1
PEMBUATAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA UD DIKA ARENDA
Naskah Publikasi
diajukan oleh Ktut Mahendra Yudianta Marthalani 06.11.1318
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
2
3
DESIGNING AND MAKING SALES INFORMATION SYSTEM CHICKEN CUT IN UD DIKA ARENDA PEMBUATAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG UD DIKA ARENDA Ktut Mahendra Yudianta Marthalani Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Sales Information System at UD Dika Arenda chicken is part of the system is useful information to solve problems in data processing. UD is a place Dika Arenda Cutting and Ranch Chicken (TPPA) located on Jl Seturan No. 10, Depok, Sleman and Turi Sleman area. TPPA (Place Cutting and Ranch Chicken) has two types of chicken are bought and sold, but still use information systems that are still classified manually, by using MS Office Excel in data processing and report. Therefore, to build information systems, computer-based chicken sales are expected to solve problems in data processing at UD Dika Arenda. Yogyakarta. This paper discusses how to build a chicken sales information system as one way to improve efekitvitas, and efficiency of the workforce. Also explained about the analysis of information systems and manufacturing processes. So in the end produced a sales information system that will improve services for expected to become increasingly better. Keywords: Information Systems, sales of chicken.
4
1. Pendahuluan Teknologi informasi merupakan salah satu bidang yang perkembangannya semakin cepat dibandingkan dengan bidang-bidang yang lain. Selain itu, di zaman sekarang ini teknologi informasi memberikan pengaruh yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Komputer merupakan suatu alat yang dapat melakukan pengolahan data secara cepat, akurat dan efisien sehingga digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan atas permasalahan yang dihadapi. Masa sekarang sistem komputerisasi sudah mulai banyak diterapkan dibidang usaha baik yang bersifat formal maupun informal. Sebuah perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan terhadap keuntungan selalu membutuhkan sistem komputerisasi yang akan digunakan dalam mengumpulkan,menyimpan dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang akan mendukung perusahaan dalam strategi bisnis perencanaan dan membuat keputusan bisnis secara efektif.UD Dika Arenda adalah Sebuah Usaha Dagang pemotongan ayam boiler dan peternakan ayam yang terletak di daerah Sleman. Perusahaan ini tergolong masih menggunakan sistem manual yaitu dengan Ms office Excel dalam mendukung kegiatan usaha terkait sejak didirikan pada tahun 1997. Sistem manual telah menjadi masalah bagi perusahaan untuk menangani kegiatan usaha seharihari terkait dan meningkat terus menerus setiap tahun. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan 1 suatu sasaran tertentu . Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan
atau
himpunan
dari unsur,
komponen,
atau
variabel-variabel
yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari definisi-definisi diatas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau menginterigasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruangan lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. 2.2 Pengertian Informasi Sistem informasi adalah mempertemukan kebutuhan
suatu sistem didalam
suatu organisasi yang
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Ada beberapa definisi sistem informasi :
1
Jogiyanto.HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, penerbit Andi Yogyakarta, Hal 1
5
•
Menurut Barry E.Chussing (1987) sistem informasi adalah pengkoleksian, pengisian, dan pemrosesan data, serta penyimpanan, pengaturan, pengontrolan, dan pemberian laporan informasi supaya organisasi dapat mencapai sasaran dan tujuan 2.
•
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Alter, 1992)
•
3
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk yang lebih berguna. (Bodnar dan Hopwood 1993)
4
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai
suatu sasaran atau tujuan. 2.3 Karakteristik Sistem Informasi Komponen-komponen sistem informasi menurut Jogiyanto (2005:12) terdiri dari 5: a. Hardware Kumpulan dari perangkat keras yang dapat membentuk sistem seperti komputer, printer, dan jaringan. b. Software Kumpulan dari perintah-perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer untuk melakukan fungsi tertentu. c.
Data Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.
d. Prosedur Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : Buku petunjuk Operasional dan Teknis.
