PEDOMAN LAPORAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) PT. PELITA AIR SERVICE. PT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No A Jakarta Pusat 10160

PEDOMAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) PT. PELITA AIR SERVICE

PT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No. 52-56A Jakarta Pusat 10160

PEDOMAN N LAPORAN N HARTA KEKAYAAN PENYEL LENGGARA A NEGARA (LHKPN) ( PT T. PELITA AIR A SERVIC CE

D DAFTAR ISII

D DAFTAR ISI Hal ar Isi Dafta

i

Dafta ar Revisi

ii

Dafta ar Distribusi

iii

BAB BI

:

UMUM A. B. C. D.

BAB B II

:

Tujuan L Ruang Lingkup Pengertiian Referenssi

2 2 2 4

PER RAN, TUGAS S, DAN TANG GGUNG JAWA AB A. Wajib La aporan LHKPN N B. Fungsi C Compliance Corporate C Seccretary C. Human Resources R

B III BAB

:

1 1 2

LAP PORAN HART TA KEKAYAA AN PENYELE ENGGARA NEGARA (LHK KPN) A. Prinsip Dasar D B. Ketentua an Mengenai Laporan Harrta Kekayaan Penyelengga ara Negara (LHKPN) dalam Pe eraturan Peru undang-unda angan Negarra Republik Indonesiia C. Wajib La apor LHKPN Dilingkungan D PT. Pelita Air Service D. Ketentua an Tentang Pengumuman P E. Ketentua an Pengumum man F. Reward dan Konseku uensi LHKPN G. Lampiran

1

Revvision

:0

LHK KPN : Daftar Isi I

P.T.. PELITA AIIR SERVICE E Issu ue Date :

Page

: i

1

2 4 6 6 7 7


DA AFTAR REVIISI

DAF FTAR REVISI Apabila menerim ma lembar revisi, r ganti pada p halaman yang dire evisi dalam Pedoman La aporan ara (LHKPN N) dan cata at halaman, nomor revvisi & Hartta Kekayaan Penyelenggara Nega tang ggal revisi. Catat C nama a, tanggal da an berikan tandatanga an personil yang mema asukan lemb bar revisi.

DI MASUKAN OLEH O

REVISI

No. Revisi

No. Hal

Tang ggal Rev visi

T Tanggal

Tandatangan

Nama

1

Revvision

:0

LHK KPN : Daftar Revisi R

P.T.. PELITA AIIR SERVICE E Issu ue Date :

Page

: ii


DAFT TAR DISTRIB BUSI

C COPI NO.

PEMEGA ANG PEDOM MAN

0

C MASTER COPY

1

PRESIDENT T DIRECTOR R

2

MARKETIN NG DIRECTOR

3

OPERATIO ON DIRECTOR R

4

FINANCE & GENERAL AFFAIR DIRECTOR

5

Q&SHES VICE V PRESIDENT

6

INTERNAL AUDIT VICE E PRESIDENT T

7

HAIN MANAG GEMENT VIC CE PRESIDENT SUPPLY CH

8

BUSINESS STRATEGY VICE PRESIIDENT

9

C S SERVICES V VICE PRESIDENT SALES & CUSTOMER

10

DEPUTY OPERATION

11

ON VICE PRE ESIDENT FIXED WING OPERATIO

12

W OPERA ATION VICE PRESIDENT P ROTARY WING

13

OPERATIO ON SUPPORT T VICE PRES SIDENT

14

DEPUTY MAINTENANC CE

15

RING & SUPP PORT VICE PRESIDENT P ENGINEER

16

AIRCRAFT MAINTENAN NCE VICE PR RESIDENT

17

ESOURCES & GEN. AFFA AIR VICE PRESIDENT HUMAN RE

18

FINANCE VICE V PRESID DENT

19

BUSINESS DEVELOPM MENT MANAG GER

20

M PRICING & REVENUE MANAGER

21

NERAL SALE ES & SERVIC CE MANAGER R OGP & MIN

22

GOVERNMENT & PRIVA ATE SALES &SERVICE MANAGER M

23

RAINING CEN NTRE GENER RAL MANAGER PELITA TR

24

TRAINING MANAGER

25

NG TRAINING G DEVELOPM MENT MANA AGER MARKETIN

26

PELITA AV VIONIC FACIL LITY MANAG GER

27

OPS. CONT TROL CENTE ER MANAGE ER

28

CHIEF PILO OT BELL 430 0

29

CHIEF PILO OT BELL 412 2

30

CHIEF PILO OT S-76

Revvision

:0

1

KPN : Daftar Dist. LHK P.T.. PELITA AIIR SERVICE E

Issu ue Date :

Page

: iii



C COPI NO.

