KLIK !!!
SURAT KABAR HARIAN
http://metroandalas.co.id/
ECERAN
Rp4.000/eks
(Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 685 /Th.IV/2017 KAMIS 6 APRIL 2017 TERBIT 16 HALAMAN Customer Care: Redaksi: 0751 8952449 Iklan: 0853 6413 1264 FAX: 0751 8952449
Untuk Keutuhan Indonesia
Pemilihan Ketua DPD, ILEGAL! KANJENG RATU HEMAS
Oesman Sapta Odang (OSO) memang telah terpilih jadi Ketua DPD RI untuk measa jabatan sampai 2019, tapi tak urung perdebatan soal posisi MA melantik dengan posisi MA membatyalkan Tatib DPD belum redup. MA yang diminta memberi penjelasan, menyampaikan bahwa beda antara pelantikan dengan pembatalan tatib.
JAKARTA (Metrans) Wakil Ketua DPD RI yang dilantik tahun 2014 Gusti Kanjeng Ratu Hemas mendesak Wakil Ketua Mahkamah Agung Suwardi untuk memberikan penjelasan kepada publik perihal pelantikan pimpinan DPD RI pada Selasa (4/4) kemarin. “Pemilihan pimpinan DPD RI
yang kemarin itu ilegal, tapi kenapa dilantik?,” kata Gusti Kanjeng Ratu Hemas di Jakarta, Rabu. Menurut Hemas, desakannya kepada Suwardi untuk menjelaskan kepada publik bukan karena dirinya ingin mempertahankan jabatannya, tapi untuk penegakan supremasi hukum secara adil.
Ia menegaskan, hukum harus ditegakkan secara adil di atas semua kepentingan, politik pun harus tunduk kepada hukum. “Wakil Ketua MA agar menjelaskan kepada publik dalam waktu 1x24 jam, sehingga publik tahu alasannya melantik pimpinan DPD RI,” katanya. Menurut Hemas, jika Wakil
Ketua MA, Suwardi, tidak dapat memberikan penjelasan kepada publik secara rasional, maka MA sepatutnya membatalkan pelantikan pimpinan DPD RI. Pelantikan pimpinan DPD RI, kata dia, bertentangan dengan Sambungan ke Halaman 7
Yudisialisasi Politik pada Kasus DPD RI Oleh: DR SUSI DWI HARIJANTI Keputusan Mahkamah Agung mengambil sumpah pimpinan DPD RI pada Selasa (4/4) malam dapat mendorong lembaga itu terjebak ke dalam persoalan politik yang dibawa ke ranah hukum atau yudisialisasi politik. Kondisi itu akan membawa Mahkamah Agung (MA) ke Oleh:
Sambungan ke Halaman 7
PERSAHABATAN — Pemain PS TNI, Rinto Ali melewati wing Semen Padang FC, Irsyad Maulana dalam laga persahabatan di Stadion Agus Salim, Rabu (54).—berita di halaman 8 (foto: robbipsp)
DPRD PADANG PANJANG
RANAH
PAD Sumbar 2016 Melebihi Target PADANG (Metrans) Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Barat tahun 2016 mampu melampaui target yang telah ditetapkan. Persisinya dari target yang sebesar Rp1,894 triliun berhasil direalisasikan jadi Rp 1,964 triliun. Demikian disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun anggaran 2016, yang disampaikan di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Rabu (5/4) Dijelaskannya bahwa Pendapatan Asli Daerah Sumbar berasal dari Pajak Daerah yang ditargetkan sebesar Rp1,419 triliun dapat dicapai Rp1,522 triliun, dari retribusi daerah ditargetkan Rp20,180 miliar dapat dicapai Rp19,262 miliar atau dengan capaian kerja 95,94 persen.
Sambungan ke Halaman 7
RANAH FOTO ANTARA/ISMAR PATRIZKI
Novi Jadi Ketua Lagi PADANG PANJANG (Metrans) Setelah mengalami kekosongan selama kurang lebih empat bulan, kursi Ketua DPRD Padang panjang kembali terisi, kemarin jabatan yang ditinggalkan almarhum Asril Kasoema itu diembankan kepada Novi Hendri, salah seorang anggota Fraksi Partai Golkar sebagai partasi pemenang Pemilu 2014. DR. H.Novi Hendri, S.E., M.Si Dt. Bagindo Saidi, mantan ketua DPRD Padang Panjang priode 2009-2014 lalu, kini kembali memegang tampuk pimpina DPRD Kota Serambi Mekah itu untuk kedua kalinya pengantian sisa masa jabatan 2014-2019.. Rapayt pleno DPD II Partai Golongan Karya Padang Panjang memang akhirnya bersepakat menunjuk Novi menggantikan posisi alm. Asril Kasoema yang meninggal pada November tahun lalu. Pelantikan dan pengambilan janji/sumpah jabatan dilakukan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD, di ruang sidang DPRD Kota Padang Panjang dipandu olel Dyah Sutji Imani, S.H., M.H. Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Padang Panjang .
DILANTIK — DR. Novi Hendri SE. M. Si. Dt Bagindo Saidi saat mendapatkan ucapan selamat dari Wakil walikota Padang Panjang Mawardi. Ditempat terpisah Wakil Walikota Padang Panjang Mawardi pada Metrans mengharapkan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ketua DPRD yang diamanahkan partai Golkar pada Novi Hendri, hendaknya mendapat berkah dan perlindungan dari Allah SWT. Lebih lanjut Mawardi pada Metrans mengatakan legislator dapat berkontribusi melalui penghimpunan pendapat dari aspirasi masyarakat dan legislatif tetap harus bersinergi dengan
pemerintah daerah dalam memajukan kota ini. Dengan tekad membangun Padang Panjang, hubungan kerja eksekutif dan legislatif yang harmonis tentu akan tercipta dan menghasilkan kebijakan yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat, harapnya. “Tantangan kedepan merupakan tanggung jawab kita bersama, antara eksekutif, legislatif dan stakeholder. Tantangan Sambungan ke Halaman 7
‘Efek Haji Lulung’, Sampai ke DPC PPP Kab/Kota Solok SOLOK (Metrans) Penggantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana membawa polemik kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus berlurir ke daerah. Salah satu imbasnya adalah di Kota dan Kabupaten Solok terutama pada status keanggotaan kader yang duduk di DPRD. Di Kota Solok, usai PAW Haji Lulung pertengahan bulan lalu, aroma PAW kembali memanas di Kota Beras Serambi Madinah. Ketua DPC PPP Kota Solok Herdiyulis menyatakan pihaknya tidak gentar. Herdiyulis menyatakan DPC PPP Kota Solok versi Romahurmuziy tetap solid dan komit dengan “ideologi” awal. “Berada di kubu Romahurmuziy adalah pilihan ideologi bagi kami. Setapak pun kami tak akan mundur. PAW Haji Lulung adalah bukti bahwa ideologi politik jauh lebih utama diban-
dingkan dengan jabatan di DPRD. Sedikitpun kami tidak gentar,” ujarnya. Herdiyulis juga menantang “kubu seberang” (DPC versi Djan Faridz) yang saat ini diketuai Firdaus Angku untuk membuktikan diri sebagai DPC PPP Kota Solok yang diakui. Herdiyulis juga menyatakan dirinya tidak pernah takut dengan ancaman PAW. “PPP versi Romahurmuziy adalah DPP PPP yang diakui pemerintah. Pertanyaannya sekarang, kita mau taat peraturan atau tidak dan aturan siapa yang akan kita taati. Aturan pemerintah atau aturan segelintir orang dan golongan. Pilihan kami (ikut DPP versi Romahurmuziy) merupakan wujud ketaatan kami pada aturan. Ini adalah pilihan ideologi bagi kami,” ujarnya. Mengenai ancaman akan di-PAW, Herdiyulis mengaku tidak gentar sedikitpun. Menurutnya, hidup adalah Sambungan ke Halaman 7
PEMBUNUHAN SAUDARA PRESIDEN KORUT
Alat Bukti Menuduh Siti Aisyah, Janggal ilustrasi - Paralayang di kawasan wisata Sawahlunto, Sumatera Barat.
DINAS KEHUTANAN SUMBAR
500 Ha untuk Perhutanan Sosial
PADANG (Metrans) Sebanyak 204 ribu dari 500 ribu hektare hutan yang dialokasikan untuk program perhutanan sosial sudah dikelola oleh masyarakat. Data dari Dinas Kehutanan Sumbar, total luas hutan di Sumbar ada
Sambungan ke Halaman 7
KUALA LUMPUR (Metrans) Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Andreano Erwin berpendapat dengan tidak tertangkapnya warga Korea Utara sebagai “mastermind” pelaku pembunuhan Kim Jong-nam maka alat bukti Siti Aisyah yang didakwa sebagai pembunuh tidak lengkap. “Kalau menurut pendapat saya dengan tidak tertangkapnya orang Korea Utara yang diduga menjadi ‘mastermind’ dalam kejadian ini seharusnya pihak kepolisian bisa melihat lebih jeli lagi karena alat bukti
@metroandalas
metroandalas
Siti Aisyah, WNI yang dituduh membunuh Kim Jong- Nam saudara Presiden Korea Utara
mereka tidak lengkap,” ujar Andreano saat ditemui di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Selasa. Sekretaris Kedua Kedutaan Korea Utara di Malaysia, Hyon Kwang-song (44) yang selama ini bersembunyi di kedutaan yang diduga menjadi “mastermind” pembunuhan telah dipulangkan ke Korea Utara bersama jasad Kim Jong-nam bersamaan dengan pemulangan sembilan warga Malaysia yang disandera di Korea Utara (13/3) lalu. Andreano Erwin menegaskan sementara ini memang belum ada perkembangan dan
[email protected]
masih menunggu hingga sidang (13/4) nanti. “Tentang pemulangan ‘master mind’ dari Korea Utara itu masalah bilateral mereka. Kalau dilihat sekarang ini ada dua masalah. Pertama proses hukum bagi tersangka. Kemudian ada masalah bilateral Malaysia dan Korea Utara,” katanya. Andreano menegaskan yang dia tahu karena pelaku utama tidak ketemu yang ditangkap hanyalah korban, sedangkan yang disebut korban adalah Siti Aisyah (25) dan Doan Thi Huong (28) yang disuruh melakukan sesuatu dengan
imbalan seperti yang selama didengar dari polisi Malaysia. Tentang apakah Siti akan menjadi tersangka, dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan sebelum (13/4) nanti. “Kalau lihat kemarin dari sidang pertama memang arahnya kesana. Tetapi dari proses sidang pertama hingga 13 April kan ada pengembangan investigasi dari polisi Malaysia dan juga harus melengkapi buktibukti. Kalau mereka ingin memperberat Siti Aisyah dan Doan harusnya dilengkapi Sambungan ke Halaman 7
PRIORITAS
2
KAMIS 6 APRIL 2017
BUMD GRAFIKA JAYA
Pasok UMKM ke Transmart
TERWUJUD- Kementrian Perhubungan menyatakan pembangunan rel layang kereta api di beberapa titik Sumatera Utara dan kereta Trans Sumatera saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan pembangunan.
Kereta Api Trans Sumatera Hampir Terwujud Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan rel layang kereta api di beberapa titik Sumatera Utara dan kereta Trans Sumatera saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan pembangunan. MEDAN (Metrans) “Untuk rel layang kereta api (Medan-Bandara Kualanamu, Medan- Binjai, dan MedanBelawan) pembebasan lahannya sudah selesai.Jadi tinggal pembangunannya dan diperkirakan bisa tepat waktu,” katanya di Medan,
Rabu (5/4). Budi Karya meninjau Stasiun Kereta Api Medan dan sekaligus bersiap kembali ke Jakata bersama sejumlah menteri dengan menggnakan kereta api Railink menuju Bandara Kualanamu. Menhub bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Jaksa Agung HM Prasetyo ke Sumut untuk melakukan berbagai kegiatan. Beragam kegiatan seperti peletakan batu pertama peremajaan Rumah Susun Perumnas “Sukaramai” yang diganti dengan “Sentraland”, meninjau pelaksanaan pembangunan jalan Tol Medan-
Binjai serta menandatangani nota kesepahaman tentang percepatan pembangunan infrastruktur dan penataan aset BUMN di PTPN 3, Medan. Terkait pembangunan kereta Trans Sumatera, Menhub yang didampingi pejabat dari Jakarta dan termasuk Vice President PT KAI Divre I Sumut, Mateta Rijalulhaq, mengatakan,”juga sedang dalam pembangunan,”. “Bahkan di beberapa lokasi (provinsi) sudah ada yang selesai.Untuk kepentingan pembangunan berbagai proyek kereta api itu juga, maka saya dan menteri terkait ke Sumut,” katanya. Sebelumnya Vice President PT KAI Divre I Sumut, Mateta
Rijalulhaq, mengatakan pembangunan sempat terhambat karena jadwal pembebasan/penertiban lahan yang molor. Penertiban bangunan liar yang sempat molor antara lain di kawasan Jalan atau Pasar Timah dan Pegadaian (pasar buku bekas) yang seluruhnya lahan milik kereta api. “Tetapi syukur pembebasan untuk kepentingan rel layang itu sudah selesai sehingga Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut berupaya keras menyelesaikan sesuai waktu,” katanya. Didampingi Manager Humas KAI Divre I Medan, Ilud Siregar, Mateta menyebutkan, rencananya pembangunan jalur layang itu rampung akhir 2017 dan bisa dioperasikan pada awal 2018.(eva)
PADANG (Metrans) Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumatera Barat (Sumbar) akan disalurkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Grafika Jaya sebagai mitra ritel modern Transmart yang akan berdiri di Padang, 19 Mei mendatang. Pelaku UMKM mendaftar melalui kegiatan temu bisnis pemasok yang digelar Transmart di Padang, Rabu (5/4). Jika lolos uji kelayakan, produk UMKM lokal akan diberikan tempat menjadi salahsatu produk yang dipasarkan Transmart. “Ini pendekatan bisnis to bisnis. Grafika sebagai perusahaan daerah mau cari untung, kasak-kusuk kreatif menjalin komunikasi dengan Transmart. Grafika mengumpulkan semua UMKM, lalu UMKM disaring, dibina agar produknya layak dipasarkan Transmart. Semua jadi untung, pelaku UMKM diuntungkan, PT Grafika dapat untung dari layanan jasa, dan Transmart untung dari penjualan,” ungkap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno usai membuka temu bisnis pemasok Transmart, Rabu (5/4) di Hotel Grand Zuri Padang. Dikatakan Irwan Prayitno, Transmart hadir sudah pasti mencari untung, namun patut diapresiasi karena kehadirannya juga membantu pengembangan ekonomi
kreatif masyarakat melalui pemasaran produk UMKM lokal. “Pemerintah daerah mendukung setiap investasi ritel di Sumbar asalkan bisa mengembangkan perekonomian masyarakat dengan membina UMKM,” kata Irwan. Sementara, Corporate Communications General Manager PT.Trans Retail Indonesia, Satria Hamid mengatakan, pelaku UMKM yang akan dipilih menjadi pemasok di Transmart diuji terlebih dahulu. Produk yang akan dipasarkan harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti aman untuk dikonsumsi masyarakat, hingga kemasan yang menarik. “Produk UMKM harus memiliki sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga, label halal, SNI, izin edar, dan label pada kemasan. Kalau tidak memenuhi syarat itu, kita tidak bisa terima,” ujarnya. Terhadap produk UMKM yang gagal, jelas Satria, Dinas Perdagangan ataupun Dinas UMKM bisa melakukan pembinaan untuk perbaikan kualitas produk UMKM. Nantinya mereka bisa mencoba kembali untuk mengajukan kemitraan dengan Transmart. Satria menambahkan, selain menyerap produk UMKM lokal, Transmart Padang telah melakukan rekruitmen karyawan tetap yang diprioritaskan untuk masyarakat lokal sebanyak 70 hingga 80 persen atau mencapai 400 orang.(pep)
KERJASAMA- Gubernur Sumbar Irwan Prayitno foto bersama dengan manajemen Transmart dan PT Grafika Jaya usai penandatanganan kerjasama kedua perusahaan. (Foto: Humas)
HUKRIM
KAMIS 6 APRIL 2017
3
Kasus Pencabulan di Pasbar Teringgi di Sumbar Kasus pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Pasaman Barat tercatat tertinggi jika dibandingkan dengan kabupaten kota lainnya di Sumbar. Selama tahun 2016 kasus kekerasan tersebut mencapai 95 kasus, sedangkan tahun 2017 pada triwulan pertama, kasus kekerasan sudah terjadi sebanyak 27 kasus.
SIMPANG EMPAT (Metrans) Fakta ini dibenarkan oleh Kapolres Pasaman Barat, AKBP Djoko Ananto didampingi Kasat Reskrim, Iptu Farel Haris Lubis dan Kasubag Humas, AKP Muzhendra, Selasa. “Benar, kasus kekerasan dan pencabulan di Pasaman Barat cukup menonjol dan tertinggi di Sumbar,” kata dia. Dia mengatakan, Polres Pasaman Barat telah bekerja sama dengan (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam rangka menekan kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak di bawah umur. “Saat ini kita menangani delapan perkara yang diduga
DIGIRING - Para tersangka pencabulan anak di bawah umur saat digiring oleh petugas Polres Pasbar. melakukan pencabulan anak di bawah umur. Dua orang sudah dilipahkan ke Kejaksaan Negeri Pasaman Barat atau sudah P21. Delapan tersangka itu saat ini sudah kita tahan di Mapolres Pasaman Barat untuk proses hukum lebih lajut,” katanya. Delapan orang tersangka itu adalah HD yang melakukan pencabulan di Kecamatan Lembah Melintang, HN melakukan pencabulan di Kecamatan Sungai Beremas, AA di Kecamatan
Gunung Tuleh, AR di Kecamatan Lembah Melintang, CR di Kecamatan Sungai Beremas, IR di Kecamatan Lembah Melintang dan DF di Kecamatan Gunung Tuleh. Kedelapan tersangka itu melakukan pencabulan ke sembilan anak di bawah umur. Kedelapan tersangka tersebut diancam Pasal 76 D jo Pasal 81 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara. “Kasus kekerasan dan pencabulan terhadap anak memang menonjol di Pasaman Barat. Kita bekerja sama dengan P2TP2A dalam rangka menekan kekerasan dan pencabulan anak di bawah umur,” ujarnya. Dia menyebutkan, tersangka tidak saja melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur juga tetapi juga melakukan pencabulan terhadap anak yang
POLISI TERUS DALAMI KASUS PERAMPOKAN
Fernando Trisna Siregar Pernah Menjalani Hukuman di Riau
DIBEKUK - Keempat perampok saat dibekuk ketika akan menjalankan aksinya oleh polisi yang dipimpin Kapolsek Payakumbuh, Kompol Russirwan. PAYAKUMBUH (Metrans) Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Payakumbuh dibantu Reskrim Polres setempat, terus mendalami kasus empat kawanan perampok yang diciduk dalam aksi seperti model film kriminal, Selasa (4/4). Petugas yang diturunkan dalam aksi tersebut terpaksa melumpuhkan tiga diantara perampok itu dengan timah panas saat akan menjalankan operasinya di depan Bank Mandiri Payakumbuh. Ternyata, dari hasil interogasi sementara Polsek Payakumbuh,
seperti diungkapkan Kapolsek Kompol Russirwan kepada Metrans, Rabu sore (5/4), ternyata satu orang diantaranya yakni Fernando Trisna Siregar, warga Kecamatan Dolog Panribuang, Simalungun, Sumut itu sebelumnya pernah terlibat dalam kasus kekerasan penganiayaan berat di Pekanbaru, Riau dan telah dijatuhi vonis oleh hakim. “Ya, Fernando Trisna Siregar itu pernah dijatuhi hakim hukuman karena terlibat dalam kasus penganiayaan berat, namun belum diketahui dalam kasus apa dan
berapa dijatuhi vonis oleh hakim,” kata kapolsek. Untuk itu, tambah Russirwan, pihaknya akan coba berkoordinasi dengan polisi di daerah tempat dia diproses sebelumnya sekaligus bertanya kepada hakim yang menjatuhkan vonis itu kepada yang bersangkutan. “Pokoknya, semua kasus criminal di wilayah hokum polsek yang saya pimpin harus tuntas dan tak boleh ada yang menggantung. Saya butuh informasi bagi yang mengetahuinya,” harap Russirwan. (li2)
mengalami keterbelakangan mental. “Untuk nama korban kami sengaja tidak mempublikasi karena ada aturan yang tidak membolehkan. Selain itu juga mengingat dan menimbang terhadap mental anak tersebut jika dipublikasikan,” katanya. Sementara itu, Ketua Divisi Layanan Pengaduan P2TP2A Pasaman Barat, Mijadarwati memberikan apresiasi kepada pihak Sat Reskrim Polres Pasaman Barat yang telah mampu mengungkap dan memproses pelaku pencabulan anak di bawah umur. Dia mengatakan sesuai dengan tugas dan fungsi P2TP2 selain memberikan bantuan sosialisasi terkait pencabulan anak tetapi juga bekerja sama dengan dinas terkait dalam memberikan semangat kepada korban kekerasan dan pencabulan. “Kita menyediakan psikolog untuk mendampingi korban kekerasan dan pencabulan untuk memberikan bantuan mental dan emosional bagi korban. Jangan hendaknya korban depresi dan trauma dengan apa yang dialaminya,” sebutnya. Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan tindak kekerasan dan pencabulan yang terjadi ke P2TP2A. Selain itu juga bisa memberikan informasi melalui pesan singkat atau telp ke nomor 082388026535. (mln)
Sidang Perdana Kacab PT SHS Digelar Jumat PADANG (Metrans) Sidang perdana kasus dugaan korupsi dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) 2012, yang menjerat mantan Kepala Cabang (Kacab) PT Sang Hyang Seri (SHS) Solok, Emri Sain (56) akan digelar Jumat (7/4) 2017. Sidang itu dengan agenda pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU),” kata Panitera Muda Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Tipikor Padang, Rimson Situmorang, Rabu (5/4). Sidang digelar menyusul dikeluarkannya penetapan dari Ketua Pengadilan Padang, Amin Ismanto, untuk kasus itu. Majelis hakim yang akan menyidangkan perkara diketuai Mahyudin, beranggotakan Irwan Munir dan Zalekha. Selain mantan Kepala Cabang PT SHS Emri Sain, kasus itu juga menyeret nama mantan asistennya atas nama Efriyani. Perbuatan keduanya dijerat dengan pidana melanggar pasal 2, pasal 3 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Para tersangka itu diduga telah mengkorupsi dana PKBL 2012, yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat. Dana tersebut adalah bantuan BUMN dengan rincian dari PT PLN sebesar Rp1,6 miliar, dan PT Garuda Indonesia sebesar Rp2
miliar. Untuk menyalurkan dananya PT Sang Hyang Seri ditunjuk sekaligus menjadi operator program pembinaan lingkungan tersebut. Mekanisme penyaluran didahului dengan pengajuan proposal peminjaman dana dari kelompok tani untuk disetujui. Namun tersangka Emri Sain bersama asistennya Efriyanti, diduga membuat sendiri proposal pengajuan kredit itu, seolah-olah proposal itu berasal dari kelompok tani. Terdapat sembilan kelompok tani yang proposalnya dikirimkan ke PT Sang Hyang Seri pusat, dengan tembusan ke kantor regional IV di Medan. Dua minggu setelah diajukan akhirnya proposal itu dicairkan. Dana bantuan langsung dikirim oleh Kantor SHS pusat ke rekening dua kelompok tani yang disetujui. Pertama atas nama Ketua Kelompok Tani Gaung Diana Rozi sebesar Rp1,6 miliar, dan Ketua Keltan Sumber Rezeki atas nama Sukatma sebesar Rp2 miliar rupiah. Uang yang telah masuk tersebut kemudian ditarik keseluruhannya oleh tersangka baik secara transfer maupun secara tunai dan tidak tersalur sebagaimana peruntukkannya. “Diduga dipakai untuk kepentingan pribadi,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Solok, Wahyudi diwawancarai sebelumnya. (fta)
BANTAH PENANGKAPAN BNN
Kapolres Solok Dalami Keterlibatan Personil SOLOK (Metrans) Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya membantah adanya penangkapan personilnya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), kemarin. Menurutnya, memang ada penangkapan dua target operasi (TO) kasus narkoba. Namun dua orang tersebut bukan personil Polres Solok Kota. Penangkapan menurut Susmela, juga tidak dilakukan oleh BNN, tapi oleh personilnya. “Tidak ada BNN melakukan
penangkapan personil di wilayah Operasi Antik untuk menjaring hukum Polres Solok pengguna dan bandar Kota. Memang tadi Narkoba di wilayah (kemarin) ada penanghukum Polres Solok kapan, tapi bukan perKota. Dalam operasi sonil kita. Kedua orang tersebut, Polres Solok itu adalah pemain lama Kota tidak hanya melidan residivis. Mengenai batkan personil dari keterlibatan anggota kita Satuan Narkoba, tapi dalam penangkapan juga dari satuan lain, tersebut, masih kita seperti Satuan Reserdalami,” ujarnya. se dan Kriminal. TuSaat ini, Susmela AKBP SUSMELAWATI juannya agar para menyatakan pihaknya pelaku tidak mengenal memang sedang menggelar para pelaku dari Sat Narkoba.
