PEMBUATAN FILM KARTUN 2D “YOU ARE MY EVERYTHING” STUDI MIMIK WAJAH KARAKTER
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Gita Yulianawati 09.11.2744
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
CARTOON FILM MAKING 2D “YOU ARE MY EVERYTHING” STUDY OF CHARACTER MIMIC PEMBUATAN FILM KARTUN 2D “YOU ARE MY EVERYTHING” STUDI MIMIK WAJAH KARAKTER Gita Yulianawati Amir Fatah Sofyan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT During its development, an animated cartoon is very advanced and diverse. For animated cartoon that was very advanced, animated cartoons are now more and more in demand. This is because the animated cartoon made in such a way that all the components on the animated cartoon as it gives the impression of life and brings feelings of those who watch for the drifting into it. One of them is in the character faces. Facial expressions are very important in making animated cartoons, because of facial expressions of emotion that represents how the characters are feeling. From an animated cartoon faces can be easier to convey the message that the story contained in it. Own facial expressions depicted in various forms according to the emotions being felt. Of thing is exactly, the authors studied the character faces for 2 dimensional cartoon film You Are My Everything. So the author tries to analyze how the facial expressions depicted on a particular emotion to be applied to 2-dimensional cartoon character You Are My Everything.
Keywords : Cartoon Film, Animated Cartoon, Facial Expressions, Mimic
1.
Pendahuluan Setiap manusia memiliki karakter wajah yang berbeda-beda karena wajah
menjadi salah satu alat pengenal antara manusia dengan manusia lainnya, selain dengan nama yang mereka miliki. Tahun 1960-an, psikolog dari AS, Paul Ekman, menemukan bahwa wajah adalah instrumen yang sangat efisien untuk komunikasi. Mimik wajah menjadi salah satu pendukung komunikasi seseorang terhadap lawan bicaranya, karena dengan mimik wajah yang diperlihatkan oleh lawan bicaranya, seseorang lebih mudah untuk memahami apa yang dipikirkan oleh lawan bicaranya tersebut sehingga lebih mudah untuk memberikan timbal balik yang sesuai. Tanpa disadari hanya dengan mimik wajah, seseorang telah memberikan isyarat bagaimana suasana hati ataupun pikiran yang mereka rasakan. Mimik wajah terlihat secara spontan sesuai dengan apa yang mereka lakukan ataupun rasakan. Namun, tak semua orang dapat menggambarkan perasaan yang mereka rasakan dengan mimik wajah karena sebagian orang lebih memilih untuk menyembunyikannya dalam hati mereka. Dalam sebuah film animasi 2 dimensi pun mimik wajah dari karakter yang ada dalam cerita sangat mendukung keberhasilan dari film tersebut. Mimik wajah menggambarkan emosi yang sedang dialami oleh karakter dan dengan mimik wajah karakter film animasi 2 dimensi juga dimaksudkan untuk membawa emosi penonton ke dalam emosi karakter tersebut. Hal tersebut dimaksudkan apabila emosi dari karakter animasi dan penonton menjadi satu, maka lebih besar kemungkinan semakin membuat penonton untuk lebih penasaran apa yang akan dilakukan dan terjadi selanjutnya dengan karakter film animasi yang ditontonnya.
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Animasi Film kartun pada umumnya sama dengan animasi. Menurut Thames & Hudson
(2003:6), animasi adalah seni menangkap serangkaian gerakan individu, baik di film atau dalam bentuk digital dan memutarnya dalam penggantian yang cepat untuk memberikan ilusi gerakan.
1
2.2
Jenis-jenis Animasi Menurut Patmore (2003), beberapa jenis animasi, di antaranya adalah:
2.2.1
Stop Motion Stop motion disebut juga frame-by-frame. Teknik animasi ini akan membuat
objek seakan bergerak. Objek bisa bergerak karena mempunyai banyak frame yang dijalankan secara berurutan. 2.2.2
Cell Animation Kata “cell” berasal dari kata “celluloid”, yang merupakan material yang
digunakan untuk membuat film gambar pada saat awal. Sekarang, material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Sel animasi biasanya merupakan lembaranlembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing objek yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang (M.Suyanto, 2003:287) 2.2.3
Time-Lapse Animasi time-lapse adalah dimana setiap frame akan dicapture dengan
kecepatan yang lebih rendah daripada kecepatan ketika frame dimainkan. 2.2.4
Claymation Claymation dulunya disebut dengan Clay Animation dan merupakan salah satu
bentuk dari stop motion. Nama Claymation merupakan nama yang terdaftar di Amerika yang didaftarkan oleh Will Vinton pada tahun 1978. Setiap bagian yang dianimasikan, baik itu karakter atau background merupakan suatu benda yang dapat diubah-ubah bentuknya, misalnya wax atau plasticine clay. 2.2.5
Cut-Out-Animation Teknik ini digunakan untuk memproduksi animasi menggunakan karakter,
properti dan background dari potongan material seperti kertas, karton atau foto. Saat ini cut-out animation diproduksi menggunakan komputer dengan gambar dari hasil pemindai atau grafik vektor untuk menggantikan potongan material yang digunakan. 2.2.6
Puppet Animation Dalam puppet animation, boneka akan menjadi aktor utamanya sehingga
animasi jenis ini membutuhkan banyak boneka. Animasi jenis ini dibuat dengan teknik frame by frame, yaitu setiap gerakan boneka dicapture satu per satu dengan kamera.
