rE
.l
f
.-r;
3 April 2003 dan UNIVA lvedan Perlanian Fakultas Dilerbitka8 oleh
[.iulaiTerbit Tanggal
ISSN:1693-1912 Pembina: oekan Fakullas Pedanian UNIVA Medan Kotua Pengahh: Annansyah., lr..li.T
Wakil Ketua Pengarah :
M ldds, Dr', k., M P lV]. P
Amiruddin, SP.,
Sek.etaris PenYlnting : S!rladiDamanik, drs., M. Kes Penyunting SiliAminah.
:
k
Hanurawaty, Siregar, SH
DiniMufriah.,lr
lllustrator : Nikmah Zuraidah., dra Wenny Astuli
Keuangan : SitiAlsyah, SE Sirkulator i RudiHemawan, lr Alamal Redaksi
:
Fakultas Perianian TJNIVA (061)7851881 -is..,:a,BanqaEia No. 10 i(n. 5,5 lMedan Telp.
PEMBETAJARAN DENGAT'I i'ENGGUNATAN METODE PERMAINAN PADA SEKOLAH TIENENGAH PERTAI{A OIeh
: Arnin Otoni Harela') II'ITISARI
menggunakan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran dengan pada ;iswa Sekolah Menengah Pertama Subyek penelilian ini
metode oermainan Sl,fp G,irrlah 30 orang. Dari30 orang ini diambil secara acak 15 orang ,OrLfr
rlt*
yang dalam pembelaiaran matematika menggunakan metode o"rmiin.n. s&.noi.n ts orang yang lainnya, dalam pembelajaran matemalika dengan ( Penggunaan metode permainan dilalukan secara ba memounakan -6*uatitasmeMe lainnya
."Lori ,rap"t Oan
*tr,i irr.
yang ollengiapi deogan latihaft'latihan soal yang behuhrngan dengan J*tir, irngrn daLr dan volum bangun ruang yang dilaksanakan selama 3 bahwa pembelaiaran malematl€. y€ng
bulan. Hasil penelitian menuniukkan *rUgunrkn dtod" p"rmainan akan lebih efektif dalam meningkaftan
hasil belajar
si$va.
Kdak)t:ci . netodo perndnqt,
siswa dat
ndendka
PEI{DAHULUAN
apa yang dipelaiari warga belajar, tutor
Ll,
mengaharapkan timbulnya kemauan
Latar Belakang Belajar
warga belajar dalam ani yang positif,
merupakan uiung tombak pelaksanaan
tutor mengharapkan warga belaiamya
gogram Pendidikan Luar Sekolah dan
akan tedarik kepada materi
Pemuda, kaEna
program yang diberikan. Dalan halnya
Tutor,rPamong
ttltor,Pamong
dengan p€mbelaiardn
Beldadah yang menyampaikan ilmu secara langsung
di
atau
malematika,
seorang tubtpun akan mengaharapkan
lapangan Tutor
la
mengharapkan agawa
mengaiar sedemikiian iingga warga
demikian.
belaiamya dapat belaiar dengan baik.
waEa belajar khususnya warua belajar
Dengan menekankan pentingnya pada 1 Do6a
lrG GumQ Sibli
284
Vd Xl l'{o 2 Edli i&i - &u$rs
2014
paket
B
kurang minat anak
setara akan senantiasa
menyenangj pembelajaran matematika.
matematika. Disamping
l,lenyadari bahwa matematika
ilu penting baik sebagai alat
. ,
itu
terdapat
banyak anak yang setetah betaiar matematjka banyak konsep yang
Bantu,
sebagai ilmu yang mengarahkan anak
masikh dipahami secara
keliru.
unluk dapat berpikir logis, praktis dan
Sehingga t:dak heran
masih
sistematis maupun sebagai pembentuk
tedengar banyak keluhan tentang
sikap, maka seorang tutor dituntut
matematika sebagai sesuatu yang sulit
untuk dapat mendorong, memotivasi
dipelajari,
warga belajamya untuk
membingungkan serta memperdayakao
dapat
ruwet
memp€lajari maternatika dengan baik.
orang
Akan tetapi rnerupakan kenyahan
merupakan pelajatan
bahwa matemalika
itu
)"ng
iika
beriete-tele,
mempelajnhya dan
yang
sangat
hanyahh
membosankan, yang pada akhirnya
merupakan satu dari banyak ilmu yang
menghablur menjadi suatu kebencian
harus dipekJad anak dan diantara
terhadap matematika. Kgluhan-keluhan
orang yang hiilupnya befiasil baik
seperti
puta
yang mungkin 'nilah menyebabkan reodahnya minat dan
banyak orang yang kucng memahami
keberhasilan anak dalam pelajaran
matemaiika.
matematika.
dalam masyarakat terdapat
Berdasa*an pengamatan dan
.
terhadap
Menurut Robert
l\r.
