JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
1
PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS ABC Mochammad Hardhian Ari Nugroho, Khakim Ghozali Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail:
[email protected] Abstrak— Di Indonesia, saat ini sudah mulai berkembang pesat di semua lini khususnya pada Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disebut dengan TIK. Dinas ABC dalam menjalankan tugasnya sehari-hari telah menerapkan penggunaan aplikasi yang diterima dari dinas/instansi lain, akan tetapi sebagian besar pelaksaaan pekerjaan mereka masih secara manual. Maka dari itu hasil dari tugas akhir ini yang merupakan portofolio aplikasi untuk Dinas ABC diharapkan dapat menangani dan menyelesaikan permasalahan pengembangan aplikasi yang akan datang untuk Dinas tersebut. Adapun metode yang digunakan adalah dimulai dengan studi literatur terlebih dahulu, lalu pengumpulan data dengan melakukan survei kepada setiap kepala seksi/kepala operasional yang ada pada Dinas ABC. Pada tahapan berikutnya adalah memahami kondisi saat ini yaitu meliputi, analisis internal bisnis, analisis eksternal bisnis, analisis internal SI/TI, analisis eksternal SI/TI. Kemudian tahapan Interpretasi Kebutuhan dan dengan menggunakan metode analisis Balanced Scorecard dan Critical Success Factor(CSF) serta analisis tupoksi. Pada tahapan penyusunan portofolio aplikasi yaitu memetakan aplikasi yang muncul dari analisis sebelumnya dengan menggunakan metode MC Farlan dan juga membuat arsitektur sistem aplikasinya serta memetakan setiap aplikasi dari portofolio aplikasi yang telah dibuat dengan pengguna aplikasi tersebut. Kemudian membuat laporan Tugas Akhir dari hasil tersebut. Maka dari itu, hasil dari penyusunan tugas akhir ini adalah portofolio aplikasi yang diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Jurusan Sistem Informasi, bagi Dinas ABC dapat mengetahui arah pengembangan aplikasi yang sesuai dan selaras dengan visi, misi serta strategi dari Dinas tersebut. Kata Kunci— Metode Mc Farlan, SI/TI, Portofolio Aplikasi.
Perencanaan Strategis
I. PENDAHULUAN Di Indonesia, saat ini sudah mulai berkembang pesat di semua lini khususnya pada Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disebut dengan TIK. Penggunaan TIK telah menyebar diseluruh sektor baik di sektor pemerintahan hingga swasta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Pada sektor pemerintahan yang terdiri dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD), kebutuhan akan informasi dari internal SKPD sangat luar bisa. Dikarenakan SKPD bersifat struktural dan membidangi masing-masing bagian yang sudah ditugaskan oleh Kepala Daerah yang bersangkutan.
Portofolio aplikasi merupakan dokumen Perencanaaan Strategis Sistem Informasi yang berisi aplikasi yang telah diimplementasikan saat ini, aplikasi yang dibutuhkan dan aplikasi yang potensial. potensi aplikasi yang muncul ditinjau dari visi, misi serta tujuan dari organisasi tersebut . Penggunaan TIK pada era sekarang ini memaksa perusahaan atau instansi untuk menginvetasikan IT yang selaras dengan strategi perusahaan atau instansi tersebut[1]. Dan sering kali pihak strategis organisasi menginginkan investasi IT yang sesuai dengan proses bisnis organisasi dalam hal ini pada studi kasus Dinas ABC. Dinas ABC ini adalah salah satu SKPD yang telah