“Laporan dari Kasat Narkoba tadi, mereka adalah personil undercover (polisi yang menyamar) yang disusupkan. Namun, kita juga tidak bisa langsung percaya. Kita harus dalami lagi. Tunggu info selanjutnya,” ujarnya. Kemarin, beredar informasi adanya penangkapan dua pelaku Narkoba bersama satu personil Polres Solok Kota oleh BNN. Kasat Narkoba Polres Solok Kota AKP Dodi Apendi hingga malam tadi tidak bisa dimintai
keterangan. Pasalnya, Kasat yang baru beberapa waktu lalu menjadi Kasat Narkoba tersebut, ponselnya tidak aktif. Namun, personil yang tertangkap tersebut membuat heran, karena dia tidak berdinas di Satuan Narkoba, tapi di Satuan Reserse Kriminal. Hal itu juga ditegaskan Kasat Reskrim Polres Solok Kota, AKP Joni Isnandar. “Dia adalah anggota yang berperan untuk memancing pelaku. Dalam rangka operasi,” ujarnya singkat, malam tadi. (rzl)
Dua Pengedar Narkoba Dicokok BNNK KUANTAN SINGINGI (Metrans) Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuantan Singingi, Provinsi Riau meringkus dua tersangka pemasok narkoba di wilayah perbatasan, setelah melakukan pengintaian satu hari dari informasi masyarakat. “Mereka sudah ditahan dan diminta keterangan lebih lajut,” kata kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kabupaten Kuantan Singingi Wim Jefrizal, Rabu (5/4). Dia mengatakan, dua pelaku yang diduga pengedar narkotika diwilayah perbatasan Kuansing - Kampar ditangkap oleh petugas setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
Pihak BNNK Kuansing mendapatkan informasi bahwa di wilayah perbatasan Kuansing dan Kampar, sering digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, maka sejumlah petugas BNNK melakukan penyelidikan secara intensif. “Tim yang turun akhirnya berhasil meringkus pelaku, ini peristiwa penangkapan ini diharapkan akan memutus pendistribusian narkotika,” sebutnya. Menurutnya, pengintaian dilakukan pada Minggu, 22 Maret 2017 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Tanjung Pauh Kuansing berbatasan dengan Desa Kuntu Darussalam Kampar dimana sebelumnya mendapatkan data dan
informasi dari masyarakat setempat. “Pada Senin 23 Maret 2017 sekitar pukul 16.00 WIB, sebanyak 6 personil Tim Pemberantasan BNNK Kuansing melakukan pengintaian di sekitar TKP di sebuah pondok terbuka,” terangnya. Di tempat tersebut ternyata telah ada dua orang yang diduga menunggu pemasok dari Desa Kunto Darussalam, sekitar pukul 17.00 WIB, terduga pemasok narkoba datang dengan menggunakan sepeda motor Honda Blade warna hitam tanpa plat nomor polisi. Petugas menghampiri kedua orang dalam pondok tersebut. Tim pun langsung melakukan penyergapan dan
penangkapan terhadap dua orang yang diduga pemasok narkoba tersebut, setelah dilakukan penggeledahan, tim membawa pelaku dan Barang Bukti (BB) ke kantor BNNK Kuansing, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kedua pelaku berinisial Bs (32) dan F (30). Salah satu warga Kuantan Singingi Ongah mengatakan, dengan suksesnya BNNK Kuansing menangkap pelaku pengedar narkotika ini menunjukankan bahwa keberadaan BNK kuansing semakin disenangi masyarakat. “Masyarakat menunggu reaksi keras BNNK untuk menangkap pengedar narkotika yang sudah sangat meresahkan,” tegasnya. (adi)
KRING Nomor Telpon Polisi di Kota Padang Polresta Padang Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek
SMS: Padang Utara Padang Barat Padang Timur Lubuk Begalung Padang Selatan Lubuk Kilangan Pauh Kuranji Koto tangah Nanggalo Bungus
0751 - 22317 atau 0751-840186 08116611888 0751 - 7054333 0751 - 7051409 0751 - 23838 0751 - 61100 0751 - 39990 0751 - 73146 0751 - 71800 0751 - 812543 0751 - 480954 0751 - 7860114 0751 – 751667
Polresta Padang Tangkap Pengedar Ganja PADANG (Metrans) Satuan Narkoba Polresta Padang menangkap seorang buruh berinisial DM (32) yang diduga akan mengedarkan 25 paket ganja kering. “DM menyimpan narkoba di sebuah gudang dekat rumahnya, Jalan Koto Panjang Kecamatan Lubuk Begalung. DM ditangkap pada Rabu (5/4) dini hari,” kata Kasat Narkoba Kompol Abriardi, Rabu (5/4). Ke-25 paket ganja kering itu terdiri atas 11 paket sedang dan 14 paket kecil. Barang haram tersebut siap diedarkan. Selain itu, petugas juga menyita barang bukti 500 gram ganja kering dalam bungkusan plastik. Sebanyak 11 lembar kertas pembungkus ganja dan seunit telepon seluler milik DM. “Tersangka menjadikan gudang tersebut sebagai tempat penyimpanan dan lokasi meracik narkoba jenis ganja,” kata dia. Penangkapan tersangka, katanya berawal dari penyelidikan yang dilakukan Satuan Narkoba Polresta Padang, menyusul laporan masyarakat menyebutkan bahwa DM sering memperjualbelikan ganja kering di wilayah itu. “Kami mendapat informasi dari warga bahwa tersangka berada di kediamannya, kemudian tim langsung bergerak menuju lokasi,” kata Abriardi. Polisi menemukan DM sedang tertidur di dalam kamar rumahnya. Polisi langsung menangkap dan melakukan penggeledahan. DM menunjukkan gudang yang dijadikannya tempat menyimpan dan mengolah ganja, katanya. Kompol Abriardi, menjelaskan pengembangan terhadap DM terus dilakukan untuk mengetahui jaringan yang lebih besar di belakang tersangka. Atas perbuatannya, DM selaku tersangka diancam pasal 112 subsider pasal 114 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dan maksimal hukuman selama 20 tahun penjara. (msn)
Jumat Tuntutan Oknum Jaksa Farizal Dibacakan PADANG (Metrans) Sidang penuntutan terhadap oknum jaksa Kejati (Kejaksaan Tinggi) Sumbar, Farizal yang diduga menerima suap dari pengusaha gula Xaveriandy Sutanto, dijadwalkan pada Jumat (7/4) 2017. “Sidang pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tapi itu melihat kesiapan jaksa,” kata Panitera Muda Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Padang Rimson Situmorang, Rabu (5/ 4). Sebelumnya Jaksa KPK mengundur sidang selama dua pekan pada sidang terakhir beragendakan pemeriksaan terdakwa, Jumat (24/3). Pengunduran dua minggu diminta jaksa untuk memberi waktu pihaknya menyiapkan nota tuntutan yang akan dibacakan terhadap Farizal. Sementara Farizal pada sidang terakhir, tidak banyak penerimaan suap sebesar Rp440 juta yang dakwaan jaksa terhadap dirinya. Bahkan secara lugas ia mengungkapkan penerimaan uang yang diterimanya dari Xaveriandy Sutanto itu. Dengan rincian menerima uang sebanyak sembilan kali pertama Rp150 juta, lalu Rp50 juta, Rp10 juta, Rp15 juta, Rp140 juta, Rp20 juta, Rp20 juta, Rp20 juta, Rp15 juta. Uang itu diterimanya Untuk kepentingan penahanan kota, pembuatan nota keberatan (eksepsi), dan sebahagian yang diakuinya sebagai pinjaman. Sementara sidang untuk Xaveriandy Sutanto sebagai terdakwa pemberi suap, juga sudah digelar beberapa kali di Pengadilan Tipikor Padang. Sidang terakhir beragendakan pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. Perbuatan Farizal sebagai penerima suap didakwa melanggar pasal 12 huruf a Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi. (fta)
PUMPUNAN
4
KAMIS 6 APRIL 2017
SPEKTRUM Pimpinan DPD yang Baru dan Harapan
R
apat paripurna yang berlangsung mulai Senin (3/4) siang kemudian berlangsung hingga 12 jam berikutnya akibat situasi yang memanas setelah rapat dibuka oleh unsur pimpinan DPD yaitu Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan Farouk Muhammad yang diwarnai oleh interupsi dan adu mulut antaranggota DPD. Beberapa hari sebelumnya, Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan mengenai gugatan yang diajukan beberapa anggota DPD RI atas keputusan masa jabatan pimpinan lembaga itu yang semula lima tahun menjadi 2,5 tahun. Masa jabatan pimpinan DPD RI kembali menjadi lima tahun setelah Mahkamah Agung (MA) memutuskan mengabulkan gugatan uji materi yang diajukan sejumlah anggota DPD RI terkait pemotongan masa jabatan pimpinan DPD RI melalui putusan No 20P/ HUM/2017, pada Rabu (29/3) lalu. Perdebatan yang terjadi antara lain mengenai apakah putusan Mahkamah Agung itu dibacakan atau dibahas dalam rapat paripurna tersebut. Namun belum selesai Ratu Hemas menyampaikan pendapatnya langsung mendapatkan hujan interupsi dari anggota DPD. Beberapa anggota DPD yang bukan anggota Badan Musyawarah mempertanyakan adanya surat undangan yang mengagendakan pemilihan pimpinan DPD Rapat paripurna DPD RI yang terus diwarnai saling interupsi gagal menyepakati agenda yang akan dibahas hingga diskors untuk kedua kalinya pada sekitar pukul 18.00 WIB GKR Hemas yang memimpin rapat paripurna mengetukkan palu tanda rapat diskors yang kedua kalinya, pada pukul 18.00 WIB, karena perdebatan melalui saling interupsi di antara anggota tetap ramai dan tidak mereda. Ratu Hemas memutuskan menskors sementara rapat paripurna hingga pukul 19.00 untuk dilanjutkan lagi. Perdebatan yang terjadi masih soal agenda yang akan dibahas apakah akan mengumumkan putusan Mahkamah Agung atau melakukan pemilihan pimpinan DPD RI. Wakil Ketua DPD RI Faoruk Muhammad mengatakan ricuh pada rapat paripurna saat ini dimulai pada undangan rapat paripurna pada tanggal 20 Maret lalu yang agendanya mengusulkan untuk dilakukan pemilihan ulang pimpinan DPD RI pada awal April 2017. Namun pada rapat, kata dia, ada sejumlah anggota DPD yang menolak dengan alasan sudah mengajukan gugatan uji materi ke Mahkamah Agung untuk membatalkan Tata Tertib DPD RI. Setelah terbitnya putusan MA, Panmus DPD RI menerbitkan undangan untuk rapat paripurna pada Senin hari ini. Kelihatannya, karena masih ada kekeliruan pada putusan MA, maka putusan tersebut dikoreksi dan diterbitkan lagi pada Seninnya. Setelah skorsing hingga dua kali sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akhirnya sepakat untuk melakukan pemilihan pimpinan yang baru setelah melewati batas waktu masa jabatan 2,5 tahun. Selepas tengah malam, Selasa dini hari, rapat paripurna DPD RI kemudian menyepakati adanya pemilihan pimpinan DPD RI. Rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah akhinnya secara aklamasi memutuskan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD RI dan Nono Sampono serta Damayanti Lubis sebagai wakil ketua DPD RI. Pada akhirnya Oesman Sapta Odang dilantik menjadi Ketua DPD RI meneruskan masa jabatan hingga Pemilu mendatang. Apa yang kita harap dari terpilihnya pimpinan baru DPD RI ini? Tentu saja hampir semua orang memiliki harapan yang sama, yakni: DPD dapat memberikan kontribusi kebijaksanaan yang bermanfaat bagi kepentingan rakyat di daerah. Kehadiran para senator yang disebut-sebut sebagai representasi rakyat di daerah provinsi hendaknya benar-benar akan dapat dirasakan masyarakat. Bagi kita di daerah, bukan lantaran anggota DPD acap menilai daerah pemilihannya yang terpenting, melainkan seberapa besar kemampuan mereka masing-masing bisa dibuktikan sebagai representasi kita-kita di dewan itu.*
z KPU tetapkan pemenang Pilkada Payakumbuh z Kan lah sonang tu, pak wali z Padang canangkan kelurahan cerdas bencana z Yang acap kena bencana, task cerdas ya? z Realisasi PAD Sumbar 2016 lampaui target z Moga tidak ditilep pula
Duh, USBN Bocor Lagi abar bocornya soal dan kunci jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMA/SMK/MA diketahui sejak hari pertama ujian sekolah itu berlangsung, 20 Maret. Lebih parahnya lagi, kebocoran soal USBN yang 75 persennya disusun oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang merupakan guru dari daerah setempat dilakukan oleh oknum guru. Sejak hari pertama kabar itu beredar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Kemendikbud langsung menurunkan tim investigasi untuk menelisik kasus bocornya soal. Berselang dua minggu sejak pelaksanaan USBN, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) merilis sejumlah temuan yang didapatinya berdasarkan pemantauan yang dilakukan secara independen di lapangan dengan temu media di kantor ORI Jakarta, Selasa (4/4). Komisioner ORI Ahmad Suaidi menyebutkan timnya menjabarkan temuan menjadi 10 malaadministrasi yang terdiri dari empat kategori temuan, yakni dari sisi peserta, pengawas, penyelenggaraan, dan temuan lain. ORI membentuk Tim Tujuh Bidang Pendidikan yang dikoordinatori oleh Rully Amirrulloh. Tim tersebut melakukan pemantauan di hampir 30 sekolah tingkat SMA/SMK/MA di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Metode pemantauan dilakukan secara acak, namun ada juga beberapa sekolah yang sudah direncanakan untuk didatangi. Berdasarkan pantauan langsung yang dilakukan, Rully bersama timnya benar menemukan adanya kebocoran soal seperti yang dikabarkan saat hari pertama pelaksanaan USBN. Rully mendapati distribusi soal USBN yang dikemas dalam bentuk kepingan cakram digital (CD) sudah sampai di sekolah H-5 hingga H-4 sebelum pelaksanaan ujian. Terlebih lagi, CD berisi soal yang berformat PDF tersebut bisa dibuka dengan bebas tanpa ada proteksi kata kunci atau “password”. Rully menceritakan dirinya mendapat pengakuan langsung dari guru sekolah tentang proses bocornya soal tersebut. “Mereka cerita blak-blakan, tapi mereka minta namanya dan nama sekolahnya di-hidden,” kata Rully. Soal USBN yang berada dalam CD kemudian dicetak lalu diperbanyak di tempat fotokopi dekat sekolah untuk selanjutnya disebarkan pada murid.
K
OLEH : ADITYA RAMADHAN Meskipun tidak mengungkapkan sekolah mana saja yang didatangi oleh tim ORI, Rully mengakui kasus bocornya soal tersebut terjadi di sekolah wilayah Jakarta Selatan. Kasus yang lebih parah lagi terjadi di Jakarta Timur di mana guru yang mendapatkan soal USBN kemudian membuat sendiri kunci jawaban untuk kemudian dijual kepada peserta ujian seharga Rp25.000 per siswa. “Dan itu dijualnya bukan secara diam-diam, tapi seluruh siswa tahu,” kata Rully. Sedangkan pada kasus lainnya ORI juga menemukan kunci jawaban yang diberikan guru kepada siswa sesaat sebelum ujian dilaksanakan. ORI mempertanyakan integritas guru yang melakukan hal-hal tersebut. Selain itu lembaga negara yang memiliki kewenangan untuk pencegahan malaadministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik tersebut juga mengkritik tidak adanya uji kompetensi khusus dalam perekrutan MGMP sebagai kelompok guru yang merumuskan soal USBN. ORI menilai pengawasan dalam pendistribusian soal-soal USBN tersebut sangat lemah. Mulai dari dinas pendidikan provinsi setempat didistribusikan ke setiap rayon, lalu dilanjutkan pendistribusian ke sekolah-
sekolah. Temuan lainnya yang juga menyalahi prosedur operasional standar (POS) ialah pengawasan yang dinilai kurang ketat. Berdasarkan hasil pemantauan, ORI mencontohkan sikap pengawas yang membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian, meninggalkan ruang ujian hingga 15 menit lamanya, pengawas yang berasal dari sekolah yang sama (bukan pengawasan silang antarsekolah), hanya ada satu pengawas ujian yang seharusnya dua pengawas sehingga membuat kondisi ujian tidak kondusif. Rully menyebutkan tim juga menemukan adanya ruang ujian yang sangat tertutup sehingga tidak bisa terpantau dari luar ruangan, peserta ujian yang membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian, dan ada sekolah yang menyarankan peserta ujian membawa laptop pribadi karena kurangnya fasilitas untuk ujian. Komisioner ORI Ahmad Suaidi menilai apa yang dilakukan oleh guru dan sekolah yang membocorkan soal dan bahkan kunci jawaban USBN tidak terlepas dari kekhawatiran akan menurunnya akreditas sekolah. USBN memiliki porsi yang lebih banyak dalam menentukan kelulusan seorang siswa ketimbang hasil nilai
yang didapat dari Ujian Nasional. Tindakan Kemendikbud Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto menanggapi temuan dan rekomendasi dari ORI tersebut dengan tindak lanjut berupa investigasi untuk memvalidasi data-data yang disebutkan tersebut. “Masukan ini tentu akan kita teliti, berapa magnitude-nya, di mana lokasinya, apa dan seperti apa modusnya. Akan kita tindaklanjuti berupa saran dan perbaikan ke depan,” kata dia. Daryanto mengakui bahwa pelaksanaan USBN tahun ajaran 2016/2017, yang juga merupakan USBN pertama, masih jauh dari sempurna dan perlu perbaikan di sana-sini. Menurutnya, pelaksanaan USBN jauh berbeda dengan penyelenggaraan ujian akhir sekolah seperti yang sebelumnya dilakukan. Hal yang dinilainya perlu diperbaiki dan dilakukan penajaman ialah hal-hal terkait prosedur operasional standar (POS) yang harus lebih ketat dan mengikat. Dia pun tidak menampik bahwa pelaksanaan POS yang sudah ditetapkan tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa dibarengi tenaga pendidik atau pengawas yang juga mematuhi dan melaksanakan prosedur yang sudah ada. “Ini sangat tergantung ‘man behind’-nya. Kalau kita rancang SOP sebagus apapun, kalau ‘man behind’ tidak optima, SOP-nya juga tidak optimal,” kata Daryanto. Selain itu, dia melanjutkan, kewenangan untuk penyelenggaraan dan pengawasan ujian tingkat sekolah SMA ada di dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota untuk tingkat SD dan SMP. Kewenangan untuk memberikan sanksi kepada guru atau sekolah yang melakukan kecurangan pun berada di wilayah dinas pendidikan provinsi. Kemendikbud hanya mengatur melalui regulasi dan kebijakan. Sementara Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Ari Santoso menekankan agar kejadian bocornya soal USBN tidak bisa digeneralisasi pada seluruh peserta dan penyelenggara ujian. Dia mencontohkan kasus bocornya kunci jawaban soal UN pada 2015 yang tersebar di aplikasi pesan singkat dengan tautan ke Google Drive. Namun ada sejumlah siswa SMAN 3 Yogyakarta yang memilih tidak menggunakan kunci jawaban tersebut dan malah melaporkan kecurangan itu. “Bahwa masih banyak anak bangsa kita yang jujur,” kata Ari.*
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih. Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom. Pemimpin Perusahaan Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie Siri Antoni Wakil Pemimpin Perusahaan Faisal Budiman Koordinator Liputan Redaktur Pelaksana John Edward Rhony Ikhwan Wahyudi Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
z DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, John Edward Rhony, Alwi Karmena, Novrizal Sadewa z REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena, REDAKTUR: Yeyen, Febriansyah Fahlevi z Reporter: Padang; Taf Caniago Pariaman; Syafrial Suger, Khairul Koto, Padangpanjang; Ricco Mahmudi, Paul Hendri Kota Solok; Adrizal Payakumbuh/Limapuluh Kota; Syafril Nita, Lili Yuniati, Bukittinggi; Iwin SB, Agam; Heppy Kusnandar Pasaman Barat; Roni Mangkuto Pasaman; Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Heri Syafrianto Pesisir Selatan: Junisman, Wandi Jusri, Teddy Setiawan, Jumadil Solok Selatan; Kamisrial Kabupaten Solok; Riswan Jaya, Yance Gafar Kota Solok; Adrizal Inyiak, Rijal Islami Sijunjung; Martius Aciak Dharmasraya; A. Habibi, Mentawai; Rahadio, Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso z DIVISI KEUANGAN Ira Dwiyanti z DIVISI SIRKULASI Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) z TIM LAYOUT Koord: Rudi Saputra, Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra z DESIGN IKLAN Suci Rahmadani z DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra, Rifki zHarga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar zTarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/ terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. zBank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 z ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 38887 Faks. (0751) 2941, Email:
. versi online: www.metroandalas.co.id Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama,
Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN KAMIS 6 MARET 2017
SDN 04 IX KORONG
Gagal dinilai Tim Adiwiyata Provinsi Keluarga besar SDN 04 IX Korong, Kelurahan KTK Kota Solok merasa sangat kecewa dan dicurangi lantaran Tim Penilai Sekolah Adiwiyata dari Provinsi Sumatera Barat tidak jadi datang menilai sekolah tersebut, Rabu pecan lalu.
SOLOK (Metrans) Padahal, pihak sekolah, komite dan wali murid telah dari pagi bersiap menantikan kehadiran tim penilai tersebut terpaksa menelan kekecewaan. Menurut Kepala SDN 04 Elismaharti, kedatangan tim penilai Adiwiyata kesekolahnya yang dihubungi oleh pihak Dinas KLH dijadwalkan akan datang pada pukul 07.00 WIB pagi. Segala persiapan untuk menyambut kedatangan pun dilakukan bersama dengan komite sekolah, Dinas Lingkungan Hidup dan para orang tua murid, termasuk persiapan makanan dan kerajinan kuliner dari para wali murid turut di hadirkan.
oleh tim penilai tersebut, Karena mereka juga beralasan karena hari sudah sore maka tidak perlu turun ke sekolah cukup dari laporan administrasi saja, “Sepertinya ada permainan tim penilai dalam menilai sekolah-sekolah, yang mereka lakukan ini sangat mengecewakan pihak sekolahtTerutama anak-anak yang telah bersemangat sekolah nya akan di nilai,” kata Wanedi Saman,anggota Komite sekolah SDN 04. Ditambahkannya SDN 04 IX Korong mendapatkan pemberitahuan sehari sebelum hari penilaian tetapi sore harinya informasinya batal dinilai. Ia juga menyayangkan tidak jelasnya koordinasi antara dinas terkait, Wanedi yakin kejadian ini akan menurunkan semangat siswa dan orang tua yang telah membuat sekolah ini menjadi bagus dan indah. “Kita heran dengan cara tim penilai dari provinsi bekerja padahal sekolah ini sedang melangkah untuk penilaian tingkat nasional,” tambah Wannedi. Pihak sekolah dan komite berencana akan melaporkan kejadian ini kepada kepala daerah dan Dinas Pendidikan Sumbar. (ad)
KECEWA- Keluarga besar SDN 04 IX Korong, Kelurahan KTK Kota Solok merasa sangat kecewa dan dicurangi lantaran Tim Penilai Sekolah Adiwiyata dari provinsi tiba-tiba tidak jadi datang menilai sekolah tersebut. Namun hingga sore tim penilai yang ditunggu itupun tak datang ke sokolah mereka, Elismaharti pun mencoba mencari jawaban dengan menghubungi salah satu penilai menanyakan
alasan kenapa tim penilai masih belum sampai ke sekolahnya, Kepala Sekolah ini pun terkejut setelah mendapatkan jawaban bahwa SD 04 tidak masuk dalam penilaian,Karena nilai SD 04
dibawah 65 sedangkan sekolah yang dinilai harus nilainya diatas 65. Pihak sekolah dan anggota Komite SDN 04 merasa heran dengan jawaban yang diberikan
Wagub Tinjau UNBK SMK di Padang PADANG (Metrans) Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, kembali meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2017 tingkat SMK pada hari ketiga, Rabu (5/4). Jika hari kedua lalu meninjau di SMK di Kota Pariaman dan Kabupaten Pariaman, kali ini Wagub yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman dan Tim Pengawasan Pemprov Sumbar, meninjau sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang. “Dari sekolah yang kita tinjau pelaksanaan UN hari ketiga ini berlangsung lancar dan tidak ada kendala serta pengawasan cukup baik dan tidak ada kebocoran,” kata Nasrul ABit usai meninjau UN di SMK 5 Padang, Rabu (5/4). Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman mengingatkan seluruh siswa yang mengikuti UN percaya diri
TINJAU- Wagub Sumbar Nasrul Abit meninjau pelaksanaan UN hari ke-3 di SMK 9 Padang. Foto: Humas sehingga tidak terpengaruh oleh jawaban orang lain yang belum diketahui kebenarannya. Untuk itu, maka semua siswa harus berkonsentrasi menjawab soal yang telah disediakan.
“Kami akui SMK 5 sudah baik dan siap dalam UNBK. Alhamdulillah pelaksanaan UN hari ketiga ini berlangsung aman dan lancar tanpa kendala di SMK ini,” ujarnya.
Burhasman mengakui pada hari pertama pelaksanaan UNBK SMK di Batipuh, Tanah Datar sempat tertunda hingga 20 menit karena koneksi antara server dan komputer untuk ujian terganggu. Meskipun begitu, secara keseluruhan gangguan tersebut bisa ditangani. “Penyebabnya karena ada ular yang terjepit di trafo listrik. Sehingga ularnya sudah hitam tersengat listrik, persoalan ini yang menjadi koneksi antara server komputer ujian terganggu. Setelah itu ujian masih bisa dilanjutkan meskipun harus mundur hingga 20 menit,” ujarnya. Menurutnya, tim help desk yang tersebar di berbagai wilayah Sumbar sudah cukup membantu. Sehingga setiap ada permasalahan di sekolah bisa segera ditangani. Walaupun siswa harus mengikuti jadwal yang molor.
“Gangguan server memang bisa saja terjadi. Ada helpdesk juga, kalau ada masalah internet down juga sudah tuntas,” ujarnya. Pada peninjauan hari ketiga, Wagub dan Kadiskdik melakukan peninjauan UN dengan memantau dari luar kelas aktifitas para siswa yang sedang menghadapi ujian. Sekolah pertama yang ditinjau Wagub dan Kadiskdik Sumbar adalah SMK 5 Padang. Selama meninjau pelaksanaan UN di SMK 5 Padang, Wagub disambut kepala sekolah, Deta Mahendra. Kemudian dilanjutkan ke SMK 9 Padang. Kedatangan Wagub dan Kadisdik Sumbar disambut oleh Kepala Sekolah, Ariswan. Usai meninjau dua ruangan UN dari luar pintu, Wagub dan Kadisdik berdialog dengan para guru maupun siswasiswa di SMK 9 Padang. (pep)
GUGUS 6 SD PALEMBAYAN
Gelar Lomba Pramuka Tingkat I
LOMBA- Untuk membersiapkan peserta lomba pramukan tingkat II ranting Kecamatan Palembayan Gugus 6 SD Kecamatan Palembayan menggelar lomba Pramuka Tingkat I antar Gugus Depan (Gudep) yang diikuti oleh 7 Gudep yang tergabung gugus 6 tersebut.
PALEMBAYAN (Metrans) Untuk membersiapkan peserta lomba pramukan tingkat II ranting Kecamatan Palembayan Gugus 6 SD Kecamatan Palembayan menggelar lomba Pramuka Tingkat I antar Gugus Depan (Gudep) yang diikuti oleh 7 Gudep yang tergabung gugus 6 tersebut. Perlombaan yang berlangsung dari tanggal 5 – 7 April tersebut memperlombakan 13 cabang kegiatan yang terdiri dari PBB bertongkat, pioniring, penje-
lajahan, senam pramuka, hasta karya, teknologi tepat guna, memasak, administrasi regu, forum penggalng, tapak perkemahan, MSQ, puisi, dan vocal grup yang bertempat di lapangan hijau SDN 05 Kayu Pasak. Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Andre Sanusi kepada Metrans di Kayu Pasak (5/4) Dikatakan, pemenang dari perlombaan ini akan mewakili Gudep nanti untuk mengikuti lomba pramuka tingkat II di Kwaran Kecamatan Palem-
bayan yang akan dilaksanakan tanggal 9 April nanti. “Kita berharap gugus 6 dapat mewakili Ranting kecamatan Palembayan dalam lomba Pramuka tingkat III Kwarcab Agam yang akan diselenggarakan di bumi perkemhan Bukik Takuruang Ngarai Sianok Kecamatan IV Koto nanti,” harapnya. Disebutkan, kepada peserta kita minta untuk dapat mengikuti lomba dengan sportif dan optimis dengan penuh harapan untuk tampil di lomba tingkat II di Palembayan nanti. (dar)
Pemko Bukittinggi Kerjasama FH UMSB BUKITTINGGI (Metrans) Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat berserta Alumni bertemu kembali dengan Wakil Walikota Bukittinggi, H.Irwandi. Pertemuan berlangsung Selasa (4/4) di Ruang Rapat Utama, pertemuan kali ini difasilitasi Anggota DPRD Kota Bukittinggi M. Nur Idris yang juga selaku Alumni Fakultas Hukum. Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi dalam keterangannya mengatakan memang sekitar dua bulan lalu kita telah bertemu. Saat itu ada beberapa pemikiran yang akan ditindaklanjuti dengan dokumen dan telah diteruskan kepada Walikota. Dari format yang kita bicarakan memang ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Fakultas hukum bisa menjadi laboratorium legal drafter bagi Pemko. Termasuk dengan DPRD. Sehingga dalam pembuatan Perrda kajian akademisnya bisa dilakukan fak. hukum.
