KURIKULUM VITAE Prof. Dr.dr. J.Alex Pangkahila M.Med.Sc. Sp.And. AIFO. Lahir 1-2-1944 Email:
[email protected].;HP 0811380331; 03614721865 www.kebugaranseksual.com PENDIDIKAN •Dokter, 1973 di Unud Denpasar •1975 Pelatihan Kesehatan olahraga di Jakarta (PPKORI) •Pendidikan Perilaku seksual, 1978 di La Trobe University Melbourne •Spesialis Andrologi, 1983 di Unair •Ahli Seksologi Kedokteran (Medical Sexologist), 1983 di Institute of Family and Sexological Sciences KUL Belgia •Master Of Science dengan tesis: Occupataional Factors affecting male fertility and sexuality, 1983 di KUL, Belgia •Pendidikan Latihan Otot - otot dasar panggul, 1989 di SanFrancisco, USA •Doktor ilmu kesehatan dengan disertasi : Latihan kebugaran jasmani, latihan sek-sual dan otot - otot dasar panggul me-ningkatkan potensi seksual , 1992 di Unair
•
Doktor ilmu kesehatan dengan disertasi : Latihan kebugaran jasmani, latihan seksual dan otot - otot dasar panggul meningkatkan potensi seksual , 1992 di Unair PEKERJAAN • Guru Besar pada Fakultas Kedokteran dan Pascasarjana Fisiologi Olahraga, Ergonomi, Kedokteran Reproduksi dan Anti-Aging Medicine Unud Denpasar • Konsultan Seksologi dan Peneliti masalah seksual • Diplomate American Board Of Sexology • Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia (PPKORI) • Aktiffitas sosial: Yayasan Proyek Kesejahteraan Keluarga ( Prokeska), Panti Asuhan dan Pusat Rehabilitasi Adiksai Narkoba
SEJARAH ALAM DAN MANUSIA
UMUR ALAM UMUR KEHIDUPAN MANUSIA AGAMA
14 TRILIUN TH YL 10 JUTA TH KEMUDIAN 2 JUTA TH YL 5.000 TH YL
PENYEBAB KEMATIAN
PERLU KETEPATAN
JUDUL PELATIHAN KEBUGARAN JASMANI YANG TERPROGRAM SECARA ILMIAH MENGHAMBAT PROSES PENUAAN
JUDUL(TITLE) 1. DAPAT TANPA KATA KERJA DAN DAPAT SUATU KALIMAT LENGKAP 2. DIMULAI DENGAN KATA-KATA KUNCI 3. JUDUL HARUS MENGARAH, JANGAN MENGAMBANG 4. DAPAT POSITIF ATAU NEGATIF
TITLE 1. IT CAN HAVE NO VERB (NOT A COMPLETE SENTENCE): EG ‘PREDICTION OF AGGRESSIVE BEHAVIOUR IN BASAL CELL CARCINOMA’ 2. IF IT IS A SENTENCE AND HAS A VERB, THE VERB IS USUALLY IN THE PRESENT TENSE ( S TAT I N G A ‘ T R U E ’ F I N D I N G ) : E G ‘ S T Y L O S A N T H E S P R OV I D E S F E E D F O R LIVESTOCK WITHOUT REDUCING YIELD OF C A S S AVA O N S O I L W I T H A D E Q U AT E NITROGEN SUPPLY’ EG ‘RED BLOOD CELL COUNT IS NOT AFFECTED BY LIVER FLUKE INFESTATION IN MALE BALI CATTLE IN BALI’
TITLE 3. IT IS ALSO CORRECT TO USE A PAST TENSE VERB , ESPECIALLY IF THE RESEARCH HAS LOCAL RATHER THAN GENERAL APPLICATION : EG ‘BROODING DID NOT AFFECT THE GROWTH RATE OF RED OR WHITE BALINESE DUCK’ 4. IT CAN BE POSITIVE : EG ‘THE QUALIFICATION AND EXPERIENCE OF TEACHERS INFLUENCE THE SUCCESS OF THE 1975 SMP BIOLOGY CURRICULUM IN BALI’ 5. OR IT CAN BE NEGATIVE : EG ‘THERE WERE NO DIFFERENCES BETWEEN THE FUNDAMENTAL FREQUENCIES OF THE SAME NOTE MADE BY FOUR SETS OF GAMELAN GENDER IN DENPASAR’
STRUCTURED ABSTRACT 1. 2. 3. 4. 5.
