PEMANFAATAN VIDEO TUTORIAL BERBANTUAN NETSUPPORT SCHOOL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TATA SUARA PADA SISWA KELAS XI TEKNIK BROADCASTING SMK NEGERI 3 KOTA BENGKULU
Karya Tulis Ilmiah Diajukan Dalam Rangka Simposium Guru Nasional Tahun 2015
Oleh Rudi Nofindra
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMK NEGERI 3 KOTA BENGKULU 2015
i
HALAMAN PENGESAHAN
PEMANFAATAN VIDEO TUTORIAL BERBANTUAN NETSUPPORT SCHOOL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TATA SUARA PADA SISWA KELAS XI TEKNIK BROADCASTING SMK NEGERI 3 KOTA BENGKULU
Disahkan Di Bengkulu Tanggal 20 September 2015
Penulis Rudi Nofindra NIP. 19840717 200903 1007
Mengetahui Kepala SMK Negeri 3 Kota Bengkulu
Dra. Hj. Yendrianis, M.T.Pd NIP. 19640929 198803 2003
ii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah secara umum untuk mengetahui apakah pembelajaran tata suara dengan menggunakan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport school 10 dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Penelitian tindakan kelas dengan prosedur yang terdiri 3 siklus di kelas XI (Sebelas) Teknik Broadcasting. Berdasarkan nilai observasi pembelajaran menggunakan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport school 10 dapat diaplikasikan serta meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dan diharapkan dengan penggunaan aplikasi tersebut dapat diterapkan pada mata pelajaran produktif (praktik) lainnya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 kota Bengkulu.
Kata Kunci: video tutorial, Netsupport school 10, aktivitas dan hasil belajar
iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii ABSTRAK .............................................................................................................. iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ................................................................................................. Latar Belakang ........................................................................................... 1 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2 KAJIAN TEORI & METODE ........................................................................... Kajian Teori & Metode .............................................................................. 5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. Hasil & Pembahasan .................................................................................. 8 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ Kesimpulan & Saran .................................................................................. 16 Daftar Pustaka ........................................................................................................
iv
PENDAHULUAN Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas jarak, tempat, ruang dan waktu (Munir, 2009:56). Pemanfaatan teknologi dalam sistem pembelajaran akan menimbulkan pembelajaran berbasis elektronik sebagai hasil teknologi. Pembelajaran di SMK bukan hanya sekedar menuntut dari segi keterampilan, tetapi juga mendorong siswa untuk dapat memecahkan masalah melalui nilai dan sikap ilmiah. Akan tetapi berdasarkan fakta di sekolah, bahwa pembelajaran kejuruan ternyata masih memiliki banyak kendala yang ditemui, terlebih pada SMK yang belum memiliki sarana prasarana yang memadai. kemudian pembelajaran secara praktik yang masih dianggap sebagai pelajaran yang membosankan oleh sebagian besar siswa di SMK Negeri 3 kota bengkulu. Selain itu munculnya anggapan bahwa pelajaran praktik dalam hal ini mata pelajaran tata suara merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan diyakini karena beberapa faktor, diantaranya adalah metode pembelajaran yang tidak cocok, media dan cara penyampaian yang dilakukan oleh guru, membosankan, serta tidak memberikan kesempatan untuk siswanya dan hanya saja terpusat kepada guru atau teacher centre yaitu guru menjadi satu-satunya sumber. Disisi lain guru masih banyak memakai metode ceramah dalam mentransfer pengetahuan, yang mengakibatkan siswa cepat bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran yang sedang berlangsung terlebih dalam memberikan keterampilan kepada siswa yang merupakan sekolah kejuruan,masih saja ada guru yang tidak melek teknologi sekalipun perkembangan dalam teknologi pembelajaran terus saja mengalami perubahan setiap saat. Beberapa alasan inilah yang pada akhirnya menyebabkan siswa kurang memiliki motivasi yang seharusnya menumbuhkan aktivitas dalam belajar. Kemudian jauh lebih penting dari hal diatas adalah pemilihan 1
media, metode dan pendekatan yang tepat diharapkan dapat memberikan sebuah pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa dalam memahami pembelajaran terutama sekolah kejuruan. Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, maka pemilihan metode, media dan strategi pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas tersebut harus disusun dan direncanakan sedemikian rupa agar siswa tetap dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan lancar. Oleh karena itu diperlukan inovasi dari guru untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan menggunakan berbantuan media, termasuk diantaranya adalah aplikasi teknologi. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dan demi fokusnya pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah, apakah pengggunaan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport school 10 ini, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran tata suara di SMK Negeri 3 kota bengkulu dengan ditentukan rumusan masalah diatas maka tentu penulisan ini nantinya akan didapati deskripsi penggunaan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport school 10 pada mata pelajaran tata suara di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Mata Pelajaran tata suara yang merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam struktur kurikulum pada kelompok mata pelajaran inti kompetensi keahlian broadcasting pertelevisian. Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu menggunakan peralatan audio dan aplikasinya, pesatnya perkembangan global. Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas.
