Kode/Nama Rumpun Ilmu* : 761/PJKR
USULAN PENELITIAN DOSEN PEMBINA
DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TGT ( TEACHING GAME TOURNAMENT ) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN PERKEMBANGAN SOSIAL (Studi Experiment Terhadap Siswa Sdn 2 Sindanglaya Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)
Oleh: KetuaKelompok Anggota
: Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd (NIDN. 00-0904-6301) : 1. Defri Mulyana, M.Pd. (NIDN. 00-3112-8603) 2. Juhrodin, M.Pd. (NIDN. 00-1604-8703)
UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015
KEMENTERIAN RISET, TEIilYOLOGI DA}i PENDIDIKAN TINGGT
UNIYERSITAS SILIWANGI
LEMBAGA PENELITIAN DAFI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Jl- Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Kode Pos 461 I 5 Kotak Pos I 64 Telp. (0265)330634 Fax. (0265)
3z11tz
Web : h@:lflppm.unsil.ac.id E-Mail :
[email protected]
SUR.AT PERJANJIAN PENUGASAN PENELITIAN
Dosen Pembina BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2O{5 Nomor : 229IUN.58.09/LT/201 5 Pada hari ini Jum'at tanggal Delapan belas bulan September tahun Dua ribu lima belas, kami yang bertanda tangan dibawah :
ini
1. Prof. H. Aripin, Ph.D.
: Untuk Atas nama Ketua Lembaga penelitian
dan
Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Siliwangi Tasikmalaya yang berkedudukan di Tasikmalaya, dalam hal ini bertindak selaku Koordinator dan penanggung
jawab Pelaksanaan Penelitian Dosen
pembina,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd.
: Sebagai Ketua Peneliti, dengan judul ,, Dampak Model Pembelaiaran Cooperative Tipe TGT (Teaching Game Tournament) Dalam Pembelaiaran pendidikan Jasmani Tertadap Kebugaran Jasmani Dan perkembangan
Sosial (Studi Experiment Terhadap Siswa SDN 2 Sindanglaya Kecamatan Sukamantri Kabupaten
Ciamis)", untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Perjanjian penugasan ini berdasarkan kepada
I ? 3
4.
I 6. 7. 8. 9.
:
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Republik lndonesia Nomor20 Tahun 2003, tentang Sistem-Pendidikan Nasional; Undang-Undang Republik lndonesia Nomor0l Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 15 Tahun 20O4, tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor20 Tahun 2004 Pemturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor2l Tahun 2014; Peraturan Presiden No, 54 Tahun 2010; Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 24 lahun 2014, tentang Pendirian Universitas Siliwangi;
10. Peraturan Mentreri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2005; 11. Dafiar lsian Pelaksanaan Angaran (DIPA) Universitas Sifwangi Nomor DlpA: Sp DlpAM2.o4.2. 400006/20 1 5, tanggal 1 s J uli 201 s beserta petunjuk operasionalnya. 12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia Nomor 1golMpK.A4lKptZO14, tentang Pengangkatan Rektor Universitas Siliwangi;
13. Keputusan Rektor Universitas Siliwangi Nomor 564lUN.58lPLl2A15, tentang Penugasan Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat lnternal Dosen dilingkungan Universiias Siliwangi Tahun 2015.