2.3
Mimik Wajah (Ekspresi Wajah) Wajah dan ekspresi sangat penting dalam membuat kartun. Wajah adalah
bagian yang pertama kali dilihat orang dan dapat menggambarkan watak tokoh kartun tersebut (Deri Robins, 2007:10).
2
Ekspresi dalam animasi merupakan unsur yang menegaskan penjiwaan sosok karakter. Visualisasi ekspresi dan lipsync merupakan bagian animasi. Melalui visualisasi ekspresi, audien dapat mengetahui perasaan karakter, seperti riang, sedih, menangis, marah (Diginnovac & Imam Prayoga, 2008:01). 2.3.1
Lipsync (Gerak Mulut) Ekspresi dan lipsync saling terkait dan tidak terpisahkan. Tentunya jika lipsync
yang mengeluarkan suara dengan intonasi tinggi (marah) harus didukung dengan ekspresi yang marah juga atau lipsync tertawa tentunya ekspresi karakter yang ditampilkan sedang dalam keadaan gembira (Diginnovac & Imam Prayoga, 2008:01).
3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Analisis Kebutuhan
3.1.1
Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras adalah alat yang digunakan untuk mengolah data dan
penyajian data. Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan animasi kartun ini, terdiri dari Processor Intel® Dual-Core B830 (1,8GHz), RAM 2GB DDR3, VGA Intel® HD, harddisk 500GB, layar LED 14.0" HD (1366x768), keyboard, optical mouse 4tech dan baterai 6-cell Li-Ion 4400mAh. 3.1.2
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk mengolah data.
Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan animasi ini adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data animasi. Perangkat lunak yang dibutuhkan, yaitu Windows 7 Professional, Adobe Flash CS3, Adobe Premiere Pro CS3, Audacity.
3.2
Analisis Mimik Wajah Analisis pada mimik wajah dilakukan untuk melihat bagaimana saat karakter
mengekspresikan emosi yang sedang mereka rasakan dan seberapa besar tingkatan emosi yang karakter rasakan saat memperlihatkan mimik wajahnya. Berikut analisis dari beberapa mimik wajah yang akan muncul pada film You Are My Everything: 1)
Bahagia
(a)
(b) Gambar 3.1 Mimik wajah bahagia
3
(c)
Keterangan: (a)
Mimik wajah dengan mulut ditarik ke samping sehingga membentuk lengkungan mulut ke bawah dan dengan mata terbuka, berarti bahwa karkater memiliki tingkat emosi bahagia yang biasa saja dengan mimik wajah tersenyum.
(b)
Mimik wajah dengan mulut terbuka, dengan bagian mata bawah yang menekan ke atas berserta tatapan mata yang berbinar, berarti bahwa karkater bahagia akan tetapi dengan tingkat emosi bahagia yang sedang saja.
(c)
Mimik wajah dengan mulut yang sama terbuka tetapi dengan mata yang terpejam, berarti mengisyaratkan bahwa keadaan emosi pada karakter adalah sangat bahagia, dimana sebuah kebahagiaan yang tulus dari hati.
2)
Sedih
(a)
(b)
(c)
Gambar 3.2 Mimik wajah sedih Keterangan : (a)
Mimik wajah dengan mata tertutup, mulut yang melengkung ke atas juga dengan alis yang melengkung ke bawah, mengartikan mimik wajah karakter bersedih namun dalam tingkat sedih yang mengarah pada kekecewaan.
(b)
Mimik wajah mata berkaca-kaca, mulut melengkung ke bawah berserta alis yang juga melengkung ke bawah seperti mengesankan sebuah tekanan, mengartikan bahwa emosi bersedih juga ada pada karakter ini akan tetapi pada tingkatan emosi sedih yang lebih mendalam dibandingkan dengan kecewa sehingga membuat mata karakter berkaca-kaca.
