PELAKSANAAN ASURANSI JIWA SANTUNAN KREDIT ANDA (Ajisaka) PADA PT. BRINGIN LIFE SYARIAH PADANG SEBAGAI JAMINAN UTANG DALAM PERJANJIAN KREDIT
ARTIKEL
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh: DEBI SURYA INDARI 1210012111O94
Bagian Hukum Perdata
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2016
No. Reg: 150/Pdt-02/VI-2016
i
ii
PELAKSANAAN ASURANSI JIWA SANTUNAN KREDIT ANDA (Ajisaka) PADA PT. BRINGIN LIFE SYARIAH PADANG SEBAGAI JAMINAN UTANG DALAM PERJANJIAN KREDIT THE IMPLEMENTATION OF ASURANSI JIWA SANTUNAN KREDIT (Ajisaka) IN PT. BRINGIN LIFE SYARIAH PADANG AS A DEBT BAIL IN CREDIT PACT Debi Surya Indari1, Yansalzisatry1, Elyana Novira1 Program Study of Law, Faculty of Law, Bung Hatta University E-mail :
[email protected] ABSTRACT In giving a credit, a bank is not only asking the material but also life insurance bail, that work together with insurance company, one of them is PT. BRIngin Life Syariah. The research problems were: 1) How was the payment of Asuransi Jiwa Santunan Kredit Anda (Ajisaka) premium with permanent JUP and the decrease of JUP in credit pact of PT. BRIngin Life Syariah? 2) How was the type of compensation that Ajisaka give with permanent JUP and The decrease of JUP when the debtor die? The type of this research was sociological juridical, primary data was getting in location and interview. Analysis the primary data was qualitative. The result of the research were: 1) The payment of Ajisaka premi was done in the beginning of credit bail, took from the credit amount that gave to endured or debtor. The amount of premi settled by PT. BRIngin Life Syariah that appropriate with rate premi and based on endured age, the period of insurance and JUP.2) The type of compensation from Ajisaka consists of 2 (two) part: Ajisaka with permanent JUP, the compensation was giving in the amount of beginning debt, half of compensation used to paid the debt, the residue of compensation was giving to heir, and Ajisaka with permanent JUP, the compensation that giving was the credit residue. Key word: Pact, Credit, life insurance masyarakat dalam bentuk kredit dan
Pendahuluan Undang-Undang
Nomor
10
atau bentuk lainnya dalam rangka
Tahun 1998 tentang Perubahan atas
meningkatkan
taraf
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
banyak”.
tentang Perbankan di dalam Pasal 1
Nomor 10 Tahun 1998 menyatakan
angka 2 menyebutkan bahwa “Bank
fungsi utama dari perbankan adalah
adalah badan usaha yang menghimpun
penghimpun dan penyalur dana kepada
dana dari masyarakat dalam bentuk
masyarakat,
simpanan dan menyalurkannya kepada
bentuk kredit.
Pasal
3
salah
hidup
rakyat
Undang-Undang
satunya
dalam
1
Kredit
diberikan
oleh
bank
waktu yang telah ditetapkan dalam
didasarkan atas rasa percaya bahwa si
perjanjian
debitor
jaminan sebagai pelunasan.
(penerima
mengembalikan dengan
kredit)
pinjaman
jangka
waktu
akan
dengan
menggunakan
sesuai
Selain risiko debitor cidera janji
yang telah
ada risiko lain yaitu debitor meninggal
disepakati oleh kedua belah pihak,
dunia.
yaitu antara kreditor (pemberi kredit)
KUHPerdata “Para ahli waris yang
dalam hal ini adalah pihak bank dan
telah bersedia menerima warisan, harus
debitor dalam hal ini adalah orang atau
ikut memikul pembayaran utang, hibah
badan hukum.
wasiat dan beban-beban lain, seimbang
Kredit yang diberikan oleh bank mengandung mengurangi
risiko, risiko
dan
Pasal
1100
dengan apa yang diterima masingmasing dari warisan itu”.
maka
Walaupun sudah ditentukan dan
agunan/jaminan.