OBJECTIVES STUDY DESIGN METHODS RESULTS CONCLUSIONS
PENDAHULUAN
PARAGRAF PERTAMA: MENUNJUKKAN HUBUNGAN ANTARA IDE DAN FAKTA YANG MERUPAKAN DESKRIPSI ATAU ARGUMEN DARI KESELURUHAN PARAGRAF BARU MENUNJUKKAN PERUBAHAN SUBYEK DAN LANGKAH SELANJUTNYA UNTUK PENGEMBANGAN TESIS PADA PENDAHULUAN TERDIRI DARI MINIMAL 2 PARAGRAF (LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENELITIAN. PARAGRAF TERAKHIR ADALAH HIPOTESIS YANG MERUPAKAN TUJUAN AKHIR PENELITIAN
LATAR BELAKANG ALINEA PERTAMA PERNYATAAN UMUM, TANPA ACUAN SELANJUTNYA PERNYATAAN YANG MENDUKUNG PERNYATAAN UMUM DAN HARUS SUDAH ADA ACUAN PERNYATAAN BEBERAPA MASALAH YANG ADA APA YANG AKAN DITELITI
LATAR BELAKANG Ada kecenderungan peningkatan umur penduduk di berbagai negara dan hal ini dapat dijumpai makin banyaknya penduduk yang berusia lanjut di berbagai negara. Dilaporkan oleh beberapa peneliti adanya penduduk yang sampai mencapai 130 tahun di beberapa tempat antara lain ialah Kaukasia, Hunsa, sekitar Desandes, Jepang dan Swedia( Borgony,1980, Alexander, 1990). Keadaan ini disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Dari berbagai faktor penyebab tersebut antara lain ialah faktor genetik, pola hidup, pekerjaan, penyakit dan lingkungan (WHO, 1980). Dari berbagai faktor yang berpengaruh tersebut ternyata faktor pola hidup amat berpengaruh dan menduduki tempat tertinggi yaitu 64% yang melebihi korban perang dan kecelakaan lalu lintas (Crespin, 1980). Dari pola hidup ternyata pola aktivitas fisik yang aktif efektiv hanya 9,1% sedangkan yang lainnya kurang aktif (Langon, 2001; Leo 2005). Keadaan kurng aktif efektif inilah yang menyebabkan cepatnya terjadi proses penuaan. Oleh karena itu maka perlu dilakukan pelatihan yang efektif Pelatihan erobik yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi baik untuk atlit maupun untuk masyarakat pada umumnya. Pelatihan ini sudah banyak dilakukan di berbagai tempat di tanah air kita baik pelatihan untuk para atlit maupun di tempat-tempat pelatihan olahraga masyarakat. Dilaporkan bahwa peningkatan prestasi yang dilakukan di tempat-tempat tc atlit menunjukkan peningkatan yang bermakna ( Amin, 2007; Adip, 2008). Laporan lain menunjukkan adanya peningkatan nilai kebugaran jasamani pada anggota perkumpulan senam lansia di beberapa tempat senam(Pangkahila, 2008).
