Kata Pengantar
Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak dua-dua, dan biasanya tiap baris terdiri atas empat perkataan atau kalimat. Terkadang membentuk pola sajak a-b-a-b, atau a-a-a-a. Kadang pula membentuk pola sajak a-a-b-b. Dua baris pertama disebut sampiran, sedangkan dua baris berikutnya disebut isi pantun. Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun memiliki peran sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir. Pantun melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar atau berbicara. Selain itu, pantun juga melatih orang untuk memahami bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain. Pantun terbagi dalam beberapa jenis, di antaranya adalah Pantun Nasihat, Pantun Jenaka, Pantun Pujian, Pantun Teka-teki, Pantun Agama, dan lain-lain. Di dalam naskah ini, Penulis menyusun 250 (dua ratus lima puluh) pantun nasihat yang dibagi ke dalam delapan bagian, yakni Pantun Seputar Belajar dan Sekolah, Pantun Seputar Keutamaan Ilmu, Seputar Hormat pada Orangtua, Seputar Kejujuran dan Kebaikan Hati, Seputar Kawan dan Persahabatan, Seputar Akhlak dan Sikap yang Baik, Seputar Pelajaran Hidup, serta Seputar Iman dan Ajaran Agama.
250 Pantun Nasihat ~1~
Di dalam kehidupan masyarakat Melayu sehari-hari, pantun merupakan jenis sastra lisan yang sangat populer. Penggunaan pantun hampir merata di setiap kalangan, baik tua-muda, lelaki-perempuan, kaya-miskin, pejabat-rakyat biasa, dan lain-lain. Orang Melayu biasa bercakap atau saling bercanda dengan menggunakan pantun yang biasanya dilakukan dengan sahut-menyahut. Sebagai bagian dari kekayaan budaya, pantun adalah bentuk sastra tradisional yang sangat luwes karena bisa digunakan dalam suasana apapun. Hingga tidak salah jika orang menyatakan, “Dimana orang berkampung, di sana pantun bersambung. Dimana ada nikah kawin, di sana pantun dijalin. Dimana orang berunding, di sana pantun bersanding. Dimana orang bermufakat, di sana pantun diangkat. Dimana ada adat dibilang, di sana pantun diulang. Dimana tradisi di bahas, di sana pantun dilepas.” Selamat berpantun.
250 Pantun Nasihat ~2~
Daftar Isi
Bagian 1 Seputar Belajar dan Sekolah Bagian 2 Seputar Keutamaan Ilmu Bagian 3 Seputar Hormat pada Orangtua Bagian 4 Seputar Kejujuran dan Kebaikan Hati Bagian 5 Seputar Kawan dan Persahabatan Bagian 6 Seputar Akhlak dan Sikap yang Baik Bagian 7 Seputar Pelajaran Hidup Bagian 8 Seputar Iman dan Ajaran Agama
250 Pantun Nasihat ~3~
Bagian 1 Seputar Belajar dan Sekolah
Riak air menyentuh karang Karang teguh tidak bergetar Bila rajin belajar sekarang Di masa depan menjadi pintar
Jalan lambat si kura-kura Kalah cepat dibanding kuda Bila rajin dan jadi juara Guru senang orangtua bangga
Buah tumbuh karena benih Pohon kuat karena berakar Orang sukses karena gigih Orang pintar karena belajar
Bunga-bunga bersemi Tertimpa rintik air hujan 250 Pantun Nasihat ~4~
Rajin-rajinlah hari ini Untuk cita di masa depan
Melihat langit di kala fajar Embun melayang di udara Giat belajar membuat pintar Siapa pintar menjadi juara
Ada baju untuk pengantin Baju baru beli di pasar Ada waktu untuk bermain Jangan lupa untuk belajar
Seperti bunga yang tumbuh mekar Semerbak harum wangi baunya Semasa kecil rajin belajar Sewaktu besar tinggal mudahnya
Angin sepoi menyentuh daun Daun bergerak di sela udara Rajin dan giat bertahun-tahun Hidup bahagia di masa tua
250 Pantun Nasihat ~5~
Melewati pinggir pematang sawah Mendengar seruling anak gembala Saat akan berangkat sekolah Jangan lupa cium tangan orangtua
Hilang malam pagi merekah Burung terbang sambil tertawa Ayo kita berangkat sekolah Dengan hati riang gembira
Cahaya kecil lampu berpijar Menerangi gelapnya malam Mendengarkan guru mengajar Hati tenang pikiran paham
Siang habis datanglah malam Malam sepi terasa syahdu Bila ada yang belum paham Jangan malu tanya ke guru
Gula madu manis rasanya Air putih rasanya tawar
250 Pantun Nasihat ~6~
Tak perlu malu untuk bertanya Itu tanda murid yang pintar