2
http://ekosuistyobudi.files.wordpress.com diakses pada 10 November 2011 http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi-.html diakses 10 november 2011 4 http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.html diakses 10 november 2011 5 http://elib.unikomm.ac.id/download.php?id=90822 diakses 10 november 2011 3
6
e. Manusia Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti: Operator, Programer, Analyst , Designer, dan sebagainya. 2.4 Perangkat Lunak yang digunakan 2.4.1
Microsoft SQL Server 2000 SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh Microsoft yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar
dengan
berbagai
fasilitas
kemampuannya
dalam
manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat DBMS ini menjadi piihan para database administrator. Selain Ms SQL Server 2000 produk DBMS Microsoft yang lain adalah Ms Acces yang diincludekan dalam paket Ms Office sehingga versi dari DBMS tersebut menyesuaikan Ms Office yang ada. 2.4.2 Microsoft Visual basic 6.0 Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming, OOP). Agar dapat menggunakan Visual Basic, kita harus memahami IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan kerja dari visual basic 6.0 itu sendiri. Bahasa Program Visual Basic mempunyai keunggulan antara lain : •
Client Server Computing. Dengan Microsoft jet 2.5 database engine, sebuah sumber data tunggal dapat diakses secara bersamaan oleh banyak pemakai (multi User).
•
Portabilitas terhadap sistem operasi baru. Visual Basic adalah bahasa pemograman yang kompatibel dengan platform 16-bit maupun 32-bit. Office Development anda dapat mengintegrasikan beberapa aplikasi untuk membentuk sebuah aplikasi khusus yang memanfaatkan kelebihan masing-masing aplikasi penyusun.
3. ANALISIS 3.1 Analisis Kelemahan Sistem Analisis terhadap kelemahan sistem dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan apa saja yang tidak maksimal dan tidak optimal dalam sistem tersebut sehingga perlu diidentifikasi dan dievaluasi melalui beberapa faktor yaitu Pengukuran pekerjaan, Distribusi pekerjaan, Keandalan, Teknologi, Laporan dan Dokumen. Berdasarkan hasil identifikasi inilah kelemahan sistem yang ada pada UD Dika Arenda :
7
1.
Dari segi pengukuran pekerjaan Pengukuran pekerjaan ini didasarkan pada standar kerja dan produktifitas pegawai, banyaknya beban kerja yang ada usaha ini tidak diimbangi dengan banyaknya personil, sedangkan untuk menyelesaikan pekerjaan itu membutuhkan banyak tenaga, waktu dan biaya.
2.
Dari segi distribusi pekerjaan Merupakan analisis dari proses-proses serta prosedur kerja yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan. Analisis ini memperlihatkan struktur organisasi yang cukup baik, masing-masing pegawai bekerja sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab dalam pembagian pekerjaan. Namun secara keseluruhan jika dilihat dari struktur yang ada masih terdapat
double job untuk satu pegawai karena ada
beberapa yang merangkap lebih dari satu fungsi atau dua tugas sekaligus. 3.
Keandalan Dari hasil analisis kehandalan pada sistem lama dapat diketahui bahwa setiap proses dan prosedur pekerjaan yang terlibat dalam sistem jual - beli dilakukan dengan kurang handal, hal ini dibuktikan dengan masih terdapat banyak kesalahankesalahan meskipun akhirnya juga dapat dibetulkan.
4.
Teknologi Merupakan analisis atas teknologi yang sudah digunakan dalam sistem lama. Selama ini teknologi yang digunakan hanya berupa pencatatan pada jurnal-jurnal buku dan menggunakan banyak arsip sebagai dokumen. Sehingga penggunaan teknologi belum maksimal dalam kegiatan pelayanan kepada pelanggan. Laporan, merupakan analisis atas hasil pengolahan data sistem informasi penjualan sebagai hasil dari proses sebelumnya
5.
Dokumen Analisis dokumen berkaitan dengan kualitas informasi (akurat, tepat waktu dan relevan) dan nilai informasi (biaya informasi dan manfaat informasi) yang dihasilkan. Adapun dokumen yang diperlukan dalam sistem ini adalah data barang, data karyawan, data suplier, dan data sirkulasi.
3.2 Analisis PIECES Dalam mempelajari tahapan–tahapan dari proses analisis operasi pengolahan data pembelian dan penjualan ayam pada UD Duka Arenda, maka sebagai landasan penulis menggunakan metode atau kerangka PIECES (performance, information, economy, control, eficiency and service). Analisis ini digunakan untuk menentukan apakah sistem baru layak diterapkan atau tidak dan dengan menggunakan analisis ini maka sistem yang baru harus lebih baik dari sistem yang lama.
8
a.
