Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
BAB VIII : PROSES PEMBIMBINGAN & UJIAN DISERTASI A. Pengajuan Penulisan Disertasi 1. Mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan dan dinyatakan lulus berhak melanjutkan proses studi dengan melakukan penulisan Disertasi; 2. Mahasiswa yang akan menyusun penulisan Disertasi, harus mengajukan permohonan kepada Dekan melalui Ketua Program Studi, dengan disertai nama calon Promotor dan Ko-Promortor; 3. Mahasiswa berhak memilih calon Promotor dan Ko-Promotor sesuai dengan bidang keahliannya; 4. Dekan mengeluarkan Surat Tugas Promotor dan Ko-Promotor untuk membimbing penelitian dan penulisan Disertasi mahasiswa yang bersangkutan.
B. Persyaratan Promotor dan Ko-Promotor 1. Promotor adalah dosen yang bergelar akademik Guru Besar yang diberi tugas membimbing Calon Doktor. 2. Ko-Promotor adalah pendamping Promotor serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik Lektor Kepala dan bergelar Doktor. 3. Seorang Promotor wajib didampingi oleh sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Kopromotor dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang Ko-Promotor. 4. Promotor dan Ko-Promotor diutamakan berasal dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 5. Apabila dipandang perlu salah seorang diantara Promotor atau Ko-Promotor dapat berasal dari luar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (biaya ditanggung sendiri oleh Calon Doktor). 6. Apabila Promotor berasal dari luar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, maka Promotor wajib didampingi oleh sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Ko-Promotor yang berasal dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 7. Apabila Promotor dan Ko-Promotor berhalangan tetap, maka Kaprodi secepatnya mengusulkan kepada Dekan untuk mengganti Promotor dan/atau Ko-Promotor tersebut.
35
Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
8. Promotor dan/atau Ko-Promotor pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan dan mengedepankan kelangsungan proposal yang telah disetujui oleh Penilai Usulan Penelitian untuk Disertasi. 9. Selama masa studi, Promotor dapat diganti dengan Promotor lain, apabila terdapat hambatan akademik pada hubungan Promotor dan Calon Doktor disebabkan oleh perkembangan ilmu dalam rangka penelitian dan penulisan Disertasi. 10. Seorang Promotor tidak dapat diganti dengan Promotor lain semata-mata disebabkan hambatan non akademik pada calon Doktor.
C. Proses Pembimbingan 1. Mahasiswa yang telah menerima Surat Tugas Pembimbingan dapat langsung melakukan pembimbingan kepada Promotor dan/atau Ko-Promotor yang telah ditugaskan; 2. Pembimbingan dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama antara Promotor dan/atau Ko-Promotor dengan mahasiswa; 3. Setiap bimbingan Promotor dan atau Ko-Promotor harus mengisi catatan bimbingan pada buku bimbingan yang telah disediakan. D. Tugas dan Kewajiban Promotor dan Ko-Promotor 1. Promotor dan Ko-Promotor bertugas dan bertanggung jawab sebagai pembimbing Calon Doktor dalam penelitian dan penulisan Disertasi. 2. Promotor dan Ko-promotor bertanggungjawab atas penelitian Disertasi yang dilakukan oleh Promovendus yang dibimbing. Hasil penilaian dan evaluasi penelitian Disertasi oleh Promotor dan Ko-promotor dicatat dalam buku kegiatan bimbingan. 3. Promotor mengajukan penulisan MKPD dan PJ-MKPD untuk ditetapkan Dekan dengan pertimbangan KPS sebagai pembimbing mahasiswa;
E. Ujian Kualifikasi 1.
Peserta Program Doktor dapat mengajukan ujian kualifikasi apabila telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
36
Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
2.
Setelah ujian kualifikasi dinyatakan lulus, mahasiswa dapat mengajukan Calon Pembimbing (Tim Promotor) kepada Ketua Program Studi.
3.
Tim Promotor sekurang-kurangnya beranggotakan
2 (dua) orang terdiri dari
Ketua dan Anggota (Promotor dan Ko-Promotor). 4.
Tim Promotor dapat menggunakan 3 (tiga) orang Promotor dan Ko-Promotor;
5.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk Tim Promotor menjadi beban mahasiswa yang bersangkutan;
6.