menerapkan dan menggunakan teknologi informasi berupa aplikasi untuk melaksanakan tugasnya. Akan tetapi, sebagian besar pelaksanaan tugas sehari-hari di Dinas ABC masih dilakukan secara manual. Disamping itu, Dinas ABC berkeinginan untuk meningkatkan kinerja layanan terhadap publik dengan teknologi informasi. Dikarenakan belum adanya dokumen acuan pengembangan aplikasi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yadng ada pada dinas tersebut agar dapat meningkatkan kinerja. Hal ini juga diperkuat dengan adanya Inpres No.3 Tahun 2003 mengenai Kebijakan dan Strategi Nasional pengembagan E-Government berisikan bahwa setiap institusi daerah harus memiliki rencana pengembangan Master Plan Teknologi Informasi untuk menunjang E-Government. Dalam hal ini portofolio aplikasi adalah salah satu bagian Master Plan Teknologi Informasi. Maka dari itu, hasil dari tugas akhir ini adalah membuat perencanaan penggembangan aplikasi yang disebut portofolio aplikasi untuk Dinas ABC. Diharapkan dengan adanya portofolio ini dapat membantu Dinas ABC untuk merencanakan pengembangan aplikasi jangka panjang mereka yang sesuai serta selaras dengan visi, misi dan tujuan Dinas ABC. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi IS, dan Strategi IT Menurut Ward dalam menerapkan teknologi informasi secara optimal, dibutuhkan suatu strategi IS/IT yang selaras dengan strategi bisnis organisasi [8]. Maka dari itu,
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 dibutuhkan strategi SI dan strategi TI yang tepat untuk dapat mengembangkan strategi bisnis dalam rangka mencapai tujuan bisnis perusahaan seperti pada gambar 1. B. Model Strategi IS/IT Model strategis SI/TI yang akan dikembangkan diharapkan nantinya akan menghasilkan portofolio aplikasi mendatang [8].
Gambar 1. Hubungan antara strategi bisnis, strategi IS, dan strategi IT
2 eksternal perusahaan meliputi kondisi politik, ekonomi, sosial dan teknologi yang dapat mempengaruhi bisnis, dan lain-lain. Lingkungan SI/TI Internal Analisis yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui dan mengidentifikasi SI/TI yang telah ada dan dikembangkan perusahaan. Analisis ini juga dapat mengevaluasi portofolio aplikasi yang sudah ada dan kontribusi SI/TI Lingkungan SI/TI Eksternal Analisis yang dilakukan oleh peneliti untuk mengidentifikasi trend teknologi terkini dan mengetahui tingkatan kesesuaian teknologi yang diperoleh terhadap bisnis. 2) Hasil Pada model diatas, lanjut [8], juga terdapat hasil dari proses Strategi SI/TI antara lain : Strategi Bisnis Sistem Informasi Bagian dari portofolio mendatang yang menggambarkan tentang arsitektur informasi dan menjelaskan bagaimana SI/TI dapat digunakan untuk membantu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya Strategi Teknologi Iinformasi Berisi kebijakan dan strategi untuk mengelola Teknologi informasi dan sumber daya manusia yang spesialis Strategi Manajemen SI/TI Berisi strategi perusahaan berupa kebijakan-kebijakan yang bersifat kosisten. Dari semua ouput yang telah dijelaskan diatas, pembahasan tugas akhir ini hanya sampai strategi bisnis SI yang kemudian menghasilkan portofolio aplikasi di Dinas ABC. C. Kerangka Penggunaan Alat dan Teknik secara Efektif Pada Kerangka yang terlihat pada Gambar 2.3 berikut menunjukkan alat dan teknik yang digunakan dalam membuat portofolio aplikasi.