PEMEGA ANG PEDOM MAN

31

OT BOLKOW W CHIEF PILO

32

CHIEF PILO OT RJ 85

33

CHIEF PILO OT FOKKER 100

34

CHIEF PILO OT DHC 7

35

CHIEF PILO OT CASA 212 2

36

CHIEF FLIG GHT ATTEND DANT F/W

37

CHIEF FLIG GHT ATTEND DANT R/W

38

OPS. PLAN NNING & SUP PPORT MANA AGER

39

MANUAL & DOC MANA AGER

40

OPS. PERF F. ADMINISTR RATION MAN NAGER

41

MAINTENA ANCE F/W MA ANAGER

42

MAINTENA ANCE R/W MA ANAGER

43

PLAN & PR ROD. CONTR ROL MANAGE ER

44

ENGINEER RING MANAG GER

45

MATERIAL & TRAINING G PLANNING G MANAGER

46

TE STRATEG GY MANAGE ER CORPORAT

47

CORPORAT TE LEGAL MANAGER M

48

CORPORAT TE SECRETA ARY MANAG GER

49

MANAGEM MENT SENIOR R AUDITOR

50

FINANCE SENIOR S AUD DITOR

51

COMPLIAN NCE SENIOR AUDITOR

52

CONTROLL LER MANAG GER

53

TREASURY Y MANAGER R

54

HUMAN RE ESOURCES DEVELOPME D ENT MANAGER

55

HUMAN RE ESOURCES OPERATIONA O AL MANAGE ER

56

GA & MIS MANAGER M

57

FLIGHT SA AFETY & AVIIATION SECU URITY MANA AGER

58

QUALITY ASSURANCE A E & QUALITY Y CONTROL MANAGER M

59

QUALITY MANAGEMEN M NT & SHE MA ANAGER

60

PROCUREM MENT MANA AGER

61

WAREHOU USE MANAGE ER

Revvision

:0

2


Issu ue Date :

Page

: iii



C COPI NO.

MANU UAL HOLDER R

62

J – Head H of DISTRICT JAKARTA

63

DISTRICT BALIKPAPAN B N – Head of

64

DURI BASE E – PIC

65

DISTRICT DUMAI D – Hea ad of

66

MATAK BA ASE – PIC

67

DISTRICT SORONG S – Head H of

68

CHIEF SEC CURITY

3

Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: iii


I

UMUM

BAB I UMUM PT. Pelita Air Service dalam men njalankan kegiatan k ussahanya be erkomitmen untuk menegakkan prinsip-prins cy, Accountability, p ip Good Co orporate Go overnance (Transparan ( Ressponsibility, Independe ency dan Fairness) F s secara men nyeluruh. Sa alah satu bentuk kom mitmen tersebut adalah h dengan kepatuhan k terhadap pe eraturan perrundang-und dangan yan ng berlaku di d Republik Indonesia, I tiidak hanya kepatuhan PT. P Pelita Air A Service sebagai s sua atu bentuk badan b hukum m melainkan n juga kepattuhan para Direksi, D Dew wan Komisaris dan pekkerjanya khu ususnya dika arenakan sta atus PT. Pelita Air Servvice sebagai Anak Perussahaan PT. Pertamina (Persero) ya ang merupakan Badan Usaha U Milik Negara. Sta atus Badan Usaha Milik M Negara a yang disandang PT. P Pertamina (Persero) ini menyebabkan Direksi, Dew wan Komisa aris dan bebe erapa pejab bat strukturall dan pejaba at yang berrada di Anak k Perusahaa an didalamnya dikategorikan sebagai Penyelen nggara Nega ara dan terikat pada Undang-unda U ang Nomor 28 Tahun 1999 tenta ang Penyele enggaraan Negara N ng Bersih da an Bebas da ai Korupsi, Kolusi K dan Ne epotisme. Yan Ada apun urgens si dari pelaporan harta a kekayaan Penyelengg gara Negara a ini adalah h untuk menegakkan asas-asas pe enyelenggara aan Negara, yaitu a. Asas Kepas stian Hukum m b. Asas Tertib b Penyelengg garaan Nega ara ntingan Umu um c. Asas Kepen d. Asas Keterbukaan orsionalitas e. Asas Propo f.

Asas Profes sionalitas

g. Asas Akunttabilitas entasi dari Undang-und U ut diatas, settiap Direksi dari Badan Usaha Dallam impleme ang tersebu Miliik Negara diinstruksikan n untuk men netapkan pe ejabat-pejaba at struktural dibawahnya a yang 1 wajjib menyam mpaikan Lap poran Harta a Kekayaan Penyelen nggara Neg gara (“LH HKPN”) seb bagaimana tercantum da alam Intrukssi Menteri Ne egara Badan n Usaha Milik Negara No o. INS02//MBU/2007.