Gagne,
pengalaman, tedapat anak-anak yang
dalam belajar matematika ada dua
menyenangi matenatika hanya pada
obyek yang dapat diperoleh anak yaitu
permulaaD rnereka be*enalan dengan
obyek langsuru dan obyek bk
matemalika yang sederhana. Makin
langsung. Obyek tak langsung anlara
tinggi sekolahnya dan makin sukar
lain kemampuan untuk rnenyelidiki dan
matematika
yang dipelajad
makin
memecahkan masalah, mandiri dan 2A9
vol. Xi No. 2 Edr* Mei - &usrs 2g14
beEikap posilif leftadap matematika.
berpusat pada penalaran warua belajar
Obyek hngsung adalah
fakta,
sangat dipedukan. Karena dengan
prinsip
demikian, warga b€lajar akan lebah aklif
(Ruseffeodi, 19m:138). &dangkan
dan tertarik pada materi yang diajarkan.
oleh Dien€s, ko$ep dalah struktur
Salah satu cara pembelalaran konsep
matemalika siuktur matemalika. Ada
atau struhur matematika
tiga macam konsep yaitu iomep mumi,
melalui prmainan yang menggunakan
konsep notasi dan konsep terpakai.
alat peraga. Hal ini seprti
Konsep alau slrukuf maGmatika dapat
dikemukakan oleh Rusefiendi, bahwa
dipelajad derpan baik repesenhsinya
dalam ftmgka
dirnulai dengan bendabenda dan
kesenangan
pengalaman kongkrit (Ruseflendi,
belajar terhadap matemalika mak
1980140).
pedu diaklifrannya anak-anak urtuk
ket'anpilan, konsep
dan
Belajar flEngajar
adalah
yang
meningka&an
dan minat
sisw"a,{,rdrga
sebagai
menyelesaikan problemaprcblema
suatu poses mefltsdukafl percncanaan
matematika dalam kelompok-kelompok,
yang salGama dan sislematis sehingga
digunakannya
terEapai hasil belaiar yan0 optimal.
diberikan pemainan-permainan yang
Adapun metode atau aktivita6 pamong
menarik
belaia
itot
dalari
mereflcanakan
alat
peraga
dan lain-lain
dan
(Ruseffendi,
1980:16).
suatu stralegi unfuk rnencapai tuiuan
Permainan yang dimaksd
umum seperli penguasaan konseP
adalah permainan matematika yatg
korFep, pdnsippinsip
merupakan suatu kegiahn yang
dan
lebamdhn, meruaiar rcEa belajar
menyemngkan
b4aimana menlelesaikan masalah
menggembirakanyang
soda menumfuhkan sikap inenyukai
menunjang tercapainya tuluan dalam
mabmatika nerupdGn kegiatan yang
pembelajaran matematjka. Beberapa 29{)
Vol
Xl
atau dapat
No.2
Edsl Ilei -
&ujh62014
konsep dasar matematika yang dalam
pembelajarannya metode
dapat
ini antara lain
panjang dan persegi. Dalam kehidupan
sehari-hari, bangun datar sangat
digunakan
penanaman
banyak ditemukan, misalnya pintu
konsep dasar luas daerah segiliga,
ruang kelas dan sisi atau tepi papan
konsep dasar volum bangun ruang,
tulis, halaman buku lulis dan lain-lain.
konsep dasar pengenalan anqka dan
Dalam mempelajai qeometi, akan
laiFlain.
beriubungan dengan beberapa
fiJe,
atau gagasan dasar. Seperli titik, gads, 1.2. Tujuan Penulisan
bidang, pemukaan dan ruano. Secara
Penelitian ini betujuan untuk
sede.hana dapat didefenisikan bahwa
mengelahui pembelajaran dengan
geometi merupakan suatu
menggunakan mebde pemainan pada
tenlang himpunan
siswa Sekolah lllenengah Peiama.
bidang, permukaan,
studi
ttik. Titik, gads, nerupakan
pengertian pangkal yang digunakan
dalarn geometri. Walaupfi
URAIAN TEORITIS
Bangun datar
dan
didefenisikan,
bangun
tapi masih
tidak dapat
ruang merupakan salah safu materi
mempelajari beberapa sifalnya. Suatu
penting dalam mempelajari geometri
bangun geom€tri adalah himplnan litik.
