendekati , “kim khong taihap , perkenalkan saya yap hui song , kim to go bi san (golok emas dari gunung gobi ) , saya sudah lama mendengar nama taihap , tak dinyana hari ini dapat bersua , membuat hari terasa lega dan gembira ,ujarnya dengan menjura “ah … yap sicu yang baik , aku juga senang dengan pertemuan ini , “adakah yang ingin sicu sampaikan , “hmh… baiknya kita kerumah saya
205
taihap , tidak jauh dari sini , baiklah yap sicu , tapi janganlah panggil taihap setelah perkenalan ini , nama saya kwee Han Tiong , “baiklah kwe sicu , marilah kita kerumah saya , setelah membayar makanan , Han Tiong mengikuti yap hui song kerumahnya “kwe sicu , pertandingan tadi tentu akan berbuntut panjang , apalagi li-kongcu sudah menantang , “benar pendapat yap sicu , lalu bagaimana yap sicu ? , “begini kwe sicu , keluarga Li adalah tuan tanah berbahaya di wuhan ini , kesaktian mereka sangat hebat , yang tadi itu adalah li-hoat anak bungsu dari liseng yang berjulukan bu-tek kiam ong (raja pedang tanpa tanding) , li-seng adalah adik dari suma ceng hoat see-sin lohap (pertapa sakti dari barat ) guru dari siang kiam kwi salah satu dari thian-te sam kwi jadi Li-seng terhitung susiok dari siang kiam kwi , “hmh… kebetulan sekali kalau demikian , aku lagi mengejar siang kiam kwi yang larinya mengarah ke wuhan ini , sela Han Tiong , “hah.. taihap .. eh.. kwe sicu memburu siang kiam kwi ? seru yap hui song terkejut , “benar yap sicu , dan boleh jadi siang kiam kwi berada dirumah pamannya ini , sahut Han Tiong , “wah… aku Han Tiong , sangat berterimakasih akan keterangan yang sangat besar gunanya ini , sehingga aku tahu kemana tujuanku yang sebenarnya , “sebenarnya kwe sicu mau menuju kemana ? , “ketempat seesin lohap , sahutnya , makin heran yap hui song , “lalu bagaimana kwe sicu , apakah sicu akan mendatangi rumah keluarga Li ? , “benar yap sicu , sekarang aku akan pamit dan hendak kesana , tapi jika tidak keberatan yap sicu memberitahu tempat keluarga Li , ini , “ah .. tentu dengan senang hati aku akan memberitahu kwe sicu , namun berhati-hatilah kwe sicu ,
206
“ya , yap sicu , aku akan berhati-hati , “dari sini sicu terus ke timur , sampai sicu melihat kawasan rumah-rumah besar , dan kawasan itu ada rumah bercat warna merah dipagari tembok berwarna kuning , itulah rumah keluarga Li , “terimakasih sicu atas perkenalan , dan informasinya , dan sekarang saya mohon pamit , jura Han Tiong dan kemudian dia keluar dan terus menuju tempat Li-seng Di dalam rumah Li-seng , para pengawal banyak berkumpul di lian bu-thia , disebelah depan duduk Li-seng dan kedua orang anaknya , serta siang kiam kwi , kaeadaan itu bermula dari kedatangan Li-hoat yang terluka , “kamu kenapa sute ? tanya siang kiam kwi yang sedang berada di beranda rumah , dia sudah satu minggu dirumah susioknya , “aku bertemu dengan kim khong taihap dirumah makan , ringisnya menahan sakit , “hah… kim khong taihap , celaka … “keluhnya , “apa yang celaka … , seru suara Li-seng yang tiba keluar dari dalam , “susiok .. , kim khong taihap telah sampai disini , jeritnya pucat , Li-seng heran melihat perubahan muka siang kiam kwi , “emang kenapa dengan kim khong taihap ? bentaknya , “susiok , teculah yang sedang dicarinya dan dia sudah sampai di wuhan ini , “hah… biarkan dia datang dan kutebas lehernya , “jerit Li seng marah , “lalu bagaimana , Hoat-ji ? “ saya menantangnya datang kesini ayah , “bagus … sekali dia datang berarti ular mendatangi penggebuk , pongahnya lantang , “Tapi susiok tolong dengar tecu sekali saja , pinta siang kiam kwi , “apa lagi yang mau didengar .. bow ji , bentaknya marah , “susiok tentu sudah bisa mengukur kemampuan tecu dan hoat sute bukan ? , hah .. lalu …. kalau mengalahkan kamu berdua saja aku mampu , tentu aku sudah mengukur kemampuan kim
207
khong taihap yang jelas sedikit diatas kamu , bantahnya sombong , “susiok , kepandainku satu tingkat diatas mou sute , dan kemampuanku seimbang dengan dua rekanku toat beng kwi dan tok sim kwi , dan kami bertiga sudah mengeroyok kim khong taihap , tapi masih kami kewalahan dan melarikan diri , dan bukan hanya itu bahkan tiga murid kami yang setingkat dengan hoat sute beramai-ramai ikutan dalam keroyokan itu , kami tidak mampu susiok , sahut siang kwi , mendengar itu bagai disengat kalajengking Li-seng terkejut mendengarnya , “mustahil , jeritnya , sementara li-mou dan li-hoat meleletkan lidah mendengar perkataan siang kiam kwi yang merupakan tokoh utama datuk dunia persilatan , “namun itulah kenyataannya susiok , “hemm , Li-seng mendesah , kejumawaannya ciut meleleh , keponakannya yang hanya setingkat dibawahnya , tak bisa dia bayangkan betapa lihainya musuh yang akan mendatanginya ini , “begini saja , jika demikian bow ji , kita harus pasang jebakan untuk menundukkannya , “bagaimana caranya susiok , “undang dia masuk ke lian bu-thia , ditengahya itu ada perangkap , kita kurung dia disana sampai mampus , “coba panggil gu toan kesini , perintah Li-seng pada Li-mou , beberapa lama kemudian Li-mou datang bersama Gu-toan murid kepala pengawal Li-seng , “Gu-toan , kamu siaga di tempat kunci rahasia pembuka perangkap di lian bu-thia , saat engkau dengar saya bersuit maka buka perangkap dan lalu tutup balik dalam hitungan lima , dan kita berempat saat kim khong taihap sibuk dengan memecahkan kiam thian tin (barisan pedang langit) saat dia berpoksai kita berempat serang dia sehingga dia terpaksa berpoksai kearah lubang perangkap , semuanya mengangguk mengerti , “sekarang kita ke lian bu thia dan
208
kumpulkan kiam thian tin , dan kamu Gu Toan , karena hoat-ji sudang menantangnya tentu pendekar itu akan datang berdepan , nah sampaikan kepada pengawal didepan untuk menerima kim khong taihap dan membawanya ke lian-bu thia , lian bu thia pun jadi ramai , sepuluh orang kiam thian tin sudah diberi petunjuk , dan yang lain-lain berjaga-jaga dipinggir Han Tiong sampai dirumah Li-seng , seorang pengawal mendekatinya , “siapa anda , enyah dari sini , bentaknya , aku kim-khong taihap dan diundang oleh yang punya rumah , “kalau begitu , mari ikut saya , Li-kongcu sudah menunggu anda di lian bu thia , dengan wajah tenang Han Tiong masuk lian bu thia dan menyaksikan hampir ada tiga puluh orang didalamnya termasuk siang kiam kwi , “pemilik rumah telah mengundang boanpwe dan sudah berdepan , bagaimana selanjutnya , “kim khong taihap , aku bu-tek kiam ong Li-seng telah melihat penghajaranmu terhadap putraku , jadi masuklah ke lian bu thia kita berdua akan mengadakan pibu , ujar Li-seng dengan nada keren , “untuk apa masuk lian bu thia jika yang empunya tidak berada ditengah lian bu thia , “bangsat , cerdik juga pemuda ini , gumam Li-seng , kemudian dia bangkit dari kursinya dan berjalan ketengah , setelah itu Han Tiong masuk gelanggang , saat berhadapan , tiba-tiba li-seng berteriak “seraaang , dengan kecepatan kilat barisan pedang ada yang bersalto ada yang lari ada yang melompat , dalam sekejap Han-tiong dikurung barisan kiam thian tin , dan Li-seng sudah kembali ketempat duduknya dan bersiap dengan rencana keduanya , Han Tiong yang terkejut akan taktik wibawa Li-seng tiba-tiba sepuluh pedang dengan kecepatan kilat meluncur yang ditusukkan dengan cara melompat lurus kedepan sehingga dia akan dibuat
209
sate , maka serta merta dia melompat keatas dan berpoksai , saat Han Tiong melompat keatas , terdengar siutan panjang dan empat bayangan menerjangnya denga empat pedang , tak dapat tidak dia berposai lagi dan “hah… tubuhnya langsung melesak kedalam lobang perangkap yang tiba-tiba tertutup hingga sekejap tempat itu gelap , Han Tiong tidak panik , dengan tusukan pedang garuda milik swat hong pada dinding dia bergantungan dan terus melorot kebawah , baru tiga tindakan dia sudah sampai didasar lubang , lubang itu dua meter lebarnya dan tingginya dari lantai lian bu thia sepuluh meter ., dasarnya ada air setinggi mata kaki Susiok memang cerdik , puji siang kiam kwi setelah musuh yang ditakuti itu terperangkap , dia bernafas lega dan tersenyum , “orang sakti macam dia satu tahun baru kita buka dan lihat bangkainya , Han Tiong sejak itu terkurung diruang gelap itu , dia hanya pasrah dan bersemedi , Sudah enam bulan Swat hong dikurung dalam kamar kosong , di gyangtse tempat see sin lohap yang berumur delapan puluh tahun bersama tiga orang murid thian-te sam kwi , dan lima orang murid murid muda lainnya yang sepantaran dengan bonita , tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan , swat hong sudah merasa cemas karena Han Tiong belum juga datang menyelamatkannya , hari itu dia termenung nelangsa memikirkan nasib Han Tiong , hatinya sudah merasa pasti bahwa Han Tiong mengalami celaka oleh kecurangan Thian-te sam kwi , kalu tidak , tidak mungkin sampai selama ini Han Tiong belum datang , pada bulan kesepuluh datanglah siang kiam kwi , “bagimana kalian , apakah bi-lan masih bersama kalian ? , “masih suhu , dan dia kami krung dikamar kosong
210
dibelakang , “lalu tok sim dan toat beng bagaimana ? , apa sudah sampai disini ? , “suhu belum sampai disini paman ? jawab lumina , tapi paman toat beng … sudah tewas , tambah bonita , “apakah luka dalam suhumu amat parah sin hong , siang kiam kwi menatap pow sin-hong , “betul paman , ditengah jalan suhu tidak bisa lagi bertahan karena kacaunya jalan darahnya sehingga banyak sekali memuntahkan darah , dan aku sendiri kalau tidak cepat sampai kesini dengan bantuan bonita dan lumina yang kebetulan berpapasan dengan suhu dan saya , saya akan mengalami nasib yang sama dengan suhu , sesampai disini loncinpawe mengobati saya sampai tiga bulan , “lalu bagimana dengan kim khong taihap suhu , tanya bonita , “kim khong taihap , sudah tewas dijebak susiok kongmu di wuhan , hari ini genap setahun dia dalam lubang itu dan tentu sudah jadi bangkai , saya dua bulan yang lalu berangkat dari sana setelah selama delapan bulan istirahat , wajah lumina dan sin-hong sangat gembira mendengar berita kematian kimkhong-taihap , tapi wajah bonita malah tidak menunjukkan apaapa , tapi setelah bonita masuk kamarnya , air matanya berderai , “tiong-ko .. ah.. benarkah engkau telah mati , keluhnya dalam hati Bagaimana yang dialami tok sim kwi ? adakah nasibnya sama dengan toat beng kwi sehingga belum sampai ke gyangtse ? dalam pelariannya tok sim kwi yang juga sama mengalami luka parah dengan kacaunya jalan darah ditubuhnya terseok-seok melarikan diri , dia menghindari berhenti di perkampungan atau kota , pelariannya melalui jalan hutan dan gunung , berbulanbulan dia tinggal dihutan yang dia singgahi sambil mengobati dirinya , jika ia akan melewati perkampungan atau memasuki
211
kota , dia memilih waktu malam untuk melewatinya , hingga akhirnya satu tahun ia sampai ketempat sutenya di khangsi dan masih berdiam disana , sutenya yang juga penjahat kawakan di khangsi dengan senang mendapatkan suhengnya yang terkenal salah satu thian-te sam kwi , makin mengepakkan sayap kejahatannya , dan menumpuk harta yang banyak . Lalu bagimana dengan Kim khong taihap , apakah perkiraan Liseng benar bahwa Kim Khong taihap tinggal bangkai , ? selama dalam ruang gelap itu , Han Tiong hampir tiga bulan mengisi perutnya dengan air , satu saat tangannya meraba binatang panjang licin sebesar induk kaki dibawah lumpur , dan binatang itu banyak sekali , mulutnya tersenyum , “hmh… belut , pikirnya , lalu dia tangkap dan dipanggang dengan tangannya yang mengeluarkan hawa yang , hari itu dia memanggang hampir lima puluh ekor belut dan diletakkan di dinding yang dibuatnya sebuah liang , setiap hari dia makan satu ekor belut , baru seminggu , dia merasakan rombongan belut datang lagi , dia dengan gembira menagkapinya sehingga dia teringat swaktu dia berumur lima tahun yang menagkap belut dibawah jalan , karena teringat itu teringat dia dengan mayat ibu swat hong , serta merta dia memikirkan swat hong , “hmh… bagimanakah nasibnya ? adakah ia baik-baik saja , pikiran itu ditutupnya dengan hanya berdoa semoga swat hong baik-baik saja , selama setahun Han Tiong didalam lobang itu bersemedi , dicukupi dengan air dan panggang belut , saat dia bersemedi dia merasakan tempat itu bergeming , otomatis ia memandang keatas dan mengeluarkan tenaga singkang luar biasa sehinga tubuhnya melayang keatas dan pada tindakan berikutnya pedang ditancapkan didinding , dan mengayunkan badan
212
dengan singkang bertumpu pada pedang , matanya silau oleh cahaya menyeruak kedalam lobang dan tubuhnya sudah melejit keluar dari lobang sebelum ubin lantai itu sempurna terbuka ,Liseng dan kedua putranya dan para anak buahnya terperanjat melihat tubuh yang melayang itu , dan Han Tiong , berdiri tegap dengan wajah pucat , “seraang .. , teriak Li-seng , semuanya menyerbu Han Tiong , dan “ting..ting… ting.. jreng..jrengg .. jrengg , ilmu hong-hi-sin-jai meleburkan semua serangan sehingga tubuh itu bertumbangan , “ting..jreeng… ting…ting… jreeng” Han Tiong terus memetik harpanya, Li-hoat terjungkal tidak berdaya memuntahkan darah segar , kemudian menyusul Li-mou terduduk karena jantungnya makin terguncang , dan akhirnya muntah menggelosor di lantai , hanya Li-seng yang sejau itu bertahan , dia bersilat dengan lawan yang tidak nampak mengelak dan menagkis , hampir dua jam , pertempuran unik itu berlangsung , Han Tiong keningnya berkeringat sementara Li-seng sudang mandi keringat dengan nafas senin kamis , dan petikan harpa itu berhenti , Han Tiong berdiri dengan mulut tersenyum “bagaimana raja curang , bersiaplah kalau masih punya simpanan , ciat… kipas dengan lo hai san hoat dan pedang milik swat hong dengan pat sian kiam menggulung menyerbu , Li-seng dengan sisa tenaga yang tadi terdesak dengan ilmu petikan harpa itu mengerahkan tenaga , pada jurus keseratus “breeet , ah,, breet , uhh , craak , aaauuuuh “ tubuh tua itu bermandi darah yang mengucur dari telinganya yang terbabat putus dan keningnya yang tergores menerbitkan jalan darah keluar , serta perutnya yang juga tergores panjang , nafasnya ngos..ngosan hampir putus , “sekali lagi orang tua curang , serangan Han Tiong datang lagi dengan pedangnya dia memapaki pedanng dan berkelit
213
menghindar , dan pada gebrakan kesepuluh bret.. ughh.. tuk , prangg akh., breeeet , aughhss “ dagunga tergores kain kipas kemudian pundaknya kena totok gagang kipas dan pedangnya jatuh kemudian dadanya tergores kain kipas , dia terduduk lemas dengan darah berceceran , dan saat itu kedua anaknya siuman , “bangsaat , keduanya serentak menyerang , tapi mereka menerima jotosan bian-sin-kun sehingga muka keduanya matang pada jurus ke lima puluh , merekapun terkapar didekat ayah mereka yang terduduk , “anak muda kami sudah kalah , maka bunuhlah kami , jerit Liseng putus asa , “kematian untuk seorang biang penjahat dan penindas tidak memadai , ketiganya menatap Han Tiong tidak menegerti , “apa maksudmu anak muda , tanya Li-seng , “apakah kalian mau mendengarkan apa yang akan kukatakan ? , “apa itu anak muda , “kalian anak beranak , telah banyak melakukan penindasan , oleh karena itu patulah kalian dihukum , namun hukuman tergantung pada jawaban kalian , hening sejenak , “saya memberikan dua pilihan yakni , kalian merubah perbuatan aniaya kalian itu dengan kebaikan atau kalian hidup tidak memiliki arti lagi , “bangsat … lebih baik mati , teriak LiHoat , sambil menyerang , dan terjadilah akibat mengenaskan pada diri Li-hoat , sebelum sampai serangan itu , “kreekk..kreeeek… kreek , kreek prakk “ tubuh Li-hoat ambruk berlipat , semua sendi tubuhnya tanggal kedua bahu , kedua siku , kedua lutut dan kedua puluh jari patah remuk , melihat anak disayang itu ambruk berlipat mengenaskan , Li-seng langsung menyerang , pada jurus keduapuluh apa yang Li-seng mengalami apa yang dialami oleh anaknya hanya tambahnya pinggangnya sebelah kiri amnrol dan lepas , Li-mou terkesiap
214
gemetar , “apakah anda sudah memilih , cepat beri jawaban ! , bentak Han Tiong , “ah.. ayah .. serunya lirih melihat ayahnya teronggok pingsan didepannya , “taihap.. aku hanya mengikut apa yang dikehendaki oleh taihap , “aku tidak ada kehendak pada keluarga Li , aku tanya sekali lagi , apa pilihanmu pada dua pilihan yang kutawarkan , merubah diri atau tidak berarti , sahut Han Tiong tajam , “taihap aku akan merubah diri , kegelapan keluarga li yang selama ini akan kucuci , “bagiamana cara mencucinya ? , “saya akan kembalikan semua milik orang-orang yang selama ini kami tindas , saya akan berlaku baik dan tidak macam-macam lagi dengan orang lain , “baguslah kalau begitu , lakukanlah yang menurut kamu terbaik , aku akan tetap disini selama dua hari keesokan harinya , barisan pengawal keluarga Li .. mengangkut banyak peti dengan kereta mendatangi tempat-tempat seperti bu-koan yang hampir nyaris seluruh bukoan yang ada di wuhan , sebagian para hartawan , dan kantor-kantor pemerintahan , dan kemudian rumah-rumah miskin penduduk wuhan mendapatkan derma sepuluh tahil per-rumah ,gudang yang dua hari yang lalu padat dengan mata benda berharga , sekarang kosong , “taihap , semuanya sudah dikembalikan , dan derma sudahpun diberikan sebagai awal dari pencucian kejahatan keluarga Li , “aku bangga dengan pengertianmu Li-twako , dan aku sangat gembira dengan apa yang kamu lakukan , semoga dihari depan saat aku lewat wuhan , aku berharap dapat kehormatan jamuan dari mu li-twako , mendengar itu meledak tangis Li-mou sambil memeluk kaki Han Tiong , “taihap … apa yang engkau katakan taihap , ahh .. jika engkau datang taihap ketuklah pintu rumahku , aku akan menyambut mu sepenuh
215
kegembiraan , “sudahlah Li-twako , Han Tiong mengangkat tubuh Li-Mou dan berdiri didepannya , Li-mou yang melihat mata Han Tiong berkaca-kaca karena perbuatannya yang memeluk kakinya , tak dapat menahan diri memeluk Han Tiong , taihap … , sesuguknya dengan pelukan erat , Li-twako namaku Han Tiong she kwe , panggil aku sebagai sutemu , “baiklah tiong sute , “nah aku berangkat li twako , perjalanku masih jauh , “kemanakah engakau akan pergi sute , “aku akan ke Tibet menemui Siang kiam kwi suhengmu dan supekmu see sin lohap , “hmh.. baiklah sute , apapun urusanmu disana , tempat supek see sin lohap ada di kota gyangtse dan hatihatilah , “terimakasih li twako ,aku akan ingat pesanmu , sahut Han Tiong dan diapun lenyap dari situ , membuat Li-mou terkejut berdecak kagum , penduduk wuhan sejak itu hidup dalam keharmonisan , berita kim khong taihap menjadi buah bibir dan cerita menjelang tidur , terlebih cerita satu tahun kim khong taihap berada didalam lobang gelap tanpa makanan menembus dari rumah keluarga li ke punjuru wuhan , membuat cerita lebih kim khong taihap adalah jelmaan dewa yang turun kebumi Gyangtse , tempat see sin lohap disebelah belakang , dua orang laki-laki dengan gerakan gesit memasuki ruangan dimana swat hong , ditahan , tubuh swat hong sudah kurus matanya sayu , sejak sebulan lalu dia dengar bahwa Han Tiong telah tewas di wuhan , masuk perangkap susiok siang kiam kwi , hal ini dia dengar dari Lumina , yang mendatanginya , makanlah perempuan sial , kalau tidak karena suhu memerlukanmu tentu kau sudah kubunuh , gerutunya , “jangan dibunuh lumina sayang , kalau paman tok sim tidak
216
memerlukannya , aku tidak menolak jika diberikan padaku , sahut seorang pemuda tampan umur dua puluh dua tahun , “ah kau ini kao koko , perempuan mana yang tidak kamu tampung , cibirnya dengan kerling menggoda , “hahaha.. hahaha , lumina moi , tapi tidak ada perempuan yang seindah matamu , seranum bibirmu dan sebagus tubuhmu nan liu , rayunya dengan senyum manis , “hik..hik.. gombal …, cela lumina dengan tawa genitnya , “benar lumina sayang , daripada untuk kao suheng , baikkan serahkan padaku , sahut seorang pemuda lain yang bermuka tidak setampan kao cung sin , tapi juga tidak terlalu jelek , matanya terlalu cipit dan mukanya kekuning-kuningan , “hik…hikk.. sie koko juga pingin dapat bagian , “yah , kalau ada yang mau dibagi tentu dong aku ingin dapat bagian , sahut sie lui kong , “eh … perempuan binal dan kalian berdua lelaki genit , pergi kalian dari sini , muak aku melihat muka kalian , cela swat hong marah , “ heh .. perempuan pandir sudah tahu disarang harimau masih mau berlagak , balas lumina marah , “apa kamu kira kekasihmu itu akan datang menyelamatkanmu ? , hik..hikk , kekasihmu itu sudah mati di wuhan di perangkap didalam lubang oleh loncinpawe susiok paman siang kiam kwi , “kamu bohong , aku tidak percaya , “hik..hik.. hikk .. , sebulan yang lalu paman siang kiam kwi sudah sampai disini ,dan menceritakan bagimana mereka menjebak kekasihmu itu dalam lobang , dan bayangkan saja , sebulan yang lalu genap satu tahun diruang gelap tanpa ada makanan dan minuman , apa kira ia masih hidup ? hik…hik… , “tidak … tidak … kamu bohong , kamu bohooong “ teriak swat hong , “ya sudah .. kalau tidak percaya , silahkan saja mengharap sampai kiamat , dengusnya sambil meninggalkan ruangan itu dengan langkah aduhai , “jiwi koko ,
217
ayoklah kita ketaman , kita kumpul disana , kedua lelaki itu mengikutinya sambil memuji-muji pinggul lumina yang aduhai Swat hong dengan hati berkecamuk antara percaya dan tidak akan cerita lumina , tapi kalau tidak benar kenapa Han Tiong belum datang , ini hanya satu artinya bahwa memang Han Tiong telah tewas , air matanya berderai , “koko… tiong ko … , jeritnya disela tangisnya yang mengguguk , hampir sebulan dia masih membesarkan hatinya , namun penjelasan bagaimana Han Tiong dijebak terngiang-ngiang ditelinganya , akhirnya harapannya pun putus , dia sudah nekat mau mati saja , ketika dia hendak membenturkan kepalanya ketembok satu hawa pukulan menerpanya sehingga swat hong terhempas kelantai dan di situ berdiri lumina , sin hong dan bonita , “mau bunuh diri ya , cinta tidak sampai , jalan pintas mau mati , eh perempuan goblok , suhuku masih membutuhkan darahmu , nanti saja kamu matinya setalah darahmu dikuras suhu , bentak Lumina , kemudian mereka mengikat swat hong yang lemah itu karena kalut , sedih dan putus asa bercampur jadi satu , sehingga makannyapun tidak lagi dia perhatikan , dan setelah diikat , sudah dua hari dia tidak mau makan , tubuhnya sudah amat lemah , pikirnya sudah bulat mau mati saja , dan pada hari itu sie lui kong dan kao cung sin , mereka sudah berencana akan mempermainkan swat hong sebelum mati , “sudah dua hari dia tidak menyentuh makanannya , sayang suheng kalau perempuan secantik itu kita lewatkan , bisik sie lui kong , “benar marilah kita kesana , kita bermain-main dengannya sebelum dia mati kelaparan
218
Swat hong melihat kedua lelaki itu dengan sayu , “mau apa kalian , serunya lemah , swat hong bergidik mata yang liar memandanginya dengan bibir dibasah-basahin , tanpa menjawab keduanya langsung menggeranyangi tubuh swat hong , swat hong menjerit lemah , kemudian mulutnya dibekap sie lui kong ,swat hong meronta sekuatnya , tapi apalah daya tubuh yang sudah lemah itu di hadapan tenaga dua lelaki kuat yang sedang keranjingan birahi , “breet..breet , dua koyakan lebar pada pakainnya telah membuat tubuh bagian depan swat hong telanjang , dengan nafas memburu sebelah tangan sie hendak meremas buah dada kiri swat hong , sementara kao cung sin hendak meraba buah dada kanan dan tangan yang lain mau mengusap paha , dan anehnya gerakan itu terhenti badan keduanya kaku , swat hong yang sudah lepas ikatannya dengan lemah menggeser tubuhnya yang lemah sambil berusaha menutupi ketelanjangan tubuhnya , dan matanya menangkap tubuh yang berdiri dibalik tiang dibelakang sie lui kong , “hong moi .. , terdengar panggilan mesra , suara kekasihnya dan matanya langsung mengarah keatas , wajah tampan kekasihnya berada didepannya , suaranya tercekik , tangannya mengembang , air matanya mengalir deras , Han Tiong yang berdiri langsung meraih kedua tangan itu dan memeluknya dalam gendongan dan akhirnya suara itupun keluar :tiong..ko.. tiong ko kemudian pecahlah tangis swat hong “sudahlah sayang , bersyukur pada thian , kamu dapat selamat , hibur Han Tiong sambil mengecup pipi dan mata swat hong , kemudian dia mencelat dari tempat itu dan menghilang Han Tiong setelah meninggalkan wuhan dengan lari cepat laksana terbang menuju ke gyangtse , dalam perjalanan ini dia
219
hanya melakukan istirahat sekedarnya dan kemudian dia terus dengan gin-kang larinya yang luar biasa bagaikan kilat menembus hutan keluar hutan menuruni lembah dan mendaki bukit hanya dalam perkotaan saja dia berjalan biasa sehingga dalam jangka kurang dari dua bulan dia sudah sampai di gyangtse dan langsung ke tempat see sin lohap dari petunjuk seorang warga , dia tidak masuk terang-terangan , karena dia sudah belajar pengalaman dari butek kiam ong , dia mencelat dari tembok sebelah belakang , tanpa ada yang menyadari dia berada di samping ruangan kosong dimana swat hong ditahan , dan pendengarannya yang tajam menangkap jeritan lemah , kemudian dia mencelat naik keatap dan membuka genteng , dan darahnya bergolak melihat swat hong yang akan dipermainkan dan langsung merotar kedua lelaki itu dengan pecahan genteng ditangannya dengan posisi dimana keduanya hendak mengeranyangi ketelanjangan swat hong , setelah mendapatkan swat hong dia menuju kehutan sebelah barat bangunan itu kemudian ditepi sungai dia berhenti , “mandilah hong moi dan ganti pakainmu , bisiknya lembut , dia menyerahkan buntalan yang ia sambar diatas meja dalam ruangan penahanan itu yang ia tahu buntalan pakaian swat hong , swat hong pun mandi dan membersihkan diri , kemudian berpakaian , “kenapa kamu kurus begini dan tubuhmu lemah hong moi ? , “selama sebulan makanku tidak teratur karena saya kira tiong ko tewas dalam lubang di wuhan , dan sudah dua hari saya tidak makan tiong ko , jawab swat hong lemah , “hmh.. baiklah sekarang kita kekota , dan mencari penginapan untuk istirahat dan bicara leluasa , Han Tiong langsung menggendong swat hong dan berlari cepat kearah kota gyangtse , setelah makan didalam kamar penginapan yang
220