Revvision

:0

KPN : BAB I LHK P.T.. PELITA AIIR SERVICE E

Issu ue Date :

Page

: 1 off 4


I

UMUM

Unttuk itu, perlu disusun suatu s pedom man sehingg ga penyamp paian lapora an harta kekkayaan Pen nyelenggara a Negara ini dapat dilakukan dengan lebih tertib b dan sebag gai saran infformasi mengenai kew wajiban LHKP PN bagi Inssan PT. Pelita Air Servvice, terutam ma bagi para a wajib lapor LHKPN. A. TUJUAN an pedoman n Kewajiban n Penyampa aian Laporan n Harta Kekkayaan Tujuan darri penyusuna pejabat di lingkungan PT. P Pelita Aiir Service (selanjutnya disebut d “Ped doman LHKP PN”) ini uk memberikkan acuan bagi b Insan PT. P Pelita Air Service pa ada umumnya dan adalah untu bagi

para

wajib

lap por

LHKPN N

pada

k khususnya

mengenai

kewajiban

untuk

menyampaikan lapora an harta kekayaan k P Penyelengga araan Nega ara. Penyam mpaian LHKPN ini sebagai wujjud penegakkkan prinsip transparanssi yang merrupakan sala ah satu C G Gevernance dari lima prrinsip Good Corporate

B. RUANG LINGKUP Pedoman ini mengaturr hal-hal yang terkait dengan kewa ajiban menyyampaikan la aporan yaan bagi pe ejabat di ling gkungan PT T. Pelita Air Service. S Pe edoman ini berlaku b harta kekay di lingkung gan PT. Pellita Air Servvice meliputti Kantor Pusat, Pondo ok Cabe da an unit operasi.

C. PENGERTIAN 1. Direksi adalah kesseluruhan Direktur yang g berlaku se ebagai suatu u kesatuan Dewan (Board)) 2. Dewan Komisaris s adalah ke eseluruhan Anggota A Ko omisaris yan ng belaku sebagai s suatu ke esatuan Dew wan (Board)) 3. Fungsi Complianc ce adalah organ dibaw wah Corporrate Secreta ary PT. Pelita Air ugas untuk melakukan pengemban ngan, pemb binaan, pene erapan Service yang bertu dan pe enegakan prinsip-prins p sip Good Corporate Governance e, dalam hal h ini 2 khususn nya pengelo olaan, pemantauan serta a penyampa aian LHKPN N bagi pejabat di lingkung gan PT. Pe elita Air Se ervice, Anakk Perusahaa an, termasu uk Pejabat Tugas Perbanttuan

Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: 2 off 4


I

UMUM

4. Insan PT. Pelita Air Servic ce adalah Dewan D Kom misaris, Dire eksi, dan seluruh s wan Perusah haan termassuk Karyawa an yang ditu ugaskan di Anak Perussahaan Karyaw dan instansi lainnya a, serta perssonil lainnya a yang secarra langsung bekerja unttuk dan haan atas nama Perusah emufakatan atau kerja a sama seccara melaw wan hukum antar 5. Kolusi adalah pe enggara Ne egara atau antar Penyyelenggara Negara dan n pihak lain n yang Penyele merugik kan orang la ain, masyarakat, dan ata au Negara 6. Komisi Pemberan ntasan Korrupsi (KPK K) adalah komisi/lemba k aga Negara a yang w dengan indep penden dan bebas dibentuk untuk melaksanakan tugas dan wewenang dari pe engaruh kekkuasaan ma anapun, seb bagaimana diatur d dalam m Undang-u undang Nomor 30 Tahun 20 002 tentang Komisi Pem mberantasan n Tindak Pida ana Korupsii si adalah perbuatan melawan m hukkum yang memperkaya m a diri sendiri atau 7. Korups orang lain l atau su uatu korporrasi yang dapat merug gikan keuan ngan Negara a atau perekon nomian Negara atau tindak pidana sebagaiman na dimaksud d dalam ketentuan peratura an perundan ng-undangan n yang meng gatur tentang tindak Pidana Korupsi 8. Lapora an Harta Ke ekayaan Penyelenggarra Negara (LHKPN) ( ad dalah lapora an atas harta ke ekayaan yang wajib dilaporkan dan diumumka an oleh setiap Penyelenggara Negara sesuai ke etentuan Undang-unda U ang Nomorr 28 Tahun 1999 Tentang Penyele enggaraan Negara Ya ang bersih dan Bebass dari

