Buletin PSL Universitas Surabaya 28 (2012): 3-5
Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon Hery Purnobasuki Dept. Biologi, FST Universitas Airlangga
Kawasan
pesisir
dan
laut
sebagai absorber dan tempat reservoir
merupakan sebuah ekosistem yang terpadu
CO2 berubah menjadi penyumbang emisi
dan saling berkolerasi secara timbal balik.
CO2
Hutan Indonesia merupakan salah satu
mempengaruhi perubahan iklim di dunia.
hutan yang memiliki peranan penting dalam menjaga ekosistem dunia.
Hutan
Indonesia
kondisi
tersebut
turut
serta
Potensi penyimpanan karbon pada
lingkungan
substrat lumpur mangrove sangatlah besar.
atas
Oleh karena itu estimasi penyimpanan
berbagai jenis hutan. Salah satunya adalah
karbon pada substrat lumpur mangrove
hutan bakau atau hutan mangrove. Luas
dapat
hutan mangrove di dunia hanya 0,4% dari
penilaian manfaat ekonomis mangrove
luas hutan dunia. Akan tetapi hutan
dalam bentuk komoditi jasa lingkungan C-
mangrove memiliki peran besar sebagai
Sequestration.
penyerap dan penyimpan karbon yakni
mangrove
sekitar lebih dari 4 gigaton C/tahun sampai
penyerapan dan penyimpanan karbon.
112 gigaton C/tahun. Sayangnya, belum
Selain melindungi daerah pesisir dari
semua
abrasi,
penduduk
pentingnya
terdiri
.
menyadari
dasar
Pengelolaan
berkelanjutan
tanaman
dalam
hutan
cocok
mangrove
untuk
mampu
menyerap emisi yang terlepas dari lautan
tersebut. Indonesia yang memiliki 75%
dan udara. Penyerapan emisi gas buang
dari
Asia
menjadi
bisa
memiliki sistem akar napas dan keunikan
hutan
Tenggara
hutan
acuan
mangrove
total
fungsi
akan
dijadikan
mangrove
masih
di
belum
mengoptimalkan fungsi hutan mangrove.
secara
sistematis
karena
mangrove
struktur tumbuhan pantai.
Sebaliknya, hutan mangrove mengalami degradasi
maksimal
Unsur karbon menjadi penting
akibat
dalam
kehidupan
manusia,
dalam
kepentingan manusia. Terjadi alih fungsi
keseharian setiap kali proses pernapasan,
hutan mangrove sehingga berdampak pada
manusia menyumbang pelepasan karbon di
penurunan kemampuan penyerapan karbon
alam dalam bentuk karbondioksida (CO2),
di
karbon
penebangan pohon, pembakaran, aktivitas
tersimpan melalui proses dekomposisi ke
industri dan kendaraan bermotor juga
atmosfer.
menyumbang pelepasan karbon di alam.
atmosfer
dan
Peran
terurainya
ekosistem
mangrove 1
Pemberi konstribusi utama dalam dekade
atau perpindahan karbon dalam biosfer,
terakhir ini berasal dari pembakaran bahan
pedosfer, geosfer, hidrosfer dan atmosfir
bakar fosil meliputi minyak pelumas, gas
bumi.
dan
merupakan suatu proses yang rumit dan
bahan
bakar
untuk
kendaraan
bermotor, industri dan kekuatan tanaman. Konstribusi
dari
karbon
sesungguhnya
setiap proses saling mempengaruhi.
tersebut
Proses penimbunan karbon (C)
diperkirakan sekitar 65 % dari total emisi
dalam tubuh tumbuhan hidup dinamakan
diseluruh dunia. Selain itu, 14% berasal
proses
dari aktivitas pertanian, 18% kerusakan
Dengan demikian mengukur jumlah C
hutan, aktivitas domestik dan penguraian
yang disimpan dalam tubuh tanaman hidup
sampah. Sebagian karbon dalam bentuk
(biomassa)
CO2 dimanfaatkan tumbuhan untuk proses
menggambarkan CO2 di atmosfer yang
fotosintesis, sebagian lainnya ada dalam
diserap
bentuk
jika
pengukuran C yang masih tersimpan
jumlahnya terlalu banyak akan merugikan
dalam bagian tumbuhan yang telah mati
kehidupan
(nekromassa)
gas
di
sektor
Siklus
atmosfer
organisme.
yang
Untuk
itu
sekuestrasi
pada
oleh
(C-sequestration).
suatu
lahan
tanaman.
secara
Sedangkan
tidak
langsung
penambatan dan juga penyimpanan karbon
menggambarkan
oleh alam dalam hal ini tumbuhan menjadi
dilepaskan ke udara melalui pembakaran.
sangat penting.