jelas pihak yang dapat ditagih atas
Berdasarkan penjelasan dalam Pasal 8
pelunasan utang yang ditinggalkan oleh
Undang-Undang Perbankan ditegaskan
pewaris (debitor), pihak bank (kreditor)
bahwa
harus
tidak begitu saja langsung percaya,
prinsip-prinsip
karena mungkin ahli waris juga tidak
perkreditan yang sehat dan harus yakin
mampu untuk membayar. Oleh karena
akan
itu bank pada saat sekarang ini
diperlukan
setiap
memperhatikan
kemampuan
tersebut
untuk
Menurut
bank
debitor
untuk
melunasi utangnya. Untuk memperoleh
meminta
keyakinan
harus
mengasuransikan jiwanya, dengan itu
melakukan penilaian dengan seksama
bank bekerjasama dengan perusahaan
atas
asuransi, agar risiko atas meninggalnya
watak,
tersebut,
bank
kemampuan,
modal,
kepada
debitor
Jadi, agunan/jaminan merupakan salah
perusahaan asuransi. Asuransi jenis ini
satu unsur dalam pemberian kredit dan
di kenal dengan asuransi jiwa kredit.
oleh
bank,
sebab
agunan/jaminan
berfungsi meyakinkan bahwa utang
dialihkan
untuk
agunan, dan prospek usaha debitor.
merupakan hal yang harus diperhatikan
dapat
debitor
kepada
Dalam asuransi jiwa kredit pada umumnya, prestasi dari penanggung adalah
terhadap
sisa
kredit
akan tetap dilunasi bila debitor cidera janji/tidak membayar utangnya pada
2
tertanggung1. Namun, pada Asuransi
menurun pada PT. BRIngin
Jiwa Santunan Kredit Anda (Ajisaka)
Syariah, dengan judul:
ada 2 (dua) bentuk Jumlah Uang
“PELAKSANAAN
Pertanggungannya (JUP), yaitu:
JIWA SANTUNAN KREDIT ANDA
1. Asuransi jiwa kredit dengan JUP
(Ajisaka)
tetap.
Dalam asuransi jiwa kredit
ASURANSI
PADA
LIFE
Life
PT.
BRINGIN
SYARIAH
PADANG
ini, jika tertanggung meninggal
SEBAGAI
dunia pada masa pembayaran kredit,
DALAM PERJANJIAN KREDIT”
maka
penanggung
wajib
JAMINAN
Berdasarkan
UTANG
latar
belakang
membayarkan uang pertanggungan
tersebut di atas, maka penulis melihat
sejumlah besarnya pinjaman.
adanya beberapa masalah berkaitan
2. Asuransi jiwa kredit dengan JUP menurun. kredit
Dalam ini,
meninggal
jika dunia
pembayaran
asuransi
jiwa
tertanggung dalam
kredit,
dengan pelaksanaan Asuransi Jiwa Santunan
Kredit Anda (Ajisaka)
sebagai jaminan utang dalam perjanjian
masa
kredit, yaitu:
maka
1. Bagaimanakah pembayaran premi
penanggung wajib membayarkan
Asuransi
uang pertanggungan hanya sebesar
Anda (Ajisaka) dengan JUP tetap
sisa pinjaman.
dan JUP menurun dalam perjanjian
Pada praktiknya PT. BRIngin Life Syariah tidak hanya bekerja sama
kredit
Jiwa
pada
Santunan
PT.
Kredit
BRIngin
Life
Syariah?
dengan lembaga perbankan tetapi juga
2. Bagaimanakah bentuk pemberian
dengan koperasi dan lembaga keuangan
santunan Ajisaka dengan JUP tetap
lainnya, yang menggunakan produk
dan JUP menurun apabila debitor
Ajisaka dengan JUP tetap dan JUP
meninggal dunia ?
menurun. Penelitian
Berdasarkan ini
akan
batasan
masalah
melihat
yang akan dikaji oleh peneliti maka
bagaimana pelaksanaan Ajisaka baik
dapat ditarik tujuan penelitian yang
dengan JUP tetap maupun
hendak dicapai oleh peneliti sebagai
JUP
berikut: 1 H.M.N. Purwosutjipto, 1996, Pengertian Pook Hukum Dagang Indonesia, Djambatan, Jakarta, hlm. 215.
1. Untuk premi
mengetahui Asuransi
pembayaran
Jiwa
Santunan
3
Kredit Anda (Ajisaka) dengan JUP
Arlin selaku Care Taker KTU pada PT.
tetap dan JUP menurun dalam
BRIngin Life Syariah, Bapak Widodo
perjanjian kredit pada PT. BRIngin
selaku Manager pada Lumbung Pitih
Life Syariah.
