PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2016
Passion for Excellence at Its Best
Telp : (+6221) 515 5155 Fax : (+6221) 515 5388 e-mail :
[email protected] qnb.co.id
Laporan Tahunan 2016
PT Bank QNB Indonesia Tbk QNB Tower 18 Parc SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Hal-hal tertentu yang dibahas tentang Laporan Tahunan tentang kinerja masa depan termasuk tanpa terbatas pada pendapatan, laba, strategi, prospek, akibat dan semua pernyataan lain yang tidak sepenuhnya fakta historis merupakan forward-looking statement (pernyataan prospektif). Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Bank serta lingkungan bisnis di mana Bank menjalankan kegiatan usaha. Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasilhasil tertentu sesuai harapan. informasi terkait perkiraan mendatang telah disusun dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan peraturan yang berlaku. Semua forward-looking statement tidak menjamin kepastian untuk kinerja di masa mendatang, memiliki prospek risiko yang diketahui dan tidak diketahui, ketidakpastian dan faktor-faktor lain yang sebagain besar di luar kendali PT Bank QNB Indonesia Tbk sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan karena terjadinya perubahan dalam lingkungan bisnis dan aspek lainnya. Laporan tahunan ini memuat kata “Bank” yang didefinisikan sebagai PT Bank QNB Indonesia Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang perbankan.
Sekilas Laporan Tahunan 2016 Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2016 memuat ikhtisar informasi penting tentang Bank. Laporan ini mengangkat tema “Passion for Excellence at Its Best” yang mencerminkan semangat determinasi dan optimisme Bank. Laporan ini juga menggambarkan bagaimana Bank fokus membangun integritas sumber daya manusianya melalui internalisasi QNB Values dan memperkuat platform digital untuk mengembangkan perbankan retail lebih jauh. Tujuan utama laporan tahunan ini adalah untuk menyediakan informasi yang signifikan dan penting tentang Bank kepada para pemegang saham maupun pemangku kepentingan termasuk karyawan, masyarakat luas, regulator, pemerintah dan pihak lainnya. Laporan ini menyajikan informasi lengkap dan analisis mendalam atas kinerja Bank selama tahun berjalan dari sisi keuangan, operasional, tata kelola, dan tanggung jawab sosial. Melalui laporan tahunan ini, Bank melaksanakan tanggung jawabnya untuk melaporkan akuntabilitas manajemen pada para pemegang saham serta menyampaikan informasi tentang Bank yang akurat dan relevan pada pihak internal dan eksternal.
Perjalanan Tema 2013 Aligning Strength and Enhancing Values Tahun 2013 adalah tahun konsolidasi yang tercermin dari perkembangan proses, manusia dan produk yang menjadi pilar pertumbuhan Bank. Berbekal kerja keras dari seluruh karyawan, PT Bank QNB Indonesia Tbk berhasil meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, kapabilitas serta proses yang unggul. Pertumbuhan positif dan keunggulan kompetitif tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk menyelaraskan kekuatan dan meningkatkan nilai.
2014 Commitment on Our Strong Growth Tahun 2014 merupakan tahun komitmen bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Komitmen yang kuat menuju pertumbuhan yang berkelanjutan terutama tercermin dalam rangkaian langkah strategis dangan mengimplementasikan nilai dan karakter Perusahaan, yaitu menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian (prudent), meningkatkan loyalitas dan kualitas sumber daya manusia, mempertajam fokus, mengembangkan aspek sosial dan ekonomi secara berimbang, menjaga keharmonisan dan keselarasan hubungan, mengoptimalkan potensi dan sumber daya serta mempertahankan konsistensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan. Komitmen ini akan membawa PT Bank QNB Indonesia Tbk lebih dekat dalam mencapai visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
2015 Continuous Investment and Growth Tahun 2015 merupakan bab penting dalam kisah pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB Indonesia). Tahun 2015 juga merupakan tahun yang menantang di mana Bank menjawab tantangan tersebut dengan mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan kepatuhan, mendefinisikan dan berinvestasi dalam layanan utama, serta meningkatkan efisiensi proses bisnis secara keseluruhan untuk mendukung pertumbuhan. Kami percaya bahwa kemajuan yang kami buat di tahun 2015 akan memposisikan kami lebih kuat dan membuat kami siap mempertahankan pertumbuhan yang signifikan bagi pemegang saham untuk tahun-tahun mendatang.
Fokus 2016 Perjalanan Bank selama lima tahun terakhir meliputi determinasi di mana setiap tahunnya merangkum motivasi dari semua karyawan. Tahun 2016 merupakan tahun yang menantang bagi perjalanan Bank, namun kami berhasil berjuang dan memperkuat pilar kami untuk mengantisipasi pertumbuhan di masa depan. Untuk mencerminkan determinasi dan optimisme Bank, maka “Passion for Excellence at Its Best” diangkat sebagai tema Laporan Tahunan 2016. Selain menggambarkan posisi Bank di tahun 2016, tema tersebut juga sangat menjunjung tinggi QNB Values yang ditanamkan di setiap hati dan pikiran karyawan. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi dan di antara perbedaan serta perkembangan ketidakstabilan finansial, Bank berhasil bertahan dan tetap mewujudkan kinerja terbaik. Bank juga berhasil mempertahankan posisinya sejalan dengan misi dan visi melalui dedikasi diri untuk melayani lebih baik serta fokus pada strategi bisnis yang berlandaskan teknologi. Selama tahun 2016, Bank telah meningkatkan layanan dan produknya melalui tabungan dan platform digital. Sementara dalam hal pengembangan sumber daya manusia, Bank fokus untuk lebih meningkatkan sumber daya manusia dengan menggarisbawahi nilai profesionalisme dan integritas. Ke depan, Bank berkomitmen untuk terus maju selaras dengan penerapan prinsipprinsip kepatuhan dan kehati-hatian untuk mewujudkan pertumbuhan yang signifikan dan berkelanjutan. Bank akan berusaha untuk tetap unggul di masa depan dan terus maju untuk mewujudkan target dan terutama dalam memenuhi visi 2017.
ft ar Is i
Da
01
82
02
86
Tinjauan Industri
89
Tinjauan Bisnis
94
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
Sekilas Laporan Tahunan 2016
Perjalanan Tema
03
Fokus 2016
06
Kinerja 2016 10
Ikhtisar Keuangan
13
Rasio Keuangan
14
Ikhtisar Saham
18
Sorotan Profil Pemegang Saham
25
Peristiwa Penting Tahun 2016
30
Penghargaan dan Apresiasi
32
Testimoni dari Nasabah dan Mitra
34
Laporan Kepada Pemegang Saham 38
Laporan Dewan Komisaris
42
Profil Dewan Komisaris
46
Laporan Direksi
50
Profil Direksi
56
Profil Perusahaan 60
Identitas Perusahaan
61
Logo QNB
62
Jejak Langkah
64
Sekilas PT Bank QNB Indonesia Tbk
66
Visi dan Misi
68
Jiwa Layanan
69
Bidang Usaha
70
Produk dan Layanan
78
Wilayah Kerja dan Peta Operasional
80
Struktur Organisasi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
109
Tinjauan Keuangan
126
Aspek Pemasaran
129
Prospek Bisnis 2017
130
Laporan Tata Kelola Perusahaan
134
Landasan Implementasi Tata Kelola Perusahaan
138
Penerapan GCG
140
Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan sesuai Ketentuan OJK
150
Penilaian GCG
151
Struktur GCG
152
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
165
Dewan Komisaris
185
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris
202
Direksi
218
Komite-Komite di Bawah Direksi
229
Fungsi Kepatuhan
241
Audit Internal
245
Audit Eksternal
247
Sekretaris Perusahaan
250
Manajemen Risiko
284
Sistem Pengendalian Internal
285
Perkara Penting dan Sanksi Administratif
286
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
288
Kepatuhan Pajak
288
Kebijakan Anti Gratifikasi
289
Sistem Whistleblowing
291
Pengungkapan Informasi dan Akses ke Informasi Bank
294
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
294
Penyediaan Dana untuk Kegiatan Politik
295
Rencana Strategis Bank
296
Transparansi Kinerja Keuangan dan Non-Keuangan Bank
297
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
297
Opsi Saham
297
Pembelian Kembali (Buy Back) Saham dan Obligasi
297
Hubungan Investor
298
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
302
Landasan Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
304
Tanggung Jawab Lingkungan
305
Ketenagakerjaan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
308
Pengembangan Masyarakat dan Sosial
310
Tanggung Jawab Produk dan Nasabah
314
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2016
316
Profil Pejabat Eksekutif
320
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
321
Alamat Jaringan Kantor
324
Referensi SE OJK No. 30/SEOJK.04/2016
Passion for Excellence at Its Best
Ki
ne 20 rja 16
Laporan Tahunan 2016
6
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
7
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
8
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
9
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tahun 2016 merupakan tahun yang menantang namun kami berhasil melaluinya dengan tetap memperkuat landasan bisnis.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Ikhtisar Keuangan (dalam jutaan Rupiah)
Laporan Posisi Keuangan Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan - neto Efek-efek Beban dibayar di muka Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap Aset tak berwujud Aset yang diambil alih Aset lain-lain - neto Total Aset Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Utang pajak penghasilan Liabilitas imbalan pasca - kerja Liabilitas pajak tangguhan - neto Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Total Liabilitas Ekuitas Modal saham Tambahan modal disetor - neto Dana setoran modal Laba (Rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Kerugian aktuarial neto setelah pajak Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas, Neto Total Liabilitas dan Ekuitas *) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013)
10
PT Bank QNB Indonesia Tbk
2016
2015
2014*)
51.260
45.432
1.635.116
1.710.947
80.815
31.146
2.230.074
2.111.813
550
2.921
22.193
61.821
471.350
269.117
17.551.188
20.788.304
571.862
325.444
188.969
108.443
172.105
-
144.762
110.577
2013*)
2012
52.653
56.633
43.671
1.425.155
818.168
292.689
43.324
19.038
98.564
3.324.797
1.242.652
469.495
849
3.600
2.639
60.744
-
-
268.324
73.881
-
15.093.659
8.197.682
3.168.908
232.642
367.681
365.827
57.114
43.881
39.897
-
11.867
9.865
114.631
111.225
118.302
42.370
34.192
20.817
-
-
-
41.176
45.670
1.019.382
-
191.900
146.014
122.756
70.847
13.980
24.372.702
25.757.649
20.839.018
11.051.347
4.644.654
240.658
337.357
19.344.962
18.509.008
662.798
3.179.111
22.193
61.821
12.890
661
-
2.401
97.407
80.619
-
42.324
198.345
155.213
252.785
178.304
68.083
16.161.710
7.244.934
3.633.084
1.863.330
1.853.000
36.356
60.744
-
-
1.371
141.678
2.534
20.402
-
-
63.892
42.954
17.795
7.031
-
-
142.732
88.645
23.734
315.520
-
-
-
-
-
964.950
-
-
-
20.894.773
23.333.465
18.573.997
9.549.515
3.781.586
2.189.287
2.189.287
2.189.287
1.539.583
890.447
(24.570)
(24.570)
(24.570)
(21.983)
(19.458)
1.700.509
-
-
-
-
32
-
(58)
-
8
(12.907)
(16.444)
(19.503)
(14.108)
-
5.396
4.396
4.396
4.396
4.396
(379.818)
271.515
115.469
(6.056)
(12.325)
3.477.929
2.424.184
2.265.021
1.501.832
863.068
24.372.702
25.757.649
20.839.018
11.051.347
4.644.654
Kinerja 2016
(dalam jutaan Rupiah) Laporan Laba Rugi Komprehensif
2016
2015
2014*)
Pendapatan dan Beban Operasional
2013*)
2012
(163.850)
516.417
689.251
406.622
230.945
172.509
123.490
194.258
174.801
95.023
4.129
72.097
13.434
29.971
46.482
1.606
Laba penjualan efek-efek
-
-
-
-
18.185
Pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
-
-
-
3.773
4.304
4.075
4.826
4.661
10.592
12.562
199.662
212.518
209.433
155.870
40.786
Beban karyawan
(397.332)
(375.743)
(293.603)
(244.885)
(161.441)
Beban umum dan administrasi
(243.962)
(225.106)
(149.612)
(138.668)
(93.139)
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan
(929.519)
(87.472)
(1.626)
-
-
(7.877)
(8.175)
(12.296)
(7.085)
(2.200)
(1.578.690)
(696.496)
(456.137)
(390.638)
(256.780)
(862.611)
205.273
159.918
(3.823)
(43.485)
(3.339)
3.662
2.910
10.550
9.061
(865.950)
208.935
162.828
6.727
(34.424)
215.617
(52.889)
(41.303)
(2.140)
4.925
(650.333)
156.046
121.525
4.587
(29.499)
43
77
(77)
(10)
(9)
(11)
(19)
19
2
3
32
58
(58)
(8)
(6)
4.716
4.078
(7.193)
4.292
-
(1.179)
(1.019)
1.798
(1.073)
-
3.537
3.059
(5.395)
3.219
-
3.569
3.117
(5.453)
(3.211)
(6)
(646.764)
159.163
116.072
7.798
(29.505)
(74,26)
17,82
16,34
0,66
6,73
Pendapatan bunga - neto Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi Keuntungan transaksi mata uang asing - neto
Lain-lain Total pendapatan operasional lainnya Beban Operasional Lainnya
Lain-lain Total beban operasional lainnya (RUgi) Laba Operasional (Beban) Pendapatan Non-Operasional - Neto (Rugi) Laba sebelum Pajak Penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Rugi (Laba) Neto Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Pos-pos yang akan diklasifikasikan ke laba rugi Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya
Pos-pos yang tidak akan diklasifikasikan ke laba rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program manfaat pasti Pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya
Keuntungan (kerugian) komprehensif lain, setelah pajak Total (kerugian) penghasilan komprehensif tahun berjalan (Rugi) Laba per saham - dasar (dalam Rupiah penuh) *) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
11
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
336.359
(275.492)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
506.437
(814.499)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1.221.121
Profil Perusahaan
2.040.582 (1.351.331)
Beban bunga
Laporan Kepada Pemegang Saham
2.048.592 (1.532.175)
Pendapatan bunga
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Total Aset
Total Ekuitas
(dalam jutaan Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
4.644.654
11.051.347
20.839.018
25.757.649
24.372.702
863.068
1.501.832
2.265.021
2.424.184
3.477.929
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Kredit yang Diberikan - Neto
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(dalam jutaan Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
3.168.908
8.197.682
15.093.659
20.788.304
17.551.188
14.633
10.860
12.461
41.740
736.726
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Simpanan dari Nasabah
Rasio Kecukupan Modal
(dalam jutaan Rupiah)
(dalam Persentase)
3.633.084
7.244.934
16.161.710
18.509.008
19.344.962
27,76
18,74
15,10
16,18
16,46
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
12
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rasio Keuangan 2016
2015*)
2014*)
2013*)
Kinerja 2016
Rasio Keuangan (%)
2012
Modal 16,46
16,18
15,10
18,74
27,76
Aset produktif & aset non-produktif (aset tak berjalan) dibanding total aset produktif & aset non-produktif
5,16
2,13
0,21
0,14
0,49
Aset produktif tak berjalan dibanding total aset produktif
5,38
2,13
0,21
0,14
0,56
Aset keuangan ckpn dibanding aset produktif
3,16
0,16
0,06
0,08
0,31
NPL bruto
6,86
2,59
0,31
0,23
0,73
NPL neto
2,94
2,39
0,23
0,10
0,31
ROA
-3,34
0,87
1,05
0,09
-0,81
ROE
-31,96
7,50
6,62
0,40
-3,38
NIM
2,25
3,08
2,80
2,82
4,63
137,94
90,95
88,90
100,57
111,53
94,54
112,54
93,47
113,30
87,37
Pihak terkait
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Pihak tak terkait
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Giro Rupiah minimum
7,24
7,59
8,35
8,01
8,02
Giro mata uang asing minimum
8,37
8,54
8,14
8,32
8,19
Posisi devisa neto
0,25
0,26
0,22
1,49
2,31
Rasio kecukupan modal Aset Produktif
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profitabilitas
Profil Perusahaan
BOPO Likuiditas LDR Kepatuhan Persentase pelanggaran pemberian batas kredit
Analisis dan Pembahasan Manajemen
*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013)
Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
13
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Ikhtisar Saham Kinerja Saham Bank QNB Indonesia Tahun 2015-2016 (dalam lembar saham)
(dalam Rupiah)
600.000
800 700
500.000
600 400.000
500
300.000
400 300
200.000
200 100.000
100
Volume
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Ags 16
Jun 16
Mei 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Nov 15
Okt 15
Sep 15
Ags 15
Jul 15
Jun 15
Mei 15
Apr 15
Mar 15
Feb 15
0 Jan 15
0
Harga Penutupan
Selama tahun 2015, perdagangan saham Bank dihentikan sementara selama 1 hari yaitu pada tanggal 4 Mei 2015 karena peningkatan harga saham kumulatif Bank yang signifikan. Selama tahun 2016, tidak terjadi penghentian atas perdagangan saham Bank.
Harga Saham, Volume Saham, dan Kapitalisasi Pasar Harga 2016 Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume Transaksi
Kapitalisasi Pasar
Jumlah Saham Tercatat
Q1
290
405
255
345
837.000
2.991.003.215.610
8.669.574.538
Q2
340
404
290
328
262.600
2.843.620.448.464
8.669.574.538
Q3
328
406
302
350
278.200
3.034.351.088.300
8.669.574.538
Q4
350
390
284
320
253.100
2.774.263.852.160
8.669.574.538
Harga 2015 Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume Transaksi
Kapitalisasi Pasar
Jumlah Saham Tercatat
Q1
410
430
330
330
55.000
2.860.959.597.540
8.669.574.538
Q2
330
800
358
434
948.000
3.762.595.349.492
8.669.574.538
Q3
434
480
306
335
860.800
2.904.307.470.230
8.669.574.538
Q4
335
374
253
290
926.200
2.514.176.616.020
8.669.574.538
14
PT Bank QNB Indonesia Tbk
H.M. Aksa Mahmud (30,70%) Hj. Ramlah Aksa (7,68%) Erwin Aksa (7,68%) Sadikin Aksa (7,68%) Melinda Aksa (7,68%) Atirah Aksa (7,68%) Muhammad Subhan Aksa (7,68%) Solfinz Capital Limited (8,45%) Monalisa Imprenditore Incorporated (5,07%) Inwardvest Overseas Limited (4,86%) Benefiquest Incorporated (4,84%)
Laporan Kepada Pemegang Saham
• • • • • • • • • • •
Kinerja 2016
Struktur Pemegang Saham
Qatar Government
Profil Perusahaan
100,00%
Sadikin Aksa
Qatar Investment Authority
Publik
94,08%
5,92%
50,00%
50,00%
Qatar National Bank S.A.Q
Publik
8,15%
82,59%
9,26%
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PT Bosowa Kapital
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Bosowa Corporindo
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Struktur Pemegang Saham per Desember 2016)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
15
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Komposisi Pemegang Saham Publik
9,26%
PT Bosowa Kapital
Qatar National Bank S.A.Q
8,15%
82,59%
Daftar 20 Pemegang Saham Tertinggi Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase Saham (%)
Kepemilikan Institusi Domestik PT Bosowa Kapital
713.429.674
8,15
PT Jasa Investindo
294.880.950
3,37
PT Raya Niaga Abadi
46.937.778
0,54
PT Bosowa Sekuritas
30.252.684
0,35
PT Bosowa Asuransi
29.646.867
0,34
PT Bosowa Multi Finance
27.042.234
0,31
PT Fbrt Corporindo
9.342.407
0,11
PT Erdikha Elit Sekuritas
7.785.000
0,09
Kepemilikan Institusi Asing Qatar National Bank
7.232.691.746
82,59
Deutsche Bk Ag (Private Banking) Spore - 2146014000
31.325.155
0,36
Ubs Ag Singapore Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090
17.398.927
0,20
7.266.122
0,08
191.950.807
2,19
31.640.428
0,36
25.000.000
0,29
22.222.222
0,25
11.940.300
0,14
8.333.333
0,10
4.166.666
0,05
4.166.666
0,05
NIL
NIL
Credit Suisse Ag Singapore Trust A/C Clients - 2023904000 Kepemilikan Individu Domestik Albert Widjayatmo Yulianto Kurniawan Simon Koshan Lie Lian Tie Cherie Thomas Sudirja Gunadi Donald Adrisurya Melinda Lesmana Kepemilikan Individu Asing NIL
Note: Sampai dengan 31 Desember 2016, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham Bank.
16
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kronologi Pencatatan Saham Penjelasan Sebelum Penawaran Saham Umum Perdana (IPO)
Aksi Korporasi
Modal Disetor
Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 78.800.800 lembar saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode ”BKSW”
400.000.000 saham = Rp100.000.000.000
Waran Seri I (21 November 2002)
Eksekusi Waran Seri I menjadi 101.219.000 lembar saham
Rights Issue I (15 Juni 2009)
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I terhadap 125.304.750 lembar saham
501.219.000 saham = Rp125.304.750.000
Rights Issue II (27 Desember 2010)
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II terhadap 2.935.263.768 lembar saham
3.561.787.518 saham = Rp890.446.879.500
Rights Issue III (27 Mei 2013)
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III terhadap 2.596.543.000 lembar saham
6.158.330.518 saham = Rp1.539.582.629.500
Rights Issue IV (2 Juni 2014)
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV terhadap 2.598.815.479 lembar saham
8.757.145.997 saham = Rp2.189.286.499.250
626.523.750 saham = Rp156.630.937.500
PT Bank QNB Indonesia Tbk
17
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
IPO (31 Oktober 2002)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
321.200.000 saham = Rp80.300.000.000
-
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank Qatar National Bank S.A.Q (QNB Group) didirikan pada tahun 1964 sebagai Bank komersial pertama milik Qatar dengan struktur kepemilikan yang terbagi antara the Qatar Investment Authority (50%) dan dikuasai oleh masyarakat (50%). QNB Group terus berkembang menjadi bank terbesar di Qatar dan lembaga keuangan terdepan di kawasan Timur Tengah dan Afrika dengan pangsa pasar sekitar 45% dari total aset sektor perbankan. Melalui sejumlah anak perusahaan dan perusahaan rekanannya, QNB Group hadir di lebih dari 30 negara di tiga benua untuk menyuguhkan berbagai jenis produk dan layanan. Jumlah staf QNB Group lebih dari 28.000 karyawan yang melayani lebih dari 20 juta nasabah melalui 1.200 lokasi dan 4.300 ATM.
QNB Group ialah salah satu dari perusahaan terdaftar dengan peringkat kredit tertinggi.
Sebanyak 50% dari sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Qatar melalui entitas hukumnya, yakni Qatar Investment Authority/ Qatar Holding LLC.
QNB Group memiliki lebih dari 28.000 karyawan yang bekerja di lebih dari 1.200 lokasi, dengan lebih dari 4.300 mesin dalam jaringan ATM-nya.
Kini QNB Group mengantongi lisensi untuk beroperasi di lebih dari 30 negara, termasuk Inggris, Perancis, Yaman, Luksemburg, Oman, Kuwait, Mesir, Singapura, Tiongkok, India, dan Vietnam.
Pencapaian Berdasarkan pada kinerja keuangan yang senantiasa kuat selama ini dan ekspansi globalnya yang makin luas, QNB Group saat ini menyandang gelar brand bank paling berharga di kawasan Timur Tengah dan Afrika berdasarkan Brand Finance Magazine. Bloomberg Markets (penyedia berita ekonomi, keuangan, dan bisnis terkemuka) menyebut QNB sebagai “Salah Satu Bank Terkuat di Dunia” sejak tahun 2013. Selama dua
18
PT Bank QNB Indonesia Tbk
tahun berturut-turut (2014 dan 2015), Bank diakui sebagai “Bank Terbaik di Timur Tengah” oleh Majalah Euromoney. Majalah Global Finance menobatkan QNB sebagai “Salah Satu dari 50 Bank Teraman di Dunia” pada tahun 2016. Sejalan dengan kesuksesan ini, QNB Group telah berada di posisi yang tepat untuk meraih aspirasinya menjadi Bank Terkemuka di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara (MEASEA) pada tahun 2020.
Kinerja 2016
Peringkat Menurut Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, dan Fitch, peringkat QNB ialah sebagai berikut: Capital Intelligence
Moody’s
Foreign Currency Short Term
AA-
A1+
Support Rating
AA-
1
Standard and Poor’s
Laporan Kepada Pemegang Saham
Long Term
Bank Deposits
Financial Strength
Financial Strength Long Term
Short Term
Aa3
P-1
baa1
Fitch
Bank Credit and Deposits Short Term
A+
A-1
Long Term
Short Term
Support
Viability
AA-
F1+
1
a
Profil Perusahaan
Long Term
Anak Perusahaan Negara Lokasi Anak Perusahaan
Tahun Pendirian Anak Perusahaan
Persentase Kepemilikan 100%
Luksemburg
2004
Housing Bank for Trade and Finance (HBTF)
Yordania
2007
35%
CSI QNB Property
Perancis
2008
100% 100%
QNB International Holdings Limited
QNB Capital LLC Commercial Bank International (CBI) QNB Banque Privee
Qatar
2008
Uni Emirat Arab
2008
40%
Swiss
2009
100%
2009
51%
2010
100%
Bank of Commerce & Development
Libya
2010
49%
QNB Financial Services SPC
Qatar
2011
100%
QNB Finance Ltd.
2011
82,59%
Irak
2012
51%
Al Jazeera Finance Company
Qatar
2012
20%
Tunisia
2013
99,96%
QNB ALAHLI (QNBAA)
Mesir
2013
97,12%
QNB India Private Limited
India
2013
100%
Ecobank Transnational Incorporated (Ecobank)
Togo
2014
20%
QNB Finansbank
Turki
2016
99,81%
QNB Tunisia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Indonesia
Al-Mansour Investment Bank
QNB Indonesia
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Suriah Kepulauan Cayman
QNB – Syria
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Anak Perusahaan
Struktur Pemegang Saham per 31 Desember 2016 Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase
Pemerintah Qatar q.q Qatar Holding LLC
349.864.719
Publik
349.864.719
50%
Total saham yang diterbitkan dan dibayar penuh
699.729.438
100%
PT Bank QNB Indonesia Tbk
50%
19
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Qatar National Bank S.A.Q. Consolidated Statement of Financial Position As of December 31, 2016
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals) 2016 Assets
31,565,771
Cash and Balances with Central Banks
43,183,576
Due from Banks
45,721,215
17,100,764
420,417,271
388,292,129
Loans and Advances to Customers
79,993,550
81,157,075
Investments in Associates
7,340,355
7,950,721
Property and Equipment
4,208,679
1,753,715
Intangible Assets
3,882,648
5,377,758
Other Assets
14,947,261
5,409,207
Total Assets
719,694,515
538,607,140
Investment Securities
LIABILITIES
61,834,516
36,281,598
506,694,587
395,190,302
Debt Securities
28,825,874
16,342,420
Other Borrowings
23,728,887
15,120,489
Other Liabilities
27,757,233
13,616,933
Total Liabilities
648,841,097
476,551,742
Due to Banks
Customer Deposits
EQUITY
Issued Capital
8,396,753
6,997,294
Legal Reserve
24,486,361
23,086,902
Risk Reserve
7,000,000
5,000,000
Fair Value Reserve Foreign Currency Translation Reserve
24,456
283,607
(11,604,928)
(2,033,640)
608,600
1,212,210
Retained Earnings
31,112,008
26,556,932
Total Equity Attributable to Equity Holders of the Bank
60,023,250
61,103,305
830,168
952,093
Instrument Eligible for Additional Tier 1 Capital
10,000,000
-
Total Equity
70,853,418
62,055,398
719,694,515
538,607,140
Other Reserves
Non - Controlling Interests
Total Liabilities and Equity
20
2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Qatar National Bank S.A.Q. Consolidated Income Statement For the Year Ended December 31, 2016
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals) 2015 20,019,476 (7,273,706)
17,887,115
12,745,770
Fee and Commission Income
4,056,830
2,499,966
Fee and Commission Expense
(603,652)
(257,049)
Net Fee and Commission Income
3,453,178
2,242,917
Foreign Exchange Gain
Interest Expense Net Interest Income
1,013,328
746,295
Income from Investment Securities
240,105
162,418
Other Operating Income
314,062
5,036
Operating Income
22,907,788
15,902,436
Staff Expenses
(3,628,234)
(2,055,104)
Other Expenses
(544,462)
(241,370)
(2,850,244)
(1,208,713)
(52,300)
(179,774)
(2,493,012)
(433,043)
Amortisation of Intangible Assets
(77,754)
(79,775)
Other Provisions
(95,379)
(69,040)
(9,741,385)
(4,266,819)
Net Impairment Losses on Investment Securities Net Impairment Losses on Loans and Advances to Customers
Share of Results of Associates
176,924
365,938
13,343,327
12,001,555
(939,048)
(672,791)
12,404,279
11,328,764
Equity Holders of the Bank
12,364,637
11,264,242
Non - Controlling Interests
39,642
64,522
12,404,279
11,328,764
14.4
16.1
Income Tax Expense Profit for the Year Attributable to:
Profit for the Year Basic and Diluted Earnings Per Share (QR)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Profit Before Income Taxes
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Depreciation
Profil Perusahaan
36,936,478 (19,049,363)
Interest Income
Laporan Kepada Pemegang Saham
2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
21
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Qatar National Bank S.A.Q. Consolidated Statement of Comprehensive Income For the Year Ended December 31, 2016
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals) 2016 Profit for the Year
2015
(9,676,445)
11,328,764
Other comprehensive income to be reclassified to income statement in subsequent periods: (603,726)
(703,843)
Share of Other Comprehensive Income of Associates
(24,609)
(493,913)
Effective Portion of Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges
581,930
(17,329)
Net Change in Fair Value
(653,595)
(196,495)
Net Amount Transferred to Income Statement
(160,185)
(76,377)
(10,536,630)
(1,487,957)
1,867,649
9,840,807
Equity Holders of the Bank
1,930,588
9,776,285
Non - Controlling Interests
(62,939)
64,522
1,867,649
9,840,807
Foreign Currency Translation Differences for Foreign Operations
Available-for-Sale Investment Securities
Total Other Comprehensive Income for the Year, net of Income Tax Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:
Total Comprehensive Income for the Year
Qatar National Bank S.A.Q. Consolidated Statement of Cash Flow For the Year Ended December 31, 2016
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals) 2016
2015
Cash Flows from Operating Activities 13,343,327
12,001,555
(36,936,478)
(20,019,476)
19,049,363
7,273,706
544,462
241,370
2,493,012
433,043
Net Impairment Losses on Investment Securities
52,300
179,774
Other Provisions
73,124
12,969
Dividend Income
(79,920)
(86,041)
Profit for the Year Before Income Taxes Adjustments for: Interest Income Interest Expense Depreciation Net Impairment Losses on Loans and Advances
22
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Net Loss / (Gain) on Sale of Property and Equipment Net Gain on Sale of Available-for-Sale Investment Securities Amortisation of Intangible Assets Net Amortisation of Premium or Discount on Financial Investments
Changes in: Due from Banks Loans and Advances to Customers Other Assets Due to Banks Customer Deposits Other Liabilities
Interest Received Interest Paid Dividends Received Income Tax Paid Other Provisions Paid
(159) (76,377)
77,754
79,775
(11,606)
(27,148)
7,644
(178,566)
(1,544,661)
(165,575)
(6,208,185)
(1,338,061)
(78,453,499)
(50,595,177)
44,406
(372,896)
8,085,183
14,167,893
85,380,684
37,698,823
(3,985,840)
(2,391,977)
3,318,088
(2,996,970)
36,561,563
19,546,140
(18,079,917)
(7,600,125)
79,920
86,041
(567,803)
(661,824)
(66,005)
(5,372)
21,245,846
8,367,890
(63,962,428)
(71,073,236)
59,714,925
55,220,622
-
(49,909)
Cash Flows from Investing Activities Acquisition of Investment Securities Proceeds from Sale / Redemption of Investment Securities Investments in Associates
(9,610,068)
-
Additions of Property and Equipment
(1,105,261)
(290,301)
596
1,833
(14,962,236)
(16,190,991)
Proceeds from Issuance of Instrument Eligible for Additional Tier 1 Capital
10,000,000
-
Proceeds from Issuance of Debt Securities
13,026,589
-
Repayment of Debt Securities
(5,228,893)
(5,460,750)
Proceeds from Sale of Property and Equipment Net Cash used in Investing Activities Cash Flows from Financing Activities
10,998,695
12,827,191
Repayment of Other Borrowings
(4,033,225)
(10,264,017)
Dividends Paid
(2,468,978)
(5,231,852)
Net Cash from / (used in) Financing Activities
22,294,188
(8,129,428)
Net Increase / (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
28,577,798
(15,952,529)
Effect of Exchange Rate Fluctuations on Cash Held
(5,764,365)
2,571,816
Cash and Cash Equivalents at 1 January
30,050,614
43,431,327
Cash and Cash Equivalents at 31 December
52,864,047
30,050,614
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Proceeds from Issuance of Other Borrowings
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Acquisition of Subsidiary, net of Cash Acquired
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Net Cash from Operating Activities
2,542 (160,185)
Profil Perusahaan
Cash from / (used in) Operations
2015
Laporan Kepada Pemegang Saham
Net Share of Results of Associates
Kinerja 2016
2016
23
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
PT Bosowa Kapital Pendirian PT Bosowa Kapital didirikan pertama kali dengan nama PT Darmex Corporation berdasarkan Akta No. 94 tanggal 14 Desember 1993 yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, dan yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994, terdaftar pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 08/1999 tanggal 24 Februari 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331. Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat No. 110 tanggal 27 Juni 2013 dibuat di hadapan Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta di mana perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-AH. 01.10-26349 tanggal 28 Juni 2013. Per 31 Desember 2016, PT Bosowa Kapital memiliki saham Bank sebesar 8,15%. Maksud dan Tujuan PT Bosowa Kapital merupakan perusahaan induk dari Group Financial Services yang tergabung di Bosowa Group Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital, maksud dan tujuan PT Bosowa Kapital adalah berusaha dalam bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat, perdagangan, perindustrian, dan pertanian.
24
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting Tahun 2016 Kinerja 2016
Januari 19
19
26 16
16
Perayaan Natal Bank QNB Indonesia, Cisarua, Bogor Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Februari
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, QNB Tower, Jakarta Analisis dan Pembahasan Manajemen
18
Customer Gathering Introduction to QNB Indonesia and Market Outlook, Hotel Novotel, Solo
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Maret 26
22
Soft launching DooEt+, QNB Tower, Jakarta
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
25
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
April 26
13
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, QNB Tower, Jakarta
26
Penandatanganan Kerja sama QNB Indonesia & Commonwealth Life, QNB Tower, Jakarta
28
Bazar DooEt+, 18 Parc SCBD, Jakarta
Mei 18
2
QNB Indonesia Peduli: Donor Darah, QNB Tower, Jakarta
18
Penandatanganan Kerja sama QNB Indonesia & Prudential Life Assurance, QNB Tower, Jakarta
Juni 22
16
Ramadhan Gathering, QNB Tower, Jakarta
22
QNB Indonesia Peduli: Sobat Berbagi, QNB Tower, Jakarta
29
Buka Puasa Bersama, Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta
26
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Juli 27
27
Wholesale Gathering, Hotel JW Marriott, Surabaya Laporan Kepada Pemegang Saham
30
QNB Values Festival, Ecopark Ancol, Jakarta
Profil Perusahaan
Agustus 15
15
Wholesale Gathering: Amnesti Pajak, QNB Tower, Jakarta Analisis dan Pembahasan Manajemen
21
Sehat Bersama QNB Indonesia, Makassar
25
Infobank Awards, Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta
26
Bazaar DooEt+ Payday, QNB Tower, Jakarta Laporan Tata Kelola Perusahaan
September 15
15
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Penandatanganan Kerja sama Bank QNB Indonesia dan PT Artajasa, Hotel Century Park, Jakarta
28
Bazaar DooEt+ Payday, QNB Tower, Jakarta
PT Bank QNB Indonesia Tbk
27
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Oktober 4
1
QNB Indonesia Peduli: Garut, Cimacan, Jawa Barat
4
Program Cluster Raffle QNB Tower, Jakarta dan Program Cluster Raffle dan Wholesale Gathering, V Building Semarang
6
Program Cluster Raffle, QNB Indonesia Cabang Medan Pemuda, Medan
13
Anugerah Perbankan Indonesia V 2016, Balai Kartini, Jakarta
19
Literasi Keuangan, Sekolah Islam Athirah, Makassar
28
DooEt+ Payday, QNB Tower, Jakarta
29
Peluncuran Loyalty Apps, Cinere Bellevue Mall, Depok
November 24
5
Peluncuran Loyalty Apps, Fruit Market, Gadjah Mada, Jakarta
7
Penandatanganan Loyalty Membership, Big Mall, Samarinda dan Duta Mall, Banjarmasin
12
QNB Indonesia Peduli dan Cherish BEM FKUI: Kesehatan Ibu dan Anak, Depok
15
MDP Graduation 2015, QNB Tower, Jakarta
18
Peluncuran Loyalty Apps, Ratu Indah Mall, Makassar
24
Peluncuran DooEt+ Mobile Banking, The Hook, Jakarta
30
DooEt+ Payday, QNB Tower, Jakarta
28
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Desember 14
4
Lomba Menggambar Anak, QNB Indonesia Cabang Denpasar, Bali Laporan Kepada Pemegang Saham
9
Peluncuran Loyalty Apps, Hartono Mall, Solo
12
QNB Indonesia Exhibition, Trans Studio Mall, Bandung
14
Qatar National Day, Raffles Hotel, Jakarta Profil Perusahaan
18
Peluncuran Loyalty Apps, Big Mall, Samarinda
19
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Paparan Publik, QNB Tower, Jakarta Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
29
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Penghargaan dan Apresiasi
Vision Awards Tahun 2015
(Diberikan oleh League of American Communications Professionals) Penghargaan Platinum, 80 Laporan Tahunan Terbaik di Kawasan Asia Pasifik, 10 Laporan Tahunan Terbaik Indonesia Tahun 2015
Anugerah Perbankan Indonesia V 2016
(Diberikan oleh Majalah Economic Review) Posisi pertama kategori SDM, Posisi kedua kategori Keuangan, Posisi ketiga BUKU II Bank, Posisi ketiga kategori GCG
Infobank Awards 2016
(Diberikan oleh Majalah Infobank) Kinerja Keuangan Terbaik di Tahun 2015
30
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham
apresiasi
(Diberikan olehWarta Ekonomi) Sertifikat Apresiasi
Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
apresiasi
apresiasi
(Diberikan oleh Commonwealth Life) Penandatanganan Kerja sama Bancassurance
Laporan Tata Kelola Perusahaan
(Diberikan oleh Prudential Life Assurance) Penandatanganan Kerja sama Bancassurance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
apresiasi
(Diberikan oleh Perbarindo) Seminar Nasional dan Rakernas Perbarindo 2016
apresiasi
(Diberikan oleh Bank Indonesia) Bank yang Tepat dalam Memproyeksikan Kebutuhan Uang Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2016
PT Bank QNB Indonesia Tbk
31
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Testimoni dari Nasabah dan Mitra PD BPR Bank Magelang (Ir. Hery Nurjianto, M.M.)
"
Sungguh merupakan suatu kebahagiaan yang tak ternilai, bahwa keikutsertaan kami PD BPR Bank Magelang bergabung dalam BPRconnect bekerja sama dengan Bank QNB Indonesia menjadi sangat berarti. Kami menyadari bahwa sebagai BPR, secara finansial maupun teknologi, kemampuan kami sangat jauh di bawah Bank Umum, sehingga menyelenggarakan APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu) tentu merupakan keinginan yang sulit untuk kami wujudkan. Dinamika masyarakat menuntut kami (BPR) agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah akan produkproduk perbankan termasuk proses transaksi yang cepat, aman, dan akurat. Kami sangat bersyukur bahwa kerja sama kami dengan Bank QNB Indonesia ternyata tidak sekadar kerja sama biasa. Bank QNB Indonesia dengan Program BPRconnect-nya ternyata mampu membangunkan tekad, membimbing, mengarahkan, mendukung, memotivasi, dan mewujudkan secara nyata bahwa BPR dapat menjadi Penerbit ATM. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Bank QNB Indonesia, semoga jalinan kerja sama yang sudah berjalan ini, ke depan akan terus saling bersinergi dan terus memberikan makna bagi kita semua.”
Tokyo Skip Jack (Cahyono)
"
Kami merasa gembira telah bekerja sama dan tumbuh bersama dengan Bank QNB Indonesia, terutama sebagai merchant DooEt+. DooEt+ sebagai salah satu metode pembayaran inovatif memberikan kenyamanan bagi konsumen dan juga merchant. Dukungan yang kami terima dari seluruh staf Bank QNB Indonesia terasa luar biasa. Kami berharap bahwa kerja sama ini dapat ditingkatkan lebih lanjut. Terus maju, Bank QNB Indonesia!”
32
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Arafura Prima Indopasifik (The Hook Restaurant & Cafe) (Rivano, General Manager)
"
Kami (The Hook Restaurant & Cafe) ingin menyatakan rasa terima kasih kami yang sebesarbesarnya pada Bank QNB Indonesia atas kerja samanya selama ini yang selalu mendukung kami sebagai merchant DooEt+. Kerja sama ini memberikan dampak kenaikan jumlah konsumen yang datang ke The Hook Restaurant & Café dan di samping itu, Bank QNB Indonesia juga membantu kami dalam kegiatan promosi lainnya untuk memperkenalkan dan menyediakan informasi pada masyarakat mengenai keberadaan dan promosi kami di The Hook Restaurant & Café. Sekali lagi, The Hook Restaurant & Café sangat berterima kasih untuk kerja sama tersebut.”
PD BPR Bank Bapas 69
(Fran Suharmaji, President Director)
"
Bank QNB Indonesia adalah Bank cerdas. Pada akhirnya, Bank berhasil memenuhi kebutuhan BPR dalam meningkatkan layanan bagi nasabahnya setelah sebelumnya gagal bekerja sama dengan dua Bank lainnya. Kerja sama yang terjalin sangat luar biasa, dari layanan hingga bantuan agar BPR mampu mendapatkan lisensi penerbitan kartu ATM BPR. Di samping itu, Bank QNB Indonesia juga mengadakan fasilitas pelatihan bagi BPR sehingga BPR bisa memperluas wawasan demi kemajuannya. Hanya tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan impian sebagai penerbit kartu ATM dan kami mengharapkan banyak fasilitas lain yang kami bisa dapatkan dari Bank QNB Indonesia.”
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Passion for Excellence at Its Best
Pe La m po eg ra an n K g ep Sa a ha da m
Laporan Tahunan 2016
34
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
35
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
36
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
37
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berbekal dukungan modal yang kuat dari QNB Group, kami percaya diri dan berkomitmen penuh untuk mewujudkan visi dan tumbuh secara signifikan di masa mendatang.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Laporan Dewan Komisaris
"
Dewan Komisaris meyakini bahwa Direksi telah berusaha keras untuk menjalankan praktik manajemen terbaik melalui strategi yang terencana, pengendalian risiko dan praktik tata kelola. Secara keseluruhan, Bank telah menunjukkan kinerja yang cukup baik.“ Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Ali Ahmed Z A Al Kuwari Komisaris Utama
Segala puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Pemurah, dan Maha Penyayang. Semoga limpahan berkah dan rahmat-Nya selalu untuk kita semua. Dewan Komisaris mensyukuri bahwa Bank berhasil melalui tahun 2016 dengan baik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan nasional. Merupakan kehormatan bagi saya, mewakili Dewan Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk, untuk menyampaikan Laporan Tahunan 2016.
Perkembangan Ekonomi Global dan Indonesia Stagnasi perekonomian global saat ini tengah memasuki tahun keenam dan prospek pertumbuhan masih menunjukkan kelanjutan dari tren ini. Sinyal yang cukup positif menunjukkan beberapa penguatan faktor pertumbuhan kualitatif, seperti teknologi yang lebih maju, peningkatan keterampilan tenaga kerja, dan
38
PT Bank QNB Indonesia Tbk
produktivitas yang lebih baik. Namun faktor-faktor yang berpotensi menguntungkan berada di bawah tekanan keadaan politik, kebijakan, serta ketidakpastian ekonomi yang sedang melanda di seluruh dunia. Bisnis harus mempersiapkan diri dari gangguan ketegangan geopolitik, ketidakpastian kebijakan, volatilitas pasar keuangan, dan perkembangan teknologi yang cepat, namun juga harus tetap fokus untuk memanfaatkan sumber pertumbuhan kualitatif dengan investasi di bidang teknologi dan produktivitas bisnis bahkan-atau terutama- pada saat stagnasi. Prospek perekonomian negara maju telah menurun, di tengah lemahnya perdagangan global dan aktivitas manufaktur. Pertumbuhan umumnya diharapkan untuk stabil pada tahun 2016, meskipun efek positif pada pendapatan riil dari harga minyak yang rendah dan kondisi pasar tenaga kerja yang meningkat. Dengan meningkatnya risiko penurunan pertumbuhan, dan inflasi di bawah target,
PT Bank QNB Indonesia Tbk
39
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sudah menjadi tugas Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa pelaksanaan strategi Bank berada di jalur yang benar tanpa mengabaikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah berupaya sebaik-baiknya untuk memastikan pengawasan Bank berjalan dengan baik. Secara khusus, Dewan Komisaris telah meningkatkan fungsi pengawasannya dengan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Dalam hal finansial, jumlah aset Bank dibukukan sebesar Rp24,37 triliun atau menurun 5,38% dari tahun sebelumnya. Selain itu, kredit-bersih juga menurun
Peran Pengawasan Implementasi Strategi Bank
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Merupakan hal yang patut disyukuri bahwa Bank berhasil bertahan di tengah perlambatan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang turut mempengaruhi kualitas pembiayaan pada industri perbankan. Dewan Komisaris menyadari bahwa hal ini merupakan tantangan bagi Bank untuk memenuhi target dari Rencana Bisnis Bank. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menghargai kerja keras Direksi dalam hal pencapaian Rencana Bisnis Bank 2016.
Dewan Komisaris meyakini bahwa Direksi telah berusaha keras untuk menjalankan praktik manajemen terbaik melalui strategi yang terencana, pengendalian risiko, dan praktik tata kelola. Secara keseluruhan, Bank telah menunjukkan kinerja yang cukup.
Profil Perusahaan
Perkembangan perlambatan ekonomi global dan situasi geopolitik telah mempengaruhi perekonomian Indonesia dan dampak itu merata di semua sektor industri termasuk perbankan yang menyebabkan volatilitas Rupiah
Penilaian pada Kinerja Direksi
15,57% atau mencapai Rp17,55 triliun seiring dengan keputusan Bank untuk menempatkan cadangan kerugian penurunan nilai yang lebih besar yakni sebesar Rp736,73 miliar atau meningkat signifikan sebesar 1.665,04% dibanding tahun sebelumnya. Sementara pada indikator rasio utama, sejalan dengan fokus Bank pada ekspansi kredit yang selektif, Direksi berhasil menjaga kualitas aset dengan tingkat NPL bersih sebesar 2,94%. Dalam hal kecukupan modal, Bank melakukan penambahan modal dan berhasil menjaga rasio CAR sebesar 16,46% jauh di atas ketentuan. Dewan Komisaris juga menghargai dukungan berkelanjutan dari QNB Group untuk meningkatkan modal dan dukungan bisnis Bank dalam rangka memfasilitasi pertumbuhan Bank.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Secara keseluruhan, perekonomian dunia yang awalnya diproyeksikan tumbuh 3,5% direvisi menjadi 3%, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 3,1%. Potensi bias ke bawah ini didorong oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS yang tidak sekuat proyeksi sebelumnya serta ekonomi Tiongkok yang melambat. Peningkatan suku bunga The Fed (Fed Funds Rate) yang terjadi pada Desember 2016 memberikan kontribusi terhadap ketidakpastian di pasar dan mempengaruhi perkembangan ekonomi global. Normalisasi kebijakan The Fed berpotensi memicu arus modal keluar, yang dapat memberikan tekanan pada pasar keuangan di kawasan ini, termasuk di Indonesia.
dan pertumbuhan PDB sekitar 5,0% seiring dengan kuatnya konsumsi swasta yang mendukung aktivitas. Konsumsi rumah tangga telah memperoleh manfaat dari inflasi yang rendah dan kelonggaran kebijakan moneter, yang telah menopang pertumbuhan dalam menghadapi tantangan dari sektor eksternal. Indeks Manajer Pembelian manufaktur meningkat di bulan November, meskipun tetap di wilayah kontraksi, sedangkan neraca perdagangan cukup stabil sejak bulan Oktober hingga akhir tahun. Sementara itu, pemerintah fokus untuk mengoreksi kekurangan pendapatan dan menjaga defisit di bawah 3,0% dari batas legal PDB. Dalam hal pemenuhan target APBN terutama di target penerimaan pajak, pemerintah berhasil menghimpun lebih dari USD7 miliar melalui rencana amnesti pajak.
Kinerja 2016
European Central Bank (ECB) dan Bank of Japan mendorong akomodasi kebijakan lebih lanjut, sedangkan U.S. Federal Reserve telah menormalkan suku bunga kebijakan pada bulan Desember. Tiongkok terus menurun secara bertahap dan kembali seimbang seiring dengan reformasi yang diimplementasikan dan dampaknya terkalibrasi oleh pelonggaran kebijakan. Selain itu, situasi geopolitik juga memberikan kontribusi besar terhadap situasi ekonomi dunia mulai dari Pemilihan Presiden AS, ketidakpastian pasca Referendum UK (Brexit), serta perang sipil Suriah yang menyebabkan krisis pengungsi Suriah.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
melakukan pengawasan terhadap berbagai aspek operasional melalui komunikasi yang intensif dengan Direksi.
Peran dalam Memberikan Saran Selain implementasi peran pengawasan, Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk memberikan saran kepada Direksi terkait pelaksanaan kegiatan bisnis Bank. Mekanisme untuk memberikan saran secara normatif diadakan melalui penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi yang diselenggarakan setiap dua bulan sekali. Sedangkan secara fungsional, Dewan Komisaris melalui Komite Audit menyelenggarakan rapat rutin setiap bulan untuk membahas temuan dan mencapai kesimpulan dalam bentuk saran yang kemudian disampaikan kepada Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga menyelenggarakan diskusi informal dengan Direksi di mana Dewan Komisaris meminta Direksi untuk memberikan penjelasan terkait segala masalah atau isu yang memerlukan perhatian khusus. Dewan Komisaris kemudian memberikan saran secara langsung kepada Direksi yang kemudian segera melakukan tindak lanjut atau mengimplementasikan saran yang diberikan.
40
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bersama dengan Direksi, implementasi tata kelola yang baik tetap menjadi fokus dari tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris tidak hanya bertanggung jawab pada hasil tetapi juga terus memantau proses untuk mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini dikarenakan Dewan Komisaris bersama dengan Direksi bertujuan mewujudkan transformasi jangka panjang tata kelola perusahaan yang diharapkan dapat menghasilkan nilai yang berkelanjutan. Perwujudan komitmen ini di tahun 2016, antara lain, dengan mengkaji dan menyempurnakan prosedur dan proses pemberian kredit, menerapkan sistem manajemen risiko yang lebih bijaksana, dan menerapkan mekanisme nominasi yang lebih profesional untuk mengisi posisi strategis Bank. Seiring dengan perkembangan kegiatan usaha Bank, praktik manajemen risiko yang memadai juga diperlukan agar mampu mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul. Atas hal ini, Dewan Komisaris memantau dan memberikan saran perbaikan untuk risiko-risiko yang dikelola oleh Bank. Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menganggap bahwa Bank QNB Indonesia telah membangun sistem pengendalian
yang memadai sebagai landasan yang kuat serta menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, manajemen risiko maupun sistem pengendalian internal.
Kinerja Komite Dalam menjalankan peran pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh tiga komite, yakni Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko. Selama tahun 2016, komite-komite tersebut telah menunjukkan kinerja yang baik dan telah berkontribusi terhadap pertumbuhan Bank. Selain pelaksanaan program kerja yang tepat, peran dari masingmasing komite juga ditingkatkan secara signifikan untuk dapat mendukung tugas dan kewajiban Dewan Komisaris, antara lain, Komite Audit telah meningkatkan perannya melalui penyelenggaraan rapat Komite Audit yang intensif untuk membahas perbaikan prosedur dan proses kredit, dan isu-isu terkait lainnya. Di sisi lain, Komite Remunerasi & Nominasi telah memberikan rekomendasi atas nominasi terbaik bagi anggota baru Direksi sehubungan dengan pengunduran diri beberapa anggota Direksi. Sedangkan Komite Pemantau Risiko mengkaji antisipasi perubahan ekonomi dan risiko yang mungkin timbul dari perubahan tersebut.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya. Apresiasi terdalam juga ditujukan kepada segenap jajaran Direksi, karyawan, serta mitra bisnis yang senantiasa mendukung Bank untuk tumbuh dan berkembang. Dewan Komisaris dan seluruh jajaran Direksi akan selalu berkomitmen untuk membuat Bank QNB Indonesia menjadi Bank ternama yang unggul dan sangat kompetitif. Semoga pertumbuhan berkelanjutan Bank yang kita cita-citakan bersama akan selalu mendorong semangat kita untuk meraih keunggulan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Di sisi lain, tahun 2017 akan menjadi tahun realisasi visi 2017 untuk QNB Indonesia.
Apresiasi Kami
Profil Perusahaan Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan bahwa di tahun 2016 terdapat perubahan pada komposisi Dewan Komisaris sehubungan dengan pengunduran diri Muthu Chidambaram dan penunjukan Andrew McGregor Duff sebagai Komisaris baru Bank. Dewan Komisaris berterima kasih atas kontribusi Muthu Chidambaram selama masa kerjanya dan menyambut kedatangan Andrew Duff dengan baik serta berharap agar penunjukannya dapat memberikan kontribusi yang besar kepada pertumbuhan Bank QNB Indonesia.
Dalam hal prospek bagi perekonomian nasional di tahun 2017, pemerintah menargetkan peningkatan yang signifikan dalam anggaran negara dan porsi pembangunan infrastruktur masih menjadi fokus di tahun 2017. Hal ini merupakan pertanda baik bagi pengusaha sehubungan dengan efek trickle-down yang diharapkan. Situasi pergolakan politik yang terjadi pada akhir 2016 juga tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia sehubungan struktur keuangan yang cukup kuat. Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa Indonesia akan memiliki stabilitas keuangan yang lebih baik di masa depan meskipun kondisi ekonomi global tidak akan jauh berbeda.
Untuk mencapai tujuan ini, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi khususnya perlu meningkatkan kualitas aset produktif serta meningkatkan modal sehingga Bank akan siap untuk kembali bangkit, bersaing di industri, dan unggul di masa depan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Perubahan pada Komposisi Dewan Komisaris
Prospek Bisnis
Kinerja 2016
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, peran komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah meningkat secara signifikan karena di tahun 2016 terdapat beberapa hal yang mendorong komite untuk meningkatkan tugas fungsionalnya lebih baik. Dibantu dengan ketiga komite tersebut, Dewan Komisaris terus mendorong penerapan standar tata kelola yang baik pada semua aspek operasional Bank.
Atas nama Dewan Komisaris, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Ali Ahmed Z A Al Kuwari Komisaris Utama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
41
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Profil Dewan Komisaris Warga Negara Qatar, 55 tahun. Berdomisili di Doha, Qatar. Beliau meraih gelar Bachelor in Math & Computer Science dari Eastern Washington University, USA pada tahun 1984 dan Master Degree of Science in Management Information Systems dari Seattle Pacific University pada tahun 1987. Beliau juga menghadiri program-program eksekutif dari Wharton School of Business, London Business School, Cambridge University dan Duke University. Beliau diangkat pertama kali sebagai Komisaris Utama Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 Januari 2012 dan dinyatakan efektif oleh Bank Indonesia pada tanggal 10 Mei 2012.
Ali Ahmed Z A Al Kuwari Komisaris Utama
Beliau bergabung dengan Qatar National Bank (QNB) sejak tahun 1988. Sebelum diangkat sebagai QNB Group Chief Executive Officer pada bulan Juli 2013, beliau merupakan Executive General Manager dan Group Business Officer. Beliau bertanggung jawab atas seluruh lini usaha QNB dan memiliki peran penting dalam mewujudkan QNB sebagai lembaga keuangan terdepan di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Warga Negara Australia, 58 tahun. Berdomisili di Doha, Qatar. Beliau meraih gelar Chartered Accountant (CA) in Accounting/Finance dari New Zealand Society of Accountant Examination pada tahun 1979. Beliau diangkat sebagai Komisaris Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 16 Januari 2014. Beliau telah ditunjuk kembali sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-DIR/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 dengan periode penugasan 2016 – 2018.
Grant Eric Lowen Komisaris
42
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Beliau mengawali karirnya pada KPMG Christchurch (New Zealand), London (UK), Sydney (Australia) (1984-1988). Selanjutnya, beliau bergabung dengan Westpac Banking Corporation dan menjabat sebagai Manager of Financial Management Consulting (1988–1991), Group Management Accountant (1991–1994), Chief Manager Portfolio Management – Institutional and International Banking Group (1994-1996), Chief Manager Group Credit Risk Analysis (1996–1998), Head of Business Banking Product and Services (1998–1999), Chief
Beliau juga menjabat sebagai Chairman dari Advisory Board MasterCard Timur Tengah dan Afrika Utara, Chairman QNB Capital (Investment Banking and Advisory dari QNB Group), Chairman QNB Privee Suisse di Switzerland, Vice Chairman Commercial Bank International di UAE dan Vice Chairman Qatar Exchange. Di tahun 2016, beliau aktif menghadiri beberapa program pengembangan kompetensi, antara lain adalah Institute of International Finance (IIF) Board Meeting pada bulan Januari, Business Forum Qatar pada bulan Januari, MEED – Qatar Project Conference pada bulan Maret, Doha International Martime Defence Conference and Exhibition 2016 (DIMDEX) pada bulan Maret dan Institute of International Finance (IIF) and Emerging Markets Advisory Council (EMAC), CEO and Spring Membership Meetings pada bulan Mei. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank lainnya, namun, berafiliasi dengan pemegang saham pengendali Bank, yakni Qatar National Bank (QNB).
Manager Business Re-Design (1999–2000), Chief Manager of Strategy & Design, IT & Operations (2000–2001). Beliau juga pernah menjabat sebagai Group Auditor & General Manager Operational Risk pada St. George Bank (2001–2004), Executive General Manager Group Audit CBA (2004–2007), Acting Group Chief Risk Officer CBA (2007– 2008), Deputy Group Chief Risk Officer CBA (2008), Chief Risk Officer Regional Banking & Support CBA (2008–2010), Chief Risk Officer International Financial Services CBA dan Chief Risk Officer Bankwest, CBA (2010– 2012). Selain menjabat sebagai Komisaris pada Bank, beliau juga menjabat sebagai Group Chief Risk Officer Qatar National Bank (2012–sekarang), Board Member QNB Al Ahli (2013-sekarang), dan anggota Direksi QNB Finansbank di Turki (2016). Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Prima Forum on IFRS pada bulan Mei dan Cyber Maturity Review Training pada bulan Juli. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank lainnya, namun, berafiliasi dengan pemegang saham pengendali Bank, yakni Qatar National Bank (QNB).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
43
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain QNB Values Festival pada bulan Juli.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Komisaris Independen
Sepanjang karirnya, beliau menempati sejumlah jabatan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, antara lain sebagai Deputy General Manager Operasional Kantor Cabang Tokyo (1998–2001), Pemimpin Kantor Cabang Samarinda (2001–2002), Wakil
Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang Bidang Pembinaan Cabang (2002–2003), Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan Bidang Pengembangan Hukum (2003–2004), Wakil Pemimpin Divisi Kepatuhan (2004), Pemimpin Divisi Kepatuhan (2004–2006), Pemimpin Satuan Pengawasan Intern (2006–2011). Menjabat sebagai Komisaris PT Swadarma Sarana Informatika (20122013). Selain menjabat sebagai Komisaris Independen Bank, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Swadarma Sarana Informatika (2013–sekarang).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989 dan Master of Laws dari Tulane University, New Orleans, AS pada tahun 1998. Beliau diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 16 September 2011 dan dinyatakan efektif oleh Bank Indonesia pada tanggal 24 November 2011. Beliau ditugaskan sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko di Bank berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-DIR/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 dengan periode penugasan 2016 – 2018.
Profil Perusahaan
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain QNB Values Festival pada bulan Juli.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Suroto Moehadji
Beliau mengawali karirnya pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sejak 1979 hingga masa pensiunnya pada tahun 2008 dengan menempati beberapa posisi termasuk Direktur Komersial (2003–2005), Direktur Sumber Daya Manusia (2005–2007) dan terakhir sebagai Direktur Operasional & Umum (2008). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT BNI Nomura Jafco (1991–1994), Komisaris PT Bank Finconesia (2001–2002), Wakil Rektor Universitas Pancasila (2008–2012), dan Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila (2008–sekarang).
Kinerja 2016
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jember, Jawa Timur pada tahun 1979 dan Master of Business Administration dari Tulane University, New Orleans, AS pada tahun 1988. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Bank pada tahun 2010 hingga 2011 dan dinyatakan efektif oleh Bank Indonesia pada tanggal 7 Juni 2010, setelahnya, ditunjuk sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 24 Juni 2011. Selain itu, beliau juga ditugaskan sebagai Ketua Komite Remunerasi & Nominasi di Bank berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-DIR/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 dengan periode penugasan 2016 – 2018.
Passion for Striving forExcellence Sustainable atExcellence Its Best LaporanReport Annual Tahunan 2016 2016
Djoko Sarwono Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1975, Master in Public Administration (MPA) dari University of Southern California, Los Angeles, California, AS pada tahun 1985 serta Doctor of Philosophy in Public Administration (DPA) dari University of Southern California, Los Angeles, California, AS pada tahun 1989. Beliau diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 9 Oktober 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 11 November 2015. Selain menjabat sebagai Komisaris Independen, beliau juga merangkap sebagai Ketua Komite Audit di Bank berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 024/ SK-DIR/V/2016 tanggal 31 Mei 2016 dengan periode penugasan 2016 – 2018. Sepanjang karirnya, beliau menempati sejumlah posisi, antara lain Direktur Eksekutif Kebijakan dan Regulasi Perbankan, Bank Indonesia (1999-2001), Kepala Kantor Bank Indonesia Regional Bandung (2001-2003), Presiden Direktur Indover Bank, Amsterdam merangkap Ketua Dewan Direksi Indover Bank,
Warga Negara Australia, 61 tahun. Berdomisili di Doha, Qatar. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Queensland Solicitors Board, Australia pada tahun 1978. Beliau diangkat sebagai Komisaris Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 13 April 2016. Beliau memiliki 33 tahun pengalaman di bidang perbankan. Sebelumnya, beliau memulai praktik hukum di Heiser Bayly and McDonald hingga tahun 1980. Kemudian beliau bergabung dengan Citibank dan menempati sejumlah jabatan, dengan jabatan terakhir sebagai Acting Country Head of Malaysia (1981-1999). Beliau juga sempat bergabung dengan Standard Chartered
Hong Kong (2003-2006), Staf Ahli Gubernur Bank Indonesia (2006-2009). Beliau bergabung di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) pada tahun 2010 sebagai Advisor to Board dan saat ini menjabat sebagai Pengajar Senior (Eksternal) sejak Mei 2015. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) (2011-2014), Komisaris Utama PT NISP Asset Management (2013-2014), Wakil Komisaris Utama PT Aberdeen Asset Management (2014-2015), dan Komisaris PT Pefindo Riset Konsultasi (2014-2015) serta Komisaris Utama PT Pefindo Biro Kredit (2014-sekarang). Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Perekonomian Nasional dalam Konteks Global, Pasar Uang dan Pasar Modal serta Ekonomi Regional, Kebijakan Pengawasan Sistem Keuangan (OJK) dan Sistem Perbankan dan IKNB Indonesia pada bulan September. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
Bank dengan posisi terakhir sebagai MENA Wholesale Head (2000-2003), Chief Operations Officer Commercial Bank of Qatar (2004-2005), Chief Executive Officer National Bank of Oman (2005-2007) dan General Manager International Qatar National Bank (2008-Maret 2013). Sebelum menjabat sebagai Komisaris, beliau menjabat sebagai Direktur Utama Bank (2013-Februari 2016) dan Komisaris Bank (2011-2013). Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
Andrew McGregor Duff Komisaris*
*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan
44
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Tanggung Jawab Sosial Jawab Perusahaan Sosial
45
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Laporan Direksi
"
Passion for Excellence at Its Best” diusung sebagai tema Laporan Tahunan 2016 untuk merefleksikan semangat determinasi dan optimisme Bank. Dengan dukungan modal yang kuat dari QNB Group, kami yakin dan berkomitmen penuh untuk mencapai visi kami dan tumbuh secara signifikan di masa depan.” Pemegang saham yang terhormat,
Azhar bin Abdul Wahab Plt. Direktur Utama
Tahun 2016 merupakan tahun yang menantang bagi industri perbankan Indonesia secara umum dan tak terkecuali bagi Bank kami secara khusus. Dengan dukungan yang kuat dan teguh dari pemegang saham pengendali, Qatar National Bank S.A.Q. (QNB Group), kami berbahagia untuk melaporkan kepada pemegang saham dan nasabah bahwa kami berhasil melalui 2016 tanpa mempengaruhi sisi permodalan. QNB Group, selaku institusi finansial terdepan di Timur Tengah dan Afrika dalam hal aset, permodalan, dan profitabilitas, kami menjalani 2016 dengan lebih memperkuat platform bisnis kami, mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan kepatuhan, serta meningkatkan efisiensi dari proses bisnis secara keseluruhan untuk mendukung pertumbuhan kami di masa depan.
Kinerja 2016 Kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2016 kurang lebih merupakan kelanjutan dari kondisi tahun sebelumnya. Faktor eksternal dari perkembangan ekonomi global seperti penurunan harga komoditas, perlambatan ekonomi Tiongkok, perkembangan ekonomi
46
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Eurozone seiring dengan keputusan Brexit, serta pengembangan tak terduga dari Pemilihan Presiden AS yang juga menyebabkan ketidakpastian suku bunga Dolar AS dan turut mempengaruhi kondisi domestik. Namun demikian, ekonomi Indonesia berhasil menunjukkan pertumbuhan positif di akhir 2016, disertai dengan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang terpelihara dengan baik. Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh permintaan domestik di tengah kondisi ekonomi global yang lambat. Selain itu, stabilitas makroekonomi cukup terjaga sebagaimana dicerminkan dalam inflasi yang rendah, penurunan defisit neraca berjalan, dan pertukaran mata uang yang relatif stabil. Secara keseluruhan, latar belakang tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah menjadikan tahun 2016 merupakan tahun yang sangat menantang bagi Bank terutama dalam hal peningkatan yang signifikan dari kredit bermasalah (NPL). Atas kondisi ini, Bank memutuskan untuk lebih selektif dan memperketat kriteria underwriting untuk beradaptasi dengan kondisi yang penuh ketidakpastian.
Kinerja 2016
Kinerja Finansial Bank Tahun 2016 Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain Keterangan
2016
2015
Pertumbuhan (%)
Rp24.372.702
Rp25.757.649
(5,38%)
Kredit yang Diberikan – Neto
Rp17.551.188
Rp20.788.304
(15,57%) 1,665,04%
(Rp736.726)
(Rp41.740)
Rp19.344.962
Rp18.509.008
4,52%
Ekuitas, Neto
Rp3.477.929
Rp2.424.184
43,47%
Laba Tahun Berjalan
(Rp650.333)
Rp156.046
(516,76%)
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(Rp929.519)
(Rp87.472)
962,65%
16,46%
16,18%
0,06%
2,94%
2,39%
(0,50%)
94,54%
112,54%
(18,00%)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Simpanan dari Nasabah
dan non keuangan CAR NPL Neto LDR
Tantangan dan Strategi 2016
47
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Oleh karena itu, pada tahun 2016 Bank telah meluncurkan mobile banking platform yakni Direct One-on-One Elektronic Transaction (DooEt+) yang telah kami kembangkan dalam dua tahun terakhir. Sampai dengan akhir 2016, kami telah berhasil meningkatkan jumlah rekening
Bank telah mengambil langkahlangkah untuk memitigasi permasalahan yang kita hadapi dengan melakukan berbagai strategi aksi-reaksi untuk dapat memulihkan Bank dengan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian, termasuk dengan melakukan penambahan modal senilai Rp728 miliar dari Pemegang Saham Pengendali yang bertujuan untuk memperkuat struktur modal Bank dan meningkatkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) di angka 16,46%. Selain itu Bank juga melakukan pemantauan ketat terhadap akun-akun kredit untuk mencegah penurunan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sebagai bagian dari tekad kami untuk mengatasi tantangan, kami terus mengembangkan bisnis kami meskipun secara signifikan terkena dampak dari kondisi ekonomi. Kami juga percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk fokus pada pertumbuhan perbankan ritel sesuai dengan rencana bisnis Bank. Kami menyadari bahwa ini adalah kesempatan kami untuk naik ke tingkat pertumbuhan berikutnya dengan fokus pada pengembangan perbankan ritel terutama melalui pemanfaatan platform digital (digital banking). Dalam beberapa tahun terakhir kami telah memperkuat platform digital kami untuk lebih mendukung pertumbuhan perbankan ritel.
tabungan kami secara signifikan. Pencapaian ini telah membuktikan potensi dan efektivitas dari produk inovatif ini serta menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang benar. Untuk lebih memperluas jangkauan kami di segmen ritel, kami juga terlibat dalam berbagai kegiatan perbankan ritel terutama melalui pendekatan berbasis masyarakat untuk lebih mengembangkan brand awareness dari produk kami dan juga QNB Indonesia.
Profil Perusahaan
“Passion for Excellence at Its Best” diusung sebagai tema Laporan Tahunan 2016 untuk merefleksikan semangat determinasi dan optimisme Bank. Kondisi ekonomi dan industri yang menantang memberikan dampak yang signifikan bagi kami, oleh karena itu kami berkomitmen untuk memperkuat diri melalui implementasi strategi yang tepat dan terutama dengan mengandalkan sumber daya manusia berkualitas dan berintegritas tinggi. Untuk mengatasi kondisi ekonomi dan industri yang menantang, Bank telah menetapkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang tinggi sehingga mengakibatkan pencapaian finansial yang tertekan. Namun, kami telah berhasil bertahan dan memperkuat pilar-pilar untuk mengantisipasi pertumbuhan di masa mendatang.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Jumlah Aset
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
kualitas aset. Dengan melakukan langkah tersebut, Bank berhasil mewujudkan rasio NPL Neto sebesar 2,94%. Meskipun kondisi ekonomi yang tidak mendukung, pengembangan bisnis tetap menjadi fokus utama Bank. Pada tahun 2016, kami tertantang untuk mengembangkan perbankan ritel kami untuk lebih memperluas basis pelanggan kami serta meningkatkan penerimaan publik terhadap Bank QNB Indonesia. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Bank membutuhkan platform digital yang komprehensif untuk memungkinkan Bank menyediakan berbagai macam produk dan layanan yang sangat baik. Selain itu, sumber daya manusia yang berkualitas dan berintegritas tinggi juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan perbankan ritel pada khususnya. Oleh karena itu, kami fokus untuk lebih memperkuat platform digital demi mendukung fokus bisnis Bank pada pengembangan perbankan ritel. Aset utama Bank adalah sumber daya manusia dan sejalan dengan program pengembangan sumber daya manusia, Bank melakukan beberapa inisiatif untuk mengembangkan soft skill baik secara langsung maupun melalui portal QNB untuk mempermudah proses pembelajaran karyawan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Sementara dalam hal peningkatan kepatuhan melalui pengembangan platform digital, penggunaan portal QNB juga turut mendorong kesadaran karyawan akan budaya kepatuhan yang harus senantiasa dijunjung.
48
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dengan dukungan modal yang kuat dari QNB Group, kami yakin dan berkomitmen penuh untuk mencapai visi kami dan tumbuh secara signifikan di masa depan dengan memperluas segmentasi pelanggan, memperkenalkan produk-produk inovatif baru, dan memperluas saluran distribusi.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Komitmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) selalu menjadi landasan utama bagi Direksi dan seluruh pihak Manajemen dalam mengelola Bank serta melakukan kegiatan operasional. Kami percaya bahwa dengan menerapkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan prinsip keadilan secara konsisten dalam setiap proses bisnis, maka kami bisa mempertahankan kinerja yang baik dan juga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Kami secara konsisten meningkatkan kepatuhan kami terhadap persyaratan regulasi dan terus beradaptasi terhadap kerangka peraturan. Kami terus meninjau, merumuskan, dan melaksanakan prinsip-prinsip GCG dengan memperhatikan hukum dan peraturan yang berlaku, Kode Tata Kelola Perusahaan Indonesia, serta standar baru-baru, termasuk ASEAN Scorecard Corporate Governance untuk mendapatkan umpan balik mengenai kualitas pelaksanaan GCG Bank. Untuk memastikan praktik terbaik GCG di semua tingkatan organisasi, kami telah melakukan program sosialisasi internal secara konsisten untuk meningkatkan kesadaran GCG, menyempurnakan
perangkat GCG seperti sistem whistleblowing, sistem keluhan pelanggan, dan fungsi AML. Selanjutnya, dalam memastikan peningkatan implementasi GCG yang berkelanjutan, kami juga mengadakan penilaian GCG, menggunakan metode self-assessment sesuai dengan persyaratan regulasi, dan mengevaluasi kinerja bisnis berdasarkan indikator serta kebijakan dan sistem tertentu yang telah ditentukan.
Kinerja Komite Dalam menjalankan peran pengawasan, Direksi dibantu oleh beberapa komite. Selama tahun 2016, komite-komite tersebut telah memainkan peran penting dalam membantu Direksi serta menunjukkan kinerja yang baik. Selain itu, Direksi juga mendirikan komite baru yakni Komite Special Asset Management untuk dapat mendukung tugas dan kewajiban Direksi. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, peran komite-komite di bawah Direksi telah meningkat secara signifikan karena di tahun 2016 terdapat beberapa hal yang mendorong komite untuk meningkatkan tugas fungsionalnya lebih baik. Dibantu dengan komitekomite tersebut, Direksi senantiasa meningkatkan penerapan standar tata kelola yang baik pada semua aspek operasional Bank.
Perubahan Komposisi Direksi Kami dengan senang hati menyambut anggota baru ke dalam jajaran Direksi di tahun ini. R. Andi Kartiko Utomo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala E-Banking & Inklusi
Apresiasi dan Penutup
Kondisi ekonomi di tahun 2017 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2016 di mana Indonesia akan mengalami pertumbuhan moderat tapi masih sangat kuat dibandingkan dengan negara di kawasan ASEAN lainnya. Kondisi ekonomi eksternal diperkirakan akan kembali berkontribusi pada tekanan Rupiah yang masih berlanjut tetapi melambat serta harga komoditas yang lemah. Namun, kami percaya bahwa kami telah beradaptasi dengan baik dengan lingkungan yang terus berubah dalam beberapa tahun terakhir dan akan terus berinvestasi di masa depan, tumbuh selektif, dan terutama mengambil keuntungan dari peluang yang mungkin muncul sebagai akibat dari perbaikan lingkungan yang dinamis. Kami percaya bahwa selalu ada peluang di balik setiap tantangan.
Keberhasilan perjalanan kami untuk menutup tahun 2016 dari dedikasi dan kerja keras seluruh karyawan di setiap jenjang organisasi dan kami ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya atas upaya mereka. Apresiasi juga kami tujukan kepada pihak regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia atas arahan dan dukungan yang telah diberikan kepada Bank di sepanjang tahun.
Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan
Ke depan, kita akan fokus pada penguatan perbankan ritel di samping mengembangkan perbankan wholesale lebih jauh serta meningkatkan kerja sama kami dengan Timur Tengah. Dengan demikian, pada tahun 2017 kami optimis untuk mewujudkan visi kami menjadi ikon di Indonesia yang tumbuh bersamasama dengan para pemangku kepentingan kami.
Kami juga ingin berterima kasih kepada pemegang saham pengendali kami, yaitu QNB Group dan Bosowa Group, pemegang saham lainnya, yang telah memberikan dukungan penuh kepada Bank dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik. Secara khusus, kami sangat bersyukur atas dukungan dan kepercayaan dari seluruh nasabah, mitra bisnis dan para pemangku kepentingan lainnya. Apresiasi kami tujukan kepada mereka atas dukungannya sehingga kami dapat melalui banyak tantangan di tahun 2016. Ke depan, kami berkomitmen untuk meningkatkan posisi kuat kami, permodalan yang solid, serta inovasi unggul untuk menjadi bank terdepan di Indonesia yang terus tumbuh dan berkembang bersama dengan pemangku kepentingan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kami kepada Andrew McGregor Duff dan Rusli atas kontribusi yang telah mereka berikan selama menjabat sebagai anggota Direksi. Atas pengunduran diri Andrew McGregor Duff sebagai Direktur Utama, maka Azhar Abdul Wahab secara resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama berdasarkan Keputusan Sirkuler Rapat Direksi di luar Rapat Direksi No. 005/SK-DIR/I/2016 tanggal 22 Januari 2016.
Mewujudkan Visi 2017
Kinerja 2016
Keuangan bergabung dengan kami sejak November 2016. Beliau ditunjuk berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 13 April 2016 dan akan efektif menjabat setelah mendapat persetujuan penilaian kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan Junita Wangsadinata ditunjuk berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Desember 2016 dan pengangkatan akan menjadi efektif pada tanggal 16 Februari 2017 dan setelah mendapat persetujuan penilaian kemampuan & kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kami harap pengangkatan mereka akan menciptakan keseimbangan yang lebih baik lagi bagi kapabilitas dan pengalaman yang dimiliki jajaran Direksi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Atas Nama Direksi,
Azhar bin Abdul Wahab Plt. Direktur Utama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
49
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Profil Direksi
Azhar bin Abdul Wahab Plt. Direktur Utama
50
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Warga Negara Malaysia, 47 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana dari Faculty of Management, Universiti Teknologi Malaysia pada tahun 1992, Graduate Diploma in Applied Finance & Investment dari the Securities Institute of Australia pada tahun 2003, dan Program for Executive Development (PED) dari Institute for Management Development (IMD), Switzerland pada tahun 2004. Beliau pertama kali ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 24 Juni 2011 dan dinyatakan efektif oleh Bank Indonesia tanggal 5 Juli 2011. Ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank berdasarkan Surat Keputusan Sirkuler Direksi menggantikan Rapat Direksi No. 005/SK-Dir/I/2016 tanggal 22 Januari, 2016. Memiliki penugasan khusus sebagai Ketua dari beberapa komite di bawah Direksi, yakni: (1) Komite Aset & Liabilitas (ALCO) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 032/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (2) Komite Kredit berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 040/SK-Dir/X/2016 tanggal 18 Oktober 2016, (3) Komite Pemantau Fraud berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 045/SK-Dir/XI/2016 tanggal 10 November 2016, (4) Komite SDM berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 028/SK-Dir/ VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (5) Komite TI berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 029/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (6) Komite Produk & Aktivitas Baru berdasarkan
Surat Keputusan Direksi No. 030/SK-Dir/ VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (7) Komite Pengadaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 031/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, dan (8) Komite Manajemen Aset Khusus berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 041/SK-Dir/X/2016 tanggal 18 Oktober 2016, serta (9) sebagai Ketua Pengganti dan anggota dari Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 022/SK-Dir/V/2016 tanggal 27 Mei 2016. Mengawali karir pada Permodalan Nasional Berhad (1992–1997), beliau kemudian bergabung dengan Nomura Jafco Investment Asia Ltd. (1996–1997). Bergabung kembali dengan Permodalan Nasional Berhad (1997– 2006), Maybank Investment Bank Berhad (2006–2008) dan akhirnya bergabung dengan Qatar National Bank (2008–Juni 2011) dengan posisi terakhir sebagai Head of Mergers & Acquisition, International Banking. Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Effective Public Speaking & Media Handling pada bulan Januari, QNB Values Festival pada bulan Juli, Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko pada bulan September, Executive Coaching for BoD pada bulan September, serta Profesionalism with Integrity for Leaders pada bulan September. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Effective Public Speaking & Media Handling pada bulan Januari, Leaders Talk pada bulan Maret & Mei, Sharing Session: Awareness on New Accounting Standard on Financial Instrument/Impairment (IFRS 9) pada bulan Mei, Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko pada bulan September, Executive Coaching for BoD pada bulan September, serta Profesionalism with Integrity for Leaders pada bulan September.
Profil Perusahaan
Direktur Risiko
Beliau bergabung dengan ABN AMRO/Royal Bank of Scotland pada tahun 1986–2011 dan menempati beberapa posisi seperti Country Risk Officer ABN AMRO Bank N.V. Indonesia (1998-2001), Senior Vice President Group Risk Management ABN AMRO N.V. Amsterdam, The Netherlands (2002-2003), Head of Risk Management Bank of Asia, Bangkok, Thailand (2003-2004), Senior Risk Advisor ABN AMRO Bank N.V. Singapore (20042008), posisi terakhir beliau sebagai Head of Commercial Risk-Asia Royal Bank of Scotland N.V. Singapore (2008-2011).
Laporan Kepada Pemegang Saham
Lloyd William Rolston
Beliau memiliki penugasan khusus sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 022/SKDir/V/2016 tanggal 27 Mei 2016. Selain itu, beliau juga ditunjuk sebagai Ketua Pengganti sekaligus anggota dari (1) Komite Produk dan Aktivitas Baru berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 030/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (2) Komite Aset & Liabilitas (ALCO) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 032/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (3) Komite Kredit berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 040/SK-Dir/X/2016 tanggal 18 Oktober 2016, (4) Komite Manajemen Aset Khusus berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 041/SK-Dir/X/2016 tanggal 18 Oktober 2016, dan juga ditugaskan sebagai anggota (1) Komite SDM berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 028/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (2) Komite TI berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 029/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (3) Komite Pemantau
Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 045/SK-Dir/XI/2016 tanggal 10 November 2016.
Kinerja 2016
Warga Negara Australia, 58 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of Western, Australia pada tahun 1981 dan Post Graduate Diploma Course dari the Securities Institute of Australia, Australia pada tahun 1985 serta Project Management Professionals pada tahun 2011. Beliau diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 16 September 2011 dan dinyatakan efektif oleh Bank Indonesia pada tanggal 10 Mei 2012.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
51
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada tahun 1984 dan Graduate Degree of Finance dan HRM & Organizational Behavior dari Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York pada tahun 1994. Beliau diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 November 2012 dan dinyatakan efektif oleh Bank Indonesia pada tanggal 25 Februari 2013.
Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan
Beliau memiliki penugasan khusus sebagai Anggota dari beberapa komite di bawah Direksi, antara lain: (1) Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 022/SK-Dir/V/2016 tanggal 27 Mei 2016 (anggota tidak tetap), (2) Komite SDM berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 028/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, dan (3) Komite Pemantau Fraud berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 045/SK-Dir/ XI/2016 tanggal 10 November 2016. Mengawali karirnya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1986 hingga 2012 dan menempati sejumlah posisi, antara lain Deputi General Manager Divisi SDM (1999-2001), Deputi Manager Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah (2001-2002), Deputi Manager Wilayah Semarang-Jawa Tengah (2002-2004), Deputi Manager Wilayah Surabaya-Jawa Timur (2004-2006), Kepala Divisi Manajemen Risiko (2006-2009), Kepala Audit Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (2009-2010), Kepala Audit Wilayah Jawa Timur (Januari 2010-Juni 2010), Kepala Divisi Bisnis Mikro (Juli 2010-Juni 2012), Kepala Audit Wilayah Jawa Barat (Juli 2012-Desember 2012) dan Komisaris PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Juli 2011-November 2012). Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain BARa Sharing Session: “Mandiri’s Implementation of Integrated Management Framework for financial Conglomerates (POJK 17 & 18) pada bulan Januari, Leaders Talk pada bulan Maret, BARa Sharing Session: Global and Indonesia’s Macroeconomics Trend and Forecast pada bulan April, Workshop Sertifikasi Kepatuhan & AML Tingkat Eksekutif pada bulan April dan mendapatkan Sertifikasi Kompetensi Level Executive bidang Kepatuhan Perbankan pada bulan April, BARa Sharing Session: Risks and
52
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Mitigation for Infrastructure Financing in Indonesia pada bulan Mei, Sharing Session: Awareness on New Accounting Standard on Financial Instrument/Impairment (IFRS 9) pada bulan Mei, Seminar Kesiapan Perbankan dalam Menghadapi Penilaian Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF) Terhadap Indonesia pada bulan Mei, QNB Values Festival pada bulan Juli, BARa Sharing Session: Financial Conglomeration– Horizontal Structure–Implementation & Challenges pada bulan Juli, Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko pada bulan September, Executive Coaching for BoD pada bulan September, Seminar Nasional Prospek Perekonomian Indonesia: Seberapa Jauh Dampak Paket Kebijakan Ekonomi? pada bulan Oktober, Indonesian Banking Human Capital Conference: Persiapan SDM perbankan Indonesia Dalam ASEAN Financial Services & Banking Integration 2020 pada bulan Oktober, Sosialisasi Perizinan/Persetujuan Kepesertaan Bank di Bidang Moneter, Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Rupiah, Serta Makroprudensial dari Bank Indonesia pada bulan Oktober, BARa Sharing Session: Sustainability Risk Management in Lending Program pada bulan November, Seminar Prospek Perekonomian 2017: Peluang dan Tantangan Industri Perbankan pada bulan November, Sosialisasi Tax Amnesty: Dialog Perpajakan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia pada bulan November, Thought Leadership Financial Services: Penerapan Rezim Anti Pencucian Uang/Pencegahan Pendanaan Terorisme di Indonesia, Evaluasi dan Tinjauan ke Depan pada bulan November, serta Program Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko pada bulan Desember 2016. Beliau juga aktif dalam berbagai asosiasi di industri perbankan Indonesia, seperti Banker Association for Risk Management (BARa) sebagai Sekretaris Jenderal, Ikatan Bankir Indonesia (IBI) sebagai Anggota Pengurus Bidang Sosial dan Olah Raga, Asosiasi Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP) sebagai Anggota Pengurus Perbanas Bidang Humas dan sebagai Wakil Bendahara. Saat ini beliau juga memiliki sertifikasi kompetensi sebagai assessor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
Profil Perusahaan
Beliau memulai karirnya sebagai Management Trainee pada HRODP PT Astra International Tbk (1994-1995), Analyst pada Remuneration & Organization Development PT United Tractor Pandu Engineering
Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Effective Public Speaking & Media Handling pada bulan Januari, Strategi Bersaing Bank di Tengah Turbulensi pada bulan Februari, Leaders Talk pada bulan Maret & Mei, Basic Trade Finance pada bulan Mei, Sertifikasi Manajemen Risiko level 5 pada bulan Mei, 2016 Indonesian Mercer Pension Action (IMPACT) Workshop – Mengupas Peraturan Baru yang Mempengaruhi Strategi HR pada bulan Mei, Sharing Session : Awareness on New Accounting Standard on Financial Instrument/Impairment (IFRS 9) pada bulan Mei, Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu tertentu (PKWT) dan Outsourcing pada bulan Juni, QNB Values Festival pada bulan Juli, Investigative Interview pada bulan September, Executive Coaching for BoD pada bulan September, Profesionalism with Integrity for Leaders pada bulan September, Pelaporan SID dalam Rangka Quality Control SID tahun 2016 pada bulan September, 3rd Indonesia Industrial Relations Conference pada bulan November.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Beliau memiliki penugasan khusus sebagai Ketua Pengganti dan anggota dari beberapa komite di bawah Direksi, antara lain: (1) Komite SDM berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 028/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (2) Komite Pengadaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 031/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (3) Komite Pemantau Fraud berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 045/SK-Dir/XI/2016 tanggal 10 November 2016. Selain itu, beliau juga menjadi anggota Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 022/SK-Dir/V/2016 tanggal 27 Mei 2016.
(1996-2000), HR Associate Eli Lily Indonesia (2000-2001). Beliau bergabung dengan Citibank N.A, Indonesia sejak September 2001 hingga September 2014 dengan posisi terakhir sebagai HR Head Consumer Banking - Senior Vice President. Sebelum menjabat sebagai Direktur pada Bank, beliau menjabat sebagai HR Head – Executive Vice President (September 2014-Februari 2015).
Kinerja 2016
Novi Mayasari
Direktur Sumber Daya Manusia
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1994 dan MBA dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2013. Beliau diangkat sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Februari 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 2 Oktober 2015. Selain menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, beliau ditunjuk untuk merangkap sebagai Pelaksana Tugas Direktur Operasi berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi sebagai pengganti Rapat Direksi No. 016/ SK-Dir/I/2016 tanggal 1 April 2016 dan telah diperbaharui berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi sebagai pengganti Rapat Direksi No. 044/SK-Dir/XI/2016 tanggal 10 November 2016.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
53
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
R Andi Kartiko Utomo Direktur E-Banking & Inklusi Keuangan*
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1989 dan Master Degree in General Business Management dari IPMI Business School, Jakarta pada tahun 2009. Beliau diangkat sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 18 November 2016.
Company (2008-2014), Blackberry Indonesia (20012-2014). Beliau bergabung dengan Telkomsel Indonesia sejak 2014 hingga Oktober 2015 dengan posisi terakhir sebagai Vice President – Digital Payment & Mobile Banking. Sebelum menjabat sebagai Direktur pada Bank, beliau menjabat sebagai Head of E-Banking & Financial Inclusion (Oktober 2015 – kini).
Beliau memiliki penugasan khusus sebagai anggota dari beberapa komite di bawah Direksi, antara lain: (1) Komite TI berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 029/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (2) Komite Produk & Aktivitas Baru berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 030/SK-Dir/ VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, (3) Komite Pengadaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 031/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, dan (4) Komite Aset & Liabilitas (ALCO) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 032/SK-Dir/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016.
Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Persiapan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 pada bulan Januari, Managing Team pada bulan Februari, Leaders Talk pada bulan Maret, Persiapan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 pada bulan April, Sertifikasi Manajemen Risiko level 5 pada bulan Mei, QNB Values Festival pada bulan Juli, Executive Coaching for BoD pada bulan September, Professionalism with Integrity for Leaders pada bulan September, The 1st Manager – Leader Summit pada bulan Oktober.
Mengawali karirnya di HM Sampoerna Group (1989-1991), Markplus & Co (1991-1992), Mead Johnson Indonesia (1992-1996), Phillip Morris Indonesia (1996-2005), Samsung Corporation (2005-2008), Western Union
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Meraih gelar Sarjana di bidang Finance & Banking dari San Francisco University, Amerika Serikat pada tahun 1983 dan MBA di bidang Finance dari San Francisco University, Amerika Serikat pada tahun 1984. Beliau diangkat sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 19 Desember 2016. Beliau memulai karirnya di Bank of Trade, San Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1984-1985, selanjutnya bergabung dengan Worthern Bank, Arkansas, Amerika Serikat pada tahun 1985-1986 menjabat sebagai Analis Kredit, BCA pada tahun 1986-1987 sebagai Manajer Kredit dan Bank Lippo pada
tahun 1987-2008 dengan jabatan terakhir sebagai Corporate Banking Group Head serta Bank CIMB Niaga pada tahun 2008 – Desember 2016 dengan jabatan terakhir sebagai Chief Commercial Banking Officer. Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain, Pelatihan Kemampuan Penanganan Media pada bulan Januari dan 2016 Indonesia Certificate in Banking Risk & Regulation Refreshment Program pada bulan April. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya, serta dengan pemegang saham pengendali Bank.
Junita Wangsadinata
Direktur Perbankan Wholesale* *) Berlaku efektif pada tanggal 16 Februari 2017 dan setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
54
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Tanggung Jawab Sosial Jawab Perusahaan Sosial
55
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best
Pe r
us
Pr ah o aa fil n
Laporan Tahunan 2016
56
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
57
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
58
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
59
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Melalui internalisasi QNB Values, kami mencetak sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas tinggi.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Identitas Perusahaan
60
Nama Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kegiatan Usaha
Perbankan
Kepemilikan Saham
» Qatar National Bank S.A.Q (82,59%) » PT Bosowa Kapital (8,15%) » Masyarakat (9,26%)
Tanggal Pendirian
28 April 1913
Dasar Hukum Pendirian
Didirikan berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913, yang dibuat di hadapan Leonard Hendrik-Willem Van Sandick, seorang Notaris di Medan, yang disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan telah diumumkan dalam Extra Bijvoegsel der Javasche Courant No. 78 tanggal 30 September 1913.
Modal Dasar
Rp8.000.000.000.000 (delapan triliun Rupiah)
Modal yang Dibayar Penuh dan Diterbitkan
Rp2.189.286.499.250 (dua triliun seratus delapan puluh sembilan miliar dua ratus delapan puluh enam juta empat ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus lima puluh Rupiah).
Pencatatan Saham
Saham Perusahaan dicatat di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya bernama Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 21 November 2002.
Kode Saham
BKSW
Kode SWIFT
AWANIDJA
Peringkat
PT Bank QNB Indonesia Tbk dimasukkan dalam peringkat “idAA” dengan Outlook “Stable” oleh Pefindo.
Jumlah Karyawan
908
Alamat Lengkap
QNB Tower 18 Parc SCBD Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Telepon : (+62 21) 515 515 5 Fax : (+62 21) 515 538 8
Website
qnb.co.id
Contact Center
(+62 21) 300 55 300
Publikasi & Media
[email protected]
Jaringan
1 (satu) kantor pusat 16 (enam belas) kantor cabang 32 (tiga puluh dua) kantor cabang pembantu 72 (tujuh puluh dua) ATM
Anak Perusahaan
Hingga akhir 2016, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak memiliki anak perusahaan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Logo QNB Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan
•
Keempat tanda panah yang mengarah ke satu pusat merupakan simbol energi dan keahlian yang difokuskan untuk melayani dan membantu para nasabah dalam memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Perbedaan warna tanda panah pada simbol tersebut menggambarkan keanekaragaman nasabah yang terus bertumbuh dan berkembang.
Pita yang terdiri atas dua warna melambangkan sebuah komitmen untuk selalu berpikir lebih maju melampaui batas dalam memberikan nilai tambah bagi institusi dan khususnya bagi nasabah.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
•
61
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Jejak Langkah
1913
1990
Pendirian Bank Kesawan di Medan dengan nama NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited).
Relokasi kantor pusat ke Jakarta.
1958
1996
Mulai beroperasi sebagai bank umum.
1913
1958
1962
Mengantongi izin usaha sebagai Bank Devisa.
1965
1962
1998
2002
Memperoleh kategori “Bank A” dari Bank Indonesia.
1965
Mengubah namanya menjadi PT Bank Kesawan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
1996
1998
Mengubah namanya menjadi PT Bank Chunghwa Shangyeh.
62
1990
2002
Pelaksanaan IPO dengan pencatatan 78,8 juta lembar saham di Bursa Efek Indonesia.
Kinerja 2016
2009
2013
Rights Issue I.
Rights Issue III.
Laporan Kepada Pemegang Saham
2010
2014
Reorganisasi; mengubah visi dan misi.
Mengubah nama dan logo menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
2010
2011
2012
2011
2013
2014
2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2009
Profil Perusahaan
Rights Issue IV meningkatkan kepemilikan saham QNB menjadi 82,59%.
2016
2015
QNB menjadi pemegang saham utama dengan kepemilikan saham utama dengan kepemilikan 69,59% saham.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pembaruan dan internalisasi QNB Values.
Rights Issue II.
Pinjaman subordinasi senilai US$70 juta untuk jangka waktu lima tahun yang telah dikalkulasi sebagai tambahan modal Tier II per 30 September 2015.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Mengubah namanya menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk.
2016
2012
Relokasi kantor pusat dan peluncuran logo baru. Menerima penghargaan dari “Anugerah Perbankan Indonesia”.
Menerima peringkat “idAA” dengan Outlook “Stable” pada tahun 2015 dan 2016 dari PT Pefindo, lembaga pemeringkat di Indonesia. Menerima penghargaan “Vision Awards 2015” dari LACP.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
63
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Sekilas Pt Bank Qnb Indonesia Tbk
Perjalanan kami yang sudah dimulai sejak lebih dari seabad lalu telah menempa kami untuk CAR di 2016tetap berkomitmen terhadap tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan serta kemakmuran bangsa.
64
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Bank) telah mencatatkan berbagai prestasi bersejarah selama lebih dari satu abad. Bank didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) di Medan berdasarkan Akta Notaris No. 53 tanggal 28 April 1913, Bank bergerak terutama dalam bidang bisnis simpan pinjam dan perdagangan umum. Pada tahun 1958 setelah hampir setengah abad kemudian, Bank secara resmi mulai beroperasi sebagai bank komersial berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958. Sejak itu, Bank terus bertransformasi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shanghyeh pada tahun 1962 dan kemudian berganti nama lagi menjadi PT Bank Kesawan pada tahun 1965.
Bank mengalami titik balik saat kantor pusatnya berpindah dari Medan ke Jakarta pada tahun 1990. Setelah relokasi tersebut, Bank mengantongi persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing pada tahun 1995, dan setahun kemudian, Bank mendapatkan izin untuk beroperasi sebagai Bank Umum Devisa dan Bank Persepsi, yakni bank yang bisa menerima pembayaran pajak. Sebuah babak baru dalam perjalanan Bank dimulai pada tahun 2002 saat statusnya berubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dengan diluncurkannya Penawaran Umum Perdana sebanyak 78,8 juta lembar saham di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya disebut Bursa Efek Jakarta). Di tahun yang sama, Bank juga menerapkan sistem operasional daring di seluruh cabangnya.
Di tahun 2005, Bank melaksanakan eksekusi Waran I sebanyak 101.219.000 saham atau setara dengan Rp25.304.750.000, yang diterbitkan pada saat Penawaran Umum Perdana (IPO) tahun 2002.
65
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Perjalanan kami yang sudah dimulai sejak lebih dari seabad lalu telah menempa kami untuk tetap berkomitmen terhadap tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan serta kemakmuran bangsa. PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan bangga mendukung masyarakat, dunia bisnis dan komunitas setempat selama lebih dari satu abad dan berharap dapat terus memberikan pelayanan pada masyarakat Indonesia di masa datang.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Di tahun 2013 dan 2014, Bank merealisasikan aksi-aksi korporasi serupa dengan yang ditempuh pada tahun sebelumnya. Bank mengambil keputusan untuk menggelar Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dan Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 2.596.543.000 lembar saham atau setara dengan Rp649.135.750.000 dan 2.598.815.479 lembar saham atau setara dengan Rp649.703.869.750 secara berurutan. Kedua langkah tersebut selanjutnya berhasil memperkuat permodalan Bank di tengah bergejolaknya kondisi perekonomian dan memperkokoh tingkat pertumbuhan jangka panjang. Bank secara bersamaan juga menjalani proses rebranding
Akhirnya, di tahun 2016 Bank terus berjuang untuk meraih yang terbaik meskipun datang banyak tantangan. Inovasi-inovasi yang dilakukan terus menerus mewakili komitmen kami dalam upaya untuk terus berjuang dan tumbuh secara berkelanjutan dan di akhir tahun ini Bank sekali lagi membuktikan kinerja terbaiknya. Bank berhasil mengambil langkah terbaiknya dan mempertahankan tingkat pertumbuhan yang terkendali dan berkelanjutan.