Gambar 2. Model Strategi SI/TI
Berikut penjelasan dari gambar 2. : 1) Masukan Menurut [8], Model ini memiliki input seperti pada gambar 2, antara lain: Lingkungan Bisnis Internal Analisis yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui dan mengidentifikasi kondisi lingkungan bisnis internal perusahaan yang berkontribusi bagi kelangsungan perusahaan antara lain visi, misi tujuan, Struktur organisasi, dan lain-lain. Lingkungan Bisnis Eksternal Analisis yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui dan mengidentifikasi lingkungan eksternal bisnis
Gambar 3. Kerangka Penggunaan Teknik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 Pada Gambar 2.3 menunjukkan bahwa sebuah membuat portofolio aplikasi dapat dilakukan dengan beberapa analisis. Penggunaan beberapa analisis menurut ward [8] lebih efektif daripada teknik yang tertutup. ada 3 metode yang menjadi masukan dalam pembuatan portofolio aplikasi mendatang yang diimplementasikan pada tugas akhir ini yaitu PEST Analysis, Mission Objective BSC And CSFs dan Process and Activity Analysis. Analisis PEST yang dilakukan pada tugas akhir ini akan lebih dibahas pada Bab Pemahaman Situasi Terkini Organisasi. Kemudian pada analisis BSC dan CSF dan Analisis Proses dan akifitas(Analisis Tupoksi) akan dijelaskan lebih lanjut pada Bab Interpretasi Kebutuhan Informasi dan Potensi Aplikasi mendatang. D. Analisis Situasi Terkini Organisasi Dalam memahami situasi terkini organisasi ada beberapa analisis yang harus dilakukan yaitu analisis internal bisnis, analisis ekternal bisnis, analisis internal SI/TI dan analisis eksternal SI/TI. Berikut penjelasan dari setiap analisisnya. (Ward & Peppard, 2002) 1) Analisis Lingkungan Internal Bisnis Menurut Ward dalam menganalisis internal bisnis yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi, menganalisis dan mengerti : Strategi bisnis, bukan hanya tujuan akan tetapi cara bagiman mencapainya. Dalam penelitian ini yang dimaksud strategi bisnis adalah Visi, Misi dan Strategi Dinas ABC. Lingkungan Organisasi, meliputi struktur organisasi yang juga akan dilakukan pada bab selanjutnya di tugas akhir ini. Proses bisnis saat ini, kegiatan dan entitas informasi utama (misalnya pelanggan,item stok, akun) dan bagaimana mereka berhubungan dengan entitas lain . dalam penelitian ini dimasukkan kedalam sub bab Tugas Pokok dan Fungsi. Analsis ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui aktivitas yang ada di Dinas ABC dan dokumen yang terkait serta pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 2) Analisis Lingkungan Ekternal Bisnis Analisis ini sangat penting untuk memahami kondisi lingkunga ekternal bisnis dalam rangka menentukan pelua SI/TI terhadap dampak bisnis dan memberikan kontribusi dalam membentuk strategi bisnis. Dalam tugas akhir ini untuk menganalisis kondisi lingkungan eksternal bisnis dilakukan dengan menggunakan analsis PEST(Political, Economic, Social, Teknological) beserta kebutuhan informasi dan potensi aplikasi dari analisis tersebut. 3) Analisis Lingkungan Internal SI/TI Pada tugas akhir ini, analisis kondisi lingkungan internal SI/TI bertujuan untuk mengetahui aplikasi dan sistem informasi yang telah diterapkan. Lalu mengidentifikasi portofolio aplikasi saat ini yang ada di Dinas ABC berikut
3 arsitektur sistem aplikasi saat ini. 4) Analisis Lingkungan Ekternal SI/TI Dalam penelitian ini, analisis kondisi lingkungan eksternal SI/TI bertujuan untuk mengetahui tren teknologi yang dapat diimplementasikan dinas untuk melaksanakan pekerjaannya. Sebenarnya analisis ini hampir sama dengan analisis PEST pada bagian teknologi, maka dari itu pada pembahasan analisis ini tidak banyak dibahas. E. Analisis balanced Scorecard Menurut Robert S. Kaplan dan David P. Norton dari Harvard Business School, Balanced Score Card merupakan motode pengukuran bagi performance perusahaan secara cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan 4 perspektif atau 4 sudut pandang yang berbeda [9]. Metode ini dilakukan agar pihak manajemen dapat merencanakan visi dan strategi mendatang yang tepat bagi perusahaan. Perspektif yang ditampilkan pada Gambar dibawah ini antara lain perspektif keuangan (financial), perspektif proses bisnis internal (internal business process), perspektif pelanggan (Customer), dan yang terakhir adalah perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth).