Lampu padam gelap gulita Nyalakan lilin muncul cahaya Kalau murid rajin bertanya Guru pun senang menjawabnya
Saat malam muncul rembulan Bulan bersinar di kegelapan Malu bertanya sesat di jalan Malas belajar sesat di ujian
Dari utara pergi ke barat Mencari kawan yang lama hilang Belajarlah selagi sempat Sambut ujian yang akan datang
Pohon cemara hijau warnanya Melambai pelan ditiup angin Selalu ada perbedaannya Antara malas dan yang rajin
250 Pantun Nasihat ~7~
Siang hari panas menerpa Saat malam hujan membasah Siapa yang ingin jadi juara Harus rajin pantang menyerah
Mencium harum bunga mawar Mawar terjatuh di atas aspal Marilah kita rajin belajar Agar dewasa tidak menyesal
Merasa jantung terus berdebar Entah kenapa apa sebabnya Resep mudah menjadi pintar Banyak belajar rajin berdoa
Bunga mawar berbau harum Semerbak taman penuh pesona Besok sudah ulangan umum Ayo kita belajar bersama
Bila lapar segera makan Minumlah air bila dahaga
250 Pantun Nasihat ~8~
Bila ingin sukses ujian Rajin belajar giat berdoa
Pagi-pagi membaca buku Buku cerita petualangan Patuhi selalu nasihat guru Agar jadi murid budiman
Benih disebar di atas tanah Tanah subur membawa berkah Hormati gurumu di sekolah Patuhi orangtua saat di rumah
Putih-putih bunga melati Tebarkan harum dimana-mana Tuntutlah ilmu sepenuh hati Agar tercapai segala cita
Pipa air berputar-putar Menyiram taman penuh bunga Sedari kecil rajin belajar Saat dewasa tinggal senangnya
250 Pantun Nasihat ~9~
Cuci baju dalam keranjang Pakai setrika hilanglah kumal Kalau kita malas sekarang Esok lusa berbuah sesal
Kapal berlabuh tidak tenggelam Nelayan pulang di sore hari Si bodoh bermain siang dan malam Si pintar belajar tiada henti
Karena adik hanya berbisik Kakak jadi tidak mendengar Tak ada waktu yang lebih baik Selain waktu untuk belajar
Sungguh indah hiasan batik Batik halus lembut kainnya Apakah tanda orang yang cerdik Panjang akal tak putus asa
Mengukir gambar di atas kayu Melukis wajah di atas batu
250 Pantun Nasihat ~ 10 ~
Selalu hormat kepada guru Karena guru pembekal ilmu
Kerjakan PR satu persatu Lama-lama selesai juga Bila patuh nasihat guru Senang sekarang hingga dewasa
Bila fajar datang merekah Mentari pagi bersinar cerah Bila ada masa yang indah Pasti masa saat sekolah
Bila ingin menjadi hebat Baca buku tuntutlah ilmu Bila ingin ilmu manfaat Patuh hormat kepada guru
Batu kecil berputar-putar Putar-putar di tanah datar Di kala kecil rajin belajar Saat dewasa menjadi pintar
250 Pantun Nasihat ~ 11 ~
Adik main boneka mungil Boneka mungil diberi baju Menuntut ilmu sedari kecil Bagai mengukir di atas batu
Kapal melaut mencari ikan Hembus angin terbangkan layar Mencari ikan butuhkan umpan Mencari pintar butuh belajar
Seperti biji yang ditebar Perlu waktu tuk tumbuh subur Jika sekarang rajin belajar Di masa depan akan bersyukur
Sungguh asyik berjalan-jalan Jalan-jalan di taman indah Waktu sekolah harap liburan Liburan lama rindu sekolah
Pohon tumbuh di dalam taman Tumbuh panjang lewati pagar
250 Pantun Nasihat ~ 12 ~
Setelah usai waktu liburan Sekolah lagi pikiran segar
Pergi ke pasar membeli kain Kain dijahit menjadi jubah Meski sedang asyik bermain Jangan lupakan tugas sekolah
Siang malam terus turun hujan Setelah lama kemarau panjang Tak perlu panik waktu ujian Belajar cukup hati pun tenang
Bangun pagi pikiran segar Setelah lelap tidur semalam Semakin banyak kita belajar Semakin luas yang kita paham
Bila ada orang bicara Dengar dulu jangan menyela Bila ada resep juara Belajar rajin salah satunya
250 Pantun Nasihat ~ 13 ~
Bagian 2 Seputar Keutamaan Ilmu
Pergi ke pasar membeli baju Baju baru berwarna biru Mencari dunia butuhkan ilmu Menuju surga pun dengan ilmu
Saat langit turunkan hujan Bunga layu jadi merekah Ilmu yang tak diamalkan Seperti pohon tidak berbuah
Melihat-lihat bunga di taman Taman indah selalu dirawat Belajarlah dari kesalahan Kelak bahagia akan didapat
Angkat barang di atas bahu Barang besar terasa berat 250 Pantun Nasihat ~ 14 ~