Profil Perusahaan
Setelah itu pada tahun 2011, Bank menggelar Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) melalui penerbitan HMETD sebanyak 2.935.263.768 lembar saham atau setara dengan Rp733.815.942.000, dengan Qatar National Bank S.A.Q sebagai pihak pembeli siaga. Pelaksanaan PUT II mengubah status kepemilikan saham. Qatar National Bank S.A.Q berperan sebagai pemegang saham pengendali dengan menguasai 69,59% dari total saham Bank. Pasca akuisisi itu, nama Bank kemudian berubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk.
Selain itu, selama 2 (dua) tahun berturut-turut, pada tahun 2015 dan 2016, Bank memperoleh peringkat “idAA” dengan Outlook “Stable” dari Pefindo, sebuah agensi pemeringkat kredit terkemuka. Pencapaian ini mencerminkan dukungan permodalan yang sangat kuat dari pemegang saham pengendali, yakni Qatar National Bank S.A.Q, serta kualitas aset yang kokoh dan terkelola dengan baik kemudian Bank sebagai pihak terjamin mempunyai kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang kepada pihak-pihak terjamin lainnya di Indonesia.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Di tahun 2009, Bank melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 125.304.750 lembar saham atau setara dengan Rp40.097.520.000.
dengan mengubah nama dan logonya; dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Merek baru ini sesungguhnya menandai tahap final dalam perjalanan transformasi Bank yang dimulai di triwulan keempat tahun 2011.
Kinerja 2016
Selama 2 (dua) tahun berturut-turut, pada tahun 2015 dan 2016, Bank memperoleh peringkat “idAA” dengan Outlook “Stable” dari Pefindo, sebuah agensi pemeringkat kredit terkemuka.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Visi dan Misi
Visi
Pada 2017, kami akan menjadi: • Ikon* institusi keuangan di Indonesia yang tumbuh dan berkembang bersama para pemangku kepentingan kami. • Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. * Dalam hal pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan kenyamanan dan proses yang ringkas.
Misi
Kami menyediakan produk dan layanan perbankan yang unggul, didukung oleh teknologi dan jaringan internasional yang menghasilkan peningkatan manfaat bagi para pemangku kepentingan untuk menjadi institusi keuangan pilihan. Penyesuaian untuk Visi Bank ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Direksi No. 042/SK-Direksi/X/2016 tanggal 18 Oktober 2016. Misi Bank telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No. 074/ SK-Direksi/VI/201 5 tanggal 1 Juni 2015.
66
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016 Performance 2016
Passion for Excellence
Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan. Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi.
Laporan Management Kepada Pemegang Report Saham
Professionalism with Integrity
Company Profil Perusahaan Profile
QNB Values Management Analisis dan and Pembahasan DiscussionManajemen Review
Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreativitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja yang prima.
Synergistic Team Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga.
Catatan: Pada tahun 2015, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah memperbarui QNB Values dan jiwa layanannya untuk mendukung kekuatan budaya organisasi dan menghadapi tantangan di masa depan, seperti tercantum dalam SK Direksi No. 074/SKDireksi/VI/2015 tanggal 1 Juni 2015. PT Bank QNB Indonesia Tbk
67
Tanggung Tanggung Corporate Jawab Sosial Social Jawab Perusahaan Responsibility Sosial
Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya.
Innovative
Corporate Laporan Tata Kelola Governance Perusahaan
Responsible Citizenship
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Jiwa Layanan Bank terpercaya, dengan tulus memberikan solusi dan kenyamanan
Terpercaya
Tulus
Memenuhi komitmen secara hatihati, jujur, bertanggung jawab, dapat diandalkan dan saling menguntungkan.
Melayani dengan sepenuh hati, ikhlas dan ramah.
Kenyamanan
Solusi
Cepat tanggap dalam melayani, memberikan kemudahan dan pengalaman yang menyenangkan.
Memecahkan masalah, memberikan manfaat dan membuka peluang baru secara inovatif.
Catatan: Pada tahun 2015, PT Bank QNB Indonesia telah memperbarui nilai-nilai utama dan jiwa layanannya untuk mendukung kekuatan budaya organisasi dan menghadapi tantangan di masa depan seperti tercantum dalam SK Direksi No. 074/ SK-Direksi/VI/2015 tanggal 1 Juni 2015.
68
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bidang Usaha
PT Bank QNB Indonesia Tbk
69
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam menjalankan operasi bisnisnya, Bank menawarkan berbagai varian produk dan jasa, sebagaimana dijelaskan dalam bagian “Produk dan Jasa” Laporan Tahunan ini.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Selain kegiatan-kegiatan usaha utama sebagaimana dijelaskan di atas, Bank dapat melakukan kegiatan usaha penunjang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan khususnya peraturan di bidang perbankan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
m. Menerbitkan dokumen kredit dalam berbagai bentuk dan bank garansi. n. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing. o. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti pembiayaan, pengelolaan dana, sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, lembaga kliring dan penjaminan serta lembaga penyelesaian dan penyimpanan. p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, atau kegagalan pembiayaan baik berdasarkan prinsip syariah maupun di luar prinsip syariah. q. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun. r. Membeli agunan, baik seluruh maupun sebagian, melalui atau di luar pelelangan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan bahwa agunan tersebut harus dijual dalam waktu singkat s. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan.
Profil Perusahaan
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan termasuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentukbentuk lainnya yang serupa. b. Memberikan pinjaman, baik pinjaman jangka panjang, jangka menengah, atau jangka pendek atau pinjaman dalam bentuk-bentuk lainnya yang lazim diberikan dalam sektor bisnis perbankan. c. Menerbitkan surat pengakuan utang. d. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya, yang mencakup: • Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. • Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah. • Sertifikat Bank Indonesia (SBI). • Surat utang/obligasi. • Surat dagang berjangka waktu. • Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu. e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel atas unjuk, cek atau sarana lainnya. g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. j. Melakukan penempatan dana kepada nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tercatat ataupun yang tidak tercatat di bursa efek. k. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia dan/atau OJK l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan Wali Amanat
Laporan Kepada Pemegang Saham
Untuk mencapai maksud dan tujuannya, Bank bisa menjalankan kegiatan-kegiatan usaha utama sebagai berikut:
•
Kinerja 2016
Berdasarkan pasal 3 dalam Anggaran Dasar Bank, tujuan dan lingkup kegiatan usaha Bank ialah menjalankan bisnis di sektor perbankan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam perundangundangan dan peraturan yang berlaku.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Produk dan Layanan Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, Bank menyediakan bermacammacam produk yang dibagi menjadi produk simpanan dan produk pinjaman, serta berbagai produk dan jasa lainnya seperti yang dijelaskan di bawah ini: Produk Simpanan Produk
Deskripsi
Keunggulan
Tabungan dengan perlindungan ekstra.
•
Checking Account
Giro yang dirancang untuk kenyamanan transaksi bisnis.
•
Rekening Giro dalam mata uang Rupiah yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan tarik tunai dengan cek/bilyet giro.
Premium Saving Account
Tabungan yang memberikan banyak keuntungan bagi nasabah.
• • •
Bebas biaya transaksi RTGS, LLG, dan kliring Bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama Bebas biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System).
Premium Checking Account
Giro yang memberikan kemudahan transaksi perbankan
• •
Keuntungan yang sama dengan Premium Saving Account Bebas biaya buku cek sampai dengan 4 buku/bulan untuk nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo rata-rata Rp50 juta/bulan.
Switching Account
Simpanan dalam valuta asing di mana dana tersebut dapat diubah ke valuta asing lainnya (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, dan GBP) tanpa ada batasan waktu bertransaksi.
•
Perubahan mata uang dan penempatan dana dapat dilakukan kapan pun. Penempatan dana paling rendah USD100.
Produk simpanan dalam valuta asing untuk kebutuhan investasi nasabah
• • •
Savings Account
Global Account
•
•
•
Global Checking Account
Giro valuta asing untuk keperluan bisnis dan kebutuhan investasi.
• • • •
Forex
70
Transaksi valuta asing dengan kurs yang kompetitif.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• • •
Asuransi kesehatan gratis sehingga nasabah tidak perlu membayar biaya premi asuransi kesehatan ini. Gratis transaksi di semua jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar Bank QNB Indonesia.
Kurs jual beli valas yang kompetitif. Perhitungan bunga berdasarkan saldo harian. Biaya remittance yang terjangkau, yakni Rp35.000 untuk semua jenis mata uang. Media pelaporan dalam bentuk buku untuk memudahkan nasabah memantau transaksi. Kurs jual beli valas yang kompetitif. Perhitungan bunga berdasarkan saldo harian. Biaya remittance yang terjangkau, hanya Rp35.000 untuk semua mata uang. Media pelaporan dalam bentuk buku untuk memudahkan nasabah memantau transaksi. Tersedia lebih dari 100 mata uang asing. Harga yang akurat, kompetitif, dan real time. Produk investasi valuta asing.
Produk
Kinerja 2016
Produk Pinjaman Deskripsi
Keunggulan
Kredit Tanpa Agunan dengan nilai pinjaman sampai dengan Rp250 juta dan jangka waktu sampai dengan 6 (enam) tahun.
•
Proses cepat persyaratan mudah.
Working Capital Loan
Fasilitas pembiayaan jangka pendek dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
•
Persyaratan yang mudah bagi nasabah yang membutuhkan modal usaha.
Investment Loan
Fasilitas pembiayaan jangka menengah dan panjang.
•
Dapat digunakan untuk membiayai pengadaan barang-barang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing.
Bank Guarantees
Produk penjaminan (bond) pilihan para pengusaha.
•
Untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha dalam hal Penjaminan Tender, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance, dan lain-lain.
SBLC
Bank akan mengeluarkan suatu penjaminan atas permintaan nasabah untuk membayar kepada beneficiary dengan persyaratan seluruh dokumendokumen yang dipersyaratkan telah lengkap dan sesuai.
Issuance of Letter of CreditSight and Usance L/C
Jaminan pembayaran bank pembuka L/C atas penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C untuk transaksi impor barang.
Credit Card
Kartu yang digunakan sebagai metode pembayaran.
• •
Bebas biaya tahunan Bebas biaya tahunan kartu kredit untuk tahun pertama. Asuransi Kartu Kredit Perlindungan bagi pemegang kartu kredit QNB Visa Infinite atas ketidakmampuan membayar tagihan kartu kredit karena kecelakaan dan gratis asuransi kebakaran. Proteksi Pembelian dan Jaminan Perjalanan 1. Asuransi perjalanan gratis untuk kecelakaan udara hingga maksimum Rp5 miliar. 2. Santunan travel inconvenience dan purchase protection bagi pemegang kartu kredit QNB Visa Infinite. Executive Lounge Fasilitas gratis penggunaan executive airport lounge khusus bagi pemegang kartu kredit QNB Visa Infinite, berlaku untuk 2 (dua) orang. Kemitraan Diskon khusus hingga cicilan 0% di berbagai merchant QNB. Point Reward Poin yang diperoleh dengan melakukan pembelanjaan ritel atau online dengan menggunakan kartu kredit QNB Visa Infinite. Install Program Cicilan tetap 3-24 bulan untuk transaksi apapun.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Personal Loan
Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
• • •
PT Bank QNB Indonesia Tbk
71
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
•
Laporan Tata Kelola Perusahaan
•
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Produk Lainnya (Produk Wealth) Produk Q Smarthealth Gold
Q Smarthealth Platinum
Q Optima Link
Deskripsi
Keunggulan
Produk asuransi dengan kemudahan pembayaran yang disiapkan khusus dalam situasi darurat untuk para nasabah.
•
Produk asuransi pilihan dengan manfaat yang unggul.
•
Memberikan nasabah 2 (dua) keuntungan, yaitu proteksi maksimal dan investasi optimal.
•
•
• •
•
• • •
Premi yang terjangkau dan tanpa perlu menjalani pemeriksaan medis. Layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan. Layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan. Layanan mobil ambulan lokal dan bantuan internasional, layanan Second Medical Opinion, serta layanan Medical Concierge. Memberikan perlindungan maksimal dan investasi optimal. Memberikan fleksibilitas untuk bebas menentukan pilihan dan alokasi dana investasi, penarikan, serta penambahan dana investasi. Loyalty Bonus sebesar 50% dari premi dasar bagi nasabah yang melakukan pembayaran premi dasar sampai dengan tahun premi ke-11.
Q Optima Link Assurance
Memberikan nasabah satu keuntungan pilihan utama dari enam paket yang berbeda seperti paket pribadi, pasangan, anak, hadiah anak, pensiun, dan meninggal.
Q Health Care
Asuransi gabungan jiwa dan kesehatan untuk berbagai perusahaan yang manfaatnya dapat disesuaikan dengan anggaran (customize).
•
Membiayai rawat inap, rawat jalan, dan perawatan gigi, biaya pembuatan dan pengiriman kacamata.
Q Health Care Protection
Asuransi gabungan jiwa dan kesehatan untuk berbagai perusahaan dengan manfaat tetap
•
Mencakup pilihan keuntungan seperti rawat inap, rawat jalan, perawatan gigi, dengan skema yang telah ditetapkan.
Reksa Dana
Kolaborasi dengan QNB First dengan Manajer Investasi yang berpengalaman untuk membantu investasi Anda.
• • •
Meningkatkan potensi pertumbuhan nilai investasi. Memiliki likuiditas tinggi karena dapat dijual kembali setiap saat. Kenyamanan dan kemudahan berinvestasi.
• • • •
Hasil pengembangan maksimal dan digaransi. Proses mudah dan cepat. Dapat dilakukan roll over terhadap periode investasi baru. Proteksi asuransi hingga Rp5.000.000.000 per tertanggung.
Biaya rumah sakit untuk paket pribadi, pasangan, dan anak. Nilai simpanan tunai untuk paket kado anak dan paket pensiun. Manfaat meninggal.
Menawarkan empat jenis reksa dana: pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Savings Guard Assurance
72
Merupakan produk Bancassurance yang memberikan manfaat asuransi jiwa berupa santunan meninggal dunia bukan dan atau karena kecelakaan atau cacat tetap total karena kecelakaan dan pengembalian pokok dan hasil investasi optimum yang dijamin oleh Jiwasraya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Produk Invest Link Assurance
Keunggulan
Produk asuransi jiwa terkait investasi yang memberikan perlindungan asuransi jiwa sekaligus potensi hasil investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah, serta dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan di setiap tahapan kehidupan nasabah.
•
•
•
• •
• • •
•
•
•
•
*) Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam buku polis.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
73
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Nilai investasi yang sudah terbentuk dari tahun pertama polis. Nilai investasi tergantung dari kinerja dan risiko masing-masing jenis dana investasi. Fasilitas penambahan premi (Top-up Tunggal) setiap saat, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam polis. Nasabah dapat menentukan sendiri besarnya komposisi dari nilai perlindungan dan nilai investasi, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam polis. Fasilitas pengalihan dana (Fund Switching) sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam polis. Pilihan manfaat asuransi tambahan (riders) yang beragam. Informasi perkembangan harga unit (unit price) setiap hari di media cetak nasional, juga melalui Customer Care Prudential dan website resmi Prudential Indonesia, www.prudential.co.id. Laporan Perkembangan Dana dikirim kepada nasabah secara periodik. Bebas menentukan pilihan investasi yang tersedia, sesuai dengan preferensi nasabah, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam polis. Bebas melakukan penarikan dana (withdrawal) setiap saat sesuai kebutuhan nasabah, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam polis. Dalam keadaan darurat dapat mengambil cuti premi (Premium Holiday) setelah melewati tahun ke-4, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam polis. Assistance and Medical Evacuation Services atau layanan bantuan dan evakuasi medis dalam hal terjadi keadaan darurat medis, 24 jam di seluruh dunia sampai dengan usia 70 tahun.*
Laporan Tata Kelola Perusahaan
•
Manfaat ekstra di mana nilai investasi telah terbentuk sejak tahun pertama. Tersedia fasilitas Inflation Link yaitu meningkatkan nilai Uang Pertanggungan dan Premi seiring dengan nilai inflasi di masa yang akan datang. Manfaat Khusus tanpa tambahan biaya, yaitu: - Bila Tertanggung menderita Terminal Illness maka 50% dari Uang Pertanggungan Dasar akan dibayarkan lebih awal. - Investment Guaranteed Death Benefit (IGDB) untuk Manfaat Kematian, bila tertanggung meninggal dunia dan pada saat yang bersamaan nilai investasi turun di bawah nilai investasi awal, maka akan dijamin selisih antara nilai investasi awal dengan nilai investasi ketika Tertanggung meninggal dunia dengan maksimum sebesar Rp200.000.000 untuk seluruh polis dengan manfaat IGDB yang dimiliki di Commonwealth Life.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
•
Profil Perusahaan
Program asuransi yang memadukan asuransi jiwa dan investasi secara fleksibel dengan manfaat ekstra dan menawarkan perlindungan asuransi jiwa dengan beragam pilihan perlindungan bagi ketenangan anda dan keluarga.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Sparklink Assurance
Deskripsi
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Layanan Produk
Deskripsi
Keunggulan
Layanan perbankan elektronik real time online 24 jam.
•
Remittance/Swift
Layanan pengiriman dan penerimaan antarbank dalam valuta asing.
•
Dapat dilakukan di mana saja ke seluruh dunia dengan cepat dan aman dengan beragam mata uang asing serta kurs dan biaya Telegraph Transfer yang kompetitif.
RTGS/LLG/Clearing
Layanan pengiriman dan penerimaan antar Bank dalam mata uang Rupiah.
•
Dapat dilakukan dengan cepat dan aman serta dengan biaya yang kompetitif.
QNB First
Layanan perbankan untuk nasabah-nasabah prioritas.
•
Layanan lounge nyaman yang istimewa dan dilengkapi dengan fasilitas terbaik. Fasilitas antar/jemput bandara, lounge di bandara domestik, pengurusan bagasi, dan pengurusan imigrasi.
ATM
74
PT Bank QNB Indonesia Tbk
•
•
Keleluasaan bertransaksi tunai dan non-tunai melalui mesin ATM berlogo ATM Bersama dan MEPS. Gratis biaya penarikan tunai dan pengecekan saldo di seluruh mesin ATM Bank QNB Indonesia dan mesin ATM lain yang berlogo ATM Bersama dan MEPS.
Kinerja 2016
Produk
Deskripsi
Keunggulan
Fasilitas penyewaan brankas untuk menyimpan barang berharga atau dokumen-dokumen penting.
•
Tempat penyimpanan yang aman dan terlindungi dengan harga kompetitif.
Letter of Credit
Fasilitas penerbitan L/C untuk pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke dalam maupun ke luar wilayah kepabean Indonesia.
•
Memastikan transaksi berjalan aman bagi importir dengan memungkinkan pembayaran ke luar negeri (ke beneficiary) hanya bisa dilakukan setelah penyerahan dokumen yang diterima telah sesuai persyaratan yang diminta importir kepada bank (untuk kegiatan bertransaksi).
FX Today
Transaksi pembelian/penjualan mata uang asing pada nilai tukar (kurs) yang telah ditetapkan pada waktu transaksi, dengan pembayaran dan pengiriman pada hari yang sama dengan tanggal transaksi.
•
Menyediakan layanan dengan biaya yang akurat dan kompetitif.
FX Tomorrow
Transaksi pembelian/penjualan mata uang asing pada nilai tukar (kurs) yang telah ditetapkan pada waktu transaksi, dengan pembayaran dan pengiriman pada 1 (satu) hari kerja setelah tanggal transaksi.
• •
Menyediakan layanan dengan biaya yang akurat dan kompetitif. Lindung nilai kurs nasabah (transaksi ini memungkinkan nasabah untuk melindungi eksposur risiko valas terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang).
FX Spot
Transaksi pembelian/penjualan mata uang asing pada nilai tukar (kurs) yang telah ditetapkan pada waktu transaksi, dengan pembayaran dan pengiriman pada 2 (dua) hari kerja setelah tanggal transaksi.
• •
Menyediakan layanan dengan biaya yang akurat dan kompetitif. Lindung nilai kurs nasabah (transaksi ini memungkinkan nasabah untuk melindungi eksposur risiko valas terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang).
FX Swap
Transaksi pembelian dan penjualan secara simultan suatu mata uang dalam jumlah pokok yang sama pada waktu bersamaan terhadap penjualan dan pembelian mata uang lainnya untuk 2 (dua) tanggal yang berbeda, menggunakan harga swap yang telah disepakati.
• •
Menyediakan layanan dengan biaya yang akurat dan kompetitif. Lindung nilai kurs nasabah (transaksi ini memungkinkan nasabah untuk melindungi eksposur risiko valas terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang).
Laporan Kepada Pemegang Saham
SDB
Profil Perusahaan Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
75
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Layanan Lainnya Produk
Deskripsi
Keunggulan
DooEt+
Mobile Banking.
• •
Aplikasi smartphone dengan fitur yang mudah digunakan. Berbagai macam transaksi keuangan (transfer, pembayaran, dan pembelian) dan transaksi lainnya dengan hanya 2 (dua) langkah.
Corporate Internet Banking
Layanan Internet Banking khusus untuk nasabah korporasi.
•
Mampu melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja. Mampu mengatur sendiri batas transaksi harian dan jumlah pengguna yang akan didaftarkan. Token untuk menjamin keamanan transaksi dan halaman web yang dilindungi SSL. Bebas biaya instalasi ataupun biaya bulanan terhadap nasabah.
• • •
QNB Online Banking
Layanan Internet Banking untuk nasabah perorangan.
• • •
Corporate ATM Card
76
Layanan Kartu ATM untuk nasabah korporasi.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• • •
Dapat diakses secara praktis melalui komputer atau smartphone, untuk berbagai keperluan yang dijamin keamanannya. Melayani berbagai layanan seperti transfer antar-bank, pembayaran tagihan, pembayaran kredit, dan lainnya. Akses terhadap informasi berbagai rekening (giro, tabungan, deposito berjangka, dan pinjaman) dalam layanan yang terintegrasi. Kartu ATM QNB khusus dengan desain dan logo nasabah korporasi. Bisa digunakan untuk tarik tunai, pembayaran, dan pembelian. Dilengkapi aplikasi untuk mengatur persediaan dan pemintaan dari kartu yang terhubung dengan Bank.
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Tanggung Jawab Sosial Jawab Perusahaan Sosial
77
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Solo
Palembang
1 Kantor Cabang
1 Kantor Cabang
Jakarta 19 Kantor Cabang
Semarang 2 Kantor Cabang
Medan 7 Kantor Cabang
Pematangsiantar 1 Kantor Cabang
Batam 1 Kantor Cabang
Depok 1 Kantor Cabang
Bekasi 2 Kantor Cabang
Pekanbaru
Tangerang
3 Kantor Cabang
1 Kantor Cabang
78
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bandung 2 Kantor Cabang
Kinerja 2016
Pasuruan Laporan Kepada Pemegang Saham
1 Kantor Cabang
Makassar
1 Kantor Cabang
1 Kantor Cabang
Profil Perusahaan
Balikpapan
Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan
Denpasar 1 Kantor Cabang
Tanggung Tanggung Jawab Sosial Jawab Perusahaan Sosial
Surabaya
Saat ini, Bank QNB Indonesia memiliki 1 kantor pusat, 48 kantor cabang dan bekerja sama dengan lebih dari 49.000 jaringan ATM Bersama untuk melayani nasabah di seluruh Indonesia. Jaringan dan Distribusi
3 Kantor Cabang
Jumlah
Kantor Pusat
1
Kantor Cabang
48
ATM
72
PT Bank QNB Indonesia Tbk
79
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Struktur Organisasi
Board of Commissioners
President Director (CEO) Azhar bin Abdul W.*
Committees**
Chief Business Director Azhar bin Abdul W.
80
Retail Banking Director Vacant
E-Banking & Financial Inclusion Director R. Andi K. U.*
Wholesale Banking Director Vacant
Risk Director Lloyd William Rolston
Head of Network & Distribution Rasmoro P. Aji
Head of Alternate Channel Titis S. Utomo
Head of E-Banking Sales & Business Development Monica Riesanty
Head of Corporate Banking Vacant
Head of Risk Management Caroline Halim
Head of IT & Digital Banking Slamet Riyadi
Head of QNB First Joyce Puspa C.
Head of Financial Inclusion Thomas H. Tulus
Head of Commercial Banking Vacant
Head of Commercial Credit Wendriani Ika L.
Head of Product Development Joyce Puspa C.*
SME Lending Head Edwin Teintang
Customer Experience Head Fithri R.
Head of Structured Finance & Advisory Vacant
Head of Corporate Credit Risk & Credit Administration Vacant
Retail Funding Head Indra Wardi
Merchant & Credit Card Operations Head Kirtiadi Hotama
Head of Treasury Novy Angela A.
Head of SME Credit Review Ervin Gumilar
Head of Client Services Hermia K.*
Head of Retail Banking Credit Review Joseph W.
Wholesale Funding Head Yani Suryani
Special Asset Management Head Arisman
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Risk Oversight Committee
Audit Committee
Chief Auditor Cut T. Azia
Head of Operations Tota M. Tobing
Head of Compliance & Procedure Rr. Utami Tjipto
Head of HRBP & Organization Development Rahma Diana
Head of Corporate Communication Glenn Ranti
Head of General Services Denny S.
Head of Legal Bambang Wijayanto
Head of Learning & Development Sylvina Savitri
Head of Strategic Planning & Change Management Office Haryanti Kodiat
Head of Corporate Secretary Lina
HR Operations Head Endang W. L.
Head of Finance & Accounting Tomi Parisianto
**
Legenda Pelaksana Tugas Sub Division Head melapor langsung kepada Direktur
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
*
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Human Resources Director Novi Mayasari
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Compliance Director Windiartono T.
Profil Perusahaan
Operations Director Novi Mayasari*
Laporan Kepada Pemegang Saham
Remuneration & Nomination Committee
Komite-komite • HR Committee • IT Committee • Risk Management Committee • Asset & Liability Committee (ALCO) • Credit Committee • Procurement Committee • Product & New Activity Committee • Fraud Oversight Committee • Special Asset Management Committee
Struktur organisasi ini telah disahkan sesuai dengan SK Direksi No. 046/SK-Dir/XII/2016 tanggal 1 Desember 2016. PT Bank QNB Indonesia Tbk
81
Passion for Excellence at Its Best
Pe m
ba
ha
sa
A n n M al an isi aj s d em a n en
Laporan Tahunan 2016
82
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
83
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
84
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
85
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Di tengah tantangan ekonomi, kami berupaya keras untuk mempertahankan kinerja kami untuk tetap unggul dan terus melangkah ke depan mewujudkan target.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Industri
Tinjauan Makroekonomi Pemulihan ekonomi global di tahun 2016 berjalan lambat tetapi harga-harga komoditas naik. Di tengah peningkatan ketidakpastian ekonomi global pasca pemilihan presiden AS, perekonomian AS menunjukkan penguatan seperti tecermin dalam PDB yang meningkat, tingkat pengangguran yang stabil, dan inflasi yang cenderung stabil. Sejalan dengan perkembangan tersebut, peluang Fed Funds Rate (FFR) untuk naik di bulan Desember 2016 juga semakin tinggi. Namun, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju lainnya, seperti Uni Eropa, cenderung terbatas dan dibayangbayangi oleh risiko politik.
86
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang seperti India dan Tiongkok masih diperkirakan akan mendorong ekonomi dunia meskipun Tiongkok mengalami perlambatan. Di pasar komoditas, harga minyak dunia masih berada di level rendah akibat produksi minyak OPEC yang tinggi. Sementara itu, sejumlah harga komoditas ekspor Indonesia terus merangkak naik, seperti minyak sawit, batu bara, dan sejumlah mineral lainnya. Ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif di akhir 2016, disertai dengan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang terpelihara dengan baik. Pertumbuhan ekonomi didukung oleh permintaan domestik yang tetap relatif kuat di tengah pemulihan ekonomi global yang lambat. Selain itu, stabilitas
makroekonomi terpelihara dengan baik sebagaimana dicerminkan dalam inflasi yang rendah, penurunan defisit neraca berjalan, dan pertukaran mata uang yang relatif stabil. Secara umum, pertumbuhan PDB riil dalam negeri naik hingga 5,02% di tahun 2016 dari 4,79% di tahun 2015. PDB riil melambat di paruh kedua tahun 2016 tetapi kemudian naik kembali berkat investasi yang lebih tinggi dan pemulihan dalam harga-harga komoditas. Perlambatan pertumbuhan PDB riil yang terjadi di paruh kedua dari 5,19% di paruh pertama, sesuai dengan perkiraan seiring dengan pemasukan rendah dan plafon defisit anggaran yang cenderung mendorong pemerintah untuk mengekang belanjanya.
(dalam persentase)
4.91
5.19
5.02
5.04
Q4 2015
Q1 2016
Q2 2016
Q3 2016
Q4 2016
6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di Jawa dan Sumatera masih tumbuh dengan kuat, disertai dengan pertumbuhan ekonomi yang naik di kawasan Indonesia Timur yang sejalan dengan kenaikan ekspor pertambangan dan operasi smelter mineral. Terkait pertumbuhan berdasarkan sektor, sektor industri, pertanian dan perdagangan mencapai pertumbuhan positif.
Tingkat Inflasi Indonesia
Laporan Tata Kelola Perusahaan
(% year-on-year) 9
CPI
8 7
Inflation target upper limit (5%)
6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
5 4 3
Inflation target lower limit (3%)
2
2.8
1 0 Jan - 11
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,02% terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh cukup solid. Pada sisi investasi, pertumbuhan dalam investasi konstruksi didukung relatif baik oleh konstruksi proyek infrastruktur pemerintah yang masih berlanjut. Sementara itu, peran investasi swasta terutama dalam sektor non-konstruksi masih relatif rendah, di tengah pertumbuhan konsumsi pemerintah yang negatif yang sejalan dengan kebijakan konsolidasi fiskal. Investasi telah berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan di tahun 2016 terutama karena upaya pemerintah dalam mendorong melalui program infrastruktur publik dan menggenjot investasi. Belanja modal pemerintah pusat juga tumbuh cukup signifikan pada tahun 2016 dan sebelas inisiatif ekonomi diumumkan sejak September 2015 untuk mendukung investasi. Hal ini meliputi perampingan pemberian izin, keringanan pajak, pemangkasan tarif energi, akses keuangan yang lebih mudah, pembatasan perdagangan yang lebih rendah, dan kepemilikan asing yang dibebaskan. Kontribusi konsumsi swasta juga sedikit naik, yang didukung oleh turunnya inflasi dan kebijakan moneter yang lebih mudah. Kontribusi ekspor bersih pada pertumbuhan menurun, terutama karena ekspor melemah akibat perlambatan ekonomi Tiongkok.
Profil Perusahaan
(sumber: Statistik Indonesia)
Laporan Kepada Pemegang Saham
5.04
Inflasi telah menurun sehingga menggiring pada penurunan tingkat suku bunga dan mencapai 7,3% di pertengahan 2015 karena pemangkasan subsidi bahan bakar minyak dan kenaikan tarif impor. Namun, efek tindakan-tindakan tersebut kini telah terlihat dalam sistem dan inflasi menurun secara berangsur-angsur, melampaui 3% batasan target BI pada bulan Agustus 2016. Perlambatan yang paling mencolok ialah dalam sektor transportasi (19% dari pos CPI), yang menurun 1,9% di bulan Agustus dibandingkan dengan 6,3% (yoy) di tahun 2015. Inflasi yang menurun dan tingkat pertukaran mata uang yang lebih stabil memberikan peluang pada BI untuk menurunkan tingkat suku bunga. Peringkat kebijakan dipangkas empat kali antara Desember 2015 dan Juli 2016 hingga 25 basis poin tiap kali. Di bulan Agustus, BI mengubah kembali suku bunga kebijakan targetnya menjadi suku bunga pasar yang lebih relevan untuk memastikan bahwa pemangkasan suku bunga lebih baik ditransmisikan ke bidang ekonomi lainnya. Di bulan September dan Oktober, suku bunga dipangkas dua kali lebih dari 5,25% menjadi 4,75%.
Kinerja 2016
Tingkat Pertumbuhan Triwulanan PDB Indonesia (2016)
Jan - 12
Jan - 13
Jan - 14
Jan - 15
Jan - 16
Sumber: Statistik Indonesia dan QNB Economics PT Bank QNB Indonesia Tbk
87
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Selain itu, defisit fiskal telah melebar akibat pemasukan yang menurun dan belanja nominal yang naik. Defisit anggaran membengkak hingga 3,1% dari PDB dalam paruh pertama tahun 2016 dari 2,5% di tahun 2015 karena penurunan 5% dalam pendapatan dibandingkan paruh pertama 2015 dan kenaikan 9% dalam pengeluaran. Pemasukan tertahan oleh penerimaan pajak yang lebih rendah akibat kenaikan
ambang batas pajak pendapatan pribadi, keuntungan korporasi yang menurun di sejumlah sektor, seperti pertambangan batu bara dan logam serta harga gas dan minyak yang turun. Belanja naik dalam aspek nominal berkat pengeluaran yang lebih tinggi untuk pos gaji, barang, layanan, investasi, keperluan rumah tangga dan transfer regional yang lebih tinggi. Hal ini lebih dari cukup untuk menghadapi penurunan biaya
subsidi. Investasi infrastruktur mendapatkan momentum seiring dengan tercapainya kemajuan dalam 30 proyek prioritas yang nilainya setara dengan US$415 miliar, termasuk jalan raya, rel kereta, pelabuhan, pembangkit listrik dan penyulingan minyak. Pemerintah menaikkan belanja investasinya hingga 27% dari anggaran di paruh pertama 2016 dari 16% di periode yang sama pada 2015.
Keseimbangan Fiskal (% dari PDB)
Revenue 15.3 16.5
-1.1 2011
Expenditure
Fiscal Balance
15.5 17.2
15.0 17.2
14.5 16.7
13.0 15.6
-1.7
-2.2
-2.2
-2.5
2012
2013
2014
2015
10.5 13.7
-3.1 H1 2016
Sumber: Bank Indonesia dan QNB Economics
Tinjauan Industri Perbankan Pada tahun 2016, pertumbuhan sektor perbankan melambat sementara jumlah pinjaman macet yang lebih tinggi menekan perolehan laba. Pertumbuhan deposit melambat dari 8,0% di tahun 2015 menjadi 6,8% pada bulan Juli 2016 (year-on-year) sebagai akibat dari kebijakan moneter yang lebih longgar dan pertumbuhan PDB yang menurun. Pertumbuhan pinjaman melambat dari 10,1% di tahun 2015 menjadi 7,6% di tahun 2016 akibat
88
PT Bank QNB Indonesia Tbk
pelemahan permintaan kredit dari nasabah dan perusahaan dan karena bank-bank tidak sepenuhnya memberlakukan tingkat suku bunga yang lebih rendah pada nasabah. Pertumbuhan yang lebih rendah dalam peinjaman untuk sektor manufaktur 3,9% di bulan Juli terhadap 14,3% di tahun 2015 menjadi penyumbang terbesar perlambatan di samping pinjaman yang melemah, perdagangan, restoran dan perhotelan, yang naik 6,8% di bulan Juli terhadap 11,0% di tahun 2015. Laba tergolong tinggi tetapi tertekan akhir-akhir ini dengan penurunan Return on Equity
(ROE) dari 21,3% di tahun 2014 menjadi 15,4% di akhir Juni 2016, terutama akibat kenaikan NPL, yang naik menjadi 3,0% di akhir Juni dari 2,1% rata-ratanya di tahun 2014, yang diakibatkan pertumbuhan yang menurun dan harga-harga komoditas yang menurun. Rasio Kecukupan Modal tetap tinggi dan naik di 21,2% di akhir Juni 2016. Di triwulan ketiga tahun 2016, stabilitas sistem keuangan relatif stabil dan terpelihara dengan baik yang didukung oleh modal perbankan yang relatif tinggi.
Tinjauan Bisnis
•
•
Jaringan dan Distribusi Untuk menjaga momentum baik ini, Bank berkomitmen untuk memberikan dasar pemikiran kenyamanan di tempat strategis di sejumlah kota, seperti Jakarta dan Medan, dengan menciptakan tampilan dan nuansa baru di ruang tunggu cabang. PT Bank QNB Indonesia Tbk
89
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
telah menambahkan sejumlah manajer investasi dan rekanan bancassurance, tempat mayoritas produk disalurkan melalui QNB First. Demikian pula, manajemen aset yang mencakup giro dan simpanan diintegrasikan dengan produk asuransi dan layanan internet banking dan mobile banking. Sehubungan dengan pengembangan SDM dan produktivitas, inisiatif ini mencakup program sertifikasi untuk unit kerja perbankan ritel, program akreditasi manajer cabang, sertifikasi operasional, dan pembaharuan Standard Operating Procedure (SOP). Berkaitan dengan produktivitas, Bank telah mendorong budaya penjualan, membangun akreditasi, dan menggiatkan akuisisi nasabah melalui program pemasaran yang efektif.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
•
Secara terus menerus meningkatkan Net Interest Margin (NIM), meningkatkan portfolio
grade, mengurangi biaya funding, dan secara
aktif mengelola portofolio NPL. Untuk meningkatkan NIM, Bank berusaha untuk mengoptimalkan integrasi platform
Q Virtual Account (QVA) dengan rangkaian produk dan layanannya serta menerapkan langkah strategis yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan kredit UKM dan fee-based income. Bank berfokus pada penajaman segmentasi melalui Mall to Mall Acquisition Campaign, menyempurnakan kebijakan underwriting, dan memperkuat proses back-end khususnya untuk penagihan sembari menyokong backbone funding, yakni QNB First. Mengenai pengembangan produk, Bank khususnya menekankan pada upaya penyesuaian dengan kebutuhan nasabah dengan berbagai profil risiko dan lebih lanjut memperbaiki produk dan layanannya untuk mencapai keunggulan layanan. Di antaranya, Bank
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Strategi dan Pencapaian Perbankan Ritel di Tahun 2016 Strategi-strategi utama dalam segmen perbankan ritel yang sudah diimplementasikan selama 2016 di antaranya termasuk sebagai berikut:
•
Profil Perusahaan
Secara umum, pencapaian pendorong bisnis utama dalam segmen perbankan ritel tecermin dalam momentum yang berlanjut. Dana Pihak Ketiga naik hingga lebih dari 40%. Pendanaan biaya rendah dalam bentuk Rekening Tabungan, tumbuh lebih dari 100%. Nasabah baru tumbuh lebih dari 45%. Produk Pinjaman UMKM tumbuh hampir 34,4% dengan NPL yang masih terkendali. Angkaangka ini mencerminkan strategi Bank untuk lebih memperkuat segmen perbankan ritel yang sudah berada di jalur yang benar selama 2016 meskipun NPL yang naik sebagaimana perkiraan dan masih bisa dikendalikan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Bank bersungguh-sungguh memahami dan sadar bahwa untuk meningkatkan daya saingnya, Bank harus memiliki segmen perbankan ritel yang kokoh dengan basis nasabah yang luas. Maka, di tahun 2016, Bank berfokus pada penguatan lebih lanjut segmen perbankan ritelnya yang menjadi kelanjutan dari strategi pembangunan platform perbankan ritel yang kokoh di tahun sebelumnya melalui pendekatan teknologi. Perbankan ritel di Bank meliputi 6 (enam) pilar kokoh, yaitu Network and Distribution, Priority Banking (QNB First), Alternate Channel, Retail Product Development, E-Banking, dan Financial Inclusion, untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang disediakan selaras dengan kepuasan nasabah.
Kinerja 2016
Perbankan Ritel
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Dengan memaksimalkan jaringan yang ada dan menerapkan konsep Single Captain di setiap area bisnis, sinergi di antara segmen bisnis telah mencapai hasil yang mengagumkan seperti kenaikan rasio cross-sell, implementasi tata kelola yang kuat dan akhirnya, dampak positif engagement nasabah. Selain itu, Bank secara konsisten mengembangkan semua staf Kantor Cabang dan Kantor Pusat dengan menciptakan sebuah modul yang baik dari program-program akreditasi untuk memastikan kapabilitas profesional staf Bank yang menjaga kepuasan nasabah. Per 31 Desember 2016, Bank telah memiliki 48 cabang, 72 ATM QNB, dan juga terkoneksi dengan lebih dari 49.000 ATM Bersama. Pendanaan Ritel Berkaitan dengan pendanaan ritel, Bank mengadakan Mall to Mall Acquisition Campaign dan membentuk Tim Akuisisi Nasabah yang menunjukkan kinerja yang memukau. Sebagai hasilnya, rekening tabungan Bank tumbuh lebih dari 100% dalam hal volume dan tumbuh lebih dari 40% dalam aspek rekening. Selama 2016, Bank telah mengadakan lebih dari 100 Mall to Mall Acquisition Campaign untuk mencapai target tabungan kami. Untuk mendukung pertumbuhan tabungan, Bank juga menyediakan hadiah langsung sebagai salah satu program pemasaran denan produk hadiah yang bervariasi untuk masyarakat luas dan segmen atas dan hal itu telah menunjukkan bahwa program pemasaran kami diterima oleh nasabah dan segmen target kami.
90
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Strategi Pendanaan Ritel untuk 2017 Tahun 2017 merupakan tahun era teknologi keuangan dan perbankan digital, sehingga untuk mengadopsi pasar baru dan bisnis yang berpotensi, Bank telah mengembangkan aplikasi mobile yang bernama DooEt+ untuk melayani segmen tersebut. Untuk menggiatkan pendanaan biaya rendah dan mendorong penetrasi CASA (Current Account Savings Account), bisnis pendanaan ritel memaksimalkan DooEt+ untuk menciptakan ekosistem pendanaan yang pada akhirnya akan meningkatkan volume CASA dengan biaya pendanaan yang wajar dengan menyediakan kapabilitas aplikasi mobile yang prima. “Jangan mengubah program dan tim pemenang” merupakan motto kami, kami masih memandang Mall to Mall Acquisition Campaign sebagai salah satu dari faktor pendorong utama dalam mengakuisisi nasabah baru yang digabungkan dengan pemberian hadiah langsung tetapi yang lebih penting dari itu semua, kami saat ini memaksimalkan aplikasi mobile banking DooEt+ untuk memastikan nasabah kami semakin dekat dan puas yang pada akhirnya akan menghasilkan pengalaman baik bagi nasabah. QNB First Penciptaan QNB First telah memenuhi kebutuhan nasabah dengan menyediakan alternatif investasi dari produk tabungan hingga produk investasi. Proses bisnis yang efektif dan efisien telah menghasilkan pertumbuhan nasabah baru bagi Bank (NTB) di akhir Desember 2015 hingga Desember 2016 sebanyak 37,2%. Aset di Bawah Manajemen (AUM) dari 31 Desember 2016 telah tumbuh 164,6% dan fee-based income juga menunjukkan kenaikan signifikan 233%.
Salah satu tujuan QNB First ialah untuk mewujudkan layanan yang unggul bagi nasabah yang direalisasikan melalui kenaikan jumlah mitra yang memberikan produk investasi. Selama 2016, tiga mitra bancassurance baru telah masuk, yakni Jiwasraya, Prudential, dan Commonwealth Life. Mitra reksadana yang masih dalam proses ialah CIMB-Principal dan Aberdeen akan ditambahkan tahun ini juga. Penambahan mitra akan memberikan lebih banyak variasi investasi yang akan memenuhi kebutuhan nasabah. Sejalan dengan regulasi, QNB First juga menyediakan laporan konsolidasian kepada yang terdiri dari portofolio penuh nasabah. Laporan konsolidasi ini akan tersedia dalam mobile banking dan internet banking yang akan memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi nasabah. Sejumlah pelatihan juga diadakan selama tahun 2016 dengan tujuan meningkatkan kualitas staf pemasaran QNB First. Pelatihan Perencana Keuangan Bersertifikat diberikan pada staf pemasaran untuk meningkatkan pengetahuan mereka yang akan berdampak pada tingkat layanan mereka. Kami yakin bahwa ketrampilan penasihat keuangan dibutuhkan karena banyaknya produk investasi yang disuguhkan pada nasabah dengan pendapatan bersih tinggi. Secara umum, kami yakin bahwa kepuasan dan pengalaman nasabah akan meningkat secara signifikan. Personal Loan Selama 2016, Personal Loan menghasilkan kinerja progresif lebih dari Rp499 miliar. Terdapat kenaikan lebih dari 74,7% (Outstanding Desember 2015 terhadap Outstanding Desember 2016). Kinerja yang membaik ditunjukkan dalam tiga bulan terakhir dengan membaiknya
• •
Pembelian tiket Dua layanan pembelian tiket baru ialah kelompok maskapai penerbangan Citilink – Garuda Indonesia dan tiket kereta-interkota. Penambahan ini membuat DooEt+ satu-satunya aplikasi mobile banking yang memiliki fitur ‘layanan penjualan tiket’.
Kerja sama antara QNB Indonesia dan BPR diharapkan menghasilkan poin-poin berikut ini:
PT Bank QNB Indonesia Tbk
91
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Financial Inclusion (Branchless) BPRconnect ialah layanan yang bertujuan untuk memfasilitasi bank-bank perdesaan (Bank Perkreditan Rakyat) sehingga menyediakan layanan yang lebih komprehensif dan lengkap bagi nasabahnya. Cakupan kerja sama antara QNB Indonesia dan BPR meliputi penggunaan Sistem Manajemen Kartu dan jaringan ATM QNB Indonesia dengan sistem pembayaran BPRconnect.
Strategi Perbankan Ritel untuk Tahun 2017 Kami yakin bahwa selain saluran tradisional dalam industri perbankan, tren digital sudah mengubah cara nasabah melakukan pembayaran, melakukan transaksi, dan mengakses layanan keuangan lainnya. Dengan penetrasi perangkat mobile yang lebih dari 100% di Indonesia, smartphone telah menjadi alternatif yang paling disukai untuk hampir semua hal, termasuk layanan keuangan. Statistik menunjukkan bahwa 40% dari nasabah Asia yang berkecukupan memilih online banking atau mobile banking dan 50% dari mereka mencari
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Bank juga menyiapkan lebih banyak fitur dan manfaat di masa datang dengan memperkaya DooEt+ untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan menarik pengguna baru.
Fasilitas transaksi yang tersedia antara lain termasuk: - Saving inquiry limit; - Penarikan uang tunai melalui ATM QNB Indonesia, jaringan ATM Bersama, dan MEPS; - Bill Payment; - Transfer antar bank melalui ATM QNB Indonesiadan jaringan ATM lain yang bekerja sama dengan QNB Indonesia; serta - Perubahan PIN.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
E-Banking Bank telah memperkaya aplikasi mobile banking ‘DooEt+’ dengan berbagai macam fitur untuk memudahkan nasabah kami. Sejumlah fitur penting yang sudah ditambahkan dalam platform DooEt+ ialah: • Pembayaran tagihan Semua operator tagihan pasca bayar telekomunikasi. • Pembelian Biaya airtime prabayar untuk semua operator telekomunikasi dan token listrik. • Pembelian dengan kode QR Kami saat ini memiliki lebih dari 200 gerai yang mampu menerima pembelian dengan DooEt+ dengan memindai kode QR. • Transfer DooEt+ kami telah terkoneksi dengan hampir semua bank besar dengan menghubungkan DooEt+ dengan sistem ATM Bersama.
•
Profil Perusahaan
Approval Rate, segmen nasabah yang lebih baik, dan Approval Time yang makin baik. Momentum ini akan tetap dijaga dengan segmen yang lebih sehat di tahun 2017 dan menghasilkan lebih banyak pemasukan pada Bank.
Laporan Kepada Pemegang Saham
•
BPR dapat terhubung dengan Perbankan Nasional dan antar BPR yang merupakan peserta BPRconnect, tanpa dibutuhkan investasi yang besar untuk membangun infrastruktur. BPR dapat mengembangkan sumber pendapatan lainnya, seperti fee based income (misal: biaya admin/biaya transaksi) BPR dapat menambah diferensiasi dan/atau mengembangkan produk. BPR dapat meningkatkan layanan dengan menyediakan kartu ATM, mesin ATM, dan koneksi ke jaringan ATM Bersama dan MEPS.
Kinerja 2016
•
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
serangkaian lengkap layanan digital banking. Dan data juga menunjukkan bahwa nasabah perbankan digital akan naik dari 670 juta menjadi 1,7 miliar pada tahun 2020. Sebagai tanggapan terhadap tren tersebut, QNB Indonesia akan berfokus pada pengembangan platform digitalnya untuk lebih lanjut memperluas basis nasabah. Memasuki 2017, Bank berencana untuk fokus pada peningkatan layanan priority banking. Secara khusus, kami akan meningkatkan fungsi QNB First untuk mencakup fungsi penasihat keuangan.
Perbankan Wholesale Perbankan wholesale di QNB Indonesia terdiri dari enam unit khusus: Corporate Banking, Client Services, Structured Finance & Advisory, Commercial Banking, dan Treasury Divisions. Perbankan wholesale menyediakan produkproduk unggulan bagi perusahaan besar dan menengah. Corporate Banking dibentuk untuk melayani perusahaan multinasional dan BUMN sementara itu pada saat yang sama Commercial Banking melayani segmen target yang sama dengan profil skala yang lebih kecil. Structured finance and advisory, di sisi lain, berfungsi untuk memberikan perusahaan yang membutuhkan restruktursiasi utang melalui pinjaman sindikasi.
92
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Selain itu, Bank juga menyediakan setiap nasabah perbankan wholesale dengan layanan cakupan hubungan komperehensif untuk memastikan layanan terbaik dan kecepatan menanggapi keluhan nasabah. Selama 2016, Bank secara konsisten berupaya untuk menjaga kualitas asetnya dan di saat yang sama memperluas portofolio perbankan wholesale dan jejak dalam industri perbankan nasional. Strategi dan Pencapaian Perbankan Wholesale di Tahun 2016 Perbankan wholesale masih menjadi penyumbang terbesar portofolio Bank di tahun 2016. Secara umum, pendorong utama bisnis mencerminkan momentum yang berlanjut di mana pinjaman korporat menurun sebesar 17,55% dan pinjaman komersial turun 11,10%. Di tahun 2016, Bank tidak hanya fokus pada upaya menjaga engagement nasabah dan penguatan hubungan nasabah tetapi juga peningkatan transaksi cross-sell dengan nasabah perbankan wholesale. Di antara inisiatif cross-sell ialah memperkenalkan layanan QNB First pada para nasabah perbankan wholesale.
Strategi Perbankan Wholesale di Tahun 2017 Pada tahun 2017, pengembangan perbankan wholesale akan difokuskan untuk tetap memberikan kredit wholesale yang berkualitas, menekan NPL, serta mempertahankan nasabah yang kredibel. Secara khusus, Bank akan fokus pada upaya penetapan perusahaan korporasi strategis untuk menunjang pengembangan bisnis baik pendanaan dan pembiayaan maupun layanan perbankan lainnya. Bank juga akan mengedepankan pendekatan solusi kepada nasabah bisnis melalui kerangka atau pendekatan rantai distribusi/supply chain, dengan fokus pada domestic structured trade pada sektorsektor utama. Selain itu, Bank juga akan melakukan pendalaman segmen SME dalam rangka perluasan cakupan pengembangan pendanaan bank.
Profitabilitas Bank berdasarkan pada segmen informasi geografis
Kinerja 2016
Profitabilitas yang terdiri dari sejumlah area, yaitu Jakarta, Sumatera, Jawa, dan
Kawasan Timur yang bisa dilihat dalam tabel berikut ini:
Wilayah Jakarta
Sumatera
Jawa
Wilayah Timur
Jumlah
18.812.829
1.685.439
2.617.297
1.257.137
24.372.702
Total liabilitas
13.889.632
3.823.337
2.990.921
190.883
20.894.773
Pendapatan (beban) bunga bersih
288.876
92.284
85.086
50.171
516.417
Pendapatan dan provisi komisi bersih
111.458
5.404
34.447
3.181
123.490
74.905
1.151
93
23
76.173
(1.342.275)
(49.054)
(82.438)
(32.826)
(1.506.593)
(3.970)
628
-
3
(3.339)
(871.006)
50.413
6.188
20.552
(793.853)
Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan non operasional bersih Laba (rugi) sebelum pajak pendapatan
Profil Perusahaan
Total aset
Laporan Kepada Pemegang Saham
2016
Wilayah Jakarta
Sumatera
Jawa
Wilayah Timur
Jumlah
19.333.304
1.854.141
3.081.541
1.488.663
25.757.649
Total liabilitas
18.107.169
2.260.257
2.815.819
150.220
23.333.465
Pendapatan (beban) bunga bersih
486.019
75.687
73.460
54.085
689.251
Pendapatan dan provisi komisi bersih
173.005
3.848
15.366
2.039
194.258
13.509
2.554
737
1.460
18.260
(616.524)
(44.004)
(22.623)
(13.345)
(696.496)
3.616
50
18
(22)
3.662
59.625
38.135
66.958
44.217
208.935
Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan non operasional bersih Laba (rugi) sebelum pajak pendapatan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Total aset
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
93
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
Bank berupaya agar bisnis dapat berkembang dan perekonomian dapat maju di mana transaksi perbankan operasional yang berjalan lancar merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan tujuan kami. Untuk mencapai tujuan ini, kami senantiasa fokus pada peningkatan proses bisnis dan efisiensi operasional. Di tahun 2016, Bank berfokus pada peningkatan proses dan SDM terutama dengan menanamkan QNB Values, menyempurnakan platform digital kami, dan meningkatkan kepatuhan. Sehubungan dengan kepatuhan, Bank meluncurkan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan kepatuhan regulasi serta mendorong budaya kepatuhan di seluruh perusahaan. Terlebih lagi, Bank juga menekankan pada produktivitas dan perampingan proses bisnis. Di antara strategi tersebut, Bank menerapkan konsep Single Captain untuk membangun peran cabang yang lebih kuat. Berkaitan dengan peningkatan SDM, Bank fokus untuk membangun kompetensi dan engagement para karyawan yang di dalamnya peningkatan kompetensi SDM dilakukan melalui program sertifikasi dan akreditasi yang bertujuan untuk memastikan semua karyawan dibekali dengan baik dalam aspek teknis dan non-teknis menurut persyaratan pekerjaan mereka.
94
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Teknologi Informasi Implementasi dan pengembangan teknologi informasi menjadi kunci dari pelaksanaan strategi bisnis Bank. Dari waktu ke waktu, Bank secara aktif meningkatkan infrastruktur teknologi informasi untuk menyempurnakan layanan dan kenyamanan nasabah perbankan dan efisiensi dalam solusi perbankannya, serta paparan risiko operasional yang rendah. Di tahun 2016, Bank menyelaraskan strateginya dengan rencana bisnis dan yang terpenting, misinya untuk memberikan produk dan layanan perbankan berbasis teknologi yang terbaik. Strategi Teknologi Informasi di Tahun 2016 Pada tahun 2016, Bank telah menetapkan serangkaian strategi teknologi informasi (TI) yang fokus pada pemenuhan kebutuhan operasional dan strategis. Strategi TI pada tahun 2016 berkisar pada peningkatan kapasitas internal bersamaan dengan memperbaiki proses bisnis kami lebih lanjut. Untuk mengoptimalkan kapabilitas TI dalam mencapai tujuan Bank, Divisi TI menerapkan sebuah inisiatif untuk memetakan dan mengatur ulang kapasitas. Untuk mendorong kapasitas internal, Bank telah merencanakan infrastruktur sistem, menjalankan kembali proyek sharepoint untuk peningkatan manajemen proses bisnis, kolaborasi, dan Corp Portal, dan mengaktifkan kembali Disaster Recovery Center (DRC) untuk redundansi. Selanjutnya, efisiensi merupakan salah satu fokus utama perbaikan TI dalam Bank. Untuk meningkatkan impelementasi kerangka kerja TI yang lebih efisien, Bank berupaya untuk memprioritaskan ulang alokasi biaya dan pengembangan
berorientasi biaya. Untuk memastikan efisiensi biaya dan proses bisnis yang efisien, Bank mengusahakan agar penggunaan piranti keras dan jaringan bisa lebih efisien, yang mencakup backup jaringan Cisco, virtualisasi piranti keras, pemetaan ulang bandwidth, serta optimisasi perizinan. Selain itu, Bank juga merevitalisasi pengembangan in-house dengan pihak ketiga yang terdiri dari berbagai platform: dasbor Q Performance Management untuk memantau kinerja setiap lini bisnis, sistem ATM Recon untuk merekonsiliasi ATM, Data Mart & BI sebagai pemetaan data dan warehousing untuk persyaratan BI, Branch front end sys sebagai sistem front end bagi kantor cabang, platform SCM, aplikasi mobile DooET+ (Do One On One Electronic Transaction), dan CIMS. Di samping itu, Bank juga yakin bahwa pengembangan TI yang berhasil merupakan kunci utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis. Karena itu, Bank secara konsisten mengembangkan sistem baru dan kerangka kerja untuk memperluas bisnisnya. Di tahun 2016, di antara pengembangan baru yang dilaksanakn ialah pengembangan sistem B2B, pengembangan sistem B2C, dan otomatisasi perbankan digital. Untuk sistem B2B, Bank telah mengembangkan SCM, CMS (Cash Management System), Integrasi N2B, BPRconnect, dan CIB (corporate internet banking). Di sisi lain, pengembangan sistem B2C terdiri dari DooEt Mobile, DooEt Merchant, CRM Apps (customer relationship management system), Internet Banking, dan QFX (Q Foreign Exchange System). Akhirnya Bank juga lebih jauh mempromosikan otomatisasi perbankan digital melalui EMA, e-statement, Combined statement, CBS branch front end, AML, dan Workflow.
Pengembangan TI Berbasis Bisnis • Pengembangan sistem B2B • Pengembangan sistem B2C • Otomasi digital banking Manajemen Layanan TI Kinerja Tinggi • Mengembangkan analisis dampak bisnis • Memantau kinerja • Meningkatkan sistem keamanan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Bank secara khusus dituntut untuk menunjukkan bahwa perencanaan strategis bisnis dan TI bisa saling melengkapi. Untuk memenuhi tujuan penyediaan produk dan layanan perbankan yang berbasis teknologi, Bank mengutip dari empat inisiatif strategis yang diterapkan dari 2015 sampai 2017, yakni Optimalisasi Kapabiltas TI, Efisiensi TI, Pengembangan TI
Efisiensi TI • Efisiensi penggunaan piranti keras dan jaringan • Revitalisasi ulang pengembangan in-house dengan pihak ketiga
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Rencana Teknologi Informasi Tahun 2017 Dalam industri perbankan, penting bagi strategi bisnis dan implementasi TI untuk selalu selaras. Di samping itu, dibutuhkan implementasi yang konsisten dan berkelanjutan bagi sebuah bank untuk mencapai kecepatan dan kelincahan yang diperlukan untuk memenuhi harapan dan di saat yang sama tetap fokus pada efektivitas biaya dari inisiatif TI.
Optimasi Kapabilitas TI • Menjalankan kembali proyek Sharepoint • Merencanakan ulang kapasitas infrastruktur sistem • Mengaktifkan kembali situs DRC untuk redundansi
Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perencanaan Dalam Kerangka kerja TI, Perencanaan TI mencakup perumusan, pembahasan, dan pengajuan strategi dan inisiatif TI Bank yang berkaitan dengan optimasi kapabilitas, peningkatan efisiensi, penyediaan hasil, dan pemeliharaan tingkat layanan.
Pemeliharaan Pemeliharaan yang konsisten merupakan bagian dari upaya Bank untuk memantau dan memitigasi dampak risiko.
berbasis Bisnis, serta Manajemen TI Kinerja Tinggi. Di tahun 2017, Bank akan melanjutkan implementasi inisiatif tersebut sesuai dengan priritas proyek sebagaimana dirinci sebagai berikut.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Kerangka Kerja Teknologi Informasi Kerangka Kerja Tekonologi Informasi (TI) dalam Bank terdiri dari empat aspek, yakni perencanaan, pengembangan, manajemen, dan pemeliharaan. Pada dasarnya, empat aspek itu berfungsi sebagai pijakan bagi Bank untuk merumuskan, menyelaraskan, melaksanakan dan mengevaluasi strategi TInya untuk mencapai tujuannya yang sesuai dengan pertumbuhan bisnis, tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko, dan profitabilitas.
Manajemen Manajemen TI Bank berfokus pada pengelolaan perbankan inti dan operasional.
Kinerja 2016
Sebagai catatan terakhir, Bank juga berkonsentrasi pada analisis dampak bisnis dan pemantauan kinerja untuk memastikan kinerja tinggi manajemen layanan TI. Di antara inisiatif yang digulirkan ialah pengembangan analisis dampak bisnis, sistem pemantauan kinerja yang mencakup ATM Monitoring System, manajemen jaringan, dan peringatan pemantauan sistem, dan perbaikan sistem keamanan dengan menerapkan IPS (internet protocol security system), anti virus, dan anti malware.
Pengembangan Bank sadar sepenuhnya bahwa sistem TI yang sehat memainkan peran penting dalam menyokong pertumbuhan bisnis, dengan komitmen memberikan solusi, Bank menerapkan System Development Life Cycle (SDLC) untuk memastikan tidak adanya cacat (zero defect). PT Bank QNB Indonesia Tbk
95
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Operasional Aspek operasional memainkan peran penting sebagai pendukung pertumbuhan bisnis Bank. Adapun pengembangan operasional Bank berada di bawah Divisi Operasional yang mencakup antara lain Trade & Loan Operation, Treasury & Fund Transfer Operation, Branch Operation, Operation Control, dan juga E-Banking & Transaction Service Operations. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank dari sisi operasional, maka terdapat dua inisiatif utama yang diterapkan di tahun 2016. Pertama, penerapan konsep “Single Captain” di cabang dengan tujuan lebih memberdayakan cabang dalam pencapaian target dan melaksanakan proses operasionalnya secara lebih efektif dan efisien tanpa mengesampingkan ketentuan regulasi maupun internal Bank yang berlaku.
96
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kedua, membangun frontliner system melalui Branch Operations Support System (BOSS) yang dapat mempercepat proses pembukaan rekening baik yang dilakukan di cabang maupun melalui kegiatan marketing seperti exhibition. Implikasi dari penerapan BOSS adalah meningkatnya customer experience dalam hal menikmati layanan perbankan, yaitu: - Percepatan waktu dalam proses pembukaan rekening nasabah hingga 75%; - Percepatan proses aktivasi kartu ATM; dan - Percepatan proses aktivasi layanan mobile banking DooEt+. Secara garis besar, Bank senantiasa menghadapi tantangan termasuk dalam hal pengembangan aspek operasional. Namun demikian, Bank senantiasa berusaha untuk mengatasi tantangan tersebut dengan terus menerus melakukan pengembangan baik secara sistem maupun proses, melakukan
koordinasi dengan seluruh unit kerja terkait, serta menerapkan pengendalian secara disiplin dalam setiap proses operasional. Pengembangan operasional lainnya selama tahun 2016, mencakup juga: 1. Penyederhanaan dan pengintegrasian prosedur operasional yang ada selama ini. 2. Perwujudan proses pelaporan kepada regulator yang lebih efisien dan akuntabel. 3. Reorganisasi dan memperkuat Unit Pengendalian Internal untuk proses dan pengendalian yang lebih baik. Strategi Pengembangan Operasi di Tahun 2017 Di tahun 2017, Bank akan terus melakukan peningkatan proses layanan perbankan di setiap kanal yang diwujudkan dengan cara otomasi proses operasional yang bertujuan memberikan nilai lebih kepada nasabah dan juga Bank.
•
Rekrutmen Eksternal Proses rekrutmen eksternal ini dilakukan dengan memperhatikan aturan dan prosedur baku yang sudah dirancang secara cermat. Proses rekrutmen eksternal secara umum dilakukan dengan berbagai metode, termasuk proses rekrutmen eksekutif.
•
Management Development Program (MDP) MDP bertujuan merekrut para pemimpin muda bagi kebutuhan masa datang Bank. Para kandidat MDP ikut serta dalam beragam pelatihan dan pengembangan kompetensi strategis dan kepemimpinan. Selama kursus yang berlangsung selama 3 (tiga) tahun itu, tiap kandidat akan mengikuti program khusus yang diperuntukkan bagi pengembangan kompetensi mereka.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
97
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Rekrutmen internal dan rotasi selalu diutamakan untuk memberikan peluang bagi karyawan untuk mengembangkan karier sesuai dengan kompetensi dan aspirasi mereka. Secara umum, program pemenuhan SDM yang diadakan oleh Bank di tahun 2016 meliputi:
Rekrutmen Pekerjaan Internal Program ini memberikan peluang besar bagi semua karyawan untuk tumbuh dan berkembang melalui program rekrutmen internal, atau yang lazim diketahui sebagai “job posting”.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pemenuhan SDM Tujuan utama perencanaan dan pemenuhan SDM di Bank ialah untuk memastikan pencapaian rencana dan strategi Bank dalam jangka pendek dan panjang. Perencanaan dan pemenuhan juga dilakukan dengan mempertimbangkan strategi dan arahan pengembangan SDM. Bank memenuhi kebutuhan karyawan melalui program rekrutmen internal dan eksternal, rotasi karyawan, dan Management Development Program (MDP).
•
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bersamaan dengan intensifikasi pengembangan bisnis perbankan digital, Bank juga telah
Proyek rintisan yang sudah terlaksana di tahun sebelumnya terus dilanjutkan pada tahun ini. Inisiatif tersebut diharapkan dapat memicu inisiatif baru yang mendukung perkembangan organisasi agar lebih kuat secara berkesinambungan.
Employee Referral Setiap karyawan Bank didorong untuk berkontribusi dalam pengajuan kandidat yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis Bank. Proses ini sangat berguna dalam mempercepat proses rekrutmen dan memenuhi kualitas tertentu.
Profil Perusahaan
Pengembangan Organisasi Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, Bank secara konsisten meninjau struktur organisasinya dengan mengevaluasi produktivitas dan efektivitasnya. Sebagai contoh, tahun ini Bank telah mengubah struktur organisasi di kantor cabang dengan konsep “Single Captain”. Konsep ini diperkenalkan untuk memastikan kemampuan kantor cabang dalam menjawab semua kebutuhan nasabah melalui layanan satu pintu. Dengan adanya perubahan ini, baik nasabah individu dan korporasi dapat menerima layanan mengenai semua produk yang diberikan Bank di cabang terdekat.
Berkaitan dengan upaya memaksimalkan potensi sumber daya dan kapasitas, Bank telah mendorong efektivitas organisasi dengan memetakan para karyawan dan memberikan prioritas kepada karyawan yang ada untuk menduduki posisi kunci yang mendukung pertumbuhan bisnis.
•
Laporan Kepada Pemegang Saham
Strategi Sumber Daya Manusia di Tahun 2016 Saat ini, perusahaan yang hendak berhasil harus bisa beradaptasi, menghadapi tantangan, dan mengutamakan konsumen. Dalam kondisi ini, efektivitas manajemen SDM menjadi kunci utama dalam keberhasilan bisnis. Untuk menjaga kinerja yang baik, Bank juga senantiasa menyelaraskan kebijakan SDM dengan strategi Bank dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, tata kelola perusahaan yang baik, dan best global practices. Strategi SDM Bank di tahun 2016 berfokus pada pengembangan SDM yang mencakup penanaman QNB Values secara terus menerus, sertifikasi dan akreditasi, manajemen kinerja dan bakat, Human Resources Information System (HRIS) serta akreditasi dan pelatihan kepemimpinan intensif.
memperluas organisasi dengan mendirikan Direktorat E-Banking dan Inklusi Keuangan. Strategi ini diharapkan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan Bank dalam memenangkan kompetisi di bidang perbankan digital.
Kinerja 2016
Sumber Daya Manusia
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tahun ini, Bank sukses meluluskan 8 (delapan) peserta MDP yang menyelesaikan tahun ketiga program. Para peserta MDP telah ditempatkan untuk mengisi sejumlah posisi strategis yang dibutuhkan Bank, apakah itu sebagai para profesional yang memiliki ketrampilan khusus atau subdivisi kepemimpinan. Di tahun 2016, Bank merekrut 6 (enam) lulusan berbakat dari kampus bergengsi untuk bergabung dalam program MDP Bank QNB Indonesia. Media Sosial dan Branding Perusahaan Melanjutkan tren pertumbuhan yang baik di tahun sebelumnya, tahun ini Bank juga mengintensifkan penggunaan media sosial LinkedIn sebagai media branding perusahaan dan alat pencarian kandidat. Branding perusahaan dibutuhkan untuk membantu Bank memenangkan persaingan rekrutmen SDM berkualitas. Tahun ini Bank berhasil menumbuhkan jumlah pengikut LinkedIn hingga lebih dari 20.000 (dua puluh ribu) pengikut, angka ini menempatkan Bank sebagai perusahaan dengan follower tertinggi ketiga di Indonesia untuk perusahaan dengan jumlah karyawan berjumlah 500 hingga 9.999 orang di bulan Mei 2016. Human Resources Information System (HRIS) Untuk memaksimalkan efektivitas setiap proses manajemen SDM, tahun ini Direktorat Human Resources meluncurkan Human Resources Information System (HRIS). Program ini dikembangkan secara internal untuk merespon berbagai aktivitas kerja yang berhubungan dengan SDM dan memfasilitasi karyawan untuk mendapatkan layanan kepegawaian. Secara umum, sejak
98
PT Bank QNB Indonesia Tbk
akhir 2016 HRIS QNIB Indonesia sudah bisa mentransfer secara digital sebagian besar catatan informasi pribadi dan laporan terkait, menciptakan layanan mandiri karyawan untuk tujuan pengajuan cuti, lembur, serta perencanaan dan penilaian kinerja. Manajemen Kinerja dan Strategi Remunerasi Sebagai organisasi berbasis kinerja, Bank menerapkan sistem manajemen kinerja modern di mana kinerja diukur dengan berdasarkan pada pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan penerapan QNB Values. Tujuan sistem ini ialah untuk mengevaluasi kinerja karyawan dari kedua aspek, yakni pencapaian target karyawan (KPI) dan kinerja pekerjaan sehubungan dengan perilaku (QNB Values). Bank memiliki mekanisme masukan untuk kinerja semua karyawan dalam berbagai peringkat. Tujuan sistem ini ialah untuk membantu setiap karyawan dalam menciptakan peluang pengembangan kompetensi dalam berbagai aspek. Sebagai komitmen Bank untuk menyediakan peluang pengembangan karier bagi karyawan, tahun ini Bank telah meluncurkan sistem manajemen kinerja melalui Human Resources Information System (HRIS). Dengan peluncuran sistem ini, semua karyawan bisa melakukan perencanaan dan penilaian kinerja secara daring dan terbuka. Di sisi lain, hasil evaluasi kinerja juga memainkan peranan penting bagi penentuan remunerasi karyawan. Bank menerapkan strategi remunerasi yang objektif dan transparan, yang di dalamnya remunerasi ditentukan berdasarkan pada evaluasi kinerja dan kontribusi pada Bank.
Bank menyediakan remunerasi dan bentuk imbalan lain pada karyawan sesuai dengan kapasitas dan sistem penilaian yang ada serta standar yang dapat diterapkan dalam industri perbankan. Bank juga meninjau dan menyesuaikan remunerasi dan imbalan lain secara rutin dengan ikut serta dalam survei remunerasi. Melalui upaya ini, Bank berharap mempertahankan remunerasi yang kompetitif dan memastikan karyawan memperoleh remunerasi sesuai kompetensi dan posisi mereka sehingga karyawan bisa mempertahankan kinerja yang baik dan berkontribusi lebih banyak pada perkembangan Bank. Semua kebijakan yang berkaitan dengan sistem remunerasi dapat dilihat lebih lanjut di dalam bagian Komite SDM dan Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai fungsi organisasi yang diberi wewenang untuk memastikan strategi remunerasi Bank dapat menyeimbangkan daya saing dan kapabilitas organisasi. Talent Management Sebuah komitmen untuk menjadi Bank papan atas dalam aspek kinerja keuangan akan membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi. Di tahun 2015, Bank melanjutkan program Talent Management yang disebut Developing Great Talent (DGT). Developing Great Talent (DGT) merupakan alat yang dikembangkan dan disesuaikan terutama untuk Bank dalam memastikan bahwa Bank mengelola dan mempertahankan potensi dan karyawan berkinerja baik untuk membantu Bank mencapai tujuannya. Berdasarkan pada evaluasi terhadap program Developing
sudah berhasil mempertahankan kualitas kinerjanya yang unggul.
Profil Karyawan
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Kepangkatan 2015
Executive Vice President
3
4
Senior Vice President
18
Vice President
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
≥ 55
1
0
21
50 - 54
57
50
31
28
45 - 49
123
109
Assistant Vice President
65
67
40 - 44
142
153
Senior Manager
69
65
35-39
169
162
Manager
90
102
30-34
212
222
Assistant Manager
92
92
25-29
167
204
Senior Officer
114
131
20-24
37
44
Officer
105
98
< 20
0
0
Senior Assistant
135
134
Jumlah
908
944
Assistant
151
166
Non Pelaksana
35
36
Jumlah
908
944
Jumlah Karyawan Berdasarkan Posisi Pekerjaan 2015
Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi
119
117
2016
2015
Pascasarjana ke atas
56
63
Sarjana
602
611
Sarjana Muda
119
130
SMA
128
137
SMP
3
3
908
944
Jenjang Pendidikan
Relationship Officer
149
174
Teller
71
71
Customer Service
64
67
Pemimpin Operasional
49
51
Back Office
421
426
Jumlah
Non-Pelaksana
35
38
Jumlah
908
944
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2016
Posisi
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2016
Usia
Profil Perusahaan
2016
Jenjang Kepangkatan
Laporan Kepada Pemegang Saham
Per 31 Desember 2016, Bank memiliki jumlah karyawan keseluruhan 908 orang termasuk karyawan berstatus kontrak. Jumlah ini menurun hingga 3,81% dibandingkan dengan 944 orang di tahun 2015. Penurunan
ini sejalan dengan aktivitas operasional dan bisnis Bank. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/25/PBI/2011 tanggal 9 Desember 2011 tentang Prinsip Prudent untuk Outsourcing di Bank Umum, Bank telah memastikan bahwa status staf lini depan Bank terutama Teller dan Customer Service, terdiri dari pegawai tetap dan kontrak.
Kinerja 2016
Great Talent (DGT) yang sudah dilaksanakan hingga tahun ini, 87% karyawan yang yang masuk di dalam kategori “unggulan” sudah bisa memenuhi target sesuai dengan tujuan pengembangan individu. Selain itu, lebih dari 70% karyawan yang bisa dimasukkan dalam kategori ini dan sudah menyelesaikan program pengembangan individu secara menyeluruh, secara konsisten
99
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Terms of Office
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian
2016
2015
<1
76
156
1-5
484
6-10
2016
2015
Karyawan Tetap
874
892
469
Karyawan Kontrak
34
52
158
141
Jumlah
908
944
11-15
98
90
16-20
51
54
≥ 21
41
34
Jumlah
908
944
Tingkat Perputaran Karyawan Bank senantiasa berupaya menyeimbangkan tingkat perputaran atau perpindahan karyawan. Keseimbangan ini bisa dipertahankan dengan meningkatkan efisiensi sistem rekrutmen dan rotasi karyawan. Perbaikan kualitas SDM dan penempatan individu yang sesuai berdasarkan bakat dan kompetensi merupakan fokus Bank untuk secara efektif mengelola SDM-nya. Pengembangan dan Pelatihan SDM Berkaitan dengan pengembangan SDM dan peningkatan kompetensi, Bank berkomitmen untuk menyediakan kesempatan yang merata dan adil bagi semua karyawan di semua level. Learning Framework disiapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan organisasi, kebutuhan divisi. Unit, juga kebutuhan pengembangan potensi dan kompetensi karyawan. Bank selalu memprioritaskan pemenuhan program pelatihan wajib dan inti bagi semua pegawai, yang mencakup pengenalan organisasi (induksi), AML-CFT, Anti-Fraud, Kode Etik, Manajemen Risiko, Pengetahuan Produk, Keunggulan Layanan, dan beragam program internalisasi budaya perusahaan yaitu QNB
100
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Status
Values Festival dan QNB Values Refreshment. Modul-modul e-learning untuk topik-topik APU-PPT, Manajemen Risiko dan Perbankan Umum, telah disiapkan untuk mendukung pendalaman pembelajaran ruang kelas konvensional. Sejalan dengan implementasi strategi “Single Captain at the Branch”, QNB University sebagai payung program akreditasi internal telah menerapkan program akreditasi internal RM Funding dan RM Lending Manager. Modulmodul yang disediakan dalam Branch Internal Accreditation cabang, yang mencakup modul kendali dan regulasi (kepatuhan, legal, manajemen risiko, operasional, keuangan, SDM) juga modul-modul bisnis (pengetahuan produk, ketrampilan menjual) dan pengembangan profesi (kepemimpinan, soft skills). Metode dalam akreditasi internal cabang, merupakan gabungan dari kursus dalam ruang kelas yang bersifat interaktif, dan pengayaan dengan metode e-learning, hasil evaluasi dalam program akreditasi internal digunakan sebagai material untuk manajemen untuk melaksanakan proses bimbingan dan mentoring pada setiap peserta akreditasi.
Implementasi dan pengembangan Branch Internal Accreditation untuk karyawan cabang akan dilanjutkan di tahun 2017, baik untuk RM Funding dan RM Lending Manager, juga untuk para karyawan di unit kerja operasional, yakni Area and Branch Operation Support Manager, Teller, Customer Service. Bank juga terus berkomitmen memastikan bahwa karyawan memiliki sertifikasi yang diperlukan oleh regulator, seperti Manajemen Risiko, AAJI dan Waperd, dan akreditas profesi, seperti Akreditasi Kepatuhan, Akreditasi Appraisal, CFP, dari lembaga akreditasi tepercaya. Program pelatihan teknis dan fungsional untuk mendukung peningkatan kompetensi karyawan dan pencapaian tujuan organisasi, secara terus menerus diterapkan sesuai kebutuhan unit kerja. Di tahun 2016, berbagai pelatihan yang berhubungan dengan aspek legal, kredit dan operasional serta pelaporan bank, diberikan pada karyawan secara berkelanjutan.
Kinerja 2016
yang menyenangkan dan juga memberikan sharing session dari para pakar di berbagai bidang, baik pembicara yang berasal dari eksternal maupun internal, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi karyawan.
pemimpin dan ketrampilan manajemen SDM. Sementara karyawan di tingkat manajerial mendapatkan refreshment coaching program secara berkelanjutan. Untuk meningkatkan budaya belajar, dua (2) sesi Learning Forum diadakan di tahun 2016 bagi semua karyawan. Learning Forum direncanakan menjadi program rutin yang berfungsi sebagai aktivitas pembelajaran
Tabel berikut ini menjelaskan implementasi program pelatihan dan pengembangan di tahun 2016.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Untuk mendukung efektivitas pembelajaran program bimbingan dan mentoring juga terus ditingkatkan. Top Manajemen (Direksi, Pimpinan Divisi, Pimpinan Subdivisi) dibekali dengan ketrampilan untuk melaksanakan bimbingan yang efektif dan juga mendapatkan refreshment coaching program secara rutin untuk meningkatkan efektivitas dalam menjalankan peran sebagai
Program Pelatihan dan Pengembangan Realisasi 2015
Realisasi 2014
Jumlah Program
226
198
192
Jumlah Peserta
11.102
5.064
2.998
Jumlah Jam Pembelajaran
8.912,6
5.586
3.431
9,77 hari/karyawan
5,92 hari/karyawan
3,8 hari/karyawan
Hari Kerja ≥ 3 Hari
83,33%
72,88%
82,5 %
Distribusi Pelatihan
99,2%
98%
92,72%
Rata-rata Jam Pembelajaran/Karyawan
Jumlah biaya realisasi pelatihan yang diselenggarakan Bank selama tahun 2016 mencapai Rp18.865.239.264 dengan ratarata jam belajar per karyawan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Realisasi 2016
Profil Perusahaan
Ringkasan
memperoleh pengembangan diri dan peningkatan kompetensi yang dibutuhkan, dengan mempertahankan Distribusi Pelatihan 99,2%.
ialah 9,77 hari, meningkat dari tahun sebelumnya sejumlah 5,92 hari/karyawan. Bank tetap berkomitmen memastikan bahwa semua karyawan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Data Distribusi Pelatihan Distribusi Pelatihan 2016
% TD 2016
% TD 2015
% TD 2014
488
481
98,6%
99,23%
95,38%
IT & Digital Banking
23
23
100,0%
100,00%
95,38%
Network & Distribution
459
454
98,9%
99,00%
6
4
66,7%
100,00%
CEO
47
46
97,9%
83,72%
-
1
1
100,0%
-
Audit
13
12
92,3%
100,00%
100,00%
Corporate Communication
10
10
100,0%
70,00%
90,00%
Finance & Accounting
16
16
100,0%
76,00%
100,00%
Strategic Planning & Change Management Office
7
7
100,0%
100,00%
100,00%
CBD
Product Development
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Jumlah Karyawan
Direktorat/Divisi
97,22%
101
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Jumlah Karyawan
Distribusi Pelatihan 2016
% TD 2016
% TD 2015
% TD 2014
23
23
95,7%
100,00%
96,00%
-
1
1
100,0%
-
Compliance & Procedure
13
13
100,0%
100,00%
Corporate Secretary
3
3
66,7%
100,00%
Legal
6
6
100,0%
100,00%
E-Banking & Financial Inclusion
37
37
100,0%
90,00%
100%
Human Resources
49
49
100,0%
100,00%
97,73%
-
9
9
100,0%
HRBP & Organization Development
11
11
100,0%
100,00%
97,73%
Learning & Development
29
29
100,0%
69
69
98,6%
99,30%
98,74%
General Services
27
27
100,0%
97,00%
98,74%
Operations
42
42
97,6%
100,00%
Retail Banking
34
34
97,2%
100,00%
-
1
1
100,0%
-
Alternate Channel
26
26
96,3%
100,00%
QNB First
7
7
100,0%
100,00%
Risk
123
119
96,7%
99,13%
-
8
8
100,0%
-
Commercial Credit
19
19
100,0%
95,00%
Corporate Credit Risk & Credit Administration
32
31
96,9%
100,00%
Retail Banking Credit Review
55
52
90,6%
100,00%
Risk Management
6
6
100,0%
100,00%
SME Credit Review
3
3
100,0%
100,00%
38
38
100,0%
97,73%
-
7
7
100,0%
-
Client Services
15
15
100,0%
100,00%
Commercial Banking
5
5
100,0%
98,00%
Corporate Banking
2
2
100,0%
80,00%
Structured Finance & Advisory
1
1
100,0%
100,00%
Treasury
8
8
100,0%
100,00%
Grand Total
908
901
99,2%
98,00%
Direktorat/Divisi Compliance
Operations
Wholesale Banking
102
PT Bank QNB Indonesia Tbk
96,00%
95,47%
95,47%
96,84%
96,84%
94,2%
94,2%
92,72%
Kinerja 2016
Realisasi Learning Framework
Program
2016
2014
∑ Program
∑ Peserta
∑ Program
∑ Peserta
∑ Program
∑ Peserta
Program Inti/ Mandatory
7
3898
9
2457
7
166
B.
Sertifikasi & Akreditasi
15
1788
10
392
8
346
C.
Pelatihan Fungsional/ Teknis
58
2391
49
2329
32
1544
D.
Pengembangan Profesi & Kepemimpinan
10
825
11
427
2
13
E.
Program Pengembangan Bakat
5
30
4
8
1
11
F.
Forum Belajar
112
1935
100
144
122
878
Bank juga telah menambahkan modul e-learning, sehingga terdapat empat program e-learning dalam modul inti program ini, yakni APU-PPT Basic, APU-PPT Refreshment, Risk Management, dan General Banking.
Rincian implementasi Core Program selama 2016 ialah sebagai berikut:
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Di samping “Professionalism with Integrity” yang mencerminkan salah satu nilai perusahaan, Bank juga menerapkan program lain untuk menanamkan nilai budaya perusahaan, yakni melalui QNB Values Festival dan QNB Values Refreshment. Program
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pada tahun 2016, Bank mewajibkan semua karyawan menghadiri program “Professionalism with Integrity”. Program ini menekankan pentingnya integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam semua fungsi, di mana program ini
internalisasi QNB Values tidak hanya dimaksudkan bagi semua karyawan, tetapi juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk juga memahami pentingnya penerapan nilai organisasi dan meningkatkan engagement antar karyawan.
Profil Perusahaan
meliputi Refreshment APUPPT, Kode Etik & Tata Laku, dan Anti-Fraud Awareness. Dalam program ini, Direksi dan semua karyawan menandatangani komitmen pelaksanaan kode etik, dan deklarasi anti-fraud, sebagai komitmen untuk menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas.
Laporan Kepada Pemegang Saham
A.
A. Core Program Core Program merupakan program pelatihan wajib bagi para karyawan, yang dilaksanakan dengan mematuhi peraturan dari pihak regulator atau berdasarkan arahan dari manajemen yang diterapkan untuk mendorong pencapaian visi dan misi perusahaan.
2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
103
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Rincian Implementasi Core Program
Program
2016
2015
2014
∑ Program
∑ Peserta
∑ Program
∑ Peserta
∑ Program
∑ Peserta
APU-PPT (Dasar & Penyegaran)
11
493
54
1026
43
813
Kesadaran Anti-Fraud
27
795
8
190
5
66
Kode Etika & Tata Laku
36
860
-
-
-
-
QNB Values
29
1152
-
443
-
Manajemen Kontinuitas Bisnis
7
142
-
90
164
Keunggulan Layanan
19
377
-
206
109
Kesadaran Risiko
4
79
-
-
B. Program Akreditasi dan Sertifikasi Bank berkomitmen penuh untuk memastikan agar karyawan memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam posisi dan fungsi kerjanya melalui implementasi program akreditasi dan sertifikasi. Secara keseluruhan, terdapat 4 (empat) program akreditasi baru dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Maka, program akreditasi dan sertifikasi keseluruhan yang diimplementasikan oleh Bank per tahun 2016 mencapai 13 (tiga belas) program. Di tahun 2016, fokus program akreditasi/ sertifikasi meliputi: A. Akreditasi Profesi & Teknis 1. Penilaian Ketrampilan Kredit Bekerja sama dengan lembaga sertifikasi internasional, OMEGA, Bank menerapkan sertifikasi “Credit Skill Assessment” untuk memastikan bahwa para karyawan dalam unit bisnis wholesale,
104
PT Bank QNB Indonesia Tbk
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugastugas dengan tanggung jawab penuh. Saat ini, 83% karyawan level manajerial, dalam unit bisnis dan Risk Reviewer telah memenuhi sertifikasi kredit ini. 2. Certified Financial Planner Certified Financial Planner (CFP) merupakan perencana keuangan bersertifikat profesional dengan lisensi internasional yang diakui dan diberikan oleh dewan standar perencana keuangan di Indonesia. Di tahun 2016, semua karyawan yang memiliki target penjualan Wealth Management diundang untuk menghadiri modul pertama program ini. Modul berikutnya akan diberikan secara bertahap sebagai perkembangan individu dan apresiasi untuk kinerja karyawan.
-
-
B. Branch Internal Accreditation 1. Akreditasi Internal Manajer Cabang Setelah menjalani modul “Branch Effective Management” selama 40 jam di tahun 2015 yang mengandung modul regulasi dan kendali (Tinjauan Perbankan Ritel, Kepemimpinan Cabang, Manajemen Risiko, Kepatuhan, Audit, TI, Operasional, Legal, dan Akunting Keuangan), di tahun 2016, para peserta Akreditasi Manajer Cabang menghadiri 32 jam Modul Bisnis & Manajemen Penjualan, yang meliputi pengetahuan produk komprehensif, dan program pengembangan kepemimpinan, baik sales leadership dan service leadership.
Program
2016
2015
2014
∑ Program
∑ Peserta
∑ Program
∑ Peserta
∑ Program
∑ Peserta
Program Pelatihan Internal
103
2.620
55
2.329
58
2.265
Program Pelatihan Eksternal
97
172
100
144
89
156
Total Program
200
2.792
155
2.473
147
2.421
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Program Pelatihan Fungsional & Teknis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
C. Program Pelatihan Fungsional & Teknis Para karyawan senantiasa didorong untuk meningkatkan kompetensi teknis yang berkaitan dengan pekerjaan mereka, baik melalui program pelatihan internal dan inhouse, dan pelatihan eksternal. Di tahun 2016, terdapat 200 program pelatihan fungsional dan teknis dilaksanakan dan dihadiri oleh 2.792 karyawan.
Profil Perusahaan
3. QNB First Academy Sebagai kelanjutan program QNB First Academy yang telah dimulai di tahun sebelumnya, di tahun 2016, program pasca pelatihan dilaksanakan dalam bentuk 2 (dua) pertemuan tatap muka pembimbingan formal yang dipandu oleh para ahli di bidang wealth management. Para peserta QNB First Academy
mengulas kinerja dan produktivitas dan merumuskan rencana tindakan untuk bisa mengimplementasikan secara optimal pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajari selama program QNB First.
Laporan Kepada Pemegang Saham
2. Relationship Manager Internal Accreditation Program akreditasi internal cabang untuk perbankan ritel telah diimplementasikan untuk
Relationship Manager (RM), baik RM Funding dan RM Lending. Program ruang kelas berdurasi 45 jam untuk RM Lending yang mencakup 16 material dan 17 material untuk RM Lending. Pembelajaran dan evaluasi juga akan disediakan melalui metodemetode pembelajaran virtual untuk mendukung pembelajaran ruang kelas.
Kinerja 2016
Metode-metode pembelajaran virtual juga digunakan untuk mendorong pembelajaran secara berkesinambungan dan pemenuhan nilai minimum yang diharapkan. Para peserta diwajibkan mencapai skor minimum 70 dalam setiap modul. Hasil evaluasi/penilaian dalam program ini digunakan sebagai materi pokok untuk Manajemen, pimpinan divisi terkait, dan Area Manager untuk menerapkan bimbingan dan program pengembangan tindak lanjut, baik untuk tim dan individu.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
105
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
106
Sejumlah program pelatihan teknis yang menjadi fokus utama di tahun 2016 ialah sebagai berikut: 1. Kredit Selain pelatihan kredit yang berfungsi sebagai penyegaran yang berkaitan dengan analisis dan proses kredit, dan prosedur serta sistem kredit, pelatihan kredit dengan para pembicara yang berpengalaman juga diadakan dengan berfokus pada aspek “Pemulihan dan Pinjaman Bermasalah” dan “Restrukturisasi Kredit”. Keduanya diperuntukkan bagi para karyawan dalam perbankan ritel dan wholesale. Pada unit pendukung administratif kredit,
PT Bank QNB Indonesia Tbk
pelatihan dilaksanakan dengan fokus pada Perjanjian Pinjaman Sindikasi, aspek-aspek hukum kredit. Pelatihan Pengetahuan Kredit Dasar selama 12 (dua belas) hari bagi para peserta MDP juga diselenggarakan untuk staf pemula yang akan ditempatkan di bidang kredit agar mereka menguasai pengetahuan yang memadai tentang kredit. 2. Operational Excellence Bank senantiasa memperkuat pelatihan bagi para karyawan dalam fungsi operasional, di antaranya melalui sejumlah pelatihan Core Banking System, Mini Bank, Verifikasi Dokumen
dan Deteksi Uang palsu, DHN dan penolakan Kliring, Modul Pemasukan Negara (MPN). Jumlah keseluruhan program pelatihan yang diikuti 37 diikuti oleh 479 karyawan selama 2016.
Bank selalu berupaya meningkatkan efektivitas pelatihan untuk berbagai operasi modul dengan implementasi prapelatihan, On-the-Job Training (OJT) sebelum kursus di dalam ruang kelas tentang Core Banking System melalui video conference, juga pengembangan video tutorial SOP sebagai alat pendukung pelatihan.
107
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
3. Business English Dengan adanya tuntutan komunikasi global, kelas pelatihan bahasa Inggris diadakan baik untuk kelas percakapan, maupun konteks dalam aspek legal bagi para karyawan dalam Direktorat Legal & Kepatuhan. Modul Business Banking dalam pembelajaran e-learning juga telah selesai, untuk mendorong pembelajaran bahasa Inggris untuk mendorong pembelajaran secara mandiri di tahun 2017.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2. Project Management Kewajiban untuk mendorong proses perbaikan dalam berbagai unit kerja menjadi dasar bagi 3 (tiga) gelombang Project Management. Pelatihan ini diharapkan juga mendorong implementasi “inovasi” yang menjadi salah satu nilai inti perusahaan.
Profil Perusahaan
5. Industrial Relations Bank meyakini dengan pentingnya manajer (pimpinan divisi, pimpinan sub divisi, manajer area) untuk
D. Pengembangan Kepemimpinan & Profesional Bank terus mengembangkan sejumlah program Pengembangan Profesi dan Kepemimpinan bagi para karyawan. Di tahun 2016, terdapat 46 kelas Pengembangan Profesi & Kepemimpinan. Jumlah ini naik dari tahun 2015 yang berjumlah 18 kelas, dan di tahun 2014 yang hanya berjumlah 3 kelas. Programprogram Pengembangan Profesi dan Kepemimpinan yang diadakan selama 2016 ialah sebagai berikut: 1. Leadership Program Program Managing Team bagi division head dan sub-division head difokuskan pada penguatan peran manajer sebagai pemimpin dan pembimbing untuk mendorong pengembangan kompetensi bawahan. Komitmen untuk meningkatkan coaching culture ditandai dengan partisipasi Direksi dalam program pelatihan pembimbingan.
Sementara itu, Program Managing Others, bagi para karyawan di level supervisor dan manajer difokuskan pada optimasi peran supervisor dan manajer untuk mendorong perencanaan kerja yang lebih baik, juga eksekusi yang lebih efektif di unit kerja.
Laporan Kepada Pemegang Saham
4. Service Excellence Program pelatihan layanan di tahun 2016 difokuskan pada refreshment dan implementasi jiwa layanan serta “Professional Image & Grooming”, bagi para karyawan yang berhadapan langsung dengan nasabah. Program pelatihan layanan diadakan dalam 19 batch dan dihadiri oleh 377 karyawan.
memahami aspek Hubungan Industrial agar dapat berperan sebagai pemimpin yang efektif dengan memperhatikan aspek-aspek mendasar mengenai aturan ketenagakerjaan. Inilah yang menjadi dasar bagi implementasi pelatihan Hubungan Kerja bagi Para Pemimpin, yang difasilitasi oleh narasumber yang kompeten dalam bidang Hubungan Industrial.
Kinerja 2016
3. Legal Knowledge Pelatihan yang berkaitan dengan pengetahuan hukum secara berkesinambungan dilaksanakan bagi para karyawan bisnis dan operasional di kantorkantor cabang. Berbeda dari program pelatihan berbasis ruang kelas tahun sebelumnya, program di tahun 2016 lebih difokuskan pada proses diskusi, pembimbingan dan pemantauan dari divisi legal. Divisi Legal juga berinisiatif mengadakan forum legal dengan pembahasan mengenai aspek-aspek hukum di bidang kredit, dengan mengundang sejumlah praktisi dan pembicara yang kompeten untuk berbagi pengetahuan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
E. Talent Management Development Program 1. Management Development Program (MDP) Program ini merupakan program pelatihan yang khusus dirancang bagi para lulusan baru dengan potensi dan bakat yang akan dikembangkan menjadi calon pemimpin masa depan Bank. Di akhir 2016, tujuh peserta telah menyelesaikan pembelajaran selama tiga tahun dan siap menduduki berbagai posisi dalam unit kerja. Di samping itu, terdapat 22 orang peserta pelatihan yang masih mengikuti program pembelajaran intensif melalui beragam metode, baik dalam ruang kelas, bimbingan, dan pelatihan kerja. Melalui program pembelajaran intensif dan dipercepat, para peserta pelatihan diharapkan memiliki kompetensi yang dapat diandalkan, baik dalam aspek teknis dan nonteknis perbankan untuk menciptakan nilai tambah bagi Bank dan juga mendorong perbaikan yang berkesinambungan dalam unit-unit kerja tempat para peserta ditempatkan. 2. Talent Development Program (TDP) Melalui Program Pengembangan Bakat (MDP) Bank berkomitmen untuk mendorong
108
PT Bank QNB Indonesia Tbk
pengembangan talenta yang baik melalui kerja sama pembimbingan dari para pakar yang berasal dari dalam atau luar Bank. Program pembimbingan ini diharapkan meningkatkan efektivitas transfer pengetahuan dan implementasi di bidang yang dimaksud. Program pembimbingan dimplementasikan secara terstruktur untuk penagihan kredit perbankan ritel dan wholesale. Di tahun 2016, Bank juga terus mendorong pembelajaran melalui benchmarking dan berbagi praktik terbaik dari QNB Group lainnya. Tahun ini sejumlah karyawan ikut serta dalam sesi berbagi praktik terbaik pada segment ritel di Finanz Bank Turkeyyang berupakan bagian dari QNB Group. F.
Forum Pembelajaran Bank mendorong implementasi berbagai forum pembelajaran untuk para karyawan, entah itu untuk mengasah ketrampilan teknis (hard skills) dan juga membangun ketrampilan pendukung (soft skills). Hal ini ditempuh untuk memastikan bahwa para karyawan selalu “gesit” dan efektif untuk terus belajar dinamika perubahan yang selalu terjadi di dalam dan di luar perusahaan. Pada tahun 2016, dua forum pembelajaran atau seminar terbuka bagi karyawan diadakan dengan mengundang pembiacara
internal dan eksternal. Di samping itu, townhall activities, sesi berbagi, dan lokakarya sebagai media belajar, secara berkelanjutan dilaksanakan dengan mengamati tren dan kebutuhan internal perusahaan.
Strategi SDM untuk Tahun 2017 Secara umum, di tahun 2017 Bank terus mendukung para karyawan mencapai prestasi terbaik dalam bidang pekerjaan mereka dan efektivitas kepemimpinan melalui internalisasi nilai-nilai perusahaan, pelatihan kecakapan kepemimpinan, dan program pengembangan kompetensi sebagai pijakan utama bagi rangkaian proyek selanjutnya dalam pengembangan sumber daya manusia. Sebagai bagian dari strategi ini, rencana kerja Bank di tahun 2017 mencakup: • Melanjutkan implementasi program akreditasi internal dengan Akreditasi Operasional yang berfokus pada peningkatan kualitas karyawan yang terlibat dalam aktivitas operasional Bank seperti BOSM/SS, Teller, dan Customer Service. • Senantiasa meningkatkan implementasi program manajemen SDM yang berkaitan dengan rencana suksesi dan kepemimpinan yang berkesinambungan. • Meningkatkan manajemen kinerja dan sistem SDM secara keseluruhan yang selaras dengan pertumbuhan perusahaan.