Gambar 4. Matriks TOWS
Balanced Scorecard, seperti terlihat pada gambar 5, membantu pihak perusahaan untuk dapat menjelaskan kinerja organisasi atau perusahaan dengan empat perspektif dari metode tersebut. Keempat perspektif itu adalah: Perspektif Finansial Perspektif Customer (Pelanggan) Perspektif Internal Proses Perpektif Inovasi dan Pembelajaran Akan tetapi, pengerjaan tugas akhir ini balanced scorecard yang dipakai adalah balanced scorecard untuk public sectors. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.5 berupa peta strategi menurut Howard Rohm[6].
Gambar 5. BSC Public Sector
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
F. Analisis Critical Success Factor Analisis CSF adalah analisis yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengetahui dan merumuskan faktor-faktor kritis keberhasilan suatu perusahaan[4].
4 menitikberatkan pada hubungan antar sistem dan tugas yang dilakukan daripada tinjauan terhadap kesuksesan bisnis. Sebuah konsep portfolio aplikasi bisa diturunkan dari matrix aplikasi Mc Farlan yang mempertimbangkan kontribusi IS/IT pada bisnis sekarang dan kedepan[5].
Gambar 6. Analisis Critical Success Factor
G. Interpretasi Kebutuhan Informasi dan Potensi Aplikasi Mendatang Dalam menginterpretasikan kebutuhan mendatang, tahapan yang harus dilakukan adalah analisis balanced scorecard dan critical success factors. Dan pemunculan potensi aplikasi dari analisis PEST. 1) Analisis Balanced Scorecard dan Critical Success Factors Pada bagian menganalisis dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC) dan Critical Success Factors (CSFs). Analisis BSC dan CSFs pada tugas akhir ini terjadi penggabungan metode BSC dab CSFs yang selanjutnya akan dibahas pada bab interpretasi kebutuhan mendatang. Dikarenakan Dinas ABC sudah memiliki strategi bisnis maka dapat langsung dijadikan objektif yang selanjutnya dipetakan kedalam 4 perspektif yang ada pada BSC yaitu perspektif finansial atau keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.kemudian objektif yang sudah ada diteruskan sampai menemukan CSF aktivitas yang harus dilakukan dinas. Lalu langkah selanjutny adalah mengidentfikasi kebutuhan infoormasi dan potensi aplikasi dari setiap objektif yang ada pada BSC 2) Pemunculan Aplikasi dan Hasil Analisis Tupoksi Dalam bagian ini, pemunculan aplikasi tidak hanya dilakukan dengan melihat objektif dinas, akan tetapi juga melihat dari sisi operasional dengan menggunakan analsis tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang memunculkan kebutuhan informasi dan potensi aplikasi. 3) Penggabungan Potensi Aplikasi Dalam sub bab terakhip pada bab interpretasi kebutuhan mendatang bertujuan untuk menggabungkan hasil pemunculan potensi aplikasi agar dapat mengetahui hasil penggabungan potensi aplikasi dari analisis internal SI/TI , analisis PEST, analisis BSC dan CSFs H. Portofolio Aplikasi Mc Farlan Portofolio aplikasi harus direncanakan dan dikelola menurut kontribusinya bagi bisnis sekarang maupun yang akan datang. Model portfolio tradisional lebih
Gambar 7. Portofolio Aplikasi Mc Farlan
Dari matriks diatas, dapat dilihat bahwa nantinya semua aplikasi akan dipetakan sesuai dengan fokus perusahaan untuk mendukung berjalannya proses bisnis perusahaan tersebut. Di dalam matriks tersebut ada 4 kuadaran yang memiliki karakteristik berbeda-beda yaitu kuadaran Strategic, High Potential, Key Operational dan Support. I. Peta Sistem Aplikasi Peta Sistem Aplikasi (PSA) adalah representasi konsep ideal dari aplikasi yang dapat digunakan sebagai arahan yang mendukung struktur bisnis. Peta sistem aplikasi mengklasifikasikan sistem menjadi lima tingkatan. Dari yang paling rendah adalah aplikasi pendukung operasional, transaksional, pengawasan dan kontrol, kemudian perencanaan dan analisis, serta