Sarat Perjanjian Pelaksanaun Penelitian Dosen Pemhinall
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama bersepakat Mengikatkan diridalam suatu pe$anjian Pelaksanaan Hibah Penelitian, dengan ketentuan dan syaiat-syarat iang diatur dalam pasal-
pasalberikut:
Pasal
1
(1) PIHAK PERTAMA melimpahkan tugas dan tanggung jawab kepada PTHAK KEDUA, dan pIHAK
KEDUA menerimanya untuk melakukan pengelolaan Pelaksanaan Hibah penelitian Dosen pembina
(2) PIHAK FERTAITIA berkewejiban melakukan monitoring terhadap pengelotaan pelaksanaan Hibah Penelitian Dosen Pembina baik secara teriadwal maupun insidentiijika Olperlukan. (3) Pelaksanaan Hibah Penelitian sebagaimana ctimaksud pada ayat (1)
adalah petaksanaan Hibah Dampak filodel Re'nrndd;aran Cooperative Tipe TGT {Teaching Game Toumament) Dalam Pembelaiaran Pendidikan Jasmani Teriradap Kebugaran Penelitian Dosen Pembina dengan judul :
"
Jasmani Dan Perkem_b_a!-g1n Sosial,(S1udi Experiment Terhadap Siswa SDN 2'sindanltaya Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamls) " iang dibebankan pada Daftar lsian pelaksanaan (DIPA) Universitas Siliwangi Nomor DIPA : SP DIPA-042.a4.2.4ooN6t2a1s, tanggat 15 4nggryl Juli2015. (4) P-engelolaan dan pelaksanaan Hibah Penelitian Dosen Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebanyak satu juduUtema. Pasal 2 (1) PIHAK PERTAMA memberikan dana untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 1 sebesar Rp t0.909r000,00 (Sepnlulr juta rupiah) yang dibebankan kepada DtPA.'Universitas Sitiwangi Nomor DIPA : sP DIPA -sP DtPA{42.M.z.4oooo6t2o1s, tanggat 1s Juti 201s. (2) Pembayaran Dana Hibah Pelaksanaan Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara bertahap dengan Xeientuan sebagaiberikut
a.
Pembayaran Tahap Pertama, sebesar 70 06 dari total bantuan ctana kegiatan yaitu TA olo X Rp. 10.0fi1.000,00 = ftp. 7.000.000,0A (Tujuh jda rupiahl dibayarkan s*ehh ierianjian ini
ditandatangani oleh kedua betah pihak.
b.
Pembayaran Tahap Kedua (terakhir), sebesar 30 06 dari total bantuan dana kegiatan yaitu 30 % X Rp 10.000.000,00 = Rp. 3.000.000,00 {frtgd juh rupiahl, dibayarkan setetah PTHAK KEDUA menyampaikan laporan dalam bentuk hard copy dan soft copy ke kepada PIHAK pERTAilA selambat-lambatnya tanggal 19 November 2A1'5.
(3) PIHAK KEDUA bertanggungjawab mutlak dalam pembelanjaan dana tersebut pada ayat (1) sesuai
dengan proposal kegiatan yang telah disetujuidan berkewajiban untuk menyampaikan semua buKL bukti pengeluaran sesuai dengan jumlah dana yang diberikan oleh pIHAK PERTAMA.
14)
PIHAK KEDUA berkewajiban mengembalikan sisa dana yang tidak dibetanjakan ke Kas Rektor Univercitas Siliwangia.n. Bendahara pengeluaran a.n. Deli Dahlia, SE.,Ak. Pasal 3
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan hasilpenelitian kepada Ketua LP2M, mencakup: a. b.
c. d.
Laporan Akhir Hasil Penelitian sebanyak 2 (dua) eksemptar Artikel llmiah yang akan diterbitkan pada Jumal Nasionaurerakreditasi 1 (satu) buah Poster Penelitian dengan ukuran 60 x 85 Cm. HasilPenelitian (poin a, b, dan c) dikumpulkan dalam bentuk Hardcopy dan sofcopy.
Swat Perjar$ian Pelaksanaan Penclitian Dosen Pernbinfrlz
(2) Perolehan-perolehan sebagaimana dimaksud ayat (1) dimanfaatkan Joesar+esarnya untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pasal 4
(1) PIHAK KEDUA harus menyelesaikan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 1
setambat-
(2) Kelalaian atas kerrajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PIHAK KEDUA
diwajibkan
lambatnya tanggal 5 Desember 2015.
menggantiDana Hibah yang telah diterima oleh pIHAK KEDUA.