dipesan diantar kekamar , tubuh swat hong terasa segar , senyumnya sudah mengembang , manjanya muncul didepan kekasihnya ini , “aku bicara sambil rebahan tiong ko , marilah ketempat tidur , dan duduklah disisiku , katanya lembut dan dengan manja menarik lengan kekasihnya keranjang , dengan senyum bijak Han Tiong menggandeng swat hong ketempat tidur setelah swat hong rebah , Han Tiong duduk disisinya , “Koko , selama satu tahun lebih aku dikurung diruangan itu , mereka menjaga makan dan minumku , karena tok sim kwi masih butuh darahku , dan kata lumina siang kiam kwi dua bulan yang lalu sudah tiba , dan meneceritakan bahwa tiongko dijebak dalam lubang di wuhan oleh susioknya dan katanya tiongko sudah mati karena setahun didalam ruang gelap tanpa makan dan minum , hatiku hancur tiongko , sebulan aku masih membesarkan hati dan berusaha tidak percaya bahwa engkau mati koko , namun karena setahun lebih koko tidak juga muncul , harapanku pupus , aku putus asa dan nekat membunuh diri dengan membenturkan kepalaku kedinding tiga hari yang lalu , namun niat itu gagal karena aku dipukul lumina dari jarak jauh dan kenekatanku itu tidak kesampaian , lalu karena takut aku berbuat nekat lagi , maka aku diikat di tiang , dan selama diikat akau tidak mau makan sampai dua hari , hingga koko datang menyelamatkanku dari kebiadaban kedua lelaki itu , swat hong menutup ceritanya sambil miringkan badan memeluk tangan Han Tiong , “bagaimana koko , apa memang benar koko dijebak dalam lubang ? , Han Tiong mengangguk , “hah setahun tidak makan dan minum , bagaimana bisa koko ? swat hong bangkit dari rebahannya dan duduk tetap dengan
221
memeluk tangan Han Tiong dan menatap wajah kekasihnya itu dengan heran , “hong moi , hidu dan mati ada ditangan thian , kalau thian tidak menghendaki kematian seorang maka bagimanapun usaha manusia untuk mematikannya tidak akan terlaksana , dan sebaliknya jika seseorang thian kehendaki mati sebanyak apapun usaha manusia berusaha menyelamatkannya maka dia akan tetap mati “benar selama satu tahun aku berada didalam lubang gelap itu , tapi thian memberiku makan , berupa belut yang muncul menembus dasar tanah yang berair dan berlumpur itu , “selama setahun aku makan panggang belut hong moi dan minum air ayang aku duduki , jelas Han Tiong senyum sambil menyentuh bibir swat hong yang melonggo mendengar penjelasannya , “hahp.. aih.. awww , huphh… , swat hong tersentak , menyadari bibirnya ditowel Han Tiong dengan senyum manja dia mengeluarkan suara hendak menggigit muka Han Tiong namun bibirnya sudah dikulum bibir Han Tiong , jantungnya berdegup , hangat rasa selutuh badannya , kenikmatan yang teramat nyaman menghinggapi seluruh pori-porinya ,birahinya berdenyar membuat dia membalas kuluman lembut itu , demikian renyah , nikmat , nyaman dan puas saat bibir Han Tiong melepas kulumannya , tiba-tiba wajahnya bersemu merah dan malu , lalu dia dengan senyum dibibirnya dia merebahkan kepalanya di pangkuan Han Tiong dan menyembunyikan wajahnya keperut kekasihnya , Han Tiong mengelus rambut indah itu , suasana itu berlangsung lama , hening dan ternyata elusan tangan Han Tiong pada rambutnya membuat kenyamana tiada tara hingga swat hong tertidur dipangkuan Han Tiong , Han tiong menggendong tubuh itu dan
222
memutar kearah pembaringan dan meletakkan swat hong , wajah itu demikian tenang , dan mulut itu masih mebayangkan senyuman bahagia , Han tiong merebahkan diri di kursi yang tersedia dan matanyapun terpejam terlelap tidur Menjelang siang Lumina masuk ruangan penahanan swat hong untuk mengantar makanan setelah mereka diperkenalkan dengan dua tamu dari see sin lohap yakni dua orang kakek dan nenek tua sebaya dengan see sin lohap ,sikakek yang dikenal dengan julukan “pek mou kwi” (iblis rambut putih ) adalah guru dari sie lui kong dan kao cung sin sementara si nenek adalah “sim tok mo li” (iblis wanita berhati racun ) adalah guru dari liok swi hoa dan dua gadis lainnya yang bernama khu gin bi , dan song bi-lan setelah masuk , alangkah terkejutnya dia melihat sie lui kong duduk dengan tangan sebelah melingkar dan tangan yang lain seperti mencakar , sementara kao cung sin lengannya yang satu seperti mencakar dan tangan satunya agak menyamping seperti hendak menggapai sesuatu , dari keadaan posisi itu lumina mengerti keduanya sedang menggeranyangi tubuh swat hong , tapi swat hong kemana dan kedua lelaki ceriwis ini kok bisa kaku dan gagu , dia melepaskan totokan tapi tidak berhasil , berkali-kali dia coba namun tetap keduanya diam tidak bersuara bahkan sudah rebah keduanya seperti mayat kejang , karena tidak berhasil lumina keluar dan masuk ruangan utama dan ketiga orang kedua tamu itu masih terlibat pembicaraan beserta see sin lohap dan siang kiam kwi , siang kiam kwi menatap lumina , “paman siang kiam , sie ko dan kao ko berada diruangan tahanan dengan keadaan tertotok dan tecu tidak bisa melepaskannya , mendengar itu pek mou kwi langsung mencelat dan disusul yang lain , sesampai di ruangan
223
itu pek mou kwi langsung membebaskan kedua muridnya , setelah lepas mereka , mata pek mou kwi merah “plak…plak … , ceritakan apa yang tejadi ! bentaknya sambil menampar kedua muridnya , “suhu , kita kedatangan musuh dan mebebaskan tahanan , sahut kao cung sin , :”benar suhu , ujar sie lui kong menambahkan , “bagaimana orangnya , “orangnya memanggul harpa emas dan sebilah pedang bergagang kepala garuda , dipinggangnya terselip kipas warna putih dan rambutnya panjang terikat pita warna putih , “Kim Khong Taihap , ah celaka apa yang terjadi dengan susiok di wuhan ? keluhnya jerih dengan nada lirih , “orang yang mengejar mu bow ji ? sela see sin lohap , “sudah sekarang kita berkumpul keruangan dalam , maka berkumpullah mereka dua belas orang “ceritakan apa yang kamu ketahui tentang Kim Khong Taihap bow ji dari asal mulanya , perintah see sin lohap tajam “begini suhu , kim khong taihap baru muncul tujuh tahun yang lalu , bermula dari kota kaifeng dimana dua kelompok golongan kita yang dibawah panji yang tecu dan dua rekan saya toat beng kwi dan tok sim kwi bangun yaitu thian-te sam kwi dan berjaya selama dua puluh lima tahun , dua kelompok itu menghilang dan kabarnya berubah haluan setelah bertemu dengan kim khong taihap , kemudian kami mennyuruh satu pembantu utama kami hek-mo yang mengurus bagian selatan dengan mengumpulkan seluruh pentolan-pentolan golongan kita untuk menangkap kim khong taihap dan hasilnya kami tidak mendapatkan laporan , hek-mo dan seluruh anggota golongan kita menghilang dan mengalami hal yang sama berubah halaun sehingga seluruh daerah selatan golongan kita kehilangan
224
pamor dan jejak , selanjutnya kami menyuruh ketiga pembantu lainnya pek-mo , ang-mo dan jeng-mo untuk mencari KimKhong Taihap dan membawa kepalanya , tapi sampai tiga tahun ketiga pembantu itupun menghilang , entah mati atau mungkin juga berubah seperti yang dialami anggota sebelumnya , lalu kami bertiga berpencar untuk mencari KimKhong Taihap , dan akhirnya kami bertiga menemui pada KimKhong Taihap , pada mulanya Kim-Khong Taihap dikeroyok empat oleh tok sim kwi dan lumina muridnya dan toat beng kwi dengan sin hong muridnya , saat pengeroyokan itu terjadi tecu dan murid tecu bonita masuk membantu , sehinngga kami berenam mengeroyoknya , tapi dia amat luar biasa tidak bisa kami desak sampai seharian penuh , karena untuk menyelamatkan diri , saya pakai taktik menyuruh bonita dan lumina untuk melarikan bi-lan anak bayi yang diculik dan pelihara tok sim kwi untung syarat ilmunya siang-tok tapi umur tiga belas tahun anak itu lolos dan muncul bersama kim khong taihap saat kami menempurnya , dan menyuruh mereka melarikan diri kesini , setelah bonita dan lumina pergi sampai setengah malam kami terus berusaha mempertahankan diri dan berharap pertahanannya lengah karena kehilangan bi-lan , tapi kami tidak berdaya suhu , bahkan sin hong sudah tergeletak dan pada saat yang tepat dia menjauh dari serangan kami , kami segera menyingkir dengan berpencar , toat beng yang melarikan diri dengan luka dalam parah akibat jalan darahnya berantakan oleh hawa “Im Yang” dari ilmu Kim khong Taihap tewas ditengah jalan , dan tok sim kwi sampai hari ini entah bagaimana nasibnya , sementara tecu terus melarikan diri sampai ke wuhan dan beristirahat di tempat susiok , Kim khong taihap sampai di wuhan dan bertemu dengan hoat sute , dia
225
pulang kerumah dengan luka-luka dan juga meninggalkan tantangan supaya Kim Khong Taihap datang ketempat susiok , siang kiam kwi berhenti sebentar , semua yang mendengarnya melonggo termasuk see sin lohap dan dua sutenya pek mou kwi dan sim tok moli , “Kim khong taihap datang dan disana kami membuat jebakan , dan dia terjebak dalam lubang itu tanpa makan dan minum selama setahun , menurut perkiraan harusnya dia tewas , tapi sekarang dia muncul di sini , dengan muka pucat siang kiam kwi menutup ceritanya , “dan dia telah masuk kesini menghina muridku dan kita tidak tahu , sela pek mou kwi geram ruangan itu hening , semua menatap see sin lohap , “apa kamu nggak tahu dia murid siapa atau asalnya darimana , “siapa gurunya , tecu tidak tahu suhu , tapi asalnya menurut yang saya dengar dari pulau kura-kura suhu , “pulau kura-kura ..” gumam see sin lohap dan kedua sutenya , “ada apa suhu , kenapa dengan pulau kura-kura ? “ , “kalau dia dari pulau kurakura berarti dia ada hubungan dengan kim mo taisu , “kalau dengan kim-mo taisu berarti musuh besar susiokong ban pi lo cia (dewa locia berlengan selaksa) ,”tapi suheng ilmu kiam mo taisu tidak lebih hanya lo-hai-san-hoat dengan kipasnya , Biansin-kun , tenaga saktinya , pat-sian-kiam-hoat dan cap-jit-sengkiam ilmu pedangnya , sela pek mou kwi , “dan apa yang diceritakan bow ji , sepertinya kim khong taihap melebihi moyangnya kim-mo-taisu , dikeroyok delapan dan tiga diantaranya thian-te sam kwi , jangankan mengalahkannya , mendesaknya pun tidak bisa , bahkan keroyokan itu dikalahkannya , sela sim-tok-moli , “lalu bagaimana suhu , apa yang harus kita lakukan ? “ kalau dia datang , kita tammatkan
226
riwayatnya sampai disini , sela pek mou kwi , “kita bersiap saja , dia pasti datang , dengus see sin lohap “kapan kita kembali keselatan tiong ko ? tanya swat hong , setelah seminggu dipenginapan , “setelah urusanku dengan siang kiam kwi dan gurunya selesai , “koko akan mendatangi mereka ? sahut swat hong , cemas , “iya moi-moi , dan kamu tidak disini saja , semoga saja urusannya tidak lama , “tapi koko , bagimana kalau engkau celaka , yang akan koko hadapi ini adalah suhunya siang kiam kwi , biarkan aku ikut , jika akan binasa . maka kita binasa bersama , “hong moi , soal binasa tidaknya kita serahkan saja kepada Tuhan , sudahlah tenangkan dirimu , dan doakan aku dari sini sehiga thian memberikan kekuatan padaku untuk menghadapi mereka , “baiklah koko , kalau besok koko tidak kembali aku akan kesana menyabung nyawa , selanya cemas , “baiklah , aku pergi , Han tiong mengecup pipi swat hong dan lenyap dari situ , “hah…. Swat hong terkejut , dan takjub akan kekasihnya sehingga sedikit banyaknya kecemasannya berkurang , swat hong belum pernah melihat ilmu tan eng koan goat dari Han Tiong hingga dia terkejut “suhu..! dari pengalaman tempur dengan Kim Khong Taihap , ada satu ilmunya yang mengeluarkan haw Im dan Yang , ilmu ini yang membuat peredaran darah kami kacau , hawa ini tidak hanya keluar dari kedua tangannya bahkan kedua kakinya , “hmh… ketiga kakek itu bergumam , “kita akan perhatikan kalau ilmu itu dikeluarkannya , selagi mereka sedang menjajaki ilmu Kim Khong Taihap , muncul Han Tiong , “selamat bertemu lagi siang kiam kwi “ semua mata memandang kearah pemilik suara
227
, “Kim Khong taihap , ternyata nyalimu cukup besar untuk datang kesini , ujar siang kiam kwi membesarkan hatinya , “anak muda apakah hubunganmu dengan kim-mo taisu kwee seng ?, “saya tidak tahu siapakah yang loncinpawe maksud , tapi jika kim-mo taisu adalah she kwee , maka tentulah ia keluargaku , karena aku juga she kwee , “tapi benarkah engkau berasal dari pulau kura-kura ? , “hal itu benar loncinpawe , dan kalau boleh tahu dengan siapakah saya berbicara ? , “saya see sin lohap , dan ini dua sute saya pek mou kwi dan sim tok bimoli , saya suhu dari siang kiam kwi , setelah memperkenalkan diri see sin lohap mengamati wajah itu , namun dia takjub karena tiadapun terbeyang kejerihan disana , “dengan maksud apa kim khong taihap mengunjungi kami ? , “loncinpawe , urusannya sangat jelas , karena kita pihak yang berseberangan , tugas loncinpawe menurutkan keinginan hati yang sering menyempret merugikan orang lain , sementara tugas saya menurutkan keinginan mengingatkan loncinpawe untuk tidak merugikan orang lain , “kata-katamu sangat dalam anak muda , tapi soal kebenaran , kebenaran mana yang kamu maksud , bukankah kebenaran hanyalah soal untung dan rugi , “saya tidak membicarakan kebenaran menurut perasaan tapi kebenaran mutlak , “bagaimanakah yang dikatakan kebenaran mutlak ? , “kebenaran mutlak itu berdasarkan nurani yang paling dalam yang posisinya dekat kepada yang punya hidup yakni Thian , saya mau tanya loncinpawe , memaksakan kehendak kepada orang lain , nurani siapakah yang dapat membenarkan ? , “apakah nurani loncinpawe membenarkan ? tolong loncinpawe jawab kalau memang loncinpawe memiliki nurani , see sin lohap terdiam , “hahaha…hahah , bagimana kalau saya tidak punya nurani ? apakah saya juga harus
228
menjawab ? , “kalau loncinpawe tidak punya nurani , loncinpawe berbohong , yang ada hanya loncinpawe mengingkari keberadaan nurani tersebut , kalau loncinpawe mengingkarinya sama halnya tidak mengakui kemanusiaan diri sendiri , jika kemanusiaan loncinpawe diri sendiri ingkari , apakah loncinpawe layak disebut manusia ? Han Tiong menatap mata see sin lohap , “bangsat ! , suheng..! untuk apa mengajak bicara , lebih baik kita habisi saja nyawanya , sela pek mou kwi sambil menyerang pukulan singkang yang dahsyat , “blam.. , pertemuan dua pukulan sakti itu membuat tempat itu bergetar , dan hasilnya pek-mou kwi terlempar empat tindak , Han Tiong kuda-kudanya bergeser satu tindak , pek-mou kwi kembali menyerang , “blam.., kembali tempat itu bergetar dan kembali pek-mou kwi terlempar dan Han-Tiong bergeser , kemudian pertempuran dahsyatpun terjadi , Han Tiong dengan ilmu Im-Yang-Pat-hoat menyambut dan membalas serangan pek-mou kwi , baru menginjak jurus ketigapuluh , pek-mou sudah terdesak hebat , see sin lohap berdecak kagum , tanpa dikomando sim tok bimoli menerjang , sehingga pek-mou kedudukannya kembali normal serangan demi serangan berkesiuran , pertempuran makin dahsyat , hawa disekitarnya kadang panas kadang dingin , wajah yang tenang itu membuat see sin lohap menggeleng kepala takjub , sementara muka kedua sutenya sudah kadang merah kadang pucat , pada jurus kedelapan puluh keduanya kembali terdesak , kuda-kuda mereka kacau dan tergempur , beberapa pukulan dan cakaran berhawa Im yang silih berganti mereka rasakan , dalam hitungan jari keduanya akan ambruk , tapi siang kiam kwi maju menempur dengan pedangnya , “trang
229
“ , pedang ditangkis harpa emas yang dengan cepat berpindah dari punggung kedalam genggaman tangan kanan Han Tiong , dengan bantuan siang kiam kwi , susiok susiokbonya tidak lagi tertekan , dua orang kawakan yang telah membuat nama besar dimasa mudanya dan keponakan yang menjadi datuk dunia hitam semakin gencar menyerang Han Tiong , kedelapan murid muda yang menyaksikan pertandingan itu menjadi nanar , hawa Im Yang disekitar tempat itu sudah membuat kulit kebas dan nyeri , sehingga kedelapan orang muda itu menyingkir lebih jauh , Han Tiong yang baru sekarang mengkombinasikan ilmunya yang dahsyat membuat ketiganya kalang kabut , kudakuda dengan ayunan dan tendangan dengan dasar im-yangma-hoat , harpa dengan sabetan dan tusukan dengan trik patsian- kiam-hoat yang sesekali terdengar petikan hong-hi-sin-jai , sementara tangan kiri membentuk cakaran im-yang-houw-hoat , patukan dan cengraman im-yang-tiaw-hoat dan im-yang-lionghoat , Im-Yang-pat-hoat berkombinasi dengan pat-sian-kiamhoat yang diselingi hong-sang-sin-jai membuat ketiganya serasa bertemu sukongnya , menginjak jurus keduaratus , pedang siang kiam kwi terlepas , cambuk sim tok bimoli putus , keduanya terlempar dengan muka pucat , melihat itu see sin lohap tidak bisa berdiam diri , maka diapun menyerang dengan singkang luar biasa , “blaam , Han Tiong merasa sesak ,sementara see-sin-lohap tersedak dari sudut bibirnya mengalir darah sesaat pertempuran terhenti dan kemudian dilanjutkan , Kim Khong Taihap yang luar biasa kosennya itu dikeroyok empat senior ternama dunia hitam , sekali ini Han Tiong benar-benar di uji , keringatnya sudah mambasahi tubuh , dadanya sudah
230
sesak , namun keuletannya masih siaga , serangannya masih handal , hari sudah berganti malam , kelima bayangan itu masih bergerak cepat , hingga satu gebrakan luar biasa dari Han Tiong , pukulan im-yang-sian-hoat membuat see sin lohap terjengkang , yang walaupun Han Tiong merasakan dadanya sesak , namun cakaran im-yang-liong-hoat menembus dada siang kiam kwi , petikan harpanya membuyarkan serangan sim tok bimoli dan gerakan susulan dengan pat-siam-kiam-hoat menagkis pek mou kwi , dan hasilnya siang kiam tergeletak tidak bernyawa dengan jantung menghitam terbakar , ketiga lawannya mendelik marah , seranganpun dilancarkan kembali , jurus demi jurus , dentuman beradunya singkan dan bunyi petikan berkesiuran , kedelapan orang muda itu yang melihat siang kwi tergeletak serempak berlari mendekati pertempuran namun tubuh mereka terjungkal karena hawa yang berkesiuran , dan merekapun kembali menjauh , pertempuran itu makin menggila , dan pada satu gebrakan pukulan im-yang-hoa-hoat menerpa tubuh pek mou kwi sehingga terlempar berguling ditanah , Han Tiong menerima pukulan sakti dari see sin hoat sehingga tubuhnya terlempar kearah sim tok bimoli tapi sungguh tidak terduga ,petikan harpa sesaat membuyarkan pertahanan sim tok bimoli tak dapat mengelak tusukan gagang harpa dalam bayangan pat-sian-kiam-hoat menusuk dadanya “buk … hoakkh” tubuh sim-tok-bimoli terjengkang nyawa melayang dengan jantung pecah , sementara pek-mou kwi memuntahkan darah dan Han tiong juga memuntahkan darah segar , wajahnya pucat , namun dia tetap siaga untuk menghadapi kedua orang kakek ini , pertempuranpun berlanjut , kegesitan dan getaran singkang masih diadu , hingga menjelang pagi , satu gebrakan dimana tendangan berantai
231
Han Tiong menghantam perut dada , dan muka see sin hoat tapi juga harus menerima tusukan pedang pek mou kwi di bahunya sehingga mengucurkan banyak darah , dan see sin hoat ambruk dengan perut hancur terbakar , jantung mengkerut menghijau dan muka hancur menghitam , see sin lohap tewas seketika , dengan wajah meringis menahan sakit dan perih dan nafas sesak , Han Tiong mengerahkan kekuatannya siap menerima serangan pek-mou kwi , Pek mou kwi yang melihat lawan ini masih berbahaya sementara dia tinggal sendiri , sebelum menyerang dia berseru , kao cung sin kalian pergi ke ban-kwi- san (gunung selaksa iblis) mendengar itu kao cung sin bergerak berlari cepat dan disusul ketujuh temannya , pek mou kwi dengan sisa tenaga yang ada menyerang , pertandingan itu masih seru dan gesit , dan setelah matahari naik tinggi , dua pukulan berdentum , Han Tiong terjengkang rebah ditanah , sementara pek mou kwi terlempar menabrak tembok pagar bangunan hingga jebol dan nyawanya melayang dengan tubuh membiru , Han Tiong bangkit memuntahkan darah , saat dia hendak berdiri tubuhnya limbung dan jatuh pingsan . Swat hong berlari cepat kerumah see sin lohap , dari tadi pagi dia sudah cemas , setelah hari siang dia tidak bisa menunggu lagi , Han Tiong belum pulang , didepan bangunan dia melihat tubuh mayat membiru , dia masuk pekarangan dia lihat tubuh Han Tiong tergeletak disamping tubuh siang kiam kwi , “tiong. ko , tiong ko , jeritnya , dan dia memeriksa nadi Han Tiong masih ada tanda hidup langsung dia memanggul tubuh itu dan pergi dari tempat itu , sesampai di penginapan , ia bertanya kepada pemilik dimana mendapat tabib , kepadanya ditunjukkan seorang tabib yang dipanggil Tan sinse yang
232
bertempat di pinggir kota , hampir sore ia baru sampai ketempat tan sinse “Tan lopek , bagaimana kedaannya ? , tanyanya cemas , “keadaanya cukup parah siocia , jantungnya lemah tapi sudah saya beri obat pembersih darah dan penguat tubuh kita tunggu saja , luka dibahunya sudah diobati , hibur Tan sinse , Swat hong menungui Han Tiong dengan wajah masih khawatir dan sudah malam begini belum sadar , tidak terasa air matanya mengalir , meremas dan mengecup jemari Han Tiong , sesugukannya terdengar , bahunya berguncang dengan isakanya , tiba-tiba dia merasakan remasannya itu balik meremas tangannya , spontan dia angkat muka dan menatap wajah Han Tiong , mata itu terbuka , senyuman itu mengembang , tangisnya makin mengeras karena gembiranya , “tiong..ko ooh.. tiong.ko kamu sudah sadar , sambil menciumi pipi kekasihnya dai air matanya membasahi muka itu , “hong moi , sudah aku tidak apa-apa , dimana kita ini ? ,tanya Han Tiong , “kita dirumah tan sinse , aku membawa koko kemari , dari belakang terdengar deheman , swat hong melepas remasannya “Tan lopek , koko sudah sadar , Han Tiong melihat lelaki tua itu , “terimakasih Tan-sinse , atas pertolongannya , “ah sudah pekerjaanku kongcu , jawabnya bijak , “jantungmu lemah kongcu , karena tekanan dan kecapean , jadi setidaknya kongcu istirahat selama seminggu “baiklah tan sinse , saya akan istirahat dipenginapan , “hmhh , baiklah kongcu , untuk malam ini kalian bermalam saja disini , dan besok baru kalian kepenginapan , “baiklah Tan sinse dan terimakasih , sahut swat hong , dan Tan-sinsepun meninggalkan ruangan pengobatan itu dan masuk kekemarnya
233
., “tidurlah hong moi , “iya tapi koko juga tidur supaya besok kuat berjalan kepinginapan , “iya.. “sahut Han Tiong memejamkan mata sambil senyum senang menerima kemanjaan swat hong , keesokan harinya merekapun kembali kepenginapan , “koko , apa yang terjadi ditempat see sin lohap , ada empat orang tergeletak disana saya membawa koko , “ketiga orang selain dari siang kiam kwi adalah , see sin lohap , dan dua sutenya , pek mou kwi dan sim tok bimoli , “ lalu murid thian te sam kwi kemana ? , mereka menyingkir ke ban kwi san , entah dimana itu , “hmh.. syukurlah , koko masih selamat , aku dari semalam ditinggalin tidak bisa tidur , pikiranku makin cemas , terlebih paginya koko belum datang , ujarnya dengan nada manja , selama seminggu sebagaimana pesan tan sinse , Han Tiong istirahat , kematian see sin lohap beserta dua sutenya dan muridnya siang kiam kwi cepat tersebar keseluruh kota gyangtse bahkan sampai ke lasa , Di Lasa dalam satu ruangan empat dalai lama sedang terlibat perbincangan , “berita ini sungguh luar biasa mengejutkan Bu-ti sute , tanya ceng sin hosiang kepada hesio berjubah kuning , “berita ini sangat kuat kebenarannya sin suheng , karena berita ini saya dapatkan dari adik ipar saya di gyangtse , “omitohut , lalu siapa yang orangnya yang mengalahkan see sin lohap yang terkenal kesaktiannya itu , dan hal yang sangat mencengangkan bahwa kedua sutenya berada didekatnya , “saya yakin sin suheng bahwa Kim Khong Taihap yang melakukannya , “sahut hesio berjubah hijau darimana kamu yakin Gak sute , “karena beberapa hari katanya di gyangtse dua orang muda laki dan perempuan berada di gyangtse , dan laki-laki itu membawa alat musik harpa emas , dan yang lebih
234
meyakinkan sin suheng bahwa tan sinse mengobati pemuda berharpa yang sedang terluka dibawa perempuan muda , “kalau demikian Gak sute , luar biasa sekali apa yang dicapai Kim Khong taihap selama tujuh tahun ini , perubahan drastis dunia persilatan yang sebelumnya tidak pernah terjadi walaupun dalam jangka yang singkat , namun ini sudah tujuh tahun situasi dunia kangowu demikian sejuk dan nyaman , yang imbasnya juga dirasakan masyarakat banyak , “benar sin suheng , dan kalau dipikir lagi situasi ini akan lebih berkepanjangan jika rimba persilatan menempatkan Kim Khong Taihap menjadi bengcu “ “benar Gak sute , dan hal ini sudah menjadi buah pikiran para ciangbujin delapan partai besar yang mengadakan pertemuan saat perayaan ulang tahun thaisanpai dua tahun yang lalu , dan undangan sudah kita terima bahwa pembicaraan lanjutan untuk mewujudkan rencana itu akan diadakan di butongpai bulan depan , “lalu siapa yang akan berangkat ke butongpai sin suheng ? , “oleh pimpinan kita , yang diutus adalah Win hong sute yang sudah berangkat dua bulan lalu “sahut ceng sin hosiang . Butong pai yang dipimpin oleh Gak siansu mengadakan persiapan untuk mengadakan pertemuan tokoh-tokoh persilatan , dan sudah banyak tenda-tenda darurat didirikan bahkan sudah banyak diisi oleh para undangan yang berdatangan , tiga hari kemudian pertemuan itupun dimulai , para undangan yang bermalam ditenda-tenda darurat memasuki areal pertemuan yang luas di san-kok kiam (lembah gunung pedang) . Pimpinan delapan partai besar hadir seluruhnya , sepuluh pimpinan piawkiok wilayah selatan , dan lima pimpinan piawkiok
235
wilayah timur , tiga pimpinan piawkiok wilayah barat , dan empat pimpinan piawkiok wilayah utara , dua puluh pimpinan bukoan wilayah selatan , limabelas pimpinan bukoan wilayah timur , duapuluh pimpinan bukoan wilayah barat dan tujuh pimpinan bukoan wilayah utara , empat pimpinan cabang hwa-I kaipang ,(pengemis baju kembang) pimpinan empat pimpinan , empat pimpinan cabang hek-I kaipang (pengemis baju hitam) , empat pimpinan cabang khong sim kaipang (pengemis hati kosong) , dan ada puluhan pendekar laki-laki dan perempuan yang juga turut hadir “Ciangbujin , pangcu ,kauwsu , taihap , laihap dan semua enghiong yang berhadir pada pertemuan ini , saya ucapkan selamat datang di san-kok kiam , tempat dimana kita mengadakan pertemuan akbar kali ini , dan untuk pertemuan luarbiasa ini saya Gak siansu menawarkan secawan arak untuk memulai pertemuan kita ini , semua tangan mengacungkan cawan arak yang memang telah disediakan didepan mereka , “kionghi untuk kita semua , ucap mereka serempak sehingga suaranya bergemuruh . “para enghiong yang terhormat , karena pertemuan kita ini , saya dipercaya untuk menjadi tuan rumah , maka atas kepercayaan itu maka atas nama butongpai saya haturkan banyak terimakasih , semoga pertemuan kita ini menghasilkan kesepakatan yang memuaskan segala pihak , Gak siansu diam sejenak , “kenapa saya katakan memuaskan segala pihak , karena hal ini telah terlebih dahulu diawali pembicaraan kecil para ciangbujin dua tahun lalu di thaisanpai , ciangbujin tidak akan memonopoli pendapatnya , jadi oleh karena itu hari ini pembicaraan kecil itu akan disampaikan kembali pada pertemuan kita kali ini , semua masukan , saran dan pendapat
236