Bila rajin menuntut ilmu Selamat dunia sampai akhirat
Pergi ke toko membeli buku Buku kimia juga fisika Apakah tanda orang berilmu Halus bahasa baik akhlaknya
Adik suka yang warna merah Kakak suka yang biru muda Hidup mudah lebih terarah Dengan ilmu iman agama
Banyak acara ada baiknya Banyak berzikir lebih berharga Banyak bicara ada bagusnya Banyak berpikir lebih utama
Kain sutera kain yang mahal Biar mahal banyak yang suka Apakah tanda orang berakal Selalu menjaga tingkah lakunya
250 Pantun Nasihat ~ 15 ~
Benang diikat dalam ikatan Ikatan benang dipintal-pintal Elok manusia karena beriman Elok ilmu karena beramal
Pergi ke pasar membeli labu Labu matang berkulit kuning Banyak harta tak punya ilmu Bagai rumah tiada berdinding
Ambil kerikil mengangkat batu Ada yang ringan ada yang berat Jangan berhenti menuntut ilmu Agar bahagia dunia akhirat
Menabur biji tumbuhlah bunga Bunga tumbuh indah bentuknya Tinggi jerapah karena lehernya Tinggi manusia karena ilmunya
Agar sehat jiwa dan raga Rajinlah selalu berolahraga
250 Pantun Nasihat ~ 16 ~
Banyak harta kita yang jaga Banyak ilmu kita terjaga
Karena angin terbanglah bulu Bulu menempel di atas baju Tiada teman sebaik buku Tiada penjaga sekuat ilmu
Mengambil kertas berwarna biru Menulis surat untuk sahabat Siapa yang rajin menuntut ilmu Dunia digenggam pahala didapat
Karena air besi berkarat Karena biji pohon berbuah Mambaca buku banyak manfaat Wawasan luas ilmu bertambah
Masuk toko membeli barang Barang bagus untuk hadiah Harta dibagi jadi berkurang Ilmu dibagi malah bertambah
250 Pantun Nasihat ~ 17 ~
Pada sahabat hatiku rindu Lama sudah tiada bertemu Baik hidup hormati waktu Baik waktu tuk tuntut ilmu
Gelas jatuh airnya tumpah Air putih tawar rasanya Kaya harta terkadang susah Kaya ilmu selalu bahagia
Karena gelap memakai lampu Lampu minyak terang dan redup Rajin-rajinlah menuntut ilmu Karena ilmu cahaya hidup
Karena sampah selokan mampat Air menggenang tak bisa lewat Orang pintar tak akan sesat Karena ilmu membawa selamat
Megahlah rumah karena batu Batu ditumpuk bersama bata
250 Pantun Nasihat ~ 18 ~
Bahagialah orang yang berilmu Terang dunia sampai di surga
Pakai baju yang masih basah Tubuh jadi dingin rasanya Meski cantik elok dan indah Otak kosong apa gunanya
Mencari ikan siapkan kail Kail dilempar air berdebur Tuntutlah ilmu sedari kecil Sampai tiba di liang kubur
Asap tebal di dalam dapur Karena tungku besar apinya Kurang ilmu hati pun kufur Karena kufur badan binasa
Peluk guling pejamkan mata Jemput esok penuh pesona Orang alim tak punya harta Dihormati karena ilmunya
250 Pantun Nasihat ~ 19 ~
Panjang-panjang si pohon tebu Putih ringan itulah kapas Jika merasa manisnya ilmu Orang tak kan sudi melepas
250 Pantun Nasihat ~ 20 ~
Bagian 3 Seputar Hormat pada Orangtua
Membaca buku di ruang tengah Buku menyimpan banyak tulisan Sayangi ibu hormati ayah Jadilah anak yang budiman
Burung melayang di langit biru Dari laut menuju darat Hormati selalu orangtuamu Agar selamat dunia akhirat
Sungguh ramai di dalam pasar Orang berdesak mencari baju Tak ada jasa yang lebih besar Selain jasa ayah dan ibu
Anak sekolah menunggu lulus Anak rajin tunggu juara 250 Pantun Nasihat ~ 21 ~
Tiada cinta yang lebih tulus Setulus ibu pada anaknya
Anak ayam berlari-lari Lari-lari dalam kandangnya Betapa senang rasanya hati Melihat ayah tersenyum bangga
Karena dingin tubuh menggigil Pakai selimut dingin mereda Kalau ayah ibu memanggil Datanglah segera jangan ditunda
Sungguh terang sinar cahaya Kilau bintang tak pernah redup Kasih ibu membawa surga Kasih ayah senangkan hidup
Hewan besar itulah gajah Gajah berlari di dalam hutan Kasih anak setinggi galah Kasih ibu sepanjang jalan
250 Pantun Nasihat ~ 22 ~
Menulis angka di dalam buku Dari sepuluh hingga seratus Dapatkan restu orangtuamu Hidup tenang jalan pun lurus
Mega putih bergerak-gerak Bergerak pelan di langit biru Sayangi selalu ibu dan bapak Agar Tuhan menyayangimu