maupun peiggun&mnya
Sedap hirnpunan
dalarn
ftik
yang terletak
kehidupan sehad-hari. Bangun dahr
seluruhnya pada suiatu bidang dabr
sangat dibutuhkan sebagai
diseM bangun datar. Ruang
bahan
prasyaft{ untuk nempelajd bangun ruang. Hal
himpunan
,tr? akan
ini dapat dileim kaena
saat anak mempelajri balok atau kubus
misalnya, tent
ttik atau
k akan mneggunakan
himpunan semua
membentuk
Sementara alam
adalah
dapd
ruang.
dibayangkan
penuh dengan tilik-titik yang masing-
tilik, gads, ruas garis, sud4 peEegi
masing rnempunyai letak. Dalan ruang
DL
Vol.
Xll No.2 &usn62014
Edui l,r€i -
tedapat himpunan
litik
menggunakan obyek{byek kongkdt
Yang
di sekiiar lingfungan anak, dimana mercka telah yang tedapat
membentuk bangulbangun g€omelri.
Konsep ruang
ini seolah{hh mfip
dengan ruang tempat belajar (ruang
mengemlnya dengan
kel6) atau ruarq fiur. Korlsep ruang
pengamatan aiau ekspeimen. obyek-
ini sangat umum, maka YaIE meniadi
obyek konqkit di lingkungan, misalnya
pe Btian kita adahh himpunan dad
almari, kolak kaput, bingkai folo, kaleng
ruang.
susu,
bpi
melakukan
pak iani dan sebagainya.
Sesuai dengan
Bidang merupakan salah satu
sasaran
ruang. Suatu
pelaksanaan penerapan penggunaan
bidang penuh dengan tilik dan sangat
netode pemainan matemalika sebagai
lua6. Panjang dan lebar suatu bidang
salah satu mabri pembelajaran adalah
adalah tak terhingga. SecaE inturtif,
luas daerah bangun datar dan volum
bidang dapat dibayangkan sebagai
bangun ruang, maka pembahasan
pemukaan meja Yatg rab, Peinukaan
be.ikut akan bbih ditekankan
papan tulis, dan lain-lain. SecaE
penemuan
sangat sedeftana suab bklang Yang
rumus luao daerah bangun dabr dan
terbatas dapat diilis,lraskan dengan
volum bangun ruarE
selembar kertas yang ada Pada buku
menggunakan metode Permainan
tulie Jika suab
sebaoai sahh
himpunan bagian
dai
bangun tidak
seluruhnya tedebk dalam
dan pemahaman
sat
konsep
Yang
altemalif dalam
pembehhrannya.Yang
bk ang,
Pada
menjadi
maka bangun itu disehi balEun ruang-
persyaratan dalam merEnlukan luas
PenftJldexr;nn baigun data., bangun
daeEh suatu baDgun dahr dengan
ruarE bagi warga behiar lebih be6ibt
pemairEn adalah: (a) luas meruPakan
indr*lif dan inbmal.
penjumlahan,
pengaiar?n
ini
li,laksudnya
artinya
luas
keseluruhanm sama dengan iumlah
dilakukan dengan
D2
Vd
xl
EdEilrkr
No.2 -
t8lsts
m14
, ,
luas bagian,bagiannya; (b) jika bangun
ll
A = baruun B, maka luas daerah yang
seperti gambar
dibatasi bangun A sama d€ngan luas
memiodahkan daeGh
daerah yang dibatasi bangun B; (c) jika
sehingga tedadi dua daerah persegi
sualu daerah dipotong-potong menjadi
panjang (gambar
bagian-bagian dan disusun sedemikian
persegi panianq dengan paniang alas
hingga bagian yang satu tuak
dan lebamyua adalah seengah tinggi
menutupi bagian yang
lain
terpisah (gb.a). (3) Kemudin susun
b
yaitu
dengan
I dan daerah ll
c), yaitu
pertama
an
hapezium, kedua, persegi paniang
membentuk daerah baru, maka kedua
dengan panjangnya adalah panjang sisi
daerah teEebut mempunyai luas yang
atas dan lebamya adalah setengah
sama: (d) ii,ka p dan I adahh ukuran
linggi trapezium. (4) sehingUa
panjang sisi-sisi pers€gi panjang, maka
daerah trapezium
luas daerah persegi panjang adalah p x
jumlah luas daerah persegi panjang
L
tersebuL Jadi, jika hapezium panjang
Dengan sifalsifat segifua dan
pe6egi paniaig dan
dengan
alasnya
menggunakan metode permainan dapat ditemukan
Iu6 derah
ai dan
s€da lingginya
segitiga
ifu sama
tuas
dengan
panjang sisi ahsnya a2
i,
maka luas daerah
lrapezium adalah L = (a1 x %t) + (a2 X
maupuo luas daerah peEegi panjanq
% t) = % I
deogan menggunakan keerpat
adalah panjang dua sisi yang sejajar.