Analisis Kinerja (Performanse) Analisis kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat kinerja dari sebuah sistem apakah kinerja dari sistem tersebut telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau sudah mencapai sasaran yang diinginkan. Kinerja dari sebuah sistem diukur berdasarkan jumlah produksi dan tanggap waktu. Jumlah produksi merupakan jumlah perkerjaan yang bisa diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan tanggap waktu adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi berikutnya. Dalam analisis ini, kinerja pengolahan data yang diberikan dari UD Dika Arenda dirasakan masih kurang efektif dan efisien jika dilihat dari hasil Throughput dan Respon time yang diberikan. Misalkan saja dalam pencarian data penjualan - pembelian dan pembuatan laporan, beberapa
pekerjaan
ini
membutuhkan
waktu
yang
cukup
lama
dalam
penyelesaiannya. Hal ini terjadi dikarenakan proses yang dilakukan masih bersifat manual sehingga proses penyelesaian pekerjaan tersebut membutuhkan waktu yang lama. Sistem lama : •
Jumlah beban kerja lebih besar dalam mengerjakan laporan yaitu laporan penjualan – pembelian dan laporan data stok.
•
Pencarian dan pembuatan laporan data penjualan dan pembelian per periode memerlukan waktu yang lama karena pembuatanya masih bersifat manual.
b. Analisis Informasi (Information) Sebuah sistem informasi yang baik akan menghasilkan informasi akurat, relevan dan tepat waktu. Akurat berarti informasi yang dihasilkan terbebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan, sedangkan relevan berarti informasi tersebut memiliki nilai bagi penggunanya, dan tepat waktu berarti informasi harus ada ketika dibutuhkan. Ketiga kriteria tersebut merupakan syarat dari sebuah informasi yang baik bagi sebuah perusahaan atau organisasi yang akan dijadikan sebagai dasar dari pengambilan keputusan. Pada sistem informasi penjualan UD Dika Arenda, hasil pengolahan informasinya masih memiliki beberapa kelemahan. Seperti kelambatan dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan bagi pihak perusahaan sendiri maupun pihak-pihak yang terkait. Sistem lama : •
Kurang tepat waktu. Pembuatan laporan yang semestinya selesai dalam 1 hari, bisa menjadi 2 hari atau lebih dalam pengerjaannya.
•
Kurang akurat, karena dalam pengerjaannya masih mengunakan proses manual.
9
c.
Analisis Ekonomi (Economy) Motif ekonomi mungkin merupakan salah satu pertimbangan dari alasan
mengapa diperlukannya pengembangan sebuah sistem. Harapan sebuah perusahaan atau organisasi terhadap sistem yang baru adalah dukungan terhadap proses manajerial perusahaan yang lebih efisien. Sehingga adanya pemborosan waktu dan alat-alat yang dapat mengakibatkan pembengkakan biaya pada sistem sebelumnya (sistem lama) dapat di kurangi semaksimal mungkin, khususnya seperti biaya pengadaan kertas, bolpen, dan tinta. Sistem lama : •
Biaya yang digunakan untuk pengadaan alat tulis, tinta, buku dan kertas lebih besar.
•
Pengolahan secara manual dengan waktu yang lama dapat meningkatkan biaya operasional.
d. Analisis Pengendalian (Control) Aktivitas sebuah perusahaan atau organisasi perlu mendapat perhatian dan control yang terus menerus agar tidak terjadi penurunan kinerja dibawah standar yang sudah ditetapkan. Hal ini untuk mengurangi dan mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjaga keamanan data dan kecurangan atau manipulasi data yang akan terjadi. Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk mengurangi dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dengan adanya control maka tugas atau kinerja yang mengalamai kendala dapat diperbaiki. Sistem lama : • Pengendalian data pada sistem penjualan kurang maksimal karena masih terdapat kesalahan pencatatan baik secara disengaja ataupun tidak. e. Analisis Efisiensi (Eficiency) Efisiensi
pada
sebuah
sistem
informasi
menyangkut
hal
bagaimana
menghasilkan output atau informasi sebaik mungkin dengan input yang diberikan, sehingga informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bagi pihak-pihak yang memerlukanya. Selain itu efisiensi juga berkaitan dengan bagaimana sebuah sistem tidak melakukan pemrosesan secara berlebih, dan usaha yang dikeluarkan untuk melakukan tugas-tugas tidak berlebihan juga. Sistem lama : •
Beban kerja yang ditimbulkan lebih banyak, seperti proses pendataan suplier, pembelian dan penjualan.
10
f.