Mahasiswa yang telah menunjuk dan memperoleh Tim Promotor diwajibkan menyusun proposal penelitian.
7.
Penyusunan proposal penelitian baru dapat dilakukan setelah peserta lulus ujian kualifikasi.
8.
Pembimbingan Disertasi dilakukan secara intensif oleh Tim Promotor secara terjadwal yang meliputi bimbingan pada saat penyusunan usulan penelitian, ujian kualifikasi, pelaksanaan penelitian, penulisan disertasi, ujian tertutup dan ujian promposi Disertasi.
9.
Materi ujian kualifikasi : a. Peserta
Program
menyelesaikan
Doktor
seluruh
dapat
mengikuti
perkuliahan
dan
ujian
kualifikasi
dinyatakan
lulus,
setelah dengan
menyerahkan usulan penelitian Disertasi sebanyak 6 (enam) buah untuk dibagikan kepada Tim Penguji. b. Ujian kualifikasi mencakup : 1)
Penguasaan
teori
yang
akan
digunakan
untuk
menganalisis
permasalahan yang dirumuskan. 2)
Penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya.
3)
Penguasaan materi di bidng ilmunya baik yang bersifat dasar maupun kekhususan.
4)
Kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi.
5)
Kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.
6)
Materi ujian kualifikasi dituangkan dalam bentuk pra-proposal penelitian untuk Disertasi yang disetujui oleh Penasehat Akademik (PA)/calon Promotor dan diketahui KPS; dan
37
Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
7)
Ujian kualifikasi dilakukan sebelum dimulainya penyusunan Disertasi dan kelulusan
ujian
kualifikasi
merupakan
syarat
dapat
dimulainya
penyusunan Disertasi. 10. Pelaksanaan Ujian : a. Ujian kualifikasi dapat ditempuh setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan regular semua mata kuliah yang diwajibkan, dan dinyatakan lulus. b. Ujian kualifikasi dilaksanakan olehTim Penguji yang terdiri dari 5 (lima) orang dengan kualifikasi Guru Besar dan Doktor yang ditunjuk oleh Dekan. c. Ujian kualifikasi dapat dilaksanakan sekurang-kurangnya dihadiri oleh 3 (tiga) orang penguji. d. Ujian kualifikasi dilaksanakan secara lisan e. Ujian ulangan kualifikasi hanya dapat diadakan dua kali dan harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak ujian kualifikasi yang pertama. Saat pelaksanaan ujian ulang ditetapkan oleh Dekan atas usulan Ketua Program Studi, dengan beban biaya ditanggung peserta (penguji, transportasi, konsumsi). f. Penilaian hasil ujian kualifikasi dilakukan secara tertulis, dengan dinyatakan lulus atau tidak lulus. g. Keputusan hasil ujian ditentukan oleh rapat penguji. h. Penyampaian hasil ujian : 1) Ketua tim penguji memberitahukan hasil ujian kepada peserta Program Doktor segera setelah ujian berakhir. 2) Hasil ujian kualifikasi segera disampaikan kepada Ketua Program Studi oleh Ketua Tim Penguji. 3) Peserta Program Doktor yang dinyatakan tidak lulus ujian kualifikasi, termasuk
setelah
melakukan
2
(dua)
kali
ujian
ulangan,
tidak
diperkenankan melanjutkan studinya. 4) Peserta program Doktor yang telah dinyatakan lulus ujian kualifikasi, berhak menyandang predikat Calon Doktor.
38
Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
F.
Seminar Mata Kuliah Penunjang Disertasi Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian kualifikasi, diwajibkan menempuh Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) di bawah bimbingan dosen baik sebagai Promotor dan atau Ko-Promotor maupun di luar anggota Tim Promotor atas saran dari Promotor. Dalam menempuh MKPD, mahasiswa diwajibkan membuat makalah untuk diseminarkan sebagai syarat untuk menentukan evaluasi, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang akan ujian MKPD harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Dekan melalui Ketua Program Studi; 2. Mahasiswa mempresentasikan makalah yang disusunya di hadapan dosen pembimbing MKPD, dan mahasiswa peserta seminar. 3. Seminar MKPD dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya 1 (satu) orang pembimbing, dan sekurang-kurangnya 5 (lima) orang mahasiswa sebagai audiens; 4. Pelaksanaan seminar MKPD dituangkan dalam Berita Acara Seminar MKPD dan penilaianya dicatat dalam Form yang telah disediakan; 5. Penilaian hasil seminar berbentuk angka sebagai dasar penentuan kelulusan mahasiswa; 6. Semua biaya yang dikeluarkan dalam seminar MKPD menjadi tanggung jawab mahasiswa.