Obral barang harganya murah Barang dijajar di atas tanah Bila guru mengajar di sekolah Orangtua mendidik di rumah
Wangi putih si kapur barus Kecil-kecil lucu bentuknya Tiada kasih yang lebih tulus Dari orangtua pada anaknya
Fajar datang di langit biru Iringi pagi yang sungguh indah
250 Pantun Nasihat ~ 23 ~
Ayah ibu memberi restu Hidup pun akan terasa mudah
Adik kecil janganlah nakal Kalau nakal tak ada jajan Ayah bekerja memberi bekal Doa ibu untuk keselamatan
Malam gelap bersinar bintang Bulan berpendar penuh cahaya Ayah dicinta ibu disayang Buat mereka tersenyum bangga
Mekarlah mekar semua bunga Agar makin indah kebunku Sebesar-besar cinta yang ada Terbesar cinta ayah dan ibu
Duduk diam bagaikan patung Mengenang kawan jauh di mata Hati ayah setinggi gunung Hati ibu seluas samudera
250 Pantun Nasihat ~ 24 ~
Usai Selasa datanglah Rabu Rabu hilang Kamis menjelma Hormati selalu ayah ibumu Karena mereka kini kau ada
Karena sakit lemahlah raga Minum obat sakit berlalu Bila hidup rindukan surga Hormati selalu ayah ibumu
250 Pantun Nasihat ~ 25 ~
Bagian 4 Seputar Kejujuran dan Kebaikan Hati
Kilau bintang di malam hari Bulan tersenyum malu-malu Kalau selalu menepati janji Orang akan percaya padamu
Lagu bernyanyi tari menari Suara seruling di tengah padang Siapa menabur kebaikan hati Dimana pun kawan selalu datang
Kupu-kupu terbang melayang Melayang indah di atas bunga Jasad terkubur nama dikenang Karena kebaikan dimana-mana
250 Pantun Nasihat ~ 26 ~
Indahnya malam terangnya pagi Mentari bersinar di kala siang Siapa yang bisa menabur budi Hidup disayang mati dikenang
Jalan-jalan ke rumah teman Main bersama sambil belajar Siapa yang rajin ulurkan tangan Hidup bahagia takkan terlantar
Tumbuh bunga di atas karang Karang dihempas ombak samudra Dari dulu sampai sekarang Kebaikan hati tetap utama
Dari kata kepada kata Kata membentuk bait puisi Jadilah indah dalam bahasa Jadilah baik di dalam hati
Bila beban terasa berat Jadikan ringan gunakan dongkrak
250 Pantun Nasihat ~ 27 ~
Rusaknya besi karena karat Rusak manusia tiada berakhlak
Masuk apotik membeli obat Membeli tablet dan juga minyak Jujur selalu membawa selamat Karena dusta selalu terkuak
Kadang lebih terkadang kurang Syukuri saja semua yang ada Jangan tolak kebaikan orang Kebaikan hati mahal harganya
Sungguh kuat si besi baja Dipukul palu tiada runtuh Tebarkan budi dimana saja Lalu lupakan biar bertumbuh
Pagi-pagi siapkan nasi Waktu siang cari lauknya Tak perlu sebut baiknya hati Biar orang yang mengingatnya
250 Pantun Nasihat ~ 28 ~
Dalam kamar duduk sendiri Membaca buku kisah legenda
Apakah tanda orang berbudi Wajah ramah santun sikapnya
Pagi-pagi sarapan bubur Bubur habis perut pun kenyang Bila hidup selalu jujur Kemuliaan pasti akan menjelang
Karena hati selalu jujur Di sana untung di sini mujur Meski badan telah terkubur Kenangan baik tak pernah hancur
Pagi siang memakan nasi Karena nasi banyak gizinya Wajah elok karena budi Tinggi derajat karena bahasa
Putih kecil bunga melati Biar kecil harum mewangi
250 Pantun Nasihat ~ 29 ~
Orang muda kita sayangi Orang yang tua kita hormati
Mata melihat seperti buta Karena tertutup tebalnya kabut Jadilah pribadi tinggi mulia Baik hati berjiwa lembut
Kail ikan ditarik-tarik Kail memberat ikan didapat Kalau suka berbuat baik Pahala dapat hidup selamat
Air jatuh dalam tong kosong Air penuh meluap lagi Kalau suka berkata bohong Orang tak kan percaya lagi
Mau dagang tak punya modal Mau makan inginkan sayur Bila hidup perlukan bekal Bekal bagus itulah jujur
250 Pantun Nasihat ~ 30 ~
Bila kawan pulang ke desa Titip salam untuk saudara
Bila hewan dipegang ekornya Orang dipegang kejujurannya
Hujan turun basahi bumi Tanah gembur tanaman subur Orang jujur tak akan rugi Sifat culas membawa hancur
Dalam panci menanak nasi Nasi dimakan perut terisi Orang jujur banyak dicari Orang curang pasti dijauhi
Ikut lomba balapan karung Kaki berjalan karung meluncur Siapa jujur menuai untung Culas curang menuai hancur
Panjang-panjang daun bersulur Di depan rumah pohon ditanam