peEayantan
di
la1 + a2) dengan a1 dan a2
atas. Contoh: . penemuan rumus luas daerah
Dalam pembelajaran konsep volum
trapezium dengan menggunakan 'metode pemainan. (r)
metode pemainan untuk menemukan
bangun ruang, juga dapat digunakan
Buat model
rumus volum banoun ruang seperti
karton atau kertas
rumus volum kubus, volum balok,
pda gambar
volum prisma, volum taburlg, volum
berikut sehingga daerah I dan daerah
limas, dan volum kerucut Salah satu
t apezium
dai
manila. (2) Potong sepedi
293
Vd. Xll I'b. 2
Ef6iM€i
-
&usirs 2O1l
contoh la0gkah pembelaiann dengan
1B (luas alas x tinggi). Kegialan ini
menggunakan metode permainan
dilakukan berulang kaii untuk bebe.apa
untr*
menemukan rumus
Yolum
limas dan pisma lain asalkan luas alas
banguo ruang limas, (1) Sapkan
mdel
dan
hangun ruang limas dan Pdsma YaE
rusal atau berubah bila diisi dengan air
d6
dan
pasjr atau air pada limas hingga penuh.
(3) Pindahkan
yaru
lu6
af tersebut
pada tingkat dasar masih dalarn taraf
pdsma
operasi kongkrit. Adinya,
alas dafl lingginya sama
belajar memedukan media bertentuk
t.Jsdlakan lidak ada Yang teftrmpah.
tefti
berdakejadian nyata. Tetapi dalam
penuh.
kenyataan, matemalika
Supaya prisma terisi Penuh harus
pelajaran yang
menguhngi dua kali lagi sehingga
pdsma sudah dikenal anak
Pada
pembah6an sebelumnYa
d6
Sel ngga volum
fmas adalah
volun pftma ahu volum
lir6
seyogyanya
keabdffakan dad konselkonscp yang
harus dipelajari sena
digunakan
metode yang sesuai
Yaib lu6
kali ti0ggi atau V = luas alas x
Oleh karena itu
se@ai rEdh untuk fiEngurangi
volum limas sepediganya volum
adalaha
digun*an benda atat kejadian nyAa
prisna sana dengan liga kali volum
wlum pdsma. Yary j,?las,
aM(
dalam pembelajaBn
mefljadi tiga kali yaIE ariinya volum
lim6 ahu
untuk
memahami suatu konsep, warga
dengan luas alas dan linggi limas.
Tentu pasir/air tidak aka8
-F
i,lenurut teod psikologi prkembangan, caE belpkir anak
tingginya sama. (2) lsilah lim6 dengan
pda
sama. (Karim, 2002),
ffiffi
teftuat dad bahan yarE bagus {tidak
atau pasir), yang luas
tiwinya
kemanpuan menlal sena
I
dengal
siht
mated
yang drajarkas. Berdasalkan hal tersebut di ah maka dalam
1,3
adalah
pembelaiarannya pamong belalar/tubr
D4
E{hi rrci
-
&ctu
2014
. .
pedu mengoptjmalkan tungsi
panca
konseFkonsep matemalika akan lebih
indra warga belajar dalam
proses
belajar mereka. Usaha yang dapat
mantap dipahamj, menjngkatnya kemanpuan menemukan dan
dilakukan antara lain penggunaan multi
memecahkan masalah, limbulnya jiwa
media, penggunaan kejad'En alau
kefa sama serta saling
benda nyata yang dapat dimanipulasi
dan hin-lain. Denqan kata lain, dengan
(dikotak-katik) yang salah satu caftr
permainan malematika warga belalar
adalah melalui mengoptjmalkan
pemaimn,
partisip6i
belajar dengan memberi
kesempatan
menjadi aklif, berpikk logis, sporlif dan
warga
tedadi kepuasan pada didnya.
mereka
menqiemuniikasikan
I.IETOOE PEiIELITIA'I
pendapat atau pengalaman mereka,
dan
mengharagaj
Yang menjadi
menyesuaikan kegialan belajar
penelilian
dengan jenis konsep yang dipelajad.