2
Media pembelajaran memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan. Namun demikian, sebagian orang masih bertanya-tanya tentang definisi, kedudukan, manfaat, dan berbagai hal tentang media tersebut. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan tentang definisi, kriteria pemilihan media, jenis dan fungsi, Media berbasis komputer. 1. Pengertian Pengertian Media Pembelajaran menurut Sanjaya dalam buku ”Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan” (2009: 163) menjelaskan kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam menyampaikan pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran. Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan mudah (Rohani, 1997: 4). Munadi (2008:7) mengungkapkan bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. 2. Media Video Tutorial Menurut Wikipedia video tutorial adalah salah satu cara mentransfer pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bagian dari pembelajaran (http://en.wikipedia org/wiki/video tutorial,2013) Lebih interaktif dan spesifik dari sebuah buku atau diktat, dengan menggunakan video tutorial ini berupaya untuk mengajar dengan teladan dan memasok informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu. Karakteristik 3
video tutorial memiliki kerakteristik sebagai berikut:1)Sebuah presentasi isi, biasanya dengan contoh, sering dipecahkan menjadi modul atau bagian terpisah.2)Beberapa metode peninjauan yang memperkuat atau tes pemahaman tentang konten dalam modul atau bagian yang terkait.3)Sebuah transisi ke modul tambahan atau bagian yang dibangun berdasarkan pada petunjuk yang sudah disediakan. Tutorial dapat liner atau bercabang. Ada dua jenis bentuk video tutorial: Flim tutorial yang siswa tonton, dan tutorial interaktif di mana siswa mengikuti petunjuk dilayar (dan dalam beberapa kasus instruksi menonton film pendek), dimana siswa melakukan latihan tutorial dan mendapatkan umpan balik tergantung pada tindakan siswa.
Gambar 1. Printscreen Shoot video tutorial Sumber: rudinofindra
3. Netsupport School 10 Pengertian dari Program Aplikasi Netsupport School adalah suatu program aplikasi yang dapat meremote atau mengendalikan komputer dari jarak jauh dengan melalui jaringan komputer. Netsupport School adalah sebuah sistem atau program aplikasi komputer yang dijalankan pada beberapa komputer atau PC yang terhubung dengan jaringan. Sistem Netsupport School digunakan sebagai sistem dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran TIK. Netsupport School merupakan software pendidikan tetapi bukan software tutorial, melainkan software yang digunakan untuk menyampaikan tutorial tersebut pada masing-masing peserta didik melalui komputer masing-masing yang terhubung pada jaringan. Netsupport 4
School membantu para guru dalam meningkatkan efisiensi pengajaran berbasis komputer dengan terpusat pada instruksi yang diberikan kepada para siswa pada komputer mereka masing-masing. Netsupport School yang digunakan dalam penelitian merupakan sistem atau aplikasi komputer yang masih trial version (program komputer yang dapat digunakan dalam batas tertentu). Penggunaan Netsupport School sebagai metode pembelajaran didalam laboratorium komputer untuk bidang pelajaran TIK, membuat pembelajaran menjadi efisien dan efektif. Efisien dalam penggunaan waktu jam pelajaran yang tersedia dan efektif buat guru dan siswa dalam belajar.