Nagari( LPN) Multi Usaha Mulia
2. Untuk
mengetahui
bentuk
Bhakti, Ibu Miska Hartini selaku
pemberian santunan Ajisaka dengan
Manager Koperasi Simpan Pinjam
JUP tetap dan JUP menurun apabila
(Kospin) BMT Jasa Madani. Alasan
debitor meninggal dunia.
peneliti mengambil penelitian di LPN Multi Usaha Mulia Bhakti dan Kospin BMT Jasa Madani, adalah karena klaim
Metodologi Jenis penelitian yang digunakan adalah
jenis
penelitian
yang diterima oleh PT. BRIngin Life
yuridis
Syariah pada tahun 2013-2014 yang
sosiologis (Socio Legal Research).
bentuk JUP tetap hanya ada di LPN
Penelitian yuridis sosiologis atau non
Multi Usaha Mulia Bhakti dan JUP
doktrinal yaitu penelitian berupa studi-
menurun hanya ada di Kospin BMT
studi empiris untuk menemukan teori-
Jasa Madani.
teori mengenai proses terjadinya dan
2. Data Sekunder
mengenai proses bekerjanya hukum di
Data sekunder adalah data yang
dalam masyarakat.2 Di samping itu
diperoleh
dilakukan
kepustakaan yang terdiri dari:
penelitian
kepustakaan
untuk mendapatkan data sekunder. Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan 2 (dua) sumber data, yaitu:
dari
hasil
penelitian
a. Bahan Hukum Primer 1) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD); 2) Kitab Undang-Undang Hukum
1. Data Primer
Perdata (KUHPerdata);
Data primer yaitu suatu data
3) Undang-Undang
yang didapatkan dari hasil penelitian
Tahun
lapangan
Perasuransian;
yang
diperoleh
secara
langsung dari informan. Dalam hal ini dilakukan wawancara dengan Ibu Lusi
2014
4) Undang-Undang
Nomor
40
tentang
Nomor
10
Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
2
Bambang Sunggono, 2013, Metodologi Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Jakarta, hlm. 42.
Tahun 1992 tentang Perbankan,
4
yang
disingkat
menjadi
3) Dokumen dari
Undang-Undang Perbankan.
Life Syariah Padang.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 81
Ada dua kegiatan utama yang akan
Tahun 2008 tentang Perubahan
dilakukan
Ketiga
penelitian ini, yaitu:
atas
Peraturan
Pemerintah Nomor 73 Tahun
dalam
melaksanakan
1. Wawancara
1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.
PT. BRIngin
Wawancara
yaitu
melakukan
tanya jawab secara langsung dengan
6) Peraturan Menteri Keuangan
informan.
Wawancara
dilakukan
mempersiapkan
pertanyaan
Nomor 124/ PMK. 010/ 2008
dengan
tentang Penyelenggaraan Lini
terlebih dahulu secara semi terstruktur,
Usaha Asuransi Kredit dan
yang tidak tertutup kemungkinan pada
Suretyship.
saat
7) Surat Edaran Bank Indonesia
wawancara
berlangsung
pertanyaan baru yang timbul untuk
Nomor 12/35/DPNP tanggal 23
mendukung kesempurnaan data.
Desember
2. Studi dokumen
2010
perihal
ada
Penerapan Manajemen Risiko
Studi dokumen merupakan teknik
Pada Bank Yang Melakukan
pengumpulan data yang dilakukan
Aktivitas Kerjasama Pemasaran
dengan
Dengan Perusahaan Asuransi
perundang-undangan, hasil penelitian,
(Bancassurance).
buku-buku kepustakaan dan literatur
mempelajari
peraturan
8) Surat Edaran Bank Indonesia
yang berkaitan dengan masalah yang
Nomor 13/6/DPNP tanggal 18
diteliti, serta bahan-bahan yang lain
Februari 2011 perihal Pedoman
yaitu berupa data atau dokumen dari
Perhitungan Aset Tertimbang
PT. BRIngin Life Syariah.
Menurut Risiko Untuk Risiko
Data primer dan data sekunder
Kredit Dengan Menggunakan
yang telah diperoleh dianalisis dengan
Pendekatan Standar.
analisis
b. Bahan Hukum Sekunder
kualitatif,
yaitu
mengelompokkan data menurut aspek-
1) Hasil penelitian;
aspek
yang
diteliti
dan
diambil
2) Buku-buku teks;
kesimpulan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.
