PEMBUATAN APLIKASI SMS GATEWAY PENENTU LETAK LOKASI KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN LOCATION BASED SERVICE (LBS) Digi Indra Sukmana (1), Dr. Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom, M.Kom(2) 1 Mahasiswa Sistem Informasi, 2Staf Pengajar Sistem Informasi Jurusan Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya e-mail :
[email protected]
ABSTRAK Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan ongkos untuk naik kereta api yang relatif lebih murah dari pada moda transportasi yang lain. Namun, belakangan ini kereta api sering mengalami keterlambatan dikarenakan oleh pelbagai sebab. Akibatnya, penumpang diharuskan untuk menunggu kedatangan kereta api terlalu lama disebabkan oleh tidak adanya informasi mengenai keberadaan kereta api kepada para penumpang secara kontinyu dan tepat. Untuk menyelesaikan permasalah tersebut, disusunlah sebuah Aplikasi SMS Gateway Penentu Letak Lokasi Kereta Api pada Tugas Akhir ini, aplikasi ini menggunakan teknologi A-GPS dan Google Maps untuk mendapatkan posisi kereta api. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini para penumpang bisa mendapatkan informasi mengenai posisi sebenarnya dari kereta api secara kontinyu. Sehingga, penumpang bisa memperkirakan waktu tunggu kedatangan kereta api tersebut. Pada tahap ujicoba, aplikasi ini mampu memberikan informasi-informasi yang diminta oleh pengguna dengan cukup akurat. Informasi posisi kereta api disampaikan melalui media SMS ke pengguna, sedangkan untuk operator ditampilkan peta pada aplikasi backend yang berbasis web untuk memantau posisi kereta api. Fiturfitur lain juga sudah berjalan dengan baik. Kata kunci : LBS, A-GPS, SMS Gateway Kereta Api
1. PENDAHULUAN Transportasi merupakan bagian yang sangat erat dengan kehidupan manusia. Transportasi memiliki peran penting dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan. Salah satu moda transportasi untuk orang dan barang yang paling populer di indonesia adalah kereta api, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang kereta api selama bulan Januari - Oktober 2010 mencapai 169,2 juta orang. Menurut Rachmadi, Direktur Teknik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, ada lima keunggulan kereta api: hemat penggunaan ruang, tingkat keselamatan tinggi, tidak macet, hemat energi, dan ramah lingkungan. Akan tetapi, menurut Rachmadi, kelemahan transportasi kereta api juga cukup banyak. Kelemahan yang dimaksud adalah biaya investasinya besar, kurang fleksibel sehingga harus terhubung dengan jenis transportasi lain, dan pengelolaan yang masih perlu ditingkatkan. Belakangan ini kereta api sering mengalami keterlambatan dikarenakan oleh pelbagai sebab. Akibatnya, penumpang diharuskan untuk menunggu kedatangan kereta api terlalu lama. Hal ini dikarenakan tidak adanya informasi mengenai keberadaan kereta api kepada para penumpang secara kontinyu dan tepat. Untuk itulah, diperlukan suatu layanan yang bisa menyelesaikan permasalahan diatas. Yaitu layanan yang bisa memberikan informasi posisi kereta api kepada penumpang, pertukaran informasi ini akan dikirim melalui SMS (Short Message Service) ke dan dari penumpang. SMS sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dan akrab dengan setiap orang, dikarenakan kemudahan dan juga kecepatannya. Sehingga diharapkan semua penumpang dapat menggunakan aplikasi ini. Permasalahan yang akan diselesaikan dalam tugas akhir ini adalah: Bagaimana cara mendapatkan posisi kereta api dengan menggunakan teknologi Location Based Service. Bagaimana cara memperkirakan waktu kedatangan kereta api. Bagaimana cara mengintegrasikan sistem dengan SMS Gateway. Batasan pemasalahan dalam tugas akhir ini adalah: Aplikasi ini hanya bisa digunakan untuk mengetahui posisi kereta api. Aplikasi yang dikembangkan didesain untuk mengirimkan output informasi ke client berupa sms balasan berisi lokasi dan waktu kereta api. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan library SMSLib. Tujuan dari tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi SMS Gateway Penentu Letak Lokasi Kereta Api yang dapat digunakan untuk memberikan informasi posisi kereta api secara realtime melalui SMS kepada para penumpang. Manfaat yang diberikan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi posisi kereta api secara realtime melalui SMS kepada para penumpang.
