PEMBUATAN FILM DOKUMENTER KEHIDUPAN MASYRAKAT SAMIN BERJUDUL “ THE VOICE OF TRUTH SAMIN” Nur Widiyani Kusuma Dewi D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya, Email
[email protected]
Abstract Making life documentary titled The societies have Samin Voice Of The Truth Samin is an effort to justify the negative perception people outside the Samin community. Until now, there are still many who can push and Samin public scorn because of a lack of understanding over deep and just heard the news that is not true. The design of this documentary photography by drafting backed by writing books by Samin people themselves about their culture. Designing this is only a bridge with Samin society. through design This is expected to reduce the negative news about the Society Samin.
Key word : Human Samin, culture an tradisi , documentary
Film
secara
umum
dibagi
unsur
naratif
adalah
perlakuan
menjadi dua unsur yaitu, unsur naratif
terhadap cerita film. Sementara unsur
dan
sinematik
unsur
sinematik,
dua
unsur
merupakan
aspek-aspek
tersebut saling berhubungan untuk
teknis pebentuk sebuah film, unsur
membentuk sebuah film. Jika hanya
sinematik
salah satu unsur saja yang terbentuk
sinematografi. (Fajar Nugroho,2007)
yakni,
mise
en
scene,
maka tidak akan menghasilkan sebuah
Mise en scene adalah segala
film. Unsur naratif adalah bahan
aspek yang berada di depan kamera
(materi) yang akan di olah, sedangkan
yang akan di ambil gambarnya, yaitu
unsur sinematik adalah cara (gaya)
seting( penunjuk ruang dan waktu
untuk mengolahnya, dalam film cerita,
yang memberikan informasi yang kuat
dalam mendukung cerita filmnya), tata
pedalaman
cahaya, kostum dan tat arias wajah,
klopdhuwur
kecamatan
serta pergerakan pemain.
kabupaten
blora,
Sinematografi
secara
umum
dapat dibagi menjadi tiga aspek, yaitu
hutan
jati
di
daerah banjarjo
merupakan
sekelompok orang yang mengikuti ajaran samin surosentiko.
kamera dan film, framing serta durasi
Istilah Samin sendiri memiliki
gambar. Kamera dan film mencakup
pengertian/bermakna: “sama” yakni
teknik-teknik yang dapat dilakukan
sama-sama melawan penjajah Belanda.
melalui kamera dengan objek yang
Ada yang menyebutkan istilah Samin
akan diambil, seperti batasan wilayah
sendiri
gambar atau frame, jarak ketinggian,
nama tokoh gerakan ini yakni Raden
pergerakan kamera
Samin
Kabupaten
Blora
termasuk
melekat
karena
Surontiko.
bermakna:
mengikuti
Nama
“sami-sami
Samin amin”
tengah,
mempunyai arti jika semua setuju
yang
maka dianggap syah (sebuah gerakan
berupa hutan jati sebagai penghasil
melawan penjajah, (sama) sebagai
kayu berkualitas. Selain kekayaan
bentuk
alam, Blora juga terkenal memiliki
rakyat.Indonesia.
wilayah
propinsi
mempunyai
Jawa
kekayaan
kelompok etnik masyarakat samin,
Alam
dukungan
dari
dengan
Dalam ajaran samin atau yang
yang memiliki
disebut dengan sedulur sikep terdapat
disebut
nilai-nilai budaya dan tradisi yang
keunikan
pada
berbeda dengan masyrakat lain nya.
budaya dan tradisi terkait dengan
Masyrakat samin bertempat tinggal di
prilaku
positif
prilaku
kehidupan
masyarakat
samin
dalam tindakan terhadap lingkungan
menjalankan praktik-praktik budaya
alam
dan
dan
sesama
manusia
di
tradisi
mempunyai
ritme
sekitarnya. Masyrakat samin memiliki
kesederhanaan hidup masyarakat yang
ciri-ciri khusus yang menjadi identitas
bermata pencaharian petani.masyrakat
mereka dalam penampilan sehari-hari
ini, telah melahirkan sebuah gaya khas
yang berbeda dengan masyrakat lain di
yang memiliki harga diri, sederhana
sekitar nya, identitas itu terlihat dari
namun penuh dengan pertanyaan, dan
symbol pakaian bagi kaum laki-laki
sarat
memakai baju lengan panjng hitam
simbolik serta jenaka dalam bahasa
,celana selutu dan memkai iket/udeng
namun bermakna.