5
Hasil Penelitian dan Pembahasan
mengirimkan
SPAJK
(Surat
Berdasarkan wawancara penulis
Permintaan Asuransi Jiwa Kumpulan)
dengan Ibu Lusi Arlin pada tanggal 23
dan syarat-syarat lain yang diperlukan
Maret 2016, PT. BRIngin Life Syariah
PT. BRIngin Life Syariah, seperti akta
merupakan perusahaan asuransi yang
pendirian
bergerak di bidang asuransi jiwa dan
penunjukan pimpinan, akta pendaftaran
kesehatan.
yang
lembaga keuangan, dan daftar peserta
dipasarkan kepada masyarakat adalah
minimal 1 orang. Setelah dianalisa dan
asuransi
disetujui oleh
Produk
asuransi
individu
dan
asuransi
lembaga
keuangan,
kantor pusat
akta
PT.
kumpulan. Dalam memasarkan produk
BRIngin Life Syariah, maka akan terbit
asuransi kumpulan PT. BRIngin Life
Akad Penutupan Ajisaka dan Polis
Syariah menjalin kerjasama dengan
Ajisaka.
bank, koperasi dan lembaga keuangan
Polis berlaku selama 5 (lima)
lainnya. Untuk menawarkan kerjasama
tahun, setelah 5 (lima) tahun polis
tersebut
dapat diperbaharui. Lembaga keuangan
melalui
PT. BRIngin Life Syariah marketing
memberikan
yang menyetujui kerjasama tersebut
proposal kepada bank, koperasi atau
bertindak sebagai pemegang polis.
lembaga keuangan yang ingin di ajak
Diantara pemegang polis yang bekerja
kerjasama.
sama dengan PT. BRIngin Life Syariah
Inti dari proposal tersebut adalah lembaga keuangan akan mencarikan
adalah LPN Multi Usaha Mulia Bhakti dan Kospin BMT Jasa Madani.
nasabah untuk PT. BRIngin Life
Polis
Syariah dengan cara mengansuransikan
Penutupan
Ajisaka
merupakan
orang-orang yang meminjam uang ke
perjanjian
pokok,
sedangkan
lembaga keuangan kepada PT. BRIngin
permohonan asuransi dan pernyataan
Life Syariah dan kewajiban dari PT.
kesehatan yang di isi oleh debitor
BRIngin
adalah perjanjian tambahan/ikutan dari
Life
Syariah
adalah
memberikan fee 10% dari premi yang dibayarkan debitor. Apabila
lembaga
Ajisaka
dan
Akad
perjanjian pokok. Perjanjian Ajisaka ini merupakan
keuangan
perjanjian asuransi untuk kepentingan
tersebut tertarik dengan kerjasama,
pihak ketiga, karena LPN Multi Usaha
maka lembaga keuangan tersebut akan
Mulia Bhakti dan Kospin BMT Jasa
6
Madani
merupakan
pihak
yang
menutup
perjanjian
asuransi,
dan
disediakan
PT.
2. Foto copy KTP/SIM
jiwanya
3. Bukti trasfer premi
untuk
Life
Syariah
debitor merupakan pihak ketiga yang diasuransikan
BRIngin
melindungi kredit.
Syarat-syarat tersebut kemudian
Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak Widodo pada tanggal 4
diserahkan kepada PT. BRIngin Life Syariah melalui pemegang polis.
April 2016, apabila ada debitor yang
Berdasarkan wawancara penulis
berutang di LPN Multi Usaha Mulia
dengan Ibu Miska Hartini pada tanggal
Bhakti, maka LPN Multi Usaha Mulia
11 April 2016, hal yang sama tentang
Bhakti mewajibkan kepada debitor
prosedur
untuk menggunakan Ajisaka. Tetapi
diasuransikan dengan Ajisaka juga
ada beberapa orang yang keberatan
berlaku
untuk menggunakan Ajisaka ini dengan
Madani.
alasan potongan premi dan berlapisnya jaminan, kebendaan
perjanjian
pada
kredit
Kospin
BMT
yang
Jasa
Berdasarkan wawancara penulis
karena
selain
jaminan
dengan Bapak Widodo maupun dengan
juga
diminta
jaminan
Ibu Miska Hartini, alasan LPN Multi
debitor
Usaha Mulia Bhakti dan Kospin BMT
asuransi.