2 2. 3.
Membantu pihak PT. Kereta Api untuk melacak ataupun mengawasi posisi kereta api. Meminimalkan waktu tunggu penumpang sehingga dapat meningkatkan kenyamanan penumpang.
2. TINJAUAN PUSTAKA Location based service atau LBS adalah kemampuan untuk mencari lokasi geografis dari mobile device dan menyediakan layanan informasi berdasarkan lokasi keberadaan mobile device tersebut. Dalam menentukan posisi dari sebuah mobile device yang sedang aktif, secara umum terdapat 3 tingkat metode yang dapat digunakan saat ini yaitu cell id, enhanced positioning dan advanced positioning1. Metode LBS yang digunakan untuk mencari posisi suatu mobile device pada tugas akhir ini ialah dengan menggunakan metode advanced positionig, metode ini pada umumnya menggunakan teknologi Assisted-Global Positioning System (A-GPS). A-GPS merupakan metode yang berbasis pada waktu. Pada metode ini, akan dilakukan pengukuran waktu tiba dari sebuah sinyal yang dikirim dari tiga buah satelit GPS, untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar 2.1. Hal ini berarti handset harus memiliki fasilitas untuk mengakses GPS. A-GPS juga menghasilkan akurasi secara vertikal dan estimasi jarak yang baik, akurasinya kurang dari 10 m, A-‘GPS dapat memberikan informasi data berupa latitude dan longitude suatu lokasi dan mengirimkan kecepatan beserta arah dari A-GPS tersebut[1].
Gambar 2.1 Location Based Service Sumber :(mayhoneys, www.ittelkom.ac.id, 2011) Google Maps adalah layanan aplikasi pemetaan berbasis web dan teknologi yang telah disediakan oleh Google, bersifat free (tidak untuk penggunaan commercial), yang memiliki kemampuan terhadap banyak layanan pemetaan berbasis web. Goggle Maps menyediakan API (aplication programmable interface) yang dapat digunakan untuk mengetahui alamat suatu lokasi dengan memparsingkan langitude dan latitude nya. [2]. SMSLib adalah library java yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan atau menerima pesan SMS melalui modem GSM yang kompetibel. SMSLib juga mendukung beberapa operator SMS bulk. SMSLib didistribusikan dibawah lisensi Apache v2. Fitur dari smslib adalah sebagai berikut : 1. Mendukung telepon GSM dan modem GSM yang dihubungkan oleh serial port atau interface IP. 2. Bekerja dengan PDU / protocol teks. 3. Inbound dan outbound mendukung multiple message 4. Flash message 5. Pesan Outbound dengan informasi port 6. Status laporan pesan 7. Informasi dari GSM yang tersedia 8. Mendukung beberapa operator massal, http / https. 9. Mendukung protocol SMPP SMSLib versi 3 menawarkan fungsi baru sebagai berikut : 1. Multiple Gateways 2. Sending priorities 3. Synchronous / asynchronous receiving 4. Synchronous / asynchronous sending 5. Callbacks 6. Kustomisasi pengirim pesan 7. Pesan terenkripsi (About SMSLib 2011)3.
