Kode/Nama Rumpun Ilmu : 402/ Farmakologi dan Farmasi Klinik
HALAMAN SAMPUL
USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA
EFEKTIFITAS KOMBINASI EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.) DAN EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis L. ) SEBAGAI ANTIDIABETES
TIM PENGUSUL Ketua
: Puspita S. D.,MPH.,Apt
NIDN. 0622048902
Anggota
: Tiara M.K., S.Farm., Apt NIDN. 0607048602
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG April 2015
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………...i HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………...ii DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii RINGKASAN ............................................................................................................... ii BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Perumusan masalah ............................................................................................ 1 C. Tujuan penelitian ................................................................................................ 2 D. Luaran penelitian ................................................................................................ 2 E. Kontribusi (Manfaat) terhadap ilmu pengetahuan ............................................. 2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 3 A. Buah Pare ........................................................................................................... 3 B. Brotowali ............................................................................................................ 6 C. Diabetes Mellitus ............................................................................................... 7 BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................................. 9 A. Tahapan (road map) penelitian .......................................................................... 9 B. Lokasi penelitian .............................................................................................. 10 C. Variabel penelitian dan parameter ukur ........................................................... 10 D. Model yang digunakan ..................................................................................... 10 E. Rancangan percobaan....................................................................................... 10 F.
Teknik pengumpulan dan analisis data ............................................................ 11
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ....................................................... 12 A. Anggaran Biaya ................................................................................................ 12 B. Jadwal Penelitian............................................................................................. 12 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13 Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian .......................................................... 14 Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas. ....................... 16 Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota. ................................................................. 17 Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti. .......................................................... 23
ii
RINGKASAN
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara langsung mengenai pemanfaatan buah pare dan batang brotowali yang tumbuh di sekitar kita yang selama ini belum banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Target khusus dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan kombinasi dosis yang tepat antara buah pare dan batang brotowali yang mempunyai fungsi sebagai antidiabetes yaitu dapat menurunkan kadar glukosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yaitu suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat antara dua faktor dengan mengurangi faktor-faktor pengganggu. Kombinasi variabel bebas dilakukan pengujian dengan pengaturan dosis untuk masing-masing bahan yang digunakan yaitu pengaturan dosis antara buah pare dan batang brotowali untuk memperoleh hasil dosis yang maksimal yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai penurun kadar glukosa atau sebagai antidiabetes. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan sampel, ekstraksi dan perlakuan terhadap hewan uji, dan tahap analisis data. Tahap persiapan penelitian mencakup kegiatan pemilihan sampel, membuat rancangan penelitian, dan mengidentifikasi tanaman. Tahap ekstraksi mencakup membuat ekstrak buah pare dan batang brotowali yang nantinya akan digunakan dalam penelitian serta perlakuan terhadap hewan uji dilakukan dengan 25 sampel tikus jantan Wistar yang terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok konrol negative (-), kelompok kontrol positif (+), dan tiga perlakuan. Tahap analisis data mencakup kegiatan pengolahan analisis data dari sampel yang diperoleh. Kata kunci : Buah Pare, Batang Brotowali, Antidiabetes
iii
BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia telah lama mengenal serta menggunakan obat-obat alami atau yang dikenal dengan obat tradisional. Obat tradisional lebih mudah diterima oleh masyarakat karena selain telah akrab dengan masyarakat, obat ini lebih murah dan mudah didapat. Terdapat berbagai macam obat tradisional yang berasal dari tanaman dan telah banyak diteliti kandungan kimia dan khasiat yang terkandung di dalamnya. Salah satu tanaman yang telah banyak dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia adalah buah pare dan batang brotowali. Buah pare dan batang brotowali mudah sekali ditemukan dan didapatkan hampir diseluruh Indonesia. Hal inilah yang mengundang banyak penelitian mengenai buah pare dan batang brotowali mulai dari kandungan kimia yang ada di dalamnya sampai manfaat atau khasiatnya. Buah pare dan batang brotowali memiliki banyak kandungan kimia di dalamnya, salah satu kandungan kimia yang terdapat dalam buah pare yaitu steroid, dan kandungan batang brotowali yaitu alkaloid. Para peneliti terdahulu membuktikan bahwa ekstrak buah pare dan ekstrak batang brotowali mempunyai efek hipoglikemik dan senyawa yang terkandung dalam buah pare yang memiliki aktivitas tersebut adalah steroid dan alkaloid yang terdapat pada batang brotowali. (Noviana, 2008). Prevelensi penyakit degeneratif meningkat seiring dengan peningkatan kemakmuran masyarakat. Kencing manis atau yang lebih dikenal dengan penyakit Diabetes mellitus. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit dengan kadar glukosa darah tinggi akibat tubuh kekurangan hormon insulin (Lanywati, 2011). Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern. Salah satu jenis tamanan yan sering digunakan sebagai obat tradisional adalah buah pare
1
(Momordica charantia L.) dan batang brotowali (Tinospora caulis L.) (Ndesul, 2002). Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti mengenai kombinasi buah pare dan batang brotowali, dimana salah satu kandungan buah pare yaitu steroid dan kandungan yang terdapat pada batang brotowali yaitu alkaloid. Steroid yang terdapat buah pare dan alkaloid yang terdapat pada batang brotowali dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah (Subahar, 2004). B. Perumusan masalah Apakah pemberian kombinasi ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) dan ekstrak batang brotowali (Tinospora caulis L.) efektif sebagai antidiabetes pada tikus jantan galur Wistar? C. Tujuan penelitian Mengetahui efektifitas
pemberian
kombinasi
ekstrak
buah
pare
(Momordica charantia L.) dan ekstrak batang brotowali (Tinospora caulis L.) sebagai antidiabetes pada tikus jantan galur Wistar. D. Luaran penelitian Target luaran yang ingin dicapai melalui kegiatan poenelitian ini antara lain: 1. Publikasi ilmiah di jurnal ilmiah local ber ISSN 2. Pengayaan bahan ajar mata kuliah farmakologi Target luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah prosiding/oral presentasi dan publikasi hasil penelitian dalam jurnal nasional dan unternasional. E. Kontribusi (Manfaat) terhadap ilmu pengetahuan Data hasil penelitian ini bermanfaat sebagai salah informasi mengenai kandungan dan pemanfaatan buah pare dan batang brotowali sebagai produk herbal yang dapat berfungsi sebagai obat antidiabetes.
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Buah Pare Sinonim
: Momordica balsamina Blancao Momordica cylindrical Blanco Momordica jagorana C. Koch
Gambar 1. Buah pare Kingdom
: Plantae
Divisio
: Magnoliophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Classis
: Dicotiledone
Ordo
: Curcubitales
Familia
: Curcubitaceae
Genus
: Momordica
Species
: Momordica charantia L
Pare merupakan tumbuhan semusim, merambat atau memanjat dengan alat pembelit berupa salur, bercabang banyak, berbau tidak enak. Batang berusuk 5, panjangnya 2–5 m, batang muda berambut rapat. Daun tunggal, bertangkai, letak berseling, bentuk bulat telur, pangkal berbentuk jantung, warna hijau tua. Bunga tunggal, bertangkai panjang, berwarna kuning. Buah bulat memanjang dengan 810 rusuk memanjang, berbintil–bintil tidak beraturan, rasa pahit, panjang 8–30 cm, warna hijau, bila masak menjadi orange yang pecah dengan 3 katup. Biji
3
banyak, warna cokelat kekuningan, bentuk pipih memanjang, keras dengan alur tidak beraturan (Hyeronimus, 2006). Beberapa senyawa yang terkandung dalam buah pare, salah satunya adalah steroid. Para peneliti terdahulu membuktikan bahwa ekstrak buah pare mempunyai efek hipoglikemik dan senyawa yang terkandung dalam buah pare yang memiliki aktivitas tersebut adalah steroid (Hyeronimus, 2006). Standarisasi produk ekstrak dapat dilakukan dengan cara : 1. Kualitatif, meliputi : identitas, susut pengeringan, cemaran mikroba, pestisida, logam berat, kadar abu, sisa pelarut, kandungan kimia (golongan minyak atsiri, golongan steroid, triterpenoid, golongan tanin). a. Identitas, meliputi deskripsi tata nama ekstrak (generik, dagang, paten), nama latin tumbuhan (sistematika botani), bagian tumbuhan yang digunakan (rimpang, daun, dsb.) dan nama Indonesia tumbuhan. Ekstrak dapat mempunyai senyawa identitas, artinya senyawa tertentu yang menjadi petunjuk spesifik dengan metode tertentu. Parameter identitas ekstrak ini bertujuan untuk memberikan identitas objektif dari nama dan spesifik dari senyawa identitas b.Susut pengeringan adalah pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105oC selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan sebagai nilai prosen. Dalam hal khusus (jika bahan tidak mengandung minyak menguap/atsiri dan sisa pelarut organik menguap) identik dengan kadar air, yaitu kandungan air karena berada di atmosfer/lingkungan
udara
terbuka.