Tinjauan Keuangan Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Laporan keuangan tersebut diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited) yang ditunjuk Bank dan memperoleh pendapat wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang material.
Pembahasan dan analisis terperinci tentang kinerja keuangan Bank akan disajikan dalam tiga bagian: Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Posisi Keuangan, dan Laporan Arus Kas.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan Bank berikut ini disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari laporan keuangan PT Bank QNB Indonesia Tbk yang berakhir pada 31 Desember 2016 sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Kinerja Keuangan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
109
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Dalam jutaan Rupiah) Pertumbuhan Keterangan
2016
2015
Jumlah
Persentase
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL 2.048.592
2.040.582
8.010
0,39%
(1.532.175)
(1.351.331)
180.844
13,38%
516.417
689.251
(172.834)
(25,08%)
123.490
194.258
(70.768)
(36,43%)
72.097
13.434
58.663
436,68%
4.075
4.826
(751)
(15,56%)
199.662
212.518
(12.856)
(6,05%)
Beban karyawan
(397.332)
(375.743)
(21.589)
5,75%
Beban umum dan administrasi
(243.962)
(225.106)
(18.856)
8,38%
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan
(929.519)
(87.472)
(842.047)
962,65%
(7.877)
(8.175)
298
(3,65%)
(1.578.690)
(696.496)
(882.194)
126,66%
(862.611)
205.273
(1.067.884)
(520,23%)
(3.339)
3.662
(7.001)
(191,18%)
(865.950)
208.935
(1.074.885)
(514,46%)
215.617
(52.889)
268.506
507,68%
(650.333)
156.046
(806.379)
(516,76%)
Pendapatan bunga Beban bunga PENDAPATAN BUNGA - NETO PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain Total pendapatan operasional lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Lain-lain Total beban operasional lainnya (RUGI) LABA OPERASIONAL (BEBAN) PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO (RUGI) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak penghasilan (RUGI) LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang akan diklasifikasikan ke laba rugi: Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya
43
77
(34)
(44,16%)
(11)
(19)
8
(42,11%)
32
58
(26)
(44,83%)
Pos-pos yang tidak akan diklasifikasikan ke laba rugi: Keuntungan aktuarial atas program manfaat pasti Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya
Keuntungan komprehensif lain, setelah pajak Total (kerugian) penghasilan komprehensif tahun berjalan
110
PT Bank QNB Indonesia Tbk
4.716
4.078
638
15,64%
(1.179)
(1.019)
160
15,70%
3.537
3.059
478
15,63%
3.569
3.117
452
14,50%
(646.764)
159.163
(805.927)
(506,35%)
Kinerja 2016
Pendapatan Bunga - Neto (Dalam jutaan Rupiah) 2016
Keterangan
Beban bunga PENDAPATAN BUNGA - NETO
Bank membukukan penurunan pada pendapatan bunga – neto sebesar 25,08% dari Rp689,25
Jumlah
Persentase
2.048.592
2.040.582
8.010
0,39%
(1.532.175)
(1.351.331)
180.844
13,38%
516.417
689.251
(172.834)
(25,08%)
oleh penurunan saldo kredit yang diberikan sebesar 15,57%.
miliar di 2015 menjadi Rp516,42 miliar di 2016. Penurunan tersebut terutama disebabkan
2016
Keterangan Provisi dan komisi Lain-lain Total pendapatan operasional lainnya
Bank membukukan penurunan pada pendapatan operasional lainnya sebesar 6,05% dari
Pertumbuhan
2015
Jumlah
Persentase
123.490
194.258
(70.768)
(36,43%)
72.097
13.434
58.663
436,68%
4.075
4.826
(751)
(15,56%)
199.662
212.518
(12.856)
(6,05%)
disebabkan oleh penurunan pada provisi dan komisi sebesar 36,43% atau sejumlah Rp70,77 miliar.
Rp212,52 miliar di tahun 2015 menjadi Rp199,66 miliar di tahun 2016. Penurunan ini terutama
2016
Keterangan
Pertumbuhan
2015
Jumlah
Persentase
(397.332)
(375.743)
Beban umum dan administrasi
(243.962)
(225.106)
(18.856)
8,38%
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan
(929.519)
(87.472)
(842.047)
962,65%
Lain-lain Total beban operasional lainnya
Bank membukukan beban operasional lainnya lebih tinggi di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Jumlah beban operasional lainnya pada akhir 2016 adalah sebesar Rp1.578,69 miliar,
(21.589)
5,75%
(7.877)
(8.175)
298
(3,65%)
(1.578.690)
(696.496)
882.194
126,66%
dibandingkan akhir tahun 2015 sebesar Rp696,50 miliar, atau meningkat 126,66%. Peningkatan signifikan ini terutama disebabkan oleh keputusan Bank untuk memperkuat coverage terhadap
kredit berkualitas rendah dengan menempatkan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan lainnya sebesar Rp929,52 miliar atau meningkat 962,65% dari tahun sebelumnya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
111
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Beban karyawan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Beban Operasional Lainnya (Dalam jutaan Rupiah)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Keuntungan transaksi mata uang asing - neto
Profil Perusahaan
Pendapatan Operasional Lainnya (Dalam jutaan Rupiah)
Laporan Kepada Pemegang Saham
Pendapatan bunga
Pertumbuhan
2015
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Laba Operasional (Dalam jutaan Rupiah) 2016
Keterangan
Pertumbuhan
2015
Jumlah
Persentase
Pendapatan bunga - neto
516.417
689.251
(172.834)
(25,08%)
Pendapatan operasional lainnya
199.662
212.518
(12.856)
(6,05%)
(1.578.690)
(696.496)
(882.194)
126,66%
(862.611)
205.273
(1.067.884)
(520,23%)
Beban operasional lainnya (RUGI) LABA OPERASIONAL
Pada tahun 2016, Bank membukukan rugi operasional sebesar Rp862,61 miliar, atau menurun 520,23%, dibandingkan laba operasional yang dibukukan di tahun 2015 sebesar Rp205,27
atau meningkat 962,65% dari tahun sebelumnya, sehingga berujung pada peningkatan beban operasional yang signifikan sebesar 126,66%.
miliar. Penurunan ini terutama didorong oleh keputusan Bank untuk menempatkan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan lainnya sebesar Rp929,52 miliar
(Beban) Pendapatan Non-Operasional – Neto (Dalam jutaan Rupiah) 2016
Keterangan Laba penjualan aset tetap - neto (Kerugian) Keuntungan translasi mata uang asing - neto Lain-lain (BEBAN) PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO
Bank membukukan beban nonoperasional – neto sebesar Rp3,34 miliar atau menurun sebesar 191,21% dibandingkan dengan pendapatan non-operasional – neto yang dibukukan pada 2015 sebesar 3,66 miliar. Penurunan ini terutama didorong oleh kerugian atas revaluasi mata uang asing. (Rugi) Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Pada tahun 2016, Bank membukukan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp865,95 miliar atau menurun sebesar 514,46% dibandingkan dengan laba
112
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pertumbuhan
2015
Jumlah
Persentase
463
41
422
1.029,26%
(5.137)
3.631
(8.768)
(241,47%)
1.335
(11)
1.346
(12.236,36%)
(3.339)
3.661
(7.000)
(191,21%)
sebelum pajak penghasilan yang dibukukan di tahun 2015 sebesar Rp208,94 miliar. Penurunan ini terutama didorong oleh peningkatan beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan sebesar 962,65%. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Pada tahun 2016, Bank memperoleh Rp215,62 miliar dari manfaat pajak penghasilan dibandingkan dengan beban pajak penghasilan sebesar Rp52,89 miliar di tahun 2015. Manfaat pajak penghasilan disebabkan karena Bank membukukan rugi operasional.
(Rugi) Laba Tahun Berjalan Bank membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp650,33 miliar di tahun 2016 atau menurun sebesar 516,76% dibandingkan laba tahun berjalan yang dibukukan di tahun 2015 sebesar Rp156,05 miliar. Penurunan ini terutama didorong oleh kerugian operasional Bank atas penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan.
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Keterangan
Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya Pos-pos yang tidak akan diklasifikasikan ke laba rugi: Keuntungan aktuarial atas program manfaat pasti Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya
Total (kerugian) penghasilan komprehensif tahun berjalan
Bank mencatat pendapatan komprehensif lain sebesar Rp3,57 miliar, naik 14,50% dari Rp3,12 miliar di tahun 2015. Kenaikan ini terutama didorong oleh keuntungan aktuarial atas program manfaat pasti.
Persentase
43
77
(34)
(44,16%)
(11)
(19)
8
(42,11%)
32
58
(26)
(44,83%)
4.716
4.078
638
15,64%
(1.179)
(1.019)
160
15,70%
3.537
3.059
478
15,63%
3.569
3.117
452
14,50%
(646.764)
159.163
(805.927)
(506,35%)
Total (Rugi) Laba Komprehensif Tahun Berjalan Bank membukukan total kerugian komprehensif tahun berjalan sebesar Rp646,76 miliar di tahun 2016 atau menurun sebesar 506,35% dibandingkan total
penghasilan komprehensif tahun 2015 sebesar Rp159,16 miliar. Penurunan ini terutama didorong oleh kerugian operasional Bank atas pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
113
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Keuntungan komprehensif lain, setelah pajak
Jumlah
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pos-pos yang akan diklasifikasikan ke laba rugi: Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
Pertumbuhan
2015
2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pendapatan Komprehensif Lain (Dalam jutaan Rupiah)
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Laporan Posisi Keuangan (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan
Pertumbuhan
2015
2016
Jumlah
Persentase
Aset Kas
51.260
45.432
5.828
12,83%
Giro pada Bank Indonesia
1.635.116
1.710.947
(75.831)
(4,43%)
Giro pada bank-bank Lain Pihak berelasi
193
172
21
12,21%
Pihak ketiga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Pihak berelasi
80.622
30.974
49.648
160,29%
2.230.074
2.111.813
118.261
5,60%
550
2.921
(2.371)
(81,17%)
-
24.995
(24.995)
(100,00%)
22.193
36.826
(14.633)
(39,74%)
471.350
269.117
202.233
75,15%
1.895
3.434
(1.539)
(44,82%)
Pihak ketiga
18.286.019
20.826.610
(2.540.591)
(12,20%)
Sub-total
18.287.914
20.830.044
(2.542.130)
(12,20%)
Pihak ketiga Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pihak berelasi
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(736.726)
(41.740)
(694.986)
1,665,04%
17.551.188
20.788.304
(3.237.116)
(15,57%)
Efek-efek
571.862
325.444
246.418
75,72%
Beban dibayar dimuka
188.969
108.443
80.526
74,26%
Aset pajak tangguhan, neto
172.105
-
172.105
100,00%
Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan masingmasing sebesar Rp157.163 dan Rp126.483 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
144.762
110.577
34.185
30,92%
41.176
45.670
(4.494)
(9,84%)
1.019.382
-
1.019.382
100,00%
191.900
146.014
45.886
31,43%
24.372.702
25.757.649
(1.384.947)
(5,38%)
240.658
337.357
(96.699)
(28,66%)
64.415
1.040.738
(976.323)
(93,81%)
19.280.547
17.468.270
1.812.277
10,37%
404.797
2.688.691
(2.283.894)
(84,94%)
258.001
490.420
(232.419)
47,40%
-
24.995
(24.995)
(100,00%)
22.193
36.826
(14.633)
(39,74%)
Neto
Aset tak berwujud setelah dikurangi amortisasi masing-masing sebesar Rp37.011 dan Rp30.294 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Aset yang diambil alih Aset lain-lain, neto TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Simpanan dari bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga
114
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Liabilitas derivatif
12.890
Jumlah
Persentase
12.229
1.850,08%
-
2.401
(2.401)
(100,00%)
97.407
80.619
16.788
20,82%
Liabilitas pajak tangguhan, neto
-
42.324
(42.324)
(100,00%)
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
198.345
155.213
43.132
27,79%
Surat berharga yang diterbitkan
315.520
-
315.520
100,00%
-
964.950
(964.950)
(100,00%)
20.894.773
23.333.465
(2.438.692)
(10,45%)
2.189.287
2.189.287
-
-
Pinjaman subordinasi TOTAL LIABILITAS
Laporan Kepada Pemegang Saham
661
Utang pajak penghasilan Liabilitas imbalan pasca-kerja
Pertumbuhan
2015
2016
Kinerja 2016
Keterangan
EKUITAS
Tambahan modal disetor neto Dana setoran modal Kerugian komprehensif lain
(24.570)
-
-
-
1.700.509
100,00%
(12.875)
(16.444)
3.569
(21,70%)
5.396
4.396
1.000
22,75%
Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS, NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
271.515
(651.333)
(239,89%)
2.424.184
1.053.745
43,47%
24.372.702
25.757.649
(1.384.947)
(5,38%)
2016
2015
Aset (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank Lain Pihak berelasi Pihak ketiga Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pihak berelasi
Jumlah
Persentase
51.260
45.432
5.828
12,83%
1.635.116
1.710.947
(75.831)
(4,43%)
193
172
21
12,21%
80.622
30.974
49.648
160,29%
2.230.074
2.111.813
118.261
5,60%
550
2.921
(2.371)
(81,17%)
-
24.995
(24.995)
(100,00%)
22.193
36.826
(14.633)
(39,74%)
471.350
269.117
202.233
75,15%
1.895
3.434
(1.539)
(44,82%)
Pihak ketiga
18.286.019
20.826.610
(2.540.591)
(12,20%)
Sub-total
18.287.914
20.830.044
(2.542.130)
(12,20%)
(736.726)
(41.740)
(694.986)
1.665,04%
17.551.188
20.788.304
(3.237.116)
(15,57%)
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto
PT Bank QNB Indonesia Tbk
115
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Pertumbuhan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
(379.818) 3.477.929
Analisis dan Pembahasan Manajemen
(24.570) 1.700.509
Profil Perusahaan
Modal saham – nilai nominal Rp250 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar – 32.000.000.000 (Nilai penuh) saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh – 8.757.145.997 (nilai penuh) saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, 6.158.330.518 (nilai penuh)
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Keterangan
2016
Pertumbuhan
2015
Jumlah
Persentase
Efek-efek
571.862
325.444
Beban dibayar dimuka
188.969
108.443
80.526
74,26%
Aset pajak tangguhan, neto
172.105
-
172.105
100,00%
Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan masingmasing sebesar Rp157.163 dan Rp126.483 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
144.762
110.577
34.185
30,92%
41.176
45.670
(4.494)
(9,84%)
1.019.382
-
1.019.382
100,00%
Aset tak berwujud setelah dikurangi amortisasi masing-masing sebesar Rp37.012 dan Rp30.294 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Aset yang diambil alih Aset lain-lain, neto TOTAL ASET
Total aset Bank pada tahun 2016 menurun 5,38% dari Rp25,76 triliun di akhir tahun 2015 menjadi Rp24,38 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan atas dana simpanan bank lain seiring dengan penurunan pada kredit yang diberikan.
246.418
75,72%
191.900
146.014
45.886
31,43%
24.372.702
25.757.649
(1.384.947)
(5,38%)
akhir tahun 2016. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kelebihan likuiditas yang dimiliki Bank terutama ditempatkan pada penempatan pada Bank Indonesia.
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain Bank mencatat peningkatan dalam jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain sebesar 5,60% dari Rp2,11 triliun pada akhir tahun 2015 menjadi Rp2,23 triliun pada
Kredit yang Diberikan (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan Pihak berelasi
2016
Pertumbuhan
2015
Jumlah
Persentase
1.895
3.434
(1.539)
(44,82%)
Pihak ketiga
18.286.019
20.826.610
(2.540.591)
(12,20%)
Sub-total
18.287.914
20.830.044
(2.542.130)
(12,20%)
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang Diberikan
Total kredit yang diberikan Bank menurun sebesar 15,57% dari Rp20,79 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp17,55 triliun pada akhir 2016.
116
PT Bank QNB Indonesia Tbk
(736.726)
(41.740)
(694.986)
1.665,04%
17.551.188
20.788.304
(3.237.116)
(15,57%)
Penurunan ini terutama disebabkan oleh jumlah pelunasan kredit melebihi jumlah kredit
yang dicairkan sejalan dengan prinsip kehati-hatian Bank dalam memberikan kredit.
Kinerja 2016
Liabilitas (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan Liabilitas segera
Pihak ketiga Simpanan dari bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
337.357
(96.699)
(28,66%)
64.415
1.040.738
(976.323)
(93,81%)
19.280.547
17.468.270
1.812.277
10,37%
404.797
2.688.691
(2.283.894)
(84,94%)
258.001
490.420
(232.419)
(47,40%)
-
24.995
(24.995)
(100,00%)
22.193
36.826
(14.633)
(39,74%)
12.890
661
12.229
1.850,08%
-
2.401
(2.401)
(100,00%)
97.407
80.619
16.788
20,82%
-
42.324
(42.324)
(100,00%)
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
198.345
155.213
43.132
27,79%
Surat berharga yang diterbitkan
315.520
-
315.520
100,00%
Utang pajak penghasilan Liabilitas imbalan pasca-kerja Liabilitas pajak tangguhan, neto
TOTAL LIABILITAS
Bank mencatat penurunan dalam jumlah liabilitas sebesar 10,45% dari Rp23,33 triliun pada akhir
-
964.950
(964.950)
(100,00%)
20.894.773
23.333.465
(2.438.692)
(10,45%)
tahun 2015 menjadi R20,89 triliun pada tahun 2016. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh
penurunan pada simpanan dari bank-bank lain.
Keterangan Pihak berelasi
2016
Pertumbuhan
2015
Jumlah
Persentase
1.040.738
(976.323)
(93,81%)
Pihak ketiga
19.280.547
17.468.270
1.812.277
10,37%
Simpanan dari Nasabah
19.344.962
18.509.008
835.954
4,52%
Pada tahun 2016, simpanan dari nasabah mengalami kenaikan sebesar 4,52% menjadi Rp19,34
triliun dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp18,51 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
program CASA melalui pameran di mall-mall di kota besar sehingga meningkatkan tabungan nasabah.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
117
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
64.415
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Simpanan dari Nasabah (Dalam jutaan Rupiah)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pinjaman subordinasi
Profil Perusahaan
Liabilitas derivatif
Persentase
240.658
Liabilitas akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga
Jumlah
Laporan Kepada Pemegang Saham
Simpanan dari nasabah Pihak berelasi
Pertumbuhan
2015
2016
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Simpanan dari Bank-bank Lain (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan Pihak berelasi
404.797
Pihak ketiga
258.001
Simpanan dari Bank-bank Lain
662.798
Simpanan dari bank-bank lain mengalami penurunan sebesar 79,15% menjadi Rp662,80 miliar dibandingkan tahun 2015 sebesar
Pertumbuhan
2015
2016
Jumlah
2.688.691
Persentase
(2.283.894)
(84,94%)
490.420
(232.419)
(47,40%)
3.179.111
(2.516.313)
(79,15%)
memerlukan pinjaman jangka pendek dari bank lain.
Rp3,18 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kebutuhan likuiditas Bank cukup memadai sehingga Bank tidak
Saldo Laba (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan Telah Ditentukan Penggunaannya
Pertumbuhan
2015
2016
Jumlah
Persentase
5.396
4.396
1.000
22,75%
Belum Ditentukan Penggunaannya
(379.818)
271.515
(651.333)
(239,89%)
Saldo Laba
(374.422)
275.911
(650.333)
(235,70%)
Saldo laba Bank mengalami penurunan sebesar 235,70% dari laba Rp275,91 miliar pada tahun
2015 menjadi rugi Rp374,42 miliar di akhir tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan karena Bank
membukukan kerugian operasional selama tahun berjalan.
Ekuitas (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan Modal saham Tambahan modal disetor neto Dana setoran modal Rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Keuntungan (kerugian) aktuarial neto setelah pajak
Pertumbuhan
2015
2016
Jumlah
Persentase
2.189.287
2.189.287
-
-
(24.570)
(24.570)
-
-
1.700.509
-
1.700.509
100,00%
32
-
32
100,00%
(12.907)
(16.444)
3.537
(21,51%)
Saldo laba
(374.422)
275.911
(650.333)
(235,70%)
EKUITAS, NETO
3.477.929
2.424.184
1.053.745
43,47%
Ekuitas mengalami kenaikan sebesar 43,47% menjadi Rp3,48 triliun dibandingkan tahun 2015
118
PT Bank QNB Indonesia Tbk
sebesar Rp2,42 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
tambahan modal berupa dana setoran modal.
Kinerja 2016
Arus Kas (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan
Jumlah
Persentase
(562.265)
(2.003.503)
1.441.238
(71,94%)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(318.667)
(129.151)
(189.516)
146,74%
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
1.052.422
964.950
87.472
9,06%
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
171.490
(1.167.704)
1.339.194
(114,69%)
Pengaruh Fluktuasi Kurs Valuta Asing Pada Kas dan Setara Kas
(73.563)
221.113
(294.676)
(113,27%)
Kas dan Setara Kas, Awal Tahun
3.899.338
4.845.929
(946.591)
(19,53%)
Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun
3.997.265
3.899.338
97.927
2,51%
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 mencapai Rp1.052,42 miliar, mengalami kenaikan 9,06% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp964,95 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan dana setoran modal.
Rasio Keuangan (Dalam jutaan Rupiah) 2016
2015
% Pertumbuhan
Modal 16,18
0,06
Aset Produktif & Aset Non-Produktif (Aset Tak Berjalan) dibanding Total Aset Produktif & Aset Non-Produktif
5,16
2,13
(3,03)
Aset Produktif Tak Berjalan dibanding Total Aset Produktif
5,38
2,13
(3,25)
CKPN Aset Keuangan dibanding Aset Produktif
3,16
0,16
2,94
Kredit Bermasalah (NPL Bruto)
6,86
2,59
(4,27)
NPL Neto
2,94
2,39
(0,50)
ROA
-3,34
0,87
(4,21)
ROE
-31,96
7,50
(39,46)
NIM
2,25
3,08
(0,95)
137,94
90,95
(47,49)
Aset Produktif
Profitabiltas
BOPO
PT Bank QNB Indonesia Tbk
119
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
16,46
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Rasio Keuangan (%)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 mencapai Rp318,67 miliar, mengalami kenaikan 146,74% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp129,15 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan penempatan pada efekefek.
Profil Perusahaan
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 mencapai Rp562,27 miliar, mengalami penurunan 71,94% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp2,00 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan simpanan dari Bankbank lain.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Pertumbuhan
2015
2016
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Rasio Keuangan (%)
2016
2015
% Pertumbuhan
Likuiditas LDR
94,54
112,54
(18)
Giro Rupiah Minimum
7,24
7,59
(0,35)
Giro Mata Uang Asing Minimum
8,37
8,54
(0,17)
Posisi Devisa Neto
0,25
0,26
(0,01)
Kepatuhan
*Catatan: Angka rasio keuangan yang disajikan hanya untuk keperluan Bank Pada tahun 2016, Bank telah sukses meningkatkan kinerja keuangannya sebagaimana ditunjukkan dalam rasio keuangan yang menitiberatkan pada peningkatan kecukupan permodalan dan likuiditas seperti berikut ini: • Kecukupan Permodalan • Likuiditas Solvabilitas dan Kolektibilitas Kemampuan Bank untuk melunasi kewajibannya baik yang bersifat jangka panjang maupun pendek dapat diukur melalui beberapa rasio, antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas seperti disajikan dalam bagian Rasio Keuangan. Dari segi kemampuan membayar utang, rasio kecukupan modal (CAR) Bank mencapai 16,46% yang tergolong cukup tinggi dan meningkat dari tahun sebelumnya. Dalam perspektif yang sama, likuiditas relatif stabil sepanjang tahun 2016 dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik menjadi 94,54% seiring dengan perluasan penyaluran kredit dan kondisi likuiditas perbankan yang semakin ketat menghadapi perlambatan ekonomi. Dari segi kolektibilitas, NPL Neto masih terjaga di angka 2,94% pada akhir tahun 2016, yang mengindikasikan hasil
120
PT Bank QNB Indonesia Tbk
positif upaya manajemen dalam menjaga kualitas aset. Pencapaian menggembirakan ini juga didorong oleh penerapan prinsip kehatihatian yang konsisten, manajemen risiko yang kuat, dan sistem pengelolaan kredit yang lebih baik serta pemantauan yang lebih ketat atas para debitur.
berlaku sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016, Surat Edaran Bank Indonesia No.14/21/ DPNP tanggal 18 Juli 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/ POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016, struktur permodalan Bank terdiri dari modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II). Modal inti terdiri dari modal saham disetor dan cadangan modal tambahan di mana modal pelengkap merujuk pada instrumen modal dalam bentuk saham atau instrumen modal lainnya yang memenuhi syarat dan cadangan umum PPA atas aset produktif.
Pengungkapan struktur permodalan Bank telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.03/2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 43/SEOJK.03/2016 tentang Transparansi dan Pengungkapan Laporan Bank, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan tertentu yang diserahkan pada Bank Indonesia akan disajikan dalam pembahasan Manajemen Risiko di Laporan Tahunan ini.
Dalam penilaian kecukupan modal, Bank menggunakan Standardized Approach untuk mengukur kecukupan modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar sementara untuk Risiko Operasional, Bank menggunakan Basic Indicator Approach. Prosedur penilaian ini mengacu pada ketentuan yang
Seiring dengan kepatuhan terhadap regulator atas kewajiban modal minimum, modal pelengkap Bank dalam hal pinjaman subordinasi telah dialihkan menjadi dana setoran modal, selain itu Bank
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak ada hal-hal atau kejadian penting yang mempunyai pengaruh signifikan atau memerlukan pengungkapan yang terjadi setelah tanggal 31 Desember 2016 sampai dengan Laporan Keuangan diaudit dan diterbitkan yakni pada tanggal 30 Januari 2017 maupun hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan.
Pada tahun 2016, likuiditas Bank sangat baik ditunjukkan oleh rasio Loan-to-Deposit (LDR) sebesar 94,5% yang lebih baik dari target sebesar 96,5%, rasio Liquidity Coverage (LCR) sebesar 92,01% yang lebih baik dari target sebesar 70% serta Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah sebesar 7,24% lebih tinggi dari ketentuan sebesar 6,50%. Untuk tahun 2017, Bank telah menyusun proyeksi dan target tahun 2017 dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjaga porsi aset produktif, manajemen likuiditas dan penguatan dari sisi permodalan.
Program Kepemilikan Saham Bagi Karyawan dan Manajemen Selama tahun 2016 Bank tidak melakukan program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen (ESOP/MSOP).
PT Bank QNB Indonesia Tbk
121
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pada tahun 2017, Bank menargetkan kredit tumbuh kurang lebih sebesar 30%. Porsi kontribusi segmen bisnis SME dan Retail diproyeksi meningkat di tahun 2017 dengan ditopang oleh produk-produk unggulan yang akan diluncurkan sepanjang tahun 2017. Sedangkan kontribusi segmen Wholesale tetap akan memegang porsi terbesar dalam bisnis Bank. Seiring dengan hal tersebut, Dana Pihak Ketiga diperkirakan juga akan tumbuh kurang lebih dalam persentase yang sama dibanding tahun sebelumnya. Bank juga
Kebijakan Dividen Bank menetapkan jumlah dividen yang dibayarkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait dengan kinerja dan kecukupan modal Bank. Pada tahun 2016, Bank melalui RUPS Tahunan yang diadakan pada 16 Februari 2016, menyetujui penggunaan laba bersih Bank tahun buku 2015 sejumlah Rp155.045.208.672 untuk memperkuat kecukupan permodalan Bank dan karenanya tidak membagikan dividen.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Meskipun kredit yang diberikan Bank pada tahun 2016 mengalami penurunan, namun Bank telah membentuk CKPN Kredit yang cukup besar selama tahun 2016 sehingga loan loss coverage CKPN
Di sisi permodalan selama tahun 2016, Bank menambah Dana Setoran Modal sebagai bagian dari Modal Inti Utama sebesar Rp1,70 triliun. Hal ini meningkatkan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank menjadi sebesar 16,46%, di atas ketentuan minimum sesuai profil risiko Bank.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Perbandingan antara Target dengan Realisasi di Tahun 2016 serta Proyeksi Tahun 2017 Sepanjang tahun 2016, perbankan Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan di mana kondisi perkreditan mendapat tekanan yang sangat besar. Hal tersebut diakibatkan kondisi makro ekonomi nasional yang masih belum stabil. Oleh karena itu, pada tahun 2016, Bank berfokus untuk meningkatkan loan loss coverage melalui upaya peningkatan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kredit. Bank telah dan terus berupaya meningkatkan proses pemberian dan pengawasan kredit untuk tetap menjaga NPL lebih rendah atau lebih baik dari target yang ditetapkan.
akan terus memperbaiki rasio dana murah (CASA) melalui pengembangan produk dan fitur untuk kenyamanan nasabah simpanan seperti mobile banking, internet banking, dan sebagainya.
Profil Perusahaan
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Per 31 Desember 2016, Bank tidak memiliki ikatan yang material terkait investasi barang modal.
terhadap PPA di akhir tahun 2016 meningkat menjadi 88% dari target sebesar 40%. Selain itu di akhir tahun 2016, Bank dapat menjaga NPL neto sebesar 2,94%, di bawah rata-rata industri perbankan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Kebijakan Bank terkait komposisi struktur modal telah mempertimbangkan tingkat risiko usaha.
Kinerja 2016
telah menerima dana setoran modal lainnya sebesar USD56 juta, yang kemudian total dana setoran modal sebesar USD126 juta diperhitungkan sebagai modal tier 1. Lalu rasio kecukupan modal (KPPM) meningkat dari 16,18% di tahun 2015 menjadi 16,46% di tahun 2016 dan masih tetap berada diatas persyaratan minimum modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8% dari ATMR).
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Pada tahun 2016, Bank tidak melakukan penawaran saham dan obligasi di bursa, sehingga tidak ada dana hasil penawaran umum di dalam Ekuitas. Komitmen dan Kontijensi Per 31 Desember 2016, Bank telah memiliki komitmen dan kontijensi terkait fasilitas kredit yang belum digunakan dan Letters of Credit (L/C) dengan berbagai pihak dengan detail sebagai berikut: 1. Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada nasabah yang belum digunakan per tanggal 31 Desember 2016 dan 31
Desember 2015 adalah masingmasing sebesar Rp1.551.036 dan Rp2.957.752. 2. Per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, jangka waktu untuk Letters of Credit (L/C) adalah sekitar 1 bulan hingga 6 bulan, sedangkan jangka waktu garansi bank yang diterbitkan masing-masing antara 1 sampai 12 bulan.
ekspansi, divestasi, akuisisi, atau restrukturisasi utang dan modal.
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, atau Restrukturisasi Utang/Modal Selama tahun 2016, Bank tidak memiliki transaksi atau aktivitas yang material terkait investasi,
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak afiliasi adalah sebagai berikut:
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Sepanjang tahun 2016 tidak ada transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.
Transaksi dengan Pihak Afiliasi Pihak Berelasi
Sifat Relasi
Jenis Transaksi
Muhammad Anas M
Personil manajemen kunci
Deposito berjangka dan tabungan
Andrew McGregor Duff
Personil manajemen kunci
Giro dan pinjaman karyawan
Azhar bin Abdul Wahab
Personil manajemen kunci
Tabungan dan pinjaman karyawan
Rusli
Personil manajemen kunci
Deposito berjangka, giro, tabungan dan pinjaman karyawan
Lloyd Rolston
Personil manajemen kunci
Deposito berjangka, tabungan, giro dan pinjaman karyawan
Windiarto Tabingin
Personil manajemen kunci
Tabungan dan pinjaman karyawan
Novi Mayasari
Personil manajemen kunci
Pinjaman karyawan, giro, tabungan dan deposito berjangka
Suroto Moehadji
Personil manajemen kunci
Pinjaman karyawan dan tabungan
Qatar National Bank - London
Mempunyai induk yang sama
Liabilitas akseptasi
Ooredoo Asia
Perusahaan afiliasi
Giro
Qatar National Bank SAQ
Perusahaan induk
Giro pada bank-bank lain, simpanan dari bank lain dan Pinjaman Subordinasi
PT Indosat Tbk
Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang saham akhir
Giro dan deposito berjangka
122
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Dampaknya bagi Bank Pada tahun 2016, Bank Indonesia dan OJK telah menerbitkan sejumlah peraturan yang memiliki dampak signifikan bagi Bank seperti dijabarkan berikut ini: Subjek
Ketentuan 2016
Dampak
Rencana Bisnis Bank Umum
POJK Nomor 5/POJK.03/2016 tanggal 3 Februari 2016, SE OJK No. 25/SEOJK.03/2016 tanggal 11 Agustus 2016
Bank dalam menyusun Rencana Bisnis Tahun 2017 menggunakan lampiran dalam SE OJK No. 25/SEOJK.03/2016
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
POJK Nomor 29/POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016, SE OJK No.30/SEOJK.04/2016 tanggal 3 agustus 2016
Bank dalam menyusun Laporan Tahunan yang disampaikan kepada OJK mulai tahun 2017 sesuai dengan SE OJK No.30/SEOJK.04/2016
Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor
PBI No.18/16/PBI/2016 tanggal 26 Agustus 2016, SE BI No. 18/19/DKMP tanggal 6 September 2016
•
• •
• • •
POJK Nomor 27/POJK.03/2016 tanggal 29 Juli 2016, SE OJK No.39/SEOJK.03/2016 tanggal 13 September 2016
• • •
Penerapan Tata Kelola Remunerasi
SE OJK No. 40/SEOJK.03/2016 tanggal 26 September 2016
•
Sejak tanggal 1 Januari 2016, maka : a. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi wajib disesuaikan dengan POJK No. 45/POJK.03/2015 b. Pasal 61 ayat (2) huruf d (paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi dewan Komisaris serta Direksi), huruf e (shares option yang dimiliki Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif), dan huruf f (rasio gaji tertinggi dan gaji terendah), serta ayat (3) PBI Nomor 8/4/PBI/2006 jo. PBI Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dinyatakan tidak berlaku.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
123
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
•
Penilaian kemampuan dan kepatutan bagi Bank dilakukan oleh OJK terhadap i). calon PSP, ii). calon anggota Direksi, dan iii). calon anggota Dewan Komisaris. Hasil penilaian kemampuan dan kepatutan yang telah ditetapkan sebelum berlakunya POJK Nomor 27/POJK.03/2016 tetap berlaku Konsekuensi hasil penilaian kemampuan dan kepatutan Mengacu kepada ketentuan dalam POJK Nomor 27/POJK.03/2016 Pada saat berlakunya POJK Nomor 27/POJK.03/2016 untuk anggota dari BOD & BOC Harus mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan berdasarkan POJK ini sebelum yang bersangkutan dilakukan perpanjangan jabatan atau peralihan jabatan pada perusahaan yang sama
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
Perubahan rasio dan tiering dari rasio Loan to Value (LTV) untuk Kredit Properti (KP), untuk fasilitas ke-1, fasilitas ke-2, fasilitas ke-3, dan seterusnya, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian; Penyesuaian persyaratan Non Performing Loan (NPL) dari total Kredit untuk penggunaan rasio LTV untuk KP dari gross menjadi net; Kredit tambahan (top up) oleh Bank Umum yang merupakan tambahan dari pembiayaan sebelumnya menggunakan Rasio LTV KP yang sama sepanjang KP tersebut memiliki kualitas lancar. Hal yang sama juga berlaku untuk KP yang diambil alih (take over) dengan kredit tambahan (top up). KP untuk pemilikan properti yang belum tersedia secara utuh diperbolehkan hingga urutan fasilitas ke-2, dengan pencairan kredit secara bertahap Penyesuaian sumber data dan nilai yang digunakan dalam perhitungan NPL. Penyempurnaan terkait penyampaian Laporan Kredit Properti dan Kredit Kendaraan Bermotor (Laporan KP dan KKB) dengan menggunakan template yang akan disediakan di website Bank Indonesia.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dalam hal Bank berpotensi terganggu kelangsungan usahanya (point of non viability), Bank harus melakukan konversi menjadi saham biasa atau write down terhadap instrumen modal inti tambahan (Additional Tier 1) dan/atau modal pelengkap (Tier 2)
Profil Perusahaan
SE OJK No. 20/SEOJK.03/2016 tanggal 21 Juni 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Fitur Konversi Menjadi Saham Biasa Atau Write Down Terhadap Instrumen Modal Inti Tambahan Dan Modal Pelengkap
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Subjek
Ketentuan 2016
Dampak • •
Bank wajib menyesuaikan kebijakan Remunerasi dengan mengacu kepada POJK No. 45/POJK.03/2015, deadline tanggal 31 Desember 2016. Ketentuan sanksi dalam Pasal 33 POJK No. 45/POJK.03/2015 mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
POJK Nomor 32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016, SE OJK No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016
Bank dalam menyusun Laporan Publikasi Pedoman Penyusunan Laporan Publikasi Bank Umum Konvensional mengacu pada lampiran SE OJK No. 43/SEOJK.03/2016.
Sistem Informasi Debitur
PBI No. 18/21/PBI/2016 tanggal 3 oktober 2016
•
•
Pemantauan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Bank dan Nasabah
SE BI Nomor 18/23/DSta tanggal 26 Oktober 2016
•
•
• • •
Perubahan Kebijakan Akuntansi Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan dengan Bank: • Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1,
124
PT Bank QNB Indonesia Tbk
•
Pelapor wajib menyampaikan informasi kepada Debitur terkait pelaporan Penyediaan Dana ke dalam Sistem Informasi Debitur. Penyampaian informasi dapat dilakukan melalui sarana antara lain formulir, surat elektronik (e-mail), dan pesan singkat (short messages service). Dalam hal Pelapor menerima pengaduan Debitur terkait Informasi Debitur dalam Sistem Informasi Debitur, Pelapor wajib menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan. Pelapor wajib melaporkan pengaduan Debitur dan tindak lanjut penyelesaian pengaduan Debitur kepada Bank Indonesia secara triwulanan paling lambat tanggal 10 setelah akhir triwulan yang disampaikan kepada Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan c.q. Tim Layanan Informasi Perkreditan dan Penanganan Pengaduan, Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350. Nasabah yang melakukan Outgoing Transfer dalam valuta asing dengan nilai di atas USD100,000.00 wajib menyampaikan Dokumen Pendukung (underlying documents) Outgoing Transfer kepada Bank. Bank hanya dapat melakukan Perintah Transfer Dana dari nasabah, sepanjang dilengkapi dengan : a. Dokumen Pendukung (Lihat Lampiran I). b. Jika Dokumen Pendukung tidak terdapat dalam Lampiran I, Nasabah harus menggunakan surat pernyataan (Lihat Lampiran II). Bank harus melakukan verifikasi kesesuaian antara Perintah Outgoing Transfer dengan Dokumen Pendukung Terkait Nama Penerima Dan Nilai Pembayaran. Bank harus menatausahakan Dokumen Pendukung dan surat pernyataan dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy. Bank harus memberikan penjelasan kepada Nasabah bahwa kebenaran dan/atau kesesuaian Dokumen Pendukung Outgoing Transfer atau surat pernyataan dengan tujuan Outgoing Transfer merupakan tanggung jawab Nasabah.
antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen
ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset.
125
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Keberlangsungan Usaha Pada tahun 2016, tidak terdapat hal yang berpotensial memberikan dampak signifikan terhadap keberlanjutan Bank. Pihak manajemen Bank telah melakukan stress test untuk menilai hal-hal yang berpotensial memberikan dampak signifikan bagi keberlanjutan usaha Bank. Implementasi dari stress test telah diadaptasi terhadap skala dan kompleksitas bisnis serta indikator makroekonomi sebagai rujukan yang mendasari asumsi manajemen bahwa tidak terdapat hal yang berpotensial memberikan dampak signifkan terhadap keberlanjutan usaha Bank.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
•
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Bank.
Profil Perusahaan
•
•
pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
Laporan Kepada Pemegang Saham
•
•
b. Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data
Kinerja 2016
•
Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: a. Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Aspek Pemasaran
Perlambatan ekonomi yang terjadi di tahun 2016 juga berimbas pada Bank. Pertumbuhan dan kondisi ekonomi tahun 2016 yang menantang ini membuka peluang bagi Bank dalam mengembangkan bisnis, khususnya di daerah atau area yang menjadi basis bisnis QNB Indonesia. Dengan fokus bisnis pada Perbankan Wholesale dan Retail, peluang pengembangan bisnis Bank masih terbuka lebar. Meskipun dengan adanya perlambatan kondisi perekonomian Indonesia, sektor UMKM dan sektor konsumsi masyarakat akan tumbuh dan berkembang. Semakin bergesernya pola perbankan masyarakat dari traditional banking, yang mengandalkan layanan outlet, ke masyarakat perbankan modern yang lebih menyukai transaksi elektronik, merupakan suatu peluang yang besar bagi Bank jika dapat melengkapi fitur-fitur transaksi yang lebih efisien dan efektif melalui penyediaan fasilitas
126
PT Bank QNB Indonesia Tbk
transaksi elektronik seperti ATM, SMS, Internet, Mobile Banking, Kiosk, dan lainnya. Dengan mempertimbangkan potensi dan tantangan perekonomian tersebut, maka hal ini akan semakin membuka peluang pasar dalam pengembangan bisnis bagi QNB Indonesia. Atas dasar ini maka Bank telah mempersiapkan diri untuk menghadapi ketatnya persaingan bisnis di mana Bank telah menetapkan arah kebijakan yang fokus kepada nasabah (customer centric). Dengan pergeseran fokus tersebut, seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Bank diarahkan untuk memperkuat pondasi Bank dalam rangka membangun produk dan layanan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan nasabah. Di samping fokus yang telah ditetapkan, Bank berkonsentrasi
untuk memperkuat bisnis pada daerah atau area yang paling potensial dan memenuhi skala ekonomis Bank, yaitu dengan memperkuat cabang-cabang yang telah ada dengan melakukan review secara terus menerus dan melakukan pengembangan platform digital. Keunggulan kompetitif QNB Indonesia yang secara mayoritas dimiliki oleh QNB akan meningkatkan positioning Bank di masa yang akan datang, terutama dengan menghadirkan kekuatan dan keamanan QNB. Di mana sebagai pemilik mayoritas, QNB memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan bisnis perbankan di Indonesia sehingga salah satu aspek dalam mengembangkan bisnis perbankan di Indonesia yaitu faktor permodalan menjadi salah satu kekuatan QNB Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya.
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Salah satu segmen utama yang menjadi target market adalah perbankan wholesale. Strategi yang diterapkan untuk menggarapnya adalah melalui penetrasi pada perusahaan korporasi strategis untuk menunjang pengembangan bisnis baik pendanaan dan pembiayaan
Pangsa pasar perbankan ritel terus tumbuh secara signifikan. Sebagaimana halnya perbankan wholesale, pendekatan yang digunakan untuk perbankan ritel juga menggunakan “customer centric”, sehingga pengembangan produk (aset – liabilitas) dan layanan akan disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel. Strategi yang ditetapkan untuk menggarapnya adalah fokus pada nasabah “affluent” untuk pemasaran produk pendanaan dan fasilitas perbankan lainya seperti wealth management dan priority banking.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
127
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Situasi pasar tersebut memberikan implikasi pada arah strategis pemasaran yang dilakukan oleh QNB Indonesia untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Implikasi strategis secara global yang dilakukan oleh QNB Indonesia adalah dengan segera masuk
maupun layanan perbankan lainnya. Pendekatan solusi kepada nasabah bisnis melalui kerangka atau pendekatan rantai distribusi/ supply chain, dengan fokus pada domestic structured trade pada sektorsektor utama. Pendalaman SME dalam rangka perluasan cakupan pengembangan pendanaan bank.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
dalam peta persaingan untuk pasar domestik yang bertumbuh secara pesat. Untuk menjadi pemain yang diperhitungkan, QNB Indonesia fokus pada beberapa segmen besar dan pemanfaatan peluang investasi pada pasar yang tumbuh secara pesat. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dibutuhkan pembangunan kapabilitas yang memadai dalam menggarap pasar yang telah dipilih secara intensif, dengan cara membangun kapabilitas produk dan layanan terbaik di kelasnya serta investasi TI dan mengembangkan jaringan cabang maupun jaringan elektronik lainnya.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dari seluruh bank yang beroperasi di Indonesia, pangsa pasar perbankan nasional masih dikuasai oleh bank-bank besar. Beberapa tahun terakhir menunjukan persaingan/ kompetisi yang sangat ketat di mana pemain global maupun bank regional/Asia yang cukup ternama menampilkan strategi pertumbuhan yang agresif. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, segmen kecil-menengah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di mana sektor perdagangan dan jasa menjadi sektor yang paling memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Branding and Positioning Setelah melewati periode rebranding dengan perubahan nama dan logo QNB Indonesia tahun 2015, Bank terus mengimplementasikan strategi promosi dan branding berkelanjutan untuk mengkomunikasikan keberadaannya dan juga guna memperkuat posisi di industri perbankan. Pilar reputasi Bank dilandasi oleh visi Bank untuk menjadi salah satu bank papan atas dengan mengedepankan teknologi sebagai pendukung produk dan layanan perbankan sehingga performa Bank dapat terus berkembang mengikuti tren dan memenuhi kebutuhan nasabah dan publik. Strategi promosi dan branding menjadi salah satu penopang pilar reputasi Bank. Di tahun 2016, Bank telah menjalankan berbagai kegiatan dengan melakukan strategi 360° integrated communication, yaitu perencanaan terpadu dengan menjalankan channel-channel komunikasi termasuk iklan (above the line), aktivasi (below the line), relasi publik (public relations) dan digital media. Strategi ini dilatar belakangi dengan tujuan komunikasi
128
PT Bank QNB Indonesia Tbk
yaitu untuk menyebarluaskan sekaligus mengedukasikan publik seputar Bank berikut programprogram inovatifnya. Dari segi aktivasi, pemantapan image Bank dilakukan melalui micro marketing atau exhibition di berbagai kota lokasi kantor cabang berada. Kantor cabang melakukan pemasaran produk CASA yang dilakukan di restaurant, mal, fruit market dan institusi pendidikan yang bekerja sama. Lalu, Bank juga mengadakan customer engagement bagi peserta nasabah yang memiliki Current Account dengan memberikan kesempatan trip bersama ke Eropa dan Qatar dengan mengunjungi Kantor Pusat QNB Group di Doha. Selain itu, aktivasi lainnya yaitu dengan melangsungkan customer gathering yang dikemas dalam economic outlook dengan paparan topik terbaru seputar finansial dan ekonomi. Untuk mendukung sosialisasi layanan perbankan dengan digital, yaitu DooEt+, mobile banking milik Bank, komunikasi yang dikembangkan melalui exhibition yang dikaitkan dengan program Savings. Kegiatan promosi lainnya yang digunakan antara lain melalui bazaar, sekolah dan car free day.
Promosi melalui media above the line tetap secara konsisten dipasangkan pada billboard yang diposisikan di JPO Polda, Jakarta dengan menaikkan iklan berbeda-beda secara bergantian termasuk tagline korporat serta perkenalan program dan layanan terbaru dari Bank. Bank juga menempatkan fokus branding di bandara internasional termasuk Soekarno-Hatta International Airport Terminal 2 D-E-F, Terminal 3, dan Ngurah Rai Bandara International Airport. Strategi PR juga mulai dijalankan melalui wawancara manajemen dan siaran berita yang dilakukan secara rutin kepada media cetak dan online. Selain itu, melengkapi pengetahuan para nasabah, Bank juga mengeluarkan buletin bulanan, “Monthly Insights” yang memuat berita-berita seputar perekonomian negara, pasar keuangan dan berita terkini dari Bank. Dengan mengedarkan aksi korporasi, diharapkan para nasabah dapat mengenal lebih jauh profil Bank mereka. Inisiasi branding dan promosi tidak hanya difokuskan pada kinerja bisnis, tetapi edukasi dilakukan oleh Bank dengan mengunjungi institusi pendidikan untuk melakukan literasi keuangan seputar “Mari Menabung”.
Prospek Bisnis 2017
Penetapan Fokus Bisnis Pada tahun 2017 Bank menargetkan pertumbuhan bisnis yang meliputi pertumbuhan total aset dan juga menargetkan laba. Untuk mencapai target yang telah dicanangkan tersebut Bank akan melakukan berbagai inisiatif pengembangan bisnis yang terpadu dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Bank juga akan terus melebarkan bisnisnya di tahun 2017 dengan serangkaian bisnis, produk dan layanannya dengan mengoptimalkan bisnis yang telah ada yang semuanya dimaksudkan untuk meningkatkan fasilitas yang diberikan kepada nasabah.
129
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Seiring dengan penyempurnaan struktur organisasi, Bank juga sedang melakukan penguatan SDM untuk menunjang struktur organsiasi tersebut melalui proses recruitment secara eksternal, pengembangan SDM secara internal, maupun pengembangan SDM melalui program Management Development Program (MDP).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Evaluasi Struktur Organisasi dan Penguatan SDM Bank akan terus menerus menyempurnakan struktur organisasinya untuk menyesuaikan perkembangan dari kondisi perekonomian dan perbankan secara nasional dan juga internasional yang dinamis. Pengisian beberapa posisi yang kosong dalam struktur organisasi yang ada saat ini juga menjadi perhatian utama Bank di tahun 2017 melalui perekrutan internal maupun eksternal.
Profil Perusahaan
Beberapa pilar utama masih akan menjadi fokus perhatian di tahun 2017 meliputi pengembangan berkelanjutan atas Sumber Daya Manusia (people) dan teknologi (technology); penyempurnaan dan peningkatan proses bisnis (process); serta pengembangan produk (product) termasuk jaringan distribusi sesuai dengan target pasar, baik perbankan wholesale maupun retail. Fokus terhadap pilar-pilar tersebut merupakan langkah strategis dalam rangka penguatan pilar-pilar bisnis dan operasional QNB Indonesia untuk mengembangkan inisiatif strategis lebih lanjut. Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan dalam upaya mencapai target jangka panjang. Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya dalam rangka pembangunan pondasi bisnis, sehingga secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan Bank menghasilkan laba tahun 2017, namun demikian Bank akan terus berusaha meningkatkan efisiensi serta berupaya melakukan pengelolaan anggaran secara ketat dan terencana.
Langkah Strategis
Laporan Kepada Pemegang Saham
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Bank untuk mencapainya yaitu dengan mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya yang unggul. Pada tahun 2017 Bank secara konsisten akan terus meningkatkan pondasi bisnis yang meliputi pengembangan SDM, infrastruktur, peningkatan proses bisnis, dan kerangka kerja yang mendukung implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta penerapan kerangka pengelolaan risiko yang memadai (prudent). Optimalisasi dan efisiensi tetap menjadi fokus utama Bank di tahun 2017 untuk mencapai pertumbuhan bisnis Bank seperti yang diharapkan. Fokus bisnis Bank tetap mengacu kepada nasabah (customer centric) di mana Bank akan terus berfokus kepada kebutuhan nasabah dengan menciptakan produkproduk inovatif yang dibutuhkan oleh nasabah sehingga dapat menunjang kebutuhan dan kepentingan Bank yang di mana hal tersebut akan meningkatkan atensi nasabah kepada Bank. Rencana strategi inti yang akan dilakukan oleh QNB Indonesia untuk tahun 2017 meliputi:
- Peningkatan sisi aset - Pengelolaan likuiditas - Penanganan Non-Performing Loans secara memadai - Pengembangan Fee-based income - Peningkatan pendanaan berbiaya rendah - Peningkatan pendapatan bunga bersih - Peningkatan efisiensi secara berkesinambungan
Kinerja 2016
Bank telah menetapkan arah kebijakan sesuai dengan visi Bank menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan pada tahun 2017.
Passion for Excellence at Its Best
Ta Pe ta ru K sa el ha ola an
Laporan Tahunan 2016
130
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
131
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
132
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
133
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Perusahaan
Bank telah menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan konsisten dalam kegiatan operasional seharihari melalui kebijakan dan peraturan internal yang komprehensif untuk meningkatkan implementasi GCG secara berkelanjutan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Landasan Implementasi Tata Kelola Perusahaan QNB Indonesia meyakini bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) akan mendukung pencapaian target bisnis Bank, baik dalam hal kinerja, profitabilitas, maupun nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, dan memastikan kesinambungan bisnis dalam jangka panjang. Karenanya, kami senantiasa meningkatkan komitmen kami dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan aktivitas usaha. Dari waktu ke waktu, Bank terus melakukan penyesuaian terhadap praktik GCG terbaik. Upaya ini menunjukkan komitmen dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan terhadap peningkatan kualitas penerapan praktik GCG. Landasan Hukum Penerapan GCG Penerapan GCG oleh Bank mengacu pada standar dan pedoman GCG yang ditetapkan melalui serangkaian peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai berikut: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 1998 tentang perubahan UndangUndang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan; 2. Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT); 3. Peraturan OJK No.55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Pelaksanaan Corporate Governance Bagi Bank Umum; 4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum;
134
PT Bank QNB Indonesia Tbk
5. Pedoman Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 6. ASEAN Corporate Governance Scorecard; dan 7. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia (Roadmap Good Corporate Governance) yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2014.
Kebijakan Dasar GCG Selain pilar regulasi eksternal, Bank juga telah didukung oleh Piagam GCG Bank sebagaimana ditetapkan dalam Piagam No. 1-00 tanggal 10 Oktober 2012 yang mengedepankan struktur GCG dan prinsip-prinsip dalam penerapan GCG.
Tujuan GCG Dengan merujuk pada Pedoman Umum Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) pada tahun 2006, tujuan utama penerapan GCG terkait dengan kepentingan Bank dan pemegang saham dijabarkan sebagai berikut: 1. Mencapai pertumbuhan Bank yang berkesinambungan melalui sistem manajemen yang berdasarkan pada prinsi-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan; 2. Memberdayakan fungsi dan independensi setiap organ dalam Bank, yakni, Dewan Komisaris, Direksi dan RUPS; 3. Mendorong para pemegang saham, para anggota Dewan Komisaris dan para anggota Direksi mengambil keputusan dan aksinya yang berdasarkan pada prinsip-prinsip moral dan kepatuhan yang tinggi dengan hukum dan peraturan; 4. Mendorong kesadaran tanggung jawab sosial Bank terutama kepentingan lingkungan dan sosial masyarakat tempat Bank beroperasi;
Sesuai dengan kerangka tata kelola perusahaan tersebut, Bank senantiasa memastikan kegiatan usahanya mengedepankan prinsip keterbukaan; memiliki indikator penilaian kinerja yang konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, Keterangan 1.
2.
3.
4.
Mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Mengelola bisnis secara benar, terukur dan berdasarkan kepentingan Bank dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan syarat untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.
1.
2.
3. 4.
Rincian tugas dan tanggung jawab yang jelas dari masingmasing organ dan karyawan Bank, serta selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate values) maupun strategi Bank. Keyakinan bahwa seluruh organ dan karyawan Bank memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan perannya dalam pelaksanaan GCG. Kepastian berjalannya sistem pengendalian internal Bank yang efektif. Penetapan indikator kinerja yang konsisten dengan tujuan perusahaan untuk seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta karyawan Bank, dan memiliki sistem reward and punishment.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
135
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Akuntabilitas
Pengungkapan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya. Pengungkapan informasi yang termasuk tetapi tidak terbatas pada visi dan misi Bank, target dan strategi bisnis Bank, kondisi keuangan Bank, susunan dan kompensasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris Bank, pemegang saham pengendali, saham Bank atau saham perusahaan lainnya yang dimiliki oleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya, sistem manajemen risiko, pengawasan dan sistem pengendalian internal, struktur dan mekanisme GCG serta tingkat kepatuhan Bank, dan peristiwa penting lainnya yang mungkin dapat mempengaruhi kondisi Bank. Pemenuhan ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. Kebijakan perusahaan tertulis yang secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya hal-hal yang disyaratkan oleh UndangUndang dan peraturan, tetapi juga informasi lain yang dianggap perlu untuk mendukung pengambilan keputusan oleh Pemegang Saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya dalam membuat keputusan.
Implementasi Analisis dan Pembahasan Manajemen
Untuk memelihara dan menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, Bank harus menyediakan informasi material dan relevan yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan.
Dengan demikian, kerangka tata kelola perusahaan Bak dapat dijabarkan sebagai berikut:
Profil Perusahaan
Transparansi
Kerangka kerja GCG dalam Bank didasarkan pada Pedoman Umum GCG Indonesia yang diterbitkan oleh KNKG pada tahun 2006, sebagaimana diubah di tahun 2012 yang juga mengacu pada Roadmap Tata Kelola Perusahaan dan praktik global terbaik sesuai Prinsip Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
tujuan usaha dan strategi yang merefleksikan akuntabilitas Bank; meningkatkan praktek-praktek berdasarkan prinsip kehati-hatian perbankan dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh ketentuanketentuan yang berlaku sebagai wujud tanggung jawab Bank; melakukan pengambilan keputusan secara independen, objektif dan tidak mengandung benturan kepentingan; serta senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan berdasarkan prinsip kewajaran dan kesetaraan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Prinsip GCG
Prinsip-prinsip GCG
Kinerja 2016
5. Mengoptimalkan prinsip Bank untuk para pemegang saham dengan juga mempertimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan lainnya; dan 6. Meningkatkan daya saing Bank, baik dalam lingkup nasional dan internasional, untuk meningkatkan kepercayaan pasar yang bisa mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
GCG Principle
Tanggung Jawab
Independensi
Description
Application 5.
Keyakinan bahwa seluruh organ dan karyawan Bank berpegang pada etika bisnis dan kode etik yang telah disepakati, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku serta memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat dan lingkungan sehingga kesinambungan usaha jangka panjang dapat terjaga dan mendapat pengakuan sebagai warga negara yang baik.
1.
Kepastian bahwa seluruh organ Bank mengimplementasikan prinsip kehati-hatian perbankan dan mematuhi UndangUndang, peraturan, Anggaran Dasar Bank dan peraturan internal Bank. Pemenuhan tanggung jawab sosial, antara lain dengan memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan, terutama disekitar wilayah operasional Bank dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai untuk mengatasi masalah.
Mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG secara berkelanjutan, melalui kegiatan operasional yang independen dan seimbang sehingga tidak terdapat satu pun organ Bank yang mendominasi dan tidak terdapat intervensi dari pihak lain.
1.
2.
2.
136
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kepastian bahwa setiap organ Bank wajib menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak akan terpengaruh oleh kepentingan tertentu, menghindari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. Kepastian bahwa masing-masing organ Bank harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar serta peraturan dan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau memindahkan tanggung jawab dari satu organ ke organ yang lain.
Kewajaran dan Kesetaraan
Description Senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan dalam menjalankan bisnis.
Kinerja 2016
GCG Principle
Application 1.
3.
Laporan Kepada Pemegang Saham
2.
Adanya kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan opini demi kepentingan Bank, membuka akses terhadap informasi Bank sesuai dengan prinsip transparansi dan lingkup kapasitas masing-masing pemangku kepentingan. Perlakuan yang adil dan wajar kepada para pemangku kepentingan, sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada Bank. Kesempatan yang sama bagi setiap karyawan dalam proses rekrutmen, pengembangan karir dan pelaksanaan tugas secara profesional.
Peta Arah GCG
GCG Good Corporate Citizen
Sistem
Budaya
Taat terhadap pedoman GCG baik yang wajib maupun bersifat kebijakan
Operasional yang baik melalui kontrol internal, pengendalian risiko, dan penerapan sistem pelaporan pelanggaran
Korporasi diterima sebagai bagian dari masyarakat melalui pendekatan CSR
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Komitmen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
GCG Good Governed Company
Analisis dan Pembahasan Manajemen
GCG Corporate Governance Commitment
GCG: Penciptaan nilai tambah dan perbaikan yang berkesinambungan Sumber: Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Perusahaan
Guna meningkatkan kualitas dan cakupan pelaksanaan tata kelola perusahaan secara berkesinambungan, Bank telah menyusun sebuah roadmap di mana penerapan GCG Bank dibagi menjadi beberapa fase strategis, yaitu: Corporate Governance Commitment, Good Governed Company, dan Good Corporate Citizen. Setiap fase mewakili proses penyusunan, penerapan, serta pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan menuju pelaksanaan tata kelola perusahaan terbaik.
137
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Penerapan GCG
Komitmen terhadap Penerapan GCG Pedoman Good Corporate Governance Perbankan Indonesia menetapkan bahwa komitmen terhadap penerapan GCG memiliki peranan penting bagi sebuah bank untuk mencapai tujuan bisnisnya dan menghasilkan nilai manfaat yang berkelanjutan. Secara khusus, penerapan kebijakan dan penegakan kode etik wajib diberlakukan bagi setiap insan di Bank. Bank juga telah mematuhi sejumlah prinsip dasar GCG yang merefleksikan komitmennya yang kuat, di antaranya: 1. Memiliki visi dan misi yang jelas dan realistis 2. Memiliki nilai-nilai perusahaan yang mencerminkan sikap moral yang baik dalam menjalankan bisnis
138
PT Bank QNB Indonesia Tbk
3. Memiliki Piagam yang mengandung pedoman dan tata tertib kerja untuk Dewan Komisaris dan Direksi 4. Memiliki pedoman etika bisnis dan kode etik yang dirumuskan dengan melibatkan organ-organ GCG dan unit kerja pendukungnya. Pedoman etika bisnis dan kode etik ditegakkan secara berkesinambungan dan konsisten dalam rangka membangun budaya perusahaan yang solid dan mencerminkan nilai-nilai utama Bank 5. Aktif berkontribusi terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
6. Memiliki kebijakan internal yang menjamin hak dan kewajiban semua pihak sehingga menciptakan lingkungan kerja yang kondusif 7. Memiliki sistem pelaporan pelanggaran yang dapat menampung laporan, keluhan, masukan, dan saran perbaikan dari para karyawan maupun pemangku kepentingan lainnya. Ke depan, Bank akan terus berupaya meningkatkan implementasi GCG dengan mengacu pada praktik dan standar GCG terkini serta tetap selaras dengan kebijakan operasionalnya. Sejumlah inisiatif yang akan diterapkan secara berkesinambungan adalah:
Tahun
6. Penyebarluasan dan sosialisasi praktik GCG. 7. Penerapan FATCA dan penegakan AML/KYC.
Laporan Kepada Pemegang Saham
3. Pengembangan rancangan dan sistem manajemen informasi untuk mendukung bisnis dan proses pengendalian internal. 4. Peningkatan aspek transparansi. 5. Literasi keuangan.
Program Tata Kelola Perusahaan Penyusunan Piagam GCG
2013
1. 2. 3.
Penyusunan Piagam Komite Pemantau Risiko Pembaharuan Piagam Komite Audit Penyusunan Piagam Audit Internal
2014
1.
Penyusunan dan penerbitan Laporan Tahunan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan OJK dan kriteria Annual Report Award Evaluasi penerapan GCG oleh pihak Independen Penerapan secara mendalam akan nilai-nilai perusahaan, kode etik, budaya Bank serta penyempurnaan perangkat-perangkat yang dapat meningkatkan praktik-praktik GCG secara keseluruhan.
2015
4. 5. 2016
8. 9. 10.
Penyusunan Kebijakan Transaksi Dalam Perusahaan dan Investasi Pribadi Pembaharuan Piagam Audit Penyusunan Kebijakan Komunikasi Dengan Pemegang Saham dan Investor Pembaharuan Kebijakan Penilaian Mandiri Kinerja Dewan Komisaris Pembaharuan Kebijakan Penilaian Mandiri Kinerja Direksi Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam hal Larangan Penerimaan Gratifikasi Pembaharuan Kebijakan dan Prosedur Nominasi, Penunjukan, Penggantian dan/atau Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite-komite yang Bertanggung Jawab Kepada Komisaris Revisi Kebijakan Komunikasi Kebijakan Pemenuhan Hak-hak Kreditur Kebijakan Rotasi Ketua Komite yang Bertanggung Jawab Kepada Dewan Komisaris
Mekanisme GCG
Dengan mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang konsisten dan efektif, Bank senantiasa berupaya untuk menjadi sebuah institusi keuangan yang dikelola
lebih baik dan memperoleh manfaat berupa: 1. Mengurangi biaya modal (Cost of Capital). 2. Meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang. 3. Meningkatkan dukungan dari para pemangku kepentingan sehingga Bank dapat beroperasi dan berkembang secara berkesinambungan melalui berbagai strategi dan kebijakan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
139
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sebagai bagian dari usaha Bank untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan, Bank secara konsisten telah mengaplikasikan prinsipprinsip GCG dalam aktivitas operasionalnya melalui rangkaian kebijakan dan peraturan internal yang komprehensif, antara lain, Piagam GCG, Kode Etik, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, Kebijakan Nominasi, kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran, dan berbagai kebijakan operasional yang selaras dengan praktik GCG terbaik.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pembaharuan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Pembaharuan Tata Tertib Kerja Direksi Pembaharuan Kebijakan Nominasi untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan anggota Komite-komite di bawah Dewan Komisaris Pembaharuan Piagam Komite Audit Pembaharuan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1. 2. 3.
Profil Perusahaan
2012
2. 3.
Kinerja 2016
1. Peningkatan transparansi penerapan GCG melalui situs dan laporan tahunan berdasarkan praktik industri terbaik. 2. Perbaikan dan pembaharuan atas berbagai piagam dan penghargaan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan sesuai Ketentuan OJK Pedoman Tata Kelola mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam Pedoman Tata Kelola adalah standar penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang harus diterapkan Perseroan untuk mengimplementasikan prinsip tata kelola. Adapun uraian penerapannya merujuk pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Tujuan
1. Penilaian Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bertujuan untuk mendorong Perusahaan Terbuka untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan praktik internasional yang patut diteladani
2. Pedoman Tata Kelola mencakup 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik 3. Pengungkapan penerapan Pedoman Tata Kelola, paling sedikit memuat : a. Pernyataan mengenai telah dilaksanakannya rekomendasi dalam Pedoman Tata Kelola; dan/ atau b. Penjelasan atas belum dilaksanakannya rekomendasi dalam Pedoman Tata Kelola, yang paling sedikit memuat : 1) Alasan belum diterapkannya; dan 2) Alternatif pelaksanaannya (jika ada).
Prinsip & Rekomendasi A.
Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham 1.
140
Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pemegang Saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengelolaan perusahaan melalui pengambilan keputusan dalam RUPS sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar perseroan. Ketentuan terkait RUPS bagi Perusahaan Terbuka telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan anggaran dasar perseroan. Sedangkan ketentuan terkait RUPS bagi perusahaan tertutup diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan anggaran dasar perseroan. RUPS dapat diselenggarakan antara lain dengan adanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham yang memenuhi persyaratan, dilanjutkan dengan penyampaian mata acara kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan penyusunan risalah RUPS dan pengumuman ringkasan risalah RUPS. Dalam proses tersebut juga terdapat pelaksanaan pengumuman dan pemanggilan RUPS
PT Bank QNB Indonesia Tbk
4. Dalam memberikan penjelasan tidak dilaksanakannya rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola dalam Pedoman Tata Kelola dan/atau penjelasan alasan penggunaan cara lain dalam menerapkan aspek dan prinsip tata kelola dalam Pedoman Tata Kelola sebagaimana dimaksud pada angka 3, Perusahaan Terbuka harus memastikan bahwa penjelasan yang diberikan cukup jelas, informatif, dan memadai sehingga investor dan pemangku kepentingan lainnya mengerti alasan Perusahaan Terbuka : a. Tidak dilaksanakannya rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola dalam Pedoman Tata Kelola; dan/atau b. Menggunakan cara lain dalam menerapkan aspek dan prinsip tata kelola dalam Pedoman Tata Kelola.
Analisis
Kinerja 2016
Prinsip & Rekomendasi
Analisis
kepada pemegang saham yang didalamnya mencantumkan mekanisme untuk mengusulkan mata acara oleh pemegang saham. Nilai dari penyelenggaraan RUPS tersebut dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya untuk mendorong kewajaran dan transparansi dalam rangka menjamin hak-hak dan kepentingan pemegang saham. Laporan Kepada Pemegang Saham
Telah diterapkan
Profil Perusahaan
Pada RUPS Tahunan Bank yang dilaksanakan tanggal 16 Februari 2016, seluruh anggota Direksi Bank hadir dalam RUPS Tahunan tersebut.
1.3) Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Penjelasan Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 34 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris), serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut.
Telah diterapkan
Sedangkan anggota Dewan Komisaris yang hadir adalah seluruh Komisaris Independen. Komisaris lainnya berhalangan untuk menghadiri RUPS Tahunan. Namun, seluruh usulan agenda telah dibicarakan dan disepakati oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Komisaris Independen yang hadir memiliki kemampuan untuk mewakili Dewan Komisaris dalam RUPS Tahunan.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
1.2) Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. Penjelasan Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan, dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Rekomendasi : 1.1) Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Penjelasan Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara (one share one vote). Pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci. Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara (voting) secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
141
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Prinsip & Rekomendasi 2.
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor Perusahaan Terbuka harus terus meningkatkan peran dan partisipasi pemegang saham atau investor melalui komunikasi yang efektif dan berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Komunikasi tersebut bermanfaat untuk mengetahui harapan dan pandangan dari pemegang saham atau investor, serta memperoleh saran dan masukan demi kepentingan dan kesinambungan usaha Perusahaan Terbuka. Rekomendasi : 2.1) Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Penjelasan Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta pelaksanaan tata kelola Perusahaan Terbuka. Disamping itu, pemegang saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka. Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut. 2.2) Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Penjelasan Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi Perusahaan Terbuka.
B.
Fungsi dan Peran Dewan Komisaris 3.
142
Analisis
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Hal-hal terkait keanggotaan Dewan Komisaris telah diatur dalam ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, sementara prosedur nominasi anggota Dewan Komisaris diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Namun demikian, dalam ketentuan-ketentuan tersebut tidak diuraikan bagaimana cara Perusahaan Terbuka menyusun keanggotaan dan komposisi Dewan Komisaris yang ideal demi mendukung kesinambungan perusahaan. Keanggotaan dan komposisi Dewan Komisaris yang ideal tersebut harus mencerminkan pelaksanaan fungsi pengawasan umum atas Perusahaan Terbuka dan pemberian nasihat kepada Direksi secara profesional, efektif, dan independen. Upaya penguatan keanggotaan dan komposisi Dewan Komisaris tersebut dilakukan melalui penentuan jumlah dan komposisi yang sesuai dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan Terbuka, sehingga dapat membangun kepercayaan dari para stakeholder.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Telah diterapkan
Telah diterapkan
Telah diterapkan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
4.
Telah diterapkan
Profil Perusahaan
3.2) Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan Penjelasan Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas.
Analisis
Laporan Kepada Pemegang Saham
Rekomendasi : 3.1) Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka Penjelasan Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi dapat mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris.
Kinerja 2016
Prinsip & Rekomendasi
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, dan jalannya pengurusan pada umumnya, serta memberi nasihat kepada Direksi, sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris mencakup antara lain strategi dan rencana penting perusahaan, integritas laporan keuangan, sistem pengendalian internal dan manajemen risiko, pelaporan dan keterbukaan informasi, kepatuhan, dan tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris harus melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan Terbuka dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dapat membentuk komite. Komite dimaksud diantaranya adalah Komite Audit, sebagaimana yang telah diwajibkan pada peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dan Komite Nominasi dan Remunerasi, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
143
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Prinsip & Rekomendasi Rekomendasi: 4.1) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Penjelasan Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Self assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya self assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan. Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
144
Analisis
Telah diterapkan
4.2) Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Penjelasan Pengungkapan kebijakan self assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris.
Telah diterapkan
4.3) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Penjelasan Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris. Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Telah diterapkan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
C.
Analisis Telah diterapkan
Laporan Kepada Pemegang Saham
4.4) Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. Penjelasan Berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan.
Kinerja 2016
Prinsip & Rekomendasi
Fungsi dan Peran Direksi Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. Hal-hal terkait keanggotaan Direksi telah diatur dalam ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Namun, dalam ketentuan tersebut tidak diuraikan bagaimana cara Perusahaan Terbuka menyusun keanggotaan dan komposisi Direksi yang ideal demi mendukung kesinambungan perusahaan. Keanggotaan dan komposisi Direksi yang ideal tersebut harus mencerminkan pelaksanaan fungsi pengurusan Perusahaan Terbuka secara profesional, efektif, dan efisien. Upaya penguatan keanggotaan dan komposisi Direksi tersebut dapat dilakukan melalui penentuan jumlah dan komposisi yang sesuai dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan Terbuka, sehingga dapat membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan.
Telah diterapkan
Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
5.2) Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Penjelasan Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Rekomendasi: 5.1) Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Penjelasan Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi.
Profil Perusahaan
5.
Telah diterapkan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
145
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Prinsip & Rekomendasi 5.3) Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Penjelasan Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundangundangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan, yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, dan/atau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan, dan/atau pengalaman kerja terkait. 6.
Telah diterapkan
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan Terbuka untuk kepentingan Perusahaan Terbuka sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Tugas pengurusan oleh Direksi dimaksud mencakup, antara lain efektivitas dan efisiensi sumber daya, pelaksanaan pengendalian internal, manajemen risiko, pengelolaan berkelanjutan (sustainability), komunikasi dengan para pemangku kepentingan termasuk melalui sekretaris perusahaan, penyusunan laporan pertanggungjawaban, dan pelaksanaan tata kelola perusahaan. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan Terbuka berdasarkan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku dan anggaran dasar perusahaan. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota Direksi dilakukan demi pengurusan Perusahaan Terbuka yang efisien. Rekomendasi: 6.1) Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Penjelasan Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri (self assessment) Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Direksi. Dengan adanya self assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan. Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
146
Analisis
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Telah diterapkan
Analisis
6.2) Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Penjelasan Pengungkapan kebijakan self assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi.
Telah diterapkan
6.3) Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Penjelasan Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi. Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Telah diterapkan
Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
D.
Kinerja 2016
Prinsip & Rekomendasi
Partisipasi Pemangku Kepentingan 7.
Telah diterapkan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Rekomendasi: 7.1) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Penjelasan Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Tata kelola perusahaan yang baik harus mencakup keseluruhan aspek penting dalam Perusahaan Terbuka. Disamping itu, tata kelola perusahaan yang baik juga harus mampu mengenali peran, dan membutuhkan kerjasama dari para pemangku kepentingan dalam menciptakan kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
147
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Prinsip & Rekomendasi
148
Analisis
7.2) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Penjelasan Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain.
Telah diterapkan
7.3) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Penjelasan Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai pasokan (supply chain) berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor dalam memasok/memenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas output perusahaan. Dengan demikian, pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor.
Telah diterapkan
7.4) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Penjelasan Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur.
Telah diterapkan
7.5) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Penjelasan Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan.
Telah diterapkan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Untuk saat ini, Bank belum memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Namun Penerapan kebijakan pemberian indentif jangka panjang sedang dalam study.
Profil Perusahaan
E.
Analisis
Laporan Kepada Pemegang Saham
7.6) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Penjelasan Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup antara lain maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, dan kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada.
Kinerja 2016
Prinsip & Rekomendasi
Keterbukaan Informasi 8.
Telah diterapkan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
8.2) Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Penjelasan Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Perusahaan Terbuka, serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali.
Telah diterapkan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Rekomendasi: 8.1) Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Penjelasan Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundangundangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Keterbukaan informasi harus dilakukan secara akurat dan tepat waktu mengenai semua informasi penting perusahaan termasuk kondisi keuangan, kinerja, kepemilikan dan pengendalian, dan tata kelola Perusahaan Terbuka.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
149
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Penilaian GCG Penerapan prinsip-prinsip GCG juga merupakan faktor penting dalam penilaian kesehatan bank selain profill risiko, rentabilitas, dan kekuatan modal sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan OJK No.4/POJK.03/2016 tanggal 3 Februari 2016 perihal Tingkat Kesehatan Bank Umum dan didukung oleh Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
29 April 2013 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dan POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Oleh karena itu, Bank melakukan self-assessment setiap 6 (enam) bulan sekali dengan 11 (sebelas) kriteria berikut seperti ditetapkan oleh Bank Indonesia (kini Otoritas Jasa Keuangan).
Bank melaksanakan selfassessment GCG secara komprehensif dan fokus dengan mengacu pada 3 (tiga) aspek yaitu Governance Structure, Governance Process dan Governance Outcome
Kriteria Penilaian
Nilai 2016
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Penanganan Benturan Kepentingan Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern Implementasi Fungsi Audit Ekstern Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal Rencana Strategis Bank Nilai Komposit berdasarkan self assessment Bank
2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1,82
Catatan: Sesuai hasil penilaian yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas penerapan GCG bank pada semester II tahun 2016 di nilai 3 (tiga).
Berdasarkan hasil Self-Assessment GCG yang dilaksanakan oleh Bank pada semester II tahun 2016, sebagaimana yang tercermin dalam matriks peringkat GCG, Bank memperoleh peringkat kedua dengan predikat baik dan nilai ratarata sebesar 1,82.
150
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peringkat tersebut mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum dengan baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang sangat memadai atas prinsip-prinsip
GCG. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Bank.
Struktur GCG kelola Bank juga mencakup sejumlah fungsi pendukung seperti pengendalian internal, manajemen risiko, sekretaris perusahaan, dan fungsi kepatuhan serta komitekomite di bawah pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi.
Struktur dan Hubungan Tata Kelola
Laporan Kepada Pemegang Saham
dari beberapa organ yakni Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Rangkaian organ ini menjalankan fungsinya masing-masing sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. Di samping itu, struktur tata
Kinerja 2016
Merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, tata kelola Bank terdiri
RUPS
Profil Perusahaan
Dewan Komisaris
Komite Pemantau Risiko
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Audit
Direksi
Komite Sumber Daya Manusia
Komite Manajemen Risiko
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
Komite Produk dan Aktivitas Baru
Komite Pengadaan
Komite Pemantau Fraud
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Komite Teknologi
Komite Kredit
Komite Special Asset Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
151
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS sebagai salah satu organ tertinggi dalam perusahaan berfungsi untuk memfasilitasi pengambilan keputusan strategis mengenai kepentingan secara adil dan transparan. RUPS dan/atau para pemegang saham tidak diperkenankan melakukan upaya intervensi yang menghambat pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi. Namun, hal tersebut tidak mengurangi kewenangan RUPS dalam menjalankan hak-
ha Sa
ng
Pemega
nggungjawaban n perta
ntikan » berhe
»
da ran spa ran
san ikan arahan dan pengawa
tin
mem
«M emb er
u ra r seca n dan update
an
si
aika n lapora
t ng ya
Me ny am p
PT Bank QNB Indonesia Tbk
td ka ng ga
m
PS i RU u l ela
n ra po la
m
n
« Meng
«M en ya jik a
n»
Direk
152
Terkait dengan struktur GCG, RUPS, Dewan Komisaris dan/atau Direksi memiliki pemisahan hak dan wewenang yang jelas seperti diilustrasikan berikut ini:
en M
g an
a ab jaw g n gu
haknya menurut Anggaran Dasar Bank dan undangundang dan peraturan yang berlaku.
misaris n Ko wa De
angk at d an me mb n ika laporan y j a y n erh e M ang tran en tik spa ran an da n pe rt
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ tertinggi dalam struktur GCG yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris.
Pada akhir pembahasan setiap mata acara RUPS, pimpinan RUPS memberikan kesempatan kepada pemegang saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan/ komentar terkait mata acara RUPS. Pimpinan RUPS atau Direktur yang ditunjuk oleh pimpinan RUPS, akan menjawab atau menanggapi pertanyaan/komentar yang diajukan pemegang saham yang hadir. PT Bank QNB Indonesia Tbk
153
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
RUPS Tahunan (RUPST) RUPST diselenggarakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun buku. Selama rapat berlangsung, para pemegang saham membahas agenda yang telah ditetapkan
Bank telah mematuhi dan mengatur RUPS sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan tahapan berikut ini: 1. Bank menyampaikan kepada OJK perihal rencana
penyelenggaraan RUPS selambat-lambatnya 5 (lima)
hari kerja sebelum pengumuman RUPS
2. Bank melakukan pengumuman RUPS kepada para
pemegang saham melalui 1 (satu) surat kabar nasional 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS tidak termasuk tanggal
Laporan Tata Kelola Perusahaan
RUPS Bank dibagi menjadi dua jenis yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Bank, baik RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, diatur dengan mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan di Anggaran Dasar Bank dan undangundang dan peraturan yang berlaku.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Mekanisme Implementasi RUPS Bank
RUPS dipimpin oleh salah satu anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan diselenggarakan dalam bahasa Indonesia. RUPS dimulai dengan pembacaan tata tertib RUPS. Dalam pembukaan RUPS, Pimpinan RUPS akan menyampaikan kondisi Bank, mata acara RUPS, mekanisme pengambilan keputusan untuk mata acara rapat dan prosedur untuk menggunakan hak suara pemegang saham dalam mengajukan permintaan dan/atau komentar.
Profil Perusahaan
Para pemegang saham diharapkan untuk memisahkan fungsi-fungsi sebagai pemegang saham dan anggota Dewan Komisaris atau Direksi dalam hal pemegang saham menjabat pada salah satu dari kedua organ perusahaan tersebut.
RUPS Luar Biasa (RUPSLB) RUPSLB dapat diselenggarakan setiap waktu apabila dipandang perlu untuk kepentingan Bank oleh Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau pemegang saham. Pemegang saham yang berhak untuk melakukan permintaan tersebut yakni 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersamasama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Baik RUPST dan RUPSLB diselenggarakan dengan didahului perencanaan yang matang dan tetap mematuhi panduan prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 32/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.
pengumuman dan tanggal pemanggilan RUPS. 3. Bank melakukan pemanggillan RUPS melalui 1 (satu) surat kabar nasional, situs BEI, dan situs Bank 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal pelaksanaan RUPS . 4. Bank menyampaikan bukti pengumuman dan pemanggilan RUPS kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penerbitan pengumuman dan pemanggilan. 5. Bank menyampaikan hasil RUPS kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia paling lambat 2 (dua) hari setelah RUPS dan mengumumkannya kepada publik melalui surat kabar nasional.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Dalam struktur GCG Bank, wewenang
RUPS meliputi hal-hal yang berkaitan dengan: 1. Perubahan Anggaran Dasar. 2. Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 3. Persetujuan atas Laporan Tahunan Bank. 4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik. 5. Penentuan penggunaan laba Bank dalam tahun buku berjalan. 6. Keputusan lain yang berhubungan dengan peleburan/ penggabungan usaha, akuisisi, pailit dan pembubaran. 7. Agenda lain yang mengacu pada Anggaran Dasar Bank dan undangan-undang serta peraturan yang berlaku.
termasuk mengambil keputusan dan memberikan persetujuan atas hal-hal yang menyangkut organ yang bertugas, transaksi korporasi material, dan
hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS untuk kepentingan Bank dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Bank.
Kinerja 2016
Wewenang dan Tanggung Jawab Pemegang Saham
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan akan dilaksanakan melalui pemungutan suara. Pemungutan suara diselenggarakan secara lisan dan hanya pemegang saham atau
Pelaksanaan RUPS di 2015
kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara. Setiap satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara. Bank telah menunjuk pihak independen yaitu Notaris dalam melakukan penghitungan dan memvalidasi suara serta membuat risalah rapat RUPS.
Pada tahun 2015, Bank menyelenggarakan 2 (dua) RUPS, yaitu 1 (satu) RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 Februari 2015 dan 1 (satu) RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 9 Oktober 2015.
RUPST (27 Februari 2015) Pemberitahuan kepada Regulator Penyampaian Rencana Penyelenggaraan RUPST kepada OJK pada tanggal 14 Januari 2015
Pengumuman RUPST
Pemanggilan RUPST
Penyelenggaraan RUPST
Hasil RUPST
Pengumuman RUPST pada tanggal 21 Januari 2015 melalui surat kabar harian Investor Daily dan Kontan serta situs Bank
Pemanggilan RUPST pada tanggal 5 Februari 2015 melalui surat kabar harian Investor Daily dan Kontan serta situs Bank
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2015 di QNB Tower Lantai 3, 18 Parc SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Dipimpin oleh Suroto Moehadji, Komisaris Independen berdasarkan penunjukkan oleh Dewan Komisaris Bank
Pengumuman hasil RUPST pada tanggal 3 Maret 2015 melalui surat kabar harian Investor Daily dan Kontan serta situs Bank
No.
Mata Acara
1.
Persetujuan Laporan Tahunan Bank termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II & IV serta pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
Keputusan a.
b.
Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II & IV; Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja” yang berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Ernst & Young sesuai Laporannya Nomor: RPC-6613/PSS/2015 tanggal 27 Januari 2015, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan tahun buku 2014
2.
Penetapan penggunaan laba bersih Menyetujui penetapan laba bersih Bank untuk tahun buku 2014 sebesar Rp120.836.590.909, Bank untuk tahun buku yang berakhir dipergunakan untuk menambah modal Bank guna memperkuat CAR, dengan demikian tidak pada tanggal 31 Desember 2014 dilakukan pembagian dividen
3.
Penunjukkan Akuntan Publik Bank tahun buku 2015 serta pemberian wewenang kepada Direksi untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya
154
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja yang berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Ernst & Young sebagai Kantor Akuntan Publik Bank, untuk mengaudit buku Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan memberi wewenang kepada Direksi Bank untuk menetapkan jumlah honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya
Mata Acara
4.
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Keputusan a.
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
b.
Menyetujui pengangkatan Novi Mayasari selaku Direktur Bank, berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Bank untuk menyatakan keputusan RUPST mengenai perubahan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam Akta Notaris tersendiri dan menyatakan hasil keputusan RUPST setelah Novi Mayasari selaku Direktur Bank mendapat persetujuan OJK yang dilakukan secara bersamaan ataupun sendiri-sendiri tergantung pada persetujuan OJK tersebut, termasuk memberitahukan/ melaporkan kepada instansi yang berwenang, dan mendaftarkan serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut
a.
b.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
155
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
c.
Menyetujui perubahan Pasal 4 sehubungan peningkatan modal dasar Bank semula berjumlah 10.000.000.000 saham masing-masing saham bernilai nominal Rp 250, setiap saham atau dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.500.000.000.000, menjadi 32.000.000.000 saham masing-masing saham bernilai nominal Rp 250, setiap saham atau dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp8.000.000.000.000, Menyetujui perubahan pasal-pasal Anggaran Dasar Bank di antaranya menyesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan perubahan lainnya serta menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Bank Menyetujui kuasa kepada Direksi Bank untuk: 1) Menyatakan keputusan mata acara RUPST dalam bentuk akta Notaris dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan RUPST 2) Mengurus persetujuan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, mendaftarkan dan mengumumkan perubahan Anggaran Dasar tersebut, sehingga perubahan Anggaran Dasar tersebut berlaku menurut hukum, termasuk untuk mengadakan perubahan atau penambahan atas perubahan ketentuan Anggaran Dasar ini apabila disyaratkan oleh instansi yang berwenang dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan dan disyaratkan oleh perundang-undangan yang berlaku
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Perubahan Anggaran Dasar Bank, antara lain perubahan pasal 4 dengan meningkatkan modal dasar dan perubahan dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan OJK
b.
Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank selaku pemegang saham utama Bank yang memiliki 82,59% saham Bank untuk menentukan dan mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2015 kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris, dan Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank selaku pemegang saham utama Bank untuk menentukan besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2015 kepada masing-masing anggota Direksi Bank dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang kepada masing-masing anggota Direksi Bank
Analisis dan Pembahasan Manajemen
a.
: Andrew McGregor Duff : Azhar bin Abdul Wahab : Lloyd William Rolston : Rusli : Windiartono Tabingin : Hery Syafril
Profil Perusahaan
6.
Penetapan tugas, wewenang, honorarium/gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi dan Komisaris Bank
Laporan Kepada Pemegang Saham
Menyetujui perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank berlaku efektif setelah ditutupnya RUPS Tahunan dan akan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan Bank yang akan diselenggarakan pada tahun 2018 dengan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris : Grant Eric Lowen Komisaris : Muthu Chidambaram Komisaris Independen : Suroto Moehadji Komisaris Independen : Muhammad Anas Malla
c.
5.
Kinerja 2016
No.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pengambilan Keputusan dan Tindak Lanjut atas Keputusan RUPST 2015 Seluruh keputusan RUPST Bank QNB Indonesia sebagaimana tertera di atas disetujui secara musyarawah dan mufakat dan seluruh keputusan telah direalisasikan.
Kehadiran Pemegang Saham dalam RUPST 2015 Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPST tersebut adalah pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 4 Februari 2015. RUPST dihadiri oleh para pemegang saham atau kuasanya sejumlah 7.262.346.327 saham atau ±82,93% dari seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Bank. RUPST tersebut dihadiri oleh lebih dari 50% atau 1/2 bagian dari jumlah
seluruh saham sehingga memenuhi persyaratan kuorum RUPST serta sah dan berhak untuk mengambil keputusan yang sah dan mengikat. RUPST dihadiri oleh beberapa anggota Dewan Komisaris saat itu yaitu Bpk. Suroto Moehadji, Bpk. Muhammad Anas Malla dan Bpk. Nasrul Husin serta seluruh anggota Direksi. Selain itu, RUPST juga dihadiri oleh Notaris, perwakilan Biro Administratif Efek dan Akuntan Publik.
RUPSLB (9 Oktober 2015) Pemberitahuan pada Regulator
Pengumuman RUPSLB
Pemanggilan RUPSLB
Penyelenggaraan RUPSLB
Hasil RUPSLB
Penyampaian Rencana Penyelenggaraan RUPSLB kepada OJK tanggal 25 Agustus 2015.
Pengumuman RUPSLB pada tanggal 2 September 2015 melalui iklan di surat kabar harian Kontan serta situs Bank.
Pemanggilan RUPSLB pada tanggal 17 September 2015 melalui iklan di surat kabar harian Kontan serta situs Bank.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diselenggarakan pada tanggal 9 Oktober 2015 di QNB Tower Lantai 3, 18 Parc SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Dipimpin oleh Suroto Moehadji, Komisaris Independen berdasarkan penunjukkan oleh Dewan Komisaris Bank.
Pengumuman hasil RUPSLB pada tanggal 13 Oktober 2015 melalui iklan di surat kabar harian Kontan serta situs Bank.
No. 1.
Mata Acara Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Keputusan a.
b.
c.
156
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Menerima baik pengunduran diri Hery Syafril sebagai Direktur Bank. Pengunduran diri tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya RUPSLB. Bank mengucapkan terima kasih kepada Hery Syafril atas kontribusinya kepada Bank selama menjabat sebagai Direktur Bank. Menyetujui pengangkatan Djoko Sarwono sebagai Komisaris Independen Bank efektif terhitung sejak tanggal persetujuan OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test). Menyetujui penunjukkan Windiartono Tabingin untuk diangkat sebagai Direktur Independen Bank dan pengangkatan tersebut berlaku sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2015 dan akan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang akan diselenggarakan pada tahun 2018. Bahwa pengangkatan Djoko Sarwono sebagai Komisaris Independen Bank akan efektif terhitung sejak tanggal persetujuan OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank sejak ditutupnya RUPSLB sebelum Djoko Sarwono sebagai Komisaris Independen Perseroan memperoleh persetujuan OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) adalah sebagai berikut:
Mata Acara
Keputusan Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
Selanjutnya susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank setelah Djoko Sarwono sebagai Komisaris Independen Bank memperoleh persetujuan OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris : Grant Eric Lowen Komisaris : Muthu Chidambaram Komisaris Independen : Suroto Moehadji Komisaris Independen : Muhammad Anas Malla Komisaris Independen : Djoko Sarwono
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
Masa jabatan seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Bank tersebut di atas untuk masa jabatan yang akan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang akan diselenggarakan pada tahun 2018, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
d.
Memberikan kuasa kepada Direksi Bank untuk menyatakan perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris (apabila diperlukan) dan mengurus pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
: Andrew McGregor Duff : Azhar bin Abdul Wahab : Lloyd William Rolston : Rusli : Novi Mayasari : Windiartono Tabingin
dihadiri oleh lebih dari 50% atau 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham sehingga memenuhi persyaratan kuorum RUPSLB serta sah dan berhak untuk mengambil keputusan yang sah dan mengikat. RUPSLB dihadiri oleh beberapa anggota Dewan Komisaris yaitu Suroto Moehadji dan Muhammad Anas Malla serta seluruh anggota Direksi. Selain itu, RUPSLB juga dihadiri oleh Notaris, perwakilan Biro Administratif Efek dan Akuntan Publik. PT Bank QNB Indonesia Tbk
157
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kehadiran Pemegang Saham Dalam RUPSLB tanggal 9 Oktober 2015 Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB tersebut adalah pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 16 September 2015. Pemegang saham atau kuasanya yang hadir dalam RUPSLB adalah sejumlah 7.299.946.780 saham atau ±83,36% dari seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Bank QNB Indonesia. RUPSLB tersebut
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Seluruh keputusan RUPSLB Bank QNB Indonesia sebagaimana tertera di atas disetujui secara musyarawah dan mufakat dan seluruh keputusan telah direalisasikan.
: Andrew McGregor Duff : Azhar bin Abdul Wahab : Lloyd William Rolston : Rusli : Novi Mayasari : Windiartono Tabingin
Profil Perusahaan
: Ali Ahmed Z A Al-Kuwari : Grant Eric Lowen : Muthu Chidambaram : Suroto Moehadji : Muhammad Anas Malla
Laporan Kepada Pemegang Saham
Pengambilan Keputusan dan Tindak Lanjut atas Keputusan RUPSLB 2015
Kinerja 2016
No.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pelaksanaan RUPS di 2016 Pada tahun 2016, Bank menyelenggarakan 3 (tiga) RUPS, yaitu 1 (satu) RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 16 Februari 2016 dan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 13 April 2016 dan 19 Desember 2016.
RUPST (16 Februari 2016) Pemberitahuan kepada Regulator Penyampaian Surat Pemberitahuan kepada OJK pada tanggal 23 Desember 2015 perihal Rencana Penyelenggaraan RUPST.
No. 1.
2
158
Pengumuman RUPST Pengumuman RUPST pada tanggal 8 Januari 2016 melalui 1 (satu) surat kabar harian nasional yakni Investor Daily dan melalui situs Bank.
Pemanggilan RUPST
Penyelenggaraan RUPST
Hasil RUPST
Pemanggilan RUPST pada tanggal 25 Januari 2016 melalui 1 (satu) surat kabar nasional, Investor Daily dan website Bank.
RUPST diselenggarakan pada tanggal 16 Februari 2016 di QNB Tower Lantai 3, 18 Parc SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Dipimpin oleh Suroto Moehadji, Komisaris Independen yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Bank.
Pengumuman hasil RUPST pada tanggal 18 Februari 2016 melalui 1 (satu) surat kabar harian nasional yakni Investor Daily serta situs Bank.
Mata Acara
Keputusan
Persetujuan Laporan Tahunan Bank termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
a.
Penetapan penggunaan laba bersih Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Menyetujui penetapan laba bersih Bank untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 sebesar Rp156.045.208.672,- sebagai berikut: a. Jumlah Rp1.000.000.000 disisihkan sebagai cadangan modal Bank dalam rangka mematuhi Pasal 70 alinea 1 dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas; b. Sisa dari laba bersih setelah dikurangi cadangan, yaitu sebesar Rp155.045.208.672, seluruhnya ditetapkan sebagai laba ditahan Bank. Dengan demikian tidak dibagikan sebagai dividen kepada para Pemegang Saham.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
b.
Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris; Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja” , anggota dari Kantor Akuntan Publik Ernst & Young sesuai Laporannya Nomor: RPC-216/PSS/2016 tanggal 11 Januari 2016, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan tahun buku 2015.
3.
Mata Acara Penunjukan Akuntan Publik Bank tahun buku 2016
Keputusan a.
b.
Perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris
a. b.
c.
Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Independen Direktur
: Andrew McGregor Duff : Azhar bin Abdul Wahab : Lloyd William Rolston : Windiartono Tabingin : Novi Mayasari
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: Ali Ahmed Z A Al-Kuwari : Suroto Moehadji : Djoko Sarwono : Muhammad Anas Malla : Grant Eric Lowen : Muthu Chidambaram
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2) Dengan pengunduran diri Muthu Chidambaram selaku Komisaris Bank dan Andrew McGregor Duff selaku Presiden Direktur Bank per 28 Februari 2016, serta pengangkatan M. Agus S. Meliala sebagai Direktur Bank yang akan berlaku efektif sejak tanggal persetujuan OJK mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sehingga komposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank sejak 28 Februari 2016 ialah sebagai berikut:
: Azhar bin Abdul Wahab : Lloyd William Rolston : Windiartono Tabingin : Novi Mayasari
Dewan Komisaris: President Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
: Ali Ahmed Z A Al-Kuwari : Suroto Moehadji : Djoko Sarwono : Muhammad Anas Malla : Grant Eric Lowen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Direksi: Direktur Direktur Direktur Independen Direktor
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Menerima pengunduran diri Rusli selaku Direktur Bank. Pengunduran diri berlaku efektif sejak penutupan RUPST; Menerima pengunduran diri Muthu Chidambaram selaku Komisaris Bank dan Andrew McGregor Duff selaku Direktur Utama Bank. Pengunduran diri keduanya akan berlaku efektif per 28 Februari 2016; Menyetujui pengangkatan M. Agus S. Meliala sebagai Direktur Bank efektif terhitung sejak tanggal persetujuan OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) hingga RUPST Bank yang akan diadakan pada tahun 2018; 1) Dengan pengunduran diri Rusli selaku Direktur Bank, maka komposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris sejak penutupan RUPST adalah sebagai berikut:
Profil Perusahaan
d.
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja” anggota dari Ernst & Young sebagai Kantor Akuntan Publik Bank, yang mengaudit buku Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; Memberi wewenang kepada Direksi Bank untuk menetapkan jumlah honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
Laporan Kepada Pemegang Saham
4.
Kinerja 2016
No.
159
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
No.
Mata Acara
Keputusan
Direksi: Direktur Direktur Direktur Independen Direktur Direktur
: Azhar bin Abdul Wahab : Lloyd William Rolston : Windiartono Tabingin : Novi Mayasari : M. Agus S. Meliala
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
: Ali Ahmed Z A Al-Kuwari : Suroto Moehadji : Djoko Sarwono : Muhammad Anas Malla : Grant Eric Lowen
4) Masa jabatan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank yang disebutkan di atas berlaku efektif terhitung sejak penutupan RUPST yang akan diadakan pada tahun 2018 dengan tidak mengurangi hak RUPST untuk memberhentikan sewaktu- waktu.
e.
Memberikan kuasa kepada Direksi Bank untuk menyatakan perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris (apabila diperlukan) dan mengurus pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
5.
Penetapan honorarium/ gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank.
Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank S.A.Q selaku Pemegang Saham Pengendali Bank yang memiliki 82.59% saham Bank untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium, uang jasa dan tunjangan lainnya untuk tahun buku 2016 kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank.
6.
Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II.
Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II.
Pengambilan Keputusan dan Tindak Lanjut atas Keputusan RUPST Seluruh keputusan RUPST Bank sebagaimana tertera di atas disetujui secara musyarawah dan mufakat dan seluruh keputusan telah direalisasikan.