3
3. METODOLOGI PENELITIAN Identifikasi Masalah, Langkah pertama dalam penelitian ini adalah menentukan dan mengidentifikasikan masalah yang dijadikan objek penelitian. Dalam pengerjaan tugas akhir ini, masalah yang dikemukakan adalah bagaimana membuat aplikasi sms gateway yang dapat memberikan informasi mengenai lokasi kereta api dan perkiraan waktu kedatangan kereta api dengan menggunakan teknologi A-GPS.ZC Menetapkan Tujuan dan Batasan Penelitian, Setelah masalah yang ingin diselesaikan diketahui, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan batasan penelitian. Tujuan diperlukan agar terdapat tolok ukur dalam penelitian. Sedangkan batasan diperlukan agar topik penelitian tidak melebar dari akar permasalahan. Studi Pendahuluan dan Literatur, Studi pendahuluan bermanfaat untuk mengetahui penelitian terdahulu terhadap masalah yang ingin diselesaikan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penelitian yang terulang. Studi literatur dilakukan dengan mencari sumber-sumber pendukung. Sumber-sumber yang dimaksud dapat berupa jurnal penelitian, buku, dan e-book yang banyak tersedia di internet. Diharapkan dengan mengetahui dasar-dasar ilmu yang digunakan, maka proses pengerjaan aplikasi sms gateway ini dapat berjalan lancar. Informasi yang diperoleh akan digunakan untuk membantu pengerjaan tugas akhir ini. Analisis Kebutuhan Sistem, Analisis kebutuhan sistem merupakan langkah untuk mengetahui kebutuhan– kebutuhan sistem yang akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data–data dan teknologi yang diperlukan. Dengan tersedianya kebutuhan sistem, maka akan mempermudah dalam proses perancangan aplikasi yang akan dibuat. Perancangan Sistem Aplikasi, Setelah mengetahui kebutuhan sistem, dasar-dasar ilmu serta teknologi yang akan digunakan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan dan desain dari sistem yang akan dikembangkan. Perancangan dan desain sistem dilakukan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). UML merupakan sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mendokumentasikan, membuat spesifikasi, dan membangun sistem perangkat lunak. Pengembangan Sistem, Setelah proses analisa dan perancangan selesai dan benar, maka fase selanjutnya adalah fase pengembangan aplikasi dan sistem. Sistem ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman JAVA sebagai pengembangan engine sms gateway, PHP dan JQuery dalam pengembangan user interface, dan PostgreSql sebagai basis datanya. Fase ini juga bisa dikatakan sebagai fase untuk mengembangkan aplikasi yang nantinya menampilkan informasi dari hasil pengolahan, analisa dan pembelajaran output dari fase sebelumnya. Uji Coba dan Evaluasi Sistem, Aplikasi SMS Gateway Penentu Letak Lokasi Kereta Api yang telah dikembangkan pada tahap sebelumnya perlu dilakukan pengujian. Jika ditemukan kesalahan-kesalahan pada aplikasi, baik itu secara kode program ataupun tampilan informasi yang dihasilkan, maka akan dilakukan pembenahan pada aplikasi tersebut. Proses ini akan dilakukan secara terus menerus sampai aplikasi yang dibuat telah memenuhi standar kebutuhan yang telah dibuat pada proses sebelumnya. Kesimpulan dan Saran, Langkah berikutnya adalah membuat kesimpulan dan saran. Langkah ini digunakan untuk mengetahui apakah hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan serta memberikan saran berupa pengembangan atau perbaikan penelitian selanjutnya Pembuatan Laporan, Tahap ini dilakukan setelah semua tahapan yang sebelumnya terselesaikan. Pembuatan laporan disini ditujukan agar seluruh langkah-langkah yang telah dilakukan didokumentasikan dengan lengkap sehingga dapat memberikan informasi yang berguna bagi yang membacanya.
4. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan perancangan perangkat lunak SMS Informasi Posisi Kereta Api (SIPOSKA) ini. Domain Model Pada pengerjaan tugas akhir ini, pendefinisian domain model sangat penting karena domain model menggambarkan obyek-obyek utama yang akan dimiliki oleh aplikasi. Domain model dapat berubah seiring dengan berkembangnya desain sistem, sehingga objek-objek yang digambarkan pada domain model akan semakin lengkap dan akurat sesuai dengan alur sistem. Domain model awal (lihat lampiran A), terdapat obyekobyek yang menyusun sistem ini. Obyek-obyek tersebut antara lain adalah obyek Pengguna, SMS, Kereta api, dan Lokasi. Obyek SMS merupakan pesan yang dikiriman oleh pengguna (dalam hal ini adalah penumpang kereta api) yang berisi antara lain data kereta api. Objek kereta api sendiri mempunyai objek lokasi yang di akan selalu di update setiap 5 menit oleh alat A-GPS yang ada di setiap kereta.