Irwandi mengakui memang menginginkan kemajuan fakultas hukum. Karena kapasitas dan kualitas sumber daya di fakultas hukum tidak tertinggal dari ahli hukum lain. Hal ini terlihat dari kualitas alumni banyak yang terpakai di berbagai instansi dan sektor swasta. Dari kondisi itu dengan pembicaraan dengan wako, Pemko Bukittinggi setuju untuk kerjasama. Tentu akan dilihat dari segi apa saja karena harus sesuai dengan regulasi yang ada, sebagai payung hukum kerjasama. Harus didudukkan proporsi nya juga. Termasuk diangkatnya seminar berskala nasional yang akan difasilitasi Pemko. Harapan Irwandi fakultas hukum harus maju kedepan. Bukittinggi sebagai kota yang terbuka masalah hukum cukup banyak. Banyak perikatan yang dilakukan pemko. Jika fakultas hukum dalam berperan tentu akan sangat membantu tugas Pemko. Karena itu Pemko sepakat untuk membuat
kerjasama. Namun Pemko menginginkan diketahui dan dibicarakan juga dengan rektorat agar tidak timbul prasanka fakultas hukum hanya jalan sendiri. Sehingga hubungan kerjasama yang kita lakukan lebih kuat. M. Nur Idris dalam kesempatan itu menyatakan pertemuan kali ini untuk mendalami kembali penjajakan kerjasama yang telah dibicarakan sebelumnya. Termasuk kesediaan Walikota Bukittinggi, H.M.Ramlan Nurmatias untuk menfasilitasi kegiatan seminar yang diadakan Fakultas Hukum yang berskala besar. Menurut Nur Idris, Fakultas Hukum berniat bekerjasama dengan Pemko melakukan pelatihan dan pendidikan hukum bagi aparatur Pemko, penelitian hukum serta kerjasama lain berupa kegiatan-kegiatan yang semuanya bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi. Dekan Fakultas Hukum UMSB Sukmareni mengatakan sebelumnya belum ada kerjasama dengan Pemko karena
belum ada komunikasi. Namun kedepan, demi kemajuan kampus kerjasama dengan Pemko Bukittinggi sangat dibutuhkan. Sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi cukup banyak sumber daya di Fakutas Hukum yang bisa berguna bagi Pemko. Apalagi salah satu dosen telah selesai pendidikan dan mendapat sertifikat legal drafting
yag bisa diberdayakan untuk pembuatan rancangan peraturan daerah. Dengan kerjasama itu Sukmareni berharap Pembangunan dan kemajuan kampus Fakultas Hukum dapat ditingkatkan. Kedatangan hari ini juga membawa draft MoU agar bisa dipelajari Wawako. Semoga kerjasama dapat segera terwujud. (win)
KERJASAMA- Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat berserta Alumni bertemu kembali dengan Wakil Walikota Bukittinggi, H.Irwandi.
5 UNBK SMK di Bukittinggi Lancar BUKITTINGGI (Metrans) Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah kejuruan (SMK) negeri dan swasta di kota Bukittinggi berjalan lancer. UNBK yang diikuti sebanyak 1467 siswa dan dimulai hari Senin (3/4) hingga hari Kamis (6/4) ini berjalan lancar, tidak ada hambatan mengenai listrik dari PLN maupun permasalahan server dan jaringan dari kantor telkom. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (disdikbud) kota Bukittinggi, Melfi Abra ketika ditemui Metrans di ruang kerjanya Rabu (5/ 4) menjelaskan bahwa pemerintah kota hanya memonitoring lepas dari pengawas sekolah. Seluruh pengawas ujian dan poktor maupun tim tehnis diatur langsung pemerintah propinsi. Selanjutnya Dia mengatakan dalam UNBK tingkat sekolah lanjutan atas sederajat (SMA dan SMK) pemerintah kota Bukittinggi tidak ikut dalam kepanitian dan juga kewenangannya propinsi yang menangani. Akan tetapi bagaimanapun juga tentu Disdikbud kota Bukittinggi tetap memantau berjalannya UNBK. Mungkin saja nanti Walikota berinisiatif akan memantau berjalannya UNBK tingkat SMA hari Senin (10/4). UNBK tingkat SMA akan dilangsungkan Senin (10/4) hingga Kamis (13/4), untuk sekolah yang tidak lengkap fasilitasnya menumpang di sekolah yang lengkap fasilitasnya. Mengenai perangkat komputer yang digunakan ready semuanya, mudah-mudahan sampai berakhirnya UNBK tingkat SMK dan SMA maupun tingkat SMP dan MTs tidak ada hambatan dan aral rintangan. Sedangkan untuk tingkat SMP dan MTs UNBK akan diadakan tanggal 3 hingga 8 Mei 2017 dan dilaksanakan di seluruh SMA dan SMK yang ada, hal itu dilakukan karena tidak semua sekolah menengah pertama dan Madrasah Tsanawiyah yang memiliki sarana pendukung, maka dari itu diarahkan ke sekolah menengah atas untuk pelaksanaan UNBK. Menurut data yang ada peserta UNBK tingkat SMP negeri dan swasta sebanyak 2186 siswa dan 678 siswa Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta. Untuk MTsN 1 dan 2 UNBK nya di sekolah masing-masing, pungkas Melfi Abra. (win)
ISI Padang Panjang Siap Bantu Siswa Miskin PADANG PANJANG (Metrans) Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang panjang Prof. Novesar Jamarun, MS menyatakan sikap untuk terus membantu anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dan yatim piatu untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Hal ini disampaikannya pada saat Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun akademik 2017/2018 kepada seluruh perwakilan SMA dan SMK seSumatera Barat di Kampus ISI Padang Panjang, kemaren. “Target dari kita adalah merubah nasib anak-anak miskin dan yatim piatu, kenapa saya bilang begitu, karena saya juga berasal dari orang kurang mampu, saya berjanji kepada guru-guru yang hadir saat ini bahwa ISI Padang panjang akan memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiwa yang lulus seleksi dan dinyatakan kurang mampu atau yatim piatu.” Tegas Rektor saat memberikan sambutan. Rektor juga mengajak guru-guru yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk dapat sama-sama membantu anakanak yang berpotensi tapi tidak mampu dalam segi ekonomi, baik itu potensi dalam berkesenian dan akademis dan selalu mensuport mereka agar terus gigih untuk merubah nasib mereka menjadi lebih baik. Ka Biro AAKPSI Drs. Ali Umar,MM selaku ketua pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi SBMPTN yang dilaksanakan di ISI Padang panjang. Kegiatan dengan tajuk “Sosialisasi penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2017/ 2018 ISI Padangpanjang sebagai penyelenggara Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2017” ini dihadiri oleh perwakilan SMA, SMK se-Sumatera Barat yang dilaksanakan di Gedung Rektorat lantai 3. Setelah pembukaan dari Rektor, kemudian sosialisasi dilanjutkan oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D yang didampingi oleh Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Firdaus, S.St., M.Pd dan Direktur Pasca Sarjana Dr. Susasrita Loravianti, S.Sn., M.Sn. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Pembantu Rektor I menjelaskan bahwa ISI Padangpanjang merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang sama dengan universitas negeri lainya di Indonesia. (pul)
RANAH 6 “Ulat Tentara” Serang 28 Hektar Sawah
RABU 5 APRIL 2017
PERNIK
Irdinansyah Gelar Raker pada Subuh
U
sai Shalat Subuh Berjemaah, di Masjid Ihsan Lantai Batu, Kecamtan Lima Kaum, Rabu (5/4), Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi langsung melanjutkan dengan rapat kerja (Raker), di Indo Jolito Batusangkar. Rapat kerja dilaksanakan bersama Sekda, Asisten dan para camat lingkup Pemkab Tanah Datar. Rapat yang kedua kalinya ini membahas tentang permasalahan terkait percepatan program pembangunan di kecamatan dan nagari, pelayanan publik dan menampung informasi terkini yang terjadi masing-masing wilayah. Bupati Irdinansyah mengharapkan dengan diadakan rapat ini, tidak akan menganggu waktu jam kerja, dimana mengingat semakin tinggi intensitas kegiatan, baik di nagari, kecamatan dan kabupaten, maka usai Subuh Berjamaah bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. “Diminta kesediaan waktu para aparatur bekerja di luar jam kerja yang telah ditetapkan, demi memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap bupati. Disampaikannya, di waktu Subuh itu kita bisa menghirup udara segar dan akan lahir ide-ide dan pemikiran yang jernih dalam membahas berbagai persoalan. “Rapat setelah Shalat Subuh banyak manfaatnya, selain menjadi ajang silahturahim antar masyarakat, Shalat Subuh Berjamaah memiliki banyak keutamaan,” kata bupati. Bupati mengingatkan, camat sebagai ujung tombak pelayanan, dapat terus memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan diharapkan jika ada permasalahanpermasalahan yang terjadi senantiasa dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan bupati. (eri)
MEMBUKA ACARA - Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, saat membuka acara pengkaderan khatib dan pandito, Rabu (5/4).
Muzni Zakaria Rindukan Kemakmuran Masjid SOLSEL (Metrans) Bupati H. Muzni Zakaria sangat mendambakan kemakmuran setiap masjid yang ada di Solok Selatan. Hal itu disampaikannya ketika membuka acara pengkaderan khatib dan pandito di Wisma Umi Kalsum Muara Labuh, Rabu (5/4). Untuk mewujudkan hal itu, kata Muzni Zakaria, dibutuhkan peran aktif para khatib dan pemuka agama dalam merangkul masyarakat agar mau memakmurkan setiap masjid di lingkungannya masing-masing. “Khusus untuk Aparatur Negeri Sipil (ASN) nanti akan saya buat surat edaran agar senantiasa shalat berjamaah di masjid,” ujar bupati Bupati juga menyampaikan bahwa Solok Selatan merupakan satu-satunya kabupaten/ kota yang benar-benar peduli kesejahteraan masyarakatnya dunia dan akhirat. Sebagaimana tercantum dalam visi dan misi Kabupaten Solok Selatan. “Bahkan untuk kehidupan setelah mati warga Solsel pun akan saya pikirkan,” ungkapnya. Selanjutnya bupati memohon do’a dan dukungan semua pihak agar pembangunan Masjid Agung Solok Selatan segera terlaksana dan berjalan lancar. “Selain jadi tempat ibadah yang megah dan nyaman, Masjid Agung Solsel ini nantinya akan jadi tempat wisata religius,” harapnya. Sementara itu Kepala Kemenag Solok Selatan, Syahrul, dalam sambutannya mengingatkan kepada para khatib agar tidak membahas masalah khilafiyat di depan umum. “Kegiatan ini bukan untuk menggurui para khatib, tapi hanya mengingatkan rambu-rambu dakwah,” ungkapnya. Kegiatan pengkaderan khatib dan pandito ini sendiri digagas oleh Bagian Kesra Sekdakab Solsel dan diikuti oleh perwakilan khatib dari setiap nagari yang ada di Solsel, dan akan berlangsung sampai Rabu (12/4) mendatang. Untuk pematerinya merupakan unsur Kemenag Provinsi Sumatera Barat dan Kemenag Solok Selatan. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Asisten I Sekdakab Solsel, Fidel Efendi, Kabag Kesra Zuardi, Kepala OPD se-Solsel dan undangan lainnya. (jhn)
Petani padi di Jorong Satu, Nagari Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, panik. Pasalnya, 28 hektar padi baru terbit milik dua kelompok tani sejak Kamis (30/3) lalu diserang hama ulat jenis Gerayak atau Tentara, terancam gagal panen. LIMAPULUH KOTA (Metrans) Ribuan ulat Tentara itu menyerang 1-2 hektar lahan padi masyarakat dalam satu malam. Bahkan hingga kini dipastikan sudah 3 hektar lahan padi milik petani puso bakal gagal penen. Padahal sawah milik masyarakat itu sebelumnya pada banjir Jumat (3/3) lalu ikut terendam. “Memang sejak sepekan terakhir padi milik masyarakat diserang hama ulat jenis Tentara. Ulat pengerat ini menghabiskan dari batang, daun hingga buah padi yang baru mandidiah. Sehingga 3 hektar padi yang terserang ulat itu bisa dipastikan berdampak gagal panen,” jelas Walinagari Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX, Yusarlis Dt Sutan Pangulu, Rabu (5/4) pada awak media. Disampaikannya, petani sempat melakukan pencegahan dengan menyemprot tanaman padi dengan pestisida yang biasa digunakan. Namun, sebut walinagari tidak satupun ampuh bahkan ulat Gerayak yang dikenal masyarakat dengan
PENYEMPROTAN – Petugas dari BPTPH Provinsi Sumbar melakukan penyemprotan ulat jenis Gerayak atau Tentara dengan menggunakan insektisida jenis Panzer 290. sebutan Tentara itu semakin mengganas dan meluas. Yusarlis mengatakan, karena sudah panik semua petani dan semua kemampuan sudah dikerahkan, ternyata hama ulat tidak kunjung pergi. Kemudian, kata Yusarlis menambahkan, dia sampaikan kepada instansi terkait di Limapuluh Kota serata menyurati BPTPH Propinsi. “Alhamdullah BPTPH Propinsi dan instansi Dinas Pertanian Lima-
puluh Kota sudah turun dan melakukan penyemprotan di lokasi wabah ulat,” tambahnya. Dikatakannya, sejak dilakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida jenis Panzer 290 oleh BPTPH propinsi pada Senin lalu, kini ulat-ulat Tentara itu sudah mulai berkurang. Disamping melakukan pembasmian ulat, BPTPH juga memberikan penyuluhan kepada petani terdampak hama ulat. “Masyarakat kita sudah
mendapatkan pengetahuan dari BPTPH terkait ulat jenis Gerayak atau Tentara ini. Dan penyuluhan juga dilakukan oleh instansi terkait bersama-sama denan Dinas Pertanian Limapuluh Kota. Awalnya memang masyarakat terlihat panik, karena semua obat sudah dicoba tapi tidak ampuh,” sebut Camat Kapur IX, Andri Yasmen, diselasela penyemprotan masal di sawah milik petani. Disampaikan camat, bila tidak
segera mendapatkan penanganan dari BPTPH dan instansi terkait bisa dipastikan 28 hektar padi disawah milik masyarakat dua kelompok tani itu akan puso dan berdampak kepada gagal panen. Serangan hama ulat Tentara ini, kata camat dan walinagari, baru pertama kali terjadi di Jorong Satu, Nagari Koto Bangun. “Sebelumnya, tidak pernah ada serangan hama ulat jenis Gerayak atau Tentara ini dialami petani,” kata mereka. (li2)
Ali Mukhni Buka TMMD Padangpariaman PADANGPARIAMAN (Metrans)
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sumatera Barat yang ke-98, di Padang Sago, Kabupaten Padangpariaman, Rabu (5/4), telah dibuka Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, Rabu (5/4). Ali Mukhni mengatakan, program TMMD ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah sasaran, dengan menggunakan bottom up planning system, yang dilaksanakan secara komprehenif dan integral, karena melibatkan semua unsur yang terkait mulai dari tingkat desa dan kelurahan. Sasaran-sasaran yang dipilih, kata dia menambahkan, adalah berdasarkan skala prioritas, diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah
daerah, kemudian dibahas di forum DPRD untuk disyahkan menjadi program pembangunan daerah. Dia menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan fisik, merehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak di daerah yang tertimpa bencana alam, meningkatkan sarana prasarana wilayah yang berada di pedesaan berupa infrastruktur, fasilitas umum dan sosial. Bupati berharap, dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat kita percepat pembangunan di daerah, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI. Menurutnya, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen,
MEMBUKA TMMD - Bupati Padangpariaman Ali Mukhni membuka secara resmi TMMD ke 98, di Padang Sago Padangpariaman, Rabu (5/4). Lembaga Pemerintah Non Departemen dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi
kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak
akibat bencana. Sedangkan kegiatan non fisik, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat, kesadaran bela negara, penegakan hukum, disiplin nasional dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan, seperti keluarga berencana, kesehatan, pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain melalui penyuluhan atau kegiatan lainnya yang sifatnya memberikan pencerahan dan penguatan jati diri bangsa. Ali Mukhni berharap dukungan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD di masingmasing daerah dalam bentuk tenaga secara bergiliran. Selain itu sebagian masyarakat merelakan sebagian tanahnya untuk pembuatan dan pelebaran jalan, tandasnya menghakiri. (sgr)
31 ASN Selesai Mengikuti Pembekalan Persiapan Purna Tugas BUKITTINGGI (Metrans) Sebanyak 31 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintahan Kota Bukittinggi baru saja selesai mengikuti kegiatan Pembekalan Persiapan Purna Tugas ASN Tahun 2017, di lingkungan Pesantren Daarut Tauhid, Bandung. Pembekalan yang dilaksanakan dari tanggal 28 Maret sampai dengan 1 April 2017 ini dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bukittinggi, H. Irwandi, SH, di Aula DTI Jalan Geger Kalong Baru No. 4 Bandung. Kegiatan yang merupakan kerjasama Pemko Bukittinggi dengan pihak Daarut Tauhid Bandung sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 dengan mengirim peserta 2 angkatan per tahun. Peserta merupakan ASN yang bertugas di SKPD di lingkungan Pemko Bukittinggi, baik tenaga administrasi maupun guru-guru sekolah yang ada di Pemko Bukittinggi dan akan memasuki batas usia pensiun atau pensiun atas permintaan sendiri pada akhir tahun 2017
sampai 2018 mendatang. Dalam sambutannya Irwandi, SH, mengapresiasi kegiatan tersebut karena dinilai bermanfaat bagi para ASN yang akan menghadapi dunia pensiun. Irwandi juga mengajak para
ASN tersebut bersyukur, karena telah menyelesaikan akhir tugas dengan baik. Walaupun telah pensiun dari pemerintahan namun bukan berarti berhenti dalam pengabdian, karena mengabdi bukan hanya di kantor pemerintah, tapi setelah pensiun
para ASN bisa mengabdi di masyarakat secara langsung, baik dengan cara ikut kegiatan sosial dan lain-lain. Sementara dari pihak Daarut Tauhid, Doddy Ekapriyandes Topan yang juga merupakan Direktur Marketing PT. Duta
FOTO BERSAMA - Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintahan Kota Bukittinggi yang purna tugas foto bersama Wakil Walikota Bukittinggi H. Irwandi, SH.
Transformasi Insani yang merupakan bagian dari Pesantren Daarut Tauhid yang membidangi bagian pelatihan, menjelaskan, dalam pembekalan ini bukan hanya dalam pendekatan spritual saja melainkan juga dijelaskan tata cara hidup sehat, cara mengelola keuangan pasca purna tugas dan aktifitas bermanfaat yang bisa dilakukan setelah pensiun. Pola pembekalan yang diterapkan pun tidak hanya tatap muka di dalam ruangan, tapi peserta juga dibawa ke lokasi yang bisa menjadi aspirasi untuk menciptakan ide kreatif setelah pensiun nanti. Pembimbing dalam pembekalan ini merupakan tim pesantren yang sudah sangat profesional dan bertaraf nasional maupun internasional di bidangnya. Selain itu pada kegiatan ini peserta juga mendapat kesempatan bertemu dan mendapat wejangan langsung dari pimpinan pesantren, KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih kita kenal dengan Aa Gym. (win)
Rumah Semi Permanen Dilalap Si Jago Merah AGAM (Metrans) Warga Simpang Tiga Padang Baru, Lubuk Basung, Kabupaten Agam dikagetkan dengan kobaran api di salah satu unit rumah semi permanen, Selasa (4/4) malam, sekitar jam 19.40 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa naas tersebut. Rumah semi permanen ukuran 6x8 meter milik Asmaniar (72), yang ditempati M. Nazir (32), tidak bisa diselamatkan dari amukan si jago
merah semakin mengganas melalap puing-puing rumah tersebut, sehingga tidak satu pun barang yang bisa di selamatkan. Menurut salah seorang tetangga korban, Leni Marlina (34), yang sedang menjaga warnetnya di rumah, bertepatan di depan rumah M. Nazir, awalnya terdengar suara “kresekkresek” di belakang rumahnya, tepatnya di rumah M. Nazir, lalu dia melihatnya, ternyata suara itu adalah
kobaran api yang terpancar dari dalam kamar. “Karena bingung, saya langsung memanggil suami yang sedang duduk dalam rumah, dan lari ke luar memanggil warga. Sementara saya tidak tau pasti, apakah ada orang dalam rumah atau tidak,” ujarnya. Kasi Penyelamatan dan Pemdaman Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Agam Maswar, mengatakan, dalam peristiwa tersebut diturunkan
tiga unit armada dan dibantu satu unit armada water canon Polres Agam. “Personil kesulitan memadamkan api, karena rumah terhalang ruko dan juga sempit, sehingga air di armada sulit untuk ditembakkan. Api berhasil dijinakkan setengah jam lebih,” ujarnya. Kerugian dalam peristiwa tersebut ditaksir Rp70 juta, sementara penyebab kejadian masih dalam penyelidikan. (wan)
INTI
7
KAMIS 6 APRIL 2017
Pemilihan Ketua DPD, .........................
Sambungan Halaman 1
putusan MA yang membatalkan Peraturan DPD RI No 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib. “Penjelasan Wakil Ketua MA ini juga untuk menjaga keluhuran martabat dan kewibawaan MA itu sendiri,” katanya. Hemas juga menegaskan, dirinya belum pernah mengundurkan diri dari jabatan wakil ketua DPD RI. Lalu apa kata MA? Pernjelasan datang dari Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) Ridwan Mansyur. Ia menjelaskan MA bertugas dan berwenang untuk melantik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, meskipun Tata Tertib (Tatib) DPD tentang masa jabatan pimpinan DPD sudah dibatalkan oleh MA. “Memang Tatib sudah dibatalkan, tetapi antara Tatib dengan pelantikan itu adalah persoalan yang berbeda,” kata Ridwan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu. Ridwan menjelaskan bahwa MA hanya membatalkan Tatib, namun pelantikan Ketua DPD adalah urusan internal DPD yang tidak dicampuri oleh MA.
“DPD tentu memiliki aturan sendiri untuk memilih pemimpin dan MA tinggal melantik,” ucap Ridwan. Pada Selasa (4/4) Oesman Sapta Odang dilantik menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah dalam sidang paripurna DPD RI di Senayan Jakarta dan dipandu oleh Wakil Ketua MA H. M. Syarifuddin. Pelantikan pimpinan baru DPD RI ini berdasarkan keputusan DPD RI untuk masa jabatan periode Maret 2017 sampai dengan September 2019. Sebelumnya terjadi pro-kontra atas terpilihnya Oesman Sapat Odang dan Nono Sampono serta Damayanti Lubis sebagai ketua dan wakil ketua DPD. Terpilihnya Oesman Sapta sebagai Ketua DPD mengacu pada Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tata Tertib DPD soal masa jabatan pimpinan DPD, yakni 2,5 tahun. Namun, tata tertib itu sudah dibatalkan oleh MA. Sidang paripurna Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI akhirnya memutuskan untuk menetapkan tata tertib baru menggantikan Tata Tertib Nomor 1 tahun 2017 yang telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung tersebut.
Sementara untuk posisi rangkap jabatan antara Ketua DPD dengan Wakil Ketua MPR oleh Oesman Sapta Odang menjadi perhtian publik pula. Kalau menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, terpilihnya Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sehingga ada rangkap jabatan harus diselesaikan oleh lembaga tinggi negara tersebut. “Nanti soal MPR dengan DPD lah yang selesaikan,” kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu. Wapres juga mengaku belum mengetahui aturannya apakah Ketua DPD harus mundur karena adanya rangkap jabatan tersebut. Sementara mengenai terpilihnya Wakil Ketua MPR Oesman Sapta sebagai Ketua DPD, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan akan dibicarakan dalam waktu dekat. “Dalam waktu dekat kami akan musyawarah dan hal ini tentu akan dibicarakan bersama,” ucapnya. Di tempat terpisah, Oesman Sapta Odang mengatakan ia pun akan berkonsultasi dengan pimpinan MPR. “Saya mau konsultasi dulu sama pimpinan MPR, mekanismenya saya belum tahu,” katanya. (al/ant/eko)
Yudisialisasi Politik pada .....................
Sambungan Halaman 1
dalam pusaran kisruh politik yang seharusnya tidak terjadi. Mengapa sebelumnya, MA tidak mengambil sikap dengan mengatakan bahwa sudah ada putusan yang membatalkan tata tertib terkait masa jabatan pimpinan DPD yang 2,5 tahun (sebelum memutuskan apakah akan mengambil sumpah atau tidak). Saya menilai pertimbangan untuk mengambil sumpah atau tidak juga perlu memperhatikan implikasi hukum dan politik yang mungkin terjadi. Kehadiran Wakil Ketua MA
bidang non Yudisial Suwardi juga menjadi perhatian. Menurut saya, kewenangan mengambil sumpah ada pada Ketua Mahkamah Agung. Kewenangan itu tidak bisa didelegasikan karena ada kewenangan di Ketua MA, kewenangan yang melekat pada jabatan non pribadi. Ketika pengambilan sumpah sudah berlangsung, maka untuk menyelesaikan polemik dan masalah ini, kita melihat perlu dipertimbangkan penyelesaian secara jalur hukum atau penyelesaian secara politik. Sekarang sudah diambil sumpahnya, penyelesaian harus hukum atau penyelesaian politik mana yang lebih efektif. Sebelumnya, Oesman Sapta
Odang dilantik menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah dalam sidang paripurna DPD RI di Senayan Jakarta, Selasa malam. Sempat terjadi pro-kontra atas terpilihnya Oesman Sapat Odang dan Nono Sampono serta Damayanti Lubis sebagai ketua dan wakil ketua DPD karena adanya keputusan MA yang membatalkan masa jabatan pimpinan DPD selama 2,5 tahun. Pelantikan pimpinan baru DPD RI tersebut berdasarkan keputusan DPD RI untuk masa jabatan periode Maret 2017 sampai dengan September 2019. Pelantikan pimpinan DPD RI tersebut dipandu oleh wakil ketua MA.
PAD Sumbar 2016 Melebihi ................
Sambungan Halaman 1
Selanjutnya dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan target penerimaan sebesar Rp90,037 miliar dapat direalisasi sebesar Rp89,986 miliar Dari penerimaan lain-lain PAD yang sah yang sah dengan target Rp363,315 miliar mampu direalisasikan sebesar Rp332,743 miliar . “Selanjutnya LKPJ Kepala Daerah tahun anggaran 2016 ini diserahkan kepada DPRD Sumbar untuk dibahas dan mendapatkan rekomendasi bagi peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah pada tahun-tahun selanjutnya,” ujarnya Sementara Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim mengata-
kan LKPJ Kepala Daerah merupakan kewajiban kepala daerah untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk mengetahui upaya apa yang telah dilaksanakan selama satu tahun anggaran. Dia meminta kepada seluruh anggota DPRD Sumbar agar dapat membahas dan menyusun rekomendasi DPRD terhadap LKPJ kepala daerah Sumbar tahun anggaran 2016. Meskipun rekomendasi DPRD terhadap LKPJ tidak kapasitas menerima dan menolak LKPJ kepala daerah, namun rekomendasi DPRD tetap merupakan bagian dari produk hukum daerah, katanya. Lanjutnya DPRD menyadari bahwa tahun 2016 merupakan tahun pertama bagi kepemimpinan Irwan
Prayitno – Nasrul Abit dalam periode 2016-2021. Tentunya, tahun awal ini masih merupakan masa transisi dari RPJMD periode sebelumnya. “Oleh sebab itu, penilaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2016 tidak hanya melihat capaian kinerja tahun pertama RPJMD 2016-2021 tetapi juga untuk melihat secara keseluruhan capaian kinerja periode sebelumnya,” tambahnya. Dia berharap, LKPj yang disampaikan Gubernur dapat dibahas secara serius dan bersungguh-sungguh oleh anggota DPRD. Sehingga, pembahasan tersebut melahirkan rekomendasi yang bertujuan untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan ke depan.(mon)
500 Ha untuk Perhutanan ...................
Sambungan Halaman 1
sekitar 2,4 juta hektare namun hanya 500 ribu hektare yang diperuntukkan bagi masyarakat melalui program perhutanan sosial. “Sudah terealisasi 204 ribu hektare. Program perhutanan sosial ini, masyarakat diberikan hak mengakses hutan untuk dimanfaatkan sebagai lahan pendapatan dalam bentuk hutan nagari, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Hendri Octavia, Rabu (5/4). Hendri Oktavia menjelaskan,
kegiatan masyarakat dalam menggelola hutan diarahkan pada kegiatan peternakan, perkebunan, ataupun kegiatan lain yang hasilnya non kayu. Luas lahan yang diberikan untuk dikelola masyarakat mencapai 2 hektare untuk satu kepala keluarga. Namun ditegaskan, lahan hanya untuk dikelola selama 35 tahun. Masyarakat dilarang merubah status kepemilikan atau mensertifikatkan atas namanya. “Ini untuk dikelola bukan untuk dialih kepemilikan. Kalau untuk perorangan dialokasikan 2 hektare, kalau atas nama kelompok jatahnya lebih luas tergantung jumlah anggota,” bebernya. Hendri menambahkan, 204 ribu
hektare hutan lindung dan hutan produksi yang telah dikelola masyarakat tersebar di seluruh kabupaten/kota, kecuali Kepulauan Mentawai, karena daerah dimaksud menginginkan hutan adat yang realisasinya perlu peraturan daerah. “Kalau untuk hasil dari penggelolaan hutan oleh masyarakat, sudah terlihat hasilnya, seperti produksi madu, jamur tiram, yang sudah dipasarkan di toko-toko besar di luar Sumbar. Artinya penggelolaan hutan oleh masyarakat tidak kita lepas begitu saja, tetap kami damping melalui penyuluh, sehingga produk yang dihasilkan bisa memiliki nilai ekonomi tinggi,” jelasnya. (pep)
Alat Bukti Menuduh Siti Aisyah .........