(c)
Mimik wajah mata mengeluarkan air mata dengan mata sedikit menyipit, mulut melengkung ke atas begitupun alis yang melengkung ke bawah.
4
3)
Berpikir
(a)
(b)
(c)
Gambar 3.3 Mimik wajah berpikir Keterangan : (a)
Mimik wajah berpikir dengan salah satu mata dan alis yang terangkat, posisi bola mata di atas, salah satu sudut mulut yang ikut terangkat, mengartikan karakter yang sedang berpikir untuk mencari suatu inspirasi dan biasanya pandangan mata terlalu fokus terhadap satu objek.
(b)
Mimik wajah berpikir dengan alis mata yang agak tertarik ke tengah, mulut diam dan mata yang fokus, mengartikan dimana karakter sedang berpikir dalam arti bertanya pada apa yang karakter lihat.
(c)
Mimik wajah berpikir dengan mata sedikit menyipit dan fokus, alis mata yang ke bawah, mulut diam, mengartikan karakter sedang berpikir dengan apa yang sedang karakter kerjakan, misal saat belajar.
4)
Terkejut
(a)
(b)
Gambar 3.4 Mimik wajah terkejut Keterangan : (a)
Mimik wajah terkejut dengan mulut membentuk O kecil, posisi bola mata yang tak fokus ke depan (posisi bola mata mengarah ke samping) disertai mata terbuka lebar, mengartikan dimana karakter terkejut dengan sesuatu yang karakter pikirkan, hal tersebut diperkuat
5
dengan mulut yang membentuk O kecil seperti berkata “oh” dan posisi bola mata mengarah ke samping seakan karakter terkejut karena teringat sesuatu ataupun mendapatkan suatu ide. (b)
Mimik wajah terkejut dengan mulut terbuka lebar, mata terbuka lebih lebar (terbelalak), alis mata ikut terangkat, bola mata fokus, mengartikan dimana karakter terkejut dengan apa yang ada pada penglihatannya.
5)
Mengantuk
(a)
(b)
Gambar 3.5 Mimik wajah mengantuk Keterangan : (a)
Mimik wajah mengantuk dengan mata yang setengah tertutup, posisi alis mata tetap, dan mulut tertutup, mengartikan bahwa karakter sedang mengantuk namun belum terlalu mengantuk sekali.
(b)
Mimik wajah mengantuk dengan mulut terbuka (menguap), posisi alis mata tetap, mata tertutup dan mengeluarkan air mata sedikit, mengartikan bahwa karakter mengantuk sekali.
3.3
Pra Produksi Pembuatan film kartun ini melalui beberapa tahap pra produksi sebelum proses
produksi berlangsung dan hasil akhir didapatkan. Tahap pra produksi meliputi menentukan tema dari film kartun, membuat logline, sinopsis, skenario, perancangan karakter dan membuat storyboard.
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Proses Produksi Pada tahap ini merupakan tahap untuk membangun dan mengembangkan film
animasi sesuai dengan naskah perancangan yang telah dibuat.
6
4.1.1
Persiapan Aset-aset Dalam langkah awal dalam proses produksi ini, yaitu menyiapkan aset-aset
seperti rancangan-rancangan yang telah dibuat sebelumnya. 4.1.2
Pembuatan secara digital Dalam proses ini membuat karakter dan backgound dari rancangan yang telah
dibuat dengan komputer sampai dengan pewarnaan. 4.1.3
Implementasi Mimik Wajah Penerapan mimik wajah terdapat pada beberapa adegan dalam film You Are
My Everything. Berikut beberapa contoh dari implementasi mimik wajah pada film You Are My Everything: a)
Bahagia Salah satu mimik wajah bahagia pada film You Are My Everything
diperlihatkan karakter pada saat adegan dimana karakter Lia mendapatkan balasan surat dari ayahnya. b)
Sedih Salah satu mimik wajah sedih pada film You Are My Everything
diperlihatkan oleh karakter ibu Lia saat membaca surat Lia yang ditujukan untuk ayahnya. c)
Berpikir Salah satu mimik wajah berpikir yang diperlihatkan karakter pada
adegan dimana karakter Lia sedang belajar menulis. d)
Terkejut Salah satu mimik wajah terkejut yang diperlihatkan karakter pada
adegan dimana karkater Lia sedang belajar menulis dan mendapatkan sebuah ide untuk menulis surat kepada ayahnya dan karena mendapatkan ide itulah, Lia memperlihatkan mimik wajah terkejut. d)
Mengantuk Salah satu mimik wajah mengantuk diperlihatkan pada adegan saat
karakter Lia selesai menuliskan surat untuk ayahnya. 4.1.4
Pembuatan Animasi Dalam proses ini dari background dan karakter yang telah dibuat dianimasikan
dengan menggunakan Adobe Flash CS3.