Apabila
keberatan/tidak
setuju
untuk
Jasa Madani menggunakan produk
menggunakan
Ajisaka,
maka
Ajisaka
adalah
melindungi
debitor
meninggal
permohonan kredit tidak diterima oleh
kredit,
LPN Multi Usaha Mulia Bhakti. Bagi
dunia. Selain itu dengan menggunakan
debitor
Ajisaka kedua belah pihak, yaitu LPN
yang
setuju
menggunakan
apabila
untuk
Ajisaka, debitor disuruh memilih antara
Multi
Ajisaka dengan JUP tetap atau JUP
BMT Jasa Madani dan ahli waris juga
menurun. Kemudian debitor mengisi
diuntungkan, keuntungan yang di dapat
dan melengkapi syarat-syarat yang
LPN Multi Usaha Mulia Bhakti/Kospin
ditentukan PT. BRIngin Life Syariah.
BMT Jasa Madani adalah apabila
Syarat-syarat
yang
harus
Usaha Mulia Bhakti/Kospin
debitor meninggal kredit tidak macet,
dilengkapi dan di isi debitor, meliputi:
sedangkan keuntungan bagi ahli waris
1. Surat permohonan Asuransi dan
adalah utang lunas, dan jaminan di
pernyataan
kesehatan,
yang
kembalikan kepada ahli waris serta ahli
7
waris tidak terbebani oleh utang yang
dilakukan apabila ada pemberitahuan
ditinggalkan oleh debitor.
oleh ahli waris kepada pemegang polis
Premi adalah prestasi dari pihak
bahwa debitor telah meningggal dunia.
tertanggung kepada penanggung, atas
Berdasarkan pemberitahuan oleh ahli
pengalihan risiko kepada penanggung.
waris
Besarnya premi Ajisaka ditentukan
kemudian
oleh PT. BRIngin Life Syariah sesuai
kepada ahli waris untuk melengkapi
dengan premi rate yang didasarkan
persyaratan dalam pengajuan klaim
pada usia tertanggung, masa asuransi
yang
dan
BRIngin Life Syariah, yaitu:
Jumlah
Uang
Pertanggungan
(JUP), dibayarkan secara sekaligus
1.
tersebut, akan
telah
Asli
pemegang
mengkonfirmasi
ditentukan
salinan
polis
surat
oleh
PT.
keterangan
pada awal perjanjian kredit, dipotong
kematian yang telah dilegalisir
dari jumlah kredit awal yang diberikan
oleh pejabat yang berwenang
kepada debitor/tertanggung.
2.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Lusi Arlin pada tanggal 23
oleh PT. BRIngin Life Syariah) 3.
Maret 2016, untuk pembayaran premi Ajisaka dengan JUP tetap lebih
Form pengajuan klaim (disediakan
Asli surat keterangan dokter untuk klaim meninggal di rumah sakit
4.
Asli
surat
keterangan
dari
besar dari pada JUP menurun, karena
kepolisian untuk klaim meningggal
santunan
akibat kecelakaan
yang
diberikan
kepada
tertanggung pada Ajisaka dengan JUP
5.
Salinan KTP debitor dan ahli waris
tetap adalah sebesar kredit awal,
6.
Salinan Kartu Keluarga (KK)
dimana
untuk
7.
Asli bukti kepesertaan
melunasi utang dan sisa santunan
8.
Surat keterangan pemakaman
diberikan
9.
Salinan bukti pinjaman/rekening
sebagian
digunakan
kepada
ahli
waris,
sedangkan pada Ajisaka dengan JUP
koran dan saldo terakhir kredit
menurun, santunan yang diberikan
10. Form pertanyaan yang harus di isi
adalah sebesar sisa kredit. Berdasarkan
wawancara
oleh ahli waris (disediakan oleh penulis
PT. BRIngin Life Syariah), serta
dengan Ibu Lusi Arlin pada tanggal 24
keterangan/dokumen
Maret 2016, pemberian santunan oleh
yang
PT.
pengajuan klaim.