Korupsi, Kolussi dan

Nepotis sme 9. Nepotis sme adalah h setiap perbuatan Penyelenggara aan Negara a secara me elawan hukum yang meng guntungkan kepentingan n keluarganyya dan atau u kroninya di d atas arakat, bangsa dan nega ara kepentingan masya 10. Pejabatt Lain yang memiliki Fungsi Sttrategis adalah pejaba at yang dim maksud dalam penjelasan p P Pasal 2 angkka (7) Undan ng-undang Nomor N 28 Ta ahun 1999 tentang Penyele enggaraan Negara N Yang g Bersih dan n Bebas dari Korupsi,Kolusi & Nepottisme 11. Pejabatt Tugas Perbantuan adalah a peke erja yang dittugaskan di Anak Perussahaan 3

dan/atau perusahaa an afiliasi

12. Pemberantasan Tindak T Pidana Korup psi adalah serangkaian tindakan untuk gah dan memberantass tindak pid dana Korupsi melalui upaya koorrdinasi, menceg supervis se, monitorin ng, penyelid dikan, penyid dikan, penun ntutan, dan pemeriksaan p n di

Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: 3 off 4


I

UMUM

sidang pengadilan n, dengan peran serrta masyara akat berda asarkan perraturan ang-undanga an yang berrlaku. perunda 13. Penyele enggara Ne egara adalah h Pejabat Negara yang menjalanka an fungsi ekssekutif, legislative, atau yud dikatif dan pejabat p lain yang y fungsi dan tugas pokoknya p be erkaitan garaan Nega ara sesuai dengan d kete entuan Unda ang-undang Nomor dengan penyelengg 28 Tah hun 1999 te entang Penyyelenggaraa an Negara Yang Y Bersih h dan Beba as dari Korupsii, Kolusi dan n Nepotisme e. Termasuk dalam kategori Penyele enggaraan Negara N menuru ut ketentuan Undang-un ndang terseb but adalah Direksi, D Dew wan Komisaris dan pejabat struktur lain nnya pada Bahan B Usaha a Milik Negara/Daerah 14. Perusa ahaan adalah h PT. Pelita Air Service 15. Wajib Lapor L LHK KPN adalah seluruh jab batan/pemeg gang jabatan n yang dite etapkan sebagai Wajib Lap por LHKPN di lingkunga an Perusah haan, sebagaimana terccantum edoman pada Pe

D. REFERENS SI 1. Ketetap pan Majeliss Permusya awaratan Rakyat R RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyele engggara Ne egara yang Bersih B dan Bebas B Korup psi, Kolusi, dan d Nepotism me 2. Undang g-Undang Nomor N 28 Tahun T 1999 tentang Pe enyelenggarraan Negara a yang Bersih dan d Bebas dari d Korupsi,, Kolusi dan Nepotisme 3. Undang g-Undang No omor 31 Tahun 1999 Jo o Undang-U Undang Nom mor 20 Tahun 2001 tentang g Pemberanttasan Tindakk Pidana Korupsi 4. Undang g-Undang No omor 40 Tah hun 2007 ten ntang Perse eroan Terbattas 5. Peraturran Menteri BUMN No. PER-01/M MBU/2011 ta anggal 01 Agustus A 2013 Jo. Peraturran Menteri BUMN No o. PER-09/M MBU/2012 tanggal t 6 Juli J 2012 tentang Penerapan Tata Ke elola Perusa ahaan Yang Baik (Good d Corporate Governance e) pada U Milik Negara Badan Usaha 6. Surat Keputusan K D Direktur Utam ma Pertamin na No. Kpts--56/C000000/2013-S0 tanggal t 4

19 Septtember 2013 3

Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: 4 off 4


PERAN, TUG P GAS DAN NG TANGGUN JAWAB B

II

BAB II PERA AN,TUGAS S DAN TAN NGGUNG JAWAB J

A. WAJIB LAP POR LHKPN N 1. Membuat Laporan n Harta Kekayaan Penyelenggara a Negara pada p kesem mpatan a dengan menggunaka m an formulir LHKPN Mo odel KPK-A dan/atau formulir f pertama LHKPN Model KPK K-B a kepada KP PK melalui Fungsi 2. Menyerrahkan LHKPN dan dokkumen kelengkapannya Complia ance dengan menerim ma bukti tanda terim ma sementtara dari Fungsi Complia ance Online Syste 3. Mencatat hasil penyyerahan dokkumen LHKP PN melalui Compliance C em ma Surat Le embar Pemb beritahuan Pengumuma P K melalui fungsi 4. Menerim n LHKPN KPK Complia ance 5. Mengirimkan kemb bali Surat Lembar L Pem mberitahuan Pengumum man LHKPN N yang sudah ditandatanga d ani oleh Wa ajib Lapor LHKPN L dan atasannya langsung kepada k Fungsi Compliance e ma dan men nyimpan cop py tanda terim ma dari KPK K melalui Fu ungsi Complliance 6. Menerim