Salah satu altemaiif
ini
subyek
adalah siswa SMp
berjumlah 30 orang. Dari 30 orang ini
untuk
diambii secara acak 15 orang sebagai
membelajarkan konsep teEebut adalah
sampel yang dalam pembelajaran
melalui pemainan yang bukan hanya
matematika menggunakan metode
sekedar bemain tetapi pemainan yang
permainan. Sedangkan 15 orang yang
mengandung nilai maternatika ,€ng
laimya, dalarn
selanjuhya disebut derEan permainan
matematika dengan menggunakan
. matematika. DenSan
pembelajaran
pernainan
metode lainnya. Penggunaan mehde
matematika warga belajar diharapkan
permaimn dilakukan secara baik dan
'untuk terampil merugunakan a,at
be*ualitas yang ditengkapi dengan
peraga dan bahan dalam pemainan,
latihar atr'han soal yang befiubungan
meningkatnya kemampuan mengingat
dengan mated luas daerah banqun
konsep yaru ditanamkan dan pelajari,
datar dan volum bangun ruang yang 295 Ed6l
llel , &llslus
fi4
3
bulan. Pada
permainan (metode ceramah, diskusi,
pr6es pembelaiaran, kepada
penugasan) diperoleh rata-rata nilaj
waEa be{4ar dari dua kelompok ini
sebesar 68,533. Korel6i anhra
dib€{ikan tes dengan butir soal yang
pengguman metode
sama unlrk memperoleh data tentang
der8an yarE tidak
kehhihn
metode
melode permainan terhadap hasil
pemaimn yang selanjuhya dianalisis
behjar adalah sebesar 0.824. Athya
dilaksanakan selama akhir dan
penqgunaan
uii
pemainan
menggunakan
kolehsi.
tedapat hubungan yanq sangat kuat
menentukan
antaE penggunaan meiode pemainan
sigoifikansinya dilakukan denoan uji
dengan hasil belajar siswa. Untrk
periedaan dengan Uji T Student Soal-
mengetahui apakah hubungan tersebut
sod yang dibedkan adalah soal yang
sangat kuat pedu dianalisis dengafl uii
dengan merqgunakan
Sedanqka untuk
berhubungan dengan
lu6
T. Uji T yang digunakan adalah pajred
daerah
bst
Dari
h6il
bangun datar dan volum bangun ruang
sample
dan dbusun bedasa*an ki+kisi seda
dengan menggunakan SPSS 10 for
dikonsulhstan dergan nara sumbet
windows, dipemleh
yang bedompeten dalam
dengan derajal kebebaan adalah 14
bidang
dan
mabmatika. Bentuk soal dalah essay dengan jumlah
bdi
soal adalah l0
pengujian
T hitung =
5,562
prcbabilitas seb€sar 0.000.
Bedasarkan cdteda pengu.iian di maoa,
sod-
jika P < 0,05 maka
dapat
diafikan bahwa terdapat perbedaan antara pnggunaan metode permainan
PEXBA}BSAI
meogqunakan metode permainan
yary tidak nenggunakao metode permainan. Arlinya
dipeDleh raEraia nihi sebes{ 72,4e{
penggunaan rnetode permainan lebih
dan yarE tidak memgunakan metode
efeklif bila dibanding dengan yang lidak
Hasil pedakuan
dengan
deng€n
296
VoL
Xl
No 2
E(nii r,lei -
&u$6
2014
menggunakan metode permainan
pembelajann matematika
teftadap h6il belaiar siswa.
menqqunakan melode permainan akan
yang
lebih efehif dalam meningka&an hasil KESIMPULAT{
belaiar siswa.
Bedasaftan hasil penelitan,
dapat dihrik kesimpulan
bahwa
DAFTAR KEPUSTAXAAN
Direktorat Jendral Pendidftan Luar Sekolah pemuda dan Otahraga. 1994. Modut Matenatika Pd@t Bsetarc SLTP cMu 2 dan 3: kpanemen pendidikan dan Kebudayaan Kadm A. [.,], dkk. 2002. Perdidt<
t
tatenatika lt, Mate, pokok PGSO Jakarta: pusat
Penerbitan univeEitas Terbuka.
Rusefendl, E.T. 1980. Pengaj an Mdemdka
llden
Untuk 6uru, Onngfua dan
Murid Bandung: Farsito. Ruseffendi,
E.L 1982.
MaaemarT€ Modem. Bandung: Tarsito.
Singgih Sanloso. 2002. SPSS
rcrsi 10. ttensolah Aata Stdistjk Jakatu: EIex lredia Kompulindo Kelompok cramedia.
a7
Sxan pnlesiutd.
VoL
Xl No 2 lLi - lgr6tE
Edbi
fi4