Sambungan Halaman 1
buktinya,” katanya. Dia menegaskan sejauh ini tim pembela Siti Aisyah belum melihat berkas tuntutan yang disiapkan oleh tim prosecutor Malaysia karena pihaknya harus melihat apa “angle” mereka dalam menuntut Siti Aisyah dan Doan. Andreano mengharapkan kalau hasil persidangan menetapkan dia tersangka jangan sampai menimbulkan gejolak karena bagaimanapun juga proses hukum sudah berjalan dan pembuktian di pengadilan nanti. “Ini proses lama dan pembuktian apakah dia korban atau pelaku di pengadilan. Harapan kami seperti itu apakah dia yang melakukan akan ditentukan nanti disidang nanti. Kami selalu berpegang dengan apa yang dikatakan Siti Aisyah bahwa dia tidak tahu menahu mengenai kejadian itu.
Apakah dia diperalat atau jadi korban untuk melakukan keinginan seseorang melalui mereka ?,” katanya. Dia menegaskan hingga kini pihaknya bersama pengacara sudah bertemu dengan Siti Aisyah sebanyak enam kali. “Memang sangat terbatas dan memang belum bisa dibuka karena merupakan bahan yang kita perdalam dalam membangun argumen terhadap lawyer yang kita tunjuk untuk membela Siti Aisyah,” katanya. Dia mengatakan pemerintah Malaysia sangat ketat dalam menempatkan Siti Aisyah dan Doan sehingga kalaupun pihaknya kesana harus jelas alasan untuk bertemunya. “Umumnya lawyer dan KBRI diijinkan karena merupakan hak dari terdakwa untuk ditemui pengacara dan orang dipercaya. Kalau kami adalah pemerintah dan kami yang menunjuk pengacara,” katanya.
Pihaknya terus menggali informasi namun tidak bisa dikatakan karena menjadi bagian “counter argument” saat sidang di Pengadilan Tinggi (high court) nanti. “Sama dengan ‘public prosecutor’ yang belum mau memberikan berkas yang disusun kepada pengacara. Kan normalnya seperti itu karena kalau sidang harus tahu posisi mereka. Kita belum bisa lebih jauh lagi,” katanya. Dia memperkirakan pada (13/4) nanti akan ada pembahasan pasal yang dituntutkan kemudian akan dilimpahkan ke pengadilan tinggi untuk pembahasan selanjutnya. “Dalam pengadilan rendah (low court) lebih ke case management dulu sebelum dibahas di high court. Mungkin begitu sistemnya. Nanti perdebatan yang akan terjadi dalam high court. Untuk tanggal 13 lebih banyak ke penyebutan tuntutan oleh public esecutor kepada dua orang ini,” katanya. (ags)
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman
Peningkatan Produktivitas Tanaman Hortikultura Jadi Fokus 2018 JAKARTA (Metrans) Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan bahwa kementeriannya akan fokus meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura pada 2018, antara lain kedelai, cabai dan bawang. “Kita selesaikan satu per satu. Intinya, Bapak Presiden, dan itu benar, bagaimana anggaran kita produktif. Kalau hortikultura, di pangan ada kedelai, ada cabai, bawang, di peternakan ada sapi, perkebunan ada gula. Jadi, ini harus fokus,” katanya usai menghadiri
Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, baru-baru ini. Menurut Amran, Kementerian Pertanian pada 2016 fokus meningkatkan produksi cabai, bawang dan beras, sementara pada 2017 difokuskan ke tanaman jagung. Ia mengemukakan hingga April 2017 belum terdapat permintaan untuk impor komoditas jagung. “Belum ada permohonan impor, dan stok kita masih banyak,” demikian Amran Sulaiman. Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang
Kabinet Paripurna membahas Pagu Indikatif RAPBN 2018 mengarahkan Menteri Pertanian untuk lebih mengembangkan tanaman hortikultura. Presiden menilai peningkatan produksi padi sudah dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri dan persediaan cadangan gabah. “Biasanya bulan-bulan JanuariFebruari-Maret ini biasanya stok kita paling rendah, tapi saat ini menjelang ke panen raya justru stoknya sangat banyak,” Kata Presiden Jokowi. (sat)
KASAD Ajak Perangi Tengkulak SIAK (Metrans) Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Mulyono, mengajak seluruh pemangku kebijakan memerangi tengkulak-tengkulak yang masih berkeliaran menyelundupkan padi maupun beras. “Mari secara bersama-sama kita perangi impor dan tengkulak-tengkulak, supaya Indonesia bisa mandiri dan nihil impor beras. Indonesia memiliki lahan yang sangat bagus dan luas untuk diberdayakan dan dijadikan sebagai lahan pertanian,” kata Mulyono, di Siak, Rabu (5/4). Indonesia memiliki penduduk yang banyak, dan juga punya lahan yang luas dan subur, tetapi ketika berbicara soal beras, negara ini mengimpor akibat dari tidak
adanya ketahanan pangan. “Namun berkat kerja sama dan kerja keras dari petani, tahun ini Indonesia tidak lagi mengimpor beras. Jika pahlawan Indonesia sekarang ini adalah petani, kalau di TNI AD, pahlawan-pahlawan tentara adalah babinsa-babinsa yang kuat dalam membantu petani,” ungkapnya. Dia juga mengajak kepala daerah yang hadir dalam acara penanaman padi dan jagung di Kecamatan Bunga Raya tersebut untuk menggali potensi-potensi yang ada di wilayah masing-masing dalam mewujudkan nawacita swasembada pangan. TNI AD yang menurut UU Nomor 34/2004 adalah instansi
pertahanan negara secara fisik, secara intensif berada di belakang program swasembada pangan nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, pada periode 25 Maret 2017 telah terserap 754.330 ton gabah atau 377.165 ton beras, meningkat tajam dari periode yang sama tahun 2016. “Bahkan di daerah-daerah perbatasan sekarang ini sudah menjual beras dengan harga murah. Artinya cita-cita untuk swasembada pangan mulai terwujud. Begitu juga dengan jagung, pada 2016 kita sudah bisa menekan impor hingga 66 persen, dan tahun ini kita targetkan nol persen impor jagung,” kata Mulyono. (faz/nel)
Novi Jadi Ketua ........................................
Sambungan Halaman 1
terbesar kita adalah kesejateraan dan keamanan masyarakat, kepada Ketua DPRDyang akan dilantik hari ini semoga dapat menjalankan amanah dengan baik,” imbuh Mawardi Sementara Novi Hendri di ruang kerja kemarin mengungkapkan rasa terima kasih dan syukur, atas kepercayaan publik kepadanya mengemban amanat ini. Ia menyatakan akan berupaya meningkatkan sinergisitas dengan pemerintah. “Dalam hal ini, secara umum saya sampaikan legislatif berjanji akan
membenahi Kota Padang Panjang, karena kemajuan Padang Panjang salah satunya di pengaruhi tugas legislatif,” ujarnya. Janjinya, menguatkan fungsi legislatif yang diantaranya sebagai fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, sebagaimana UU yang mengatur. “Melihat fungsi legilasi dan anggaran, nantinya akan merealisasikan Perda dan sebagai fungsi pengawasan akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya, dan juga pengawasan terhadap keputusan serta kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Dan perlu diingat fungsi
pengawasan bukan audit, namun memandang Asas manfaat, azas stabilitas dan azas kesinambungan,” kata Novi. Rapat paripurna istimewa DPRD Kota Padang Panjang Rabu kemarin dipimpin Wakil Ketua DPRD Erizal, S.H, Wakil walikota Mawardi, Sekda Edwar Juliartha, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Padang Panjang l Dyah Sutji Imani , unsur Forkopimda, Staf Ahli, sejumlah Kepala OPD, pimpinan BUMD, pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang dan undangan lainnya (pul)
‘Efek Haji Lulung’, Sampai ke ..............
Sambungan Halaman 1
pilihan. Dan pilihannya jatuh pada DPP di bawah kepemimpin Romahurmuziy. Sebagai anggota DPRD, Herdiyulis mengaku pilihan itu sudah dipikirkan matang dan siap dengan segala konsekuensi. “Saya duduk di DPRD Kota Solok ini karena suara dari rakyat Kota Solok. Kalau saya di-PAW dan tidak dipercaya lagi di dewan, berarti tugas saya selesai. Keyakinan dan ideologi bagi saya berada di atas jabatan. Karena jabatan bukanlah segalanya,” ujarnya. Konflik di tingkat DPP PPP ini membuat partai berlambang Ka’bah terbelah dua. Kedua kubu, baik Djan Faridz dan Romahurmuziy sama-sama mengklaim sebagai DPP PPP yang sah. Kubu Romahurmuziy berbekal hasil Muktamar (kongres) di Asrama Haji Pondok Gede pada 9 April 2016, diakui pemerintah sesuai SK Menkumham nomor M.HH-06.AH.11.012016 tertanggal 27 April 2016. Tidak puas dengan SK Menkumham ini, kubu Djan Faridz mengajukan keberatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), dan menang. Putusan PTUN Nomor 97/G/2016/PTUN-JKT tertanggal 22 November 2016 ini,
kemudian juga digugat oleh Kemenkumham pada 6 Desember 2016 lalu. Saling klaim hingga kini masih berlangsung. Dalam Pilkada DKI putaran pertama, kubu Romahurmuziy mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Silvi. Sementara kubu Djan Faridz menjadi bagian pendukung Basuki Cahaya Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat. Kisruh di tingkat pusat ini kemudian merambah kepengurusan di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW/provinsi) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC/kabupatenkota). Pentolan PPP Sumbar Epyardi Asda menjadi bagian dari kubu Djan Faridz. Pria yang sudah tiga periode di DPR RI ini mendapat perlawanan dari Hariadi. Suami dari Senator Sumbar Emma Yohana ini berada di kubu Romahurmuziy. Polemik juga terus bergerak ke Kabupaten Solok dan Kota Solok. Kepengurusan PPP di kampung Epyardi Asda ini juga terbelah. Dua anggota DPRD Kota Solok, Daswippetra Dt Manjinjing Alam dan Herdiyulis secara “berani” berada di kubu yang berseberangan dengan Epyardi Asda. PPP versi Romahurmuziy di Kota Solok dipimpin Herdiyulis, sementara kubu Djan Faridz
diketuai oleh Firdaus Angku. Di Kabupaten Solok yang menjadi lumbung suara Epyardi Asda, juga terbelah. Meski sudah bukan rahasia lagi, Epyardi secara materi dan moril membesarkan PPP di Sumbar dan secara khusus di Kabupaten Solok, ternyata tetap mendapat perlawanan di kampung halamannya. Anggota DPRD Kabupaten Solok Dendi, Patris Chan dan M Syukri memilih berada di bawah kepemimpinan Sa’adudin. Dendi memilih berseberangan dengan Yondri Samin yang menjadi Ketua DPC PPP Kabupaten Solok versi Djan Faridz. Saat ini, Yondri menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok. Dampak dari terpecahnya kepengurusan dari tingkat pusat ke DPC ini tentu saja pada status anggota DPRD saat ini. Jika kubu Romahurmuziy yang diakui pemerintah, maka anggota DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin dan Afrizal Chan terancam PAW (pergantian antar waktu). Sebaliknya, jika kubu Djan Faridz yang diakui, maka Dendi, Patris Chan dan M Syukri dan dua anggota DPRD Kota Solok Daswipppetra Dt Manjinjing Alam dan Herdiyulis yang terancam PAW. (rzl)
LIPUTAN KHUSUS
8
DRS.H. SYAHIRAN, MM Bupati Pasbar
“Pasaman Barat Membangun”
KAMIS 6 APRIL 2017 YULIANTO, SH Wakil Bupati Pasbar
Dekranasda Pasbar Kembangkan UKM dan IKM
NILAI KERAJINAN - Ketua Dekranasda Pasaman Barat Ny. Yun Syahiran dan Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar Ny. Wati Nasrul Abit saat melihat kerajinan di Aula Rumah Dinas Bupati Pasbar. SIMPANG EMPAT - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terus kembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di dearah itu. “Kita konsen membina IKM dan UKM yang ada dalam rangka meningkatkan ekonomi warga,” kata Ketua Dekranasda Pasaman Barat Ny. Yun Syahiran dihadapan Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar Ny. Wati Nasrul Abit di aula Rumah Dinas Bupati setempat pada Rabu (5/4). Salah satunya adalah kerajinan Sulam Emas yang menjadi identitas kerajinan unggulan Pasaman Barat yang perlu penanganan khusus dalam pengembangannya. Ia mengatakan pihaknya tengah berupaya mewujudkan tenaga pengrajin terampil yang
mampu menghasilkan produk dengan nilai jual dan kreatifitas yang sangat tinggi. “Beberapa waktu lalu kita sudah mengirim 70 orang pelaku UKM dan IKM untuk mengikuti pelatihan khusus ditingkat provinsi dan saat ini kita sudah melihat perkembangan dan inovasi yang diterapkan sedang berjalan dan sudah membuahkan hasil,” ujar Yun Syahiran. Menurutnya, upaya pembinaan juga telah dilakukan ditingkat kenagarian dengan menghadirkan desainer yang diundang dari luar daerah. Hal itu diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimal dalam meningkatkan kualitas produksi, harga jual serta nilai jual yang mumpuni untuk kemajuan produk kerajinan khas Pasaman
Barat dimasa mendatang. Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar Ny. Wati Nasrul Abit menyatakan bahwa setiap kabupaten kota di Sumbar harus konsisten dalam mengembangkan produk kerajinan yang menjadi ciri khas atau milik daerahnya masing-masing. “One Village One Product, itu yang harus kita wujudkan. Untuk Pasaman Barat, Sulam Emas harus menjadi icon yang harus dibumingkan,” ujarnya. Ia menjelaskan Dinas Koperindag dan UKM Pasbar harus melakukan koordinasi dengan Dinas Koperindag provinsi untuk mengadakan pelatihan yang menghadirkan desainer ternama dari kita besar seperti dari Jakarta yang dapat membantu pelaku UKM dan IKM di Pasbar dalam
SULAMAN EMAS - Ketua Dekranasda Pasbar, Ny. Yun Syahiran saat memperagakan kerajinan Sulaman Emas yang menjadi icon daerah itu. memberikan inovasi terhadap produknya masing-masing. “Sulam Emas Pasbar sudah bagus. Namun perlu inovasi dan sentuhan karakteristik yang lebih estetik. Juga perlu penyederhanaan
dalam hal bordiran agar terkesan punya nilai seni dan daya tarik yang tinggi,” sebutnya. Acara pembinaan pelaku UKM dan IKM oleh Dekransda Provinsi Sumbar dihadiri oleh ketua GOW
Pasbar, Ny. Wati Yulianto, Ketua DWP Pasbar Ny. Harnina Manus Handri, Kepala Koperindag dan UKM Pasbar, Ali Zamar dan segenap pelaku UKM dan IKM Pasaman Barat. (***)
PASBAR GELAR Open Tournamen Volly Ball BBC Cup 6 SIMPANG EMPAT, - Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar Open Tournamen Volly Ball BBC (Batang Bayang Cup) yang memperebutkan jutaan rupiah. Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Manus Handri ketika membuka kegiatan tournamen volly ball di Air Bayang Jorong Koto Pinang Nagari Ujung Gading Lembang Melintang pada 3 April lalu menyampaikan iven tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh atlet bidang volly ball. Karena cabang olahraga atau generasi yang banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang positif akan me“Makanya akan kita dorong terus generasi Pasbar yang terjun ke berbagai cabang olahraga,” ujar Manus Handri. Ia menjelaskan, Pasbar
merupakan kawasan yang rawan terhadap pengaruh narkoba karena Pasbar salah satu daerah perbatasan dan menjadi perlintasan barang haram tersebut. Dengan adanya kegiatan positif seperti tournamen volly ball akan mengurangi waktu generasi muda untuk bersantaisantai tanpa kegiatan. “Pengaruh narkoba ini akan cepat ditanggapi ketika pemuda atau generasi banyak menghabiskan waktu dengan sia-sia saja. Makanya, saya pesankan kepada pemuda untuk terus melakukan hal yang positif,” sebutnya. Selain itu, tambah Manus Handri dalam pertandingan ada hal yang sangat penting untuk diperhatikan yakni menjaga sportivitas. Karena sportivitas merupakan seni dalam berolah-
raga dan mengendalikan diri. Apalagi, sebagai atlet di dunia pertandingan kalah dan menang menjadi hal yang biasa. “Kalah menang dalam pertandingan itu hal yang biasa. Jika sudah terbiasa memegang sportivitas maka atlet akan bisa mengendalikan diri,” kata Manus Handri. Peserta tournamen volly ball cukup banyak, yakni 32 klub putra dan 16 klub putri yang berasal dari klub se Pasaman Barat. Ajang tersebut memperebutkan hadiah cukup besar dengan kategori juara 1 Rp20 juta, juara 2 sebanyak Rp12 juta. Manus Handri juga meminta dinas terkait untuk memfasilitasi atlet volly ball dengan membangun lapangan volly ball. (***)
MITRA - Kasubag Humas Polres Pasbar, AKP Muzhendra bersama sejumlah wartawan dalam rangka meningkatkan kemitraan Polres dan Pers.
Humas Polres Pasbar Jalin Kemitraan Dengan Pers SIMPANG EMPAT - Humas Polres Pasaman Barat (Pasbar) terus meningkatkan kemitraan dengan unsur pers yang ada di daerah itu dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat. “Antara pers dengan pihak kepolisian saling membutuhkan satu sama lain. Wartawan butuh berita dan kepolisian butuh ekspos sehingga masyarakat mengetahui kinerja kepolisian,” kata Kasubag Humas Polres Pasbar, AKP Muzhendra di Simpang Empat, Selasa. Ia menegatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja pers yang ada di Pasbar yang mampu memberikan informasi yang
cepat, akurat, berimbang dan mendidik. “Tentunya berita tidak hanya sekedar berita tetapi hendaknya ada unsur mendidik di dalamnya,” katanya. Ia mengharapkan kepada unsur pers atau wartawan agar dapat menulis berita sesuai Kode Etik Jurnalistik (KJE). Jangan ada berita yang mengadu domba, tidak berimbang dan memojokkan. Selain itu, katanya, pihaknya tidak akan menutupi berita atau peristiwa yang ada dari media yang layak dipublikaiskan. “Tentunya dalam pemberitaan ada aturan tersendiri sehingga berita itu layak dibaca masyarakat
dan tidak meresahkan,” katanya. Ia menjelaskan, kemitraan dengan wartawan akan terus ditingkatkan kedepannya. Mudahmudahan sinergi antara wartawan dengan Polres Pasbar akan semakin baik. Salah seorang wartawan senior Pasbar, Junir Sikumbang memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Pasbar yang hingga saat ini telah mampu menjalin kemitraan dengan wartawan yang ada di Pasbar. “Pers dan kepolisian saling membutuhkan. Sehingga akan melahirkan berita yang akurat, fakta, berimbang dan mencerdaskan,” katanya.(***)
SERAHKAN BOLA VOLI - Sekda Pasaman Barat Manus Handri saat menyerahkan sejumlah bola volly pada sebuah turnamen.
Pasbar Gelar Musrenbang RKPD 2018 SIMPANG EMPAT - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018. Pemkab Pasbar untuk 2018 memprioritaskan 11 program strategis dalam rangka mengurangi kemiskinan dan melapaskan status daeraglh tertinggal. Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengatakan Musrenbang dilakukan selama dua hari dari tanggal 3 sampai 4 April lalu harus diadopsi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 30 persen hasil Musrenbang tersebut. Sebab rangkaian proses Musrenbang dimulai dari usulan nagari, kecamatan hingga kabupaten.
“Makanya kita ingin OPD menyerap hasil Musrenbang itu sebanyak 30 persen. Karena sudah usulan dari bawah,” katanya. Ia mengatakan, ada sejumlah prioritas program yang harus dijalankan tanpa mengabaikan usulan dari masyarakat. Prioritas kabupaten sendiri di tahun 2018 mendatang dintaranya pembangunan jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang dan jalan Air Balam menuju Sumatera Utara. “Infrastruktur tidak bisa kita abaikan jika kita ingin keluar dari prediket daerah tertinggal. Kita harus upayakan program yang sudah menjadi prioritas itu harus terlaksana sesuai rencana,” ujarnya. Ia menjelaskan 11 program strategis yang akan dilaksanakan
pada tahun 2018 adalah pengentasan kemiskinan dan daerah tertinggal melalui program 1.000 renovasi rumah tidak layak huni, seribu listrik gratis bagi keluarga miskin, seribu jamban gratis dan seribu bibit pohon. Kedua persiapan Porprov 2018 dan pembangunan infrastruktur dalam rangka penyelenggaraan Porprov 2020 dimana Pasaman Barat menjadi tuan rumah. Tiga pembangunan infrastruktur daerah tertinggal dan perbatasan. Ke empat Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah.(RSUD) Jambak dan pembangunan Rumah Sakit Pratama Ujung Gading. Kelima, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai upaya peningkatan kualitas tenaga kerja dan mengurangi
pengangguran. Prioritas keenam penyelesaian pembangunan jalan lingkar (Outer ring road) Kota Simpang Empat. Ketujuh pembangunan tempat penimbunan akhir (TPA) kabupaten. Delapan pembangunan Islamic Centre, sembilan pembangunan rumah potong hewan, prioritas kesepuluh pembangunan pasar modern dan terakhir pengembangan destinasi pariwisata lokal. Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K berharap Musrenbang RKPD bisa menyerap aspirasi yang disampaikan oleh rakyat ketika Musrenbang di tingkat bawah. Dengan keterbatasan anggaran tentunya harus diprioritaskan pembangunan yang telah dirancang.
“Peningkatan infrastruktur kita masih perlu dibenahi. Jika ada program singkronisasi seperti pembangunan jalan ke daerah wisata maka perlu diprioritaskan. Sebab di Pasamab Barat ada 13 kejorongan yang masih tertinggal dan satu yang terisolir di Sungai Beremas,” katanya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasaman Barat, Jhoni Hendri mengatakan Musrenbang yang diadakan merupakan kegiatan strategis untuk melaksanakan pembangunan kedepannya. Apalagi Musrenbang ini sudah dilakukan ditingkat nagari dan kecamatan. Ia mengatakan Musrenbang RKPD Pasaman Barat mengarahkan pembangunan infrastruk-
tur dan sumber daya manusia dalam rangka pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan daerah. “Melalui program yang dirancang melalui Musrenbang maka diharapkan pembangunan dapat lebih terarah dalam rangka pengentasan kemiskinan dan melepaskan Pasaman Barat dari daerah tertinggal,” katanya. Ia juga mengharapkan nantinya semua pihak terkait terutama masyarakat dapat bersama-sama mendukung program yang akan disusun nantinya. Hadir pada kesempatan itu jajaran DPRD, OPD Pasaman Barat, Dewan Riset Pasaman Barat, tokoh adat, tokoh agama, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan unsur pers.(***)
RANAH BINGKUANG 9 Pemindahan Krematorium Didukung
KAMIS 6 APRIL 2017
Pemindahan Krematorium milik Himpunan Bersatu Teguh (HBT) didukung dan disambut baik banyak pihak. Dengan kepindahan itu, titik temu permasalahan pun tercapai.
PADANG– (Metrans) Seperti diketahui, selama ini keberadaan Krematorium ditolak ormas Islam karena berdekatan dengan Masjid Muhammadan dan permukiman warga. Sejak HBT menyatakan kesediaannya untuk pindah, jamaah serta mantan pengurus Masjid Muhammadan pun mendukung. “Jika pindah, itu kita serahkan kepada mereka,” kata Wan Amzah mantan Ketua Pengurus Masjid Muhammadan, saat dijumpai di masjid tersebut, Rabu (5/ 4) siang. Menurut Wan Amzah, selama ini Krematorium berada cukup dengan masjid. Jalan yang berada di bela-
yakni Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang Mursalim, Kasi Pengawasan Kesbangpol Chendra Amel, serta Norman (FKUB Padang).