Parameter
ini
bertujuan
untuk
memberikan batasan maksimal (rentang) tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan c. Cemaran mikroba dengan menentukan (identifikasi) adanya mikroba yang patogen secara analisis mikrobiologis. Tujuannya untuk memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak boleh mengandung mikroba patogen dan tidak mengandung mikroba non-patogen melebihi batas yang ditetapkan karena berpengaruh pada stabilitas ekstrak dan berbahaya (toksik) bagi kesehatan.
4
d.Residu pestisida, yaitu menentukan kandungan sisa pestisida yang mungkin saja pernah ditambahkan tau mengkontaminasi pada bahan simplisia pembuatan ekstrak. Tujuannya memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung pestisida melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya (toksik) bagi kesehatan. e. Cemaran logam berat dengan menentukan kandungan logam berat secara spektroskopi serapan atom atau lainnya yang lebih valid. Tujuannya memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung logam berat tertentu (Hg, Pb, Cd dll.) melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya (toksik) bagi kesehatan. f. Kadar abu, yaitu bahan dipanaskan pada temperatur di mana senyawa organik dan turunannya terdestruksi dan menguap, sehingga tinggal unsur mineral dan anorganik. Memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai terbentuknya ekstrak. g.Sisa pelarut, yaitu dengan menentukan kandungan sisa pelarut (yang memang ditambahkan) yang secara umum dengan kromatografi gas. Untuk ekstrak cair berarti
kandungan
pelarutnya,
misalnya
kadar
alkohol.
Tujuannya
memberikan jaminan bahwa selama proses tidak meninggalkan sisa pelarut yang memang seharusnya tidak boleh ada. Sedangkan untuk ekstrak cair menunjukkan jumlah pelarut (alkohol) sesuai dengan yang ditetapkan. h.Kandungan kimia dengan penerapan metode spektrofotometri, trimetri, volumetri, gravimetri atau lainnya, dapat ditetapkan kadar golongan kimia. Metode harus sudah teruji validitasnya, terutama selektivitas dan batas linearitas.
Ada
beberapa
golongan
kandungan
kimia
yang
dapat
dikembangkan dan ditetapkan metodenya, yaitu : golongan minyak atsiri, steroid, tanin, flavonoid, triterpenoid (saponin), alkaloid dan antrakuinon. Tujuannya memberikan informasi kadar golongan kandungan kimia sebagai parameter mutu ekstrak dalam kaitannya dengan efek farmakologis. 2.
Kuantitatif, meliputi : kadar kandungan kimia, profil kromatogram ekstrak.
Alasan pentingnya standarisasi ekstrak :
5
a) Untuk menjamin kualitas produk yang konsisten, b) Untuk menjamin bahwa sediaan mengandung zat aktif dengan dosis efektif untuk terapi, c) Untuk mengatur agar komposisi bets pada setiap proses pembuatan ekstrak selalu tetap, d) Untuk mengontrol stabilitas zat aktif, e) Untuuk mencegah adanya pemalsuan, dan f) Untuk tujuan riset uji klinis
B. Brotowali Sinonim : Tinospora rumphii T. tuberculata Beumee
Gambar 2. Batang Brotowali
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Ranunculales
Famili
: Menispermaceae
Genus
: Tinospora
Spesies
: T. crispa
6
Brotowali merupakan tanaman oerdu dan memanjang. Tinggi batang mencapai 2,5 m, berkutil-kutil rapat. Daun bertangkai dengan panjang mencapai 16 cm, bentuknya seperti jantung atau agak bundar telur, dan berujung lancip dengan lebar 6-13 cm. Salah satu kandungan di dalam batang brotowali yang dapat bersifat hipoglikemia atau menurunkan kadar glukosa darah yaitu alkaloid.