(3) Laporan hasil Hibah Penelitian Dosen pembina dalam bentuk' ayat (2.b) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut
Hardcopyr tersebut pada pasal 2,
:
(a) Laporan utuh lengkap (1). BentuUukuran kertas 44 (2). Wama Cover (disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan)
(3). Di bawah bagian kulit ditulis : Dibiayai oleh DIPA Universitas Siliwangi Kementrian Risert, Teknilogi dan Pendidikan Tinggi, sesuai Surat Peganjian Penugasan penelitian 229/UN.58.0WLT8U5 tanggat
1B September
2015
(b) Laporan untuk publikasijumal (format disesuaikan dengan format jumal standar) Pasal 5
(1) Apabila Ketua peneliti sebagaimana dimaksud pada Pasal
1 tidak dapat menyelesaikan pelaksanaan Hibah Penelitian Dosen Pembina, maka PIHAK KEDUA wajib menunjuk pengganti Ketda petaksana sesuaidengan bidang ilmu yang ditelitidan merupakan salah satu anggota tirn
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 1 maka PIHAK KEDUA harus mengembalikan dana yang telah diterimanya ke LPPM yang selanjutnya akan disetorkan ke keuangan Unsil
(3) Apabila dikemudian hari terbukti bahwa judul Penelilian sebagaimana dimaksud pada pasal 1 dijumpai adanya indikasi duplikasi dengan Penelitian lain dan/atau diperoteh indikasi ketidak jujuran/itikad kurang baik yang tidak sesuai dengan kaidah ilmiah, maka kegiatan Penelitian tersebut dinyatakan batal dan PIHAK KEDUA diwajibkan mengembalikan dana Penelitian yang telah diterima ke LPPM yang selanjutnya akan disetorkan ke keuangan Unsil
(4) Apabila terjadi keterlambatan dalam penyampaian laporan Penelitian sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan akan dikenakan denda keter{eimbatan sekurang-kurangnya- sebesar t 6too (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak.
Pasal 6
PIHAK KEDUA berkewajiban menyetor pajak ke kantor pelayanan pajak setempat yang berkenaan
dengan kewajiban pajak berupa
:
Sarut Perjonjian Pelaksanotn Penelitian Dosen Pembinall
1.
Pembelian barang dan jasa dikenai ppN sebesar 10
2.
Belanja honorarium dikenaipph
3. b.
ah
dan pph 22 sebesar 1,s
pasal2l dengan ketentuan
:
06
.
V9 pagi yang memiliki NVWP-untuk golongan tll, serta 6 % bagi yang tidak memitiki Np\Arp.; Untuk Golongan lV sebesar 15 06; dan .S.
Pajak-pajak lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Pasal 7
(1) Hak Kekayaan lntelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Penelitian tersebut diatus sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
ctan dikelola
(2) Hasil Penelitian berupa peralatan dan atau alat yang dibeli dari kegiatan
ini adalah milik negara yang dapat dihibahkan kepada institusi/lembaga lmasyarakat melatui Su-rat Keterangan Hibah.
Pasal
I
(1) Apabila te_rjadi perselisihan antam PIHAK PERTAilIA dan PTHAK KEDUA dalam petaksanaan perjanjian ini akan dilakukan penyelesaian secara musyawarah dan mufakat dan dpabila tidak lgrcapaipenyelesaian.secara musyawarah dan mufakat maka penyelesaian dilakukan melaluiproses Hukum yang berlaku dengan memilih domisili Hukum di Pengabilan t,tegeri Tasikmalaya.
(2) Halfial yang belum diatur dalam perjanjian
ini akan diatur kemudian oleh kedua belah pihak.
Pasal
I
PENUTUP
Surat Perianjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Dosen Pembina ini dibuat rangkap 2 (dua), satu diantaranya bemraterai cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan biaya meler,,ainya dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
f"Pr
kffi
Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd.
Sarat Perjw$ian Pelaktanaan Penetitiun Dosen
panbhal4
IIALAMAIY PENGESAHAN PENELITIAN DOSEN PEMBINA
JdEl
PeneHtian
Kode/Nama Rumpun IImu Ketua Peneliti a. Nama Lengkap
f
Dr. H. CucuHidayat, M.Pd 00-0904-6301 LektorKepala Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 48132374Jss0
[email protected]
b, NI}N c. Pergrnuan
00-3112-8603 Universitas Siliwangi
b. NIDN c. JabatanFungsional d. Program Studi e.