250 Pantun Nasihat ~ 31 ~
Kalau kutahu hatimu jujur Aku pun jadi merasa tenteram
Bunyi nyaring karena tong kosong Meski nyaring tiada isinya Kalau orang terkenal bohong Lelah bicara tiada yang percaya
Jalan kaki berlambat-lambat Karena kaki tertusuk duri Jadi terkenal tentulah hebat Terkenal jujur itu terpuji
Bunga plastik di gelas beling Gelas beling buatan pabrik Sungguh baik menjadi penting Sungguh penting menjadi baik
250 Pantun Nasihat ~ 32 ~
Bagian 5 Seputar Kawan dan Persahabatan
Untuk bisa memanjat naik Siapkan tangga terlebih dulu Untuk dapat kawan yang baik Jadilah kawan terlebih dulu
Melihat bunga di tengah taman Taman indah di rumah baru Jangan malas ulurkan tangan Agar orang pun menyayangimu
Riuh rendah ombak di pantai Ombak berdebur di bawah awan Orang pemurah selalu dicintai Orang kikir kehilangan teman 250 Pantun Nasihat ~ 33 ~
Melihat mata berbinar-binar Mata bahagia pemenang lomba Hati terasa berdebar-debar Menunggu kawan lama tak jumpa
Dari laut menuju darat Membawa ikan di dalam peti Bila beban terasa berat Ringankan beban dengan berbagi
Membuka mata di pagi hari Muka dibasuh kantuk pun sirna Harta emas bisa dicari Sahabat baik langka jumlahnya
Sungguh hebat para pahlawan Nama dikenang sepanjang jaman Baik-baik bila berkawan Akhlak mulia diutamakan
Katak kecil melompat-lompat Melompat-lompat di atas batu
250 Pantun Nasihat ~ 34 ~
Teman muda jadi sahabat Sahabat tua jadikan guru
Kalau sudah di liang kubur Semua orang tak butuh uang Apa guna sombong takabur Hati rusak teman pun hilang
Ikan kecil berenang-renang Berenang-renang di dalam tambak Seribu kawan masihlah kurang Satu musuh terlalu banyak
Orang mati tidak bergerak Orang hidup cari selamat Kawan tertawa selalu banyak Kawan menangis itu sahabat
Luka kecil rasanya perih Diberi obat perih berkurang Kalau hati terasa sedih Temui kawan sedih pun hilang
250 Pantun Nasihat ~ 35 ~
Mendung datang di kala senja Melihat langit berwarna merah
Saat hati sedang bahagia Dibagi teman senang pun tambah
Menumpuk batu di atas batu Batu berubah jadi bangunan Kalau kita selalu bersatu Kerja berat menjadi ringan
Mendengar suara nyanyian lama Lagu syahdu penuh irama Sebaik-baik kawan yang ada Kawan baik bagai saudara
Menyala api di kayu bakar Matangkan sayur jadi makanan Biarlah orang sibuk bertengkar Kita terus bergandeng tangan
Di bibir pantai kapal berlabuh Nelayan pulang membawa sauh
250 Pantun Nasihat ~ 36 ~
Karena bersatu kita pun teguh Bila bercerai kita pun runtuh
Karena api kayu terbakar Menjadi abu api pun mati Kalau memang harus bertengkar Gunakan hati bukan emosi
Mengikat dokar memakai rantai Rantai dilepas dokar berjalan Kalau bertengkar sudah selesai Ulurkan tangan saling ikhlaskan
Pesta kecil di tengah rumah Lauknya ikan lalapnya petai Kalau kita bermusyawarah Tiada soal yang tak selesai
Menjaring ikan memakai jala Jala ditebar ikan pun kena Lain orang lain kepala Beda pendapat itu biasa
250 Pantun Nasihat ~ 37 ~
Obral di toko murah meriah Orang berdesak ramai sekali
Beda pendapat bukan masalah Selama kita berbesar hati
Kain sutera mahal harganya Meski mahal tetap dicari Pelangi indah berbeda warna Kita berbeda tetap serasi
Masak lauk menggoreng ikan Kurang asin taburkan garam Biarlah kita beda pikiran Asalkan tangan satukan genggam
Yang lalu biar berlalu Ayo jalani hari yang baru Lupakan semua kesedihanmu Ayo tersenyum bersamaku
250 Pantun Nasihat ~ 38 ~
Bagian 6 Seputar Akhlak dan Sikap yang Baik
Bukalah mata di pagi hari Cuci muka hilangkan kantuk Rendah hatilah seperti padi Makin berisi makin merunduk
Bumi berputar tanah dipijak Tanah bergoyang datanglah gempa Siapa yang mau menjadi bijak Harus selalu berlapang dada
Hati-hati kalau menyeberang
250 Pantun Nasihat ~ 39 ~
Perhatikanlah keselamatanmu Hati-hati di tempat orang Jagalah selalu sopan-santunmu
Burung merpati burung tekukur Terbang bersama di atas sawah Agar hati selalu bersyukur Lihatlah selalu orang di bawah