dan kritikan hari ini dan kesepakatannya nanti adalah kesepakatan kita semua ,tegas Gak siansu , suasana hening , “sebagaimana tertulis pada undangan bahwa pertemuan hari ini adalah membicarakan adanya bengcu dunia persilatan maka untuk itu dipersilahkan para einghong mengeluarkan pendapat , Gak siansu kembali ketempat duduknya , suasana kembali hening “pimpinan rapat yang mulia , perkenalkan saya Gui bu ong pimpinan cabang utara Hwa-I-kaipang , “silahkan Gui sicu , sahut Gak siansu , “pertemuan ini memang luarbiasa besarnya dan tujuan pembicaraan juga besar bagi kita semua yakni keberadaan bengcu yang akan menjadi batu penjuru bagi kita semua , dan tentu keberadaan bengcu bukanlah hal yang baru bagi kita , dan dulunya sudah ada , bagimanakah bengcu kita yang dulu ? , “Gui sicu , sudah hampir tigapuluh tahun kita tidak memiliki bengcu , yang terakhir bengcu kita sebelum dunia persilatan dikuasai oleh Thian-te sam kwi , adalah “pek-lui sinciang “(si tangan geledek ) Yap sin liong , tapi sejak munculnya thian-te sam kwi , bengcu kita tewas ditangan simtok kwi salah satu dari thian-te sam kwi dan sicu ketahui sendiri golongan kita dipecundangi oleh Thian-te sam kwi sehingga kita tidak memiliki bengcu lagi sampai hari ini , sejenak hening mendengar penjelasan Gak siansu yang tanpa sungkan mengakui kenyataan yang memang demikian adanya , “pimpinan rapat yang bijaksana , saya coa gin kun “siang kiam huangho (pedang kembar dari huangho) , “silahkan taihap , “artinya selama tigapuluh tahun kita tidak memiliki bengcu dan terpapar oleh kezaliman thian-te sam kwi , lalu siapakah yang akan memenuhi syarat untuk menjadi bengcu kita hari ini ? “coa
237
taihap , para einghong semua , saya akan coba melemparkan hasil pembicaraan kami di thaisanpai dan ciangbujin lainnya ketengah forum ini , pendapat kami ini bukan hal yang mesti disetujui oleh para einghong , dia terdiam sejenak dan menatap para ciangbujin , “omituhud , silahkan lanjutkan siansu , ujar LiHosiang , kemudian Gak siansu berdiri dari duduknya dan menjura keempat penjuru , “para einghong yang terhormat , kita sama merasakan bahwa kita tidak berdaya sejak thian-te sam kwi menegakkan panjinya didunia persilatan , kejahatan merajalela , penindasan terjadi dimana-mana , para taihap dan laihap banyak yang jadi korban , piawkiok banyak yang gulung tikar , bukoan banyak yang dihancurkan , kita memang tidak tinggal diam , terus berusaha untuk keluar dari kemelut yang menyelimuti kangowu , dan tidak sedikit yang membentur kedurjanaan thian-te sam kwi dan tewas berkorban nyawa , kekuatan kita mandul dihadapan thian-te sam kwi hampir tigapuluh tahun , lalu apa yang kita rasakan tujuh tahun terakhir ini ? cobalah para einghong yang berkenan memberikan pendapat dan pandangan selama tujuh tahun terakhir ini suasana kembali hening “pimpinan rapat yang mulia , perkenalkan saya ciam kui bhok pimpinan piawkiok “pek-ho piauwkiok” (bangau putih) di sinyang yang dipercaya oleh rekan piawkiok yang lain menyampaikan pandangan , “silahkan ciam sicu , “memang tujuh tahun terakhir ini membuat hati demikian lega , para piawkiok dalam menjalankan operasinya tidak pernah terdengar dibinasakan oleh para perampok , satu kondisi yang nyaman dan aman , bahkan tiga tahun terakhir ini piawkiok tumbuh subur dimana-mana , para pengguna jasa pun tidak pernah khawatir dan cemas akan barang titipannya ,
238
karena lancar dan amanya perjalanan tanpa sedikitpun gangguan , tidak ada lagi pencegat yang meminta porsentase melewati wilayahnya , sungguh bagi kami para piawkiok , tujuh tahun terakhir ini berjalan dihutan , digunung , rasa amannya bagai berada dalam rumah sendiri , ciam piawkiokpun duduk kembali , hening sejenak , “izin bicara pimpinan rapat , saya adalah kam koan , kauwsu thi-pian bukoan (perguruan cambuk besi) di kanglam , “silahkan kam sicu , “tujuh tahun terakhir ini diakui memang kesejukan rimba persilatan terasa dimanamana , yang sebelumnya dirasakan sangat panas membara , gelap dan menorehkan banyak ketakutan dan kecemasan dikalangan kauwsu setelah banyaknya kebinasaan yang dialami bukoan oleh ulah thian-te sam kwi dan antek-anteknya , namun tujuh tahun terakhir ini bukoan mendapatkan bintang terang , bukoan yang dulunya berantakan dan ditutup sudah dibuka lagi dan pertumbuhannya juga laksana jamur dimusim hujan , tujuh tahun terakhir ini memang mencengangkan , tiadapun kita mendengar aktifitas dari kwi eng-san dimana thian-te sam kwi bersarang sejak peristiwa terakhir yang mereka adakan di kauw san daerah paoting , kam koan pun duduk kembali . “izin bicara pimpinan rapat , seorang tosu bermuka kuda angkat bicara , Gak siansu menoleh , “oo , Ma bin lohap ternyata , silahkan totiang , “setelah mendengar pandangan-pandangan tadi , kita akui memang tujuh tahun terakhir ini luar biasa nyamannya sehingga saya rasa tidak ada lagi orang jahat di dunia kangowu , mendengar itu terdengar ketawa disana sini , Gak siansu juga tidak bisa menahan senyumannya , “bagimana maksudmu totiang , “bayangkan sajalah siansu , sudah tiga
239
tahun saya turun gunung mendatangi sarang-sarang penjahat tapi sampai disana saya hanya dapati bangunan kosong , gua kosong , pondok-pondok kosong ditengah hutan bahkan kedaerah pantai sarang bajak yang saya tahu malah jadi pasar ikan , mendengar itu tawa pun bergema mebuat pertemuan itu terasa renyah , “lalu bagaimana totiang ? “yah karena sarangnya jadi pasar ikan , yah belanja ikan jadinya ,jawab Mabin lohap polos “hahaha..hahaha..hahah , “riuh rendah suara tawa mendengar jawaban itu , setelah suasana hening kembali Gak siansu berbicara lagi , “para einghong , kita sudah mendengar beberapa pandangan akan suasana rimba persilatan tujuh tahun terakhir ini ,yang intinya aman , nyaman dan menyejukkan . dan tentu semua itu ada sebabnya , dan penyebab itulah yang kami bicarakan pada dua tahun lalu di thaisanpai , kita semua tahun tujuh tahun terakhir yang kita rasakan ini , sejak munculnya Kim Khong Taihap yang memulai misinya dari kota kaifeng daratan dimana pulau dia datang yakni pulau kura-kura dan oleh karena keberadaannya suasana rimba persilatan muncul , hanya dalam jangka lima tahun rimba persilatan thian-te-sam-kwi kehilangan pamor dan gaung kejahatannya , pembuat kejahatan itu heranya tidak terbunuh tapi lebih dari itu yakni berubah , kita tidak pernah mendengar Kim Khong Taihap telah membunuh dan membabat habis gerombolan ini dan itu , tapi kenyataannya kejahatan gerombolan ini dan itu tidak muncul lagi dengan kejahatannya , dan karena itulah namanya kian menjulang baik dikalangan kita maupun yang dulunya penjahat atapun yang masih penjahat sampai hari ini , dia di idolakan oleh seluruh rakyat , hal ini tergambar dari bait-bait yang kita dengar yang dimulai dari
240
kaifeng , bait apa yang kita dengar itu suatu gambaran yang menunjukkan kecintaan mereka pada Kim Khong Taihap , apalagi bait yang satu ini menyebar sampai keempat penjuru , Gak siansu diam sejenak kemudian melantunkan syair “daerah binasa oleh penindas gelap jangan putus asa dan teruslah berharap gundah dan bencana akan terendap dimana hari bertemu kim khong taihap bait ini mengandung keyakinan penuh akan keberadaan Kim Khong Taihap dikhalayak ramai , jadi karena figur yang cemerlang ini , kami para ciangbujin ingin menempatkan Kim Khong Taihap menjadi bengcu kita , “setujuuuu , setujuuu , teriak hampir sebagian besar peserta pertemuan itu , setelah hening , seorang lelaki berumur empat puluhan berwajah tampan , mukanya serius , dipunggung tersangkut pedang bergagang kepala naga dari emas , “maaf pimpinan rapat , saya menyela , Gak siansu yang sudah melihatnya berdiri , “tidak ada yang perlu dimaafkan kim liong kiam taihap (pendekar pedang naga emas) , tang-kui sin “saya belum dapat menyetujui pendapat menempatkan Kim Khong taihap menjadi bengcu , “karena menurut saya Kim Khong Taihap tidak memiliki ketegasan dengan kejahatan , benar memang tujuh tahun terakhir ini oleh karena sepak terjangnya kejahatan berubah , tapi siapa yang dapat menjamin itu akan berlansung lama , kan tidak ada , “lalu bagimana harusnya menurut tang taihap , sementara urusan masa depan tak ada manusia yang bisa menjamin ,
241
“menurut saya siansu . kita tidak boleh berpola pada hal yang tidak ada jaminan seperti masa depan itu , mengharap orang akan berubah , dan karena itu yang tepat adalah hal yang pasti , sekali kejahatan maka jangan diberi kesempatan , babat dia dan itu pasti kejahatan orang itu tidak akan ada lagi sampai kapanpun , itu saja siansu yang membuat saya belum dapat menyetujuinya , “Siansu , bolehkah saya menjawab tang taihap ? sela Li-hosiang , “ah silahkan losuhu , “Tang taihap , anda tadi mengatakan bahwa tidak jaminan , taroklah tang taihap menumpas perampok disatu tempat , lalu apakah tang taihap dapat menjamin kejahatan merampok hilang selamanya , “kejahatan merampok tidak bisa saya jamin hilang losuhu , tapi saya menjamin perampokan yang dilakukan oleh yang saya tumpas , “benar tang taihap , disitulah beda tang taihap dengan Kim Khong Taihap , Tang Taihap menumpas orangnya sementara Kim Khong taihap menumpas kejahatannya , kedua prinsip ini sah-sah saja , namun mari kita lihat dasar dan hasilnya , “dasar yang digunakan tang taihap adalah manusia tidak akan pernah berubah , sementara Kim Khong taihap dasarnya manusia bisa berubah , dan antara dua dasar ini manakah yang benar menurut pengajaraan dan pengalaman yang didapat tang taihap ? , untuk menjawab pertanyaan ini saya mau bertanya kepada tang taihap , “pernahkah taihap melihat orang baik berubah jahat , dan sebaliknya ?, “ hal ini pernah losuhu , “ menurut anda kenapa terjadi hal yang demikian ?, “yah mungkin karena dikuasai nafsu iblis , atau situasinya yang terbentur keadaan memaksa ia berbuat kejahatan , “lalu apakah iblis tetap menguasai nafsu atau apakah keadaan memaksa tetap taihap ? , “tidak losuhu “ , jadi kalau begitu dasar mana yang benar diantara tetap dengan
242
keadaannya atau manusia itu berubah menurut keadaannya , “manusia berubah menurut keadaannya , “artinya dapatkah taihap menerima salah atas prinsip dasar manusi tidak berubah ? sejenak kim liong kiam terdiam , kemudian “dapat losuhu , angguknya “selanjutnya kita lihat hasilnya tang taihap , lebih luas mana hasil dari dua prinsip itu , dan kita harus tahu bahwa kedua prinsip itu tetap tidak akan menghilangkan kejahatan yang namanya merampok , “Tang Taihap menumpas satu gerombolan perampok di satu hutan dan hutan itu aman karena orangnya sudah mati , dan itu hanya sebatas hutan itu saja , dihutan yang lain tetap tidak aman , Kim khong Taihap mengubah perampok disatu hutan , maka hutan dimana ada rampok mungkin aman , mungkin juga tidak , kenapa mungkin disemua hutan , karena penularan sesama perampok , perubahan seorang perampok bisa merubah perampok lain , bagaimana tang taihap mengertikan anda penjelasan saya ? , hening sejenak , “mengerti losuhu dan dengan penjelasan itu saya dapat setuju patutlah Kim Khong Taihap menjadi bengcu karena kebijaksanaannya , jawab tang taihap , “terimakasih tang taihap , dan kepada para einghong yang terhormat , satu hal yang membuat saya heran kemungkinan berubahnya para penjahat dihadapan Kim Khong Taihap adalah kemungkinan besar , bahkan cendrung pasti jika melihat usaha dia selama tujuh tahun terakhir ini , kalau ada pendapat mengenai ini tolong juga dikemukakan , karena sekali memilih emas mestinyalah emas tulen , Li hosiang kembali duduk
243
Gak siansu menyambung “nah para einghong semua , ganjalan hati tentang kecendrungan berubahnya kejahatan dihadapan Kim Khong Taihap sangat besar adakah yang mengetahuinya ? , namun sebelumnya losuhu , apakah maksud losuhu dengan pernyataan itu “ , “ begini siansu , kita ingin bengcu kita tidak hanya mandraguna tapi juga bijaksana , cara itu yang dibuat Kim Khong taihap terkesan bijaksana , tapi kalau kenyataan perubahan itu karena didorong rasa takut karena kesaktiannya , kebijaksanaan itu hanya kulit , tentu kita tidak ingin bukan ? , “hmh… baiklah losuhu , sekarang saya meminta kepada einghong yang hadir , adakah kita mengetahui kebijaksanaan jenis apa yang dimiliki Kim Khong Taihap , suasana hening kembali , tiba-tiba lelaki umur limapuluhan lebih berdiri dari rombongan bukoan , “izin bicara siansu , saya adalah yap sin hong dari pek tiaw bukoan , “silahkan yap kauwsu , “mungkin diantara kita ini hanya kami dari pek tiaw bukoan yang mengenal dekat Kim Khong Taihap , “aih … benarkah yap kauwsu ? sela Gak siansu , dan semua orang memperhatikan tokoh yang kita kenal diawal cerita ini , benar siansu , “berceritalah yap sicu , pinta Gak siansu penuh gairah karena melihat semua perhatian menuju Yap sin hong “sejak umur tujuh tahun kami mengenal Kim Khong Taihap karena dia bekerja sebagai tukang kuda kami semasa di piawkiok kami , namanya adalah kwee Han Tiong , semua ciang bujin mengangguk-angguk , “semasih kecil kwee Han tiong telah menunjukkan keuletan luar biasa , dan kebijakan yang tidak lumrah , tidak ada satupun dari kami di piawkiok itu yang tidak mengenalnya dan menyayanginya karena obrolannya yang menyejukkan , sikapnya yang ramah , dan
244
ketekunannya , saya sendiri sejak bertemu dia sudah merasa bahwa Han Tiong akan menjadi sesuatu yang luar biasa nantinya , setahun dia berada bersama kami , lalu kami mengantarkannya ke kaifeng karena dia mau ke pulau kurakura , kemudian sepuluh tahun berikutnya Han Tiong kembali kedaratan , dan langsung membuat perubahan di kota kaifeng , berikutnya dia menjumpai kami di paoting yang berketepatan terjadinya peristiwa pertemuan di kaw-san oleh para penjahat , Kim Khong Taihap menyampaikan kepada kami bahwa dia akan ke kaw san dan hasilnya kita tahu seluruh penjahat berubah setelah itu , jadi saya hanya menguatkan soal kebijakan yang menjadi inti pembicaraan kita , bahwa sejak kecil Kim Khong Taihap telah menunjukkan tanda-tanda itu , Yap sin-hong duduk kembali , suasana hening kembali namun tiba-tiba terdengar suara “saya mau menambahkan , semua orang menoleh , “maaf siansu , saya menyela , “tidak apa taihap , “Mungkin para einghong pangling dengan saya , tapi saya adalah salah satu dari momok yang menakutkan kangowu selama ini , orang semua memperhatikan orang yang bicara itu , tiba-tiba banyak seruan terdengar , “jeng – mo , ya dia jeng-mo “ Gak siansu juga tercengang , “hmh.. benarkah engakau jeng-mo ? “dulu sebelum bertemu saya adalah jengmo tapi setelah itu aku berusaha menjadi jeng –liong ,nama saya sie hui bin , akulah salah satu penjahat yang menerima pengubahan dari Kim Khong Taihap , jadi saya ingin bicara karena menyinggung soal kebijakan yang bagaimana yang dimiliki Kim Khong taihap , “benar sekali sie sicu , dari orang sepertimulah yang akan mendapat jawaban dari ganjalan hati yang dikemukakan Li-hosiang dari siawlimpai orang yang
245
mengenal kesadisan dan kebrutalam jeng-mo semasa jahatnya semua tercengang melihat tindak tanduk bersahaja dari bekas penjahat itu “para ciangbujin yang terhormat dan seluruh einghong yang berhadir pada kesempatan ini tolong pintu maaf dibukakan untuk saya atas kejahatan yang telah saya lakukan yang banyak merugikan para einghong , “sie sicu saya yakin bahwa apa yang kami saksikan sekarang , masa lalu yang kelam tentulah dimaafkan para einghong , “bagiaman para einghong , lihat inilah sie sicu yang dulunya jeng-mo yang berubah jadi jeng-liong , bukankah kita memaafkannya ? , terdengar seruan “benar sie sicu pintu maaf amat terbuka dari kami , jeng liong menjura “terimakasih para einghong yang bijaksana , nah sekarang kembali saya berbicara soal kebijakan apa yang dimiliki oleh Kim Khong Taihap , semua makin memperhatikan jeng-liong terlebih para ciangbujin , “kebijakan Kim Khong Taihap sangat luar biasa , dan kalau boleh saya katakan seperti agak berbeda dengan filsafat pada umumnya , “jelasnya bagaimana sie sicu , “saya bertempur dengan kim khong taihap , tapi saya dijadikannya bulan-bulanan , kesaktiannya tidak lumrah , saya minta supaya dia membunuh saya , tapi jawabannya , bahwa saya tidak patut dibunuh karena tidak adil , terdengar seruan-seruan heran , “tidak adil karena saya punya nyawa satu , sementara saya sudah banyak menghilangkan nyawa , jadi dimana letak keadilan satu dibanding puluhan nyawa , semua manggut-manggut , lalu bagaimana sie sicu , “Kim Khong Taihap memberikan pilihan pada saya , apakah saya mau berubah diri atau hidup tidak punya arti , tidak punya arti disini Kim Khong Taihap akan mematahkan seluruh sendi
246
tubuh saya sehingga saya hidup tiada guna lagi , dan ketidak berartian akan jadi siksaan yang berkali-kali menghantam diri , saya hanya diberikan kesempatan menjawab sekali , hanya jawaban pilihan , Kim Khong Taihap saat bertanya hal demikian tidak menerima hal lain kecuali jawaban , jika jawaban dijawab dengan pertanyaan atau bantahan atau pendapat , tanpa bersambat tubuh akan dipermainkannya dengan sekejap tubuh ambruk berlipat , hal ini saya ketahui dari cerita rekan saya Pek-mo yang para einghong tentu kenal juga “hmh.. dua tahun lalu di Thaisanpai pertemuan Kim Khong taihap bersama pek-mo dan ang-mo , sela gak siansu , “benar siansu , setelah itu Pek-mo berubah , semua berdecak kagum , “apakah yang terjadi dengan Pek-mo ? , “Pek-mo bercerita bahwa saat mereka tidak berdaya dan mati kutu didepan Kim Khong Taihap , Ang-mo marah menerima pertanyaan pilihan itu dan tidak bersambat dia ambruk dengan sendinya yang patah semua , karena itulah saya tahu bahwa hanya jawaban saat pertanyaan diajukan , “dan saya memilih merubah diri , kemudian dia menguji hati dengan beberapa pertanyaan kenapa saya berubah . apa rencana selanjutnya , saat dia yakin saya jujur mau berubah , maka dia minta kepada saya agar saya menerima sedikit pemberian dari dia , coba einghong pikir , bagaimana seorang yang tersudut seperti saya , diminta supaya mau menerima hadiahnya , saya tidak bisa menahan keharuan melihat mata yang memohon itu , tentu saya berbesar hati karena hadiah itu memperbaiki ilmu saya dan bahkan membawa saya kekunleng dimana dia dilahirkan , selama disana saya dilayani bahkan diberi tambahan ilmu untuk membuka perguruan jeng liong dilembah naga , Jeng-liong
247
sudah berurai air matanya , sesugukan didepan orang banyak karena haru dan rindunya pada Han Tiong , semua orang ikut juga terenyuh tidak terkecuali para ciang bujin , “para ciangbujin dan sicu semua , betapa besar perhatiannya kepada saya yang jahat ini , diperlakukan sebagai orang tua diperbaiki ilmunya , diberi tambahan ilmu , padahal saya baru berjanji yang dia yakini saya jujur , tapi karena perlakuan yang demikian membuat saya malu untuk mungkir , saya ini dalam tangannya tapi kesempatan besar menuju perubahan itu dia bentangkan pada saya , apa yang saya alami tidak dialami Pekmo bahkan Pek-mo ditanya bagaimana dengan Ang-mo tanpa ragu Pek-mo mengambil alih tanggung jawab terhadap Ang-mo sebagi bukti kejujurannya untuk berubah dan itu diterima baik oleh Kim Khong Taihap , mungkin para loncinpawe bertanyatanya dengan rekan saya Hek-mo , beliau mengalami nasib seperi Ang-mo dan ditanggung oleh sepuluh orang bawahan kami dulunya , inilah kebijakannya terhadap penjahat sehingga kecendrungan berubah itu besar , Kim Khong tidak pernah meninggalkan penjahat yang dikalahkannya dia akan selalu ajak bicara terlebih dahulu jika memang mau diajak bicara , tapi jika tidak mau atau mencla-mencle dalam jawaban maka yang diterima adalah mati tidak hidup pun tidak , menjadi tapadaksa yang tiada berguna sebagai manusia , “omituhud … luarbiasa kebijakan yang saya dengar itu sie sicu , sunngguh tepatlah pesan dari bukek siansu Gak siansu menyambut , “kita semua sudah dengar , dan jelaslah bagi kita kenapa selama ini kita tidak mendengar Kim Khong Taihap tidak pernah didengar membunuh , karena
248
menurut prinsipnya , kematian bagi satu nyawa penjahat tidak adil jika dibanding dengan banyak nyawa yang dihilangkannya , dan akan adil jika penjahat itu dibuat tidak berguna jika tidak mau berubah , suatu sudut pandang luarbiasa dan langka , dan pantaslah , kecenderungan berubah itu besar jika dibalik pilihan itu sesuatu yang lebih hebat dari kematian , suasana hening kembali , “para einghong yang terhormat , perlu einghong ketahui semua , sebenarnya para ciangbujin sudah hampir tujuh tahun mendapatkan gambaran Kim Khong Taihap ini dari bukek siansu , dan sekarang kami lebih yakin bahwa Kim Khong Taihaplah yang digambarkan oleh bukek siansu , gambaran siansu begini dalam syairnya “thian tidak pernah alpa dan lalu kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu sisihan taisu telah tiba siapalah tahu lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu tokoh yang dimaksud adalah keturunan dari taisu , siapakah taisu itu ? dirunut kemasa lalu , taisu yang kokoh , tegas dengan kejahatan yang kita ketahui adalah kim-mo taisu she kwee suhu dari kim siaw eng dari sudut keturunan yakni she kwee , sebagaimana yap sicu dari pek tiaw bukoan katakan nama dari Kim Khong Taihap adalah Kwee Han Tiong , dilihat dari sudut kekokohan , KimKhong Taihap memiliki kesaktian luarbiasa dan ketegasannya yang juga kita telah dengar dari sie-sicu yang pernah langsung mengalaminya dan yang terakhir dari sudut kebijakannya , sie sicu juga telah menjelaskannya , dan kita tunduk pada kebenaran dari filsafat keadilan yang dijalankannya, jadi
249
kesimpulannya Kim-Khong Taihap lebih hebat dari kim-mo taisu adalah benar , lebih bijak dari bukek siansu juga benar , keturunan kim-mo taisu she kwee adalah benar , para einghong yang terhormat , bukek siansu sendiri yang kita manut dengan perkataanya mengakui kehebatan dan kebijakan Kim Khong Taihap , bukankah sangat tepat jika ia kita dudukkan sebagai bengcu , “setujuuu …. setujuuu … setujuuu … , sambut semua orang , setelah suasana gemuruh itu berhenti seorang dari pimpinan pengemis berdiri , “pimpinan rapat yang mulia , “silahkan pangcu , sahut Gak Siansu , “perkenalkan saya yu-guan-ti pangcu dari khong sim kaipang , kita semua sudah bulat mendudukkan Kim Khong Taihap menjadi bengcu , lalu apakah Kim Khong Taihap sendiri sudah memberikan kesanggupannya untuk menjadi bengcu ? , “Hal ini belum kita dapatkan , dan dia juga tidak tahu dengan rencana ini , maka tahun depan kita akan berkumpul lagi di siauwlimpai untuk menobatkannya dan waktu yang tersisa ini akan kita mamfaatkan untuk segera mengetahui setuju tidaknya beliau , dan jika siapa diantara kita maupun anggaota perkumpulan kita yang berjumpa langsung dengan Kim Khong Taihap , hendaklah menyampaikan kalimat bait ini kepadanya “Ciangbujin telah mendengar dari siansu para pangcu merasa aman dimana ia berlalu para kauwsu telah selamat dari rasa malu enghiong meminta Kim-Khong Taihap jadi bengcu di siawlimpai penobatan akan berlaku pada je-it akan datang pada tahun baru
250
“Demikianlah para einghong semua ,pertemuan ini kita tutup, semoga nanti ditahun baru kita kembali bertemu ,setelah itu merekapun bubar Lam Sin Liong Bukoan (perguruan naga sakti dari selatan) merupakan perguruan silat yang sangat terkenal dan besar , murid-muridnya banyak yang tersebar dalam menentang kejahatan , selama teror yang diprakarsai oleh thin-te sam kwi , untuk wilayah selatan hanya perguruan ini yang tidak mampu dijamah oleh thian-te sam kwi , kauwsu bukoan besar ini adalah suma Lian Bu yang yang sudah berumur enam puluh tahun wajahnya gagah dengan rambutnya yang panjang warna keemasan , suma lian bu dikenal dengan julukan “kim mou sin liong” (naga sakti berambut emas) , suma lian-bu mempunyai dua orang putra yang sulung bernama suma thian bu berumur tigapuluh lima di dunia kangowu dia dikenal dengan julukan “ang-liong – kiam hiap (pendekar pedang naga merah) dan yang bungsu bernama suma kiang bun berumur tigapuluh tahun yang juga tidak kalah terkenal dengan julukan “lam-hwee liong” (naga api dari selatan ) Hari itu suma lian bu menerima enam tamu sahabatnya sewaktu muda dulu , dua diantaranya adalah adik seperguruannya Gu-hok-bian yang berumur lima puluh lima tahun , wajahnya berburik dan rambutnya panjang berwarna putih , sangat dikenal diwilayah barat dengan julukan “eng-tiawsee” (bayangan rajawali dari barat ) , dan yang kedua adalah Sie hok guan dua tahun lebih muda dari eng-tiaw see , wajahnya tampan , rambutnya hitam tapi alis dan jenggotnya sudah berwarna putih , Sie-hok guan orang ternama di wilayah timur dengan julukan “ tung-sin-taihap (pendekar sakti dari
251
timur) dan empat yang lain adalah sahabat dari suma lian bu , yang pertama orang dengan wajah ada codet dan rambutnya berwarna merah dikenal dengan sebutan “pak-tai-hong” (si angin badai dari utara) kemudian ang-bin-sin-kai (pengemis sakti muka merah) yang berbaju butut dan wajah kemerahan , selanjutnya “see koai tojin” (tosu aneh dari barat) seorang tosu yang wajahnya ada tanda lahir warna hitam dipipinya , dan yang terakhir adalah sin-kang-sian-tung (dewa timur telapak sakti) seorang hesio gemuk berkepala botak berwajah kuning “wah … sungguh luar biasa , dua sute dan empat sahabat bersamaan datang keselatan ini , apa yang membuat wilayah selatan jadi perhatian ? , “suma taihap ,apa taihap tidak mendengar undangan para ciangbujin yang diadakan di butongpai ? , “oo , ternyata pertemuan butongpai yang menarik sian-tung , undangan sih saya terima , dan murid ke tiga yang saya suruh pergi , jadi kalian semua dari butongpai ? , “benar suheng , kami bertemu di butongpai , lalu karena sudah berada diselatan mufakat untuk mengunjungi suheng ,”terimakasih Gusute dan rekan enghiong semua , jika sekiranya saya tahu kalian disini dan tidak mampir , aku akan berkecil jika tidak menjamu kalian semua “hehehe…hehehe , kim-mou sin liong , saya kira pertemuan itu akan seru , dan saya akan berhadapan denganmu untuk memperebutkan bengcu , “lalu bagaimana ang-bin-sin-kai ? , “ah… ternyata sampai disana hanya mendengar pidato dari gak siansu , “memang mengecewakan pertemuan sebesar itu hanya hanya membicarakan pemuda yang tidak dikenal hidung dan ekornya , “ membicarakan siapa sian-tung ? “ itu pendekar muda yang bergelar kim-khong taihap suheng , “ “maksud mereka membicarakan kim khong
252