PENGGUNAAN ACUAN 1. HARVARD ( SESUAI DENGAN URUTAN ABJAD) 2. VAN COUVER (SESUAI DENGAN URUTAN PEMUNCULAN DI MAKALAH) 3. CAMPURAN
RUMUSAN MASALAH MERUPAKAN KALIMAT TANYA YANG BERISI APA YANG AKAN DICARI PADA PENELITIAN INI
KAJIAN PUSTAKA 1. MATERI YANG MENDUKUNG PENELITIAN 2. USAHAKAN YANG TERBIT TIDAK LEBIH DARIPADA 5 TAHUN YANG LALU, KECUALI MEMANG TIDAK ADA 3. USAHAKAN MATERI TERKINI 4. DAPAT CARI INTERNET TAPI HARUS DISELEKSI DENGAN CERMAT 5. DAPAT DARI PENELITIAN PENDAHULUAN SEBAGAI PRA PENELITIANNYA
KERANGKA BERPIKIR (TEORITIS), KONSEP DAN HIPOTESIS 1. KERANGKA BERPIKIR/TEORITIS 2. KONSEP?ABSTRAKSI DARI GEJALA ATAU FENOMENA YANG AKAN DITELITI? 3. HIPOTESIS ADALAH JAWABAN SEMENTARA DARI HASIL PENELITIAN. OLEH KARENA ITU ADA BENANG MERAH DENGAN RUMUSAN MASALAH
METODE PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
RANCANGAN PENELITIAN WAKTU DAN TEMPAT PENENTUAN SAMPEL PROSEDUR PENELITIAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ANALISIS DATA
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT VARIABEL DAN PERLAKUAN 1. PENELITIAN DESKRIPTIF 2. PENELITIAN ANALITIK: A. OBSERVASIONAL B. EKSPERIMENTAL MENURUT WAKTU PENELITIAN: 1. PENELITIAN RETROSPEKTIF 2. PENELITIAN PROSPEKTIF
MENURUT CARA PENGAMATAN: 1. PENELITIAN POTONG LINTANG (CROSS SECTIONAL) 2. PENELITIAN LONGITUDINAL PENELITIAN MENURUT RUANG LINGKUP 1. PENELITIAN DASAR (BASIC RESEARCH) 2. PENELTIAN TERAPAN (APPLIED RESEARCH) A. PENELITIAN KLINIS B. PENELITIAN LAPANGAN
RANCANGAN PENELITIAN • RANCANGAN PENELITIAN (RESEARCH DESIGN) ADALAH RENCANA DAN STRATEGI PELAKSANAAN PENELITIAN SEHINGGA PENELITIAN TERSEBUT DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN PENELITIAN SECARA EFISIEN DAN MENDAPATKAN VALIDITAS YANG BAIK • DALAM PENGERTIAN UMUM: RENCANA KESELURUHAN BAGAIMANA PENELITIAN TERSEBUT AKAN DIJALANKAN (MULAI IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH, PENENTUAN TUJUAN, HIPOTESIS, MODEL PENELITIAN, SAMPEL, VARIABEL, PENGUKURAN DAN ANALISIS STATISTIK) • DALAM PENGERTIAN SEMPIT: RENCANA ATAU STRATEGI PELAKSANAAN PENELITIAN TERUTAMA JENIS RANCANG BANGUN YANG DIPILILIH UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN (DALAM PENGERTIANUMUM) PENENTUAN MASALAH TESIS
PERUMUSAN MASALAH DITERIMA
DITOLAK KAJIAN TEORITIK
KESIMPULAN HIPOTESIS ANALISIS HASIL RANCANGAN PENELITIAN
PENGAMATAN EMPIRIK PENGUMPULAN DATA
• RANCANGAN PENELITIAN ADALAH SUATU RENCANA, STRUKTUR, DAN STRATEGI PENELITIAN UNTUK MENJAWAB MASALAH PENELITIAN DENGAN MENGGUPAYAKAN OPTIMASI YANG BERIMBANG ANTARA VALIDITAS INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN MENGUPAYAKAN PENGENDALIAN VARIANS. • RENCANA: MEMUAT SECARA SISTEMATIK KESELURUHAN KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN PENELITI. RANCANGAN PENELITIAN MERUPAKAN LANGKAH-LANGKAH SEBELUM EKSPERIMEN DIMULAI. • STRUKTUR: MERUPAKAN STRUKTURISASI PENELITIAN, YAITU MENGGAMBARKAN MODEL ATAU PARADIGMA OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN (IDENTIFIKASI JENIS, SIFAT SERTA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL). • STRATEGI: DIDALAMNYA TERKANDUNG PETUNJUK PROSEDURAL BAGAIMANA RENCANA DAN STRUKTUR TERSEBUT DAPAT DIJALANKAN.