akan
kritik/
ejekan
secara
kaum
Pada buku “ kearifan Lokal
perempuan kebaya. Simbol identitas
Samin di Blora “ ( 1999: 12) ajaran
masyrakat samin terlihat pada bahasa
samin muncul akibat atau reaksi dari
sehari-hari yang mereka gunakan
pemerintah kolonial belanda yang
kepala
sedangkan
bagi
Prinsip hidup yang dipegang teguh
masyarakat
Samin
sewenang-wenang. Perlawananmasyarakat saminm
sebagai
makhluk sosial menjadi ciri khas
yang
masyarakat Samin menjaga tradisi
surosentiko tidak dilaksanakan secara
yang masih dilakukan sampai sekarang
fisik tetapi dengan cara ngegendeng
adalah tradisi sambatan , tradisi deder
atau gila
dan juga trdisi dalam hal perkawinan
dilakukan rakyat terhadap belanda
Masyarakat mempunyai
Samin
keunikan
yang dalam
di
pelopori
oleh
samin
misal nya tidak mau membayar pajak, kerja paksa dan membuat jalan.
Factor
sejarah
gerakan
perlawanan Belanda dengan
cara
kehidupan masyarakat Samin berjudul the
voice
of
truth
samin
“.
berprilaku aneh seperti orang gila
Menceritakan bagaimana kehidupan
inilah yang membuat image orang
sehari-hari masyarakat samin di desa
samin
Klopodhuwur
sampai
saat
ini
masih
Blora
dengan
latar
membekas dalam ingatan masyarakat,
belakang kebudayaan dan tradisi yang
sehingga anggapan yang berkembang
berbeda dengan masyarakat di Jawa.
adalah ‘orang samin merupakan orang
Serta memberikan upaya pembenaran
nyeleneh’.Orang tidak melihat sisi lain
pandangan
dari apa yang telah dilakukan gerakan
masyrakat samin
masyarakat
mengenai
saminisme. Sebagai sebuah gerakan penentangan pemerintahan kolonial,
Metodologi Penelitian
mampu
Metodologi dalam penelitian
meninggalkan sebuah kesan positif di
ini menggunakan penelitian secara
masyarakat. Namun keadaan yang
kualitatif, di mana penelitian kualitatif
terjadi adalah sebuah perilaku yang
merujuk pada penalaran baik secara
kurang adil terhadap masyarakat samin
tekstual
maupun
sendiri. Sehingga perlu ada upaya
Menurut
Borg
pembenaran pandangan masyarakat
menyatakan
mengenai
kualitatif lebih sulit dibandingkan
seharusnya
gerakan
masyrakat
ini
samin.melalui
media film dokumenter Dalam Film dokumenter yang berjudul ” pembuatan film dokumenter
secara
visual.
Gall
(1988)
and bahwa
penelitian
dengan penelitian kuantitatif, karena data yang terkumpul bersifat subjektif dan
instrument
sebagai
alat
untuk
budya dan tradisi masyrakat samin
menjadi instrument penelitian yang
yang masih banyak pengikut ajaran
baik, peneliti secara kualitatif dituntut
samin
untuk mampu menguasai teori dan
klopodhuwur
memiliki wawasan yang luas.
kabupaten Blora sebagai instrument
pengumpulan
data.
Dengan secara
Maka,
demikian,
kualitatif
peneliti
dituntut
untuk
memiliki wawasan yang luas, sehingga
Dipilihlah
wilayah
kecamatan
dokumentasi
desa
banjarjo
lapangan
untuk
mendapatkan data yang diinginkan. Mujiono
(2010:
76)
membuka
menyatakan bahwa semua tahapan
pertanyaan kepada sumber data dan
dapat dilaksanakan dengan system
mampu memahami apa yang terjadi di
metodologis.
Tahapan
lapangan, serta mampu melakukan
berdasarkan
sistim
analisis secara induktif terhadap data
diantaranya
yang diperoleh. Selain itu peneliti
mengumpulkan
secara
untuk
dan kesimpulan dari pengumpulan
menemukan teori baru berdasarkan
data. Berikut akan dijelaskan secara
data yang diperoleh di lapangan.
lebih rinci mengenai keempat sistim
peneliti
akan
mampu
kualitatif
Instrument
dituntu
yang
digunakan
metodologis
metodologi metodologis
merumuskan data,
masalah,
menganalisis,
tersebut.mendapatkan
oleh penulis ialah instrument secara
data yang sepenuhnya akurat. Melalui
dokumentasi lapangan, dimana penulis
observasi, dapat diperoleh pandangan
mengambil gambar secara langsung di
secara langsung mengenai apa yang
lapangan untuk ini dilakukan untuk
sebeneranya terjadi dilapangan.
mendapatkan data terkait kehidupan
Merumuskan Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan
mbedog colong”. Orang dilarang untuk
selama proses penelitian di daerah
berbuat jahat, perang mulut, iri, dari
klophodhuwur
ajaran sesepuh perintis samin suro
Blora
kecamatan
banjarjo
, masalah Factor sejarah
sentiko
dilakukan
secara
temurun
gerakan samin surosentiko melakukan
dalam kehidupan masyrakat samin, hal
perlawanan
ini lah cikal bakal dari budaya dan
perlawanan
Belanda
mencoba
tanpa kekerasan
yang
tradisi masyrakat samin yang sekarang
dituangkan dalam bentuk ajaran samin
masih diugemi atau diterapkan.