taihap untuk apa sie sute ? , “mereka mau menjadikan kimkhong taihap menjadi bengcu , “ heh.. , suma lian-bu mendelik , “ dan parahnya kim khong taihap sendiri tidak ada , masa urusan bengcu seperti membeli kucing dalam karung , “heheh..hehe benar see koai tojin , dan nantinya kita akan dipimpin pemuda ingusan , entah bagaimana para ciangbujin itu seperti kesambet siluman apa , “hahah..haha dan ang-binsin-kai tentu mukanya makin bersemu merah , sela pak-taihong , “wah … runyam kalau begitu jadinya , kita orang tua mau dibawa kemana ? gumam suma lian-bu , “lalu bagaimana menurutmu kim-mou ? , “kalau saya sih tojin , akan datang menjajal kim-khong taihap kalau hadir tahun depan , dan jika aku kalah dengannya , baru aku setuju dia jadi bengcu , sela ang-bin-sin-kai , “apa tahun depan pemilihan bengcunya ? dan dimana sin-kai ? , “ di siawlimpai kim-mou , makanya kamu juga hadir tahun depan untuk mengukur kim-khong taihap , sehingga dengan demikian penetapan calon tunggal menjadi mentah dan kita kembali dapat membicarakannya dengan lebih baik “betul yang sin-kai katakan , pembicaraan butongpai tidak memenuhi syarat penetapan bengcu , hanya dengan debat dan suara terbanyak , sementara meniadakan pibu , “betul siantung , kalau tahun depan pibu tidak diadakan , kita tidak akan terima bengcu itu ,sela ang-bin-sin-kai “ taroklah kim khong taihap kalah pibu tapi bagaimana kalau jasa selama tujuh tahun terakhir yang dirasakan banyak orang diungkit-ungkit dan tetap kim-khong taihap jadi bengcu ? “Gu-sute , kalau mereka bersikeras kita bisa membuat bengcu tandingan , “maksudmu bagimana kim-mou , “begini tojin , orang bukan tidak mengenal kita , dari sejak muda kita telah bertungkus lumus memberantas
253
kejahatan , lalu karena jasa setitik yang baru muncul , apa yang kita lakukan selama ini seakan tidak memberikan dampak apaapa , dan itu tidak adil , jadi bengcu yang didasari ketidak adilan , sah saja kita menolak , “saya setuju kim-mou , dan juga penetapan bengcu bagi seorang muda itu juga tidak adil bagi kita orang tua , “betul sian-tung , sahut kim-mou sin liong , “saya juga tidak tahu bagimana rasanya manggut sama orang muda , hehehe,hehehe, “hahah , sin-kai saja gemes-gemes begitu apalagi saya ,sela pak-tai-hong “hehehe, jadi tidak cuma angin badai , tapi angin badai mengamuk jadinya , begitukah tai-hong “lalu suheng , bagimana kalau memang dia lebih sakti setelah diadakan pibu , “sie sute , penatapan bengcu kepada seorang muda saya sependapat dengan pak-tai-hong dan angbin-sinkai , karena bengcu itu juga butuh pengalaman hidup yang matang disamping kesaktian , “heehehe..menurut tojin dan sian tung bagaimana ? , “saya juga sependapat denganmu sin-kai , bocengli jika bengcu dipegang seorang muda , “benar kata koai tojin , sela sin-kang sian-tung , “dan untuk dapat menggolkan rencana pembatalan calon tunggal itu , kita harus juga punya pendukung yang boleh jadi mengimbangi atau melebihi suara yang sudah ada , “betul suheng , apalagi pertemuan di butongpai kemarin banyak pihak yang menyetujuinya , baik dari kalangan pendekar , pangcu dan kauwsu terlebih para ciangbujin delapan partai besar , semuanya terdiam setelah mendengar perkataan Gu-Hok-Bian “kita masih bisa mempengaruhinya Gu-sute dan juga mencari dukungan kepada para pangcu , kauwsu , dan para pendekar yang tidak hadir , dan kita sama hadir disiawlimpai tahun depan untuk menggagalkan calon tunggal tersebut , “benar kim-mou ,
254
kita masih punya waktu satu tahun untuk mempersiapkannya , “benar koai tojin , dan kalian sute untuk bagian barat dan timur , dapat kalian usahakan , dan saya diselatan ini , dan juga paktai-hong tentu tidak keberatan untuk bagian utara , benar kan tai-hong ? , “untuk urusan utara , tentu aku yang menanganinya kim-mou , “heheh..heheh , bagian kita tojin dan sian-tung lebih luas lagi , semua penjuru , hahaha..hahaha..hahah , ketujuh orang itu serempak tertawa . Para pelayan hilir mudik melayani dan menyambut tamu yang hendak makan , sepasang pendekar memasuki rumah makan itu , dengan senyum ramah seorang pelayan menyambut mereka , silahkan kongcu , kouwnio , dia pelayan itu sambil mengelap meja mempersilahkan duduk , “mau pesan apa kongcu ? , “nasi putih , lauknya ikan goreng kecap dan sayur capcai , minumannya air teh saja , “baiklah kongcu , “oh ya lopek , tolong semangkok bubur gandum untuk anak kami , sela istrinya , “ah , maaf kouwnio bubur gandum tidak ada , adanya cuma bubur nasi , “baiklah bubur nasi juga tidak apa , tapi tolong disediakan sendoknya lopek , “baik kouwnio , pelayan itu segera berbalik menuju ruang belakang untuk menyampaikan pesanan , tiga meja didepan mereka ada sekumpulan tamu yang juga sedang makan ,seorang diantara mereka yang berwajah merah dan ada bekas parut dipipi sebelah kiri melirik dan memperhatikan pasangan itu , sepasang pendekar itu adalah murid pertapa di gobisan si suami adalah sin jio (tombak sakti) yo bun dan istrinya sin yan kiam (pedang walet sakti) sulina “a cong dan kamu a hui pergi kembali ketempat kita sampaikan kepada suheng tok sim kwi bahwa kita menemukan bayi yang
255
ia inginkan , suruh dia kehutan pek tiok , kita akan cegat pasangan pendekar itu , “baik suhu , dua orang itu segera keluar meninggalkan mereka , orang berparut itu adalah sute dari tok sim kwi yang berjulukan “ang bin moko” (setan muka merah) , datuk hitam yang beroperasi di khangsi , rumah makan itu tidak banyak dimasuki orang tempatan yang belalu lalang dipasar yang ramai itu karena kehadiran ang-mo-ko disana dengan tujuh orang muridnya , sehingga meja-meja makan masih banyak yang kosong , hanya beberapa meja yang berisi , yakni tiga meja yang dipakai Ang-bin moko dan muridnya , dua meja oleh pedagang dari khitan , dan satu meja oleh sepasang pendekar yang sedang diincar oleh Ang bin moko , “ayok kita berangkat , kelima muridnyapun berdiri dan segera keluar dari rumah makan , berselang satu jam sepasang pendekar suami istri itupun keluar dan melanjutkan perjalanan , “kita harus melewati hutan pek-tiok moi-moi , dengan demikian kita dapat sampai kedusun dilerengnya sebelum malam dan bisa bermalam disitu , sulina mengangguk , “marilah moi-moi kita berlari cepat , keduanyapun berlari dengan cepat , setengah hari perjalanan merekapun memasuki pek tiok , senja belum muncul , namun tiba-tiba enam bayangan berlompatan mengurung keduanya , “siapa kalian ? bentak sulina sambil mencabut pedangnya , “hahahah..hahaha , kalian harus mati dan tinggalkan anak kalian , bentak Ang bin moko sambil menerjang , lumina mengelak , “hehehe.. ternyata ada isi juga , “ciat.. diapun menyerang kembali , namun serangan itu tertahan oleh tombak sin jio , ang-bin moko terkejut mendapat sambutan tombak itu , keduanyapun terlibat pertempuran segit , seratus jurus sudah berlalu , Ang bin moko marah dan penasaran ternyata lawannya tidak boleh dipandang ringan ,
256
“ayok serang dan ringkus perempuan itu , hati-hati anaknya jangan sampai celaka , pesannya , dua orang murid membantu ang-bin moko mengeroyok sin jio , dan empat orang mengurung dan menyerang sulina, sulina dengan cekatan memainkan pedangnya mempertahankan diri , tapi serangan keempat lawannya demikian kuat menekannya , limapuluh jurus sulina sudak kelihatan terdesak sin-jio yang melihat istrinya terdesak langsung mengayun tombaknya mematahkan serangan keempat orang yang mengeroyok istrinya , senja sudah datang sebentar lagi hari akan berganti malam “moi-moi selamatkan anak kita , aku akan menahan mereka , serunya sambil mengayun tombaknya menghalau senjata lawan “tidak koko , lebih baik kita mati bersama , sahutnya sambil menyerang membantu suaminya yang hampir kena bacok tangannya , dengan cahaya bulan pertempuran itu berlanjut , “akh.. sin jio mengeluh karena mata joanpian ang-bin moko menembus pahanya , sehingga mengucurkan darah , dan tidak lama , lumina juga menjerit karena tangannya kena goresan pedang dan mengucurkan darah , perlawanan keduanya semakin lemah , karena goncangan yang tidak nyaman dari gerakan lumina yang terdesak bayinya menangis , hal ini semakin membuat keduanya panik , beberapa luka tusukan dan sabetan pedang sudah mengenai tubuh mereka , hanya tinggal hitungan jari mereka akan ambruk tewas , tapi sebuah bayangan kilat menerjang ketengah pertempuran membuyarkan keroyokan itu dan hanya tiga gebrakan bayangan itu sudah melukai dua murid Ang bin moko sehingga meringis kesakitan dan mundur , Ang bin moko mundur dan ketiga muridnya , setelah berhenti nyatalah bayangan itu
257
adalah seorang perempuan cantik ,dan kemudian muncul bayangan lain seorang pemuda gagah dan tampan , sin jio mendekati istrinya yang sudah lemah , dia mengambil anaknya yang menangis dari gendongan istrinya kedua orang yang muncul itu adalah Swat hong dan Han Tiong yang sudah sebulan meninggalkan gyangtse , dan saat sedang bercerita bintang yang bertaburan , mereka mendengar jeritan tangis bayi , segera swat hong menuju arah suara tangis itu dan diikuti dibelakang oleh Han Tiong , ketika melihat dua yang dikeroyok dia langsung menerjang dan menyelamatkan pasangan itu setelah dua orang terluka baru pengeroyok undur Han Tiong datang , , “sialan .. orang usil , seraang , teriak Ang bin moko keenam orang itu menyerang , tapi hanya lima gebrakan mereka menyerang empat orang telah mengaduh menyingkir karena kaki dan tangan mereka disabet dan ditusuk pedang swat hong dan dua lelaki yang menyerang Han Tiong seorang sudah terduduk tidak berdaya dengan perut mual kena sodok pukulan Han-Tiong namun Ang bin moko masih bertahan , serangannya joanpiannya begitu gesit , tapi seranganserangannya selalu luput dikibas tangan dan kelitan Han Tiong , Ang bin moko makin penasaran , ilmunya dikerahkan sepenuhnya , singkangnya berkesiuran , namun semuanya mental dan membalik kerahnya , sehingga membuat nafasnya sesak , kelima anak buahnya makin cemas setelah memperhatikan harpa pemuda itu yang terbuat dari emas dan berkilau ditimpa cahaya bulan , tadi mereka tidak memperhatikannya , melihat ketua meraka yang sakti seperti dipermainkan anakmuda berharpa itu , mereka saling berbisik , “mati kita kali ini , dia Kim Khong Taihap , bisik simuka tikus
258
“pek-hu Tok sim kwi saja kalah apalagi suhu, “ bisik yang lain , tekanan-tekanan jurus lo hai san hoat makin tak bisa terbendung dan akhirnya ia ambruk dengan luka sobekan dileher dan totokan pada pundaknya Han Tiong mendekati sin-jio dan istrinya , “bagaimana keadaan kalian taihap , lihap ? , “terimakasih Kim khong Taihap atas pertolongan kepada kami suami istri, hatinya sejak tadi melihat Han Tiong dengan harpa emas dipunggung sudah yakin bahwa penolong mereka adalah Kim Khong Taihap dan hal itu telah ditanyakan pada swat hong yang duduk dekat mereka , “tolong menolong sudah merupakan hal semestinya taihap , sahutnya senyum sambil menatap swat hong , “siapakah taihap dan lihap ? , “saya sin-jio , yo bun dan istri saya sin yan kiam (pedang walet sakti) sulina , “bagaimana dengan luka kalian ? , “hanya luka otot taihap , tidak berbahaya , “ya , tapi tetap segera diobati yo taihap , “tentu taihap , setelah ini kami akan kedusun dibawa lereng sana , disana ada tabib , “apakah yo taihap dan istri masih mampu meneruskan perjalanan ? “masih mampu taihap , tapi cici sulina sudah sangat lemah ,”ah tidak apa taihap , kiranya saya masih bisa kalau untuk turun kelereng , “tunggulah sebentar yo taihap , Han Tiong berdiri lalu mendekati keenam orang itu , dan segera menotoknya , “kalian disini dulu , kita masih punya urusan , sementara kami kebawah sana , “apa maksudnya pendekar , tubuhmu sudah luka twako , dan cici juga payah ,anak kalian tidak baik jika lama-lama di luar baik kami antar saja kebawah , marilah twako , Han Tiong memeluk pundak sin jio dengan tangan kanan , dan tangan kirinya menggendong bayi mungil yang sudah diam dan tertidur
259
lagi dan segera mencelat kebawah , sementara swat hong menggendong sulina Ang bin moko , berkutat mengerahkan singkang untuk melepaskan diri dari pengaruh totokan ,namun sampai sekian lama ia tidak berhasil , dan satu jam kemudian sebuah bayangan mendatangi tempat itu , ternyata tok sim kwi , segera ia melepaskan totokan pada sutenya , “untung suheng datang , sekarang kita cepat menyingkir dari sini , Tok sim kwi , yang tiba-tiba sampai ditempat itu karena laporan dari dua murid ang bin moko segera menuju hutan pek-tiok , dia datang dari jurusan lain sementara Han Tiong sudah ada sepeminum teh meninggalkan tempat itu , “heh… sute kenapa dengan kalian , siapa yang mempecundangi kalian ? dan mana bayi yang kamu katakan , “sudahlah suheng dijalan saja kita bicara yang penting kita menyingkir dulu , sahut Ang bin moko dan terus berlari kebawah kejurusan darimana tok sim kwi datang , Tok sim kwi mengikuti sutenya dan murid ang bin moko jauh tertinggal dibelakang , “ada apa sute , kenapa kamu ketakutan begini ? tanya tok sim kwi penasaran kepada sutenya , “kami gagal karena Kim khong taihap datang , mendengar itu tok sim kwi pucat pias , “wah gawat kalau begitu , gumamnya , setelah mereka sampai dikediaman ang-bin moko , “kita ke liong-san (bukit naga) saja suheng , ketempat suhu sementara waktu , “ya , idemu itu baik juga dan malam ini kita berangkat , jangan menunda sampai besok , Ang-bin moko segera memanggil muridnya , “kalian jaga tempat kita ini , saya dan suheng ada urusan , malam ini kami berangkat , “baik suhu , jura muridnya heran , tok sim kwi dan ang bin moko malam itu keluar khangsi menuju liong san tempat guru mereka didaerah yichang
260
Tabib kwa sedang membalut luka setelah dilamuri dengan bubuk obat , kemudian swat hong yang membawa teko berisi air rebusan rempah obat , “tuangkan kedalam mangkok lihap supaya segera diminum , swat hong menuangkan rebusan obat dan membantu lumina meminumnya , dan tabib kwa membatu sin jio , sementara diruang lain , Han Tiong duduk menjaga anak bayi suami istri itu , setelah beberapa lama , tabib kwa keluar , “bagimana keadaan mereka kwa sinse ? , “luka mereka banyak mengeluarkan darah sehingga tubuh mereka lemah sekali , tapi tidak berbahaya taihap , untung cepat dibawa kemari sehingga dapat cepat diberi pertolongan , “apa tidak ada luka beracun kwa sinse , “ada taihap luka dipaha taihap itu dengan senjata beracun , tapi untunglah obat yang langka itu ada padaku , yaitu darah katak hijau , kalau tidak aku tidak bisa juga berbuat apa-apa , untuk taihap itu , “melihat luka dipaha taihap itu apakah mereka berkelahi dengan ang-bin moko ? , “kami juga tidak tahu kwa sinse , yang mengeroyok mereka , “tapi mungkin saja , salah satu pengeroyok itu ang bin moko , sahut Han Tiong , “saya yakin itu racun miliki Ang bin moko , taihap , “siapakah Ang bin moko itu kwa sisnse ? , “karena kalian orang-orang pendatang , sehingga tidak tahu dengan dia , Ang bin moko itu datuk jahat di khangsi dan sekitarnya , banyak korbannya yang datang berobat padaku , memang sebagian dapat selamat , berkat adanya darah katak hijau itu , tapi juga tidak sedikit yang tewas karena persedianku sedang tidak ada , “hmh… dimanakah kediamannya kwa sinse ? , “saran saya taihap , berurusan dengan ang bin moko lebih baik jangan , dia itu sakti , anak buahnya banyak , terlebih saya dengar suhengnya sudah lebih setahun bersama dia , makin menjadi-jadi kejahatan berupa pembunuhan , perampokan ,
261
dan malah pemerkosaan oleh murid-muridnya , tidak lama swat hong yang dari tadi didalam rupanya sedang membuat minuman atas suruhan tabib kwaa , minuman dihidangkan “silahkan taihap minum , dan lihap juga duduk dan minumlah , tawar tabib kwa , Han Tiong dan Swat hong minum , “tidak mengapa kwa sinse , beritahu saja tempat ang bin moko , sehingga kami pendatang lebih hati-hati , “tempatnya disebuah lembah diutara kangsi , namanya ang hoa kok (lembah bunga merah) , “baiklah kwa sinse , kami pamid dulu , terimakasih atas pertolongan kepada yo taihap dan istri , dan minuman yang hangat ini , “apakah tidak menginap saja disini taihap , hari sudah malam , “kami tidak bisa berlama-lama kwa sinse , karena masih ada urusan , “baiklah kalau begitu taihap , “kwa lopek , karena saya lihat yo taihap dan istri belum siuman tolong disampaikan pada yo taihap dan istri bahwa kami suda pergi , “baik lihap , hati-hati dijalan , Han Tiong dan Swat Hong kembali kehutan pek tiok , tapi sesampai disana meraka mendapatkan keenam orang itu sudah tidak ada , “ada yang menolong mereka hong moi , :lalu bagaimana koko , kita ke ang hoa kok , pasti mereka kembali kesana , Han Tiong dan swat hong kembali turun , malampun makin larut “apakah kita akan langsung ke ang hoa kok , koko ? , tanya swat hong setelah memasuki kota khangsi , “kalau kita dapati likoan (penginapan) yang masih buka kita istirahat aja dulu , dan memang ternyata kota besar itu masih ada likoan yang buka bahkan rumah makannya masih melayani beberapa tamu yang makan , Han Tiong dan swat hong masuk ,“aduh kongcu dan kouwnio maaf , rumah makan akan ditutup , mendengar
262
sebutan kouwnio itu muka swa hong bersemu merah dan menunduk “tidak mengapa lopek , kami mau menyewa kamar , “oo , kalau kamar masih ada kongcu , “nah .. tolong disediakan dua kamar , kalau masih ada nasi dan lauknya , diantar kekamar juga boleh , “bisa.. bisa kongcu , jawabnya malu karena salah sangka dan melirik swat hong , “makanannya diantar kekamar saya saja lopek , pelayan itu melihat Han Tiong bingung , “iya lopek , makanannya diantar kekamar tunanganku saja , kami mau makan disana ,lanjut Han Tiong “ooo , baiklah kongcu , sahut pelayan itu tersenyum senyum , “sial pelayan itu pringas pringis melihat kita , Han Tiong melihat wajah yang bersemu itu senyum , “ya pelayan itu tidak salah moi-moi , melihat kita datang berdua malam-malam , tentu dia berpikir kita suami istri , “koko … , “ya Hong moi , “apapun yang koko rasa baik aku akan ikut , “aku mengerti itu hong moi , dan itu jelas sekali aku rasakan dan aku merasa bahagia dengan itu , “koko perjalanan ini tentu masih panjang untuk sampai ke kunleng mewujudkan rencana kita , apalagi urusan besok akan menambah tertundanya perjalanan kesana , bagimanakah baiknya koko ? , “Hong moi , Han Tiong meraih jemari lentik mungil dan halus itu , “awalnya ketika kita diselatan , kita akan mewujudkan rencana kita dikunleng , “terus koko ? , “karena kita sekarang malah sampai kebarat , dua bulan kedepan kalau jalanan tidak tertunda kita akan sampai ke paoting , dipaoting kita akan menikah moi-moi , mata swat hong berbinar mendengar itu , “siapakah di paoting koko ? , “di paoting ada orang-orang dekat denganku semasa kecil , kita akan minta bantu mereka mengurus pernikahan kita , “hmh.. aku bahagia koko , “aku juga moi-moi semoga rencana kita cepat terwujud , “dan sekarang tidurlah moi-moi , besok kita ada pekerjaan yang
263
belum tahu bagimana ujungnya , “baiklah koko , tapi keluarlah dari kamar ini setelah aku tertidur , tanpa menunggu jawaban swat hong menarik tangan Han Tiong ketempat tidur , “baiklah hong moi , Han Tiong senyum merasakan permintaan bernada manja itu , setelah swat hong tidur dengan memeluk tanganya , dengan hati-hati Han Tiong melepaskan tangannya dan keluar kamar , setelah sampai dikamarnya Han Tiong pun tidur Keesokan harinya Swat hong keluar dari kamarnya , wajahnya sangat segar setelah mandi dan berganti pakaian , dia keluar untuk menjenguk Han Tiong , ternyata Han Tiong juga hendak keluar , keduanya bertatapan , kemudian tersenyum , :”kita sarapan Hong moi , “mari koko , tamu-tamu lain yang mendengar pembicaran ringan dan mesra itu senyum-senyum , setelah sarapan merekapun meninggalkan rumah makan menuju ang hoa kok , tidak sulit mencari sarang Ang bin moko ini , karena tempatnya terpencil dan mudah dikenali dengan banyaknya bunga merah yang tumbuh disekitar lembah itu , “kalian siapa , bentak seorang yang berada didepan pagar tembok bagunan indah itu , “kami mau bertemu dengan Ang-bin moko , “tidak bisa , suhu kami tidak ada , cepat tinggalkan tempat ini dan tinggalkan wanita cantik ini , mata orang itu berkilat-kilat melihat wajah swat hong yang amat cantik itu , saat itu keluar dua orang yang semalam membantu angbin moko di pek tiok , muka mereka langsung pucat , “celaka kim khong taihap sudah datang , segera mereka berlari kembali kedalam berteriak-teriak , orang didepan mendengar seruan itu langsung gemetar menatap Han Tiong , mukanya pucat kapas , lututnya gemetar dan tidak dia sadari celananya basah , “plaak…” Han Tiong menampar muka orang itu , “aa..aampun
264
taihap “ “siapa saja dalam gedung segera keluar , suara Han Tiong yang berdaya singkang itu menggetarkan bangunan , “orang didalam yang pontang panting mencari selamat pada terjungkal lemas , “segera seret keluar semua teman-temanmu yang ada didalam dan kumpulkan didepan ini , orang itu segera melompat berlari , hatinya sedikit lega karena kesempatan melarikan diri dari kamar rahasia di dalam bangunan terbuka , dia yakin teman-temannya sudah mendahuluinya , tapi alangkah terkejutnya ketka melihat duapuluh temannya bergelimpangan didepan pintu kamar rahasia yang terbuka lebar , “cepaat…! , terdengar bentakan Han Tiong dari luar , dia merasa lemas dan terduduk , keringat dinginnya mengucur , belum lagi dia mendapat kekuatannya , Han Tiong dan Swat hong sudah berada didekatnya , “apakah hanya kalian ini disini ? , “tidak taihap , sebenarnya kami ada empat puluh , mungkin setengahnya sudah berhasil lolos , “darimana mereka lolos , “dari dalam kamar itu , “apa dalam kamar itu, “didalam ada lobang untuk memasuki lorong yang tembus kebalik bukit “hmhh , Han Tiong segera menepuk tengkuk kedua puluh orang yang lemas pingsan itu , sebentar saja mereka sadar , dan heran dengan keadan mereka , “kalian sepuluh orang cepat masuk kelorong dan seret teman kalian kesini , sepuluh orang dari mereka masuk kedalam kamar dan memasuki pintu lorong yang ada dibawah karpet yang sudah tersingkap , saat mereka turun delapan tubuh teman mereka tergeletak lemas saling tumpang tindih , lalu diangkat dan bawa keluar , terus mereka berjalan baru beberapa meter dibalik tikungan sepuluh tubuh berserakan , tubuh itupun diangkat dan dibawa keluar , dan satu orang tergeletak pas dimulut goa , lengkaplah mereka
265
empat puluh orang duduk dengan wajah pucat , “kemana Ang bin moko , saya harus dapat jawaban kalau tidak akibatnya tidak baik , “taihap , semalam suhu dan pek hu telah meninggalkan tempat ini , siapa pek hu kalian , “tok sim kwi , Han Tiong dan Swat Hong terkejut , “ternyata tok sim kwi , siapa yang tahu kemana mereka pergi , semuanya diam , “cepat jawab, bentaknya , “ampun taihap , kami tidak tahu , “baiklah , kami datang kesini bukan hanya untuk ang bin moko dan tok sim kwi , tapi juga kami datang untuk kalian “ampun taihap , seru mereka serempak , semakin kering ludah mereka oleh rasa takut, tubuh mereka menggigil , “kalian kenapa ? “ tersentak mereka mengangkat muka menatap heran mendengar bentakan tidak terduga itu , “kami takut taihap , “kenapa kalian takut , “kami takut taihap membunuh kami , apakah menurut kalian aku akan membunuh kalian ? “iya taihap , “kenapa demikian ? , “kami banyak berbuat salah taihap , “seperti apa kesalahan yang banyak itu ? “mereka menatap wajah Han Tiong heran , tapi mata itu berkilat tajam menyambar membuat mereka tertunduk lagi , “kami membunuh , kami merampok , kami mempermainkan perempuan , “apakah itu salah ? mata mereka mendelik tertunduk mendengar pertanyaan itu , “salah taihap , “kalau salah kenapa dilakukan ? , “kami .. kami lupa taihap , kami khilap taihap , “lalu sekarang apakah kalian masih khilap dan lupa ? , semuanya diam , heh.. apa kalaian tidak dengar ? “kami … kami tidak lupa lagi taihap , “artinya kalian sudah sadar ? , “benar taihap , kalau sudah sadar apa yang akan kalian perbuat ?, mereka saling pandang “ tidak akan berbuat jahat lagi taihap , “bagimana kalau tok sim kwi dan suhu kalian
266
datang lagi kesini apa yang akan kalian lakukan ? semuanya terdiam , Han Tiong sengaja menunggu lama , “begini saja , aku beri kalian dua pilihan , jawaban ini menentukan keadaan kalian selanjutnya , jawablah dengan hati jujur dan tekad yang bulat , sejenak Han Tiong berhenti , “yang benar-benar mau berubah walaupun tok sim kwi dan suhu kalian datang tidak akan ikutan berbuat aniaya lagi atau kalian kalian menjadi budak suhu kalian yang tidak berguna lagi , “bagaimana taihap kalau suhu kami datang ? , entah bagimana tubuh itu melayang dan terdengar “kreek..adowwh ..kreeek,, aghh.. ,kreeek… ughh … prak…prok , tubuh itu jatuh menggeloso pingsan , semua melihat kepala pelatih itu dengan muka ngeri , “sekarang dia sudah tidak berguna lagi , sendi-sendinya sudah patah , sekarang berikan pilihan kalian , semuanya tunduk “taihap , apapun yang terjadi, saya tidak akan berbuat salah lagi dan akan berbuat baik , “bagimana menurut tentang temanmu yang sudah tidak berguna ini , dia harus memenuhi kebutuhannya , apa yang kamu akan lakukan padanya , “apa yang saya lakukan ? pikirnya sejenak ,dia telah melakuan kejahatan dan tidak mau berubah walaupun suhu datang , dan sebentar lagi dia akan mati , kejadian yang sama terulang dengan cepat diapun ambruk berlipat , “kembali kepada kalian , berikan pilihan kalian ? semakin banyak keringat dingin bercucuran melihat dua kejadian cepat dan menegrikan itu , semuanya serempak sujud , ampuun taihap , “heh.. bangkit kalian semua , aku tidak sedang meminta kalian minta ampun , aku minta jawaban kalian tentang pilihan itu , cepat ! berikan pilihantergetar tubuh mereka mendengar bentakan itu , “taihap .. aku tidak akan lagi jahat , aku akan baik taihap , lebih
267
baik mati daripada hidup menjadi budak ang bin moko , “apa yang kamu lakukan untuk berbuat baik , “aku akan memenuhi tanggung jawab pada kedua temanku ini mengurus kebutuhannya , “baik dan lakukanlah , bawalah keduanya , segera orang itu bangkit dan mengangkat dua tubuh itu , dia masih berdiri , “pergilah tunaikan kebaikanmu , “terimakasih taihap , lalu orang itu pergi , bagimana dengan kalian ? pilihan apa yang sudah kalian putuskan , “taihap aku juga akan berubah , dan akan selalu berusaha menjadi orang baik , “caranya bagaimana ? , “aku akan tinggalkan daerah ini , menjauh dari hal yang akan membuatku tidak lagi terpengaruh , “bagimana kalau suhumu mencarimu ? , “aku tidak akan sudi dan nyawaku taruhannya kalau dia tetap memaksa , “baik , pergi dan lakukanlah , “ayok kita bakar tempat ini ,kita bagikan harta rampasan yang ada dan kita akan menjauh dari sini , sekali-kali tidak akan lagi mengikuti perbuatan jahat ang bin moko ,teriak seorang “ayok , mari ..” jawab yang lain , “kenapa kalian harus bakar tempat ini ? “taihap tempat ini sarang penuh iblis , dengan dibakarnya tempat ini , itu artinya kejahatan telah hancur dari khangsi , dan kami tidak akan tinggal di khangsi lagi , “lalu dimana kalian berbuat jahat lagi ? , “taihap , kapan dan dimanapun saya tidak akan berbuat jahat lagi , “ya.. saya juga taihap , saya juga taihap .. kemudian mereka semua sujud didepan Han Tiong , “baiklah , kalau menurut kalian membakar tempat ini baik , kalian lakukanlah ,dan kumpulkanlah harta yang ada itu sebentar saja mereka sudah mengosongkan isi gudang penyimpanan harta rampasan berpua dua peti barang berharga, “yang kami tahu hanya ini taihap , tempat yang lain kami tidak tahu dimana ang