G. Ujian Proposal Disertasi Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam seinar MKPD diwajibkan menyusun proposal penelitian Disertasi di bawah bimbingan Tim Promotor. Proposal Disertasi yang sudah selesai penyusunanya wajib dipresentasikan di hadapan tim penguji proposal untuk dilakukan penelitian. Syarat ujian proposal disertasi sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian Proposal Disertasi, terlebih dulu harus mengajukan permohonan kepada Dekan melalui Ketua Program Studi; 2. Dosen penguji Proposal Disertasi sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang yang merupakan penguji kualifikasi; 3. Ujian
Poposal
Disertasi
dapat
terselenggara
apabila
dihadiri
sekurang-
sekurangnya 3 (tiga) orang penguji;
39
Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
4. Hasil ujian Proposal Disertasi dituangkan dalam Berita Acara Ujian Proposal; 5. Nilai hasil ujian Proposal Disertasi dalam bentuk angka; 6. Angka dari masing-masing penguji dikumpulkan dan dijumlahkan kemudian dibagi jumlah penguji. 7. Kelulusan mahasiswa dalam ujian Proposal Disertasi ditentukan dari hasil pembagian jumlah nilai dari keseluruhan tim penguji. 8. Nilai kelulusan Ujian Proposal Disertasi serendah-rendahnya 70 atau ekuivalen dengan B
H. Penelitian dan Penyusunan 1. Pelaksanaan Penelitian : a. Calon Doktor diharapkan dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan Disertasinya dalam jangka waktu selama-lamanya 3 (tiga) tahun. b. Setiap tiga bulan Calon Doktor diwajibkan melaporkan secara tertulis tentang kemajuan pelaksanaan penelitian yang telah disahkan oleh Tim Promotor kepada Ketua Program Studi. 2. Penyusunan Disertasi : a. Disertasi merupakan karya tulis akademik hasil studi atau penelitian mendalam, yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan pikiran baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah
yang
sementara
belum
diketahui
jawabannya
atau
mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang belum mapan di bidang ilmu pengetahuan, yang dilakukan oleh Calon Doktor di bawah bimbingan Tim Promotor. b. Disertasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1) ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar; 2) ditulis menurut format dan cara penulisan yang telah ditentukan; dan 3) dilengkapi dengan intisari (abstract) maksimum 250 (dua ratus lima puluh) kata dalam bahasa Inggris, serta ringkasan (summary) secara terpisah dalam bahasa Indonesia maksimal 3 (tiga) halaman.
40
Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
I.
Ujian Finalisasi Mahasiswa yang telah selesai melakukan penelitian dan penyusunan penulisan Disertasi menempuh ujian Finalisasi Disertasi, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Mahasiswa terlebih dulu mengajukan permohonan kepada Dekan melalui Ketua Program Studi; 2. Dosen penguji Finalisasi Disertasi sebanyak-banyaknya 7 (lima) orang yang merupakan
penguji Proposal ditambah 2 (dua) orang penguji sesuai dengan
kompetensinya; 3. Ujian
Finalisasi Disertasi dapat dilaksanakan
apabila
dihadiri sekurang-
sekurangnya 5 (lima) orang penguji; 4. Hasil ujian Finalisasi Disertasi dicatat dalam Berita Acara Ujian Finalisasi; a. Nilai hasil ujian Finalisasi Disertasi dalam bentuk angka yang berasal dari hasil pembagian nilai total semua penguji dibagi jumlah dosen penguji; b. Kelulusan mahasiswa dalam ujian Proposal Disertasi ditentukan dari hasil pembagian jumlah nilai dari keseluruhan tim penguji, dengan nilai serendahrendahnya 70 atau ekuivalen dengan B.