4 Requirements Requirements merupakan daftar kebutuhan dari sistem ini yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan fungsional aplikasi dibagi lagi menjadi 2 yaitu kebutuhan fungsional untuk pengguna dan kebutuhan fungsional untuk operator. Kebutuhan fungsional utama aplikasi untuk pengguna SMS didefinisikan sebagai berikut : 1. SMS Registrasi Layanan SMS Gateway Format SMS: DAFTAR#[NAMA] Contoh SMS: DAFTAR#DIGI Informasi yang didapatkan pengguna: Pesan notifikasi bahwa no tersebut telah terdaftar di layanan SMS Gateway SIPOSKA 2.
SMS Info Posisi Kereta Api Format SMS: POSISI#[ [NAMA KA]#[TUJUAN] Contoh SMS: POSISI#BIMA#GAMBIR Informasi yang didapatkan pengguna: Informasi posisi kereta saat itu
3.
SMS Info Perkiraan Waktu Kedatangan Kereta Api Format SMS: DATANG#[NAMA KA]#[TUJUAN]#[STASIUN ANDA BERADA] Contoh SMS: KEDATANGAN #BIMA#GAMBIR# BANDUNG Informasi yang didapatkan pengguna: Informasi posisi kereta saat itu Perkiraan waktu kedatangan kereta api ke stasiun yang dimaksud
Kebutuhan fungsional untuk aplikasi backend SIPOSKA antara lain: 1. Menghidupkan dan mematikan engine SMS Gateway 2. Manajemen Data Kereta Api 3. Manajemen Data Pengguna/User 4. Manajemen balasan SMS 5. Manajemen Lokasi 6. Manajemen Jadwal dan Tarif 7. Log Pesan Masuk & Keluar 8. Feedback
Teknologi Beberapa teknologi dipilih berdasarkan kebutuhan dan kesesuaian teknologi dengan kebiasaan masyarakat pada umumnya sehingga akan memenuhi kebutuhan user yang sebenarnya, sedangkan sebagian lainnya ditentukan dengan berdasarkan kemudahan yang bisa didapatkan pada saat pengembangan sistem. SMSLib SMS Gateway Pesan singkat atau SMS digunakan sebagai layanan yang diberikan. SMSLib merupakan l i bra ry J AV A ya ng me mu ngk inka n pe mba ngu ng an ap l ika s i J AV A ya ng d igu naka n se bag a i engine SMS Gateway. Engine ini bertugas untuk melayani permintaan informasi melalui SMS. A-GPS & Google Maps A-GPS merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui lokasi suatu tempat dengan cukup akurat, keakuratannya sekitar 10-20 m. Dengan A-GPS ini, dapat diketahui latitude dan longitude suatu daerah. Selain itu, A-GPS juga dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan. Google Maps menyediakan beberapa web service yang memungkinkan untuk diakses oleh semua orang, web service tersebut digunakan sebagai parsing data dari longitude dan latitude yang didapat dari A-GPS untuk mendapatkan keterangan alamat yang sebenarnya. Selain itu, dilakukan pula request ke web service google map untuk mendapatkan jarak beserta waktu yang dibutuhkan antara dua lokasi.
5 Arsitektur Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai arsitektur sistem secara menyeluruh. Gambar 4.1 adalah gambar arsitektur sistem aplikasi secara global atau umum.
Gambar 4.2 Arsitektur Sistem Aplikasi ini menggunakan data yang berasal dari kereta api yang mengirimkan sms secara berkala (per 5 menit) berisi data lokasi (longitude dan latitude) yang diperoleh dari A-GPS ke center SMS Gateway. Kemudian sms tersebut diolah menjadi data alamat yang lengkap dengan bantuan dari google map api. Setelah itu, data yang sudah jadi tersebut disimpan di database SMSLib. Engine SMS Gateway dalam aplikasi ini dibuat dengan menggunakan library JAVA SMSLib. Selanjutnya data tersebut digunakan untuk menjawab request pengguna layanan SIPOSKA yang mengirim sms ke center SMS Gateway. Untuk membatu operator layanan ini dalam mengatur pengguna, format balasan ataupun data-data yang berhubungan dengan layanan SMS SIPOSKA maka dibuat suatu aplikasi backend u n t u k operator yang dibagun dengan bahasa PHP menggunakan Framework CodeIgniter.
5. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi teknologi serta uji coba terhadap sistem informasi posisi kereta api (SIPOSKA) yang telah dibuat. Teknologi yang diimplementasikan dalam sistem ini diantaranya bahasa pemrograman Java dan PHP, framework Codeigniter, SMSLib sebagai librari pendukung, basis data PostgreSql, dan server Apache. Implementasi akan dipaparkan dengan menggunakan potongan gambar dari user interface dan potongan source code. Uji coba sistem meliputi tes terhadap beberapa usecase yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Pembuatan Kelas DomParserExample.java Kelas DomParserExample.java digunakan untuk melakukan ekstraksi format XML yang didapat dari parsing data web service google maps. Ada dua hal yang dilakukan di file ini, yaitu melakukan parsing data latitude dan longitude menjadi alamat dan parsing data dua lokasi untuk mendapatkan waktu tempuh. public String GetReverseGeocoding(String lat, String lng){ DocumentBuilderFactory dbf = DocumentBuilderFactory.newInstance(); try { DocumentBuilder db = dbf.newDocumentBuilder(); ReadHtmlParser read = new ReadHtmlParser(); String url = "http://maps.googleapis.com/maps/api/geocode/xml?latlng="+ lat+","+lng+"&sensor=true"; String latlong = read.downloadURL(url); File temp = File.createTempFile("data", ".tmp"); BufferedWriter out = new BufferedWriter(new FileWriter(temp)); out.write(latlong); out.close(); temp.deleteOnExit(); dom = db.parse(temp); }catch(ParserConfigurationException pce) { pce.printStackTrace();
6 }catch(SAXException se) { se.printStackTrace(); }catch(IOException ioe) { ioe.printStackTrace(); } return parseAlamat(); } Gambar 5.1 Fungsi GetReverseGeocoding Fungsi GetReverseGeocoding pada gambar 5.1 digunakan untuk mendapatkan alamat lengkap berdasarkan inputan latitude dan longitude, fungsi tersebut akan men-scrap web service google maps "http://maps.googleapis.com/maps/api/geocode/xml?latlng="+ lat+","+lng+"&sensor=true" menggunakan kelas ReadHtmlParser.java untuk mendapatkan nilai balasan, selanjutnya nilai balasan tersebut disimpan di file temporary agar dapat dilakukan proses DOM parser untuk mengekstraksi format XML dengan memanggil fungsi parseAlamat(). Kode fungsi parseAlamat adalah seperti pada gambar 5.2 : private String parseAlamat(){ String str=""; Element docEle = dom.getDocumentElement(); NodeList nl = docEle.getElementsByTagName("result"); if(nl != null && nl.getLength() > 0) { for(int i = 0 ; i < nl.getLength();i++) { Element el = (Element)nl.item(i); str = getAlamat(el); } } return str; } Gambar 5.2 Fungsi parseAlamat Fungsi parseAlamat memanggil fungsi getAlamat, dalam fungsi getAlamat, seperti pada gambar 5.3, dilakukan pemfilteran data xml yang beratribut formatted_addres. private String getAlamat(Element empEl) { String alamat = ""; String name = getTextValue(empEl, "type"); String name2 = getTextValue(empEl, "formatted_address"); if (name.equalsIgnoreCase("route")) { alamat = name2; alamatR = name2; } else { alamat = alamatR; } return alamat; } Gambar 5.3 Fungsi getAlamat
Uji Coba Non Fungsional Skenario dari uji coba non-fungsional adalah seberapa cepat engine melakukan balasan terhadap request SMS dari pengguna dan seberapa akurat informasi posisi yang diberikan alat A-GPS dengan kondisi sebenarnya. Ujicoba Kecepatan Balasan SMS Percobaan
Tabel 5. 1 Hasil percobaan untuk transaksi yang bersamaan Jumlah SMS Waktu Total
1
1
15 detik
2
5
1 menit 17 detik
3
10
2 menit 48 detik
4
15
4 menit 7 detik
5
20
5 menit 18 detik
7 tabel 5.1 menunjukkan hasil percobaan untuk kecepatan balasan SMS secara bersamaan. Dalam tabel dapat dilihat bahwa ujicoba dilakukan dengan mengirim 1 sampai 20 SMS sekaligus. Dari hasil diatas terlihat bahwa semakin bersamaan SMS yang diterima, semakin lama balasan SMS jg diterima. Hal ini dapat terjadi karena komunikasi modem dengan engine kurang baik, pengaruh sinyal, dan antrian ketika SMS masuk secara bersamaan.