BRIngin
Life
Syariah
bisa
diperlukan
tambahan untuk
setiap
8
Pengajuan klaim Asuransi Jiwa
ditolak PT. BRIngin Life Syariah dapat
Santunan Kredit Anda (Ajisaka) ini
dikategorikan sangat sedikit.
dilakukan oleh pemegang polis paling
Berdasarkan
lambat 3 (tiga) bulan sejak terjadinya
dengan Ibu Lusi Arlin pada tanggal 25
musibah meninggal dunia. Apabila
Maret 2106, apabila terjadi penolakan
klaim dilakukan setelah lewat jangka
klaim oleh PT. BRIngin Life Syariah,
waktunya, maka klaim ditolak.
maka masalah kredit bukan menjadi
wawancara
penulis
Setelah pengajuan permohonan
wewenang dari PT. BRIngin Life
klaim diterima oleh PT. BRIngin Life
Syariah, melainkan menjadi urusan
Syariah, maka PT. BRIngin
antara debitor dengan pemegang polis.
Life
Syariah akan memeriksa kelengkapan
Untuk klaim yang diterima oleh
syarat-syarat pengajuan klaim tersebut
PT. BRIngin Life Syariah maka pihak
sudah lengkap atau belum. Apabila
PT. BRIngin Life Syariah membuat
syarat-syarat untuk mengajukan klaim
surat
belum lengkap maka klaim belum
disampaikan
dapat diterima atau ditunda, atas
selanjutnya PT. BRIngin Life Syariah
penundaan klaim tersebut PT. BRIngin
akan mentrasfer uang santunan ke
Life Syariah mengkonfirmasi kepada
rekening pemegang polis.
penerimaan ke
klaim pemegang
yang polis
pemegang polis dengan mengirimkan
Berdasarkan wawancara penulis
surat kepada pemegang polis dengan
dengan Ibu Lusi Arlin pada tanggal 25
mencantumkan apa saja syarat-syarat
Maret 2016, apabila sampai masa
yang harus dilengkapai.
asuransi
Berdasarkan wawancara penulis
debitor/tertanggung
meninggal
dunia,
maka
tidak
perjanjian
dengan Ibu Lusi Arlin pada tanggal 23
Ajisaka berakhir dengan sendirinya,
Maret 2016, ada beberapa klaim yang
dan premi tidak dikembalikan kepada
ditolak oleh PT. BRIngin Life Syariah,
debitor.
alasan klaim ditolak karena debitor
Berdasarkan wawancara penulis
berbohong sebelum menjadi peserta
dengan Bapak Widodo pada tanggal 4
Ajisaka ia menyatakan bahwa dirinya
April 2016, untuk santunan Ajisaka
sehat tetapi ternyata debitor sebelumya
dengan
sudah menderita sakit yang parah.
santunan yag diterima sebesar kredit
Tetapi, untuk klaim Ajisaka yang
awal, yang sebagian digunakan untuk
JUP
tetap,
maka
jumlah
9
melunasi utang debitor yang meninggal
sebanyak
dunia dan sebagian dari sisa santunan
puluh juta rupiah). Karena syarat-
tersebut diserahkan kepada ahli waris.
syarat untuk mengajukan klaim
Dengan diterimanya santunan dari PT.
sudah dipenuhi sesuai ketentuan dari
BRIngin Life Syariah maka utang dari
PT. BRIngin Life Syariah, jadi
debitor lunas, maka jaminan yang
klaim atas meninggalnya Ibu Kartini
berupa sertifikat hak milik (SHM),
diterima oleh PT. BRIngin Life
bukti kepemilikan kendaraan bermotor
Syariah
dengan
membayarkan
(BPKB),
sejumlah
kredit
awal
dan
jaminan
lainnya
diserahkan kepada ahli waris.
Rp.
30.000.000,-(tiga
Rp.30.000.000,-(tiga
Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Miska Hartini pada tanggal
yaitu
puluh
juta
rupiah) melalui LPN Multi Usaha Mulia Bhakti.
11 April 2016, untuk santunan Ajisaka
2. LPN Multi Usaha Mulia Bhakti
dengan JUP menurun yang sudah
selaku pemegang polis pada tanggal
diterima sebesar sisa kredit, digunakan
2 Juni 2014 mengajukan klaim
untuk melunasi utang debitor yang
kepada PT. BRIngin Life Syariah
meninggal dunia. Dengan diterimanya
atas nasabah/debitor peserta Ajisaka
santunan
dengan JUP tetap atas nama Bapak
tersebut
maka
jaminan
diserahkan kepada ahli waris. Contoh klaim Ajisaka dengan JUP tetap yang
diterima oleh PT.