B. FUNGSI CO OMPLIANCE CORPOR RATE SECRETARY 1. Mengelola data Wa ajib Lapor LH HKPN di Perrusahaan da an Anak Peru usahaan ma dan men ngelola data a setiap sura at keputusan mutasi Wajib W Lapor LHKPN L 2. Menerim dari fungsi Human Resources R P Perusahaan ma dokumen n LHKPN da ari Wajib La apor LHKPN N dan memb berikan bukti tanda 3. Menerim terima sementra s da ari fungsi Compliance ke epada yang bersangkuta an 4. Menyerrahkan doku umen LHKPN N dari Wajib b Lapor kep pada KPK melalui m Comp pliance Pertamiina dan men nerima tanda a terima asli dari KPK 5. Menyerrahkan asli ta anda terima dari KPK ke epada Wajib b Lapor LHK KPN 1 6. Mengirim hasil veriffikasi harta kekayaan k W Wajib Lapor LHKPN L yang g diterima da ari KPK kepada Compliancce Corporate e satu hari sejak forma at pengumu uman diterim ma dari KPK

Revvision

:0

KPN : BAB II LHK P.T.. PELITA AIIR SERVICE E

Issu ue Date :

Page

: 1 off 2


II

PERAN, TUG P GAS DAN NG TANGGUN JAWAB B

C. HUMAN RE ESOURCES S 1. Membangun, menyyimpan dan mengelola data keperssonaliaan In nsan PT. Pe elita Air Service 2. Memberikan 1 (sa atu) copy surat s penga angkatan, mutasi, m rota asi, demosi

dan

abat Wajib Lapor L LHKPN N kepada Fu ungsi Complliance pemberrhentian peja 3. Menyan ntumkan kew wajiban pen ngisian/pelaporan LHKP PN bagi se etiap pejaba at yang wajib melaporkan m d pejabat yang dan y menga alami peruba ahan jabatan n dalam sala ah satu klausul pada surat keputusan k p personil

2

Revvision

:0

KPN : BAB II LHK P.T.. PELITA AIIR SERVICE E

Issu ue Date :

Page

: 2 off 2

N LAPORAN N HARTA KEKAYAAN PEDOMAN PENYEL LENGGARA A NEGARA (LHKPN) ( PT T. PELITA AIR A SERVIC CE

III

LHKPN

BAB III LAPORA AN HARTA KEKAYAA AN PENYELENGGAR RA NEGAR RA (LHKPN N)

A. PRINSIP DASAR D Penyampaiian

LHKPN

merupa akan

kewajiban

berdasarkan

Undang-Undang,

sebagaimana tercantu um dalam Undang-undang No. 28 Tahu un 1999 tentang t gara Negara a Yang Bersiih dan Bebas dari Korup psi, Kolusi da an Nepotism me. Penyelengg Kewajiban

penyampa aian

LHKP PN

ini

didasari

de engan

pem mahaman

bahwa

untuk garaan Neg gara memp punyai pera anan yang sangat menentukan m penyelengg mencapai cita-cita c massyarakat yang adil dan n makmur se ebagaimana a tercantum dalam Undang-undang Dasarr 1945. Untu uk itu diperlu ukan asas-a asas penyelenggaraan negara cuan bagi para Penye elenggara untuk u menja alankan tugas dan fun ngsinya sebagai ac dengan baik. n negara dim maksud meliiputi: Asas-asas umum penyyelenggaraan m adalah asas a dalam m negara hukum h yang menguta amakan 1. Kepasttian Hukum landasa an peraturan n perundang-undangan n, kepatutan n, dan kead dilan dalam setiap kebijaka an Penyelen nggara Nega ara 2. Tertib Penyelengg P garaan Negara adalah asas yang menjadi m land dasan ketera aturan, keseras sian dan kesseimbangan dalam peng gendalian pe enyelenggara a negara 3. Kepenttingan Umum adalah asas yan ng mendahu ulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, a ako omodatif, dan selektif 4. Keterbu ukaan adalah asas ya ang membu uka diri terh hadap hak masyarakatt untuk memperoleh

inforrmasi

yang g

benar,

jujur

dan

tidak

diskkriminatif

t tentang

enggaraan negara n dengan tetap me emperhatikan perlindung gan atas hakk asasi penyele pribadi, golongan dan rahasia negara n 5. Proporsionalitas adalah a asas yang meng gutamakan keseimbanga k an antara hak dan kewajib ban Penyelen nggara Nega ara 6. Profesiionalitas ad dalah asas yang meng gutamakan keahlian yang1 berland daskan kode etik dan keten ntuan peraturan perunda ang-undanga an yang berllaku, dan

Revvision

:0

KPN : BAB III LHK P.T.. PELITA AIIR SERVICE E

Issu ue Date :