Gambar 2. Printscreen aplikasi netsupport school 10 Sumber: rudinofindra
KAJIAN TEORI & METODE Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang berusaha mengkaji dan merefleksikan secara kolaboratif suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan produk pengajaran di kelas. Menurut Suharsimi (2009:3) “ penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa ”. Perhatian peneliti diarahkan kepada pemahaman bagaimana
5
berlangsungnya suatu kejadian atau efek dari suatu tindakan Rochiati (dalam Kunandar 2009: 46). Berdasarkan pengertian diatas, Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah tindakan yang secara sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk mengamati dan memahami segala kegiatan yang terjadi dalam kelas selama pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanannya, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibagi menjadi 4 tahapan diantaranya: 1).Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) pengamatan/observasi, dan (4) refleksi. Berikut adalah bagan dari tahapan dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Adapun rancangan (desain) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Menurut Kemmis dan McTaggart (Depdiknas, 2004:2). Alur pelaksanaan tindakan dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut. Kondisi Objektif Siswa/Pemebelajaran
Refleksi Plan aassi
observasi
Studi Awal
Tindakan
observasi
Refleksi
Plan
Tindakan
Gambar 3. Alur Pelaksanaan Tindakan Dalam PTK Sumber :Penulis
tersebut di atas menunjukkan bahwa : 1) Perencanaan Keberhasilan suatu kegiatan ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah perencanaan. Perencanaan merupakan sebuah titik awal dari keberlangsungan sebuah kegiatan, berjalannya
6
kegiatan sesuai dengan yang diharapkan merupakan indikator matangnya perencanaan yang dibuat. Rencana Penelitian Tindakan Kelas hendaknya tersusun dan dari segi definisi harus prospektif pada tindakan, dan harus memandang kedepan (Kunandar, 2009:71). 2) Pelaksanaan tahapan ini merupakan perwujudan dari tahapan sebelumnya, yaitu penerapan konsep yang sebelumnya telah dirancang Menurut Suharsimi (2009 : 18) pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. 3) Pengamatan/Observasi Langkah ketiga dari Penelitian Tindakan Kelas yaitu pengamatan, sebuah kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh seseorang terhadap keadaan yang sedang berlangsung. Dalam tindakan di kelas, pengamatan dilakukan ketika sedang berlangsungnya tindakan yang diberikan oleh guru. Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja Kegiatan Belajar Mengajar. 4) Refleksi Refleksi berasal dari kata reflection
yang berarti pemantulan. Dalam
pelaksanaanya, refleksi dilakukan setelah tindakan dilakukan. Pada tahap ini, guru pelaksana tindakan berdialog dengan pengamat tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan mengenai kesesuaian tindakan dengan perencanaan kegiatan. Menurut Kunandar (2009 : 75) refleksi (perenungan) merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplansi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan. Penelitian ini dibagi menjadi 3 siklus pelaksanaan dengan menerapkan pembelajaran menggunakan video tutorial berbantuan Netsupport School 10 untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tata suara di kompetensi keahlian Broadcasting SMK Negeri 3 Kota Bengkulu dengan mengamati perubahan aktifitas dan hasil belajar siswa pada standar kompetensi Melakukan penyuntingan suara. Berikut adalah penjelasan tiap siklusnya : a)
Siklus Pertama : Memberikan Pretest dalam bentuk soal isian untuk melihat penguasaan awal siswa terhadap konsep yang telah diperoleh dan ada kaitannya 7
dengan materi yang akan diberikan. Pemberian pretest ini dilakukan sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Dilanjutkan dengan pemberian apliaksi netsuppoert school untuk diinstalasi pada masing – masing perangkat desktop atau laptop siswa dengan posisi siswa sebagai client, kemudia setelah selesai sebagai awal penerapan pembelajaran menggunakan video tutorial berbantuan /didistribusikan
melalui netsupport school 10, kemudian siswa dibagi pada
masing-masing peralatan computer yang sudah terintegrasi aplikasi netsupport tersebut, selanjutnya diberikan pemahaman tentang bagaimana mengoperasikan aplikasi atau software
sesuai prosedur,yang akan dikerjakan siswa pada
pertemuan selanjutnya. b) Siklus Kedua : Siswa mulai membuat perencanaan dan perancangan alat termasuk menuliskan kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan. Setelah itu, siswa mulai melakukan penginstalasian software. c) Siklus Ketiga : Melanjutkan penyuntingan audio yang belum selesai. Pada tahapan terakhir ini setiap kelompok melakukan presentasi di depan kelas untuk memaparkan hasil penyuntingan hasil pekerjaan dan hasil pengujian produk mereka masing-masing. Diskusi dan tanya jawab selesai ditutup dengan pemberian Postest sebagai evaluasi keseluruhan siklus.