Beli baju berwarna biru Baju baru bermcam-macam Agar hati tenang selalu Jangan pernah menyimpan dendam
Dalam kuali menanak nasi Nasi berubah menjadi bubur Sifat tamak tak kan berhenti Sebelum badan masuk ke kubur
Ayah ibu duduk di kursi Kursi anyaman buatan negeri Kalau hati menyimpan dengki Kawan menjauh teman pun pergi
250 Pantun Nasihat ~ 40 ~
Di pinggir pantai main ayunan Melambung tinggi tiada terasa Bila memanggil dengan senyuman Orang pun datang dengan tertawa
Hujan deras di tanah merah Tanah keras menjadi basah Bila sadar telah bersalah Rendahkan hati minta maaflah
Bila datang bubuhkan paraf Tuliskan nama di dalam buku Kalau sudah memberi maaf Jangan ungkit salah yang lalu
Gelap siang seperti petang Petir bersahut hujan berderai Jangan potong ucapan orang Dengarkan bicara hingga selesai
Menanam pohon di pinggir ladang Pohon kecil banyak sekali
250 Pantun Nasihat ~ 41 ~
Sebelum cari kesalahan orang Lebih baik berkaca diri
Badan basah terkena hujan Ganti baju tak kedinginan
Yang benar ayo kita teruskan Yang keliru ayo kita tinggalkan
Bila yang matang jatuh sendiri Yang mentah dipetik dari pohonnya Bila yang muda bisa menghormati Yang tua pun akan menyayanginya
Naik gunung dan terus naik Menuju puncak penuh harapan Bicara selalu yang baik-baik Atau diamlah jaga ucapan
Membaca buku di dalam tenda Tenda dibangun di pinggir sawah Bila amarah sudah bicara Yang baik pun tetap jadi masalah
250 Pantun Nasihat ~ 42 ~
Menggulung tali mengikat benang Tali mendekat benang menjauh Ucapan baik membuat senang Ucapan buruk mencipta musuh
Kuli angkut membawa barang Barang dibawa dalam kereta Bila suka menuding orang Nanti hidup menuding kita
Indah elok si kayu ukir Ukiran kuda di tengah hutan Kalau bicara tanpa dipikir Sering berakhir di pertengkaran
Pengantin baru duduk bersanding Membalas senyum tamu undangan Kalau kita duduk berunding Masalah sulit kan terpecahkan
Merah-merah pakaian badut Badut menari di terik siang
250 Pantun Nasihat ~ 43 ~
Hati panas jangan diturut Kalau diturut akal pun hilang
Dalam kamar adik belajar Agar ujian menjadi mudah
Dukunglah pada yang benar Bijaklah pada yang salah
Ibu memasak sayur dan gulai Untuk tamu yang akan datang Kalau bisa hidup berdamai Untuk apa mengajak perang
Ada bunga di meja makan Bunga plastik tak pernah layu Niat baik cepat lakukan Niat buruk ditahan dulu
Bunga mawar berwarna merah Jatuh setangkai di atas tanah Bila ingat berbuat salah Segera datang minta maaflah
250 Pantun Nasihat ~ 44 ~
Rumput tumbuh dalam ilalang Ilalang mati rumput dibuang Tunggulah tunggu yang belum datang Lupakan saja yang telah hilang
Anak ayam namanya itik Burung kecil namanya piyik Apa guna berwajah cantik Kalau tak punya hati yang baik
Hati-hati tertusuk duri Duri tumbuh di tangkai bunga Pandailah selalu membawa diri Agar selamat dimana saja
Buah mangga tlah kuning ranum Karena matang jatuh sendiri Menebar senyum mendapat senyum Menebar budi mendapat budi
Petir hilang hujan pun reda Tanah basah banyak airnya
250 Pantun Nasihat ~ 45 ~
Indah lagu karena maknanya Indah manusia karena hatinya
Tidur nyaman di atas bantal Harap mimpi indah menarik
Bila kawan perlukan bekal Bekal bagus akhlak yang baik
Kupu-kupu terbang merendah Melayang di atas bunga melati Bila ada kata yang salah Mohon maafkan setulus hati
250 Pantun Nasihat ~ 46 ~
Bagian 7 Seputar Pelajaran Hidup
Semakin banyak diisi udara Semakin tinggi terbang balonnya Semakin banyak kita bekerja Semakin banyak pula hasilnya
Bintang-bintang di atas langit Bulan bersinar di tengah bintang Hidup tidaklah selalu pahit Bahagia selalu datang menjelang
Berjalan di atas tanah yang basah 250 Pantun Nasihat ~ 47 ~
Merasakan sejuk udara pagi Siapa yang mau bersusah-payah Keberuntungan kan menghampiri
Tahun berganti bersama bulan Hari hilang waktu berlalu Hadapi hidup dengan senyuman Agar hati tenang selalu
Siapa kabur Dia berlari Siapa menabur Dia menuai
Burung dara memakan jagung Di atas nampan jagung disebar Tak perlu ada wajah yang murung Kalau hati belajar sabar