Tumbuhan
Salah satu akibat kelebihan jumlah
karbon
di
CO2
dapat
yang
akan
atmosfer
tidak
mengurangi
melalui
proses
karbon di atmosfer adalah terganggunya
fotosintesis dan menyimpannya dalam
keseimbangan energi antara bumi dan
jaringan tumbuhan. Sampai waktunya
atmosfer, sehingga memicu terjadinya
karbon tersebut tersikluskan kembali ke
perubahan
Terjadinya
atmosfer, karbon tersebut menempati salah
peningkatan unsur karbon dalam bentuk
satu dari sejumlah kantong atau kolam
gas-gas asam arang (CO2), gas buang
karbon.
knalpot (CO), metana (CH4) serta gas
vegetasi baik pohon, semak, liana, dan
rumah
yang
epifit merupakan bagian dari biomassa atas
memicu
permukaan tanah. Di bawah permukaan
iklim
kaca
global.
dalam
mengkhawatirkan
jumlah
telah
pemanasan global.
Semua
komponen
penyusun
tanah, akar tumbuhan juga menyimpan
Dinamika karbon di alam dapat
karbon selain tanah itu sendiri. Pada tanah
dijelaskan secara sederhana dengaan siklus
gambut, jumlah simpanan karbon mungkin
karbon. Siklus karbon merupakan siklus
lebih besar dibandingkan simpanan karbon
biogeokimia yang mencakup pertukaran
yang ada di atas permukaan. Karbon juga 2
tersimpan pada bahan orgnik mati dan
udara. Penurunan emisi karbon dapat
produk-produk berbasis biomassa seperti
dilakukan dengan: (a) mempertahankan
kayu baik ketika masih di permukaan
cadangan karbon yang telah ada dengan:
maupun
mengelola
sudah
penimbunan.
berada
Karbon
di
dapat
tempat
hutan
dengan
baik,
tersimpan
mengendalikan deforestasi, menerapkan
dalam kantong atau kolam (pool) karbon
praktek silvikultur yang baik, mencegah
dalam periode yang lama atau hanya
degradasi hutan dan lahan gambut, serta
sebentar.
memperbaiki pengelolaan cadangan bahan
Peningkatan jumlah karbon yang
organik tanah, (b) meningkatkan cadangan
tersimpan dalam kantung karbon ini
karbon
mewakili jumlah karbon yang terserap dari
berkayu dan (c) mengganti bahan bakar
atmosfer.
Dalam
karbon
fosil dengan bahan bakar yang dapat
hutan,
kantung
yang
diperbarui secara langsung maupun tidak
diperhitungkan setidakny ada 4 kantong
langsung, radiasi matahari, atau aktivitas
karbon, yaitu: biomassa atas permukaan
panas bumi.
(above
inventarisasi
ground),
karbon
biomassa
permukaan, bahan organik karbon
organik
tanah.
melalui
penanaman
tanaman
bawah
Sejalan dengan penjelasan di atas
mati dan
maka hutan mangrove yang telah banyak
Hutan
juga
diteliti ternyata potensi besar sebagai
melepaskan CO2 ke udara lewat respirasi
penyimpan
dan dekomposisi (pelapukan) seresah,
dibandingkan hutan terestrial (daratan)
namun
secara
lainnya. Peranan Hutan sebagai penyerap
ada
karbon mulai menjadi sorotan pada saat
CO2
bumi dihadapkan pada persoalan efek
pelepasannya
bertahap,
tidak
pembakaran
terjadi
sebesar
yang
bila
melepaskan
mangrove
rumah
hutan diubah fungsinya menjadi lahan-
peningkatan suhu udara atau biasa disebut
lahan pertanian atau perkebunan atau
sebagai pemanasan global. Menurut
berupa
tangguh
sekaligus dalam jumlah yang besar. Bila
ladang penggembalaan atau tambak maka
kaca,
yang
ilmuan,
kecenderungan
hutan
dapat
karbon karbon tersimpan akan terus
menyerap karbon karena hutan adalah
berkurang.