HASIL & PEMBAHASAN Pada bagian ini akan disajikan tentang paparan data dan temuan yang diperoleh selama penelitian, mulai dari kegiatan pra tindakan sampai pemberian tindakan selesai. Pada tahap studi awal yang dilakukan pada saat pembelajaran masih bersifat deskriptif. Sesuai dengan tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas, maka peneliti berusaha menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
8
Tujuannya dilakukannya studi awal untuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran tata suara. Penelitian ditekankan untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport school 10 pelaksanaan proses pembelajaran, aktivitas siswa dan guru, keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan hasil belajar siswa. Selanjutnya hasil studi awal ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan rencana pembelajaran dalam rangka penggunaan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport school 10 dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tata suara. Berdasarkan hasil sebelumnya masalah yang sering peneliti temukan ketika memulai pembelajaran guru jarang sekali melakukan apersepsi, kurangnya kreativitas guru dalam mengajar yang hanya terfokus dengan buku paket saja tanpa menggunakan media yang dapat di berikan sebagai contoh dalam pembelajaran sehingga para siswa bosan dalam menerima pembelajaran. Siswa cenderung pasif pada proses pembelajaran sehingga siswa sulit memahami materi pelajaran produktif pada umumnya. Siswa kurang termotivasi dalam belajar karena siswa hanya biasa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan serta mencatat apa yang ditulis di papan tulis dan pembelajaran hanya didominasi oleh guru (teacher center) sehingga pembelajaran tersebut bersifat klasikal dan berpusat pada guru. Guru hanya berpedoman dengan buku paket dalam menjelaskan materi guru tidak pernah menggunakan media dalam menjelaskan pembelajaran sehingga siswa tidak bisa menangkap dan mempraktekan dengan benar apa yang telah di sampaikan atau di jelaskan guru, guru hanya terfokus dengan metode ceramah saja tanpa memberikan contoh
atau
praktek
secara
langsung dengan
sesungguhnya.
9
menggunakan
media
yang
Selama proses pembelajaran siswa sering sekali mengalami hambatan dalam menerima pembelajaran dengan baik karena: 1. Kurangnya minat siswa dalam menangkap pembelajaran, 2. Kurangnya media pembelajaran untuk menunjang para siswa lebih aktif, 3. Kurangnya praktek sehingga siswa hanya meraba-raba materi yang disampaikan guru hanya memberikan teori saja, 4. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang disampaikan guru yang hanya monoton saja. Maka dapat diketahui karakter siswa dalam pembelajaran tata suara adalah siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran sehingga siswa sulit memahami materi pelajaran, partisipasi siswa sangat rendah, siswa kurang tertarik dengan cara guru dalam penyampaian materi (metode kurang bervariasi) sehingga siswa hanya berperan sebagai objek dalam kegiatan pembelajaran, sebagian besar siswa kurang termotivasi untuk belajar sehingga sulit memahami materi yang disampaikan sehingga rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan menggunakan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport school 10 untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Alasan menggunakan media ini dikarenakan agar siswa yang awalnya menerima pembelajaran hanya pasif dapat menjadi aktif. Keaktifan siswa dapat dilihat dalam menggunakan media aplikasi netsupport school 10 yang digunakan selama proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran praktek dan metode pembelajaran yang tepat di gunakan guru. Dari hasil pengamatan tersebut, maka peneliti dapat merumuskan alternatif tindakan untuk meningkatkan kemampuan siswa pada pelaksanaan siklus 1 yaitu: 1)Melakukan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dan menyenangkan, 2) Merumuskan rencana pembelajaran, 3) Merancang soal penilaian hasil yang sesuai dengan standar kompetensi, 4) Menyediakan media atau alat bantu yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
1 0