Mekar bunga dengan sempurna Indah bersemi di pagi hari Gunakan waktu dengan bijaksana Hari ini tak akan datang lagi
250 Pantun Nasihat ~ 48 ~
Rintik-rintik hujan gerimis Menerpa atap jatuh ke tanah Usahlah risau jangan menangis Hadapi semua dengan tabah
Menulis surat di dalam kamar Surat rindu buat sahabat Kalau hati sedang tak sabar Jadikan tenang sebagai obat
Ada lilin ada cahaya Bersinar terang di kegelapan Sekali gagal itu biasa Jangan sampai putus harapan
Bangun pagi lalu sarapan Badan sehat keluar keringat Teruslah selalu bangun harapan Agar hidup penuh semangat
Semakin tua semakin lemah Gunakan waktu selagi muda
250 Pantun Nasihat ~ 49 ~
Apa artinya harta berlimpah Bila sakit dan tak berdaya
Tinggi-tinggi si tiang galah Jadi pagar di pinggir kebun
Kalau memang tiada salah Tak perlu takut pada apapun
Pohon bambu di pinggir kali Ikan berenang di sungai bersih Bila masalah tak dihadapi Air keruh pun tak akan jernih
Pagi pergi sorenya pulang Pergi ke kota jumpa saudara Ingatlah gelap selagi terang Karena siang tak selamanya
Membuat baju untuk boneka Boneka adik cantik rupanya Ingatlah tua selagi muda Karena segar pendek usia
250 Pantun Nasihat ~ 50 ~
Satu dua tiga dan empat Empat dari dua dan dua Ingatlah sakit selagi sehat Penyakit datang di kapan saja
Nyala lilin mulai redup Gantikan lampu cari cahaya Ingatlah mati selagi hidup Karena napas tak selamanya
Pohon tebu lurus batangnya Ditanam dekat si pohon sukun Susah senang tak selamanya Hidup memang naik dan turun
Siapkan meja untuk hidangan Menyambut adik yang dari jauh Hadapi hidup dengan senyuman Kuatkan hati jangan mengeluh
Memeras kain baju yang basah Disiram air bertambah basah
250 Pantun Nasihat ~ 51 ~
Kalau mengeluh selagi susah Keluh membuat bertambah susah
Sungguh indah bunga yang mekar Mekar bersemi di tangah taman
Dunia hanya waktu sebentar Bagai musafir singgah di jalan
Bertemu kawan tanyakan kabar Kabar baik senang rasanya Kalau hati selalu sabar Hidup susah tak kan terasa
Anak kecil tertawa-tawa Tawa terdengar riang gembira Semua sakit ada obatnya Tiap masalah ada jalannya
Pergi pagi pulangnya petang Istirahat di kala malam Yang benar pasti kan datang Yang salah akan tenggelam
250 Pantun Nasihat ~ 52 ~
Masa-masa berganti masa Kecil berubah jadi dewasa Usia muda rajin bekerja Saat tua tinggal senangnya
Cari air untuk berkumur Dapat air di dekat sumur Ketamakan membawa hancur Kejujuran membawa mujur
Bawa barang naik kereta Kena batu kereta terpental Sesal sekarang masih berguna Sesal kemudian tinggal menyesal
Dari dekat sampai ke jauh Pasti akan tiba ujungnya Sejauh apapun jalan ditempuh Tetap melangkah kan sampai juga
Dalam kotak menumpuk batu Kotak penuh rasanya berat
250 Pantun Nasihat ~ 53 ~
Setinggi apapun cita-citamu Teruslah kejar pasti kan dapat
Kalau hati bisa merasa Itu saja sudahlah cukup
Susah senang itu biasa Karena itu aturan hidup
Potong dahan pohon kelapa Ditata untuk dibuat rakit Sepahit apa obat terasa Obat akan sembuhkan sakit
Kamar indah karena ditata Rumah bersih karena dijaga Karena senang baik di mata Karena benci buruk jadinya
Teguh kukuh si batu karang Dihempas ombak tegak berdiri Waktu kita hanya sekarang Nanti esok belumlah pasti
250 Pantun Nasihat ~ 54 ~
Bunyi bedug bertalu-talu Suara adzan terdengar syahdu Yang kemarin telah berlalu Ayo bangun hari yang baru
Pijar lilin suluh cahaya Meski kecil memberi terang Malam gelap tak selamanya Gelap pergi fajar pun datang
Kue cokelat mahal harganya Cokelat manis dikulum-kulum Susah senang sedih gembira Hadapi semua dengan tersenyum
250 Pantun Nasihat ~ 55 ~
Bagian 8 Seputar Iman dan Ajaran Agama
Seruling berlubang-lubang Ditiup indah suara lagunya Saat hati terasa bimbang Iman dan taqwa jadi obatnya
Kayu keras si pohon jati Tumbuh besar di alam raya Bila Tuhan selalu di hati Jiwa tenteram hidup bahagia
Imbang hidup dalam dunia 250 Pantun Nasihat ~ 56 ~
Rajin usaha dan bertahajjud Di siang hari rajin bekerja Di malam hari tekun bersujud