DIDUKUNG- Pemindahan Krematorium milik Himpunan Bersatu Teguh (HBT) didukung dan disambut baik banyak pihak. Dengan kepindahan itu, titik temu permasalahan pun tercapai. kang Krematorium (jalan Pasar Borong) pun ditutup. “Tentu kita sangat menginginkan Krematorium dipindahkan,” tambah Mon, seorang jamaah masjid. Tuntutan ormas Islam agar Krematorium dipindahkan memang telah disepakati oleh HBT. Pihak HBT
yang ditemui Tim Memanggil Kota Padang, Rabu itu menyebut bahwa pihaknya bersedia memindahkan Krematorium ke arah Kelenteng Lama. “Kita taat kepada aturan pemerintah,” ujar pengurus HBT, Chandra, di depan Tim Pemko Padang di Rumah
Duka HBT, Rabu itu. Pada Rabu itu, Tim Kesbangpol Pemko Padang memang turun ke HBT dan HTT. Sayangnya, pimpinan HTT tidak berada di tempat. Tim Kesbangpol Pemko Padang hanya diterima sejumlah pengurus HBT. Tim Pemko Padang yang hadir
Isu Unjuk Rasa Selentingan kabar yang beredar menyebut bahwa ormas Islam akan kembali menggelar unjuk rasa terkait keberadaan Krematorium dan maksiat di Kota Padang. Unjuk rasa akan dilakukan pada 10 April mendatang. Mendengar selentingan kabar itu, pihak HBT berharap tidak terjadi unjuk rasa. Sebab, jika terjadi, HBT sangat menakuti adanya oknum yang memprovokasi untuk konflik. “Kami berharap tidak ada unjuk rasa. Tentu kami merasa tidak aman jika benar terjadi,” ungkap Humas HBT, Charlie Gunawan. HBT menyebut pihaknya ingin berunding dan duduk semeja. Sehingga tidak terjadi unjuk rasa yang bisa saja berujung anarkis. “Kita takut nanti ada yang mencoba memperkeruh suasana. Ada yang sengaja menyulut kemarahan dengan melempar batu, itu yang ditakutkan,” ulasnya. (lie)
Warga Dimbau Semarakkan Siti Nurbaya PADANG (Metrans) Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat mengimbau warga khususnya kalangan pemuda di daerah tersebut untuk menyemarakkan Festival Siti Nurbaya (FSN) 2017 yang akan digelar 13 hingga 16 April 2017. “Kegiatan festival ini memprioritaskan peserta berusia muda, partisipasi diharapkan meningkat,” kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dikonfirmasi di Padang, Rabu. Dia menyebutkan FSN menjadi salah satu identitas pagelaran wisata dan budaya di Kota Padang yang perlu dilestarikan. Dengan keterlibatan pemuda yang disiapkan untuk memegang kepemimpinan di masa depan tentu budaya Minangkabau tidak akan pudar di tengah derasnya arus budaya dari asing. “Dalam FSN akan ada Sipak Rago, Membuat Lamang atau Malamang, atau Manggiliang Cabai, dengan
penguasaan generasi muda akan diteruskan pada generasi berikutnya,” ujarnya. Sebab bila dilihat saat ini sebagian besar generasi muda sudah melupakan budayanya dan lebih memilih mengadopsi budaya asing. Hal ini juga kata dia berkaitan dengan penyiapan sumber daya unggulan untuk menyambut generasi emas pada 2040 mendatang. Kami berharap kelompok, organisasi, siswa dan kalangan muda lainnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan rutin tahunan pariwisata tersebut. Sementara itu pemerhati wisata Sumbar, Ian Hanafiah berharap kegiatan FSN memberikan efek dalam peningkatan wisatawan ke Padang setiap tahunnya. Harusnya kata dia kegiatan wisata seperti itu dapat dimaksimalkan oleh pemerintah agar daya tariknya semakin baik. Selain itu juga dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. (*ant)
Wujudkan Padang Kota Cerdas Bencana JAKARTA (Metrans) Kesiapan Kota Padang sebagai Kota Cerdas Bencana terus digalakkan. Hal itu ditunjukkan dengan diluncurkannya pelbagai program cerdas bencana oleh Pemerintah Kota Padang, diantaranya Keluarga Cerdas Bencana, Sekolah Cerdas Bencana, Kelurahan Cerdas Bencana, Hotel Cerdas Bencana, Tempat Les Cerdas Bencana, Pasar Cerdas Bencana, Rumah Ibada Cerdas Bencana, Rumah sakit Cerdas Bencana, Mall Cerdas Bencana, dan Kampus Cerdas Bencana. Demikian dikatakan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo ketika beraudiensi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei di Kantor
Kota Padang juga sedang mempersiapkan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) pada 28 April mendatang, dengan melibatkan peserta lebih kurang 98.000 orang yang berasal dari pelajar dan masyarakat Kota Padang, serta pihak Hotel dan perguruan tinggi. Acara tersebut juga menggelar uji sirine, uji shelter, dan evakuasi mandiri. “Atas nama Pemko Padang, saya mengucapkan terimakasih kepada BNPB atas
CERDAS- Kesiapan Kota Padang sebagai Kota Cerdas Bencana terus digalakkan. Hal itu ditunjukkan dengan diluncurkannya pelbagai program cerdas bencana oleh Pemerintah Kota Padang. BNPB Jakarta, Rabu (5/4/ 2017). Turut hadir dikesempatan tersebut, Kepala BPBD Kota Padang Edi Hasymi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Hervan Bahar, dan Kepala Dinas Pendidikan Barlius. Disamping itu, Mahyeldi juga mengatakan, bahwa
bantuan alat-alat kebencanaan selama ini ke Kota Padang. Termasuk bantuan 1 unit kendaraan operasional, rehabilitasi dan rekonstruksi sheet pile di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dengan dana sebesar 3,7 Miliar,” ujar Mahyeldi. “Dan pada Seminar Indian Ocean Government Local Forum (IOLGF) yang direncanakan pada 3 Mei nantinya, salah satu topiknya adalah tentang kebencanaan,” tambahnya lagi.
Dikesempatan itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei menyambut baik dan mendukung penuh program yang dibuat oleh Kota Padang, khususnya dibidang kebencanaan. Dan optimis, Kota Padang bisa mewujudkan sebagai Kota Cerdas Bencana yang selalu siap dan memahami mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. “Saya akan menjadi narasumber tentang kebencanaan pada acara IOLGF tersebut,” kata Willem. “Dan berharap
dengan seminar tersebut akan ada deklarasi tentang penguatan sekolah-sekolah yang ada di kawasan rawan bencana, khususnya tsunami,” tambah Willem. Selain itu, Wali Kota Padang besera rombongan juga mengunjungi ASEAN Humanitarian Assistance (AHA) Centre (gabungan BNPB se-Asean) di Jakarta, sebagai lembaga yang selalu memantau bencana yang terjadi di Negara-negara anggota Asean. (ll/wd)
BERI KULIAH UMUM DI UNP
Jenderal Gatot Disambut Ribuan Mahasiswa PADANG (Metrans) Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo disambut ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PT) se Sumatera Barat (Sumbar). Kedatangan Panglima TNI di Universitas Negeri Padang (UNP) ini dalam rangka Kuliah Umum tentang “Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri, sebagai Modal untuk Mewujudkan Indonesia Pemenang”, di Gelanggang Olah Raga (GOR) UNP, Rabu (5/4) sore. Pada Kuliah Umum yang juga dihadiri rektor dari berbagai PT di Sumbar, Gubernur Sumbar, dan berbagai mitra kerja UNP itu, Gatot menyampaikan bahwa Indonesia harus menjadi bangsa pemenang. Salah satu untuk mewujudkannya menurut Panglima Besar TNI, ialah dengan terus memupuk tali persaudaraan antara seluruh elemen masyarakat. “Kita sedang menghadapi kompetisi global. Semua
CINDERAMATA- Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo serah terima cinderamata dengan Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D., usai Kuliah Umum di Gelanggang Olah Raga (GOR), Senin (5/4). negara memiliki kepentingan masing-masing. Kita jangan lengah, marilah berjuang dan bergotong-royong menjadi bangsa pemenang,” seru Gatot yang disambut riuh ribuan mahasiswa. Gatot juga menyampaikan bahwa Indonesia sebagai
negara nomor dua paling optimis perkembangannya di dunia, dan mendapat kepercayaan konsumen tertinggi nomor tiga di dunia. Berdasarkan hal itu, menurut Gatot bahwa NKRI sudah dikepung dari segala penjuru dengan berbagai metode dan strategi oleh bangsa Asing. Saat ini menurut Gatot pengepungannya sudah mulai dengan penjajahan di berbagai media sosial, dan berbagai narkotika obat terlarang (narkoba). Akibat media sosial, generasi muda mulai lengah sehingga sangat mudah terprovokasi. Sebaliknya 15 ribu jiwa meninggal per tahunnya akibat penggunaan berbagai jenis obat terlarang. Hal ini menurutnya, karena penduduk semakin pesat, sedangkan sumber energi semakin menipis. Tahun 2017 penduduk di dunia delapan miliar, diperkirakan tahun 2024 akan mencapai 12, 3 miliar, dan tahun 2056 14, 5 miliar. Padahal kapasitas bumi ha-
nya 3-4 miliar manusia, sehingga sangat rawan konflik akibat persaingan sumber energi. “Harapan kita, setiap warga harus bersatu, berlaku adil, dan beradap sesuai kesaktian Pancasila. Semoga mahasiswa bisa menjadi generasi impian, dan pemimpin bangsa yang berwawasan kebangsaan. Jangan mudah terprovokasi atas nama apapun,” tegas jenderal yang telai meraih berbagai prestasi ini. Sementara Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D., sangat berterima kasih atas kehadiran Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ini. Ganefri berharap dengan adanya Kuliah Umum ini mahasiswa bisa menambah wawasan kebangsaan. “Luar biasa, meskipun terlambat dua jam, tapi ribuan mahasiswa masih setia menanti demi bertemu Panglima ini,” katanya. Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, bahwa kedatangan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo sudah ditunggu sejak lama oleh masyarakat Sumatera Barat. “Kita sangat bangga, panglima kebanggaan bangsa ini bisa bertatap muka dengan kita, mudahmudahan bisa menginspirasi, sekaligus menguatkan persatuan,” ungkapnya. (why)
RANAH
10
KAMIS 6 APRIL 2017
WARGA KINARI CEMAS
Anjing Gila Berkeliaran, Seorang Meninggal Dunia Masyarakat Nagari Kinari, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok sudah sangat resah dengan banyaknya anjing gila dan anjing liar yang berkeliaran di nagari berpenduduk 5 ribuan jiwa itu. Bahkan barubaru ini, seorang warga setempat meninggal dunia dan seorang lainya dirawat intensif di rumah sakit, lantaran menjadi korban gigitan anjing. SOLOK (Metrans) Korban meninggal dunia akibat digigit anjing gila di Kinari belum lama ini bernama Afrizon panggilan Kozon (18), sedangkan yang dirawat tersebut awat adalah Adrian. Untuk itu, Walinagari Kinari, H Bustani Mangguang Sati, di kantor Camat Bukit Sundi, di Nagari Muaro Paneh, meminta petugas menembak mati saja anjing gila atau anjing liar yang didapati tengah berkeliaran di sekitar kawasan nagari setempat. Permintaan itu disampaikannya saat pertemuan dengan ke Ketua Forum Kabupaten Solok Sehat (FKSS) H Syafrizal Ben dan Sekcam Kecamatan Bukit Sundi Mawardi SPd, MM, di Muaro Paneh, Rabu (5/4). Sebenarnya kata Bustani, Pemerintahan Nagari Kinari dibantu ratusan warga setempat, telah dua kali mencoba
ELIMINASI ANJING - salah seorang petugas dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Bidang Peternakan melaksanakan eliminasi atau pemusnahan anjing liar. melakukan upaya pemberantasan anjing liar yang merupakan hewan pembawa rabies (HPR) yang berkeliaran di nagari setempat. Apa yang dilakukan itu, kata dia, dalam rangka mencegah dan mengantisipasi terulangnya kasus gigitan anjing gila yang mengancam keselamatan warga. Namun katanya, dari dua kali upaya pemberantasan dan pemusnahan anjing gila dan anjing liar yang dilakukan warga dengan cara memberi umpan makanan berupa kue ‘godok’ yang sudah dibubuhi racun itu, hanya berhasil membunuh 2 ekor anjing gila yang kedapatan tengah berkeliaran di
nagari tersebut. Bustani Mangguang Sati juga mengemukakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan vaksinasi terhadap seratusan anjing paburu atau anjing peliharaan milik masyarakat yang memang kusus dipelihara untuk olah raga berburu babi di wilayah kanagarian setempat. Kasus gigitan anjing gila yang meresahkan masyarakat itu, dilaporkan Bustani, pada acara rapat pertemuan Forum Kecamatan Sehat dan Pokja Nagari Sehat yang juga dihadiri Wakapolsek Bukit Sundi, Iptu Febrino dan anggota Koramil setempat Sertu Puji S Narko dan hadirin lainya.
Pada kesempatan itu Bustani meminta Ketua FKSS, Syafrizal Ben dan Sekcam Bukit Sundi, Mawardi, untuk bisa memfasilitasi penanganan kasus gigitan anjing gila tersebut, termasuk untuk memberantasnya dengan dinas/instansi terkait di Pemkab Solok, seperti dengan UPT Puskeswan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan juga Dinas Kesehatan untuk penanganan medis bagi korban gigitan hewan pembawa rabies di daerah itu, seperti anjing, kucing dan kera. “Sebenarnya telah dua kali mencoba melakukan upaya pemberantasan anjing liar yang berkeliaran di nagari setempat.
Namun dari dua kali upaya pemberantasan dan pemusnahan anjing gila dan anjing liar yang dilakukan warga dengan cara memberi umpan makanan berupa kue ‘godok’ yang sudah dibubuhi racun itu, hanya berhasil membunuh 2 ekor anjing gila yang kedapatan tengah berkeliaran di nagari tersebut,” ujarnya. Ketua Forum Kabupaten Solok Sehat (FKSS) H Syafrizal Ben didampingi Sekretaris Camat (Sekcam) Kecamatan Bukit Sundi Mawardi mengatakan, akan memfasilitasi pemerintahan Nagari Kinari dengan Dinas Pertanian melalui UPT Keswan setempat dan dinas terkait lainya, dalam upaya memberantas anjing liar atau anjing gila yang berkeliaran di Nagari Kinari. “Tak hanya untuk di Nagari Kinari saja, adalah juga tugas pengurus Forum Kabupaten Solok Sehat dan dinas terkait lainya seperti Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan untuk memberantas dan meminimalisir terjadinya kasus gigitan hewan pembawa rabies di seluruh nagari di Kabupaten Solok,” tutur Syafrizal Ben. Dia menyebutkan, kedatangan empat tim yang dibentuk Forum Kabupaten Solok Sehat yang turun melakukan pertemuan dengan masyarakat, termasuk perangkat WALINAGARI dan kecamatan, memang dalam rangka menampung aspirasi dan menerima saran masukan dari masyarakat terkait masalah kesehatan, sanitasi kebersihan, lingkungan hidup, perekonomian dan masalah lainya. (ris)
Tim Pakem Limapuluh Kota Studi ke Banjar LIMAPULUH KOTA (Metrans)
Mengantispasi munculnya ancaman dan gangguan kantibmas atau stabilitas daerah akibat penyalahgunaan dan penodaan agama, tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kabupaten Limapuluh Kota melakukan studi banding ke Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan selatan, Rabu (5/4). Dalam kunjungan itu Tim Pakem Limapuluh Kota itu membawa rombongan terdiri dari 30 orang, diantaranya Kapolresta Payakumbuh, AKBP Kuswoto, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Indra Nazwar, Pewakilan Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Kementrian Agama, Kepala bagian Hukum, Eri Fortuna, Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, Azfrizala Aziz, Kasubag Humas,
Marjohan beserta anggota lainnya. Kedatangan tim diterima Bupati Banjar yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) H Nasrunsyah, Asisten Pemerintahan Banjar, kepala SKPD dan pegawai lainnya. Dalam kunjungan itu, Tim Pakem Limapuluh Kota belajar keberhasilan kabupaten tersebut dalam melakukan antispasi munculnya ancaman gangguan Kantibmas dan pendoaan agama. “Seperti kita ketahui, Kabupaten Banjar ini merupakan salah satu daerah yang berhasil menerapakan nilai-nilai keagamaan, selain itu daerah ini juga merupakan serambi mekahnya Kalimantan Selatan. Mankanya, Tim Pakem Limapuluh Kota melakukan study kesini,” ujar Kasubag Humas, Marjohan ketika dihubungi wartawan.
Nasrunsyah menuturkan permasalahan penodaan Agama untuk Kabupaten Banjar bisa dibilang tidak ada, pasalnya 99,9 persen warganya meru-
pakan umat muslim. “Dari 20 kecamatan yang terdiri dari 277 desa dan 15 kelurahan, tempat ibadah yang ada hanya masjid, mayoritas penduduk di sini
MEMBERIKAN CENDERAMATA - Kepala Kesbangpol Limapuluh Kota, Indra Nazwar memberikan cenderamata pada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, H Nasrunsyah.
berpedoman kepada Kyai,” ujarnya. Selain itu, Nasrunsyah juga menuturkan beberapa potensi yang ada di kabupaten itu. Menurutnya mayoritas masyarakat setempat mengadalkan kehidupannya di bidang pertanian dan pertambangan. “Umumnya masyarakat Banjar kehidupannya bergantung kepada hasil pertanian dan pertambangan. Soal Pedagangan kami akui sangat jauh dari kota-kota di Sumbar,” ungkapnya. Pada kesempatan itu, mengingat kabupaten Limapuluh Kota baru saja dilanda bencana dahsyat banjir dan longsor, pemerintah Kabupaten Banjar juga mengucapkan keprihatinannya terhadap korban bencana yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota. (li2)
Wako Minta Kedepankan Sifat Jujur Dalam Kelola Zakat
MEMBERIKAN SAMBUTAN - Walikota Pariaman Mukhlis Rahman memberikan sambutan dalam rapat koordinasi dan silaturrahim dengan kepala desa/lurah se-Kota Pariaman, di Balairung Rumah Dinas Wako Pariaman, Rabu (5/4) pagi.
PARIAMAN (Metrans) Usai dilantik pada bulan Februari lau, kepengurusan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Pariaman periode 2016-2021 yang diketuai Humahyun Akbar, Wakil Ketua I Asman Yahya dan Wakil Ketua II Jamohor, menggelar rapat koordinasi dan silaturrahim dengan kepala desa/lurah se-Kota Pariaman, di Balairung Rumah Dinas Wako Pariaman, Rabu (5/4) pagi. Walikota Pariaman Mukhlis Rahman secara langsung membuka rapat dan diskusi silaturrahim tersebut. Acara ini dihadiri Kepala Dinas Sosial Afnil, Kabag. Kesos Adri, Camat se-Kota Pariaman dan perwakilan dari Diskoperindag Kota Pariaman. Dalam sambutannya, Mukhlis
Rahman menuturkan, untuk saat ini dari terbentuknya Baznas Kota Pariaman baru melakukan pengumpulan zakat dari ASN Pemkot Pariaman, yang dipotong dari gaji mereka setiap bulannya sebesar 2,5%, yang dikumpulkan melalui BAZ Kota Pariaman. Dimana realisasinya memberikan dampak yang positif untuk membantu pengembangan usaha masyarakat miskin dan beasiswa bagi yang tidak mampu. “Tak dapat dipungkiri, awal dibentuknya Baznas Kota Pariaman tahun 2009 terdapat banyak tantangan dari beberapa golongan tertentu, dan upaya penyalurannya selalu diawasi dengan terkoordinir dan memang harus tepat sasaran,” ucap Mukhlis.
Jadi, harap Mukhlis, dengan digelarnya koordinasi ini, pada pimpinan dan pengurus Baznas harus mampu berkoordinasi dengan kades dan lurah dalam meyakinkan masyarakat yang mampu untuk mengeluarkan zakat, dengan kunci kejujuran dan tidak fiktif dalam pengelolaan dan penyaluran zakat. Sementara itu, Humahyun Akbar Ketua Baznas Kota Pariaman menuturkan, koordinasi ini bertujuan demi tercapainya efektifitas dan elektabilitas kerja Baznas yang tepat sasaran berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999, tentang pengelolaan zakat untuk lebih mempertegas fungsi Baznas sebagai amil zakat. (sgr)
Agam Usulkan Perbaikan RTLH ke Kementerian Sosial LUBUK BASUNG (Metrans) Pemerintah Kabupaten Agam mengusulkan perbaikan sebanyak 400 dari 8.400 unit rumah tidak layak huni (RTLH) ke Kementerian Sosial Republik Indonesia pada 2017. “Permohonan perbaikan 400 unit rumah ini telah dibuat dan dalam waktu dekat akan kita usulkan ke Kementerian Sosial,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Agam, Arfi Yunanda, Rabu (5/4). Dia menambahkan ke 400 unit rumah ini tersebar di 16 kecamatan dan pihaknya berharap usulan itu disetujui pada 2018,
sehingga pembangunan rumah tersebut bisa dilakukan pada 2018. “Kita setiap tahun mengajukan perbaikan rumah ini. Namun pada 2015 dan 2017 tidak disetujui,” katanya. Menurut dia, rumah tidak layak huni tersebut berlantaikan tanah, berdinding kayu dan beratap rumbia. Saat ini jumlah rumah tidak layak huni berjumlah sebanyak 8.400 unit dari 21.452 rumah tangga miskin dan ini berdasarkan basis data terpadu pada 2015. Pada 2012 dan 2014, tambahnya, sebanyak 7.566 unit telah diperbaiki dan
dana ini bersumber dari APBD, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Pemkab Agam, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agam dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). “Kita berusaha semaksimal mungkin agar rumah tidak layah huni ini bisa diperbaiki,” sebutnya. Selain mengusulkan perbaikan rumah, Dinas Sosial Agam juga mengusulkan satu unit mobil rescue, mobil tangki air dan sepeda motor trail. “Ini untuk mengatasi kekurangan kendaraan operasional dan motor saat
terjadi bencana karena Agam merupakan daerah rawan bencana alam,” katanya. Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar memberikan apresiasi kepada dinas terkait yang telah mengusulkan perbaikan rumah tidak layak huni ke Kementerian Sosial dan berharap usulan itu ditindak lanjuti Kementerian Sosial. Dengan cara ini, maka tidak ada lagi rumah tidak layak huni dan masyarakat miskin memiliki hunian yang layak. “Kita siap memberikan dukungan kepada dinas terkait agar tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Agam,” ujarnya. (ysl)
Bukittinggi Kembangkan Potensi yang Belum Tergarap BUKITTINGGI (Metrans) Pemerintah Kota Bukittinggi mengkaji pengembangan pariwisata daerah dari sejumlah warisan budaya atau peninggalan yang belum tergarap. “Selama ini tujuan wisatawan lebih banyak ke wisata alam. Di Bukittinggi ada banyak bangunan lama yang berpotensi dikembangkan sebagai tujuan wisata budaya,” kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Erwin Umar, Rabu (5/4). Dia menilai salah satu objek yang berpotensi menjadi tujuan wisata budaya yaitu Penjara Lama karena berada di lokasi strategis yaitu di Jalan Perintis Kemerdekaan. “Penjara Lama telah dihibahkan oleh pemerintah pusat pada September 2016 dan saat ini masih dalam proses kelengkapan administrasi. Kami upayakan agar bangunan itu dapat dengan segera dimanfaatkan dan menambah pendapatan bagi daerah,” ujarnya. Erwin menerangkan Penjara Lama berada di tengah kota dengan halaman yang cukup luas untuk dibuat ‘medan nan balinduang’ sebagai tempat atraksi seni budaya daerah dari para seniman sehingga dapat menjadi destinasi baru dan menghidupkan kota. Dalam rencana pengembangannya, bangunan asli Penjara Lama tetap dipertahankan dan dijadikan sebagai museum edukasi serta menyediakan tempat bagi seniman dan pengrajin memamerkan hasil karya seperti lukisan maupun produk kerajinan daerah seperti bordir kerancang. “Lokasi itu juga akan dikembangkan sebagai lokasi kuliner. Warga yang dibina dari Dinas Sosial atau bidang ketenagakerjaan dapat memanfaatkannya untuk menjalankan usaha,” katanya. Dia menyebutkan pengembangan objek wisata budaya itu memerlukan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan dan lainnya serta memerlukan dukungan dari pihak ke tiga karena tidak memungkinkan bila hanya mengandalkan APBD. “Selain Penjara Lama masih ada bangunan lama lain yang terbengkalai namun berpotensi untuk dikembangkan seperti Hotel Centrum dan Stasiun Kereta Api Lama. Namun rencana ini perlu kajian lintas sektoral di samping statusnya bukan milik pemerintah daerah,” ujarnya. Erwi mengharapkan secara bertahap pengembangan wisata budaya dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak yang terkait untuk menambah destinasi wisata dan menjaga kunjungan wisatawan ke daerah itu. (iaf)
Dekranasda Pasbar Konsen Membina IKM dan UKM SIMPANG EMPAT (Metrans) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terus mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah itu. “Kita konsen membina IKM dan UKM yang ada dalam rangka meningkatkan ekonomi warga,” kata Ketua Dekranasda Pasaman Barat Ny. Yun Syahiran, Selasa. Dia menyebutkan salah satunya adalah kerajinan Sulam Emas yang menjadi identitas kerajinan unggulan Pasaman Barat yang perlu penanganan khusus dalam pengembangannya. Ny. Yun Syahiran mengatakan pihaknya tengah berupaya mewujudkan tenaga pengrajin terampil yang mampu menghasilkan produk dengan nilai jual dan kreatifitas yang sangat tinggi. “Beberapa waktu lalu kita sudah mengirim 70 orang pelaku UKM dan IKM untuk mengikuti pelatihan khusus ditingkat provinsi dan saat ini kita sudah melihat perkembangan dan inovasi yang diterapkan sedang berjalan dan sudah membuahkan hasil,” ujarnya. Menurutnya upaya pembinaan juga telah dilakukan ditingkat kenagarian dengan menghadirkan perancang busana yang diundang dari luar daerah. Hal itu diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimal dalam meningkatkan kualitas produksi, harga jual serta nilai jual yang mumpuni untuk kemajuan produk kerajinan khas Pasaman Barat dimasa mendatang. Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar Ny. Wati Nasrul Abit menyatakan bahwa setiap kabupaten/ kota di Sumbar harus konsisten dalam mengembangkan produk kerajinan yang menjadi ciri khas atau milik daerahnya masingmasing. “One Village One Product, itu yang harus kita wujudkan. Untuk Pasaman Barat, Sulam Emas harus menjadi icon yang harus dibumingkan,” ujarnya. Dia menjelaskan Dinas Koperindag dan UKM Pasbar harus melakukan koordinasi dengan Dinas Koperindag provinsi untuk mengadakan pelatihan yang menghadirkan perancang busana ternama dari kota besar seperti dari Jakarta yang dapat membantu pelaku UKM dan IKM di Pasbar dalam memberikan inovasi terhadap produknya masing-masing. “Sulam Emas Pasaman Barat sudah bagus. Namun perlu inovasi dan sentuhan karakteristik yang lebih estetik. Juga perlu penyederhanaan dalam hal bordiran agar terkesan punya nilai seni dan daya tarik yang tinggi,” sebutnya. (alt)
11
KAMIS 6 APRIL 2017
Salurkan Bana Hobi Baselfi-selfi Wak tu DISENTER DEK : FF ST RAJO SATI Bisuak-bisuak ko bagi nan hoby ba-selfie (bapoto sambia bagilogiloan awak) di jalan, bantuak-bantuaknyo alah bisa manyaluran hobinyo mah. Sabab, indak bara lamo lai Polda Sumbar ka mamasang paliang saketek 1.000 kamera bateknologi canggih di jalan-jalan nan dianggap rawan tajadi kacalakaan sarato rawan tindak kriminal. Kamera tu manggunoan teknologi e-jaring. Kaba tantang Polda Sumbar ka mamasang sistem e-jaring sarato mamasang 1.000 kamera tu alah disampaian dek Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Fakhrizal ka artawan kapatang ko. Tapi apo kolah nan dimakasuik e-jaring indak pulo dijalehan bana doh. Tapi yo sudah lah, indak dipikian bana tu doh, sabab kini memang zaman sagalonyo pakai e-, saroman e-book, e-commerce, e-mail, e-komputer, e-government, e-ktp, e-loket sarato banyak e- nan lainnyo. Nan jaleh kecek Kapolda, kamera tu mampunyoi kamampuan merekam objek labiah dekek terhadap fokusnyo, karano jangkauan kamera tu labih dari 200 meter jo hasil gambar nan tatap bakualitas tinggi. Ops.....yo paten lo mah yo ! Jaan-jaan kamera nan adoh di jalan tu isuak-isuak memang dimanfaatkan dek nak mudo nan punyo keluarga polisi untuk mamoto dirinyo. Karano satalah ditimbang-timbang kamera tu labiah canggih dari kamera HP nan hanyo sakedar 5 MP. Tantu jaleh sajo labiah baruntuang mamanaatkan kamera parai bajarak 200 meter tu lai. Baa kok anak mudo nan punyo keluarga polisi nan basingguangsingguang tuw ? Baa ka indak, sabab gambar nan tarekam dek kamera canggih tu ditaruihan ka bagian lalu lintas sarato reserse kriminal di kantua polisi. Kalau bantuak tu, bagi nan punyo keluarga polisi, kan bisa minta tolong kopian gambar nan adoh inyo dalam rekaman tu ! Hehehehe....., batele-tele awak sangenek, lai buliah kan ?
DITEMBAK - Suasana penembakan terhadap para perampok dan polisi meringkusnya.