Dari data yang diperoleh tentang penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dikelas diperoleh dari pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran, dimana pengamtan ini dilakukan tanpa panduan tertentu yang harus diikuti, segala sesuatu yang terjadi dikelas dalam proses pembelajaran akan menjadi catatan peneliti sebagai data atau informasi yang tidak hanya sebatas penerapan dari metode atau media yang diterapkan dikelas, tetapi lebih dari itu bahwa apa yang terjadi dikelas selama proses pembelajaran akan menjadi fokus perhatian dari peneliti. Semakin banyak informasi yang didapati pada studi awal maka akan semakin matang peneliti mempersiapkan diri dalam membuat rancangan pembelajaran yang lebih baik dan tepat. Berikut adalah bentuk hasil dari pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran yang dilakukan di Kelas XI broadcasting sebelum melakukan tindakan : Tabel.1.Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran NO
Data yang diperoleh
Aspek Negatif 1
Guru Kurang Memperhatikan kesiapan peserta didik untuk memulai pembelajaran
2
Apersepsi yang di berikan guru tidak mengarah kepada materi pelajaran yang akan dipelajari
3
RPP yang dibuat tidak diterapkan dalam pembelajaran
4
Peserta didik terlihat bosan dan tidak konsentrasi dalam pembelajaran
5
Guru tidak member informasi berkenaan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar dan tidak menjelaskan indicator yang akan dicapai selama pembelajaran berlangsung
11 10
6
Peserta didik terkesan takut bertanya atau berpendapat Berdasarkan pengamatan diatas
oleh kolaborator untuk
menemukan
objektifitas .peneliti memperoleh data yang akan dijadikan pertimbangan untuk menerapkan pembelajaran sesuai yang telah dirancang oleh peneliti. Data tentang aktifitas diperoleh melalui observasi langsung di dalam kelas pada. Dimana peneliti menitik beratkan pada aktiftas belajar siswa dikelas selama proses pembelajaran berlangsung. Maka dari observasi ini diperoleh data sebagai berikut : a.
Ketika guru hendak memulai pembelajaran masih banyak siswa yang bercerita dan rebut dengan sesame sudah tentu ini belum siap untuk belajar.
b.
Hanya sebahagian siswa yang memperhatikan guru dan mengerjakan apa yang ditugaskan oleh guru.
c.
Banyaknya siswa yang tidak mampu menyelesaikan penugasan yang diberikan guru dan tidak berani untuk menampilkan hasil pekerjaanya di depan kelas. Maka dari informasi yang diperoleh ini dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran di Kelas XI broadcasting tidak efektif dan masih banyak ditemukan kendala. Karena banyak hal-hal yang mengindikasikan kearah tidak akan terlaksananya pembelajaran dengan baik. Siklus 1 : Berdasarkan hasil dari refleksi maka dapat ditarik kesimpulan ke dalam rekomendasi di pelaksanaan siklus pertama sebagaimana diuraikan di atas, maka guna memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya disarankan hal-hal sebagai berikut: 1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, yakni siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan. 2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun, sehingga dengan waktu yang ada siswa dapat mempraktikan 12 0
pengoperasian aplikasi pengolah audio sesuai dengan materi yang telah disampaikan,sehingga siswa memperoleh pengalaman pada setiap pembelajaran. 3) Guru hendaknya dapat mengatur kapan harus menjelaskan dan kapan harus memberikan kesempatan kepada siswa, sehingga anak lebih terfokus pada materi yang akan diberikan dan guru tidak menguasai atau terlalu dominan dalam proses pembelajaran.4) Guru hendaknya berusaha menjelaskan bagaimana belajar menggunakan video tutorial, sehingga siswa termotivasi dan lebih aktif dalam mempraktikan langkah-langkah pengoperasian dalam melakukan penyuntingan suara dengan baik. 5) Guru hendaknya memberikan motivasi pada siswa untuk berperan aktif dengan cara memperbanyak waktu berlatih dan menjelaskan manfaat bagi siswa yang aktif berlatih. 6) Setelah selesai menjelaskan materi, hendaknya guru dapat mengelompokkan murid dalam menyimpulkan hasil belajar yang telah di dapat melalui latihan. a. Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pada mata pelajaran Tata Suara dari 22 siswa masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (KKM yang ditetapkan 70) dengan prosentase sebagai berikut sebanyak 17 anak (80 %) dan 75100 sebanyak 5 anak (20 %). Rendahnya prestasi belajar siswa pada
siklus I