C. Diabetes Mellitus Diabetes melitus adalah salah satu gangguan metabolisme yang ditandai dengan kenaikan kadar gula di dalam darah (hiperglikemia). Diabetes melitus disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang menyebabkan terjadinya komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler ( Oki dan Isley, 2002 ). Prevalensi penyakit DM di dunia terus meningkat, pada tahun 1995 prevalensinya 4,0% dan diperkirakan pada tahun 2025 menjadi 5,4%. Data WHO menyebutkan, angka kejadian DM di Indonesia mendekati 4,6%, padahal dinegara berkembang DM menyerang masyarakat yang berada pada usia produktif, yaitu sekitar 45 sampai 65 tahun. Menurut data WHO, biaya yang harus dikeluarkan sebagai akibat implikasi ekonomis komplikasi diabetes kurang lebih mencapai 46.207 dolar AS per tahun. DM merupakan penyebab utama kebutaan pada dewasa umur 20 sampai 74 tahun,
dan
berperan dalam berkembangnya penyakit menjadi gagal ginjal terminal. Kurang lebih 67.000 orang mengalami amputasi ekstremitas bawah setiap tahunnya, dan 75% pasien meninggal dengan DM tipe 2 karena gangguan kardiovaskuler (Dipiro et al., 2005). Faktor genetik, biasanya polygenic, adalah faktor yang paling berperan dalam menyebabkan penyakit, tetapi faktor lingkungan seperti obesitas, kurang olah raga, dan gaya hidup dapat menyebabkan resistensi insulin. Faktor-faktor lain yang penting adalah peningkatan produksi glukosa hepatik,
7
penurunan jumlah insulin-transpor glukosa di otot dan jaringan adiposa, dan penurunan fungsi sel beta (Dipiro et al, 2005). Penyakit diabetes melitus ditandai gejala 3P, yaitu poliuria (banyak berkemih), polidipsia (banyak minum), dan polifagia (banyak makan). Disamping naiknya kadar gula darah, gejala diabetes melitus
bercirikan adanya glukosa
dalam kemih karena glukosa yang diekskresikan mengikat banyak air. Akibatnya timbul rasa haus, kehilangan energi dan turunnya berat badan serta rasa letih. Tubuh mulai membakar lemak untuk memenuhi kebutuhan energinya, yang disertai pembentukan zat-zat perombakan, antara lain aseton, asam hidroksibutirat, dan diasetat, yang membuat darah menjadi asam. Keadaan ini disebut ketoasidosis dan dapat menyebabkan pingsan (coma diabeticum). Tubuh penderita menjadi sangat kurus dan nafas berbau aseton (Tjay dan Rahardja, 2002). Untuk menegakkan diagnosis bagi penderita diabetes melitus biasanya dilakukan pengukuran kadar gula darah (KGD), dan KGD yang paling tepat menunjukkan keadaan sebenarnya adalah KGD puasa (Oki dan Isley, 2002).
8
BAB 3. METODE PENELITIAN A. Tahapan (road map) penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap penginduksian hewan uji (pengambilan data), dan tahap analisis data. Masing masing tahapan mencakup jenis kegiatan, indikator capaian, dan luarannya disajikan dalam gambar 3 berikut.
Tahapan penelitian
Tahap 1 PERSIAPAN
Tahap 2 PERLAKUAN HEWAN UJI
Tahap 3 ANALISIS
Indikator capaian
Kegiatan Penelitian
a. Penyiapan bahan b. Membuat rancangan percobaan c. Ekstraksi sampel
a. Rancangan percobaan; b. Ekstrak sampel
a. Mengelompokkan hewan uji menjadi kontrol positif, kontrol negative dan 3 perlakuan b. Menginduksi hewan uji
Diperoleh data lengkap hasil dan efek penginduksian terhadap hewan uji
Pengolahan data, meliputi: pengaruh perlakuan terhadap hewan uji
Dosis perlakuan yang terbaik setelah diinduksikan terhadap hewan uji
Gambar 3. Tahapan (road map) penelitian 9
Luaran akhir
Luaran dari serangkaian kegiatan ini berupa : 1. Publikasi Ilmiah 2. Pengayaan bahan ajar
B. Lokasi penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan di gedung Laboratorium Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.
C. Variabel penelitian dan parameter ukur Variabel bebas
Variabel tergantung
Penurunan kadar glukosa darah
Kombinasi ekstrak buah pare dan ekstrak batang brotowali
Gambar 2.2. Kerangka konsep
D. Model yang digunakan Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
metode
eksperimental, yaitu penelitian eksperimental yaitu suatu metode untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu (Arikunto, 2009).