TUJUAN PENYUSUNAN RANCANGAN PENELTIAN • MENDAPAT INFORMASI ILMIAH YG RELEVAN DENGAN MASALAH PENELITIAN SEHINGGA DAPAT MENJAWAB HIPOTESIS • MENDAPAT DATA-DATA DENGAN VALIDITAS YANG BAIK (KESEIMBANGAN VALIDITAS INTERNAL DAN EKSTERNAL) • MENCARI DATA DENGAN RELIABILITAS YANG BAIK • MEMILIH JALAN YANG EFISIEN DAN EFEKTIF. • MEMBATASI PENELITIAN SEHINGGA TIDAK TERLALU LUAS ATAU TERLALU SEMPIT. • MENGANTISIPASI KESULITAN YANG MUNGKIN TERJADI SERTA JALAN PENANGGULANGANNYA.
HUBUNGAN RANCANGAN PENELITIAN DENGAN TAHAP-TAHAP PENELITIAN • RANCANGAN PENELITIAN HARUS RELEVAN DENGAN MASALAH DAN HIPOTESIS • RANCANGAN PENELITIAN MENENTUKAN VARIABEL YANG HARUS DITELITI • RANCANGAN PENELITIAN MENENTUKAN JENIS DATA DAN ANALISIS STATISTIK YANG DIPERLUKAN • RANCANGAN PENELITIAN MENENTUKAN ALUR PENELITIAN YANG HARUS DITEMPUH
DALAM MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN, PERLU DIPERHATIKAN: A. MASALAH DAN HIPOTESIS RANCANGAN PENELITIAN HARUS DAPAT MENGUJI SECARA EMPIRIK HIPOTESIS DAN MENJAWAB MASALAH PENELITIAN B. SEJAUH MUNGKIN MENGENDALIKAN VARIAN PENGENDALIAN VARIANS: • MAKSIMALISASI VARIANS PENELITIAN • KONTROL VARIABEL LUAR • MIINIMASI VARIANS KESALAHAN • MEMPERHITUNGKAN BESAR “KEBETULAN” (CHANCE) MAKSIMALISASI VARIANS PENELITIAN: • MENINGKATKAN BESARAN VARIABEL BEBAS MINIMASI VARIABEL LUAR: • MEMILIH SAMPEL DENGAN VARIABEL LUAR HOMOGEN • MELAKUKAN RANDOMISASI • MELAKUKAN MATCHING
JENIS-JENIS RANCANGAN PENELITIAN PENELITIAN OBSERVASIONAL • PENELITIAN OBSERVASIONAL DESKRIPTIF A. LAPORAN KASUS B. STUDI KASUS C. PENELITIAN CROSS SECTIONAL DESKRIPTIF D. PENELITIAN LONGITUDINAL DESKRIPTIF • PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK A. STUDI CROSS SECTIONAL ANALITIK B. STUDI LONGITUDINAL ANALITIK: 1. STUDI KASUS – KONTROL 2. STUDI KOHORT
PENELITIAN EKSPERIMENTAL • PENELITIAN PRAEKSPERIMENTAL • PENELITIAN QUASI EKSPERIMENTAL • PENELITIAN EKSPERIMENTAL SUNGGUHAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL • RANDOM • KONTROL • PERLAKUAN
ANALISIS DATA 1. a. ANALISIS DESKRIPSI b. ANALISIS NORMALITAS DAN HOMOGENITAS 2. ANALISIS INFERENSIAL a. ANALISIS KOMPARASI b. ANALISIS KORELASI