160
3) Komposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank setelah pengangkatan M. Agus S. Meliala sebagai Direktur Bank mendapatkan persetujuan OJK mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) ialah sebagai berikut:
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kehadiran Pemegang Saham Dalam RUPST 2016 Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPST tersebut adalah pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank per tanggal 22 Januari 2016 yang diterbitkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Biro Administrasi Saham Bank. RUPST dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau Pemegang saham atau kuasanya yang hadir dalam RUPST adalah sejumlah 7.975.790.928 saham atau ±91,08% dari seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Bank. Maka dari itu, RUPST
tersebut dihadiri oleh lebih dari 50% atau 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham sehingga memenuhi persyaratan kuorum RUPST serta sah dan berhak untuk mengambil keputusan yang sah dan mengikat. RUPST dihadiri oleh beberapa anggota Dewan Komisaris yaitu Suroto Moehadji, Djoko Sarwono dan Muhammad Anas Malla serta seluruh anggota Direksi. Selain itu, RUPST juga dihadiri oleh Notaris, perwakilan Biro Administrasi Efek dan Akuntan Publik.
Pengumuman RUPSLB
Penyampaian Surat Pemberitahuan kepada OJK tanggal 26 Februari 2016 perihal Rencana Penyelenggaraan RUPSLB.
Pengumuman RUPSLB pada tanggal 7 Maret 2016 melalui iklan di 1 (satu) surat kabar harian yakni Investor Daily serta melalui situs Bank QNB Indonesia.
1.
Pemanggilan RUPSLB pada tanggal 22 Maret 2016 melalu iklan di 1 (satu) surat kabar nasional, Investor Daily serta situs Bank QNB Indonesia.
Penyelenggaraan RUPSLB
Hasil RUPSLB
RUPSLB diselenggarakan pada tanggal 13 April 2016 di QNB Tower Lantai 3, 18 Parc SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.Dipimpin oleh Suroto Moehadji, Komisaris Independen berdasarkan penunjukan oleh Dewan Komisaris Bank.
Pengumuman hasil RUPSLB pada tanggal 14 April 2016 melalui 1 (satu) surat kabar iklan di surat kabar harian yakni Investor Daily serta situs Bank QNB Indonesia.
Mata Acara Perubahan Susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris
Profil Perusahaan
No.
Pemanggilan RUPSLB
Keputusan Menyetujui pengangkatan Andrew McGregor Duff sebagai Komisaris Bank dan R. Andi Kartiko Utomo, sebagai Direktur Bank, dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal persetujuan OJK mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) hingga RUPST Bank yang akan diadakan pada tahun 2018. Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi setelah pengangkatan Andrew McGregor Duff sebagai Komisaris Bank dan M. Agus S. Meliala dan R. Andi Kartiko Utomo secara berturut-turut sebagai Direktur Bank, setelah mendapatkan persetujuan OJK mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) ialah sebagai berikut:
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Direksi: Direktur : Azhar bin Abdul Wahab Direktur : Lloyd William Rolston Direktur Independen : Windiartono Tabingin Direktur : Novi Mayasari Direktur : M. Agus S. Meliala*) Direktur : R. Andi Kartiko Utomo*) *) berlaku efektif setelah persetujuan OJK mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
Masa jabatan semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank akan berakhir pada ditutupnya RUPST Bank yang akan diselenggarakan pada tahun 2018 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu- waktu.
b.
Memberikan kuasa kepada Direksi Bank dengan hak substitusi untuk menyatakan perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris (apabila diperlukan) dan mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
: Ali Ahmed Z A Al-Kuwari : Suroto Moehadji : Djoko Sarwono : Muhammad Anas Malla : Grant Eric Lowen : Andrew McGregor Duff*)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
a.
161
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Kepada Pemegang Saham
Pemberitahuan kepada Regulator
Kinerja 2016
RUPSLB (13 April 2016)
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pengambilan Keputusan dan Tindak Lanjut atas Keputusan RUPSLB
pada 13 April 2016 Seluruh keputusan RUPSLB Bank QNB Indonesia sebagaimana tertera di atas disetujui secara musyarawah dan mufakat dan seluruh keputusan telah direalisasikan.
162
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kehadiran Pemegang Saham Dalam RUPSLB tanggal 13 April 2016 Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB tersebut adalah pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank per tanggal 21 Maret 2016 yang diterbitkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Biro Administrasi Efek Bank. RUPSLB tersebut dihadiri oleh para pemegang saham dan/ atau kuasanya yang mewakili 7.262.343.962 saham atau kira-
kira 82,93% total saham yang diterbitkan Bank sehingga RUPSLB telah memenuhi kuota persyaratan kuorum RUPSLB dan sah dan berhak untuk mengambil keputusan yang sah dan mengikat secara hukum. RUPSLB dihadiri oleh beberapa anggota Dewan Komisaris yaitu Suroto Moehadji, Djoko Sarwono dan Muhammad Anas Malla serta seluruh anggota Direksi. Selain itu, RUPSLB juga dihadiri oleh Notaris dan perwakilan Biro Administrasi Efek.
Pengumuman RUPSLB
Penyampaian Surat Pemberitahuan kepada OJK tanggal 4 Oktober 2016 perihal rencana Penyelenggaraan RUPS.
Pengumuman RUPSLB pada tanggal 12 oktober 2016 melalui 1 (satu) surat kabar nasional, Investor Daily serta situs web Bank.
Mata Acara Perubahan Susunan Direksi Bank
Hasil RUPSLB
RUPSLB diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2016 di QNB Tower Lantai 3, 18 Parc SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.Dipimpin oleh Djoko Sarwono, Komisaris Independen berdasarkan penunjukkan oleh Dewan Komisaris Bank.
Pengumuman hasil RUPSLB pada tanggal 21 Desember 2016 melalui 1 (satu) surat kabar nasional, Investor Daily serta situs web Bank.
Keputusan a.
telah diangkat melalui RUPSLB Bank tanggal 13 April 2016 dan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) **) berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
PT Bank QNB Indonesia Tbk
163
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
*)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Menyetujui pengangkatan kembali R. Andi Kartiko Utomo dan pengangkatan Junita Wangsadinata masing-masing sebagai Direktur Bank. b. - Pengangkatan R. Andi Kartiko Utomo sebagai Direktur Bank dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sampai dengan RUPST Bank yang diselenggarakan pada tahun 2018. - Sedangkan pengangkatan Junita Wangsadinata sebagai Direktur Bank dengan masa jabatan sejak tanggal 16 Februari 2016 dan setelah mendapat persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sampai dengan RUPST Bank yang diselenggarakan pada tahun 2018. - Dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank setelah pengangkatan Andrew McGregor Duff sebagai Komisaris Bank dan R. Andi Kartiko Utomo sebagai Direktur Bank memperoleh persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Independen : Suroto Moehadji Komisaris Independen : Djoko Sarwono Komisaris Independen : Muhammad Anas Malla Komisaris : Grant Eric Lowen Komisaris : Andrew McGregor Duff*) Direksi: Direktur : Azhar bin Abdul Wahab Direktur : Lloyd William Rolston Direktur Independen : Windiartono Tabingin Direktur : Novi Mayasari Direktur : R. Andi Kartiko Utomo**)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1.
Pemanggilan RUPSLB pada 27 Oktober 2016 melalui 1 (satu) surat kabar harian yakni Investor Daily dan situs Bank QNB Indonesia. Di samping itu, Bank juga mengumumkan pemanggilan ulang pada 17 November 2016 melalui 1 (satu) surat kabar harian yakni Investor Daily dan melalui situs web Bank.
Penyelenggaraan RUPSLB
Profil Perusahaan
No.
Pemanggilan RUPSLB
Laporan Kepada Pemegang Saham
Pemberitahuan kepada Regulator
Kinerja 2016
RUPSLB (19 Desember 2016)
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
No.
Mata Acara
Keputusan
-
Sedangkan, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 16 Februari 2017 dan pengangkatan Andrew McGregor Duff sebagai Komisaris Bank dan R. Andi kartiko Utomo dan Junita Wangsadinata masing-masing sebagai Direktur Bank memperoleh persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Independen : Suroto Moehadji Komisaris Independen : Djoko Sarwono Komisaris Independen : Muhammad Anas Malla Komisaris : Grant Eric Lowen Komisaris : Andrew McGregor Duff*) Direksi: Direktur Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Direktur
: Azhar bin Abdul Wahab : Lloyd William Rolston : Windiartono Tabingin : Novi Mayasari : R. Andi Kartiko Utomo**) : Junita Wangsadinata***)
*)
telah diangkat melalui RUPSLB Bank tanggal 13 April 2016 dan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). **) berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). ***) berlaku efektif sejak tanggal 16 Februari 2017 dan telah mendapat persetujuan OJK atas Penilan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
Pengambilan Keputusan dan Tindak Lanjut atas Keputusan RUPSLB pada 19 Desember 2016 Seluruh keputusan RUPSLB Bank sebagaimana tertera di atas disetujui secara musyarawah dan mufakat dan seluruh keputusan telah direalisasikan.
164
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
Masa kerja seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank akan berakhir pada penutupan RUPST Bank yang akan diselenggarakan pada tahun 2018, tanpa mengesampingkan hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
c.
Memberikan kuasa kepada Direksi Bank dengan hak substitusi untuk mencantumkan perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank dalam suatu akta tersendiri di hadapan seorang Notaris (apabila diperlukan) dan mengurus pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Kehadiran Pemegang Saham Dalam RUPSLB tanggal 19 Desember 2016 Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB tersebut adalah pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 16 November 2016 yang diterbitkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Biro Administratif Bank. RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham dan/ atau kuasanya yang mewakili 7.953.409.071 saham atau kirakira 90,82% dari total saham yang
diterbitkan Bank. Maka RUPSLB telah memenuhi persyaratan kuorum RUPSLB sehingga sah dan berhak untuk mengambil keputusan hukum yang sah dan mengikat. RUPSLB dihadiri oleh beberapa anggota Dewan Komisaris yaitu Suroto Moehadji, Djoko Sarwono dan Muhammad Anas Malla serta beberapa anggota Direksi, yaitu Azhar Abdul Wahab dan Windiartono Tabingin. Selain itu, RUPSLB juga dihadiri oleh Notaris, perwakilan Biro Administratif Efek.
Dewan Komisaris
165
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Selain memiliki kompetensi yang diperlukan dalam aspek pengetahuan, pengalaman, dan keahlian perbankan dan atau keuangan, seluruh anggota Dewan Komisaris, wajib memenuhi persyaratan terkait reputasi keuangan sebagai berikut: 1. Tidak memiliki kredit macet;
2. Tidak pernah dinyatakan pailit;
3. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 4. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum dicalonkan. Prosedur Pengangkatan Pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang telah memenuhi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dalam rangka memenuhi persyaratan integritas, kandidat anggota Dewan Komisaris wajib memiliki (1) akhlak dan moral yang baik; (2) komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; (3) komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional bank yang sehat; (4) tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus; (5) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat pernah tidak
Sementara itu, guna memenuhi persyaratan kompetensi, anggota Dewan Komisaris wajib memiliki: (1) Pengetahuan dan atau keahlian di bidang perbankan; (2) Pengalaman di bidang perbankan dan atau bidang keuangan; dan (3) Cakap melakukan perbuatan hukum.
Profil Perusahaan
Kriteria Penunjukan Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, sehingga Dewan Komisaris diwajibkan memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan serta lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper Test) sebagaimana ditetapkan dalam PBI No. 23/12/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Fit and Proper Test sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan OJK No. 27/POJK.03/2016 mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan untuk Pihak-pihak Utama dalam Lembaga-lembaga Keuangan dan Surat Edaran OJK No. 39/SEOJK.03/2016 tanggal 13 September 2016 mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan untuk Kandidat Pemegang Saham Pengendali, Kandidat Anggota Direksi dan Kandidat Anggota Dewan Komisaris Bank.
menyelenggarakan RUPST; (6) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS; (7) pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan (8) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Dewan Komisaris sebagai salah satu organ pada Bank memiliki fungsi dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan atas kebijakan manajemen, pelaksanaan manajemen secara umum, baik mengenai perusahaan atau usahanya, serta memberikan nasihat kepada Direksi dan memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik oleh Bank. Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko yang terdiri dari satu atau lebih anggota Dewan Komisaris.
Kriteria dan Prosedur Penunjukan anggota dewan Komisaris
Kinerja 2016
Sebagaimana diatur dalam Pedoman GCG Indonesia, kepengurusan perseroan terbatas di Indonesia menganut sistem dua badan (two board system) yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan jangka panjang. Karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
persyaratan sebagaimana disebutkan di atas dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS. 2. Anggota Dewan Komisaris harus memenuh persyaratan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan atau OJK tentang Fit and Proper Test serta memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan atau OJK tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. 3. Anggota Dewan Komisaris yang telah memperoleh persetujuan atas Fit and Proper Test dari OJK wajib diangkat oleh RUPS paling lambat 6 (enam) bulan setelah tanggal persetujuan. Apabila jangka waktu 6 (enam) bulan tersebut berakhir dan belum dilakukan pengangkatan oleh RUPS, maka persetujuan yang telah diberikan OJK tersebut menjadi tidak berlaku. 4. Anggota Dewan Komisaris yang diangkat dalam RUPS Bank sebelum mendapat persetujuan OJK akan menjadi efektif setelah persetujuan OJK diterima. Divisi Corporate Secretary bertanggung jawab atas penyampaian permohonan termasuk kelengkapan dokumendokumen yang dibutuhkan, untuk memperoleh persetujuan dari OJK.
5. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris berlaku
sejak
166
PT Bank QNB Indonesia Tbk
tanggal yang ditentukan dalam RUPS di mana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada 1 (satu) periode masa jabatan Dewan Komisaris tersebut. 1 (satu) periode masa jabatan Dewan Komisaris adalah 3 (tiga) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan tersebut kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.
6. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS.
7. Anggota Dewan Komisaris yang jabatannya berakhir dapat diangkat kembali, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Prosedur Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris diberhentikan oleh RUPS jika: 1. Masa jabatannya telah berakhir;
2. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; 3. Mengundurkan diri; 4. Tidak lagi memenuhi ketentuan perundangundangan yang berlaku; 5. Meninggal dunia;
6. Diberhentikan karena keputusan RUPS.
Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan dengan mempertimbangkan visi, misi, dan rencana strategis Bank agar memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efektif, akurat, dan cepat serta independen. Pada RUPST tanggal 16 Februari 2016, pengunduran diri Muthu Chidambaram sebagai Komisaris Bank telah diterima dengan baik. Berdasarkan keputusan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 13 April 2016, Andrew McGregor Duff diangkat sebagai anggota baru dalam Dewan Komisaris Independen dan pengangkatannya berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan terkait Penilaian Kemampuan dan Kelayakan (Fit and Proper Test). Per tanggal 31 Desember 2016, komposisi dan independensi Dewan Komisaris Bank QNB Indonesia berjumlah 6 (enam) orang. Jumlah tersebut tidak melebihi jumlah anggota Direksi. 50% (lima puluh persen) dari anggota Dewan Komisaris merupakan
Komisaris Independen, berkewarganegaraan Indonesia serta berdomisili di Indonesia. Hal ini telah sesuai
dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia mengenai implementasi Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Komisaris Utama
RUPSLB, 27 Januari 2012
10 Mei 2012
2012-2015 2015-2018
Bank Indonesia
Grant Eric Lowen
Komisaris
RUPSLB, 4 Maret 2013
16 Januari 2014
2014-2015 2015-2018
Otoritas Jasa Keuangan
Suroto Moehadji
Komisaris Utama
RUPST, 31 Maret 2010
7 Juni 2010
2010-2011
Bank Indonesia
Komisaris Independen
RUPST 24 Juni 2011
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
RUPSLB, 16 September 2011
24 November 2011
2011-2012 2012-2015 2015-2018
Bank Indonesia
Djoko Sarwono
Komisaris Independen
RUPSLB 9 Oktober 2015
11 November 2015
2015-2018
Otoritas Jasa Keuangan
Komisaris
RUPSLB 13 April 2016
-
-
-
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
2011–2012 2012-2015 2015-2018
Profil Perusahaan
Andrew McGregor Duff*
Masa Jabatan
Laporan Kepada Pemegang Saham
Tanggal Persetujuan BI/ OJK
Posisi
Kinerja 2016
Penyelenggara Uji Kemampuan dan Kepatutan
Tanggal Pengangkatan Pertama
Nama
* Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Independensi Dewan Komisaris
Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris, pemegang saham melalui Rapat Umum
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga hingga derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali, atau hubungan lainnya yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bertindak independen. Pengangkatan Komisaris Independen akan mendorong lingkungan kerja yang berimbang yang menghargai keadilan dan kesetaraan di atas semua kepentingan lain termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
167
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Peraturan OJK No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik menetapkan bahwa Bank wajib memiliki Komisaris Independen paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Pemegang Saham, telah mengangkat 3 (tiga) Komisaris Independen dari 6 (enam) anggota Dewan Komisaris.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Komposisi Dewan Komisaris Bank telah menunjukkan keragaman independensi, keahlian, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan usia. Penjelasan/ pengungkapan yang lebih rinci mengenai latar belakang dan pengalaman setiap anggota Dewan Komisaris dapat ditemukan pada bagian Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Semua anggota Dewan Komisaris telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan, seperti dibuktikan dengan mendapatkan persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Bank Indonesia atau OJK.
Komposisi Dewan Komisaris ditentukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Bank serta untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Keberagaman dalam Komposisi Anggota Dewan Komisaris
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Selain bertindak independen, Komisaris Independen Bank harus menghindari benturan kepentingan yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menjalankan tugasnya. Seluruh Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan berikut ini: 1. Tidak mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Bank pada periode berikutnya; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank; 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham mayoritas Bank, dan;
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan utama Bank; 5. Memenuhi kriteria independensi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan yang berlaku.
Pernyataan Independensi Komisaris Independen Suroto Moehadji
Muhammad Anas Malla
Djoko Sarwono
Tidak mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Bank pada periode berikutnya.
√
√
√
Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank.
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham mayoritas Bank.
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan mayoritas Bank.
√
√
√
Memenuhi kriteria independensi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan yang berlaku.
√
√
√
Pernyataan independensi
Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan Komisaris
168
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tidak terdapat anggota Dewan Komisaris yang memiliki hubungan keluarga hingga derajat kedua dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Mayoritas. Selain itu, mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak saling memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali; dan pada saat yang sama, semua anggota Dewan Komisaris juga tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi.
Dengan kondisi tersebut, anggota Dewan Komisaris Bank dapat bertindak independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Nama
Dewan Komisaris
Direksi
Hubungan Keuangan dengan
Pemegang Saham Pengendali
Dewan Komisaris
Pemegang Saham Pengendali
Direksi
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
Grant Eric Lowen
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
Suroto Moehadji
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Muhammad Anas Malla
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Djoko Sarwono
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Andrew McGregor Duff*
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Laporan Kepada Pemegang Saham
Ya
Per 31 Desember 2016, semua anggota Dewan Komisaris tidak memiliki lebih dari 5% (lima persen) atau lebih dari modal disetor Bank, bank lain, institusi keuangan non-bank, dan perusahaan lainnya di Indonesia dan luar negeri.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kepemilikan Saham Bank Lain
Institusi Keuangan Non-bank
Perusahaan Lain
Ahmed Z A Al-Kuwari
-
-
-
-
Grant Eric Lowen
-
-
-
-
Suroto Moehadji
-
-
-
-
Muhammad Anas Malla
-
-
-
-
Djoko Sarwono
-
-
-
-
Andrew McGregor Duff*
-
-
-
-
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Bank QNB Indonesia
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Nama
Bank mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai
5% atau lebih, baik di Bank maupun perusahaan lain yang berada di Indonesia atau luar negeri, dalam sebuah laporan yang harus diperbaharui setiap tahun.
Profil Perusahaan
* Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK.
Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris
Kinerja 2016
Hubungan Keluarga dengan
* Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
169
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Semua anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan yang menyalahi peraturan Bank Indoneesia perihal implementasi Good Corporate Governance. Peraturan Bank Indonesia menetapkan bahwa anggota Dewan Komisaris dapat memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, ataupun Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga perusahaan non keuangan, atau sebagai anggota Dewan
Komisaris, Direksi, ataupun Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak non-bank yang dikendalikan oleh Bank.
sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Bank QNB Indonesia.
Tidak termasuk rangkap jabatan apabila anggota Dewan Komisaris non-independen menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham QNB Indonesia yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya; dan atau anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba,
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank QNB Indonesia telah menandatangani pernyataan tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris QNB Indonesia tidak memiliki rangkap jabatan selain dari yang diperkenankan oleh peraturan yang berlaku.
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris per 31 Desember 2016 Dewan Komisaris
Posisi
Perusahaan
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Vice Chairman Chairman Chairman CEO Chairman of Advisory Board Vice Chairman
Commercial Bank International QNB Banquee Privée QNB Capital Qatar National Bank MasterCard Middle East and North Africa Qatar Exchange
Grant Eric Lowen
Board Member CRO
QNB AL Ahli Qatar National Bank
Suroto Moehadji
NIL
NIL
Muhammad Anas Malla
Komisaris Utama
PT Swadarma Sarana Informatiika
Djoko Sarwono
Komisaris Utama
Pefindo Credit Bureau
Andrew McGregor Duff*
NIL
NIL
* Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Hubungan Antara Dewan Komisaris dan Direksi
170
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Intinya, Dewan Komisaris memiliki tugas utama sebagai
pengawas dan penasihat Direksi. Sementara itu, tugas utama Direksi adalah melaksanakan keputusan RUPS, menjalankan arahan Dewan Komisaris dan menjalankan operasional Bank sehari-hari. Namun, keduanya senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan, visi dan misi Bank QNB Indonesia. Koordinasi dan kerja sama yang baik antara Dewan Komisaris dan Direksi, tercermin pada:
1. Pertumbuhan usaha Bank QNB Indonesia. 2. Terpeliharanya tingkat kesehatan Bank QNB Indonesia pada level sehat sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Terlaksananya manajemen risiko dan sistem pengendalian internal secara memadai. 4. Terlindunginya kepentingan para pemangku kepentingan secara wajar. 5. Implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Government.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
171
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris dituangkan dengan jelas di dalam Anggaran Dasar Bank QNB Indonesia, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris serta merujuk kepada peraturan perundangan yang berlaku:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Profil Perusahaan
Etika Kerja Dewan Komisaris Sebagaimana tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, seluruh anggota Dewan Komisaris: 1. Wajib memiliki akhlak dan moral yang baik.
2. Wajib mampu melaksanakan tindakan hukum. 3. Wajib menjaga kerahasiaan semua dokumen, data dan informasi Bank. 4. Dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank. 5. Dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan RUPS.
Transparansi Dewan Komisaris Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris juga mengatur aspek transparansi di mana semua Komisaris Bank wajib mengungkapkan hal-hal berikut dalam Laporan Pelaksanaan GCG Bank yakni: 1. Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih, baik pada Bank maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. 2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham pengendali Bank. 3. Remunerasi dan fasilitas yang diterima dari Bank. 4. Jabatan di perusahaan lain.
2. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. 3. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Bank maupun usaha Bank dan memberikan nasihat kepada Direksi. 4. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada poin 3 di atas dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehatihatian serta sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank, peraturan perundangundangan dan keputusan RUPS Bank. 5. Dalam kondisi tertentu, menyelenggarakan RUPST dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam perundangundangan dan Anggaran Dasar Bank. 6. Dalam melakukan tugas pengawasan, mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. 7. Dalam melakukan pengawasan, dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali:
a. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum; dan
Laporan Kepada Pemegang Saham
Untuk memastikan pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian arahan, Dewan Komisaris telah menyusun Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Piagam Dewan Komisaris No. 01.08.00 tanggal 3 Agustus 2015. Piagam tersebut meliputi akuntabilitas, struktur dan keanggotaan, kriteria dan independensi, masa jabatan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, etika kerja, nilai kerja, pengaturan rapat, serta pelaporan dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris ini disusun dengan mengacu pada peraturan yang berlaku dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta praktik-praktik terbaik dan ditinjau secara berkala.
6. Dilarang baik secara langsung maupun tidak langsung membuat pernyataan yang salah atau menyembunyikan fakta mengenai kondisi Bank pada saat pernyataan dibuat yang dapat mengakibatkan pernyataan menjadi menyesatkan.
Kinerja 2016
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
b.
Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku. 8. Pengambilan keputusan kegiatan operasional sebagaimana dimaksud pada point 7, merupakan bagian dari upaya pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. Keterlibatan atau persetujuan Dewan Komisaris tersebut tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank. 9. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Internal Audit Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK, Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. 10. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya: a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang keuangan dan perbankan; dan
b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha Bank. Antara lain berdasarkan rekomendasi dari Komite- Komite yang membantu efekti tas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Hal-hal yang wajib dilaporkan adalah temuan sebagaimana dimaksud di atas yang belum atau tidak dilaporkan oleh Bank dan/ atau
oleh Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan kepada OJK.
172
PT Bank QNB Indonesia Tbk
11. Dalam rangka mendukung efekti tas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, membentuk paling kurang:
1. Komite Audit; 2. Komite Pemantau Risiko; 3. Komite Remunerasi dan Nominasi.
12. Untuk memastikan bahwa Komite sebagaimana dimaksud pada poin 11, yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif.
13. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.
14. Bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Bank yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya. 15. Tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Bank apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya
b. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Bank c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengawasan yang mengakibatkan kerugian, dan d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
16. Anggota Dewan Komisaris wajib meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus, memahami peraturan perbankan dan memiliki pengetahuan umum khususnya terkait dengan perekonomian. Kewenangan Dewan Komisaris 1. Berwenang mengakses dokumen, data dan informasi tentang karyawan, dana, asset dan sumber daya Bank yang dianggap perlu. 2. Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, berwenang untuk berkomunikasi secara langsung dengan Direksi, karyawan dan pihak-pihak lain.
3. Jika diperlukan, memiliki kewenangan untuk melibatkan pihak independen di luar anggota Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugasnya.
4. Berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya. 5. Dalam kondisi tertentu dapat melakukan tindakan pengurusan Bank untuk jangka waktu tertentu, dengan memperhatikan ketentuan dan perundang- undangan yang berlaku. 6. Dewan Komisaris berwenang untuk menjalankan kewenangan lainnya sesuai Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Komisaris Utama
8. 9. 10. 11.
Program Pengenalan bagi Komisaris Baru Bank memiliki program pengenalan bagi Komisaris baru dengan
Tanggal
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris berpartisipasi dalam program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan anggota Dewan Komisaris tentang perkembangan industri perbankan dan pengetahuan lainnya terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Dewan Komisaris. Rangkaian Program Pelatihan yang Diikuti Dewan Komisaris tahun 2016 mencakup:
Program
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Jabatan
7.
Tempat
Institute of International Finance (IIF) Board Meeting
Madrid, Spanyol
21 Januari 2016
Business Forum Qatar
Doha, Qatar
15 Maret 201616 Maret 2016
MEED – Qatar Project Conference
Doha, Qatar
29 Maret 201630 Maret 2016
Doha International Maritime Defence Conference and Exhibition 2016 (DIMDEX)
Doha, Qatar
23 Mei 2016 – 25 Mei 2016
Institute of International Finance (IIF) and Emerging Markets Advisory Council (EMAC), CEO and Spring Membership Meetings
Zurich, Swiss
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
18 Januari 201619 Januari 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nama
6.
Profil Perusahaan
Rekomendasi Dewan Komisaris 1. Revisi Rencana Bisnis Bank 2016-2018
2. Rencana Bisnis Bank 20172019 3. Mengawasi, mengevaluasi, dan memberikan masukan atas hasil pelaksanaan Rencana Bisnis Bank 4. Memantau implementasi rencana kerja yang
5.
membagikan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Kuartalan, Rencana Bisnis Bank, dan Piagam Dewan Komisaris sebagai referensi dan tinjauan atas aktivitas usaha Bank sehingga dapat mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Komisaris yang baru juga melakukan diskusi dengan Komisaris Independen lainnya dan anggota- anggota Komite serta menghadiri rapat Direksi sebagai undangan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasannya termasuk memberikan nasihat kepada Direksi terkait aktivitas operasional Bank untuk kepentingan Bank sejalan dengan target dan tujuan usahanya. Dewan Komisaris juga memberikan rekomendasi kepada Direksi, melaksanakan program pengenalan dan berpartisipasi baik dalam program pelatihan maupun pengembangan kompetensi yang akan dirinci sebagai berikut:
dilaksanakan oleh Komitekomite di bawah Dewan Komisaris
Menyetujui jadwal dan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
Menyetujui pengunduran diri 2 (dua) Direktur dan 1 (satu) Komisaris Bank kepada RUPS Merekomendasikan 3 (tiga) kandidat anggota Direksi dan 1 (satu) kandidat anggota Dewan Komisaris kepada RUPS Menyetujui pembelian lahan dan bangunan sebagai kantor cabang Menyetujui pengangkatan 2 (dua) anggota baru Komite Audit Menyetujui pengangkatan Kepala Auditor Bank yang baru Menyetujui usulan penjualan agunan yang diambil alih.
Kinerja 2016
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
173
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Nama Grant Eric Lowen
Jabatan
Tanggal
Program
Tempat
Komisaris
31 Mei 2016
Prima Forum on IFRS
Doha, Qatar
Komisaris Utama
21 Juli 2016
Cyber Maturity Review Training
Doha, Qatar
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
30 Juli 2016
QNB Values Festival
Jakarta, Indonesia
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
30 Juli 2016
QNB Values Festival
Jakarta, Indonesia
Djoko Sarwono
Komisaris Independen
5 September 2016
National Economy in Global Context
Jakarta, Indonesia
7 September 2016
Money Market and Capital Market as well as Regional Economic
Jakarta, Indonesia
8 September 2016
Financial System Oversight Policies
Jakarta, Indonesia
13 September 2016
Banking and IKBN System in Indonesia
Jakarta, Indonesia
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan sekali
dalam 1 (satu) tahun, dengan menggunakan metode
self assessment. Keberhasilan kinerja Dewan Komisaris merupakan hasil kerja kolegial dari seluruh anggota Dewan Komisaris yang tercermin dalam realisasi Rencana Bisnis Bank. Kinerja Dewan Komisaris dinilai berdasarkan hasil profil risiko, hasil pelaksanaan GCG, tingkat rentabilitas dan permodalan Bank. Organ yang melakukan evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris adalah RUPS.
174
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penilaian kinerja Dewan Komisaris telah dilakukan berdasarkan hasil laporan self-assessment GCG yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara berkala, mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia nomor 15/15/ DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dimana parameter penilaian kinerja Dewan Komisaris terkait dengan hasil pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan terhadap pengelolaan Bank.
Selain melalui self-assessment, penilaian atas
kinerja Dewan Komisaris juga dilakukan pada saat pertanggungjawaban laporan tahunan kepada RUPS. Dalam RUPS, para pemegang saham menyetujui laporan tahunan Bank untuk tahun buku 2016 dan hasil yang telah dicapai selama tahun tersebut. Lebih lanjut, RUPS memberikan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2016.
Rekomendasi Komite Remunerasi & Nominasi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan ke RUPS
Komite Remunerasi & Nominasi (RNC)
Paket remunerasi Dewan Komisioner mencakup: a. Remunerasi bruto (tunjangan, bonus); b. Fasilitas lain (Asuransi Kesehatan) Struktur remunerasi Dewan Komisaris dan jumlahnya di tahun 2016 dijelaskan sebagai berikut:
PT Bank QNB Indonesia Tbk
175
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
RUPST diselenggarakan pada tanggal 16 Februari 2016 menyetujui pemberian kuasa pada Qatar National Bank sebagai pemegang saham mayoritas Bank untuk menentukan gaji
atau honorarium serta tunjangan lainnya selama tahun 2016 untuk masing-masing anggota Dewan Komisaris. Penentuan gaji atau honor dan tunjangan lainnya bagi setiap anggota Dewan Komisaris dilakuakn dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi Bank.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya untuk Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Secara umum, Bank menentukan besaran remunerasi dengan mengacu pada kebijakan internal, ketentuan dan peraturan yang berlaku, perbandingan industri, dan dengan mempertimbangkan kinerja Bank pada tahun berjalan. Jumlah remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan kinerjanya.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris terdiri dari beberapa tahap yang meliputi penyusunan, analisis, pengajuan, dan penetapan. Penyusunan kebijakan remunerasi dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mengumpulkan informasi tentang standar remunerasi untuk posisi dan industri yang sama di pasar dan dengan mempertimbangkan kinerja Bank.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kebijakan Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Remunerasi Dewan Komisaris
Profil Perusahaan
RUPS Tahunan
Penetapan RUPS mengenai Gaji/ Honor dan Tunjangan untuk Dewan Komisaris
Laporan Kepada Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Penyerahan Usulan kepada RUPS oleh Dewan Komisaris
Kinerja 2016
Kebijakan dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Jumlah yang Diterima dalam Setahun Posisi
Dewan Komisaris
Jenis Remunerasi Jumlah Orang
Juta Rupiah
Remunerasi (gaji kotor, bonus, tunjangan rutin, dan fasilitas lain dalam bentuk natura)
4
4.141
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan lain-lain) a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki
4
66
4
4.207
Jumlah
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (satu) tahun*)
Jumlah anggota Dewan Komisaris
Di atas Rp2 miliar
-
Di atas Rp1 miliar – Rp2 miliar
4
Di atas Rp500 juta – Rp1 miliar
-
Rp500 juta dan di bawahnya
-
*) diterima dalam tunai Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Gaji yang dibandingkan pada rasio ini adalah gaji yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan setiap bulan. Penjelasan Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Karyawan
Rasio 1 : 61.7
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Direksi
1 : 2.1
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Dewan Komisaris
1 : 1.0
Rasio Gaji Tertinggi Direksi dan Tertinggi Karyawan
1 : 2.4
Rasio Gaji Tertinggi Direksi dan Tertinggi Dewan Komisaris
1 : 6.3
Rasio Gaji Terendah Direksi dan Terendah Dewan Komisaris
1 : 2.9
176
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
177
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Perusahaan
9. Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan. 10. Rapat Dewan Komisaris diadakan di wilayah Republik Indonesia, di: a. Tempat kedudukan Bank b. Tempat Bank melakukan kegiatan usaha
utamanya c. Ibukota Provinsi dimana tempat kedudukan atau
tempat kegiatan usaha utama Bank, atau d. Provinsi tempat kedudukan Bursa Efek dimana
Saham Bank dicatatkan
Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dimanapun juga asalkan dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. 11. Komisaris Utama mengetuai Rapat Dewan Komisaris. Dalam hal Komisaris Utama tidak ada atau berhalangan untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat diketuai oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat tersebut.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan lainnya yang berlaku, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan dapat diadakan setiap waktu apabila dianggap perlu oleh salah satu anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis Direksi atau atas permintaan 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Bank dengan hak suara yang sah.
2. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara sik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Kehadiran secara sik oleh seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut, diutamakan dalam rangka evaluasi atau penetapan kebijakan strategis dan evaluasi realisasi rencana bisnis Bank.
3. Dewan Komisaris harus menjadwalkan rapat Dewan Komisaris untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku.
4. Panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atau oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris.
5. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris wajib diberikan secara tertulis atau disampaikan atau diserahkan langsung dengan tanda terima yang memadai atau dengan pos tercatat atau dengan jasa kurir atau dengan dengan telex, faksimili atau melalui sarana komunikasi lain. Pemanggilan harus dikirimkan kepada para anggota Dewan Komisaris selambat- lambatnya 5 (lima) hari kalender sebelum Rapat Dewan Komisaris diadakan atau dalam keadaan yang mendesak selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sebelumnya. Keadaan mendesak ditetapkan oleh Komisaris Utama atau mayoritas anggota Komisaris. 6. Pemanggilan terlebih dahulu tidak disyaratkan apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir dan/atau diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris atau apabila Rapat Dewan Komisaris telah dijadwalkan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris yang diadakan sebelumnya yang dihadiri atau diwakilkan oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris yang menjabat. 7. Pemanggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat Rapat. 8. Pada Rapat Dewan Komisaris yang telah dijadwalkan, bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan.
Kinerja 2016
Rapat Dewan Komisaris
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
12. Seorang anggota Komisaris hanya dapat diwakili dalam Rapat Komisaris oleh anggota Komisaris lainnya berdasarkan Surat Kuasa. 13. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1⁄2 (satu perdua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat.
Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih
dari 1⁄2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat tersebut. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama banyaknya, maka Ketua Rapat Dewan Komisaris yang memutuskan.
14. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris yang diwakilinya.
b. Setiap anggota Dewan Komisaris baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai benturan kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan yang berkaitan dengan Bank, maka anggota Komisaris tersebut dalam Rapat Dewan Komisaris tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara
178
PT Bank QNB Indonesia Tbk
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak dimaksud, kecuali jika Rapat menentukan lain.
c. Pemungutan suara yang berhubungan dengan seseorang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tandatangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.
15. Hasil Rapat Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan
kepada seluruh anggota Dewan Komisaris serta didokumentasikan dengan baik. 16. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil rapat, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. 17. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam Rapat Dewan Komisaris wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 18. Risalah Rapat Dewan Komisaris yang dibuat merupakan bukti yang sah mengenai keputusankeputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris yang bersangkutan, baik untuk para anggota Dewan Komisaris maupun untuk pihak ketiga.
19. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusankeputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis tentang usulusul yang diajukan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris. 20. Rapat Dewan Komisaris dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta Rapat Dewan Komisaris saling melihat dan/ atau mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam Rapat Dewan Komisaris. Rapat tersebut harus diselenggarakan sesuai ketentuan yang berlaku dan notulen Rapat dibuat secara tertulis dan diedarkan diantara seluruh anggota Dewan Komisaris yang berpartisipasi dalam rapat untuk ditandatangani. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kedudukan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.
Kinerja 2016
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Pada tahun 2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan 12 (dua belas) rapat, termasuk 6 (enam) rapat dengan Direksi Bank. Tabel berikut menunjukkan frekuensi kehadiran masing-masing Komisaris di dalam rapat. Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris Jabatan
Kehadiran Fisik
Video Konferensi
% Kehadiran
Komisaris Utama
2
4
100%
Grant Eric Lowen
Komisaris
3
3
100%
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
6
-
100%
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
6
-
100%
Djoko Sarwono
Komisaris Independen
5
-
83%
Andrew McGregor Duff*
Komisaris
6
-
100%
Profil Perusahaan
Ali Ahmed ZA Al Kuwari
Laporan Kepada Pemegang Saham
Nama
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Nama
Jabatan
Kehadiran Fisik
Video Konferensi
% Kehadiran
2
4
100%
Grant Eric Lowen
Komisaris
3
3
100%
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
6
-
100%
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
6
-
100%
Djoko Sarwono
Komisaris Independen
5
-
83%
Andrew McGregor Duff*
Komisaris
6
-
100%
Azhar bin Abdul Wahab
Plt. Direktur Utama
6
-
100%
Lloyd William Rolston
Direktur
6
-
100%
Windiartono Tabingin
Direktur
6
-
100%
Novi Mayasari
Direktur
6
-
100%
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Komisaris Utama
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Ali Ahmed ZA Al Kuwari
Analisis dan Pembahasan Manajemen
*) Hadir sebagai Undangan karena penunjukan sebagai Komisaris Bank berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 13 April 2016 terhitung efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
179
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Nama
Jabatan
Kehadiran Fisik
Video Konferensi
% Kehadiran
R. Andi Kartiko Utomo**
Direktur
5
-
83%
Junita Wangsadinata***
Direktur
NIL
NIL
NIL
*)
Hadir sebagai Direktur Utama Bank pada 1 (satu) rapat dan sebagai Undangan pada 5 (lima) rapat seiring dengan penunjukan sebagai Komisaris Bank berdasarkan keputusan RUPSLB Bank tanggal 13 April 2016 yang terhitung efektif setelah mendapatkan persetujuan Otoritas jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. **) Hadir sebagai Undangan seiring dengan penunjukan sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB Bank tanggal 13 April 2016 yang terhitung efektif setelah mendapatkan persetujuan Otoritas jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. ***) Ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB Bank tanggal 19 Desember 2016 yang terhitung efektif pada 16 Februari 2017 dan setelah mendapatkan persetujuan Otoritas jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. Mata Acara Rapat Pada tahun 2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan 6 (enam) rapat dengan mata acara sebagai berikut: Tanggal 25 Februari 2016
Mata Acara 1. 2.
19 April 2016
1.
2.
3. 4.
16 Juni 2016
1.
2.
3. 4.
180
Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengenai on remunerasi untuk Dewan Komisaris dan para karyawan, serta Kepengurusan Kinerja; Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengenai pengajuan kandidat untuk jabatan Komisaris dan Direksi. Pembukaan Rapat: a. Sambutan; b. Pemaparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya. Laporan dari: a. Komite Audit; b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi. Daftar persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan sirkulasi. Penutup rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan; b. Evaluasi Rapat; c. Rapat Selanjutnya. Pembukaan Rapat: a. Sambutan; b. Pemaparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya. Laporan dari: a. Komite Audit; b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi. Daftar persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan sirkulasi. Penutup rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan; b. Evaluasi Rapat; c. Rapat Selanjutnya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
29 Agustus 2016
Mata Acara 1.
2.
1.
3. 4.
Pembukaan Rapat: a. Sambutan; b. Pemaparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya. Jadwal Rapat Dewan Direksi 2017 Hal-hal untuk Dibahas: a. Tinjauan Tahunan terhadap Piagam Dewan Komisaris dan Komite b. Penilaian Mandiri Tahunan Dewan Komisaris c. Penilaian Tahunan terhadap Kinerja Komite Laporan dari: a. Komite Audit; b. Komite Pemantau Risiko; c. Komite Remunerasi dan Nominasi. Daftar persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan sirkulasi. Penutup rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan; b. Evaluasi rapat; c. Rapat selanjutnya.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
15 Desember 2016
Pembukaan Rapat: a. Sambutan; b. Pemaparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya. Laporan dari: a. Komite Audit; b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi. Daftar persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan sirkulasi. Penutup rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan; b. Evaluasi Rapat; c. Rapat Selanjutnya.
Profil Perusahaan
2.
Pembukaan Rapat: a. Sambutan; b. Pemaparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya. Laporan dari: a. Komite Audit; b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi. Daftar persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan sirkulasi. Penutup rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan; b. Evaluasi Rapat; c. Rapat Selanjutnya.
Laporan Kepada Pemegang Saham
3. 4.
17 Oktober 2016
Kinerja 2016
Tanggal
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
181
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Selain rapat-rapat tersebut diatas, pada tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan 6 (enam) rapat dengan agenda sebagai berikut Tanggal 25 Februari 2016
Mata Acara 1.
2.
3.
4.
5.
19 April 2016
1.
2.
3.
4.
5.
182
Pembukaan rapat: a. Sambutan; b. Pemaparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya; d. Perihal dari rapat sebelumnya. Perihal Keputusan: a. Keputusan strategis utama • Rekomendasi Komite Remunerasi & Nominasi atas remunerasi untuk Dewan Komisaris, Direksi & karyawan; b. Keputusan lain: • Manajemen kinerja; • RUPS Luar Biasa. Perihal bahasan: a. Laporan Direktur Utama; b. Laporan keuangan termasuk likuiditas; c. Update kinerja bisnis; d. Mengkaji kebijakan (kebijakan baru atau revisi); e. Delegasi & batasan; f. BI health check; g. Portofolio kredit. Perihal untuk catatan: a. Laporan dari: • Komite Audit; • Komite Pemantau Risiko; • Komite Remunerasi & Nominasi. b. Update keputusan RUPST. c. Korespondensi/kontrak utama: • Korespondensi OJK/BI; • Kontrak; d. Daftar persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan sirkulasi. Penutupan rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan. Pembukaan rapat: a. Sambutan; b. Paparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya; d. Perihal dari rapat sebelumnya. Perihal Keputusan: a. Pembaruan Kebijakan Nominasi. b. Kantor Cabang Surabaya Darmo. Perihal bahasan: a. Laporan Direktur Utama; b. Laporan keuangan termasuk likuiditas; c. Update kinerja bisnis; d. Kepatuhan, APU, Update Hukum & Regulasi; e. Laporan Audit Internal; f. Profil Risiko; g. Portofolio Kredit; h. Free Float. Perihal untuk diketahui: a. Update keputusan RUPSLB; b. Korespondensi/kontrak utama: • Korespondensi OJK/BI; • Kontrak. Penutupan Rapat: • Hal-hal yang Perlu Diungkapkan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
16 Juni 2016
Mata Acara 1.
2.
4.
1.
3.
5.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
4.
Pembukaan rapat: a. Sambutan; b. Paparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya; Perihal Keputusan: a. Kerja sama dengan Artajasa; b. Fitch Ratings. Perihal bahasan: a. Update hasil rapat dengan OJK; b. Laporan keuangan termasuk likuiditas; c. Update atas 6 (enam) Strategi Utama; d. Profil Risiko; e. Tanggapan OJK atas Revisi Rencana Bisnis Bank; f. Free Float. Perihal untuk diketahui: a. Major correspondence/contract: • Korespondensi OJK/BI; • Kontrak. Penutupan rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan; b. Rapat selanjutnya
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2.
Profil Perusahaan
5.
Pembukaan rapat: a. Sambutan; b. Pemaparan konflik kepentingan; c. Perihal dari rapat sebelumnya; Perihal Keputusan: a. Rencana Bisnis Bank 2016 Revisi; b. Proposal Penambahan Modal. Perihal bahasan: a. Laporan Direktur Utama; b. Laporan keuangan termasuk likuiditas; c. Update kinerja bisnis; d. Portofolio Kredit; e. Profil Risiko; f. Kepatuhan, APU, Update Hukum & Regulasi. Perihal untuk diketahui: a. Korespondensi/kontrak utama: • Korespondensi OJK/BI; • Kontrak. Penutupan rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan; b. Rapat selanjutnya
Laporan Kepada Pemegang Saham
3.
29 Agustus 2016
Kinerja 2016
Tanggal
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
183
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tanggal 17 Oktober 2016
Mata Acara 1.
2.
3.
4.
5.
15 Desember 2016
1.
2.
3.
4.
184
Pembukaan rapat: a. Sambutan; b. Paparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya; Perihal Keputusan: a. Rencana Bisnis Bank 2017; b. Delegasi & Limit; c. Limit untuk Special Asset Management; Perihal bahasan: a. Laporan Keuangan termasuk likuiditas; b. Update atas 6 (enam) Strategi Utama; c. Profil Risiko. Perihal untuk diketahui: a. Korespondensi/kontrak utama: • Korespondensi OJK/BI; • Kontrak. Penutupan rapat: a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan; b. Rapat selanjutnya. Pembukaan rapat: a. Sambutan; b. Paparan konflik kepentingan; c. Risalah rapat sebelumnya; d. Tindak lanjut atas temuan dari special review atas Wholesale Banking Credit. Perihal Keputusan: a. Laporan Keuangan termasuk likuiditas; b. Update atas 6 (enam) Strategi Utama; c. Profil Risiko. Perihal untuk dicatat: a. Korespondensi/kontrak utama: • Korespondensi OJK/BI; • Kontrak. Penutupan rapat a. Hal-hal yang Perlu Diungkapkan. b. Rapat selanjutnya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
185
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Setiap Komite wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan mengacu pada Piagam Komite yang disusun dan ditinjau secara berkala berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit Pembentukan Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit No. 2-00 tanggal 12 Juni 2013 sebagaimana terakhir diubah dengan Piagam Komite Audit No. 01.09.00 tanggal 16 November 2015 serta Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, yang saat ini telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, digantikan oleh POJK No. 35/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 mengenai Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dan Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta Peraturan OJK No.55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja komite Audit.
Profil Perusahaan
Komite-komite tersebut dibentuk berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris dan para anggotanya diangkat oleh Direksi berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris.
Komite Audit
Laporan Kepada Pemegang Saham
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dibantu oleh 3 (tiga) Komite yakni Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko, yang semuanya bekerja secara independen.
Penunjukan Komite Audit Sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite Audit, anggota Komite Audit wajib memenuhi kriteria kompetensi dan pengalaman serta independensi dan integritas yang dijabarkan berikut ini: 1. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik
2. Anggota Komite Audit wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya yang terkait dengan kegiatan usaha Bank, proses audit, manajemen risiko dan peraturan perundangundangan di bidang pasar modal serta peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Anggota Komite Audit bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
4. Anggota Komite Audit bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilaian dan/atau jasa konsultasi kepada Bank dalam waktu 6 bulan terakhir.
Kinerja 2016
Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab pengawasannya dengan melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Independen yang menjabat sebagai anggota sekaligus Ketua Komite dan 2 (dua) orang anggota yang merupakan pihak independen terhadap Bank. Seluruh anggota Komite Audit merupakan individu yang profesional dan memiliki pengalaman luas dan kompetensi yang mumpuni.
5. Anggota Komite Audit bukan merupakan orang
yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali Komisaris Independen, yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit.
6. Anggota Komite Audit tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Bank
7. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Bank baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 bulan setelah diperolehnya saham tersebut.
8. Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Bank.
9. Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank.
10. Pihak independen yang menjadi Komite Audit wajib memenuhi kriteria independensi sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan dan ketentuan yang berlaku. Struktur dan Komposisi Komite Audit Anggota Komite Audit Bank terdiri dari 3 (tiga) orang dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
Komposisi Komite Audit Bank telah berubah beberapa kali pada tahun 2016 yang terbaru mengangkat dan menugaskan berdasarkan Surat Keputusan Direksi sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Dengan demikian, anggota Komite Audit per 31 Desember 2016 ialah sebagai berikut ini:
Nama
Jabatan dalam Komite Audit
Dasar Penunjukan
Djoko Sarwono
Ketua (sekaligus sebagai Anggota)
Irzal Zaini
Anggota
Tjetjep Hasmitha
Anggota
Rangkap jabatan oleh anggota Komite Audit telah mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijakan, dan kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku.
SK Direksi No. 024/SK-DIR/V/2016 Tanggal 31 Mei 2016
Keanggotaan Komite Audit di atas efektif sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Direksi No. 024/SKDIR/V/2016 sampai 2018. Profil Komite Audit Djoko Sarwono Ketua Komite Audit Profil Djoko Sarwono bisa ditemukan dalam bagian Profil Dewan Direksi dari Laporan Tahunan ini.
186
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Irzal Zaini Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam ilmu Ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1981. Ia terakhir diangkat sebagai anggota Komite Audit di Bank melalui SK Direksi No. 024/SKDIR/V/2016 tanggal 31 Mei 2016. .
Sebelum bergabung dengan Bank, ia telah menjabat sejumlah posisi di PT Bank Niaga Tbk (1984-2008) mencakup Tim Proyek Syariah (2002-2004) dan bekerja sebagai Kepala Divisi Dukungan dan Layanan di Kantor Pusat – Unit Bisnis Syariah (2004-2008). Saat ini, ia juga bekerja sebagai anggota Komite Pemantau Risiko di Bank.
187
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Independensi anggota Komite Audit juga tercermin dalam struktur dan keanggotaan sebagai berikut:
1. Keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri dari 1 (satu) Komisaris Independen sebagai Ketua dan anggota,
Hubungan Keuangan atau Keluarga Anggota Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, anggota komite lainnya serta pemegang saham pengendali. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite Audit tidak memiliki benturan kepentingan yang mungkin terjadi dan dapat menjamin independensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Seluruh anggota Komite Audit Bank merupakan pihak independen dimana mereka tidak memiliki hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali atau Bank yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bertindak independen.
Selain itu, sesuai dengan Piagam Komite Audit, terdapat sejumlah kriteria independensi tambahan yang wajib dimiliki anggota Komite Audit, antara lain:
1. Bukan merupakan karyawan Bank 2. Tidak memiliki saham pada Bank
3. Memiliki perilaku dan sudut pandang independen 4. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Bank
Profil Perusahaan
Sebelum bergabung dengan Bank, ia pernah bekerja di Bank Indonesia dengan sejumlah posisi , yang pertama ialah bekerja di Direktorat SDM/ Urusan Personalia (19811987) kemudian sebagai Auditor di Direktorat Audit Internal/ Direktorat Pengawasan Internal (Tim Audit Umum, Tim Audit Khusus, Tim Litbang dan Tim Analisis Penyisihan), setelah ia sibuk dengan sejumlah jabatan dalam Direktorat Keuangan Internal yang meliputi jabatan Deputi Kepala Penggajian dan Penerapan Administrasi (20032004), Deputi Kepala Laporan Keuangan (2004-2008) dan Kepala Divisi Penggajian dan Penerapan Administrasi. Ia juga termasuk dakam Tim Penyelesaian BLBI (1999- 2002).
Independensi Komite Audit Sesuai dengan Peraturan OJK No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, anggota Komite Audit harus memenuhi kriteria independensi.
dan 1 (satu) pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi, dan 1 (satu) pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. 2. Jumlah Komisaris Independen dan pihak independen yang menjadi anggota Komite Audit paling kurang berjumlah 51% dari total jumlah anggota Komite Audit.
3. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen wajib ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Tjetjep Hasmita Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dalam jurusan Manajemen di Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun 1984 dan kemudian memperoleh gelar Magister Manajemen di universitas yang sama pada tahun 1996. Ia diangkat sebagai anggota Komite Audit melalui SK Direksi Decree No. 024/SK-DIR/V/2016 tanggal 31 Mei 2016.
Di samping anggota Komite Audit di Bank, ia juga menjabat sebagai Kepala Biro Pengawasan Internal dan Pemeliharaan Kualitas di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia sejak 2012 sampai sekarang. Saat ini ia juga diangkat sebagai pengawas di Koperasi Karya Usaha Mandiri, Bogor sejak 2013 dan Koperasi Pegawai LPPI, Jakarta sejak 2012. Selama 2016, ia aktif menghadiri program pengembangan kompetensi, di antaranya yakni: QNB Values Festival di Jakarta, Indonesia pada 30 Juli 2016.
Kinerja 2016
Selama 2016, ia aktif menghadiri program-program pengembangan kompetensi, di antaranya QNB Values Festival di Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 Juli 2016.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Hubungan Keluarga atau Keuangan Anggota Komite Audit Hubungan Keluarga dengan Nama
Anggota Komite Lainnya
Dewan Komisaris
Ya Tidak
Ya Tidak
Direksi Ya Tidak
Hubungan Keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Ya Tidak
Anggota Komite Lainnya
Dewan Komisaris
Ya Tidak
Ya Tidak
Direksi Ya Tidak
Pemegang Saham Pengendali Ya Tidak
Djoko Sarwono
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Irzal Zaini
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Tjetjep Hasmita
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Piagam Komite Audit Komite Audit memiliki Piagam Komite Audit yang memuat pedoman dan tata tertib kerja sebagai landasan bagi Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Piagam ini terutama mengatur hal-hal yang terkait dengan organisasi, kriteria keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, dan rapat komite, serta masa jabatan. Piagam Komite Audit ditinjau secara berkala. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit berfungsi untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan. Selain itu, Komite Audit fokus dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal Bank, termasuk efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan Internal Audit terkait dengan Sistem Pengendalian Internal. Sebagaimana dicantumkan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit Bank bertugas menyediakan opini independen dan profesional pada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris antara lain:
188
PT Bank QNB Indonesia Tbk
1. Menyiapkan Program Kerja Tahunan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. 2. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank kepada publik dan/atau pihak otoritas lain, laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank.
3. Menganalisis tingkat ketaatan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan aktivitas Bank.
4. Memberikan masukan atas pengangkatan dan pengunduran diri atau penggantian Kepala Divisi Audit.
5. Memantau, menelaah dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit internal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee, untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
7. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya.
8. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas: a. Pelaksanaan tugas dari Internal Audit;
b. Kesesuaian pelaksanaan audit yang dilakukan
oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit
yang berlaku; c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
akuntansi yang berlaku; dan d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
hasil temuan Internal Audit, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia dan/ atau Otoritas Jasa Keuangan
sebagai rekomendasi kepada Dewan Komisaris; 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Bank.
10. Menelaah pengaduan yang diterima Komite Audit,
yang berkaitan dengan proses penyusunan laporan akunting dan keuangan Bank, serta memastikan tindak lanjut atas pengaduan tersebut.
Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan
Dengan persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal dan eksternal melakukan peninjauan ataupun investigasi terhadap masalahmasalah yang mungkin terjadi dan berdampak pada kinerja Bank.
6. Setiap anggota Komite Audit memiliki satu hak
suara. Jika terdapat konflik kepentingan atas suatu masalah, maka anggota Komite Audit tersebut
tidak diperkenankan memberikan suara untuk menghindari konflik kepentingan. Dalam hal terjadi kesamaan jumlah suara, maka pimpinan rapat berhak memberikan suara kedua. 7. Agenda rapat Komite Audit berdasarkan pada Rencana Kerja Tahunan dan hal-hal yang dianggap penting untuk dibahas. 8. Hasil dari Rapat Komite Audit dirangkum dalam risalah rapat dan ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir serta didokumentasikan dengan
baik. Perbedaan pendapat dalam Rapat Komite Audit dinyatakan dengan jelas dalam risalah rapat termasuk alasan perbedaan pendapat tersebut. Risalah rapat Komite Audit yang telah ditandatangani dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Wewenang Komite Audit Komite Audit memiliki kewenangan untuk: 1. Mengakses dokumen, data dan informasi Bank tentang
karyawan, dana, aset dan sumber daya Bank yang
diperlukan.
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).
4. Melakukan fungsi dan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Rapat Komite Audit Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana diamanatkan dalam Piagam Komite Audit, Rapat Komite Audit diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Rapat Komite Audit diselenggarakan secara berkala paling kurang satu kali dalam tiga bulan. 2. Rapat Komite Audit hanya dapat diselenggarakan jika dihadiri oleh sedikitnya 51 % (lima puluh satu persen) dari keseluruhan anggota, termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen.
3. Kepala Divisi Audit selalu hadir dalam rapat Komite Audit dan bila berhalangan dapat diwakilkan kepada Pejabat dari Divisi Audit. 4. Apabila dipandang perlu, Komite Audit dapat
mengundang Direksi dan/atau Pejabat Eksekutif Bank
untuk membahas suatu masalah dalam rapat Komite
Audit.
5. Masalah yang timbul dalam rapat Komite Audit diputuskan berdasarkan asas musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan tidak dapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, maka masalah yang timbul tersebut akan diputuskan dengan suara mayoritas.
Kinerja 2016
11. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
189
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Rapat dan Mata Acara Rapat Komite Audit No.
Meeting Date
Meeting Agenda
1.
9 Februari 2016
1. 2.
Laporan Keuangan 2015 yang telah diaudit Laporan Implementasi Audit Semester Kedua 2015
2.
5 April 2016
1. 2. 3. 4.
Jadwal Audit 2016. Realisasi Jadwal Audit. Status Tindak Lanjut Audit 31 Maret 2016. Rincian Tindak Lanjut Audit.
3.
12 April 2016
Laporan Keuangan per Maret 2016
4.
31 Mei 2016
1. 2.
5.
7 Juni 2016
Laporan Keuangan per 31 Mei 2016
6.
7 Juni 2016
Update dari Audit Internal kepada Komite Audit per Mei 2016
7.
12 Juli 2016
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Cabang Utama Veteran Makassar
8.
26 Juli 2016
Laporan Keuangan per 30 Juni 2016
9.
9 Agustus 2016
Update dari Kepatuhan
10.
30 Agustus 2016
Sistem Peringatan Dini
11.
13 September 2016
Diskusi Lanjutan mengenai Sistem Peringatan Dini
12.
4 Oktober 2016
1. 2.
13.
11 Oktober 2016
Hal-hal yang perlu disampaikan dari Audit
14.
25 Oktober 2016
Kinerja Bank di Kuartal 3 - 2016
15.
22 November 2016
Diskusi mengenai Proses/ Mekanisme Kredit dan Kendalanya
16.
29 November 2016
Diskusi Lanjutan mengenai Proses Kredit
17.
6 Desember 2016
1. 2.
Laporan Keuangan QNBI per 30 April 2016. Laporan Implementasi Audit Kuartal Kedua 2016.
Presentasi Kuartalan Audit Audit Khusus pada bidang perkreditan
Presentasi Rencana Audit 2017 & Hasil Pemilihan Vendor untuk Quality Assurance Review. Pengajuan Kalender Aktivitas Komite Audit 2017.
18.
13 Desember 2016
Update dari Divisi Kepatuhan dan Prosedur
19.
13 Desember 2016
Proposal Penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (EY) sebagai Eksternal Auditor Bank tahun 2017
20.
20 Desember 2016
Anti Fraud & Investigasi.
Frekuensi Rapat Komite Audit dan Catatan Kehadiran Selama 2016, Komite Audit telah mengadakan 20 (dua puluh) kali rapat. Tabel berikut ini menunjukkan frekuensi kehadiran setiap anggota Komite Audit dalam rapat.
190
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Audit Video/ Telekonferensi
Tingkat Kehadiran
Ketua (sekaligus sebagai Anggota)
20
-
100%
Irzal Zaini
Anggota
20
-
100%
Tjetjep Hasmita*
Anggota
17
-
85%
Rusli Witjahjono**
Anggota
1
-
5%
Djoko Sarwono
Posisi dalam Komite Audit
Laporan Kepada Pemegang Saham
Kehadiran Fisik
Nama
* Diangkat sebagai Anggota Komite Audit di Bank sejak 31 Mei 2016. ** Mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Anggota Komite Audit pada 10 Mei 2016.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
191
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Acuan Hukum untuk Pendirian Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk dengan mengacu pada Piagam Remunerasi dan Nominasi No. 4-00 tanggal 12 Juni 2013 sebagaimana diubah terakhir dengan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi No. 01.10.00 tanggal 26 November 2015. Di samping itu, juga berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 mengenai Implementasi Good Corporate Governance untuk Bank Komersial, yang telah diubah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, yang saat ini telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, digantikan oleh POJK No. 55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 mengenai Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 mengenai Implementasi Good Corporate Governance untuk Bank Komersial, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 34/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Nominasi dan Remunerasi Penerbit atau Perusahaan Publik.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Temuan dan Tindak Lanjut Komite Audit Pada tahun 2016, Komite Audit tidak menemukan adanya temuan yang bisa memberikan dampak signifikan pada kinerja keuangan dan non-keuangan Bank.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
6. Membahas divisi-divisi yang terkait dan mengevaluasi Penerapan Sistem Peringatan Dini 2016 di Bank. 7. Membahas dengan divisi-divisi terkait mengenai proses kredit dan masalah-masalah yang relevan. 8. Membahas dan menyiapkan laporan mengenai realisasi Rencana Kerja Komite Audit setiap triwulan dan enam bulan sekali. 9. Menyiapkan Rencana kerja dan Jadwal Rapat Komite Audit pada tahun 2017. 10. Memberikan rekomendasi tentang perjanjian Kantor Akuntan Publik di tahun 2017. 11. Meninjau Rencana Audit Internal 2017.
Profil Perusahaan
Penerapan Tugas Komite Audit Selama 2016, Komite Audit telah mengadakan serangkaian kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasannya atas kegiatan dan operasi Bank. Penerapan program kerja Komite Audit 2016 ialah sebagai berikut: 1. Membahas temuan-temuan Audit Internal di tahun 2015 yang membutuhkan tindak lanjut dan pemantauan dari divisi yang terkait. 2. Menyerahkan laporan mengenai penerapan tugastugas Komite Audit selama 2015. 3. Membahas dan mengevaluasi laporan keuangan Bank hasil audit tahun 2015 bersama dengan divisi Keuangan & Akuntansi. 4. Membahas dan mengecaluasi mengenai laporan keuangan Bank secara periodik untuk posisi periode tertentu di tahun 2016 bersama dengan divisi Keuangan dan Akuntansi. 5. Memantau kinerja Audit Internal sebagaimana telah dijadwalkan dan membahas tindak lanjut mengenai temuan Audit Internal dan juga Auditor Eksternal bersama dengan Divisi Audit Internal.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh dan bertanggung jawab pada Dewan Komisaris Bank dalam mendukung fungsi dan tugas Dewan Komisioner yang berhubungan dengan nominasi dan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Penunjukan Komite Remunerasi dan Nominasi Sebagaimana dituangkan dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi, anggota Komite Remunerasi dan Nominasi wajib memenuhi kriteria berikut ini: 1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling tidak terdiri atas 3 (tiga) anggota berikut ini: a. 1 (satu) orang ketua merangkap anggota, yang merupakan Komisaris Independen. b. Anggota lainnya yang dapat berasal dari: 1) Anggota Dewan Komisaris; 2) Pejabat Eksekutif yang membidangi sumber daya manusia atau 1 orang perwakilan pegawai, yang memiliki pengetahuan mengenai sistem remunerasi dan/ atau nominasi serta rencana suksesi bank 2. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebagian besar tidak dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia. 3. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang berasal dari luar Bank wajib memenuhi syarat:
192
PT Bank QNB Indonesia Tbk
4.
5.
6. 7.
8.
9.
a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham Utama Bank; b. Memiliki pengalaman terkait Nominasi dan/atau Remunerasi; dan c. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota komite lainnya yang dimiliki oleh Bank. Anggota Direksi Bank baik pada bank yang sama maupun pada bank lain tidak dapat menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam hal anggota Komite ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang, maka anggota Komisaris Independen paling kurang berjumlah 2 (dua) orang. Ketua komite hanya dapat menjabat sebagai ketua dari 1 (satu) komite lain pada Bank. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat kembali. Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar. Penggantian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang bukan berasal dari Dewan Komisaris dilakukan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dimaksud tidak dapat lagi melaksanakan fungsinya.
10. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak dapat lagi melaksanakan fungsinya apabila anggota komite Remunerasi dan Nominasi diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris, dengan alasan antara lain: a. Meninggal dunia; b. Mengundurkan diri; atau c. Berhalangan tetap sehingga tidak dapat melaksanakan tugas atau diperkirakan secara medis tidak dapat melaksanakan tugas lebih dari 6 (enam) bulan berturut-turut. Bank harus memiliki dokumentasi atas keputusan penunjukan dan pemberhentian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. Struktur dan Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank terdiri dari 3 (tiga) anggota dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai Ketua Komite dan 2 (dua) anggota. Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank telah berubah beberapa kali dan terakhir diangkat dan ditugaskan berdasarkan Surat Keputusan Direksi sebagaimana dijelaskan sebagai berikut. Maka, para anggota Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2016 ialah sebagai berikut:
Posisi dalam Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua (sekaligus sebagai Anggota)
Grant Eric Lowen
Anggota
Steven Stevanus
Anggota
Dasar Penunjukan
SK Direksi No. 002/SK-DIR/I/2016 tanggal 4 Januari 2016
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi di atas efektif sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Direksi No. 002/SK-DIR/I/2016 sampai 2018. Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Suroto Moehadji Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Profil Suroto Moehadhji bisa dibaca di bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Sebelum bergabung dalam Bank sebagai Reward Manager di tahun 2013, beliau menempati sejumlah posisi di beberapa perusahaan, seperti Management Trainee pada Lion Super Indo (2006-2007), Research and Consulting pada PT Spire Indonesia (2007-2011), Rewards Portfolio & Annual Review Manager dan Incentive Manager pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (2011-2013).
Hubungan Keluarga atau Keuangan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Nama
Anggota Dewan Komite Lain Komisaris
Direksi
Hubungan Keuangan dengan Pemegang Anggota Dewan Saham Komite Lain Komisaris Pengendali
Direksi
Pemegang Saham Pengendali
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Suroto Moehadji
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Grant Eric Lowen
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
Steven Stevanus
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
PT Bank QNB Indonesia Tbk
193
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Hubungan Keluarga dengan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grant Eric Lowen Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Profil Grant Eric Lowen bisa dibaca di bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen. Keputusan dan kebijaksanaan yang diambil oleh Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan hasil yang objektif dan tidak diintervensi oleh pihak mana pun dengan alasan apa pun dan tindakan lainnya yang berpotensi sebagai benturan kepentingan.
Profil Perusahaan
Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain QNB Values Festival di Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 Juli 2016.
Steven Stevanus Anggota Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Warga Negara Indonesia, 32 tahun. Meraih gelar Sarjana Ilmu Komputer dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta tahun 2006. Beliau terakhir diangkat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank melalui SK Direksi No. 002/SK-DIR/I/2016 tanggal 4 Januari 2016.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Soeroto Moehadji
Kinerja 2016
Nama
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi yang memuat pedoman dan tata tertib kerja merupakan landasan bagi Komite Remunerasi dan Nominasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Piagam ini ditinjau secara berkala dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan/perubahan peraturan yang berlaku dan kondisi terkini. Pembaharuan terkini Piagam Remunerasi dan Nominasi dilakukan pada tahun 2015 yang ditetapkan dalam Piagam No. 01.10.00 tanggal 26 November 2015 mengenai Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi. Piagam ini mengatur hal-hal yang terkait dengan kriteria keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, etika kerja, mekanisme dan prosedur kerja, rapat dan keputusan rapat, sistem pelaporan serta saran dan prasarana pendukung. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Tugas dan tanggung jawab komite sebagaimana yang tertuang dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: 1. Terkait Fungsi Remunerasi a. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah: 1) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a) Struktur remunerasi; b) Kebijakan remunerasi; dan c) Besaran remunerasi
194
PT Bank QNB Indonesia Tbk
2) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masingmasing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. b. Dalam melaksanakan fungsi remunerasi, Komite Remunerasi dan Nominasi wajib melakukan prosedur sebagai berikut: 1) Menyusun struktur remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris; 2) Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; 3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; dan 4) Menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris. c. Penyusunan struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi harus memperhatikan:
1) Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2) Remunerasi yang berlaku pada industri perbankan dan skala usaha Bank; 3) Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Bank; 4) Target kinerja atau kinerja masingmasing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan 5) Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel. 6) Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. d. Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi harus dievaluasi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. 2. Terkait Fungsi Nominasi. a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: 1) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris; 2) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; dan
195
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
f.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimandatkan dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi, Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diselenggarakan dengan ketentuan berikut ini: 1. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diselenggarakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
e.
Profil Perusahaan
d.
2. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota Komite termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia. 3. Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. 4. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak dengan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. 5. Jika dalam pengambilan keputusan yang dilakukan dengan cara pemungutan suara diperoleh suara yang sama banyaknya, keputusan diambil oleh Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi. 6. Dalam hal proses pengambilan keputusan terdapat perbedaan pendapat, perbedaan pendapat tersebut wajib dimuat dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 7. Hasil rapat Komite Remunerasi dan Nominasi wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan oleh Bank. 8. Risalah rapat Komite Remunerasi dan Nominasi wajib disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris.
Laporan Kepada Pemegang Saham
c.
2) Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 3) Membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 4) Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan g. Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Kinerja 2016
b.
3) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan fungsi nominasi, Komite Remunerasi dan Nominasi wajib melakukan prosedur sebagai berikut: 1) Menyusun komposisi dan proses nominasi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris;
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Rapat dan Mata Acara Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi No.
Tanggal Rapat
Mata Acara Rapat
1.
18 Januari 2016
1. 2. 3. 4. 5.
Pengunduran diri Rusli (Direktur Operasional). Pengunduran diri Muthu Chidambaram (Komisaris). Pengunduran diri Andrew McGregor Duff (Presiden Direktur) Pengangkatan Andrew McGregor Duff sebagai Komisaris Non-Independen. Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris.
2.
9 Februari 2016
Nominasi Anggota Komite Audit.
3.
25 Februari 2016
Nominasi Direktur Perbankan Elektronik dan Keuangan Inklusif Bank QNB Indonesia.
4.
5 April 2016
Kebijakan Nominasi (Perubahan).
5.
12 April 2016
Remunerasi Dewan Komisaris.
6.
18 April 2016
Penilaian Mandiri Kinerja Dewan Komisaris.
7.
10 Mei 2016
Nominasi Anggota Komite Audit.
8.
29 Agustus 2016
1. 2.
9.
1 November 2016
Penominasian kembali Direktur Perbankan Elektronik dan Keuangan Inklusif.
10.
6 Desember 2016
Penominasian Direktur Wholesale Banking.
Pemaparan mengenai hal-hal yang menjadi perhatian OJK. Kandidat Presiden Direktur.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Pada tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan tingkat kehadiran 100% (seratus persen) untuk semua anggota dalam setiap rapat sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini. Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Nama
Jabatan dalam Komite Remunerasi dan Nominasi
Kehadiran
Video/ Telekonferensi
Tingkat Kehadiran
Suroto Moehadji
Ketua (sekaligus sebagai Anggota)
10
-
100%
Grant Eric Lowen
Anggota
2
8
100%
Steven Stevanus
Anggota
10
-
100%
Di samping itu, Komite Remunerasi dan Nominasi juga menghasilkan sejumlah keputusan penting secara sirkuler dan disetujui oleh semua anggota Komite.
196
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rangkap jabatan Komite Pemantau Risiko telah mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijakan, dan kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku. Anggota Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: PT Bank QNB Indonesia Tbk
197
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko merupakan pihak independen yang memiliki profesionalisme yang memadai untuk menelaah, mengukur, dan mengevaluasi risiko dan upaya Bank untuk memitigasi risiko.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Struktur dan Komposisi Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko terdiri dari 3 (tiga) anggota dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu) anggota yang merupakan Komisaris Independen sekaligus menjabat sebagai Ketua Komite dan 2 (dua) anggota.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Penunjukan Komite Pemantau Risiko Sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Pemantau Risiko, anggota Komite Pemantau Risiko wajib memenuhi kriteria berikut ini: 1. Mempunyai integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman dengan latar belakang pendidikan yang memadai, juga kemampuan berkomunikasi secara efektif. 2. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang keuangan apabila memenuhi kriteria: a. Memiliki pengetahuan di bidang ekonomi, keuangan dan/atau perbankan; dan b. Memiliki pengalaman kerja di bidang ekonomi, keuangan dan/atau perbankan paling kurang 5 (lima) tahun sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari Pihak Independen dinilai memiliki
Profil Perusahaan
Dasar Hukum Pembentukan Komite Pemantau Risiko Pembentukan Komite Pemantau Risiko mengacu pada Piagam Komite Pemantau Risiko No. 3-00 tanggal 12 Juni 2013 serta Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, sebagaimana diubah dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
Komite Pemantau Risiko dibentuk terutama untuk mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi-fungsi pemantauan risiko yang penting dalam tugas yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Bank saat menerapkan GCG dalam Bank.
keahlian di bidang manajemen risiko apabila memenuhi kriteria: a. Memiliki pengetahuan di bidang manajemen risiko; dan/atau b. Memiliki pengalaman kerja di bidang manajemen risiko paling kurang 2 (dua) tahun sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Mempunyai pengetahuan yang baik untuk menganalisa dan menafsirkan laporan-laporan keuangan 5. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia serta peraturan perundangundangan terkait lainnya.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Komite Pemantau Risiko
2006, yang saat ini telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, digantikan oleh POJK No. 55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 mengenai Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 mengenai Penerapan GCG untuk Bank Umum, dalam rangka mendukung efektivitas dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Kinerja 2016
Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi Sepanjang tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan sejumlah aktivitas untuk membantu Dewan Komisaris, di antaranya ialah sebagai berikut: 1. Menyediakan visi mengenai penilaian kinerja tahun 2015. 2. Memberikan rekomendasi mengenai struktur remunerasi untuk Dewan Komisaris, Direksi, dan komite-komite di bawah Dewan Komisaris. 3. Memberikan rekomendasi nominasi anggota baru Direksi dan Dewan Komisaris sehubungan dengan pengunduran diri beberapa anggota Direksi dan Dewan Komisaris. 4. Memberikan rekomendasi nominasi anggota baru Komite Audit. 5. Memberikan rekomendasi susunan Direksi dan Dewan Komisaris. 6. Memberikan rekomendasi atas penetapan Kebijakan Penilaian Mandiri Kinerja Dewan Komisaris. 7. Memberikan rekomendasi perubahan kebijakan nominasi untuk Dewan Komisaris, Direksi, dan Anggota Komite. 8. Memberikan rekomendasi mengenai Penilaian Kinerja tahun 2017.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Nama Muhammad Anas Malla
Posisi Dalam Komite Pemantau Risiko Ketua (sekaligus sebagai Anggota)
Irzal Zaini
Anggota
Ani Hadi Setyowati
Anggota
Dasar Hukum Penunjukan
SK Direksi No. 001/SK-DIR/2016 tanggal 4 Januari 2016
Keanggotaan Komite Pemantau Risiko di atas efektif sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Direksi No. 001/SKDIR/I/2016 sampai 2018. Profil Komite Pemantau Risiko Muhammad Anas Malla Ketua Komite Pemantau Risiko Profil Muhammad Anas Malla dapat dibaca di bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Irzal Zaini Anggota Komite Pemantau Risiko Profil Irzal Zaini dapat dibaca di bagian Profil Komite Audit dalam Laporan Tahunan ini. Ani Hadi Setyowati Anggota Komite Pemantau Risiko Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menerima gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Brawijaya, Malang di tahun 1991 dan gelar Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Jakarta, tahun 1996 dan Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia tahun 2001. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank melalui Surat keputusan Direksi No. 001/ SK-DIR/2016 tanggal 4 Januari 2016. Sebelum bergabung dengan Bank, beliau menempati sejumlah posisi di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu sebagai Auditor pada Kantor Pusat (19811986), Divisi Pengendali Keuangan (1986-2001), Divisi Sumber Daya Manusia (2001-2004), Divisi Kepatuhan (2004-2009) serta Divisi Jaringan dan Layanan (2009-2010).
198
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Selama tahun 2016, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, di antaranya yakni: QNB Values Festival di Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 Juli 2016. Independensi Komite Pemantau Risiko Sesuai Peraturan OJK No. 55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, serta Piagam Komite Pemantau Risiko, anggota Komite Pemantau Risiko harus bertindak secara independen seperti tercermin dalam kriteria berikut: 1. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak lain yang mempunyai hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, tidak dapat menjadi Pihak Independen sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank sebelum menjalani masa tunggu (cooling-off ) selama 6 (enam) bulan. Hal ini sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 (kecuali bagi Anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif yang tugasnya melakukan fungsi pengawasan)
2. Tidak mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung dalam Bank. Dalam hal dimana anggota Komite Pemantau Risiko telah menerima saham sebagai akibat dari peristiwa hukum, mereka harus mengalihkan saham-saham tersebut kepada orang lain paling lambat 6 (enam) bulan setelah memperoleh sahamsaham ini. 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, Dewan Komisaris, Direksi atau para Pemegang Saham Pengendali 4. Tidak mempunyai hubungan bisnis secara langsung atau tidak langsung yang terkait dengan kegiatan bisnis Bank. Hubungan Keuangan atau Keluarga Anggota Komite Pemantau Risiko Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, anggota Komite lainnya, serta Pemegang Saham Pengendali. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya, Komite Pemantau Risiko tidak memiliki benturan kepentingan dan menjamin independensi tertinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Kinerja 2016
Hubungan Keluarga atau Keuangan Anggota Komite Pemantau Risiko Hubungan Keluarga dengan Nama
Anggota Dewan Komite Lain Komisaris
Direksi
Hubungan Keuangan dengan Pemegang Anggota Dewan Saham Komite Lain Komisaris Pengendali
Direksi
Pemegang Saham Pengendali
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Muhammad Anas Malla
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Irzal Zaini
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Ani Hadi Setyowati
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
PT Bank QNB Indonesia Tbk
199
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Rapat Komite Pemantau Risiko Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimandatkan dalam Piagam Komite Pemantau Risiko, Rapat Komite Pemantau Risiko diselenggarakan dengan ketentuan berikut ini: 1. Rapat Komite Pemantau Risiko diadakan paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun, rapat tambahan dapat diadakan sewaktu-waktu jika diperlukan, sesuai dengan kebijakan Komite Pemantau Risiko 2. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Bank dapat menghadiri Rapat Komite Pemantau Risiko berdasarkan undangan dari Komite Pemantau Risiko 3. Pihak-pihak eksternal dapat diundang untuk menghadiri rapat, jika diperlukan 4. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Pemantau Risiko atau dalam hal berhalangan, Rapat dipimpin oleh anggota yang paling senior dari Komite Pemantau Risiko tersebut
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Piagam Komite Pemantau Risiko Piagam Komite Pemantau Risiko memuat pedoman dan tata tertib kerja sebagai landasan bagi Komite Pemantau Risiko untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Piagam ini ditinjau secara berkala dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan/ perubahan peraturan yang berlaku dan kondisi terkini. Pembaharuan terkini Piagam Pemantau Risiko dilakukan pada tahun 2013 yang ditetapkan dalam Piagam No. 3.00 tanggal 12 Juni 2013 mengenai Piagam Komite Pemantau Risiko. Piagam ini terutama mengatur hal-
hal yang terkait dengan organisasi, kuorum, rapat Komite Pemantau Risiko, tugas, prosedur, laporan dan masa jabatan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
7. Melakukan self assesment tentang efektivitas dari Komite, sekurangnya setahun sekali. 8. Melakukan evaluasi pertanggung-jawaban pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko Direksi sekurang-kurangnya secara triwulan. 9. Menjalin kerja sama dengan konsultan dari luar, akuntan atau pihak eksternal lainya. 10. Melaksanakan tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite sesuai dengan kebutuhan.
Profil Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Pemantau Risiko sebagai berikut: 1. Membuat rencana kegiatan tahunan Komite dan dikirimkan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan. 2. Melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan limit yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris. 3. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanaannya. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan unit kerja Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 5. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Bank sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. 6. Melakukan tinjauan atas Piagam Komite sekurangkurangnya setahun sekali dan melakukan usulan perubahannya apabila diperlukan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Ya
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
5. Apabila terdapat perbedaan pendapat dalam rapat Komite Pemantau Risiko, hal itu harus dicatat dalam notulen notulen rapat bersama dengan alasanalasan perbedaan tersebut
6. Notulen Rapat Komite Pemantau Risiko harus ditandatangani oleh semua anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir. Semua notulen rapat harus diedarkan kepada para anggota Komite Pemantau Risiko, Direksi dan Dewan Komisaris.
7. Rapat Komite Pemantau Risiko hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) dari total anggota Komite Pemantau Risiko.
Rapat dan Mata Acara Rapat Komite Pemantau Risiko No.
200
Tanggal Rapat
Mata Acara Rapat
1.
14 Januari 2016
1. Risalah dan Ringkasan Rapat Sebelumnya. 2. Laporan CRO pada Januari 2016. 3. Risiko Berdasarkan Peringkat Bank pada Semester II/ 2015. 4. Risk Appetite Statement tahun 2016. 5. Dasbor Risiko Kredit. 6. Risiko Operasional. 7. Lain-lain.
2.
13 April 2016
1. Risalah dan Ringkasan Rapat Sebelumnya. 2. RTop Bank Risk – Maret 2016. 3. Analisis Fraud Gap. 4. Profil Risiko triwulan pertama 2016. 5. Dasbor Risiko. 6. Lain-lain.
3.
14 Juni 2016
1. Risalah dan Ringkasan Rapat Sebelumnya. 2. Daftar ROC. 3. Peringat Bank Berdasarkan Risiko pada Semester Pertama tahun 2016. 4. Strategi Pencegahan Fraud. 5. Risiko Kredit. 6. Pasar, Likuiditas, dan Risiko Operasional. 7. Lain-lain.
4.
25 Agustus 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Risalah dan Ringkasan Rapat Sebelumnya. Rencana Perbaikan 6 Poin. Peringkat Bank Berdasarkan Risiko (RBBR) – Semester Pertama tahun 2016. Manajemen Aset Khusus (SAM). Pasar, Likuiditas dan Risiko Operasional. Agenda Lainnya - Pembaharuan Risk Register.
5.
24 November 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ringkasan dan Pokok-pokok Agenda Isu-isu Utama dan Proyek-proyek Kredit. Rencana Aksi RBBR. Risalah Rapat. Analisis Peer Bank. Risk Dashboard. Agenda Lainnya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Komite Pemantau Risiko Sepanjang 2016, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali. Tabel berikut menunjukkan frekuensi kehadiran setiap anggota Komite Pemantau Risiko dalam rapat. Rapat Komite Pemantau Risiko Jabatan dalam Komite Pemantau Risiko
Kehadiran
Video/ Telekonferensi
Tingkat Kehadiran
Ketua (sekaligus sebagai Anggota)
5
-
100%
Irzal Zaini
Anggota
5
-
100%
Ani Hadi Setyowati
Anggota
5
-
100%
Muthu Chidambaram*
Anggota
1
-
20%
Mohammad Anas Malla
Profil Perusahaan
* Mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 16 Februari 2016. 5. Pembaharuan aturan dan kebijakan berkaitan dengan GCG, pajak, LCR, penyelidikan tindak kejahatan, pengungkapan remunerasi dan nominasi. 6. Memantau prosedur dan kebijakan baru yang berkaitan dengan agunan yang diambil alih (AYDA). 7. Mengevaluasi dan memantau strategi anti-fraud Bank. 8. Memantau Peringkat Bank Berdasarkan Risiko. 9. Mengevaluasi dan memantau rencana perbaikan Bank. 10. Mengevaluasi realisasi rencana kerja Komite Pemantau Risiko pada tahun 2016.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
3. Mengevaluasi penerapan manajemen risiko sebagai dasar laporan Profil Risiko dan mengevaluasi potensi manajemen risiko yang mencakup risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risiko kepatuhan. 4. Mengevaluasi sejumlah permasalahan seperti laporanlaporan Direktur Risiko, tingkat kesehatan bank, top 30 obligor, portofolio kredit, RCSA update, business continuity management update, risk dashboard, risk register, dan kalendar Komite Pemantau Risiko.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan sejumlah aktivitas dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris terkait pengawasan atas aktivitas dan operasional Bank. Pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko pada tahun 2016 sebagai berikut: 1. Menyusun laporan hasil kegiatan Komite Pemantau Risiko secara berkala. 2. Mengevaluasi pelaksanaan tugas divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko setiap semester.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Nama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
201
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Direksi
Direksi adalah salah satu organ Bank yang berwenang dan bertanggung jawab atas pengelolaan usaha untuk kepentingan Bank. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pekerjaan dan kewenangannya. Namun, pelaksanaan tugas oleh setiap anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Posisi setiap anggota Direksi termasuk Direktur Utama memiliki kedudukan yang sama. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah untuk mengkoordinasikan aktivitas Direksi. Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab untuk mewakili Bank di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan Anggaran Dasar dan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Tugas dan tanggung jawab Direksi diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang juga telah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS.
202
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
Kriteria dan Prosedur Pengangkatan Anggota Direksi Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, dan Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi diwajibkan memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan serta lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper Test) sebagaimana dipersyaratkan oleh PBI No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Fit and Proper Test. Kriteria Pengangkatan Dengan merujuk pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, kandidat anggota Direksi wajib memenuhi kriteria dan persyaratan independensi sebagai berikut:
1. Orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik b. Cakap melakukan perbuatan hukum c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: 1) Tidak pernah dinyatakan pailit. 2) Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit. 3) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dan 4) Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: • Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan • Pertanggung jawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggung jawaban sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris
Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
203
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Perusahaan
4. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
Prosedur Pengangkatan Kandidat anggota Direksi diangkat jika mereka telah memenuhi kriteria yang disebutkan di atas termasuk lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dengan prosedur berikut: 1. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Bank. 2. Anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan
dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) serta memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum 3. Anggota Direksi yang telah memperoleh persetujuan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari OJK wajib diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham paling lambat 6 (enam) bulan setelah tanggal persetujuan dari OJK. Jika jangka waktu 6 (enam) bulan tersebut telah berakhir dan belum dilakukan pengangkatan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, maka persetujuan yang telah diberikan oleh OJK tersebut menjadi tidak berlaku 4. Anggota Direksi yang telah diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Bank sebelum yang bersangkutan mendapat persetujuan dari OJK, akan menjadi efektif setelah anggota Direksi yang bersangkutan mendapat persetujuan OJK. Divisi Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas penyampaian permohonan termasuk kelengkapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, untuk memperoleh persetujuan dari OJK. 5. Masa jabatan Direksi dimulai sejak tanggal yang ditentukan RUPS di mana ia (mereka) diangkat, dan berakhir pada 1 (satu) periode masa jabatan Direksi, 1 (satu) periode masa jabatan anggota Direksi adalah 3 (tiga) tahun atau sampai dengan penutupan RUPST
Laporan Kepada Pemegang Saham
2. Mayoritas anggota Direksi paling kurang memiliki pengalaman 5 (lima) tahun sebagai Pejabat Eksekutif Bank. 3. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada RUPS, harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Test) sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) 5. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/ atau lembaga lain. Tidak termasuk merangkap jabatan apabila Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada perusahaan anak Bank, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank, sepanjang perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank. 6. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersamasama dilarang memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. 7. Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau dengan anggota Dewan Komisaris.
Kinerja 2016
kepada RUPS, dan • Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK 5) Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundangundangan, dan 6) Memiliki pengetahuan dan/ atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Bank sebagai Perusahaan Terbuka. 7) Memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS. 6. Bank wajib melaporkan pengangkatan anggota Direksi Bank kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal pengangkatan efektif, disertai dengan notulen RUPS. Laporan tersebut disampaikan oleh Divisi Sekretaris Perusahaan. 7. Anggota Direksi yang masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali. 8. Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut. Prosedur Pemberhentian Pemberhentian anggota Direksi dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan anggota Direksi berakhir apabila anggota Direksi tersebut:
204
PT Bank QNB Indonesia Tbk
1. Masa jabatannya berakhir; 2. Dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; 3. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan; atau 4. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; 5. Meninggal dunia; 6. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
Jumlah dan Komposisi Direksi Komposisi dan jumlah anggota Direksi Bank ditetapkan dengan mempertimbangkan visi, misi dan rencana strategis Bank sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efektif, akurat dan cepat serta bertindak secara independen.
Berdasarkan keputusan RUPSLB yang diadakan pada tanggal 13 April 2016, R. Andi Kartiko Utomo diangkat sebagai Direktur dan akan efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK melalui Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. Melalui RUPSLB tanggal 19 Desember 2016 Junita Wangsadinata diangkat sebagai Direktur Bank yang akan efektif pada 16 Februari 2017 dan setelah mendapat persetujuan dari OJK melalui Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. Per 31 Desember 2016, Direksi terdiri atas 1 (satu) Pelaksana Tugas Direktur Utama dan 5 (lima) Direktur dengan komposisi sebagai berikut:
Persetujuan BI/ OJK
Masa Jabatan
Plt. Direktur Utama
RUPS Tahunan, 24 Juni 2011
5 Juli 2011
2011-2012 2012-2015 2015-2018
Bank Indonesia
Lloyd William Rolston
Direktur
RUPSLB, 16 September 2011
10 Mei 2012
2011-2012 2012-2015 2015-2018
Bank Indonesia
Windiartono Tabingin
Direktur
RUPSLB, 29 November 2012
25 Februari 2013
2012-2015 2015-2018
Bank Indonesia
Novi Mayasari
Direktur
RUPS Tahunan 27 Februari 2015
2 Oktober 2015
2015-2018
Otoritas Jasa Keuangan
R. Andi Kartiko Utomo*
Direktur
RUPSLB 13 April 2016
-
-
Otoritas Jasa Keuangan
Junita Wangsadinata**
Direktur
RUPSLB 19 Desember 2016
-
-
Otoritas Jasa Keuangan
Azhar bin Abdul Wahab
Laporan Kepada Pemegang Saham
Pengangkatan Pertama
•
Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut. Dalam hal terjadi kekosongan posisi Direktur Independen, maka Bank harus mengisi posisi yang lowong tersebut paling lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut terjadi. Pengangkatan Direktur Independen berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi
Hubungan Keuangan atau Keluarga Anggota Direksi Seluruh anggota Direksi Bank adalah independen, tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan keluarga dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif di Bank atau institusi lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan mengenai penerapan tata kelola perusahaan bagi Bank Umum. Anggota Direksi Bank wajib bertindak secara independen sehingga tidak terdapat adanya benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Hubungan keluarga dan keuangan Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali adalah sebagai berikut:
PT Bank QNB Indonesia Tbk
205
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Direktur Independen Sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia, Bank wajib memiliki sekurang-kurangnya seorang Direktur Independen yang memenuhi kriteria berikut ini:
•
dan Nominasi yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan diangkat oleh RUPS. Posisi Direktur Independen Bank dipegang oleh Windiartono Tabingin.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Independensi Direksi
•
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Bank paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Direksi pada perusahaan lain. Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Bank selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komposisi Direksi Bank ditentukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Bank. Secara umum, komposisi tersebut didasarkan pada pengetahuan perbankan, kapabilitas, pengalaman profesional dan pengalaman dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Direksi. Nominasi kandidat dilaksanakan dengan mengacu pada kriteria yang disebutkan di atas tanpa memperhatikan jenis kelamin, suku, etnis, atau agama dan sumber rekomendasi awal.
•
Profil Perusahaan
*) Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. **) Berlaku efektif pada tanggal 16 Februari 2017 dan setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
Keberagaman Komposisi Anggota Direksi
Kinerja 2016
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan oleh
Posisi
Nama
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Hubungan Keluarga dengan Dewan Komisaris
Nama
Hubungan Keuangan dengan
Pemegang Saham Pengendali
Direksi
Dewan Komisaris
Pemegang Saham Pengendali
Direksi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Azhar bin Abdul Wahab
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Lloyd William Rolston
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Windiartono Tabingin
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Novi Mayasari
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
R. Andi Kartiko Utomo*
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Junita Wangsadinata**
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
*) Ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 13 April 2016 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. **) Ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 19 Desember 2016, yang berlaku efektif pada tanggal 16 Februari 2017 dan setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
Kepemilikan Saham oleh Direksi
Pengungkapan tersebut harus diperbaharui setiap tahun.
Bank mensyaratkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, pada PT Bank QNB Indonesia Tbk maupun perusahaan lainnya, yang terletak di Indonesia dan luar negeri.
Setiap anggota Direksi baik secara individual maupun bersama-sama dilarang memiliki saham lebih dari 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal disetor di perusahaan manapun.
Pada tahun 2016, seluruh anggota Direksi tidak memiliki lebih dari 5% (lima persen) atau lebih dari total modal disetor Bank, bank lain, lembaga keuangan non-bank, dan perusahaan lainnya di Indonesia dan luar negeri.
Kepemilikan Saham > 5% Direksi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bank Lain
Lembaga Keuangan Non-Bank
Perusahaan Lainnya
Azhar bin Abdul Wahab
-
-
-
-
Lloyd William Rolston
-
-
-
-
Windiartono Tabingin
-
-
-
-
Novi Mayasari
-
-
-
-
R. Andi Kartiko Utomo*
-
-
-
-
Junita Wangsadinata**
-
-
-
-
*) Ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 13 April 2016 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. **) Ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 19 Desember 2016, yang berlaku efektif pada tanggal 16 Februari 2017 dan setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
206
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk
207
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan DIreksi No. 033/SK-DIR/ VI/2016 tanggal 8 Juni 2016 terkait Pembagian Tugas dan Wewenang anggota Direksi, Direksi adalah organ internal yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengelola kinerja Bank. Dalam mengelola Bank, Direksi menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Seluruh anggota Direksi Bank tidak memiliki rangkap jabatan yang dilarang oleh Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2006 mengenai Implementasi Tata Kelola untuk Bank Umum.
Profil Perusahaan
Direksi wajib mengungkapkan rangkap jabatannya dalam pernyataan yang ditandatangani oleh Direktur yang bersangkutan.
diberi wewenang kepada pemegang-pemegang kuasa itu untuk melakukan tindakantindakan tertentu dan dalam batasan keuangan tertentu serta memiliki tanggal berlaku dari Surat Kuasa tersebut. Pemberian Kuasa tersebut tidak dapat dipindahkan kepada pihak lain. 8. Dalam melaksanakan fungsinya, Direksi mengacu kepada ketentuan pelaksanaan Good Corporate Governance, antara lain tetapi tidak terbatas pada: a. Wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. b. Wajib membentuk paling kurang: 1) Satuan Kerja Audit Internal. 2) Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan 3) Satuan Kerja Kepatuhan. c. Wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. d. Wajib mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian, antara lain kebijakan mengenai sistem perekrutan, sistem promosi, sistem remunerasi serta rencana Bank untuk melakukan efisiensi melalui
Laporan Kepada Pemegang Saham
Setiap anggota Direksi tidak diperbolehkan memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif di Bank, perusahaan dan/atau institusi lainnya. Tidak termasuk rangkap jabatan apabila anggota Direksi bertanggungjawab untuk mengawasi investasi Bank di perusahaan anak, melaksanakan tugas fungsional sebagai anggota Dewan Komisaris pada perusahaan bukan Bank atau perusahaan yang dikendalikan oleh Bank, sepanjang mereka tidak mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Direksi Bank.
1. Melaksanakan pengurusan untuk kepentingan Bank serta sesuai dengan maksud dan tujuan Bank dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut. 2. Memelihara dan mengurus kekayaan Bank. 3. Direksi bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya. 4. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada poin 1.1-1.3 di atas, Direksi wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan peundang-undangan dan Anggaran Dasar Bank. 5. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian serta dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank. 6. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Yang dimaksud dengan pemberian kuasa umum adalah pemberian kuasa kepada satu orang karyawan atau lebih atau orang lain yang mengakibatkan pengalihan tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi secara menyeluruh yaitu tanpa batasan ruang lingkup dan waktu. 7. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa, dalam surat kuasa tersebut
Kinerja 2016
Rangkap Jabatan Direksi
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
pengurangan karyawan, sepanjang kebijakan tersebut tidak bersifat rahasia. Pengungkapan tersebut harus dilakukan melalui sarana yang diketahui atau diakses dengan mudah oleh pegawai. e. Wajib menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. f. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. 9. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite. 10. Dalam hal dibentuk komite sebagaimana dimaksud pada point 9 di atas, Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku. 11. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Bank yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. 12. Anggota Direksi mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 13. Anggota Direksi wajib meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus, memahami peraturan perbankan dan memiliki pengetahuan umum
208
PT Bank QNB Indonesia Tbk
khususnya terkait dengan perekonomian. Lingkup dan Penjelasan Tugas Masing-masing Direktur Dalam melakukan pengelolaan terhadap Bank, setiap anggota Direksi memiliki lingkup tugas dan tanggung jawab masing-masing, sebagai berikut: Direktur Utama 1. Mengkoordinasi pelaksanaan kepengurusan Bank dan penyusunan perencanaan strategis perusahaan bersama dengan anggota Direksi lainnya. 2. Memimpin pembangunan jaringan bisnis yang baik untuk kepentingan/ keuntungan Bank 3. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mensupervisi setiap Direktorat dalam Perseroan secara berkesinambungan agar berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan tetap pada jalur strategi jangka panjang Perseroan. 4. Mengarahkan kinerja bisnis Bank dan memaksimalkan tingkat keuntungan sesuai dengan target jangka pendek dan jangka panjang Bank. 5. Meningkatkan citra Bank dan turut membina hubungan baik dengan nasabah, otoritas moneter dan pemangku kepentingan lainnya. 6. Mengarahkan kontribusi dari masing-masing Direktorat terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya perusahaan serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko.