Nuryono (Alm), yang meninggal dunia karena sakit dalam masa kredit. Bapak Nuryono berutang
BRIngin Life Syariah:
kepada LPN Multi Usaha Mulia
1. LPN Multi Usaha Mulia Bhakti
Bhakti sebanyak Rp. 2.000.000,-
selaku pemegang polis pada tanggal
(dua juta rupiah). Karena syarat-
8 Februari 2013 mengajukan klaim
syarat untuk mengajukan klaim
kepada PT. BRIngin Life Syariah
sudah dipenuhi sesuai ketentuan dari
atas nasabah/debitor peserta Ajisaka
PT. BRIngin Life Syariah, jadi
dengan JUP tetap atas nama Ibu
klaim atas meninggalnya Bapak
Kartini (Almh), yang meninggal
Nuryono diterima oleh PT. BRIngin
dunia karena sakit dalam masa
Life Syariah dengan membayarkan
kredit. Ibu Kartini berutang kepada
sejumlah
LPN Multi Usaha Mulia Bhakti
Rp.2.000.000,-(dua
kredit
awal juta
yaitu rupiah)
10
melalui LPN Multi Usaha Mulia
yaitu Rp.10.472.223,-(sepuluh juta
Bhakti.
empat ratus tujuh dua puluh ribu dua
Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak Widodo pada tanggal 4
ratus dua puluh tiga rupiah) melalui Kospin BMT Jasa Madani.
April 2016, santunan yang diterima
Bapak Jono (Alm) mempunyai
oleh LPN Multi Usaha Mulia Bhakti
utang
sebesar
Madani sebesar Rp. 13.000.000,- ( tiga
kredit
digunakan
untuk
awal,
sebagian
melunasi
kepada
Kospin
BMT
Jasa
utang
belas juta rupiah), dengan masa kredit
debitor, dan sisa santunan diberikan
3 tahun (36 bulan). Setelah angsuran
kepada ahli waris.
baru berjalan selama 6 bulan ditambah
Contoh klaim Ajisaka dengan
tunggakan
1
kali
Bapak
Jono
JUP menurun yang diterima oleh PT.
meninggal dunia karena sakit. Kredit
BRIngin Life Syariah:
tersebut diasuransikan dengan Ajisaka
1. Kospin BMT Jasa Madani selaku
JUP menurun.
pemegang polis pada tanggal 24
Cara
menghitung
santunan
Sepetember 2014 mengajukan klaim
Ajisaka dengan JUP menurun:
kepada PT. BRIngin Life Syariah
JUP awal (Jumlah uang
atas nasabah/debitor peserta Ajisaka
Pertanggungan awal) - dengan
dengan JUP menurun atas nama
penurunan JUP
Bapak Jono(Alm), yang meninggal
=Rp.13.000.000-(7xRp. 13.000.000/36)
dunia karena sakit dalam masa
=Rp. 13.000.000 - ( 7 x Rp.361.111)
kredit. Bapak Jono berutang kepada
=Rp. 13.000.000 - Rp.2.527.777
Kospin BMT Jasa Madani sebanyak
=Rp. 10.472.223
Rp. 13.000.000,-(tiga belas juta rupiah), dengan masa asuransi 3 tahun. Karena syarat-syarat untuk
Kesimpulan Berdasarkan
uraian
dari
mengajukan klaim sudah dipenuhi
penelitian yang dituliskan oleh penulis,
sesuai ketentuan dari PT. BRIngin
maka penulis menyimpulkan sebagai
Life
berikut:
Syariah,
jadi
klaim
atas
meninggalnya Bapak Jono diterima
1. Pembayaran premi asuransi jiwa
oleh PT. BRIngin Life Syariah
santunan
dengan jumlah klaim yang disetujui
dilakukan
kredit
anda
sekaligus
(Ajisaka)
pada
awal
11
perjanjian
kredit,
dipotong
dari
b. Ajisaka dengan JUP menurun,
jumlah kredit yang diberikan kepada
santunan yang diberikan oleh PT.
debitor atau tertanggung. Besarnya
BRIngin Life Syariah sebesar
premi ditentukan oleh PT. BRIngin
sisa kredit.