posisi paling atas diduduki oleh aplikasi yang bersifat strategis. Sebagai petunjuk untuk mendapatkan Peta Sistem Aplikasi dapat digunakan generic application flows yang ditunjukkan pada Gambar 2.7. III. METODE PENELITIAN A. Persiapan Di dalam tahapan ini, ada tiga bagian yang dilakukan terlebih dahulu yaitu : a. Penentuan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian b. Studi Literatur c. Survei Obyek Penelitian dan Pengumpulan Data B. Pemahaman Situasi Terkini Organisasi Pada tahapan ini peneliti memunculkan pemahaman situasi terkini organisasi dari data-data dan informasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Situasi terkini organisasi meliputi aliran informasi, permasalahan dan harapan serta dukungan software aplikasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kemudian peneliti menganalisa sebagai berikut : 1) Analisis Internal dan eksternal SI/TI Analisis ini dilakukan dengan melihat aspek internal SI/TI seperti seberapa besar pengaruh aplikasi yang sudah ada
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 untuk membantu pelaksanaan pekerjaan sehari- hari. Dan juga aspek eksternal SI/TI mengenai tren teknologi yang memungkinkan di terapkan pada Dinas ABC. 2) Analisis Internal dan Eksternal Bisnis Analisis ini dilakukan dengan melihat aspek internal bisnis seperti budaya organisasi, struktur organisasi dan alur informasi atau tugas di Dinas tersebut. Dan juga aspek eksternal organisasi seperti analisa Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (analisis PEST). C. Interpretasi Kebutuhan Informasi dan Potensi Aplikasi Mendatang Pada tahapan ini adalah tahapan analisis yang dilakukan dengan beberapa metode mulai dari analisis SWOT, Balanced Scorecard, Critical Success Factor (CSF), analisis PEST dan analisis Value Chain. Berikut penjelasannya : 1) Analisis Balanced Scorecard dan Critical Success Factor Dari Strategi Dinas dari bab sebelumnya menjadi masukan untuk analisis ini. Analisis Balanced Scorecard ini berguna untuk mengukur kinerja pada Dinas ABC. Dari setiap matrik SWOT di proyeksikan ke dalam 4 prespektif antara lain perspektif keuangan (financial), perspektif proses bisnis internal (internal business process), perspektif pelanggan (Customer), dan yang terakhir adalah perspektif inovasi dan pembelajaran (inovation and learning). Lalu membuat measures atau Key Performance Indicator(KPI) dan dilanjutkan dengan identifikasi CSF Program, KPI Program, CSF Aktifitas, KPI Aktifitas, kebutuhan informasi dan potensi aplikasinya. 2) Pemunculan Potensi Aplikasi dari Analisis Tupoksi Dalam bagian ini, peneliti memunculkan kebutuhan informasi dan potensi aplikasi dari analisis tupoksi yang sudah diidentifikasi pada bab sebelumnya. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui potensi aplikasi pada kegiatan operasional dinas. 3) Penggabungan Potensi Aplikasi Dalam bagian terakhir pada tahapan ini, peneliti menggabungkan potensi aplikasi dari analisis BSC dan CSFs, analisis Tupoksi dan analisis PEST. D. Penyusunan Portofolio Aplikasi Pada tahapan yang terakhir ini ada beberapa bagian dalam menyusun dokumen strategis SI/TI yaitu : 1) Penentuan Portofolio Aplikasi Mc Farlan Pada bagian ini, potensi aplikasi yang ada pada tahapan sebelumnya, kemudian dikelompokkan sesuai dengan metode yang ditemukan oleh Mc Farlan. 2) Pembuatan Arsitektur Sistem Aplikasi Dalam bagian ini, potensi aplikasi yang muncul dikategorikan sesuai dengan proses bisnis yang dapat didukung aplikasi. 3) Pembuatan Laporan Tugas Akhir Semua hasil yang telah diperoleh dari tahapan-tahapan sebelumnya didokumentasikan dari tahap awal proses hingga tahap akhir. Pembuatan laporan tugas akhir disesuaikan dengan standar yang diberlakukan dalam penulisan buku tugas akhir di Jurusan Sistem Informasi ITS.