E. Rancangan percobaan Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Tahap-tahap yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penyiapan sampel, identifikasi buah pare dan batang brotowali, ekstraksi buah pare dan batang brotowali, analisis kualitatif steroid dan alkaloid, dan membagi ekstrak yang nantinya akan dilakukan pada hewan uji yang telah diinduksi STZ dengan mengelompokkan hewan uji menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 25 hewan uji. Setelah diberikan perlakuan, kemudian dilakukan pengukuran kadar glukosa pada hewan uji dan selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANAVA.
10
Tabel 1. Pengelompokkan perlakuan hewan uji Kontrol Negatif Tanpa Perlakuan
Kontrol Positif Kontrol Diabetes
Kelompok Perlakuan I Diberikan Ekstrak Buah Pare dengan Dosis 100 mg/KgBB dan ekstrak batang brotowali dengan dosis 40 mg/kgBB
Kelompok Kelompok Perlakuan II Perlakuan III Diberikan Diberikan Ekstrak Buah Glibenklamid Pare dengan 1 mg/kgBB Dosis 50 mg/kgBB dan ekstrak brotowali dengan dosis 80 mg/kgBB
F. Teknik pengumpulan dan analisis data Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS For Windows dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk membuktikan bahwa data terdistribusi normal, dan homogenitas varian menurut uji Levene. Penurunan kadar glukosa darah dianalisis dengan uji ANAVA pada tingkat kepercayaan 95%. (Sudjana, 1982).
11
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
A. Anggaran Biaya Tabel 1. Anggaran biaya No Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
%
1
Gaji dan upah (Max 20%)
3.072.000
20%
2
Peralatan penunjang dan bahan habis pakai (40-60%)
8.955.000
60%
3
Perjalanan (Maks 15%)
1.000.000
7%
4
Lain lain (10-15%)
1.973.000
13%
15.000.000
100%
Jumlah
B. Jadwal Penelitian Tabel 2. Jadwal kegiatan Bulan
Uraian Kegiatan Pengurusan
persetujuan
1 dan
perijinan tempat Perencanaan penelitian Pelaksanaan penelitian Pengolahan data dan analisa data Pelaporan hasil penelitian
12
2
3
4
5
6
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Cetakan Pertama, Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Dipiro, J.T., Talbert, L.R., Yees, C.G., Matzke, R.G., Wells, G.B., Porsey, M.L. 2005. Pharmacotherapy: A Potophysiologic Approach. Mc Graw Hill, New York. Hyeronimus,S.B, 2006, Ragam dan Khasiat Tanaman Obat, 1st ed, Agro Media, Jakarta Lanywati, E., 2011, Diabetes Mellitus Penyakit Kencing Manis, Yogyakarta:Kanisius Maksum, U. 2008. Uji Efek Anti Diabetes Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Thitonia difersifolia (hemsley) A. Gay) Terhadap Tikus yang Diinduksi Streptozotocin. Skripsi Fakultas Farmasi USU. Medan. Nadesul, H. 2002. Melawan Wabah Diabetes Dunia Dengan Buah Pare. http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.cgi?newssid1025597117,76900. Tanggal Akses 1 April 2015. Noviana, Dina (2008), Pemeriksaan Kandungan Kimia Ekstrak Buah Pare, Available at: http//www.perpustakaan digital ITB.com (diakses tanggal 10 Juli 2011) Oki, Julie C. and Isley, William L., Diabetes Mellitus, In Dipiro, Joseph, et al., 2002, Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach, 5th ed., Mc. Graw-Hill Medical Publishing Division. Rohman, Abdul, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Saubahar, T.S., 2004, Khasiat dan Manfaat Pare, Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta Tjay T.H, and Rahardja K, 2002, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya, Edisi kelima, P.T Elex Media Komputindo, Jakarta, 693-708.