tempat sekumpulan pohon yang memiliki
Terkait dengan perubahan iklim. Maka
untuk
mengurangi
aktifitas biologisnya seperti fotosintesis
dampak
dan respirasi. Dalam fotosintesis pohon
perubahan iklim, perlu dilakukan upaya-
(tanaman) menyerap CO2 dan H2O dibantu
upaya untuk meningkatkan penyerapan
dengan sinar matahari diubah menjadi
karbon dan menurunkan emisi karbon ke
glukosa yang merupakan sumber energi 3
(sebelumnya diubah dulu melalui proses
basah, penyimpanan karbon mencapai
respirasi) tanaman tersebut dan juga
800-1.200 ton per hektar. Pelepasan emisi
menghasilkan
yang
ke udara pada hutan mangrove lebih kecil
merupakan suatu unsur yang dibutuhkan
daripada hutan di daratan, hal ini karena
oleh
melangsungkan
pembusukan serasah tanaman aquatic tidak
kehidupan (bernapas). Sehingga, hanya
melepaskan karbon ke udara. Adapun
dengan mengetahui dan memahami hal
tanaman
tersebut kita harus sadar bahwa hutan
melepaskan sekitar 50 persen karbonnya
sangat
ke udara. Dengan kemampuan mangrove
H2 O
oranisme
dan
untuk
dibutuhkan
O2
manusia
untuk
hutan
tropis
dalam
atmosfer.
peningkatan emisi karbon di alam tentu
keberadaan penyerap
hutan karbon,
halnya
dengan
mangrove
sebagai
Proses
karbon,
mati
menyerap carbon yang berlebih dalam
Demikian
menyimpan
yang
maka
dapat lebih dikurangi. Penebangan
fotosentesis
menyebabkan
hutan
mangrove
pembebasan
karbon,
mengubah karbon anorganik (C02) menjadi
endapan ini akan tetap terisolasi selama
karbon organik dalam bentuk bahan
ribuan tahun. Karena itu, perubahan
vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem,
mangrove menjadi tambak udang, seperti
bahan ini membusuk dan melepaskan
yang dilakukan sementara orang sekarang
karbon kembali ke atmosfer sebagai (C02).
ini, akan mempercepat pelepasan karbon
Akan
ke atmosfer pula. Maka, dengan mencegah
tetapi
hutan
mangrove
justru
mengandung sejumlah besar bahan organik
penggundulan
yang tidak membusuk. Karena itu, hutan
berkembang
mangrove
mereduksi
lebih
berfungsi
sebagai
hutan, dapat emisi
negara-negara secara
dan
efektif
menurunkan
penyerap karbon dibandingkan dengan
pemanasan global. Evapotranspirasi hutan
sumber
mangrove mampu menjaga ketembaban
karbon.
Tumbuhan
mangrove
memiliki banyak daun sehingga lebih
dan
curah
berpotensi menyerap karbon lebih banyak
sehingga
dari tumbuhan lain.
terjaga.
hujan
kawasan
keseimbangan
tersebut,
iklim
mikro
Telah dilakukan penelitian bahwa
Dalam konferensi tingkat dunia
satu hektare hutan mangrove menyerap
yang dilaksanakan di Bali bulan Desember
110 kilogram karbon dan sepertiganya
2007, menempatkan hutan mangrove salah
dilepaskan berupa endapan organik di
satu
lumpur.
kontribusi
Di
hutan
mangrove
yang
dikategorikan sebagai ekosistem lahan
faktor
yang dalam
dapat menekan
memberikan perubahan
iklim. Kaitannya dengan perubahan iklim 4
adalah
keberadaan
sebagai
hutan
penyerap
mangrove
panas
Jika memang sudah mengarah pada
(gas
perdagangan karbon, tentu saja harus
karbondioksida). Salah satu gagasan utama
dipikirkan
yang dibahas dalam konferensi Bali adalah
“bisnis”nya yang saling menguntungkan
melalui mekanisme perdagangan karbon.
antar negara. Tentu saja diperlukan skema-
Skenario ini di tujukan kepada negara-
skema lebih khusus yang mengatur di
negara penyumbang terbesar emisi karbon,
lingkungan global. Bagaimana cara suatu
seperti Amerika Serikat dan juga kepada
negara dapat memperoleh pembayaran dan
negara pemilik hutan tropis yang mampu
dalam
menyerap karbon di udara.
diberikan? Siapa yang nantinya akan
Perdagangan mekanisme
karbon
berbasis
pasar
adalah yang
bagaimana
bentuk
apa
mekanisme
pembayaran
menerima
pembayaran
melindungi
kawasan
untuk hutan
itu
upaya tertentu:
memungkinkan terjadinya negosiasi dan
pemerintah nasional, masyarakat lokal
pertukaran hak emisi gas rumah kaca.
sekitar hutan atau perusahaan kayu?