Life Syariah sesuai dengan premi Dari semua uraian di atas, maka
rate yang didasarkan pada usia tertanggung, masa asuransi dan Jumlah Uang Pertanggungan (JUP). Pembayaran premi Ajisaka dengan JUP tetap lebih besar daripada JUP menurun, karena santunan yang diberikan kepada tertanggung pada Ajisaka dengan JUP tetap adalah sebesar kredit awal, sedangkan pada Ajisaka
dengan
JUP
menurun,
santunan yang diberikan kepada tertanggung adalah sebesar sisa
penulis menyarankan kepada pihak yang
bertindak
sebagai
pemegang
polis, yaitu LPN Multi Usaha Mulia Bhakti dan Kospin BMT Jasa Madani lebih
menjelaskan
kegunaan
dari
asuransi jiwa santunan kredit anda (Ajisaka) kepada tertanggung/debitor sehingga tidak timbul kesalah pahaman tentang
berlapisnya
jaminan
dan
potongan premi. Ucapan Terima Kasih
kredit.
Penulis mengucapakan terima
2. Pemberian
PT.
kasih yang sebesar-besarnya kepada
BRIngin Life Syariah bisa dilakukan
Ibu Yansalzisatry, S.H., M.Hum selaku
apabila ada pemberitahuan oleh ahli
pembimbing I dan Ibu Elyana Novira,
waris kepada pemegang polis bahwa
S.H., M.H selaku pembimbing II yang
debitor telah meningggal dunia.
telah sabar membimbing dan memberi
Bentuk pemberian santunan Ajisaka
pengarahan kepada penulis dengan
dibagi atas 2 (dua), yaitu:
sepenuh hati dalam pembuatan skripsi
a. Ajisaka santunan
santunan
dengan
oleh
JUP
diberikan
oleh
tetap, PT.
BRIngin Life Syariah sebesar kredit awal. Sebagian santunan digunakan untuk melunasi utang dan
sisa
santunan
kepada ahli waris.
ini.
diberikan
Selanjutnya
penulis
mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dwi Astuti Palupi, S.H., M.H selaku
Dekan
Fakultas
Hukum
Universitas Bung Hatta.
12
2. Ibu Nurbeti, S.H., M.H selaku Wakil
Dekan
Fakultas
Hukum
Bambang Sunggono, 2013, Metodologi Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Jakarta.
Universitas Bung Hatta. 3. Bapak Adri, S.H., M.H selaku Ketua Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta. 4. Ibu Deswita Rosra, S.H., M.H selaku Pembimbing Akademik. 5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, serta
karyawan
dan
karyawati
Emmy Pangaribuan Simanjuntak, 1980, Hukum Pertanggungan (Pokok-pokok Pertanggungan Kerugian, Kebakaran Dan Jiwa), Universitas Gajah Mada, Jakarta. H.M.N Purwosutjipto, 1996, Pengertian Pook Hukum Dagang Indonesia, Djambatan, Jakarta. Kasmir, 2004, Dasar-dasar Perbankan, Grafindo Persada, Jakarta.
Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta. 6. Ibu Lusi Arlin selaku Care Taker KTU PT. BRIngin Life Syariah yang bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian. 7. Bapak Widodo selaku Manager LPN Multi Usaha Mulia Bhakti yang
telah
bersedia
menerima
penulis untuk melakukan penelitian. 8. Ibu Miska Hartini selaku Manager Kospin BMT Jasa Madani yang telah bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian.
Daftar Pustaka Abdulkadir Muhammad, 2011, Hukum Asuransi Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Munir Fuady, 1995, Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktik, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. Neng Yani Nurhayani, 2015, Hukum Perdata, CV. Pustaka setia, Bandung. R. Ali Rido, 1986, Hukum Dagang: Aspek-aspek Hukum Asuransi Udara, Asuransi Jiwa, dan Perkembangan Perseroan Terbatas, Remadja Karya, Bandung. R.
Soeroso, 2011, Perjanjian Di Bawah Tangan Pedoman Praktis Pembuatan Dan Aplikasi Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.
Sentosa Sembiring, 2014, Asuransi, Nuansa Bandung.
Hukum Aulia,
Sri Rejeki Hartono, 2001, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika, Jakarta.
Agus Yudha Hernoko, 2010, Hukum Perjanjian, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
13
Subekti, 2005, Hukum Perjanjian, Cetakan Ke-21, Intemasa, Jakarta. Zainal Asikin, 2013, Hukum Dagang, Rajawali Pers, Jakarta. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransia
14
15