Sudjana, 1982, Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung. Yohana, Arisandi, Andriyani Y, 2005, Khasiat Tanaman Obat, Pustaka Buku Murah, Jakarta
13
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honor No
Honor
1 Ketua Peneliti 2 Anggota peneliti
Honor/Jam (Rp)
Waktu (jam/ minggu)
17.000 15.000 SUB TOTAL 1 (Rp)
4 4
Minggu
Honor (Rp) 24 24
1.632.000 1.440.000 3.072.000
2. Peralatan Penunjang No Alat Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Stuan (Rp) Harga Alat (Rp) ACCU chek Mengukur kadar glukosa 1 active darah 2 unit 430.000 860.000 Tempat sampel darah 2 yang akan diukur 3 paket 200.000 600.000 SUB TOTAL 2 (Rp) 1.460.000 3. Bahan Habis Pakai No Material 1 Tikus jantan 2 Spuit 5 cc 3 Sonde oral 4 Kandang 5 Pakan
6 Komunikasi 7 Internet 8 Buah pare Batang 9 brotowali 10 Streptozocin 11 Dokumentasi
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Stuan (Rp)
Hewan uji Memberikan ekstrak ke hewan uji Memberikan secara peroral ke hewan uji Menampung hewan uji Sumber makanan untuk hewan uji Komunikasi dengan pihak penjual pembelian bahan habis pakai Referensi jurnal Bahan uji
Biaya (Rp)
40 ekor
30.000
1.200.000
20 unit
5000
100.000
6 unit 6 unit
50.000 100.000
300.000 600.000
3 kg
15.000
45.000
1 1 10 kg
500.000 1.000.000 10.000
500.000 1.000.000 100.000
Bahan uji 5 kg Induksi diabetes pada tikus 500 mg Pendokumentasian selama berlangsungnya penelitian 1 SUB TOTAL 3(Rp)
30.000
150.000
3.000.000
3.000.000
500.000
500.000 7.495.000
4. Perjalanan No
Perjalanan
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas Harga Stuan (Rp)
1 Mgl-Yogyakarta Pengadaan material
5
SUB TOTAL 4 (Rp)
14
200.000
Biaya (Rp) 1.000.000 1.000.000
5. Lain lain No
Uraian
1 ATK 2 Seminar 3 Laporan 4 Konsultasi
Justifikasi penggunaan
Kuantitas Harga Stuan (Rp)
Administrasi Pulbikasi Laporan Konsultasi dengan tenaga ahli SUB TOTAL 5 (Rp)
TOTAL ANGGARAN (1+2+3+4+5)=
2 1 3
399.000 750.000 175.000
798.000 750.000 175.000
1
250.000
250.000 1.973.000
Rp. 15.000.000,-
## LIMA BELAS JUTA RUPIAH ##
15
Biaya (Rp)
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas. No
Nama
Instansi Asal
Peneliti
1
Puspita Septie Dianita, MPH., Apt
Universitas Muhammadiyah Magelang
Ketua peneliti
2
Tiara Mega Kusuma, S.Farm., Apt
Universitas Muhammadiyah Magelang
Anggota peneliti
Alokasi Uraian Tugas/peran Waktu (jam/min ggu) 4 jam a. Mengorganisasi pelaksanaan penelitian. b. Mengatur dan mengelola jadwal dan sumber daya penelitian. c. Membuat rancangan percobaan. d. Mengolah data 4 jam
a. Observasi b. Mengadakan material. c. Menguji hewan uji d. Mengambil data e. Menganalisis data
16
Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota.
BIODATA KETUA PENELITI A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Puspita Septie Dianita, MPH., Apt
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jabatan Fungsional
4
NIP/NIK/Identitas lainnya
138906109
5
NIDN
0622048902
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Magelang, 22 April 1989
7
E-mail
[email protected]
9
Nomor Telepon/HP
085642791008
10
Alamat Kantor
11
Nomor Telepon/Faks
Jl. Mayjend Bambang Soegeng km. 05 Mertoyudan Magelang (0293) 36208/(0293) 361004
12 13.
Lulusan yang telah dihasilkan Mata Kuliah yang diampu
130 orang 1. Farmakologi 2. Teknologi Farmasi 3. Farmasi Rumah Sakit
B. Riwayat Pendidikan S1
S2
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
Universitas Islam Indonesia Farmasi
Universitas Gadjah Mada
Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi
2007-2011 Evaluasi Tablet Ekstrak Buah Pare Terstandar (Momordica charantia L.) dengan variasi Konsentrasi Primojel Sebagai Bahan Penghancur
Nama Pembimbing/ Promotor
1. Yandi Syukri, M.Si., Apt 2. Oktavia Indarti, S.Farm., Apt
17
Manajemen Kebijakan Obat 2012-2014 Evaluasi Kesesuaian Resep Dengan Formularium Pada Pasien Umum Rawat Jalan di RSUD Tidar Kota Magelang
1. Prof. Dr. Dra. Sri Suryawati, Apt 2. dr. Sulanto Saleh Danu, Sp. FK
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No Tahun 1.