J.
Penilaian Disertasi (Kelayakan) Evaluasi Disertasi dilakukan oleh Panitia Penilai yang terdiri atas tiga orang anggota : 1. Anggota Panitia Penilai adalah tenaga pengajar : a. Bidang ilmunya sama atau mempunyai pertalian yang erat dengan materi Disertasi. b. Menduduki jabatan akademik Guru Besar, atau Lektor yang berpendidikan Doktor. 2. Dasar penilaian Disertasi meliputi: materi, kemampuan penalaran, penguasaan teori, metodologi, tata tulis, dan analisis permasalahan. 3. Proses penilaian dan perbaikan : a. Selambat-lambatnya
1
(satu)
bulan
setelah
diangkat,
Panitia
Penilai
mengadakan rapat untuk menilai naskah Disertasi dengan mengundang Tim Promotor sebagai sumber informasi; b. Panitia penilai menyampaikan hasil rapat penilaian Disertasi secara tertulis kepada Dekan disertai pertimbangan (jika ada), guna menyempurnakan naskah
41
Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
Disertasi. Selanjutnya Dekan
menyampaikan hasil penilaian kepada Tim
Promotor; c. Perbaikan naskah Disertasi atas saran Panitia Penilai harus dikerjakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan paling lama 3 (tiga) bulan. d. Setelah Tim Promotor dan Calon Doktor memperhatikan pertimbangan Panitia Penilai, selanjutnya Tim Promotor menyerahkan 10 (sepuluh) buah naskah Disertasi yang telah diperbaiki kepada Fakultas Hukum untuk diujikan. 4. Penilaian
akhir
pendidikan
yang
meliputi
penilaian
terhadap
Disertasi
dilaksanakan dalam Rapat Ujian Terbuka Disertasi.
K. Ujian Tertutup Ujian tertutup dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Tim Penilai telah menyetujui naskah Disertasi; 2. Disertasi digandakan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan ke Fakultas Hukum; 3. Tim Penguji terdiri dari 7 (tujuh) orang penguji yang diketuai oleh Promotor atau Guru Besar,
dan minimal 1 (satu) orang anggota penguji berasal dari luar
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 4. Tim penguji terdiri dari Guru besar atau Doktor yang memiliki jabatan akademik Lektor. 5. Ujian tertutup dilakukan selama-lamanya 150 menit termasuk pemaparan Disertasi selama kurang lebih 20 menit. 6. Panitia ujian tertutup terdiri dari : a. Promotor dan Ko-Promotor b. Panitia penilai Proposal Disertasi c. Minimal 5 (lima) orang penguji harus hadir untuk melakukan penilaian tertutup Disertasi L.
Ujian Promosi Ujian promosi atau ujian terbuka diselenggarakan 1 (satu) kali. Penilaian ujian meliputi penguasaan materi, kemampuan penalaran atau cara mengemukakan argumen dalam menganalisis permasalahan, penguasaan metodologi, tata tulis dan
42
Pedoman Akademik
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
konsistensi logika uraiannya. Ujian Promosi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Ujian promosi dilakukan oleh Tim Penguji yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang terdiri atas Tim Promotor, Panitia Penilai, Guru besar yang ditunjuk serta seorang anggota penilai dari luar Universitas 17 Agustus1945 Surabaya. 2. Ujian promosi diketuai oleh salah satu anggota Senat Universitas yang bergelar akademik Guru Besar atau pengganti yang ditunjuk. 3. Ujian promosi dihadiri oleh peserta Program Doktor atau Calon Doktor yang berminat, undangan, serta anggota keluarganya. 4. Sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum ujian promosi, naskah Disertasi sudah harus diterima oleh Fakultas untuk diteruskan kepada Tim penguji. 5. Pakaian Tim Penguji menggunakan Jubah Hitam dan pakaian Promevendus adalah Pakaian Sipil Lengkap (PSL). 6. Waktu ujian promosi ditentukan selama tidak lebih dari 120 menit. 7. Ujian promosi dimulai dengan penyajian pokok-pokok isi Disertasi oleh Promovendus selama tidak lebih dari 15 menit.
43