268
bin moko menyimpannya , tidak apa , yang ada saja itu sudah baik , kemudian rumah mewah itu mereka membakar , dan mereka berdiri diluar bersama Han Tiong dan swat hong , kemudian mereka menghadap Han Tiong , “lakukanlah hal kedua dan keiga yang menurut kalian baik , “terimakasih taihap , serempak mereka menjawab dan berlarian meninggalkan tempat itu dan orang terakhir dari mereka sambil menjura ia berkata , “taihap , kami memang tidak tahu kemana ang-bin moko dan tok-sim kwi , tapi saya punya perkiraan mereka ke liongsan di Yichang,tempat suhu mereka berdua , “baik dan terimakasih akan informasinya twako , orang itupun pergi , swat hong melihat Han Tiong penuh takjub , dari bentakan diluar tadi yang mengakibatkan seluruh murid ang-bin moko terkapar lemas , seakan dia tidak pernah dapat mengukur kesaktian kekasihnya ini , kemudian hatinya makin takluk akan cara kekasihnya ini memperlakukan pelaku kejahatan , antara sadis dan bijak yaitu tegas , “hong moi , apa yang kamu lihat , apakah mukaku ada debu hitam sehingga coreng moreng ? , “tidak koko , wajahmu sangat tampan mmbuat aku kadang tidak sabaran untuk sampai ke paoting , jadi aku duluan ke paoting , dia mencelat pergi dari sana , Han Tiong mengejarnya , “moimoi , biar kugendong , “aooww , jerit swat hong manja ketika tubuhnya diraih digendong Han Tiong dan terbang seperti kilat . Padang ilalang itu sangat luas dan ditepi padang ilalang itu kelihatan hutan lebat menghijau , “ayok koko , kita berlomba sampai keujung sana , tapi saya tidak boleh kalah , hik..hik.. , Swat Hong sudah mencelat lari melintasi padang ilalang itu , “aih ..gimana ada lomba seperti itu moi-moi , sahut Han Tiong senyum , dan diapun mencelat menyusul swat hong ,
269
“pokoknya aku tidak boleh kalah koko , swat makin mengerahkan singkangnya , “kalau kalah gimana ? , apa aku dapat hukuman mio-moi ? , “ya , iyalah , maka jangan coba mengalahkan aku , hik..hikk , dan kalau koko kalah , juga akan dihukum , “hah.. ini ibarat makan buah simalakama dong moimoi , iya tapi simalakamanya manis ,cekikikan swat semakin menggoda , dan membuat gemas , bagaimana kalau tidak ada yang kalah dan menang , “heh.. auoaww , hihih..hihih , swat hong memeluk leher itu jeritanya manja sementara tubuhnya sudah digendong Han Tiong dan tiga kali lompatan sudah sampai ditepi hutan yang lebat , “nah moi-moi kita seri kan , tidak ada yang menang dan kalah , “tetap juga ada hukumannya , “heh.. dihukum lagi moi-moi ? , “iya , “hukumannya apa ? Han Tiong menurunkan swat hong , “cium aku koko , swat hong mejamkan mata dengan mulut sedikit terbuka , “huup” bibir merah merekah itu dilumat Han Tiong , tubuh swat hong bergetar , cengramannya pada lengan Han Tiong mengeras , dan dengan nafas memburu Han Tiong melepaskan ciuman itu dan menatap swat hong yang juga sesak dengan muka bersemu merah , Han Tiong senyum , “hukuman beginian siapa yang tidak mau , godanya ,”iiih , maunya , cubit swat hong pada dada Han Tiong , “sudah ah… kita cari buruan untuk dimakan , selama setengah jam mereka mencari di dalam hutan , mereka menemukan seekor kelinci gemuk , dengan cekatan tangan mungil swat hong membersihkan dan meracik bumbu dan memanggangnya , terdengar nyanyian diiringi yak-kim betapa ingin mata memandang mesra betapa ingin jari membelai sayang
270
betapa ingin hati menjeritkan cinta namun siansu berkata bebaskan dirimu dari ikatan nafsu ! mungkinkah pria dipisahkan dari wanita? Tanpa adanya perpaduan Im dan Yang Dunia takkan pernah tercipta Betapapun juga , cinta segitiga membahagiakan ! Menyenangkan yang satu menyusahkan yang lain Akibatnya hanya perpecahan dan permusuhan Ikatan persaudaraan dilupakan Akhirnya yang ada hanyalah duka dan sengsara Kesimpulannya , benarlah pesan siansu Bahwa sengsaralah buah dari nafsu Han Tiong yang rebahan dibawah pohon menunggu swat hong memanggang kelinci langsung bangkit dan menyelami nyanyian itu , nyanyian keluhan cinta segi tiga pikirnya ,swat hong juga yang sedang memanggang ikut tertarik mendengar nyanyian itu Han Tiong menjentik senar harpanya , “ting…ting… ting.. jreeeng “ Benarlah siansu dengan pesannya Buah dari nafsu adalah sengsara Tapi suheng ! nafsu ditunggangi oleh siapa Sudahkan dilihat dibalik belakangnya Nafsu berselimut bertatahkan koukati Hancurlah jiwa binasalah diri Benarlah Siansu akan hikmatnya ini Sengsaralah buah dari nafsu koukati
271
Tapi tidaklah semuanya seperti ini Ada nafsu yang berselimut sadar diri Buahnya hidup akan terkendali Im dan Yang tidak diingkari Sebagai kehendak dari yang memiliki Maafkan sute tidaklah mengajari Akan suheng yang bijak lestari Pertemuan ini menggembirakan hati Terima takzim dari sute yang bodoh ini “sicu , akhir nyanyianmu membuat saya terkejut , siapakah engkau sebenarnya ? , Han Tiong duduk takzim menjura didepan lelaki berwajah sangat tampan , kulitnya putih kemerahan umurnya empatpuluh tahun lebih , “salam hormat kam suheng , dari sute kwee Han Tiong , semoga suheng sehat tak ada kurang , perjumpaan ini membuat hati senang ,mungkin suheng tidak tahu , sama halnya dengan sute sendiri kalau tidak diberitahu siansu suhu bahwa sute memiliki suheng , yang bernama Kam Han Ki , “lalu bagimana sicu tahu bahwa saya adalah Kam Han Ki ? , karena gambaran ketaatan mutlak seorang murid pada pesan gurunya yang tersirat pada nyanyian suheng tadi , “sungguh cemerlang pemikiran mu itu tiong sute , dapat menduga sesuatu dari hal yang tersirat dibalik yang tersurat , memang benar saya adalah Kam Han Ki , tapi karena saya tidak pernah bertemu suhu sehingga saya tidak mengetahui keberadaan sute sendiri , “sute mengerti suheng Kam Han Ki menatap Han Tiong , “tiong sute , sebelum perut diisi penuh , baik sekali menggerakkan tubuh , mari berdiri
272
jangan malas berpeluh , suheng dan sute ibarat musuh melatih ilmu siansu suhu ,Kam Han Ki turun agak kelambah menjauh dari tempat itu , dengan suara nyaring Han Tiong mennyahut sambil melayang kearah Kam han Ki , “perintah suheng tiada beda dari suhu , sute akan mulai mengeluarkan ilmu , tolong suheng perhatikan dimana kurang bermutu , untuk sute ingat selalu , Han Tiong menyerang dengan ilmu Im-Yangpat hoat , dihadapi Kam Han Ki dengan hwi-yang sinciang (tenaga inti panas) , dan swat-im sinciang (tenaga inti dingin) beradunya dua ilmu yang satu sumber membuat hawa ditempat itu berubah-ubah , untunglah keduanya menjauh dari tempat dimana swat hong memanggang , sehingga tidak menderita hawa pukulan , gerakan lincah dan gesit , kokoh dan kuat , membuat pertempuran itu seru dan menakjubkan , tiga ratus jurus sudah berlalu ,Kam Han Ki mulai terdesak karena kayanya gerakan Im-Yang Pat Sian Hoat , dengan senyum Kam Han Ki menyudahi pertempuran itu “sekarang sute , keluarkan senjata , dan ditangannya sudah memegang mouwpit menyerang dengan jurus hong-in-bun-hoat (ilmu sastra angin dan mega) gerakan mencoret-coret diudara diikuti langkah kaki yang dengan formasi yang sama , sangat kuat dan indahnya dimainkan Kam Han Ki , Kwee Han Tiong menyambutnya denga lo-hai-san-hoat , perpaduan ilmu langka dan tinggi membuat mata yang menyaksikannya berdecak kagum , swat hong sebagai penonton tunggal melonggo kagum , dua ratus jurus berlalu , Han Tiong sudah berkeringat , nafasnya juga memburu , sementara Kam Han Ki , nafasnya masih tenang , walaupun tubuhnya juga berkeringat ,dalam
273
ilmu ini Han Tiong terdesak karena rumitnya dan tidak terduganya serangan hong-in-bun-hoat “terakhir suteku yang mengagumkan , musik tidak asing bagi suhu , kita murid mari menyanyi dan berlagu , “ting…ting , jreeeng yak-kim , Kam Han Ki sudah berdenting langsung dibalas “ting..jreeng …ting..”suara musik beralun menembus lembah , peraduan ilmu kim-kong-sim-in (tenaga emas dari suara sakti) bertemu dengan hong-hi-sin-jai , dua jam perpaduan ilmu itu akhirnya berhenti , “luar biasa sute , puji Kam Han Ki , “terimakasih suheng akan petunjuk yang berharga , sahut Han Tiong ,dalam adu ilmu ini suheng dan sute itu seimbang “sekarang suheng marilah naik lagi keatas , kita makan dan minum , Han Tiong dan Kam Han Ki , kembali ketempat dimana Swat Hong memanggang kelinci , “Perkenalkan suheng , ini adalah Liem swat hong , calon istri saya , swat hong dengan muka bersemu merah menjura kepada Kam Han Ki ,”salam hormat Ki-ko “hahaha….hahaha , sungguh beruntung engkau tiong sute , semoga hubungan kalian langgeng , “Hong moi yang santik apakah yang kamu sediakan untuk kami ? goda Han Ki , “Swat Hong makin bersemu merah , “Ki-ko , hanya panggang kelinci , dan bebarap magkok nasi , marilah duduk Ki-Ko , biar adik menghidangkan untuk Ki-ko cicipi , Kam Han-ki duduk , “ah … suheng , aku diabaikan tidak diajak mencicipi , aku akan menagis kalau begini , hahaha…haha , sute..! hong moi sudah tepat sekali , suheng dihormati , sute disayangi , karena suheng lebih tua mesti didahului , kalau tidak , bisa sute besar kepala nanti , hiik..hikk , swat hong tertawa sambil
274
menutup mulutnya melihat Han Tiong menggaruk kepala , “Tiong ko juga duduklah , jangan takut tidak akan dihabisi , karena tidak hanya satu tapi sudah dua kelinci , karena mendengar Kam Han ki mengajak Han Tiong bertempur sebelum mengisi perut , maka dia memburu seekor kelinci lagi sementara suheng dan sute itu sedang bersilat , “wah .. hong moi cepat tanggap situasi , tidak mau membuat malu suteku yang disayangi , betapa beruntungnya suteku ini , mendapatkan istri yang baik budi , “hahaha..hahaha , keduanya tertawa , sementara Swat Hong senyum dikulum . dan merekapun makan dengan lahapnya setelah selesai makan , “ki-suheng , hendak kemanakah tujuan suheng ? , “tiong sute , disamping kita masih ada lagi dua sucimu , mereka adalah maya dan khu siaw bwee , keduanya meninggalkan pulau es , jadi untuk itulah aku berkelana mencarinya , keduanya meninggalkan pulau es setelah bertempur sendiri karena memperebutkan koukati , Han Tiong melihat perubahan muka suhengnya yang nelangsa , maka diapun mengerti bahwa suheng dan kedua sucinya terlibat asmara segi tiga , “aku akan pasang mata telinga suheng , jika aku bertemu kedua suci , aku akan mencoba membujuk mereka kembali ke pulau es , Han-Ki mengangguk , “sekarang tentang kalian sute , dari mana dan hendak kemanakah kalian ? , “kami dari Tibet suheng , kemudian Han Tiong menceritakan bagaimana swat hong dilarikan murid-murid Thian-te sam kwi ketibet dan usaha pengejarannya , , “aku baru dua bulan sampai didaratan ini sute , jadi tidak tahu perkembangan rimba persilatan , tapi sekilas kudengar kejahatan terendap dengan kehadiran Kim Khong Taihap , tentu kamulah orangnya itu sute
275
? , Kam Han Ki meraih Harpa emas , dan menjentiknya , “Kim Khong Taihap benar adalah sute sendiri suheng , tapi hal terendapnya kejahatan , Kim-khong Taihap peranannya sangat kecil suheng , Han Ki manggut-manggut , “suhu akan bangga dengan kamu sute dengan harpa emas ini memberikan setitik peran untuk perbaikan hidup manusia , “restu suhu dan suheng selalu sute harap , sahut Han Tiong menunduk , “Hong moi , siapakah suhumu yang mulia ? Han Ki menatap Swat Hong , “Ki-ko , saya hanya mendapatkan ilmu dari peninggalan suhu , nama suhu adalah empek Gan , “hahahaha ,loncinpawe yang sakti yang aneh dan periang ternyata , “apakah ki-ko mengenal suhu ? , “kenapa tidak kenal kalau ternyata keluarga sendiri , hehe..hehe , Han Tiong dan Swat hong saling pandang , “keluarga bagaimana maksudnya suheng ? , “tiong sute dan kamu hong moi ,suhengmu Tang Haw Lam adalah suami dari piaw-cici ku ,Kam Kwi-Lan yang dikenal dengan mutiara hitam putri dari supek kim siaw eng (suling emas) ,”suheng , kalau Kim-Mo-Taisu , apakah suheng kenal ? “Han Ki menatap Han Tiong , “kenapa kamu tanyakan hal itu tiong sute ? , “nama ini jadi pemikiran saya , sejak dikatakan oleh see sin lohap di Tibet , dia menanyakan apakah saya ada hubungan dengan Kim-Mo Taisu , “Kim-Mo-taisu adalah suhu dari supek Kim siaw eng dan dia adalah she kwee sama dengan she mu sute , Kim-Mo-taisu adalah keturunan keluarga kwee tocu pulau kura-kura loncinpawe kwee Lun sahabat baik dari suhu kita , Han Tiong mengangguk mengerti , “berarti benarlah dugaan see sin lohap , bahwa saya ada hubungan dengan Kim-Mo-Taisu , “saya juga yakin setelah melihat tiong sute memainkan lo-hain-san-hoat , karena ilmu itu adalah keturanan she kwee di pulau kura-kura , “saya umur tujuh tahun sampai dipulau kura-kura suheng ,
276
karena saat musibah menimpa keluarga saya di kun-leng , wasiat yang ditulis kongcow kwee lun saya dapatkan “Tiong sute , senja telah tiba, saya berbahagia sekali dengan pertemuan kita ini , dan engkau hong moi , terimakasih dengan suguhannya , dan semoga lain kali kita bertemu dalam keadaan sehat selalu , “Baiklah suheng , selamat jalan , semoga suci berdua cepat dapat bertemu , dan saya juga kalau ada jodoh bertemu dengan kedua suci , akan aku sampaikan pesan suheng sekiranya dapat kembali ke pulau es , Kam Han Ki berdiri dan meninggalkan mereka , “koko , sekarang kita bagimana ? , “ya… kita juga pergi dari sini , dengan berlari mereka menuruni lereng untuk mengejar waktu sampai di yichang sebelum jauh malam , sesampai di yichang mereka masuk likoan dan menyewa kamar , malam itu Han Tiong terlelap karena lelah tubuh setelah berkutat ilmu dengan suhengnya sebuah bayangan ringan mengendap-ngendap didinding kamar yang memang agak jauh dari kamar Han-Tiong , bayangan ternyata seorang nenek tua yang wajahnya sangat keriput , tapi bentuk muka itu dulunya pasti cantik , rambutnya yang putih panjang disanggul dan dihiasi tusuk konde , bibirnya dengan mulutnya yang sudah keriput komat kamit membaca matra , dan tiba-tiba , jendela itu dibuka dari dalam , Swat Hong dengan mata terpejam turun dari jendela , dan berjalan kearah dimana nenek menyeramkan itu berdiri kemudian nenek itu mengusap muka swat hong dan tiba-tiba membuka matanya namun tatapannya kosong , “Bi-Lan , sekarang ikuti aku , nenek itu berlari cepat dan diikuti oleh Swat Hong , nenek itu adalah “Tok-Kwi-bo (biang iblis beracun)
277
kekasih dari koai liong (naga siluman) suhu dari Tok sim kwi dan Ang-bin-moko , ketika Tok sim kwi dan sutenya sampai di liong-san , suhunya sedang bertengkar dengan Tok-Kwi-Bo , “kamu ini sudah bosan padaku ya, “teriaknya menedang kursi , “kwi-bo , kenapa kamu marah-marah ? , “huh .. kura-kura dalam perahu , pura-pura tidak tahu , “ada apa kwi-bo ? “kamu sudah dua bulan tidak datang ke lembah menghibur aku , aku tidak terima , apa ada gendakmu yang lain yah , aku tidak sudi , jeritnya , “aih bu-moiku yang cantik , tidaklah aku melupakanmu ,hanya dua bulan ini ada kabar tidak mengenakkan aku tentang anakmu tok sim kwi , Tok-kwi-bo menatap tajam mendengus menatap wajah tua yang masih nyata ketampanannya itu , “ada apa , kenapa dengan tok-sim , “makanya jangan marah-marah marilah duduk dan dengarkan , “jadi kamu tidak melupakan aku ? deliknya mereda , “tidak bu-moi , Tok kwi-bo duduk , “ceritakan ada apa dengan anakku , kalau kamu mengada-ada , aku tidak mau bicara padamu lagi , sungutnya lucu , koai liong senyum , “dua bulan ini saya dengar Thian-te sam kwi hanya tinggal nama saja , tidak ada lagi pamor dari gabungan ketiga bocah itu , entah dimana ketiganya berada , dan baru-baru ini aku mendengar bahwa see sin lohap dan dua sutenya tewas serta siang kiam kwi rekan tok-sim , “hah… siapa yang mengegerkan itu , hingga menewaskan see sin lohap dan dua sutenya , bagimana pula dengan anakku ? , “anak ibu masih hidup , mereka menoleh ,tok-sim-kwi dan ang-bin-moko yang berlari mendaki mendekati mereka “darimana saja kau , menyembunyikan diri , hah ! “aku berada di khangsi bersama sute , “kenapa kamu kesana , kenapa tidak di kwi eng-san ? , “benar tok sim , ada apa dengan thian-te sam kwi ? sela koai liong , “kita terbentur orang sakti suhu , sehingga kami untuk
278
sementara menyembunyikan diri , “sialan … anakku lari terbiritbirit , dengus Tok-kwi-bo , siapa dia tok sim , katakan biar kumakan kepalanya , “dia Kim Khong Taihap ibu , tapi dia sangat sakti , keroyokan kami bertiga masih tidak berarti apaapa baginya , bahkan see sin lohap dan rekan saya siang kiam kwi sudah tewas ditangannya , lalu kamu datang kesini kenapa , apa di khangsi tidak aman bagimu , “benar bu , Kim-Khong taihap sudah berada disana “hmh… san-ko , bagimana pendapatmu , “kalau dia demikian sakti sehingga see sin lohap ,dua sute dan muridnya tewas ditangannya , artinya kita juga bukan lawannya , “lalu bagaimana ? , desak tok-kwi-bo , “ kita hanya mungkin bisa menewaskannya kalau kita menipu dan menjebaknya , “tapi bagaimana cara menjebaknya ? “hah.. aku ide suhu , “sela angbin-moko ,ketiganya menatap Ang-bin-moko “apa idemu angbin ? , “begini suhu , kita tangkap perempuan yang bersamanya untuk memancingnya masuk perangkap , “apa dia bersama seorang perempuan sute? Sela Tok-sim kwi , “benar suheng , “itu berarti bi-lan kekasihnya , gumam tok sim kwi , “bagus kalau begitu , kalau tahu nama perempuan itu akan mudah menangkapnya dengan ilmu hypnotisku , “ya.. bagus kalau begitu , sela koai liong , “perangkap seperti apa yang suhu maksud , tanya tok sim kwi , “begini , kita tangkap perempuan itu dan kita ikat jauh didalam goa naga , jika kim-khong taihap telah masuk kita tutup pintu gua itu dengan meruntuhkan tebing batu yang berada diatas dimulut gua sehingga menutupi mulut gua itu biar keduanya terkurung disana , “ide bagus , jadi kita harus memata-mematai yichang jika mereka sampai disana sehingga kita dapat menjalankan siasat , dan pada malam Han
279
Tiong dan Swat Hong memasuki yichang , kedatangan mereka diketahui , maka dijalankanlah siasat itu , Tok-kwi-bo dimalam larut itu memanggil swat hong dengan hypnotisnya pagi harinya tok-kwi-bo dan swat hong yang dibawah pengaruh itu sudah sampai di bawah bukit liong-san dan keduanya terus mendaki , setengah hari mereka mendaki sampailah di tempat dimana koai liong dan kedua muridnya menunggu , kemudian mereka bersama-sama ke gua naga , gua itu tingginya dua meter dengan dalamnya lima meter , swat hong diikat pada batu cadas yang menonjol dari dasar kubangan mata air yang mengalir dan menetes dari dinding sebelah atas gua maupun dari sela-sela dindingnya ,batu cadas itu meruncing keatas besarnya dua pelukan orang dewasa ,kemudian merekapun keluar , pada sore harinya Swat-Hong sadar dan alangkah terkejut hatinya mendapatkan dia terikat , dia lihat sekelilingnya gelap , hanya suara tetesan air yang dia dengar , “dimana aku ini” pikirnya , dia mengingat-ingat , terakhir dia dan Han Tiong tidur di likoan , lalu kanapa ada disini , “kemana Han Tiong ?” dia coba meronta , tapi tali yang mengikatnya amat kuat , kakinya yang masuk air setinggi pahanya terasa dingin , tiong ko .. ! serunya , suaranya bergema mambalas seruannya dengan bunyi yang sama Han Tiong pagi itu bangun dan segera membersihkan diri , setelah bertukar baju dia keluar dengan wajah segar menuju kekamar swat hong , “hong moi … , tidak ada sahutan , “Hong moi apakah kamu belum bangun ? tidak juga ada sahutan , “lopek , apakah temanku sudah keluar kamar ? Han Tiong bertanya pada seorang pelayan likoan yang kebetulan lewat ,
280
“tidak ada kongcu , mungkin masih tidur ? heran Han Tiong dengan gelagat ini , Swat-hong tidak pernah begini pikirnya , setelah pelayan itu berlalu , dia lansung menuju areal belakang dan hatinya terkesiap melihat jendela kamar yang terbuka , segera Han Tiong masuk , melihat buntalan yang masih rapi dan pedang swat hong tergelatak dimeja , “hmh.. kemana hong moi.. “ pikirnya sambil duduk di kursi ,kemudian Han Tiong teringat , bahwa tok sim kwi bisa jadi ke liongsan tempat suhunya , bukankah kata muridnya liongsan ada di yichang ini ? , setelah berpikir seperti itu , Han Tiong segera berkemas keluar , dan menemui pelayan “lopek dimanakah liongsan ? , “liong san ? seru pelayan itu jerih , “iya lopek , “liongsan disebelah selatan , “terimakasih lopek , segera Han Tiong keluar dan berlari cepat kearah selatan siangnya Han Tiong sampai di kaki bukit liongsan dan segera mendaki , Han Tiong melihat bangunan , namun sepi dan sunyi , ingin masuk tapi bangunan itu terkunci , “apakah swat hong kesisni ? , “tapi disini tidak ada orang , ” dan juga belum tentu tok sim kwi ketempat suhunya ini , “tapi kalau bukan mereka siapa lagi , hanya tok sim kwi yang punya urusan dengan mereka , pikirannya berkecamuk , dia menyelidiki sampai jauh masuk kehutan dan kelembah tempat itu , Han Tiong melihat mulut gua , dia cepat mendekati dan masuk kedalam gua , “tiong-ko , Han Tiong mendengar keluhan , “hong-moi … , serunya , “tiong-ko aku disini , Han Tiong masuk lebih dalam dan dia memukul pedang swat-hong kebatu dan percikan api sesaat mengkilap menyambar tempat gelap itu , dan sekilas dia lihat swat hong terikat di batu cadas , “tiong-ko , seru swat hong , “hong moi ,Han Tiong melangkah mendekati batu cadas itu ,
281
baru kaki kananya masuk kedalam air , “brughhhh , bushhhhhh , burbbbbb , tempat itu bergetar , Han Tiong terus mendekati batu cadas dan mendapatkan tubuh swat hong yang terikat , dengan meraba-raba dia pegang tali pengikat dan “breet” tali pengikat itu putus , “tiong-ko aku tidak tahu kenapa aku berada disini , keluhnya , “sudah hong moi “ Han Tiong menggendong swat hong keluar dari kubangan itu , “Tiong-ko , swat-hong memeluk Han Tiong dalam kegelapan itu Han Tiong terus berjalan perlahan kearah dia masuk dan buntu , mulut goa tertutu tanah dan batu “Hong moi , kita telah dijebak Tok sim kwi , “bagimana koko , apakah tok sim kwi yang membawa aku kesini ? , “kemungkinan besar iya , bukankah ini tempat suhunya , Han Tiong duduk , “karena sudah malam , kita istirahat saja , dan besok kita lihat bagimana keadaan gua ini , keduanya mengaso melewatkan malam , keesokan harinya , dalam goa itu tetap saja gelap , “Han Tiong dan swat hong meraba-raba , melangkah kembali kedalam dimana swat hong diikat , Han Tiong memukul batu berkali-kali dengan pedang sehingga percikan apai sambung menyambung menyambar kegelapan itu dan sekilas matanya menangkap sebilah kayu besar , lalu dia melangkah mendekati kayu , dia merasakan kulit kayu yang lapuk , maka kulit kayu itu diremasnya , dan diambil lagi diremasnya sehingga remasan bertumpuk dan kemudian han Tiong memukulkan pedang , percikan api menyambar bubuk kayu yang kering dan menyalalah api , gua itu terang , “koko , apakah buntalanku dibawa ? , “ iya , Han Tiong menurunkan buntalan dari pundaknya dan memberikan pada swat hong
282
Swat-hong membuka dan mengeluarkan tempat masak dan memasak nasi ,setelah masak “koko , mari kita makan dulu , tapi nasi saja koko beras yang ada hanya cukup untuk besok, “tidak apa , itu sudah cukup , “beras yang ada hanya cukup untuk besok , “kuatkan hatimu hong moi , semoga saja kita dapat jalan keluar , Han Tiong berdiri dan melihat-lihat seluruh keadaan dalam gua , “bagimana tiongko ada tidak jalan keluar ? , “hmh.. untuk keluar kita belum menemukan , namun untuk bertahan hidup mungkin kita jalan , “maksud koko , “kita harus hemat glondongan itu untuk penerangan gua ini ,dan dipinggir kubangan air itu ada jamur putih dan lumut yang melekat dibatu . Setelah melongsorkan tebih dan menutupi mulut gua , Koai liong melemparkan beberapa batu sebesar kerbau kemulut gua , “hihk..hik..hik.. tau rasa sekarang kim khong taihap , mati kelaparan ditempat gelap , dengan rasa lega dan gembira keempat orang itu meninggalkan mulut gua . “setelah kim khong taihap mati , apa rencanamu tok sim kwi , “saya akan kembali menegakkan pamor golongan kita suhu , dan saya akan mulai dari khangsi , dimarkas ang-bin-moko sute , “ kapan kalian akan kembali ? , “urusan pengembalian pamor itu mudah setelah kematian kim khong taihap , tapi tok sim dan kamu bin-moko , harus mempelajari ilmu yang baru saya ciptakan ,namanya tok-hiat-ciang (tangan darah beracun “ , “baiklah suhu , “nah sekarang kalian kalian berburu ular merah seratus ekor untuk diambil bisanya , sepuluh bayi perempuan untuk diambil darahnya , mulailah kedua murid siluman itu berburu ular dan bayi manusia , selama tiga bulan syarat itu
283
dapat terpenuhi , koai liong mulailah menggodok ramuan bisa dan darah bayi , “nah .. kalian celupkan tangan kalian dalam rebusan darah dengan singkang menyedot ketangan yang dicelupkan sampai rebusan darah ini kering , Tok-sim-kwi dan ang-bin moko melakukan yang diperintahkan koai liong , keesokan harinya , koai liong menjerang wajan tempat darah yang sudah kering itu sehingga bekas darah yang melekat diwajan hangus hitam dan mengeluarkan asap tebal dan bau hangus menyengat , “masukkan tangan kalian kedalam wajan untuk menyerap uap darah , hal ini kalian lakukan setengah hari sampai dua bulan , dengan tekun tok sim kwi dan ang-bin moko meneyemprnakan ilmu tok-hiat-ciang Malam itu hujan turun sangat lebat , Han Tiong dan swat hong yang berada dalam gua ternyata masih hidup , jamur dan lumut yang melekat dibatu disekitar bebatuan sampai hari itu masih dapat mendukung hidup mereka , dan kayu gelondongan itu hanya tinggal satu dahan lagi sebesar pergelangan tangan , tiongko , seminggu lagi mungkin kita akan kegelapan lagi ,keluh swat hong , “Han Tiong melihat muka swat hong yang sudah cekung dengan tubuh kurus , “moi-moi , kita serahakan segalanya pada thian , jika kita harus mati disini , pasrahlah , setidaknya kita dapat bersama menghadapi semua ini , mendengar kata-kata yang dia tahu menghibur hatinya , membuat air matanya mengalir , sudah berkali-kali selama lima bulan ini swat hong mengeluh , dan Han Tiong selalu menghiburnya , kekuatan hati swat hong bertahan karena hiburan dan ketenangan Han Tiong , tidak pernah swat hong melihat dan mendengar kekasihnya ini mengeluh , cemas yang berlebihan menghadapi situasi yang mengenaskan itu , dalam