NomorHP Alanat surel (e-mail) Angoh Peneliti (I) a. Nema Lengksp
li [: t,
DAMPAK MODEL PIMBELAJARAN COOPf,RATIVE TI}E TGT ( TEACTING GAMETOARNAMENT ) DALAM PEMBEI"AJARAN Pf,NDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN PERKEMBANGAN SOSIAL (sTuDr EXPERTMENT TERITADAP SISWA SDN 2 SINDANGI"AYA KECAMATAN SUKAMANTRI KABUPATEN CIAh{rS} 751/PJKR
Tinggt Anggota Penetiti (2) Nama Lengkap
a
b. c.
NIDN Perguruan Tinggt
Defri Mulyana, M.Pd
Juhrodin 00-1604-8703 Universitas Siliwangi
Penelitian Tasilanalayq 14 Agustus 2015
6$
s3{
h'"-X Dr.. H. Cucu Hidayat" D:q." M.Pd NrDN. 00-0904-6301
NrDN. 00.0904-6301
M€Nryetujui
Ketua LPPM Universitas Siliwangi
;€:€,+re 196?08161996031001
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................
i
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. RINGKASAN ...........................................................................................................
iii iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Permasalahan ...............................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................
2
1.3 Perumusan Masalah Dan Batasan Masalah .........................................
3
1.4 Hipotesis..............................................................................................
3
1.5 Tujuan Penelitian..................................................................................
3
1.6 Target Luaran Penelitian......................................................................
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka ....................................................................................
5
2.2 Kerangka Pemikiran Dan Penelitian Yang Relevan...........................
11
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltian .................................................................................
14
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian..........................................................
15
3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian .............................................................
15
3.4 Instrumen Penelitian............................................................................
16
3.5 Teknik Pengumpulan Data..................................................................
16
3.6 Teknik Analisis Data...........................................................................
17
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELTIAN 4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................
19
4.2 Jadwal Penelitian ................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
20
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................
21
ii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian ......................................
21
Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas
23
Lampiran 3 Biodata Ketua Dan Anggota Peneliti..............................
24
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti ....................................
27
iii
RINGKASAN Pentingnya penggalian data terkait kebugaran jasmani, memegang peranan yang cukup
penting dalam mendukung hasil
sebagaimana dijelaskan oleh Suherman
belajar
secara keseluruhan
(2008:1) “Dengan status kebugaran
jasmani yang memadai, seseorang pelajar dapat lebih konsentrasi dalam belajarnya.” Hal yang sama dijelaskan Baileya Richard. et.al (2007) dalam penelitiannya yaitu “There is, however, some persuasive evidence to suggest that physical activity can improve children’s concentration and arousal, which might indirectly benefit academic performance.”http://proquest.umi.com/pqdweb?index. Pendapat lainnya dijelaskan Anonymous (2010:5) dalam penelitiannya terkait dampak kebugaran jasmani terhadap prestasi akademik yaitu “... that physical activity may improve academic achievement in both children and adults.” http://proquest.umi.com/pqdweb?index. Hal yang sama dijelaskan Renstrom & Roux 1988 dalam Giriwijoyo, dkk. (2007:93) yaitu „Terdapat bukti-bukti kuat bahwa remaja yang terlibat dalam olahraga, memperlihatkan hasil akademik yang lebih baik dari pada yang tidak.