Badia Bandatang Bandit Tatilantang Pikumbuah heboh, tangah hari badangkang, badia pulisi badantang. Ampek parampok langsuang kokah dibueknyo.
Nan Babaju Singkek Langsuang Diangkek SIMPANG EMPAT (Metrans) Kapatang ko jantuang urang nan sadang minum-minum “sero” di kafe sarato karaoke di daerah Kinali, Pasaman Barat, dibuek badabok indak baaturan maliek kadatangan patugeh Satpol PP datang marazia tampek tu, hari Sinayan tangah malam (3/4). Dalam operasi malam tu Satpol PP manangkok ampek urang padusi nan diduga bakarajo sabagai pramusyahwat (samacam rang padusi nan namuah diajak lalok-lalok sero, asakan lai adoh pitih). Sangkek tu kaampek rang padusi nan bapakaian mini sarato saronok, ditambah jo muncuang babaun minuman kareh tu indak bisa mampaliekan kartu identitas dirinyo ka patugeh Satpol PP nan sadang malakukan razia. Kajadian tu indak ditutuik-tutuikan dek Kepalo Satuan Polisi Pamong Praja Pasaman Barat, Edi Murdani, Selasa (4/4). “Benar, keempat wanita itu ditahan karena diduga bekerja sebagai wanita penghibur di kafe tersebut,” katanya. Keceknyo, nan manjadi alasan kuek untuak manangkok kaampek rang padusi tu, dek karano inyo indak adoh KTP sarato bakarajo di tampek karaoke jo kafe. “Saat itu keempat wanita tersebut memakai pakaian minim yang melanggar peraturan daerah (Perda). Saat ini keempat wanita itu sedang diintrogasi oleh petugas,” kecek Edi Murdani malam tu. Kecek Edi Murdani, razia nan dilakukannyo terhadap kafe jo tampek karaoke tu berawal dari informasi masyarakaik nan alah mulai rasah dek keberadaan kafe sarato karaoke nan ado di daerahnyo, kareno diduga manyadion rang padusi sebagai pramusyahwat. “Setelah mendapatkan informasi itu, jajaran Satpol PP Pasaman Barat langsung melakukan razia pada Senin malam, dengan menyisir tempat hiburan yang ada di Kecamatan Kinali. Akhirnya kami menangkap empat orang wanita, yang diduga berproesi sebagai wanita penghibur,” keceknyo. Si Edi Murdani ko mangecekan, jiko tabukti baso kaampek rang padusi tu sabagai pramusyahwat, mako inyo langsuang dibawo ke Panti Rehabilitasi Adam Dewi, di Kabupaten Solok. Selain itu, kami juga akan memberikan peringatan kepada pemilik kafe. Jika terbukti nantinya maka akan diberikan sanksi berat berupa pencabutan izin operasional,” keceknyo manjalehan. (alt)
PAYAKUMBUH (Metrans) Dor...dor... dor, bunyi latuihan badia jaleh tadanga mamakakan talingo satiok urang nan mandanganyo, sekitar jam 13.30 WIB, di muko SMP Negeri 1 Payakumbuh, Jalan Jenderal Sudirman, Labuh Baru, Payakumbuh Utara, Selasa (4/4). Bairingan jo bunyi badia tu, adoh nan tasungkua sarato tagalatak di jalan. Urang nan maliek kajadian tu tapana dibueknyo, samantaro nan lain tabik takuik dibueknyo. Malah ado nan bak cando seterika angek, hilia mudiak kaniak kamari indak tantu ojok, dek mandanga bunyi badia Satreskrim Polres jo Polsekta Payakumbuh tu. Sanjato api jenis revolver tu sangajo dilatuihan dek polisi untuak malumpuahan 4 urang nan diduga pernah marampok nasabah Bank BRI. Sangkek tu polisi dapek kaba komplotan parampok bank tu kamaulangi baliak aksinyo ka nasabah Bank Mandiri. Mandapek kaba tu, anggota Satreskrim Polres Payakumbuh langsuang barupayo maminteh sarato maintai garak garik tersangka ko. Katiko tu tigo tersangka, masiangmasiangnyo Dodi, Andre dan Fernando sadang stanbye dalam oto jenis Mitshubishi Kuda B 2095 KJ. Kabanyo katigo urang tu sadang manuggu salah surang tersangka lainyo nan banamo, Almansyah, nan masih sadang “manggambar” korbannyo di dalam Bank Mandiri, Jalan Jendral Sudirman Payakumbuah. Indak namuah taulang baliak kejadian nan samo sarupo jawakatu sabalunnyo, anggota Satreskrim Polres Payakumbuh barupayo capek maminteh. Persis bak cando pilem action, babarapo urang panyakik (panggilan intel polisi) langsuang mangapuang katigo urang nan sadang stanbye dalam oto Mitshubishi tu. Tasirok darah pareman batigo nan adoh dalam oto Mitshubishi tu. Oto pun diiduikan,
Lah lamo diinok inokan dek Cimanuak. Baa mangko inyo kurag diharagoi dek tipak kaum bininyo. Apo lah sabab karanonyo ko? Kapatangko barulah katahuan dek inyo. Sajak si Upiak Tena balaki jo Sutan Mulie Diateh Pusek Bumi. Tampak bana parubahan nan indak saimbang. Tibo di laki si Upiak Tena, basanjuang-sanjuang bana. Tibo di dirinyo sarupo indak baharago samo sakali. Gala. Gala nan sati sarato batuah pangka balanyo. Dulu galanyo diagiah dek mamaknyo…asa asa kadiagiah sajonyo. Gala pado indak. Bagala urang bagala awak. Galanyo tadanga babunyi lunak sarato lamah. Sutan Mangkuto Lindok Anok. Iyo sabana anok disabuik urang Anok... Kadang disapo si Kuto, kadang si Anok, kadang si Lindok… Indak ado nan tadanga gagah doh. Mangkonyo sajak rasaki lah tasao mulai naak. Inyo taragak marubah pandangan urang ka ateh dirino. Inyo harus batagak gala. Gala baru nan bunyinyo tadanga sanga. Niniak Mamak nan amuah dikubik, dikubiknyo. Nan amuah diimbau, diimbaunyo. Nan amah di agak agiah, diagiahnyo apo nan katuju. Asa amuah diimbau…Salero lapeh. Ado nan nyo balian ayam sakandang. Ado nan nyo piaroan Jawi sapasang. Ado nan dapek kambiang, induak, anak jo apak apaknyo. Cimanuak kini indaklah Cimanuak dulu lai. Dulu, maiosoh bajalan kak. Kini lah bahonda, bapespa baoto jo bakudo bendi. Rumah lah bapaga tinggi. Sawah lah ado urang nan nyo upah mangarajoan. Iyo sabana lah barubag, sajak
makasuik handak malarian diri. Indak polisi namonyo doh kok ka kalah pulo dek bandit, bantuak itu bana kajadian sabananyo katiko tu. Akianyo 3 urang lakilaki nan diduga kamarampok nasabah Bank Mandiri tu takongkang dek kanai badia polisi bajenis Revolver tu. Samantaro paja surang lai, nan sadang “mangambar” calon korbannyo di dalam bank, tabik retek maliek kawannyo takongkang dek kanai timah paneh nan ditembakan dek polisi. Paja nan banamo Almansyah ko tapaso manyarah elok-elok sambia maangkek tangannyo tinggi-tinggi, sampai-sampai nampak katiaknyo nan balambah dek paluah takuik. Kapolsekta Payakumbuh, Kompol. Russirwan, Selasa (4/4) mangecekan, katigo urang tu sangajo dilumpuhan, sabab kalau indak bantuak tu inyo kamanantak patugeh polisi jo otonyo. “Keempat tersangka yang diduga kawanan rampok lintas propinsi ini, kemungkinan saat itu akan kembali melakukan aksinya sebelum kita lumpuhkan, setelah sebelumnya kita lakukan pengintaian yang cukup lama,” kecek Kapolsekta Payakumbuh, Kompol. Russirwan nan dikawanan dek Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, Iptu. Wawan Dermawan di Mapolsek Payakumbuh. Dikecekan dek Pak Kapolsek ko, sabalunnyo kawanan parampok tu alah pulo baraksi di Bank BRI Payakumbuah. Sangkek tu, para bandit gadang tu, keceknyo baliak, berhasil mambaok lari pitih nasabah bank sabanyak Rp159 juta. “Uang tersebut diambil pelaku pada saat korban memarkir sepeda motor di pasar Payakumbuh setelah mengambil uang dari bank,” kecek Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, Iptu. Wawan Dermawan nan sato manambahan. Kini katigo urang parampok nan tatembak di kakinyo tu dirawat di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuah, samantaro paja nan surang lai nan marupoan spesialis tukan gambar, Almansyah sadang manjalani pemeriksaan intensif di Mapolsekta Payakumbuh. (li2)
bapitihko. Namun samantangpu baitu, Nan gala iyo alu barubah lai doh. Sutan Magkuto Lindok Anok. Litak badan mandanga urang maimbaukan namonyo. Yo lindok langik di ateh taraso. Indak cerah satupo parubahan ekonominyo doh. Apo an ado di urang, ado diawak/ Tapi, gala awak tatap si Lindok…Si Anok. Idak kayu janjang dikapiang. Baitu urang kok kamambangkik batang tarandam. Batang tarandam namonyo ko kadibangkiknyo jo pitih. Mamak Mamak, sabanyak nan bodoh ado juo nan cadiak. Katiko Cimauak mausulkan managak an gala. Nan cadiak, indak amuah manyatujui doh. Gala kalau laah ado, itu aratinyo lah lakek jo badan diri, Indak amuah diasak lai. Namun, tujuah dari Mamaknyo tu, rato rato andia andia tangguang. Paragiah talanjua ditarimo, apo nan katuju dek kanmanakan tapaso diiyokan sajo. Inyo lah manaka madok ka kamanakan. “Tagak an gala den, carian gala nan rancak ciek…” baitu Cimanuak batitah. “Ooo kok itu..buliah kandak mah…” sambuik Malin Cangang Mamak nan banyak manarimo paragiah. “Aaa gala nan katuju..Tapuak dado…tanyo salero…” sambuang Sutan Bungkuak manyolo, “Carian nan bunyinyo…gagah…Dateh bunyi Sutan laki si Tena. Sutan Mulia di Pusek Bini…Eh… Di Pusek Bumi..” titah Cimanuak. “Oooo kalau itu…kito carian nan di ateh langik…” sambuang Malin Basa, Mamak nan
Danau Tuo Mulai Dilupokan Urang AROSUKA (Metrans) Salamo ko urang banyak mangatahui di Kabupaten Solok adoh 4 buah danau nan indah sarato rancak dipandang mato, yaitu Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Gunung Talang. Pado hal kecek Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, sabananyo di daerah tu ado 5 Danau. Danau nan ciek lai tu banamo Danau Tuo Ujuang Ladang nan talatak di daerah Kenagarian Koto Sani, Kecamatan Singkarak. Danau tu lataknyo indak bara jauh dari Danau singkarak doh. Bahkan dari carito nan bakambang dari muncuang ka muncuang, danau tu dulu adohnyo dari pado Danau Singkarak. “Keberadaan Danau Tuo Ujuang Ladang, di Kenagarian Koto Sani Kecamatan Singkarak, Kabupaten Solok yang telah lama ada ini seakan telah mulai terlupakan. Untuk itu pemerintah daerah bertekad mengembangkannya,” kecek Wakia Bupati Solok, Yulfadri Nurdin kapatang ko. Ka mungko, kecek pak wakia bupati ko kawasan Danau Tuo tu kadibenahi sarato ka dibangun fasilitas pandukuang lainnyo. Kawasan tu untuka ka mukonyo ditargetkan manjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Solok. “Danau ini diberinama DanauTuo, dimana menurut cerita dari masyarakat setempat merupakan danau pertama yang ada di daerah Solok, jauh sebelum adanya Danau Singkarak. Namun karena kurangnya publikasi dan perhatian pemerintah, keberadaan Danau Tuo ini nyaris terlupakan,” kecek Yulfadri Nurdin. Keceknyo manambahan, Danau Tuo tu untuak ka mukonyo ka dikemas manjadi objek wisata andalan, dengan malengkapinyo jo tampek penginapan sarato zona bamain untuak keluarga. (ad)
Danau Tuo Ujuang Ladang
acok manarimo pambali samba. “Mantap. Padek…Carian nan tinggi sarao maha …Indak tajangkau dek urang biaso…” kecek Mauak manapiak meja. “Sutan Ilang di baliak bntang baa…?” usul Malin Cangang. “Oooh Jaan …Jaan ilang…Kok bintang buliah…Tapi …ilang jaan…”:sambuang Kucaik Mangkuto, Mamak nan matonyo ampia buto. “Jadih, Baa aka nan ka mungki ? Kito musarahkan lah pakan bisuak…” Malin Cangang mangikuti opangaanyo nan mancilah. Musyawarah paralu biaya. Ongkoih untuak maadok I alek ko paralu duisadiokan. Dek Cimanuak soal pitih, indak paralu dietong. Sabagai urang kayo barim, dek iyo pitihko samo jo ramo ramo. Tabang tapi inggok ka bungo, Bara paralu ongkoih utuak rapek rapek. Bara paralu biaya untuak mambuek alek. Gala ditagak an. Diundang urang sanagari. Dibayia surek manyure,. Diupahkan mambuek ranji,. Bajalan baaleh yapek. Malenggang babuah tagan. Alek dihadang, pitih harus diambang. Saratuih, duo ratuih. Tingga mambuek angko angko sajo di muko urang Bank. Kok kababantaan kabau, jawi, kambiang, Ayam..itiak. Bara karuang bareh kadisukek ? Bara urang tamu nan kadiundang. Talempong, Bansi, Silek jo galombang. Marawa di pasang satiok simpang. Batagak gala…Nagari kabaralek. Pangulu baru buatan mamak nan pucuak aru ka dilewakan…. (basambuang minggu muko)
12
PACO-PACO Rang Bamuko Pucek
KAMIS 6 APRIL 2017
KUNYAH KENYOH
Sate Padang Asli
Dicaritoan Dek Saipul GP ka AK
S
Sebenarnya rendang daging ayam tak jauh berbeda dengan rendang daging sapi padang. Hanya saja rendang ayam menggunakan bahan daging ayam. Dengan resep ini kita juga bisa memasak rendang daging sapi has dalam khas padang atau bahkan rendang ikan lele padang, rendang belut padang sesuai selera kita. Maka, kalau Anda sudah bisa menguasai cara membuat rendang sapi, untuk membuat rendang ayam sudah tidak ada masalah yang berarti lagi. Antara keduanya hampir sama cara membuatnya. Bahan daging ayam 1,5 kg ( potong cuci bersih ) santan 12 gelas dari 3 butir kelapa asam kandis 2 biji serai 1 batang daun kunyit 1 lembar daun jeruk purut 2 lembar garam 2 sdm Bumbu cabai merah 100 gr bawang putih 6 siung bawang merah 17 butir kemiri 5 buah jahe 2 cm lengkuas 3 cm ( memarkan) Cara Membuat Potong daging ayam kecuali bagian punggung. Lilit dengan benang katun agar tidak terlepas dari ikatan. Rebus bumbu halus dengan santan, daun kunyit, asam kandis, daun jeruk purut. Aduk hingga mengental supaya santan tidak pecah. Jika telah keluar minyak masukan potongan daging ayam. Aduk terus sampai matang dengan api sedang. Angkat dan sajikan. Pakirim rang dapua
Aa...CaRO MalAyu TenGgi e tU? Taja Tajam Tak Takar Takbir Takdir Takut Takluk Taksir Talam Talas Tamak
: : : : : : : : : : : : : Tambal : Tambang : tali Tamu Tampar Tampik
Alek Tajam ndak Taka Takabia Takadia Takuik Tunduak Taksia Talam Taleh Rakuih/ cangok Tamba Tambang/
: Tamu : Tampa : Sanggah
: Tampi : Tampuang : Tanam : Tanak ‘ : Tando : Tandes : Tandang : Tandiang : Antak/Takan : Tangan : Tangih : Badagaok : Tangga/ Lapeh Tanggap : Jawek Tanggung : Tangguang Tangkal : Tangka Tangkap : Tangkok Tangkas : Tangkeh Tangkar : Samai Tangki : Tangki
ajak pukua salapan sanjo, sampai pukua sabaleh malam. Kari Janih manunggu oto nan lewat, alun juo adoh lai.. Biasonyo ado ciek duo oto dari Jakarta atau Lampuang. Tapi malamko, lah labiah tigo jam mananti, nan oto alun juo ado lai. Hari ujan ujan tangguang. Dingin mancucuak sampai ka tulang. Simpang Kubu Karamia sabana kalam.Haniang sunyi. Kari nan manunggu lai indak surang. Ado juo duo lai laki laki nan samo manunggu di pondok tapi jalan tu. Sajak tadi Kari alun sampat mangecek atau maota jo laki laki nan duo lai di panantian tu doh. Tapi, katiko nan surang lai pai. Mungkin dek lah bosan, oto indak ado nan kadinanti, urang tu pai sajo lai. Antah kama. Mungkin pulang ka rumahnyo. Atau mancari lapau utuak minum kopi. Tingga baduo, kini baru Kari maraso paralu bakawan. Dari pado anok samo anok, Kari baniaik manyalai rokok. Untuak mamanciang ota, Kari baniaik maagiah laki laki mudo tu rokok gak sabatang.. Nyo dakatilah urang tu.... Tampaknyo inyo laki laki baumua saktar igo puluahan . Mukonyo barasiah. Walau dalam kalam, taliek kuliknyo agak tacilak. Tampaknyo inyo sangaik pandiam. Tapi untuak kawan maota, disapolah dek si Kari... “Dingin …. Ndak kamaisok? Koh ado rokok aa...” baso Si Kari mauluakan
rokok. Biasonyo, kalau laki laki dibasoan rokok, malam sadang hujan sarupo iko, pasti manarimo. Tapi nan urang ko indak... Inyo manggeleang. Aniang.... Galak indak, Tasengeang indak...? Rauik mukonyo dingin. Inyo duduak batupang lutuik. Tampak bajunyo agak tipih sarato lusuah. Tapi, rambuiknyo tampak basikek, luruih rapi ka balakang.. Tantulah iyo urang elok elok. Baitu kasan Kari dalam hati. “Ndak parokok...?” tanyo Kari elok elok sambia duduak gak mandakek ka urang tu. Laki laki mudo tu manggeleang sajo. Matonyo mamandang jauah, sarupo indak acuah jo si Kari. Aneh juo urangko. Lah dicubo maajak maoa, inyo tampaknyo indak acuah saketek juo ? Ba ko ? Sakik urangko ndak...? pikia Kari dalam hati. “Dima tingga...?” tanyo Kari mancubo akrab juo. Laki laki tu indak lansuang manjawek. Nyo caliak muko Kari gk lamo, sarupo urang maniliak urang asiang. “Dima kampuang...?” ulang
ENSIKLOMINANG
Tampi Tampung Tanam Tanak Tanda Tandas Tandang Tanding Tancap Tangan Tangis Tangguh Tanggal
URANG AWAK
Anas Malik adalah seorang purnawirawan militer yang pernah menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman. Hingga ia meninggal, Anas Malik menyandang pangkat Kolonel Infanteri. Tak ada yang tak kenal dengan Anas Malik di Pariaman saat ini. Ia adalah bupati Padang Pariaman selama dua
Kari labiah elok elok lai. Urang nan ditanyo tu manunjuak ka ujuang bukik nan kalam. Tampak mukonyo sarupo urang pucek. Tapi ado nan labiah aneh. Lubang iduangnyo basumek jo kapeh. Iko iyo mambuek Kari heran. Sakik apo urangko koh...? Manga bakapeh iduangnyo ? Ndak lameh inyo barangok...? Parasaan Kari mulai barubah. Urang mudo jo iduang bakapeh ko maingek an inyo ka Maik atau Urang mati. Urang mati biasonyo iyo bakapeh iduang jo muncuangnyo. Urangko...aneh. Katiko ditanyo rumahnyo tadi, inyo hanyo manunjuak ka ujuang rimo nan kalam.... Satahu Kari, di arah nan nyo tunjuak tu...adolah areal pakuburan. Dicubo maniliak muko urang nan haniang tu...Makin ditiliak..makin aneh... Kini matonyo taliek hanyo luang hitam. Lubang baluluak. Muncuangnyo kini taliek pulo basumbek jo kapeh... Kapeh juo..??. Ondeh Tuanooiiii.... “Sia sabananyo
Capek Kaki, Ringan Tangan mampatenggangkan kawan, urang-urang sakuliliang. Jan nan kalamak dek awak surang sajo. Jan condong kian kumari, jalan luruh nan kaditampuah Selalulah bapandirian kukuh dalam hiduik, usah bak baliang-baliang di ateh bukik madok bak kato angin sajo.
DIASUH OLEH
M.A.Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam Kok Cadiak kawan usah dibuang, kok gapuak lamak jan dicampakan. Hendaklah awak ko selalu
angkuuu...?” tanyo Karih manggigia. “Ambo indak Angkuu dohhh...Ambo Antuuuu...” jaweknyo sarupo indak basalah. Rono mukonyo samakin aneh. Pucek... “Antuuu...? Antuu angkuuu...???” suaro Karih mulai tatalan jo bunyi giiginyo nan baradu . Takuik. Ngari. Dingin.. Kari nan tadi duduak dakek dakek, kini lansuang manjauah. Lambek lambek mulonyo, dibaenyo baranjak, bantuak maliang kamahujo lari. . Kiro kiro sapuluah meter dari pondoktu...Burrrrr...dikisainyo lari co ruso takajuik. Tabang hambua. Tatungkuik tatilantang. Ndak ado banda jo lubang dilompek i nyo. Kato Toooloooong Toolooong lah nyo lolongan sakareh karehnyo.....Suarotu didanga dek urang sakaliliang kampuang. Ado nan mancigok, maintai. Tapi indak surang juo nan barani kalua. Urang takuik mandanga rarau Kari.
Cupak basitalago panuah, undang maisi kandak Mamanuhi katantuan nan lah ado, adaik diisi limbago dituang. Araatinyo musti bajalan di ateh hukum jo norma. Capek kaki ringan tangan. Iko sifat nan musti dipakai dek nan mudomudo, sagalo basicapek nan kauntuak kabaiakan basamo. Cadiak malam biguang siang Iko gambaran untuak urang nan dimabuak angan-angan bakapanjangan sajo,
siang jo malam mengkahayal, ciek indak nan jadi. Kuah talenggang ka nasi, cancang talayang jadi ukia Karajo nan indak basingajo bana, tapi tibo-tibo lah tajadi sajo sarato katuju dek urang nan banyak. Indak ado panyasalan tantang itu. Caliak anak pandang minantu, mato nan condoang ka nan elok. Keserasian tu paralu antaro anak jo calon minantu. Jadi caliak keserasiannyo, bukan tinggi randah darajatnyo tapi ka nan elok. Mananti tukang tibo, calak-calak ganti asah Iko gambaran untuak keadaan kalau awak mananti sesuatu agak lamo. Daripado mambuang hari, rancaklah dikarajokan sajo dulu nan elok malakik nan dinanti tibo.