284
situasi seperti itu kadang swat hong merasa nyaman , dia tahu itu timbul karena kebanggaanya pada sikap Han Tiong yang luar biasa tabah dan tenangnya , ketika swat hong meletakkan kepalanya di pangkuan Han Tiong , dan hendak tidur , goa itu bergegar “bruughh … breusssh ….brushhhhh , dasar kubangan air itu ambrol dan air dengan cepat mengalir kebawah menembus tanah yang amblas itu dan membentuk lobang sebasar kubangan itu Han Tiong mendekati kubangan yang sudah tidak berair dan berubah jadi lobang menganga , “ada apa tiong-ko , bisik Swat Hong mendekati Han Tiong didekat kubangan , “entah hong moi , tapi kubangan ini menjadi lobang , entah apa didasar lobang ini , “tapi kita istirahat saja dulu hong moi , Han Tiong meraih tangan swat hong den kebali ketampat dimana mereka tadi hendak tidur , ketika bangun dari tidur swat hong berdiri dan berjalan mendekati kubangan dan hatinya berdebar melihat dalam lubang itu berlekuk , dan lekukan itu jelas nampak karena adanya sinar yang masuk , “koko .., serunya , Han Tiong bangun , “ada apa moi-moi , “kita akan keluar koko , luhatlah , lubang ini ada lekukan , dan lekukan itu mendapat cahaya , “Han Tiong , segera menjenguk kedalam lobang , “syukurlah Hong Moi , sekarang mari kita berkemas dan menuruni lobang ini , dengan penuh semangat , swat hong mengambil pedang dan buntalan mereka , dan menyusul Han Tiong yang sudah terlebih dahulu turun sesampai dilekukan itu Han Tiong menundukkan kepala dan melihat kedalam lengkungan , dan kelihatanlah rerumputan belukar dan pepohonan dimulut lobang sebelah ujung sana , Han Tiong dengan rasa syukur dan bahagia lengsung memasuki lobang
285
yang hanya bisa dirayapi itu , panjang lobang itu hanya setinggi tubuh Han Tiong , saat kakinya masuk lobang , kepalanya sudah muncul dimulut lobang dan melihat hutan yang dan pepohonannya , dengan cepat ia keluar , muka dan pakainnya penuh lumpur , dan kemudian kepala swat hong muncul dimulut lubang “ hahha..haha , Hong moi mukamu cantik sekali , “iih.. tiong-ko , tarik aku , nanti saja merayunya , Swat hong mengulurkan tanyannya dan diraih Han Tiong , sekali hentak , tubuh swat hong keluar dari lobang itu , dengan muka masih berlumpur swat hong memeluk Han Tiong sambil menangis , “tiong-ko…. , kita selamat tiong-ko… , swat hong menciumi muka Han Tiong , Han Tiong mengeratkan pelukannya , “syukur pada thian moimoi , bisiknya , kemudian dia melihat sekelilingnya , mereka berada dalam hutan beberapa meter dibawah gua naga , tanah yang merka pijak adalah bekas longsor yang besar hampir setengah lebar gua naga yang ada diatasnya , dan membuat tanah dibawah itu tidak mampu menahan serapan air kubangan yang ada diatas dalam gua naga sehingga jebol dan membentuk lobang saluran air “kita cari makanan dulu moi-moi , sambil meraih tangan swat hong menuruni tebing itu , setelah sampai ditempat yang landai dan datar , mereka mendapatkan beberapa buah jambu monyet , setelah itu Han Tiong terus menyusuri hutan itu , dan agak kelembah Han Tiong melihat bangunan , “kita kelembah itu moimoi , “mungkin tempat suhu dari tok sim kwi , “mungkin saja moi-moi , tapi disebelah atas juga ada bangunan lain , Han Tiong dan swat hong menuruni lembah , dengan hati-hati Han
286
Tiong dan swat hong mendekati rumah itu , “ san-ko , apakah sudah sempurna tok sim kwi dan ang-bin moko mempelajari ilmu mu yang baru itu ? , “sudah bu-moi , “sekali tangan mereka menyentuh sasaran pada tubuh manusia , maka bagian tubuh yang kena itu akan terkelupas dan menyebarkan racun mematikan dengan cepat , Han-tiong yang mendengar percakapan itu tanpa aling-aling menjebol pintu itu bangunan dan mencelat masuk , kedua kakek nenek yang sedang bermesraan itu terkejut , “sial dangkalan…monyet bunting , teriak tok-kwi-bo , koai liong yang juga terkejut segera berdiri ,” siapa kamu anak muda ? , bentak tok-kwi-bo , “masa tidak kenal orang yang diperangkap sendiri ? , “haha…kim khong taihap , seru koai liong dan tok-kwi-bo bersamaan , “ya.. sekarang kita dapat berurusan dengan berhadapan muka , “ciaat…heaat , tok-kwi-bo dan koai liong sudah menyerang , dua puluh jurus serangan itu masih dielakkan oleh Han Tiong , kemudian jurus berikutnya , Han Tiong mulai membalas dengan daya serangan bian sin kun , kedua lawan ini cukup handal dan keroyokan mereka saling mendukung , beradunya tenaga singkang tiga kekuatan membuat rumah itu bergegar dan perkakas didalamnya hancur terbang berantakan , kemudian tok-kwi-bo mencabut senjatanya joanpian yang memiliki tiga cabang dengan mata bandulan besi berduri , dan koai liong mencabut senjata berupa golok melengkung , keduanya menyerang mengerahkan ilmu simpanan mereka , berusaha menekan dan mencecar tubuh Han Tiong , tapi serangan itu ditahan gerakan kipas han Tiong , dua ratus jurus belalu , kakek nenek ini masih bertahan , tangan kanan yang berisi tok-hiat-ciang menyeruak
287
menghambat gerakan Han Tiong , swat hong yang berada diluar melihat bayangan ang-bin moko , segera sembunyi kesamping , ketika ang-bin moko sampai dihalaman , Swat hong langsung mencegat , “untung kamu datang , jadi aku bisa menghajarmu , pedang swat hong sudah bergelombang menyerang angbin moko , ang-bin moko mengeelak dan mengeluarkan joanpianya , pertempuran segitpun berlansung , tekanan dan serangan kim-peng-kiam- hoat yang gesit dan indah yang mengambil sikap gerak diatas seperti terkamanterkaman garuda membuat ang-bin moko kelabakan , hanya karena bahaya tok-hiat-ciang membuat gelombang serangan pedang swat hong tertahan dan perlawanan itu kembali berimbang , “hong moi hati-hati dengan tangan kanannya , jangan lengah dan tutup gerak tangan beracun itu , Han Tiong yang dari luar mendengar pertempuran itu dan kadang melirik keluar tahu angbin moko memiliki ilmu yang sama dengan koai liong mendengar pesan Han Tiong , Swat-hong , memusatkan serangan pada tangan kanan itu dan satu kesempatan , “agh.. crak.. auuughh “ joanpian angbin moko mengenai lengan dan menggores tangan swat hong , namun tangan kanan angbin moko tebabat putus membuat angbin moko menjerit , tanpa mengurangi daya serangan swat hong melanjutkan serangan dengan sabetan sehingga merobek perut ang-bin moko hingga terjerembab tewas , pertempuran Han Tiong tidak kalah serunya , koai liong dan tok-kwi-bo , saat Im-Yang-pat-hoat dengan jurus Im-Yang-Giok-Hoat di keluarkan Han Tiong ,kibasan-kibasan tangan Han Tiong yang mengeluarkan serangkum hawa pukulan yang berlainan membuat permainan
288
koai liong dan tok-kwi-bo kacau balau sehingga beberapa pukulan telak mengenai tubuh mereka , gingkang mereka masih jauh diabawah Han Tiong demikian juga kekuatan singkang , mereka jadi bulan-bulanan pukulan dahsyat itu , akhirnya tok-kwi-bo dan koai liong tidak mampu lagi sehingga keduanya nekat dengan tenaga terakhir menerkam kearah kepala Han Tiong dengan pukulan beracunnya “blamm” dua tenaga sakti itu disambut serangkum hawa pukulan Im-Yang , tubuh han Tiong bergetar dan kuda-kudanya amblas ketanah sementara tok-kwi-bo , ambruk tewas dengan tubuh hangus terbakar , sementara koai liong ambruk tewas membiru beku “Bagaimana keadaanmu tiong-ko , swat-hong mendekati Han Tiong yang sesak nafasnya “tidak mengapa hong moi , hanya karena tubuh masih lemah dan lalu bertempur dengan dua kakek-nenek ini membuat nafas saya menjadi sesak ,”lalu bagimana koko ? , mari kita kebangunan di atas , mungkin tok sim kwi berada disana , Han Tiong dan swat hong menuju bangunan tempat tinggal koai liong , namun sesampai diatas , bangunan itu kosong , Han Tiong mencari keberapa ruangan , namun tok sim kwi tidak ada , kemanakah tok sim kwi , hari itu tok sim kwi dan ang-bin moko sudah kelaur dari kamar dimana mereka melatih tok-hiat-ciang , “sute pergilah kebawa , sampaikan kepada suhu , bahwa kita telah selesai dengan latihan kita , “baik suheng , lalu ang-bin moko turun kelembah , dia belum menyadari apa yang terjadi dibangunan bawah , dia terkejut saat Swat-hong mencegatnya , dan terjadi pertempuran , sementara tok sim kwi di bangunan atas merasa tidak sabar lalu menyusul , sebelum dia sampai kebangunan dimana ibunya tok-kwi-bo tinggal dia mendengar pertempuran , dan dia
289
terkejut melihat ang-bin moko bertempur dengan bi-lan , dan pendengaran yang tajam juga mendengar teriakan-terikan suhu dan ibunya , “ah.. celaka kim-khong taihap masih hidup , tanpa pikir panjang dia berbalik dan melarikan diri meninggalkan liong-san , “sepertinya tok sim kwi sudah melarikan diri koko , “hmh… mungkin juga hong-moi , “lalu bagaimana koko ? ,kita beristiraha disini dan membersihkan diri , mukamu hong-moi masih celemotan lumpur yang sudah kering , “koko juga kok , rengutnya ,”iya makanya cepatlah bersihkan diri , supaya wajahmu yang cantik itu segar kembali , “apakah aku sekarang tidak cantik ? dengusnya dengan mata agak dilebarkan dan tangan diangkat kepinggang , Han Tiong senyum , “Hong moi mau dimandikan ? . “hah.., swat wong terkejut mendengar tawaran tidak terduga itu , mukanya jadi bersemu merah , sambil tersenyum tertunduk swat-hong menuju tempat pemadian dalam bagunan mewah itu , setelah bersih dan berganti pakaian , wajah itu demikian segar , merah , tubuhnya yang agak kurus membuat sedikit mata itu agak cekung “aku sudah selesai koko , sekarang bersihkanlah dirimu koko , ujarnya lembut , Han Tiong melihat wajah cantik yang segar itu , dengan senyum ia mengangguk , sepanjang Han Tiong mandi , swat-hong pergi kedapur dan melihat apa yang ada dimasak untuk mengisi perut , ternyata disitu banyak terdapat bahan makanan , dengan cekatan dan telaten swat hong memasak nasi dan sayur serta menggoreng ikan kering , hampir selesai pekerjaan swat hong didapur itu , Han Tiong muncul , “apa yang kamu buat hong moi , “aku sudah memasak makanan untuk kita , kembalilah keruang tengah sebentar lagi selesai , Han Tiong kembali keruang tengah , berselang beberapa lama
290
ia duduk di serambi dan melihat-lihat keluar ,swat hong muncul dari dalam “koko , makanan sudah siap , marilah kita makan ,muka yang cantik yang mengajak makan itu bersemu merah , situasi yang seakan rumah tangga mereka itu membuat swat hong berdebar , malu dan bahagia , “marilah hong moi , sahut Han Tiong masuk kedalam sambil menggandeng lengan swathong , makin terasa nikmat keadaan itu dihati swat-hong , “duduklah disini koko , swat hong menarik kursi kayu yang ukirannya indah dan sandarannya tinggi , Han Tiong pun duduk , dan swat hong menarik kursi disisi kiri Han Tiong , layak istri swat hong melayani Han Tiong dimeja makan itu , Han Tiong juga merasakan perlakuan penuh cinta itu , dengan senyum dan bahagia Han Tiong menikmati masakan swat hong , “bagaimana koko , enak tidak masakannya , swat hong menatap wajah kekasihnya , Han tiong menatap mata itu , “luar biasa sayang , masakanmu sangat enak dan nikmat , swat hong senyum bahagia , dia merasakan bahagia dengan pujian itu , padahal sering dia memasak untuk Han Tiong dalam perjalanan dan berada dihutan dan tempat terbuka lainnya , dia tidak pernah bertanya tentang masakannya , dan tidak pernah terlintas untuk menanyakannya , tapi kali ini pertanyaan itu muncul dan mengharapkan jawaban Han Tiong suasana dirumah yang mewah itu dan kenyataannya hanya mereka berdua , rumah itu rumah mereka , yang disampingnya ini adalah kekasihnya , calon suaminya yang gagah , dia memasak dengan rasa penuh tulus dan cinta , untuk yang dicintainya , selesai makan , dengan telaten dan cekatan semua piring dan bekas makanan diantarnya kedapur dan kembali disambut mata berbinar penuh cinta dengan senyum
291
lembut Han Tiong , “Hong-moi , Han Tiong meraih kedua tangan swat hong dan meremasnya lembut , “aku bahagia dengan semua ketulusan cintamu hong-moi , “aku cinta padamu tiong ko ,aku akan membahagiakan dirimu koko , aku hanya ingin kita selalu bersama koko “ bisik swat hong dengan gemetar , dan tidak terasa air matanya meleleh ketika Han Tiong mengecup bibirnya , “aku juga sangat mencintaimu hongmoi , bisik han Tiong disela kecupan-kecupan mesra itu , swat hong demikian menikmati cumbuan kekasihnya ini , dan tibatiba suara hujan lebat menyentak kemesraan itu , “hujan koko , bisik swat hong , Han Tiong bangkit menyalakan empat lompian yang bergantungan diatas ruang tengah itu karena ruangan gelap karena tebalnya mendung yang membawa hujan itu yang kadang diselingi suara guruh , sampai malam hujan itu masih tetap lebat “kita tidur sekamar koko , aku takut jika kita berlainan kamar di bangunan besar ini , suara swat hong yang menggigil karena rasa ngeri dan suasana dingin malam itu , “iya hong-moi , “marilah kita tidur , ajak Han Tiong ,keduanya masuk kamar yang besar dengan tempat tidur yang lebar dan tilam yang lembut dan beberapa bantal dan guling yang bercorak indah , memang koai liong adalah seorang lelaki parlente yang kaya raya sejak mudanya , lembutnya tilam tidur dan hangat nyamannya pelukan Han Tiong ditengah genuruh dan curahan hujan lebat itu membuat swat hong bergairah ,dia mempererat pelukannya ketubuh hangat kekasihnya , mencoba mengelus dada dan merayap keperut Han Tiong , Han Tiong membalikkan tubuhnya dan menatap mata berbinar gairah dan pasrah itu , dia mengecup mata itu dan melumat bibir indah dan
292
lunak swat hong , nafas swat hong memburu dan menyambut lumatan dibibirnya , berbolak balik kedua tubuh itu diatas tilam , swat hong merasakan tubuhnya ditimpa dan tangan itu meremas-remas tubuhnya menyentak-nyentak seluruh ujungujung sarafnya , nafasnya terengah-engah , dadanya bergelombang dipacu hasrat birahinya , Han tiong menciumi muka dan melumat bibirnya dan tangannya merayapi dan meremas dadanya sampai kadang mengelus bulu ketiaknya yang halus dan menciuminya dan bahkan melumat buah dadanya membuat swat hong makin basah , namun Han Tiong tidak bergerak ketempat lain , setelah sekian lama mencumbu swat hong dengan usapan lembut bagian atasnya ,swat hong mendengar bisikan mesra “ Hong moi , aku sangat mencintaimu , aku puas dengan kebersamaan kita , aku sayang padamu , kamu adalah calon istriku yang tercinta , saatnya nanti aku akan mencumbumu sepuas hatiku , ohh kekasihku , aku cinta padamu , dan cumbuan itupun berhenti , dan anehnya hasrat birahi panas yang menyentak-nyentak kalbu swat hong pudar sejuk , nyaman ,puas , bahagia mendengar bisikan itu , tanpa kata-kata swat hong makin erat memeluk Han Tiong dan tertidur dengan bahagia . Hampir satu bulan Han Tiong dan Swat hong di bangunan indah dan mewah milik koai liong yang sudah tewas dan dikuburnya bersama dua mayat lain di lembah itu , wajah Han Tiong yang gagah dan tampan penuh keringat setelah berlatih hampir setengah hari , dan disampingnya swat hong yang cantik jelita juga sedang mengelap keringat dimukanya yang putih kemerahan , tubuhnya sintal dengan lekuk pinggang yang indah berdiri tegak , “koko , apakah siang ini kita akan
293
berangkat ? , “iya hong moi , pergilah duluan mandi dan berkemas , swat hong tanpa membantah masuk kedalam untuk mandi dan berkemas , setelah Han Tiong dan Swat Hong makan siang , merekapun menuruni liong san dan melanjutkan perjalanan menuju selatan Dua bulan kemudian sampailah mereka di lokyang , saat memasuki lokyang dipintu gerbang masuk ada beberapa kertas tertempel dengan tulisan “Ciangbujin telah mendengar dari siansu para pangcu merasa aman dimana ia berlalu para kauwsu telah selamat dari rasa malu enghiong meminta Kim-Khong Taihap jadi bengcu di siawlimpai penobatan akan berlaku pada je-it akan datang pada tahun baru “itu pesan untukmu koko , bisik Swat Hong , Han Tiong menarik kertas itu , “mereka ingin koko jadi bengcu , bagaimana pendapatmu koko ? , “kita pikirkan nanti , marilah kita masuk kedalam kota dan mencari tempat makan dan istirahat “silahkan kongcu dan kownio , sambut pelayan dan membawa mereka kemeja kosong dan mempersilahkan duduk , setelah pesanan dihidangkan Han Tiong dan Swat Hong makan , setelah selesai mereka makan seorang lelaki berbadan tegap dengan wajah tampan mendekati mereka , orang itu lebih tua sedikit dari Han Tiong yang berumur hampir dua puluh lima tahun , “selamat datang di lokyang kim khong taihap , “selamat berjumpa sicu yang baik , siapakah gerangan sicu ? “saya adalah Tang-Hui bun , dan orang menjuluki saya “hui kiam” (si
294
pedang terbang) , “saya memberanikan diri karena meyakini yang dihadapan saya adalah kim khong taihap yang budiman , hui kiam menjura , “memang benar saya adalah kim-khong taihap , marilah duduk dan bicara , Han Tiong berdiri dan membalas menjura serta duduk mempersilahkan hui kiam duduk , “dan kenalkan ini adalah liem swat hong calon istri saya , mendengar keterbukaan Kim Khong Taihap Hui kiam senyum , “sungguh berita menyenangkan , kionghi..kionghi taihap dan siocia , Hui kiam menjura lagi kepada Han Tiong dan Swat Hong , dan dibalas keduanya , “Tang taihap disamping perkenalan yang menyenangkan ini apakah ada hal yang taihap ingin sampaikan ? Han Tiong merasa yakin bahwa orang yang mendekatinya ini akan berbicara tentang penobatan bengcu “Taihap , suasana kangowu demikian tenangnya , hampir tidak terdengar tindak kejahatan di seantoro rimaba persilatan , ini semua berkat taihap yang sakti dan bijaksana “maaf taihap bicara soal sakti taihap , siapalah kita ini , hanya punya sedikit kepandaian , dan bijaksana , kita semua punya pikir dan hati , serta punya kecendrungan pada hal-hal yang baik , sebagai anugrah thian yang alami kepada kita , dan kejahatan yang terendap , kita bersyukur kepada thian bahwa saudara kita yang sedang sakit pertimbangannya dapat sehat kembali pertimbangannya sehingga tidak merugikan orang lain , “uraian yang jelas taihap dan benar adanya , lalu bagaimana menurut taihap tentang pertemuan penobatan taihap sebagai bengcu di siawlimpai bulan depan , “hal ini taihap baru saya tahu setelah memasuki lokyang dan ini mengejutkan saya , “memang tentang penobatan taihap sebagai bengcu sudah dibicarakan
295
hampir setahun yang lalu di butongpai , mulanya pesan akan disampaikan kepada taihap dengan bertemu muka , tapi karena pertemuan yang akan dilaksanakan sudah dekat sementara taihap belum juga ada yang memberi khabar bahwa pesan telah sampai kepada taihap , jadi jalan terakhir adalah menyebar selebaran bertulisan di setiap pintu kota dan kampung juga di persimpangan jalan , “kalau menurut taihap , apa pendapat taihap, saya jadi bengcu , sementara taihap belum kenal saya , “secara pribadi taihap! benar saya tidak kenal taihap ,tapi dari efek yang saya lihat pada keadaan rimba persilatan ,itu saja sudah merupakan ukuran betapa tepatnya taihap jadi bengcu , “tang taihap , menurut saya calon tunggal seperti saya mudanya tentu punya polemik tersendiri diberbagai kalangan , tentu ada yang setuju dan ada yang tidak bukan ? , “taihap , pertemuan yang dilakukan di butongpai merupakan pertemuan besar , dari berbagai kalangan menghadirinya , dan nyaris semua setuju , terlebih ketika jengmo yang juga hadir dan membeberkan pertemuan dia dengan taihap , “ah … jeng-mo juga hadir ? , “benar taihap , dan apa yang kami lihat pada jeng-mo yang sudah menjadi jeng-liong , benar-benar membuat kami takluk dengan apa yang taihap perbuat padanya , “Tang taihap janganlah berlebihan memuji saya , yang patut dipuji itu adalah jeng-liong , orang yang awalnya jahat tapi mampu untuk berubah baik , “baiklah taihap , saya permisi dulu , pertemuan ini sangat bermamfaat bagi saya , dan pembicaraan singkat ini banyak menambah ilmu pada saya , “baiklah tang taihap , senang bertemu dan berbicara dengan tang taihap , setelah hui kiam pergi , “bagimana koko , pertemuan di siawlimpai tinggal sebulan , apakah kita akan kesana ? , “menurutmu bagimana moi-moi , urusan kita belum
296
selesai , sementara urusan orang banyak yang dimulai ciangbujin perlu penanganan dari saya sebagai pihak yang tersangkut “koko , aku hanya ikut apa yang koko katakan dan semua pemikiran yang koko keluarkan saya yakini baik , “terimakasih moi-moi akan besarnya kecintaan dan kepercayaanmu padaku , “tapi ketahuilah moi-moi dalam hal apapaun cintaku sangat menganggap keberadaanmu disisiku , jadi jika moi-moi punya pendapat , aku patut mendengarkannya , mendengar itu swat hong makin haru dan bangga akan kekasihnya ini , “koko ku yang baik , jika koko minta pendapatku , urusan banyak orang tentulah lebih utama dari urusan pribadi , jadi ke siawlimpai lebih kita dahulukan setelah itu baru urusan kita , Han Tiong berbinar menatap wajah swat hong , lalu dia tersenyum , “jawabanmu moi-moi sangat melegakan dan membuat hati ringan , pendapatmu itu sangatlah tepat dan bagus , aku cinta padamu moi-moi , swat hong bersemu merah sembari tersenyum , “koko aku banyak belajar darimu , kau guruku , kau panutanku dan juga kau adalah calon suamiku , aku juga cinta padamu koko , kemudian swat hong tertunduk malu dan haru , untung saja tidak ada orang dekat meja mereka , sehingga suasana mesra itu hanya mereka yang rasakan Lam Sin Liong Bukoan banyak kedatangan tamu diantaranya adalah ang-bin sin-kai , see koai tojin , sin-kang –sian-tung , kemudian kedua sutenya eng-tiaw-see dan tung-sin taihap , diantara mereka adalah para pendekar , kauwsu dan pimpinan piawkiok dari selatan , timur dan barat “para enghiong dan ho-han semua , hari ini kita akan menuju
297
siawlimpai untuk pertemuan penting dalam urusan dunia kangowu , posisi bengcu akan kita bicarakan disana , dan kita semua punya hak suara untuk menentukannya , kita adalah orang-orang yang menjunjung keadilan , calon tunggal memang telah ditentukan setahun yang lalu dan mereka yang mengadakan pertemuan itu akan menobatkan Kim-KhongTaihap yang masih muda menjadi bengcu , dan kita tidak ingin bahwa rimba persilatan tidak punya wibawa karena dipimpin oleh orang yang muda belia dan kurang pengalaman , dan kita juga tahu berapalah jasa yang telah ditabur oleh seorang yang masih muda , itu tidak menutupi jasa para enghiong dan hohan semua angkatan tua , suma lian-bu berhenti sejenak , “hal yang akan kita lakukan disana yang pertama adalah menggalkan pemilihan dengan calon tunggal dan menggantinya dengan pilihan pencalonan beberapa enghiong yang dikira layak untuk itu sehingga syarat yang berlaku biasa di dunia kangowu berjalan dengan baik dan sah , bagaimana sicu dan enghiong semua ? , setuju ? , “setujuuuu , setujuuuu .. setujuuuu , “semua yang hadir berseru dan bertepuk tangan , “baiklah sicu dan enghiong semua , mari kita berangkat , hampir seratus orang rombongan yang keluar dari Lam sin liong bukoan di siawlimpai sudah dua seminggu para hesio sibuk mempersiapkan tempat , banyak tenda-tenda didirikan , jalan ketempat pertemuan diperlebar , tangga –tangga pendakian dicat baru panggung besar didirikan dengan banyak hiasan kertas warna-warni , meja dan kursi di bagian tamu penting dan angkatan tua disusun rapi , kursi-kursi dibagian golongan muda ditata baik , dan juga ada bagian tempat para kauwsu dan pangcu demikian juga ada tempat bagian para tamu wanita ,
298
setelah semua persiapan dirasa cukup , bebrapa murid pertama siawlimpai mengatur teknis penyambutan , murid kedua dan ketiga mengatur teknis pengamanan , dan murid keempat teknis konsumsi dan perlengkapan Pertemuan baru akan dilkasanakan seminggu lagi , namun para rombongan sudah datang membanjiri , hampir tidak putusnya tamu yang datang setiap hari selama seminggu itu ,para tamu dipersilahkan istirahat di tenda-tenda yang sudah disediakan Pertemuan akan dilakukan besok , dan pagi itu setelah berliamkeng Li-hosiang turun dan menjumpai ciangbujin butongpai “Bagimana , siansu , apakah kim-khong taihap telah muncul ? , belum losuhu , tapi kim-khong taihap sudah tahu akan pertemuan ini karena hal ini telah diberitahu oleh murid saya hui kiam yang kebetulan berjumpa dengan dia di lokyang , “benar loncinpawe , dan saya yakin Kim-khong taihap akan datang , dia seorang yang bijak apalagi setelah tahu akan hal ini , dia tidak akan mengecewakan kita , “omitohud .. baguslah kalau begitu sicu hui-kiam , kemudian Liu sang hesio mendatangi tempat Gak siansu setelah mengetahu Li-hosiang berada disana , kemudian menyusul kun-lun tojin , law bin tosu , kemudian bersamaan oey-bhong , liem siau si , lu kwan-ti , lengkaplah delapan ciangbujin delapan partai , “Li-ciangbujin , pertemuan ini sungguh luar biasa , seumur-umur baru kali ini saya melihat pertemuan sebesar ini , “benar oey sicu , minat para enghiong demikian besar , hanya kita tidak tahu apa niat yang terkandung yang dibawa oleh kim-mou sin-liong dengan ratusan rombongan yang tiga hari lalu kami terima diantaranya
299
kedua putranya ang-liong kiam-hiap dan lam-hwee-liong kemudian ang-bin-sin-kai , see koai tojin , sin-kang sian tung ,eng tiaw see , tung-sin taihap “kedatangan mereka adalah hal yang lumrah dan sama dengan yang lain Li-sicu , “tapi Gak sicu , dengan membawa rombongan besar bukan tidak mungkin ada maksud tertentu , “benar apa yang dikatakan Li-ciangbujin itu , sela kun-lun tojin , “dan juga yang sama halnya dengan kimmou sin-liong adalah , pak-tai-hong dengan rombongan juga , “ini hanya sebagai bahan kajian saja sicu ciangbujin semua , kita tahu mereka adalah segolongan dengan kita , semoga saja niat baik yang terkandung untuk memeriahkan pertemuan ini , omitohud .. , Li-hosiang menutup pembicaraan itu , selagi semua diam dengan pikiran masing-masing , Ceng-sin-hosiang datang diantar seorang hesio muda , “hahaha.. ceng-sicu , ternyata anda sampai juga , bagimana kabar pimpinan dalai lama di lhasa , tentu baik dan sehat bukan ? , “berkat doa oey sicu dan ciang bujin semua , kami di Tibet dalam keadaan baik , “saya tidak terlambatkan Li-sicu ? , “tidak ceng-sicu , besok baru kita mengadakan pertemuan , hanya kita sekarang menunggu kemunculan Kim-Khong-Taihap “apakah kim-khong-taihap belum muncul ? , “belum ceng-sicu , sela Gak-siansu , “semoga dia tidak tetap tinggal di-tibet , gumanya , “ah… kim-khong taihap sudah diwilayah selatan ceng-sicu , karena muridku sudah menjumpai dia di lokyang , “hmh.. syukurlah kalau begitu , “ceng-sicu , apakah sicu menjumpainya di Tibet ? , “pada rencana pertemuan tahun lalu , Kim-Khong Taihap berada di wilayah Tibet tepatnya di gyangtse , semuanya manggut-manggut , “sicu semua tentu ingin tahu apa yang kim-khong taihap lakukan disana ? , “ya ..