Bermain api akan terbakar Bermain air terkena basah Kalau hidup terasa sukar Hadapi saja dan tawakallah
Pergi belajar ke rumah teman Teman baik tak pernah nakal Apakah tanda orang beriman Hati sabar penuh tawakal
Terang redup berkas cahaya Suluh dipasang di pojok rumah Modal hidup ilmu dan takwa Modal mati amal ibadah
Saat datang hari kiamat Bumi merekah gunung melayang Beruntunglah orang yang taubat Hati tenang dosa pun hilang
250 Pantun Nasihat ~ 57 ~
Ada bunga di atas bantal Bantal ditutup kain yang kumal Banyak-banyaklah berbuat amal Saat mati menjadi bekal
Gunakan waktu luang yang ada Jangan gunakan untuk melamun Kala ingat berlaku dosa Cepatlah tunduk meminta ampun
Besar-besar si buah labu Kulit dikupas mengambil isi Rusaknya iman karena nafsu Rusaknya hati karena dengki
Malam gelap ditimpa sinar Sinar datang dari cahaya Sungguh untung orang yang sabar Senang di dunia sampai di surga
Tiada besi sekuat baja Baja mulia emas namanya
250 Pantun Nasihat ~ 58 ~
Tiada harta lebih berharga Selain iman di dalam dada
Merpati putih di balik awan Terbang melesat sungguh indahnya
Sempurna hidup karena beriman Iman dijaga amal dan takwa
Memancing ikan di pinggir kali Ikan didapat senanglah hati Bekal terbaik di saat mati Hanya iman dan amal terpuji
Setelah lelah siang bekerja Malam tidur di atas bantal Saat mati tinggalkan dunia Tersenyum karena tlah banyak bekal
Orang hidup rindukan surga Surga untuk orang bertakwa Orang beriman hidup bahagia Kepada Tuhan selalu percaya
250 Pantun Nasihat ~ 59 ~
Ayunan bergerak turun dan naik Badan bergerak angan berkhayal Tiada waktu yang lebih baik Selain waktu untuk beramal
Bila sakit badan terasa Segera pergi carilah obat Siapa tetap dalam agama Hidup mati selalu selamat
Kalau bangsa sudah merdeka Hidup tenang hati pun nyaman Kalau surga harapan kita Hidup berakal mati beriman
Saat tidur menutup mata Harap datang mimpi yang indah Kalau suka berbuat dosa Hidup susah mati pun susah
Sungguh indah si batu zamrud Harganya mahal yang punya jarang
250 Pantun Nasihat ~ 60 ~
Tengah malam bangun tahajjud Hati tenang dosa pun hilang
Ke museum lihat lukisan Dengan guru dan kawan-kawan
Perut lapar butuhkan makan Jiwa lapar butuhkan iman
Tendang bola dari lapangan Bola terbang tinggi meluncur Kalau hidup tiada beriman Jiwa menangis di pintu kubur
Agar hidup selalu terjaga Jangan lupa untuk berdoa Susah di dunia tidak mengapa Yang penting bisa mendapat surga
Susu bubuk dalam lemari Dituang air jadi minuman Meski sibuk setiap hari Sholat wajib jangan tinggalkan
250 Pantun Nasihat ~ 61 ~
Melihat ikan berenang-renang Di dalam air lincah sekali Kala hati risau dan bimbang Baca Al-Qur’an tenanglah hati
Mencari buku matematika Ketemunya buku filsafat Ada waktu untuk dunia Ada waktu untuk akhirat
Siang hilang datanglah senja Mega berarak langit memerah Rajinlah selalu giat bekerja Rajin pula dalam ibadah
Kalau orang beramah-tamah Tetangga suka kawan bertambah Imbang kerja imbang ibadah Hidup jadi bertambah berkah
Air mengalir di atas tiang Tiang besi jadi berkarat
250 Pantun Nasihat ~ 62 ~
Hari bertambah umur berkurang Ayo sadar sebelum terlambat
Pagi-pagi berjalan-jalan Badan segar tubuh pun sehat
Selagi napas masih di badan Segera gunakan untuk taubat
Kambing hitam berbadan gemuk Asyik merumput di dalam kebun Sebanyak apapun dosa ditumpuk Tuhan selalu memberi ampun
Anak tangga naik dan turun Naik-turun capek rasanya Meski Tuhan maha Pengampun Hindari dosa kejarlah pahala
Putih biru warnanya langit Langit luas tanpa bertiang Bila hidup terasa sempit Ingat Tuhan hati pun lapang
250 Pantun Nasihat ~ 63 ~
Melihat bulan di langit biru Menatap bintang berkilau terang Ketika hati merasa risau Bibir berzikir hati pun tenang
Di sini kawan di sana teman Susah senang bergandeng tangan Hidup rapuh butuh sandaran Sandaran kuat hanyalah Tuhan
Di bawah hujan tangan menadah Tangan kering menjadi basah Karena ilmu hidup pun mudah Karena agama hidup terarah
250 Pantun Nasihat ~ 64 ~
250 Pantun Nasihat ~ 65 ~