Anas Malik, Bupati Pariaman yang Fenomenal
periode dari tahun 1980 hingga 1990 itu merupakan bupati yang progresif dan legendaris bagi masyarakat Padang Pariaman, karena berhasil membangun sarana dan prasarana serta karakter dan mental masyarakat Padang Pariaman. Sebelum menjabat bupati, Anas
Malik berkarier di ABRI Angkatan Darat sebagai Kepala Dinas Penerangan Kodam V/Jakarta Raya dengan pangkat Letnan Kolonel. Selama jadi Bupati, Anas Malik diokenal sebagai pemimpin yang senantiasa antusias dalam berbagai hal kebaikan bagi Padang Pariaman. Ia sendiri memaknai antusiasme sebagai hal yang sangat diperlukan dalam setiap lini pekerjaan dan profesi yang kita geluti. Antusias adalah pertanda akan cintanya kita pada pekerjaan yang kita lakukan. Seorang pekerja yang tidak antusias pada pekerjaannya dapat dikelompokan sebagai berikut. Satu, mereka bekerja karena alasan tuntutan pekerjaan yang dia lakoni, kedua karena motivasi materi. “Tambah aia tambah sagu”, jika orang seperti di atas diberikan pekerjaan ekstra. Dia mengukur segala sesuatunya dengan uang. “Jariah babuliah tantang”. Menurut Anas Malik, orang yang antusias pada pekerjaannya, bekerja karena kecintaannya pada bidang yang dia lakoni. Ia bekerja secara ikhlas, cerdas hingga tuntas dengan tujuan pekerjaannya tersebut punya standar memuaskan sebagaimana yang telah dia
tetapkan. Puas pada dirinya dan berharap dapat memuaskan oranglain. Antusias artinya bergairah atau bersemangat. Orang yang antusias makan dipastikan memiliki ukuran badan oversize. Jadi Antusias dapat diartikan dapat membesarkan sesuatu. Orang yang antusias akan pekerjaannya, lambat laun akan besar dengan sendirinya. Dia berbakat bertemu sukses. Pejabat yang antusias pada tugas yang di embannya, lambat laun akan naik kejenjang karier yang lebih tinggi. Banyak hal yang menyangkut antusiasme dalam pekerjaan yang bisa dicontoh dari seorang Anas Malik. Dia Bupati 2 periode yang memiliki jejak rekam spektakuler. Apa yang dia kerjakan selalu tuntas. Saking antusiasnya, beliau langsung terjun kelapangan untuk menyelesaikan persoalan mendasar semasa itu. Beliau juga punya misi kedepan jangka panjang, seperti Bandara Internasional di Kataping, yang pada akhirnya terwujud oleh pemimpin setelahnya. Sebelum Anas Malik menjabat Bupati, saat itu roda pedati belum dilapisi karet sehingga merusak jalan raya. Dia punya cara efektif untuk itu. Ada sebuah Pedati pembawa tempurung dari sungai
limau menuju pariaman melalui jalan raya. beliau stop dijalan, kemudian disuruh antar kerumahnya, berapa duitnya dia bayar. Bupati membeli tempurung sepedati? untuk apa? Anas Malik punya tujuan lain, dia bermain diranah propagandis psikologis. Ketika uang sudah dia bayarkan kepada pemilik pedati tersebut untuk tempurung itu di rumah dinasnya, disaat itulah dia meminta kepada sang sais pedati agar nantinya roda-roda pedati dilapisi karet. Dia paparkan keuntungan menggunakan pelapis roda pada pedati tersebut kepada sang sais selain rasa diatas pedati lebih empuk juga tidak merusak jalanan beraspal. Si sais pedati tersebut langsung melakukan nasehat Bupati sepulang kerumahnya. Beberapa saat kemudian pedati-pedati lain pun mengikuti style roda berpelapis karet pada pedati. Antusiasme Anas Malik semasa memimpin Pariaman menular kepada seluruh jajarannya. Beliau hingga kini pantas disebut Bapak Besarnya rang Piaman. Lecut tangannya boleh dilihat hingga kini, baik untuk Kota Pariaman maupun Kabupaten Padangpariaman. (wiki/ pariamantoday)
BALEGA 13 Kisah-kisah dari Tenabang (4)
KAMIS 6 APRIL 2017
Pantun Kenangan jalan-jalan ka pakanbaru singgah sabanta di simpang tigo nyampang didunia kito ndak basatu untuang diakhrat ditamukan juo Sarikayo makan jo tapai Makanan anak punai tanah Nan kayo mukasuik sampai Nan bansaik karam di tangah baa caro denai ka mandi uda tagak di palo banda denai kaja uda jo bendi uda lari pakai honda Aia mato jatuah ka rumpuik Jatuah ka rumpuik bilang2 Dari mato sungguah lupuik Dari hati ndak kunjuang hilang Dari sawahan ka kampuang jao Naiaklah oto dari kuranji Jikok dikana kisah nan lamo indak disangko cando ko kini Songkok baukie si ramo-ramo Sapuluah basulam intan parmato Jikok dikana kisah nan lamo Jatuah kadalam si aie mato cincin banamo siganto sari sasuai sajo di kulingking kok hilang adiek ka ma ka uda cari lautan sajo sa kuliling sia pandai manjawek ? baitu banyak oto dipadang hanyo ciek nan denai tompang baitu banyak gadih nan den pandang hanyo adiak surang nan denai sayang Dari Eri Satria
Artikel dan pertanyaan untuk rubrik ini silahkan kirim ke email <[email protected]>
Tanah Abang atau acap disebut Tenabang punya seribu cerita tentang urang awak. beriktu Ida Yani menulisnya secara bersambung. Begitu juga dengan anggota keluarga yang lain yang menyebar di sekitarnya. Dona dan keluargapun sudah memproduksi pakaian sendiri. Bahan pakaian mereka beli di pasar Cipadu Jakarta Selatan, lalu mereka desain dan jual di Tanah Abang. Hubungan kekeluargaan maupun pertemanan merupakan starting point bagi mereka untuk menapak menjadi pedagang sukses di Tanah Abang. Selain bekerja pada toko milik anggota keluarga yang sudah duluan berhasil, menjadi pedagang kaki lima juga merupakan pilihan pedagang Minang di Tanah Abang yang memulai dengan modal pas-pasan. Banyak pedagang yang sudah sukses membangun usaha berawal dari pedagang kaki lima. Seperti yang diungkapkan ibu Upik yang memiliki toko sesuai dengan namanya sendiri ini. Upik mengawali bisnisnya 18 tahun lalu sebagai pedagang kaki lima. Berkat ketekunan dan keuletan, sudah enam tahun Upik menempati toko yang dia beli seharga 8 Milyar. Upik juga memiliki empat toko lain yang berada di sekitar Gropek dan Ruko F3. ‘Ambo berpahit-pahit juga dahulunya’, ujar Upik mengenang perjuangannya dahulu sampai berhasil saat ini. Meskipun kebanyakan pedagang Minang mengawali bisnis sebagai pedagang kaki lima, ternyata ada juga pedagang yang sudah mapan sebelumnya di kampung halaman. Seperti yang diungkapkan ibu Yulia, yang menempati salah satu Ruko yang cukup besar di Blok F. Sebelum berdagang di Tanah Abang, ibu Yulia sudah sukses berbisnis pakaian muslim di Bukittinggi. Kemudian dia dan suami mengembangkan sayap bisnisnya dengan membuka cabang di pasar Tanah Abang. Di sini pun wanita kalem ini memiliki beberapa toko yang menjual barang grosir
Pasar Blok B dan A Tanah Abang maupun eceran. Produk yang dijualpun tidak lagi hanya berasal dari Bukittinggi, tapi sudah bercampur dengan produk lokal lainnya. Sukses membangun usaha di Tanah Abang juga di peroleh oleh Zainur Ikhwan. Bermodal kepercayaan yang diperolehnya dari stake holder, Zainur Ikhwan pun mampu bersaing dengan pedagang lainnya. Salah satu kios terbesarnya berada di Metro. Cerita indah sebuah keberhasilan tentu saja tidak menarik tanpa cerita pedagang yang masih berjuang di kaki lima. Karena banyaknya pedagang kaki lima, sampai-sampai ada anekdot yang mengatakan dimana ada pedagang kaki lima, disitulah orang Minang berada. Salah satunya adalah Taufik, yang sudah masuk ke Tanah Abang sejak tahun 1995 ini. Taufik menjadi salah satu pedagang kaki lima dari sekian banyak pedagang kaki lima yang terserak di pasar Tanah Abang. Meskipun sempat berdagang di Blok A, karena kebakaran pada tahun 2000, Taufik pun beralih profesi sebagai marketing perusahaan obat nyamuk. Namun dia kembali lagi
sendiri-sendiri. Atau karena dibantu oleh sanak keluarga terdekat ataupun teman sejawat. Sebagaimana diungkapkan pak Elga, bahwa pedagang yang ada di sini hanya berjuang sendiri-sendiri saja. Sebagaimana hal dirinya lima tahun yang lalu dibantu oleh keluarga untuk berdagang. Kalaupun ada wadah perkumpulan sifatnya masih serumpun sesuai daerah asal mereka. Salah satunya adalah perkumpulan warga Pariaman. Ditengah kesibukan mengurus usaha konveksinya, Armizon yang berasal dari Pariaman mengaku cukup aktif apabila ada kegiatan yang dilakukan warga Tanah Abang yang berasal dari Pariaman. Diantara kegiatan yang rutin dilakukan adalah arisan, selain mempererat silaturahmi juga dapat melepas rindu kepada kawan sekampung halaman. Begitupula dengan Arif, pria yang membantu usaha sang kakak di kios Blok F. Sebagai perantau yang berasal dari Batusangkar dia sering mengikuti kegiatan yang diadakan Ikatan Keluarga Tanah Datar di Jakarta. (dari RantauMag)
ke pasar dan menjadi pedagang kaki lima tiga bulan belakangan ini. Cerita yang hampir mirip juga dialami oleh pak Am. Lelaki yang sudah berusia senja ini kembali lagi ke pasar Tanah Abang dan berjuang sebagai pedagang kaki lima. Pak Am yang berasal dari kampung Seberang Padang ini awalnya merantau ke Jakarta tahun 1997. Dia pun berdagang di blok A Tanah Abang. Karena kios blok A terbakar pak Am terpaksa balik lagi ke Padang. Namun karena tidak mengalami perubahan nasib pak Am pun setuju saat diajak temannya untuk mengadu nasib lagi ke Jakarta. Sekitar bulan Oktober 2016 lalu pak Am memutuskan untuk balik lagi menggalas di Tanah Abang. Beragam kisah yang diungkapkan pedagang ini menjelaskan bahwa betapa pedagang perantau Minang cukup dominan di pasar Tanah Abang. ‘Mungkin ada sekitar 75 persen urang awak berdagang di sini.’ ujar Taufik mengira-ngira. Tidak adanya data yang menjelaskan secara tepat jumlah pedagang Minang ini dikarenakan pada umumnya para pedagang hanya berjuang secara
Ulah Kijok, Angguak Barubah Jadi Geleang OLEH: UDA FAHLEVI
Dacinta tu Lah Lamo Pai Balayia Uni... Uni Sayang Kami lah bahubuangan arek sajak sapuluah taun nan lalu. Tapi resmi ka batunangan, baru tigo atau ampek taun balakanganko. Ambo (Sabuik sajo namo ambo Resti yo Ni, jan tulihan lo namo sabana wak) bakaitan cinto jo Saf (iko namo asli ndak baa doh, tapi namo keteknyo dih Ni), acok juo ambo imbau jo panggilan kasangan Dacinta (uda cinta mukasuiknyo tu Ni). Dacinta ko inyo iyo agak itam ka baro baroan. Inyo panah karajo di Kuretapi pambao baro. Tarakhir ko, karajo jadi anak kapa baro. Kapa Malaysia nan mambao baro Kalimantan ka Filipina. Kami lah kabatunangan bana. Lah babuek cincin sapasag. Kami bali jo pitih julo julo baduo. Sampai kini cincin tu masih jo ambo. Uni. Sajak barangkek dari Dumai, ka Malaka, lai juo kaba baritonyo. Tapi, sajak itu sampai kini, lah kamasuak tigo taun, indak ado lai kontak jo inyo lai doh. Ilang. Lanyok, antah kama. Uni. Kapatango ado kaba pambajakan kapa awak dek kalompok Abu Sayyaf. Ambo takuik, kok Da Saf tamasuak nan nyo sandera. Tapi, satalah ambo cek kia kumari, indak ado namo Da Saf di dalam daftar urang nan kanai sandera doh. Kalau adoh, Ambo barani manuruik ka Filipina tu. Ambo cari si Abu Sayyaf tu. Indak takuik ambo jo sayok, cotok atau ikua Abu Sayok tu bagai doh. Baa ka indak ? Calon laki awak nyo tahan tahan? Tatahan maso pernikahan kami. Kurang aja Abu sayok tu mah. Kok pasti, Da Saf ado nyo tahan ambo cari si Sayok tu sampai ka lubang samuik sakalipun. Basuo, ambo kata katai, ambo pacaruik an. Bia nak malunyo. Tapi, apo itu pasti? Apo iyo inyo ado ditahan si Abu sayok? Kok indak, kan payah payah sajo awak? Uni. Malalui rubrik Kontak Jodohko, ambo mancari jo manunggu kaba dari Dacinta ambo tu, dimapun inyo barado. Kok adoh, di ma buminyo? Kok mati, di ma kubuanyo? Resti. Di Lembah Panantian, Nagari ‘G’ Jawab Uni Nar Ondeh Ires. Iyo angkek tangan Uni jo bagaknyo Resti. Sampai amuah pai baranang atau balayia ka Filipina bagai? Amuah ka manggarutuang si Abu Sayaff (Sayok). Ondeh. Jan sa nekad tu bana lai Resti. Lauik sati. Rantau batuah. Tantangan si Saf nan Resti caritokan tu. Uni khawatir, kok bukan ditahan si Abu Sayaff doh, tapi ditahan Abu Gosok. Atau abu di ateh tunggua. Mukasuiknyo, antah lai juo inyo, antah indak. Antah lah di tangan urang. Tigo taun manuggu, tanpa ado kaba barito, lah labiah dari cukuik. Kok tibo di Uni. Lah Uni anggap urang tu lah masuak awan. Indak paralu bana ditunggu jo cincin nan sapasang tu lai doh. Jua sajolah cincin tu, kok lai tabuek dari ameh. Cari Saf lain, Saf baru lai. Dacinta lain atau Arjuna nan indak pajalan jauah. Resti. Namonyo baro, itam murah ilangnyo di nan kalam. Salam Prihatin Uni
Namo paja marando ko Don Kijok. Parangainyo saroman pulo jo Don Juan, tokoh fiksi lalaki-laki gata nan acok mangaduah urang padusi. Tiok sabanta karajonyo mangicok ka mangijokan matonyo. Indak paduli jantan atau batino, gaek atau pun mudo, asa madok ka inyo pasti dikojoknyo. Apo lai jikok maliek padusi pinang sirah ikua, kijok mato paja ko makin manjadi-jadi mah. Dekarano matonyo nan sipik tu memang bapanyakik, jadi mato tu acok mangijokngijok, mako lakeklah gala paja ko Don Kijok. Si Don ko adolah urang nan masuak dalam daftar merah alias indak disanangi dek Tan Angguk, karano inyo acok barutang di kadai kopi urang gaek nan bapanyakik acok maangguak-angguak surang tu. Salain dek acok baruntang, Tan Angguak agak cemburu pulo dek kegantengan paja nan
Capricorn (22 Des-19 Jan) Hari luang jan dibuang-buang, pagunokan untuak kaparaluan nan mendesak pakan ko. Akan tibo kaba dari jauah nan manyanangkan hati, berkat usaho-usaho di maso lalu. Jan lupo batarimokasi ka nan lah manolong. Hatihati jo warna hijau. Aquarius (21 Januari-18 Februari) Rasaki nan ditunggu yo agak lambek tibonyo, basalah sanan tantang itu. Oh yo, janji nan alah dibuek jan sampai mungkia pulo untuak nan katigo kali, babaia utang beko. Barasiahan pakarangan rumah sabalah suok, lah samak.
bajangek tacilak, sarato baiduang macung bak cando WC duduak tu. Marumeh se paruik Tan Angguak bilo paja ko duduk ka lapaunyo. Raso ka kanai hati se bininyo ka paja tu. Batambah marumeh paruik Tan Angguak, katiko bininyo nan banamo Etek Lebe malayani si Don jo segala keramahtamahan, ditambah pulo jo senyum indak bakarunciangan. Tigo hari nan lampau Don Kijok batandang ka lapau tu. Kasado urang nan di kadai tu alah manakok-nakok baso si Don ko kabarutang di lapau tu. Sabab salamo ko, karajonyo memang bautang ka bautang sajo di satiok kadai kopi. Maliek Don Kijok tibo, Etek Lebe nan samulo duduk di balakang, alah mulai pulo ma ansua-ansua duduak ka muko. Dek maraso Etek Lebe sangajo marespon kadatangnyo, makin manjadi-jadi Don Kijok mamuji padusi nan alah afkir tu. “Ambo yakin katiko mudo
Pisces (19 Februari-20 Maret) Awua ditanam, batuang nan tumbuah. Maleset dari pakiroan. Tapi, samantangpun baitu, lai hasilnyo. Jan dicampak an ayia di dandang. Tando-tando hujan di langik. Kok indak karasaki, bisa sajo diambuih angin ka baliak bukik.. Aries (21 Maret-19 April) Ayia taganang di daun kaladi. Bantuaknyo, bantuak parmato intan tapi, kalau saketek sajo tasentak, aia taserak, hapuih indak bajajak. Urang nan mamuji balabiah-labiah ka awak, harus dipikia, apo maunyo?
etek padusi paliang kamek di kampuang ko. Sabab, jajak kamek tu sampai kini masih tampak,” kecek paja galadia ko manyeba jarek. Mandanga pujian dari si Don tu, Etek Lebe nan bamuncuang lebe tu mangamek-ngamek surang dibueknyo. Raso ka lungga tampuruang lutuiknyo mandanga ambok duo satangah liter dari si Don tu. Indak sadar jo umua nan alah mulai uzur, samanjak kanai puji tu Etek Lebe ko malah mangaliakliek pulo sarupo baluik. “Mattttiiii lah laiii…..,” kecek Etek Lebe sambia manutuik muncuangnyo nan lebe tu jo salendang, kamudian digalinjangkannyo pula badan gapuknya agak sangenek. Ikolah nan mambuek paruik Tan Anguak marumeh ! Dek takuik bininyo ka barubah pikiran ka dirinyo, dipicingkan matanyo, lalu inyo bayangkan baa raso hiduik marando, karano bini tercantik dek inyo tu bapaliang ka si Don.
Taurus (20 April-20Mei) Kabaruntuangan nan didapek, indak kasalamonyo doh. Sahari hujan, sahari paneh. Usah dek hujan sahari, lupo paneh samusim. Jajak bisa hilang ditimpo hujan. Kasanangan buliah dikicok. Gemini (21 Mei-20 Juni) Iyo agak payah pakan ko pakaro pitih. Mudahmudahan ado kawan nan manolong. Kurangilah batanggang malam, dan pabanyak minum aia putiah. Cancer (21 Juni-22 Juli) Katek banamo, gadang bagala. Namo awak lah dimasuakan ka daftar urang nan kadiangkek atau dilantik. Gala bisa diagiah urang ujuang, Pak, Bos, Aji, atau Angku. Jago lang-
Katiko mambayangan kejadian nan indak masuak aka tu, tibo-tibo kapalo Tan Angguk manggeleang-geleang surang. Podahal panyakit kapalo lungga nan maangguakangguak tu alah 57 tahun lebih 19 hari dideritanyo. Samanjak kajadian tu, kapalo Tan Angguak alah bisa ma angguak jo manggeleang. Bahkan panyakik maangguakangguak pun hilang sacaro ajaib. Samanjak kajadian tu, Tan Angguak maraso indak adoh malang nan samujua nan ko. Malah inyo maraso bautang budi ka si Don Kijok. Sabab dek mambayangan kajadian buruak nan ka manim po inyo sarato bini, malah kapalonyo manggeleanggeleang Maambiak hikmah dari carito ko, dapek disimpulkan baso : apo bilo Tuhan bakandak, hanyo tingga mangatoan; ‘jadilah mako jadilah inyo. “Innamaa amruhu idzaa araada syai-an ayyaqula lahuu kun fayakuun”.
kah, jago muncuang kalau ka mangangecek. Leo (23 Juli-22 Agustus) Mandakekan diri ka keluarganyo tu paralu. Kok nan buah, pupuak rumpunnyo. Jan dibuek jarak jo keluargamnyo. Rasaki sadang diateh, pabanyak manabuang/ Rencanakan pai Umrah Virgo (23 Agustus-22 Sept) Paja nan mambuek dado awak badabua tu alah punyo urang. Inyo rambang mato. Katuju ka awak, manyanda ka urang. Rasaki lai sadang rancak. Pangaluaran usah dipaturuik an. Kawan nan banyak, hanyolah kawan galak. Libra (23 Sept-22 Okt) Sasaki-sakik dek awak tantu labiah padiah dek urang. Jadi jagolah muluik jan tadorong. Rasaki agak turun dek karano hu-
bungan kurang elok jo induak samang. Scorpio (23 Oktober) Banyak bana nan indak paralu bapabuek. Sanang sabanta, litaknyo lamo. Kalau dipaturuikkan, lah ka habih umpan dek ayia. Sagirokan marubah pangana. Aliah tagak ka nan gak babuah untuang. Mungkin barek atau agak payah, tapi hasilnyo ado. Sagitarius (22 November-21 Desember) Hobi nan ciek tu jan digilo bana. Pikiakan juo anak bini. Kok manyasa sanak bisuak, jan salahkan bintang sanak. Sanak paralu manamui kawan lamo nan lah balupokan tu. Jalin silaturahim.
14
INTERNASIONAL KAMIS 6 MARET 2017
TERBESAR DALAM SEJARAH
Australia Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba Polisi Australia menyita narkoba jenis sabu atau crystal methamphetamine dalam jumlah yang terbesar dalam sejarah negeri itu. MELBOURNE (Metrans) Obat bius yang disita itu jumlahnya mencapai 903kg, dioerkirakan mencapai harga pasar di jalanan Australia sekitar A$898m (sekitar Rp8 triliun), kata Menteri Kehakiman Michael Keenan. Dua orang ditangkap dan dibidik dengan pasal penyelundupan obat bius. Polisi Federal Australia (Australian Federal Police - AFP) menyebutkan, obat-obat bius itu disembunyikan di antara papan-papan lantai kapal yang berlayar ke Melbourne. Perdana Menteri Malcolm Turnbull memuji keberhasilan polisi membongkar penyelundupan itu, dan menyebut para penyelundup narkoba sebagai ‘saudagar kematian.’ “Ini jumlahnya hampir satu ton. Jadi ini suatu keberhasilan dalam perlindungan perbatasan kit dan sukses besar polisi kita dalam membongkar penyelundupan besar-besaran itu.” Pihak berwenang menyebut, obat-obat bius itu kemungkinan berasal dari Asia, namun tak dijelaskan dari negeri mana. “Kita bisa lihat metoda penyembunyian obat-obatan itu
DIGAGALKAN - Narkoba jenis sabu itu berusaha diselundupkan ke Melbourne dengan menyembunyikannya di antara papan-papan lantai kapal. yang cukup canggih,” kata perwira polisi Australia, Neil Gaughan. Dua orang yang ditangkap itu sama-sama asal Melbourne,
masing-masing berusia 53 dan 36 tahun. Pada tahun 2015, pemerintah Australia membentuk satgas nasional untuk menanggulangi
maraknya penggunaan crystal methamphetamine yang di Indonesia dikenal sebagai sabu. Langkah ini diambil menyusul laporan Komisi Kejahatan
Australia yang menyimpulkan bahwa sabu itu merupakan zat paling membahayakan di antara narkoba yang dikonsumsu masyarakat secara ilegal. (bbc)
ENAM ORANG TEWAS
Petugas Sensus Pakistan Diserang Bom Bunuh Diri
TEWAS - Sedikitnya enam tewas dan lebih dari 20 orang luka dalam serangan itu. (Foto: AFP)
LAHORE (Metrans) Setidaknya enam orang tewas terbunuh dalam serangan bom bunuh diri terhadap para petugas sensus yang sedang menjalankan tugas di Lahore, Pakistan. Empat di antara yang tewas adalah prajurit militer. Serangan itu juga mencederai 22 orang. Menurut polisi, serangan itu ditujukan terhadap sebuah tim yang melakukan sensus. Pencatatan sensus ini merupakan yang pertama di Pakistan sejak hampuir 20 tahun lalu. Dalam beberapa pekan terakhir, Pakistan dilanda berbagai serangan bom, yang diklaim oleh kelompok yang
menamakan diri Negara Islam atau ISIS. Namun untuk serangan kali ini, belum ada pihak yang menyatakan diri sebagai pelaku. (bbc)
TERKAIT ABORSI
AS Hentikan Bantuan ke Lembaga PBB WASHINGTON (Metrans) Amerika Serikat menghentikan bantuan pendanaan terhadap badan PBB untuk kependudukan yang mempromosikan Keluarga Berencana di 150 negara, yang dituding mendukung aborsi. Departemen Luar Negeri AS menyebut, badan PBB itu, UNFPA, ‘mendukung atau berpartisipasi dalam manajemen program aborsi dan sterilisasi paksa.’ Ini merupakan langkah pertama AS untuk memangkas sumbangan pendanaan terhadap PBB yang dijanjikan pemerintahan Donald Trump sejak kampanye presiden. UNFPA menyebut sangat ‘menyesalkan’ keputusan itu, dan menyatakan mereka tak pernah melanggar hukum dengan program mereka. Dana yang ditarik AS untuk tahun 2017, mencapai $32,5 juta (sekitar Rp400 miliar). Tudingan ‘keliru’ Awal tahun ini, Presiden Trump memulihkan larangan pendanaan terhadap organisasi internasional yang menyediakan layanan atau saran terkait aborsi dalam bentuk apa pun. Dalam pernyataannya, Senin, Departemen Luar Negeri AS menyebut mereka mengacu pada arahan presiden dari bulan Januari lalu dan ketentuan yang disebut “Amandemen Kemp-Kasten.” “Keputusan ini dibuat berdasarkan fakta bahwa kebijakan keluarga berencana Cina masih melibatkan penggunaan aborsi dan sterilisasi paksa, dan banyak mitra UNFPA pada kegiatan keluarga berencana yang bekerja sama dengan lembaga pemerintah Cina bertanggung jawab untuk kebijakan ini,” kata Departemen Luar Negeri. UNFPA menyebut tudingan tersebut ‘keliru’ dan bahwa yang mereka lakukan adalah mempromosikan hak-hak individu dan pasangan untuk membuat keputusan sendiri, bebas dari paksaan atau diskriminasi. Dengan dana dukungan AS, disebutkan bahwa pada tahun lalu UNPFA mampu menyelamatkan ribuan jiwa perempuan yang terancam kematian saat kehamilan dan melahirkan, mencegah kehamilan tak diinginkan dan aborsi tidak aman. Badan PBB untuk kependudukan ini sudah sejak lama jadi sasaran pemerintahan partai Republik yang konservatif. Presiden Ronald Reagan dan Presiden George Bush maupun George W. Bush menghentikan pendanaan kepada UNPF dengan alasan yang sama. Dana yang dialokasikan bagi UNPFA di tahun fiskal 2017 akan ‘dialihkan dan dirumuskan ulang bagi Global Health Programs” kata Deplu AS. (bbc)
Kecaman Internasional Atas Dugaan Serangan Kimia Suriah WASHINGTON (Metrans) Gedung Putih mengatakan ‘keyakinan’ bahwa pemerintah Presiden Bashar al-Assad berada di belakang yang tampak sebagai serangan kimia yang menewaskan sedikitnya 58 orang di sebelah barat daya Suriah. Dalam pernyataanya, Presiden Donald Trump mengecam yang disebutnya sebagai ‘tindakan keji’ oleh rezin Bashar alAssad. Sementara Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson, menyebutnya sebagai tindakan brutal dan barbar. “Jelas bahwa beginilah Bashar al-Assad beroperasi, dengan brutal dan barbarisme yang tidak tahu malu,” tegasnya. Pemerintah Inggris, Prancis, dan beberapa negara lainnya, serta PBB juga mengecam serangan yang jika terbukti merupakan serangan kimia yang paling mematikan sepanjang perang saudara di Suriah yang berkecamuk sejak awal 2011 lalu. Dewan Keamanan PBB, hari Rabu (05/04) akan menggelar sidang darurat untuk membahas yang diduga serangan kimia ini. Laporan-laporan dari Suriah utara menyebutkan setidaknya 58 orang meninggal dunia dalam serangan yang dicurigai sebagai serangan gas di Provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak. Kelompok pemantau Suriah yang berkantor di Inggris, Syrian Observatory for Human
Rights, mengatakan sebagian besar orang yang meninggal dunia dalam serangan udara itu adalah penduduk sipil. Disebutkan serangan terjadi di Khan Sheikhoun yang diduga dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah atau militer Rusia yang membantu militer Suriah. Pemerintah Suriah berkalikali menepis tudingan bahwa militernya menggunakan senjata kimia. Kelompok Syrian Observatory for Human Rights mengutip sumber-sumber medis di Khan Sheikhoun yang menyebutkan terdapat 11 anakanak yang meninggal dunia. Adapaun mereka yang terdampak serangan yang diduga kimia mengalami gejala-gejala
seperti muntah-muntah, pingsan dan mengeluarkan busa dari mulut. Orang yang bertanggung jawab mengoperasikan layanan ambulans di Idlib, Mohammed Rasoul, mengatakan kepada BBC Bahasa Arab bahwa ia menerima kabar tentang serangan udara sekitar pukul 06.45 waktu setempat pada Selasa (04/04). Ketika tiga mobil ambulansnya tiba di lokasi sekitar 20 menit kemudian, petugas medis mendapati warga dalam kondisi sesak nafas di jalan, kata Rasoul. “Tim kami masih berada di sana, memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat lain karena rumah sakit penuh.” “Saya berkomunikasi de-
ngan tim saya dan mereka baikbaik saja, tetapi kondisi di sana sangat buruk dan sebagian besar dari mereka yang menderita adalah anak-anak,” tambahnya. Pusat Media Edlib, yang mendukung oposisi, mengunggah banyak foto tentang warga yang tengah mendapat perawatan. Foto-foto mereka juga menunjukkan mayat dari setidaknya tujuh anak di atas truk pick up. Sejauh ini foto-foto tersebut belum bisa diverifikasi kebenarannya. Jika serangan ini memang serangan gas, maka serangan kali ini tercatat sebagai salah satu serangan kimia yang paling banyak merenggut korban jiwa di Suriah sejak pecah perang saudara enam tahun lalu. (bbc)
TINDAKAN BRUTAL - Menlu AS, Rex Tillerson, menyebut serangan kimia sebagai tindakan brutal dan barbar.
UJI COBA - Korea Utara berulang kali meluncurkan uji joba rudal. (foto: EPA)
MENGARAH KE LAUT JEPANG
Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal SEOUL (Metran) Korea Utara telah menembakkan rudal balistik dari pelabuhan Sinpo di kawasan timur ke Laut Jepang, kata para pejabat AS dan Korea Selatan. Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan rudal itu terbang sekitar 60km. Ini merupakan uji coba terbaru dalam serangkaian tes yang disebutkan Korut sebagai langkah bertujuan damai, namun Barat mencemaskan bahwa hal itu merupakan bagian dari program untuk mengembangkan senjata nuklir. Peluncuran itu terjadi semalam sebelum kunjungan Presiden China Xi Jinping ke AS untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump. Keduanya akan membahas langkah untuk mengendalikan program nuklir dan rudal Korea Utara. Korut dilarang melakukan uji rudal atau uji coba nuklir oleh PBB, namun mereka telah berulang kali melanggar sanksi tersebut. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyebut peluncuran itu
merupakan rudal balistik jarak menengah yang lain, dan menambahkan: “Amerika Serikat telah cukup berbicara tentang Korea Utara. Kami memberikan komentar lebih lanjut.” Komando Pasifik AS mengatakan, rudal itu kemungkinan adalah rudal balistik jarak menengah KN-15. “Komando pertahanan wilayah udara Amerika Utara (Norad) memastikan bahwa peluncuran rudal dari Korea Utara itu tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika Utara,” kata pernyataan itu. Jepang menyebut peluncuran itu langkah yang ‘provokatif,’ sementara Korea Selatan mengecamnya sebagai ‘tantangan terang-terangan’ terhadap PBB dan ‘ancaman bagi perdamaian dan keamanan masyarakat internasional serta semenanjung Korea.’ Bulan lalu, Korea Utara menembakkan empat rudal balistik ke arah Laut Jepang dari kawasan Tongchangri, dekat perbatasan dengan China. PM Jepang Shinzo Abe menyebutnya sebagai ‘tahap baru ancaman’ ancaman dari Korea Utara. (bbc)
METROBIZ
15 Gerakan Zakat Mahasiswa Digagas Baznas
KAMIS 6 APRIL 2017
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengembangkan “Generasi Zakat Baznas-Universitas Islam Asy syafiiyah (Baznas-UIA)”, yaitu gerakan zakat bagi mahasiswa.