5 IV. PEMBAHASAN A. Potensi aplikasi hasil dari analisis internal SI/TI Dari analisis lingkungan internal SI/TI, ada beberapa aplikasi yang sudah diimplementasikan oleh Dinas ABC seperti terlihat pada tabel 1. Tabel 1. Aplikasi yang telah diimplementasikan oleh Dinas ABC
Nama Aplikasi 1. Sistem Informasi Kepegawaian 2. Sistem Informasi Penyusunan Anggaran B. Potensi aplikasi hasil analisis BSC dan CSF Dari analisis gabungan antara BSC dan CSF, memunculkan beberapa potensi aplikasi seperti terlihat pada tabel 2. Tabel 2. Potensi Aplikasi dari hasil analisis BSC dan CSF
Nama Aplikasi 1. Sistem Informasi Keuangan 2. Portal Dinas 3 Sistem Informasi Pembinaan, Penyuluhan dan Sosialisasi 4. Sistem Informasi Presensi Pegawai 5. Sistem Informasi Pengelolaan Tugas 6. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian 7. Sistem Informasi Kearsipan 8. Sistem Infromasi Manajemen Barang Daerah 9. Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa 10. Sistem Informasi Geografis Optimalisasi Lahan 11. Sistem Informasi Kendali Mutu C. Potensi Aplikasi hasil Analsis Tupoksi Berdasarkan analisis Value chain, didapatkan beberapa potensi aplikasi seperti terlihat pada tabel 3. Tabel 3. Potensi Aplikasi dari hasil Analisis Tupoksiin
Nama Aplikasi 1. Sistem Informasi Keuangan 2. Sistem Informasi Pengelolan Komplain 3. Portal Dinas 4. Sistem Informasi Pembinaan, Penyuluhan dan Sosialisasi 5. Sistem Informasi Presensi Pegawai 6. Sistem Informasi Pengelolaan Tugas 7. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian 8. Sistem Informasi Kearsipan 9. Sistem Infromasi Manajemen Barang Daerah 10. Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa 11. Sistem Informasi Geografis Optimalisasi Lahan 12. Sistem Informasi Kendali Mutu 13. Sistem Informasi Manajemen Surat 14. Sistem Informasi Penyusunan Anggaran D. Potensi Aplikasi hasil Analsis PEST Berdasarkan analsisi PEST, didapatkan beberpaa potensi aplikasi seperti terlihat pada tabel 4.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 Tabel 4. Potensi Aplikasi dari hasil analisis PEST
Nama Aplikasi 1. Portal Dinas 2. Sistem Informasi Keuangan 3. Sistem Informasi Kendali Mutu 4. Sistem Informasi Geografis Optimalisasi Lahan E. Penggabungan Potensi Aplikasi Berdasarkan keseluruhan analisis, maka didapat potensi aplikasi yang dibutuhkan oleh dinas ABC dalam melaksanakan pekerjaannya dikelompokkan berdasarkan matriks MC Farlan) seperti terlihat pada tabel 5 sampai tabel 8. Tabel 5. Aplikasi Strategic
Aplikasi Strategic 1. Sistem Informasi Geografis Optimalisasi Lahan Tabel 6. Aplikasi High Potential
Aplikasi High Potential 1. Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa 2. Sistem Informasi Kendali Mutu Tabel 7. Aplikasi Key Operational
Aplikasi High Potential 1. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian 2. Sistem Informasi Keuangan 3. Sistem Informasi Kearsipan 4. Sistem Informasi Manajemen Baranag Daerah 5. Sistem Informasi Penyusunan Anggaran 6. Sistem Informasi Pembinaan, Penyuluhan dan Sosialisasi Tabel 8. Aplikasi Key Operational
Aplikasi High Potential 1. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian 2. Sistem Informasi Keuangan 3. Sistem Informasi Kearsipan 4. Sistem Informasi Manajemen Baranag Daerah 5. Sistem Informasi Penyusunan Anggaran 6. Sistem Informasi Pembinaan, Penyluhan dan Sosialisasi Tabel 9. Aplikasi Support
Aplikasi Support 1. Portal Dinas ABC 2. Sistem Informasi Pengelolaan Komplain 3. Sistem Informasi Pengelolaan Tugas 4. Sistem Informasi Presensi Pegawai 5. Sistem Informasi Manajemen Surat V. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari pengerjaan tugas akhir ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari Hasil analisis Internal SI/TI berdasarkan bab pemahaman kondisi SI/TI didapatkan 2 aplikasi yang telah diimplementasikan oleh Dinas ABC. Kemudian dari hasil Analisis PEST berdasarakan sub bab analisis lingkungan bisnis dimunculkan 4 potensi aplikasi.