Analisis Pelayanan (Service) Untuk menilai kualitas dari sebuah sistem adalah salah satunya bisa kita lihat
dari segi pelayanannya. Pada sistem informasi penjualan peningkatan pelayanan terhadap
pelanggan
merupakan
bagian
dari
tujuan
utama
diadakannya
pengembangan sistem dari lama ke sistem yang baru. Pada sistem informasi penjualan yang sebelumnya digunakan, pelayanan dari segi waktu terhadap pelanggan terlihat masih kurang cepat dan akurat sehingga menjadi salah satu alasan diadakannya pengembangan sistem. Sistem Lama : •
Dari segi pelayanan terhadap pelanggan baik yang menyangkut penjualan, pembelian, serta pembuatan laporan masih membutuhkan waktu yang lama dan kurang maksimal.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras disini adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan adalah komputer, printer dan alat pendukung lain. 3.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Maksud dari perangkat lunak disini adalah program yang digunakan
untuk
mengendalikan kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang digunakan antara lain: 1. Windows XP sp 3 sebagai sistem operasi. 2. Microsoft SQL Server 2000 sebagai perangakat lunak untuk mengolah dan mengelola database. 3.3.3 Kebutuhan Informasi Informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam pelaksanaan proses penjualan pada UD Dika Arenda Yogyakarta, karena dengan nformasi yang baik maka akan sangat mendukung dalam proses terciptanya kinerja ang baik. Dalam sebuah perusahaan/badan usaha, maka dibutuhkan laporanlaporan yang berhubungan dengan kelancaran hal-hal yang dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dalam melakukan pengolahan data. Kebutuhan informasi yang kan dihasilkan merupakan informasi mengenai laporan data ayam, laporan data pengguna, laporan data supplier, laporan data penjualan, laporan data pembelian. 3.3.4 Kebutuhan Pengguna (User) Sebagai pengguna dari sistem yang diusulkan adalah :
11
•
Pimpinan : Bertugas mengatur semua sumber daya yang ada di dalam aplikasi.
•
Operator : Bertugas mengoperasikan sistem yang telah dibuat.
3.3.5 Kebutuhan Fungsional 1. Sistem harus bisa membatasi hak akses user sesuai dengan status di perusahaan. 2. Sistem harus bisa melakukan entri data master. 3. Sistem dapat melakukan pengolahan data inventory. 4. Sistem dapat mendata semua transaksi yang berkaitan dengan penjualan dan pembelian. 5. Sistem dapat melakukan analisis laporan-laporan. 3.4
Analisis Kelayakan Pengertian dari studi kelayakan sistem adalah suatu proses yang mempelajari atau menganalisis permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan tercapai. Dalam pengembangan sistem yang baru ada beberapa hal yang dalam keterkaitan layak atau tidak perencanaan pengembangan sistem tersebut. Dalam penerapan dan pengembangan sistem yang baru ada beberapa kelayakan yang harus dipertimbangkan sebagai bahan dalam melakukan pengembangan sistem tersebut.
a. Kelayakan Teknologi Pengertian dari studi kelayakan sistem adalah suatu proses yang mempelajari atau menganalisis permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan tercapai. Dalam pengembangan sistem yang baru ada beberapa hal yang dalam keterkaitan layak atau tidak perencanaan pengembangan sistem tersebut. Dalam penerapan dan pengembangan sistem yang baru ada beberapa kelayakan yang harus dipertimbangkan sebagai bahan dalam melakukan pengembangan sistem tersebut. b. Kelayakan Hukum Pengertian dari studi kelayakan sistem adalah suatu proses yang mempelajari atau menganalisis permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan tercapai. Dalam pengembangan sistem yang baru ada beberapa hal yang dalam keterkaitan layak atau tidak perencanaan pengembangan sistem tersebut. Dalam penerapan dan pengembangan sistem yang baru ada beberapa kelayakan yang harus dipertimbangkan sebagai bahan dalam melakukan pengembangan sistem tersebut.