Ujicoba KetepatanWaktu Kedatangan Ujicoba ini digunakan untuk mengetahui seberapa akurat perhitungan waktu kedatangan kereta dengan perthitungan: 1. Perhitungan dengan menggunakan fasilitas Google Maps. 2. Perhitungan dengan menggunakan primitive function. Tabel 5. 2 Perbandingan waktu kedatangan kereta doho Perhitungan google Perhitungan aplikasi Posisi Tujuan Kondisi kereta maps ini 2,28 jam 0 surabaya kediri Berhenti surabaya
kediri
Kecepatan 60 km/jam
jombang
kediri
Berhenti
jombang
kediri
Kecepatan 60 km/jam
-
2,05 jam
46 menit
0
-
30,3 menit
Berdasarkan tabel 5.2, perhitungan dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh google maps menghasilkan waktu yang sama untuk semua kondisi, baik kereta berjalan atau berhenti. Hal ini disebabkan karena perhitungan kecepatan pada google maps didasarkan standar kecepatan moda transportasi yang dimiliki oleh google maps tanpa dipengaruhi oleh apakah bergerak atau diam. Perhitungan pada aplikasi ini didasarkan pada pergerakan alat gps pada setiap posisi dengan interval waktu tertentu sehingga didapatkan kecepatan yang sesuai dengan kondisi kereta api yang sebenarnya. Hal ini menyebabkan informasi waktu kedatangan yang diterima oleh pengguna lebih akurat. 6. KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir berserta saran untuk proses pengembangan selanjutnya. Kesimpulan Berdasarkan tugas akhir yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Cara mendapatkan lokasi kereta api dengan menggunakan teknologi location based service adalah dengan menggunakan metode A-GPS, yaitu dengan menggunakan alat A-GPS Xexun TK-102. 2. SMSLib cukup stabil digunakan sebagai engine SMS Gateway, SMSLib juga lebih fleksibel terhadap penggunaan database karena tidak tergantung pada jenis database tertentu. 3. Aplikasi ini mampu memenuhi request posisi kereta api, perkiraan waktu kedatangan kereta api dengan cukup akurat. Fitur-fitur yang lain juga sudah berjalan dengan baik.
1.
Saran Beberapa hal yang diharapkan dapat dikembangkan pada masa mendatang adalah sebagai berikut : 1.
Pada penelitian selanjutnya, untuk media transfert data dapat digunakan teknologi yang lebih maju seperti gprs, 3G dll.
2.
Dapat dikembangkannya pada teknologi SMS Gateway seperti Gammu, Gnokii, Kannel dll.
3. Pada penelitian selanjutnya, aplikasi ini dapat dikembangkan untuk mengetahui posisi kendaraan umum yang lain seperti bus, taxi dll.
8 DAFTAR PUSTAKA [1].
[2]. [3]. [4]. [5]. [6]. [7].
Mayhoneys. 2011: LBS (Location Based Service), (Online), (http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=17%3Asistem-komunikasibergerak&id=44%3Albs-location-based-service&option=com_content&Itemid=15, diakses 03 Maret 2011) Anonymous. 201: Google Maps Web Service, (Online), (http://code.google.com/apis/maps/documentation/webservices/index.html) Anonymous. 2011: About SMSLib, (Online), (http://smslib.org/doc/about/ diakses 08 Maret 2011) Supono, 2010: codeigniter framework php, (Online), (http://supono.wordpress.com/2010/04/16/codeigniter-framework-php/) Johns, 2011: Perpustakaan Jquery, (Online), (http://johnsuntitledblog.blogspot.com/2011/05/perpustakaan-jquery.html ) Nino, 2010: Pengertian Apache, (Online), (http://ninonurmadi.com/pengertian-apache-http-server, 2010) Persada, 2010: PostgreSql 9.0.1, Powerfull Free RDBMS, (Online), (http://persada.web.id/2010/10/12/postgresql-9/)