7. Mensupervisi secara langsung Direksi dan Divisi-Divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank. 8. Memimpin dan mengarahkan kebijakan pemberdayaan sumber daya manusia sejalan dengan strategi Bank dan untuk mencapai tujuan Bank Direktur Bisnis 1. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan kebijakan dan strategi dalam bidang bisnis, sejalan dengan tujuan dan strategi Bank. 2. Membantu Direktur Utama dalam membangun jaringan bisnis yang baik untuk kepentingan/keuntungan Bank 3. Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasi pengembangan serta penawaran produk dan jasa Bank untuk memastikan tercapainya pertumbuhan, keuntungan dan produk yang kompetitif. 4. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis. 5. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya di dalam direktorat bisnis serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko. 6. Mensupervisi secara langsung Direktorat dan Divisi-Divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank. 7. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
209
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
7.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
6.
Memastikan seluruh kebijakan, ketentuan internal, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk meminimalkan risiko kepatuhan Bank. 4. Mengkoordinasikan dan mengarahkan pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance. 5. Memastikan pemenuhan pelaporan telah dilakukan sesuai ketentuan regulator. 6. Memastikan pemenuhan action plan dan komitmen Bank kepada regulator. 7. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan memonitor penanganan permasalahan hukum yang bersifat kompleks dan/atau bankwide melalui pemberian advis hukum. 8. Mengkoordinasi, mengarahkan dan memonitor pelaksanaan corporate action yang dilaksanakan oleh Bank 9. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya di dalam direktorat Kepatuhan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
5.
3.
Profil Perusahaan
4.
Direktur Kepatuhan 1. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan kebijakan dan strategi dalam bidang kepatuhan, legal dan corporate secretary, sejalan dengan tujuan dan strategi Bank. 2. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan, menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun kebijakan dan pedoman internal Bank.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Direktur Operasional 1. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan kebijakan dan strategi dalam bidang operasional, tekonologi informasi, pengendalian internal dan general services, sejalan dengan tujuan dan strategi Bank. 2. Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola sistem dan unit-unit
3.
processing guna menyediakan teknologi dan dukungan operasional berbiaya efisien dan berteknologi terpusat, dan guna memastikan bahwa dukungan ini memenuhi kebutuhan bisnis terkini dan bahwa peranan maksimum telah diberikan dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis dan bisnis. Meningkatkan standar dan proses kegiatan operasional dengan mensponsori adopsi transformasional dari proses-proses standar inti dalam memberikan hasil terbaik di bidangnya dalam hal kinerja dari awal hingga akhir, manajemen biaya dan customer service. Berbagi praktik-praktik terbaik di bidangnya dengan memberikan keahlian dan saran guna mencapai efisiensi, skala ekonomi dan kualitas. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan strategi layanan Bank, konsolidasi komunikasi dan program-program untuk peningkatan kualitas layanan kepada nasabah. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya di dalam direktorat Operasional serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko. Mensupervisi secara langsung Divisi-Divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama.
Kinerja 2016
Direktur Risiko 1. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan kebijakan dan strategi dalam bidang manajemen risiko untuk seluruh kategori risiko, termasuk credit review, agar sejalan dengan tujuan dan strategi Bank. 2. Bertanggung jawab untuk memastikan proses kredit review beroperasi secara independen dan berdasarkan prinsip kehati-hatian. 3. Bertanggung jawab atas pemantauan kualitas aset dan portofolio kredit Bank 4. Memfasilitasi, mengkoordinasi dan memberi nasihat tentang identifikasi, analisis, pengukuran dan mitigasi seluruh risiko secara berkelanjutan. 5. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya di dalam direktorat Risiko serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko. 6. Mensupervisi secara langsung Divisi-Divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank. 7. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko. 10. Mensupervisi secara langsung Divisi-divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank 11. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama, sepanjang tidak bertentangan dengan fungsi Direktur Kepatuhan sebagaimana disyaratkan oleh regulator. Direktur Sumber Daya Manusia 1. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan kebijakan dan strategi dalam bidang sumber daya manusia, sejalan dengan tujuan dan strategi Bank 2. Bertanggung jawab atas pengelolaan pemberdayaan sumber daya manusia, diantaranya dengan memastikan tumbuhnya budaya performance-driven dan menjaga hubungan yang harmonis di internal Bank. 3. Memastikan kemampuan Bank untuk menarik, mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan sumber daya manusia yang dibutuhkan Bank untuk mencapai visinya. 4. Mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan hubungan industrial yang baik. 5. Memastikan operasional pengelolaan sumber daya manusia berjalan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 6. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya di dalam direktorat Sumber
210
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Daya Manusia serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko. 7. Mensupervisi secara langsung Divisi-divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank. 8. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama. Direktur E-Banking & Inklusi Keuangan 1. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan kebijakan dan strategi dalam bidang bisnis perbankan elektronik / electronic banking dan financial inclusion (termasuk di dalamnya bisnis cash management), sejalan dengan tujuan dan strategi Bank. 2. Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasi pengembangan serta penawaran produk dan jasa Bank khususnya pada segmen bisnis perbankan elektronik / electronic banking dan financial inclusion (termasuk di dalamnya bisnis cash management) untuk memastikan tercapainya pertumbuhan, keuntungan dan produk yang kompetitif. 3. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis khususnya untuk segmen perbankan elektronik / electronic banking dan financial inclusion (termasuk di dalamnya bisnis cash management). 4. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank terutama dalam segmen perbankan elektronik / electronic banking dan Financial Inclusion
(termasuk di dalamnya bisnis cash management) melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya di dalam direktorat E-Banking & Financial Inclusion serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko. 5. Mensupervisi secara langsung Divisi-Divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank. 6. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama dan/atau Direktur Bisnis. Direktur Perbankan Wholesale 1. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan kebijakan dan strategi dalam bidang Wholesale Banking, sejalan dengan tujuan dan strategi Bank. 2. Memimpin, mengarahkan, dan mengkoordinasikan pengembangan produk serta penawaran produk dan jasa Bank khususnya pada segmen Wholesale Banking untuk memastikan tercapainya pertumbuhan, keuntungan dan produk yang kompetitif. 3. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis khususnya pada segmen bisnis Wholesale Banking. 4. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank terutama dalam segmen bisnis Wholesale Banking melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya di dalam Direktorat Wholesale Banking serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko.
211
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Selain itu, Direksi berkewajiban untuk mengungkapkan kebijakan strategis Bank di bidang sumber daya manusia kepada karyawan Bank.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Etika Kerja Direksi Sebagaimana tercantum dalam Piagam Direksi, seluruh anggota Direksi: 1. Wajib mematuhi kode etik Bank dan seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh Bank termasuk Anggaran Dasar dan perubahannya di kemudian hari; 2. Dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank. 3. Dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank QNB Indonesia, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan oleh Bank atau berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Dalam hal terjadi kejadian/ tindakan yang memiliki kemungkinan/dampak yang merugikan operasional, keuangan dan/atau reputasi Bank QNB Indonesia,
Keterbukaan Direksi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi juga mengatur aspek keterbukaan, di mana seluruh anggota Direksi wajib mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan pelaksanaan Good Corporate Governance Bank: 1. Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal yang disetor, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. 2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali Bank. 3. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan oleh Bank. 4. Jabatan di perusahaan lain.
Profil Perusahaan
Dalam rangka memastikan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsinya, Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang tertuang dalam Piagam Direksi No. 01.07.00 tanggal 30 Juli 2015. Piagam tersebut memuat hal-hal yang terkait dengan akuntabilitas, struktur dan keanggotaan, kriteria dan indepensi, masa jabatan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, etika kerja, nilai kerja, waktu kerja, rapat Direksi, serta pelaporan dan pertanggungjawaban Direksi. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun dengan mengacu kepada peraturan-peraturan yang berlaku, praktik-praktik terbaik serta ditinjau secara berkala.
maka anggota Direksi yang mengetahui akan hal tersebut, berkewajiban untuk menginformasikan-nya kepada seluruh anggota Direksi lainnya. 5. Dilarang baik secara langsung maupun tidak langsung membuat pernyataan yang salah atau menyembunyikan fakta mengenai kondisi Bank QNB Indonesia pada saat pernyataan dibuat yang dapat mengakibatkan pernyataan menjadi menyesatkan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Direktur Retail Banking 1. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan kebijakan dan strategi dalam bidang Retail Banking, sejalan dengan tujuan dan strategi Bank. 2. Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasi pengembangan serta penawaran produk dan jasa Bank khususnya pada segmen Retail Banking untuk memastikan tercapainya pertumbuhan, keuntungan dan produk yang kompetitif. 3. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis khususnya untuk segmen bisnis Retail Banking. 4. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank terutama dalam segmen Retail Banking melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya di dalam direktorat Retail Banking serta kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko. 5. Mensupervisi secara langsung Divisi-Divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank. 6. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama dan/atau Direktur Bisnis.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Kinerja 2016
5. Mensupervisi secara langsung Divisi-divisi yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai struktur organisasi Bank. 6. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama dan/atau Direktur Bisnis.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pelaksanaan Tugas Direksi Sepanjang tahun 2016, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Bank serta sesuai dengan sasaran dan tujuan Bank. Di antaranya, Direksi telah mengambil keputusan-keputusan strategis dan melakukan hal-hal yang diperlukan, seperti: 1. Menyusun Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2016-2018. 2. Menyusun peta strategi Bank. 3. Menyusun kebijakan strategis dalam pengelolaan sumber
Nama
Posisi
Azhar bin Abdul Wahab
Lloyd William Rolston
Windiartono Tabingin
Direktur
Direktur
Novi Mayasari
212
Plt. Direktur Utama
Direktur
PT Bank QNB Indonesia Tbk
daya manusia. 4. Menyusun kebijakan strategis menyusun kebijakçan strategis pendanaan dan kredit.
tinjauan atas aktivitas usaha Bank sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugasnya sebagai Direktur.
Program Pengenalan Direksi Pada RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada 18 November 2016, R. Andi Kartiko Utomo ditunjuk sebagai Direktur Bank. Bank melaksanakan program pengenalan untuk Direktur baru melalui penyampaian Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Triwulanan, Rencana Bisnis Bank, Piagam Direksi serta pelatihan manajemen risiko dan penyelenggaraan diskusi dengan Direksi sebagai referensi dan
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi berpartisipasi dalam program-program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang perkembangan terkini di industri perbankan dan pengetahuan lainnya terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Rangkaian program pelatihan yang diikuti oleh Direksi selama tahun 2016, antara lain:
Tanggal
Jenis
Program
Tempat
21 Januari 2016
Eksternal
Jakarta
30 Juli 2016 15 September 2016
Eksternal Internal
28 September 2016
Eksternal
29 September 2016
Eksternal
Effective Public Speaking & Media Handling-BoD QNB Values Festival Professionalism with Integrity for Leaders Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko untuk Direksi Bimbingan Eksekutif untuk Direksi
6 Januari 2016- 18 Mei 2016 21 Januari 2016
Eksternal
Bahasa Indonesia
Jakarta
Eksternal
Pelatihan Public Speaking dan Penanganan Media - Direksi Leaders Talk Leaders Talk Sesi Paparan:” Awareness on New Accounting Standard on Financial Instrument/ Impairment (IFRS 9)” Profesionalisme dengan Integritas untuk Para Pemimpin Refreshment Sertifikat Manajemen Risiko untuk Direksi Bimbingan Eksekutif untuk Direksi
Jakarta
Leaders Talk Sertifikasi Kepatuhan Sesi Paparan:” Awareness on New Accounting Standard on Financial Instrument/ Impairment (IFRS 9)” QNB Values Festival Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko untuk Direksi Bimbingan Eksekutif untuk Direksi Konferensi SDM Perbankan Indonesia
Jakarta Jakarta Jakarta
Pelatihan Public Speaking dan Penanganan Media - Direksi Seminar - Bank Competitive Strategies in the Middle of Turbulence (LPPI)
Jakarta
16 Maret 2016 30 Mei 2016 31 Mei 2016
Internal Internal Internal
15 September 2016
Internal
28 September 2016
Eksternal
29 September 2016
Eksternal
16 Maret 2016 21 April 2016 31 Mei 2016
Internal Eksternal Internal
30 Juli 2016 28 September 2016
Eksternal Eksternal
29 September 2016 13 Oktober 2016
Eksternal Eksternal
21 Januari 2016
Eksternal
29 Februari 2016
Eksternal
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Jakarta Jakarta Jakarta
Jakarta Jakarta Jakarta
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Jakarta
Program
Place
16 Maret 2016 21-22 April 2016
Internal Eksternal
Jakarta Jakarta
14-21 Mei 2016 19 Mei 2016
Eksternal Eksternal
26 Mei 2016
Eksternal
30 Mei 2016 31 Mei 2016
Internal Internal
1 Juni 2016
Eksternal
30 Juli 2016 8 September 2016
Eksternal Eksternal
15 September 2016
Internal
22 September 2016 29 September 2016 13 Oktober 2016
Eksternal Eksternal Eksternal
8 November 2016
Eksternal
Leaders Talk Persiapan Sertifikasi Manajemen Risiko, Tingkat 5 Keuangan Perdagangan Dasar Refreshment mengenai Sertifikasi Manajemen Risiko, Tingkat 5 Workshop Indonesian Mercer Pension Action (IMPACT) tahun 2016 – Mengupas Peraturan Baru yang Mempengaruhi Strategi HR Leaders Talk Sesi Pemaparan: : Awareness on New Accounting Standard on Financial Instrument / Impairment (IFRS 9) Pelaksanaan Penyediaan Lapangan Kerja Waktu Khusus dan Outsourcing QNB Values Festival Workshop Pelaporan Debtors Information System (SID) dlaam rangka Kendali Kualitas SID di tahun 2016 Integritas untuk Para Pemimpin Wawancara Investigatif Bimbingan Eksekutif untuk Direksi Konferensi SDM Perbankan Indonesia Konferensi Hubungan Industri Indonesia Ketiga
21 Januari 2016
Eksternal
10 Februari 2016 16 Maret 2016 21-22 April 2016
Eksternal Eksternal Eksternal
19 Mei 2016
Eksternal
30 Juli 2016 5 September 2016
Eksternal Internal
22 September 2016 20 Oktober 2016
Eksternal Eksternal
7 Januari 2016 11 Februari 2016 23 Februari 2016
Eksternal Eksternal Eksternal
28 April 2016 21 Juli 2016 8 September 2016
Eksternal Eksternal Eksternal
17 September 2016
Eksternal
8 November 2016 23 November 2016
Eksternal Eksternal
Jakarta Jakarta Jakarta
Jakarta Jakarta
Jakarta Jakarta Jakarta
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Surabaya
Persiapan Sertifikasi Manajemen Risiko, Tingkat-4 Tim Manajemen Leaders Talk Persiapan Sertifikasi Manajemen Risiko, Tingkat-5 Refreshment mengenai Sertifikasi Manajemen Risiko, Tingkat-5 QNB Values Festival Profesionalisme dengan Integritas untuk Para Pemimpin Bimbingan Eksekutif untuk Direksi Pertemuan Tingkat Tinggi Manajer Pertama
Jakarta
Media Handling Training Syariah Executive Program Leadership Series with Dr.Boen Certification Refreshment Risk Management Comba Clinic Personal Branding & Effective Communication Skills Team Building - Commercial Banking Jakarta Training IRB & RAROC Indonesia Palm Oil Conference
Jakarta Jakarta Jakarta
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Direktur
Type
Profil Perusahaan
Junita Wangsadinata**
Direktur
Date
Laporan Kepada Pemegang Saham
R. Andi Kartiko Utomo*
Position
Kinerja 2016
Name
Jakarta Jakarta
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
*) Ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 13 April 2016 dan efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. **) Ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 19 Desember 2016, yang efektif pada tanggal 16 Februari 2017 dan setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
213
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Evaluasi Kinerja Direksi Evaluasi kinerja Direksi dilaksanakan secara self assessment dan selanjutnya ditinjau oleh Dewan Komisaris. Secara garis besar, dasar penilaian Direksi adalah kinerja Direksi dalam mengimplementasikan visi dan misi Bank serta prinsip-prinsip GCG di tahun berjalan. Lebih lanjut, Dewan Komisaris juga melakukan pemantauan terhadap Direksi atas pencapaian target Bank, terutama implementasi rencana jangka panjang Bank, realisasi Rencana Bisnis Bank dan pelaksanaan keputusan-keputusan RUPS. Penilaian terhadap Direksi juga didukung dengan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Rekomendasi tersebut berfungsi sebagai second opinion terkait dengan kriteria penilaian remunerasi bagi anggota Direksi, baik secara individual maupun kolektif. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas hasil penilaiannya sebagai bahan pertimbangan dalam RUPS yang kemudian akan diputuskan oleh para pemegang saham.
Kebijakan Suksesi Direksi Suksesi Direksi ditentukan oleh RUPS. Dalam melakukan pemilihan dan pengangkatan Direktur baru,
RUPS akan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi, sesuai dengan Anggaran Dasar Bank dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemegang saham. Selain itu, saat ini Bank juga telah melakukan pengembangan terhadap kandidat internal dan memiliki progam succession management.
Kebijakan dan Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Kebijakan Remunerasi Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya untuk Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Secara umum, Bank menentukan besaran remunerasi dengan mengacu pada kebijakan internal, ketentuan dan peraturan yang berlaku, perbandingan industri, dan dengan mempertimbangkan kinerja Bank pada tahun berjalan. Jumlah remunerasi untuk anggota Direksi ditetapkan berdasarkan kinerjanya.
Penyusunan kebijakan dan pengajuan remunerasi dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan standar remunerasi dari posisi dan industri yang sama, kinerja Bank, hasil evaluasi Direksi dan tingkat kenaikan inflasi. Pada RUPS Tahunan yang diadakan tanggal 16 Februari 2016 menyetujui pemberian kuasa kepada Qatar National Bank, sebagai pemegang saham mayoritas Bank untuk menetapkan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya anggota Direksi selama tahun 2016. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya tersebut dibuat dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Paket Remunerasi Direksi terdiri dari: 1. Remunerasi Bruto (Gaji, Tunjangan, Bonus dan Fasilitas lainnya dalam bentuk Non-Natura) ; dan 2. Fasilitas Lain (Asuransi Kesehatan dan lain-lain). Struktur dan jumlah remunerasi Direksi pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Prosedur penetapan remunerasi Direksi terdiri dari beberapa tahap yang meliputi penyusunan, analisis, pengajuan, dan penetapan.
Jumlah yang Diterima dalam Setahun Posisi Direksi
Tipe Remunerasi
Jumlah Orang
Remunerasi (Gaji kotor, bonus, tunjangan rutin dan fasilitas lain dalam bentuk natura)
6*
29.944
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan lainnya): 1. dapat dimiliki 2. tidak dapat dimiliki
6*
93
6*
30.037
Jumlah
*) 2 Direktur mengundurkan diri pada tanggal 17 dan 28 Februari secara berturut-turut.
214
Juta Rupiah
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Jumlah Renumerasi per Orang dalam 1 (Satu) Tahun*)
Jumlah Direksi 5
Di atas Rp1 miliar- Rp2 miliar
1
Di atas Rp500 juta- Rp1 miliar
-
Rp500 juta ke bawah
-
*) diterima dalam uang tunai
Rapat Direksi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
215
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen
9. Dalam hal Rapat Direksi yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan. 10. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Bank atau di tempat Bank melakukan kegiatan usaha utamanya atau di ibukota provinsi dimana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama Bank atau di provinsi tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Bank dicatatkan, asal saja dalam wilayah Republik Indonesia Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tidak dipersyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga di dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. 11. Direktur Utama mengetuai Rapat Direksi, dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan untuk menghadiri Rapat Direksi, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Wakil Direktur Utama memimpin Rapat Direksi, dalam hal Wakil Direktur Utama tidak hadir atau
Profil Perusahaan
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank dan peraturan lain yang berlaku, rapat Direksi diselenggarakan secara berkala dengan ketentuan dan prosedur sebagai berikut: 1. Rapat Direksi diadakan minimal sekali setiap bulannya dan dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. 2. Direksi harus menjadwalkan Rapat Direksi untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku. 3. Direksi menetapkan kebijakan dan keputusan strategis melalui mekanisme rapat direksi. 4. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi Bank. 5. Pemanggilan Rapat Direksi wajib disampaikan secara tertulis dan disampaikan atau diserahkan langsung dengan tanda terima yang memadai
atau dengan pos tercatat atau dengan jasa kurir atau dengan telex, faksimili atau sarana komunikasi lain. Pemanggilan Rapat Direksi harus dikirimkan kepada para anggota Direksi selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sebelum Rapat Direksi diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak yaitu selambat-lambatnya 1 (satu) hari kelender sebelumnya. Keadaan mendesak tersebut ditetapkan oleh Direktur Utama atau mayoritas anggota Direksi, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. 6. Pemanggilan Rapat Direksi terlebih dahulu tidak dipersyaratkan, apabila semua anggota Direksi hadir/atau diwakili dalam Rapat Direksi atau apabila Rapat Direksi tersebut telah dijadwalkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi yang diadakan sebelumnya yang dihadiri atau diwakili oleh mayoritas anggota Direksi yang menjabat. 7. Pemanggilan Rapat Direksi harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat Rapat. 8. Pada Rapat Direksi yang telah dijadwalkan, bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Di atas Rp2 miliar
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
216
berhalangan hadir, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang hadir dalam rapat tersebut. Seorang anggota Direksi yang berhalangan hadir dalam Rapat Direksi, dapat diwakili hanya oleh seorang anggota Direksi yang lain berdasarkan Surat Kuasa. Anggota Direksi yang berhalangan tersebut harus memberikan informasi kepada Sekretaris Perusahaan sebelum Rapat Direksi dimulai. Rapat Direksi dapat dilangsungkan, sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir dalam rapat. Kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi wajib diungkapkan dalam laporan tahunan Bank. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara Direksi yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat tersebut. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama banyaknya, maka Ketua Rapat Direksi yang memutuskan. Setiap anggota Direksi yang hadir dalam Rapat berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lainnya yang diwakili. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
19.
20.
21.
22.
23.
cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai benturan kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan dalam mana Bank menjadi salah satu pihaknya, maka anggota Direksi tersebut harus menyatakan benturan kepentingan yang dimiliki dalam Rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali Rapat Direksi menentukan lain. Pemungutan suara mengenai orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir. Hasil Rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi serta didokumentasikan dengan baik. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak menandatangani hasil rapat, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Risalah rapat merupakan bukti yang sah mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi
yang bersangkutan, baik untuk para anggota Direksi maupun untuk pihak ketiga. 24. Segala keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat Direksi, yang diputuskan sesuai dengan ketentuan Bank yang berlaku, mengikat dan menjadi tanggung jawab Direksi. 25. Direksi dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi. 26. Rapat Direksi dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta Rapat Direksi saling melihat dan/atau mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa Rapat tersebut harus diselenggarakan sesuai ketentuan yang berlaku dan notulen Rapat dibuat secara tertulis dan diedarkan diantara seluruh anggota Direksi yang berpartisipasi dalam rapat untuk ditandatangani. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kedudukan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.
22. Update Kinerja Bank Kompetitor 23. Usulan Proyek dan Inisiatif Baru 24. Sistem Deklarasi dan Eskalasi 25. Proyek Perbaikan Manajemen Penyimpanan Dokumen 26. Kinerja Bank Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Direksi Pada tahun 2016, Direksi telah mengadakan 19 (sembilan belas) kali rapat. Tabel berikut ini menunjukkan frekuensi kehadiran setiap Direktur dalam rapat.
Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
10. Agunan yang diambil alih dan transfer aset 11. Kompensasi 12. Update Operasional 13. Update mengenai Kualitas Aset 14. Strategi Jaringan Kantor 15. Revisi Rencana Bisnis Bank tahun 2016 16. Pembagian tugas Direksi 17. Tindak Lanjut atas Temuan Audit 18. Tindak Lanjut atas Temuan OJK dan Rekomendasi 19. Update peraturan baru 20. Peringkat Bank 21. Tingkat Kesehatan Bank
Kinerja 2016
Pada tahun 2016, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 19 (sembilan belas) kali dengan mata acara mencakup: 1. Pembahasan mengenai Rencana Bisnis Bank 20162018. 2. Lembaga Pemeringkat 2016. 3. Update Peta Strategi. 4. Pembahasan mengenai Perubahan Organisasi. 5. Tinjauan Kinerja Bisnis dan Keuangan. 6. Tinjauan Kinerja Bankwide. 7. Update Brand Positioning and Perception 8. Proses Persetujuan Kredit 9. Rencana Pelaksanaan RUPS
Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi Posisi
Kehadiran
Persentase Kehadiran
Direktur Utama
3
16%
Azhar bin Abdul Wahab**
Plt. Direktur Utama
19
100%
Lloyd William Rolston
Direktur
19
100%
Rusli***
Direktur
3
16%
Windiartono Tabingin
Direktur Independen
19
100%
Novi Mayasari
Direktur
18
95%
R. Andi Kartiko Utomo****
Undangan
13
68%
Junita Wangsadinata*****
NIL
NIL
NIL
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Andrew McGregor Duff*
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
217
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
* Mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama Bank efektif terhitung sejak 28 Februari 2016. ** Ditunjuk Pejabat Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank berdasarkan Keputusan Sirkular Direksi Bank No. 005/SK-Dir/I/2016 tanggal 22 Januari 2016 dan penunjukan efektif terhitung sejak 28 Februari 2016. *** Mengundurkan diri sebagai Direktur Bank efektif terhitung sejak 16 Februari 2016. **** Ditunjuk sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 13 April 2016 yang akan efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK melalui Penilaian Kemampuan dan kepatutan. ***** Ditunjuk sebagai Direktur bank berdasarkan RUPSLB tanggal 13 Desember 2016 yang akan efektif pada 16 Februari 2017 dan setelah mendapat persetujuan dari OJK melalui Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Komite-Komite di Bawah Direksi Direksi dibantu oleh 9 (sembilan) Komite yang bertugas memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi, untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Anggota dari masing-masing Komite diangkat oleh Direksi sesuai ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta peraturan perundangundangan yang berlaku. Per 31 Desember 2016, komite-komite di bawah Direksi adalah: 1. Komite Aset dan Liabilitas 2. Komite Kredit 3. Komite Manajemen Risiko 4. Komite Pengadaan 5. Komite Produk dan Aktivitas Baru
Posisi
6. 7. 8. 9.
Komite Informasi Teknologi Komite Sumber Daya Manusia Komite Pemantau Fraud Komite Special Asset Management
Komite Aset dan Liabilitas Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dibentuk oleh Direksi untuk membantu Direksi dalam mengelola aset dan liabilitas secara terpadu, menetapkan struktur neraca dan permodalan dan memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam memutuskan kebijakan-kebijakan yang didiskusikan dalam rapat ALCO.
Nama
Per 31 Desember 2016, Komite ALCO telah mengadakan rapat sebanyak 10 (sepuluh) kali. Tabel berikut menampilkan frekuensi kehadiran rapat dari anggota Komite ALCO.
Kehadiran Rapat (10 Rapat)
Persentase Kehadiran
Ketua dan Anggota
Azhar bin Abdul Wahab (Plt. Direktur Utama)
8
80%
Ketua Pengganti dan Anggota
Lloyd William Rolston (Direktur Risiko)
9
90%
Sekretaris dan Anggota
Tomi Parisianto Wibowo (Kepala Keuangan & Akunting)
2
20%
Anggota
Agus Meliala (Head of Wholesale Banking)*
2
20%
Anggota
R. Andi Kartiko Utomo (Head of E-Banking & Financial Inclusion)
6
60%
Anggota
Novy Angela Andow (Head of Treasury)
9
90%
Anggota
Rundi Perkasa (Market & Liquidity Risk Head)
9
90%
* Telah mengundurkan diri sejak tanggal 30 Juni 2016.
218
Struktur, Komposisi, dan Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Aset dan Liabilitas Seleksi anggota Komite ALCO telah mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijaksanaan, dan kode etik, serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Struktur, Komposisi, dan Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Kredit Seleksi anggota Komite Kredit telah mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijaksanaan, dan kode etik, serta implementasi tugas dan tanggung jawab masingmasing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Per 31 Desember 2016, Komite Kredit telah menyelenggarakan 100 (seratus) rapat. Tabel berikut menampilkan frekuensi kehadiran rapat dari anggota Komite Kredit.
Kehadiran Rapat (100 Rapat)
% Kehadiran
Azhar Abdul Wahab (Plt. Direktur Utama)
97
97%
Ketua Pengganti dan Anggota
Lloyd William Rolston (Direktur Risiko)
96
96%
Anggota
Ervin Gumilar (Head of SME Credit Review)
21
21%
Anggota dan Sekretaris
Wendriani Lukito (Head of Commercial Credit)
91
91%
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Ketua dan Anggota
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nama
Komite Kredit dibentuk oleh Direksi untuk membantu Direksi dalam menyusun kebijakan kredit dan memberikan keputusan sehubungan dengan pengajuan kredit sesuai dengan kewenangan terbatas.
Profil Perusahaan
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Aset dan Liabilitas Pada tahun 2016, Komite Aset dan Liabilitas mengadakan rapat yang mencakup agenda sebagai berikut: 1. Memantau aset Perusahaan saat ini, 2. Memantau, mengulas dan mengelola strategi Aset dan Liabilitas, dan kebijakan untuk tahun 2016.
Komite Kredit
Laporan Kepada Pemegang Saham
Posisi
2. Mengembangkan, memantau, mengkaji ulang dan mengelola strategi Asset & Liabilities Bank, dan kebijakan yang berhubungan dengan risiko suku bunga, risiko mata uang dan risiko likuiditas. 3. Menentukan transfer pricing untuk cerminan yang terbaik dari unit bisnis yang berbeda.
Kinerja 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Aset dan Liabilitas Menurut SK Direksi No. 032/SKDir/VI/2016 mengenai Pendirian Komite Aset dan Liabilitas PT Bank QNB Indonesia Tbk, tugas dan tanggung jawab Komite Aset dan Liabilitas mencakup: 1. Memonitor aktiva lancar Bank yang meliputi: a. Kecukupan Cadangan Likuiditas di Bank Indonesia b. Kemampuan mengumpulkan dana dari pasar uang antarbank c. Struktur pendanaan Bank d. Kematangan aset dan liabilitas e. Tingkat suku bunga dan liabilitas f. Kecukupan pendanaan di masa depan dan kondisi makroekonomi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
219
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kredit Menurut SK Direksi No. 040/ SK-Direksi/X/2016 mengenai Pembentukan Komite Kredit PT Bank QNB Indonesia Tbk, tugas dan tanggung jawab Komite Kredit termasuk: 1. Memberikan persetujuan atau penolakan proposal kredit sesuai dengan batas wewenang/ jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan. 2. Berkoordinasi dengan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek pendanaan perkreditan. 3. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit. 4. Bertindak sebagai penasihat untuk masalah kredit pihak terkait.
5. Mengembangkan kebijakan peminjaman dan menyerahkan pada Sub Komite Kebijakan untuk disetujui. 6. Mengevaluasi/menilai kinerja unit bisnis dan unit credit review.
untuk memberikan rekomendasi pada Direksi mengenai manajemen risiki yang mencakup penyusunan kebijakan, peningkatan pelaksaan kebijakan, evaluasi kemajuan dan kondisi profil risiko, dan rekomendasi lain untuk perbaikan.
Pelaksanaan Tugas Komite Kredit Pada tahun 2016, Komite Kredit telah memenuhi tugasnya dengan rincian berikut ini: 1. Menelaah dan menyetujui permohonan kredit sesuai dengan limit yang ditetapkan. 2. Mengevaluasi kinerja dari unit kerja yang bertanggung jawab terhadap permohonan kredit dan melakukan credit review.
Struktur, Komposisi, dan Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko Seleksi anggota Komite Manajemen Risiko telah mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijaksanaan, dan kode etik, serta pelaksanaan tugas tugas dan tanggung jawab masingmasing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Komite Manajemen Risiko Komite Kredit dibentuk oleh Direksi berdasarkan SK Direksi No. 022/SK-Direksi/V/2016 terkait Pembentukan Komite Manajemen Risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi dalam Komite
1. 2.
Nama
Kehadiran dalam Rapat (5 Rapat)
% Kehadiran
Ketua dan Anggota
Lloyd William Rolston (Direktur Risiko)
5
100%
Ketua Alternatif dan Anggota
Azhar bin Abdul Wahab (Plt. Direktur Utama)
4
80%
Sekretaris dan Anggota
Caroline Halim
5
100%
Anggota Non-Voting
Windiartono Tabingin
3
60%
Anggota
Novi Mayasari1
4
100%
Anggota
R. Andi Kartiko Utomo1
2
50%
Anggota
Rasmoro P. Aji
5
100%
Anggota
Cut Tashana Azia2
2
100%
Anggota
Monica Riesanty3
2
100%
Anggota
Wendriani Lukito4
3
75%
Diangkat sebagai anggota pada Februari 2016 Bergabung dengan Bank pada Agustus 2016
220
Per 31 Desember 2015, Komite Manajemen Risiko telah menyelenggarakan 5 (lima) rapat. Tabel berikut menampilkan frekuensi kehadiran rapat dari anggota Komite Manajemen Risiko.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
3. 4.
Anggota sementara sejak Agustus 2016 Dinyatakan kembali sebagai anggota sementara pada Agustus 2016
Kinerja 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Menurut SK Direksi No. 022/ SK-Direksi/V/2016 mengenai Pembentukan Komite Manajemen Risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk, tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko, yang mencakup: 1. Menetapkan kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko. 2. Menetapkan arah, strategi dan program manajemen risiko. 3. Melaksanakan evaluasi profil risiko dan analisis kecukupan modal. 4. Menetapkan kebijakan dan menyempurnakan proses manajemen risiko secara berkala. 5. Menetapkan metodologi pengukuran risiko. 6. Melakukan pemantauan atas diversifikasi kredit dan portofolio sekaligus menetapkan profil indikator risiko kredit dan metodologi pengukuran risiko kredit. 7. Menetapkan rencana keadaan darurat (contingency plan) 8. Menetapkan hal-hal lain yang terkait dengan aktivitas manajemen risiko.
9. Menentukan aturan dan/ atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur wajar (ketidakteraturan). 10. Menentkan masalah lain yang berkaitan dengan kegiatan manajemen risiko Bank.
Pelaksaan Tugas Komite Manejemen Risiko Pada tahun 2016, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat yang membahas agenda, antara lain: 1. Tinjauan Peringkat Bank Berdasarkan Risiko 2. Tinjauan Risk Appetite Statement 3. Tinjauan Top Risk 4. Strategi Fraud 5. Tinjauan Portofolio Pinjaman USD & Batasan Sektor Industri 6. Tinjauan Batasan Risiko Likuiditas & Pasar 7. Ringkasan Temun Audit Internal dan OJK
Struktur, Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Pengadaan Seleksi anggota Komite Pengadaan dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijaksanaan, dan kode etik, serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing sesuai peraturan yang berlaku.
Posisi Komite
Nama
Posisi
Komite Pengadaan Komite Pengadaan dibentuk oleh Direksi dengan perubahan terakhir berdasarkan SK Direksi No. 031/SKDir/VI/2016 mengenai Pendirian Komite Pengadaan PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk memberikan masukan pada Direksi mengenai kebijakan pengadaan barang dan jasa dan memberi persetujuan untuk pengadaan barang dan jasa.
Ketua Alternatif dan Anggota
Novi Mayasari
Direktur SDM
Sekretaris dan Anggota
Denny Soemardhono
Head of General Service
Anggota
R. Andi Kartiko Utomo
Direktur E-Banking & Inklusi Keuangan
Anggota
Tomi Parisianto Wibowo
Head of Finance & Accounting
Anggota
Tota Loembantobing
Head of Operations
Anggota
Lina
Head of Corporate Secretary
Anggota
Slamet Riyadi
Head of IT & Digital Banking
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Plt. Direktur Utama
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Azhar bin Abdul Wahab
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Ketua dan Anggota
Profil Perusahaan
Pada tahun 2016, pengambilan keputusan oleh Komite Pengadaan dilakukan secara sirkuler. Tabel berikut menampilkan komposisi keanggotaan Komite Pengadaan.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Di samping itu, di bawah Komite Manajemen Risiko, terdapat Sub Komite Kebijakan yang memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk melakukan kaji ulang dan menyampaikan kebijakan dan prosedur terkait dengan aktivitas dan operasional Bank.
8. Dasbor Risiko 9. Analisis Peer Bank 10. Analisis Tes Penetrasi
221
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengadaan Tugas dan tanggung jawab Komite Pengadaan, meliputi: 1. Melakukan kaji ulang dan menyetujui usulan Capital Expenditure/Operational Expenditure entah itu yang teranggarkan atau tidak teranggarkan dalam Rencana Bisnis Bank, sesuai dengan limit yang telah ditentukan. 2. Merumuskan pedoman dan kebijakan mengenai pengadaan barang dan jasa. 3. Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran pengadaan barang/jasa sesuai yang diputuskan oleh Direksi. 4. Memastikan pengadaan barang dan jasa dilakukan berdasarkan prinsip pengadaan, yaitu efisien, efektif, transparan, adil dan dapat dipertanggungjawabkan. 5. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa dilakukan sesuai etika dalam pengadaan.
Posisi dalam Komite
222
6. Komite Pengadaan dapat menyiapkan Acan Harga Taksiran (Estimasi Pemilik) mengenai produk dan layanan pihak ketiga. 7. Komite Pengadaan dapat menyiapkan Daftar Vendor Bank. 8. Memastikan rencana pengadaan sesuai dengan tujuan strategis Bank. 9. Melaksanakan tugas lain yang dianggap perlu oleh Direksi. Pelaksanaan Tugas Komite Pengadaan Selama tahun 2016, Komite Pengadaan telah menyetujui pengadaan yang dilakukan oleh Bank dan mengkaji total realisasi pembelian terhadap budget.
Komite Produk dan Aktivitas Baru Komite Produk dan Aktivitas Baru dibentuk oleh Direksi dengan perubahan terakhir berdasarkan Kebijakan dan Peraturan No30/SKDir/VI/2016 tentang Pembentukan
Komite Produk dan Aktivitas Baru PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai pengembangan produk dan jasa baru serta evaluasi dan pengembangan terhadap produk, jasa, dan layanan bank. Struktur, Komposisi, dan Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Produk dan Aktivitas Baru Seleksi anggota Komite Produk dan Aktivitas Baru dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijaksanaan, dan kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing sesuai peraturan yang berlaku. Di tahun 2016, rapat Komite Produk dan Aktivitas Baru dilaksanakan secara sirkular. Tabel berikut menampilkan komposisi anggota Komite Produk dan Aktivitas Baru.
Nama
Ketua dan Anggota
Azhar bin Abdul Wahab (Plt. Direktur Utama)
Ketua Alternatif dan Anggota
Lloyd William Rolston (Direktur Risiko)
Sekretaris dan Anggota
Joyce Puspa Chandrayani (Head of Product Development)
Anggota
R. Andi Kartiko Utomo (E-Banking & Financial Inclusion Director)
Anggota
Tomi Parisianto Wibowo (Head of Finance & Accounting)
Anggota
Tota Loembantobing (Head of Operations)
Anggota
Rasmoro P Aji (Head of Network & Distribution)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Struktur, Komposisi, dan Kehadiran Rapat Komite Teknologi Informasi Seleksi anggota Komite Teknologi Informasi dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijaksanaan, dan kode etik, serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing sesuai peraturan yang berlaku. Per 31 Desember 2016, Komite Teknologi Informasi mengadakan 2 (dua) rapat. Tabel berikut menampilkan frekuensi kehadiran masing-masing anggota Komite Teknologi Informasi dalam rapat.
% Kehadiran
Azhar bin Abdul Wahab (Plt. Direktur Utama)
2
100%
Anggota (Ketua Pengganti)
Slamet Riyadi
1
50%
Anggota (Sekretaris)
Darwinsyah
2
100%
Anggota
Lloyd William Rolston (Direktur Risiko)
2
100%
Anggota
Tota Loembatobing
2
100%
Anggota
Tomi Parisianto Wibowo
2
100%
Anggota
R. Andi Kartiko Kusumo
1
50%
Anggota
Rasmoro Pramono Aji
1
50%
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Ketua dan Anggota
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Kehadiran dalam Rapat (2 Rapat)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nama
Komite Teknologi Informasi dibentuk oleh Direksi dengan perubahan terakhir berdasarkan Kebijakan dan Regulasi No. 2/04/002.00/II/2014 untuk mendukung Direksi dalam memberikan arahan dan rekomendasi atas strategi, pengembangan, dan implementasi TI.
Profil Perusahaan
Posisi
Komite Teknologi Informasi
Laporan Kepada Pemegang Saham
Pelaksanaaan Tugas Komite Produk dan Aktivitas Baru Pada 2016, Komite Produk dan Aktivitas Baru telah menyetujui keputusan berikut ini:
1. Semua produk Bank harus didokumentasikan secara tertulis. Produk-produk ini mencakup semua produk yang dimiliki Bank (Lending, Liabilitas, Keuangan Perdagangan, Treasury, Investasi, E-banking, Layanan, dan sebagainya). 2. Semua kepala bisnis (Lending, Liabilitas, Keuangan Perdagangan, Treasury, Investasi, E-banking, Layanan, dan sebagainya) harus mengirimkan semua produk mereka pada Head of Product Development untuk didokumentasikan. Sementara itu, salinan digital harus disimpan di sharepoint agar bisa diakses oleh semua karyawan yang berkepentingan. 3. Setiap produk baru harus dilengkapi dengan analisis Risiko, Hukum dan Kepatuhan sebelum dibawa ke komite.
Kinerja 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Produk dan Aktivitas Baru Tugas dan tanggung jawab Komite Produk dan Aktivitas Baru, meliputi: 1. Mengawasi proses pengembangan produk, layanan dan aktivitas baru. 2. Mengawasi kegiatan Bank yang berkaitan dengan pelaksanaan produk, layanan dan aktivitas baru. 3. Mengevaluasi dna menyetujui produk, layanan dan aktivitas baru yang diajukan oleh unit kerja. 4. Menetapkan dan menentukan rencana penerbitan produk, layanan dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank. 5. Mengevaluasi produk, layanan dan aktivitas Bank terkait produk, layanan dan aktivitas yang diluncurkan Bank.
223
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Teknologi Informasi Tugas dan Tanggung Jawab Komite Teknologi Informasi, meliputi: 1. Menetapkan kerangka strategi sebagai acuan dalam pengelolaan sumber daya teknologi. 2. Memantau kinerja dan perkembangan teknologi informasi. 3. Memastikan rencana pengembangan teknologi informasi konsisten/sejalan dengan tujuan strategis Bank. 4. Memastikan pelaksanaan proyek-proyek teknologi informasi sesuai dengan rencana dan menyetujui “Piagam Proyek”. 5. Menetapkan prioritas dan alokasi budget teknologi informasi. Pelaksanaan Tugas Komite Teknologi Informasi Pada tahun 2016, Komite Teknologi Informasi telah mengadakan rapat yang membahas agenda rapat, antara lain:
Posisi dalam Komite
1. Memantau kinerja dan kemajuan teknologi informasi. 2. Memastikan bahwa rencana teknologi informasi sejalan atau sesuai dengan tujuan strategis Bank. 3. Memastikan pelaksanaan proyek teknologi informasi sesuai dengan rencana teknologi informasi dan menyetujui “Piagam Proyek”. 4. Menyusun prioritas dan alokasi anggaran teknologi informasi.
Komite Sumber Daya Manusia Komite Sumber Daya Manusia dibentuk oleh Direksi dengan perubahan terakhir berdasarkan Kebijakan dan Peraturan No. 2/04/002.00/II/2014 untuk membantu Direksi dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, objektivitas, dan transparansi dalam pengambilan keputusan terkait hal-hal mengenai Sumber Daya Manusia dan memberi jaminan kepada para pemangku
Nama
kepentingan bahwa seluruh keputusan terkait Sumber Daya Manusia telah sesuai prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan. Struktur, Komposisi, dan Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Sumber Daya Manusia Seleksi anggota Komite Sumber Daya Manusia dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijaksanaan, dan kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing sesuai peraturan yang berlaku. Per 31 Desember 2016, Komite Sumber Daya Manusia telah menyelenggarakan 8 (delapan) rapat. Tabel berikut menampilkan frekuensi kehadiran rapat dari anggota Komite Sumber Daya Manusia.
Kehadiran Rapat (8 Rapat)
% Kehadiran
Ketua
Azhar bin Abdul Wahab (Plt. Direktur Utama)
8
100%
Sekretaris dan Anggota
Novi Mayasari (Direktur SDM)
8
100%
Anggota
Lloyd William Rolston (Direktur Risiko)
8
100%
Anggota
Windiartono Tabingin (Direktur Kepatuhan)
8
100%
224
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Struktur dan Komposisi Komite Pemantau Fraud Seleksi anggota Komite Pemantau Fraud telah mempertimbangkan kompetensi, indeendensi, kebijaksanaan dan panduan perilakudan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tabel berikut ini menunjukkan komposisi anggota Komite Pemantau Fraud.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Nama
Posisi
Azhar bin Abdul Wahab
Plt. Direktur Utama
Anggota
Lloyd William Rolston
Direktur Risiko
Anggota
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Anggota
Novi Mayasari
Direktur SDM
Anggota
Cut Tashana Azia
Kepala Audit
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Ketua
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Posisi dalam Komite
Komite Pemantau Fraud dibentuk oleh Direksi berdasarkan Kebijakan dan Peraturan Kepatuhan No. 1.301 tanggal 5 Juni 2012 untuk membantu Direksi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pencegahan dan penanganan fraud. Komite Pemantau Fraud mengadakan setidaknya dua kali rapat dalam setahun dan kadang saat diperlukan.
Profil Perusahaan
Pelaksanaan Tugas Komite Sumber Daya Manusia Pada tahun 2016, Komite Sumber Daya Manusia telah melaksanakan kegiatan di bawah ini: 1. Menetapkan kesesuaian antara proyek SDM dan rencana strategis SDM. 2. Meninjau penilaian kinerja sesuai dengan kebijakan. 3. Menetapkan kesinambungan antara rencana pelatihan dan anggaran yang dibelanjakan. 4. Menetapkan penyesuaian mengenai perubahan yang dibutuhkan oleh perusahaan. 5. Melaksanakan upaya-upaya untuk memecahkan masalah SDM.
Komite Pemantau Fraud
Laporan Kepada Pemegang Saham
8. Menyetujui rencana perikembangan untuk staf penting dan staf penting potensial di tingkat kedua ke bawah. 9. Meninjau dan memastikan penilaian keadilan telah dilaksanakan sejalan dengan peraturan yang berlaku. 10. Menerima keluhan dari SDM dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan SDM.
Kinerja 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia Tugas dan tanggung jawab Komite Sumber Daya Manusia, antara lain: 1. Menetapkan rencana strategis Sumber Daya Manusia. 2. Menetapkan kesesuaian antara proyek-proyek Sumber Daya Manusia dengan rencana strategis Sumber Daya Manusia. 3. Menetapkan kesesuaian antara pelaksanaan proyek SDM dan Piagam Proyek. 4. Menetapkan kesesuaian antara kebutuhan pelatihan dan kebutuhan bisnis Bank. 5. Meningkatkan langkah efektif yang digunakan untuk meminimalkan risiko SDM. 6. Memantau kinerja SDM dan perkembangannya melalui pelaksanaan system berbasis informasi. 7. Memecahkan berbagai masalah yang muncul dalam aspek SDM.
225
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Komite Pemantau Fraud Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Fraud, meliputi: 1. Mengawasi dan memberikan arahan atas progam manajemen risiko fraud Bank. 2. Mengelola dan mengkoordinasikan tindakan dan tanggapan Bank terhadap kejadian fraud yang terjadi di Bank. 3. Mengkaji pelajaran yang dapat diambil dan rencana yang akan dilakukan selanjutnya. 4. Memberikan persetujuan atas isi laporan fraud untuk kepentingan eksternal, jika diperlukan.
226
PT Bank QNB Indonesia Tbk
5. Menentukan sanksi-sanksi yang akan diambil dan memutuskan bilamana tindakan hukum perlu diambil, dan disahkan oleh Direktur Utama. 6. Memutuskan sanksi bagi pelaku Fraud. 7. Mencegah benturan kepentingan, Direksi, dan/ atau pihak terkait lainnya yang bisa terkena dampak pembuatan keputusan mengenai penyelidikan, simpulan dan sanksi atas kasus fraud yang terjadi dalam sebuah unit kerja, seharusnya tidak terlibat dalam Komite Pemantau Fraud.
Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Fraud Pada tahun 2016, Komite Pemantau Fraud telah memenuhi tugastugasnya, termasuk menyetujui isi laporan fraud dan memberikan supervisi serta arahan mengenai manajeman risiko dalam fraud kepada divisi terkait. Tidak ada fraud internal yang terjadi di Bank.
Kinerja 2016
Komite Special Asset Management Struktur dan Komposisi Komite Special Asset Management Seleksi anggota Komite Special Asset Management telah mempertimbangkan kompetensi, independensi, kebijaksanaan dan panduan perilaku dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Nama
Kehadiran Rapat (25 Rapat)
% Kehadiran
Azhar bin Abdul Wahab (Pelaksana Tugas Direktur Utama)
24
96%
Anggota (Ketua Pengganti)
Lloyd Rolston (Direktur Risiko)
24
96%
Anggota
Ervin Gumilar (Pemimpin Divisi SME Credit Review)
24
96%
Anggota
Wendriani Lukito (Pemimpin Divisi Commercial Credit)
24
96%
Anggota (Sekretaris)
Arisman (Special Asset Management Head)
23
92%
-
-
2. Penanganan Kredit Bermasalah - Mereview dan memberikan rekomendasi atas kebijakan Penanganan Kredit Bermasalah Bank. - Mereview dan memberikan persetujuan atas strategi penanganan
-
- -
Kredit Bermasalah yang disusun oleh unit kerja Special Asset Management. Mereview dan memberikan persetujuan atas proposal/usulan penanganan Kredit bermasalah baik dari Wholesale Banking maupun Retail Banking. Memonitor penanganan Kredit Bermasalah Bank. Memastikan setiap upaya penyelesaian Kredit Bermasalah yang dilakukan oleh unit kerja Special Asset Management adalah berdasarkan kepentingan Bank.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
227
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Memastikan pelaksanaan restrukturisasi dan recovery kredit yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memonitor portofolio kredit yang direstrukturisasi oleh Bank.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Komite Special Asset Management Tugas dan tanggung jawab Komite Special Asset Management, meliputi: 1. Restrukturisasi & Recovery Kredit - Mereview dan memberikan rekomendasi atas prosedur Restrukturisasi Kredit Bank. - Memonitor pelaksanaan Prosedur Restrukturisasi Kredit Bank. - Mereview dan memberikan persetujuan atas proposal/usulan restrukturisasi dan recovery kredit.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Ketua
Profil Perusahaan
Posisi dalam Komite
Tabel berikut ini menunjukkan komposisi Komite Special Asset Management. Laporan Kepada Pemegang Saham
Komite Special Asset Management dibentuk oleh Direksi berdasarkan Kebijakan dan Peraturan Kepatuhan No. 1.301 tanggal 5 Juni 2012 untuk membantu Direksi dalam hal Special Asset Management. Komite Special Asset Management mengadakan rapat setidaknya sekali dalam seminggu dan apabila diperlukan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
3. Agunan yang Diambil Alih (AYDA) - Mereview dan memberikan rekomendasi atas prosedur AYDA Bank. - Memonitor pelaksanaan prosedur AYDA Bank. - Mereview dan memberikan persetujuan atas strategi penyelesaian AYDA yang disusun oleh unit kerja Special Asset Management. - Memberikan persetujuan atas proposal/usulan penyelesaian masingmasing AYDA yang diusulkan oleh unit kerja Special Asset
228
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
- -
Management, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank. Menerima laporan secara berkala dari unit kerja Special Asset Management mengenai daftar dan status AYDA Bank. Memonitor pelaksanaan penyelesaian AYDA Bank. Memastikan setiap upaya penyelesaian AYDA yang dilakukan oleh unit kerja Special Asset Management adalah berdasarkan kepentingan Bank.
4. Mengevaluasi Menilai Kinerja Unit Kerja Special Asset Management. Pelaksanaan Tugas Komite Special Asset Management Selama tahun 2016, Komite Special Asset Management telah memenuhi tugasnya, antara lain: - Menelaah dan menyetujui permohonan restrukturisasi kredit sesuai dengan limit yang ditetapkan. - Menelaah dan menyetujui permohonan penyelesaian kredit dengan cara AYDA secara sukarela terhadap enam debitur NPL. - Menelaah dan menyetujui usulan dari SAM atas penyelesaian kredit dengan cara litigasi dua debitur NPL.
Fungsi Kepatuhan
Secara khusus, Divisi Kepatuhan memiliki fungsi sebagai berikut:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Organisasi Fungsi Kepatuhan
President Director (CEO)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Compliance Director
Head of Compliance & Procedure
Compliance Review & Information Services head
Compliance Procedures Head
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Compliance Advisory Head
Profil Perusahaan
1. Membangun dan melaksanakan Budaya Kepatuhan pada seluruh tingkatan organisasi dan aktivitas usaha Bank; 2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang di hadapi Bank; 3. Memastikan bahwa kebijakan, peraturan, sistem, dan prosedur, serta aktivitas usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan regulator serta hukum dan undang-undang yang berlaku; dan 4. Memastikan bahwa Bank mematuhi komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas lainnya
Laporan Kepada Pemegang Saham
Divisi Kepatuhan memiliki peran yang signifikan dalam memperkuat struktur Bank terhadap setiap eksposur risiko yang mungkin
terjadi seiring dengan kemajuan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar finansial. Secara umum, pelaksanaan tugas Divisi Kepatuhan meliputi rangkaian tindakan pencegahan atau langkah untuk memastikan bahwa kebijakan, peraturan, sistem, prosedur, dan aktivitas bisnis yang dilaksanakan oleh Bank sejalan dengan aturan dan peraturan serta hukum dan undang-undang yang berlaku.
Kinerja 2016
Fungsi Kepatuhan di QNB Indonesia merujuk kepada Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/ PBI/2011. Hal tersebut dilaksanakan oleh Divisi Kepatuhan yang berada di bawah pengawasan Direktur Kepatuhan. Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Kepatuhan bekerja sama dengan unit kerja lain sebagai rekan yang independen, baik dalam proses perencanaan kebijakan maupun evaluasi kepatuhan terhadap aktivitas operasional.
AML Head
PT Bank QNB Indonesia Tbk
229
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Profil Kepala Divisi Kepatuhan dan Prosedur Kepala Divisi Kepatuhan dan Prosedur bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Divisi Kepatuhan memimpin sub divisi Kepatuhan, Anti Pencucian Uang, Compliance Review serta Kebijakan dan Prosedur sekaligus membantu Direktur Kepatuhan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Per 31 Desember 2016, Kepala Divisi Kepatuhan dan Prosedur dijabat oleh Rr. Utami Tjipto. Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Beliau diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 571/SKDIR/VIII/2012 tanggal 28 Agustus 2012 yang telah diubah terakhir berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 122/SK-DIR/VI/2014 tanggal 24 Juni 2014 dan secara
230
PT Bank QNB Indonesia Tbk
langsung bertanggung jawab pada Direktur Kepatuhan. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1986. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Compliance & Legal Group Head PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan Recovery Litigation Group Head PT Bank CIMB Niaga Tbk. Sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan, beliau memiliki sertifikasi Kepatuhan dan memiliki sertifikasi sebagai Penguji dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
-
Pada tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain: - Bahasa Inggris Khusus Hukum - MQ Connector - Manajemen Penjualan Langsung (Direct Sales Management) - Group Coaching Managing Team: Coaching Skill
-
- - -
- - - -
Workshop Kepatuhan (Compliance Workshop) Leaders Talk Pengajuan Kredit (Credit Proposal) Workshop Perbaikan Pengajuan Kredit (Credit Proposal Improvement Workshop) Profesionalisme dengan Integritas bagi para Pemimpin Tim Pengelolaan Bimbingan Grup Liquidity Coverage Ratio (LCR) Sertifikasi Kepatuhan (Compliance Certification) QNB Values Refreshment
Kualifikasi Kepala Divisi Kepatuhan 1. Memenuhi persyaratan independensi. 2. Memahami dan menguasai peraturan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan
231
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan paling kurang mencakup: 1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh aktivitas Bank dan setiap level organisasi; 2. Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia dan/ atau Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
3. Mengkaji dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, peraturan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 4. Melakukan tinjauan dan/ atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan terhadap kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. 5. Memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta aktivitas Bank sesuai dengan peraturanperaturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan lainnya.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3. Tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi Kepatuhan. 4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan dan mengembangkan Budaya Kepatuhan. 5. Memiliki pengetahuan dan kemampuan: interpersonal; kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan pada setiap bidang, produk dan jasa perbankan; menggunakan komputer, kemampuan teknis, kemampuan analisa di bidang tertentu; serta kemampuan berkomunikasi. 6. Memiliki karakter integritas, kinerja terbaik, kepemimpinan, mampu mengambil keputusan, melakukan perencanaan dan menyelesaikan masalah.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
6. Melakukan tugas-tugas lainnya terkait dengan Fungsi Kepatuhan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Divisi Kepatuhan mempunyai empat sub divisi dengan fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi Kepatuhan • Mengembangkan program kepatuhan Bank sebagai salah satu usaha untuk mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan di seluruh aktivitas usaha Bank dan di setiap unit kerja. • Mengukur, mengawasi serta memberikan kajian dan saran terkait Risiko Kepatuhan atas implementasi produk dan aktivitas baru dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan regulator terkait lainnya.
232
PT Bank QNB Indonesia Tbk
•
•
•
•
Melakukan upaya untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen kepada Bank Indonesia, atau Otoritas Jasa Keuangan, dan regulator terkait lainnya. Memastikan bahwa ketentuan dan peraturan baru telah disosialisasikan kepada unit-unit kerja terkait, melalui rapat koordinasi seperti rapat Governance Risk and Compliance (GRC), email blast, pelatihan secara berkala dan berkelanjutan. Memastikan bahwa kebijakan, peraturan, sistem, dan prosedur, serta aktivitas usaha Bank sesuai dengan ketentuan dari regulator dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan Fungsi Kepatuhan.
2. Fungsi Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) • Menyusun strategi, langkah, dan/ atau rencana untuk menerapkan program APU/PPT. • Memastikan bahwa program APU/PPT dapat diimplementasikan berdasarkan ketentuan yang berlaku serta memberikan kajian dan rekomendasi atas permasalahan yang dihadapi unit kerja lain dalam proses mengimplementasikan APU/PPT. • Menilai dan mengevaluasi efektivitas pengembangan sistem teknologi informasi APU dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembaharuan
233
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Dalam rangka meningkatkan Fungsi Kepatuhan Bank, Bank melakukan penerapan Budaya Kepatuhan di tiap tingkat organisasi dan aktivitas bisnis Bank, mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi Bank; memastikan
Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan, Bank telah menyiapkan Peta Strategi Kepatuhan hingga 2018. Dalam hal pelaksanaan Peta Strategi tersebut, di tahun 2016 Bank telah melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Mendukung Pencapaian Target Finansial Secara Prudent a. Menjadi Bank yang memperhitungkan prinsip kehati-hatian perbankan dengan meningkatkan Budaya Kepatuhan dalam setiap unit kerja, di antaranya dengan: 1) Mengkaji dan memastikan bahwa checklist Kepatuhan untuk produk dan aktivitas baru telah dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Mengkaji dan memastikan bahwa checklist Kepatuhan untuk pembukaan/ relokasi/ penutupan jaringan kantor telah dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Membangun hubungan/ komunikasi yang baik
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Update Pencapaian Peta Strategi Kepatuhan
kebijakan, penyediaan, sistem, dan prosedur dan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, OJK dan praturan yang berlaku, dan memastikan bahwa kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat Bank kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan/atau lembaga pengawasan lainnya.
Profil Perusahaan
Bersama dengan sub divisi Kepatuhan dan sub divisi Anti Pencucian Uang melakukan sosialisasi peraturan eksternal dan kebijakan internal. • Melakukan koordinasi, komunikasi dan mengusulkan action plan/ rekomendasi yang harus dilakukan oleh unit kerja terkait untuk mendukung aktivitas usaha Bank. • Memonitor dan mengingatkan unitunit kerja terkait akan pemenuhan komitmen kepada regulator (BI, OJK dan institusi lainnya). • Memastikan setiap insan Bank dapat dengan mudah dan cepat dalam mendapatkan ketentuan yang relevan dan diperlukan melalui portal QNB Indonesia. Selain itu, Divisi Kepatuhan juga bertanggung jawab atas beberapa tugas lainnya, seperti: • Menyusun laporan untuk disampaikan kepada pihak-pihak, seperti PPATK, Kantor Pajak, KPK dan institusi lainnya. • Melakukan evaluasi implementasi dari prinsip Tata Kelola Perusahaan. • Melakukan tugas lainnya yang diberikan Direktur Kepatuhan dan anggota Direksi lainnya.
Laporan Kepada Pemegang Saham
3. Fungsi Kebijakan dan Prosedur: • Menstandarisasikan kebijakan dan prosedur • Memeriksa ulang kesesuaian antara kebijakan dan prosedur internal dengan peraturan yang berlaku. • Meninjau secara berkala kesesuaian antara kebijakan dan prosedur yang berlaku di Bank dengan peraturan eksternal. • Memastikan kebijakan dan prosedur Bank selalu up to date. 4. Fungsi Compliance Review and Information Services: • Bersama dengan unit kerja Audit Internal dan Pengendalian Internal memastikan transaksi operasional di masingmasing unit kerja telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.
•
Kinerja 2016
•
data, single Customer Information File (CIF) dan pengklasifikasian nasabah berdasarkan Risk Based Approach. Memastikan penyampaian laporan kepada pihak ketiga (Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kantor Pajak, Bank Koresponden, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
antara pemegang saham dan nasabah dengan manajemen termasuk karyawan, antara lain melalui paparan publik. 4) Sesegera mungkin menindaklanjuti informasi negatif atau keluhan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Memonitor pengenaan denda oleh regulator (BI, OJK, PPATK) terkait kesalahan pelaporan dan melakukan perbaikan untuk meminimalkan risiko potensi kesalahan dengan melakukan rapat koordinasi dengan unit kerja terkait. b. Mendukung pertumbuhan bisnis yang pesat dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian Bank. 1) Memberikan kajian dan rekomendasi atas aktivitas Bank terkait proses bisnis, kredit, dan operasional. 2) Menerbitkan checklist kepatuhan baik perkreditan ataupun produk dan atau aktivitas baru. 3) Membuat reminder system untuk memastikan laporan-laporan kepada regulator telah disampaikan sesuai jadwal yang ditetapkan dalam peraturan yang berlaku. 4) Secara berkala dan berkoordinasi dengan
234
PT Bank QNB Indonesia Tbk
divisi terkait seperti Divisi Legal, Divisi Corporate Secretary, dan Divisi General Services, melakukan kajian terhadap dokumen hukum seperti perijinan (Kantor Cabang), perjanjian-perjanjian antara Bank dengan vendor, konsultan, agen, dan lain-lain. 2. Meningkatkan kerja sama dengan unit-unit kerja lain a. Proses Bisnis dan Data Nasabah yang baik 1) Bank menerapkan Compliance Monitoring System (CMS) dan Prosedur Penilaian Kepatuhan dalam rangka mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan mengendalikan risiko kepatuhan serta menyusun prosedur pelaksanaan untuk kantor cabang. Prosedur tersebut akan memungkinkan Bank untuk menganalisa kepatuhan dari kantor-kantor cabang berdasarkan data self-assessment mereka. 2) Bersama dengan Audit dan Audit Internal memastikan kepatuhan cabang terhadap peraturan internal dan eksternal. 3) Menetapkan kantorkantor cabang yang memiliki risiko
tinggi berdasarkan temuan unit kerja Audit Internal, Pengendalian Internal dan OJK serta memonitor pemenuhan action plan yang telah ditetapkan. b. Pengelolaan Sistem Informasi dan Pelaporan yang memadai 1) Secara berkala melakukan monitoring penatausahaan CIF dengan cara: » Melakukan pemeriksaan apakah pengisian data CIF yang dilakukan oleh kantor cabang telah sesuai dengan profil nasabah (Sanity Checking). » Memastikan kualitas data CIF sesuai dengan profil nasabah dengan melakukan pemeriksaan terhadap kantor cabang, berkoordinasi dengan Divisi Operation dan Divisi Internal Control untuk mengevaluasi pengisian formulir data nasabah dan penginputan data ke dalam sistem, dan membandingkan data dengan
memungkinkan unit kerja lain menemukan ketentuan yang dibutuhkan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
235
Profil Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Kepada Pemegang Saham
3. Membangun Proses Internal yang Efektif a. Unit kerja yang dapat diandalkan, kuat dan berdisiplin 1) Penguatan budaya manajemen risiko kepatuhan terus dilakukan dengan peningkatan efektivitas implementasi budaya kepatuhan. Seiring dengan perubahan struktur organisasi organisasi bank dengan konsep “Single Captain” maka Area Manager dan/atau Branch Manager telah ditunjuk sebagai pejabat kepatuhan di cabang. Lebih lanjut, sosialisasi peraturan baru terus dilakukan melalui email blast tentang peraturan baru, Compliance News dan AML News dan Procedure News, dan pelatihan APU-PPT maupun rapat GRC yang diselenggarakan secara berkala. 2) Mewajibkan setiap unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang menyelenggarakan morning briefing mengenai kebijakankebijakan internal, sesuai Memo Direktur mengenai kepatuhan terhadap peraturan.
3) Melaksanakan sertifikasi kepatuhan kepada seluruh karyawan Divisi Kepatuhan dari waktu ke waktu. 4) Mengevaluasi kebijakan dan pedoman internal » Melakukan evaluasi dan melengkapi kebijakan internal Bank, sesuai ketentuan dan perundangundangan yang berlaku. Evaluasi ini mencakup ketentuan internal, hirarki ketentuan internal serta mekanisme dan prosedur penyusunan/ pembaharuan/ pencabutan kebijakan internal. Bank juga menyiapkan prosedur distribusi dan sosialisasi ketentuan internal. » Bersama dengan divisi terkait melakukan evaluasi kebijakan sistem pengendalian internal. » Bersama dengan divisidivisi terkait
Kinerja 2016
c.
dokumen dokumen pendukung yang diserahkan oleh nasabah (Quality Checking) 2) Melakukan pengembangan sistem APU untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan regulator. 3) Mengembangkan sistem intranet yang dapat membantu karyawan dalam mencari ketentuan internal dan peraturan dari OJK, BI, PPATK dan Kantor Pajak. Mendukung Efektivitas Pengambilan Keputusan Strategis 1) Secara berkala menyelenggarakan forum Governance Risk and Compliance (GRC) dengan unitunti kerja terkait untuk mendiskusikan peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh BI dan OJK, sehingga Bank dapat melakukan penyesuaian dan mengimplementasikan peraturan-peraturan baru. 2) Menyusun database ketentuan internal dan peraturan dari regulator, mendokumentasikan hasil kajian kepatuhan terkait aktivitas usaha, mendokumentasikan checklist aktivitas baru, pemberian kredit, dan lainlain sehingga
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
»
»
»
»
melakukan evaluasi terhadap implementasi prinsip-prinsip GCG. Melakukan tinjauan dan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Mengkaji penyempurnaan checklist Kepatuhan untuk pemberian kredit. Melakukan tinjauan dan evaluasi Kebijakan Umum Perkreditan dan menyusun Pedoman Pelaksanaan Perkreditan untuk masingmasing segmen bisnis. Melakukan tinjauan dan evaluasi kebijakan dan prosedur akuntansi.
4. Memperkuat Kapasitas Organisasi a. Mendorong terciptanya pimpinan yang mampu mengelola dan mengarahkan timnya secara efektif dalam:
236
PT Bank QNB Indonesia Tbk
1) Menciptakan budaya saling berbagi (sharing) disetiap divisi dan kantor cabang khususnya mengenai aktivitas operasional di kantor cabang, sesuai ketentuan yang berlaku 2) Menerbitkan Sertifikat untuk Branch Manager yang berhasil menyelesaikan Branch Accreditation b. Karyawan yang mampu mendeteksi ketidakpatuhan terhadap peraturan dan/atau transaksi atau bisnis atau kegiatan operasional yang mencurigakan 1) Menyediakan fasilitas e-learning dan e-library bagi karyawan sehingga kegiatan operasional dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Menindaklanjuti temuan dari divisi Internal Control/ Audit Internal/ regulator dan memastikan aktivitas operasional dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. 3) Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan untuk karyawan yang lulus Tes Kepatuhan
c. Sub divisi Compliance Review memastikan kebijakan, prosedur dan aktivitas usaha Bank telah sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku. d. Mengajukan rencana kegiatan untuk mendorong dan/atau memelihara Budaya Kepatuhan, termasuk rencana sosialisasi ketentuan: 1) Menyediakan informasi mengenai peraturan-peraturan baru kepada Dewan Komisaris, Direksi dan divisi-divisi terkait serta kantor cabang, baik secara langsung atau melalui Kepala Divisi untuk diteruskan kepada karyawan di masing-masing divisi. 2) Melakukan sosialisasi atas ketentuan internal baru atau peraturan baru. 3) Melakukan sosialisasi kebijakan sistem dan pengendalian internal. 4) Melakukan sosialisasi mengenai check list kepatuhan bidang perkreditan. 5) Melanjutkan sosialisasi kebijakan dan prosedur program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
3.
4.
6.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
237
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
7.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
5.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Secara umum, aktivitas yang dilaksanakan Bank untuk meningkatkan fungsi kepatuhan, di antaranya, ialah sebagai berikut: 1. Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan melalui pelatihan yang mencakup: a E-Learning, atas penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
2.
Profil Perusahaan
Di tahun 2016, Bank mewujudkan tema “Peningkatan Kompetensi untuk Mendukung Pelaksanaan Budaya Kepatuhan” yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan kompetensi para pemimpin dan terutama partisipan bisnis. Bank meyakini bahwa ‘pertahanan lapis pertama’ sangat penting bagi pemenuhan kepatuhan. Maka, kompetensi orang untuk memahami semua peraturan internal dan eksternal harus ditingkatkan dalam rangka menyempurnakan kepatuhan secara menyeluruh terhadap peraturan yang berlaku. Upaya untuk meningkatkan kompetensi mencakup ketrampilan, peningkatan pengetahuan, dan mengembangkan sikap.
8. Melakukan transfer penerapan Sistem Whistleblowing pada Unit Anti Fraud di bawah Audit dan merubah email address menjadi “Ayo Lapor!”. 9. Menambahkan fitur-fitur baru ke sistem AML, sehingga secara keseluruhan AML System bank pada tahun 2016 telah memiliki 10 fitur. 10. Sehubungan dengan kebijakan dan prosedur, Bank melakukan penyederhanaan dan kodifikasi sejumlah kebijakan operasional Bank, yang awalnya tersebar ke beberapa kebijakan dan prosedur, dan menjadi Kebijakan Operasional Umum Bank. 11. Melakukan review dan memberikan kajian atas rencana pelaksanaan produk dan aktivitas baru untuk meyakinkan kepatuhan Bank pada regulasi dalam bentuk ceklist kepatuhan yang bersifat self-assessment. 12. Compliance Review memastikan unit-unit kerja mematuhi peraturan dan ketentuan dengan mengunjungi sejumlah kantor cabang untuk meninjau dan memastikan kepatuhan unit kerja atau kantor cabang tersebut. Di samping itu, Sistem Pemantauan Kepatuhan juga sudah diberikan di tiap kantor cabang sebagai panduan bagi Kepala Cabang, Operational System Manager, Supervisor, Teller, dan Customer Services.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Implementasi Fungsi Kepatuhan
Pelatihan langsung (tatap muka) terkait kepatuhan, pelaksanaan bisnis, dan kebijakan dan prosedur c Sosialisasi peraturan baru atau pembahasan ulang peraturan yang telah berlaku d Pelatihan eksternal seperti sertifikasi manajemen risiko dan penyegaran bagi para pemegang sertifikat yang telah ada Mendorong pelaksanaan rapat GRC secara teratur. Meningkatkan pelaksanaan Kampanye Kepatuhan untuk lebih lanjut memperkuat kesadaran atas budaya kepatuhan dalam Bank. Kampanye Kepatuhan: 100% Patuh! Disosialisasikan setiap setiap minggu di hari pertama kerja melalui email blast dan stiker. Mendukung perbaikan sistem pelaporan dalam beberapa laporan yang dikirimkan ke Regulator (pelaporan regulator) dengan membuat sebuah tim (satuan kerja). Mendukung agar bisnis Bank mematuhi peraturan yang berlaku terutama sehubungan dengan perkembangan Digital Banking. Meninjau dan memperbaharui peraturan internal, terutama yang berfokus pada kebijakan kredit seperti kebijakan restrukturisasi pinjaman. Meningkatkan penerapan QNB Values untuk memperkuat lebih lanjut prinsip nintegritas Bank yang akhirnya meningkatkan budaya kepatuhan.
Kinerja 2016
b
6) Melakukan sosialisasi Good Corporate Governance (GCG) dan Code of Conduct. 7) Memastikan kepatuhan terhadap setiap perubahan peraturan.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Fungsi Kepatuhan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Program Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Bidang Kredit Common Reporting Standard (CRS) Compliance Certification Compliance Workshop Credit Proposal Credit Proposal Improvement Workshop Direct Sales Management Effective Presentation Skill English For Law Group Coaching Managing Other : Supervisory Group Coaching Managing Team Group Coaching Managing Team : Coaching Skill Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM) LBU : New Data Kualitatif Form & New SOP Leaders Talk Learning Forum Learning Forum Sesi 1 : Grow Yourself in Changing Business Learning Forum Sesi 2 : Drive Colloboration to Change Learning Forum Sesi 3 : Overcome Resistant to Change Legal Forum Liquidity Coverage Ratio (LCR) Managing Others Managing Self Microsoft Excel 2013 MQ Connector Pengisian LBU Form 11 Berdasarkan Data Kualitatif Peran Bank Dalam Mencegah Kejahatan Perbankan Melalui Pengawasan Internal Terpadu Profesional Image & Grooming Head Office Professionalism with Integrity QNB Values Festival QNB Values Refreshment Dir Compliance Ramadhan Gathering Refreshement Sertifikasi Manajemen Risiko Sanity Checking Sharring Session : Awareness on New Accounting Standard on Financial Instrument/Impairment (IFRS 9) Workshop Audit Kredit Critical Point Dalam Perkreditan
Tipe Program
Lokasi
Sesi Pemaparan
Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3
Pelatihan Pelatihan Sesi Pemaparan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Sesi Pemaparan Pelatihan Pelatihan Sesi Pemaparan Sesi Pemaparan Pelatihan Sesi Pemaparan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Sesi Pemaparan Sesi Pemaparan Pelatihan Pelatihan Sesi Pemaparan Pelatihan
Hotel Grand Kemang Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 SCBD Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Hotel Atlet Century Hotel Santika Premiere Slipi Perbanas Bali Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 SCBD Hotel Santika Premiere Slipi Bali SCBD SCBD Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Eco Park Ancol Hotel Santika Premiere Slipi Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 SCBD Hotel Atlet Century Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Hotel Atlet Century
Sesi Pemaparan Pelatihan Training Training Sesi Pemaparan Training Training Training
SCBD Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Hotel Athlet Century Griya Perbanas, Jl. Karet Kuningan, Jkt Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Ruang Pelatihan Kantor Pusat lantai 3 Griya Perbanas, Jl. Karet Kuninga, Jkt
Sesi Pemaparan
SCBD
Aktivitas terkait Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) Sesuai dengan keinginan regulator untuk melindungi industry perbankan dari aktivitas kejahatan, terutama yang berkaitan dengan pencegahan pencucian uang atau pendanaan terorisme, Bank Indonesia telah menerbitkan
238
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Panduan Baku untuk Implementasi Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). Untuk mendukung penerapan APU dan PPT, langkahlangkah yang telah diambil oleh Bank ialah membentuk Sub Divisi
APU-PPT sebagai bagian dari Divisi Kepatuhan di bawah pengawasan Direktur Kepatuhan, dengan cakupan tugas, di antaranya, ialah memastikan hal-hal sebagai berikut:
Indikator Kepatuhan
Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
239
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Perusahaan
Untuk memitigasi risiko kepatuhan di tahun 2016, Unit Kepatuhan berupaya untuk memastikan kepatuhan di semua unit kerja sesuai dengan peraturan. Untuk 2016, tagline yang menjadi panduan ialah “Competency Improvement to Support Compliance Culture Implementation”, dan Bank telah melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Fungsi Kepatuhan 1. Bank telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan, yakni dengan menerapkan Compliance Monitoring System (CMS) dan Compliance Assessment Procedure dan Report Submission Policy; yang di dalamnya mengatur semua prosedur ini, Divisi Kepatuhan mampu melakukan analisis mengenai kepatuhan cabang berdasarkan data yang disusun cabang (self assessment) yang disetujui oleh Pimpinan Cabang dan Manajer Area.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Berdasarkan laporan profil risiko kepatuhan Bank dalam periode triwulan ketiga tahun 2016, profil risiko kepatuhan menduduki posisi (2) Rendah hingga Moderat, dengan Risiko Inheren menduduki posisi (2) Rendah hingga Moderat, dan Kualitas Manajemen Risiko Kepatuhan menduduki posisi (2) Rata-rata.
2. Bank juga terus memperbaiki sistem pelaporan bagi sejumlah pelaporan pada Bank Indonesia dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: - Mengirim pengingat pelaporan secara periodik, mengenai kewajiban untuk melaporkan pada OJK dan BI ke unit kerja yang berkepentingan. - Mengidentifikasi penyebab kesalahan pelaporan. - Mengadakan rapat koordinasi dengan PIC pelaporan. - Meminimalkan terjadinya kembali kesalahan pelaporan, secara aktif mengidentifikasi upaya menyempurnakan pelaporan, dan menyiapkan panduan pelaksanaan pelaporan dan memastikan bahwa sistem pelaporan yang diterapkan oleh Bank mengacu pada panduan yang diterbitkan regulator. - Meninjau sistem pengingat pelaporan secara periodik untuk memperbaharui perubahan PIC, peraturan, dan format pelaporan, untuk meminimalkan potensi kesalahan dalam penyerahan format laporan.
Kinerja 2016
1. Kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan perkembangan Program APU dan PPT yang terkini dengan menggunakan strategi Risk Based Approach (RBA). 2. Mempertahankan kepatuhan Bank terhadap semua komitmen yang dibuat oleh Bank pada regulator (PPATK dan OJK) terkait implementasi APU-PPT. 3. Mengkoordinasikan dengan Divisi SDM dalam menyediakan pelatihan APU-PPT secara teratur dan berkelanjutan baik melalui pelatihan dan media elektronik (e-mail blast, AML News). 4. Melakukan pengembangan sistem AML atas penerapan APU/PPT, dimana pada tahun 2016, unit kerja AML telah melakukan implementasi atas pengembangan 3 fitur baru pada in-house AML System, yaitu: · Fitur Risk Profiling Alert · Fitur Notification Negative List, dan · Fitur Reminder Review Date Time Sehingga secara keseluruhan in-house AML System bank telah memiliki 10 fitur. 5. Mengembangkan sistem pelaporan yang berkaitan dengan Pelaporan FATCA yang berfungsi sebagai system pelaporan khusus untuk para pembayar pajak AS ke OJK melalui sistem SiPINA.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
3. Penguatan Budaya Manajemen Risiko Kepatuhan yang terus dilakukan dengan meningkatkan efektivitas penerapan budaya kepatuhan. Seiring dengan perubahan struktur organisasi Bank dengan konsep “Single Captain” maka Area Manager dan/ atau Branch Manager telah ditunjuk sebagai Compliance Officer di Cabang, selain secara kontinu melaksanakan sosialisasi, seperti email blast peraturan baru yang dimuat dalam Compliance News, AML News, dan Procedure News, pelatihan APU dan APT, secara berkala, rapat GRC (Governance Risk & Compliance) dengan unit kerja yang berkaitan. 4. Menyiapkan Rencana Kerja Tahunan Kepatuhan & APU dan Kebijakan & Prosedur untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem, dan prosedur dan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, OJK, dan peraturan yang berlaku.
240
PT Bank QNB Indonesia Tbk
5. Meninjau rencana produk dan aktivitas baru, pengajuan kredit dan checklist perencanaan pembukaan, relokasi dan penutupan kantor cabang/ sub cabang untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan dalam bentuk checklist kepatuhan (selfassessment). 6. Menugaskan setiap unit kerja dan/ atau AM/ BM untuk melakukan briefing pagi dan/ atau rapat/ bimbingan periodik dan laporan mengenai implementasi Internal Control. Tujuan briefing pagi dan/ atau rapat/ bimbingan periodik ini ialah untuk meningkatkan kepatuhan pada peraturan. 7. Unit kepatuhan juga mengembangkan Kampanye Kepatuhan sebagai pengingat dalam bentuk email blast, stiker, dan mengadakan kuis kepatuhan yang berkaitan dengan peraturan Bank dan/ atau peraturan internal, dengan tujuan meningkatkan budaya kepatuhan.
8. Melakukan pemantauan komitmen Bank terhadap regulator berdasarkan surat yang datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan/ atau lembaga pengawasan lainnya (KPK, Badan Narkotika Nasional dan Pajak). 9. Mensosialisasikan peraturan baru yang diterbitkan Bank Indonesia dan/atau Otoritas jasa Keuangan (OJK) (melalui rapat GRC dan email blast) dan mengadakan pelatihan secara berkala. 10. Menerapkan fungsi kepatuhan lain seperti (tetapi tidak terbatas pada) Laporan Direktur Kepatuhan, Laporan Outsourcing, Laporan Pihak yang Berkaitan, Laporan GCG kepda OJK (per semester).
Audit Internal Tim Audit Internal terdiri dari 12 pegawai. Semua anggotanya ialah professional berpengalaman dengan independensi yang memadai dan persyaratan lainnya, sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku. Divisi Audit Internal secara langsung bertanggug jawab pada Direktur Utama dan dibagi menjadi sejumlah spesialis sepertiaudit Operasi dan treasury, audit Fungsi-fungsi Kantor Pusat, audit Kredit, audit TI, dan Anti-Fraud & Investigasi.
Audit Committee
Profil Perusahaan
Struktur dan Posisi Audit Internal President Director
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Chief Auditor
Branch & Non Credit Audit Head
Head Office & IT Audit Head
Credit Audit Head
Anti Fraud & Investigation Head
Selama kariernya, beliau ikut serta dalam sejumlah program pengembangan kompetensi dalam hal audit, di antaranya, Certified Internal Auditor (CIA), Understanding to Implement ICAAP dan Independent Review
Scope oleh Leinad Aganis, pelatihan Syariah Audit (Financing & Funding) training yang diadakan Karim Consulting, Regional AML and Terrorist Financing Conference, Level IV Risk Management Certification dari Risk Management Certification Body (BSMR), pelatihan metodologi New Audit Planning dari Deutsche Bank Singapore, Audit Report Writing di Deutsche Bank Singapore yang disajikan oleh PEF Associates Inc, USA, dan lain-lain.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
241
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Officer dan Head of Operational Risk di Standard Chartered Bank (2008-2011), Internal Audit Head of Deutsche Bank (2006-2008) sejumlah jabatan di Bank ABN AMRO dengan jabatan terakhir sebagai Internal Audit Manager (1995-2006).
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Kepala Audit Internal Divisi Audit Internal dipimpin oleh Cut Tashana Azia. Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Beliau diangkat sebagai Kepala Auditor sejak 1 Agustus 2016 berdasarkan pada SK Direksi Directors No. 668/ SK-HMRS-ES/VIII/2016 tanggal 1 Agustus 2016. Meraih gelar Associate Degree of Business Management dari San Diego Mesa College, AS di tahun 1994. Sebelumnya menjabat sebagai Wholesale, Risk & Syariah Audit Head, dan Head Office Audit Head di Bank CIMB Niaga (2011-2016) ; Wholesale Senior Operational Risk
Laporan Kepada Pemegang Saham
Kepala Internal Audit melapor langsung kepada Direktur Utama. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris serta dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Kinerja 2016
Bank telah membentuk divisi Audit Internal yang independen, objektif dan melakukan aktifitas konsultasi, yang didesain untuk menambah nilai dan menyempurnakan operasional Bank. Internal Audit membantu Bank mencapai tujuannya dengan menggunakan pendekatan disiplin yang sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengawasan dan proses tata kelola.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Kualifikasi dan Sertifikasi Audit Internal 1. Memiliki integritas dan perilaku yang professional, independen, jujur dan objektif dalam melaksanakan tugas 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai sistem audit, prinsip manajemen, aktivitas auditee dan pengetahuan lainnya yang relevan dengan lingkup tugasnya. 3. Memiliki pengetahuan menyeluruh tentang peraturan dan perundangan di bidang perbankan dan pasar modal, serta peraturan terkait lainnya. 4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. 5. Menjaga kerahasian informasidan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab divisi Audit Internal, kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan yang berlaku atau putusan pengadilan. 6. Memahami prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko. 7. Senantiasa meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya. 8. Tidak merangkap tugas dan jabatan atau melakukan kegiatan operasional di PT Bank QNB Indonesia Tbk, kecuali kegiatan operasional Divisi Audit. Untuk meningkatkan kompetensi para auditor dan objektifitas hasil audit, Divisi Audit Internal
242
PT Bank QNB Indonesia Tbk
mengikutsertakan karyawannya ke berbagai program pelatihan, baik internal maupun eksternal, seminar maupun workshop secara berkelanjutan. Saat ini, Divisi Audit Internal memiliki auditor yang berpengalaman dan kompeten di berbagai bidang seperti operasional perbankan, tresuri, kredit dan IT Operations Core Banking. Beberapa auditor memiliki sertifikasi internasional seperti CFSA, CISA, COBIT 5 dan sertifikasi audit (nasional).
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan. Rencana Audit Tahunan tersebut disetujui oleh Direktur Utama dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. 2. Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan setiap semester kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem Manajemen Risiko sesuai dengan kebijakan Bank. 5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif atas seluruh aktivitas di semua level, berdasarkan hasil pemeriksaan. 6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. 7. Memberikan konsultasi kepada pihak intern untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan. 8. Melakukan audit investigasi apabila diperlukan. 9. Memonitor tindak lanjut hasil audit dan melaporkannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
10. Melaporkan sesegera mungkin seluruh hasil audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 11. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan PokokPokok Hasil Audit dan menyampaikan kepada Bank Indonesia.
12. Mengajukan Rencana Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan datang dan melaporkan realisasinya kepada Direktur Utama setiap Semester. 13. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Divisi Audit dalam melaksanakan tugasnya.
14. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan. 15. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kompetensi auditor.
16. Bekerja sama dengan Komite Audit.
Aktivitas Audit Internal Sejumlah proyek audit sebagaimana tercantum dalam rencana Audit Tahun 2016 telah dilaksanakan, yakni 8 pemeriksaan terkait Operasional Kantor Cabang, 6 pemeriksaan terkait Kantor Pusat dan TI, dan 3 pemeriksaan khusus.
Temuan Audit
Selesai (%)
Dalam Proses (%)
Internal
116
78%
22%
Eksternal (OJK)
308
80%
20%
Incoming Whistleblowing Report Pada tahun 2016, tidak terdapat pelaporan pelanggaran.
Strategi Anti Fraud
»
Identifikasi Fraud Identifikasi Fraud adalah bagian dari proses manajemen risiko untuk mengidenti kasi dan menganalisa potensi risiko fraud di semua aktivitas. Identifikasi ini harus dicatat dan diinformasikan kepada investigator, khususnya untuk aktivitas fraud berisiko tinggi. Know Your Employee
Know Your Employee adalah pengendalian melalui aspek SDM untuk mencegah fraud. Kebijakan ini diimplementasikan melalui sistem dan prosedur rekrutmen yang efektif, sistem seleksi dengan pertimbangan risiko pada penempatan karyawan, dan mengetahui karakter, personaliti, gaya hidup, dan jam kerja karyawan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
243
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Panduan ini bersifat wajib bagi semua unit kerja di PT Bank QNB Indonesia dengan tujuan memantau dan menetapkan strategi anti-fraud untuk mencegah, mendeteksi, menyelidiki, dan menindaklanjuti tindakan fraud.
»
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Bank QNB Indonesia telah merumuskan strategi anti-fraud yang sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi GCG untuk Bank Umum.
Pencegahan Fraud Pencegahan fraud ialah tanggung jawab manajemen Bank untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan sebelum terjadinya fraud. Tindakantindakan it dijelaskan dalam sejumlah strategi, yakni: » Kesadaran Anti-Fraud
Untuk menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan fraud, Bank mengimplementasikan kepemimpinan yang baik yang didukung oleh kesadaran anti-fraud yang tinggi agar seluruh karyawan juga sadar dan berkontribusi terhadap pencegahan fraud. Pencegahan ini dikembangkan melalui persiapan dan sosialisasi pernyataan anti-fraud, program kesadaran karyawan, dan program kesadaran nasabah.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jumlah Temuan Audit
Profil Perusahaan
Pada 2016, Divisi Audit Internal tidak melaporkan adanya temuan audit yang berdampak signifikan pada kinerja operasional dan keuangan Bank.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Auditor
18. Berkontribusi dalam proses manajemen risiko termasuk APU dan PPT, teknologi informasi, keamanan informasi serta fungsi manajemen risiko lainnya untuk memastikan risiko yang ada telah teridentifikasi dan dikelola secara tepat.
Kinerja 2016
17. Mematuhi kebijakan dan prosedur Bank serta mengacu
pada standar praktek terbaik dan pedoman dari lembaga profesional, seperti Institute of Internal Auditor (IIA), Information System Audit and Control Association (ISACA), Committee of Sponsoring organizations of the Treadway Commission (COSO), dan lain-lain.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pendeteksian Fraud Pendektesian fraud bertujuan untuk mengidentifikasi dan menemukan fraud melalui beberapa strategi, seperti:
» Kebijakan dan Mekanisme Pelaporan Strategi ini fokus pada pengungkapan laporan pelaporan. Sistem pelaporan Bank dirumuskan dengan jelas, mudah dimengerti, aman dan efektif untuk diimplementasikan sehingga mendorong karyawan untuk mengawasi dan melaporkan fraud. » Surprise Audit
Surprise audit dilakukan oleh setiap kepala unit kerja atau oleh unit Internal Control kepada unit bisnis tertentu yang memiliki risiko fraud yang tinggi. Surprise audit bertujuan untuk meningkatkan kepedulian karyawan dalam mengimplementasikan tugas dan tanggung jawabnya. » Surveillance System
Surveillance system adalah
teknik pengujian atau investigasi yang dilakukan oleh pihak independen tanpa sepengetahuan pihak yang diaudit. Pengawasan dilaksanakan melalui beberapa tindakan seperti penempatan kamera keamanan, akses kontrol pada ruanganruangan atau investigasi aktivitas komputer dan data komunikasi. Hal ini bertujuan untuk mengawasi dan menguji efektivitas kebijakan anti fraud. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi Investigasi fraud bertujuan untuk mengidenti kasi tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan Bank dari potensi kerugian yang disebabkan oleh fraud. Dipimpin oleh anggota Audit Internal yang kompeten yang ditunjuk oleh Anti-Fraud Task Force, investigasi fraud bertujuan untuk mengumpulkan bukti terkait dengan fraud dan melakukan tindakan untuk mencegah potensi kerugian. Apabila
Audit Internal tidak dapat melakukan investigasi, Audit Internal harus mengajukan
persetujuan untuk melakukan investigasi kepada Direktur atau Kepala Divisi terkait. Hasil investigasi harus dilaporkan tepat waktu melalui mekanisme yang berlaku kepada Komite Pemantau Fraud, Divisi Kepatuhan dan Prosedur, Direktur terkait, dan OJK. Pengawasan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut Pengawasan, evaluasi, dan penanganan bertujuan untuk mengawasi tindakan penanganan fraud sesuai dengan ketentuan internal Bank dan undang-undang yang berlaku. Untuk mendukung keseluruhan proses evaluasi, fraud profiling sangat penting untuk mengidenti kasi kelemahan dan penyebab terjadinya Fraud, dengan demikian Audit Internal dapat melakukan tinjauan dampak Fraud dan mempersiapkan upaya pencegahan yang diperlukan agar tidak terjadi pengulangan fraud di masa yang akan datang.
Internal Fraud Tabel berikut menjelaskan secara rinci internal fraud yang terjadi di tahun 2016: Jumlah Kasus yang Melibatkan Auditor
Total kasus internal fraud Selesai Dalam proses internal Tertunda Ditindaklanjuti dengan tuntutan hukum
Dewan Komisaris & Direksi
Karyawan Permanen
Karyawan Kontrak
2016
2015
2016
2015
2016
2015
-
-
-
-
-
-
Pada tahun 2016, tidak terdapat tindakan internal fraud yang dilakukan oleh manajemen, karyawan tetap maupun karyawan kontrak yang memberikan dampak signifikan terhadap kondisi Bank. Dampak yang signifikan terhadap kondisi Bank didefinisikan sebagai dampak yang berjumlah lebih dari Rp100 juta sebagaimana yang dijelaskan dalam persyaratan aturan yakni Surat Edaran Bank Indonesia tentang Penerapan GCG di Bank Umum.
244
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Audit Eksternal Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Selama proses audit oleh kantor akuntan publik, Bank tetap meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan auditor eksternal. Divisi Finance & Accounting bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan auditor eksternal, yang dilaksanakan melalui rapat-rapat koordinasi, pemantauan secara ketat dan komunikasi yang intensif. Dengan demikian, diharapkan hasil audit yang komprehensif, cepat dan optimal dapat dicapai. Selain itu, dalam memeriksa laporan keuangan Bank, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited):
PT Bank QNB Indonesia Tbk
245
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst &Young Global Limited)
untuk memeriksa laporan keuangan Bank tahun 2016, telah mendapat rekomendasi dari Komite Audit Bank. Rekomendasi tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris yang kemudian menyampaikannya kepada RUPST. RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 16 Februari 2016 telah menyetujui penunjukan dan memberikan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya.
Pelaksanaan Audit
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Bank menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) (yang kemudian mengubah namanya menjadi Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited)) untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan Bank untuk tahun 2016 sesuai dengan keputusan RUPST tanggal
16 Februari 2016. Penunjukan tersebut dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan lain yang berlaku. Penunjukan Auditor Eksternal dilakukan berdasarkan hasil verifikasi yang menunjukan Auditor Eksternal tersebut mematuhi kode etik profesional, termasuk tanggung
jawab profesional, integritas, objektivitas,
kerahasiaan, standar-standar teknis serta kompetensi dan kepedulian profesional.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Penunjukan Auditor Eksternal
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
1. Melakukan investigasi terhadap seluruh akunakun
yang material, berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik yang berlaku dan memastikan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Indonesia yang berlaku.
Tahun Buku 2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young Global) Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young Global) Purwantono, Suherman & Surja (a member of Ernst & Young Global) Purwantono, Suherman & Surja (a member of Ernst & Young Global) Siddharta & Widjaja (a member of KPMG) Siddharta & Widjaja (a member of KPMG) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited) berpendapat bahwa laporan keuangan Bank yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah disajikan dalam pendapat wajar tanpa pengecualian dan bebas dari kesalahan penyajian sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
246
2. Mengkomunikasikan temuan audit dengan manajemen Bank dan Otoritas Jasa Keuangan. 3. Menjaga independensi selama pelaksanaan tugas.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Hubungan Antara Bank, Akuntan Publik dan Otoritas Jasa Keuangan
Selama pelaksanaan audit pada tahun 2016, Bank telah melakukan upaya komunikasi yang transparan dan menyediakan informasi dan data lengkap kepada auditor eksternal untuk tujuan pemeriksaan. Komunikasi dan kerja sama dengan auditor eksternal senantiasa dilakukan terkait dengan isu-isu kebijakan akuntansi terbaru, termasuk perkembangan perpajakan sehingga laporan keuangan disajikan secara wajar. Saran-saran perbaikan yang diterima dari auditor eksternal senantiasa menjadi perhatian Direksi untuk ditindaklanjuti.
Tahun 2016 merupakan tahun kedua penugasan dari Bank kepada Firma Akuntan Publik Purwntono, Sungkoro & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) dengan cakupan kerja yaitu tinjauan terbatas, audit interim, dan audit akhir tahun. Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang menyediakan layanan audit keuangan kepada Bank dijabarkan dalam tabel berikut ini.
Nama Akuntan Daniel Setiadi Handaja Peter Surja, CPA Peter Surja, CPA Peter Surja, CPA Liana Lim, SE., CPA Liana Lim, SE., CPA Ferdinand Agung
Biaya Audit Biaya audit yang dibayarkan oleh Bank untuk tahun buku 2016 berjumlah Rp1,34 miliar termasuk PPN dan pajak lainnya. Biaya ini juga termasuk pengeluaran yang tak terduga.
Layanan Lainnya Selain layanan audit keuangan, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) tidak memberikan layanan lain kepada Bank.
Sekretaris Perusahaan
Profil Perusahaan
Penunjukan Sekretaris Perusahan Bank telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan. Kualifikasi dan Sertifikasi Sekretaris Perusahaan 1. Cakap dalam perbuatan hukum. 2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang hukum, keuangan, dan tata kelola perusahaan. 3. Memahami kegiatan usaha Bank. 4.
Dapat berkomunikasi dengan baik
. 5. Berdomisili di Indonesia.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Untuk meningkatkan layanan kepada pemegang saham, Bank sebagai perusahaan publik telah menunjuk Sekretaris Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung antara Bank dan investor, pelaku pasar modal, regulator, publik dan masyarakat umum. Sekretaris Perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan komunikasi yang baik dan efektif antara Bank dan pemegang saham
serta pemangku kepentingan lainnya serta memastikan ketersediaan informasi material yang akurat dan tepat waktu bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas pengungkapan informasi termasuk ketersediaan informasi di situs Bank, penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan yang mengawasi pasar modal, implementasi dan dokumentasi RUPS, rapat Dewan Komisaris dan Direksi, memonitor dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan pasar modal yang berlaku.