dikarenakan guru belum terampil dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran. b. Aktifitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa masih tergolong rendah karena tingkat keaktifan siswa hanya 59 %. Rendahnya aktifitas siswa ini disebabkan karena guru belum mengusai tidak terampil dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran. Siklus 2 : Pada tahap pertemuan pertama ini masih ada beberapa siswa yang belum tuntas dikarenakan oleh beberapa siswa tergolong agak sulit dalam memahami dan mengerjakan tugas praktek yang diberikan sehingga hasil yang di dapatkan kurang memuaskan dan terkesan asal-asalan. Guru mempedengarkan macam-macam audio iklan kepada siswa kemudian siswa dibagi kelompok berdasarkan kelompok praktek untuk menganalisis audio dalam pembuatan iklan radio dan menyebutkan kembali 13 0
tentang pengertian tata suara, naskah, penempatan vokal dan musik lalu Siswa dimintak menganalisis tentang pemilihan bahan isian dalam audio, jenis iklan yang akan dibuat. Setelah akhir pembelajaran maka guru menyimpulkan kembali tentang materi pelajaran serta pemberian tindak lanjut berupa penyelesaian tugas dalam pembuatan perencanaan praktek yang harus diselesaikan dan untuk memahami konsep dan ide dalam suatu materi belum berjalan dengan baik. Kemudian guru bersama kolaborator melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam belajar dengan menggunakan lembar instrumen aktivitas, pada pertemuan pertama aspek yang diamati dalam aktivitas belajar siswa terdapat dua aspek yang dikategorikan belum efektif itu dikarenakan kategori penilaian yang sangat sulit. Kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa postes dengan soal berjumlah 10 soal pilihan ganda. Untuk melihat hasil belajar siswa pada pertemuan pertama diketahui bahwa nilai rata-rata dari hasil setelah tindakan adalah 71,36, nilai terendah adalah 50, sedangkan nilai tertinggi diperoleh siswa yaitu 80. Sebanyak 7 siswa mendapat nilai dibawah 7,5 dan sebanyak 15 orang siswa yang mendapat nilai di atas 6,5. Pada pertemuan ini ada 7 orang siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran, hal ini dikarenakan faktor yang paling mendasar adalah tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Selain itu masih kurangnya konsentrasi siswa dalam belajar, gaya belajar siswa lebih cenderung untuk tidak fokus sehingga belajar dijadikannya tugas kedua dan cara atau penyampaian materi yang di berikan guru kurang menarik di terima siswa. a. Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh bahwa pada mata pelajaran Tata Suara dari 22 siswa masih banyak juga siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM dengan prosentase sebagai berikut : 0-74 sebanyak 7 anak (27,5 % ) dan 75-100 sebanyak 15 anak ( 72,5 % ). Banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM 14 0
disebabkan karena guru kurang memperhatikan pengelolaan waktu pada saat proses pembelajaran. b.Aktifitas Belajar Siswa Dalam hal aktivitas belajar, siswa banyak mengalami kemajuan dari 59 % menjadi 74 % hal ini dikarenakan guru sudah membangkitkan keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan. Siklus 3 : pada proses pembelajaran siklus III adalah 80,3 dan dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada pembelajaran tata suara dengan menggunakan
video tutorial berbantuan netsupport dalam proses
pembelajaran pada sub pokok bahasan pengoperasian aplikasi penyuntingan audio sudah mencapai hasil belajar yang optimal. Maka dengan itu artinya proses pembelajaran sudah dialami oleh siswa, sedangkan peranan guru sudah tidak terlalu mendominasi proses pembelajaran. Saran teman sejawat terhadap proses belajar adalah: 1) proses belajar telah berlangsung dengan baik, 2) metode pembelajaran telah bervariasi dalam arti bahwa penggunaan netsupport, interaktif langsung melalui komputer dan penugasan secara praktek digunakan secara tepat, 3) apersepsi dilaksanakan untuk mempersiapkan siswa aktif belajar, 4) alokasi waktu hendaknya disesuaikan dengan skenario yang telah tersusun dalam RPP, dan 5) peran guru sudah aktif melaksanakan tugasnya. Pada siklus III ini, pembelajaran dengan menggunakan netsupport school 10 dalam pembelajaran tata suara bertujuan untuk membantu mempercepat siswa dalam memahami suatu materi yang diajarkan oleh guru terutama dalam hal mata pelajaran produktif, sudah menampakkan peningkatan proses pembelajaran. Langkah-langkah proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sudah menerapkan apa yang ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran. a.Prestasi Belajar Siswa