6 2. Dari analisis Balanced Scorecard dan Critical Success Factor menghasilkan 9 potensi aplikasi. Kemudian dilakukan juga pemunculan potensi aplikasi dari analisis tupoksi menghasilkan 14 aplikasi. 3. Dari keseluruhan analisis berdasarkan bab “Pemahaman Kondisi Terkini Organisasi” dan bab “Interpretasi Kebutuhan Informasi dan Potensi Aplikasi” memunculkan 14 aplikasi yang dibutuhkan dinas yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan pekerjaan. Kemudian aplikasi tersebut dikategorikan dengan menggunakan matriks mc farlan untuk mengetahui kontribusi Si/TI terhadap proses bisnis. Pemetaan tersebut menghasilkan 1 aplikasi termasuk aplikasi strategis, 2 aplikasi termasuk aplikasi high potential, 6 aplikasi termasuk aplikasi key operational dan 5 aplikasi termasuk aplikasi support. Selanjutnya pembuatan arsitektur sistem aplikasi dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kegiatan bisnis yang dapat didukung oleh aplikasi tersebut. Di dapatkan 1 aplikasi yang termasuk aplikasi strategis, 1 aplikasi yang termasuk aplikasi perencanaan dan analisis, 1 aplikasi yang termasuk aplikasi monitoring dan kontrol, 5 aplikasi yang termasuk aplikasi transaksi dan 7 aplikasi yang termasuk aplikasi pendukung operasional. B. Saran Dari penelitian tugas akhir ini, ada beberapa hal yang disaranakan oleh peneliti untuk penelitian selanjutnya antara lain : 1. Dalam memahami kondisi terkini orgasnisasi dapat dimungkinkan melakukan observasi pelaksanaan proses bisnis atau kegiatan bisnis dari orgasnisasi tersebut. 2. Dalam pembuatan portofolio aplikasi Dimungkinkan juga menggunakan analisis yang lain seperti analisis Strategi SWOT, analisis Value Chain. VI. DAFTAR PUSTAKA [1] Arif Afandy, K. G. (2011). Perencanaan Portofolio Aplikasi PT. XYZ Unit Otonom ABC. ITS Library , 1. [2] Gates, L. P. (2010). Strategic Planning with Critical Success Factors and Future Scenarios : An Integrated Strategic Palnning Framework. Carnegie Mellon University. [3] IBM. (t.thn.). IBM Cloud Computing : Rethink IT, Reinvent Business. Diambil kembali dari IBM: http://www.ibm.com/cloud-computing/us/en/ [4] Khakim Ghozali, A. H. (2010). Pembuatan Portofolio Aplikasi Dinas XYZ. ITS Library , 1-3. [5] Rangkuti, F. (2012). SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. [6] Rohm, H. Improve Public Sector Results With A Balanced Scorecard: Nine Steps To Success. United States: U.S. Foundation for Performance Measurement. [7] Tri Pudjadi, K. A. (2007). Analisis Perencanaan Strategi dan Teknologi Informasi pada PT. RITRANS CARGO. 2. [8] Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information Systems (Third Edition ed.). Cranfield, Bedfordshire, UK: John Wiley & Sons Ltd. [9] Wedhasmara, A. (t.thn.). Langkah-Langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan menggunakan metode Ward and Peppard. 7-8.