Kinerja 2016
Dasar Hukum Pengangkatan, Struktur, dan Posisi Sekretaris Perusahaan
Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
President Director
Compliance Director
Directors
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Head of Corporate Secretary
Liason Officer
Secretary/ Personal Assistant
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Action & Stakeholder Mgt. Officer
247
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pengangkatan dan Profil Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan. Pergantian Sekretaris Perusahaan Bank telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 29 Juni 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 417/SK-HR-Service/ VI/2015 tanggal 25 Juni 2015 perihal Pengangkatan Lina sebagai Kepala Divisi Corporate Secretary Bank. Lina
Head of Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Beliau diangkat sebagai kepala divisi Sekretaris Perusahaan sejak 25 Juni 2015 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 417/SK-HR- Service/VI/2015 tanggal 25 Juni 2015. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanegara, Indonesia pada tahun 1998. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Corporate Services Head PT Bank UOB Indonesia, Corporate Secretary PT Bank Victoria International Tbk dan sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakota & Mustofa (Member of Deloitte Touche Tohmatsu). Pada tahun 2016, beliau aktif mengikuti beberapa program pengembangan kompetensi, antara lain, Managing Team, Leaders Talk, Project Management, Risk Management Sertification Refreshment, Professionalism with Integrity for Leaders, QNB Values Festival dan pelatihan lainnya.
248
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 35/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, yaitu: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundangundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: • Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web
Bank;
• Penyampaian laporan kepada Penyampaian
laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan regulator pasar modal lainnya, sesuai batas waktu yang ditetapkan;
• Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
• Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
• Pelaksanaan program orientasi terhadap anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris baru.
4. Sebagai penghubung antara Bank dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Pelaksanaan tugas terkait fungsi Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016 terangkum dalam poinpoin berikut ini: 1. Menyampaikan laporan berkala dan insidentil kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), termasuk laporan keterbukaan informasi serta tanggapan atas permintaan penjelasan dari OJK dan BEI.
2. Menyampaikan laporan terkait Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi kepada Otoritas Jasa Keuangan, Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 3. Menyediakan informasi kepada Direksi mengenai peraturan dan ketentuan di bidang pasar modal yang harus dipenuhi oleh Bank, serta memberikan masukan kepada Direksi atas tanggapan dan komentar dari investor. 4. Menghadiri pelaksanaan Rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta membuat risalah Rapat Direksi dan Dewan Komisaris. 5. Menyusun daftar khusus bagi Direksi dan Dewan Komisaris terkait dengan kepemilikan saham serta hubungan usaha yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Bank.
Lokasi
Penyelenggara
Jakarta Jakarta Jakarta
PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jakarta Jakarta Jakarta
PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Singapura Jakarta Jakarta
PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk LSPP PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk Fitch Solution PT Bank QNB Indonesia Tbk Otoritas Jasa Keuangan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
30 Mei 2016 16 Juni 2016 28 Juli 2016 30 Juli 2016 15 September 2016 6 September 2016 13 Oktober 2016 15 November 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Managing Team Leaders Talk Group Coaching Managing Team: Coaching Skill Project Management Industrial Relationship Learning Forum Session 2: Drive Collaboration to Change Leaders Talk Ramadhan Gathering Risk Management Certification Refreshment QNB Values Festival Professionalism with Integrity for Leaders Global Sovereign Conference Group Coaching Managing Team Workshop of Information Disclosure for Issuer or Public Company
Agar dapat terus mengikuti perkembangan terkini dan mendukung pelaksanaan fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan yang efektif, Bank telah memfasilitasi agar karyawan di lingkungan Sekretaris Perusahaan dapat mengikuti berbagai pelatihan. Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah berpartisipasi dalam:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
28 April 2016 10 Mei 2016 20 Mei 2016
Pelatihan & Seminar
Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan
Profil Perusahaan
3 Maret 2016 16 Maret 2016 7 April 2016
Memelihara dokumen perijinan Bank, termasuk perizinan perusahaan, Anggaran Dasar dan surat keputusan dari institusi terkait, data Pemegang Saham dan data Dewan Komisaris dan Direksi.
9. Memelihara komunikasi dan hubungan baik antara Bank dengan otoritas pasar modal, investor dan publik.
10. Bersama unit kerja lain berupaya untuk meningkatkan
penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Bank.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Tanggal
8.
Kinerja 2016
6. Melaksanakan Paparan Publik Tahunan dalam rangka memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Bank telah melaksanakan paparan publik tahunan pada tanggal 19 Desember 2016 di kantor pusat Bank QNB Indonesia.
7. Menyelenggarakan RUPS sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka. Bank telah menyelenggarakan RUPT pada tanggal 16 Februari 2016 dan RUPSLB pada tanggal 13 April 2016 dan 19 Desember 2016.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
249
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Manajemen Risiko
Pembentukan Manajemen Risiko di Bank QNB Indonesia didasarkan pada filosofi bahwa Bank memahami pentingnya Manajemen Risiko untuk kesuksesan bisnis dan keuangan serta reputasi. Oleh karena itu, pengembangan rencana bisnis Bank didasarkan pada perspektif bahwa keseimbangan yang baik antara risiko dan manfaat harus dipertahankan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang bagi pemegang saham. Dalam rangka mendukung rencana bisnis Bank, Manajemen Risiko yang andal tidak hanya penting tetapi juga perlu diterapkan secara efektif. Penerapan Manajemen Risiko dilaksanakan melalui pedoman Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2013 sebagaimana diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Perubahan Surat Edaran No. 5/21/ DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Penerapan Manajemen Risiko yang efektif perlu didukung Kerangka Manajemen Risiko (Risk Management Framework), yang mencakup Tata Kelola Manajemen Risiko, Proses Manajemen Risiko, dan Perangkat Manajemen Risiko. Kerangka Manajemen Risiko telah mengacu pada visi, misi, dan strategi bisnis.
250
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tata Kelola Manajemen Risiko Struktur tata kelola yang kuat memiiki peran penting untuk menjamin efektivitas dan konsistensi Penerapan Kerangka Manajemen Risiko dalam bentuk Manajemen Risiko Enterprise Wide. Dewan Komisaris dan Direksi Bank, sesuai tanggung jawabnya, terus memonitor dan mengelola risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada seluruh lapisan organisasi guna memastikan bahwa seluruh unit kerja memahami strategi tersebut, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka Manajemen Risiko Bank. Pada pelaksanaannya, Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko (ROC), yang merupakan salah satu komite di bawah Dewan Komisaris dengan kewajiban meninjau seluruh area risiko dan analisis area-area lain terkait risiko, kontrol mitigasinya, serta potensi kerugian.
Dewan Komisaris mendelegasikan wewenangnya kepada Direksi untuk menerapkan Kerangka Manajemen Risiko. Untuk mendukung penerapan Manajemen Risiko yang efektif, Direksi membentuk berbagai komite termasuk Komite Manajemen Risiko.
Proses Manajemen Risiko Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko. Pertahanan Tingkat Pertama Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat
pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional seharihari. Pertahanan Tingkat Kedua Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam membangun pertahanan tingkat kedua sebagai fungsi pengawasan independen. Secara umum, pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk menetapkan batasan (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan Bank Indonesia dan otoritas lainnya.
Risiko
Level Toleransi Menengah Sangat Rendah Nil Rendah Sangat Rendah Nil
Strategis
Menengah
Kepatuhan
Nil
Penerapan ICAAP di Bank dilandasi dengan keyakinan bahwa perhitungan kecukupan modal harus mampu menyerap potensi kerugian dari risiko material. Oleh karena itu penetapan kecukupan modal menggunakan metodologi ICAAP, selain melakukan penilaian atas 3 (tiga) risiko utama yang dicakup dalam Pilar I (Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional), juga mencakup 7 (tujuh) risiko lainnya, yaitu Risiko Konsentrasi Kredit, Risiko Suku Bunga dalam Pembukuan Bank, Risiko Likuiditas, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategis, Risiko Hukum dan Risiko Reputasi.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
251
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sejalan dengan penerapan Pilar II Basel II di Indonesia, Bank telah mengembangkan metodologi untuk penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP). Tujuan proses tersebut untuk menetapkan kecukupan modal yang sesuai dengan pro l risiko Bank, di luar risiko yang telah tercakup pada Pilar I.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Bank menetapkan limit risiko dengan memperhatikan kemampuan modal Bank untuk menyerap eksposur
risiko, pengelolaan kerugian di masa lalu, meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia, dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Prosedur dan penetapan limit risiko mencakup akuntabilitas dan jenjang wewenang yang jelas, dokumentasi prosedur dan penetapan limit yang memadai sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan Bank.
Berdasarkan pada Rencana Bisnis dan Risiko dan Reward Criteria Toleransi sangat rendah terhadap kerugian Treasury Tidak ada toleransi terhadap penurunan likuiditas Toleransi rendah terhadap kerugian Risiko Operasional Toleransi rendah terhadap Risiko Hukum Memastikan bahwa standar etika dan kinerja terbaik diikuti oleh semua karyawan setiap saat Komitmen untuk berinvetasi dalam menerapkan langkah-langkah strategis Tidak mentolerir pelanggaran peraturan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kredit Pasar Likuiditas Operasional Hukum Reputasi
Pendekatan
Profil Perusahaan
Perangkat Manajemen Risiko dalam bentuk pedoman untuk penerapan kerangka manajemen
Laporan Kepada Pemegang Saham
Perangkat Manajemen Risiko
Statement dan kemampuan Bank. Tujuan Risk Appetite Statement adalah untuk mendukung Bank dalam menerapkan strategi dan memenuhi harapan para pemegang saham. Risk Appetite Statement tidak dimaksudkan untuk mencegah pengambilan risiko tapi lebih kepada memastikan proses pengambilan risiko: 1. Sejalan dengan tujuan
2. Dipahami pada tingkat yang sesuai di dalam organisasi; dan
3. Implementasi berbasis pengembalian risiko yang optimal dalam batasanbatasan Risk Appetite Group.
Kinerja 2016
risiko dinyatakan dalam Risk Appetite Statement serta kebijakan dan prosedur. Risk Appetite Statement memuat tingkat dan karakteristik risiko yang diambil Bank untuk mewujudkan misinya bagi para pemangku kepentingan. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab untuk menentukan Risk
Appetite Statement sekaligus memastikan bahwa kerangka Manajemen Risiko telah mencakup kebijakan terperinci menyangkut keterbatasan bagi organisasi terhadap aktivitas Bank, yang konsisten dengan Risk Appetite
Pertahanan Tingkat Ketiga Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga yang berperan memberikan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen. Hal tersebut juga dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Fokus Manajemen Risiko Tahun 2016 Pada tahun 2016, Manajemen Risiko berfokus pada: 1. Tinjauan dan perbaikan Proses Kredit Wholesale untuk mendukung pertumbuhan pinjaman mendatang dan manajemen risiko kredit yang lebih solid. 2. Penyelesaian NPL dan AYDA (pengambilalihan aset). 3. Peningkatan kapabilitas SDM melalui pelatihan kerja dan kursus formal dan standar etika karyawan melalui sejumlah program etika. 4. Pelaksanaan LCR Basel III dan persiapan Net Stable Funding Ration (NSFR) untuk tahun 2018. 5. Perbaikan kebijakan Contingency Funding Plan yang mencakup Liquidity Business Continuity Management (BCM).
Profil Risiko dan Pengukuran Mitigasi Risiko Kredit Risiko kredit dikelola melalui penetapan serangkaian kebijakan dan proses yang meliputi credit acceptance criteria, origination dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah, dan manajemen portofolio. Setiap keputusan kredit telah mendapat persetujuan dari pemegang keputusan kredit. Pemegang keputusan kredit tersebut ditunjuk berdasarkan kualifikasi personal dan profesional serta pengalaman, pertimbangan dan kompetensinya.
252
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bank secara berkelanjutan memonitor setiap perkembangan yang dapat mempengaruhi portofolio kredit bank sehingga tindakan pencegahan dapat diambil secara tepat dan cepat apabila terjadi penurunan kualitas kredit. Kaji ulang atas eksposur debitur besar serta stress test
atas portofolio valuta asing dan perubahan suku bunga juga telah dilaksanakan. Proses tersebut dilakukan secara berkala guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya penurunan kualitas seluruh portofolio kredit sebagai akibat dari perubahan kondisi ekonomi. Bank turut menetapkan pedoman untuk Client Acceptance Criteria, Sektor Ekonomi, dan batasbatas lainnya untuk menghindari terjadinya konsentrasi risiko pada sektor tertentu. Setelah pelaksanaannya, Bank terus melakukan kaji ulang dan meningkatkan proses dan metodologi manajemen risiko kredit, termasuk penyempurnaan kebijakan kredit utama dan struktur produk program. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 telah memberikan dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap penurunan pendapatan debitur. Atas dasar ini, Bank telah mengalami peningkatan risiko kredit, terutama NPL. Namun, hal ini dimitigasi dengan peningkatan kecukupan penyediaan dan di sisi lain pada peningkatan AYDA (agunan yang diambil alih). Untuk mendukung mitigasi tersebut, unit Special Asset Management telah direorganisasi untuk meningkatkan independensi serta efisiensi dalam mengelola NPL dan AYDA.
Risiko Pasar Manajemen risiko pasar bertujuan untuk mengidentifikasi, mengontrol, dan mengelola eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yang komprehensif dan prosedur kerja yang mencakup batasan struktural atau limit atau pedoman yang dirancang untuk mengontrol eksposur sesuai dengan risk appetite Bank. Limit atau pedoman ini termasuk notional, DV01, dan Sensitivitas Net Interest Income (NII). Limit risiko pasar dialokasikan pada tingkat bankwide, dan dimonitor serta dilaporkan oleh Divisi Manajemen Risiko setiap hari. Management Action Triggers (MAT) membantu mengingatkan manajemen pada saat tingkat risiko meningkat dan dikaji ulang secara berkelanjutan. Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pengawasan dan kontrol risiko pasar Bank berdasarkan kerangka yang
telah disetujui oleh Asset and Liability Committee (ALCO). ALCO berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk menentukan kebijakan dan keputusan berkaitan dengan manajemen risiko pasar dan likuiditas. Selain itu, Komite Manajemen Risiko (RMC) mengkaji dan menyetujui keputusan ALCO yang dinyatakan dalam bentuk kebijakan ataupun prosedur.
253
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Divisi Manajemen Risiko turut bertanggung jawab untuk memberi paparan atas risiko operasional secara menyeluruh kepada Komite Risiko baik di tingkat Dewan Komisaris maupun Direksi. Selain itu, setiap pimpinan unit kerja turut mendukung proses pemantauan risiko operasional untuk menghasilkan kinerja yang efektif.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Untuk melengkapi kerangka tersebut, risiko pasar dan risiko likuiditas diukur dan dikontrol baik dalam skenario normal ataupun abnormal (stress). Terlepas dari perbaikan kinerja kerangka kerja Manajemen Risiko likuiditas,
Bank mengembangkan Rencana Pendanaan Darurat (Contingency Funding Plans) yang berfungsi sebagai pedoman atas skenario pendanaan pada saat terjadi krisis. Laporan Liquidity Cash Flow Projection telah ditingkatkan untuk merefleksikan kondisi sebenarnya dengan lebih baik. Pengembangan laporan ini melibatkan semua unit terkait, oleh karena itu laporan ini dapat digunakan untuk mengelola likuiditas sehari-hari.
Pelaksanaan kerangka kerja Manajemen Risiko Operasional dilakukan secara komprehensif untuk memastikan bahwa pengendalian risiko operasional telah seimbang. Seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib mengidentifikasi faktorfaktor yang dapat menyebabkan timbulnya risiko operasional atas aktivitas produk, proses, layanan, organisasi dan sistem informasinya. Selanjutnya, seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib mengetahui, mengukur, menganalisis, memonitor dan memberikan laporan risiko operasional melalui pencatatan atas setiap kejadian risiko operasional secara periodik dan tepat waktu.
Profil Perusahaan
Bank mengelola risiko likuiditas harian melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Analisis kesenjangan likuiditas digunakan untuk menyediakan pandangan berkaitan dengan perbedaan
arus kas masuk dan arus kas keluar setiap harinya. Hal ini dikelola secara terpusat oleh unit Treasuri yang mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke pasar antar bank, nasabah besar (institusional) dan pasar profesional lainnya dalam upaya membantu aktivitas penyaluran kredit dan pengumpulan dana.
Risiko Operasional Dalam mengelola risiko operasional, Bank menentukan pendekatan strategi mitigasi yang paling tepat guna mengoptimalkan keseimbangan pemaparan risiko operasional, efektivitas dari mekanisme kontrol, serta tingkat risiko yang dapat diterima oleh Bank. Hal ini dilakukan melalui penerapan Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional secara konsisten dan komprehensif serta penyesuaian dengan risiko spesifik dari setiap proses bisnis yang ada.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Risiko Likuiditas Aset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor kondisi likuiditas Bank. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi berkaitan dengan
aset dan liabilitas Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian Manajemen Risiko dan peraturan yang berlaku. Kerangka limit, dan asumsi-asumsi lainnya digunakan untuk mengukur risiko, telah disetujui oleh Komite Manajemen Risiko (RMC) dan dilaporkan secara periodik dalam ALCO.
Kinerja 2016
Bank menghadapi 2 (dua) kategori risiko pasar, sebagai berikut:
a. Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar timbul dari adanya posisi neraca, komitmen, dan kontinjensi (off balance sheet) baik
di sisi aset maupun liabilitas yang timbul melalui transaksi mata uang asing. Bank mengukur risiko
nilai tukar untuk melihat dampak perubahan nilai tukar terhadap pendapatan dan modal Bank. Untuk mengelola dan memitigasi risiko nilai tukar, limit posisi devisa neto yang lebih konservatif juga ditetapkan selain batasan 20% dari modal yang ditetapkan regulator. b. Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi
Bank yang mengandung risiko suku bunga.
Dalam mengelola risiko suku bunga, Bank telah mengembangkan pendekatan DV01 dan Sensitivitas NII agar sejalan dengan International Best Practice. Bank mengelola risiko suku bunganya dengan menggunakan pendekatan Sensitivitas NII dan analisis Repricing Gap untuk keseluruhan portofolio bank dan DV01 pada tingkat portofolio Surat Berharga.
Passion for Striving forSustainable Excellence Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pengembangan dan penyempurnan proses Business Continuity Management sangat penting bagi kesinambungan usaha. Untuk mencapai hal tersebut, Bank terus meningkatkan dan mengadakan tes berkala untuk
aktivitas Business Continuity Management termasuk latihan kebakaran, tes situs alternatif, tes disaster recovery untuk aplikasi-aplikasi vital, dan sebagainya. Risiko Stratejik dan Reputasi Pengelolaan Risiko Stratejik mencakup setiap risiko yang diakibatkan oleh penetapan strategi serta implementasi yang kurang memadai. Sedangkan pengelolaan Risiko Reputasi melibatkan pengelolaan halhal yang berkaitan dengan kepercayaan antara Bank dengan nasabah dan masyarakat sekitarnya. Sepanjang tahun 2016, Risiko Stratejik bersifat Moderat. Bank terus meninjau rencana strategisnya untuk terus selaras dengan visi dan misi Bank serta perkembangan ekonomi yang dinamis. Selain itu, risiko reputasi Bank juga meningkat di tahun 2016 karena perubahan dalam lembaga dan produk serta layanan, perbaikan dalam nama Perusahaan atau rebranding, serta relokasi kantor
254
PT Bank QNB Indonesia Tbk
operasional dan utama. Frekuensi publisitas negatif tentang Bank minimal dan tidak berdampak secara material. Di samping itu, reputasi Bank juga didukung oleh kuatnya reputasi dari pemegang saham pengendali yang memiliki peringkat yang baik dari perusahaan-perusahaan Credit Rating terkemuka. Risiko Hukum dan Kepatuhan Risiko Hukum timbul diakibatkan oleh aspek hukum yang kurang memadai, yang antara lain disebabkan
oleh gugatan dan tidak adanya hukum dan peraturan yang mendukung, sedangkan Risiko Kepatuhan muncul akibat kegagalan menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia serta peraturan internal Bank. Risiko Hukum dan Kepatuhan dikelola oleh Divisi Hukum dan Divisi Kepatuhan. Temuan penting mengenai kedua risiko tersebut dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi melalui Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2016, tingkat Risiko Hukum cenderung dinilai Rendah. Keputusan hukum yang diterima Bank tidak mempengaruhi kinerja dan permodalan Bank secara signifikan. Selain itu, Bank QNB Indonesia juga memanfaatkan kantor hukum eksternal untuk memberikan rekomendasi hukum terhadap beberapa perjanjian termasuk perjanjian kredit dan pengaturan agunan.
Evaluasi Efektivitas Manajemen Risiko Evaluasi efektivitas Kerangka Manajemen Risiko terutama dalam penerapan Tiga Lapis Pertahanan, sangat penting untuk menjaga Kerangka Manajemen Risiko sejalan dengan visi, misi, dan strategi Bank. Evaluasi dan tinjauan Kerangka Manajemen Risiko dilaksanakan secara internal dan eksternal. Komite Pemantau Risiko sebagai komite risiko tertinggi, dan Komite Audit berfungsi sebagai pihak internal yang bertanggung jawab dalam peninjauan kebijakan dan penerapan Kerangka Manajemen Risiko. Komite-Komite tersebut juga memberikan saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris sebagai bagian dari fungsi pengawasan. Audit Internal secara berkala meninjau dan memeriksa penerapan Manajemen Risiko berdasarkan prinsip audit berbasis risiko, dengan tujuan tidak hanya memastikan pengendalian internal, tetapi juga untuk terus berupaya menyempurnakan Manajemen Risiko. Secara eksternal, evaluasi atas Manajamen Risiko dilaksanakan oleh auditor eksternal dan regulator.
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Tanggung Jawab Sosial Jawab Perusahaan Sosial
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Komponen Modal Konsolidasi
Bank
Konsolidasi
Bank
Komponen Modal I
Modal Inti
-
3.185.137
-
2.086.745
2.189.287
-
2.189.287
1.209.131
-
(56.872)
-
-
-
(213.281)
-
(45.670)
-
-
-
-
136.167
-
1.138.543
-
136.167
-
1.138.543
-
-
-
-
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap
-
-
-
-
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap
-
-
-
-
Eksposure Sekuritisasi
-
-
-
-
D
Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
-
-
-
-
E
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
-
-
-
-
A
1. Modal disetor 2. Cadangan Tambahan Modal 3. Modal Inovatif 4. Faktor Pengurang Modal Inti 5. Kepentingan Non Pengendali
B
Modal Pelengkap 1. Level Atas (Upper Tier 2) 2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti
C
-
-
II
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)
3.321.304
-
3.225.288
-
III
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E)
3.321.304
-
3.225.288
-
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
19.002.657
-
19.203.194
-
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional
1.171.272
-
719.834
-
VI
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar
8.179
-
8.534
-
16,46%
-
16.18%
-
A B VIII
256
Metode Standar Model Internal
Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)]
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Tabel 1.b. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Asing (Dalam jutaan Rupiah) Komponen Modal
31 Desember 2016
31 Desember 2015
Komponen Modal
I A
Dana Usaha 2. Modal di setor
B
-
-
2.189.286
2.189.287
5.395
4.395
Cadangan 1. Cadangan umum 2. Cadangan tujuan
-
270.515
115.469
Laba (rugi ) tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%)
(650.333)
156.045
C
Dana setoran modal
1.700.510
964.950
D
Pendapatan komprehensif lainnya: kerugian berasal dari penurunan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (100%)
32
-
Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat di perhitungkan (100%)
F
Revaluasi aset tetap (45%)
G
Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
H
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung
I
Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
J
Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR)
K
Faktor pengurang modal Eksposur sekuritisasi
-
-
-
(81.937)
(308.212)
(10.481)
-
136.168
173.593
(237.851)
(70.239)
-
-
3.321.304
3.225.288
II
Modal Bank Asing (Jumlah A s.d L - M)
III
Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Kredit
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Operasional
1.171.272
719.834
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Pasar
8.179
8.534
-
-
-
-
16,46%
16,18%
VI
Model Internal
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [Ii : (Iii + Iv + V)]
19.203.194
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
B
Metode Standar
19.002.657
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pendapatan komprehensif lainnya: keuntungan berasal dari peningkatan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (45%)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
E
Profil Perusahaan
-
A
Laporan Kepada Pemegang Saham
1. Dana Usaha
257
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Kategori Portofolio
No
Jakarta 1. Tagihan kepada Pemerintah
2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
4.437.051
-
-
-
-
-
-
-
-
-
66.792
14.023
-
-
80.815
4.381
3.567
2.169
9.773
19.889
1.247.210
716
9.098
514.143
1.771.167
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
767.604
163.068
63.706
99.818
1.094.197
10.287.335
1.431.174
1.158.728
1.972.321
14.849.558
-
-
-
-
-
1.087.615
73.589
28.999
263.958
1.454.161
17.897.988
1.686.138
1.262.700
2.860.013
23.706.838
8. Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9. Tagihan kepada Korporasi
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11. Aset Lainnya Total
Total
Jawa
-
4. Tagihan kepada Bank
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
Wilayah Timur
4.437.051
3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
6. Kredit Beragun Properti Komersial
Sumatera
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Kategori Portofolio
No
≤ 1 tahun
1. Tagihan kepada Pemerintah
2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4. Tagihan kepada Bank
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
6. Kredit Beragun Properti Komersial
>1 thn s.d. 3 thn
>3 thn s.d. 5 thn
> 5 thn
Non-kontraktual
Total
4.437.051
-
-
-
4.437.051
-
-
-
-
-
-
-
-
-
80.815
80.815
-
-
-
1.318
3.581
14.346
644
19.889
244.814
191.711
353.633
981.008
1.771.167
-
-
-
-
-
98.665
222.595
242.075
530.861
1.094.197
9. Tagihan kepada Korporasi
2.735.305
720.834
953.588
10.439.831
14.849.558
-
-
-
-
-
11. Aset Lainnya
1.215.330
96.793
71.430
70.608
1.454.161
8.813.298
1.235.514
1.635.073
12.022.952
23.706.838
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Total
258
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
31 Desember 2015 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jakarta
Sumatera
Wilayah Timur
Jawa
Total
-
-
-
4.408.820
231
-
-
-
231
-
-
-
-
-
72.605
6.559
-
24.995
104.159
13.845
8.124
3.372
8.986
34.327
1.420.430
1.310
-
530.903
1.952.642
-
-
-
-
124.212
210.982
162.549
1.170.785
12.446.225
1.463.079
1.252.163
2.582.331
17.743.798
-
-
-
-
-
229.783
50.857
22.145
40.102
342.887
19.264.981
1.654.141
1.488.663
3.349.866
25.757.649
Profil Perusahaan
673.042
Laporan Kepada Pemegang Saham
4.408.820
Analisis dan Pembahasan Manajemen
31 Desember 2015 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak >1 thn s.d. 3 thn
>3 thn s.d. 5 thn
> 5 thn
Non-kontraktual
Total
4.408.820
-
-
-
-
4.408.820
69
-
69
93
-
231
-
-
-
-
-
104.159
104.159
-
-
-
-
2.564
8.590
9.907
13.266
-
220.715
360.886
215.300
1.155.741
-
34.327 1.952.642
-
-
-
-
-
406.750
340.202
200.153
223.680
-
1.170.785
8.035.210
1.558.270
3.968.785
4.181.533
-
-
-
-
17.743.798
282.201
175
1.381
59.130
-
342.887
13.460.488
2.268.123
4.395.595
5.633.443
-
25.757.649
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan
≤ 1 tahun
-
259
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio
No
Tagihan kepada Pemerintah
Posisi Tanggal Laporan 2015
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.437.051 -
1. Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2. Perikanan 3. Pertambangan dan Penggalian 4. Industri Pengolahan
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.111
-
22
-
-
-
-
6.743
-
-
80.815
-
-
-
-
114
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17. Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
-
-
-
-
-
18. Kegiatan yang belum jelas batasannya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.437.051
-
5. Listrik, Gas dan Air 6. Konstruksi 7. Perdagangan besar dan eceran 8. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9. Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10. Perantara keuangan 11. Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12. Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13. Jasa pendidikan 14. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15. Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16. Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
19. Bukan lapangan usaha 20. Lainnya Total
-
-
-
-
8.899
-
80.815
19.889
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio
No 1. Tagihan
2. Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
31 Desember 2016 Wilayah Jakarta
Sumatera
Wilayah Timur
Jawa
Total
12.876.122
1.579.362
1.247.199
2.585.230
18.287.913
-
-
-
-
-
a. Belum jatuh tempo
677.802
8.287
49.340
54.974
790.403
b. Telah jatuh tempo
444.489
11.114
4.157
3.579
463.339
3. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual
614.665
5.754
22.569
24.612
667.600
4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
57.894
2.633
721
7.877
69.125
152.050
-
-
-
152.050
5. Tagihan yang dihapus buku
260
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Kredit Beragun Properti Komersial
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
37.132
-
57.783
-
-
-
554.723
-
168.670
-
344.795
-
-
-
Aset Lainnya
-
-
7.801
608.912
2.095
128.529
5.059
670.525
124.566
3.621.962
-
623.941
44.288
1.024.645
263.556
2.525.837
13.921
812.959
-
-
34.910
1.073.728
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
843
137.340
47.064
3.079.684
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.875
-
-
-
-
-
931
70.302
-
-
-
23.489
448.927
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
534 1.771.167
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
522.799
22.265
-
1.094.197
14.849.558
Analisis dan Pembahasan Manajemen
607.530
Profil Perusahaan
-
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Laporan Kepada Pemegang Saham
-
Tagihan kepada Korporasi
-
-
1.454.161
-
1.454.161
Laporan Tata Kelola Perusahaan
-
31 Desember 2015
Jakarta
Sumatera
Wilayah Timur
Jawa
Total
14.282.034
1.796.725
1.466.517
3.284.768
20.830.044
-
-
-
-
-
1.172.178
8.458
165.693
294.246
1.640.575
29.835
3.391
10.548
579.524
4.457
293
824
32.686
5.932
906
608
1.608
9.054
49
-
-
-
49
535.750 27.112
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Wilayah
PT Bank QNB Indonesia Tbk
261
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah)
No
Sektor Ekonomi
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
Tagihan
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
Tagihan yang dihapus buku
CKPN Kolektif
CKPN Individual
Posisi Tanggal Laporan 2015 1. Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
618.050
4.309
1.423
3.906
27
-
2. Perikanan
130.067
-
-
-
1
-
3. Pertambangan dan Penggalian
670.806
-
-
-
106
-
3.959.680
268.660
107.898
145.824
1.695
-
618.938
-
-
-
247
-
6. Konstruksi
1.915.477
71.643
257.960
297.674
175
-
7. Perdagangan besar dan eceran
2.992.351
96.677
79.319
56.220
12.756
-
8. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
1.237.617
125.761
-
79.180
213
-
9. Transportasi, pergudangan dan komunikasi
1.133.383
71.925
2.000
24.804
2.943
-
187.066
49.520
-
49.520
26
-
3.702.522
3.414
1.517
663
1.982
-
-
-
-
-
-
-
3.187
-
1.676
-
318
-
70.821
-
-
-
2
-
480.431
38.871
-
9.809
2.818
-
16. Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
-
-
-
-
-
-
17. Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
-
-
-
-
-
-
18. Kegiatan yang belum jelas batasannya
-
-
-
-
-
-
19. Bukan lapangan usaha
-
-
-
-
-
-
567.516
59.623
11.546
-
45.816
-
18.287.913
790.403
463.339
667.600
69.125
-
4. Industri Pengolahan 5. Listrik, Gas dan Air
10. Perantara keuangan 11. Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12. Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13. Jasa pendidikan 14. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15. Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
20. Lainnya Total
262
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) No
Kategori Portofolio
31 Desember 2016
1.
Saldo awal CKPN
2.
CKPN Kolektif
CKPN Individual
CKPN Kolektif
4.168
8.179
28.518
21.538
84.049
28.528
21.983
-
-
(10)
(445)
32.686
9.054
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
786.963
83.880
a.
Pembentukan CKPN pada periode berjalan
787.383
b.
Pemulihan CKPN pada periode berjalan
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
(152.050)
(23.808)
-
(20.663)
4.
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
(420)
-
-
-
667.599
69.126
32.686
9.054
Saldo akhir CKPN
Profil Perusahaan
3.
Laporan Kepada Pemegang Saham
CKPN Individual
31 Desember 2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
263
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016
Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang
Standard and Poor’s Fitch Rating No
Kategori Portofolio
Moody’s PT Fitch Ratings Indonesia
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia 1.
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
4.
Tagihan kepada Bank
21.891
49.664
9.260
-
-
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
6.
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
7.
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
8.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
9.
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
11. Aset Lainnya
-
-
-
-
-
21.891
49.664
9.260
-
-
Total
264
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
31 Desember 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham
Net Claims Peringkat Jangka Pendek
Kurang dari B-
A-2
A-1
Tanpa Peringkat
Kurang dari A-3
A-3
Total
Profil Perusahaan
B+ s.d B-
-
-
-
4.437.051
4.437.051
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
80.815
-
-
-
-
-
-
19.889
19.889
-
-
-
-
-
-
1.771.167
1.771.167
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.094.197
1.094.197
-
-
-
-
-
-
14.849.558
14.849.558
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.454.161
1.454.161
-
-
-
-
-
-
23.626.023
23.706.838
PT Bank QNB Indonesia Tbk
265
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
-
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
(Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2015
Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang
Standard and Poor’s Fitch Rating No
Kategori Portofolio
Moody’s PT Fitch Ratings Indonesia
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia 1.
Tagihan kepada Pemerintah
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4.
Tagihan kepada Bank
5.
-
-
-
-
-
231
-
-
-
-
-
-
-
-
-
172
43.847
54.211
498
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
6.
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
7.
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
8.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
9.
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
403
43.847
54.211
498
-
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11. Aset Lainnya Total
266
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
31 Desember 2015 Laporan Kepada Pemegang Saham
Net Claims Peringkat Jangka Pendek
Kurang dari B-
A-2
A-1
Tanpa Peringkat
Kurang dari A-3
A-3
Total
Profil Perusahaan
B+ s.d B-
-
-
-
4.408.820
4.408.820
-
-
-
-
-
-
-
231
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.431
104.159
-
-
-
-
-
-
34.327
34.327
-
-
-
-
-
-
1.952.642
1.952.642
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.170.785
1.170.785
-
-
-
-
-
-
17.743.798
17.743.798
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
342.887
342.887
-
-
-
-
-
-
25.658.690
25.757.649
PT Bank QNB Indonesia Tbk
267
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
-
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 No
Notional Amount
Kategori Portofolio ≤ 1 tahun
> 1 tahun ≤ 5 tahun
> 5 tahun
Tagihan Derivatif
Tagihan Bersih sebelum MRK
Kewajiban Derivatif
Tagihan Bersih setelah MRK
MRK
Bank Secara Individual 1. Suku Bunga 2. Nilai Tukar
-
-
-
-
-
-
-
-
4.645.467
-
-
550
12.890
550
-
550
-
-
-
-
-
-
-
-
4.645.467
-
-
550
12.890
550
-
550
3. Lainnya Total
Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah)
No
Kategori Portofolio
31 Desember 2016 Nilai Wajar SSB Repo
Tagihan Bersih
Kewajiban Repo
ATMR
1.
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
4.
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
5.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
6.
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
Total
-
-
-
-
Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) No
1. 2.
Kategori Portofolio
Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4.
Tagihan kepada Bank
5. 6.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Total
268
PT Bank QNB Indonesia Tbk
31 Desember 2016 Tagihan Bersih
Tagihan Bersih setelah MRK
Nilai MRK
ATMR setelah MRK
471.350
-
471.350
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
471.350
-
471.350
-
Kinerja 2016
31 Desember 2015 Notional Amount > 1 tahun ≤ 5 tahun
> 5 tahun
Tagihan Bersih sebelum MRK
Kewajiban Derivatif
Tagihan Bersih setelah MRK
MRK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
543.353
2.921
661
2.890
2.890
-
-
-
-
-
-
-
-
-
543.353
-
-
2.921
661
2.890
-
2.890
Laporan Kepada Pemegang Saham
≤ 1 tahun
Tagihan Derivatif
Profil Perusahaan
31 Desember 2015 Nilai Wajar SSB Repo
Kewajiban Repo
Tagihan Bersih
ATMR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan
31 Desember 2015 Tagihan Bersih
Tagihan Bersih setelah MRK
Nilai MRK
ATMR setelah MRK
-
269.117
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
269.117
-
269.117
-
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
269.117
269
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 No
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 0%
A Eksposur Neraca
20%
40%
35%
50%
45%
75%
100%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.771.167
-
-
-
-
-
-
1.094.197
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
80.815
-
-
-
-
-
19.889
6. Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.454.161
-
-
-
5.891.212
-
80.815
-
-
19.889
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4. Tagihan kepada Bank 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
8. Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9. Tagihan kepada Korporasi 10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11. Aset Lainnya Total Eksposur Neraca B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif 1. Tagihan kepada Pemerintah 2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
4.437.051
1. Tagihan kepada Pemerintah
Others
150%
-
-
-
-
- 14.849.558 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.094.197 16.620.725
-
-
203
-
-
-
-
-
6. Kredit Beragun Properti Komersial
134.813
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.062
-
-
-
-
209.547
-
8. Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
1.206.473
37.015
-
14.569
-
-
-
-
-
-
-
37.015
15.631
-
1.551.036
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
550
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
550
-
-
-
-
-
4. Tagihan kepada Bank 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
9. Tagihan kepada Korporasi 10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan 1. Tagihan kepada Pemerintah 2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4. Tagihan kepada Bank 5. Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6. Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk
270
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kinerja 2016
31 Desember 2015 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
16.163 7.947
20%
40%
35%
50%
45%
75% -
-
-
-
-
-
-
-
104.159
-
-
-
-
34.327
-
-
-
-
-
-
-
4.408.820
-
-
-
-
231
-
-
-
-
1.666
-
961
-
156.211
-
-
-
-
-
-
-
-
-
804.140
70.247
-
-
-
-
-
-
14.478.912
1.283.322
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
342.887
-
-
-
-
4.751.707
104.390
34.327
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
721
-
-
-
-
-
-
112.550
-
-
-
-
-
-
1.952.642
-
-
-
-
-
-
-
-
1.170.785
-
-
-
878.089
70.247
- 17.743.798
-
- 16.041.531
1.283.322
-
-
-
-
-
-
961
1.952.642
156.211
-
-
297.457
23.797
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.596.237
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.086
-
3.008.449
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
550
44
2.921
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
584
47
-
-
-
-
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
584
47
271
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
-
-
-
-
12.014
-
14.688
-
1.666
-
-
-
-
20.831
-
-
-
-
-
-
-
-
2.921
-
-
-
-
44
-
-
-
550
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
-
46
-
-
-
-
-
298.941
-
-
1.536.209
-
-
-
-
- 19.202.610
-
-
-
-
-
-
-
-
1.170.785 19.696.440
398
-
-
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan
23.797 1.536.204
-
Beban Modal
ATMR
Others
150%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1.912.592 18.987.021
100%
Profil Perusahaan
1.767.267
0%
Laporan Kepada Pemegang Saham
Beban Modal
ATMR
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2016 Bagian yang Dijamin dengan
No
Kategori Portofolio
A
Eksposur Neraca
1.
Tagihan kepada Pemerintah
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4.
Tagihan kepada Bank
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6.
Kredit Beragun Properti Komersial
7.
Kredit Pegawai/Pensiunan
8.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9.
Tagihan kepada Korporasi
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11. Aset Lainnya Total Eksposur Neraca B
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1.
Tagihan kepada Pemerintah
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4.
Tagihan kepada Bank
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6.
Kredit Beragun Properti Komersial
7.
Kredit Pegawai/Pensiunan
8.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9.
Tagihan kepada Korporasi
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan
1.
Tagihan kepada Pemerintah
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4.
Tagihan kepada Bank
5.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6.
Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total (A+B+C)
272
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tagihan Bersih
Agunan
Asuransi Kredit
Garansi
Bagian yang Tidak dijamin
Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
80.815
-
-
-
-
19.889
-
-
-
80.815
22
1.771.167
3.900
-
-
-
4.437.051
-
-
-
-
4.437.051 -
19.867 1.767.267
-
-
-
-
-
1.094.197
22.011
-
-
-
1.072.186
14.849.558
370.646
-
-
-
-
-
-
-
14.478.912
-
1.454.161
-
-
-
-
23.706.838
1.454.161
396.579
-
-
-
23.310.259
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
210.609
-
-
-
-
-
-
1.258.058
-
-
203
-
134.813
-
-
-
203 134.813
-
-
210.609
-
1.258.058
-
-
-
1.603.683
-
-
-
-
1.603.683
471.350
-
-
-
-
-
-
-
-
-
471.350
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
471.350
-
-
-
-
471.350
25.781.871
396.579
-
-
-
25.385.292
-
Kinerja 2016
31 Desember 2015 Bagian yang Dijamin dengan Agunan
Asuransi Kredit
Garansi
Bagian yang Tidak dijamin
Lainnya
-
-
-
-
231
-
-
-
-
-
-
-
-
-
104.159
-
-
-
-
34.327
-
-
-
-
1.952.642
-
-
-
-
4.408.820 231 104.159 34.327 1.952.642
-
-
-
-
-
1.170.785
-
-
-
-
1.170.785
17.743.798
1.702.267
-
-
-
-
-
-
-
16.041.531
342.887
-
-
-
-
25.757.649
1.702.267
342.887
-
-
-
24.055.382
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
298.941 2.596.237
-
112.550
-
721 112.550
-
2.596.237
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.008.449
-
-
-
-
3.008.449
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.921
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.921
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.921
-
-
-
-
2.921
28.769.019
1.702.267
-
-
-
27.066.752
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
273
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
298.941
Laporan Tata Kelola Perusahaan
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
721
-
Profil Perusahaan
4.408.820
Laporan Kepada Pemegang Saham
Tagihan Bersih
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 Kategori Portofolio
No
Tagihan Bersih
31 Desember 2015
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
4.437.051
-
-
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
4.408.820
-
-
Tagihan Bersih
1.
Tagihan kepada Pemerintah
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
231
46
46
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan kepada Bank
80.815
16.163
16.163
104.159
129.132
129.132
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
19.889
7.956
7.947
34.327
11.648
11.648
6.
Kredit Beragun Properti Komersial
1.771.167
1.771.167
1.767.267
1.952.642
695.798
695.798
7.
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
1.094.197
820.648
804.140
1.170.785
878.089
878.089
9.
Tagihan kepada Korporasi
14.849.558
14.849.558
14.478.912
17.743.798
17.743.498
16.041.531
-
-
-
-
-
-
1.454.161
-
1.912.592
342.887
-
297.457
23.706.838
17.465.492
18.987.021
25.757.649
20.607.121
19.202.611
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11. Aset Lainnya Total
274
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
-
-
-
-
-
-
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
-
6.
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
7.
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
531
398
398
-
-
-
9.
Tagihan kepada Korporasi
14.688
14.688
14.688
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.219
15.086
15.086
-
-
-
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tagihan kepada Pemerintah
Profil Perusahaan
1.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Kategori Portofolio
No
31 Desember 2015
Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
275
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 Kategori Portofolio
No
Tagihan Bersih
31 Desember 2015
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
1.
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
2.
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4.
Tagihan kepada Bank
-
-
-
2.921
584
584
5.
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
6.
Tagihan kepada Korporasi
550
550
550
-
-
-
7.
Eksposur tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA)
-
-
-
-
-
-
550
550
550
2.921
584
584
Total
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 Kategori Portofolio
No 1.
2.
276
Tagihan Bersih
31 Desember 2015 ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Non-delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
Total
-
-
-
-
-
-
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
-
-
-
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)
-
-
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)
-
c. Beban Modal 75% (31-45 hari) d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
Delivery versus payment
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tagihan Bersih
Kinerja 2016
Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 Kategori Portofolio
No
Tagihan Bersih
31 Desember 2015
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
-
-
-
-
-
2.
Fasilitas Kredit Pendukung yang Tidak Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
-
-
3.
Fasilitas Likuiditas yang Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
-
-
4.
Fasilitas Likuiditas yang Tidak Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
-
-
5.
Pembelian Efek Beragun Aset yang Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
-
-
6.
Pembelian Efek Beragun Aset yang Tidak Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
-
-
7.
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum
-
-
-
-
-
-
Total
-
-
-
-
-
-
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016
Total Faktor Pengurang Modal
31 Desember 2015
19.002.657
19.203.194
(237.851)
(70.238)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Total Atmr Risiko Kredit
Analisis dan Pembahasan Manajemen
-
Profil Perusahaan
Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi Persyaratan
Laporan Kepada Pemegang Saham
1.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
277
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 Bank
Jenis Risiko
No
Beban Modal 1.
Konsolidasi ATMR
Beban Modal
ATMR
Risiko Suku Bunga a. Risiko Spesifik
-
-
-
-
b. Risiko Umum
-
-
-
-
2.
Risiko Nilai Tukar
654
8,179
-
-
3.
Risiko Ekuitas *)
-
-
-
-
4.
Risiko Komoditas *)
-
-
-
-
5.
Risiko Option
-
-
-
-
Total
-
-
-
-
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2016
Jenis Risiko
No
VaR Maksimum
VaR Rata-rata 1.
Risiko Suku Bunga
2.
Risiko Nilai Tukar
3.
Risiko Option Total
VaR Minimum
VaR Akhir Periode
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2016 Jenis Risiko
No
1.
278
Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)
Beban Modal
ATMR
Pendekatan Indikator Dasar
768.312
115.247
1.171.272
Total
768.312
115.247
1.171.272
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
31 Desember 2015 Bank ATMR
Beban Modal
Laporan Kepada Pemegang Saham
Beban Modal
Konsolidasi ATMR
-
-
-
-
-
-
-
682
8.534
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Profil Perusahaan
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
31 Desember 2015 VaR Rata-rata
VaR Maksimum
VaR Minimum
VaR Akhir Periode
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan
-
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
31 Desember 2015 Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)
Beban Modal
ATMR
383.911
57.587
719.834
383.911
57.587
719.834
PT Bank QNB Indonesia Tbk
279
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual (Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 No
Pos-pos
Jatuh Tempo Saldo
> 1 bln s.d. 3 bln
≤ 1 bulan I
> 6 bln s.d. 12 bln
1. Kas
46.344
2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada Bank lain 4. Surat Berharga 5. Kredit yang Diberikan
1.508.850 341 571.862 11.246.375
6. Tagihan lainnya
471.900
7. Lain-lain
359.781
Total aset
2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain
1.147.135 471.900 359.781
247.507 1.153.981 -
746.134 -
1.595.025 -
324.355 6.604.100 -
1.401.488
746.134
1.595.025
6.928.455
15.093.446
7.824.858
5.354.329
585.806
-
1.328.453
-
64.508
3.500
-
-
-
-
12.890
-
216
-
7.902.472
5.357.829
385.528 -
5. Pinjaman yang Diterima
-
7. Lain-lain
341
-
3.534.351
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 6. Kewajiban lainnya
46.344 1.508.850
14.205.453
B. Kewajiban 1 . Dana Pihak Ketiga
12.890 216
2.000 1.330.453
315.520 901.326
Total Kewajiban
15.492.080
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
(1.286.627)
(4.368.121)
(3.956.341)
1. Komitmen
-
2. Kontinjensi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
131.077
240.947
-
(584.319)
693.699
6.928.455
-
-
-
REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif
Total Tagihan Rekening Administratif
-
B. Kewajiban Rekening Administratif
65.952
202.646
12.010
-
-
1.080.923
65.952
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
(1.080.923)
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
1. Komitmen 2. Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif
Selisih Kumulatif
280
> 12 bln
NERACA A. Aset
II
> 3 bln s.d. 6 bln
PT Bank QNB Indonesia Tbk
1.068.913
-
-
-
428.291
3.801
278
202.646
134.878
241.225
436.222
(65.952)
(202.646)
(134.878)
(241.225)
(436.222)
(2.367.550)
(4.434.073)
(4.158.987)
(719.197)
452.474
6.492.233
-
(4.434.073)
(8.593.060)
(9.312.257)
(8.859.783)
(2.367.550)
7.931
Kinerja 2016
31 Desember 2015 Laporan Kepada Pemegang Saham
Jatuh Tempo Saldo > 3 bln s.d. 6 bln
> 1 bln s.d. 3 bln
≤ 1 bulan
> 12 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
5.194
-
-
-
-
2.143.568
-
-
-
-
38.501
38.501
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.314.325
629.772
331.122
655.074
981.271
4.717.086 -
-
-
-
-
74.946
-
-
-
-
9.576.534
2.891.981
331.122
655.074
981.271
4.717.086
5.900.355
4.744.949
1.064.321
90.110
-
976
-
-
-
-
-
-
2.798.355
1.792.050
454.905
551.400
-
-
-
-
-
-
-
-
964.950
-
-
-
-
964.950 -
-
-
-
-
-
-
-
9.920.830
6.794.168
1.519.226
641.510
-
965.926
(344.296)
(3.902.188)
(1.188.104)
13.564
981.271
3.751.160
543.201
541.064
2.137
-
-
-
543.201
-
-
-
-
-
541.064
2.137
-
-
-
1.931.135
1.926.494
2.132
2.510
-
-
3.308
-
-
3.308
-
-
1.934.444
1.926.494
2.132
5.818
-
-
(1.391.243)
(1.385.430)
5
(5.818)
-
-
(1.735.538)
(5.287.618)
(1.188.099)
7.746
981.271
3.751.160
-
(5.287.618)
(6.475.716)
(6.467.970)
(5.486.698)
(1.735.538)
-
PT Bank QNB Indonesia Tbk
281
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
257.169
Laporan Tata Kelola Perusahaan
257.169
Analisis dan Pembahasan Manajemen
74.946
Profil Perusahaan
5.194 2.143.568
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual (In million Rupiah) 31 Desember 2016 No
Pos-pos
Jatuh Tempo Saldo
> 1 bln s.d. 3 bln
≤ 1 bulan I
> 3 bln s.d. 6 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
> 12 bln
NERACA A. Aset 1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada Bank lain 4. Surat Berharga 5. Kredit yang Diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lain Total aset
4.917
4.917
-
2.356.340
-
-
2.356.340
-
-
80.474
-
80.474
-
-
-
-
-
-
7.041.539
741.898
336.816
22.193
1.261.511
3.061.137
22.193
-
1.640.177
-
-
-
-
-
-
1.640.177
-
9.505.463
3.205.822
336.816
1.261.511
3.061.137
4.251.515
3.861.131
389.661
-
723
-
-
-
-
592.790
-
-
-
592.790
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22.193
-
-
22.193
-
-
-
-
-
B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya 7. Lain-lain
II
1.951
1.951
Total Kewajiban
-
4.868.449
-
-
3.885.275
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
982.451
4.637.013
-
(679.453)
723
(645.635)
-
1.260.788
3.061.137
1.640.177
131.315
131.315
-
-
-
-
-
-
-
131.315
-
131.315
-
-
-
-
-
-
5.156.365
4.676.182
13.662
3.622
331.278
47.687
3.622
-
87.557
-
-
-
5.159.988
4.679.804
13.662
331.278
47.687
87.557
(5.028.673)
(4.548.489)
(13.662)
(331.278)
(47.687)
(87.557)
(391.659)
(5.227.942)
(659.297)
929.510
3.013.451
1.552.620
-
(5.227.942)
(5.887.239)
(4.957.730)
(1.944.279)
(391.659)
REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen
2. Kontinjensi
Total Tagihan Rekening Administratif
B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen
2. Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Selisih Kumulatif
282
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
31 Desember 2015 Jatuh Tempo > 3 bln s.d. 6 bln
> 1 bln s.d. 3 bln
≤ 1 bulan
> 12 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
377
-
-
-
-
155.500
-
-
-
-
2.793
2.793
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
530.600
45.685
24.020
47.521
71.184
342.190 -
-
-
-
-
5.437
-
-
-
-
694.707
209.792
24.020
47.521
71.184
342.190
428.027
344.211
77.209
6.537
-
71
-
-
-
-
-
-
203.000
130.000
33.000
40.000
-
-
-
-
-
-
-
-
70.000
-
-
-
-
70.000 -
-
-
-
-
-
-
-
719.683
492.867
110.209
46.537
-
70.071
(24.976)
(283.075)
(86.188)
984
71.184
272.119
39.405
39.250
155
-
-
-
39.405
-
-
-
-
-
39.250
155
-
-
-
140.090
139.753
155
182
-
-
-
-
240
-
-
140.330
139.753
155
422
-
-
(100.924)
(100.503)
-
(422)
-
-
(125.901)
(383.578)
(86.188)
562
71.184
272.119
-
(383.578)
(469.765)
(469.203)
(398.019)
(125.901)
-
240
PT Bank QNB Indonesia Tbk
283
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
18.656
Laporan Tata Kelola Perusahaan
18.656
Analisis dan Pembahasan Manajemen
5.437
Profil Perusahaan
377 155.500
Laporan Kepada Pemegang Saham
Saldo
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Sistem Pengendalian Internal Bank telah menerapkan sistem pengendalian internal melalui pemisahan fungsi, penerapan four eyes principles, program Know Your Employee, monitoring intensif pada unit- unit terkait serta sistem rotasi dan penerapan block leave.
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Dalam mengelola dan mengedalikan risiko keuangan dan operasional agar sejalan dengan peraturan yang berlaku, Divisi Pengendalian Internal melaksanakan sejumlah aktivitas sebagai berikut: 1. Mengunjungi kantor-kantor cabang dengan menggunakan Daftar Kunjungan Kantor Cabang yang mencakup cash count, pemantauan penerapan dual custody, dan pemeriksaan sistem keamanan, dan sebagainya.
2. Memeriksa kepatuhan Bank dalam aspek penerapan transaksi operasi di kantorkantor cabang yang termasuk dalam pelaksanaan transaksi operasional di kantor-kantor cabang, antara lain dengan melakukan pemeriksaan harian terhadap transaksi pembukaan rekening dan transaksi valuta asing.
284
PT Bank QNB Indonesia Tbk
3. Memeriksa aktivasi rekening yang tidak aktif, balanced Sundry Account, dan over draft balance secara terpusat setiap hari 4. Mengadakan pemeriksaan perihal pembayaran pajak bunga simpanan, deposito, giro, dan tabungan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. 5. Hasil pemeriksaaan akan dinyatakan dalam bentuk rekapitulasi temuan dan juga dapat digunakan sebagai bahan tinjauan untuk kantorkantor cabang yang harus meningkatkan kinerjanya terkait transaksi operasional.
Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Berdasarkan aktivitas yang diterapkan oleh Divisi Pengendalian Internal, Bank melakukan evaluasi dan menggunakan hasilnya sebagai panduan untuk meningkatkan e siensi dan efektivitas Bank dan kantor-kantor cabangnya. Hasil penerapan dipelajari kembali oleh Bank agar dapat melaksanakan upaya perbaikan yang teratur dan sistematis dan untuk menyediakan solusi terbaik atas masalah apa pun yang dihadapi.
Perkara Penting dan Sanksi Administratif pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, lembaga administrasi negara yang menghadapi kebangkrutan melalui pengadilan Indonesia, yang berdampak material pada
kelangsungan bisnis Bank bersama dengan asetnya. Di bawah ini adalah kasus hukum yang dihadapi oleh Bank pada tahun 2016:
Perdata
Pidana
Selesai (Telah memiliki kekuatan hukum) Dalam proses penyelesaian
4 7
2
Jumlah
11
2
Permasalahan Hukum
Sanksi Administratif Pada tahun 2016, tidak ada sanksi administratif yang dijatuhkan pada pihak manapun terkait dengan penanganan perkara oleh Bank.
Dampak terhadap Bank Permasalahan hukum yang dihadapi Bank selama tahun buku tidak memiliki dampak signifikan karena telah dilakukannya upaya mitigasi.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Selama tahun 2016, Bank menghadapi permasalahan hukum sebanyak 11 (sebelas) kasus perdata dan 2 (dua) kasus pidana. Dari semua kasus perdata itu, 4
Tidak terdapat juga sanksi administratif yang signifikan dari Otoritas Jasa Keuangan yang mempengaruhi kesinambungan usaha Bank. Selain itu, tidak terdapat sanksi administratif yang dijatuhkan terhadap Direksi atau Dewan Komisaris Bank.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Selama tahun 2016, tidak terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank yang sedang menjabat memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana.
(empat) kasus telah memperoleh putusan hukum yang mengikat untuk Bank dan 7 (tujuh) belum menerima putusan hukum yang mengikat. Sementara itu untuk kasus pidana yang di dalamnya Bank menjadi pelapor, semua kasus tersebut masih dalam proses investigasi dan penyelidikan polisi. Semua kasus itu tidak berdampak signifikan pada Bank dan operasional Bank.
Profil Perusahaan
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Direksi dan Dewan Komisaris yang Sedang Menjabat
Laporan Kepada Pemegang Saham
Description
Perkara Hukum
Kinerja 2016
Sepanjang tahun 2016, Bank, Direksi dan Dewan Komisaris, tidak menghadapi gugatan atau kasus hukum di pengadilan dan/ atau lembaga arbitrase atau kasus signifikan, baik dalam
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
285
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Bank menegaskan komitmennya untuk membangun sebuah usaha yang berdasarkan pada etika. Tiap tujuan dicapai tidak hanya berdasarkan pada karya kami tetapi juga sesuai dengan komitmen kami untuk menunjukkan perilaku yang penuh respek, kejujuran dan integritas. Kode etik menjadi titik acuan sehingga setiap karyawan akan memiliki kepercayaan yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang tepat dan tegas. Kode etik juga akan memberikan panduan kapanpun karyawan harus membuat keputusan, termasuk persyaratan untuk melakukan eskalasi dan diskusi antara pihak-pihak yang berkepentingan untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan yang mengambil langkah yang tepat dan perilaku yang pantas. Sebagai komitmen untuk menerapkan kode etik, setiap karyawan menerima akses yang mudah menuju kode etika melalui portal intranet karyawan. Di samping itu, Bank juga melaksanakan program-program berikut ini untuk memastikan penerapan di area operasional Bank; 1. Melaksanakan tinjauan pada kode etik yang sudah ada secara teratur; 2. Menciptakan programprogram penyegaran sepanjang tingkatan karier dan di semua area operasional Bank untuk memastikan pemahaman yang baik atas Kode Etika. Tahun ini, Bank telah meluncurkan program
286
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Professionalism With Integrity (PWI) yang menjadi program wajib bagi semua karyawan. Tujuan program ini ialah untuk memastikan persepsi serupa dalam penerapan kode etik. 3. Menciptakan sebuah kode perilaku sistem atestasi daring untuk memastikan setiap karyawan telah membaca dan memahami kode etik; 4. Menciptakan sistem pernyataan daring (seperti penerimaan hadiah, hubungan saudara, dan sebagainya) dan sistem eskalasi daring sebagai bagian aktivitas pelaporan, dan; 5. Menemukan pelanggaran disiplin dan pelanggaran etika melalui komite disipliner atau alat lain yang ditetapkan melalui peraturan tertentu.
Universalitas Kode Etik Kode etik berlaku secara universal, yang artinya bahwa semua prinsip yang ada dalam Kode Etik berlaku pada semua personel PT Bank QNB Indonesia Tbk, termasuk Dewan Komisioner, Direksi, dan semua tingkatan Manajemen.
Pokok-pokok Kode Perilaku Semua karyawan Bank bertanggung jawab untuk menjunjung tinggi Kode Etik dalam aktivitas sehari-hari mereka; menerapkan etika bisnis diharapkan memelihara lingkungan yang kondusif untuk individu dan Bank. Unsur-unsur Kode Etik Bank ialah:
Kode Etik 1. Kerja sama Tim
2. Hubungan Atas Dasar Kepercayaan
3. Perlindungan Aset dan Kepentingan Bank dan Nasabah 4. Hubungan Pemasok 5. Tanggung Jawab Sosial 6. Ketaatan terhadap UndangUndang 7. Kepatuhan terhadap semua Kebijakan dan Prosedur PT Bank QNB Indonesia Tbk
8. Pengungkapan Informasi Rahasia 1. Kata-Kata Kita adalah Janji
2. Pembatasan Bekerja di Tempat Lain 3. Berurusan dengan Media Lain 4. Menghindari Bujukan
5. Menghindari Benturan Kepentingan
6. Manajemen Rekening Staf yang Tepat 7. Utang Pribadi
8. Transaksi Pribadi
9. Perhatian kepada Kebutuhan Pribadi
10. Pengembangan Pribadi 11. Integritas dalam Hubungan Interpersonal 12. Perilaku Pribadi 13. Penampilan Pribadi
14. Berurusan dengan saham QNB
15. Kekayaan Intelektual Keamanan 1. Keselamatan & Keamanan
2. Kesinambungan Usaha di Masa-Masa Sulit Kepatuhan 1. Pelaporan Pelanggaran
2. Politik
3. Penipuan, Pencucian Uang, & Pendanaan Teroris
Nilai-nilai QNB Indonesia diterapkan dalam sejumlah program menarik. Sebagai contohnya, tahun ini Bank telah menerapkan program Learning Forum yang menjadi penerapan budaya perusahaan yang menekankan kewajiban semua karyawan untuk secara kontinu mengembangkan kompetensi dan pengetahuan mereka. Sebagai pertemuan tingkat tinggi program penerapan nilai QNB Indonesia, di akhir tahun 2016 QNB Values Festival diadakan di semua area kerja Bank QNB Indonesia.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan
Prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode Etik diterapkan secara terus-menerus dalam perilaku, praktik, komitmen, dan kebijakan formal sehari-hari untuk mendukung budaya perusahaan yang mempromosikan standar moralitas dan integritas tertinggi sambil tetap menjalankan tugastugas operasional.
•
Care for Others
Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya.
Professionalism with Integrity
Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan. Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
Profil Perusahaan
Sosialisasi dan penegakan Kode Etik dilakukan salah satunya dengan penyebaran informasi mengenai Kode Etik itu sendiri yang dilaksanakan secara berkala kepada semua karyawan melalui pendistribusian buku elektronik Kode Etik yang harus ditandatangani oleh semua karyawan.
Nilai-nilai pokok yang membentuk budaya perusahaan Bank berfungsi sebagai landasan terpenting dan, pada saat yang bersamaan, sebagai panduan mengenai tingkah laku dan etika karyawan ketika berhubungan dengan para nasabah, dengan sesama karyawan, dengan pihak manajemen, dan dengan berbagai pihak luar lainnya. Menurut Surat Keputusan Direksi No. 074/ SKDireksi/VI/2015 tanggal 1 Juni 2015, nilai-nilai pokok yang juga merupakan budaya perusahaan Bank yang dikenal sebagai QNB Values berisi: • Passion for Excellence
Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi.
• Innovative
Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreativitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja yang prima.
• Synergistic Team
Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga.
•
Laporan Kepada Pemegang Saham
Untuk mendukung implementasi Kode Etik secara komprehensif, Bank secara aktif menyebarkan informasi mengenai kode etik tersebut. Selain itu, Bank juga melakukan pengamatan dan evaluasi atas implementasi dari Kode Etik, serta perbaikan jika diperlukan. Upaya perbaikan yang dilakukan merupakan bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Budaya Perusahaan
Kinerja 2016
Sosialisasi dan Penegakan Kode Etik
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
287
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Kepatuhan Pajak Selama tahun 2016, Bank telah mematuhi semua peraturan dan memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Bank akan selalu menerima semua peraturan yang di dalamnya Bank tidak sering menerima peringatan apapun atau sanksi signifikan terkait dengan perpajakan sampai dengan 31 Desember 2016.
Kebijakan Anti Gratifikasi Bank menetapkan inisiatif anti-gratifikasi sebagai sarana pendukung penerapan terbaik GCG. Inisiatif ini bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan apapun yang mungkin muncul dan dapat mempengaruhi proses pembuatan keputusan. Maka setiap individu dilarang: • Menuntut atau menerima pembayaran, komisi atau imbalan dalam bentuk apapun, yang bisa dianggap dalam cara apapun berkaitan dengan status dan karakteristik kerja orang tersebut. • Pembayaran hibah, janji atau tawaran, imbalan atau keramahtamahan dengan harapan menerima keuntungan bisnis atau untuk mengapresiasi keuntungan bisnis yang diterima.
288
PT Bank QNB Indonesia Tbk
•
•
•
•
Hibah atau menerima hibah atau keramahtamahan dalam tiap proses tender atau negosiasi komersial jika tindakan ini bisa diterjemahkan sebagai sebuah cara untuk mempengaruhi pemasukan. Menerima keramahtamahan yang dianggap di luar kemewahan atau berlebihan dari pihak ketiga. Menerima pembayaran, imbalan atau keramahtamahan dari pihak ketiga yang Anda tahu atau curigai memiliki itikad tersembunyi bagi kita untuk membalas tindakan mereka atau pihak lain dengan keuntungan bisnis. Menawarkan atau menerima imbalan dari atau ke pejabat pemerintah atau perwakilan masyarakat, atau politisi atau pihak pilitik, tanpa persetujuan sebelumnya dari manajer atau Divisi Kepatuhan Anda.
•
• •
Memberikan ancamana atau membalas dendam atas karyawan lain atas penolakan mereka untuk melakukan tindak suap atau apapun yang bisa menyebabkan risiko pelanggaran terkait kebijakan ini. Terlibat dalam aktivitas apapun yang bisa melanggar kebijakan ini. Memberikan dan/atau menerima suap atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Gratifikasi biasanya bersifat informal. Tujuan gratifikasi ialah untuk mendapatkan atau melakukan transaksi penting atau rutin apapun berjalan mulus (misalnya, transaksi dengan pejabat pemerintah). Penyuapan biasanya bentuk pembayaran sebagai imbalan untuk bantuan atau keuntungan apapun.
Sistem Whistleblowing
PT Bank QNB Indonesia Tbk
289
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Cakupan Sistem Whistleblowing Sistem ini berlaku secara universal dan adil pada semua individu dalam Bank dan pada semua level pekerja, termasuk Direksi, Dewan Komisaris, dan Komitekomite di bawah Dewan Komisaris, serta pihak-pihak eksternal yang mungkin menyediakan informasi yang berkaitan dengan tindak pelanggaran.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan dan Tujuan Whistleblowing
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Acuan hukum sistem whistleblowing bank ialah: 1. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/114/2006 tanggal 5 Oktober 2006 mengenai Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. 2. Kode Etik Pegawai PT Bank QNB Indonesia Tbk. 3. Kebijakan Peraturan dan Kepatuhan No. 1.301.00 tanggal 5 Juni 2012 tentang Panduan dan Strategi AntiFraud.
Profil Perusahaan
Acuan Hukum Sistem Whistleblowing
Laporan Kepada Pemegang Saham
Bank merealisasikannya dalam upaya pelaksanaan praktik GCG yang solid dan baik, terutama dalam pelaksanaan prinsip transparansi dan keadilan, sebuah mekanisme dibutuhkan untuk mengelola dan menindaklanjuti tindakan apapun yang melanggar aturan dan prinsip Perusahaan. Mekanisme ini harus memprioritaskan prinsip kerahasiaan tinggi sehingga anonimitas pelapor sepenuhnya dijamin. Dengan didorongnya karyawan untuk melaporkan pelanggaran yang ditemui, Bank bisa mendeteksi dan meminimalkan baik kerugian keuangan dan non-keuangan lebih dini.
Peraturan Umum Sistem Pelaporan 1. Mereka yang diklasifikasikan sebagai Pelapor ialah pihak internal dan eksternal. Pihakpihak internal termasuk para karyawan (permanen, dalam masa percobaan, kontrak dan outsource), Manajemen (termasuk Direksi), dan Dewan Komisaris. Pihak-pihak eksternal bisa melaporkan pelanggaran dengan menyertakan bukti sah dan benar (dalam bentuk rekaman, foto, dan sebagainya) sebagai bukti ketidakpatuhan yang dilakukan oleh Pelanggar. 2. Mereka yang tergolong sebagai pelanggar ialah pihak-pihak yang dicurigai dan pantas dicurigai melakukan pelanggaran atau bertindak melawan hukum, melakukan tindakan tidak etis atau amoral, atau tindakan lain yang bisa membahayakan Bank secara keuangan atau non-keuangan. 3. Fraud atau pelanggaran ialah tindakan-tindakan yang dilakukan secara sengaja dan sadar dengan tujuan menghasilkan keuntungan untuk pribadi dan/ atau pihakpihak lain yang berkaitan. Tindak fraud melanggar peraturan dan prinsip dan budaya internal dan eksternal sehingga memicu kerugian bagi Bank, secara keuangan dan non-keuangan.
Kinerja 2016
Sistem whistleblowing dalam Bank saat ini dikenal sebagai Program Ayo Lapor untuk membuatnya familiar pada para karyawan, sehingga mendorong mereka untuk secara aktif ikut serta dalam pelaporan pelanggaran apapun yang terjadi dalam Bank. Program ini dikelola oleh Divisi Audit Internal di bawah Unit Investigasi dan Anti-Fraud. Program Ayo Lapor bertujuan untuk menciptakan sebuah kondisi harmonis dan kondusif dan menerapkan praktik GCG.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tiap individu berkeinginan menciptakan atmosfer kerja yang sehat dan nyaman.
Memelihara reputasi Perusahaan
Menciptakan atmosfer kerja yang kondusif
Bank mampu mengantisipasi dan menindaklanjuti masalah sebelum kerugian lebih besar bisa terjadi.
Mekanisme Whistleblowing Sebagai salah satu bagian pendukung strategi anti-fraud Bank, mekanisme anti-fraud memungkinkan pelanggaran untuk dilaporkan secara langsung ke Komite Pemantau Fraud yang mencakup Direktur Utama sendiri. Dalam proses pelaporan, pelapor harus memelihara kebenaran dan akurasi informasi yang disampaikan dan memberikan informasi yang memadai untuk kelanjutan penyelidikan. Informasi yang harus diberikan ialah identitas pelanggar, kronologi, dan tindak pelanggaran. Pelapor bisa mengirimkan laporannya pada Program Ayo Lapor melalui
[email protected].
290
Menjaga kerahasiaan kejadian dalam Bank sehingga masalah atau rumor tidak muncul.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Meminimalkan kekecewaan karyawan
Melakukan perbaikan dan pengendalian awal
Perlindungan Pelapor Bank menjamin kerahasiaan pelapor jika ia tidak mendapatkan keuntungan apapun dari laporan atau masalah yang dilaporkan. Bank tidak diperkenankan menolak, mendelegasikan, menunda, mengancam, mengganggu, atau mengancam pelapor secara tidak adil dalam bentuk apapun sesuai dengan Aturan dan Regulasi Pekerja dan Kontrak Pekerja.
Penanganan Pengaduan Sistem pelaporan ditangani oleh Komite Pemantau fraud, yang terdiri dari Presiden, Direktur Risiko, Direktur Kepatuhan dan Hukum dan Direktur Operasional. Laporan harus di serahkan pada Komite Pemantau Fraud dan jika masalah audit tercakup dalam
Bank dapat menghindari iklim kerja apapun yang kurang kondusif dalam Perusahaan.
laporan, laporan harus juga diserahkan pada Pimpinan Komite Audit bersama dengan rencana kerja untuk menangani pengaduan. Jika pihak terlapor ialah anggita Komite Pemantau Fraud, penerima laporan tidak diperbolehkan menyerahkan laporan ke anggota Komite Anti Fraud yang terlibat. Tindak lanjut apapun yang diambil oleh Komite Pemantau Fraud yang berkaitan dengan perbaikan internal diserahkan pada Pimpinan Divisi yang berkaitan.
Jumlah Pelaporan Pelanggaran Pada tahun 2016, tidak ada laporan pelanggaran yang diterima. Kasus telah diselidiki dan Bank telah mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka perbaikan.
Pengungkapan Informasi dan Akses ke Informasi Bank
Keterangan
pers, situs, dan media lainnya. Siaran pers, khususnya, juga dipublikasikan melalui media cetak dan elektronik nasional. Berikut adalah ikhtisar pengungkapan informasi yang dilaksanakan oleh Bank pada tahun 2016:
Laporan Kepada Pemegang Saham
penyampaian informasinya. Selain itu, Bank juga terus berupaya untuk meningkatkan teknologi informasinya untuk menjaga dan mendorong keandalan dalam menyediakan informasi secara terpadu, tepat waktu, dan akurat melalui paparan publik, siaran
Jumlah 1
Publikasi media massa
60
Papan iklan dan media luar ruangan
6
Promosi media massa
-
RUPS
3
Siaran pers
9
Profil Perusahaan
Paparan Publik
Merujuk pada Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Indonesia, di tahun 2016 Bank telah mengadakan kegiatan paparan publik tahunan pada tanggal 19 Desember 2016 di kantor pusatnya. Dalam paparan publik tersebut, Bank menyampaikan Kinerja Keuangannya di tahun 2016 dan strategi serta fokus Bank.
Siaran pers yang dimuat dalam Laporan Tahunan ini hanya berkaitan dengan PT Bank QNB Indonesia dan tidak berkaitan dengan perusahaan dalam lingkup grup Bank sebagai sebuah kesatuan. Oleh karena itu, analisis dampak siaran pers pada Bank ditinjau berdasarkan siaran pers yang hanya memuat tentang Bank. Merujuk pada aktivitas berkala dan monitoring media intensif, Bank menyimpulkan bahwa tidak ada siaran pers yang membawa dampak negative bagi Bank
dalam aspek kinerja nansial dan non-finansial sepanjang tahun 2015. Pemberitaan media yang mempublikasikan perkembangan terbaru tentang aktivitas Bank dilaksanakan dengan izin dan sepengetahuan Bank. Laporan tentang siaran pers Bank disampaikan pada Otoritas Jasa keuangan secara triwulanan. Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi Bank melalui: • Contact Center di (+62 21) 300 553 00 • Corporate Communication melalui email di corporate.
[email protected]
PT Bank QNB Indonesia Tbk
291
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Siaran Pers
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Paparan Publik
Analisis dan Pembahasan Manajemen
126
Acara Gathering Nasabah
Kinerja 2016
Dalam rangka memfasilitasi komunikasi dan akses oleh seluruh pemangku kepentingan terhadap informasi terkini seputar keuangan, non-keuangan, dan laporan lainnya yang terkait transparansi dan akuntabilitas, Bank juga secara konsisten memperbaharui fasilitas
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Daftar Siaran Pers yang Diterbitkan Tahun 2016 No.
Tanggal
Aktivitas
Judul Siaran Pers
1.
16 Februari
RUPS
PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki Perubahan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris untuk Memperkuat Jajaran Manajemennya
2.
18 Februari
Pembukaan Cabang Solo
PT Bank QNB Indonesia Membuka Kantor Cabang Pertamanya di Solo
3.
4 April
Ikhtisar Keuangan QNB Group Triwulan Pertama
QNB Group Menampilkan Ikhtisar Keuangan untuk Tiga Bulan Pertama yang Berakhir 31 Maret 2016. RUPST PT Bank QNB Indonesia Tbk Menampilkan Laporan Keuangan 2014
4.
13 April
RUPSLB
Untuk memperkuat jajaran manajemen, PT Bank QNB Indonesia Tbk mengumumkan perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
5.
27 April
Seremoni Penandatanganan Kerja sama QNB Indonesia dan Commonweatlh Life
PT Bank QNB Indonesia dan Commonwealth Life Bekerja sama dalam Pemasaran Asuransi Jiwa dan Investasi
6.
19 Mei
Seremoni Penandatanganan Kerja sama QNB Indonesia dan Prudential Life Assurance
Kemitraan Strategis Baru QNB Indonesia dan Prudential Indonesia
7.
16 Juni
QNB Group Mengakuisisi Finansbank Turki
Kelanjutan akuisisi Finansbank (Turki) oleh QNB Group, 27.300 karyawan mengoperasikan di 1.200 cabang dan 30 negara
8.
13 Juli
Ikhtisar Keuangan QNB Group Triwulan kedua
QNB Group Menampilkan Ikhtisar Keuangan untuk Enam Bulan Pertama yang Berakhir 30 Juni 2016
9.
10 Oktober
Ikhtisar Keuangan QNB Group Triwulan Ketiga
QNB Group Mencatatkan Pendapatan Bersih 27 Miliar Dollar di Triwulan Ketiga
292
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Selain itu, Bank juga memiliki Monthly Insights, sebuah buletin yang diterbitkan bulanan di mana diharapkan karyawan mendapat lebih banyak update tidak hanya soal Bank tetapi juga tentang ekonomi dan industri serta informasi dari perspektif makro.
Selain itu, komunikasi tidak hanya dari sisi korporat, tetapi juga bagi masing-masing divisi untuk berbagi berita, help desk dan HRIS (HR Information System) yang didedikasikan bagi karyawan untuk memungkinkan mereka mengakses data pribadi.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Bank menggunakan berbagai jenis media komunikasi untuk menjangkau karyawan. Mode komunikasi tersebut antara lain melalui e-mail blast, newsletter, serta corporate news. Karyawan akan menerima informasi secara rutin mengenai situasi Bank terkini, produk dan layanan baru, serta sebagai pengingat dan lainnya.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komunikasi Internal
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
293
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Pada tahun 2016, Bank menyediakan dana kepada beberapa pihak terkait dengan merujuk pada ketetapan Bank Indonesia mengenai Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK). Penyediaan Dana kepada pihak terkait dan debitur inti individu/grup adalah sebagai berikut:
Penyediaan Dana
Jumlah Debitur
Rupiah*
Valas*
Kepada Pihak Terkait
21
109.475
67.362
Kepada Debitur Inti a. Individu
12
1.073.111
2.568.629
36
2.634.421
2.334.363
b. Kelompok
*dalam jutaan Rupiah
Penyediaan Dana untuk Kegiatan Politik Bank tidak diperkenankan untuk terlibat dalam kegiatan politik, termasuk sumbangan dalam bentuk apapun untuk tujuan politis. Dengan kata lain, tidak ada penyediaan dana untuk kegiatan yang berhubungan dengan politik pada tahun 2016.
294
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rencana Strategis Bank
Rencana Jangka Menengah dan Panjang
Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan
Untuk 3-5 tahun ke depan, Bank akan menerapkan: 1. Optimalisasi sumber daya Bank untuk meningkatkan kinerja bisnis. 2. Meningkatkan produk dan layanan untuk bersaing di pasar. 3. Optimalisasi dan mengembangkan model bisnis dan operasional agar dapat memenuhi harapan nasabah dan mewujudkan keunggulan layanan. 4. Mempercepat pertumbuhan Bank melalui aliansi strategis serta pertumbuhan organik dan anorganik. 5. Meningkatkan modal untuk mendukung pengembangan bisnis Bank dan sebagai persiapan kerangka bisnis jangka panjang.
Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sejumlah rencana strategis utama yang ditetapkan oleh Bank untuk setahun kemudian terdiri dari: 1. Pertumbuhan Aset Rencana strategis untuk meningkatkan aset bank, termasuk: pengembangan sektor keuangan yang berfokus pada segmen korporat dan komersial, sementara pengembangan aset terkait anorganik ialah melalui akuisisi dan/atau penggabungan dengan lembaga keuangan lain yang kuat dan sehat. 2. Manajemen Likuiditas Terkait dengan manajemen likuiditas untuk mendukung sektor keuangan dan untuk memelihara tingkat LDR ideal, Bank akan berfokus pada strategi pengumpulan dana dalam segmen korporat dan ritel terutama dalam sub-segmen nasabah kaya (perbankan prioritas).
6. Perbaikan Efisiensi secara Kontinu Dalam rangka mencapai visi dan misi, Bank selalu menerapkan prinsip efisiensi yang efektif dalam semua lini aktivitas bank, dan dengan dukungan TI dan fasilitas lainnya yang akan menjadi medium untuk penerapan efisiensi tersebut.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Rencana Strategis Jangka Pendek di 2017
3. Pengembangan Pendapatan Berbasis Biaya Bank akan terus meningkatkan andil pendapatan biaya baik dari fasilitas pinjaman, serta pendapatan biaya yang dihasilkan dari aktivitas non-tradisional, di antaranya: pendapatan bisnis manajemen kekayaan, transaksi pertukaran valuta asing, serta layanan saran dan transaksi keuangan perdagangan. 4. Perbaikan Pendanaan Berbiaya Rendah Di samping strategi manajemen likuiditas melalui pendanaan sektor korporat dan perbankan prioritas, Bank juga akan berupaya meningkatkan Dana Pihak Ketiga berbiaya rendah melalui program peningkatan CASAdan pengembangan bisnis manajemen kas, serta penumpulan dana melalui produk prabayar dan e-money. 5. Perbaikan Pendapatan Bunga Bersih Sebagai upaya jangka pendek untuk mencapai kinerja keuangan positif, Bank akan menerapkan pendanaan berdasarkan pada basis nasabah dan pinjaman yang berorientasi pada rantai distribusi.
Kinerja 2016
Untuk mengatasi tantangan masa depan dan dukungan realisasi visi dan pencapaian tahun 2017, bank telah menetapkan rencana strategis sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 12/21/ PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010 mengenai Rencana Bisnis Bank dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/27/ DPNP tanggal 25 Oktober 2010 mengenai Rencana Bisnis Bank.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
295
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Transparansi Kinerja Keuangan dan Non-Keuangan Bank Mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/ POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 mengenai Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 mengenai website Emiten atau Perusahaan Terbuka, Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E mengenai Kewajiban Penyampaian Informasi, lampiran Keputusan Dewan Direksi mengenai BEI No. Kep306/ BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, Bank telah menyiapkan dan mengirimkan laporan keuangan dalam kerangka transparansi keuangan secara teratur, yang terdiri atas Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Keuangan Publikasi Bulanan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, dan Paparan Publik. Laporan Tahunan, yang di antaranya meliputi: • Ikhtisar Keuangan, termasuk kinerja saham,
laporan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, profil perusahaan, analisis dan pembahasan manajemen mengenai kinerja bisnis dan keuangan, tata kelola perusahaan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
296
PT Bank QNB Indonesia Tbk
•
•
Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit
oleh Akuntan Publik dan Firma Akuntan Publik
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Laporan Keuangan Tahunan meliputi 1 (satu) tahun buku yang dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya.
Laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi mengenai kebenaran laporan tahunan. Laporan disampaikan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Bank merilis Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Laporan Keuangan Publikasi ditandatangani oleh 2 (dua) anggota Dewan Direksi. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Bank menyiapkan dan menyerahkan laporan keuangan bulanan dalam format Laporan Bulanan Bank Umum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Laporan tersebut juga dipublikasikan di website Bank.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Dalam RUPS Tahunan, Bank melalui Direksi mempresentasikan sejumlah dokumen penting termasuk Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan kepada para pemegang saham. Paparan Publik Bank juga mengadakan paparan publik sebagai salah satu media bagi Bank untuk mengumumkan kinerja keuangan dan operasional, pencapaian, tantangan, dll kepada para investor, analis, manajer pendanaan, perwakilan anggota bursa saham, dan juga media masa. Untuk sementara, laporan nonkeuangan termasuk pemaparan informasi mengenai produk dan layanan Bank bisa didapat secara mudah oleh para nasabah, seperti dalam selebaran dan brosur, dan di semua kantor cabang Bank. Bank juga menyediakan informasi mengenai laporan keuangan dan non-keuangan dalam situs Bank yang bisa diakses oleh semua pemegang saham.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Nama & Posisi Pembuat Keputusan
Nilai Transaksi (Rp)
Di tahun 2016, Bank tidak memiliki transaksi yang mengandung konflik kepentingan.
Nilai Transaksi (Rp)
Laporan Kepada Pemegang Saham
Nama & Posisi dengan Konflik Kepentingan
Jika ada transaksi yang mengandung konflik kepentingan, anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris terkait harus absen dalam proses persetujuan dalam transaksi tersebut.
Kinerja 2016
Kebijakan yang mengatur transaksi dengan pihak a liasi, pihak terkait, dan transaksi yang mengandung kon ik kepentingan dinyatakan dalam Piagam Dewan Komisaris, Kode Etik dan Piagam Direksi, dan prosedur dan kebijakan internal Bank lainnya.
Keterangan
NIL
Profil Perusahaan
Opsi Saham Selama tahun 2016, Bank tidak memiliki program opsi saham untuk Direksi, Dewan Komisaris, atau karyawan.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Selama tahun 2016, Bank tidak melakukan aktifitas pembelian kembali saham dan obligasi.
akurat, terpercaya, dan tepat waktu kepada pihak internal dan eksternal termasuk pemegang saham, calon investor, badan pemeringkat, regulator, dll. Bank
juga mengadakan kegiatan berkala untuk memperbarui kinerja dan kondisi terkini Bank seperti laporan kinerja triwulanan, pertemuan nasabah, paparan publik, dll.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
297
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Hubungan Investor Divisi Corporate Communication bersama dengan
divisi Sekretaris Perusahaan dan divisi terkait lainnya bertanggung jawab untuk menyediakan informasi yang
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pembelian Kembali (Buy Back) Saham dan Obligasi
Passion for Excellence at Its Best
Ta n
gg
un
g
Ja Pe wab ru S sa os ha ia an l
Laporan Tahunan 2016
298
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
299
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
300
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
301
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kami meyakini bahwa pertumbuhan berkelanjutan yang ideal hanya bisa terwujud dengan cara berkontribusi pada masyarakat dan menjalankan bisnis berdasarkan konsep triple bottom line (people, profit, planet).
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Landasan Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan menurut QNB Indonesia mencakup kewajiban untuk melestarikan lingkungan, menghormati hakhak asasi manusia, menyediakan kondisi kerja yang nyaman dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan para karyawan, memprioritaskan kesehatan dan keamanan di tempat kerja, juga berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan perekonomian domestik. 302
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bank yakin bahwa kegiatankegiatan bisnis yang inovatif, peningkatan tata kelola perusahaan dan etika bisnis yang baik terhadap seluruh pemangku kepentingan, dan pengembangan tenaga kerja yang unggul berperan penting untuk mewujudkan perkembangan yang berkesinambungan yang akan menghasilkan dampak yang luas terhadap kesejahteraan masyakarat.
Landasan Hukum Dalam mewujudkan kewajiban tanggung jawab sosial perusahaannya, Bank mengacu pada sejumlah landasan hukum berikut ini: 1. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen.
2. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan. 3. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 mengenai Perlindungan Konsumen dalam Bidang Layanan Keuangan. Selain itu, kebijakan dan aktivitas CSR Bank juga sesuai dengan ISO 26000 yang mencantumkan panduan praktik-praktik tanggung jawab sosial perusahaan dalam aspek akuntabilitas, transparansi, perilaku etis, menghargai kepentingan stakeholder, kepatuhan pada hukum, penghormatan pada norma perilaku internasional, serta penegakan hak asasi manusia.
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Implementasi CSR Bank meliputi empat pilar: (1) Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan; (2) Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan; (3) Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja; (4) Produk dan Nasabah. Meskipun implementasi program CSR kurang merata di semua pilar, Bank senantiasa meningkatkan komitmennya untuk memperluas cakupan program CSR-nya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
303
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam hal perencanaan, Bank menerapkan proses perencanaan berkesinambungan berdasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat. Hal ini menjadi landasan dari kebijakan Bank serta pendekatan dengan masyarakat dalam hal tanggung jawab sosial, faktorfaktor yang berhubungan dengan hal tersebut, serta efeknya terhadap masyarakat.
Di tahap terakhir, evaluasi program CSR dilakukan untuk mendapatkan temuan perbaikan yang kemudian digunakan sebagai landasan Bank untuk meningkatkan kualitas program CSR tersebut maupun sebagai pertimbangan peningkatan untuk program-program CSR lainnya.
Ruang Lingkup
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial, Bank mengikuti kerangka umum “rencanakan, laksanakan, evaluasi dan tingkatkan” berdasarkan pada inisiatif International Organization for Standardization (ISO) dalam bidang sistem manajemen lingkungan dan kualitas.
Pada tahap pelaksanaan, Bank menetapkan tujuan dan target yang terukur, serta merancang rencana dan program dalam rangka merealisasikan tujuan dan target tersebut. Tahap ini diperlukan untuk dapat mewujudkan program CSR yang efektif baik dari sisi implementasi maupun sasaran dari program tersebut.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kerangka Umum
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Lingkungan Kebijakan dalam Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Komitmen Bank terhadap tanggung jawab yang berhubungan dengan lingkungan diimplementasikan di antaranya dengan memiliki manajemen penyimpanan dokumen yang sesuai dengan praktik-praktik terbaik lingkungan dalam bank dan ditetapkan dalam Surat Edaran No. 2/10GNSV/003.03/IX/2016 tentang Ketentuan Penyimpanan Dokumen dan No. 2/06/011-ITDB/IX/2016 tentang Standar Lingkungan Server dan Pusat Data. Dalam hal efisiensi energi, Bank menetapkan Program 3D yaitu Disiplin Waktu, Disiplin Efisiensi dan Disiplin Layanan berdasarkan memo persetujuan Direksi No. 017/ MISQ/II/2013.
Aktivitas Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan Pada tahun 2016, kegiatan-kegiatan tanggung jawab lingkungan mencakup pengurangan konsumsi energi, pemangkasan emisi dari kantor dan kantor cabang, dan membuat kontribusi positif pada lingkungan melalui aksi-aksinya sendiri dan menanamkan budaya efisiensi dalam perusahaan. Manifestasi nyata komitmen Bank terhadap upaya-upaya penghematan energi mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini:
304
PT Bank QNB Indonesia Tbk
•
•
Efisiensi Penggunaan Listrik Bank secara konsisten berusaha untuk menanamkan dan memelihara budaya hemat energi, baik di kantor pusat maupun di kantorkantor cabang. Pertama, setiap karyawan hanya diperbolehkan menggunakan lampu ketika diperlukan dan harus kembali mematikannya setelah penggunaannya tidak lagi dibutuhkan atau ketika karyawan tersebut selesai bekerja. Karyawan juga diharapkan untuk mengatur suhu ruangan di atas 200 Celsius dan menghindari penggunaan di luar pukul 9 pagi hingga 8 malam di hari kerja sebisa mungkin. Efisiensi Kertas Bank mendorong penghematan penggunaan kertas dengan cara mengurangi limbah kertas, menganjurkan penggunaan ulang (reuse) dan pendaurulangan (recycle) kertas, dan terus mendorong perwujudan budaya paperless secara menyeluruh. Secara internal, karyawan terus didorong untuk memanfaatkan pengarsipan dokumen secara digital ke dalam bentuk PDF atau mengkompresi dokumen untuk menghemat ruang penyimpanan data.
•
Peningkatan Produktivitas Bank terus berupaya menerapkan strategi manajemen waktu, di antaranya, dengan mendorong para karyawan untuk mengatur jadwal kerja mereka dalam waktu tertentu dan terus mengurangi gangguan selama bekerja. Selain itu, Bank juga mendukung para karyawan untuk beristirahat sejenak jika diperlukan dan selesai bekerja tepat waktu sehingga mereka tetap berada dalam performa terbaik.
•
Penghematan Sumber Daya Untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan akibat kegiatan operasional, Bank terus mendorong efisiensi penggunaan air. Upaya tersebut dapat menjaga ketersediaan cadangan air serta mengurangi emisi gas rumah kaca karena sistem pengairan publik memerlukan banyak energi untuk menjernihkan dan mendistribusikan air.
Ketenagakerjaan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Kesetaraan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
305
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Bank berkomitmen untuk menyediakan peluang kerja dan pengembangan karier yang setara tanpa memandang gender, orientasi seksual, usia, status pernikahan, ras, suku, agama atau kepercayaan. Komitmen ini secara konsisten dicantumkan dalam aturan perusahaan atau peraturan lainnya yang mengatur proses perekrutan dan pengembangan karier. Rekrutmen dan pengembangan karier ditentukan sepenuhnya oleh kompetensi dan prestasi karyawan. Di samping peluang kerja yang terbuka, Bank juga menyediakan peluang bagi para mahasiswa dan lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman melalui program magang, memastikan kesetaraan bagi semua orang tanpa memandang gender, ras, agama, kondisi fisik, atau asal kebangsaan.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Untuk memastikan keselamatan para karyawan dan penyediaan fasilitas kesehatan, Bank memiliki kebijakan berikut ini: - Surat Edaran No. 3/10/002/ IX/2014 tentang Pengujian dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan. - Surat Edaran No. 3/10/003/ XII/2014 tentang Pengujian dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. - Surat Edaran No. 2/10GNSV/002.03/IX/2016 tentang Kebijakan Keamanan Bangunan. - Surat Edaran No. 3/04/007/X/2015 tentang Fasilitas Kesehatan Karyawan.
Bank mengedepankan latar belakang karyawan yang beragam yang menunjukkan kesetaraan gender dan kesempatan kerja yang sama. Tim yang beragam dan memiliki kemampuan yang andal membantu Bank menciptakan inovasi dan bersaing dengan lebih baik dalam lingkungan yang dinamis. Namun demikian, Bank tidak memiliki peraturan khusus yang membeda-bedakan gender dalam hal peluang berkarier dan juga dalam hal peraturan fasilitas kesehatan. Selain itu, Bank juga fokus terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui berbagai program untuk meningkatkan kesadaran karyawan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kebijakan Mengenai Ketenagakerjaan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
yang tepat dalam pengembangan karier mereka.
Rekrutmen didasarkan pada proses seleksi, evaluasi periode percobaan, dan orientasi. Demikian halnya, Bank memberikan peluang yang setara bagi para karyawan dalam hal pelatihan dan program pengembangan yang berdasarkan pada bakat atau kelebihan (berdasarkan pada kelebihan) setiap karyawan. Dengan demikian, Bank mengharapkan para karyawan tidak hanya akan bisa meningkatkan kompetensi mereka tetapi juga tetap di jalur
Karyawan menjadi pusat proses bisnis Bank dan Bank akan terus berkomitmen tinggi terhadap terciptanya budaya meritokrasi yang di dalamnya setiap orang memiliki kesempatan untuk sukses. Kesetaraan gender di QNB Indonesia terhitung per bulan Desember 2016 ditunjukkan dalam tabel berikut ini.
Jenis Kelamin Posisi
Perempuan
Laki-laki
Kepala Divisi Lainnya
13 445
11 439
Jumlah
458
450
Hubungan Industrial Bank selalu berupaya mematuhi semua peraturan dan ketetapan yang berhubungan dengan tenaga kerja untuk meminimalisir pelanggaran hak asasi manusia dan hubungan kerja. -
306
Kebebasan Berserikat Merujuk pada amanat mengenai tenaga kerja dalam Undang-undang No. 21 tahun 2000 dan Undang-undang No. 13 tahun 2003 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengenai Serikat Pekerja, Bank menjamin hak-hak karyawan untuk membentuk dan menjadi anggota serikat pekerja, menjamin serikat pekerja untuk menjalankan fungsinya untuk melindungi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
karyawan, dan; melindungi karyawan dari tindakantindakan yang berhubungan dengan diskriminasi dan campur tangan anti-serikat pekerja. Mekanisme dan detail dari serikat pekerja disusun sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Bank. Jam Kerja Untuk menghindari eksploitasi berlebihan terhadap karyawan, Bank telah menetapkan batas jam kerja tetap. Jika seorang karyawan bekerja melebihi jam yang telah ditentukan, honor tambahan akan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
-
Hari Libur dan Cuti Di samping ketetapan mengenai waktu istirahat selama hari kerja, cuti tahunan, dan cuti besar, Bank juga memberikan cuti berbayar untuk berbagai tujuan, seperti berziarah atau kegiatan keagamaan lainnya, dan cuti haid dan hamil untuk karyawan wanita.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Seluruh proses kerja yang dilaksanakan dalam QNB Indonesia dilakukan dengan prinsip kehatihatian, Bank juga menekankan keamanan dan kenyamanan karyawan sebagai salah satu perhatiannya. Salah satu contohnya diwujudkan dengan melakukan pencegahan dan peningkatan kualitas perawatan kesehatan. Di bidang ini misalnya, Bank mempedulikan kesejahteraan karyawan melalui perlindungan kesehatan yang disediakan dalam bentuk asuransi kesehatan bagi karyawan dan semua tanggungan mereka. Para karyawan tertentu juga diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin yang diadakan setiap tahun. Sebagai dukungan, Bank juga menyediakan fasilitas klinik umum gratis di kantor pusat secara periodik sebulan sekali. Dalam kegiatan operasional sehari-hari, praktik keamanan dan kesehatan kerja terutama lebih berfokus pada implementasi panduan dasar dan prosedur kerja bagi para karyawan untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan untuk melindungi kondisi kesehatan para karyawan.
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pada intinya, Bank meyakini bahwa upaya-upaya untuk melindungi para karyawan dari bahaya yang berkaitan dengan kerja, pncapaian standar keamanan dan kesehatan yang tinggi, dan lingkungan kerja yang kondusif pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas.
Terkait dengan keamanan dan kenyamanan, Bank secara teratur menggelar pelatihan yang berhubungan dengan keamanan, membentuk tim tugas khusus untuk memantau keamanan, dan meningkatkan kenyamanan kerja dengan memberikan fasilitas ruangan menyusui khusus bagi para pekerja perempuan. Tahun ini, tidak ada kecelakaan di tempat kerja di semua area operasional Bank.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Demikian juga, Bank melengkapi unit kerjanya dengan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik yang mencakup perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan dan obat-obatan serta ruang ibadah. Untuk memastikan kebersihan tempat kerja, Bank juga melakukan pembuangan sampah dan memelihara persediaan kenyamanan sanitasi.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagi Bank, penanganan keamanan kerja yang memadai ditunjukkan melalui latihan kondisi darurat yang disebut BCM (Business Continuity Management) yang bertujuan untuk menyiapkan para karyawan jika terjadi kecelakaan yang bisa menimpa kapan saja seperti kebakaran dan gempa bumi. Simulasi ini diadakan baik di Kantor Pusat dan sebagian besar Kantor Cabang secara rutin. Di samping itu, Bank juga menyediakan fasilitas pencegahan/ pemadaman kebakaran seperti alat pemadam api dan alat penyemprot air (perangkat pendeteksi asap).
PT Bank QNB Indonesia Tbk
307
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pengembangan Masyarakat dan Sosial
Kebijakan mengenai Pengembangan Masyarakat dan Sosial Sehubungan dengan pengembangan masyarakat dan sosial, pendekatan Bank terutama difokuskan pada pemberdayaan dan pemberian manfaat bagi masyarakat secara umum dan kelompok-kelompok yang kurang beruntung khususnya. Bank bekerja sama dengan para mitra eksternal seperti para regulator, yayasan yang berorientasi sosial, dan institusi pendidikan untuk membuat perbedaan nyata dalam menghadapi tantangan bangsa: kesadaran terhadap kesehatan dan literasi keuangan.