‟ Pernyataan lainnya yang berkaitan pentingnya kebugaran jasmani dijelaskan Sudarno (1992:7) ”Dapat dibayangkan bahwa mereka yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang tinggi pasti lebih ceria dan lebih bergairah dalam hidupnya karena ia memiliki potensi dan kemampuan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan hidup dan ketegangan yang mungkin muncul.” Mengacu pada pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kebugaran jasmani yang baik akan mampu berkonsentarsi lebih baik dan juga memiliki semangat yang tinggi sehingga dapat berpengaruh positif terhadap kinerja akademik, lebih bergairah dalam hidupnya, lebih produktif karena ia memiliki potensi dan kemampuan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan hidup dan ketegangan yang mungkin muncul, dan kondisi inilah yang diharapkan dari generasi masa depan. Dengan melakukan aktivitas jasmani secara teratur bisa meningkatkan sehat dinamis seperti dijelaskan Giriwijoyo (2007:29) bahwa “Olahraga kesehatan justru melatih dan memelihara organ-organ tubuh untuk dapat tetap berfungsi viii
normal dalam keadaan gerak (sehat dinamis).” Penjelasan lainnya pengembangan kebugaran jasmani di sekolah akan tercapai bila para siswanya aktif atau berpartisipasi, seperti dijelaskan Cooper (1982) dalam Sudarno (1992:6) yaitu : „Seseorang yang hidup sehari-harinya lebih aktif akan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang lebih baik bila dibanding dengan mereka yang hidup sehari-harinya kurang aktif.‟ Berdasarkan konsep-konsep di atas dapat disimpulkan dengan Model pembelajaran cooperative tipe TGT (Teaching Game Tournament)(games approach) akan
memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap kebugaran
jasmani siswa sekolah dasar karena dari peningkatan motivasi, kegembiraan, dan partisipasi dalam aktivitas jasmani bisa meningkatkan intensitas dan frekuensi atau jumlah waktu aktif belajar lebih meningkat apakah di sekolah maupun di luar sekolah. Model pembelajaran cooperative tipe TGT (Teaching Game Tournament) merupakan pendekatan pembelajaran untuk mengembangkan pemecahan masalah dan keterampilan sosial seperti dijelaskan Smith (1992) dalam Curtner, et.al. (1996:1) yaitu : “The goals of the Teaching Games for Understanding (TGFU) approach at the elementary level are to familiarize students with the principles of play, strategies, and tactics of the types of games they will encounter in their secondary school programs and to develop problem-solving and social skills.”http://search.proquest.com.ezproxy.ugm.ac.id Hasil belajar yang menyangkut perkembangan sosial merupakan hasil dari interaksi sosial antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau lingkungan lainnya seperti keluarga dan masyarakat, melalui Model pembelajaran cooperative tipe TGT (Teaching Game Tournament),
perkembangan sosial siswa akan ikut
terbantu dalam mengintegrasikan dirinya secara cepat dan harmonis ke dalam kelompok, mengantarkan siswa semakin terampil dalam hal keterampilan sosialnya hal tersebut dijelaskan Abduljabar (2010:25) yaitu : “Perkembangan sosial merupakan salah satu aspek dari kontribusi penting pendidikan jasmani. Karena segi kealamiahan yang terjadi dalam pembelajaran berupa interaksi di antara siswa dan siswa, siswa dengan guru, mengantarkan siswa semakin terampil dalam hal keterampilan sosialnya.” viii
Perkembangan sosial bukan hasil otomatis dari partisipasi dalam pendidikan jasmani. Hal tersebut dijelaskan Michelle Hsiu, et.al (2010:1) yaitu “Social growth is not on automatic result of participation in physical activity; it must be deliberately fostered.” Penjelasan singkatnya perkembangan sosial tidak hasil otomatis dari partisipasi dalam aktivitas jasmani, melainkan harus disengaja dibina. http://proquest.umi.com/pqdweb?index Konsep pembelajaran pendidikan jasmani dapat membangkitkan dampak pengiring, tidak dipandang sebagai dampak pengiring belaka, melainkan dapat dibina secara sengaja dan terarah sehingga menjadi bagian dari skenario dalam proses belajar-mengajar, hal ini dijelaskan Lutan (2001:64)46 yaitu : “Perkembangan kecerdasaan, emosi, sosial dan moral, tidak dipandang sebagai dampak pengiring belaka, melainkan dapat dibina secara sengaja dan terarah sehingga menjadi bagian dari skenario dalam proses belajar-mengajar.” Apabila skenario pembelajaran memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap perkembangan siswa secara positif, maka siswa akan dapat mencapai perkembangan sosialnya secara matang, hal ini dikemukakan Yusuf (2011:125) yaitu : Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, baik orangtua, sanak keluarga, orang dewasa lainnya atau teman sebayanya. Apabila lingkungan sosial tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap perkembangan anak secara positif, maka anak akan dapat mencapai perkembangan sosialnya secara matang. Fungsi sosial dalam permainan mempunyai peranan penting khususnya permainan dalam pendidikan jasmani dan olahraga seperti dikemukakan Desmita (2010:142) yaitu “Fungsi sosial permainan dapat meningkatkan perkembangan sosial anak.” Pentingnya penggalian data terkait perkembangan sosial, memegang peranan yang cukup penting dalam mendukung hasil belajar secara keseluruhan. Keterampilan sosial sangat penting dimiliki oleh para siswa karena bisa membentuk sikap lebih dewasa, tidak tergantung pada orang lain, dan bisa memecahkan permasalahan diri sendiri maupun orang lain dalam kehidupannya, hal tersebut sesuai dengan pendapat Mahendra (2008:22) bahwa seseorang yang viii
mempunyai perkembangan sosial yang baik yaitu “Bisa melatih pengendalian diri, membina ketekunan dan motivasi diri. Seseorang yang mempunyai sikap tersebut bisa mengatasi masalah dengan kerugian sekecil mungkin.” Keuntungan siswa yang mempunyai perkembangan sosial yang baik misalnya dijelaskan Birch & Ladd, 1997; Wentzel, 1991b dalam Michelle Hsiu, et.al (2010:1)54 yaitu „Most researchers believe that young children with good peer relationships have an easier time adjusting to the school environment and have better academic performance.’ Sebagian besar peneliti percaya bahwa anak muda dengan hubungan teman sebaya yang harmonis memiliki waktu lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan memiliki kinerja akademik yang lebih baik. http://proquest.umi.com/pqdweb?index Apabila perkembangan atau
keterampilan sosialnya tidak dapat
mencapai kematangan, maka akan sangat rentan sekali bagi perkembangan siswa selanjutnya seperti timbulnya sikap-sikap yang kurang sesuai dengan dimensi pendidikan secara utuh seperti dikemukakan Yusuf (2011:126) yaitu : “(1) bersifat minder; (2) senang mendominasi orang lain; (3) bersifat egois/selfish; (4) senang mengisolasi diri/menyendiri; (5) kurang memiliki perasaan tenggang rasa; dan (6) kurang mempedulikan norma dalam berperilaku.” Materi permainan dijadikan media untuk meningkatkan perkembangan sosial atau keterampilan sosial sesuai penjelasan Sukintaka (1992:11) yaitu “Kalau anak bermain atau diberi permainan dalam rangka pelajaran penjas, maka anak akan melakukan permainan itu dengan senang pada umumnya anak merasa lebih senang melakukan permainan, dari pada melakukan cabang olahraga yang lain.” Pendapat lainnya bahwa bermain merupakan wahana untuk mencapai tujuan pendidikan dijelaskan Sukintaka (1992:76) yaitu : Bermain merupakan suatu bentuk kegiatan yang sangat di senangi oleh anak. Karena rasa senang inilah akan terbentuk suatu situasi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan bermain, akan timbul suatu situasi yang memungkinkan terlaksananya proses pendidikan. Dengan adanya rasa senang menyebabkan anak berbuat secara spontan, sehingga keadaan asli anak akan mudah dilihat. Dengan bermain anak akan mengejawantahkan (mengaktualisasikan) potensi aktivitas anak yang berbentuk gerak, sikap, dan perilaku, sehingga bilamana perlu guru dapat memberi viii
nasihat, memberi pengarahan, mengoreksi atau memberi bimbingan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Dengan Model pembelajaran cooperative tipe TGT (Teaching Game Tournament)dapat disimpulkan kesenangan dan partisipasi dalam aktivitas fisik akan meningkatkan intensitas belajar lebih lama apakah di sekolah maupun di luar sekolah dan mempunyai efek yang baik khususnya pada masalah perkembangan sosial karena interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, akan terjadinya proses memberi nasihat, memberi pengarahan, penguatan, mengoreksi atau memberi bimbingan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Siswa sekolah dasar bisa belajar bergaul dan bersosialisasi dengan siswa lainnya dengan media permainan. Bisa dipastikan dengan kekayaan interaksi, siswa berkesempatan banyak untuk lebih mengenal dirinya dan orang lain, siswa banyak belajar bagaimana berpikir, bersikap, dan bertindak sehingga siswa perlu mengadakan penyesuaian sosial.
viii