12
c. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional sistem dilihat dari sistem baru yang akan dikembangkan yang dapat dioperasikan secara baik. Sistem baru ini dibuat sedemikian rupa sehingga cukup mudah dioperasikan dan tidak menyulitkan untuk UD Dika Arenda dalam menerapkan sistem baru ini karena telah mampu menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. d. Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi pada penerapan pengembangan sistem lebih menyangkut pada masalah pendanaan yaitu besarnya dana yang dikeluarkan dengan harapan manfaat yang diperoleh dari pengembangan sistem tersebut lebih besar. Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan dari segi nilai ekonominya didalam pengambilan keputusan. Jika nanti manfaat yang diperoleh lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan maka sistem informasi tersebut dinyatakan tidak layak. 1) Biaya Pengadaaan yaitu semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras dan yang termasuk biaya pengadaan adalah pembelian perangkat keras dan instalansi perangkat keras. •
Perangkat keras Dalam pengembangan sistem pengolahan data dan penjualan dibutuhkan pengadaan perangkat keras dengan komponen sebagai berikut : Tabel 3.1 Perangkat Keras Sparepart
Jumlah
Harga
Intel Core 2 Duo E7500 2.93 Ghz
1
Rp 1.010.000,00
Motherboard Asus P5KPL
1
Rp 518.500,00
Hardisk 320 Gb WDC
1
Rp 318.500,00
Memori DDR III 2 Gb pc 6400 visipro
1
Rp 245.000,00
Monitor Samsung 17”
1
Rp 300.000,00
Mouse Genius PS 2
1
Rp 45.000,00
Keyboard PS 2
1
Rp 30.000,00
Printer CANON ip 2770
1
Rp 525.000,00
Dvd RW 24X Samsung
1
Rp 182.000,00
Case ATX Advance
1
Rp190.000,00
Total
Rp 3.364.000,00
13
Sumber : ASC Comp, Jl Kaliurang KM 7 No. 5 Yogyakarta • Perangkat lunak komputer yang diusulkan Tabel 3.2 Perangkat Lunak NO
JENIS PERANGKAT LUNAK
HARGA
1
Ms Windows XP Sp 3
Rp 774.000,00
2
Ms SQL Server 2000
Rp 749.000,00
Total
Rp 1.523.000,00
Sumber : Amazon.com Kurs $ : Rp 9.095,00 •
Rincian Biaya dan Manfaat Tabel 3.3 Rincian Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
(Rp)
(Rp)
(Rp)
3.364.000
0,00
0,00
1.523.000
0,00
0,00
4.887.000
0,00
0,00
1.600.000
0,00
0,00
0,00
490.000
539.000
0,00
1.778.472
1.956.319
Total Biaya Proyek
2.463.000
0,00
0,00
Total Biaya-biaya (TB)
7.350.000
0,00
0,00
Total biaya proyek dan
7.035.000
2.268.472
2.495.319
I. Biaya-biaya 1. Biaya Pengadaan - Hardware : 1 paket komputer - Software : Ms SQL Server 2000 dan MS Windows XP SP 3 Total Biaya Pengadaan 2. Biaya Proyek a. Biaya pembuatan program b. Biaya penerapan sistem - Biaya pelatihan pegawai
530.000
- Biaya konversi data lama
333.000
ke sistem baru - Biaya perawatan hardware - Biaya Overhead
perawatan II. Manfaat-manfaat
14
1. Keuntungan berwujud 348.000
382.000
519.000
529.380
0,00
8.064.000
9.676.800
0,00
8.931.000
10.588.180
7.035.000
11.199.472
13.083.499
a. Pengurangan biaya operasi
0,00
b. Pengurangan kesalahan proses 2. Keuntungan tak berwujud -
Peningkatan kerja pegawai
Total manfaat-manfaat Total Manfaat-Total biaya
Selama penelitian dalam pengerjaan proyek ini tentunya tidak terlepas dari yang namanya kebutuhan-kebutuhan terutama kebutuhan akan investasi. Investasi ini dapat diartikan sebagai dikeluarkannya sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dan keuntungan yang lebih jika dibandingkan dengan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan di dalam pemakaian sumber daya yang ada, maka perlu diadakannya analisis atau perhitungan biaya dan manfaat untuk menentukan proyek sistem informasi ini layak atau tidak untuk diimplementasikan. Adapun metode-metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah sebagai berikut: 1.
Metode periode pengembalian (Pay Back Period)
2.
Metode pengembalian investasi (Return Of Investment)
3.
Metode nilai sekarang (Net Present Value)
Berdasarkan pada rincian biaya dan manfaat dari tabel tersebut, maka dapat dianalisis biaya manfaat sebagai berikut: 1.