308
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Aktivitas yang Berhubungan dengan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Bank memiliki cakupan luas dalam hal pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Aktivitas yang diselenggarakan Bank terkait aspek ini antara lain meliputi kontribusi keuangan, kolaborasi pada acara dan program penting, serta kerja sama dengan berbagai institusi keuangan dalam rangka peningkatan literasi keuangan. Selain itu, Bank juga ikut serta dalam program OJK untuk mendorong partisipasi ekonomi
dan inklusi sosial, mendorong kompetisi dan efisiensi pasar dalam bidang layanan keuangan, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2016, kegiatan sosial Bank mengedepankan filantropi, pendidikan inklusi keuangan, dan peningkatan kualitas kesehatan pada kalangan umum. Berikut ialah rincian kegiatan-kegiatan tersebut:
Kinerja 2016 Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan
Kegiatan
Deskripsi
Biaya
23 Januari 2016
Perayaan Natal di Panti Asuhan Santo Yusup di Sindanglaya, Cianjur
Berbagi dan menyumbang untuk 50 orang anak yatim piatu
2 Mei 2016
Donor Darah QNB (Donasi Darah) yang diadakan di Kantor Pusat
Melaksanakan kegiatan tahunan donasi darah yang diberikan pada Palang Merah Indonesia, Jakarta Special Capital Region
22 Juni 2016
QNB Indonesia Peduli: Sobat Berbagi yang diadakan di Kantor Pusat
Buka puasa bersama dengan 50 orang anak yatim piatu dari Yayasan Syafiiyah dan 25 orang relawan dari QNB Indonesia
Rp38.900.000
29 Juni 2016
Buka puasa bersama dengan 1000 jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa
Menyediakan makanan dan minuman untuk buka puasa dengan 1.000 jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa
Rp20.000.000
21 Agustus 2016
Sehat Bersama QNB Indonesia yang diadakan di Jl. Jend. Sudirman, Makassar
Mengadakan olahraga pagi dengan lebih dari 300 orang peserta di Hari Bebas Kendaraan Bermotor
Rp6.000.000
1 Oktober 2016)
QNB Indonesia Peduli: Garut
Menyediakan sumbangan dalam bentuk uang tunai dan suplai kebutuhan sehari-hari bagi para korban bencana banjir
Rp32.005.000
19 Oktober 2016
Pameran Universitas Athirah di Sekolah Islam Athirah, Makassar
Menyelenggarakan pemaparan mengenai Inklusi Keuangan di hadapan 300 siswa SMP dan SMA
Rp10.240.000
5 & 12 November 2016 Cherish 2016 di Depok, Jawa Barat
Menyediakan pemeriksaan medis gratis bagi para ibu dan anak-anak dalam rangka kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Rp15.000.000
4 Desember 2016
Bekerja sama dengan Faber Castle dan Bali TV menyelenggarakan kompetisi menggambar untuk murid TK dan SD
Rp16.000.000
309
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rp5.000.000 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Kindergarten and Primary Colouring Competition QNB Indonesia Bali branch
Rp15.000.000
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggal
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Produk dan Nasabah
Kebijakan mengenai Tanggung Jawab Produk dan Nasabah Dari sisi kepatuhan, Bank telah mematuhi ketentuan dan peraturan mengenai perlindungan nasabah dan penanganan keluhan sebagaimana dijelaskan berikut ini: • Undang-undang No. 7 tahun 1992 mengenai Perbankan, yang diamandemen pada Undang-undang No. 10 tahun 1998. • Undang-undang No. 8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen. • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 mengenai Perlindungan Konsumen dalam Bidang Layanan Keuangan. • Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 mengenai Penanganan Keluhan Konsumen, seperti yang diamandemen dalam Peraturan BI No. 10/10/PBI/2008.
310
PT Bank QNB Indonesia Tbk
•
•
•
Peraturan Bank Indonesia No 7/6/PBI/2005 mengenai Transparansi Informasi Produk Perbankan dan Pemanfaatan Data Pribadi Konsumen. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/1/DPNP mengenai Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit. Undang-undang No. 8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini No. 1/POJK.07/2013 mengenai Perlindungan Konsumen dalam Bidang Layanan Keuangan.
Perlindungan Nasabah Industri perbankan merupakan suatu industri kepercayaan, sehubungan dengan perannya sebagai sebuah institusi yang mengumpulkan dan mendistribusikan dana. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, QNB Indonesia berupaya untuk memelihara kepercayaan nasabah
dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan memprioritaskan perlindungan dan layanan nasabah. Penyediaan perlindungan maksimum bagi kepentingan nasabah ialah kunci dalam memperkokoh kepercayaan nasabah dalam sistem perbankan secara umum. Sebagai suatu institusi keuangan, QNB Indonesia berkomitmen untuk mematuhi peraturan kepercayaan dan kerahasiaan nasabah sebagaimana disebutkan sebagai berikut: 1. Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang Perbankan. 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 tentang Amandemen UU No. 7 tahun 1992 3. Peraturan Bank Indonesia No. 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank.
Untuk menindaklanjuti keluhan nasabah, semua keluhan diteruskan dan dikoordinasikan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
311
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tindak Lanjut Keluhan Nasabah
Jika nasabah tidak merasa puas dengan hasil penyelesaian keluhannya, nasabah dipersilakan menyampaikan keluhan melalui Bank Indonesia (BI) mengenai keluhan yang berkaitan dengan layanan pembayaran atau melalui Otoritas Jasa Keuangan atau melalui solusi alternatif lainnya. Keluhan yang diterima Bank melalui media komunikasi akan ditindaklanjuti untuk mencapai solusi terbaik bagi nasabah sementara saran yang diberikan akan digunakan untuk meningkatkan layanan nasabah. QNB Indonesia berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan dan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Selain semua saluran komunikasi ini, Bank juga memiliki layanan Mitra Bisnis di nomor at (+62 21) 300 55 305 untuk menyediakan layanan perbankan yang optimal bagi para nasabah Wholesale Banking yang meliputi penjawaban pertanyaan apapun yang berkaitan dengan rekening dan fasilitas pinjaman.
Untuk keluhan tertulis, keluhan ditangani dan diselesaikan maksimal dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hari setelah keluhan diterima dan harus disertai dengan dokumen pendukung yang lengkap. Jika penanganan keluhan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hari, maka penyelesaian keluhan bisa diperpanjang hingga maksimal 20 (dua puluh) hari kerja yang akan diberitahukan oleh QNB Indonesia.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sebagai sebuah bank yang berkembang, QNB Indonesia sangat terbuka terhadap semua saran, kritik, dan keluhan yang menjadi masukan berharga dalam meningkatkan kualitas layanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank menyediakan sejumlah saluran komunikasi sehingga para nasabah bisa dengan mudah menyampaikan keluhan secara langsung, di antaranya, melalui: - Layanan Contact Center 24 Jam di (+62 21) 300 55 300 - E-mail ke contact.center@qnb. co.id - Pertemuan tatap muka dengan para staf frontliner QNB Indonesia
Profil Perusahaan
Namun, kewajiban memelihara kerahasiaan nasabah tidak berlaku dalam [Pasal 2 (4) PBI 02.19.2000]: 1. Kepentingan perpajakan; 2. Penyelesaian piutang Bank yang sudah diserahkan pada Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara; 3. Kepentingan keadilan dalam perkara pidana; 4. Kepentingan keadilan dalam perkara perdata antara Bank dan nasabah; 5. Tukar menukar informasi antar Bank; 6. Permintaan, persetujuan atau kuasa dari Nasabah Penyimpan yang dibuat secara tertulis; 7. Permintaan ahli waris yang sah dari Nasabah Penyimpan yang telah meninggal dunia.
Komitmen Bank terhadap tanggung jawab produk dan nasabah terutama tercermin dalam didirikannya fasilitas Contact Center pada tahun 2013. Pertama kali diperkenalkan pada bulan Januari 2013 untuk menanggapi migrasi sistem core banking Bank, Contact Center tersebut awalnya berfungsi sebagai hotline untuk menangani keluhan dan menjawab pertanyaan nasabah.
dengan unit-unit kerja dan cabang-cabang yang terkait untuk memberikan solusi sesuai dengan SLA yang sudah ditetapkan. Setiap nasabah berhak untuk menyampaikan keluhan secara lisan dan tertulis. Keluhan bisa disampaikan oleh nasabah dan/ atau perwakilan nasabah dengan disertai dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk penyelesaian keluhan. Jika nasabah menyampaikan sebuah keluhan secara lisan, keluhan nasabah ditangani dan diselesaikan dalam 2 (dua) hari kerja. Bila penanganan dan penyelesaian keluhan membutuhkan waktu lebih dari 2 (dua) hari kerja, QNB Indonesia menyarankan nasabah untuk menyampaikan keluhan secara tertulis.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Kebijakan kerahasiaan nasabah bank sesuai dengan Pasal 1 alinea 28 Undang Undang No. 10 tahun 1998 tentang Amandemen UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan bahwa Kerahasiaan Bank adalah hal apapun yang berkaitan dengan informasi mengenai tabungan dan simpanan nasabah. Informasi mengenai para nasabah selain para Nasabah Penyimpan bukan informasi yang harus dirahasiakan oleh Bank.
Contact Center QNB Indonesia
Kinerja 2016
Di samping itu, Bank telah menetapkan sejumlah kebijakan mengenai manajemen keluhan nasabah: 1. Surat Edaran No. 3/02/003/X/2014 tentang Penanganan dan Penyelesaian Keluhan Nasabah. 2. Surat Edaran No. 3/02/031/X/2014 tentang Layanan Contact Center.
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
menyempurnakan penangana keluhan dan saran yang
diterima sedemikian rupa untuk memberikan layanan terbaik bagi
semua pemangku kepentingan dan menyediakan nilai tambah.
Diagram Alur Keluhan Nasabah Petugas Contact Center
Team Leader Contact Center
Sub Divisi Contact Center
Unit Kerja Terkait
Mulai
1
2
3
Terima Pengaduan Nasabah Melalui Telepon
Terima permohonan/ keluhan Nasabah yang tidak dapat diselesaikan oleh Contact Center
Terima laporan pengaduan Nasabah melalui Help Desk dari Team Leader Contact Center
Terima laporan pengaduan Nasabah melalui Help Desk Call Center Sub Division
Lakukan verifikasi terhadap data Nasabah
Periksa kelengkapan data Nasabah
Teruskan pengaduan Nasabah ke unit kerja terkait pengaduan Nasabah
Cetak dokumen dan kebenaran dari pendukung pengaduan Nasabah
Sesuai?
T
Tidak Perlu Dilanjutkan
Y
Monitoring input pengaduan Nasabah pada Aplikasi Help Desk
3
4
2 Terima jawaban dari unit kerja terkait
Periksa apakah pengaduan Nasabah dapat langsung diselesaikan
Langsung Selesai?
T
Input permohonan/ keluhan Nasabah pada sistem Alokasi Contact Center dan Help Desk
5
Input hasil penyelesaian pada aplikasi Help Desk
Y Jelaskan dan berikan jawaban atas pengaduan Nasabah dengan baik
Informasikan terhadap Team Leader Contact Center
Arsip Formulir Pelaporan Nasabah secara berurutan
Selesai
1
Selesai
5
Hubungi Nasabah untuk penyelesaian pengaduan Nasabah: 1. Lisan, untuk pengaduan secara lisan, dan 2. Tertulis, untuk pengaduan secara tertulis Selesai
312
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Periksa kebenaran pengaduan Nasabah
Berikan tanggapan/ jawaban atas pengaduan Nasabah
Input informasi penyelesaian pengaduan Nasabah pada aplikasi Help Desk
Kirimkan tanggapan/ jawaban atas surat pengaduan Nasabah ke Contact Center Customer Experience Sub Division
4
Bank meyakini bahwa dengan meningkatkan kemampuan dan pemahaman nasabah dan masyarakat luas akan perbankan dan keuangan, maka hal ini akan memungkinkan mereka untuk membuat pilihan keuangan yang lebih cerdas. Oleh karena itu, untuk mendukung program literasi keuangan di tahun 2016 Bank ikut serta dalam Pameran Universitas Athirah dan menyediakan pemaparan terkait inklusi keuangan di hadapan para siswa SMP dan SMA.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dalam rangka meningkatkan layanan nasabah, QNB Indonesia akan meningkatkan kualitas para pegawai frontliners di kantorkantor cabang dan di Contact Center melalui penyediaan pengetahuan produk dan beragam solusi dalam perbankan. Di samping itu, Bank juga merencanakan perluasan layanan jaringannya seperti pembukaan kantor cabang, relokasi kantor cabang ke lokasi yang lebih baik, dan penambahan jaringan ATM di luar kantor-kantornya. Pengembangan kantor dan jaringan layanan QNB Indonesia diharapkan bisa menjangkau masyarakat di
Program Literasi Keuangan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Data Panggilan Masuk menuju Contact Center per Desember 2016 Kategori
Profil Perusahaan
Mengacu pada keluhan secara keseluruhan, QNB Indonesia akan terus meningkatkan manajemen dan penanganan keluhan nasabah dengan melakukan: - Perbaikan dan pemantauan proses penyelesaian keluhan nasabah - Percepatan waktu penyelesaian keluhan nasabah.
Program Peningkatan Layanan Nasabah
berbagai kota di Indonesia.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Per Desember 2016, jumlah panggilan masuk ke Contact Center QNB Indonesia mencapai 32.643. Di antara panggilanpanggilan tersebut, terdapat 229 panggilan mengenai keluhan nasabah, sementara panggilanpanggilan lainnya berkaitan dengan kebutuhan nasabah yang berhubungan dengan informasi produk dan layanan QNB Indonesia dan bisa ditangani sepenuhnya sesuai dengan Tingkat Layanan yang ditetapkan Bank.
Dengan demikian, Bank akan bisa meningkatkan tingkat kepuasan dan kesetiaan nasabah yang tentunya akan berdampak positif pada pengembangan bisnisnya.
Kinerja 2016
Tingkat Penyelesaian Keluhan
Total Panggilan di tahun 2016
Panggilan Masuk
32.643
Panggilan Terjawab
22.081 12.628
Informasi Perbankan
229
Lainnya
9.224
Panggilan Tak Terjawab
985
Panggilan Mati
279
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Keluhan
9.298
Panggilan Berakhir di IVR
Catatan: • Panggilan Tak Terjawab: Saluran telepon agen penuh dan tidak dapat menerima telepon masuk • Panggilan Mati: Telepon hanya berdering sesaat
PT Bank QNB Indonesia Tbk
313
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2016 Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Yang bertandatangan
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
Grant Eric Lowen Komisaris
Muhammad Anas Malla Komisaris Independen
314
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
Djoko Sarwono
Komisaris Independen
Azhar bin Abdul Wahab Plt. Direktur Utama
Lloyd William Rolston
Windiartono Tabingin
Direktur Risiko
Direktur Kepatuhan
Novi Mayasari
Direktur Sumber Daya Manusia
PT Bank QNB Indonesia Tbk
315
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Profil Pejabat Eksekutif
Bambang Wijayanto - Head of Legal Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Legal Division sejak 21 November 2014. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga pada tahun 1996 dan Pascasarjana dalam bidang Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2014. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Legal Policy, Advisory & Special Transaction Head di PT Bank UOB Indonesia dan Legal Policy and Procedure Support Department Head di PT Bank International Indonesia Tbk (BII). Caroline Halim - Head of Risk Management Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Risk Management Division sejak 20 Februari 2012. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986. Sebelumnya, beliau menjabat sebagi VP Risk Management Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan VP Credit Risk & Analytic Management Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Cut Tashana Azia – Chief Auditor Profil Cut Tashana Azia dapat ditemukan di bagian Chief Auditor dari Laporan Tahunan ini.
316
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Denny Soedharmo - Head of General Services Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of General Services Division sejak 12 Mei 2014. Meraih gelar Sarjana Arsitektur dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1998 Pascasarjana dalam bidang Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 2010. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai GM Facility & General Services di BAT/Bentoel Group; Head of Facility Management (FM Head)– Corporate Real Estate di Bank Ekonomi (member of HSBC Group); Head of Property and Facility Management Services di Bank ABN Amro/RBS; dan Project Manager - HR & General Affairs at Astra International. Ervin Gumilar - Head of SME Credit Review Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of SME Credit Review sejak 1 Juli 2015. Meraih gelar Sarjana Keuangan dari California State University Fresno pada tahun 1992. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Head of Commercial Credit Support di PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak 2 Mei 2012. Sebelum bergabung dengan Bank QNB Indonesia beliau pernah bekerja di PT Bank Lippo dan PT Bank CIMB Niaga dengan posisi terakhir sebagai Commercial Credit Review Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Glenn Ranti - Head of Corporate Communication Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Corporate Communication sejak 4 Maret 2013. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Hospitality Industry dari International Hotel School, Inggris pada tahun 1995. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Marketing Communication Head di PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak 2 Januari, 2012; dan VP – Regular Savings & Segmentation Group Head di PT CIMB Niaga Tbk. Haryanti Kodiat – Head of Strategic Planning & Change Management Office Warga Negara Indonesia. Beliau menjabat sebagai Head of Strategic Planning & Change Management Office sejak 1 September 2016. Meraih gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari San Diego State University pada tahun 1990. Sebelumnya menjabat sebagai Deputy Operations Head PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak bergabung pada tahun 2015. Sebelum bergabung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk beliau juga pernah menjabat berbagai posisi pada Deutsche Bank AG – Jakarta dengan posisi terakhir sebagai VP Compliance Officer pada tahun 2014.
Hermia Kusumadewi – Acting Head of Client Services Warga Negara Indonesia. Beliau ditugaskan sebagai Plt. Head of Client Services sejak 2 Mei 2016. Meraih gelar Sarjana dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) pada tahun 1996. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Client Relationship Head sejak 1 November 2016, Wholesale Banking Customer Service Region Head sejak bergabung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada tahun 2012. Sebelum bergabung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk beliau pernah menjabat sebagai Facility Support & Administration Team Head pada Bank UOB Indonesia; Business Development – Bancassurance pada Avrist Insurance; Marketing & Sales Support pada The Royal Bank of Scotland; Acquisition & Alternate Channel Credit Card pada ABN AMRO; serta Customer Service Officer pada Bank Bali.
Joyce Puspa Chandrayani – Head of QNB First (merangkap sebagai Plt. Head of Product Development) Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of QNB First Division sejak 11 Agustus 2014. Sejak 2 Mei 2016 ditugaskan untuk merangkap jabatan sebagai Head of Product Development PT Bank QNB Indonesia. Meraih gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Katolik Widya Karya, Malang, pada tahun 1986. Sebelumnya, beliau sempat menduduki jabatan Regional Head for Consumer Banking di Standard Chartered Bank dan juga Regional Head of Priority Banking, Consumer Banking - Head of ETB New Business, Usage & Acquisition Manager; dan CC Product & CCPL Portfolio Manager di Standard Chartered Bank.
Joseph Puradi Wirakotan - Head of Retail Banking Credit Review Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Retail Banking Credit Review Division sejak 1 Februari 2013. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Applied Science dari Swinburne University of Technology pada tahun 1991. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai SVP Customer Relationship Management System di HSBC; Group Head of Consumer Risk di PT Bank ICB Bumiputera Tbk; Deputy Head of Card Center Division di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII); dan AVP Consumer Banking di ABN AMRO Bank. Beliau juga merupakan lulusan program management trainee di Citibank pada tahun 1994.
Monica Riesanty Wahyudi- Head of E-Banking Sales & Business Development Warga Negara Indonesia. Beliau menjabat sebagai Head of E-Banking Sales & Business Development Division sejak 2 Mei 2016. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head of Client Services sejak 1 Juni 2012. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1992. Sebelumnya, beliau menempat posisi sebagai Commercial Banking Middle Office Division Head di PT Bank UOB Indonesia; Commercial Banking Business Development di Royal Bank of Scotland; dan Branch Manager di ABN AMRO Bank NV.
Lina - Head of Corporate Secretary Profil Lina dapat ditemukan di bagian Head of Corporate Secretary dari Laporan Tahunan ini.
Novy Angela Andow - Head of Treasury Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Treasury Division sejak 22 September 2014. Meraih gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya pada tahun 1994. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Treasury Sales Head sejak 3 Februari 2014; Director of Corporate Risk Solution di Royal Bank of Scotland Indonesia; Team Leader di ABN AMRO Bank; dan Treasury Sales di American Express Bank. Rahma Diana - Head of HRBP & Organization Development Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of HRBP & Organization Development Division sejak 2 Mei 2016. Meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1999. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Human Resources Business Partner Head sejak bergabung dengan Bank QNB Indonesia pada tahun 2015. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai HR Generalist ICG & GF Citibank; HRBP, Recruitment & Training pada Royal Bank of Scotland; HR Resourcing pada Barclays Bank Plc; HR Relationship Manager GTO & Support pada Standard Chartered Bank; HR & General Affair Department Head pada PT Degremenont Indonesia; dan berbagai posisi pada PT Philip Morris Indonesia.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
317
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Rasmoro Pramono Aji - Head of Network & Distribution Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Network and Distribution Division sejak 24 Juni 2013. Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1989. Beliau juga merupakan lulusan Officer Development Bank (ODP) dari Bank Bali pada tahun 1991. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Head of Customer Acquisition Team-Privilege Banking di PT Bank UOB Indonesia; Head of Integration Retail Indonesia di Royal Bank of Scotland; Head of Islamic Bank di Royal Bank of Scotland Indonesia; dan Head of National Sales, Consumer Finance, dan Head of Distribution - Van Gogh Preferred Banking di ABN AMRO Indonesia. Rr. Utami Tjipto - Head of Compliance & Procedure Profil Rr. Utami Tjipto dapat ditemukan di bagian Head of Compliance & Procedure dari Laporan Tahunan ini. Slamet Riyadi - Head of IT & Digital Banking Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of IT & Digital Banking Division sejak 5 Oktober 2015. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pasundan, Bandung pada tahun 1995 dan Pascasarjana dalam bidang Ekonomi di Universitas Padjajaran University, Bandung pada tahun 2001. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Head of E-Financial Services di PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak 1 Juli 2015; Business Development Head di PT Bank QNB Indonesia Tbk, Assistant Vice President Product & Solution Management dan sejumlah posisi lainnya di PT Bank BNI (Persero) Tbk.
318
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Steven Stevanus – Rewards Manager Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Rewards Manager sejak 1 Mei 2016. Meraih gelar Sarjana Teknik Informatika dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 2006. Sebelum bergabung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk beliau pernah bekerja di PT Bank CIMB Niaga sebagai Rewards & Incentive Manager; PT Spire Indonesia sebagai Research & Consultant; dan PT Lion Super Indo sebagai Management Trainee. Sylvina Savitri - Head of Learning & Development Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Learning & Development Division sejak 2 Mei 2016. Meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1998 dan Master dalam bidang Psikologi – Human Resources Management dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2004. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Learning & Development Head pada PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak bergabung pada tahun 2015; berbagai posisi pada Experd HR Consulting Firm dengan jabatan terakhir sebagai Program Director & Lead Facilitator, Training & Organizational Development pada tahun 2014; Training & Development Officer pada PT Perkin Elmer Batam; Recruitment Officer pada PT Newmont Nusa Tenggara
Thomas Hartono Tulus – Head of Financial Inclusion Warga Negara Indonesia. Beliau menjabat sebagai Head of Financial Inclusion Division sejak tanggal 2 Mei 2016. Meraih gelar Sarjana dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1994 dan Pascasarjana di bidang International Management dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1998. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Head of Transaction Services sejak 1 Juli 2015, Strategic Planning Head sejak bergabung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada tahun 2012. Beliau juga pernah menempati posisi sebagai Strategic Planning, Product Development, dan Marketing di PT Bank UOB Indonesia, ABN AMRO Bank NV, Bank Danamon Indonesia, dan Lippobank. Titis Satryo Utomo - Head of Alternate Channel Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Alternate Channel Division sejak 10 Januari 2014. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1996. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Vice President 2 (VP 2) of Business Development & Acquisition for Retail Unsecure Business di PT Bank UOB Indonesia (2012-2013); Vice President (VP) for Consumer Finance Acquisition di Bank ANZ Indonesia (2009-2012); AVP for Consumer Finance Acquisition di Bank ABN Amro Indonesia (2005-2008); dan Personal Lending Product Manager di Citibank N.A (2004-2005).
Tomi Parisianto Wibowo - Head of Finance & Accounting Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Finance and Accounting Division sejak 3 Juni 2013. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1997 dan sertifikasi akuntan publik dari Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2002 serta sertifikasi Chartered Accountant pada tahun 2014. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Vice President of Financial Control Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Jakarta. Beliau juga pernah mengepalai beberapa penugasan audit keuangan di Divisi Financial Assurance di PricewaterhouseCoopers (PwC), Jakarta dan Ernst & Young (E&Y), Jakarta.
Wendriani Ika Lukito - Head of Commercial Credit Warga Negara Indonesia. Beliau diangkat sebagai Head of Commercial Credit sejak 1 Juli 2015. Meraih gelar Sarjana Keuangan dari California State University of Fullerton, United States pada tahun 2005. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Area Manager Commercial Banking di PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak 4 Maret 2013; Relationship Manager for Large Commercial Division dan Business Manager for Commercial Banking Division di PT Bank UOB Buana.
Tota Melanie Loembantobing – Head of Operations Warga Negara Indonesia, Beliau diangkat sebagai Head Operations sejak 1 Maret 2016. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Psikologi Pendidikan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jakarta tahun 1990 dan MBA dalam bidang Finance dari University of the District of Columbia, Washington, D.C. tahun 1994. Sebelumnya menjabat sebagai Chief Auditor PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak 26 Maret 2014. Sebelum bergabung dengan Bank QNB Indonesia, beliau menjabat sebagai Regional Operations Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk (2013-2014); Area Operations and Services Manager di Citibank, N.A. (2012-2013); Branch Services Region Head di Citibank (20112012); dan Consumer Services Group Head di AIG (American Insurance Group – sebelumnya PT Chartis Insurance Indonesia) (2004-2011); dan Business Manager di PT Anugerah Tevica. Bekerja di Citibank (1996-2003) dengan posisi terakhir sebagai Customer Relationship Manager.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
319
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Biro Administrasi Efek
PT Adimitra Jasa Korpora Plaza Property 2nd Floor Jl. Perintis Kemerdekaan Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Tel: (+62 21) 478 815 15 Fax: (+62 21) 470 969 7 Jasa yang diberikan: Biro Administrasi Efek Periode Penugasan: 1. November 2015 – October 2016 2. November 2016 – October 2017 Komisi: 1. Rp24.006.000 2. Rp30.006.000
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja, a member Firm of Ernst & Young Global Limited Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Tel: (+62 21) 528 950 00 Fax: (+62 21) 528 941 00 Jasa yang diberikan: Akuntan Publik Periode Penugasan: 2016 Komisi: Rp1.342.000.000
320
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Notaris
Notaris Fathiah Helmi, S.H Graha Irama Lt. 6 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Tel: (+62 21) 529 073 04-6 Fax.: (+62 21) 526 113 6 Jasa yang diberikan: Kenotariatan Periode Penugasan: 2016 Komisi: Rp46.650.000
Lembaga Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia Panin Tower, Senayan City 17th Floor Jl.Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270 Tel: (+62 21) 727 823 80 Fax: (+62-21) 727 823 70 Jasa yang diberikan: Periode Penugasan: Komisi: -
Bursa Efek Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 - Jakarta 12190 Tel: (+62 21) 515 051 5 Fax: (+62 21) 515 415 3 Email:
[email protected] Website: www.idx.co.id Jasa yang diberikan: Pencatatan saham Periode Penugasan: 2016 Komisi: Rp247.500.000
KSEI
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Indonesia Tel: (+62 21) 515 285 5 Fax: (+62 21) 529 911 99 Toll Free : 080 018 657 34 Email :
[email protected] Website : www.ksei.co.id Jasa yang diberikan: Jasa Kustodian Sentral Periode Penugasan: 2016 Komisi: Rp11.000.000
Alamat Jaringan Kantor JAKARTA Bank QNB Indonesia KC SCBD QNB Tower Lantai Dasar, 18 Parc SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52 - 53 Jakarta 12190 Tel: (+62 21) 515 505 8 Fax: (+62 21) 515 538 8 Bank QNB Indonesia KCP Central Park Komplek Central Park Ruko Garden Shopping Arcade Blok Beaufort 8 No.8 EJ Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9 Jakarta 11470 Tel: (+62 21) 292 064 00 Fax: (+62 21) 292 064 01 Bank QNB Indonesia KCP Green Garden Rukan Golden Green No.7 Jl. Kedoya Raya, Kedoya Utara Jakarta 11520 Tel: (+62 21) 294 145 67 Fax: (+62 21) 582 912 6 Bank QNB Indonesia KCP Kapuk Komplek Duta Harapan Indah Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No. 7 Jakarta 14460 Tel: (+62 21) 668 342 9 Fax: (+62 21) 662 696 1 Bank QNB Indonesia KCP Menara Jamsostek Gedung Menara Jamsostek Lantai Dasar, Menara Selatan Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 38 Jakarta 12710 Tel: (+62 21) 252 548 0 Fax: (+62 21) 252 547 0
Bank QNB Indonesia KCP Permata Hijau The Belleza Shopping Arcade Apart. Belleza Arteri Permata Hijau Jl. Letnan Jenderal Soepono No.34, Blok Sa-06, Kebayoran lama Jakarta 12240 Tel: (+62 21) 299 160 22 Fax: (+62 21) 299 161 60
Bank QNB Indonesia KCP Sunter Jl. Danau Sunter Utara Blok G7 Kav. 1 No. 7 Sunter Podomoro Jakarta 14350 Tel: (+62 21) 653 030 66 Fax: (+62 21) 653 031 10
Bank QNB Indonesia KCP Pluit Ruko Sentra Bisnis Pluit Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12 Jakarta 14450 Tel: (+62 21) 668 172 2 Fax: (+62 21) 668 122 6
Bank QNB Indonesia KC Tanah Abang Jl. KH. Fachrudin 36 Blok BB No. 2 Tn. Abang Bukit Jakarta 10250 Tel: (+62 21) 398 317 08 Fax: (+62 21) 344 046 8
Bank QNB Indonesia KCP Pondok Indah Jl. Sultan Iskandar Muda no. 28L Jakarta 12240 Tel: (+62 21) 728 953 77 Fax: (+62 21) 723 803 6
Bank QNB Indonesia KCP Kelapa Gading Jl. Boulevard Blok LB-3 No. 22 Jakarta 14240 Tel: (+62 21) 453 303 3 Fax: (+62 21) 453 305 5
Bank QNB Indonesia KCP Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 19 Jakarta 11610 Tel: (+62 21) 583 546 66 Fax: (+62 21) 583 576 66
Bank QNB Indonesia KC Kebayoran Jl. Panglima Polim No. 9 - 10 Jakarta 12160 Tel: (+62 21) 727 973 23 Fax: (+62 21) 723 411 1
Bank QNB Indonesia KCP Mega Kuningan Gedung Kantor Taman A9 Blok A9/B9 unit A1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950 Tel: (+62 21) 576 108 8 Fax: (+62 21) 576 107 7
Bank QNB Indonesia KCP Pulo Gadung Pulo Gadung Trade Center Jl Raya Bekasi KM 21, Ruko A2/20 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920 Tel: (+62 21) 468 002 22 Fax: (+62 21) 468 003 00
Bank QNB Indonesia KCP Mangga Dua Mangga Dua Blok E IV No. 4 Jakarta 14430 Tel: (+62 21) 600 987 0 Fax: (+62 21) 600 987 1
Bank QNB Indonesia Cabang Taman Palem Ruko Taman Palem Lestari Jl. Kamal Raya Outer Ringroad, Blok A5 No.58 Cengkareng, Jakarta 11730 Tel: (+62 21) 556 200 3 Fax: (+62 21) 556 200 4
PT Bank QNB Indonesia Tbk
321
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Bank QNB Indonesia KC Gajah Mada Mediterania Gajah Mada Tower Alpha No. TUD16 Lt. UG Jl. Gajah Mada No. 174 Jakarta 11130 Tel: (+62 21) 630 215 1 Fax: (+62 21) 630 215 2 Bank QNB Indonesia KCP Roxy Komp. Ruko Roxy Mas Jl. KH. Hasyim Ashari Blok E1 No.6 Kel. Cideng Jakarta Pusat 10150 Tel: (+62 21) 638 595 55 Fax: (+62 21) 638 522 55
TANGERANG Bank QNB Indonesia KCP Alam Sutera Perumahan Alam Sutera Komp. Pertokoan Sutera Niaga I No. 35, Jl. Raya Serpong Tangerang 15310 Tel: (+62 21) 539 933 2 Fax: (+62 021) 539 933 8
Bank QNB Indonesia KCP Jababeka Cikarang Komplek Ruko Capitol Business Park Blok 2A, Jl. Niaga Raya, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530 Tel: (+62 21) 898 358 90 Fax: (+62 21) 898 358 95
BANDUNG Bank QNB Indonesia KC Bandung Dago Jl. Ir. H. Juanda No. 11 (Dago) Bandung 40116 Tel: (+62 22) 842 810 91 Fax: (+62 22) 422 286 0 Bank QNB Indonesia KCP Bandung BKR Jl. BKR No. 100 Bandung 40254 Tel: (+62 22) 522 586 8 Fax: (+62 22) 522 288 3
SEMARANG DEPOK Bank QNB Indonesia KCP Depok Jl. Margonda Raya No.197 A Depok 16423 Tel: (+62 21) 772 189 99 Fax: (+62 21) 772 189 89
BEKASI Bank QNB Indonesia KCP Bekasi Kalimalang Commercial Centre Jl. Ahmad Yani Blok A2 No. 1 Bekasi 17144 Tel: (+62 21) 889 655 61 Fax: (+62 21) 889 655 62
322
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bank QNB Indonesia KC Semarang Gajah Mada Jl. Gajah Mada No.101 B Semarang 50134 Tel: (+62 24) 865 690 99 Fax: (+62 24) 865 690 88 Bank QNB Indonesia KCP Semarang MT. Haryono Jl. MT. Haryono No. 729 Semarang 50242 Tel: (+62 24) 844 899 9 Fax: (+62 24) 844 399 9
SOLO Bank QNB Indonesia KC Solo Jl. Slamet Riyadi No. 312 Surakarta, Jawa Tengah 57141 Tel: (+62 21) Fax: (+62 21)
SURABAYA Bank QNB Indonesia KC Surabaya Darmo Jl. Raya Darmo No. 108 Surabaya 60264 Tel: (+62 31) 568 753 0 Fax: (+62 31) 567 809 0 Bank QNB Indonesia KCP Surabaya Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No. 88 Surabaya 60161 Tel: (+62 31) 354 268 83 Fax: (+62 31) 354 263 1 Bank QNB Indonesia KCP Surabaya Ngagel Kom. Pertokoan RMI D1-D2 Jl. Ngagel Jaya Selatan Surabaya 60238 Tel: (+62 31) 501 324 2 Fax: (+62 31) 501 324 5
PASURUAN Bank QNB Indonesia KCP Pasuruan Ruko Grand Parimas Blok A-6 Jl. Panglima Sudirman Pasuruan – 67115 Tel: (+62 343) 564 577 7 Fax: (+62 343) 564 566 6
PEMATANG SIANTAR Bank QNB Indonesia KC Pematang Siantar Jl. Sutomo No. 5L Pematang Siantar 21117 Tel: (+62 622) 296 66 Fax: (+62 622) 246 91
BATAM Bank QNB Indonesia KC Batam Komplek Jodoh Square Blok A No. 2 - 3 Jl. Raja Ali Haji Sei Jodoh Batam 29453 Tel: (+62 778) 456 126 Fax: (+62 778) 424 281
MAKASSAR Bank QNB Indonesia KC Makassar Jl. Veteran No. 402 Makassar 90124 Tel: (+62 411) 853 422 Fax: (+62 411) 856 292
Bank QNB Indonesia KCP Medan Asia Jl. Asia No. 97P Medan 20212 Tel: (+62 61) 735 111 8 Fax: (+62 61) 735 295 7 Bank QNB Indonesia KCP Medan Petisah Jl. Rotan No. 65 Medan 20112 Tel: (+62 61) 453 761 6 Fax: (+62 61) 452 350 1 Bank QNB Indonesia KCP Medan Bogor Jl. Bogor No. 55 Medan 20212 Tel: (+62 61) 452 336 2 Fax: (+62 61) 453 611 6 Bank QNB Indonesia KCP Krakatau Jl. Gunung Krakatau No. 88C Medan 20239 Tel: (+62 61) 664 103 1 Fax: (+62 61) 664 103 2 Bank QNB Indonesia KCP Medan Centre Point Komp. Ruko Centre Point Blok G No. 19, Kel. Gang Buntu, Kec. Medan Timur Kota Medan, Sumatera 20231 Tel: (+62 61) 805 108 78 Fax: (+62 61) 805 104 89
MEDAN Bank QNB Indonesia KC Medan Pemuda Jl. Pemuda no. 5 Medan 20151 Tel: (+62 61) 415 292 9 Fax: (+62 61) 415 565 6 Bank QNB Indonesia KCP Medan Sutomo Jl. Sutomo No. 128 Medan 20213 Tel: (+62 61) 736 250 0 Fax: (+62 61) 734 323 3
BALIKPAPAN Bank QNB Indonesia KC Balikpapan Jl. Jend. Sudirman No. 353 Balikpapan 76114 Tel: (+62 542) 882 095 5 Fax: (+62 542) 882 095 6
PALEMBANG Bank QNB Indonesia KC Palembang Jl. Jenderal Sudirman No. 589-592 Kel. 20 Ilir III, Kec. Ilir Timur 1 Palembang 30128 Tel: (+62 711) 318 853 Fax: (+62 711) 318 854
PEKANBARU Bank QNB Indonesia KCP Pekanbaru Riau Jl. Riau No. 149 G Pekanbaru 28282 Tel: (+62 761) 444 68 Fax: (+62 761) 444 70 Bank QNB Indonesia KC Pekanbaru Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 303 & 305 Pekanbaru 28112 Tel: (+62 761) 333 08 Fax: (+62 761) 333 98 Bank QNB Indonesia KCP Pekanbaru Nangka Jl. Tuanku Tambusai No. 305 Pekanbaru 28155 Tel: (+62 761) 429 91 Fax: (+62 761) 429 89
DENPASAR Bank QNB Indonesia KC Renon Jl. Raya Puputan Renon No. 58A Denpasar 80234 Tel: (+62 361) 233 777 Fax: (+62 361) 239 779
PT Bank QNB Indonesia Tbk
323
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Referensi SE OJK No. 30/SEOJK.04/2016
Materi & Penjelasan I.
Halaman
Ikhtisar Data Keuangan Penting
1. Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat: a. Pendapatan/penjualan; b. Laba bruto; c. Laba (rugi); d. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; e. Total laba (rugi) komprehensif; f. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; g. Laba (rugi) per saham; h. Jumlah aset; i. Jumlah liabilitas; j. Jumlah ekuitas; k. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; l. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; m. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; n. Rasio lancar; o. Rasio liabilitas terhadap ekuitas; p. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan q. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya.
10 - 13
II. Informasi Saham Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1. Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham ditempatkan; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan d. Volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.
Informasi pada huruf a diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek. Informasi pada huruf b, huruf c, dan huruf d hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek.
2. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 2 ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:
324
14
PT Bank QNB Indonesia Tbk
17
Halaman
Materi & Penjelasan a. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b. Rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham; c. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
Dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/ atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut.
Dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/ atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3 masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut.
III. Laporan Direksi Laporan Direksi paling sedikit memuat: 1. Uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: a. Strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik; b. Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan c. Kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik.
46 - 49
2. Gambaran tentang prospek usaha.
49
3. Penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan
48
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
48 - 49
IV. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: 1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik. 2. Pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik.
39 39 - 40
3. Pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi.
41
4. Pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik.
40
PT Bank QNB Indonesia Tbk
325
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Materi & Penjelasan
Halaman
5. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan
41
6. Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi.
40
V. Profil Emiten atau Perusahaan Publik Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: 1. Nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku. 2. Akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: a. Alamat; b. Nomor telepon; c. Nomor faksimile; d. Alamat surat elektronik; dan e. Alamat Situs Web; 3. Riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik. 4. Visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik.
60 60
64 - 65 66
5. Kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
69 - 76
6. Struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan.
80 - 81
7. Profil Direksi, paling sedikit memuat: a. nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab; b. foto terbaru; c. usia; d. kewarganegaraan; e. riwayat pendidikan; f. riwayat jabatan, meliputi informasi: 1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g. pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan h. hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;
50 - 54
326
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Halaman
Materi & Penjelasan 8. Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: a. nama; b. foto terbaru; c. usia; d. kewarganegaraan; e. riwayat pendidikan; f. riwayat jabatan, meliputi informasi: 1). dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 2). dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 3). rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 4). pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g. pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); h. hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan i. pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);
42 - 44
9. Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya.
N/A
10. Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku.
97 - 108
11. Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b. anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;
15 - 16
12. Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: a. kepemilikan institusi lokal; b. kepemilikan institusi asing; c. kepemilikan individu lokal; dan d. kepemilikan individu asing;
PT Bank QNB Indonesia Tbk
16
327
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Materi & Penjelasan
Halaman
13. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan.
15
14. Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada);
N/A
Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut.
15. Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek di mana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada).
17
16. Kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15, yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada).
N/A
17. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.
320
18. Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan
320
19. Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: a. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi; b. Badan atau lembaga yang memberikan; dan c. Masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika ada).
30 - 31
VI. Analisis dan Pembahasan Manajemen Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat: 1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; b. Pendapatan/penjualan; dan c. Profitabilitas. 2. Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:
328
PT Bank QNB Indonesia Tbk
89 - 93
109 - 119
Halaman
Materi & Penjelasan a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c. Ekuitas; d. Pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan e. Arus kas. 3. Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
120
4. Tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
120
5. Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud.
120 - 121
6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: a. Tujuan dari ikatan tersebut; b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; c. Mata uang yang menjadi denominasi; dan d. Langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
121
7. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a. Jenis investasi barang modal; b. Tujuan investasi barang modal; dan c. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;
121
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada).
121
9. Prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
129
10. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: a. Pendapatan/penjualan; b. Laba (rugi); c. Struktur modal (capital structure); atau d. Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
121
11. Target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: a. Pendapatan/penjualan; b. Laba (rugi); c. Struktur modal (capital structure); d. Kebijakan dividen; atau e. Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
121
PT Bank QNB Indonesia Tbk
329
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Materi & Penjelasan 12. Aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Halaman 126 - 128
13. Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: a. Kebijakan dividen; b. Tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas; c. Jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan d. Jumlah dividen per tahun yang dibayar.
121
14. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: a. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan b. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut.
122
15. Informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: a. Tanggal, nilai, dan objek transaksi; b. Nama pihak yang bertransaksi; c. Sifat hubungan afiliasi (jika ada); d. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e. Pemenuhan ketentuan terkait
122
16. Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
123 - 124
17. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
124 - 125
VII. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai: 1. Direksi, mencakup antara lain: a. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; b. Pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi; c. Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masingmasing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik; d. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;
330
PT Bank QNB Indonesia Tbk
202 - 217
Halaman
Materi & Penjelasan e. f. g.
Informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: 1) Keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan 2) Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: 1) Keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan 2) Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi;
154 - 157 158 - 164
2. Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; b. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris; c. Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masingmasing anggota Dewan Komisaris; d. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut; e. Kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: 1) Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; 2) Kriteria yang digunakan; dan 3) Pihak yang melakukan penilaian; f. Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan g. Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: 1) Alasan tidak dibentuknya komite; dan 2) Prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku;
165 - 184
3. Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat: a. Nama; b. Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; dan c. Frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;
N/A
4. Komite Audit, mencakup antara lain: a. Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b. Usia; c. Kewarganegaraan; d. Riwayat pendidikan; e. Riwayat jabatan, meliputi informasi: 1) Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; 2) Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 3) Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;
185 - 191
PT Bank QNB Indonesia Tbk
331
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Materi & Penjelasan
Halaman
f. Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; g. Pernyataan independensi Komite Audit; h. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; i. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan j. Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit; 5. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, yang mencakup antara lain: a. Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b. Usia; c. Kewarganegaraan; d. Riwayat pendidikan; e. Riwayat jabatan, meliputi informasi: 1) Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite: 2) Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 3) Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; f. Periode dan masa jabatan anggota komite; g. Uraian tugas dan tanggung jawab; h. Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite; i. Pernyataan independensi komite; j. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; k. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan l. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;
191 - 201
6. Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain; a. Nama; b. Domisili; c. Riwayat jabatan, meliputi informasi: 1) Dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan 2) Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; d. Riwayat pendidikan; e. Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan f. Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku;
247 - 249
7. Unit Audit Internal, mencakup antara lain: a. Nama kepala Unit Audit Internal; b. Riwayat jabatan, meliputi informasi; 1) Dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan 2) Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; c. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);
241 - 244
332
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Halaman
Materi & Penjelasan d. e. f. g.
Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; Uraian tugas dan tanggung jawab; Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan h. Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku; 8. Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan b. Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal; 9. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; b. Jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c. Tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;
284
250 - 283
10. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: a. Pokok perkara/gugatan; b. Status penyelesaian perkara/gugatan; dan c. Pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;
285
11. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);
285
12. Informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: a. Pokok-pokok kode etik; b. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan c. Pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;
286 - 287
13. Informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada);
286 - 287
14. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: a. Jumlah saham dan/atau opsi; b. Jangka waktu pelaksanaan; c. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan d. Harga pelaksanaan;
PT Bank QNB Indonesia Tbk
121
333
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
Materi & Penjelasan
Halaman
15. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi: a. Cara penyampaian laporan pelanggaran; b. Perlindungan bagi pelapor; c. Penanganan pengaduan; d. Pihak yang mengelola pengaduan; dan e. Hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: 1) Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan 2) Tindak lanjut pengaduan;
289
16. Penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi: a. Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau b. Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);
N/A
VIII. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik 1. Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a. Lingkungan hidup, antara lain: 1) Penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang; 2) Sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; 3) Mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan 4) Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki; b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: 1) Kesetaraan gender dan kesempatan kerja; 2) Sarana dan keselamatan kerja; 3) Tingkat perpindahan (turnover) karyawan; 4) Tingkat kecelakaan kerja; 5) Pendidikan dan/atau pelatihan; 6) Remunerasi; dan 7) Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan; c. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: 1) Penggunaan tenaga kerja lokal; 2) Pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi; 3) Perbaikan sarana dan prasarana sosial; 4) Bentuk donasi lainnya; dan 5) Komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);
334
PT Bank QNB Indonesia Tbk
304
305 - 307
308 - 309
Halaman
Materi & Penjelasan d. Tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: 1) kesehatan dan keselamatan konsumen; 2) informasi barang dan/atau jasa; dan 3) Sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen.
310 - 313
2. Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan
N/A
3. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan.
N/A
IX. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit 1. Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan
337
X. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 1. Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
314 - 315
PT Bank QNB Indonesia Tbk
335
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016
336
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT BANK QNB INDONESIA TBK FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ……………………………….
1-2
.………………………. Statement of Financial Position
Laporan Laba-Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ………………………………….
3-4
Statement of Profit or Loss and ............................ Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………. ……………
5
..………………………Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas…………………………………………
6-7
….…………………………… Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
8-117
……………………..Notes to the Financial Statements
************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
ASET Kas
2d,2f,5,34,38
51.260
45.432
ASSETS Cash
Giro pada Bank Indonesia
2d,2f,2g,6,34, 35,38
1.635.116
1.710.947
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2e,2f,2g 2o,7,34,35, 36,38
193 80.622
172 30.974
Current accounts with other banks Related party Third parties
2.230.074
2.111.813
Placements with Bank Indonesia and other bank
550
2.921
Derivatives receivable
22.193
24.995 36.826
Acceptances receivable Related party Third parties
471.350
269.117
Securities purchased under agreement to resell
1.895 18.286.019
3.434 20.826.610
Loans Related parties Third parties
18.287.914
20.830.044
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Tagihan derivatif
2d,2f,2h,2o,8, 34,35,38 2d,2f,2i,9, 34,35
Tagihan akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2f,2o,2q,10, 34,35,38
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2f,2h,2o,11, 34,35
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Sub-total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2d,2e,2f,2h, 2o,12,34,35, 36,38
Neto Efek-efek Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp157.162 dan Rp126.483 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp37.013 dan Rp30.294 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Agunan yang diambil alih Aset lain-lain, neto
(736.726)
(41.740)
Sub-total Less: allowance for impairment losses
17.551.188
20.788.304
Net
2f,2j,2o,13, 34,35,36,38
571.862
325.444
Securities
14
188.969
108.443
Prepayments
2k,21
172.105
-
Deferred tax assets, net
110.577
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp157,162 and Rp126,483, as of December 31, 2016 and 2015, respectively
41.176
45.670
Intangible assets net of accumulated amortization of Rp37,013 and Rp30,294 as of December 31, 2016 and 2015, respectively
1.019.382
-
Foreclosed Assets
191.900
146.014
Other assets, net
24.372.702
25.757.649
TOTAL ASSETS
2l,2o,15
2m,2o,16 2n,2o 17 2d,2f,2m,2o, 34,38
TOTAL ASET
144.762
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS Liabilitas segera
LIABILITIES AND EQUITY
2d,18,38
Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p, 19,34,36,38
Simpanan dari bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p, 20,34,36,38
Liabilitas akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2e,2f,2q, 10,34,36,38
Liabilitas derivatif
2d,2f,2i,9,34
240.658
337.357
LIABILITIES Liabilities payable on demand
64.415 19.280.547
1.040.738 17.468.270
Deposits from customers Related party Third parties
404.797 258.001
2.688.691 490.420
Deposits from other banks Related parties Third parties
22.193
24.995 36.826
Acceptances payable Related party Third parties
12.890
661
Derivatives payable
Utang pajak penghasilan
2k,21
-
2.401
Income tax payable
Liabilitas imbalan pasca-kerja
2r,22
97.407
80.619
Obligation for post-employment benefits
Liabilitas pajak tangguhan, neto
2k,21
-
42.324
Deferred tax liabilities, net
2d,2f,2k,34,38
198.345
155.213
Accruals and other liabilities
2t,23
315.520
-
Marketable securities issued
-
964.950
Subordinated loan
20.894.773
23.333.465
TOTAL LIABILITIES
2.189.287
EQUITY Share capital - par value of Rp250 (full amount) per share Authorized - 32,000,000,000 (full amount) shares Issued and fully paid 8,757,145,997 (full amount) shares
Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman Subordinasi
2d,2e,2s,24, 36,38
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp250 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 32.000.000.000 (Nilai penuh) saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.757.145.997 (nilai penuh) saham
Tambahan modal disetor setelah dikurangi biaya emisi saham Dana setoran modal Kerugian komprehensif lain
1b,2u,25
2.189.287
2u,26 24,26
(24.570) 1.700.509 (12.875)
(24.570) (16.444)
5.396 (379.818)
4.396 271.515
Retained earnings (deficit): Appropriated Unappropriated
3.477.929
2.424.184
EQUITY
24.372.702
25.757.649
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Additional paid-in capital net of share issuance costs Disclosed reserve Other comprehensive loss
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year ended December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga
2e,2x,28,36 2e,2x,28, 36,39
PENDAPATAN BUNGA - NETO PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain
Beban umum dan administrasi Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan Lain-lain
2015
2.048.592
2.040.582
(1.532.175)
(1.351.331)
Interest expense
689.251
2y,29
123.490
194.258
2z
72.097 4.075
13.434 4.826
OTHER OPERATING INCOME Fees and commission - net Gain on foreign exchange transactions - net Others
199.662
212.518
Total other operating income
2e,2r,31,36
(397.332)
(375.743)
2l,2m,32
(243.962)
(225.106)
2o,30
(929.519) (7.877)
(87.472) (8.175)
OTHER OPERATING EXPENSES Personnel expenses General and administrative expenses Provision for impairment losses on financial and non financial assets Others
(1.578.690)
(696.496)
Total other operating expenses
(862.611)
205.273
(LOSS) INCOME FROM OPERATIONS
(3.339)
3.662
NON-OPERATING (EXPENSES) INCOME - NET
(865.950)
208.935
(LOSS) INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
215.617
(52.889)
(650.333)
156.046
Total beban operasional lainnya (RUGI) LABA OPERASIONAL
(BEBAN) PENDAPATAN NONOPERASIONAL - NETO (RUGI) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN Manfaat (Beban) pajak penghasilan
OPERATING INCOME AND EXPENSE Interest income
516.417
Total pendapatan operasional lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan
2016
2k,21
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
NET INTEREST INCOME
Income tax benefit (expense) (LOSS) INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year ended December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang akan diklasifikasikan ke laba rugi: Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait
Pos-pos yang tidak akan diklasifikasikan ke laba rugi: Keuntungan aktuarial atas program manfaat pasti Pajak penghasilan terkait
2016
2015
2j,13
22
Keuntungan komprehensif, lain setelah pajak Total (kerugian) penghasilan komprehensif tahun berjalan
43 (11)
77 (19)
32
58
4.078 (1.019)
3.537
3.059
3.569
3.117
Other comprehensive gain, net of tax
159.163
Total comprehensive (loss) income for the year
17,82
(LOSS) EARNING PER SHARE BASIC (in full amount)
(646.764)
2v, 33
Item that will not be classified to profit or loss: Actuarial gain on defined benefit plan Related income tax
4.716 (1.179)
(RUGI) LABA PER SAHAM - DASAR (dalam Rupiah penuh)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will be classified to profit or loss: Fair value changes of available for sales securities Related income tax
(74,26)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2015
Tambahan modal disetor setelah dikurangi biaya emisi saham/ Additional paid-in capital net of share issuance costs
Modal saham/ Share capital 2.189.287
(24.570 )
PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the year Ended December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Penghasilan (kerugian) komprehensive lain/ Other Comprehensive Income Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek (Kerugian) dalam keuntungan kelompok tersedia aktuarial Dana setoran modal/ untuk dijual atas program Disclosed reserved setelah manfaat pajak tangguhan pasti/ Konversi pinjaman Unrealized gain Actuarial subordinasi/ (loss) on Available losses on Subordinated Tambahan modal/ - for-Sale Securities defined loan convertion Capital injection - net of defferred tax benefit plan -
-
(58 )
(19.503 )
Saldo laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Total Ekuitas/ Total Equity
4.396
115.469
2.265.021
Balance as of January 1, 2015
Laba tahun berjalan 2015
-
-
-
-
-
-
-
156.046
156.046
Income for the year 2015
Keuntungan aktuarial - neto setelah Pajak
-
-
-
-
-
3.059
-
-
3.059
Actuarial gain - net of tax
Laba yang belum direalisasi atas efek - efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
-
-
-
-
58
-
-
-
58
Unrealized loss on available-forsale securities net of deffered tax
Total penghasilan komprehensif untuk Tahun berjalan 2015
-
-
-
-
58
3.059
-
156.046
159.163
Total comprehensive income to December 31, 2015
271.515
2.424.184
Balance as of December 31, 2015
(650.333 )
(650.333)
Loss for the year 2016
-
-
-
Rugi tahun berjalan 2016
Saldo 31 Desember 2015
-
-
-
-
-
-
-
Keuntungan aktuarial - neto setelah Pajak
-
-
-
-
-
3.537
-
-
3.537
Actuarial gain - net of tax
-
-
-
-
32
-
-
-
32
Unrealized gain on available-forsale securities - net of deffered tax
-
-
-
-
-
-
1.000
-
Appropriation for general and legal reserve
-
948.709
751.800
-
948.709
751.800
32
Laba yang belum direalisasi atas efek - efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan
2.189.287
2k, 13
Pembentukan cadangan umum dan wajib Dana setoran modal Saldo 31 Desember 2016
24,26
2.189.287
(24.570 )
(24.570 )
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(16.444 )
(12.907 )
4.396
5.396
(1.000 ) (379.818 )
1.700.509
Disclosed reserved
3.477.929
Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year ended December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Pembayaran bunga Penerimaan provisi dan komisi Pembayaran provisi dan komisi Pembayaran beban karyawan Pembayaran imbalan pasca kerja Pembayaran beban lainnya - neto Pembayaran pajak penghasilan
2y,29 2y,29 22
(Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Beban dibayar dimuka Aset lain-lain
2015
1.962.530 (1.352.619) 196.278 (2.020) (292.892) (3.661) (434.659) (36.635)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from interest income Payments for interest expense Receipts from fees and commission Payments for fees and commission Payments for personnel expenses Payment for post employee benefit Payments for other expenses - net Payments for income tax
(794) (1.077) (5.749.537) (51.330) (13)
(Increase) decrease in operating assets: Securities purchased under agreement to resell Aceptances receivable Loans Prepayments Other assets
(96.698) 834.140 (2.516.313) (39.628)
84.571 2.347.497 1.315.781 1.077
Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable
(62.253)
14.000
Accruals and other liabilities
1.981.760 (1.511.365) 124.925 (1.435) (329.374) (5.170) (63.159) (2.401)
(202.233) 39.628 1.385.188 (80.526) (17.351)
Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Arus kas neto digunakan untuk dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan atas efek-efek yang telah jatuh tempo Penempatan pada efek-efek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud
2016
(562.265)
(2.003.503)
Net cash flows used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
15 15 16
Arus kas neto digunakan untuk aktivitasi investasi
231 (246.648) 1.158 (69.677) (3.731)
232.411 (325.213) 115 (25.673) (10.791)
Proceeds of matured securities Placements in securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets
(318.667)
(129.151)
Net cash flows used in investing activities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year ended December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Dana Setoran Modal Penerimaan dari surat berharga yang diterbitkan Penerimaan dari penerbitan Pinjaman Subordinasi Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
2016
2015
751.800
-
300.622
-
-
964.950
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Disclosed Reserve Proceeds from marketable securities issued Proceeds from issuance of Subordinated Loan
1.052.422
964.950
Net cash flows provided by financing activities
171.490
PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
(73.563)
(1.167.704)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH 221.113 AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
3.899.338
4.845.929
CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
3.997.265
3.899.338
CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT END OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
2b,5
51.260
2b,6 2b,7
1.635.116 80.815
2b,8
2.230.074
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with 1.710.947 Bank Indonesia 31.146 Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing within 3 months since the 2.111.813 acquisition date
3.997.265
3.899.338
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
45.432
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Notaris Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 Tanggal 30 September 1913.
PT Bank QNB Indonesia Tbk (“the Bank”) was established on April 1, 1913 under the name of N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) based on the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913 of Notary Leonard Hendrik-Willem Van Sandick and was approved based on Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 dated July 16, 1913 and was published in the Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated September 30, 1913.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum.
Based on Decree of the Minister of Finance No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958, the Bank started its operation as a commercial bank.
Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965, Tambahan No. 95.
The Bank’s name was changed into PT Bank Kesawan based on the Deed of Articles of Association Amendment No. 60 dated March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15 dated July 3, 1965 and was published in to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated November 26,.1965, Addition No. 95.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002, Tambahan No. 11113.
The change of the Bank’s status from a private company to a public company was effected by the Deed of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 22 dated July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated December 27, 2001 in his Decree No. C20973.HT.01.04.TH.2001 and was published in to the State Gazette of the Republic of Indonesia No..75 dated September 17,.2002, Addition No. 11113.
Dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar National Bank SAQ pada tanggal 26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 16 September 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Subsequently, following the acquisition of the Bank’s shares by Qatar National Bank SAQ on January 26,.2011, the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk based on the Deed of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 23 dated September 16, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and General Information (continued)
No. AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No. 72137.
No. AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated October 21, 2011 and was announced in Berita Negara Republik Indonesia No. 93 dated November 20, 2012, Addition No. 72137.
Selanjutnya nama bank berubah menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 35 tanggal 23 Juli 2014. Akta ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-0613640.20.2014 tanggal 24 Juli 2014.
Subsequently, the bank’s name was changed into PT Bank QNB Indonesia Tbk. based on The deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting No. 35 dated July 23, 2014. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia with the Deed No. AHU0613640.20.2014 dated July 24, 2014.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 37 tanggal 27 Februari 2015 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU0004611.AH.01.02.2015 tanggal 24 Maret 2015 dan penerimaan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0018662 tanggal 24 Maret 2015. Susunan Direksi dan Komisaris terakhir dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal 19 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH. Notaris di Jakarta.
The Bank’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was effected by Notarial Deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02.2015 dated March 24, 2015 and The change of Articles of Association Amendment company was received and recorded into Database Sisminbakum of The Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia 8No. AHU-AH.01.03-0018662 dated March 24, 2015. The latest composition of the Board of Directors and Commissioners is stated in deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting No. 43 dated December 19, 2016 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking business.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and General Information (continued)
Bank memperoleh persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995.
The Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
The Bank was granted a license to conduct foreign exchange activities based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No..S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
The Bank was granted a license as a National Cash Perception Bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated August 16, 1996.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada 31 Desember 2016, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 15 kantor cabang, 33 kantor cabang pembantu dan 72 ATM di seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2015, Bank mempunyai 1 kantor pusat nonoperasional, 15 kantor cabang, 34 cabang pembantu dan 62 ATM di seluruh Indonesia (tidak diaudit).
The Bank’s head office is located at Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As of December 31, 2016, the Bank has 1 nonoperational head office, 15 branch offices, 33 sub-branch offices and 72 ATMs throughout Indonesia. As of December 31, 2015, the Bank has 1 non-operational head office, 15 branch offices, 34 sub-branch offices and 62 ATMs throughout Indonesia (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki masing-masing 908 dan 944 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank had 908 and 944 employees, respectively (unaudited).
Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya, Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar National Bank Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
The Bank, through its majority shareholder, Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of the Qatar National Bank Group. The Qatar National Bank Group has subsidiaries and affiliates throughout the world.
Penawaran Umum Saham Bank
b. Public Offering of the Bank's Shares On October 31, 2002, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through its Decree No. S-2369/PM/2002 in relation to the public offering of its 78,800,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. The Bank’s shares were traded in Jakarta Stock Exchange starting.November 21, 2002. (On November 30, 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange).
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S2369/PM/ 2002 dalam rangka penawaran umum atas 78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank's Shares (continued)
Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru Bank memperoleh 3 waran, sehingga jumlah waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk membeli 1 saham baru Bank pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18 Nopember 2005, waran yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar Rp25.305.
These new shares were furnished by Warrants Series I (warrant), which were granted to the new shareholders as a compliment. Each holder of 2 Bank’s new shares received 3 warrants; accordingly, the total number of warrants issued was 118,200,000 warrants. Each warrant entitled the holder to buy 1 Bank’s new share at the exercise price. The execution period was from.May 21, 2003 to November 18, 2005. Up to the last exercise date on November 18, 2005, the number of exercised warrants was 101,219,000 warrants at exercise price of Rp250 (in full amount) or totaling Rp25,305.
Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 15, 2009, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) through its Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the First Limited Public Offering (PUT I) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-11585/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On December 27, 2010, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of Bapepam-LK through its Decree No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second Limited Public Offering (PUT II) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
c.
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank's Shares (continued)
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287.
After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or Rp2,189,287.
Dewan Komisaris dan Direksi
c.
Boards of Commissioners and Directors
31 Desember/December 31, 2016 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur *) **)
Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Muhammad Anas Malla Djoko Sarwono Grant Eric Lowen Andrew McGregor Duff*)
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
Azhar bin Abdul Wahab Lloyd Roslton Windiartono Tabingin Novi Mayasari R.Andi Kartiko Utomo*) Junita Wangsadinata**)
Director Director Director Director Director Director *)
Efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan Efektif pada 16 Februari 2017 dan setelah mendapat persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan
**)
12
Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test Effective on February 16, 2017 and after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
GENERAL (continued)
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
c.
Boards of Commissioners and Directors (continued)
31 Desember/December 31, 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin*) Muhammad Anas Malla Djoko Sarwono**) Grant Eric Lowen M. Chidambaram
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Board of Directors Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Rusli Hery Syafril***) Lloyd Rolston Novi Mayasari****)
*) **)
*) **)
Habis masa jabatan sesuai dengan RUPS pada tanggal 27 Februari 2015 Efektif sejak keluarnya persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan No. SR-216/D.08/2015 tanggal 11 November 2015 ***) Efektif mengundurkan diri pada tanggal 9 Oktober 2015 ****) Efektif sejak keluarnya persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan No. SR-182/D.03/2015 tanggal 2 Oktober 2015
d.
President Director Director Director Director Director Director Director
Expiration of employment period based on Shareholder’s General Meeting on February 27, 2015 Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test No. SR-216/D.08/2015 on November 11, 2015 ***) Effective resigned on October 9, 2015 ****) Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test No. SR-182/D.03/2015 on October 2, 2015
Komite-Komite Bank
d.
The Bank’s Committees The composition of the Bank’s Committees as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Susunan Komite-komite Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Djoko Sarwono Irzal Zaini Tjeptjep Hasmitha
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota
Risk Oversight Committee Muhammad Anas Malla Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Chairman Member Member
Chairman Member Member Nomination and Remuneration Committee
Suroto Moehadji Grant Eric Lowen Steven Stevanus
Chairman Member Member
31 Desember/December 31, 2015 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Muhammad Anas Malla Irzal Zaini Wayan Suryadarma
13
Audit Committee Chairman Member Member
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
d. Komite-Komite Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) d. The Bank’s Committes (continued)
Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee
Ketua Anggota Anggota Anggota
Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram
Chairman Member Member Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
e.
Nomination and Remuneration Committee Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen Steven Stevanus
Sekretaris Perusahaan
Chairman Member Member
e. Corporate Secretary The Corporate Secretary as of December 31, 2016 and December 31, 2015 was Lina.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Lina. f.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
f.
The Bank’s Head of Internal Audit as of December 31, 2016 and 2015 was Cut Tashana Azia and Tota Melanie L Tobing, respectively.
Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah Cut Tashana Azia dan Tota Melanie L Tobing. g.
Laporan Keuangan Bank
g.
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
The Bank’s Financial Statements The Management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements, which were completed and authorized for issue on January 30, 2017.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini, yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 30 Januari 2017. 2.
Head of Internal Audit
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank pada tanggal dan tahun berakhir 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied in the preparation of the Bank’s financial statements as of and for the year ended.December 31, 2016, were as follows:
a.
a. Statement of Compliance
Pernyataan Kepatuhan
The Bank’s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) including statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAKIAI).
Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI).
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pernyataan Kepatuhan (lanjutan)
a.
Statement of Compliance (continued) The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
b. Basis for Statements
Preparation
of
Financial
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. Pos-pos dalam Penghasilan komprehensif lainnya disajikan terpisah antara akun-akun yang akan direklasifikasikan ke laba rugi dan akun-akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi.
The financial statements were prepared and presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimates and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. The items under Other Comprehensive Income (OCI) should be presented separately between items to be reclassified to profit or loss and items not to be reclassified to profit or loss.
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases describe in the related accounting policies. The financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared and presented under the accrual basis of accounting.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
b. Dasar Penyusunan (lanjutan)
Laporan
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
b. Basis for Preparation Statements (continued)
d.
of
Financial
The statement of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The statement of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
c. Use of judgments, assumptions
estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the periods in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
d. Foreign Currency Balances Translation
Transactions
and
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date.
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
YANG
2.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Foreign Currency Transactions Balances Translation (continued)
and
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB setiap hari.
Year-end balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using reporting (closing) rate determined by Bank Of Indonesia, which is middle rate from the average of bid and ask rate based on Reuters at 16.00 WIB (Western Indonesia local time) everyday.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan.
Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currency that are measured based on historical cost are translated using the exchange rate at the date of the transaction. The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
The major rates of foreign exchange used as of December 31, 2016 and 2015 are as follows (in full amount):
Valuta asing Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Franc Swiss Dolar Selandia Baru Baht Thailand
e.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
14.175,77 13.472,50 9.723,11 9.311,93 1.737,34 115,07 16.555,01 3.701,24 13.208,98 9.362,72 376,12
Foreign currencies
15.056,67 13.785,00 10.083,73 9.758,95 1.778,70 114,52 20.439,02 3.787,09 13.919,33 9.444,80 381,97
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Qatari Riyal Swiss Franc New Zealand Dollar Thailand Baht
e. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related party is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitas pelapor”).
A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to SFAS No. 7 (2010 Revision) as the “reporting entity”).
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan) a)
b)
dengan
AKUNTANSI Pihak-pihak
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Berelasi
e.
Transactions (continued) a)
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
with
ACCOUNTING
Related
Parties
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b)
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies :
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah program tersebut, maka entitas-entitas yang menyelenggarakan sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled, or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan) b)
dengan
AKUNTANSI Pihak-pihak
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Berelasi
e.
b)
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
with
Related
Parties
An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (continued)
Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. f.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
f.
Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek dan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivatives receivable, acceptances receivables, securities purchased under agreement to resell, loans, securities and other assets.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, pinjaman subordinasi, beban masih harus dibayar, dan liabilitas lain-lain.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payables, derivatives payable, subordinated loan, accruals and other liabilities.
(i)
(i) Classification
Klasifikasi Bank mengelompokkan aset keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
i.
ii. Tersedia untuk dijual;
ii. Available-for-sale;
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo;
iii. Held-to-maturity;
iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
iv. Loans and receivables
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
i.
19
Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Klasifikasi (lanjutan)
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (i) Classification (continued) ii. Financial liabilities amortized cost.
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
measured
at
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-forsale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
(ii) Pengakuan
(ii) Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan diukur pada nilai wajar pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and deposits at fair value on the date of origination
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell the asset.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
(ii) Pengakuan (lanjutan)
(ii) Recognition (continued)
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (kecuali untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (except for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial asset or issue of financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on its classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
(iii) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan pengakuannya jika: -
(iii) Derecognition a. Financial assets are derecognized when:
dihentikan
-
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
21
The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan)
(iii) Derecognition (continued) a.
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan)
Financial assets are derecognized when: (continued)
-
Bank telah mentransfer hak-nya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan
-
The Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the cash flows in full without material delay to a third party under a ”pass through arrangement”; and
-
(a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
-
(a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a “pass through arrangement”, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Kredit yang diberikan atau aset keuangan lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Loans and receivables or other financial assets are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries of loans previously written off, are added to the allowance for impairment losses account in the statements of financial position, if recovered in the current year and are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as other operational income, if recovered after the statements of financial position date.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (iii) Derecognition (continued)
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are discharged, cancelled or has expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
(iv) Saling hapus
(iv) Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan di laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk diselesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Hak yang berkekuatan hukum berarti: a. tidak terdapat kontinjensi di masa yang akan datang, dan b. hak yang berkekuatan hukum pada kondisi-kondisi berikut ini; i. kegiatan bisinis normal; ii. kondisi kegagalan usaha; dan iii. kondisi gagal bayar atau bangkrut
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position if, and only if, there is currently an enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Enforceable right means:
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
a. there are no contingencies in the future, and b. enforceable right to the following conditions; i. deploying normal activities; ii. conditions of business failures; and iii. conditions of default or bankruptcy
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (v) Pengukuran diamortisasi
biaya
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
perolehan
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (v) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. (vi) Pengukuran nilai wajar
(vi) Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: In the principal market for the asset or liability, or In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
-
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau Jika tidak terdapat pasar utama, dipasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Bank uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Fair value measurement (continued)
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: - Level 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Level 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. - Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: - Level 1 : quoted (unadjusted) market prices in active market for identical assets or liabilities
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Bank menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Bank determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Bank telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hirarki nilai wajar (Catatan 34).
For the purpose of fair value disclosures, the Bank has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy (Note 34).
- Level 2 :
- Level 3 :
Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain
g.
valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable. valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, kredit dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and other banks, loans and securities purchased under agreement to resell are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borned by the Bank.
Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.
The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.
Penerimaan kembali dari kredit yang telah dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Recoveries from loans written-off are recognized in the current year profit or loss.
Bank membeli efek-efek dan secara bersamaan membuat perjanjian untuk menjual kembali aset tersebut (atau aset yang secara substansial sama) pada harga yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang (“securities purchased under agreement to resell”).
The Bank purchases a security and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at a fixed price on a future date (“securities purchased under agreement to resell”).
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
j.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell (continued) The securities purchased under agreement to resell is presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
i.
ACCOUNTING
i.
Tagihan dan Liabilitas Derivatif
Derivatives Receivable and Payable
Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan.
Derivatives receivable and payable are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part of net trading income in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains or losses which are realized when the derivatives receivable and derivatives payable are derecognized, are recognized in the current year profit or loss.
Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Derivatives receivable and payable are not reclassified subsequent to their initial recognition.
Efek-efek
j.
Securities
Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial recognition, securities are accounted for depending on their classification either as available-for-sale or held-to-maturity.
i. Tersedia untuk dijual
i. Available-for-sale Subsequent to initial recognition, securities classified as available-for-sale are carried at their fair value.
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Efek-efek (lanjutan) i.
j.
Securities (continued) i. Available-for-sale (continued)
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-forsale securities are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. ii.
ACCOUNTING
ii. Held-to-maturity
Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Securities classified as held-to-maturity are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity securities as available-forsale, and prevent the Bank from classifying securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years.
Sejak tanggal 1 Januari 2016, Bank menentukan klasifikasi investasi pada surat berharga, khususnya sukuk, berdasarkan model usaha yang ditentukan berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk" sebagai berikut:
Since 1 January 2016, the Bank defined the classification of Investment in marketable securities, specifically sukuk, based on busines model in accordance with SFAS No. 110 (Revised 2015) on "Accounting for Sukuk" as follows: 1)
1) Surat berharga diukur pada biaya perolehan disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo.
28
At cost securities are stated at cost (including transaction costs), adjusted by unamortised premium and/or discount. Premium and discount are amortised over the period until maturity.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
k.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Efek-efek (lanjutan)
j.
ACCOUNTING
Securities (continued)
2) Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
2) At fair value securities are stated at fair values through profit or loss. Unrealised gains or losses from the increase or decrease in fair values are presented in current year profit or loss.
3) Surat berharga yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya. Surat berharga disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo.
3) At fair value through other comprehensive income securities are measured at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are presented in other comprehensive income. Premium and discount are amortized over the period until maturity.
Pajak Penghasilan
k.
Income Taxes
Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksitransaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan.
The Bank applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Accounting for Income Tax”, which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position and transactions and other events of the current period.
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current asset and liability are presented.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are determined.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset Tetap
l.
ACCOUNTING
Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua biaya yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Gedung disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Buildings are depreciated using straight-line method over their estimated useful lives of 20 years. Except for land which is not depreciated, other fixed assets are depreciated using straight line method) over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/ Years Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
3-7 4-8 4-8 8
Tarif Penyusutan/ Depreciation rate 66,67% - 28,57% 50,00% - 25,00% 50,00% - 25,00% 25,00%
Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles Automatic Teller Machines (ATMs)
Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued) Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss for the year; while renovation and improvements, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are sold are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan. m.
m. Aset Tak Berwujud
Intangible Assets
Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi selama estimasi masa manfaat 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Intangible assets (software and software license) are stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Subsequent expenditure on intangible assets, which is significant, is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives of 8 years using straight line method.
Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.
n. Agunan yang Diambil Alih
n.
Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not to exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains when the Bank foreclosed an asset. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less costs to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less costs to sell is recognized as impairment losses in current year profit or loss.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Agunan yang Diambil Alih (lanjutan)
n.
Identifikasi dan Penurunan Nilai
Pengukuran
Foreclosed Assets (continued) The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. o.
ACCOUNTING
Kerugian
o.
Identification and Impairment Losses
Measurement
of
Aset keuangan
Financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas Aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap Aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Kredit yang diberikan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara individual untuk menentukan penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
Individually significant loans found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Loans that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Semua penempatan, giro pada bank-bank lain dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya secara individual.
All placements, current accounts with other banks and securities are assessed for specific impairment.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan masih tepat.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs to obtain and sell the collateral, whether or not foreclosure is probable.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
o. Identifikasi
dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Kerugian
ACCOUNTING
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Impairment losses on available-for-sale securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment.
Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss.
Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.
p.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset non-keuangan
Non-financial assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets.
Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan yang diakui pada periode sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial assets recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
p.
Deposits from Customers and Other Banks Deposits are initially measured at fair value less directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) q.
r.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
q.
ACCOUNTING
Acceptances Receivable and Payable
Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan seperti letter of credit, bank garansi dan akseptasi.
In the ordinary course of business the Bank provides financial guarantees, consisting of letter of credit, bank guarantees and acceptances.
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dicatat pada biaya perolehan diamortiasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
After initial recognition, acceptance receivables and payables are carried at amortized cost net of allowance for impairment losses.
Imbalan Pasca-kerja
r.
Post-employment Benefits
Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Pension costs defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.
All re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statements of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.
Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK No. 24 versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga bersih, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti - bersih atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
The interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of SFAS No. 24 (Revised 2013) are replaced with a net-interest amount, which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other nonmonetary benefits are recognized during the period when services are rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) s.
t.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pinjaman Subordinasi
s.
Subordinated loans are initially recognized at fair value subsequently meansured at amortised cost using effective interest rate method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortised cost is calculated by taking into account and discount or premium on subordinated loan and transaction cost that are an integral part of effective interest rate.
Surat berharga yang diterbitkan
t.
Marketable Securities issued Marketable securities issued by Bank is Negotiable Certificate of Deposit (NCD). The marketable securities issued are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium associated related to the initial recognitation and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Modal Saham
u.
Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. v.
Subordinated Loan
Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Surat berharga yang diterbitkan Bank adalah Negotiable Certificate of Deposit (NCD). Surat berharga yang diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif. u.
ACCOUNTING
Beban Emisi Saham
v.
Shares Issuance Costs Based on the Regulation No. VIII.G.7, appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of financial position.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. w. Laba per Saham
w.
Earnings per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of December 31, 2016 and 2015, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share.
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) x.
y.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pendapatan dan Beban Bunga
x.
ACCOUNTING
Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2f) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain meliputi:
Interest income and expenses presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income include:
•
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif;
•
Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest basis;
•
Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
•
Interest on available-for-sale securities calculated on an effective interest basis.
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
y.
Fees and Expenses
Commission
Income
and
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.
Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh atas beragam jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait.
Fees and commissions income earned from a range of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of time or credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period.
Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, yang diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense relate mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) z.
AKUNTANSI
YANG
Instrumen
yang
Pendapatan Bersih Diperdagangkan
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z.
ACCOUNTING
Net Trading Income Net trading income comprises gains less losses on trading assets, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.
Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi atas aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan termasuk perubahan nilai wajar yang sudah ataupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs. aa. Segmen Operasi
aa. Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lainnya dari entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank’s Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail and wholesale customers, but not the other operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment.
ab. Perubahan kebijakan pengungkapan
akuntansi
dan
ab. Changes in disclosures
accounting
policies
and
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan dengan Bank:
The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2016:
•
• Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative. This amendments clarify, rather than significantly change, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
ab. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
dan
ab. Changes in accounting disclosures (continued)
ACCOUNTING policies
and
•
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
•
Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment.
•
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa
•
Amendment to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions. SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
•
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: -
-
•
SFAS No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The improvement clarifies that: -
Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi. Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
-
40
An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of SFAS No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics. Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
ab. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
dan
ab. Changes in accounting disclosures (continued)
ACCOUNTING policies
and
•
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
•
SFAS No. No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
•
SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
•
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
•
SFAS No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
•
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
•
SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55.
41
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN MODAL a.
KEUANGAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a. Risk Management Framework
Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan dan oleh karenanya, merupakan bagian yang penting dari manajemen keuangan dan operasional Bank.
Effective risk management is fundamental to being able to generate profits consistently and sustainably and is thus a central part of the financial and operational management of the Bank.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan terhadap area risiko tertentu dan mendiskusikan hal lainnya terkait dengan permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya.
The Board of Commissioners and the Board of Directors of the Bank actively supervise and mitigate the risks faced by the Bank, as well as develop a risk management culture at all levels of the organization to ensure that all working units understand the strategy, the level of risks taken, and the Bank’s risk management framework. In the implementation, Board of Commissioners is represented by Risk Oversight Committee which is highest risk committee in the level of the Board of Commissioners which responsible in review on certain risk areas and analyses other areas related to risk, its mitigating controls and as well as potential loss.
Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko.
Board of Commissioners delegate authority to President Director and Board of Directors to implement risk management strategy.
Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup organisasi:
To support the implementation of effective risk management, Board of Directors formed committees, which help smooth and good corporate governance in the scope of the organization:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Komite Manajemen Risiko Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) Komite Sumber Daya Manusia Komite Pengadaan Barang dan Jasa Komite Kredit Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan IT Steering Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko sehari-hari. Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko.
Risk Management Committee Asset and Liability Committee (“ALCO”) Human Resources Committee Procurement Committee Credit Committee Products and New Activities Committee, and IT Steering Committee
The Risk Management Committee is established by Board of Directors and is responsible to oversee the day to day risk management strategy and policy development. The Committee is chaired by Risk Director.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta menguntungkan. Penerapan manajemen risiko meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi, dan pengendalian risiko, serta pengendalian internal. Penerapan manajemen ini tertuang dalam suatu Risk Management Framework (RMF). RMF menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan keseimbangan antara risiko dan pendapatan dapat tercapai.
The essence of risk management application is the adequacy of risk management procedures and methodologies so that the business activities of Bank are manageable at the acceptable limits and able to generate profitability. Application of risk management includes active monitoring of Bank’s Management, policies, procedures and risk limits, the process of risk identification, measurement, monitoring, information system, and control, as well as internal control. Application of risk management is stated in a Risk Management Framework (RMF). RMF sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.
Secara umum RMF terdiri atas serangkaian proses sebagai berikut:
In general, RMF consists of the following processes:
Proses Identifikasi Risiko
Risk Identification Process
Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi risiko merupakan kegiatan yang bersifat proaktif dan bukan reaktif dalam hal memetakan profil risiko terhadap seluruh kegiatan operasional Bank.
The identification of risk is the first step of a series of management and risk control activities. Risk identification activity is a proactive and not reactive activity in terms of mapping the risk profile of the entire operations of the Bank.
Proses Pengukuran Risiko
Risk Measurement Process
Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian dari kegiatan penerapan manajemen risiko yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh suatu gambaran tentang efektifitas penerapan manajemen risiko melalui suatu pendekatan tertentu.
Risk measurement activity is part of risk management implementation activities that are intended to measure the risk profile of Bank in order to obtain a description of the effectiveness of risk management through the application of a particular approach.
Proses Pemantauan Pengendalian Risiko
Proses
Risk Monitoring Process and Risk Control Process
Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko:
Bank has implemented the principle of Three Lines of Defense Approach in monitoring, controlling, and managing risks:
-
- First Line of Defense
Risiko
dan
Pertahanan Tingkat Pertama Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari.
Business unit serves as the first line of defense and is responsible to identify, evaluate, control, and mitigate risks in business. Senior Managements and the Risk Management Committee play an important role in ensuring the overall business unit effectively functions as “First Line of Defense” to establish a risk and control environment as part of day-to-day operations.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) Proses Pemantauan Risiko Pengendalian Risiko (lanjutan)
dan
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Proses
Risk Monitoring Process and Risk Control Process (continued)
Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko: (lanjutan)
Bank has implemented the principle of Three Lines of Defense Approach in monitoring, controlling, and managing risks: (continued)
-
- Second Line of Defense
Pertahanan Tingkat Kedua Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar, pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk menetapkan batas-batas (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya.
-
The independent Risk Management Division and Compliance Division serve as key units in constructing second layer protection through independent monitoring function. In general, the second line of defense is responsible for setting the boundaries, guidance and directions through development of policies, review and approval of risk limits, as well as ensuring the compliance with all regulations of Bank Indonesia and other authorities.
Pertahanan Tingkat Ketiga
- Third Line of Defense
Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga yang berperan untuk memberikan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya.
Internal Audit serves as the third line of defense which role is to provide independent and objective assurance and consulting activities designed to add value and improve the bank operational process as well as help the bank to accomplish its objectives.
Pedoman dalam penerapan RMF tersebut dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank, agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan, dengan memperhatikan batasan-batasan yang dikenakan oleh para debitur, regulator dan nasabah. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta memastikan bahwa kerangka manajemen risiko telah mencakup kebijakan yang rinci terkait batasan bagi seluruh organisasi terhadap kegiatan bank, yang konsisten dengan RAS dan kapasitas Bank.
Guideline for the application of RMF is stated in a Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates level and characteristics of risks taken by the Bank in order to realize its mission for the stakeholders while referring to the limitations set by debtors, regulators, and customers. The Board of Directors and senior management are responsible to define RAS while ensuring that risk management framework has included detail policies pertaining to limitations for all organization toward the Bank’s activities, which are consistent with RAS and the capability of Bank.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management Framework (continued) The purpose of the Risk Appetite Statement is to support Bank to implement its strategy and fulfill the expectations of the shareholders. RAS does not aim to prevent risk-taking, but rather to ensure that the process of risk taking is:
Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah agar Bank dapat melaksanakan strateginya serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah pengambilan risiko, melainkan memastikan bahwa proses pengambilan risiko: a. Sejalan dengan sasaran; b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam organisasi; dan c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan keseimbangan risiko imbal balik dalam batasan-batasan Risk Appetite Group. b.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
a. In line with the objectives; b. Comprehended at the appropriate level in the organization; and c. Implementation of optimum risk return basis within the Group Risk Appetite limits.
Risiko Kredit
b. Credit Risk
Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan piak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank, termasuk Risiko Kredit akibat kegagalan debitur, Risiko konsentrasi kredit, counterparty credit risk, dan settlement risk. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk memastikan bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip pemberian kredit yang sehat.
Credit Risk is the risk arising from the failure of counterparties to fulfill its obligations, including credit risk due to falure of the debtor, credit concentration risk, counterparty credit risk, and settlement risk. Credit risk management is to ensure that the credit is granted based on the principles of sound lending.
Beberapa prinsip utama dalam manajemen risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain:
Some key principles in the management of credit risk applied by the Bank are as follows:
•
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko kredit;
•
•
Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit; Melakukan perbaikan kualitas aset produktif, penyebaran risiko portofolio kredit dengan memastikan diversifikasi portofolio kredit di sektor-sektor industri maupun segmen pasar; Melakukan restrukturisasi dan penyelesaian agunan yang diambil alih; Melakukan pengawasan harian terhadap tunggakan kredit, baik di atas maupun di bawah 30 hari untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, memonitor dan memberikan peringatan dini (early warning) atas potensi kerugian yang disebabkan penurunan kolektibilitas kredit; Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada produk dan aktivitas baru; Menerapkan sistem scoring untuk retail banking dan interbank counterparty; Proses persetujuan kredit dilakukan secara sentralisasi di Kantor Pusat melalui pertemuan Komite Kredit untuk kredit yang bernilai besar.
•
• •
• • •
•
•
Improve the quality of productive assets, credit portfolio risk distribution by ensuring diversified loan portfolio in industry sectors and market segments;
•
Conduct restructuring and/or settlement of foreclosed assets; Conduct daily monitoring of credit arrears, both above and below 30 days to anticipate the non-performing loans, monitor and provide early warning of potential losses due to a deterioration in loan collectability;
•
• • •
45
Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effective implementation of credit risk management; Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit;
Identify the risks inherent in new products and activities; Apply scoring system for retail banking and interbank counterparty; Loan approval process is done on a centralized basis at the Head Office through Credit Committee meeting for big account loans.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) To control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans:
Untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat minimal yang berasal dari kredit yang diberikan: •
Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar risiko kredit, yang berguna sebagai acuan dasar dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh dilanggar;
•
The Bank has a Credit Risk Principles, which is used as a basic reference in performing Credit Risk Management function which cannot be violated;
•
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan prosedur kredit yang mencakup seluruh aspek aktivitas pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut;
•
The Bank has a documented credit policy and procedures manual that covers all aspects of the Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy;
•
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang ketat; dan
•
The Bank has early problem detection system through “early warning system” and disciplined monitoring; and
•
Seluruh kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kredit korporasi berkualitas tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar bank.
•
All loans are secured by collateral, except for certain loans such as high quality corporate loans, personal loans and interbank loans.
Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan debitur lama, serta menerapkan peraturan dan kebijakan Bank mengenai Credit Acceptance Criteria, yang mengatur persyaratan minimum yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik, manajemen, industri, kinerja keuangan, dokumentasi dan administrasi dan agunan.
To anticipate the inherent credit risk in debtors’ business activities, the Bank needs to review the credit quality of new debtors and existing debtors, and implements the Bank’s regulation and policy on Credit Acceptance Criteria, which describes minimum requirements covering owner, management, industry, financial performance, administration and documentation and collateral aspects.
Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut:
In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows:
1.
Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan;
1.
Giving approval or rejection of credit in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors and reviewing the loan application that exceeds a preset limit;
2.
Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas;
2.
Rejecting the request and/or influence of the related parties with the credit applicants, to give credit approval for formality only;
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut: (lanjutan)
In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows: (continued)
3.
Mengembangkan kebijakan pinjaman dan menyerahkan kepada Komite Manajemen Risiko untuk memperoleh persetujuan;
3.
Developing lending policies and submit to the Risk Management Committee for approval;
4.
Bertindak sebagai penasehat, bila diperlukan, sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks;
4.
Acting as advisor, if necessary, in relation to complex credit issues;
5.
Memantau pelaksanaan kebijakan kredit;
5.
Monitoring the implementation of credit policy;
6.
Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan menelaah kredit;
6.
Evaluating/assessing the performance of the units that proposed and reviewed credit;
7.
Melakukan koordinasi dengan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek pendanaan kredit.
7.
Coordinating with Assets and Liabilities Committee (ALCO) for financing of credit.
Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi
Risk Limit Control and Mitigation Policies
Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan adanya agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika sumber pembayaran utama debitur melalui arus kas tidak terpenuhi.
The Bank implements policies to mitigate credit risk by requiring collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor’s payment through cash flows is not fulfilled.
Eksposur maksimum risiko kredit
Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi.
For financial assets recognized in the financial statement, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations on the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and off-balance sheet accounts, without taking into account any collateral held or other credit enhancement;
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya;
31 Desember/December 31 2016 Instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain
2015
1.635.116 80.815
1.710.947 31.146
2.230.074 550 22.193
2.113.813 2.921 61.821
471.350 17.551.188 571.862 156.267
269.117 20.788.304 325.444 127.018
Rekening administratif: L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih beredar Bank garansi yang diterbitkan
Off-balance sheet accounts:
Total
37.015 15.632
25.357 25.320
22.772.062
25.481.208
Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure (setelah memperhitungkan agunan) atas risiko kredit untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2016 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2015 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Financial instruments in the statement of financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other Assets
471.350
269.117
Outstanding irrevocable L/C Bank guarantees issued Total
The table below shows the net maximum exposure (after considering collateral) to credit risk of securities purchase under agreement to resell as of December 31, 2016 and 2015: Agunan/ Collateral
Eksposur - neto/ Net exposure
472.599
270.457
-
2016 Securities purchased under agreement to resell
-
2015 Securities purchased under agreement to resell
For the loans and receivables, Bank uses the collateral to minimize the credit risk. Loans and receivables in Bank are classified into two major category:
Untuk kredit yang diberikan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu: 1. Secured loans 2. Unsecured loans
1. 2.
48
Secured loans Unsecured loans
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: a. Physical collateral, antara lain tanah, bangunan dan BPKB kendaraan motor. b. Financial collateral, antara lain simpanan (tabungan, giro dan deposito berjangka), surat berharga dan emas. c. Lainnya antara lain garansi dan lembaga penjamin.
For secured loans, Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme. Types of collateral are as follows : a. Physical collateral, such as land, buildings and proof of vehicle ownership. b. Financial collateral, such as time deposit, savings, current accounts, securities, and gold. c. Others, such as guarantees, government guarantees and guarantee institution.
Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty.
In times of default, Bank will use the collateral as the last resort in recovering its investment.
Unsecured loans terdiri dari fully unsecured loans dan partially secured loans seperti kredit untuk karyawan golongan berpenghasilan tetap dan kredit konsumer lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui pemotongan penghasilan secara otomatis.
Unsecured loans consist of fully unsecured loans and partially secured loans such as loans for fixed income employees, and other consumer loans. In their payment obligations, partially secured loans are generally made through automatic payroll deduction.
Dengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat risiko dari partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured loans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit.
Although it is included in the unsecured loans category, the risk level of partially secured loans is lower than the carrying value. As for fully unsecured loan, the risk level is equal to the carrying value.
Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s credit rating determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.
Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank’s credit rating follows Bank Indonesia’s credit rating as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued) Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below:
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
31 Desember/December 31, 2016 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
1.635.116
-
-
-
1.635.116
80.815
-
-
-
80.815
2.230.074 22.193
-
-
-
2.230.074 22.193
Placement with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable
471.350 13.855.371 324.355 103.237
3.178.797 53.030
1.253.746 -
471.350 17.551.188 324.355 156.267
Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets
247.506
-
-
-
247.506
Available for sales assets Securities
550
-
-
-
550
Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables
18.970.567
3.231.827
1.253.746
Mengalami penurunan nilai /Impaired
Total
Aset pada biaya perolehan diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif
-
(736.726) -
(736.726)
Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other banks
22.719.414
31 Desember/December 31, 2015 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
1.710.947
-
-
31.146
-
-
-
31.146
2.111.813 61.821
-
-
-
2.111.813 61.821
Placement with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable
269.117 18.650.912 325.444 127.018
1.640.025 31.160
539.107 -
269.117 20.788.304 325.444 158.178
Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets
Mengalami penurunan nilai /Impaired
Total
Aset pada biaya perolehan diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif
2.921
-
-
23.291.139
1.671.185
539.107
50
-
(41.740) -
(41.740)
1.710.947
2.921 25.459.691
Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other banks
Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued) The aging analysis of past due but not impaired loans as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 1 sampai 30 hari/ 1 to 30 days
31 sampai 60 hari/ 31 to 60 days
61 sampai 90 hari/ 61 to 90 days
Total
Modal kerja Investasi Konsumen
335.742 1.796.897 72.197
270.806 222.869 12.500
223.114 241.987 2.685
829.662 2.261.753 87.383
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
2.204.836
506.175
467.786
3.178.797
Total
(1.729)
Allowance for impairment losses
Neto
2.203.887
3.177.068
Net
(949 )
(228)
(552)
505.947
467.234
Working capital Investment Consumer
31 Desember/December 31, 2015 1 sampai 30 hari/ 1 to 30 days
31 sampai 60 hari/ 31 to 60 days
61 sampai 90 hari/ 61 to 90 days
Total
Modal kerja Investasi Konsumen Karyawan
178.780 52 9
15.832 2.713 33 6
442.155 959.354 41.044 47
636.767 962.067 41.129 62
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
178.841
18.584
1.442.600
1.640.025
Total
(549)
Allowance for impairment losses
Neto
178.782
1.639.476
Net
(59 )
(11)
(479)
18.573
1.442.121
Working capital Investment Consumer Employee
The Bank assesses impairment of financial assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually significant exposures, while collective impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have been incurred but have not been identified on assets that are considered individually insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual assessment for impairment but not found to be individually impaired.
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
Definisi kualitas kredit debitur dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan kualitas kredit yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” sebagai berikut:
The definition of the debtor’s credit quality in determining credit rating is in accordance with credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia Regulation No.14/15/PBI/2012 dated 24 October 2012 about “Assessment of Commercial Banks’ Asset Quality”, as follows:
•
Lancar: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk penyelesaian komitmen debitur di masa datang.
•
Current: exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for settlement of the debtor’s future commitments.
•
Dalam perhatian khusus: eksposur memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi perhatian.
•
Special mention: exposures require varying degrees of special attention and default risk is of concern.
•
Kurang lancar: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Substandard: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
•
Diragukan: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Doubtful: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
•
Macet: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
In compliance with Bank Indonesia (OJK), Bank implements Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No.11/POJK.03/2015 dated 21 August 2015 on "Prudential Provisions in relation to the National Economic Stimulus for Commercial Banks" which is valid until August 21, 2017.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia (OJK), Bank menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 tentang ”Ketentuan Kehati-hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum” yang berlaku sampai dengan 21 Agustus 2017.
52
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The definition of quality of financial assets other than loans are as follows:
•
Lancar: eksposur menunjukkan tidak terdapatnya tunggakan pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
•
Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.
•
Kurang lancar: eksposur menunjukkan adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
•
Substandard: exposures indicate that there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.
•
Macet: eksposur yang seluruh jumlah pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual.
•
Loss: exposures that all the principal and other amounts due cannot be expected to be received/recovered in accordance with the contractual terms.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
Neither past due nor impaired
Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment can be clearly identifiable.
Jatuh tempo dan penurunan nilai
Past due and not impaired
tidak
mengalami
Eksposur dimana telah terjadi tunggakan pembayaran pokok atau bunga kontraktual, tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan nilai individual belum terjadi dengan mempertimbangkan agunan yang tersedia dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang masih terutang kepada Bank.
Exposures, for which contractual interest or principal payments are past due, however the Bank believes that individual impairment has not occurred with consideration of the collateral pledged and/or the stage of collection of amounts owned.
Mengalami penurunan nilai
Impaired
Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Exposures with substandard, doubtful and loss grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan) Kredit dengan persyaratan dinegosiasikan kembali
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued) Loans with renegotiated terms
yang
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja nasabah membaik setelah restrukturisasi.
Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in the borrower’s financial position and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category independent of satisfactory performance after restructuring.
Agunan
Collateral
Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh penilai eksternal/independen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang non-performing, frekuensi penilaian kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali harus segera dilakukan. Pada umumnya, agunan tidak dimiliki atas penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek.
The Bank holds collateral against loans in the form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be performed by external and/or internal appraiser. Loans with plafond above Rp5,000 should be assessed by external/independent appraiser. Re-assessment of collaterals is performed by internal and/or external appraiser every year for performing loan. For non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with Bank Indonesia and other banks, and securities.
Analisa konsentrasi risiko kredit
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk by type of debtors:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur:
31 Desember/December 31, 2016 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase
Bank/ Banks
Ritel/Retail
Total
-
1.635.116 -
80.815
-
1.635.116 80.815
-
2.230.074 -
550 22.193
-
2.230.074 550 22.193
15.807.393 129.245
471.350 571.862 8.458
-
1.743.795 18.564
471.350 17.551.188 571.862 156.267
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other bank Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other asset Commitments and contingencies with credit risk
52.647
-
-
-
52.647
15.989.285
4.916.860
103.558
1.762.359
22.772.062
70%
21,5%
0,5%
8%
100%
Percentage
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
Total
31 Desember/December 31, 2015 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase
Bank/ Banks
Ritel/Retail
Total
-
1.710.947 -
31.146
-
1.710.947 31.146
-
2.103.542 -
8.271 2.921 61.821
-
2.111.813 2.921 61.821
19.046.689 231 93.750
269.117 325.213 8.716
-
1.741.615 24.552
269.117 20.788.304 325.444 127.018
50.697
-
-
-
50.697
19.191.367
4.417.535
104.159
1.766.167
25.479.228
76%
17%
0%
7%
100%
Placements with Bank Indonesia and other bank Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other asset Commitments and contingencies with credit risk Total Percentage
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.
Concentration of credit risk of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 12.
Stress Testing
Stress Testing
Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak pada pendapatan dan modal Bank secara signifikan
Stress Testing is a method of risk measurement by estimating the potential economic loss to the Bank under abnormal market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank’s performances to changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the Bank’s revenue and capital.
55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued)
Stress Testing (lanjutan)
Stress Testing (continued)
Dalam menghadapi kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank telah melakukan stress test terhadap nasabah wholesale yang memiliki eksposur kredit valas dengan melakukan beberapa skenario kurs.
In facing with the fluctuation of rupiah exchange rate to United States Dollar, Bank has conducted stress test to wholesale customers who have foreign currency credit exposure by conducting several exchange rate scenarios.
c. Risiko Pasar
c.
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dalam portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse movement). Variabel pasar didefinisikan sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima.
Market Risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movements). Market variables are defined as interest rates and exchange rates including derivatives of these two type of risks. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah ditetapkan.
The Bank’s ALCO, which consists of the Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize the Bank’s return within predetermined risk limits.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risiko-risiko berikut:
In overall, market risk is divided into the following risks:
I.
Risiko mata uang
I.
Currency risk
Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into Rupiah.
Agar sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan oleh Bank, maka kegiatan propierty trading tidak diperkenankan. Pengelolaan posisi valuta asing Bank dilakukan dengan cara mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan.