JAKARTA (Metrans) Wakil Ketua Baznas Zainulbahar Noor di Jakarta, kemarin mengatakan pihaknya memberikan bantuan berupa satu unit ambulans dengan fasilitas kegawatdaruratan lengkap, bantuan beasiswa dan meresmikan Unit Pengumpul Zakat Baznas-UIA. Dia mengatakan intervensi Baznas itu sebagai upaya menggairahkan penghimpunan dan syiar zakat di lingkungan kampus yang ada di Bekasi, Jawa Barat, tersebut. Pengembangan gerakan zakat pada kalangan usia muda diharapkan dapat menanamkan nilainilai syariah zakat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kata dia, program tersebut agar dapat menjadi wadah syiar kepada generasi muda lainnya untuk turut mengembangkan karakter peduli berbasis keimanan yang kokoh. Pada kesempatan itu, sebanyak 100 mahasiswa dilantik menjadi “Generasi Zakat Baznas-UIA” pada acara penyerahan bantuan ambulans dan beasiswa di kampus tersebut. Kampus Asy syafiiyah sendiri
WARGA- Warga Selandia Baru menikmati kulienr Indonesia.
Selandia Baru Cicipi Kuliner Indonesia
KESADARAN- Tumbuhnya kesadaran berzakat di kalangan mahasiswa membantu menggairahkan syiar zakat di kalangan usia muda. memiliki 200 karyawan dan dosen dengan potensi penghimpunan zakat sekitar Rp20 juta tiap bulan. Baznas juga memberikan bantuan bagi mahasiswa, yaitu pelunasan SPP semester ganjil tahun akademik 2016/ 2017 kepada 94 mahasiswa dari
keluarga tidak mampu. Mahasiswa berasal dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Akademi Keperawatan. Total bantuan pelunasan
tunggakan tersebut sebesar Rp376.000.000. Universitas Islam Asy Syafiiyah merupakan perguruan tinggi bernafaskan Islam yang mempunyai tugas dan tanggung jawab besar dalam menjalankan misi pendidikan. (ant)
Efisiensi Belanja Barang Negara Rp34 Triliun JAKARTA (Metrans) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah bisa mendapatkan dana sebesar Rp34 triliun dari efisiensi belanja barang pada 2017, yang dapat dimanfaatkan untuk percepatan proyek infrastruktur. “Apabila 2017 dilakukan kontrol terhadap belanja barang sebesar sama seperti 2016, maka kita mendapatkan Rp34 triliun yang bisa digunakan untuk belanja lain,” kata Sri Mulyani di Jakarta, baru-baru ini. Sri Mulyani mengatakan perkiraan tambahan dana untuk pembangunan ini berasal dari realokasi belanja barang yang tidak mendesak, bukan merupakan penghematan atau pemotongan anggaran. “Jadi tidak dipotong, tapi dipakai untuk proyek-proyek yang diinstruksikan Presiden dan program prioritas nasional untuk pembelian tanah, multiyears kontrak, yang semuanya membutuhkan anggaran signifikan,” ujar Sri Mulyani. Ia memastikan efisiensi belanja barang ini juga akan ditempuh pada
PERCEPAT- Efisiensi belanja barang 2017 Negara bisa dialihkan ke percepatan proyek infrastruktur. 2018, sesuai instruksi Presiden yang ingin menambah pagu alokasi untuk belanja modal untuk mempercepat pembangunan ruas jalan tol dan pengadaan sarana transportasi lainnya. “Kita sedang bahas dengan Bap-
penas dan Kementerian Lembaga. Realokasi anggaran ini supaya bisa mencerminkan prioritas. Penekanannya sekarang untuk perencanaan di 2018,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Sebelumnya, pemerintah berupaya untuk mendorong pembangunan infrastruktur dengan membentuk Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), agar pengadaan tanah yang selama ini terhambat karena persoalan pembiayaan, dapat lebih cepat realisasinya. Pembentukan LMAN ini juga menjawab permasalahan pengadaan lahan yang selama ini tidak bisa menggunakan dana tahun jamak dan sering dikeluhkan para pemangku kepentingan karena pembebasan tanah itu memakan waktu lama. LMAN telah memberikan dukungan melalui pembiayaan investasi pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dan Proyek Strategis Nasional senilai Rp16 triliun di APBNP 2016 serta Rp20 triliun di APBN 2017. Saat ini, dari kebutuhan infrastruktur yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019 mencapai Rp4.796 triliun, hanya sebesar 41 persen yang dapat dipenuhi dari APBN/APBD, sisanya sebanyak 22 persen dari BUMN dan 36,5 persen dari swasta. (sat)
Lahan Hutan Sumbar Pun untuk Pengentasan Kemiskinan PADANG (Metrans) Hutan jangan lagi hanya dipandang sebagai gugusan pohon yang dapat ditebang, dieksplorasi oleh pemilik Hak Pengusahaan Hutan (HPH), atau penebang liar. Hutan sekarang harus dipandang sebagai lahan yang bisa dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Barat (Sumbar) Hendri Oktavia saat ditemui pada sebuah kesempatan baru-baru ini. Ia mengatakan, sekarang hasil hutan bukan kayu, lebih bisa menyejahterakan masyarakat dibanding hanya dengan “memanen” pohon. “Banyak komoditas yang sekarang bisa ditanam di sekitar hutan yang masuk dalam program perhutanan sosial. Kakao, jamur atau tanaman lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hasilnya silakan dinikmati oleh masyarakat sekitar hutan,” katanya. Ia menjelaskan program perhutanan sosial merupakan wujud nyata dari reformasi agraria bidang kehutanan yang digulirkan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membantu perekonomian masyarakat, terutama yang berada di sekitar hutan. Melalui program itu hutan lindung dan hutan produksi yang selama ini tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, dibuka aksesnya dengan memberikan izin pengelolaan. Masyarakat yang mendapatkan izin pengelolaan tersebut boleh memanfaatkan lahan hutan itu untuk menanam apa saja yang menguntungkan selama 35 tahun. “Inilah sedikit bedanya dengan reformasi agraria biasa, yaitu untuk lahan hutan hanya bisa diberikan hak pengelolaan sementara hak milik tetap pada negara,” kata dia. Meski demikian ia mengatakan hak pengelolaan selama 35 tahun sudah sangat luar biasa, karena bisa membantu satu generasi. Apalagi masing-masing Kepala Keluarga (KK)
yang mendapatkan hak pengelolaan bisa memperoleh lahan sekitar dua hektare. “Kita optimistis, program ini akan mampu membantu masyarakat ekonomi lemah yang berada di sekitar hutan, seiring dengan program pengentasan kemiskinan,” kata Hendri. Ia mencontohkan saat ini ada kelompok masyarakat di Kota Payakumbuh yang berhasil mengembangkan hasil hutan bukan kayu berupa jamur tiram, dibuat rendang jamur. “Kita dorong segi bisnisnya hingga kelompok masyarakat tersebut bisa bekerja sama dengan koperasi atau lembaga bisnis lain. Sekarang sudah berhasil,” katanya. Lebih jauh ia menerangkan perhutanan sosial dibagi lagi menjadi tiga kategori yaitu hutan kemasyarakatan, hutan nagari (desa, red) dan hutan tanaman rakyat yang tujuannya sama yaitu memberikan akses bagi masyarakat sekitar hutan untuk mengelola lahan hutan. Secara pengertian Hutan Kemasyarakatan adalah hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan mengutamakan fungsi kelestarian lingkungan hutan. Perorangan bisa mendapatkan akses pengelolaannya. Hutan Desa atau Hutan Nagari adalah hutan negara yang dikelola oleh desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa melalui lembaga desa dalam memanfaatkan sumber daya hutan secara lestari. Sementara Hutan Tanaman Rakyat adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan. Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah
Sekarang telah terealisasi 204 ribu hektare, tersebar pada 18 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar, kecuali Mentawai” Irwan Prayitno satunya melalui program perhutanan sosial. Ia mengatakan untuk Sumbar, program perhutanan sosial adalah upaya pelestarian lingkungan hidup, penanggulangan bencana serta peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di dalam dan sekitar hutan. Luas hutan Sumbar sekitar 2,4 juta hektare, sekitar 20 persen atau sekitar 500.000 hektare di antaranya dialokasikan untuk program tersebut dan akan direalisasikan secara bertahap. “Sekarang telah terealisasi 204 ribu hektare, tersebar pada 18 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar, kecuali Mentawai,” katanya. Program itu juga disinergikan dengan Gerakan Pembangunan Terpadu antara lain Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani, Gerakan Terpadu Pengembangan Koperasi, Usaha kecil dan Mikro, Gerakan Terpadu Pengembangan Kepariwisataan dan Gerakan Terpadu Pemberdayaan Fakir Miskin. Nagari Simancuang, Kabupaten Solok Selatan merupakan salah satu pengelolaan Hutan Nagari dan Hutan kemasyarakatan yang berhasil di Sumbar dan menjadi percontohan untuk daerah lain. Hingga saat ini, sudah ada 650 hektare hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar melalui Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN)
dengan tetap menjaga kelestrian hutan. LPHN memanfaatkan lahan hutan tersebut untuk menghasilkan hasil hutan selain kayu seperti rotan dan buah-buahan. Pola Hutan Nagari dan Hutan Kemasyarakatan tersebut dinilai sangat bagus karena kelestarian hutan dapat terjaga sebab pengelolaannya diawasi langsung oleh masyarakat sekitar. Karena keberhasilan tersebut, masyarakat bisa kembali mengajukan penambahan lahan hutan nagari pada pemerintah kabupaten dan diteruskan ke provinsi serta pusat. Harapannya masih ada karena dari tahun 2012 hingga 2017 sudah ada cadangan 50.000 hektare hutan untuk dijadikan hutan nagari dan hutan masyarakat di Solok Selatan. Sementara untuk Mentawai, masyarakat setempat meminta pengelolaan hutan tidak dalam kerangka program perhutanan sosial, tetapi dengan model pengelolaan hutan adat. Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Hendri Oktavia mengatakan kerangka berfikirnya masih sama yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Namun untuk pengelolaan hutan adat agak berbeda dengan perhutanan sosial, karena harus dikeluarkan dulu dari kawasan hutan. “Harus ada dasar hukum yang jelas untuk mengeluarkannya dari kawasan hutan. Kita sudah informasikan hal ini pada DPRD setempat agar dibuatkan Perda. Kita tunggu bagaimana hasilnya nanti,” katanya. Sementara untuk pengawasan dan pembimbingan terhadap masyarakat sekitar hutan, Pemprov Sumbar sedang mengupayakan pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), karena pascadilaksanakannya UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan kehutanan telah diserahkan dari kabupaten dan kota ke provinsi. Akibatnya saat ini tidak ada dinas kehutanan yang ada di kabupaten/ kota yang bisa mengawasi hutan di daerah. (mko)
JAKARTA (Metrans) Kedutaan Besar RI di Wellington membuka ruang khusus bagi produk-produk makanan dan minuman Indonesia untuk dicicipi oleh konsumen di Selandia Baru dengan memanfaatkan pengunjung festival “ASEAN Southeast Asian Night Market” di kota itu. Berbagai produk makanan dan minuman seperti biskuit, wafer, permen, kopi instan, kopi bubuk, dari tujuh perusahaan Indonesia dipamerkan dalam kegiatan promosi ini, demikian keterangan dari KBRI di Wellington yang diterma di Jakarta, baru-baru ini. Festival yang berlangsung pada 1-2 April 2017 itu menyajikan berbagai kuliner serta penampilan kesenian dari negara-negara Asia Tenggara. Kegiatan ini dilaksanakan untuk lebih memperkenalkan produk makanan dan minuman Indonesia di Selandia Baru sekaligus memfasilitasi penjajakan pasar di Selandia Baru. “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya KBRI dalam mendorong ekspor Indonesia ke Selandia Baru. Produk makanan olahan merupakan salah satu komoditas potensial Indonesia yang dapat diekspor ke Selandia Baru,” kata Kuasa Usaha ad interim KBRI Wellington, Firdauzie Dwiandika. Ratusan pengunjung yang datang ke ruang itu berkesempatan mencoba berbagai produk seperti permen Gulas, Kopiko, CoffeeMix, Supresso, Teh Botol Sosro, Krinkle, Apilo, kopi Excelso, dan Oatbits. Selain sample produk dari Indonesia, turut berpartisipasi pula perusahaan di Selandia Baru yang sudah menjual produk kopi Indonesia di Wellington. Pencinta kopi sangat menikmati sajian kopi Jawa Barat yang disuguhkan oleh Vincent, barista asal Indonesia dari Ripe Coffee Roastery. “Tanggapan konsumen atas produk kami cukup positif. Kami bawa produk unggulan sesuai potensi konsumen di sini yang banyak peminum kopi serta menyukai makanan sehat,” ujar Dharma Jaya, perwakilan PT. Kapal Api Global yang hadir di acara itu. “Kami optimistis produk Kapal Api bisa diterima dengan baik di NZ.” Specialty coffee lain yang dipamerkan adalah kopi Gayo Aceh dan Manggarai Flores yang dipasarkan oleh perusahaan distributor di Auckland. Diharapkan upaya promosi produk Indonesia sekaligus penjajakan akses pasar ini akan meningkatkan ekspor RI ke Selandia Baru. Ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Selandia Baru pada tahun 2015 tercatat sekitar 18,1 juta dolar AS yaitu sebesar 1,18 persen dari total impor produk makanan dan minuman Selandia Baru. KBRI Wellington juga melakukan promosi pariwisata dengan menyajikan berbagai informasi pariwisata termasuk brosur daerah tujuan wisata, dvd promosi pariwisata, brosur produk wisata serta memamerkan hasil kerajinan khas Indonesia yaitu ukiran kayu batik, kerajinan perak, kain ulos, tapis, dan songket. Melihat ragam tujuan wisata di Indonesia, pengunjung cukup antusias untuk berwisata ke Indonesia. Beberapa pengunjung telah memiliki rencana untuk mengikuti cruise dan menjelajahi pulau-pulau di Indonesia. (iap)
Peremajaan Rumah Susun di Medan jadi Percontohan MEDAN (Metrans) Menteri BUMN Rini Soemarno memberi apresiasi kepada Perumnas untuk pertama kali melakukan peremajaan rumah susun di Medan tanpa menggunakan anggaran pemerintah, sehingga harus menjadi percontohan. “Saya sangat bangga karena Perumnas sebagai BUMN bisa melakukan peremajaan rumah susun tanpa menggunakan anggaran pemerintah,” kata Rini, di Medan, kemarin. Dia menyampaikan apresiasi itu pada acara ground breaking rumah susun “Sentraland” Sukaramai, Medan. Menurut Menteri BUMN, langkah Perumnas di Medan itu bisa menjadi percontohan untuk peremajaan rumah susun di daerah lain khususnya di Jakarta. Rini menegaskan, sudah selayaknya penghuni rumah susun menikmati rumah layak huni, sehat, bersih, dan menikmati fasilitas dengan kondisi saat ini. Kehadiran Perumnas, menurut Rini, merupakan wujud komitmen BUMN Hadir untuk Negeri, antara lain mendukung program pembangunan sejuta unit rumah. Menurut dia, dengan tidak menggunakan anggaran pemerintah, maka dana pemerintah bisa untuk kepentingan rakyat lainnya. Dirut Perumnas Bambang Triwibowo menyebutkan, Perumnas menggunakan anggaran sendiri dalam melakukan pembiayaan peremajaan rumah susun Sentraland di Medan itu. (ant)
METROSPORT
16
KAMIS 6 APRIL 2017
PS TNI Tahan Semen Padang PS TNI dan Semen Padang FC gagal mewujudkan targetnya untuk memenangkan pertandingan dalam laga ujicoba yang digelar di Stadion Agus Salim, Rabu (5/4). Ujicoba yang disaksikan langsung Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo ini, kedua tim bermain imbang 1-1 (11). PADANG (Metrans) Semen Padang unggul lebih dulu berkat gol Rudi Doang menit ke-27. Sedangkan gol balasan PS TNI dipersembahkan pemain asingnya Abubakar Iyonga satu menit jelang turun minum. “Meski masih ada kelemahan, namun secara kualitas, kami cukup puas dengan penampilan para pemain. Kelemahan ini akan terus kita perbaiki jelang turun di Liga I,” ujar pelatih Semen Padang Nilmaizar, usai pertandingan. Namun laga ujicoba Semen Padang dengan PS TNI kurang menarik. Kedua tim sangat hati-hati dalam memainkan bola. Terlihat para pemain takut benturan, akibatnya permainan sangat monoton. Permainan cepat yang diharapkan tidak terlihat dalam laga ini. Buktinya, sebelum gol gelandang Semen padang Rudi Doang, kedua tim tanpa mendapatkan peluang. Soalnya, bola hanya mengalir di lini tengah. Pertandingan sedikit berubah kala Semen Padang unggul 1-0. PS TNI yang awalnya menunggu di lini pertahanan, mulai berani keluar menyerang. Beberapa peluang berhasil mereka ciptakan. Puncaknya terjadi satu menit jelang turun minum. PS TNI sukses menyamakan kedudukan lewat aksi individu penyerang asingnya Abubakar Iyonga yang sukses melewati beberapa pemain belakang Semen Padang. Di babak kedua, permainan kembali melambat.Ciri khas Semen Padang yang mengandalkan kecepatan tidak terlihat dalam laga ini. Begitu juga dengan PS TNI yang lebih sering memperlambat tempo permain. Melihat situasi ini, tim pelatih merubah pola permainannya dengan memasukan beberapa pemain baru. Masuknya tenaga baru ini sedikit merubah tempo permainan. Aliran bola sudah mulai menusik ke jantung pertahan. Malahan, kedua tim sudah sering mendapat peluang emas. Salah satunya peluang emas PS TNI beberapa menit kejalang laga berakhir lewat Abubakar Iyonga. Pemain asing PS TNI ini sudah sukses melewati pemain belakang Semen Padang dan hanya berhadapan dengan penjaga gawang. Namun, tendangannya masih melenceng jauh dari jala Kabau Sirah. Hingga laga berakhir kedudukan 1-1 tetap bertahan. (can/han)
Pemain Semen Padang Novan Sasongko membayangi pemain PS TNI Danie Pratama. (foto:robbi/psp)
PELATIH LISENSI D SUMBAR DIMINTA DAFTAR ULANG
Emral: Tidak Mendaftar, Tak Bisa Tingkatkan Status PADANG (Metrans) Instruktur wasit AFC asal Sumbar, Emral “Uncu” Abus meminta semua pelatih Sumbar yang berlisendi D untuk segera mendaftar ulang ke askot/askab atau Asprov PSSI. Soalnya bidang instruktur pelatih akan mendatang ulang pelatih-pelatih yang berlisensi D ini. Bagi pelatih lisensi D yang tidak mau melakukan pendaftaran ulang,
maka statusnya akan hilang atau tidak bisa lagi meningkatkan lisensinya. “Kami meminta semua pelatih lisensi D di Sumbar untuk mendaftar ulang. Soalnya, kami akan mendata ulang, pelatih-pelatih ini guna dilaporkan ke AFC. Bila nama sudah terdaftar tentu akan mudah untuk meningkatkan lisensinya,” ujar Uncu di Padang, Rabu (5/4). Katanya, bagi pelatih yang tidak
mendaftar ulang, maka jangan harap bisa mengikuti kursus untuk meningkatkan status. Soalnya, PSSI hanya menerima pelatih yang sudah terdaftar. “Kami sangat berharap semua pelatih segera melakor ke PSSI masing-masing dengan membawa sertifikat yang sudah didapat. Soalnya, ini penting untuk melanjutkan karir sebagai pelatih,” tegasnya. (can)
MATANGKAN SENIOR DAN YUNIOR
PSP Ikuti Turnamen, Hari Ini Uji Tim Lokal PADANG (Metrans) Memadukan pemain senior dan yunior, PSP Padang berencana akan mengikuti turnamen sepakbola Piala Bupati Limapuluh Kota di Lapangan Balai Rupih Simalanggang, Kabuapen Limapuluh Kota, 11 April mendatang. Sebelum berlaga di turnamen ini, Pandeka Minang-julukan-PSP akan menggelar ujicoba dengan tim lokal Padang, FIF di Stadion Agus Salim, Kamis (6/4). “Saat ini ada beberapa orang pemain senior yang bergabung. Untuk memandukan mereka dengan pemain muda, kami berencana akan kembali mengikuti
turnamen. Sebelum mengikuti turnamen ini, kami berencana akan menggelar ujicoba lokal,” ujar pelatih kepala PSP, Joni Efendi, Rabu (5/4). Sama dengan sebelumnya, kata Joni, diturunkannya para pemain dalam turnamen ini bukan untuk mencari menang dan kalah. Tujuan utama mengikuti turnamen ini adalah untuk mengevaluasi tim jelang turun di Liga III. Namun begitu para pemain tetap fokus dan siap memenangkan setiap pertandingan yang akan diikuti dalam turnamen ini. “Setiap pertandingan tentu semua tim ingin memenangkan
pertandingan. Termasuk PSP, namun perlu diingat, saat ini tim sedang masa persiapan, jadi tujuan utama mengikuti turnamen adalah menevaluasi hasil latihan,” terang Joni. Sementara untuk ujicoba dengan FIF, PSP akan menurunkan kekuatan terbaik, termasuk pemain senior. Soalnya, ajang ini dijadikan sarana untuk melihat kemampuan para pemain, sebelum turun di turnamen. “Semua pemain akan kita turunkan dalam laga ujicoba nanti. Tujuannya agar para pemain ini makin matang sebelum turun di kompetisi,” tegasnya. (can)
Ketua KPU Kota Payakumbu Muhammad Khadafi menyerahkan keputusan KPU kepada ketua Panwaslih Suci Waldanis.
Skuad PSP saat mengikuti turnamen Peru Cup. (foto:robbi/psp)
PS TNI Perkenalkan Pemain di Agus Salim PADANG (Metrans) Usai melakoni laga dengan Semen Padang FC, PS TNI langsung melaunching tim yang menjadi skuat mereka pada Liga Indonesia musim kompetisi 2017. Deretan pemain pun diperkenalkan kepada pendukung PS TNI di GOR Haji Agus Salim Padang, Rabu 5 April 2017. Dalam launching ini, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo juga meresmikan tim ini untuk ikut Liga I. “Di Stadion Agus Salim ini, saya meresmikan tim PS TNI,” ujar Gatot Nurmantyo. Launching yang dihadiri Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Fakhrizal, Pelatih Kepala PS TNI Laurent Houton dan juga Manajer TIM PS TNI Brigjen TNI Rudy ini, Gatot berharap dengan diresmikannya PS TNI ini, akan lahir pemain nasional dari tim ini. Saat ditanyai tentang harapannya untuk PS TNI kedepannya, ia juga berharap agar mencari kemenangan dengan menjunjung tinggi sportifitas permainan. “Kalau masalah harapan, saya berharap dengan diresmikannya PS TNI, dapat memenangkan laga dengan cara yang diinginkan. Yaitu dengan menjunjung tinggi sportifitas permainan,” katanya disela-sela konferensi pers. Dalam dalam launching ini, tidak semua pemain yang dibawa ke Padang diperkenalkan. Manajemen tim hanya memperkenalkan beberapa pemain, di antaranya, Dhika Bhayangkara (kiper), M Abdul Lestaluhu, Manahati Lestusen, M Alwi Slamet, Rinto Ali, Abubakar Leo, Abubakar Iyonga, Pouya Hossini, Guntur Triaji. Manajer Tim PS TNI Brigjen Rudi Yulianto menyatakan memang tidak semua pemain yang diusung yang diperkenalkan. Soalnya masih ada beberapa pemain dalam tahap seleksi. “Skuad lengkap akan kita umumkan satu minggu sebelum kick of Liga I,” terangnya. Saat ini PS TNI sudah mempersiapkan sebanyak 25 pemain yang terdiri dari 3 pemain asing, 18 dari Prajurit TNI dan 2 dari Sipil. Sedangkan untuk kebutuhan PS TNI membutuhkan 30 pemain. (can/han)
Walikota Payakumbuh diwakili Yuherman menerima SK Penetapan dari Ketua KPU Mumahammad Khadafi di saksikan komisioner.
KPU UMUMKAN HASIL PILKADA PAYAKUMBUH
Reza-Erwin sebagai Pemenang PAYAKUMBUH (Metrans) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh menetapkan pasangan H Riza Falepi ST MT Datuak Kaampek Suku- Erwin Yunaz SE MM sebagai pemenang Pilkada Payakumbuh 2017. Penetapan ini dilakukan setelah melalui proses rekapitulasi surat suara tingkat kabupaten dan rapat pleno serta mempedomani surat keputusan Mahkamah Konstitusi nomor 27/PHP.KOTXV/2017 di Aula SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Rabu (5/4). Total perolehan suara yang diperoleh pasangan nomor urut 2 ini, 24.946 suara
dengan persentase 43, 63 persen. Ketua KPU Payakumbuh Muhammad Khadafi saat membacakan surat Keputusan KPU Payakumbuh nomor 18/KPPS/KPUKota-003.435146/ 2017 tentang penetapan pasangan calon walikota dan wakil walikota terpilih dalam pemilihan walikota dan wakil
walikota Payakumbuh tahun 2017. “Menetapkan pasangan calon wakikota dan wakil walikota terpilih dalam pemilihan walikota dan wakil walikota payakumbuh tahun 2017 nomor urut 2, H Riza Falepi ST MT Datuak Kaampek Suku- Erwin Yunaz SE MM,” ujar Muhammad Khadafi saat
membacakan SK, Rabu (5/4/2017). Surat Keputusan tersebut, kemudian diserahkan kepada Forkopimda, Walikota Payakumbuh, Panwas, Unsur Partai Politik dan DPRD Payakumbuh untuk dibahas di rapat paripurna. Nantinya, jadwal pelantikan akan ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Keputusan tersebut mulai berlaku sejak ditetapkan oleh KPU Kota Payakumbuh yakni mulai 5 April 2017,” terang Muhammad Khadafi didampingi Komisioner Hetta Manbayu SH, Yuzalmon, Haidi Mursal, dan Ade Jumiarti Marlia serta sekretaris KPU
Kota Payakumbuh Dipa Surya Persada. KPU Payakumbuh menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut secara bersama untuk mensukseskan pesta demokrasi pilkada 2017. “Saya sangat mengapresiasi kinerja tahap demi tahap dalam proses pilkada sejak pendaftaran pemilih sampai prosesproses pilkada berjalan dengan baik dan lancer, serta itu tidak lain karena kesadaran berpolitik warga Kota Payakumbuh sudah mulai tinggi, begitu juga angka partisipasi warga kota Payakumbuh dalam menyukseskan pilkada tercatat peningkatan” katanya. (syn/li2)