Page

: 1 off 7


III

LHKPN

7. Akunta abilitas adalah asas yan ng menentukkan bahwa setiap s kegiatan dan hassil akhir dari keg giatan Penyyelenggara Negara N haru us dapat dip pertanggung gjawabkan kepada k masyarakat atau ra akyat sebaga aimana pem megang keda aulatan tertin nggi negara sesuai p pe erundang-un ndangan yan ng berlaku dengan ketentuan peraturan ap penyelen nggaraan ne egara terbuka a kemungkin nan terjadinya praktek-p praktek Dalam setia usaha yang g lebih meng guntungkan sekelompokk tertentu (K Korupsi, Kolu usi dan Nepo otisme) yang meliba atkan para pejabat p nega ara dengan para pengussaha sehingga merusakk sendisendi peny yelenggaraan n negara da alam berbag gai aspek kehidupan k n nasional. Un ntuk itu dibutuhkan Penyelenggara Negarra yang dap pat dipercayya melalui pemeriksaan p n harta kekayaan para Penye elenggara Negara N dan mantan Penyelenggara Negara

serta

keluarganya sebagai sa alah satu be entuk upaya pencegahaa an praktek Korupsi, K Kolu usi dan Nepotisme..

B. KETENTUA AN MENGENAI LAPORAN HA ARTA KEKA AYAAN PE ENYELENG GGARA NEGARA (LHKPN) DALAM D PE ERATURAN N PERUNDA ANG-UNDA ANGAN NE EGARA K INDONESIIA REPUBLIK Ketentuan LHKPN diatur dalam undang-un ndang Nom mor 28 Tah hun 1999 tentang t gara Negara a Yang Berrsih dan Be ebas dari Ko orupsi, Kolu usi dan Nep potisme Penyelengg (untuk sela anjutnya “UU 28/1999”). Undang-u undang terssebut memb bedakan kla arifikasi Penyelengg gara Negara a meliputi: 1. Pejabatt Negara pad da Lembaga a Tertinggi Negara N 2. Menterii 3. Gubern nur 4. Hakim ng lain sesu uai dengan ketentuan k pe eraturan perrundang-und dangan 5. Pejabatt negara yan yang be erlaku, dan 6. Pejabatt lain yang memiliki m Fungsi Strategiss dalam kaittannya deng gan 2Penyelenggara Negara sesuai deng gan ketentuan peraturan n perundang g-undangan yang berlakku 7. Pejabatt

Lain

ya ang

memiliiki

Fungsi

Strategis

dalam

kaitannya

d dengan

Penyele enggara Ne egara sesuai dengan ke etentuan pe eraturan perrundang-und dangan yang be erlaku Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: 2 off 7


III

LHKPN

Pada bagian Penjelassan Pasal 2 angka 7 UU 28/19 999 dipaparrkan bahwa a yang d “Pejjabat Lain yang y Memiliki Fungsi Strategis” S adalah pejaba at yang dimaksud dengan bertugas dan d wewen nangnya did dalam mela akukan penyelenggaraa an negara rawan terhadap Korupsi, Kolu usi dan Nepo otisme yang meliputi : 1. Direksi, Dewan Komisaris, dan n Pejabat Sttruktural lain nnya pada Badan B Usah ha Milik Negara dan Badan Usaha Milikk Daerah an Bank Indo onesia dan Pimpinan P Ba adan Penyehatan Perba ankan Nasional 2. Pimpina 3. Pimpina an Pergurua an Tinggi Negeri 4. Pejabatt Eselon I dan d Pejabat lain yang disamakan d d lingkunga di an sipil, militter dan Kepolisian Negara Republik Ind donesia 5. Jaksa 6. Penyidik a Pengadilan, dan 7. Panitera 8. Pemimp pin dn benda aharawan prroyek Menurut ke etentuan UU 28/1999, Pe enyelenggarra Negara be erewajiban untuk: u 1. Menguc capkan sum mpah atau janji sesuai dengan ag gamanya se ebelum mem mangku jabatannya n setelah me enjabat 2. Bersediia diperiksa kekayaannyya sebelum, selama, dan 3. Melaporkan dan me engumumka an kekayaannya sebelum m dan setela ah menjabat m pe erbuatan Ko orupsi,Kolusi dan Nepotiisme 4. Tidak melakukan 5. Melaksa anakan tuga as tanpa membeda-beda akan suku, agama, a ras dan d golonga an 6. Melaksa anakan tuga as dengan penuh rasa a tanggung jawab dan n tidak mela akukan perbuattan tercela, tanpa pam mrih baik untuk kepentin ngan pribad di, keluarga,, kroni, maupun n kelompok.. Dan tidak mengharap pkan imbalan n dalam bentuk apapun n yang bertenta angan denga an ketentuan peraturan perundang--undangan yang y berlaku u, dan 7. Bersediia menjadi saksi s dalam perkara Ko orupsi, Kolussi dan Nepo otisme serta dalam 3 perkara a lainnya se esuai denga an ketentua an peraturan perundan ng-undangan n yang berlaku Adapun mengenai pe enanganan pelaporan p k kewajiban L LHKPN berd dasarkan Undangg bertugas adalah a Kom misi Pemerikksa Kekayaa an Penyelenggara undang terrsebut yang Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: 3 off 7