300
apa yang dilakukan Kim-khong-taihap disana ceng-sicu ? , “liem ciangbujin , Kim Khong taihap ternyata sedang menngejar thian-te-sam kwi , “pantas ketiga biang itu tidak aktif ternyata ketiganya diuber sama kim-khong taihap, sela oey bhong , “lalu bagaimana ceng-sicu , “lu-sicu dan sicu ciangbujin semua perlu diketahui bahwa siang-kiam-kwi sudah tewas ditangan Kimkhong taihap yang bersembunyi ditempat gurunya see sin lohap , dan tidak hanya itu see sin lohap dan kedua sutenya pek-mou-kwi dan sim-tok-moli ikut tewas saat keempatnya mengeroyok Kim-Khong-Taihap , “omituhud … , untuk salah satu dari thian-te sam kwi saja , kita hanya seimbang , dan kalah jika dikeroyok dua saja dari mereka , tapi ini empat siangkiam-kwi yang seimbang dengan kita dibantu suhu dan dua susioknya tidak berdaya dihadapan Kim-Khong Taihap , sungguh pemuda luar biasa , semua ciang-bujin yang mendengar cerita itu berdecak kagum , terlebih setelah Lihosiang mengomentari , “kesaktiannya apakah menyamai bukek-siansu yang tidak bisa diukur ? gumam oey-bhong , “saya yakin , bu-kek-siansu adalah suhu kim-khong taihap di pulau kura-kura , “ya bisa jadi melihat kedekatan bu-kek siansu dengan keluarga kwee dizaman kongcow kim-khong-taihap , sahut ceng-sin-hosiang , kesembilan tokoh tua itu masih berkumpul sampai hari sudah sore mereka menatap cemas kebawah , berharap Kim-khong taihap dibawa oleh penyambut , sewaktu senja sudah datang , seorang hesio dengan gesit datang berlari menaiki tangga dan mendekati sembilan tokoh tua itu , “suhu dan para loncinpawe , Kim-Khong-Taihap sudah datang bersama seorang wanita , dan akan menuju kemari , “omituhud… terdengar seruan lega
301
pada ucapan itu , “suhu … wanita itu adalah liem swat hong tunangan dari Kim-Khong-Taihap , bisik hui-kam kepada suhunya , Gak-siansu tiba-tiba tersenyum , “hahaha..hahah , “kenapa siansu , kenapa siansu tertawa , tanya Li-hosiang dan semuanya menatap Gak-siansu , “aha.. muridku ini mengatakan wanita itu adalah calon istri Kim Khong Taihap , jadi timbul ide dalam pikiranku bagaimana kalau peresmian bencu kita ini sekaligus dengan pernikahnnya , tentu Li-sicu tidak keberatan bukan ? “hahaha..hahah , benar juga siansu , sela oey-bhong , selagi semuanya tertawa , dua bayangan gesit menaiki tangga , keduanya adalah Han-Tiong dan Swat Hong , han Tiong yang diberitahu bahwa dia akan disambut ciangbujin delapan partai besar segera berlutut “salam hormat dari siawte untuk para orang tua yang budiman “bangkitlah kwee taihap , seru Li-hosiang , Han-Tiong dan swathong bangkit , “para loncinpawe yang mulia , banyak hal yang ingin siauwte bicarakan sehubungan pertemuan menyangkut diri siawte , dengan para loncinpawe yang terhormat , “Kimkhong taihap , tentu kami akan senang mendengarnya , lalu bagaimana Li-ciangbujin ? sela Gak Siansu , “hal yang patut memang apa yang disampaikan kwee taihap , marilah para ciangbujin dan ceng-sicu kita ketempat yang layak untuk membicarakannya di tempat kami , sahut Li-Hosiang , kemudian sebelas orang itu mendaki keatas ke-kuil siawlimpai , sesampai didepan kuil , “siawlimpai ciangbujin , “ini liem swathong adalah tunangan saya , bisakah dia mendapat tempat yang baik untuk istirahat selama pembicaraan ? , “tentu kwee taihap , Li-Hosian memanggil muridnya , “sediakan kamar istirahat untuk hong-ji ini , “baik suhu , tecu akan laksanakan ,
302
“bagimana kwee taihap ? , “terimakasih loncinpawe , atas kebijakan , sahut Han Tiong dan dia menatap swat-hong , “Hong-moi , bersitirahatlah dulu , “baik tiong-ko , mari loncinpawe semua , maaf jika merepotkan , “tidak , tidak merepotkan liem lihap , sahut Li-Hosiang , setelah swat-hong mengikuti hesio yang diperintah Li-hosiang , merekapun masuk kekuil diruang pustaka siawlimpai “para loncinpawe yang budiman , sebulan yang lalu saya mendapatkan selebaran bertuliskan penobatan bengcu yang mana para loncinpawe menempatkan siauwte pada posisi itu , atas perhatian dan kepercayaan para loncinpawe kepada siauwte untuk itu saya sangat berterimakasih , dan saya yakin para loncinpawe melakukan itu semua dari dasar niat baik dan pemikiran matang , tapi siauwte ingin tahu detailnya niat baik ini , “omitohud , sebelumnya kwee Taihap mari saya kenalkan dulu kepada taihap para ciangbujin yang ada disini , “terimakasih dan harap para loncinpawe tidak memanggil siawte taihap, nama siawte adalah Kwee Han Tiong , “baiklah Han Tiong , saya sendiri adalah Li-Hosiang selaku tuan rumah , dan diantara saya ini adalah para ciangbujin dari tujuh partai lainnya , yaitu , “Gak siansu dari butongpai , Oey bhong dari thaisanpai , kun-lun tojin dari kunlunpai , liu sang hesio dari gobipai , law bin tosu dari hoasanpai , liem siau si dari kotongpai , lu kwan-ti dan hengsanpai , dan ceng-sin hosiang wakil yang mulia dalai lama di Tibet , Han Tiong menjura satu-satu kepada semua ciangbujin dan dibalas dengan anggukan oleh para loncinpawe itu , “nah..! sekarang dengarlah Han Tiong ,kami para ciangbujin sudah mendapat pesan dari siansu tentang keberadaan taihap sejak delapan tahun lalu di ban-kok-san ,
303
“maksud Li-Hosiang loncinpawe ? , “ ketika kami berkumpul di ban-kok-san untuk membicarakan cengkraman kejahatan thiante-sam-kwi kami didatangi oleh bukek siansu ketika menolong kunlun tojin ciangbujin dari tekanan toat beng kwi , pada pertemuan itu siansu melantunkan syair thian tidak pernah alpa dan lalu kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu sisihan taisu telah tiba siapalah tahu lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu sejak itu kami selalu memasang perhatian pada tokoh yang dimaksud oleh siansu , tidak lama kami mendengar keadaan kaifeng dan terlebih setelah kami dapat tahu bahwa tokoh yang merubah kaifeng menjadi nyaman dan aman itu , dampak kebijakan yang terjadi dikaifeng kami merasa adalah tokoh muda itulah yang dimaksud oleh siansu kemudian kami lebih yakin ketika kami dapat tahu bahwa tokoh muda itu berasal dari pulau kura-kura , karena tokoh muda itu keturunan dari kim-mo taisu she kwee tocu pulau kura-kura Dan melihat kondisi yang dirasakan selama tujuh tahun terakhir ini sungguh luar biasa dirasakan segala pihak , jatuhnya pamor thian-te sam kwi , bergairahnya kembali piawkiok dan bukoan , nyaris tidak adanya kejahatan terhadap masyarakat , maka setahun yang lalu ,kami mengadakan pertemuan di butongpai untuk menempatkan seorang bengcu dunia persilatan , dan tokoh yang tepat menurut kami , para pangcu , kauwsu , dan taihap yang hadir adalah kamu Han Tiong , dasar pemikiran kami ada tiga hal , pertama anda adalah tokoh yang
304
dipesankan oleh siansu seorang tokoh legendaris yang masih hidup selama empat dan lima generasi sekarang ini , yang oleh siapapun menghormatinya , yang kedua adalah kesaktian , kami semua sudah mendengar apa yang engkau lakukan terhadap thian-te-sam-kwi yang kami tahu apa yang kami punya seimbang dengan salah satunya , dan engkau tiong-ji mempu menghadapi keroyokan ketiganya , bahkan barusan kami dengar dari ceng-sin hosiang , siang kiam kwi , suhu dan dua susioknya tewas di tanganmu , dan yang ketiga adalah kebijakan , kebijakan engkau tiong-ji telah dipesankan oleh siansu , kami hanya merasakan kenyataan yang kami lihat dan dengar , dan bukti nyata itu sudah kami lihat mulai dari keadaan kaifeng dan terakhir yang paling memukau pada diri jeng-mo salah seorang mantan anak buah utama dari thian-te-sam-kwi yang hadir pada saat pertemuan di butongpai , jadi oleh karena itu tiong-ji kami para orang tua ini mengharapkan kesudianmu untuk menjaga dan mengokohkan apa yang telah engakau mulai dengan menjadi batu penjuru dunia persilatan menjadi seorang bengcu , suasana hening , Han-tiong tertunduk mendengar semua uraian Li-Hosiang lalu Li-hosiang berkata “apakah menurutmu tiong-ji kami orang tua ini masih bisa mengharap sedikit lagi kepadamu ? , “ah.. loncinpawe , jangan berkata demikian , siauwte sebagai anak dan golongan muda didepan orang tua sepatunya taat , kepercayaan yang diberikan ini teramat besar , entah bagaimana siauwte menjalankannya , “jika hal yang demikian tiong ji yang mencemaskanmu , kami orangtua ada dibelakangmu , tidaklah pelit dan sungkan kami untuk menggerakkan tubuh tua dan pikiran tua ini untuk berbagi
305
denganmu , sela ceng-sin hosiang , “terimakasih loncinpawe ,jika demikian , lega juga hati siauwte untuk menerimanya , “omitohud , kami orang tua merasa gembira akan kesedianmu tiong-ji , “hal selanjutnya loncinpawe tentang penetapan bengcu ini , yang saya fahami dari surat selebaran , ini adalah penobatan , dan itu artinya siauwte calon tunggal yang sudah disepakati , apakah ini sudah melalui pengkajian dalam dan tidak menimbulkan gejala pertentangan dikalangan ho-han ? , “pembicaraan ini sudah disetujui banyak pihak yang hadir setahun yang lalu tiong-ji , dan memang diakui bahwa penetapan seperti jarang dalam dunia persilatan , biasanya melalui beberapa calon terpilih yang kemudian adu tanding , sela Gak siansu , “tapi jika hal biasa itu terjadi hari ini , kami orang tua tidak akan memaksakan keputusan tahun lalu untuk diterapkan hari ini , dan jika memang harus demikian , posisimu tidak lagi calon tunggal tapi salah satu dari calon terpilih yang kami dan pihak yang bersetuju mengajukanmu , tambahnya , “yang jelas tiong-ji kita ikuti perkembangannya kearah mana , tambah Lu-kwan-ti , “baiklah loncinpawe semua , hal ini kita lihat bagaimana saat pelaksanaannya nanti , “mungkin itu saja loncinpawe , terimakasih atas penjelasan dan kepercayaannya kepada siauwte “tiong-ji sebelum kita bubar , aku tidak akan sungkan mengatakan padamu , apapun yang besok akan kita dapatkan , mengenai engkau dan calon istrimu , lakukanlah disini , kami orang tua akan mengurusnya , “ah… siansu loncinpawe , kiranya sampai demikian besarnya perhatian yang siauwte dapatkan , siauwte bersyukur kepada tuhan , dan berterimakasih kepada para loncinpawe jika sekiranya hal itu
306
dapat dilaksanakan , “omitohud , baguslah kalau demikian tiong ji , keganjalan hati telah terjawab , kesepakatan baik telah didapat , sekarang marilah kita istirahat , sebab besok perhelatan akan dibuat , jadi kondisi mestilah kuat , Li-Hosiang menutup pertemuan dan merekapun bubar Tok sim kwi yang melarikan diri dari liong-san tempat kediaman gurunya ,karena takutnya akan Han Tiong nyaris tidak pernah berhenti , sehingga sebulan kemudian sampailah tok-sim-kwi disebuah hutan didaerah hopak , dengan kelelahan sangat ia rebahkan dirinya di tanah dan menyandarkan kepalanya di sebuah pokok kayu yang tumbang , hatinya makin sedih , jengkel , gelisah , takut dengan keadaannya , saat dia mencoba berusaha menenangkan pikirannya , “ini orang jelek kenapa tidur diatas perutku , serta merta tok-sim-kwi membuka mata dan bangkit dan melihat seorang kakek gemuk pendek yang dia kira pohon tumbang “kamu siapa ? , “lah datang-datang sudah menghina , membentak pula , kupites telingamu , kutonjok matamu , “tasss aduowh… , bukk..ighh “ entah kapan bergerak kakek gemuk dan pendek itu sudah memites telinga dan menumbuk mata tok sim kwi , dan keadaanya masih aja tetap baring tak ayal lagi daun telinganya merah , dan matanya matang biru , “hehehe..hehehe baru tahu rasa ya , eits.. melawan , “tok sim kwi memukul kakek yang baring itu dengan tok-hiat-ciang , tapi sebelum sampai tangan itu menghantam perut besar itu “tuk.., aouww..aouww”, tangan tok sim kwi lumpuh , nyerinya minta ampun dia berkaok-kaok memegangi tangannya , kakek gemuk itu masih tetap baring , dan tidakpun kelihatan bergerak , yang mempecundangi tok sim kwi , saking gemasnya tok sim kwi mengayun tendangan dan “tak…. ,
307
aouwww …ampuuun… , sekali lagi tok sim kwi kena ketuk tulang keringnya dan melompat-lompat dengan satu kaki , air matanya sampai keluar menahan sakit , “mau lagi orang jelek , hehehe..hehehe , akhirnya tok sim kwi duduk dan masih mengusap-usap tulang kakinya , “siapakah kamu kakek sakti , hehehe..heheh , baru sadar ya , kalau saya ini sakti , tidak ada yang bisa mengalahkan saya , yang adapun hanya mengimbangi saya seperti kakek kurus yang bersandar dipohon itu , kakek gendut itu menujuk pohon yang jaraknya setonggak dari mereka , tok sim kwi mendelik terkejut , dia tadi tidak merasakan keberadaan kakek yang tinggi kurus , mukanya mewek dan matanya selalu terpejam karena cipitnya “jangan ganggu aku “im-kan-siaw kwi” (iblis kecil dari akhirat) , “hehehe..heheh , jangan banyak lagak “hwe-gan kwi” (iblis kawah merapi) , “sial dangkalan , masih jual mulut bau , bentak hwe-gan-kwi , lalu bagaimana keduanya bertempur , tok sim kwi jadi bingung , saking cepatnya kedua bayangan itu kadang nampak , kadang tidak , tok sim kwi menepuk kepalanya , matanya nanar , kepalanya pusing , akhirnya muntah karena pertunya mual , karena tok-sim kwi merasakan kedua iblis itu bertempur diantara tubuhnya , pandangannya berkunangkunang dan lalu pingsan , ketika tok sim kwi siuman , dia melihat kedua iblis itu menyeringai senyum kepadanya dengan wajah bengkak memar , tok sim kwi undur dua tindak dengan wajah pucat , “heh orang jelek , kamu siapa ! , bentak im-kansiaw kwi , “sa…saya , tok sim kwi , “heheheh….hehehe … hik…hikk… , kedua iblis itu tertawa , “hehehe , hwe-gan , ternyata orang jelek ini iblis juga , “huh … iblis apaan begini macam , iblis bloon , cela hwi-gan kwi mendengus , “heh orang
308
jelek , kalau kamu memang iblis , coba tunjukkan kekuatan iblismu , kamu jangan berani-berani mencatut nama kami ya.. , aku gulai nanti kepalamu , ancam im-kan-siaw-kwi , tok sim kwi tidak melihat siapa yang mencubiti tubuhnya sehingga dia harus meliuk-liuk menahan sakit , tok sim kwi mulai bersilat mengeluarkan sim-lo-tiam-hoat , kemudian swe-sia-hiat-jauw lalu tok-hiat-ciang dan terakhir swee-sia-kwi-joapian dengan senjata joanpiannya , “ilmu apaan itu , jelek sekali seperti kamu , cela im-kan siauw kwi , siapa gurumu yang bodoh itu goblok ! , bentak hwi-gan-kwi , tok sim-kwi yang dari tadi sudah demikian kagum dengan kedua kakek iblis ini langsung berlutut terimalah tecu jadi murid , supaya tecu dapat membalas penghinaan ini , “heh.. apa maksudmu orang jelek , im-kan siauw kwi mendelik , “tecu dalam pelarian , suhu dan ibu tecu telah tewas ditangannya , kalau kalian sebagai iblis tidak mewujudkan keinginan iblis , mau bagimana ada muka dihadapan orang itu , “bangsat ..haram jadah , orang jelek , mana ada orang berani sama iblis , kecuali iblis bengek macam kamu , memalukan .. , im-kan siauw-kwi mencak-mencak , “oleh karena itu suhu , jadikan tecu menjadi iblis layaknya jiwi suhu , kedua kakek iblis itu diam , “bagaimana menurutmu hwi-gan-kwi , mendengar itu tok simkwi merasa gembira , harapannya untuk menjadi murid dua iblis yang sakti ini hampir mengenai sasaran , “heh..orang bengek , siapa yang menguber-uber kamu , mana tahu kamu hanya mengarang untuk menguras ilmu kami , ujar hwi-gan-kwi memebesarkan matanya yang cipit , “tidak suhu , tecu tidak main-main , teramat bodoh dan cari matilah tecu jika berani main-main dihadapan jiwi suhu , kalau begitu sebutkan siapa
309
orangnya , biar kita jadikan sarapan untuk besok , tok sim kwi menelan ludah mendengar ucapan hwi-gan-kwi , “namanya adalah Kim-Khong-Taihap , dia sangat sakti , see sin lohap dan dua sutenya saja , beserta siang-kiam-kwi tewas ditangannya , “sial dangkalan…. monyet buntung , keponakanku pek-mou-kwi mati , teriak im-kan-kwi , “dasar twako mu yang tidak becus cari guru , masa “see-ok-hengcia” (sipaderi jahat dari barat ) sutit si locia dijadikan guru , “sekarang bawa kami ke depan kim-khong taihap monyet itu , biar kubeset kulitnya , kumakan jantungnya dan kuminum darahnya , hayo cepat , Tok-sim kwi dijinjing imkan-siauw-kwi , sebentar saja mereka sudah keluar hutan , dan ketika memasuki kota hopak , mereka bertiga masuk rumah makan , sewaktu sedang makan , dua meja didepan mereka ada dua lai-laki dan perempuan yang juga sedang makan , yang lelaki kekar dan lumayan gagah umurnya empat puluhan ,sementara yang perempuan wajahnya cantik dengan kulit hitam manis , berumur dua puluh tiga tahun , “suheng tentu nanti di siawlimpai akan banyak para pendekar kenamaan berkumpul , alangkah senangnya jika saatnya tiba kita hadir disana , “pastilah sumoi , ini penobatan bengcu , satu hal yang jarang dalam pemilihan bengcu , biasanya bengcu dipilih terlebih dahulu yang diangkat oleh beberapa utusan , sehingga akan muncul nama-nama calon , dan setelah itu baru para calon di adu dalam pertandingan , siapa yang keluar jadi pemenang terakhir itulah yang jadi bengcu , “yang sekarang bagaimana suheng , “sudah ditetapkan sebagai calon tunggal dan banyak disetujui oleh para ciangbujin dan para enghiong yang bertemu di butongpai , “tentu calon tunggal itu hebat dan sakti suheng , “tidak tahu juga sumoi , tapi yang jelas efek dari sepak terjangnya yang membuat para penjahat jera bertekuk
310
lutut , itu yang membuat namanaya demikian terkenal , “siapakah dia suheng ?, “kim-khong-taihap , tiba-tiba badanya terbang melayang kearah meja tok sim-kwi dan dua iblis itu “ katakan dimana kim-khong taihap ? ancam tok sim kwi sambil mencengkram kepala lelaki itu , “a…aku tidak tahu , siapa kalian ? , “kapan pertemuan siawlimpai ? , “pada jet-it tahun baru nanti , “crokkk… ahgggkk ” lima jari itu menembus tulang kepala lelaki itu sebentar dia menggelepar dan mati , rumah makan jadi heboh , banyak orang berlarian keluar , “bangsat …. iblis laknat , “singgg.. pletok , tuk….auhhh , pedang si sumoi yang marah menyerang , namun pedang itu entah bagimana dijepit dua jari tok sim kwi dan sekali gerak pedang itu patah dan disusul totokan pada urat lehernya sehingga perempuan malang itu tewas seketika , kedua kakek iblis itu terus makan seakan tidak peduli dengan keadaan disekelilingnya , “jiwi suhu , daripada kita mencari-cari tiada tentu , bukankah kita tunggu tanggal satu yang tinggal enam bulan lagi , dan pasti kita temukan dia , sementara itu jiwi suhu dapat mebekali saya , “kamu tidak perlu turun tangan , biar sebelah tangan saya yang akan melumat tubuhnya ,bentak im-kan-siauw-kwi “tapi suhu , ibu tecu telah mati ditangannya , berkanlah kesempatan pada tecu untuk ikut berpesta mempermainkan nyawa kim-khong taihap untuk membalaskan dendam ini , “benar juga kata murid kita ini , im-kan , untuk apa capek-capek mencari orang yang tidak tahu dimana , baikan kita tunggu saja setelah itu kita gebuk kan beres , “aku belum mengangkat orang jelek ini jadi murid , Tok sim kwi terheyak juga dengan kelakuan iblis pendek gendut ini , tapi dia tidak habis akal , “baiklah suhu , jika seandainya kita tidak mendapatkan kim-khong-taihap , dan kita
311
harus ke siauwlimpai , apa kumpulan ciang-bujin , dan para pendekar ternama yang ratusan berkumpul disana akan mampu kita hadapi untuk membunuh kim-khong-taihap ? , sebab dari bangkai ini saya dengar kim-khong-taihap adalah calon tunggal yang sudah disetujui , bukankah memalukan jika iblis bodoh seperti saya ini yang datang bersama dua iblis sakti menjadi bulan-bulanan keroyokan para pendekar itu , “hmh… baiklah , kita kembali kehutan selama enam bulan kamu belajar , kalau belum becus menghajar kim-khong-taihap , aku hirup darahmu , ancam im-kan-siauw-kwi . ketiganya kembali kehutan dan tok sim kwi mulai menerima pelajaran baru . Pagi itu , tempat pertemuan di kiok-hwa-teng (puncak bunga seruni) siawlimpai sudah dibanjiri , semua tamu duduk ditempat yang telah disediakan , ada lebih tujuh ratus orang dipuncak yang sejuk dan indah itu , dibagian tamu golongan tua , terdapat para ciangbujin dan ceng-sin-hosiang dari tibet kimmou – sin-liong dan dua sutenya serta empat sahabatnya , dan tokoh tua lainnya sehingga ada dibagian itu sekisar seratus orang , dibagian golongan muda terdapat hui-kiam , kedua putra kim-mou sin-liong , Gu-tilung dan lain-lain pendekar muda lainnya , dibagian itu sekisar seratus lebih , dibagian piawkiok berjumlah dua ratus orang , kemudian dibagian kauwsu terdapat yap-sin-hong sekisar dua ratus orang dan dibagian perempuan ada swat-hong dan dua puluh pendekar wanita lainnya serta sepuluh orang nikow , kemudian dibagian undangan yang tidak membawa nama apa selain pengunjung saja ada enam puluh orang dan diantaranya jeng-mo dan pekmo , dimanakah Han-Tiong , Han Tiong disuruh belakangan muncul , ketika mengarah pada pembicaraan bengcu ,
312
“selamat datang kepada sicu enghiong dan hohan semua di kiok-hwa-teng , pertemuan yang luar biasa ini hal yang membuat hati gembira sebab tidak dinyana kita mempunyai kekuatan sebesar ini dan demikian kompak untuk sudi ikut andil dalam permasalahan pusat kekuatan kita yakni bengcu , Tankui hewsio sebagai murid pertama siawlimpai sebagai pembawa acara berhenti sejenak , dan sebagian dari kita tentu telah mengetahui bahwa hari ini adalah sambungan dari yang pertama apa yang telah dibicarakan di botongpai setahun yang silam , namun perlu kami ulang karena sebahagian besar yang datang hari ini tidak menghadiri tentang keputusan setahun yang lalu , tapi saya yakin nyaris diantara kita semua tahu karena berita keputusan sudah tersebar selama setahun , yang mungkin dari mulut kemulut dikalangan kita dan juga selebaran yang diprakarsai oleh ciang-bujin hengsanpai , kotongpai dan hoasanpai , namun walaupun demikian perlu kami nyatakan kembali bahwa bengcu kita kali ini adalah calon tunggal yang hari ini akan dinobatkan , “huuuu… protes… , hampir disemua bagian ada terdengar seruan tidak setuju ini , hal ini sudah dalam bayangan para ciangbujin , lalu Tan-kui hewsio melanjutkan , “tenanglah para sicu yang budiman , jika hari ini hal itu mengganjal dihati , silahkan ajukan keberatannya dan kita bicarakan secara seksama “sicu pimpinan rapat , kim-mou-sin-liong berdiri , “silahkan suma loncinpawe , “urusan bengcu bukanlah hal yang dianggap main-main , penetapan calon tunggal suatu hal jarang bahkan tidak pernah terjadi di dalam dunia persilatan , oleh karena itu , bagimanapun takluknya kita pada satu figur , maka janganlah kita melupakan kebiasaan yang sudah ada , biarkan ia berjalan
313