dengan cara berperilaku nyeleneh dan
Wawancara
gaya komunikasi lisan lenggam jawa
Wawancara dilakukan kepada
ngoko yang sering menimbulkan salah
seorang warga yang berprofesi sebagai
tafsir.
pekerja serabutan di daerah wonocolo
setelah
Indonesia
merdeka
masyarakat samin mengikuti ajaran
Surabaya.
dari
pencarian
keyword
peneliti
mengajarkan,kesetaraan,kesederhanan
menggunakan
beberapa
pertanyaan
kebajikan
wawancara.
samin
surosentiko
serta
selalu
yang
mengingat
Untuk
mempermudah
Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, orang samin memegang tiga ajaran yang
bersifat
lisan.
Studi Literatur Studi
Ajaran-ajaran
literatur
tersebut
adalah;
Angger-angger
dipergunakan
pratikel
(hukum
tindak-tanduk)
internet. Digunakannya studi literatur teknik
adalah
buku
yang
pengumpulan
dan
berbunyi “Aja dengki srei, tukar padu,
sebagai
data
dahpen kemeren, aja kutil jumput,
untuk memenuhi semua kebutuhan
akan semua materi selama proses
samin
timbul
rasa
keingintahuan
pembuatan film documenter masyrakat
dengan
samin berjudul the voice of truth samin
masyarakat Blora, banyak masyarakat
akan siap dinikmati.
Blora mengenal samin dengan sebutan
mengumpulkan
data
ke
”Nyamin” yang memiliki konotasi negatif yang berarti gila, dan tidak ada
Studi Eksisting Untuk
memperdalam
konsep
diwujudkan
karya
di
Tugas
ide
dalam
dan
bentuk
Akhir
ini,
jawaban
pembenaran
kenapa
masyrakat samin di sebut dengan nyamin.
Lalu
tercetus
ide
untuk
penulis/peneliti telah melakukan kajian
membuat film dokumenter diharapkan
terhadap
film
memberikan pembenaran akan sebutan
diantaranya: Indonesia ku dan Hutan,
nyamin terhadap masyarakat samin
Kehidupa, Suku Baduy
serta
beberapa
karya
memberikan
pengetahuan
untuk
Indonesia tentang
Ide dan Konsep Ide membuat film dokumenter
gambaran masyarakat
keunikan tingkah
laku sehari-hari dan tradisi kebudayaan
ini timbul ketika membaca koran yang
masyrakat samin.
berisi tentang siswa kelas 2 SMKN 1
Sinopsis
Purwosari memenangkan lomba karya
Samin bagian dari masyarakat
ilmiah se-Jawa Timur yang berjudul
Jawa di Indonesia, masyarakat samin
sejarah dan penganut ajaran samin
yang masih banyak kita temui di Blora
surosentiko
Jawa Tengah. stigma yang melekat
JATENG,
yang ada di Blora penasaran
dengan
kata
pada masyarakat ini adalah, hidupnya
sederhana,
lugas
bicaranya,
Setelah
melakukan
pendidikanya rendah, sangat tertutup
observasi
dengan masyarakat lain disekitarnya,
dilakukan
tradisi
lakukan
narasumber terkait. Dalam produksi di
menurutnya adalah pesan dari orang
lapangan yang paling ditekankan dalm
tuanya yang cukup baik, sehingga
mendapat kebenaran mengenai samin
harus di turunkan ke anak anaknya,
dalm budaya dan tradisi adalah sekilas
karena mereka mempunyai cara yang
potongan
berbeda dengan orang lain disekitarnya
tentang tradisi yang masih dilakukan
dalam mendidik anak anaknya yaitu
masyrakat samin untuk menghormati
dalam laku kehidupan. Hingga saat ini
leluhur mereka
yang
mereka
atau
penelitian
beberapa
wawancara
gambar
yang
barulah kepada
bercerita
banyak masyrakat luar yang Seringkali menyebut masyrakat samin dengan
Publikasi
konotasi
Setelah
negatif
yang
suka
selesai
mengolah
membangkang, nyamin
seluruh hasil film, maka penulis
Produksi
melakukan publikasi. Media yang produksi
digunakan penulis untuk publikasi
dilakukan, kemudian dilakukanlah
adalah poster dan DVD. Kemudian
tahap observasi dan pengambilan
diimplementasikan ke dalam bentuk
gambar secara bersamaan. Pada
cetak berupa poster dan DVD (cover
gambar
wajah dan cover cakram)
Setelah
tahapan
bagaimana tersebut.
4.1
pra
dapat
proses
dilihat
wawancara