Metode Periode Pengembalian (Pay Back Period) Metode periode pengembalian merupakan metode yang menilai proyek investasi
tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali karena satuan yang dihasilkan bukan merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu (bulan, tahun, hari, dan sebagainya). Adapun perhitungan dengan metode ini adalah sebagai berikut: Nilai investasi
Rp. 7.035..000,-
Proceed Periode tahun I
Rp. 11.199.472,-
Sisa investasi tahun II
Rp. 4.164.472,-
15
PP
= 1+
4.164..472
X 12 bulan
13.083.499 = 1 tahun 3.81 bulan = 1 tahun 3 bulan 24 hari
Berdasarkan perhitungan, payback period didapatkan setelah sistem berjalan selama 1 tahun 3 bulan 24 hari. Pada awal tahun kedua penerapan sistem, investasi sudah dapat kembali, umur ekonomis sistem ini adalah 2 tahun karena sebelum umur ekonomis sistem habis uang investasi telah kembali maka sistem ini layak untuk diterapkan. 2.
Metode Pengembalian Investasi (Return Of Investment)
Metode ini mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan biaya yang dikeluarkannya. Adapun penulisan rumus dari perhitungan ROI ini adalah: ROI=Total Manfaat – Total Biaya x 100% Total Biaya Jika ROI > 0 maka proyek dapat diterima. Berdasarkan tabel di atas didapat nilai total manfaat sebagai berikut: Manfaat tahun I
= Rp 8.931.000 ,-
Manfaat tahun II
= Rp 10.588.180,- +
Total Manfaat
= Rp 19.519.180,-
Sedangkan total biaya yang dikeluarkan adalah: Biaya tahun 0
= Rp 7.035.000,-
Biaya tahun I
= Rp 2.268.472,-
Biaya tahun II
= Rp 2.495.319,-
Total Biaya
= Rp 11.798.791,-
ROI = 19.519.180 – 11.798.791 x 100% = 65.4% 11.798.791 Hasil perhitungan ROI memberikan nilai 65.4%, yang artinya proyek sistem baru ini memberikan keuntungan sebesar 65.4% sehingga sistem ini layak untuk diterapkan. 3.
Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Metode NPV merupakan metode yang mmperhatikan nilai waktu, nilai uang, dan suku bunga bank. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus uangnya. Untuk saat ini, bunga diskonto adalah 6,75% (www.bi.go.id pada tahun 2011). Rumus NPV sendiri adalah: NPV = - Nilai Proyek + Proceed 1 + Proceed 2 + Proceed n ( 1+i ) 1
( 1+i ) 2
Keterangan : NPV
: Net Present Value
I
: Tingkat bunga diskonto diperhitungkan
( 1+i ) n
16
N
: Umur proyek investasi
Jika nilai NPV < 0 maka investasi tidak akan menguntungkan, tidak dapat diterima, atau tidak layak untuk dilakukan.lebih baik menginvestasikan dalam bentuk simpanan di bank.
NPV
= - 7.035.000 + 11.199.472 + 13.083.499 1,0675
1,139
= - 7.035.000 + 10.491.308,6 + 11.486.829,6 = Rp 14.943.138 ,Pada hasil perhitungan terhadap nilai mata uang di masa 2 tahun yang akan datang, diperoleh hasil NPV yang > 0. artinya, di masa mendatang proyek ini masih menguntungkan bagi perusahaan. Jadi, berdasarkan analisis NPV sistem baru yang diusulkan ini layak untuk dijalankan. Hasil perhitungan dengan tiga metode tersebut di atas tercantum dalam tabel berikut ini : Tabel 3.4 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat Metode Payback Periode
Hasil
Syarat
Keputusan
1 tahun 3 bulan 24
2 tahun
Layak
65.4%
>0
Layak
Rp 14.943.138
>0
Layak
hari Pengembalian investasi Nilai bersih sekarang
4.
Kesimpulan Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan program hingga tahap implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan sistem informasi yang baru ini tidak akan mengganggu sistem yang selama ini yang berjalan di perusahaan tersebut, tetapi dengan sistem ini berguna untuk mendukung kinerja proses pengolahan data pada perusahaan untuk menjadi lebih efektif dari hasilnya dan efisien dari biaya yang dikeluarkan. 2. Menghemat waktu untuk pencarian data dan pencatatan data. 3. Dapat menyajikan infomasi secara cepat, tepat, dan akurat.
17
DAFTAR PUSAKA
Jogiyanto, H.M.(2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset. http:// pln.co.id/ diakses pada 09 Desember 2011 http:// bankmandiri.co.id/ diakses pada 09 Desember 2011 http://ekosuistyobudi.files.wordpress.com diakses pada 10 November 2011 http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi-.html diakses 10 november 2011 http://elib.unikomm.ac.id/download.php?id=90822 diakses 10 november 2011