Mekanisme pasar yang diatur dalam
Negara
Protokol Kyoto ini dapat terjadi pada skala
pembayaran
dapat
bermanfaat
nasional maupun internasional sejauh hak-
masyarakat
yang
kurang
hak negosiasi dan pertukaran yang sama
Pemerintah suatu Negara yang berpeluang
dapat dialokasikan kepada semua pelaku
memperoleh keuntungan dari skema yang
pasar yang terlibat. Untuk memberikan
telah disepakati bersama, sudah barang
nilai bagi sebidang lahan berhutan yang
tentu
berpotensi menyimpan
pembayarannya.
karbon, kita harus dapat menghitung
donor
menghendaki
ingin
bagi
mampu.
mengatur
Dalam
agar
distribusi
rancangan
skema
secara tepat berapa banyak jumlah karbon
perdagangan karbon perlu juga dipikirkan
yang tersimpan. Teknologi baru seperti
langkah tegas terhadap pelanggaran yang
citra
dilakukan.
satelit
dan
pembuatan
model
Jika
pembayaran
dan
komputer akan memudahkan penghitungan
kesepakatan telah dilakukan, namun hutan
cadangan karbon secara cepat dan tepat.
tetap saja dirusak, apa yang akan terjadi?
Sistem yang transparan untuk melakukan
Akuntabilitas
penghitungan dan verifikasi pengurangan
bahwa
emisi saat ini sudah banyak tersedia.
mewujudkan
Pertanyaannya,
berkelanjutan.
terjangkau
dan
ekonomiskah teknologi ini?
beberapa
terkait
dengan
pembayaran
jaminan
karbon
perlindungan Kita
pilihan.
hutan
dihadapkan Apakah
dapat
pada
sebaiknya
negara maju menyediakan dana untuk 5
memberikan penghargaan bagi negara-
mengendalikan konsentrasi karbon yaitu
negara yang dapat mengurangi emisinya
melalui pengembangan penyerapan karbon
dari deforestasi? Atau apakah sebaiknya
(sink karbon) hutan mangrove melalui
pengurangan emisi ini dikaitkan dengan
rehabilitasi dengan spesies mangrove yang
sistem perdagangan karbon yang berbasis
cepat tumbuh. Indonesia sangat berpotensi
pasar? Kita perlu mencari sistem pasar
untuk menjadi tempat penyerap emisi
yang paling sesuai.
karbon karena memiliki hutan tropis dan
Secara tidak langsung, dengan
mangrove terbesar ketiga dunia setelah
adanya mekanisme perdagangan karbon
Brazil dan Zaire dengan tingkat kerusakan
yang telah didengungkan pada konfrensi di
hutan yang tinggi serta juga berpotensi
Bali tersebut, menjadikan sugesti dan
untuk dilakukan pada 23 lahan hutan kritis
bonus besar bagi pihak yang mampu
dunia yang ada di 23 negara meliputi
menjaga kelestarian hutannya. Namun
Brazil, Zaire, Indonesia, rusia, Canada, US
perlu diingat, ada ataupun tidak ada
dan Cina dapat di rehabilitasi dengan kayu
kompensasi dari perdangan karbon kelak
cepat tumbuh maka penambatan CO2
(walaupun belum ada data resmi untuk
pertahun dapat ditekan lebih cepat. Dengan
nilai harga karbon), kita wajib untuk
demikian
menjaga kelestarian hutan. Menjaga hutan
penyimpan
berarti melindungi hidup, karena apabila
bermanfaat dalam menjaga keseimbangan
hutan (mangrove) rusak, banyak jasa
alam, menurunkan pemanasan global,
lingkungan yang hilang serta penganganan
mencegahan perubahan iklim global dan
pemanasan global tidak akan tercapai.
menguntungkan
Alternatif yang sangat berpotensi
potensi
mangrove
mangrove
dalam
karbon.
untuk dikembangkan sekarang ini adalah
Salam mangrove.
6
sebagai sangatlah
perdagangan