To align with the risk appetite set by the Bank, hence propierty trading activity is not allowed. The Bank’s foreign currency position management is conducted by managing the Bank’s overall Net Foreign Exchange Position (“NOP”).
56
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
c. Market Risk (continued)
I. Risiko mata uang (lanjutan)
I. Currency risk (continued) The management of currency risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s net open position to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard scenarios that are considered include a 4% movement in average foreign currencies against Rupiah, which according to management’s assessment, is relevant to assess its significance to the Bank’s financial results. The analysis (unaudited) are as follows:
Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah sebesar 4%, yang menurut penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank. Analisa tersebut (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: 4% kenaikan/ increase *) Sensitivitas terhadap laba rugi Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
4% penurunan/ decrease **)
(166) (289)
166 289
Sensitivity to profit or loss For the year ended December 31, 2016 For the year ended December 31, 2015
*) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah. **) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah. 31 Desember/December 31, 2016
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Swiss Franc Poundsterling Inggris Riyal Qatar Baht Thailand Total
Aset/Assets
Liabilitas/ Liabilities
Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount)
Currencies
38.133 6.688.241 44.512 165.972 969 17.333 44 308
37.546 6.693.869 43.965 165.560 917 17.515 3 154
587 5.628 547 412 52 182 41 154
25.063 218 439
25.111 301 -
48 83 439 8.173
Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Swiss Franc Great Britain Poundsterling Qatari Riyal Baht Thailand Total
3.321.304
Total capital (Note 3f)
0,25%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN
57
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan) I.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued)
Risiko mata uang (lanjutan)
I.
Currency risk (continued)
31 Desember/December 31, 2015
Valuta
Liabilitas/ Liabilities
Aset/Assets
Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Swiss Franc
Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount)
Currencies
48.199 8.520.351 54.595 223.941 895 3.498 127 345
47.267 8.515.738 53.886 224.315 927 3.114 172
932 4.613 709 374 32 384 127 173
30.467 197 498
29.879 93 -
588 104 498 8.534
Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Swiss Franc Great Britain Poundsterling Qatari Riyal Baht Thailand Total
3.225.289
Total capital (Note 3f)
0,26%
NOP ratio
Poundsterling Inggris Riyal Qatar Baht Thailand Total Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN
II. Risiko tingkat suku bunga
II. Interest rate risk
Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi suku bunga terhadap aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) yang memiliki jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.
The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts.
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:
31 Desember/December 31, 2016 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
________________
Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan
> 3 - 12 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
> 3 - 12 bulan/ months
≤ 3 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
2.230.074
-
-
-
-
2.230.074
-
-
-
471.350 17.551.188 571.862
197.643 -
872.794 -
370.988 -
4.053.780 -
471.350 2.755,189 247.507
2.743.067 -
435.789 73.336
6.121.938 251.019
20.824.474
197.643
872.794
370.988
4.053.780
5.704.120
2.743.067
509.125
6.372.957
19.344.962
-
-
-
-
14.895.497
4.449.465
-
-
662.798
-
-
-
-
662.798
-
-
315.520
-
-
-
-
-
315.520
20.323.280
-
-
-
-
15.558.295
4.764.985
501.194
197.643
872.794
370.988
4.053.780
(9.854.175)
(2.021.918)
58
Placements with Bank Indonesia and other bank Securities purchased under agreement to resell Loans Securities
Deposits from customers Deposits from other banks Marketable securities issued
-
-
509.125
6.372.957
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan) II.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga
II.
Interest rate risk
31 Desember/December 31, 2015 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
________________
Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman Subordinasi
> 3 - 12 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
≤ 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
2.111.813
-
-
-
-
2.111.813
-
-
269.117 20.788.304 325.444
263.367 -
771.379 -
570.699 -
4.259.124 -
269.117 2.170.608 -
5.170.556 69
319.676 73.994
Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell 7.262.895 Loans 251.381 Securities
23.494.678
263.367
771.379
570.699
4.259.124
4.551.538
5.170.625
393.670
7.514.276
18.509.008
-
-
-
-
17.841.843
499.555
167.610
-
3.179.111 964.950
-
-
-
-
3.179.111 -
-
-
964.950
22.653.069
-
-
-
-
21.020.954
499.555
167.610
964.950
841.609
263.367
771.379
570.699
4.259.124
4.671.070
226.060
6.549.326
(16.469.416)
-
Deposits from customers Deposits from other banks Subordinated Loan
Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap, berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah ditetapkan jangka waktu re-pricing.
To mitigate the interest rate risk arising from fixed rate loans, based on the loan agreements with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined.
Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas karena aset berbunga memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi re-price yang lebih jarang dibandingkan liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi suku bunga yang meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas. Namun demikian, dampak aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual dan perpanjangan simpanan dari nasabah secara berkesinambungan pada saat jatuh tempo (roll-over).
In general, the Bank is liability sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising interest rate environment, margin earned will narrow as liabilities reprice. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual maturity dates and extension of customer deposits on a roll-over basis.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan kisaran suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif ratarata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 untuk masingmasing instrument keuangan:
The tables below summarize the range of contractual interest rates and weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2016 and 2015 for each financial instrument:
59
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan) II.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
II.
Interest rate risk (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2016 2015 Kontraktual/ Kontraktual/ Efektif/Effective Efektif/Effective Contractual Contractual Aset Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia 4,00% Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 4,95% - 5,20% Kredit yang diberikan 0,00% - 36,00% Efek-efek Sertifikat Bank Indonesia 6,30% Obligasi korporasi Obligasi Pemerintah 8,25% - 11,00% Valuta asing: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia Kredit yang diberikan Liabilitas Rupiah: Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito berjangka dan deposit on call Call money Surat berharga yang diterbitkan Valuta asing: Simpanan dari nasabah Giro Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Call Money Pinjaman Subordinasi
4,00%
5,50%
5,50%
5,04% 12,90%
6,40% 0,00% - 32,98%
6,40% 12,89%
6,30% 8,54%
15,25%-15,50% 8,25% -11,00%
15,35% 8,52%
Assets Rupiah: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Certificates of Bank Indonesia Corporate bonds Government bonds Foreign currencies: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia
0,69%
0,69%
0,38%
0,38%
2,00% - 7,67%
5,79%
4,66% - 6,11%
5,59%
0,00% - 7,00% 0,00% - 5,00%
1,19% 1,32%
0,00% - 4,25% 0,00% - 5,00%
0,81% 1,61%
0,00% - 10,00%
8,38%
0,25% - 12,00%
9,43%
0,05% - 2,00%
0,97%
0,00% - 1,00%
1,86%
0,05% - 7,25% 5,00%
6,48% 5,00%
5,50% - 7,00% 7,25% - 8,40%
6,17% 7,89%
8,50%
8,50%
-
-
0,00% - 1,50%
0,12%
0,00% - 1,50%
0,17%
0,00% - 2,25%
1,80%
0,10% - 3,50%
2,14%
0,75% - 2,15% -
1,71% -
7.25%
7,25%
Loans Liabilities Rupiah: Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Deposits from other banks Current Accounts Time deposits and deposit on call Call money Marketable securities issued Foregn currencies: Deposits from customers Current accounts Time deposits and deposit on call Deposit from other banks Call money Subordinated Loan
Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang
Sensitivity analysis on interest rate and currency risk
Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas terhadap aset dan liabilitas keuangan Bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang dan tetap terhadap berbagai skenario suku bunga. Skenario standar yang dipertimbangkan secara triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan yield curve secara paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak terdapat perubahan asimetris pada yield curve dan posisi keuangan yang konstan, (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities which have floating and fixed interest rate to various interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a quarterly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, (unaudited) is as follows:
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk (continued) Sensitivity analysis on interest rate and currency risk (continued)
Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang (lanjutan) 100 bp kenaikan/increase Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
100 bp penurunan/decrease
(30.898) (45.673)
30.898 45.673
d. Risiko Likuiditas
Sensitivity to net interest income For the year ended December 31, 2016 For the year ended December 31, 2015
d. Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adala risiko akibat ketidakmampuan Bank memenui kewajiban yang telah jatuh waktu dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa menggangu aktivitas dan keuangan Bank. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Liquidity Risk is the risk that arising from Bank’s inability to fulfill matured obligation from cash flow and/or high-quality liquid assets that can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank. Liquidity risk can be categorised as follows:
•
Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengimbangi posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang buruk atau gangguan pasar.
•
Market-Liquidity Risk, namely arising from the inability of the Bank to offset certain position at market prices due to poor conditions of market liquidity or market disruptions.
•
Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengkonversi aset ke kas atau memperoleh pendanaan dari sumber lain
•
Funding Liquidity Risk, namely risk arising from the inability of the Bank to convert assets to cash or obtain funding from other sources
Pengelolaan likuiditas dan manajemen asetliabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman untuk memastikan bahwa setiap saat kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity and asset-liability management include maintaining liquidity above safety level to ensure that funding requirement can be met to pay liabilities which due at any time.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
The mismatch between maturities of funding which in general is shorter than maturity of loans will cause liquidity problems, which will affect the capability of the Bank to meet its obligations to customers. This may influence public’s trust and may affect the going concern of the Bank.
Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain:
To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as:
1.
1.
2.
3.
4. 5.
Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo yang tidak sesuai dengan aset; Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga; Analisa simpanan nasabah yang menggambarkan tren berbagai produk dana pihak ketiga di seluruh Indonesia; Penempatan dana pada portofolio efek-efek; Laporan perkembangan kredit yang telah ada dan yang baru;
2.
3.
4. 5.
61
Management of fund which has maturities mismatch; Accuracy of management of assets and liabilities which are sensitive to interest rate movement; Customer deposits analysis which describes the trend of all third party fund products throughout Indonesia; Investment in securities portfolio; Existing and new loans progress report;
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk (continued) To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as (continued):
Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain (lanjutan): 6. 7.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
6.
Strategi penetapan harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini; Perbandingan antara target dengan realisasi dana pihak ketiga.
7.
Pricing strategy in accordance with current market condition; Comparison between target and realization of third party fund.
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus kas masuk dan keluar. Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank juga memelihara cadangan likuiditas sekunder yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bank-bank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan limit konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito berjangka dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank juga secara berkala memonitor seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan agar terdapat variasi pendanaan.
The focus of the Bank’s management of liquidity is to match the cash inflows and cash outflows. The gap between cash flows will be anticipated with the proper maintenance of primary liquidity reserve in accordance with proforma cash flows and existing liabilities structure. Maintenance of primary liquidity reserve consists of maintenance of reserve requirement that should be in optimal level based on Bank Indonesia regulation and short-term highly liquid securities, such as Certificates of Bank Indonesia and other Bank Indonesia monetary operation instruments. The Bank also maintains secondary liquidity reserve, which consists of short- term placements with other banks and liquid long- term securities such as government bonds, private bank bonds and corporate bonds that have good rating. Liquidity management is also conducted through financial resources structure, such as by applying the depositors concentration limit and trying to decrease the dependence on high cost fund such as time deposits and replace it with lower cost fund such as current accounts and saving deposits. The Bank also maintains its ability to access money market by maintaining relationship with correspondent banks. The Bank also regularly monitors all situations above and takes some actions to achieve funding variations.
Eksposur terhadap Risiko Likuiditas
Exposure to Liquidity Risk
Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan setara kas dan efek utang dengan peringkat investasi yang memiliki pasar yang aktif dan likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah masing-masing 18,56% dan 5,65%.
The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is the ratio of net liquid assets to deposits from customers. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market, less any deposits from banks and commitments maturing within the next month, if any. As of December 31, 2016 and 2015, the reported ratios of net liquid assets to deposits from customers were 18.56% and 5.65%, respectively.
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) d.
AND
Liquidity Risk (continued)
31 Desember/December 31 2016 Kas dan setara kas Efek-efek Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan Total aset likuid neto Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah
2015
3.997.265 571.862 (662.798) (315.520)
3.899.338 325.444 (3.179.111) -
3.590.809 19.344.962
Cash and cash equivalents Securities Deposits from other banks Marketable securities issued
1.045.671 18.509.008
18,56%
Total net liquid assets Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers
5,65%
Bank bergantung pada simpanan dari nasabah dan bank-bank lain sebagai sumber utama pendanaannya yang secara umum memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat dan sebagian besar merupakan liabilitas yang harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara tingkat harga yang kompetitif dan pengawasan tren pasar secara berkesinambungan.
The Bank relies on deposits from customers and other banks as its primary sources of funding which generally have shorter maturities and a large proportion of them are repayable on demand. The short-term nature of these deposits increases the Bank’s liquidity risk and the Bank actively manages this risk through maintaining competitive pricing and constant monitoring of market trends.
Sumber pendanaan jangka pendek tersebut senantiasa diperpanjang secara otomatis sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari jatuh tempo antara aset dan liabilitas.
Short-term funding source is constantly made an automatic renewal, so it can reduce the difference/gap of maturities between assets and liabilities.
Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Residual contractual maturities of financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2016
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
(19.344.962) (662.798)
(19.437.451) (663.389)
(315.520)
(315.520)
(20.323.280)
(20.416.360)
Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month
1 - 3 bulan/ months
(8.722.879) (16.599)
(6.265.108) (646.790)
(8.739.478 )
> 3 - 12 bulan/ months
(6.911.898)
(4.449.464) -
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks
(315.520)
Marketable securities issued
(4.764.984)
2015
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman Subordinasi
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
(18.509.008) (3.179.111) (964.950)
(18.577.337) (3.180.755) (1.367.214)
(6.550.615) (2.627.855) (5.830)
(11.359.557) (552.900) (11.600)
(667.165) (1.349.724)
(22.653.069)
(23.125.306)
(9.184.300)
(11.924.057)
(2.016.889)
63
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Subordinated Loan
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk (continued)
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan dari nasabah diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat.
The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance.
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan.
The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability.
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and liabilities
Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below analysis the carrying amount of financial assets and liabilities of the Bank into maturity time bands based on remaining term to contractual maturity as of December 31, 2016 and 2015: 2016
Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Total liabilitas keuangan Selisih
Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/months
>1-2 tahun/years
> 2 tahun/ years
51.260
51.260
-
-
-
-
-
1.635.116
1.635.116
-
-
-
-
-
80.815
80.815
-
-
-
-
-
2.230.074
-
2.230.074
-
-
-
-
471.350 550 22.193 17.551.188 571.862 156.267
-
471.350 550 1.320.977 19.232
16.681 1.631.855 247.506 17.086
5.512 3.615.862 32.219
806.777 73.336 11.065
10.175.717 251.019 76.665
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Acceptances receivable Loans Securities Other assets - net
22.770.675
1.767.191
4.042.183
1.913.128
3.653.593
891.178
10.503.401
Total financial assets
19.344.962
2.238.789
6.391.600
6.265.108
4.449.465
-
-
Deposits from customers
662.798
14.508
1.500
646.790
-
-
-
315.520 12.890 22.193
-
12.890 -
16.681
315.520 5.512
-
-
Deposits from other banks Maketable securities issued Derivatives payable Acceptances payable
87.440
87.440
-
-
-
-
-
Accruals and other liabilities
20.445.803
2.340.737
-
-
Total financial liabilities
891.178
10.503.401
Difference
2.324.872
(573.546 )
6.405.990
6.928.579
4.770.497
(2.363.807)
(5.015.451)
(1.116.904)
64
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk (continued) 2015
Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman Subordinasi Total liabilitas keuangan Selisih
Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/months
>1-2 tahun/years
> 2 tahun/ years
45.432
45.432
-
-
-
-
-
1.710.947
1.710.947
-
-
-
-
-
31.146
31.146
-
-
-
-
-
2.111.813
-
2.111.813
-
-
-
-
269.117 2.921 61.821 20.788.304 325.444 127.018
127.018
204.484 2.921 49.565 899.520 -
64.633 12.256 1.534.455 -
5.941.935 -
890.375 74.063 -
11.522.019 251.381 -
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Acceptances receivable Loans Securities Other assets - net
25.473.963
1.914.543
3.268.303
1.611.344
5.941.935
964.438
11.773.400
Total financial assets
(18.509.008)
(2.010.849)
(4.471.437)
(11.359.557)
(3.179.111) (661) (61.821)
(4.256) -
(2.621.955) (661) (49.565)
(552.900 ) (12.256)
(70.470) (964.950 )
(70.470) -
(22.786.021)
(2.085.575)
(7.143.618)
(11.924.713)
(171.032 )
(3.875.315)
(10.313.369)
2.687.942
-
-
e. Risiko Operasional
(499.555 )
(167.610 )
-
-
-
-
(499.555 ) 5.442.380
(167.610 ) 796.828
-
Deposits from customers
-
Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable
(964.950 )
Accruals and other liabilities Subordinated Loan
(964.950 )
Total financial liabilities
10.808.450
Difference
e. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational Risk is the risk caused by among others by inadequacy and/or fair of internal processes, human error, system failure or external problems affecting the operations of the Bank.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional termasuk kebijakan pengendalian minimum standar telah diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara berkesinambungan untuk memastikan kecukupan mekanisme pengendalian pada semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank secara aktif melakukan program sosialisasi untuk mengembangkan risk awareness dan meningkatkan pengendalian terhadap kualitas dalam rangka menurunkan tingkat risiko operasional.
The related policy and procedures for the management of operational risk including the standard minimum controls policies are issued, reviewed and improved continuously to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s policies and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and quality control to mitigate the operational risk.
Dalam rangka memitigasi risiko operasional, Bank telah menyusun dan menerapkan kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan eksternal maupun internal.
In order to mitigate operational risks, the Bank has developed and enforced anti-fraud policy to minimize potential of fraud, which led to the Bank’s losses, either caused by external or internal fraud.
65
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
e. Risiko Operasional (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk (continued)
Selain itu, Bank telah mengembangkan sebuah Risk & Control Self Assessment (RCSA) sebagai tools identifikasi risiko operasional dan mitigasi risiko operasional. RCSA telah dilakukan untuk beberapa unit baik di cabang maupun di kantor pusat. Secara berkala RCSA akan senantiasa dipantau perkembangannya dan disempurnakan mengikuti perkembangan bisnis Bank. Selanjutnya RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan secara berkala diterapkan.
Beside that, Bank has developed Risk & Control Self Assessment (RCSA) as tools to identify and mitigate operational risk. RCSA has been conducted for number of units both in the branches as well as in the head office. RCSA development will be periodically monitored and improved following business development of the Bank. RCSA will also be developed across the Bank and periodically be implemented.
Business Continuity Management (BCM)
Business Continuity Management (BCM)
BCM adalah proses manajemen menyeluruh yang mengidentifikasikan dampak potensial yang mengancam organisasi dan menyediakan kerangka kerja untuk membangun ketahanan dan kemampuan dengan respon yang efektif yang menjaga kepentingan stakeholder, reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai.
BCM is a holistic management process that identifies potential impacts that threaten an organization and provides a framework for building resilience and the capability to respond effectively safeguard the interests of the stakeholders, reputation, brand and value creating activities.
Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk:
The goal of the application of BCM is to:
1.
Memastikan kelanjutan proses dari fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan toleransi waktu yang telah ditetapkan saat terjadi krisis atau bencana;
1.
Ensure the continuing process of critical function/unit in accordance with a predetermined tolerance time during a crisis or disaster;
2.
Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal memiliki strategi pemulihan yang sesuai dan dapat diimplementasikan saat terjadi krisis atau bencana
2.
Ensure each critical function/unit has the appropriate recovery strategies and can be implemented during a crisis or disaster;
3.
Memastikan ketersediaan sumber daya manusia dan material yang dibutuhkan oleh bank dalam menjalankan bisnis saat terjadi krisis atau bencana;
3.
Ensure the availability of human and material resources required by the bank to continue run the business in the event of a crisis or disaster;
4.
Meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu siap dalam menghadapi kondisi krisis atau bencana;
4.
Increase awareness of employees to always be prepared to deal with a crisis situation or disaster;
5.
Menjaga sumber daya utama yang dibutuhkan dalam mendukung pemulihan aktivitas Bank;
5.
Keeping the main resources required to support the recovery of the Bank's activities;
6.
Mengurangi dampak terhadap layanan Bank;
6.
Reduce the impact on the Bank's services;
7.
Mengurangi risiko reputasi;
7.
Reducing the risk of reputation;
8.
Meningkatkan kepercayaan publik dan sistem keuangan makro;
8.
Improve public confidence and macro financial system;
9.
Meningkatkan ketahanan kemampuan pemulihannya; dan
9.
Increasing the resilience or recovery capability, and
atau
10. Maintain the existence of the Bank.
10. Menjaga eksistensi Bank.
66
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
e. Risiko Operasional (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk (continued) The implementation of programs related to BCM at Bank involve all components and have the full support of management since the planning stage, the preparation, maintenance, supervision until perfected.
Penerapan program-program terkait BCM di Bank melibatkan seluruh komponen dan mendapat dukungan penuh dari manajemen sejak dari tahap perencanaan, penyusunan, pemeliharaan, pengawasan sampai penyempurnaannya. f. Manajemen Modal
f. Capital Management
Bank diwajibkan untuk mentaati Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan mempertimbangkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
The Bank is required to comply with prevailing Financial Service Authority Regulation (“POJK”) regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan POJK yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam dua tier:
The Bank calculates its capital requirements using the prevailing POJK where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers:
•
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh,dana setoran modal, cadangan umum dan wajib, saldo laba (rugi) dan laba tahun berjalan, laba (rugi) tahun lalu, aset tak berwujud dan selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif dan non produktif, aset pajak tangguan serta instrumen yang memenuhi persyaratan.
•
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, disclosed reserve, general and legal reserve, retained earnings and profit (loss) for the year, profit (loss) from prior year, intagible assets, and difference between provision for loan losses and allowance for impairment losses for productive asset and non productive asset, deffered tax asset and instruments that fulfills terms.
•
Modal tier 2, meliputi instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan, cadangan umum aset produktif yang wajib dibentuk.
•
Tier 2 capital, which includes capital instruments in the form of shares or others that fulfills terms, provided provision for productive asset.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing POJK.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan POJK yang berlaku. Berbagai batasan telah diterapkan untuk menentukan komponen modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk menghitung modal tier 1; 100 persen laba tahun berjalan sebelum aset pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; 100 percent of the profit for the year before deferred taxation asset being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowance for productive assets that may be included as part of tier 2 capital.
67
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
f. Manajemen Modal (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) f.
AND
Capital Management (continued)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on PBI, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
The table below shows the Bank’s capital and capital adequacy ratio as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 Modal tier 1 Modal tier 2 Total modal yang diwajibkan regulator Aset tertimbang menurut risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total aset tertimbang menurut risiko Rasio kewajiban penyediaan modal untuk risiko kredit dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, pasar dan operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan menurut profil risiko
2015
3.185.137 136.167 3.321.304
2.086.745 1.138.543 3.225.288
19.002.657 8.179 1.171.272 20.182.108
19.203.194 8.534 719.834 19.931.562
Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk Total risk weighted assets
16,46%
16.19%
Capital adequacy ratio for credit risk and operational risk
16,46%
16.18%
Capital adequacy ratio for credit risk, market risk and operational risk
8,00%
8.00%
Required capital adequacy ratio
9,00%
9,00%
Required capital adequacy ratio accordance with risk profile
68
Tier 1 capital Tier 2 capital Total regulatory capital
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
f. Manajemen Modal (lanjutan)
f.
g. Saling hapus aset dan liabilitas keuangan
g. Offsetting financial asset and liabilities Information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under and enforceable master netting agreements or similar arrangements disclosed in the following tables:
Informasi tentang hak untuk membukukan saling hapus dan perjanjian (seperti persyaratan jaminan) terkait instrumen keuangan yang memiliki perjanjian utama atau sejenis disajikan pada tabel berikut:
Aset keuangan yang diakui pada akhir periode pelaporan
4.
Capital Management (continued) Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement based on risk profile to available capital resources.
Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara modal yang diwajibkan berdasarkan profil risiko terhadap modal yang tersedia.
Nilai tercatat bruto (sebelum offsetting)/ Gross carrying amount (before offsetting)
AND
Nilai offset bruto sesuai dengan kriteria offsetting/ Gross amount offset in accordance with the offsetting criteria
Nilai neto yang disajikan di laporan posisi keuangan/ Net amount presented in the statement of financial position
Efek dari sisa hak untuk offset yang tidak memenuhi kriteria offset/ Effect of remaining rights of offset that do not meet offsetting criteria Nilai wajar Financial collateral/ Fair value of financial collateral
Instrumen keuangan/ Financial instruments
Nilai eksposur neto/ Net exposure
Financial Assets recognized at the end of reporting period
31 Desember 2016 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
471.350
-
471.350
-
472.599
-
December 31, 2016 Securities purchased under agreement to resell
31 Desember 2015 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
269.117
-
269.117
-
270.457
-
December 31, 2015 Securities purchased under agreement to resell
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN
ESTIMASI
DAN
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (i)
Key sources of estimation uncertainty (i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Allowances for financial assets
impairment
losses
of
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2o.
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2o.
69
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
AND
JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3). (lanjutan)
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3). (continued)
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) (i)
Key sources (continued) (i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
of
estimation
Allowances for impairment financial assets (continued)
uncertainty losses
of
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Departemen Kredit.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Department.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors.
Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
70
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued) (ii)
(ii) Penentuan nilai wajar
Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. (iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. (iv) Umur ekonomis dan metode depresiasi dari aset tetap
(iii)
(iv)
Obligation for post-employment benefits The determination of the Bank’s obligation for post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Useful life and depreciation method of fixed assets
Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset tetap diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara
The management of Bank estimates the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence
Komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha.
Commercial and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the aforementioned factors mentioned. The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes of those factors and circumstances during recording. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets increases the recorded operating expenses.
71
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b.
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
(i)
(i) Fair value of financial instruments
Nilai wajar dari instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2f.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2f.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
•
Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis.
•
Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument
•
Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.
•
Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
•
Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi: instrumen keuangan dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut.
•
Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs: financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
72
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) (i)
b.
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
instrumen keuangan
(i) Fair value of financial instruments (continued)
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga.
The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve.
Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pengukuran Bank atas nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, dan efek-efek yang tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank’s measurement of fair value of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and financial liabilities held for trading, and available-for-sale securities was categorized as level 1 in the fair value hierarchy.
Nilai wajar dari (lanjutan)
73
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
b.
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (ii) Financial asset and liability classification
(ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.
The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances.
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “tersedia untuk dijual”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok “tersedia untuk dijual” yang dijabarkan di Catatan 2f.
•
In classifying financial assets as “available for sale”, the Bank has determined that it meets the description of “available for sale” assets set out in Note 2f.
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2f).
•
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required (Note 2f).
(iii) Operating leases
(iii) Sewa operasi Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank.
The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank.
74
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS
5. CASH 31 Desember/December 31 2016
Rupiah Valuta asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Riyal Qatar Yen Jepang Poundsterling Inggris Euro Eropa Dolar Australia Total
2015 46.344
40.239
Rupiah
3.857 688 351 17 3
4.221 112 213 144 68 282 153
Foreign currencies United States Dollar Singapore Dollar Qatari Riyal Japanese Yen Great Britain Poundsterling European Euro Australian Dollar
51.260
45.432
Total
Total cash in Rupiah currency includes cash amount in ATMs amounted to Rp5,442 and Rp5,528 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp5.442 dan Rp5.528 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 6.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/December 31 2016
2015
Rupiah Dolar Amerika Serikat
1.164.926 470.190
987.235 723.712
Rupiah United States Dollar
Total
1.635.116
1.710.947
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masing-masing sebesar 13,73% dan 12,16% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,37% dan 8,54% untuk valuta asing.
As of December 31, 2016 and 2015, the minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank were 13.73% and 12.16% for Rupiah currency, and 8.37% and 8.54% for foreign currency, respectively.
Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 7,24% dan 7,59% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 6,49% dan 4,57% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of December 31, 2016 and 2015 is consist of primary GWM of 7.24% and 7.59%, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 6.49% and 4.57%, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia No.18/14/PBI/2016 tentang perubahan keempat atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional dimana Pemenuhan GWM Primer rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 6,5% dan 8% dari rata-rata DPK, sedangkan GWM Sekunder sebesar 4% dari rata-rata DPK dengan batas bawah LFR target sebesar 80%.
As December 31, 2016, the Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation No. 18/14/PBI/2016 regarding the fourth amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 about Minimum Reserve Requirement of Commercial Bank in Rupiah and forein currencies for Conventional Bank Which the fulfillment Primary GWM for rupiah and foreign currencies were 6,5% and 8% from average of third party fund,and GWM Secondary at 4% from average of third party fund with below limit of LFR target amounted 80%.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continue)
Pada tangal 31 Desember 2015, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia No.17/21/PBI/2015 tentang perubaan kedua atas PBI No. 15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional dimana pemenuhan GWM Primer Rupiah dan Valuta Asing masing-masing sebesar 7,5% dan 8% dari rata-rata DPK, sedangkan GWM Sekunder sebesar 4% dari rata-rata DPK.
As of December 31, 2015, the Bank has fulfilled Bank Indonesia regulation No. 17/21/PBI/2015 regarding the second amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 about Minimum Reserve Requirement of Commercial Bank in Rupiah and foreign currencies were 7,5% and 8% from average of third party fund, and GWM secondary at 4% from average of third party fund.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapan pada Catatan 34.
Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 34.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 31 Desember/December 31 2016
2015
Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank - Jakarta PT Bank Central Asia Tbk
294 25 22
869 25 22
Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank - Jakarta PT Bank Central Asia Tbk
Total - Rupiah
341
916
Total - Rupiah
Valuta asing Pihak berelasi Qatar National Bank SAQ - Qatar Pihak ketiga Standard Chartered Bank - New York PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk Bank Mizuho Ltd. Tokyo PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - Frankfurt JP Morgan Chase Bank - New York Wells Fargo Bank N.A - Amerika Standard Chartered Bank - London Standard Chartered Bank - Singapura ANZ Banking Group Ltd. - Australia Deutsche Bank Trust Company Americas - New York United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong United Overseas Bank Ltd. - Singapura Bank Bangkok - Jakarta Zurcher Katonal Bank - Swiss ANZ Banking Group Ltd. - Selandia Baru Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang
-
1.050
Foreign currencies Related party Qatar National Bank SAQ - Qatar Third parties Standard Chartered Bank - New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Mizuho Ltd. Tokyo PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - Frankfurt JP Morgan Chase Bank - New York Wells Fargo Bank - America Standard Chartered Bank - London Standard Chartered Bank - Singapore ANZ Banking Group Ltd. - Australia Deutsche Bank Trust Company Americas - New York United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong United Overseas Bank Ltd. - Singapore Bangkok Bank - Jakarta Zurcher Katonal Bank - Swiss ANZ Banking Group Ltd. - New Zealand Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan
Total - Valuta asing
80.474
30.230
Total - Foreign currencies
Total giro pada bank-bank lain
80.815
31.146
Total current accounts with other banks
193
172
39.544 18.707 5.820 2.713 2.340 2.193 1.927 1.747 1.424 1.138
7.097 7.918 814 1.162 444 1.500 1.932 2.102 1.541 1.843
1.101 510 478 439 154 46
470 431 957 498 172 127
As of December 31, 2016 and 2015, all current accounts with other banks were not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
76
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on current accounts with other banks should be provided as of December 31, 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada giro pada bank-bank lain yang dijadikan jaminan.
As of December 31, 2016 and 2015, there were no current accounts with other banks pledged as collateral.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 34. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.
Information regarding the classification and fair value of current accounts with other banks is disclosed in Note 34. Current accounts with related parties are disclosed in Note 36.
Informasi mengenai giro pada bank-bank lain berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada Catatan 38.
Information regarding the currency type of current accounts with other banks is disclosed in Note 38.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANK The details of placements with Bank Indonesia and other bank are as follows:
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2016
2015
Rupiah Pihak ketiga Bank Indonesia
343.924
683.687
Rupiah Third party Bank Indonesia
Total - Rupiah
343.924
683.687
Total - Rupiah
Valuta asing Pihak ketiga Bank Indonesia Wells Fargo Bank
1.886.150 -
1.419.855 8.271
Foreign currencies Third party Bank Indonesia Wells Fargo Bank
Total - Valuta asing
1.886.150
1.428.126
Total - Foreign currencies
Total Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2.230.074
2.111.813
Total Placements with Bank Indonesia and other bank
The term of placements with Bank Indonesia and other bank are as follows:
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2016
2015
Rupiah Bank Indonesia
3 hari/days
7 hari/days
Rupiah Bank Indonesia
Valuta asing Bank Indonesia Call money
4 hari/days -
7 hari/days 1 hari/day
Foreign currencies Bank Indonesia Call money
As of December 31, 2016 and 2015, all placements with Bank Indonesia and other bank were not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
77
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANK (continued)
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on placements with other banks should be provided as of December 31, 2016 and 2015.
Informasi mengenai suku bunga penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diungkapkan pada Catatan 34.
Information in respect of interest rate of placements with Bank Indonesia and other bank is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of placements with Bank Indonesia and other bank is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other bank is disclosed in Note 34.
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE As of December 31, 2016 and 2015, derivatives receivable and payable were as follows
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebagai berikut: 2016 Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
2015 Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable
Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable
Kontrak berjangka Valuta asing Bank
550
12.890
2.921
661
Total
550
12.890
2.921
661
Currency forward contract Banks Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2016 and 2015, all derivatives receivable and payable were made with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the contract amount and average contract period of currency forward contracts are as follows:
31 Desember/December 31, 2016
Jenis valuta/ Currency
Kontrak pembelian berjangka valuta asing
Kontrak penjualan berjangka valuta asing
Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency)
USD AUD GBP EUR
340.500.000 1.612.974 823.488 1.262.998
USD
610.000
78
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
3 Januari - 23 Januari 2017/ January 3 - January 23, 2017 5 Januari 2017/January 5 , 2017 13 Januari 2017/January 13, 2017 5 Januari 2017/January 5, 2017
Currency forward purchase contracts
9 Januari - 16 Februari 2017/ January 9 - February 16, 2017
Currency forward selling contracts
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
31 Desember/December 31, 2015
Jenis valuta/ Currency
Kontrak pembelian berjangka valuta asing
Kontrak penjualan berjangka valuta asing
Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency)
USD AUD GBP EUR
7.700.00 1.862.280 976.068 1.974.783
6 January 2016/January 6, 2016 8 Januari 2016/January 8, 2016 8 Januari 2016/January 8, 2016 14 Januari 2016/January 14, 2016
Currency forward purchase contracts
USD EUR
26.490.000 434.194
4 Januari - 2 Maret 2016/ January 4 - March 2, 2016 14 Januari 2016/January 14, 2016
Currency forward selling contracts
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a.
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
10. ACCEPTANCES PAYABLE a.
Tagihan akseptasi:
RECEIVABLE
AND
Acceptances receivable:
31 Desember/December 31 2016 Valuta Asing Pihak berelasi Bank Pihak ketiga Bank
2015
22.193
36.826
Foreign Currencies Related party Banks Third parties Banks
22.193
61.821
Total
−
Total
24.995
The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on acceptance receivable should be provided as of December 31, 2016 and 2015.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. b.
b.
Liabilitas akseptasi:
Acceptances payable:
31 Desember/December 31 2016
2015
Valuta Asing Pihak berelasi Bank Pihak ketiga Bank
22.193
36.826
Foreign Currencies Related party Banks Third party Banks
Total
22.193
61.821
Total
−
24.995
Information in respect of maturities were disclosed in Note 3d. Information with regards to the classification and fair value were disclosed in Note 34.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada Catatan 34. 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
11.
SECURITIES PURCHASED AGREEMENT TO RESELL
UNDER
31 Desember/December 31, 2016 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date
Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price
Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest
Nilai tercatat/ Carrying amount
Transaksi dengan Bank Indonesia, pihak ketiga Rupiah
Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia, third party Rupiah 21 Desember/ December 21, 2016
4 - 17 Januari/ January 4 -17, 2017
472.599
79
(1.249)
471.350
Government promissory notes
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
11.
SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENT TO RESELL (continued)
31 Desember/December 31, 2015 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date
Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest
Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price
Nilai tercatat/ Carrying amount
Transaksi dengan Bank Indonesia, pihak ketiga Rupiah
Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia, third party Rupiah 10 - 11 Desember/ December 10 - 11, 2015
7 - 8 Januari/ January 7 - 8, 2016
270.457
(1.340)
269.117
Government promissory notes
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on securities purchased under agreement to resell should be provided as of December 31, 2016 and 2015.
Informasi mengenai suku bunga efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 34.
Information in respect of interest rate of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of securitirs purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 34.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN a.
12.
LOANS a.
Berdasarkan jenis dan valuta
By type and currency
31 Desember/December 31 2016
2015
Rupiah Investasi Modal kerja Konsumsi Karyawan Sindikasi
5.733.142 4.913.214 531.321 36.195 32.503
6.640.386 6.334.595 462.890 48.845 29.003
Rupiah Investment Working capital Consumer Employee loans Syndication
Total - Rupiah
11.246.375
13.515.719
Total - Rupiah
Valuta asing Sindikasi Modal kerja Investasi
3.194.847 1.991.943 1.854.749
2.967.146 2.300.614 2.046.565
Foreign currencies Syndication Working capital Investment
Total - Valuta asing
7.041.539
7.314.325
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
18.287.914 (736.726)
20.830.044 (41.740)
Total kredit yang diberikan - neto
17.551.188
20.788.304
80
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
12.
LOANS (continued) b.
Berdasarkan sektor ekonomi
By economic sectors
31 Desember/December 31 2016 Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa usaha Manufaktur Konstruksi Listrik, gas dan air Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa sosial masyarakat Pertambangan Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Lain-lain
Rupiah Trading, restaurant and hotels Business services Manufacturing Constructions Electricity, gas and water ) Transportation, warehousing and communication Social and public services Mining Agriculture, plantation, and plantation equipments Others
3.230.859 2.718.376 1.897.688 1.152.594 618.938
4.221.216 3.195.487 2.132.744 1.251.837 831.334
571.397 377.091 64.771
879.426 407.475 23.373
47.145 567.516
60.770 512.057
11.246.375
13.515.719
2.061.992 1.171.213 999.110 762.884
2.526.596 1.690.680 938.833 385.980
700.971 606.035
68.925 827.839
561.986 177.348
703.619 171.853
Total - Rupiah Foreign currencies Manufacturing Business services Trading, restaurant and hotels Construction Agriculture, plantation, and plantation equipments Mining Transportation, warehousing and communication Social and public services
7.041.539
7.314.325
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
18.287.914 (736.726)
20.830.044 (41.740)
Total kredit yang diberikan - neto
17.551.188
20.788.304
Total - Rupiah Valuta asing Manufaktur Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Konstruksi Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Pertambangan Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa sosial masyarakat Total - Valuta asing
c.
2015
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
c. By maturity
Berdasarkan periode jatuh tempo
Based on the term of loan agreements:
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
31 Desember/December 31 2016
2015
Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun
3.806.918 844.355 1.302.722 5.292.380
2.594.575 3.513.920 1.648.269 5.758.955
Rupiah ≤ 1 year ) > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years
Total - Rupiah
11.246.375
13.515.719
Total - Rupiah
Valuta asing ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun
1.538.732 801.494 335.892 4.365.421
1.130.231 1.677.880 596.666 3.909.548
Foreign currencies ≤ 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - Foreign currencies
Total - Valuta asing
7.041.539
7.314.325
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
18.287.914 (736.726)
20.830.044 (41.740)
Total kredit yang diberikan - neto
17.551.188
20.788.304
81
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan akta pemberian hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan.
d. The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, Currents accounts, motor vehicles, land and buildings.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah kredit yang dijaminkan dengan jaminan tunai (back to back loans) adalah masingmasing sebesar Rp1.322.209 dan Rp1.359.063.
As of December 31, 2016 and 2015, total loans secured by cash collateral (back to back loans) amounted to Rp1,322,209 and Rp1,359,063, respectively.
e.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pembelian barang modal. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran.
e. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and purchase of capital goods. Working capital loans include current account.
f.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
f. Consumer loans consist of housing, motor vehicles ownership loans and other personal loans.
g.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 0,07% dan 0,17%.
g. As of December 31, 2016 and 2015, the ratio of small business loans to total loans is 0.07% and 0.17%, respectively.
h. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp3.227.350 dan Rp2.996.149 atau 17,65% dan 20,58% dari saldo kredit sindikasi. Bank berperan sebagai pimpinan dan partisipan dalam kredit sindikasi tersebut.
h. Syndicated loans represent loans provided to borrowers under a syndication agreement with other banks. The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp3,227,350 and Rp2,996,149 or 17.65% and 20.58% of syndicated loans balance, respectively. The bank acted as arranger and participant in the said syndicated loans.
d.
i.
i.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank digunakan untuk keperluan pinjaman atas pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai 8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp36.195 dan Rp48.845 atau 0,20% dan 0,23% dari jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
82
The loans given to the Bank’s employees are used for purchase of houses, cars and other personal necessities with maturities ranging from 1 to 15 years, with interest rates ranging from 0% to 8% per annum. These loans will be settled through their monthly salary deductions. The loans to the employees amounted to Rp36,195 and Rp48,845 or represented 0.20% and 0.23% of total loans as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
j.
Restrukturisasi kredit dilakukan melalui modifikasi persyaratan jumlah pokok dan bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kredit yang direstrukturisasi masingmasing sebesar Rp3.730.867 atau 20,40% dan Rp2.071.171 atau 9,94% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp206.334 dan Rp16.872. Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas kredit tambahan.
j.
Loans restructuring was conducted through modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of December 31, 2016 and 2015, restructured loans amounted to Rp3,730,867 or 20.40% and Rp2,071,171 or 9.94% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp206,334 and Rp16,872. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loan facilities.
k.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
k.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank complied with the Legal Lending Limit (“LLL”) requirements for both related parties and third parties.
l.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
l.
As of December 31, 2016 and 2015, details of non-performing loans (substandard, doubtful and loss grading based on Bank Indonesia regulation) based on economic sector are as follows:
31 Desember/December 31 2016
Kredit bermasalah/ Non-performing loans Manufaktur Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa Usaha Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Pertambangan Lain-lain Total
2015
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Kredit bermasalah/ Non-performing loans
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
376.559 332.604 298.757
(145.824) (297.675) (136.647)
161.024 226.881 43.187
(20.039) (2.483) (8.742)
73.925 54.451 40.547
(24.805) (50.183) (11.005)
8.320 3.189
(13) (1.762)
5.732
(3.906)
71.171
(45.634)
6.517 2.857 87.132
(1.423) (389) (5.566)
Manufacturing Construction Trading, restaurant and hotels Transportation, warehousing and communicaton Business Service Social and public services Agriculture, plantation and plantation improvement Mining Others
(715.679)
539.107
(40.417)
Total
1.253.746
m. As of December 31, 2016 and 2015, the nonperforming loan (“NPL”) ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation are as follows:
m. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio non-performing loan (“NPL”) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2016 NPL bruto NPL neto
2015 6,86% 2,94%
83
2,59% 2,40%
Gross NPL Net NPL
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama serta perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama, serta kredit yang diambil alih dengan skema tanpa tanggung renteng pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp25.835 dan Rp178.678, yang termasuk dalam kredit konsumsi.
n.
The Bank has entered into chanelling loan, joint financing and receivables purchase agreements with several multifinance companies for financing retail purchases of vehicles. The outstanding balance of chanelling loans, joint financing loans and receivables purchased under without recourse scheme as of December 31, 2016 and 2015 is amounted to Rp25,835 and Rp178,678, respectively, which was included in consumer loans.
o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
o.
The changes in allowance for impairment losses on loans during the year are as follows:
n.
31 Desember/December 31 2016 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif: Saldo, awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusbukuan Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Saldo, akhir tahun Cadangan kerugian penurunan nilai individual: Saldo, awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Unwinding Interest Penghapusbukuan Selisih kurs karena penjabaran Mata uang asing
2015
9.054
8.293
83.880 (23.808)
21.145 (20.663)
Collective allowance for impairment losses: Balance, beginning of year
-
279
Provision for impairment losses during the year Write off Foreign exchange translation difference
69.126
9.054
Balance, end of year
32.686
4.168
Individual allowance for impairment losses: Balance, beginning of year
816.892 (29.509) (152.050)
66.327 (37.809) -
(419)
-
Provision for impairment losses during the year Unwinding Interest Write Off Foreign exchange translation difference
Saldo, akhir tahun
667.600
32.686
Balance, end of year
Total cadangan kerugian penurunan nilai
736.726
41.740
Total allowance for impairment losses
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses provided is adequate to cover any possible impairment on loans.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai kredit yang diberikan. p.
p. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kredit pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.
q.
q. Informasi mengenai suku bunga kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 34.
84
As of December 31, 2016 and 2015, loans with related parties were disclosed in Note 36.
Information in respect if interest rate of loans is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of loans is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of loans is disclosed in Note 34.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK
13. SECURITIES 31 Desember/December 31 2016
Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Obligasi Pemerintah: Nilai nominal Premi yang belum diamortisasi Nilai tercatat
2015
320.000 4.355
320.000 5.213
324.355
325.213
-
231
324.355
325.444
Obligasi korporasi Nilai tercatat Total efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Laba yang belum direalisasi
Held-to-maturity Rupiah Government Bonds: Nominal value Unamortized Premiums Carrying amount Corporate bonds: Carrying amount
Total held-to-maturity securities Available-for-sale Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Nominal value Unamortized discounts Unrealized gain
250.000 (2.536) 43
-
247.507
-
Total efek-efek tersedia untuk dijual
247.507
-
Total available-for-sale securities
Total efek-efek
571.862
325.444
Total securities
Nilai wajar
Fair value
Details of the securities are as follows:
Rincian efek-efek adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value
Nilai nominal/ Nominal value
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia
250.000
247.507
03 Maret 2017 - 02 Desember 2017/ March 03, 2017 - December 02, 2017
-
Obligasi Pemerintah/ Goverment Bonds
320.000
324.355
15 September 2020 - 15 Maret 2024/ September 15, 2020 - March 15, 2024
6 bulan/months
31 Desember/December 31, 2015 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value
Nilai nominal/ Nominal value Obligasi Pemerintah/ Goverment Bonds Obligasi korporasi/ Corporate bonds
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
320.000
325.213
231
231
15 September 2020 - 15 Maret 2024/ September 15, 2020 - March 15, 2024
6 bulan /months
5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/ January 5, 2016 - January 5, 2021
3 bulan/months
The details of corporate bonds by issuer and rating as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Peringkat/Rating 2016 Obligasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Total
2015
-
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
2016
idAA
85
2015
-
231
Bonds PT Jasa Marga (Persero) Tbk
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
13. SECURITIES (continued)
Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh Pefindo.
The above corporate bonds have been rated by Pefindo.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh efek-efek tidak mengalami penurunan nilai. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
As of December 31, 2016 and 2015, all securities were not impaired. The Bank’s management believes that no allowance for impairment lossess on securities should be provided as of December 31, 2016 and 2015.
Informasi mengenai suku bunga surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek diungkapkan pada Catatan 34.
Information in respect of interest rate of securities is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of securities is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities is disclosed in Note 34.
14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAYMENTS Details of prepayments are as follows:
Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2016 Uang Muka kepada pihak ketiga Sewa (Catatan 40) Uang Muka atas perolehan aset tetap Asuransi Lainnya
2015 85.818 58.797 32.125 1.316 10.913
20.387 61.317 6.930 261 19.548
188.969
108.443
15. ASET TETAP
15.
Prepaid to third parties Rent (Note 40) Prepaid acquisition of fixed assets Insurance Other
FIXED ASSETS
31 Desember/December 31, 2016 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
11.529 24.666 91.286
50.873 3.951 6.846
(73) (1.026) (911)
62.329 27.591 97.221
109.169 410
8.007 -
(2.803) -
114.373 410
237.060
69.677
(4.813)
301.924
(9.878) (45.724)
(1.090) (16.339)
420 911
10.548 61.152
(70.536) (345)
(17.340) (33)
2.792 -
85.084 378
(126.483)
(34.802)
4.123
157.162
110.577
144.762
86
Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Net book value
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15.
FIXED ASSETS (continued)
31 Desember/December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
11.529 23.860 79.331
806 11.955
-
97.348 389
12.872 40
(1.051) (19)
109.169 410
212.457
25.673
(1.070)
237.060
(8.841) (30.867)
(1.037) (14.857)
-
(57.783) (335)
(13.730) (29)
977 19
(97.826)
(29.653)
996
114.631
11.529 24.666 91.286
Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture (70.536) and fixtures (345) Vehicles
(9.878) (45.724)
(126.483) 110.577
Net book value
Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp34.802 dan Rp29.653 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Depreciation expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp34,802 and Rp29,653 for the year ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of sale of fixed assets are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Laba penjualan aset tetap
2015 1.158 (690) 468
115 (74)
Proceeds from sale of fixed assets Net book value
41
Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh hak kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of December 31, 2016, all the Bank’s land were in the form of landrights (Hak Guna Bangunan), which have remaining period of legal rights ranging from 3 to 27 years. The Bank’s management believes that the landrights can be extended upon expiry.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sejumlah Rp51.069 dan Rp17.556 (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, fixed assets that have been fully depreciated yet still being used amounted to Rp51,069 and Rp17,556, respectively (unaudited).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan perabot kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan sebesar masing-masing sejumlah Rp217.385 dan USD3.259.713 (nilai penuh) untuk tahun 2016 dan Rp279.669 dan USD1.019.731 (nilai penuh) untuk tahun 2015.
As of December 31, 2016 and 2015, motor vehicles, buildings and office equipment, furniture and fixtures were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of physical loss or damage for sum insured of Rp217,385 and USD3,259,713 (full amount) for the year 2016 and Rp279,669 and USD1,019,731 (full amount) for year 2015.
87
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15.
FIXED ASSETS (continued) The Bank’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. The Bank’s management also believes that there was no impairment of fixed assets during the year.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan. 16. ASET TAK BERWUJUD
16.
INTANGIBLE ASSETS
31 Desember/December 31, 2016 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Akumulasi amortisasi: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
44.490
772
(1.386)
43.876
31.474
2.959
(120)
34.313
75.964
3.731
(1.506)
78.189
(21.377)
(4.334)
1.386
(24.325)
(8.917)
(3.891)
120
(12.688)
(30.294)
(8.225)
1.506
(37.013)
45.670
41.176
Cost: Software Software license
Accumulated amortization: Software Software license
Net book value
31 Desember/December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Akumulasi amortisasi: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
39.172
5.318
-
44.490
26.001
5.473
-
31.474
65.173
10.791
-
75.964
(16.774)
(4.603)
-
(21.377)
(6.029)
(2.888)
-
(8.917)
(22.803)
(7.491)
-
(30.294)
42.370
45.670
Cost: Software Software license
Accumulated amortization: Software Software license
Net book value
Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp8.225 dan Rp7.491 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Amortization expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp8,225 and Rp7,491, for the year ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh aset tak berwujud tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2016 and 2015, all intangible assets were not impaired.
88
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH
17. FORECLOSED ASSETS Foreclosed Assets in settlement of loans are included under “Foreclosed Assets” account. The details in this account are as follows:
Agunan yang diambil alih untuk penyelesaian kredit dicatat dalam akun “Agunan yang Diambil Alih” (AYDA). Rincian dalam akun ini adalah:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016 Agunan yang diambil alih
2015
1.019.382
-
Foreclosed Assets
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas AYDA.
The Bank’s Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on foreclosed assets.
Penilaian nilai wajar atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal sebagai berikut: a) KJPP Toto Suharto & Rekan b) KJPP Ristia Kurnia & Rekan c) KJPP Munir, Wisnu, Heru & Rekan d) KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan e) KJPP Rengganis, Hamid & Rekan f) KJPP Yanuar Bey & Rekan
The fair value valuations of land and building are perfomed by the following external independent appraiser: a) KJPP Toto Suharto & Rekan b) KJPP Ristia Kurnia & Rekan c) KJPP Munir, Wisnu, Heru & Rekan d) KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan e) KJPP Rengganis, Hamid & Rekan f) KJPP Yanuar Bey & Rekan
18. LIABILITAS SEGERA
18. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND 31 Desember/December 31 2016
2015
Escrow accounts Liabilitas pajak Lain-lain
199.088 30.981 10.589
297.270 30.196 9.891
Escrow accounts Tax liabilities Others
Total
240.658
337.357
Total
Escrow account merupakan rekening nasabah yang khusus digunakan untuk transaksi kredit.
Escrow account represents the customer’s accounts which were specifically used for loan transactions.
Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana (transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya melalui Bank sebagai perantara, dimana pada tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima dana (beneficiary).
Customer fund deposits represents transfer from one party to another through the Bank as an intermediary, which on the date of the financial statements, the fund has not been effectively received or credited into the beneficiary’s account.
89
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. SIMPANAN DARI NASABAH
19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 31 Desember/December 31, 2016
Pihak berelasi/ Related parties Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Total - Rupiah
Pihak ketiga/ Third parties
Total
10.969 529
967.658 969.882
978.627 970.411
1.400
13.152.321
13.153.721
12.898
15.089.861
15.102.759
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Total - Rupiah
Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call
4.291
285.461
289.752
47.226
3.905.225
3.952.451
Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call
Total - valuta asing
51.517
4.190.686
4.242.203
Total - foreign currencies
Total
64.415
19.280.547
19.344.962
Total
31 Desember/December 31, 2015 Pihak berelasi/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Total
Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call
24.619 337
1.113.403 411.713
1.138.022 412.050
553.353
10.505.227
11.058.580
Total - Rupiah
578.309
12.030.343
12.608.652
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Total - Rupiah
Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call
631
460.147
460.778
461.798
4.977.780
5.439.578
Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call
Total - valuta asing
462.429
5.437.927
5.900.356
Total - foreign currencies
1.040.738
17.468.270
18.509.008
Total
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp557.136 dan Rp836.819. Giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp388.624 dan Rp378.850 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Tidak ada tabungan yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
As of December 31, 2016 and 2015, time deposits pledged as loans collateral amounted to Rp557,136 and Rp836,819, respectively. Current account pledged as loans collateral amounted to Rp388,624 and Rp378,850 as of December 2016 and 2015, respectively. There were no saving accounts pledged as collateral as of December 31, 2016 and 2015.
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
The amount of time deposits based on period:
31 Desember/December 31, 2016
Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan On call Total
Valuta asing/ Foreign currencies
31 Desember/December 31, 2015
Total
Rupiah
Valuta asing/ Foreign currencies
Total
2.706.158 5.595.958 3.064.211 839.597 947.797
1.516.385 669.149 532.841 12.816 1.221.260
4.222.543 6.265.107 3.597.052 852.413 2.169.057
3.714.421 4.821.729 794.639 61.944 1.665.847
3.673.816 1.022.679 143.550 4.221 595.312
7.388.237 5.844.408 938.189 66.165 2.261.159
≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months On call
13.153.721
3.952.451
17.106.172
11.058.580
5.439.578
16.498.158
Total
90
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Information in respect of interest rate of deposits from customers is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of deposits from customers is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from customers is disclosed in Note 34. Deposits from related parties are disclosed in Note 36.
Informasi mengenai suku bunga simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 34. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36. 20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
20.
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
31 Desember/December 31 2016 Rupiah Pihak berelasi Giro Pihak ketiga Giro Deposito berjangka Interbank call money
Valuta asing Pihak berelasi Interbank call money Pihak ketiga Interbank call money
Total
2015
622
616
13.886 5.500 50.000
3.640 1.500 375.000
70.008
380.756
404.175
2.688.075
188.615
110.280
592.790
2.798.355
662.798
3.179.111
Saldo deposito berjangka dan interbank call money berdasarkan periodenya:
Rupiah Related party Current accounts Third parties Current accounts Time deposits Interbank call money
Foreign currency Related party Interbank call money Third parties Interbank call money
Total
The amounts of time deposits and interbank call money based on its period:
31 Desember/December 31 2016
2015
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan
644.290 4.000
3.173.355 1.500
≤ 1 month > 1 - 3 months
Total
648.290
3.174.855
Total
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada simpanan dari bank-bank lain yang dijadikan jaminan.
As of December 31, 2016 and 2015, there were no deposits from other banks pledged as collateral.
Informasi mengenai suku bunga simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 34. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.
Information in respect of interest rate of deposits from other banks is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of deposits from other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from other banks is disclosed in Note 34. Deposits from related parties are disclosed in Note 36.
91
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN
21.
INCOME TAX a.
a. Utang pajak penghasilan terdiri dari:
Income tax payable consisted of:
31 Desember/December 31 2016
2015 −
PPh pasal 29
2.401
b.
b. Beban pajak penghasilan terdiri dari:
Income tax Article 29
The components of income tax expense are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016
2015
Pajak kini Pajak tangguhan
215.617
18.635 34.254
Current tax Deferred tax
Total
215.617
52.889
Total
c. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. d.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif dengan (rugi) laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : 2016 (Rugi) Laba sebelum beban Pajak penghasilan Beda temporer: Imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud Cadangan kerugian penurunan Nilai kredit Cadangan kerugian penurunan atas agunan yang diambil alih Lain-lain
Under the Indonesian taxation laws, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d.
The reconciliation between income before income tax expense as presented in the statement profit or loss and other comprehensive income and taxable (loss) income for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2015
(865.950)
208.935
(Loss) Income before income tax expense
21.504
20.805
Temporary differences: Post-employment benefits
8.615
7.093
4.271
(483)
232.214
(169.368)
28.747 (1.884) 293.467
Beda permanen: Bentuk natura dan kenikmatan Beban promosi lainnya Lain-lain
c.
4.936
Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Allowance for impairment losses on loans Allowance for impairment losses on foreclosed assets Others
(137.017)
2.262 1.222
1.722 777 123
3.484
2.622
Permanent differences: Benefits in kind Other promotion expenses Others
(Rugi) laba kena pajak
(568.999)
74.540
Taxable (loss) income
(Manfaat) Beban pajak penghasilan badan Dikurangi: pajak penghasilan dibayar dimuka
(142.250)
18.635
Current income tax (benefit) expense
Liabilitas pajak kini
-
(16.234)
-
2.401
92
Less: prepayment of income tax Current tax liability
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21.
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21.
INCOME TAX (continued) e.
e. Rekonsiliasi antara hasil perkalian (rugi) laba sebelum beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan (manfaat) beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between (loss) income before income tax expense multiplied by the prevailing tax rate and income tax (benefit) expense are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016 (Rugi) laba sebelum beban pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku
(865.950) 25%
208.935 25%
(216.488)
52.233
Beda permanen dengan tarif pajak 25% (Manfaat) Beban Pajak
f.
2015
656
Permanent differences at 25% tax rate
52.889
Income tax (benefit) expense
871 (215.617)
(Loss) Income before income tax expense Prevailing tax rate
c. The details of the deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016 Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud Cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih Rugi belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Kerugian pajak tahun berjalan Lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (Liabilitas) Aset pajak tangguhan, neto
2015 24.352
20.155
10.782
8.628
1.131
63
7.187
-
(11) 142.250 764
1.234
186.455
30.080
Deferred tax assets: Post-employment benefits obligation Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Allowance for impairment losses on Foreclosed Assets Unrealized loss from changes in fair value of available-for-sale securities Current tax loss Others
(14.350)
(72.404)
Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets
172.105
(42.324)
Deferred tax (liabilities) assets, net
g. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
g. The Bank’s management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
h. (Rugi) laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2016 dan 2015 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.
h. Taxable (loss) income which is a result from the reconciliation for the year 2016 and 2015 will be used as basis in the submission of the Company’s Annual Corporate Tax Return.
93
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
22.
OBLIGATION BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability, which represents post-employment benefits as required by Law No.13/2003.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the statement of financial position as of December 31, 2016 and 2015, and movement in the obligation and expense recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2016 and 2015:
2016 Beban imbalan kerja Beban jasa kini Beban atas kewajiban Penilaian kembali atas biaya jangka panjang lainnya
2015 20.147 6.933 (406)
Total
26.674
Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Total yang diakui di penghasilan komprehensif lainnya Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
Total
80.619
63.892
26.674
24.466
(4.716)
(4.078)
(5.170)
(3.661)
Payments of benefits during the year
97.407
80.619
Obligation for post-employment benefits, end of the year
Movement in the present value of obligation for post-employment benefit for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja akhir periode
(10) 24.466
Employee benefit expense Current service cost Interest on obligation Remeasurement of other long term benefit
Obligation for postemployement benefits Obligation for post-employment benefits, beginning of the year Post-employment benefits expense for the year Total amount recognized in other comprehensive income
Mutasi atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode Beban jasa kini Beban atas kewajiban Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Keuntungan aktuarial
19.365 5.111
2015 Present value of obligation for postemployment benefits, beginning of the year Current service cost Interest on obligation
80.619 20.147 6.933
63.892 19.365 5.111
(5.170) (5.122)
(3.661) (4.088)
Payments of benefits during the year Actuarial gain
80.619
Present value of obligation for for post - employment benefits, end of the year
97.407
94
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
22. OBLIGATION FOR BENEFITS (continued)
The maturity of defined benefit plan obligation as of December 31, 2016 and 2015 (unaudited) is as follows:
Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: 2016 Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periode laporan tahun berikutnya) Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun Di atas 10 tahun Jumlah
POST-EMPLOYMENT
2015
5.908 29.117 131.031 844.353
777 30.348 1.025.137 1.056.263
Within the next 12 months (the next annual reporting period) Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years Beyond 10 years
1.010.409
2.112.525
Total
The calculation of obligation for post-employment benefits as of December 31, 2016 and 2015 was performed by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary based on its reports dated January 9, 2017 and January 5, 2016, respectively. Obligation for post-employment benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal-tanggal 9 Januari 2017 dan 5 Januari 2016. Liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja (post-employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2016 Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Usia pensiun
2015
8.3% 6.0% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table
Tingkat kematian
8.6% 6.0% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table
Discount rate per annum Salary increase per annum Pension age Mortality rate
31 Desember/December 31 2016 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Pengalaman penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
2015
2014
(97.407)
(80.619)
(63.892)
6.586
1.456
(3.354)
95
2013 Present value of obligation for post-employment benefits Experience adjustments 478 arising on plan liability
(42.954)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
22. OBLIGATION FOR BENEFITS (continued)
POST-EMPLOYMENT
The tables below show the sensitivity analysis of the present value of employee benefit obligation and current service cost in the assumed changes in the discount rate and salary increment rate:
Tabel berikut menunjukan analisa sensitivitas nilai kini liabilitas imbalan kerja dan biaya jasa kini diasumsikan terdapat perubahan atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan upah: Tingkat Diskonto
Discount Rate 31 Desember /December 31, 2016 Perubahan Persentase/ Percentage Change
Pengaruh terhadap nilai kini liabilitas/ Impact to present value of employee benefit obligation
+1% -1%
91.122 18.711
Perubahan Persentase/ Percentage Change +1% -1%
Pengaruh terhadap biaya jasa kini/ Impact to current service cost 104.493 21.778
31 Desember /December 31, 2015 Perubahan Persentase/ Percentage Change
Pengaruh terhadap nilai kini liabilitas/ Impact to present value of employee benefit obligation
+1% -1%
75.165 17.910
Perubahan Persentase/ Percentage Change +1% -1%
Pengaruh terhadap biaya jasa kini/ Impact to current service cost 86.768 21.021
Tingkat Kenaikan Upah
Salary Increment Rate 31 Desember /December 31, 2016 Perubahan Persentase/ Percentage Change
Pengaruh terhadap nilai kini liabilitas/ Impact to present value of employee benefit obligation
+1% -1%
104.585 21.799
Perubahan Persentase/ Percentage Change +1% -1%
Pengaruh terhadap biaya jasa kini/ Impact to current service cost 90.937 18.669
31 Desember /December 31, 2015 Perubahan Persentase/ Percentage Change
Pengaruh terhadap nilai kini liabilitas/ Impact to present value of employee benefit obligation
+1% -1%
86.865 21.04
23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
Perubahan Persentase/ Percentage Change +1% -1%
Pengaruh terhadap biaya jasa kini/ Impact to current service cost 74.991 17.864
23. MARKETABLE SECURITIES ISSUED On June 8, 2016, Bank issued Negotiable Certificate of Deposit (NCD) with principal value amounting Rp320,000 with a fixed interest rate of 8.5% per annum, for 9 (nine) months period with maturity date on March 8, 2017. NCD issued at 93.94%. As of December 31, 2016, the unamortized portion of the discount are amounted to Rp4,480.
Pada tanggal 8 Juni 2016, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan nilai pokok sebesar Rp320.000 dengan bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, untuk jangka waktu 9 (sembilan) bulan dan jatuh tempo pada tanggal 8 Maret 2017. NCD tersebut diterbitkan sebesar 93,94%. Pada tanggal 31 Desember 2016, diskonto yang belum diamortisasi adalah sebesar Rp4.480.
96
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN SUBORDINASI
24. SUBORDINATED LOAN The Bank obtained subordinated loans from Qatar National Bank S.A.Q, the Bank’s majority shareholder.
Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari Qatar National Bank S.A.Q, pemegang saham mayoritas Bank.
31 Desember/December 31 2016
2015
Tanggal perolehan 30 September 2015
−
964.950
Date obtained September 30, 2015
Total
−
964.950
Total
On September 30, 2015 the subordinated loan of USD70 million was obtained for Supplementary Capital (Tier 2). The interest rate at 7.25% per annum, payable on quarterly basis from the date of principal loan drawdown. Maturity of subordinated loan is on September 29, 2020. On November 30, 2016 subordinated loan amounted USD70 million was converted into disclosed reserve amounted to Rp948,709. Information in respect of interest rate of subordinated loan is disclosed in Notes 3c.
Pada tanggal 30 September 2015, Bank memperoleh pinjaman subordinasi sebesar USD70 juta dan digunakan sebagai Modal Pelengkap (Tier 2). Suku bunga pinjaman sebesar 7,25% per tahun, dibayarkan setiap triwulan yang dihitung sejak tanggal penarikan pinjaman pokok. Jatuh tempo pinjaman subordinasi pada tanggal 29 September 2020. Pada tanggal 30 Nopember 2016, pinjaman subordinasi sebesar USD70 Juta dialihkan menjadi dana setoran modal sebesar Rp948.709. Informasi mengenai suku bunga pinjaman subordinasi diungkapkan pada Catatan 3c. 25. MODAL SAHAM
25.
SHARE CAPITAL The composition of the Banks’ shareholders as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016 Persentase Total saham/ kepemilikan/ Number Percentage of of shares ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
7.232.691.746 713.429.674
82,59% 8,15%
1.808.173 178.358
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital
811.024.577
9,26%
202.756
Public (each below 5%)
Total
8.757.145.997
100,00%
2.189.287
Total
31 Desember/December 31, 2015 Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
7.232.691.746 713.429.674
82,59% 8,15%
1.808.173 178.358
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital
811.024.577
9,26%
202.756
Public (each below 5%)
Total
8.757.145.997
100,00%
2.189.287
Total
Based on the Deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting of Bank No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the shareholders agreed to increase the Bank’s authorized share capital from Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares to Rp8,000,000 or 32,000,000,000 shares.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 37 tanggal 27 Februari 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp2.500.000 atau sebanyak 10.000.000.000 saham menjadi Rp8.000.000 atau sebanyak 32.000.000.000 saham.
97
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued)
Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0004611.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 24 Maret 2015.
The increase in the authorized share capital has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02 Year 2015 dated March 24, 2015.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penerbitan saham melalui PUT I tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771.
Based on the Second Extraordinary Shareholders’ General Meeting on June 26, 2009, effected by deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the First Limited Public Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. This share issuance through PUT I resulted in additional paid-in capital of Rp8,771.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010 sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on December 27, 2010, as effected by deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the Second Limited Public Offering (PUT II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447.
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp619.682.
Based on the Acquisition Deed No. 26 dated January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank and Qatar National Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of Acquisition where QNB as a standby buyer in the rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New Shares with a nominal value of Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
98
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued)
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014 in relation to the Fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287.
After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or equivalent to Rp2,189,287.
Pada tanggal 14 desember 2016, Bank memperoleh tambahan modal lainnya berupa dana setoran modal yang dilakukan dengan cara penyetoran dana oleh Qatar National Bank SAQ sebesar USD56 juta atau setara dengan Rp751.800.
On December 14, 2016, Bank obtained other disclosed reserve in the form of capital - fund injection shall be done through fund transfer by Qatar National Bank SAQ amounted to USD56 million or equivalent to Rp751,800.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The additional paid-in capital as of December 31, 2016 and 2015 were derived from:
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berasal dari:
31 Desember/December 31 2016 Agio saham Beban emisi saham Total - neto
2015
8.771 (33.341)
8.771 (33.341)
Additional paid-in capital Shares issuance costs
(24.570)
(24.570)
Total - net
Share issuance costs arose from shares issuance through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032, Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively (Notes 1b and 25).
Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II, PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan Rp2.587 (Catatan 1b dan 25). 27. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
27.
GENERAL AND LEGAL RESERVE
Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini.
The general and legal reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.)1/1995 which has been replaced with the Law No.)40/2007 regarding the Limited Liability Company effective on August 16, 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 13 tanggal 16 Februari 2016 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, disetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 dari saldo laba tahun 2015.
Based on the deed of Annual Shareholder’s General Meeting No. 13 dated February 16, 2016 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that approriation of the 2015 retained earnings amounted to Rp1,000.
99
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. CADANGAN UMUM DAN WAJIB (lanjutan)
27.
GENERAL AND LEGAL RESERVE (continued) Based on deed of Annual Shareholder’s General Meeting No. 36 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that profit for the year 2014 was used to increase the capital and to strengthen capital adequacy ratio.
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 36 tanggal 27 Februari 2015 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris Jakarta, disetujui penetapan laba bersih tahun 2014 digunakan untuk menambah modal Bank dan memperkuat rasio modal. 28. PENDAPATAN BUNGA - NETO
28. NET INTEREST INCOME Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016
Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek Lainnya
Beban bunga Simpanan dari nasabah Deposito berjangka dan deposit on call Giro Tabungan Simpanan dari bank-bank lain Deposit on call Deposito berjangka Giro Pinjaman Subordinasi Premi penjaminan ke LPS (Catatan 39) Surat berharga yang diterbitkan
Pendapatan bunga - neto
2015
1.870.530
1.926.821
71.286
8.046
64.352 42.362 62
58.437 47.209 69
2.048.592
2.040.582
(1.312.768) (70.524) (16.182)
(1.167.481) (89.005) (3.862)
(12.083) (452) (64) (61.759) (43.446) (14.897)
(32.229) (80) (7) (17.662) (41.005) -
(1.532.175)
(1.351.331)
516.417
29. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO
689.251
Interest income Loans Securities purchased under agreement to resell Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Others
Interest expense Deposits from customers Time deposits and deposits on call Current accounts Saving accounts Deposits from other banks Deposits on call Time deposits Currents accounts Subordinated Loan Guarantee premium to LPS (Note 39) Marketable securities issued
Net interest income
29. NET FEES AND COMMISSION INCOME
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016 Pendapatan provisi dan komisi Jasa Jasa administrasi Lain-lain
Beban provisi dan komisi Transaksi antar bank Pendapatan provisi dan komisi - neto
2015
112.677 5.843 6.405
184.214 2.017 10.047
124.925
196.278
(1.435) 123.490
100
(2.020) 194.258
Fees and commission income Services Administration fees Others
Fees and commission expenses Inter-bank transactions Net fees and commission income
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
30. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS AND NON FINANCIAL
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016
2015
Kredit yang diberikan (Catatan 12) Cadangan kerugian atas agunan yang diambil alih
900.772
Total
929.519
87.472
28.747
31. BEBAN KARYAWAN
Loans (Note 12)
- Allowance for lossess of foreclosed assets 87.472
31.
Total
PERSONNEL EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2016
2015
Gaji pokok THR/bonus Outsourcing Imbalan pasca-kerja Tunjangan jabatan Pengobatan Pendidikan dan pelatihan Asuransi Tunjangan cuti, kehadiran, dan tranportasi Perekrutan Lain-lain
172.943 77.926 54.804 26.674 17.966 17.530 17.203 7.490
175.850 81.251 31.657 24.466 18.082 13.144 16.159 7.657
2.217 406 2.173
827 1.681 4.969
Basic salaries THR/bonus Outsourcing Post-employment benefits Functional allowance Medical Education and training Insurance Leave, attendance, and transportation allowance Recruitment Others
Total
397.332
375.743
Total
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
32.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016
2015
Sewa Penyusutan aset tetap
66.348 34.802
54.354 29.653
Telepon, telex dan data komunikasi Jasa profesional Pemeliharaan dan perbaikan Iklan dan promosi Transportasi Amortisasi aset tak berwujud Air, gas dan listrik Percetakan dan perlengkapan Asuransi Pajak dan retribusi Lain-lain
24.952 22.928 22.227 22.186 10.155 8.225 7.615 4.385 3.248 1.049 15.842
19.321 17.624 21.259 30.818 12.120 7.491 8.482 8.588 2.153 2.420 10.823
Rental Depreciation of fixed assets Telephone, telex and data communication Professional fees Repair and maintenance Advertising and promotion Transportation Amortization of intagible assets Water, gas and electricity Printing and stationary Insurance Tax and retribution Others
243.962
225.106
Total
Total
101
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. (RUGI) LABA PER SAHAM - DASAR
33.
(LOSS) EARNINGS PER SHARE - BASIC (Loss) earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.
(Rugi) laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016 (Rugi) laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar (nilai penuh) (Rugi) laba per saham - dasar (dalam Rupiah penuh)
2015
(650.333)
8.757.145.997 (74,26)
34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
156.046
8.757.145.997 17,82
34. FINANCIAL LIABILITIES
(Loss) Income for the year Weighted average number of outstanding shares for basic earnings per share computation (full amount) (Loss) earnings per share basic (in full amount)
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported in the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrument keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.
Financial asset classes have been allocated into assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale financial assets. Similarly, financial liability has been allocated into financial liabilities at fair value through profit or loss and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values are based on relevant information available as at the date of statement of financial position and have not been updated to reflect changes in market condition after the date of statement of financial position.
102
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 31 Desember/December 31, 2016
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized other cost
Tersedia untuk dijual/ Available forsale
Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash
-
51.260
-
-
-
51.260
51.260
-
1.635.116 80.815
-
-
-
1.635.116 80.815
1.635.116 80.815
550 -
2.230.074 22.193
-
-
-
2.230.074 550 22.193
2.230.074 550 22.193
-
471.350 17.551.188 156.267
324.355 -
247.507 -
-
471.350 17.551.188 571.862 156.267
471.350 17.551.188 578.326 156.267
550
22.198.263
324.355
247.507
-
22.770.675
22.777.139
-
-
-
-
12.890 -
-
-
-
19.344.962 662.798 315.520 22.193
19.344.962 662.798 315.520 12.890 22.193
19.344.962 662.798 315.520 12.890 22.193
Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Marketable securities issued Derivatives payable Acceptance payable
-
-
-
-
87.440
87.440
87.440
Accruals and other liabilities
12.890
-
-
-
20.432.913
20.445.803
20.445.803
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other bank Derivatives receivable Acceptances receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets
31 Desember/December 31, 2015
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman Subordinasi
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized other cost
Tersedia untuk dijual/ Available forsale
Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash
-
45.432
-
-
-
45.432
45.432
-
1.710.947 31.146
-
-
-
1.710.947 31.146
1.710.947 31.146
2.921 -
2.111.813 61.821
-
-
-
2.111.813 2.921 61.821
2.111.813 2.921 61.821
-
269.117 20.788.304 127.018
-
325.444 -
-
269.117 20.788.304 325.444 127.018
269.117 20.788.304 325.444 127.018
2.921
25.145.598
-
325.444
-
25.473.963
25.473.963
661 -
-
-
-
18.509.008 3.179.111 61.821
18.509.008 3.179.111 661 61.821
18.509.008 3.179.111 661 61.821
Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptance payable
-
-
-
-
68.354 964.950
68.354 964.950
68.354 964.950
Accruals and other liabilities Subordinated Loan
661
-
-
-
22.783.244
22.783.905
22.783.905
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptances receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain kredit yang diberikan dan efek-efek mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
Fair values of certain financial assets and liabilities other than loans and securities are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instrumentsand/or repriced frequently.
103
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar: (lanjutan)
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: (continued)
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Nilai wajar dari kredit jangka panjang yang diberikan dengan suku bunga tetap menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable approximation of their fair values. The carrying amount of long term fixed rate loans shows the discounted estimated future cash flows. The cash flows estimation is discounted at the market interest rate to determine fair value.
Nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo yang diberikan dengan suku bunga tetap menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi pasar.
The carrying amount securities that classified as held-to-maturity shows the discounted estimated future cash flows. The cash flows estimation is discounted at the market interest rate to determine fair value. The fair value of securities that classified as available for sales was update on quated market prices.
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga.
The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve.
Nilai wajar dari instrumen yang tidak dikuotasi, kredit yang diberikan dan aset non keuangan lainnya diestimasi dengan mendiskonto arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga yang tersedia untuk pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa jangka waktu jatuh tempo yang serupa.
The fair value of unquoted instruments, loans and other non financial assets is estimated by discounting the future cash flow using rates currently available for debt on similar terms, credit risk and remaining maturities.
Bank menggunakan hirarki nilai wajar untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan (Catatan 2f).
The Bank adopts the fair value hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments (Note 2f).
104
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy.
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar.
31 Desember/December 31, 2016 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
Aset Keuangan Aset yang diukur pada nilai wajar Efek-efek - Nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial Assets Assets measured at fair value
550
-
550
-
Securities - Fair value through profit or loss
Efek-efek - Tersedia Untuk dijual
247.507
247.507
-
-
Securities - Available for sale
Total asset yang diukur pada nilai wajar
248.057
247.507
550
-
Total assets measured at fair value
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Kredit yang diberikan Efek-efek - dimiliki hingga jatuh tempo Aset non keuangan: Agunan yang diambil alih Total asset yang nilai wajarnya diungkapkan
Assets for which fair value are disclosed 17.551.188
-
17.042.850
508.338
Loans
324.355
324.355
-
-
Securities - held to maturity Non financial asset:
1.019.382
-
1.019.382
-
18.894.925
324.355
18.062.232
508.338
Liabilitas Keuangan Liabilitas yang diukur pada nilai wajar Liabilitas derivatif
Foreclosed Assets Total assets which fair value are disclosed Financial Liabilities Liabilities measured at fair value
12.890
-
12.890
-
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan amortisasi
Derivatives payable
Liabilities measured at amortized cost
Surat berharga yang diterbitkan
315.520
-
315.520
-
Total liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan
328.410
-
328.410
-
Marketable securities issued Total liabilities which fair value are disclosed
31 Desember/December 31, 2015 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
Aset Keuangan Aset yang diukur pada nilai wajar Efek-efek - Nilai wajar melalui laba atau rugi Total asset yang diukur pada nilai wajar
Financial Assets Assets measured at fair value 2.921
-
2.921
-
2.921
-
2.921
-
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Kredit yang diberikan Efek-efek - dimiliki hingga jatuh tempo Total asset yang nilai wajarnya diungkapkan
Securities - Fair value through profit or loss Total assets measured at fair value Assets for which fair value are disclosed
20.788.304
-
20.388.217
400.087
Loans
325.444
325.444
-
-
Securities - held to maturity
21.113.748
325.444
20.388.217
105
Total assets which fair value 400.087 are disclosed
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy. (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar. (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2015 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
Liabilitas Keuangan Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan amortisasi
Financial Liabilities Liabilities measured at amortized cost
Pinjaman subordinasi
964.950
-
964.950
-
Liabilitas yang diukur pada nilai wajar
Subordinated loan Liabilities measured at fair value
Liabilitas derivatif Total liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan
661
-
661
-
Derivatives payable
965.611
-
965.611
-
Total liabilities which fair value are disclosed
35. KUALITAS ASET PRODUKTIF
35. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS The tables below present the grading of productive assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations at their carrying amounts:
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatatnya:
31 Desember/December 31, 2016
Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset Lain-lain Total
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/Loss
Total
1.635.116 80.815
-
-
-
-
1.635.116 80.815
2.230.074 550 22.193
-
-
-
-
2.230.074 550 22.193
471.350 13.836.053 571.862 103.237
3.177.068 53.030
21.630 -
140.204 -
376.233 -
471.350 17.551.188 571.862 156.267
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets
18.951.250
3.230.098
21.630
140.204
376.233
22.719.415
Total
31 Desember/December 31, 2015
Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Total
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/Loss
Total
1.710.947 31.146
-
-
-
-
1.710.947 31.146
2.111.813 2.921 61.821
-
-
-
-
2.111.813 2.921 61.821
269.117 18.731.784 325.444
1.557.830 -
24.046 -
20.512 -
454.132 -
269.117 20.788.304 325.444
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities
23.244.993
1.557.830
24.046
20.512
454.132
25.301.513
Total
106
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
36.
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/Related party Muhammad Anas M Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Rusli
Sifat relasi/Nature of relationship
Personil manajemen kunci/ Key management personnel
Windiarto Tabingin
Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel
Suroto Moehadji Qatar National Bank - London Ooredoo Asia Qatar National Bank SAQ
PT Indosat Tbk
Jenis transaksi/Type of transaction
Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel
Lloyd Rolston
Novi Mayasari
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Personil manajemen kunci/ Key management personnel Mempunyai induk yang sama/Owned by the Same shareholder Perusahaan afiliasi/Affiliated company Perusahaan induk/ Parent company
Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang saham akhir, State of Qatar/Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder, State of Qatar
Deposito berjangka dan Tabungan/ Time deposits and saving Giro dan pinjaman karyawan/ Current accounts and employee loan Tabungan dan pinjaman karyawan/ Saving accounts and employee loan Deposito berjangka, giro, tabungan dan pinjaman karyawan/Time deposits, current account, Saving accounts and employee loan Deposito berjangka, tabungan, giro dan pinjaman karyawan/ Time deposits, saving accounts, current accounts and employee loan. Tabungan dan pinjaman karyawan/ Saving accounts and Employee Loan. Pinjaman karyawan, giro, tabungan dan deposito berjangka/ Employee loan, current accounts, saving Accounts and time deposits. Pinjaman karyawan dan Tabungan/ Employee Loan and Saving Accounts Liabilitas akseptasi/Acceptances payable Giro/Current Accounts Giro pada bank-bank lain, simpanan dari bank lain dan Pinjaman Subordinasi/Current accounts with other banks, deposit from other banks and Subordinated Loan Giro dan deposito berjangka/ Current accounts and time deposits
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Transactions with key management personnel
Personil manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung.
Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank’s activities, directly or indirectly.
Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.
Key management personnel include Board of Commissioners and Board of Directors that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities.
Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Total of salaries, allowances and bonuses of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2016 Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Pemantau Risiko
2015 3.953 19.898
1.687 23.332
649
551
24.500
25.570
107
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee and Risk Monitoring Committee
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
36.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The total of significant balance and transactions with related parties as of and for the year ended December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Jumlah/ Amount
Giro pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman Subordinasi Pendapatan Bunga Beban bunga
2015
Persentase/ Percentage*)
Jumlah/ Amount
Persentase/ Percentage*)
193 1.895
0,001% 0,008%
172 3.434
0,001% 0,013%
15.260 529 48.626 404.797 163 63.250
0,073% 0,003% 0,233% 1,937% 0,008% 5,460%
25.250 337 1.015.151 2.688.691 24.995 964.950 279 19.922
0,108% 0,001% 4,351% 11,523% 0,107% 4.135% 0,014% 1.474%
Current accounts with other banks Loans Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposit from other bank Acceptances payable Subordinated Loan Interest income Interest expenses
*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban terkait
*) Percentage of total assets/liabilities/respective income/ expense
Kompensasi personil manajemen kunci untuk periode berjalan terdiri dari:
The compensation for key management personnel for the period comprised of:
31 Desember/December 31 2016 Imbalan kerja jangka pendek
2015 23.851
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
25.019
37.
Short-term employee benefits
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
31 Desember/December 31 2016
2015
KOMITMEN Liabilitas komitmen L/C yang tidak dapat dibatalkan
(37.015)
(25.357)
COMMITMENTS Committed liabilities Irrevocable letters of credit
Total liabilitas komitmen
(37.015)
(25.357)
Total committed liabilities
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan
141.091
50.660
(15.632)
(25.340)
Total aset (liabilitas) kontinjensi - neto
125.459
25.320
Total aset (liabilitas) komitmen dan kontinjensi - neto
88.444
108
(37)
CONTINGENCIES Contingent receivables Interest income on non-performing loans Contingent liabilities Bank guarantees issued Total contingent assets (liabilities) - net Total committed and contingent assets (liabilities) - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
37.
COMMITMENTS (continued)
AND
CONTINGENCIES
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1.551.036 dan Rp2.957.752.
The Bank’s unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of December 31, 2016 and 2015 were amounted to Rp1,551,036 and Rp2,957,752, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jangka waktu untuk Letters of Credit (L/C) adalah sekitar 1 bulan sampai dengan 6 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang diterbitkan masingmasing berkisar antara 1 bulan sampai dengan 1 tahun dan 90 hari sampai dengan 3 tahun.
As of December 31 2016 and 2015, the term of Letters of Credit (L/C) were approximately 1 month to 6 months, while the term of bank guarantees issued ranged between 1 month to 1 year and 90 days to 3 years, respectively.
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
38.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
31 Desember/December 31 2016 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Euro Eropa Riyal Qatar Poundsterling Inggris Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Riyal Qatar - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Dolar Selandia Baru Swiss Franc Baht Thailand Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Dolar Amerika Serikat Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Total aset
2015
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount)
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
286.284 73.938 270 1.190 94.982 -
3.857 689 3 17 352 -
306.244 11.436 15.207 1.254.515 18.734 22.575 4.520
4.221 112 153 144 282 213 68
34.900.000
470.190
52.500.000
723.712
52.270
193
45.427
172
165.081 3.871.776 117.005 1.710.165 293.805 50.574.162 105.508 4.885 11.669 1.166.304
2.340 52.163 1.138 15.925 510 5.820 1.747 46 154 439
29.483 980.796 182.819 928.119 242.328 16.276.963 102.821 13.417 12.382 1.302.854
444 13.520 1.843 9.057 431 1.864 2.102 127 172 498
140.000.000
1.886.150
103.600.000
1.428.126
1.647.273
22.193
4.484.678
61.821
522.397.059
7.037.994
530.600.312
7.314.325
1.567.096
21.113
1.179.955
16.266
9.523.033
109
9.579.673
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen European Euro Qatari Riyal Great Britain Poundsterling Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks Related party Qatari Riyal Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling New Zealand Dollar Swiss Franc Thailand Baht Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar Acceptances receivable United States Dollar Loans United States Dollar Other assets United States Dollar Japanese Yen Total assets
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
38.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember/December 31 2016 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Liabilitas Liabilitas segera Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Simpanan dari nasabah - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Yen Jepang - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris Pinjaman Subordinasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
2015
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
1.333 8.421.886 501 1.702 33
19 113.439 5 16 1
176 13.453.584 731 4.604 29
3 185.458 7 45 1
3.680.411 191.283 630.420
49.584 1.860 73
33.545.771
462.429
-
-
1.322.773 300.901.224 2.068.870 8.682.522 263.357 35.075.074 758.459 7.225
18.751 4.053.892 20.116 80.851 458 4.036 12.556 27
1.371.164 381.396.261 2.681.945 11.834.118 259.733 14.267.063 737.810 6.642
20.645 5.257.548 27.044 115.489 462 1.634 15.080 25
30.000.000
404.175
203.000.000
2.798.355
14.000.000
188.615
-
-
1.647.273
22.193
4.484.678
61.821
554.006 955 1.405 3.687 3.081 974 153
7.464 2 20 34 30 0,11 3
699.504 1.258 1.849 9.973 4.724 3.147 152
9.643 2 28 97 48 3
−
70.000.000
Total liabilitas
4.978.220
Total liabilitas - neto
4.544.813
39. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount)
KEWAJIBAN
Acceptances payable United States Dollar
964.950
Accruals and other liabilities United States Dollar Hong Kong Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Subordinated Loan Related parties United States Dollar
9.920.817
Total liabilities
(341.144)
39.
Liabilities Liabilities payable on demand European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Deposits from customers Related parties United States Dollar Australian Dollar Japanese Yen Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Qatari riyal Deposits from other banks Related parties United States Dollar Third parties United States Dollar
Total liabilities - net
GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.
Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp43.446 dan Rp41.005.
The guarantee premium paid for the year ended December, 2016 and 2015 amounted to Rp43,446 and Rp41,005, respectively.
Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp2.406.589 dan Rp7.686.743.
Total deposits secured by LPS as December, 2016 and 2015 amounted Rp2,406,589 and Rp7,686,743, respectively.
110
of to
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
39.
GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued) As of December 31, 2016 and 2015, interest rates of deposits secured by LPS were 6.25% and 7.50%, respectively, for Rupiah currency, and 0.75% and 1.25%, respectively, for foreign currency.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tingkat suku bunga atas simpanan yang dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 6,25% dan 7,50% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 0,75% dan 1,25% untuk valuta asing. 40. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata
Mutual Agreement with PT Karta Metadata
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan untuk proses transaksi keuangan elektronik. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Karta Metadata. The purpose of this mutual is to provide service facilities of Q Virtual Account (QVA) that can be used to process electronical financial transactions. This agreement was effective since January 15, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Delta Merlin Dunia Properti
Mutual Agreement with PT Delta Merlin Dunia Properti
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Delta Merlin Dunia Properti. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Delta merlin Dunia Properti menyediakan fasilitas layanan Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan untuk proses transaksi keuangan elektronik. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 17 Oktober 2016 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Delta Merlin Dunia Properti. The purpose of this mutual is PT Delta Merlin Dunia Properti to provides service facilities of Q Virtual Account (QVA) that can be used to process electronical financial transactions. This agreement was effective since October 17, 2016 for the period of 12 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan PT Dian Graha Cipta
Building Lease Agreement with PT Dian Graha Cipta
Pada tanggal 19 Desember 2011 Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan sebagai Kantor Pusat Bank. Perjanjian sewamenyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
On December 19, 2011, the Bank signed lease agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the Bank leased QNB Tower building located at SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head Office. This lease agreement was effective for the period of 7 years since the signing of the agreement.
Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo
Amendment in The Lease Deed Agreement on a House (Office) with Tuan Halim Sajogo
Pada tanggal 8 Januari 2014, Bank menandatangani perubahan perjanjian sewa menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang Bank. Perjanjian sewamenyewa berlaku sampai dengan tanggal 3 Desember 2022.
On January 8, 2014, the Bank signed the lease deed agreement with Tuan Halim Sajogo, whereby the Bank will lease extension a house (office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, currently occupied as the Bank’s branch office. This lease agreement was effective until December 3, 2022.
111
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40.
PERJANJIAN (lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran Tagihan dengan PT Prismalink International
Mutual Agreement Bill PT Prismalink International
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Prismalink International. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Prismalink International menyediakan fasilitas layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan biller dan tagihan lainnya dari nasabah melalui system pembayaran tersebut. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Prismalink International. The purpose of this mutual agreement is to provide service facilities of biller payment and other bills of customers through the payment system. This agreement was effective since January 8, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT E2PAY Global Utama
Mutual Agreement with PT E2PAY Global Utama
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT E2PAY Global Utama. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT E2Pay Global Utama menyediakan fasilitas layanan sistem interkoneksi, biller gateway yang mengelola pembayaran tagihan menggunakan fasilitas Online Payment Point. PerjanjIan kerjasama berlaku sejak 20 Mei 2016 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT E2PAY Global Utama. The purpose of this mutual agreement is to provide service facilities of interconnection system, biller gateway that manages the bill payments by using Online Payment Point’s facility. This agreement was effective since May 20, 2016 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Alpha EMS
Mutual Agreement with PT Alpha EMS
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Alpha EMS. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Alpha EMS menyediakan fasilitas layanan jasa Cash Replenishment dan First Line Maintenance ATM. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 1 Oktober 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Alpha EMS. The purpose of this mutual is to provide services facilities of Cash Replenishment and First Line Maintenance ATM. This agreement was effective since October 1, 2015 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Multipolar Technology
Mutual Agreement Technology
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Multipolar Technology. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Multipolar Technology menyediakan fasilitas layanan implementasi Hardware dan Software untuk Tivoli Storage Manager (TSM). Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 11 Februari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Multipolar Technology. The purpose of this mutual agreement is to provide facility of Hardware and Software’s implementation for Tivoli Storage Manager (TSM). This agreement was effective since February 11, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
112
with
Payment
PT
with
Multipolar
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40.
PERJANJIAN (lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerjasama dengan PT Trimegah Asset Management
Mutual Agreement with PT Trimegah Asset Management
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Trimegah Asset Management. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Trimegah Asset Management menyediakan fasilitas layanan keuangan dan alternatif investasi yang terbaik melalui penawaran Reksa Dana. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 29 Januari 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Trimegah Asset Management. The purpose of this mutual is to provide facility of Financial Services and the best investing alternate through Wealth Management’s offering. This agreement was effective since January 29, 2015 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Visiprima Indoperforma
Mutual Agreement Indoperforma
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Visiprima Indoperma. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Visiprima Indoperma menyediakan fasilitas layanan pemborongan dalam pemasaran produk bank. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 1 April 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Visiprima Indoperma. The purpose of this mutual is to provide service of chatering in marketing bank products. This agreement was effective since April 1, 2015 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Victoria International Tbk.
Mutual Agreement with PT Bank Victoria International Tbk.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Victoria International, Tbk. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Bank QNB Indonesia Tbk menyediakan jasa penerbitan Letter of Credit (L/C) untuk nasabah PT Bank Victoria International Tbk. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 7 Desember 2016 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to it’s customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Bank Victoria International, Tbk. The purpose of this mutual agreement is PT Bank QNB Indonesia Tbk to provides service of Publishing Letter of Credit (L/C) for the customers of PT Bank Victoria International Tbk. This agreement was effective since December 7, 2016 for the period of 12 months since the signing of the agreement.
41.0 SEGMEN OPERASI a.
PT
Visiprima
41.0 OPERATION SEGMENT
Bidang usaha
a.
Business activities The Bank’s segment information is presented based on its business activities, namely credit, treasury and trade finance.
Segmen Bank disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni kredit, treasuri dan ekspor-impor. b.
with
Segmen usaha
b.
Business segment
Segmen geografis
Geographic segment
Bank tidak mempunyai pendapatan dan aset tidak lancar dari pelanggan eksternal selain yang diatribusikan kepada negara domisili bank.
The Bank does not have revenues and noncurrent asset from external customers other than attributed to the Bank’s country of domicile.
113
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41.0SEGMEN OPERASI (lanjutan) b.
41.0 OPERATION SEGMENT (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
b.
Business segment (continued)
Segmen operasi
Operating segment
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal Bank yang disiapkan untuk mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian atas performanya.
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker which is responsible for allocating resources to certain segments and performance assessments.
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2aa, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masingmasing area.
As discussed in Note 2aa, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis.
Tidak ada pendapatan dari satu konsumen eksternal atau pihak lain yang mencapai 10% atau lebih dari total pendapatan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
No revenue from transactions with a single external customer or counterparty amounted to 10% or more of the Bank’s total revenue for the period ended December 31, 2016 and 2015.
Bank mengelola kegiatan operasinya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, Sumatera, Jawa dan wilayah Timur.
The Bank manages its operating activities and indentifies its reporting segments based on geographical area that allocated into several areas, namely, Jakarta, Sumatera, Jawa and East Region.
Segmen Operasi Bank berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut:
Geographical segment information of the Bank was as follows:
31 Desember/December 31, 2016
Jakarta Total aset Total liabilitas
Sumatera
18.812.829 13.889.632
Wilayah Timur/ East Region
Jawa
1.685.439 3.823.337
2.617.297 2.990.921
Total
1.257.137 190.883
24.372.702 20.894.773
Total assets Total liabilities
31 Desember/December 31, 2015
Jakarta Total aset Total liabilitas
Sumatera
19.333.304 18.107.169
1.854.141 2.260.257
Wilayah Timur/ East Region
Jawa 3.081.541 2.815.819
Total
1.488.663 150.220
25.757.649 23.333.465
Total assets Total liabilities
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi neto Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/ East Region
Jawa
Total
288.876
92.284
85.086
50.171
516.417
80.458
5.404
34.447
3.181
123.490
Net interest income (expenses) Net fees and commission income
74.905 (1.414.372 )
1.151 (49.054)
93 (82.438)
23 (32.826)
76.172 (1.578.690)
Other operating income Operating expenses
(3.970 )
628
-
3
(3.339)
Non-operating income (expenses) - net
(974.103 )
50.413
37.188
20.552
(865.950 )
Income (loss) before income tax
114
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41.0SEGMEN OPERASI (lanjutan) b.
41.0 OPERATION SEGMENT (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
b.
Segmen operasi (lanjutan)
Business segment (continued) Operating segment (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/ East Region
Jawa
Total
486.019
75.687
73.460
54.085
689.251
173.005
3.848
15.366
2.039
194.258
Net interest income (expenses) Net fees and commission income
13.509 (616.524 )
2.554 (44.004 )
737 (22.623)
1.460 (13.345)
18.260 (696.496 )
Other operating income Operating expenses
3.616
50
18
59.625
38.135
66.958
(22) 44.217
3.662
Non-operating income (expenses) - net
208.935
Income (loss) before income tax
Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di Negara Indonesia.
Bank’s interest income, fees and commission income, other operating income and non-operating income were generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia
Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.
There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank.
42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Bank berencana untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Bank intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.
• Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017.
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
This amendments clarify, rather than significantly change, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
115
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
• Amendments to SFAS No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.
This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash
• Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
• Amendments to SFAS No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.
This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.
• PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
• SFAS No. 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama.
This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through crossreferences of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time.
• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
• SFAS No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.
This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are.
116
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
• SFAS No. 58 (2016 Improvement): Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.
This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group.
• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
• SFAS No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
This improvement Clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Bank.
The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
117
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Hal-hal tertentu yang dibahas tentang Laporan Tahunan tentang kinerja masa depan termasuk tanpa terbatas pada pendapatan, laba, strategi, prospek, akibat dan semua pernyataan lain yang tidak sepenuhnya fakta historis merupakan forward-looking statement (pernyataan prospektif). Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Bank serta lingkungan bisnis di mana Bank menjalankan kegiatan usaha. Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasilhasil tertentu sesuai harapan. informasi terkait perkiraan mendatang telah disusun dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan peraturan yang berlaku. Semua forward-looking statement tidak menjamin kepastian untuk kinerja di masa mendatang, memiliki prospek risiko yang diketahui dan tidak diketahui, ketidakpastian dan faktor-faktor lain yang sebagain besar di luar kendali PT Bank QNB Indonesia Tbk sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan karena terjadinya perubahan dalam lingkungan bisnis dan aspek lainnya. Laporan tahunan ini memuat kata “Bank” yang didefinisikan sebagai PT Bank QNB Indonesia Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang perbankan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2016
Passion for Excellence at Its Best
Telp : (+6221) 515 5155 Fax : (+6221) 515 5388 e-mail :
[email protected] qnb.co.id
Laporan Tahunan 2016
PT Bank QNB Indonesia Tbk QNB Tower 18 Parc SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Passion for Excellence at Its Best Laporan Tahunan 2016