III

LHKPN

Negara (KPKN) yang juga diben ntuk berdassarkan Unda ang-undang tersebut. Namun N berlakukann nya Undang g-undang Nomor N 30 Tahun T 2002 2 tentang Komisi setelah dib Pemberantasan Tindakk Pidana Ko orupsi (untukk selanjutnya a disebut “U UU30/2002”), maka ubarkan dan penangana an LHKPN dilakukan d ole eh KPK yaittu dengan menjadi m KPKN dibu bagian darri bidang pe encegahan KPK K sesuai dengan Pa asal 69 ayat (1) UU 30 0/2002, yaitu : gan terbentu uknya Komiisi Pembera antasan Korrupsi maka Komisi Pem meriksa “Deng Kekay yaan Penyelenggara Ne egara sebag gaimana dim maksud dalam m Undang-u undang Nomo or 28 Tahun n 1999 tenta ang Penyele enggara Ne egara yang Bersih dan Bebas dan Korupsi, K Kolusi dan Nep potisme men njadi bagaia an Bidang Pencegahaan P n pada Komis si Pemberan ntasan Korup psi ” Adapun da asar kewena angan KPK K untuk men nangani pela aporan kew wajiban LHK KPN ini diatur dalam m Pasal 13 Hukum H a UU U 30/2002 se ebagi beriku ut : “Dalam m rangka melaksanaka m an tugas pe encegahaan,, KPK berw wenang mela akukan penda aftaran

da an

pemerriksaan

te erhadap

L Laporan

H Harta

Kekkayaan

Penye elenggaraan n Negara” Dalam impllementasinyya, kewajiban n LHKPN inii lebih lanjutt diatur dalam m Instruksi Menteri M Negara Ba adan Usaha Milik Negara nomor: IN NS-02/MBA/ A/2007 tentang Penyelenggara Negara Yang Wajib Me enyampaikan Laporan Harta H Kekayyaan Penyele enggara Negara di n Badan Usaha Milik Negara (untuk selanjutnyya disebut “Intruksi Me enteri”) Lingkungan yang kemudian menjad di dasar ditetapkannya Pejabat P Wajib Lapor LHKPN di lingkkungan mina (Perserro) dan Anakk Perusahaa an melalui suatu s Surat Keputusan Direksi PT. Pertam PT. Pertam mina (Persero o).

C. WAJIB LAPOR LHKPN N DILINGKU UNGAN PT.. PELITA AIR SERVICE E Dalam imp plementasinyya, penetap pan Wajib Lapor L LHKP PN di PT. Pelita S 4 Air Service didasarkan pada : asan Pasal 2 ayat (7) UU 28/199 99 menyatakan bahwa yang berm maksud 1. Penjela dengan n “Pejabat Lain L yang Memiliki M Fung gsi Strategiss” adalah pejabat yang g tugas dan we ewenangnya a di dalam melakukan penyelengg gara negara a rawan terhadap Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: 4 off 7

N LAPORAN N HARTA KEKAYAAN PEDOMAN PENYEL LENGGARA A NEGARA (LHKPN) ( PT T. PELITA AIR A SERVIC CE

III

LHKPN

praktek k Korupsi,Kolusi, dan Ne epotisme, yang meliputi : a. Dire eksi, Dewan n Komisaris,, dan pejabat struktura al lainnya pa ada Badan Usaha Milik k Negara da an Badan Ussaha Milik Da aerah b. Pim mpinan Bank Indonesia dan d Pimpinan Badan Penyehatan Pe erbankan Na asional c. Pim mpinan Pergu uruan Tinggii Negeri d. Peja abat Eselon 1 dan pejab bat lain yang g disamakan n di lingkungan sipil, militter dan Kep polisian Nega ara Republikk Indonesia e. Jaks sa f.