sesuai kebiasaan kita sebagai ciri khas dunia persilatan , “setujuuuuuu …….. , terdengar gemuruh menyambut perkataan kim-mou sin-liong , “maka menurut saya , berikanlah kesempatan pada yang lain untuk mencalonkan diri dengan syarat yang ditentukan , “setujuuuuuu…, Tan-kui hesio menghadap barisan ciangbujin , dan li-hosiang mengangguk , “baiklah para sicu yang budiman , permasalah bengcu bukanlah hal merusak akan tetapi hal yang membangun dan mengokohkan kita , jadi jika hal yang membangun maka jangan kita mulai dari hal-hal yang merusak atau hal yang melemahkan kita , dia berhenti sejenak “suma loncinpawe sudah mengatakan pendapatnya dan sambutan tentang pendapat itu sangat besar , jadi tanpa kami debat , kepada semua loncinpawe dan enghiong , apa syarat yang harus kita tentukan untuk calon bengcu , “sicu pimpinan rapat , ang-bin-sin-kai berdiri , “silahkan sin-kai loncinpawe , “persayaratan yang harus kita tentukan menurut saya adalah , pertama ada yang mengajukan calon itu setidaknya limapuluh orang , kedua, calon itu sudah disebut matang paling tidak umurnya empat puluh tahun , ketiga ,calon itu dikenal dengan sepak terjangnya yang baik , dan terakhir calon itu dapat keluar sebagai pemenang dalam pibu , setujuuuu…. , suara gemuruh bergema , “sicu pimpinan , Gak-siansu berdiri , “silahkan siansu , “apa yang diajukan oleh sin-kai sicu , tiga diantaranya menurut saya sudah tepat , tapi syarat yang kedua , beliau memajukan syarat disebut matang diukur dengan umur , syarat ini tidaklah bisa kita sambut baik , karena kematangan seseorang tidak bisa diukur dengan umur , karena faktanya banyak diantara kita yang sudah berumur sekalipun banyak yang pemikirannya singkat pertimbangan cupat serta tidak mampu membaca yang
314
tersirat dan juga tidak sedikit kalangan muda yang berpikiran panjang , pertimbangannya seimbang serta hal tersirat mampu diterawang , jadi menurut saya hal yang mendeskriditkan satu pihak janganlah kita masukkan dalam syarat sebab itu menunjukkan kita orangtua tidak percaya pada yang muda , setujuuuuuuu …. setujuuuu dengan siansu “bagaimana sicu sekalian yang budiman ssekarang kita punya dua pendapat yang pertama dari loncinpawe ang-bin-sin-kai ada empat sayarat sementara gak-loncinpawe tiga syarat dan menghilangkan syarat tentang umur yang harus empatpuluh tahun , setujuuu , empat syarat … , setujuuuuu…. tiga syarat , suasana jadi hiruk pikuk , “para enghiong semua , untuk lebih tertibnya pertemuan kita ini , saya akan menghitung semua pendapat dari setiap bagian tempat duduk , dan tolong kepada semua adik ditingkat dua dan tiga untuk berdiri beberapa orang di bagian tempat duduk , nah saya mulai dari kelompok bagian para tamu kami dibagian tenda berwarna biru , didalam tenda ini ada enampuluh orang termasuk jeng-mo dan pek-mo , “yang menyetujui empat syarat , ada dua puluh orang yang yang setuju , dan dua puluh lima orang yang setuju dan tiga sayarat ,yang lainnya abstain , selanjutnya ditenda berwarna putih , bagian para lihap dan nikow , dibagian ini delapan belas setuju tiga syarat , setelah semuanya dapat bagian terdatalah jumlah yang setuju empat syarat tiga ratus orang , sementara yang yang setuju tiga syarat lebih empat ratus orang , “baiklah para sicu dan ho-han semua , dari hasil perhitungan suara yang kita lakukan ternyata untuk empat syarat disetujui tiga ratus orang dan yang menyetujui tiga syarat empat ratus dua puluh dua orang , dengan demikian kita akan memasukkan tiga syarat
315
untuk calon bengcu , dan silahkan yang akan mengajukan calon untuk menunjuk calonnya , “sicu pimpinan , kami mengajukan suma taihap sebagai calon suma taihap diajukan seratus lebih , kemudian maju lagi calon ang-bin-sinkai dari enampuluh orang pengemis , setelah itu pak-tai-hong diajukan seratus orang , ketiga calon itu sudah maju kedepan , dan kemudian sin-kang siantung diajukan lima puluh orang , keatas panggung , tiga bayangan muncul , “hehehe..heheh , hik..hik… para cecunguk yang mengaku pendekar ini berlagak didepanku menjemukan , “plak….plak…plak…plak… , empat tubuh itu limbung ditampar dua kakek sakti itu , ketiganya adalah tok-sim-kwi , im-kang siauw-kwi dan hwi-gan-kwi , semua orang terkejut melihat calon ternama itu ditampar sampai limbung seperti anak kecil oleh kedua kakek itu , “saya adalah tok sim kwi dari thian-te-sam-kwi , thian-te-sam-kwi masih ada , jadi jangan coba-coba berlagak , “hayo yang mau jadi bengcu , hadapi aku sukong kalian , kimmou sin-liong marah , “keparat tok-sim-kwi dia menyerang , dan ang-bin-sinkai menyerang kedua kakek iblis itu , baru lima puluh jurus angbin-sin-kai dan kedua rekannya sudah benjotbenjot ditampari , bahkan sin-kang-siantung pingsan , hehehe..heheh begini yang mau jadi bengcu , semua orang pucat tidak terkecuali para ciang-bujin , sementar menginjak jurus keseratus kim-mou sin liong sudah terdesak hebat , dan duapuluh jurus kemudian jurus “kang-im-kan” (telapak akhirat) ilmu yang baru dikuasai dari im-kan siauw kwi mendarat telak di dada kim-mou sin-liong , sehingga memuntahkan darah , heheh.heheh…
316
“para ciang bujin mana pahlawan kalian kim-khong-taihap , “aku disini , tok sim-kwi , Han-Tiong sudah berada didepan tok-sim kwi , “apa kamu sudah punya nyali tok-sim-kwi , “apa ini kimkhong taihap ? sela im-kan siauw-kwi , “benar suhu , jawab tok sim kwi jerih , “terimalah pembalasanku atas kematian pek-mou kwi , wut…wut… wut…, wutt , empat pukulan dielakkan kimkhong taihap , “haram jadah , sumpah im-kan marah dan penasaran , belum pernah ada yang bisa mengelak tamparannya , ini sampai empat kali tamparan malahan tidak ada yang dapat sasaran , serangan bertubi-tubi , banyak diantara penonton yang nanar akan kecepatan gerakan itu , delapanpuluh jurus berlalu , “baiklah orangtua , orang muda akan coba membalas , jurus im-yang-pat-hoat dengan gerak im-yang-ma-hoat , suara dengusan kuda menyeruak angkasa , indah luar biasa serangan itu , tendangan diselingi ringkikan bertenaga sakti itu menekan jantung im-kan siaw kwi , hingga pada jurus keseratus “buk..buk… desss… “ dua pukulan didada dan mulut serta tendangan dilambung bersarang , hawa Im merasuki tubuh Im-kan siaw-kwi lewat mulut dan lambungnya dan satu hawa yang mengenai dadanya , akibatnya Han Tiong tergeser empat tindak , tapi Im-kan siauw kwi ambruk dan cepat berdiri dengan bibir biru , “sial dangkalan , suhu kita harus keroyok , teriak tok sim kwi , sambil menyerang , dua bayangan menyerang , suara tenaga sakti mengaung hebat , hawa berpendar tidak menentu , dengan cepat limapuluh jurus berlalu , kombinasi gerak jurus im-yang pat hoat silih berganti , melihat itu hwi-gan-kwi tidak sabar dan merangsak maju , pertandingan luar biasa hebat , para peserta menjauh tenda-tenda mereka banyak yang sudah
317
terbang entah kemana , para ciang bujin juga menjauh dari tempat pertempuran dengan harapan kim-khong taihap dapat menundukkan lawan luar biasa ini , seumur mereka baru menyaksikan pertandingan seluar biasa ini , cepat dan menyilaukan , mengguntur dan mendebarkan , semua orang baru menyaksikan kepiawaian Han Tiong selain swat hong tentunya , dentuman pukulan yang berserabutan , sinar-sinar dan hawa pukulan tenaga sakti berkesiuran hingga limaratus jurus berlalu Han Tiong baru bertemu tanding yang memang amat berat , tapi Han Tiong disamping kesaktiannya yang luar biasa , dia juga punya keuletan yang tidak lumrah demikian juga ketenangan yang sedalam samudra , menginjak jurus keseribu matahari sudah mau gelincir kebarat , Han Tiong memainkan harpanya , “ting..jreengg..jreeng ..tinng….tingg , hong-hi-sin-jai dengan kombinasi pat-sian-kiam-hoat dibarengi gerakan jurusjurus Im-yang-sian-hoat menggebrak langkah tok sim kwi dan dua puluh jurus kemudian , “prak…” gagang Harpa emas yang barusan berdenting ditelingannya membuat jantungnya empotempotan dan lengah disusul serangan sabetan pat-sian-kiamhoat menghantam kepalanya hingga hancur berantakan , tanpa bersambat tok sim-kwi harus mengakhiri hidupnya kedua iblis itu terperangah , lalu meningkatkan daya serangan , dan ini malah lebih luar biasa , dua iblis yang sering berhantam sendiri ini makin kokoh , semua yang hadir tidak ada yang mau meninggalkan sisi bukit , dibalik rerimbunan mereka menonton tanpa berkedip walaupun mata sudah nanar dan berair , dengan tewasnya tok sim kwi sesaat membuat mereka lega ,
318
namun kemudian cemas melihat kedua iblis itu malah semakin gencar dan seru membuat tekanan-tekanan berbahaya , ratusan jurus berlalu lagi , seakan pertempuran itu tidak akan pernah selesai , malam pun merambat kian larut , namun pertempuran tetap berjalan dan semakin menegangkan , pertempuran maha dahsyat yang mereka saksikan membuat mereka yang hadir meleletkan lidah , dan akhirnya malam perlahan merayap ditepis sang surya , pagi merambat , matahari kian naik , pertempuran belum juga turun kehebatannya , matahari mulai lagi gelincir , tubuh tua sudah melemah , gerakan sudah mulai menurun , dentingan suara harpa sudah tidak mulai menusuk telinga akhirnya kedua iblis itu harus juga mengakui kekosenan Han Tiong , sehingga “buk.. hoakkk “ ketika tendangan berhawa Im menduplak amblas dada Hwi-gan-kwi sesaat tubuh itu menggigil dan akhirnya nyawanya melayang , otomatis im-kansiauw kwi , makin lemah dan diapun harus menerima bagian, perutnya dengan hawa Im tercengkram sehingga perutnya hancur dan jotosan pada dadanya yang berhawa Yang menghanguskan isi dadanya , tapi Han Tiong juga bukan tidak selamat dari berbagai macam pukulan yang ia terima sehingga sekujur tubuhnya merah .. memar dan biru , setelah im-kansiauw kwi ambruk , Han Tiong juga limbung pingsan , semua yang hadir berduyun-duyun mendekati tempat pertandingan , “sicu sekalian yang budiman , hari ini kita tunda pertemuan , sekarang kita kembali kepondok masing-masing dibawah , dan informasi berikutnya akan kami sampaikan setelah membaca kedaan , tubuh Han Tiong dibawa lu-kwanti ke bukit dimana kuil siawlimpai berada diikuti oleh hampir seratus orang tokoh tua
319
“li-hosiang sicu , bagimana menurutmu , Lu-kwan-ti bertanya setelah membuka baju Han Tiong , nampaklah luka pukulan beracun dimana-mana , hampir diseluruh tubuh bagian atas ,setelah memegang nadi tangan Han-Tiong “amotohud , tubuh apakah yang dimiliki anak muda ini , aku tidak akan percaya jika tidak melihatnya sendiri , harusnya menurut patut luka pukulan beracun ini sudah menewaskannya , tapi nadinya masih ada , luka ini semua masih matang biru menyimpan racun , selagi mereka masih bingung memikirkan apa yang mau diperbuat , “salam semua para loncinpawe , semua orang melihat arah suara seorang gagah dengan muka putih kemerahan datang bersama swat-hong yang matanya masih bersembab merah karena menangis , bagimana swat-hong bersama orang gagah berumur empat puluh tahun lebih itu muncul bersamaan ? , mari kita tengok sebentar kebawah , setelah orang semua berduyun-duyun mendekati pertempuran , sementara swat-hong tidak bisa mendekati Han Tiong ditengah kerumunan laki-laki itu , hatinya cemas , gelisah mau memeluk kekasihnya itu , tiba dia mendengar pengumuman bahwa pertemuan ditunda dan akan diinformasikan lebih lanjut dan orang semua pada bubar dan turun menagislah swat-hong setelah tinggal sendirian , “tiong-ko.. uuuu..uuuuu..uuuu , koko jangan kau mati koko , ahggg..uuuu ..uuuu , koko…koko ku sayang … uuuu ..uuu , jangan tinggalkan aku koko…. Koko.. jangan tinggalkan aku , oh .. thian … kekasihku sekarat tolong lah aku tuhan uuuu….uuuu , swat-hong mengerung-ngerung memanggil Han-tiong dan tuhan , tiba-tiba terdengar alunan yankin , diiringi lantunan suara
320
Jika tuhan berkehendak siapa yang bisa melarang Jika hidup dan mati karena keadaan siapa yang bilang Jika yakin akan thian kenapa harus bimbang Bukankah thian telah mengukur dan menimbang Mendengar alunan yang diiringi yan-kim itu , “ki-ko … seru swat hong sendu , orang yang dipanggil itu muncul , “ki-ko… uuu…uuu , swat-hong memeluk kaki Kam-Han-Ki , ki-ko adikmu ini nelangsa karena belum berusaha , cintaku dibawa aku bisa berbuat apa , ki-ko , bawalah aku kesana , tiong-ko sekarat entah bagimana , “hong-moi para cianpawe disana tentu berusaha untuk mengobati bengcu mereka , “ki-ko .. mereka memang berusaha , tapi apa usaha kita , sebagai suheng juga merasa , dan aku belum mau putus asa , “hehehe.. adikku yang cantik dan jelita , memang tuturmu sangat berharga , marilah kita kesana , siapa tahu kita bisa berbuat apa “para cianpawe yang budiman , ini adalah ki-ko suheng dari tiong-ko , tolonglah biar ki-ko yang periksa , “maaf loncinpawe , adikku ini karena galau ingin juga memeriksa, “tidak apa taihap … silahkan taihap lihat , mungkin bisa berpendapat , sahut lihosiang , Kam-Han-Ki melihat tubuh telanjang itu , tiba-tiba dia senyum dan matanya takjub bahwa sutenya ini telah dapat mewarisi salah satu ilmu suhu mereka yakni “Siu-to-Po-in” (sambut mustika menyapu awan) satu ilmu yang sering digunakan bukek siansu menerima pukulan apa dan bagimanapun hebatnya dari siculas dan sijahat tapi tidak pernah luka dalam , hanya meninggalkan bekas pukulan dikulit entah merah , biru , tapi sekejap hilang ,sementara Han-Tiong tentu belum sesempurna bu-kek-siansu yang sudah ratusan
321
tahun , tapi bagi pandangan Kam-Han-ki , setidaknya ilmu itu sudah dikuasai setengah bagian , kalau saatnya sempurna , pastilah bekas dikulit itu sudah segera hilang dan tidak akan pernah pingsan , kalau tiga perempat saja dikuasai Han-Tiong , pukulan apa dan bagimanapun Han Tiong tentu sudah tidak pingsan lagi dan mungkin hanya memar memerlukan waktu lama kalau tidak dibantu obat luar , swat-hong yang pucat dengan hati berdebar melihat Kam-Han-Ki senyum , hatinya langsung lega , “bagaimana ki-ko , jangan buat adikmu ini cemas , mendengar itu Kam-Han-Ki semakin lebar senyumnya , dan melihat sekeliling yang semua hampir menatap heran kepada dia dan swat-hong yang manja “cianpwe..! suteku ini hanya luka memar , jadi kalau ada obat luka memar , besok pagi tubuhnya juga akan kembali seperti semula , “cepat ambil obat luka memar dikamar obat , seru Lihosiang kepada murid pertamanya , segera murid hewsio itu bergerak , dan kemudian kembali , lalu luka memar itu di ditaburi bubuk obat dan dibalut , baru selesai membalut tubuh Han Tiong , Han tiong sudah siuman , wah… para loncinpawe jadi repot begini , semua jadi heran melihat wajah itu tidakpun sedikit menunjukkan ringisan sakit , “tidak tiong-ji , tidak ada yang merasa repot , sahut li-hosiang , setelah kerumunan itu agak merenggang , Han Tiong melihat swat hong bersama suhengnya langsung berdiri dan berlutut , “kam-suheng , ternyata suheng disini , tokoh tua itu semua terkejut “hehehe… kwee sute kebetulan aku lewat , lalu hong-moi yang manja ini mengagul-agulkan aku ketempat mulia ini , swat hong bersemu merah mukanya tunduk dihadapan orang banyak itu
322
“Kam-taihap , adakah yang dihadapan kami ini putra dari kam taihap kam-bu-sin keponakan kim-siaw eng taihap , “benar loncinpawe , “omitohud … hari yang luar bisa , dua biji mata siansu ada dihadapan kita , “janganlah memandang tinggi loncinpawe , tiadalah beda antara kita sesama manusia , ada lebih dan kurangnya , “omitohud… kam-taihap , acara ini belum selesai , besok akan dilanjutkan , penobatan sute dari kam taihap akan dilaksanakan dan juga peresmian hari bahagianya bersama liem-lihap , sungguh patutlah kiranya seorang suheng berada disampingnya , Kam-Han-Ki melihat Han-Tiong , “kam-suheng , sute tidak akan merasa kecewa , sute akan ikut apa pemikiran suheng , “hehehe. kwee sute , jika besok hari bahagiamu , selaku suheng tentu aku akan menyaksikannya , “terimakasih suheng , Han-Tiong mengajak swat-hong berlutut , “baiklah , kita turun kembali dan kesempatan hari ini kita akan coba memperbaiki tempat pertemuan dan semua tenaga yang ada akan kita kerahkan , seru Li-hosiang , kepada semua peserta yang semuanya masih berada ditenda dengan gembira menerima bahwa besok pertemuan dapat dilakukan kembali dan semua tenaga dibutuhkan untuk memperbaiki tempat pertemuan , sampai malam pekerjaan itupun tuntas . Keesokan harinya , pertemuan pun digelar kembali , Tan-kui hewsio kembali membuka acara , “para sicu , enghiong dan hohan semua , kembali kita bersyukur pada thian , hari ini kita hadir dalam keadaan sehat , walaupun semalam kita mendapat benturan bencana , namun thian tetap menyelamatkan kita dan hari ini kita kembali menggelar pertemuan kita ini “para sicu dan enghiong yang budiman , calon bengcu yang sudah kita ketahui semalam , yakni Ang-bin-sin-kai , kim-mou-
323
sin-liong , pak-tai-hong dan sin-kang-sian tung agar kembali memasuki lapangan , semua menatap kearah tempat tokoh tua , lalu ang-bin-sin-kai berdiri , “sicu pimpinan , menurut kami supaya hari ini pembicaraan yang sudah setengah matang di butongpai yang dilanjutkan , dan bukan pembicaraan hari kemarin , “hidup kim-khong taihap… hidup kim-khong taihap , “baiklah para sicu sekalian , jika untuk melanjutkan pembicaraan di butongpai , maka untuk itu kami serahkan kembali kepada suhu , tan-kui hewsio menjura kepada Lihosiang “sicu dan enghiong dan loncinpawe , karena kita semua sudah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan di butongpai maka perhatikanlah semua dengan jelas bengcu yang kita pilih secara matang dan bulat adalah Kim-Khong-Taihap , disambut tepuk gemuruh dari seluruh hadirin , “kepada Kim-khong Taihap , harap berdiri dan mengambil tempat yang sudah kami sediakan , kursi yang agak tinggi diangkat ketengah panggung , “silahkan duduk taihap , Han Tiong duduk , dan kepada semua tokoh tua supaya turun dan khusus kepada kam-taihap sebagai suheng dari kwee taihap juga diharap keberadaannya di panggung ini , perhelatan itu begitu agung walaupun sederhana , “Kam-Taihap dan seluruh ciang-bujin dan loncinpawe , mari sama-sama kita berliankem untuk meminta kepada thian , kiranya usaha kita ini memberikan kebaikan kepada kita semua , suasanapun hening , dan ketukan pada gamelan terdengar sahut menyahut , setelah selesai berliangkem Li-hosiang melanjutkan
324
“sekarang Kam-taihap dan para sicu hadirin semua , ini tanda bengcu berupa ikat kepala dengan sulaman naga benang emas dan manik-manik mutiara hitam dengan disaksikan semua akan kami sematkan kekepala kwee taihap sebagai ikat kepala , Lihosiang mengikatkan ikat kepala itu di kepala Kwee-Han-Tiong , nampak wajah yang sudah gagah itu semakin gagah dan tampan , kemudian Han-Tiong pun disalami seratus tokoh tua , kauwsu dan pangcu , “silahkan kwee bengcu menyampaikan sambutannya , hal ini disambut meriah oleh semua peserta , “hidup bengcu…hidup bengcu … “salam bahagia para loncinpawe , sicu taihap , sicu kauwsu , sicu pangcu . dan sicu enghiong semua ., hari ini telah kita laksanakan apa yang menurut kita baik dan untuk menjaga kebaikan itu , tentang bagimana kebaikan itu berjalan dan bertahan sudah merupakan tanggung jawab kita semua , bengcu hanya batu penjuru sebagai titik kita membicarakan halhal yang baik dan menjaga kebaikan , dan satu hal yang harus kita ingat bahwa bengcu adalah manusia , dan tentu bersifat manusia , jadikan ia sebagai manusia , yang membutuhkan teman , penghargaan , nasihat dan kritikan , dan yang pasti manusia memiliki keterbatasan , Han tiong diam sejenak , suasana hening dan hikmat menyerap perkataan tegas dan lantang dari Han-Tiong yang maknanya sangat mendalam “Selanjutnya , karena saya belum memiliki tempat yang jelas , maka segala hal yang mungkin terjadi dan penting untuk dibicarakan bersama sicu dan ho-han semua bisa membuat selebaran seperti yang telah pernah dibuat , tempat yang paling strategis kemungkinan saya berada adalah di-kaifeng dan
325
paoting tepatnya dipaoting adalah pek-tiaw bukoan yang dipimpin yap siok untuk wilayah selatan , di yichang dan wuhan tepatnya di wuhan adalah rumah li twako untuk wilayah barat , kemudian di yinchuan untuk wilayah utara tepatnya di lembah naga tempatnya sie-siok atau jeng liong dan di sinyang utuk wilayah timur , dan demikian sambutan saya dan terimakasih , tepuk tanganpun bergema , yap sin-hong , li-mou , jeng-mo yang hadir juga disitu tak kuasa menahan air mata akan kehormatan itu “bengcu sudah memberikan kata sambutan dan peta wilayah strategis perjalannanya , dan sekarang acara saya serahkan kembali kepada murid saya , “baiklah sicu dan para enghiong , tibalah kita pada acara yang menggembirakan untuk kedua kalinya , Tan-kui hosiang sengaja berhenti , orang sibuk betanya sehingga sedikit ribut , “mungkin para sicu dan enghiong penasaran bukan ? nah baiklah untuk tidak membuat penasaran , acara kita yang kedua adalah peresmian pernikahan bengcu kita dengan calon istrinya liem-swat-hong , tepuk tangan pun bergemuruh , swat-hong sudah dirias baju pengantin oleh para pendekar wanita yang dari tadi menggodanya , sehingga membuat swat hong makin bersemu merah ,kemudian swat-hong pun diiringkan dan didudukkan di kursi yang sudah disediakan disamping kursi penobatan itu “selanjutnya kepada suhu kami persilahkan memimpin upacara pernikahan , “mari kam taihap ,ajak li-hosiang kepada kam-hanki , upacara pernikahanpun berjalan hikmat , Han Tiong dan swat-hong merasa bahagia, saling berpegangan tangan keduanya
326
“kionghi sute , hidup adalah pemberian , maka jangan lupa kepada thian , berbuat bertindak sesuai aturan , agar selamat mempertahankan kemanusiaan , sepasang pengantin itu berlutut untuk kedua kalinya didepan Kam-Han-Ki , “suheng , segala nasihat dan pengajaran , semoga sute tidak lupakan , menjalani hidup sesuai yang dinasihatkan , doa suheng jauh tetap sute harapkan , “sute , suhengmu ini tidak bisa memberikan apa-apa , namun suhu kita memiliki banyak hikmat , jadi pada hari bahagiamu ini sute , saya berikan padamu satu lagi hikmat dari suhu kita yakni kitab pengobatan , semoga ini juga bermamfaat ditanganmu sute , Kam-Han-Ki menyerahkan kitab pengobatan milik suhu mereka , “suheng , terimakasih atas anugrah besar ini , semoga sute dapat menghargai pemberian suheng atas nama suhu ini , Kwee-Han-Tiong menerima kitab tersebut setelah makan minum acarapun dibubarkan , para tamu semua berduyun-duyun menaiki panggung menyalami dan memberi selamat pada bengcu mereka dan kemudian turun untuk berkemas kembali ketempat masing-masing , sore itu juga Han Tiong dan swat hong meninggalkan siawlimpai menyongsong mahligai baru yang baru mereka resmikan .
demikian cerita KIM-KHONG-TAIHAP , semoga bermamfaat sebagai penambah wawasan sekaligus hiburan Rajakelana , 12 Maret 2012
327
Ikuti perjalanan selanjutnya pendekar harpa emas dan tokohtokoh seperti bonita , lumina dan kawan-kawan serta tokoh lainnya dalam judul “KWI-PO-CIN-KENG-PAT (DELAPAN KITAB PUSAKA IBLIS)
328