4.2
Pasca Produksi Dalam tahap ini dilakukan perekaman suara dengan Audacity sesuai dengan
rancangan skenario yang telah dibuat. Setelah semua selesai maka dari animasi yang
7
telah dibuat, hasil perekaman suara juga untuk efek-efek suara yang akan digunakan digabungkan dengan menggunakan Adobe Premiere Pro CS3.
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari proses produksi yang dilakukan, yaitu: 1)
Untuk pembuatan film animasi 2 dimensi You Are My Everything mencakup mimik wajah bahagia, sedih, berpikir, terkejut dan mengantuk.
2)
Proses pembuatan animasi film You Are My Everything meliputi pembuatan karakter dan background, pewarnaan dan penganimasian.
Daftar Pustaka Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya, http://books.google.co.id/books?id=UqWLna0oaUYC&pg=PA223&dq=jenis-jenis+ animasi&hl=id&sa=X&ei=MfrsUdfGHsmIrAevl4DACw&redir_esc=y#v=onepage&q= jenis-jenis%20animasi&f=false, diakses tanggal 12 Desember 2012. Diginnovac dan Imam Prayoga. 2008. Keajaiban Flash:Ekspresi Dan Suara Untuk Animasi,gnhttp://books.google.co.id/books?id=4HBn1TWfjcsC&pg=PR21&dq=Eks presi+dalam+animasi&hl=id&sa=X&ei=wjtUeyPLovJrQezmoCwAw&redir_esc=y#v =onepage&q=Ekspresi%20dalam%20animasi&f=false, diakses tanggal 2 April 2013. Firmansyah, Adhe. 2010. Seni Membaca Wajah. Yogyakarta: Starbooks. Legault,yMichael.R.2006.hThink,ljhttp://books.google.co.id/books?id=VIN3zY9pXwC&pg =PA46&dq=film+adalah&hl=id&sa=X&ei=O_PsUcyqCILBrAfYoIHIAg&redir_esc=y# v=onepage&q=film%20adalah&f=false, diakses tanggal 12 Februari 2013. Media, Laksamana. 2009. Youtube dan Google Video,ghttp://books.google.co.id/books? id=oFq7caWSCSEC&pg=PA27&dq=jenisjenis+pengambilan+gambar+long+shot&h l=id&sa=X&ei=ifL0UerlMM_IrQeZkICgCw&redir_esc=y#v=onepage&q=jenis-jenis% 20pengambilan%20gambar%20long%20shot&f=false, diakses tanggal 28 Juli 2013. Reinhardt, Robert dan Snow Dowd. 2007. Adobe Flash CS3 Professional Bible,kihttp://books.google.co.id/books?id=hQo5wnfShDUC&pg=PT436&dq=adobe +flash+cs3+bible+lipsync&hl=id&sa=X&ei=fE_tUaagKYXSrQeUj4DABg&redir_esc =y, diakses tanggal 2 April 2013. Robins, Deri. 2007. Menggambar Kartun,hihttp://books.google.co.id/books?id=2nKdy_kO q18C&pg=PA10&dq=Ekspresi+wajah+adalah&hl=id&sa=X&ei=iwftUcDrDseHrQe JzIGAAw&redir_esc=y#v=onepage&q=Ekspresi%20wajah%20adalah&f=false, diakses tanggal 1 April 2013. Script, Island. 2008. Panduan Mudah Membuat Animasi,iihttp://books.google.co.id/books ?id=kLNdwpKl-LYC&pg=PA1&dq=Adobe+Flash+adalah&hl=id&sa=X&ei=pgXtUcK 2M8mprAfdw4CgCw&redir_esc=y, diakses tanggal 12 Desember 2012.
8
Soewignjo, Santosa. 2005. Belajar Membuat Animasi 2D. Yogyakarta : Nexx Media, Inc. Sofyan, Amir .F dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M dan Aryanto Yuniawan. 2006. Merancang Film Kartun. Yogyakarta: Andi Offset. Thames dan Hudson. 2003. The Complete Animation Course. United Kingdom: Quarto Whitaker, Harold dan John Halas. 2009. Pengaturan Waktu Film Animasi. United Kingdom: Elsevier.
9