15 0
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pada mata Tata suara dari 22 siswa telah banyak siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM dengan prosentase sebagai berikut : 0-74 % sebanyak 2 anak (7,5 %) dan 75-100 sebanyak 20 anak (92,5 %), dalam hal ini pembelajaran dikatakan tuntas. Ketuntasan dalam pembelajaran Tata Suara ini dsebabkan karena guru sudah siap dalam melaksanakan pembelajaran. b.Aktifitas Belajar Siswa Dalam hal aktifitas belajar, siswa banyak mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari siklus I 59 %, siklus II 74 % sedangkan siklus III-nya 92 %. Peningkatan aktifitas belajar ini dikarenakan guru siap dalam mengatur atau mengelola pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dan untuk menjawab tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport dengan menggunakan setting empat siklus
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran mata pelajaran tata suara pada kelas XI SMKN 3 Kota Bengkulu, dikarenakan segala sesuatu yang menjadi persoalan salaam ini didalam pembelajaran terasa menjenuhkan namun tidak bagi guru yang memiliki daya kreatifitas yang tinggi dan kemudian hal yang terpenting yang dilakukan dalam mendesain pembelajaran adalah pemahaman guru terhadap model, metode dan strategi didalam mengajar Penggunaan video tutorial berbantuan aplikasi netsupport school 10 dengan menggunakan setting siklus 3 efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran tata suara. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru harus memperhatikan hal-hal: 1) dalam pelaksanaannya guru konsisten dengan RPP dan skenario pembelajaran; 2) menerapkan metode pembelajaran yang bervariatif; dan 3) melakukan penguasaan kelas dengan baik; 3) Faktor pendukung dan penghambat penerapan penggunaan video tutorial adalah siswa memiliki kemampuan, semangat, 16 0
dan rasa ingin tahu yang tinggi, rasa senang dan ketertarikan siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan video tutorial dengan netsupport school 10 application, kemauan siswa untuk mencobakan cukup tinggi, ditambah kerjasama yang baik dan harmonis antara guru pengamat dengan peneliti Saran Agar penggunaan waktu dalam pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien, guru perlu mempersiapkan pembelajaran dengan matang dan siswa harus benar-benar di bimbing dalam pelaksanan pengolahan agar mereka dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP (Rencana Program Pembelajaran) tetapi yang juga tidak kalah pentingnya adalah menyusun media pembelajaran dan mempersiapkan model serta metode, media pembelajaran. Khususnya dalam pembelajaran produktif. Penggunaan video tutorial berbantuan berbantuan aplikasi netsupport school 10 dapat dijadikan alternatif pilihan untuk mencapai kompetensi belajar siswa yang lebih baik. 1.Bagi guru : guru sebagai pelaksana pembelajaran didalam kelas dituntut untuk mampu berinovasi dan berusaha untuk mencari solusi dalam setiap persoalan yang berkaitan dengan proses pembelajaran terlebih didalam era serba teknologi saat ini. Jika seseorang guru tetap bersiteguh dengan idealisme yang ketinggalan zaman , maka secara tidak langsung akan ketinggalan secara informasi dari siswa, bagaimana mungkin akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan, adapun beberapa upaya yang harus dilakukan oleh guru adalah :
Memperbanyak intensitas keikutsertaan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan akademis berbasis teknologi.
Membangun komunikasi yang baik dengan guru, sejawat dan siswa 17 0
Guru harus sering untuk melakukan penelitian berbasis kelas, yang bermanfaat untuk meminimalisir kegagalan guru didalam kelas.
Dan selalu berupaya untuk berinovasi dan pembiasaan dalam berinteraksi dengan teknologi.
18 0
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bina aksara. Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada. Munir, (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta. Kunandar. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Press Rohani, A. (1997). Media Instruksional Educatif. Jakarta. Rineka Putra. Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta : Kencana Prenada Media Group. http://en.wikipedia org/wiki/video tutorial, Online diakses 20 Oktober 2013