Judul Penelitian
2014 Analisa Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Magelang.
Pendanaan Jumlah Sumber (juta Rp) LP3M 3 Univ. Muh. Magelang
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun
Judul Pengabdian
1
2014 Sosialisasi Pencegahan Free sex dan HIV AIDS di kalangan remaja
2
2014 Penyuluhan Swamedikasi Hipertensi
Pendanaan Sumber Jumlah (juta Rp) Fakultas 1,5
Fakultas
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel 1
Nama Jurnal
Formulasi Tablet Ekstrak Buah Farmasains Pare (momordica charantia L.) Terstandar dengan Variasi Konsentrasi Primojel Sebagai Bahan Penghancur
Volume/Nomor/Tahun Vol.3, No.1, September 2014
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Seminar 1.
Waktu dan Tempat
G. Karya buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku 1
Tahun
Jumlah halaman
18
Penerbit
1,5
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir No Judul / Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
1
I.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan
Institusi pemberi penghargaan
Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Dosen Pemula
Magelang, 25 April 2015 Pengusul,
( Puspita Septie Dianita, MPH., Apt)
19
BIODATA ANGGOTA PENELITI A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Tiara Mega Kusuma, S.Farm., Apt
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jabatan Fungsional
4
NIP/NIK/Identitas lainnya
108606050
5
NIDN
0607048602
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Majalengka, 07 April 1986
7
E-mail
[email protected]
9
Nomor Telepon/HP
085292274133
10
Alamat Kantor
11
Nomor Telepon/Faks
Jl. Mayjend Bambang Soegeng km. 05 Mertoyudan Magelang (0293) 326945
12 13.
Lulusan yang telah dihasilkan Mata Kuliah yang diampu
130 orang 1. Kimia Farmasi 2. Teknologi Farmasi 3. Farmakologi
B. Riwayat Pendidikan S1 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi
Nama Pembimbing/ Promotor
Universitas Islam Indonesia Farmasi 2004-2008 Potensi Ekstrak Etanol Daun Nephelium lappaceum L. Sebagai Penurun Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Jantan yang Diinduksi Alloxan 1. Saepudin, M.Si., Apt 2. Hady Anshory T., S.Si., Apt
20
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No Tahun 1.
Judul Penelitian
2011 Uji Ketoksikan Akut Ekstrak Etanol Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Pada Mencit
Pendanaan Jumlah Sumber (juta Rp) LP3M 7 Univ. Muh. Magelang
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1
2
Judul Pengabdian
2011 Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Self-Medication 2013 Obsesi Citra Tubuh VS Kesehatan “Dampak Penggunaan Obat Pelangsing”
Pendanaan Sumber Jumlah (juta Rp) Fakultas 1,5
Fakultas
1,5
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel 1
2
3 4
Nama Jurnal
Acute Toxicity test of The International Rambutan Leaf (Nephelium Conference on Safety lapacceum L.) Extract in Mice Management Central Cytotoxic Reconsitution in Pharmacy Practice Meningkatkan Kualitas Universitas Kesehatan Ibu dan Anak Muhammadiyah melalui Pemanfaatan Tanaman Magelang & Mercy Obat Keluarga (TOGA) Relief Singapura, sebagai Self Medication Recovery Bencana Analisis Strategi Periklanan Holistik Produk Xon-Ce Penentuan Kadar Vitamin C Holistik dalam Sediaan Tablet Hisap Vitamin C pada Penyimpanan Berbagai Suhu
21
Volume/Nomor/Tahun ISBN 978-979-18458-6-1, Mei 2013
Recovery Bencana Kerjasama Univ. Muhammadiyah Magelang dan Mercy Relief Singapura ISSN : 1979-1453 Vol. VII, No. 1, Juli 2010 ISSN : 1979-1453 Vol. VII, No. 2, Juli 2010
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar 1. The International Conference on Safety Management of Central Cytotoxic Reconstitution in Pharmacy Practice
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Acute Toxicity Test of Rambutan Leaf (Nephelium lappaceum L.) Extract in Mice
25 Mei 2013 Hotel Grand Yogyakarta
Tjokro
G. Karya buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku 1
Tahun
Jumlah halaman
Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir No Judul / Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
1
I.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan
Institusi pemberi penghargaan
Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Dosen Pemula Magelang, 25 April 2015 Pengusul,
( Tiara Mega Kusuma, S.Farm Apt)
22
Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti.
23