Pen nyidik

g. Pan nitera Penga adilan h. Pem mimpin dan bendaharaw b wan proyek 2. Peraturran Menteri BUMN No. PER-01/MB BU/2011 yang menyatakkan bahwa anggota Direksi Anggota Dewan Komissaris/Dewan n Pengawass dan pejab bat tertentu BUMN yang ditunjuk oleh h Direksi, wajib w menyampaikan lap poran harta kekayaan sesuai dengan n ketentuan peraturan p pe erundang-un ndangan 3. Surat Keputusan K D Direktur Utam ma Pertamina Kewajiban n Penyampa aian Laporan n Harta Kekaya aan Penyele enggara Neg gara meneta apkan Wajib b Lapor LHK KPN di lingkkungan PT. Perrtamina (Perrsero) sebag gai berikut : a. Dire eksi b. Kom misaris c. Sen nior Vice Pre esdient/setarra d. Vice e President/ssetara e. Dire eksi Anak Pe erusahaan f.

Para a Manajer/se etara di Kan ntor Pusat maupun m Unit Operasi/Unit Bisnis

g. Kom misaris Ana ak Perusahaan yang tidak seka aligus menjabat Direkssi PT. Perttamina (Perssero) dan bu ukan Pejaba at Tugas Perrbantuan h. Vice e President/ssetara di Anak Perusaha aan i.

Revvision

5

Para a Manajer/se etara di Ana ak Perusahaan

:0


Issu ue Date :

Page

: 5 off 7


LHKPN

III

D. TATA WAK KTU & FORMULIR LHK KPN LHKPN wajjib dibuat da an dilaporkan n pada saat: 1. Pertama kali menja abat asa jabatan yang y sama 2. Setiap 2 (dua) tahun dalam ma 3. Mengalami perubah han jabatan (promosi,mu utasi,rotasi,d demosi) ani Masa Purna Karya atau pensiun 4. Menjala Perbuatan LHKPN men nggunakan formulir f dari KPK yang terdiri dari du ua jenis, yaittu 1. Formuliir LHKPN Model M KPK--A, diisi oleh Wajib Lapor untuk yang y pertam ma kali mengisi LHKPN 2. Formuliir LHKPN Model M KPK-B B, diisi oleh Wajib Lapo or yang suda ah pernah mengisi m LHKPN sebelumnya, yang -

ngalami peru ubahan jaba atan (mutasi,,promosi,dem mosi tau pen nsiun) Men

-

Dala am dua tahu un tidak men ngalami peru ubahaan jabatan

-

Sew waktu-waktu atas permin ntaan KPK

Formulir LHKPN L terssedia dalam m bentuk hardcopy da an softcopy,, keduanya dapat diperoleh dengan d cara a: 1. Memin nta langsung g ke KPK berrupa formulir cetak atau CD 2. Mengu unduh pada website www w.kpk.go.id 3. Mengu unduh pada intrapas

AN TENTAN NG PENGUM MUMAN E. KETENTUA Setelah LH HKPN diveriifikasi oleh KPK, maka a LHKPN diumumkan oleh KPK kepada k publik mela alui Berita Negara Re epublik Indonesia/Tambahan Berita a Negara da an/atau media lain yang y ditetap pkan oleh KP PK Pengumum man dilakuka an di papan pengumu uman yang dapat terlih hat oleh pu ublik di 6 tempat Wajjib Lapor LH HKPN, untukk PT. Pelita Air A Service pelaksanaa an pengumu man di fasilitasi oleh Complian nce Corpora ate.

Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: 6 off 7


III

LHKPN

F. REWARD DAN D KONSEKUENSI LHKPN L 1. Kepatuh han terhada ap kewajiba an penyamp paian LHKP PN ini menjjadi pertimb bangan dalam usulan evalluasi baik promosi p jaba atan dan/ atau a usulan golongan jabatan L LHKPN N Wajib Lapor 2. Pasal 20 2 ayat (1) UU U 28/1999 menyatakan m bahwa Pen nyelenggara Negara yan ng: a. Tida ak bersedia a diperiksa kekayaan sebelum, selama da an setelah masa jaba atannya, dan n b. Tida ak melaporkkan dan men ngumumkan kekayaan sebelum dan setelah menjabat Dikenak kan sangsi administratif sesuai ke etentuan pe eraturan perrundang-und dangan yang be erlaku.

G. LAMPIRAN N Lampiran 1 – Formulir Model KPK – A Lampiran 2 – Formulir Model KPK – B Formulir LHKPN terse edia dalam m bentuk ha ardcopy dan softcopy, keduanya dapat diperoleh dengan cara : 1. Memin nta langsung g ke KPK berrupa formulir cetak atau CD 2. Mengu unduh pada website www w.kpk.go.id 3. Mengu unduh pada intrapas

“Me elaporkan harta h kekayyaan merup pakan wujud d kontribussi kita untu uk pembera antasan Korrupsi di Negara Republikk Indonesia””

7

Revvision

:0


Issu ue Date :

Page

: 7 off 7

PEDOMAN LAPORAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) PT. PELITA AIR SERVICE. PT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No A Jakarta Pusat 10160

Recommend Documents